bab iii analisis isu-isu strategisbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/bab iii analisis...

10
BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 3.1. Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas pioritas pembangunan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika birokratis. Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (masyarakat) dimasa datang. Isu strategis juga diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian penting/keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap berbagai fakta dn informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis. Dalam menentukan data atau informasi yang akan dijadikan isu strategis dilakukan dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut : (1) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional; (2) Merupakan tugas dan tanggung jawab Kecamatan Tembalang; (3) Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap publik ; (4) Memiliki daya ungkit untuk pembangunan wilayah; (5) Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola.

Upload: vandung

Post on 05-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/BAB III ANALISIS ISU... · Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting

BAB III

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Masalah

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat

menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan untuk

melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.

Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas

pioritas pembangunan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara

moral dan etika birokratis.

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya

yang signifikan bagi entitas (masyarakat) dimasa datang. Isu strategis juga

diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian penting/keadaan yang apabila

tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau

sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan.

Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting,

mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat

kelembagaaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan

datang. Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis

diperlukan analisis terhadap berbagai fakta dn informasi kunci yang telah

diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis.

Dalam menentukan data atau informasi yang akan dijadikan isu

strategis dilakukan dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut :

(1) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran

pembangunan nasional;

(2) Merupakan tugas dan tanggung jawab Kecamatan Tembalang;

(3) Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap publik ;

(4) Memiliki daya ungkit untuk pembangunan wilayah;

(5) Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola.

Page 2: BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/BAB III ANALISIS ISU... · Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting

Berdasarkan kriteria tersebut setelah dilakukan penilaian terhadap berbagai

isu-isu strategis, maka yang menjadi isu strategis pembangunan 5 (lima)

tahun kedepan pada urusan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan

Tembalang tahun 2010-2015 adalah :

1. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

a. Optimalisasi asset daerah

b. Kurang maksimalnya pelayanan publik

c. Pemantapan koordinasi lintas sektoral

d. Belum tercukupinya jumlah kebutuhan meubeler dan peralatan

kantor

2. Urusan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

a. Lunturnya budaya gotong royong masyarakat

b. Rendahnya partisipasi Masyarakat dalam pembangunan

c. Rendahnya kualitas sarana prasarana jalan, dan saluran air

3. Urusan Lingkungan Hidup

a. Tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)

b. Rendahnya kebersihan, ketertiban dan keindahan wilayah

c. Keterbatasan sarana dan prasarana kebersihan

3.2. Telaahan Permasalahan Pelayanan

Telaahan permasalahan pelayanan di Kecamatan Tembalang tidak

dapat dipisahkan dari Visi, Misi ,dan Program walikota terpilih; rumusan isu

yang dihasilkan harus selaras dengan cita-cita dan harapan masyarakat

terhadap walikota dan wakil walikota terpilih.

Adapun Visi, Misi, dan Program Walikota terpilih tahun 2010-2015

sebagai berikut:

Visi :

“TERWUJUDNYA SEMARANG KOTA PERDAGANGAN DAN JASA, YANG BERBUDAYA

MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA”.

Page 3: BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/BAB III ANALISIS ISU... · Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting

Visi tersebut memiliki empat kunci pokok yakni Kota Perdagangan, Kota Jasa,

Kota Berbudaya, dan Sejahtera.

Kota Perdagangan, mengandung arti Kota yang mendasarkan bentuk

aktivitas pengembangan ekonomi yang menitikberatkan pada aspek

perniagaan sesuai dengan karakteristik masyarakat dan kota, yang didalamnya

melekat penyelenggaraan fungsi jasa yang menjadi tulang punggung

pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan

tidak meninggalkan potensi lainnya. Pengembangan kota perdagangan

diarahkan pada upaya untuk lebih meningkatkan produktifitas, sehingga

mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kota secara keseluruhan.

Dari pemahaman tersebut, karakteristik Semarang sebagai kota perdagangan

mengandung beberapa aspek penting, diantaranya :

1. Kota Semarang sebagai pusat kegiatan (Center Point) distribusi dan transaksi

barang dan jasa

Sesuai dengan letak geografisnya, Kota Semarang merupakan jalur distribusi

barang dan jasa untuk wilayah Jawa Tengah khususnya dan pulau Jawa

pada umumnya, serta antara pulau Jawa dengan Luar Jawa. Oleh karena

itu pengembangan Kota Semarang sebagai Kota Perdagangann harus

mengedepankan konsep pembangunan yang mengarah pada

terwujudnya Kota Semarang sebagai pusat transaksi dan distribusi barang

dan jasa. Sebagai salah satu konsekuensi yang harus diemban adalah

pelayanan yang memadai kepada seluruh stakeholder yang menopang

pengembangan kota.

