bab iii analisis sistem berjalan - repository.bsi.ac.id · sebagai pimpinan dari perusahaan, tugas...
TRANSCRIPT
23
BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Tinjauan Perusahaan
PT.HAMATETSU INDONESIA merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang pembuatan spare part motor dan mobil, dalam hal ini struktur organisasi
sangatlah penting untuk pelaksanaan kerja tersebut sehingga semua menjadi lancar.
Penulis akan menerangkan sejarah dan struktur organisasi ditempat ini sebagai
berikut.
3.1.1 Sejarah Institusi/Perusahaan
PT.HAMATETSU INDONESIA adalah perusahaan yang bergerang dibidang
pabrikasi pembuatan mesin dan bagian bodi untuk kendaraan roda 2 dan roda 4 serta
tujuan kendaraan umum, baguan tubuh mobil. Pada bulan April 1953
PT.HAMATETSU JAPAN didirikan di Hikumacho, Hamamatsu.Kemudian
Reorganisasi sebagai perusahaan saham dengan modal ¥ 8.000.000, dengan
Kimiyasu Terada sebagai Direktur Perwakilan di bulan Oktober 1972. Dan
membangun pabrik baru di lokasi saat ini di Iwata bulan Januari 1973. Lalu pada
bulan Maret 1973 bergabung dengan Yamaha Motor Co. Ltd. Kyoryokukai, dengan
seiring berjalannya PT. HAMATETSU INDONESIA didirikan bulan Oktober 2002
dengan dipimpin oleh Susumu Terada.
24
1. Visi
Menjadi Perusahaan Yang Unggul Dan Berkarakter Serta Mampu
Menghadapi Persaingan Global.
2. Misi
Bekerja Keras Menciptakan Peluang Dan Pertumbuhan Untuk Menjadi
Perusahaan Yang Terbaik. Mengutamakan Mutu Dan Pelayanan Demi Kepuasan
Pelanggan. Menjadi Mitra Usaha Yang Andal Dan Terpercaya. Menjadikan
Perusahaan Yang Bersahabat Dengan Lingkungan.
3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur organisasi merupakan pembagian kegiatan kerja menunjukan
bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda dihubungkan sampai batas waktu
tertentu, menunjukan hirarki dan struktur wewenang organisasi serta memperlihatkan
hubungan pelapornya.Dengan struktur organisasi yang baik, tugas-tugas digolongkan
sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, terarah, dan terawasi
serta hasil-hasilnya dapat dikendalikan.
25
Bentuk struktur organisasi pada PT.HAMATETSU INDONESIA
adalah sebagai berikut :
Fungsidari masing-masing bagian, sebagai berikut:
1. Direktur Utama (Dirut)
a. Melakukan koordinasi dan pengendalian segala bentuk kegiatan di bidang
administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretarian.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan
perlengkapan perusahaan.
c. Membuat rencana untuk mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dewan Direksi, sehingga
pertanggung jawabannya kepada Dewan direksi.
e. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
GENERAL MANAGER
MARKETING ACCOUNTINGMANAGER PRODUKSI
LEADER
PRODUKSI 1
LEADER
PRODUKSI 2
LEADER
PRODUKSI 3
LEADER
PRODUKSI 4
LEADER
PPIC
LEADER
QUALITY
MANAGER HR & GA
PURCHASSING
STRUKTUR ORGANISASI
Gambar III.1. Struktur Organisasi
26
2. Direktur
Sebagai pimpinan dari perusahaan, tugas dan tanggung jawab direktur antara lain:
a. Menentukan dan menetapkan prosedur kegiatan perusahaan pada masing-
masing manajer untuk mencapai sasaran yang diinginkan perusahaan.
b. Menetapkan tujuan dan misi dari tiap-tiap manajer yang dibawahinya.
c. Melakukan pengawasan, kontroling dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari
manajer secara berkala dan pertanggung jawabannya.
d. Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka
pendek.
e. Mengadakan pengangkatan, pemberhentian, ataumutasi (pemindahan)
karyawan beserta gajinya.
Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT yang disebabkan direktur tidak
menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan anggaran dasar,
kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT, direktur akan dimintakan pertanggung
jawabannya secara perdata. Apabila kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan
direktur telah menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan
dalam anggaran dasar PT, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No.
40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan
atas kerugian PT.
27
3. General Manager
Tugas seorang yang menjabat sebagai manager sebenarnya adalah penyatuan yakni
bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya,
pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan
cara melakukan mekanisme penyesuaian. Adapun mekanisme dan tugas yang
diperlukan untuk menyatukan berbagai variabel di atas antara lain:
a. Melakukan pengarahan (direction) yang meliputi pembuatan keputusan,
kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
b. Membuat rancangan organisasi dan pekerjaan.
c. Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
d. Menerapkan sistem komunikasi, pengendalian, dan reward.
4. Marketing
a. Marketing Sales
Tugas utama seorang marketing adalah menghasilkan sales atau penjualan dari
produk yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan mendapatkan
keuntungan dari setiap produk yang dijual.
b. Marketing Promosi
Marketing memiliki tugas untuk mengenalkan sebuah produk kepada
masyarakat luas agar produk yang dimiliki perusahaan bisa dikenal.
c. Marketing Riset dan Pengembangan
Marketing memiliki tugas untuk mencari informasi dari sebuah produk yang
dibutuhkan oleh konsumen atau melakukan pengembangan produk yang sudah
ada mengenai kelebihan dan kekurangannya, kemudian melaporkannya
semuanya kepada perusahaan agar segera dilakukan tindak lanjut.
28
d. Marketing Communication
Marketing memiliki tugas untuk membuat hubungan yang baik antara
perusahaan dengan konsumen, perusahaan dengan masyarakat sekitar dan
perusahaan kepada pihak yang terkait dalam bisnis.
5. Accounting
a. Rekaman Laporan (Recording Report)
Fungsi utama dari akuntansi adalah untuk merekam catatan transaksi secara
tersistematis dan secara kronologis dari begitu banyaknya transaksi keuangan
yang selanjutnya telah dikirimkan ke berbagai Account Ledger dan akhirnya
akan mempersiapkan akun akhir untuk mengetahui laba atau rugi dari bisnis
pada setiap akhir periode akuntansi.
b. Menjaga dan Melindungi Properties
Fungsi selanjutnya dari akuntansi adalah untuk menghitung jumlah realita dari
Penyusutan Asset dengan memilih Metode yang tepat dan masih berlaku untuk
asset tertentu. Setiap dispasi yang tidak sah dari setiap asset akan membawa
bisnis berada diambang kebangkrutan. Karena itu akuntansi telah merancang
sistem yang diinginkan untuk melindungi properti dan asset dari bisnis dari
penggunaan yang tidak sah dan sama sekali tidak beralasan.
c. Mengkomunikasikan Hasil
Akuntansi selalu mengkomunikasikan hasil dan transaksi yang telah tercatat ke
berbagai pihak yang tertarik dalam bisnis tertentu seperti misalnya para
investor, kreditor, karyawan, kantor pemerintahan, peneliti dan lain
sebagainya.
29
d. Meeting Legal
Akuntansi juga berfungsi untuk merancang dan mengembangkan sistem seperti
menjaga catatan dan pelaporan hasil yang nantinya akan selalu memenuhi
persyaratan hukum untuk mengaktifkan kepemilikan dalam mengajukan
berbagai pernyataan seperti Pengembalian Pendapatan Pajak, Pengembalian
Penjualan-Pajak dan lain sebagainya.
e. Klasifikasi
Fungsi akuntansi sebagai klasifikasi yang berhubungan dengan analisis secara
tersistematis dari data yang sudah tercatat, dengan maksud untuk transaksi
kelompok di satu tempat. Pekerjaan klasifikasi ini dilakukan dalam buku yang
disebut sebagai “Ledger”.
f. Meringkaskan (Summarize)
Hal seperti ini akan melibatkan penyajian data rahasia dengan cara yang dapat
dimengerti dan berguna untuk internal maupun eksternal pengguna akhir dari
laporan akuntansi. Proses seperti ini memang lebih mengarah kepada
penyusunan laporan sebagai berikut :
1. Neraca Saldo
2. Laporan laba rugi
3. Neraca
30
6. Manager Produksi
a. Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi.
b. Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai
dengan perencanaan yang sudah dibuat.
c. Bertanggung jawab mengatur manajemen gudang agar tidak terjadi kelebihan
atau kekurangan persediaan bahan baku, bahan penolong maupuan produk
yang sudah jadi di gudang.
d. Bertanggung jawab mengatur manajemen alat agar fasilitas produksi berfungsi
sebagaimana mestinya dan beroperasi dengan lancar.
