bab iii metode penelitian 3.1 objek dan subjek...

19
50 Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2013, hlm. 161). Berdasarkan pernyataan tersebut, objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari varibel terikat ( dependent variable) dan variabel bebas (independent variable). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi di wilayah Utara Kabupaten Bandung Barat (Y). sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah Efikasi diri (X 1 ) dan kebiasaan belajar (X 2 ). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di wilayah Utara Kabupaten Bandung Barat. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009, hlm. 3). Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu: cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanatory/verifikatif. Metode penelitian survei eksplanatory/ verifikatif yaitu metode yang mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada (Arikunto, 2013, hlm. 4). Jadi metode survei eksplanatory/verifikatif yaitu metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan data dari responden melalui angket/kuesioner dengan dibatasi sampel penelitian yang mewakili populasi, setelah

Upload: haxuyen

Post on 29-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

50 Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian

(Arikunto, 2013, hlm. 161). Berdasarkan pernyataan tersebut, objek penelitian

merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Objek

penelitian dalam penelitian ini terdiri dari varibel terikat (dependent variable) dan

variabel bebas (independent variable). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

hasil belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi di wilayah Utara

Kabupaten Bandung Barat (Y). sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah

Efikasi diri (X1) dan kebiasaan belajar (X2).

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri

di wilayah Utara Kabupaten Bandung Barat.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009, hlm. 3). Berdasarkan hal

tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu: cara ilmiah, data,

tujuan, dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan

pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei

eksplanatory/verifikatif. Metode penelitian survei eksplanatory/ verifikatif yaitu

metode yang mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa

melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah

ada (Arikunto, 2013, hlm. 4). Jadi metode survei eksplanatory/verifikatif yaitu

metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan data dari responden melalui

angket/kuesioner dengan dibatasi sampel penelitian yang mewakili populasi, setelah

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

51

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

itu dianalisis hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat melalui pengujian

hipotesis.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009, hlm. 117). Populasi

digunakan untuk menyebutkan seluruh elemen/anggota dari suatu wilayah yang

menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan (universum) dari objek

penelitian (Noor, 2013, hlm. 147). Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian.

Ukuran populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri

di wilayah Utara Kabupaten Bandung Barat. Berikut data populasi dalam penelian ini.

Tabel 3. 1

Data populasi Penelitian Kelas XI IPS SMA Negeri

di Wilayah Utara Kabupaten Bandung Barat.

No Nama Sekolah Jumlah Siswa

1 SMAN 1 Lembang 275

2 SMAN 1 Parongpong 140

3 SMAN 1 Cisarua 175

Jumlah 590

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat 2016 (Data diolah)

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2009, hlm. 118). Semakin besar sampel yang diambil dari

populasi pada umumnya akan semakin representatif dan hasil penelitian dapat

digeneralisasikan (Noor, 2013, hlm. 157). Jadi, dinamakan penelitian sampel apabila

peneliti bermaksud untuk meneliti sebagian dari populasi dan menggeneralisasikan

hasil penelitian sampel. Maksud dari menggeneralisasikan hasil penelitian sampel

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

52

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah mengangkat kesimpulan hasil penelitian sampel sebagai sesuatu yang berlaku

bagi populasi.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik

Probability Sampling dengan Teknik Sample Random Sampling. Teknik Sample

random Sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan

menggunakan sampel acak tanpa memperhatikan tingkatan dalam anggota populasi

dan elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai subjek

penelitian (Noor, 2013, hlm. 151). Dengan demikian, peneliti memberikan hak yang

sama kepada setiap subjek yang terdaftar sebagai populasi untuk memperoleh

kesempatan dipilih menjadi sampel. Cara menentukan jumlah sampel dari suatu

populasi yakni menggunakan rumus Slovin. Rumus Slovin (dalam Noor, 2013, hlm.

