bab iii metode penelitian a. pendekatan dan jenis penelitian - … · tes ini dilakukan untuk...
TRANSCRIPT
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan pendekatan kualitatif. Desain atau model PTK ini mengikuti penelitian
tindakan model Hopkins dalam Sanjaya (2010:54) yang pelaksanaan tindakan
dilakukan membentuk spiral yang dimulai dari merasakan adanya masalah,
menyusun perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan observasai,
mengadakan refleksi, melakukan rencana ulang, melaksanakan tindakan, dan
seterusnya. Manakala digambarkan model spiral yang dikembangkan oleh
Hopskins seperti yang digambarkan pada Gambar 3.1
Gambar 3.1Penelitian Tindakan Model Hopsin (dalam Sanjaya, 2010:55)
Identifikas i
masalah
Perencanaan
Aks i Refleks i
Observas i
Perancangan
Ulang Refleks i
Observas i
Aks i
41
B. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) peneliti bertindak sebgai instrument
dan pengumpul data.Maksudnya yaitu peran peneliti dalam penelitian ini sebagai
perencana pelaksanaan kegiatan, pelaksana pembelajaran, pengumpul data,
penganalisis data, dan pelapor hasil penelitian. Dalam pelaksanaanya peneliti
dibantu oleh guru kelas IV SDN Kepuharjo 02 Malang yang bertugas
mengobservasi dan melakukan pengamatan terhadap peneliti ketika melaksanakan
tindakan sekaligus sebagai teman diskusi dalam menganalisis data yang diperoleh
selama proses pembelajaran berlangsung dan merefleksi terhadap proses
pembelajaran yang telah berlangsung untuk merencanakan tindakan perbaikan
dalam pembelajaran yang selanjutnya
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Kegiatan observasi, penemuan masalah, perumusan masalah, pelaksanaan
tindakan dan segala kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan data dilakukan
di SDN Kepuharjo 02 Malang.Sekolah tersebut beralamat di jalan Pulau Mas
No.16 Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II (genap) tahun ajaran 2016/2017.
D. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Kepuharjo 02 Malang. Subjek
dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN Kepuharjo 02
Malang berjumlah 43 siswa yang terdiri atas 20 siswa laki-laki dan 23 siswa
perempuan.
42
E. Data dan Sumber Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data tentang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan model TGT (Team Game Tournament)diambil dengan
lembar observasi yang diberikan kepada observer.
2. Data pemahaman konsep dan hasil belajar siswa tentang materi
pembelajaran tematik tema 8, dengan mengambil data pada setiap siklus
menggunakan tes berupa soal.
3. Data tentang aktivitas siswa diambil dari lembar kerja siswa dan hasil dari
penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan proses
pembelajaran di dalam kelas. Sumber data dalam penelitian ini adalah
peserta didik, peneliti dan observer.
F. Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Obervasi
Observasi dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas IV SDN
Kepuharjo 02 Karangploso Kabupaten Malang.Observasi yang digunakan
peneliti ini menggunakan observasi langsung. Tugas peneliti dan observer
adalah mengamati langsung keterlaksanaan proses pembelajaran
menggunakan model TGT dan media papan pasang ini selama proses
pembelajaran berlangsung. Obeservasi ini bertujuan untuk mengamati
aktivitas siswa selama kegiatan penelitian berlangsung.
43
2. Dokumentasi
a. Studi Dokumenter (Dokumen / Arsip)
Teknik studi dokumenter pada penelitian ini dilakukan dengan bertujuan
untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar kepada
siswaberupa soal-soal yang sesuai dengan RPP yang telah dirancang
olehpeneliti sebelumnya.
b. Foto
Foto dokumentasi digunakan untuk mengabadikan atau
mendokumentasikan kegiatan-kegiatan selama prosespembelajaran pada
tahap tindakan yang sedang berlangsung. Foto inidigunakan untuk
mendukung data-data yang diperoleh meliputi pelaksanaan pembelajaran
dan data aktivitas siswa serta aktivitas guru.