2. Pengembangan jejaring (networking) dan kerjasama perdagangan

Pengembangan Kota Semarang sebagai Kota Perdagangan juga bermakna

bahwa pembangunan perekonomian daerah harus didasarkan pada

terbangunnya jejaring dengan daerah-daerah lain, terutama daerah

hinterlandnya.

Page 4: BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/BAB III ANALISIS ISU... · Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting

Sebagai kota perdagangan, pembangunan jejaring menjadi sangat

penting, Kota Semarang dengan demikian akan dapat menjadi sentra

aktivitas distribusi perdagangan barang dan jasa baik dalam skala lokal,

nasional, regional, maupun internasional, sehingga dengan demikian

kerjasama ekonomi dan perdagangan menjadi prioritas yang harus

dikembangkan.

3. Pengembangan potensi ekonomi lokal

Membangun kota perdagangan tak terlepas dari potensi ekonomi lokal.

Untuk menunjang terwujudnya Kota Semarang sebagai pusat transaksi dan

distribusi, maka salah satu faktor penting adalah bagaimana

mengembangkan potensi lokal agar memiliki nilai tambah ekonomi, yang

diharapkan menjadi ikon Kota Semarang. Beberapa potensi dasar yang

dimiliki dan layak dikembangkan sebagai daya tarik kota Semarang adalah

pada aspek industri, dalam konteks ini adalah industri kecil dan menengah

yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan, seperti batik, lumpia, bandeng,

industri olahan dan lain-lain.

Disamping itu potensi ini juga harus didukung dengan pengembangan pasar

tradisional yang memiliki daya tarik dan daya saing terhadap pasar modern.

4. Pengembangan sarana prasarana penunjang

Pengembangan sarana dan prasarana penunjang dalam pembangunan

sebuah kota merupakan tanggung jawab yang mutlak harus dilakukan.

Disamping sarana prasarana fisik seperti jalan, jembatan, pelabuhan laut,

terminal peti kemas, bandar udara internasional, hotel, perbankan, terminal

angkutan tipe A, dan juga sarana penunjang yang sifatnya non fisik, seperti

SDM dan regulasi / kebijakan.

Page 5: BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/BAB III ANALISIS ISU... · Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting

Pengembangan SDM secara memadai sangat diperlukan, penataan SDM

birokrasi dalam peningkatan pelayanan publik dan peningkatan kualitas

SDM Kota dalam meningkatkan daya dukung pengembangan kota,

termasuk dalam hal ketenagakerjaan, merupakan persoalan yang mutlak

harus dikedepankan dalam pengembangan kota perdagangan metropolis

yang berbudaya.

Disamping itu, aspek regulasi menjadi bagian yang juga sangat penting,

karena regulasi ini akan menjadi pemandu (Guidance) yang akan

menentukan kemana Kota Semarang ini akan benar-benar dibawa, apakah

kota perdagangan ini akan benar-benar terwujud atau tidak, dengan

performa yang seperti apa, itu semua sangat tergantung pada strategi dan

kebijakan yang ditetapkan.

Oleh karena itu, strategi kebijakan yang ditempuh nantinya harus didasarkan

pada pertimbangan yang cermat sesuai kondisi, karakteristik serta prospektif

kota.

Kota Jasa, sebutan kota sebagai kota jasa sebenarnya tidak lepas dari

status kota perdagangan, karena perdagangan akan selalu terkait dengan

persoalan perniagaan atau proses transaksi dan distribusi barang dan jasa.

Kota Jas lebih menekankan pada fungsi kota dalam pelayanan publik

diberbagai bidang. Sebagai kota jasa dengan demikian mencakup

kesiapan kota dalam melaksanakan berbagai fungsi, diantaranya :

1. Penyediaan jasa layanan publik secara memadai, baik mencakup

standar pelayanan sesuai kualitas yang diharapkan masyarakat,

pengaturan / regulasi yang dapat memberikan jaminan pelayanan,

maupun kualitas sumber daya manusia dalam pelayanan.

2. Penyediaan fasilitas penunjang yang daapt meningkatkan kualitas

pelayanan publik, seperti hotel, perbankan, transportasi, kesehatan

(Rumah Sakit), pendidikan, telekomunikasi, eksibhisi, convention, dll.