158), yaitu sebagai berikut:

n = 𝑁

1+(𝑁 × 𝑒2)

dimana:

n = Jumlah elemen/anggota sampel

N = jumlah elemen/anggota populasi

e = Error level (tingkat kesalahan) (catatan: tingkat kesalahan digunakan sebesar 5%

atau 0,05)

Setelah mendapatkan jumlah sampel minimal menggunakan rumus Slovin,

maka langkah selanjutnya adalah perhitungan sampel secara proporsional random

sampling. Rumus proporsional random sampling, yaitu sebagai berikut:

ni = 𝑁𝑖

𝑁 x n

(Riduwan & Kuncoro, 2013, hlm. 45)

dimana:

ni = Jumlah sampel

n = Jumlah sampel seluruhnya

Ni = Jumlah Populasi

N = Jumlah Populasi Seluruhnya

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

53

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jumlah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di wilayah Utara Kabupaten Bandung

Barat yang menjadi populasi dalam penelitian ini sebanyak 590 siswa, sehingga untuk

menentukan jumlah sampel, dimasukkan kedalam rumus Sloving yaitu sebagai

berikut:

n = 𝑁

1+(𝑁 × 𝑒2)

n = 590

1+(590 × 0,052)

n = 590

1+(590 × 0,0025)

n = 590

1+1,475

n = 590

2,475

n = 238,38

Dari perhitungan di atas, maka jumlah sampel sebanyak 238,38 yang diambil

dan dibulatkan menjadi sebanyak 238 orang siswa.

Tabel 3. 2

Perhitungan dan Distribusi Sampel Siswa

No Kelas XI Populasi Proporsi Sampel

1. SMAN 1 lembang 275 ni = 275

590 x 238 = 111

2. SMAN 1 Parongpong 140 ni = 140

590 x 238 = 56

3. SMAN 1 Cisarua 175 ni = 175

590 x 238 = 71

Total 590 238

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (Data diolah)

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

54

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Operasional Variabel

Operasional suatu variabel penelitian adalah proses menjabarkan konsep

variabel yang bersifat umum ke dalam sejumlah dimensi yang lebih konkret dan

menjabarkan setiap dimensi itu ke dalam sejumlah indikator yang lebih operasional

dan lebih jelas (Triyono, 2013, hlm. 89). Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel

terikat adalah hasil belajar siswa (Y). sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini

adalah efikasi diri (X1) dan kebiasaan belajar (X2).

Adapun operasional variabel penelitian yang dimodifikasi dari penelitian

sebelumnya secara rinci diuraikan pada Tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3. 3

Operasionalisasi Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala

Variabel Terikat Y

Hasil Belajar

(Y)

Hasil belajar adalah

kemampuan yang

dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman

belajarnya. (Sudjana,

2010, hlm. 22),

sedangkan berdasarkan

proses pengukurannya,

hasil belajar adalah

seluruh kecakapan dan

hasil yang dicapai

melalui proses belajar

mengajar di sekolah

yang dinyatakan dengan

angka-angka atau nilai-

nilai berdasarkan tes

hasil belajar (Rasyid &

Mansyur, 2008, hlm. 9).

Hasil belajar diperoleh

dari nilai UAS mata

pelajaran Ekonomi

yang didapat siswa

kelas XI IPS SMA

Negeri di wilayah Utara

Kabupaten Bandung

Barat.

Data yang diperoleh dari pihak

sekolah tempat penelitian yaitu nilai

UAS mata pelajaran Ekonomi kelas

XI IPS SMA Negeri di wilayah Utara

Kabupaten Bandung Barat.

Interval

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

55

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Bebas X1

Efikasi diri

(X1)

Efikasi diri adalah

keyakinan seseorang

akan kapabilitasnya

untuk

menggorganisasikan

dan melaksanakan

rangkaian tindakan

yang dibutuhkan untuk

menghasilkan

pencapaian tertentu.

(Woolfolk, 2009, hlm.

127).

Skor sejumlah

pertanyaan mengenai

efikasi diri yang

mempengaruhi hasil

belajar siswa pada mata

pelajaran Ekonomi

yang diukur dengan

skala likert.