3. Tes
Penelitian ini menggunakan tes tertulis berbentuk uraian. Soal tes
disusun dalam bentuk lembar kerja kelompok untuk mengetahui
pemahaman siswa pada tema tempat tinggalku sub tema 1 pembelajaran 2
4. Wawancara
Pada penelitian ini, wawancara digunakan untuk mengetahui model
dan media yang digunakan dan dikelola oleh guru kelas IV SDN
Kepuharjo 02 Karangploso dalam pembelajaran.Melalui kegiatan
wawancara ini, dapat diketahui permasalahan-permasalahan yang menjadi
penyebab kurangnya pemahaman siswa dalam menerima materi yang
diajarkan.
44
5. Catatan lapang
Catatan lapang adalah beberapa catatan yang diperoleh peneliti
mengenai hasil pengamatan pada saat penelitian apabila terjadi suatu hal-
hal yang tidak terduga muncul dalam proses pembelajaran. Catatan lapan
dalam penelitian ini digunakan untuk merangkum perubahan-perubahan
dalam proses pembelajaran yang tidak terdapat dalam pedoman observasi
sehingga catatan lapang hanya sebagai pelengkap data.
G. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data
yaitu lembar tes kemampuan siswa, lembar wawancara dan dokumentasi.
1. Lembar Tes Kemampuan Siswa.
Tes ini dilakukan untuk mengukur pemahaman materi pada tema peduli
terhadap makhluk hidup sub tema 1 pemeblajaran 3, yaitu pengajuan
beberapa pertanyaan dan latihansoal yang ada pada setiap akhir siklus
pembelajaran.
2. LembarWawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan
guru terhadap pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
untukmengetahui ada tidaknya hambatan dalam pembelajaran.Lembar
wawancaraberisi kisi-kisi pedoman wawancara.
3. Lembar Observasi
Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas guru
dan aktivitas siswa serta hasil belajar siswa selama proses pembelajaran
berlangsung, lembar observasi atau lembar pengamatan di isi oleh
45
observer, dalam penelitian ini yang bertindak sebagai observer yaitu guru
kelas IV.
H. Teknik Analisis Data
Tahapan analisis data dilakukan dengan mengumpulkan semua data yang
diperoleh berupa data teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar setelah diberikan tindakan pemeblajaran
dengan model TGT (team game tournament), dan dianalisis datanya secara
deskriptif kualitataif..Analisis data dideskripsiskan menggunakan penskoran
dalam bentuk tabel dan di interpretasikan dalam bentuk naratif sehingga dapat
dibuat kesimpulan.Analisis deskriptif kualitatif yang dilakukan dalam penelitian
adalah sebgai berikut.
1. Analisis Aktivitas Guru
Data tentang aktivitas guru dicatat dengan memakai lembar
observasi selama pembelajaran untuk mengetahui tingkat aktivitas guru
selama proses pembelajaran berlangsung.
Presentase Skor =
x 100%
Interpretasi penilaian aktivitas guru dapat dilihatmenggunakan tabel
standar kualifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.1.Standar Kualifikasi Aktivitas Guru
Interval Skor (%) Kualifikasi Skor
90 – 100 Sangat Baik A
80 – 89 Baik B
65 – 79 Cukup C
55 – 64 Kurang D
0 – 54 Gagal E
(Sumber : Wahyuni : 2012)
46
2. Analisis Aktivitas siswa
Data tentang aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung
dicatat dengan memakai lembar observasi selama pembelajaran untuk
mengetahui tingkat keberhasilan aktivitas siswa selama pembelajaran
berlangsung dengan rumus :
Presentase Skor =
x 100%
Interpretasi penilaian aktivitas siswa dapat dilihat menggunakan
tabel standar kualifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.2.Standar Kualifikasi Aktivitas Siswa
Interval Skor (%) Kualifikasi Skor
90 – 100 Sangat Baik A
80 – 89 Baik B
65 – 79 Cukup C
55 – 64 Kurang D
0 – 54 Gagal E
(Sumber: Wahyuni : 2012)
Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan berdasarkan tingkat dan
kategori pada tabel berikut :
Tabel 3.3. Kategori tingkat Aktivitas Siswa
Presentase Aktivitas
Belajar
Kategori
0% ≤ P < 54% Sangat Baik
55% ≤ P < 64% Baik
65% ≤ P < 79% Cukup
80% ≤ P < 89% Kurang
90% ≤ P < 100% Gagal
(Sumber: Wahyuni :2012)
P adalah banyaknya siswa yang aktif melakukan aktivitas sesuai
deskriptor.
47
3. Data Hasil Belajar
a. Ketuntasan Individu
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di SDN
Kepuharjo 02 Malang, siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai 70.