Page 6: BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/BAB III ANALISIS ISU... · Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting

3. Berorientasi dan mengutamakan kepentingan masyrakat sebagai

pelanggan, dalam arti menempatkan masyarakat sebagai pelanggan

(Customer) yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya (Customer

engadgement).

4. Mindset dan perilaku melayani bagi masyarakat yang dapat mendorong

terciptanya budaya pelayanan.

Kota Berbudaya, mengandung arti bahwa penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan senantiasa dilandasi seluruh aspek

kebudayaan (akal, logika, nurani, dan rasa) yang telah tumbuh menjadi

kearifan lokal seperti nilai-nilai religiusitas, kemanusiaan, kebersamaan,

persaudaraan, ketertiban dan sikap ketauladanan lainnya dalam lingkungan

budaya masyarakat, sehingga menghasilkan pembangunan karakter yang

mengedepankan perasaan, manusiawi, dan menghargai hak Azasi manusia.

Persoalan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dewasa ini

menjadi semakin kompleks sehingga dibutuhkan pendekatan pemecahan

masalah yang semakin komprehensif. Persoalan sosial, ekonomi, politik, dan

teknologi yang selama ini ditanggapi secara sektoral dan terkotak-kotak

pada dasarnya dilandasi dan tidak dapat dipisahkan dari faktor budaya

yang melekat pada manusia. Ketidakselarasan antara perkembangan

sosial, ekonomi, politik, dn teknologi dengan perkembangan masyarakat dan

budayanya akan melahirkan konflik dan kontradiksi dalam berbagai bentuk.

Percepatan pembangunan yang dilaksanakan tentunya tidak serta merta

melahirkan kesejahteraan dan kemaslahatan bagi banyak. Bahkan kadang

membawa dampak terhadap tatanan sosial kemasyarakatn, khususnya

menyangkut kesenjangan kelas, konflik sosial yang meluas, kekerasan

kolektif, dan materialisme tanpa hati nurani.

Pendekatan budaya seyogyakan menjadi aras utama berbagai upaya solusi

persoalan tersebut karena pendekatan budaya pada hakekatnya adalah

pendekatan kemanusiaan.

Page 7: BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/BAB III ANALISIS ISU... · Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting

Selama ini budaya cenderung diposisikan sebagai sekedar latar belakang

dalam wacana maupun praktek kenegaraan dan kemasyarakatan. Kurang

terartikulasinya budaya selama ini, terjadi karena banyak pihak cenderung

memahami budaya secara sempit sebagai benda peninggalan dan

mentalitas yang hampir selalu dikaitkan dengan kondisi kelampauan.

Sesungguhnya budaya itu memiliki sifat kekinian dn aktif sebagai proses

penataan sosial, ekonomi, politik, dan teknologi.

Sejahtera, pemberian otonomi kepada daerah, pada hakekatnya

merupakan proses pemberdayaan kolektif bagi seluruh pemangku

kepentingan yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah,

agar disatu sisi tercipta ruang lebih leluasa bagi segenap jajaran birokrasi

pemerintah daerah untuk memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawabnya

dengan baik dan benar, sedangkan disisi yang lain terbuka peluang bagi

warga masyarakat untuk meningkatkan keberdayaannya sehingga mampu

dan mau secara mandiri memenuhi segala kebutuhan hidup dan hidupnya.

Adapun sejahtera dalam visi ini, mengarah pada tujuan terlayani dan

terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman secara adil dalam segala

bidang dan kehidupannya.

Adapun sejahtera dalam visi ini, mengarah pada tujuan terlayani dan

terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman secara adil dalam segala

bidang, antara lain :

1. Kota Semarang tidak hanya mampu membangun sarana prasarananya

tetapi juga mampu menyediakan pelayanan kesehatan, pendidikan

yang murah dan berkualitas;

2. Kota Semarang mampu meningkatkan pelayanan dasar dalam bidang

kesejahteraan sosial yang adil dan menjangkau seluruh lapisan

masyarakat;

3. Kota Semarang mampu menjaga ketentraman dan ketertiban seluruh

lapisan masyarakatnya.

Page 8: BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/BAB III ANALISIS ISU... · Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting

Dengan demikian, Visi tersebut mengandung pengertian bahwa

kedepan kota Semarang diharapkan menjadi Kota Perdagangan dan Jasa

yang dapat melayani seluruh aktivitas masyarat kota dan daerah hinterlandnya,

yang memiliki derajat kualitas budaya masyarakat yang tinggi baik dari segi

keimanan dan ketaqwaan, unggul dan berdaya saing tinggi, profesional serta

berwawasan ke depan yang luas dengan tetap menjamin keberlanjutan

pengelolaan sumberdaya manusia dan kearifan lokalnya secara bertanggung

jawab yang mendasarkan pada aspek perdagangan dan jasa sebagai tulang

punggung pembangunan dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat.

