bab iii metode penelitian -...

18
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kluwan 01. Lokasi sekolah tersebut berada di Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Berdasarkan lokasinya SD Negeri Kluwan 01 berada di wilayah perkampungan penduduk yang termasuk Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Ada beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SD Negeri Kluwan 01 di tingkat kecamatan baik di bidang akademik maupun non akademik. Jumlah guru, karyawan ada 10 orang dan semuanya adalah Sarjana. SD Negeri Kluwan 01 merupakan salah satu SD imbas yang perlu perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti mengambil tempat ini dengan pertimbangan dalam kemudahan mencari data dan peluang waktu penelitian yang lebih luas, karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut. Peneliti mengambil tempat ini dengan pertimbangan dalam kemudahan mencari data dan peluang waktu penelitian yang lebih luas, karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 dan dilakukan secara bertahap untuk mendapatkan data penelitian dengan menyesuaikan jadwal belajar di SD Negeri Kluwan 01. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Kluwan 01 yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Usia rata-rata siswa di kelas 4 adalah 10 sampai 11 tahun. Karakteristik siswa kelas 4 di SD Negeri Kluwan 01 adalah periang, masih suka bermain, sehingga waktu untuk belajar mereka lebih sedikit dibandingkan dengan waktu untuk bermain. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa di sekolah sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa sebagian besar adalah pedagang dan petani dan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang senantiasa sibuk bekerja. Sepulang sekolah, para siswa ini jarang berinteraksi dengan orang tua dan kurang adanya

Upload: ngonguyet

Post on 07-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kluwan 01. Lokasi sekolah

tersebut berada di Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Berdasarkan

lokasinya SD Negeri Kluwan 01 berada di wilayah perkampungan penduduk yang

termasuk Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan

Penawangan Kabupaten Grobogan. Ada beberapa prestasi yang diraih oleh siswa

SD Negeri Kluwan 01 di tingkat kecamatan baik di bidang akademik maupun non

akademik. Jumlah guru, karyawan ada 10 orang dan semuanya adalah Sarjana. SD

Negeri Kluwan 01 merupakan salah satu SD imbas yang perlu perbaikan

pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti mengambil

tempat ini dengan pertimbangan dalam kemudahan mencari data dan peluang

waktu penelitian yang lebih luas, karena jarak rumah peneliti dekat dengan

Sekolah Dasar tersebut. Peneliti mengambil tempat ini dengan pertimbangan

dalam kemudahan mencari data dan peluang waktu penelitian yang lebih luas,

karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut.

Kegiatan ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 dan

dilakukan secara bertahap untuk mendapatkan data penelitian dengan

menyesuaikan jadwal belajar di SD Negeri Kluwan 01.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Kluwan 01 yang

berjumlah 30 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Usia

rata-rata siswa di kelas 4 adalah 10 sampai 11 tahun. Karakteristik siswa kelas 4 di

SD Negeri Kluwan 01 adalah periang, masih suka bermain, sehingga waktu untuk

belajar mereka lebih sedikit dibandingkan dengan waktu untuk bermain. Kondisi

sosial ekonomi orang tua/wali siswa di sekolah sangat beragam, ada yang sangat

mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa

sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa sebagian besar adalah pedagang dan

petani dan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang senantiasa sibuk bekerja. Sepulang

sekolah, para siswa ini jarang berinteraksi dengan orang tua dan kurang adanya

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

26

motivasi belajar dari orang tua, sehingga berdampak pada aktivitas belajar mereka

yaitu cepat bosan untuk mengikuti pelajaran di sekolah dan kurang peduli

terhadap lingkungan sekitar.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang menjadi objek penelitian,

yaitu :

1. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaharui oleh variabel lain yang

sifatnya tidak berdiri sendiri. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

terikat adalah kreativitas dan hasil belajar

2. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaharui variabel lain yang

sifatnya berdiri sendiri. Dalam penelitian ini variable bebasnya adalah model

group investigation.

Definisi Operasional

Kreativitas adalah kemampuan berpikir divergen dan membuat kombinasi-

kombinasi baru yang mempunyai makna sosial terhadap suatu persoalan sesuai

dengan kemampuan yang dimilikinya. Penilaian kreativitas dengan menggunakan

lembar observasi yang beracuan dari indikator kreativitas antara lain memiliki

rasa ingin tahu, sering mengajukan pertanyaan yang berbobot, mampu

menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu, mempunyai atau

menghargai keindahan, senang mencoba hal-hal baru dan mampu merici gagasan.

