bab iii. diskusi

Upload: haidy

Post on 23-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Bab III. Diskusi

    1/10

    DISKUSI

    Pada kasus ini akan dibahas mengenai :

    1. Diagnosis

    2. Penanganan

    3. Komplikasi

    15

  • 7/24/2019 Bab III. Diskusi

    2/10

    4. Prognosis

    DIAGNOSIS

    Diagnosis adalah proses penentuan jenis masalah kesehatan atau penyakitdengan

    cara meneliti atau memeriksa. Diagnosis klinis adalah diagnosis yangditegakkan melalui

    serangkaian proses anamnesis pemeriksaan !isik sertapemeriksaan penunjang yang saling

    berkaitan satu sama lainnya. Dalam penegakkan diagnosis sangat dipengaruhi oleh

    berbagai !aktor antara lain pasienpelaku diagnosis serta sarana dan prasarana penunjang

    diagnosis. Kesalahan pada salah satu !aktor akan menjadi penyulit dalam mendapatkan

    diagnosis yang jelasbahkan lebih !atal dapat memba"a kepada kesalahan diagnosis yang

    tentunya akan berpengaruh terhadap penanganan dan prognosis penyakit tersebut.Dalamdiagnosis obstetri dicantumkan dua komponen yaitu diagnosis ibu dan

    diagnosis janin

    #erdasarkan anamnesis pemeriksaan !isik pemeriksaan kebidanan serta

    pemeriksaan penunjang penderita didiagnosis dengan $3P2%& 3' tahun hamil 4&(41

    minggu inpartu kala ) dengan superimposed preeklampsia. *anin intrauterine tunggal

    hidup letak kepala + susp makrosomia + ga"at janin.

    Diagnosis $3P2%& ditegakkan dari hasil anamnesis bah"a kehamilan ini

    merupakan kehamilan yang ketiga ,gra-ida 3 dimana pada kehamilan terdahulu pasien

    pernah melahirkan anak pertama serta anak ke 2 dan hidup ,para2 dengan ri"ayat abortus

    disangkal ,abortus &

    /mur penderita diketahui 3' tahun. 0eorang "anita yang hamil di atas usia 35

    tahun masuk dalam kategori resiko tinggi baik bagi sang ibu maupun bagi janin yang

    dikandungnya. esikokomplikasi yang sering terjadi pada ibu adalah hipertensi

    ,preeklampsia perdarahan post partum berkurangnya tenaga saat melahirkan. 0edangkan

    resiko bagi janin yang terhambat atau kemungkinan terjadi cacatkelainan pada janin.

    )tulah sebabnya dianjurkan usia melahirkan aman adalah 25 hingga 35 tahun..13

    1

  • 7/24/2019 Bab III. Diskusi

    3/10

    #erdasarkan anamnesa pasien diketahui P yaitu &' %gustus 2&13. Kemudian

    dilakukan pemeriksaan 6eopold dan didapatkan janin letak kepala sudah masuk pintu atas

    panggul dengan 7/ 8 3' cm. #erdasarkan anamnesa dan pemeriksaan obstetrik

    tersebut dapat dihitung taksiran tanggal partus dengan rumus 9aegele disimpulkan bah"a

    saat masuk rumah sakit kehamilan sudah memasuki usia 4&(41 minggu. Kemudian

    berdasarkan 7/ maka taksiran berat badan janin dengan menggunakan rumus *ohnson

    ussac ialah ,3'(11 cm 155gcm 8 4&3& gr artinya dapat ditegakkan diagnosis suspek

    makrosomia serta usia kehamilan 4&(41 minggu.