Data yang diperoleh dari angket

dengan skala likert mengenai:

1. Strength (keyakinan terhadap

kemampuan diri sendiri)

a. Memiliki komitmen dalam

menyelesaikan tugas

sekolah.

b. Percaya dan yakin pada

kemampuan yang dimiliki.

c. Mampu mengerjakan tugas

sekolah dalam berbagai

situasi dan kondisi.

2. Level (tingkat kesulitan tugas)

a. Berpandangan optimis

dalam mengerjakan tugas

sekolah.

b. Memandang tugas sekolah

yang sulit sebagai tantangan

bukan sebagai beban.

3. Generality (keyakinan terhadap

luas bidang tugas yang dikuasai)

a. Memiliki keyakinan dalam

berbagai tugas sekolah.

b. Menjadikan pengalaman

sebelumnya sebagai

pembelajaran.

(Sudrajat, 2008) dan

(Adicondro & Purnamasari,

2011)

Ordinal

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

56

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Bebas X2

Kebiasaan

belajar (X2)

Kebiasaan belajar

adalah cara atau teknik

yang menetap pada diri

siswa pada waktu

menerima pelajaran,

membaca buku,

mengerjakan tugas, dan

pengaturan waktu

untuk menyelesaikan

kegiatan (Djaali, 2007,

hlm. 128)

Skor sejumlah

pertanyaan megenai

kebiasaan belajar yang

mempengaruhi hasil

belajar siswa pada mata

pelajaran Ekonomi

yang diukur dengan

menggunakan skala

likert.

Data yang diperoleh dari angket

dengan skala likert mengenai:

1. Metode belajar

a. Pembuatan jadwal belajar

b. Membaca dan membuat

catatan

c. Mengulangi bahan pelajaran

d. Konsentrasi

e. Mengerjakan tugas

2. Waktu belajar

a. Pembagian waktu belajar

b. Penggunaan waktu luang di

sekolah

3. Tempat belajar

a. Suasana belajar di sekolah

b. Suasana belajar di rumah

(Rahayu, 2015)

Ordinal

3.5 Sumber dan Jenis Data Penelitian

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2013,

hlm. 172). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan angket dalam pengumpulan

datanya. Adapun sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:

a. Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat.

b. SMAN 1 Lembang, SMAN 1 Parongpong, dan SMAN 1 Cisarua.

c. Referensi studi pustaka dan jurnal.

Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data primer berupa angket atau kuesioner yang diperoleh dari siswa SMAN 1

Lembang, SMAN 1 Parongpong, dan SMAN 1 Cisarua.

b. Data sekunder yang diperoleh dari kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung

Barat, SMAN 1 Lembang, SMAN 1 Parongpong, dan SMAN 1 Cisarua.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

57

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipergunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data (Triyono, 2013, hlm. 157). Dalam penelitian ini, data yang

digunakan peneliti adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data

yang diperoleh langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder adalah data yang

diperoleh dari studi kepustakaan. Untuk data primer pengumpulan datanya dengan

cara penyebaran angket atau kuesioner kepada responden oleh peneliti.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:

a. Angket atau kuesioner

Angket atau kesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,

atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2013, hlm. 194). Angket atau kuisioner ini

sebagai data primer yang diperoleh secara langsung dari responden dengan

menggunakan skala likert untuk variabel efikasi diri dan kebiasaan belajar.

Responden pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di wilayah

Utara Kabupaten Bandung Barat.

b. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah cara mengumpulkan data berupa catatan-catatan

dan laporan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data ini berupa data

sekunder yang diperoleh dari arsip untuk variabel hasil belajar siswa yang dilihat dari

nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS SMA Negeri di wilayah

Utara Kabupaten Bandung Barat pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017.