Hasil belajar adalah suatu yang digunakan untuk menilai tingkat

penguasaan yang dicapai oleh pelajar setelah menerima pengalaman belajarnya

dengan mengikuti program belajar dalam waktu tertentu. Penilaian hasil belajar

dengan menggunakan tes formatif yaitu tes hasil belajar untuk mengukur

keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, guna memperoleh

umpan balik dari upaya pengajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa setelah

siswa menyelesaikan satu unit pembelajaran.

Model group investigation adalah model pembelajaran yang mendukung

siswa dalam kegiatan belajar menggunakan strategi belajar kooperatif dengan

pengaturan kelas dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunakan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

27

pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, perencanaan dan proyek kooperatif

untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik.

Langkah-langkah pembelajaran model group investigation adalah sebagai

berikut :

1. Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok-kelompok

penelitian

2. Merencanakan investigasi dalam kelompok

3. Melaksanakan investigasi

4. Menyiapkan laporan akhir

5. Mempresentasikan laporan akhir

6. Evaluasi pencapaian

3.3 Rencana Tindakan

Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Kolaboratif. Penelitian kolaboratif disini adalah peneliti melakukan kolaborasi

atau kerjasama dengan guru dalam melakukan penelitian. PTK timbul atau

dilaksannakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara harapan dan

kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan kesenjangan atau

perbedaan tersebut tidak ada.

Adapun rencana tindakan yang akan digunakan dalam penelitian adalah

Penelitian Tindakan Kelas model spriral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.

Taggart dengan melalui 3 tahapan yaitu :

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini meliputi persiapan instrument penelitian, persiapan

bahan ajar, serta persiapan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang disesuaikan dengan silabus kelas 4 semester 2 tahun pelajaran

2012/2013.

b. Implementasi tindakan dan observasi

Pelaksanan tindakan merupakan suatu tindakan sekenario pembelajaran

yang direncanakan. Dalam pelaksanaan tindakan, observer-observer

melakukan observasi mengamati secara langsung pelaksanaan tindakan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

28

yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran

dalam meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa dalam proses

pembelajaran menggunakan model group investigation. Pelaksanaan

pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran dan setelah pembelajaran

dengan menggunakan foto yang dibantu oleh teman sejawat atau observer.

c. Refleksi

Refleksi merupakan suatu kegiatan perenungan secara kritis apa yang

terjadi selama pelaksanaan pembelajaran di luar kelas.

Bentuk penelitian tersebut bila digambarkan adalah sebagai berikut

Gambar 1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. Taggart

Dari gambar di atas pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yakni

perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta refleksi. Penelitian yang

dilaksanankan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS di kelas 4 semester 2 SD Negeri Kluwan 01

kabupaten Grobogan melalui model group investigation. Penelitian dilasanakan

melalui 2 siklus. Secara rinci, prosedur penelitian tindakan ini dapat dijabarkan

sebagai berikut :

3.3.1 Pelaksanaan Siklus 1

Pada pelaksanaan siklus 1 kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan

untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal (pra siklus). Siklus

1 dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

29

1. Perencanaan

Sebelum prencanaan dilaksanakan, perlu dilakukan survey di kelas 4 SD

Negeri Kluwan 01 Kabupaten Grobogan. Dalam survey ditemukan beberapa

kondisi kegiatan siswa terlihat kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran,

siswa hanya diam saja, mendengarkan, mencatat, dan mudah bosan dalam

pembelajaran. Dari hasil wawancara dan observasi dengan guru kelas 4, situasi

tersebut berakibat para siswa sulit untuk memperoleh nilai ulangan harian yang

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) begitu juga dengan kreativitas

siswa dalam pembelajaran kurang dapat berkembang.