Sedangkan siswa yang memiliki nilai dibawah 70 dinyatakan belum
tuntas. Untuk mengetahui ketuntasan individu siswa dihitung
menggunakan rumus berikut:
Ketuntasan individu =
Tablel 3.4.Kategori tingkat Hasil Belajar Siswa
Nilai hasil belajar Taraf ketercapaian
90 – 100 Sangat Baik
70 – 89 Baik
50 – 69 Cukup
30 - 49 Kurang
10 - 29 Sangat Kurang
(Sumber: Jihad : 2015)
b. Ketuntasan Klasikal
Penilaian ketuntasan klasikal dilihat dari jumlah siswa dalam satu
kelas. Ketuntasan klasikal dinyatakan berhasil atau tuntas apabila dengan
presentase 75% dari jumlah siswa didalam satu kelas tersebut telah
mencapai ketuntasan perorangan atau ketuntasan individu. Untuk
mengetahui prosentasi ketuntasan belajar dalam satu kelas dihitung
menggunakan rumus berikut:
KetuntasanKlasikal =
Peningkatan aktivitas dan hasil belajar dpat dilihat dari indikator
keberhasilan tindakan dari siklus pertama sampai siklus ke kedua.Adapun
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut.
48
Tabel 3.5. Peningkatan Aktivitas dan hasil belajar siswa
Siklus Penelitian Unsur yang diteliti
Aktivitas Belajar Hasil Belajar
Siklus 1 A1 H1
Siklus 2 A2 H2
Peningkatan A2>A1 H2>H1
Keterangan :
A1 : Aktivitas belajar pada siklus 1
A2 : Aktivitas belajar pada siklus 2
H1 : Hasil belajar pada siklus 1
H2 : Hasil belajar pada siklus 2
A2>A1: Aktivitas belajar meningkat
H2>H1: Hasil belajar meningkat
Apabila terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada siklus 1 ke siklus
2, maka penelitian ini dikatakan atau dinyatakan berhasil. Jadi apabila pada siklus
2 belum terjadi peningkatan, maka akan dilanjutkan dilakukan siklus 3 dan
seterusnya sampai terjadi peningkatan aktivitas dan dan hasil belajar yang
diharapkan.
I. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru pengajar selama proses
pembelajaran berlangsung di dalam kelas dengan menerapkan model
pembelajaraan TGT (Teams Games Tournament) dengan menggunakan media
papan pasang. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari 2 siklus
penelitian yang setiap siklus direncanakan 1x pertemuan (5x35 menit).
Dalam setap siklus direncanakan saling berkesinambungan, artinya proses dan
hasil dari siklus I akan dilanjutkan dalam siklus II, penelitian ini dikatan berhasil
49
apabila prosentase perolehan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode TGT dan media papan pasang dari siklus I dengan siklus II
mengalami peningkatan, selain itu Siklus II juga dilakukan untuk meyakinkan
bahwa ketuntasan atau keberhasilan pada siklus I bukan kebetulan tetapi benar-
benar karena adanya tindakan yang tepat dengan tindakan yang sama.
Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti terlebih dahulu menentukan dan
merencanakan hal-hal yang diperlukan dalam penelitian antara lain:
1. Menetapkan waktu yang digunakan dalam tiap siklus dalam proses
pembelajaran yaitu dilaksanakan 1x pertemuan (5x35menit).
2. Menentukan dan membuat instrument penelitian yang diperlukan dalam
pelaksanaan penelitian ini yaitu:Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a. Memilih dan menyiapkan media pembelajatan papan pasang dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipr TGT (Team Game
Tournamen) dalam pembelajaran.
b. Menyiapkan lampiran materi
c. Menyusun lembar kerja siswa (lembar kerja individu dan lembar kerja
kelompok)
d. Membuat lembar pengamatan aktivitas untuk melihat aktivitas siswa
ketika proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
1. Kegiatan Awal
a. Guru dan siswa berdoa secara bersama-sama
b. Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
50
c. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar
mereka serta mengecek kehadiran siswa
d. Guru memberikan apersepsi berkaitan dengan materi yang telah
dipelajari, dengan bernyanyi lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
e. Guru menyampaikan tema dan tujuan yang akan dicapai dalam
pembelajaran ini
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mengamati materi yang dijelaskan oleh guru
b. Siswa dan guru melakukan kegiatan Tanya jawab berkaitan dengan
materi yang telah diamati
c. Siswa mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan materi yang telah
dipelajari
d. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari
6-7 siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari kemampuan akademik,
jenis kelamin dan ras atau etnik yang berbeda (ada 6 kelompok).