3.7 Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian, instrumen atau alat pengumpul data memiliki peran

yang sangat penting, dimana instrumen akan menentukan data yang dikumpulkan

dan akan menentukan kualitas data yang diperoleh. Oleh karena itu, benar tidaknya

data tergantung dari instrumen pengumpulan data yang hasilnya akan menentukan

kualitas dari suatu penelitian.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

58

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket/kuesioner yang terkait dengan variabel penelitian yaitu efikasi diri dan

kebiasaan belajar kelas XI IPS SMA Negeri pada mata pelajaran Ekonomi di wilayah

Utara Kabupaten Bandung Barat yang menjadi sampel penelitian. Adapun langkah-

langkah penyusunan angket dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Merumuskan tujuan pembuatan angket yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel

bebas (efikasi diri dan kebiasaan belajar) terhadap variabel terikat (hasil belajar).

b. Menentukan responden atau sampel penelitian yaitu siswa kelas XI IPS SMA

Negeri di wilayah Utara Kabupaten Bandung Barat.

c. Menyusun kisi-kisi angket yang berkaitan dengan variabel efikasi diri dan

kebiasaan belajar.

d. Menyusun pernyataan dan alternatif jawaban untuk diisi oleh responden.

e. Memperbanyak angket untuk disebarkan pada responden.

f. Menyebarkan angket pada responden.

g. Mengolah dan menganalisis hasil angket yang diperoleh dari responden.

Dalam penelitian ini instrumen penelitian menggunakan skala likert. Skala

likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial (Riduwan & Kuncoro, 2013, hlm. 20).

Dengan menggunakan skala likert, maka variabel penelitian yang akan diukur

dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi indikator penelitian.

Indikator penelitian yang sudah dijabarkan, kemudian digunakan untuk menyusun

item-item instrumen berupa pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden, dimana

setiap jawaban dari item instrumen mempunyai gradasi yang sangat positif sampai

sangat negatif. Adapun skala likert yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat

pada Tabel 3.4 sebagai berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

59

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 4

Teknik Skoring Skala Likert

Jenis Jawaban Kuesioner Skor

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat setuju/selalu 5 1

Setuju/sering 4 2

Kurang setuju/kadang-kadang 3 3

Tidak setuju/jarang 2 4

Sangat tidak setuju/tidak pernah 1 5

Sumber: Riduwan & Kuncoro

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian

Sebagai tahapan dalam suatu penelitian, selanjutnya untuk mengetahui hasil

penelitian tidak bias dan tidak diragukan lagi kebenarannya maka alat ukur yang

digunakan harus valid dan reliabel. Dalam penelitian ini, instrumen yang akan di uji

validitas dan reliabilitasnya terdapat dalam sebuah angket yang berisi item pernyataan

variabel efikasi diri (X1) dan kebiasaan belajar (X2). Adapun penyebaran masing-

masing variabel pada angket terdapat dalam Tabel 3.5 di bawah ini.

Tabel 3. 5

Jumlah Item Angket

No Variabel Jumlah Item Angket

1 Efikasi Diri (X1) 16

2 Kebiasaan Belajar (X2) 21

Jumlah 37

Sumber: Hasil Penelitian (Data diolah)

Dari Tabel 3.5 di atas, dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini jumlah item

angket yang digunakan sebagai alat ukur penelitian adalah sebanyak 37 item yang

terdiri dari 16 item untuk variabel efikasi diri dan 21 item untuk variabel kebiasaan

belajar.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

60

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2013, hlm. 211). Sebuah instrumen dikatakan

valid atau sahih apabila mempunyai tingkat validitas yang tinggi, sebaliknya

instrumen yang kurang valid atau sahih apabila mempunyai tingkat validitas yang

rendah.

Rumus yang digunakan untuk uji validitas dalam penelitian ini adalah rumus

korelasi dari Pearson yang dikenal dengan rumus product moment. Rumus product

moment sebagai berikut:

rxy = 𝑁 ∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖− (∑ 𝑋𝑖)(∑ 𝑌𝑖)

√{𝑁 ∑ 𝑋𝑖2

(∑ 𝑋𝑖2)}. {𝑁 ∑ 𝑌𝑖2(∑ 𝑌𝑖2)}

(Riduwan & Kuncoro, 2013, hlm. 217)

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi

Xi : Jumlah skor setiap item

Y : Jumlah skor total item

Σ𝑋 : Jumlah skor dalam distribusi X

ΣY : Jumlah skor dalam distribusi Y

Σ𝑋2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

Σ𝑌2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N : Banyaknya responden

Dengan menggunakan taraf signifikan 𝛼 = 0,05 koefisien korelasi yang

diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai tabel korelasi nilai r

dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan banyaknya responden.