Dari kendala kurangnya kreativitas siswa dalam pembelajaran dan juga

nilai ulangan harian siswa yang rendah di bawah KKM, perencanaan

pembelajaran yang dilakukan adalah :

a. Mengidentifikasi kebutuhan siswa

b. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi :

merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang pembelajaran dengan

menggunakan model group investigation, menyiapkan alat dan bahan serta

media yang diperlukan, membuat lembar observasi kreativitas siswa dan

lembar observasi kegiatan pembelajaran guru di kelas untuk melihat kondisi

pembelajaran saat tindakan berlangsung, membuat lembar kerja evaluasi

untuk melihat hasil yang telah dilakukan.

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan RPP dan sebelum pembelajaran berlangsung peneliti

menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti media

pembelajaran, alat peraga, RPP, dan buku paket IPS Kelas 4.

Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan tujuan

sebagai upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Dalam melakukan observasi,

peneliti dibantu pengamat lain yang mengamati jalannya pembelajaran

berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Kegiatan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

30

observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan

pelaksanaan tindakan penelitian yang meliputi observasi kegiatan guru dan siswa.

3. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada

siklus 1. Pada tahap ini peneliti berdiskusi dengan guru mengenai hasil

pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk

mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran

berlangsung. Hasil refleksi berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari

tindakan yang telah dilakukan dan sebagai pertimbangan dalam merencanakan

pembelajaran pada siklus 2. Siklus 2 akan dilaksanakan untuk memantapkan

model pembelajaran yang digunakan.

3.3.2 Pelaksanaan Siklus 2

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siklus 2 dimaksudkan sebagai

perbaikan pembelajaran pada siklus 1. Pelaksanaan siklus 2 dirancang karena

siklus 1 belum berhasil mencapai indikator kinerja yang ditentukan. Kegiatan

yang dilakukan pada siklus 2 merupakan penyempurnaan kekurangan dari pada

siklus sebelumnya. Siklus 2 dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Belum tercapainya indikator kinerja pada siklus 1 maka dilaksanakan

siklus 2 untuk mencapai indikator kinerja yang ditentukan dengan beracuan pada

kekurang-kekurangan dalam pembelajaran siklus 1:

a. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi :

merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang pembelajaran dengan

menggunakan model group investigation, menyiapkan alat dan bahan serta

media yang diperlukan, membuat lembar observasi kreativitas siswa dan

lembar observasi kegiatan pembelajaran guru di kelas untuk melihat kondisi

pembelajaran saat tindakan berlangsung, membuat lembar kerja evaluasi

untuk melihat hasil yang telah dilakukan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

31

2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan RPP dan sebelum pembelajaran berlangsung peneliti

menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti media

pembelajaran, alat peraga, RPP, dan buku paket IPS Kelas 4.

Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan tujuan

sebagai upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Dalam melakukan observasi,

peneliti dibantu pengamat lain yang mengamati jalannya pembelajaran

berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Kegiatan

observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan

pelaksanaan tindakan penelitian yang meliputi observasi kegiatan guru dan siswa.

3. Refleksi

Kegiatan refleksi pada tahap ini peneliti berdiskusi dengan guru mengenai

hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk

mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran

berlangsung. Hasil refleksi berguna sebagai tolak ukur berhasil atau tidaknya

pelaksanaan pembelajaran yang direncanakan.

3.4 Data dan Cara Pengumpulannya

3.4.1 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data

kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari skor yang

diperoleh dari hasil tes formatif siswa. Data kualitatif adalah data yang diperoleh

dari hasil pengamatan melalui lembar observasi kreativitas siswa dan lembar

observasi kegiatan guru dalam pembelajaran di kelas.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Tes

Tes dalam penelitian ini adalah tes formatif. Tes formatif berbentuk

pilihan ganda, digunakan untuk menilai hasil belajar siswa setelah diberi

pembelajaran model group investigation.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

32

b. Observasi

Tahap observasi berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan.

Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mendapatkan data kreativitas

siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model group

investigation dengan mengumpulkan data menggunakan lembar instrument

observasi yang telah disusun sesuai dengan indikator-indikator kreativitas dan

kriteria yang sudah ditentukan untuk menilai kreativitas siswa. Selanjutnya

observasi digunakan untuk mendapat data tentang pengajaran guru di dalam

kelas, sehingga bisa dilihat dalam pembelajaran benar-benar sesuai dengan

kondisi dan proses yang diharapkan.