    #erdasarkan teori apabila timbul kontraksi uterus yang mulai teratur dan "anita

    tersebut mengeluarkan lendir yang bercampur darah ,bloody sho" secara klinis dapat

    dinyatakan partus dimulai ,inpartu. Pelepasan lendir bercampur darah adalah tanda klinisyang terjadi akibat mulainya pembukaan ser-iks. Pada primipara penipisan dan

    pendataran ser-iks mendahului pembukaan ser-ikssedangkan pada multipara penipisan

    dan pendataran ser-iks terjadi bersama(samadengan pembukaan ser-iks.1;Dalam kasus

    ini pasien datang dengan keuluhan nyeri perut bagian ba"ah ingin melahirkan teratur

    disertai dengan pelepasan lendir campur darah. Pada pemeriksaan dalam didapatkan

    pembukaan 3(4 cm dan ditemukan penipisan dan pendataran ,effacement) ser-iks. Dapat

    dikatakan pada penderita ini sudah masuk pada persalinan inpartu kala ).

    0uperimposed preeclampsia

    ialah keadaan dimana ibu telah menderita hipertensi

    sebelum umur kehamilan 2& minggu atau hipertensi yang menetap setelah 12 minggu

    pasca persalinan dengan disertai adanya proteinuria saat usia kehamilan di atas 2&

    minggu. Diagnosis superimposed preeclampsia dapat ditegakkan melalui anamnesa

    pemeriksaan !isik dan pemeriksaan penunjang.

  • 7/24/2019 Bab III. Diskusi

    4/10

    Diagnosis janin dapat ditegakkan melalui anamnesis pemeriksaan !isik dan

    obstetrik serta pemeriksaan penunjanng ,/0$.

  • 7/24/2019 Bab III. Diskusi

    5/10

    Pada pasien ini ditemukan adanya sisa mekonium hijau kental pada pemeriksaan

    dalam serta #unyi jantung janin 1'&(1'5 mnt dengan demikian diagnosis ga"at janin

    pada pasien ini dikatakan sudah tepat.

    PENANGANAN

    Penanganan suatu kasus harus berdasarkan indikasi sesuai prosedur yang telah

    ditetapkan serta harus disertain dengan persetujuan pasien. )ni merupakan dasar yang

    harus selalu diingat dalam melakukan penanganan berbagai kasus medis. Penanganan

    superimposed preeklampsia sendiri dapat dibedakan menjadi pera"atan konser-ati! dan

    pera"atan akti!.112

    1. Pera"atan konser-ati!)ndikasi : umur kehamilan preterm,?3' minggu dan tanpa adanya tanda

    impending eklampsia serta janin dalam keadaan baik.

    2. Pera"atan akti!

    )ndikasi

    a. )bu : /mur kehamilan @3' minggu terdapat tanda(tanda impending eklampsia

    atau gagal pengobatan konser-ati!.

    b. *anin : %pabila terdapat ga"at janin atau terdapat intrauterine growth

    retardation ,)/$

    c. 6aboratorik : adanya sondroma A66P (hemolytic, elevated liver enzymes, da

    low platelet count)

    Pada kasus ini pasien datang dengan umur kehamilan @3' minggu disertai dengan

    ga"at janin sehingga merupakan indikasi dilakukannya pera"atan akti!.

    Pera"atan akti! dibagi dalam pengobatan medisnal dan penanganan obstetrik. Pada

    pengobatan medisnal dilakukan resusitasi intraunterin yaitu dengan tirah baring miring

    ke satu sisi pemberian oksigen resusitasi cairan sambil menga"asi balans cairan serta

    pemasangan kateter. 0elain dilakukan resusitasi intrauterine pasien diberikan obat anti

    kejang

  • 7/24/2019 Bab III. Diskusi

    6/10

    1& cc pada bokong kiri dan selanjutnya diberikan 4 gram ,1&cc setiap 4( jam. 0yarat

    pemberian

  • 7/24/2019 Bab III. Diskusi

    7/10

  • 7/24/2019 Bab III. Diskusi

    8/10

    merah. 9ekrosis periportal hati yang sering ditemukan pada otopsi penderita

    eklampsia dapat menerangkan ikterus tersebut.