Misi :

Untuk mewujudkan Visi “TERWUJUDNYA SEMARANG KOTA PERDAGANGAN DAN

JASA, YANG BERBUDAYA MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA”. Ditempuh melalui 5

(lima) misi pembangunan daerah sebagai berikut :

1. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat Kota Semarang yang

berkualitas

Adalah pembangunan yang diarahkan pada peningkatan kualitas

sumberdaya manusia yang memiliki tingkat pendidikan dan derajat

kesehatan yang tinggi, berbudi luhur disertai toleransi yang tinggi dengan

didasari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.

2. Mewujudkan pemerintahan kota yang efektif dan efisien, meningkatkan

kualitas pelayanan publik, serta menjunjung tinggi supremasi hukum

Adalah penyelenggaraan pemerintah yang diarahkan pada pelaksanaan

otonomi daerah secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel dengan

menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (Good Governance)

dan pemerintah yang bersih (Clean Governament) sehingga mampu

memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang disertai

dengan penegakan supremasi hukum. Perwujudan pelayanan publik

mencakup beberapa aspek, yaiktu sumber daya aparatur, regulasi dan

kebijakan serta standar pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

Page 9: BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/BAB III ANALISIS ISU... · Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting

3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah

Adalah pembangunan yang diarahkan pada peningkatan kemampuan

perekonomian daerah dengan struktur perekonomian yang kokoh

berlandaskan keunggulan kompetitif yang berbasis pada potensi unggulan

daerah, berorientasi ekonomi kerakyatan dan sektor ekonomi basis yang

mempunyai daya sing baik ditingkat lokal, nasional, regional, maupun

internasional.

4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan

Adalah pembangunan yang diarahkan pada peningkatan pemanfaatan

tata ruang dan pembangunan infrastruktur wilayah secara efektif dan efisien

dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat kota dengan tetap

memperhatikan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan.

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera

Adalah pembangunan yang diarahkan pada peningkatan kesejahteraan

masyarakat yang memiliki kehidupan yang layak dan bermartabat serta

terpenuhinya kebutuhan dasar manusia.

Dari berbagai macam isu strategis disemua urusan penyelenggaraan

pemerintahan, Walikota terpilih memiliki prioritas program untuk ditangani dalam

jangka menengah (2010-2015) adalah sebagaimana tertuang dalam “Sapta

Program” antara lain sebagai berikut :

1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran;

2. Penanggulangan Rob dan Banjir

3. Peningkatan Infrastruktur

4. Peningkatan Pelayanan Publik

5. Kesetaraan Gender

6. Peningkatan Pelayanan dibidang Pendidikan

7. Peningkatan Pelayanan dibidangKesehatan

Page 10: BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGISbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/BAB III ANALISIS ISU... · Identifikasi Masalah Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting

Dengan motto “Waktunya Semarang Setara” (Semarang Kota Sejahtera)

diharapkan kota Semarang dapat sejajar dengan kota metropolitan lainya.

Memperhatikan Visi, Misi, dan Sapta Program serta semboyan

Pemerintah Kota Semarang; Kecamatan Tembalang sebagai Unsur Perangkat

Daerah sekaligus penyelenggara pemerintahan dan pelayananan publik harus

mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada secara serius dan

terpadu kerjasama dengan Dinas/Instansi terkait serta organisasi masyarakat

yang ada di wilayah sehingga dapat berkontribusi pada kesejahteraan

masyarakat.

3.3.Strategi sesuai Tupoksi

Dari berbagai macam isu strategis disemua urusan penyelenggaraan

pemerintahan, dan pelayanan masyarakat serta dalam rangka mendukung

suksesnya Sapta Program Pemeriintah Kota Semarang guna mewujudkan

“Semarang Setara”, Kecamatan Tembalang sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya melakukan strategi peningkatan kerja sama lintas sektoral, dan

peningkatan pemberdayaan masyarakat.

Adapun prioritas program yang akan ditangani dalam jangka menengah

(2010-2015) adalah sebagai berikut :

1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran

2. Penanggulangan rob dan banjir

3. Peningkatan Infrastruktur

4. Peningkatan pelayanan publik

5. Kesetaraan Gender

6. Peningkatan Pelayanan dibidang Pendidikan

7. Peningkatan Pelayanan dibidang Kesehatan