Keputusan valid atau tidak validnya item instrumen dapat dilihat dari pernyataan di

bawah ini:

a. Jika rhitung > rtabel maka valid

b. Jika rhitung < rtabel maka tidak valid

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

61

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan program Microsoft Excel

2010 untuk memperoleh hasil pengujian validitas tiap butir item pernyataan pada

angket yang terdiri dari dua variabel penelitian, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3. 6

Uji Validitas Instrumen Penelitian

No r hitung r tabel Keterangan No r hitung r tabel Keterangan

Variabel Efikasi Diri (X1)

1 0,55

0,1272

Valid 9 0,53

0,1272

Valid

2 0,40 Valid 10 0,50 Valid

3 0,49 Valid 11 0,40 Valid

4 0,47 Valid 12 0,45 Valid

5 0,43 Valid 13 0,38 Valid

6 0,62 Valid 14 0,50 Valid

7 0,45 Valid 15 0,41 Valid

8 0,50 Valid 16 0,41 Valid

Variabel Kebiasaan Belajar (X2)

17 0,54

0,1272

Valid 28 0,14

0,1272

Valid

18 0,40 Valid 29 0,50 Valid

19 0,42 Valid 30 0,35 Valid

20 0,48 Valid 31 0,56 Valid

21 0,64 Valid 32 0,52 Valid

22 0,51 Valid 33 0,14 Valid

23 0,66 Valid 34 0,47 Valid

24 0,66 Valid 35 0,48 Valid

25 0,55 Valid 36 0,36 Valid

26 0,14 Valid 37 0,47 Valid

27 0,64 Valid

Sumber: Lampiran 4

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

62

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan Tabel 3.6 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 37 item

pernyataan r hitungnya > r tabel artinya item tersebut valid. Kesimpulannya bahwa 37

item pernyataan yang terdapat dalam kuesioner layak untuk dijadikan instrumen

penelitian.

3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas diartikan sebagai suatu instumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik

(Arikunto, 2013). Untuk menguji reliabilitas instrumen maka dalam penelitian ini

digunakan rumus Alpha dari Cronbach. Adapun langkah-langkah uji reliabilitas

instrumen dengan rumus Alpha dari Cronbach (Riduwan & Kuncoro, 2013, hlm. 221)

yaitu sebagai berikut:

a. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

Si = ∑ 𝑋𝑖

2−(∑𝑋𝑖)2

𝑁

𝑁

dimana:

Si = Varians skor tiap-tiap item

∑Xi2

= Jumlah kuadrat item Xi

(∑𝑋𝑖2) = Jumlah item Xi dikuadratkan

N = Jumlah responden

b. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:

∑Si = S1 + S2 + S3….Sn

dimana:

∑Si = Jumlah varians semua item

S1 + S2 + S3….Sn = Varians item ke 1, 2, 3, …,n

c. Menghitung varians total dengan rumus:

St = ∑ 𝑋𝑡

2−(∑𝑋𝑡)2

𝑁

𝑁

dimana:

St = Varians total

∑Xi2

= Jumlah Kuadrat X total

(∑𝑋𝑖2) = Jumlah item X total dikuadratkan

N = Jumlah responden

d. Memasukkan nilai Alpha dengan rumus

r11 = [𝑘

𝑘−1] [1 −

∑ 𝑆𝑖

𝑆𝑡]