e. Siswa mengamati materi yang dijelaskan guru tentang cerita fiksi dan non
fiksi
f. Siswa dan guru melakukan kegiatan Tanya jawab berkaitan dengan
materi yang telah diamati
g. Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk memasangkan jawaban yang
sesui pada media papan pasang berkaitan dengan materi yang dipelajari.
h. Guru bersama siswa membahas hasil kerja kelompok yang telah
dipasangkan di media papan pasang.
i. Guru mengatur tempat duduk antar kelompok dalam satu tim dan
menempatkan siswa ke dalam meja turnamen.
51
j. Siswa memasangkan jawaban yang sesui dengan materi yang telah
dipelajari di papan pasang.
k. Guru bersama siswa membahas hasil kerja kelompok yang telah
dipasangkan di media papan pasang.
l. Siswa bekerja sama dengan tim anggota kelompoknya untuk berebut
mendapatkan poin dari setiap jawaban
3. Kegiatan Akhir
a. Guru sedikit mengulas kembali dengan memberikan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang telah di pelajari.
b. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa terkait apa yang telah
dipelajari hari ini
c. Guru mengajak siswa berdoa sebelum mengakhiri pelajaran dan meminta
salah seorang siswa memimpin doa.
c. Pengamatan/Pengumpulan Data
Tahap ini berjalan bersama pada saat pelaksanaan, tahap pengumpulan data ini
berlangsung dalam waktu yang sama .peneliti melakukan pengamatan dan
mencatat semua hal-hal yang diperlukan selama terjadinya tahap pelaksanaan
berlangsung. Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara metode tes yaitu
sebagai pengukura penilaian kemampuan siswa dalam penguasaan materi
pembelajaran, tes yang digunakan adalah tes tertulis sebagai hasil belajar siswa
dalam menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru.
52
d. Refleksi
Refleksi merupakan ulasan dari tindakan dan observasi / pengamatan.Refleksi
dilakukan untuk mengetahui segala kekurangan ketika proses belajar mengajar
yang sudah dilaksanakan pada siklus 1.
Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan yang dibuat pada dasarnya sama dengan rencana pada siklus
I,siklus II merupakan penyempurnaan dari siklus I. Perbedaan yang mungkin ada
pada siklus II yaitu diperolehnya laporan hasil pengamatan secara utuh.
b. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti bersama Guru kelas IV SDN Kepuharjo 02 Karangploso melakukan
evaluasi dengan hasil berjalanya siklus I selain itu peneliti juga melakukan
tindakan yang sesuai langkah-langkah tindakan yang mengacu pada hasil dari
siklus I. Peneliti menerapkan langkah-langkah tersebut sedangkan guru
kelassebagai obsever atau pengamat jalannya kegiatan yang dilakukan dalam
prosespembelajaran. Indikator materi pembelajaran pada siklus II ini sebagai
penyempurnaan materi pembelajaran pada siklus I.
c. Pengamatan/pengumpulan data
Setelah melakukan tindakan, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat
semua hal-hal yang diperlukan selama terjadinya tahap pelaksanaan berlangsung.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara metode tes yaitu sebagai pengukura
penilaian kemampuan siswa dalam penguasaan materi pembelajaran, tes yang
digunakan adalah tes tertulis sebagai hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal
yang diberikan oleh guru.
53
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti kembali melakukan refleksi setelah setelah melakukan
tindakan dan pengamatan.Tujuan refleksi adalah untuk mengetahui peningkatan
kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Pada siklus II ini
merupakan penyempurnaan dari siklus I, apabila pada siklus I ke siklus II aktivitas
dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan tercapainya tujuan yang
diharapkan maka penelitian ini akan dihentikan sampai pada siklu II, tetapi apaila
pada siklus II ini masih belum mencapai tujuan yang diharapkan maka akan
dilanjutkan siklus selanjutnya sampai ketercapaianya tujuan pengajaran yang
diharapkan dengan melihat pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang sudah
mencapai 70,00.