bab iii identifikasi data - abstrak.ta.uns.ac.id · pada saat mengikuti pameran exposure 2016...
TRANSCRIPT
16
BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Identifikasi Data Objek
1. Online store Thesteddy
Berawal dari keisengan untuk menambah uang jajan, Widya Sesarika,
pemilik Thesteddy, menciptakan sebuah toko online yang berkecimpung di
bidang fashion melalui Facebook, Twiter, dan Instagram. Pada awalnya, toko
online tersebut menjual printed tees dan totebag. Karena trend fashion yang
berganti-ganti, pada tahun 2012 mulai menjual sweater tetapi masih sebagai
reseller. Sweater dipilih karena setiap orang, khususnya wanita pasti memiliki
paling tidak 1 buah pakaian sebagai luaran/outer.
Setelah berjualan selama kurang lebih 2 tahun, Widya mulai dapat
memproduksi sweater sendiri. Terbentuklah sebuah brand spesialis sweater
rajut bernama Thesteddy, diambil dari kata steady yang dalam bahasa Inggris
berarti “kokoh”. Diharapkan brand Thesteddy tetap kokoh dan solid saat
menghadapi berbagai macam permasalahan. Saat ini Thesteddy memiliki
website yaitu www.thesteddy.co
Gambar 3.1 : Logo Thesteddy Sumber : www.thesteddy.co
Thesteddy memiliki karakteristik yang simple. Produk-produknya didesain
timeless atau tidak termakan jaman, tetap terlihat bagus dipakai kapanpun,
17
dapat dipakai remaja maupun orang tua. Sweater produksi Thesteddy hanya
menggunakan bahan-bahan berkualitas premium, yang disesuaikan dengan
iklim di Indonesia sehingga tidak terlalu tebal, lembut, dan nyaman dipakai.
Warna-warna yang digunakan juga sangat bervariasi, terkesan colorfull dan
manis saat dikenakan.
Sweater Thesteddy diproduksi tidak lebih dari 200pcs per desain di
seluruh Indonesia, hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Walaupun demikian harga sweater Thesteddy tetap terjangkau. Hal-hal
tersebut tersebut membuat produk keluaran baru Thesteddy selalu diburu.
2. Produk Thesteddy
Produk buatan brand Thesteddy di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Sweater
1) Ardelle Sweater
Gambar 3.2 : Ardelle Sweater Sumber : www.thesteddy.co
18
2) Boxy Sweater
Gambar 3.3 : Boxy Sweater Sumber : www.thesteddy.co
3) Cable Sweater
Gambar 3.4 : Cable Sweater Sumber : www.thesteddy.co
19
4) Overloose Sweater
Gambar 3.5 : Overloose Sweater Sumber : www.thesteddy.co
5) Thesteddy Sweater
Gambar 3.6 : Thesteddy Sweater Sumber : www.thesteddy.co
20
6) Turtleneck Sweater
Gambar 3.7 : Turtleneck Sweater Sumber : www.thesteddy.co
b. Cardigan
Gambar 3.8 : Tumblr Cardigan Sumber : www.thesteddy.co
21
3. Desain booth Thesteddy yang sudah dibuat
Perlengkapan yang telah digunakan Thesteddy antara lain:
a. Backdrop
Gambar 3.9 : Backdrop Thesteddy Sumber : Dokumentasi pribadi
Dibuat dengan bahan besi dan papan kayu yang disusun ke atas. Tinggi
Backdrop tersebut 2 meter dan lebar 1,2 meter. Terdapat tulisan Thesteddy
terbuat dari akrilik berwarna hitam yang ditempel pada papan paling atas.
Berfungsi sebagai identitas brand Thesteddy pada saat mengikuti
pameran.
22
b. Lemari penyimpanan
Lemari penyimpanan stock produk Thesteddy juga menggunakan besi
sebagai kerangkanya. Kerangka besi tersebut dipilih karena mudah
bongkar pasang. Sama seperti backdrop, menggunakan papan kayu yang
disusun ke atas agar terkesan satu tema. Lemari penyimpanan ini juga
berfungsi sebagai backdrop. Tinggi 2 meter dan lebar 80cm. Satu lemari
pakaian mampu menampung kurang lebih 200 sweater Thesteddy.
Gambar 3.10 : Lemari penyimpanan Sumber : Dokumentasi pribadi
c. Rak display
Kerangka rak display terbuat dari besi yang di cat hitam. Pada bagian
penggantung pakaian menggunakan bahan yang terbuat dari stainless steel
agar tidak lecet terkena hanger pakaian. Pada bagian atas rak display
23
menggunakan kayu putih yang dapat dibongkar pasang. Tinggi rak 1,8
meter dan lebar 1,2 meter. Satu rak dapat menampung kurang lebih 20
jenis model sweater.