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

63

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimana:

r 11 = Nilai reliabilitas instrumen

k = Jumlah item

∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item

St = Varians total

Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, maka

digunakan distribusi tabel dengan 𝛼 = 5% (0,05) dengan df (dk = n-k). keputusan

didapat dengan membantingkan rhitung dengan rtabel sebagai berikut:

a. Jika rhitung > rtabel maka reliabel

b. Jika rhitung < rtabel maka tidak reliabel

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program Microsoft

Excel 2010 dari tiap item pernyataan pada angket yang terdiri dari dua variabel

penelitian, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3. 7

Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Varian

Item

Total

Varian Reliabilitas R tabel Keterangan

Efikasi Diri

(X1) 10,19 33,84 0,75 0,1272 Reliabel

Kebiasaan

Belajar (X2) 19,44 81,66 0,80 0,1272 Reliabel

Sumber: Lampiran 4

Berdasarkan Tabel 3.7 di atas dapat diketahui nilai reliabilitas > r tabel,

artinya seluruh variabel penelitian dinyatakan reliabel. Jadi seluruh instrumen yang

terdapat dalam penelitian ini merupakan instrumen yang dapat dipercaya.

3.9 Uji Asumsi Klasik

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data penelitian apakah

berdistribusi normal atau tidak. Uji signifikansi pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen melalui uji t hanya akan valid jika residual yang kita

dapatkan mempunyai distribusi normal (Rohmana, 2010, hlm. 77). Uji normalitas

dapat dilihat dengan beberapa metode, yaitu dengan melihat penyebaran data pada

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

64

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized atau uji Kolmogorov Smirnov.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji Kolmogorov Smirnov untuk pengujian

normalitas dengan program SPSS 20.00 for Window. Residual berdistribusi normal

jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 dan begitu sebaliknya.

3.9.2 Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas diartikan adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak

(perfect or exact) diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi (Rohmana,

2010, hlm. 140). Istilah multikolinieritas menunjukkan adanya lebih dari satu

hubungan linear yang sempurna. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya

multikolinieritas yaitu adanya hubungan-hubungan linier diantara variabel

independen.

Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas adalah

dengan cara melihat Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF). Rumus

TOL dan VIF adalah sebagai berikut:

TOL = 1 – Ri2

VIF (𝛽i) = 1

𝑇𝑂𝐿 =

1

(1− 𝑅2)

Dengan ketentuannya:

Apabila VIF > 10 maka ini menunjukkan adanya multikolinieritas dan

begitupula sebaliknya.

3.10 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini data yang terkumpul terdiri dari data ordinal dan data

interval. Untuk memenuhi analisis parametrik maka data ordinal terlebih dahulu harus

ditransformasikan menjadi data interval. Langkah-langkah teknik transformasi yang

digunakan dengan Method of Successive interval (MSI) (Riduwan & Kuncoro, 2013,

hlm. 30) sebagai berikut:

1. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan.

2. Pada setiap butir ditentukan berapa banyak orang yang mendapatkan

(menjawab) skor 1, 2, 3, 4, 5 yang disebut frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

proporsi (p).

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

65

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Tentukan proporsi kumulatif (PK) dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi

secara berurutan per kolom skor.

5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi

kumulatif yang diperoleh.

6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan

menggunakan tabel tinggi densitas.

7. Hitung SV (scale value) = nilai skala dengan rumus sebagai berikut :

Sv = (𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑙𝑜𝑤𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡)−(𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑜𝑓 𝑢𝑝𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡)

(𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑢𝑝𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡)(𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑙𝑜𝑤𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡)

8. Menghitung skor hasil transformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan

rumus :

Y = NS + [1 + (𝑁𝑆𝑚𝑖𝑛)]

Selanjutnya data ordinal yang telah diubah ke dalam data interval

menggunakan Methods of Succesive interval (MSI) dianalisis dengan menggunakan

analisis regresi linear berganda dengan bantuan alat analisis yaitu program SPSS

20.00 for windows. Regresi linear berganda merupakan analisis regresi linear yang

variabel bebasnya lebih dari satu buah (Rohmana, 2010, hlm. 59). Tujuan analisis ini

untuk mempelajari dan menguji kebenaran dari dugaaan sementara yang dirumuskan

pada hipotesis. Model persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Y = 𝛽0 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + e

Dimana:

Y = Hasil belajar

𝛽0 = Konstanta regresi

𝛽1 = Koefisien regresi X1

𝛽2 = Koefisien regresi X2

X1 = Efikasi diri

X2 = Kebiasaan belajar

e = Faktor pengganggu

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

66

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.11 Pengujian Hipotesis

3.11.1 Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F)

Uji F statistik dalam regresi linear berganda dapat digunakan untuk menguji

signifikansi koefisien determinasi R2. Dengan demikian nilai F statistik dapat

digunakan untuk mengevaluasi hipotesis bahwa apakah tidak ada variabel independen

yang menjelaskan variasi Y disekitar nilai rata-ratanya dengan derajat kepercayaan

(degree of freedom) k-1 atau n-k tertentu.

UJi F digunakan untuk pengujian hipotesis secara keseluruhan, dimana

penggabungan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y untuk mengetahui

seberapa pengaruhnya (Rohmana, 2010, hlm. 77). Uji F dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

F = 𝑅2 /(𝑘−1)

(1− 𝑅2)/𝑛−𝑘

(Rohmana, 2010, hlm. 78)

Kriteria Uji F adalah sebagai berikut:

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan Ha di tolak, artinya keseluruhan

variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y.

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya keseluruhan

variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y.

3.11.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam pengujian hipotesis melalui

uji t dengan tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% atau pada 𝛼 = 0,05

dan degree of freedom (n-k). cara menghitung uji t (Rohmana, 2010, hlm. 73) adalah

sebagai berikut:

a. Membuat hipotesis melalui uji satu arah atau dua arah

Uji hipotesis positif satu arah

H0 : 𝛽1 ≤ 0

Ha : 𝛽1 > 0

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

67

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji hipotesis negatif satu arah

H0 : 𝛽1 ≥ 0

Ha : 𝛽1 < 0

Uji hipotesis dua arah

H0 : 𝛽1 = 0

Ha : 𝛽1 ≠ 0

b. Menghitung nilai statistik t (thitung) dan mencari nilai-nilai t kritis atau t tabel

distribusi t pada alpha dan degree of freedom tertentu. Secara sederhana t

hitung dapat dihitung dengan rumus, sebagai berikut:

t = 𝛽1

𝑆𝑒1

c. Membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Kriteria keputusan yaitu sebagai

berikut:

Jika nilai thitung > nilai ttabel, maka H0 ditolak atau menerima Ha. Artinya variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Jika nilai thitung < nilai ttabel, maka H0 diterima atau menolak Ha. artinya variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat

(Y).

3.11.3 Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

proporsi variasi variabel dependen dijelaskan oleh semua variabel independennya.

Besarnya koefisien determinasi (R2) diantara nilai nol dan satu (0 < R2 <1 ), jika nilai

koefisien determinasi (R2) mendekati satu, maka model tersebut baik dengan proporsi

variasi variabel bebas terhadap variabel terikat semakin dekat.

Koefisien determinasi (R2) dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

R2 =

𝑏12.3 Σ𝑥2𝑖𝑦𝑖 + 𝑏13.2Σ 𝑥3𝑖𝑦𝑖

Σ𝑦𝑖2

(Rohmana, 2010, hlm. 76)

Dengan ketentuan sebagai berikut:

Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat semakin erat/dekat atau dengan kata lain model

tersebut dinilai baik.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/32733/6/S_PEK_1203473_Chapter3.pdf · nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS ... kebiasaan

68

Acep Mulyana, 2017 PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika R2 semakin menjauhi 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan

variabel terikat jauh/tidak erat atau dengan kata lain model tersebut kurang

baik.

3.12 Tabel Silang (Crosstabs)

Tabulasi silang (crosstabs) adalah metode paling sederhana tetapi memiliki

daya menerangkan yang cukup kuat untuk menjelaskan hubungan antara variabel

(Singarimbun, 2005, hlm. 273). Analisa tabulasi silang digunakan untuk melihat

hubungan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian ini tabulasi silang digunakan

untuk melihat hubungan jenis kelamin dengan hasil belajar siswa dan usia dengan

hasil belajar siswa.