7. Manager HR & GA
Menjadi seorang Manager HR & GA minimal memahami Tugas dan Fungsi dengan
mengemban jabatan yang di berikan kepada kita.
1. HRD ( Human Resources Development )
a. Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya
Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan
berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
b. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang
dianggap perlu.
c. Melakukan koordinasi ke departemen lain untuk mengumpulkan rencana
permintaan karyawan setiap tahun dan membuat status data karyawan dan
turnover setiap bulan dari masing-masing divisi
d. Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil tes dan interview awal, serta
mengatur jadwal interview lanjutan (User, Hrd, Dirut), agar proses rekrutmen
dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
31
2. GA (GENERAL AFFAIR)
a. Mendukung seluruh kegiatan operasional produksi dan kantor dengan
melakukan proses pengadaan seluruh peralatan dan bahan baku (ATK,
komputer, meja/kursi kerja, AC, telepon, listrik, Air dll ).
b. Mendukung sarana atau fasilitas penunjang lain (kendaraan operasional
(kurir), office boy & cleaning service dst).
c. Insurance Management/ jaminan kesehatan/hari tua .
d. Pemeliharaan kesehatan, safety dan pelaksanaan K3 bagi seluruh karyawan.
e. Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan
keuangan atas aset dan beban biaya kantor.
8. Purchassing
a. Mencari dan menganalisa calon supplier yang sesuai dengan material yang
dibutuhkan.
b. Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas material dan memastikan
tanggal pengiriman material.
c. Melakukan koordinasi dengan pihak supplier mengenai kelengkapan
dokumen.
d. Bersedia melakukan pembelian dilapangan / keluar kantor
e. Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang ( inventory,material, dan
lain-lain)
f. Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara
sistematis dan terkontrol ( FIFO atau ERP/ MRP ).
32
9. Leader
a. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan.
b. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli.
c. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervise langsung dan tidak
langsung kepada semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya,
antara lain memberikan pelatihan kepada karyawan agar dapat mencapai
tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan dapat
menerapkan sikap disiplin kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang
berlaku di perusahaan.
d. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina kerjasama
team yang solid.
10. PPIC
Bagian ini bertugas untuk mengecek semua administrasi dan transaksi berhubungan
dengan jalannya perusahaan. Bagian ini terdiri dari CMT, Acounting, dan Kasir.
a. CMT bertugas dan bertanggung jawab untuk mengurus berbagai hal berkaitan
dengan pihak Outsourcing.
b. Accounting bertugas untuk mencatat dan melakukan pembukuan transaksi
yang terjadi.
c. Kasir memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membuat laporan penerimaan
dan pengeluaran uang harian.
33
11. Quality
I. Quality Assurance (QA) adalah mencakup monitoring, uji-tes dan memeriksa
semua proses produksi yang terlibat dalam produksi suatu produk. Memastikan
semua standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen dari produk atau
layanan yang disediakan oleh perusahaan untuk memberikan jaminan kualitas
sesuai standar yang diberikan oleh perusahaan.
II. Quality Assurance (QA) mempunyai tugas dan tanggung jawab pokok terkait
dengan peran jaminan kualitas. Meskipun sifat yang tepat dari pekerjaan
jaminan kualitas akan berbeda berdasarkan pada industri tertentu, tugas utama
dan kompetensi terkait dengan memastikan bahwa produk tersebut memenuhi
standar kualitas yang diperlukan atau diberikan sesuai standar perusahaan.
