bab iii-1 kti sex

2
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Pada dasarnya siklus respon seksual normal pada pria dan wanita terdiri atas 4 fase yaitu fase perangsangan (fase eksitasi), fase plateau (fase gairah seksual), fase orgasme (fase puncak seksual) dan fase resolusi. Dimana bila terdapat gangguan pada salah satu siklus akan menyebabkan terjadinya disfungsi seksual. Dimana disfungsi seksual itu sendiri adalah penurunan libido atau hasrat seksual pada seseorang, baik pria maupun wanita. Disfungsi seksual ini dapat disebabkan oleh faktor fisik seperti pada penyakit jantung koroner dan dapat disebabkan oleh faktor psikologis. Dimana pada disfungsi seksual yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner dapat menyebabkan gangguan dalam proses ereksi, karena seperti yang kita ketahui jantung merupakan organ yang berperan penting dalam pemompaan darah ke seluruh sel dan jaringan tubuh sehingga sel dan jaringan tubuh tersebut dapat menerima oksigen dan nutrisi. Selain itu obat-obatan yang dikonsumsi dalam pengobatan penyakit jantung tersebut dapat mempengaruhi metabolisme dan kerja hormon yang mempengaruhi

Upload: wanda-florencia

Post on 21-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

bab III kti sex

TRANSCRIPT

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KesimpulanPada dasarnya siklus respon seksual normal pada pria dan wanita terdiri atas 4 fase yaitu fase perangsangan (fase eksitasi), fase plateau (fase gairah seksual), fase orgasme (fase puncak seksual) dan fase resolusi. Dimana bila terdapat gangguan pada salah satu siklus akan menyebabkan terjadinya disfungsi seksual. Dimana disfungsi seksual itu sendiri adalah penurunan libido atau hasrat seksual pada seseorang, baik pria maupun wanita.Disfungsi seksual ini dapat disebabkan oleh faktor fisik seperti pada penyakit jantung koroner dan dapat disebabkan oleh faktor psikologis. Dimana pada disfungsi seksual yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner dapat menyebabkan gangguan dalam proses ereksi, karena seperti yang kita ketahui jantung merupakan organ yang berperan penting dalam pemompaan darah ke seluruh sel dan jaringan tubuh sehingga sel dan jaringan tubuh tersebut dapat menerima oksigen dan nutrisi. Selain itu obat-obatan yang dikonsumsi dalam pengobatan penyakit jantung tersebut dapat mempengaruhi metabolisme dan kerja hormon yang mempengaruhi aktivitas seksual. Diagnosa dapat ditegakkan melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan pada disfungsi seksual dapat berupa terapi psikologis, terapi medis, dan terapi hormonal. Untuk penyakit jantung koroner sendiri dapat dengan terapi farmakologi dan non farmakologi.

3.2 Saran Diadakan pelatihan dan penelitian tentang Penyakit Jantung dan Seksualitas ,antara lain penanganan, pengobatan dan tindakan preventif terhadap penyakit tersebut.