Gambar 3.11 : Rak display Thesteddy Sumber : Dokumentasi pribadi
d. Meja kasir
Meja kasir terbuat dari kayu yang di cat hitam.
Gambar 3.12 : meja kasir Thesteddy Sumber : Dokumentasi pribadi
24
e. Neonbox
Neonbox bertuliskan logo Thesteddy, yang dipasang di atas tiang yang
terbuat dari besi setinggi 2 meter berwarna hitam. Digunakan untuk
penanda identitas booth Thesteddy saat mengikuti pameran, sehingga
pengunjung yang datang ke pameran dapat mengetahui letak booth
Thesteddy dari kejauhan.
Gambar 3.13 : neonbox Thesteddy Sumber : Dokumentasi pribadi
25
f. Cermin
Cermin yang menggunakan kayu putih sebagai bingkainya. Sehingga
terkesan satu tema dengan perlengkapan lainnya.
Gambar 3.14 : Cermin Thesteddy Sumber : Dokumentasi pribadi
B. Target Market dan Target Audience
1. Target Market
Target market adalah sasaran pasar yang dituju. Dalam konsep pemasaran,
pasar merupakan sasaran utama yang dituju oleh suatu perusahaan. Target
26
market dari percangan media pameran Thesteddy dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Segmentasi Geografis
Wilayah yang dicakup adalah kota Surakarta dan sekitarnya
b. Segmentasi Demografis
1) Umur: Remaja-Dewasa muda (usia 15-40 tahun)
2) Jenis kelamin: Perempuan dan Laki-laki
3) Status sosial: Menengah ke atas
4) Pendidikan: Pendidikan mulai dari SMA keatas
c. Segmentasi Psikografis
1) Perempuan yang pada usia remaja biasanya gemar berdandan dan
mengikuti trend yang sedang berlangsung
2) Fashionista yang mengoleksi produk-produk Thesteddy
2. Target Audience
Target audience (konsumen sasaran) adalah pasar sasaran atau biasa
disebut juga khalayak umum yang dibidik untuk menjadi konsumen. Khalayak
target sendiri dapat dikelompokan berdasarkan jenis kelamin, usia, minat
khusus, atau kelas sosial. Adapun sasaran yang menjadi target audience
perancangan media pameran Thesteddy adalah :
a. Segmentasi Geografis
Wilayah yang dicakup adalah kota Surakarta dan sekitarnya
b. Segmentasi Demografis
1) Umur: Remaja (usia 15tahun - 25tahun)
27
2) Jenis Kelamin: Perempuan
3) Status Sosial: Menengah keatas
4) Pendidikan: SMA dan mahasiswa
c. Segmentasi Psikografis
1) Perempuan yang pada usia remaja biasanya gemar berdandan dan
mengikuti trend yang sedang berlangsung
2) Fashionista yang mengoleksi produk-produk Thesteddy
C. Objek Pembanding
Dalam sebuah perancangan, perlu adanya komparasi atau pembanding
agar dalam perancangan nanti didapatkan hasil yang lebih sempurna dan
bermanfaat. Dalam perancangan media pameran ini penulis memilih rancangan
booth milik Berrybenka.com dan Loony pada saat mengikuti pameran Exposure
2016 yang berlangsung tanggal 18-20 Maret di Atrium Plaza Ambarrukmo,
Jogjakarta. Berrybenka.com dan Loony dipilih karena memiliki kesamaan dengan
Thesteddy. Sama-sama merupakan online store, dan juga kesamaan dalam
produknya yaitu produk fashion untuk wanita.
Di dalam pameran Exposure 2016 tersebut setiap booth berukuran 2,5 x
2,5 meter. Booth tersebut diberi sekat sebagai pembatas antar booth.
Berrybenka.com dan Loony menggunakan 2 booth yang digabung menjadi satu
menjadikan booth Berrybenka.com dan Loony berukuran 2,5 x 5 meter, sehingga
variasi barang dan kuantitas barang yang dipamerkan menjadi lebih banyak tanpa
mempersempit ruang gerak pengunjung yang datang.
28
1. Booth Berrybenka.com
Berrybenka.com merupakan situs belanja online fesyen dan kecantikan
ternama di Indonesia. Berrybenka.com menjual lebih dari 1000 merek lokal dan
internasional, termasuk produk in-house label. Berrybenka.com menawarkan
kombinasi produk fesyen dan kecantikan terkini untuk setiap gaya personal yang
beragam, menyediakan produk berkualitas terbaik untuk wanita dan pria,
bervariasi dari pakaian, aksesori, sepatu, tas, produk olahraga dan kecantikan.