III. Secara umum Quality Assurance (QA) bertanggung jawab untuk memastikan
produk atau jasa memenuhi standar yang ditetapkan termasuk keandalan,
kegunaan, kinerja dan standar kualitas umum yang ditetapkan oleh perusahaan.
IV. Tugas Pokok dan Tanggung Jawab Terperinci QA
a. Memiliki tugas pokok dalam perencanaan prosedur jaminan kualitas suatu
produk atau jasa.
b. Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualitas.
c. Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas.
d. Merancang sampel prosedur dan petunjuk untuk mencatat dan melaporkan
data berkualitas.
34
12. Produksi
Divisi regional memilikitugasdantanggungjawabuntuk:
a. Menjalankan semua kebijakan dan prosedur baku yang di tetapkan oleh Kantor
Pusat.
b. Mengelola asset regional untuk menjalankan bisnis secara benar sesuai arah
perusahaan.
3.2 Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur sistem Inventory Alat Ukur tentang permintaan barang di
PT.HAMATETSU INDONESIA adalah sebagai berikut:
1. Prosedur Pengisian Form Permintaan AlatUkur
Setiap karyawan yang ingin mengajukan permintaan AlatUkur harus meminta
Form Permintaan AlatUkur yang tersedia di kantor QA AlatUkur dan
mengisinya berdasarkan data karyawan yang mengajukan permintaan.
2. Prosedur PermintaanAlatUkur
Form PermintaanAlatUkur yang sudah terisi dan ditanda tangani diserahkan
kepada Leadermasing-masing untuk di setujui permintaannya di bagian Produksi
tersebut.
3. ProsedurLaporan Persetujuan PermintaanAlatUkur
Form Permintaan Alat Ukur yang disetujuiLeader masing–masing bagian
produksi diserahkan kepada bagian QA AlatUkur untuk meminta tanda tangan
persetujuan dan menyiapkan dan menyerahkan Alat Ukur kepada bagian
produksi yang mengajukan.
35
3.3 Activity Diagram
Dari hasil analisa yang penulis lakukan pada PT.HAMATETSU
INDONESIA , dapat diketahui bentuk sistem inventory alat ukur yang berjalan.
Bentuk secara garis besarnya dapat dilihat dalam activity diagram dibawahini:
Gambar III.2. Activity Diagram
36
3.4 Spesifikasi Dokumen SistemBerjalan
Spesifikasi dokumen sistem berjalan ini menjelaskan tentang dokumen-
dokumen yang digunakan dalam sistem berupa file. bentuk dari dokumen sistem
berjalan dibagi menjadi dua bagian yaitu spesifikasi dokumen masukan dan
spesifikasi dokumen keluaran
1. Spesifikasi Dokumen Masukan
Nama Dokumen : Form Permintaan Alat Ukur
Fungsi : Sebagai mediaPermintaan Alat Ukur
Sumber : Bagian Produksi
Jumlah : Satu lembar
Tujuan : Bagian QA Alat Ukur
Frekuensi : Setiap pengajuan permintaan Alat Ukur
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran A - 1
2. Spesifikasi Dokumen Keluaran
Nama Dokumen : Copy Form Permintaan Alat Ukur
Fungsi : Bukti datapermintaan Alat Ukur
Sumber : Bagian produksi
Jumlah : Satu lembar
Tujuan : Bagian QA Alat Ukur
Frekuensi : Setiap pengajuan permintaan Alat Ukur
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran A – 2
37
3.5 Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil penelitian pada PT. HAMATETSU INDONESIA, dapat
diidentifikasi subjek-subjek yang permasalahan yang terjadi, antara lain :
1. Belum terkomputerisasinya sistem permintaan Alat Ukur yang dilakukan
bagian produksi sehingga kurang efektif dan efisien.
2. Proses pengajuan permintaan Alat Ukur cukup memakan waktu yang
lama dan menimbulkan keterlambatan penyediaan alat ukur.
3.6 Pemecahan Masalah
Setelah melihat permasalahan yang ada pada PT.HAMATETSU
INDONESIA maka penulis membuat alternatif pemecahan masalah yaitu
menggunakan sistem informasi pengajuan permintaan Alat Ukur yang berbasis web
agar lebih efisien dan efektif dalam penggunaannya.