bab iii diagnosis komunitas
DESCRIPTION
hstsydTRANSCRIPT
BAB III
METODE
3.1. DESAIN SURVEI
Survei ini menggunakan desain studi potong lintang (cross-sectional) deskriptif tipe
survai yaitu penelusuran data yang dilakukan pada suatu waktu tanpa memberikan intervensi
pada responden. Survei ini dilakukan untuk melihat besarnya masalah pengetahuan, sikap
dan prilaku serta penggunaan jamban sehat terhadap kejadian diare di wilayah kerja
Puskesmas Ratu Agung kelurahan Pematang Gubernur kota Bengkulu. Secara ideal, survei
ini seharusnya diambil berdasarkan data yang representatif, yaitu dengan cara melakukan
kunjungan ke masyarakat atau komunitas untuk melihat permasalahan terbanyak. Namun
karena kurangnya waktu, sehingga permasalahan terbanyak diambil berdasarkan data yang
ada di Puskesmas Ratu Agung.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil
kuesioner yang dibagikan kepada responden. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan
tahunan Puskesmas Perawatan Ratu Agung kota Bengkulu.
3.2. TEMPAT DAN WAKTU
Kegiatan diagnosis komunitas ini dilakukan dengan cara observasi langsung ke
pemukiman di kelurahan Pematang Gubernur kota Bengkulu. Alokasi waktu yang digunakan,
antara lain: minggu pertama untuk penetapan masalah dan perencanaan, 2 minggu
pengumpulan data primer,dan minggu keempat untuk analisis dan pembahasan solusi.
3.3. SASARAN DAN SAMPEL
3.3.1. Populasi
Populasi dalam diagnosis komunitas ini adalah seluruh masyarakat yang berdomisili
di kelurahan Pematang Gubernur kota Bengkulu.
3.3.2. Cara Pemilihan dan Penghitungan Sampel
Pemilihan sampel yang digunakan dalam diagnosis komunitas adalah metode non-
probability dengan teknik Consecutive dan metode probability jenis Clusters sampling
berdasarkan wilayah kerja Puskesmas Ratu Agung.
Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus besar sampel peneltian
deksriptif kategorik yang tidak diketahui jumlah prevalensi kasusnya. Berikut ini rumus
besar sampel penelitian deksriptif kategorik
n = (Z α )2× P ×Q
d2 = (1,96)2× 50 ×50
10× 10 = 96,04 (dibulatkan menjadi 97)
Keterangan:
Zα = deviat baku alfa, α= 0,05 atau 5% . JadiZα = 1,96
P = proporsi kategori variable yang diteliti = 0,05
Q = 1-P = 0,95
D = presisi = 4%
Jadi jumlah minimal sampel pada penelitian ini sebanyak 97 responden.
3.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi :
Masyarakat yang berobat ke Puskemas Perawatan Ratu Agung dengan
keluhan BAB cair yang lebih dari 3x dalam sehari, dan diagnosis sebagai
kelompok penyakit Diare,
Berdomisili di kelurahan Betungan lebih dari satu tahun,
Memiliki riwayat keluhan BAB cair yang lebih dari 3x dalam sehari, yang
telah didiagnosis dalam kelompok penyakit diare pada pelayanan kesehatan,
Bersedia mengisi kuesioner dengan lengkap
Kriteria eksklusi :
Responden yang memiliki penyakit lain dengan gejala diare seperti HIV,
demam tipoid, malaria, keganasan.
Responden yang menolak untuk mengisi kuesioner dengan lengkap
3.4. IDENTIFIKASI VARIABEL
Diagnosis komunitas ini menggunakan analis deskriptif univariat. Variabel yang
diamati pada diagnosis komunitas antara lain:
Karakteristik sosiodemografi keluarga responden yang diperoleh dari bagian
identitas pada kuesioner,
Keterkaitan adanya pengaruh pengetahuan, perilaku dan sikap terhadap kasus
diare dalam keluarga yang diperoleh dari kuesioner
Perilaku hidup bersih dan sehat yang berkaitan dengan kasus diare, seperti
penggunaan jamban sehat, penggunaan air bersih, cuci tangan dikeluarga
responden.
1.5 INSTRUMEN PENELITIAN
Pengumpulan data primer pada diagnosis komunitas ini menggunakan kuesioner.
Kuesioner akan terbagi menjadi 6 bagian, antara lain :
Informed consent,
Identitas dan sosiodemografi responden,
Pengetahuan tentang diare
Sikap tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang berkaitan dengan kasus
diare,
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang berkaitan dengan kasus diare,
Penggunaan jamban sehat
3.5. PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data penelitian dilakukan dengan program Statistical Product and Service
Solution (SPSS version 20.0) for window version. Analisis ini akan disajikan dalam bentuk
distribusi frekuensi dan persentase.