Gambar 3.15 : Logo Berrybenka.com Sumber : www.berrybenka.com
Pada saat mengikuti pameran Exposure 2016 tanggal 18-20 Maret di
Atrium Plaza Ambarrukmo Jogjakarta, Berrybenka.com menggunakan besi, kayu,
dan sterofoam sebagai bahan instalasi dan dekorasi booth-nya. Meja-mejanya
terbuat dari kayu, didesain simple dan minimalis. Rak menggunakan bahan besi
agar kuat menahan beban baju-baju yang dipamerkan di booth. Di bagian lantai,
Berrybenka.com menggunakan panggung yang terbuat dari kayu. Untuk papan
informasi, Berrybenka.com tidak menggunakan x-banner tetapi stand lukis
sehingga terkesan lebih berkelas.
29
Gambar 3.16 : Booth Berrybenka.com Sumber : Dokumentasi pribadi
Berrybenka.com mengusung tema simple dan minimalis, sehingga
terkesan bersih, rapi, dan apik. Semua perlengkapan booth berwarna putih bersih.
Barang-barang yang dijual pun menjadi lebih terlihat berkelas. Di booth tersebut
juga disediakan sebuah meja lengkap dengan laptop agar pelanggan juga dapat
mengkases Berrybenka.com melalui situsnya.
2. Booth Loony
Loony adalah sebuah online store yang berasal dari Jakarta. Produk-
produknya lebih mengarah ke pasar anak muda. Menjual hanya sebatas pakaian-
pakaian wanita. Berbeda dengan Berrybenka.com, konsep dari brand Loony
adalah playful and colorful sehingga terkesan lebih penuh warna dan artistik.
30
Gambar 3.17 : Logo Loony
Sumber : https://twitter.com/loonystore
Loony menggunakan besi dan kayu sebagai bahan instalasi booth-nya.
Pada dinding backdrop Loony menggunakan hiasan dari bahan kertas yang
dikusutkan secara acak sehingga terkesan artsy atau berseni. Meja kasir juga
digunakan sebagai meja display topi, berbentuk memanjang diselimuti
menggunakan MMT fullprint warna-warni.
Gambar 3.18 : Booth Loony Sumber : Dokumentasi pribadi
31
Rak display menggunakan bahan besi agar kuat menahan beban. Bagian
bawah rak dibuat seperti grid kotak-kotak agar sesuai dengan barang yang
dijualnya, baju kotak-kotak. Untuk lantai Loony menggunakan karpet berwarna
kuning cerah agar terkesan colorful dan menarik perhatian pengunjung.
D. Analisis SWOT
Analisis SWOT dipergunakan untuk menilai dan menilai ulang (revaluasi)
suatu hal yang telah ada dan telah diputuskan sebelumnya dengan tujuan
meminimumkan risiko yang mungkin timbul. Langkahnya adalah dengan
mengoptimalkan segi positif yang mendukung serta meminimalkan segi negatif
yang berpotensi menghambat pelaksanaan keputusan perancangan yang telah
diambil. (Jonathan Sarwono & Hary Lubis, 2007: 18).
Langkah analisis yang dilakukan yaitu mengkaji hal atau gagasan yang
akan dinilai dengan cara memilah dan menginventarisasi sebanyak mungkin segi
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman
(threat) yang biasa disingkat SWOT.
Berikut analisis SWOT tentang media pameran:
Analisis Berrybenka.com Loony Thesteddy
Kekuatan
(strength)
- Produk yang
dijual sangat
bervariasi
- Booth
menggunakan
desain minimalis
sehingga terkesan
- Mengusung tema
yang colorful
sehingga menarik
perhatian
pengunjung
- Booth dirancang
sesuai dengan ciri
- Booth dirancang
sesuai dengan
ciri khas
Thesteddy
sehingga mudah
dikenal
- Menggunakan
32
eksklusif
- Menggunakan
desain yang saat
ini sedang trend
yaitu minimalis
dengan warna
putih
khas Loony
sehingga mudah
dikenal
desain yang
timeless
sehingga tidak
perlu mengikuti
trend yang
berlangsung
- Menunjukkan
cirikhas yaitu
bahan rajut
Kelemahan
(weakness)
- Karena mengikuti
trend, jika trend
berubah maka
harus mengganti
rancangan booth
- Desain lemari
penyimpanan
yang terlihat oleh
pengunjung
sehingga terlihat
kurang rapi
- Karena model
baju yang banyak
sehingga booth
terkesan sempit
dan penuh
- Tidak mempunyai
lemari
penyimpanan
- Keterbatasan
modal karena
Thesteddy hanya
usaha keluarga
- Model produk
Thesteddy yang
sedikit sehingga
kurang menarik
Peluang
(opportunity)
- Berrybenka.com
merupakan situs
belanja online
yang sudah
banyak dikenal
masyarakat
Indonesia
- Loony
merupakan brand
asal Jakarta yang
sudah terkenal di
dunia online shop
- Merupakan
brand lokal yang
sedang
berkembang
- Thesteddy
memiliki
penggemar
tersendiri