    ( Perdarahan otak. Komplikasi ini merupakan penyebab utama kematian

    maternal penderia eklampsia.

    ( Kelainan mata. Kehilangan penglihatan untuk sementara yang berlangsung

    sampai seminggu dapat terjadi. Perdarahan kadang(kadang pada retina

    ( Adema Paru. Komplikasi ini jarang ditemukan namundapat terjadi pada

    penderita eklampsia disebabkan karena payah jantung.

    ( 9ekrosis hati. 9ekrosis peroportal hati pada preeklampsia(eklampsia

    merupakan akibat -asospasmus secara umur. Kerusakan sel(sel hati dapat

    diketahui dengan pemeriksaan !ungsi hati terutama penentuan en=im(en=imnya.

    ( 0indroma A66P yaitu haemolysis, elevatid liver enzymes, dan low platelet.

    ( Kelainan ginjal. Kelainan ini berupa endoteliosis glomerulus yaitu

    pembengkakan sitoplasma sel endothelial tubulus ginjal tanpa kelainan struktur

    lainnya. Kelainan laun yang dapat timbul ialah anuria sampai gagal ginjal.

    ( Prematuritas dismaturitas dan kematian janin intrauterin.

    ( $a"at janin menurunnya aliran darah ke plasenta mengakibatkan gangguan

    !ungsi plasenta. Pada hipertensi yang agak lama pertumbuhan janin terganggu

    dan pada hipertensi yang singkat dapat terjadi ga"at janin hingga kematian

    janin akibat kurangnya oksigenasi untuk janin

    ( Kematian ibu dan janin

    Pada kasus ini terjadi komplikasi ga"at janin yaitu ditemukannya sisa cairan

    mekonium hijau kental serta bunyi jantung janin diatas 1&mnt saat masuk rumah sakit.

    0elain hal ini tidak ditemukan kompliasi yang lain pada penderita.

    PROGNOSIS

    Prognosis ibu dan bayi sebelum dan saat masuk rumah sakit adalah dubia ad

    malam ,meragukan ke arah buruk karena bila tidak dilakukan terminasi kehamilan dapat

    mengakibatkan kematian pada ibu yang dapat disebabkan oleh perdarahan otak payah

    22

  • 7/24/2019 Bab III. Diskusi

    9/10

    jantung dan gagal ginjal. Demikian juga pada janin akibat dari sirkulasi utero(plasenter

    yang tidak baik yang dapat menyebabkan hipoksia.

    Prognosis setelah dilakukan tindakan operasi seksio sesarea pada ibu adalah dubia

    ad bonam ,meragukan ke arah baik karena tekanan darah post operasi berangsur turun

    normal dan keadaan ibu baik. Pada bayi ialah dubia ad malam karena pada saat lahir bayi

    tidak segera menangis dan perlu dilakukan tindakan resusitasi neonatus dengan apgar skor

    bayi 3 F 5 F ' setelah itu bayi dira"at di bagian neonati selama 2 hari untuk per"atan

    lebih lanjut.

    23

  • 7/24/2019 Bab III. Diskusi

    10/10

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan dan saran

    P%rtus ipertensi kronis pada kehamilan pada umumnya berakhir dengan baik bila

    dilakukan pemeriksaan ante natal yang teratur dan berkualitas terhadap ibu hamil maupun

    terhadap janin yang dikandungnya. 0elain itu bila ditemukan penyulit maka dapat

    dilakukan diagnosis dan penanganan sedini mungkin.1(3

    indakan pada ibu ini untuk melakukan kontrasepsi mantap yaitu sterilisasi sudah

    tepat mengingat umur ibu yang sudah 3' tahun jumlah anak yang cukup ,3 anak

    hipertensi dalam kehamilan serta adanya ri"ayat sectio sesarea atas indikasi ga"at janin

    merupakan suatu indikasi dilakukannya kontrasepsi mantap.

    24