3.4.3 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah butir-butir soal tes formatif, lembar

observasi kreativitas siswa dan lembar observasi kegiatan guru dalam

pembelajaran di kelas.Kisi-kisi penelitian dijelaskan sebagai berikut:

1. Kisi-kisi butir soal tes formatif

Tes formatif dilaksanakan di akhir siklus pembelajaran yaitu pada

pertemuan ketiga. Tes formatif pada masing-masing siklus berjumlah 20 butir soal

yang mencakup beberapa indikator pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal tes

formatif dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini:

Tabel 4

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus 1

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Item Soal

Nomor

Soal

Jumlah

Soal

Mengenal sumber

daya alam,

kegiatan ekonomi,

dan kemajuan

teknologi di

lingkungan

kabupaten/kota

dan provinsi

Mengenal aktivitas

ekonomi yang berkaitan

dengan sumber daya

alam dan potensi di

daerahnya

Menjelaskan pengertian

aktivitas ekonomi

Menyebutkan bentuk-bentuk

aktivitas ekonomi

Memberikan contoh aktivitas

ekonomi yang ada di

lingkungan sekitarnya

1, 6

2, 11, 17, 4, 5, 7,

10, 16

3, 8, 9, 12,13, 14,

15, 18, 19, 20

2

12

6

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

33

Tabel 5

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus 2

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Item Soal

Nomor

Soal

Jumlah

Soal

Mengenal sumber

daya alam,

kegiatan ekonomi,

dan kemajuan

teknologi di

lingkungan

kabupaten/kota dan

provinsi

Mengenal aktivitas

ekonomi yang

berkaitan dengan

sumber daya alam dan

potensi di daerahnya

Mengidentifikasi jenis

Sumber Daya Alam dan

pemanfaatannya

Menjelaskan pengaruh

kondisi alam terhadap

aktivitas ekonomi yang ada

Menyebutkan aktivitas

ekonomi yang berupa

pelayanan jasa yang ada

Menemukan cara untuk

melakukan aktivitas

ekonomi secara hemat

sesuai kebutuhan

1, 3, 4, 5, 7,

9,10, 18

2, 6, 8, 17, 19,

20

11, 12, 13

14, 15, 16

8

6

3

3

2. Kisi-kisi lembar observasi kreativitas siswa

Dalam penelitian ini pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar

observasi atau pengamatan yang mengacu pada kreativitas siswa dengan 6

indikator kreativitas yang terdiri dari memiliki rasa ingin tahu yang besar, sering

mengajukan pertanyaan yang berbobot, mampu menyatakan pendapat secara

spontan dan tidak malu-malu, mempunyai atau menghargai keindahan, senang

mencoba hal-hal baru, mampu merinci gagasan kemudian indikator-indikator

tersebut dikembangkan menjadi 12 item pernyataan selanjutnya ada 6 langkah

model group investigation yang dikembangkan menjadi 6 item pernyataan. Jadi

total item pernyataan lembar observasi kreativitas siswa sebanyak 18 item

pernyataan. Namun lembar observasi kreativitas siswa dalam penelitian ini dalam

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

34

setiap pertemuan berjumlah 14 item pernyataan karena setiap pertemuan hanya

terlaksana 2 langkah group investigation.

Adapun skor penilaian dari lembar observasi kreativitas siswa dalam

penelitian ini adalah setiap item pernyataan tersedia skor (0) jika pernyataan

tersebut “tidak pernah” dilakukan siswa, skor (1) jika pernyataan tersebut

“kadang-kadang” dilakukan siswa, skor (2) jika pernyataan tersebut “sering”

dilakukan siswa, skor (3) jika pernyataan tersebut “selalu” dilakukan siswa.

Kemudian patokan untuk mengukur kreativitas siswa adalah jumlah skor yang

diperoleh siswa dibagi skor maksimum (42) dikali 100 hasilnya dalam persentase.

Uraiannya adalah sebagai berikut :

nilai =

x 100

Tabel 6

Kategori Interval Skala Kreativitas Siswa

Interval Kategori

0-33% Siswa Tidak Kreatif

34-67% Siswa Kurang Kreatif

68%-100% Siswa Kreatif

Adapun kisi-kisi lembar observasi kreativitas dapat dilihat pada tabel 7 di bawah

ini:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

35

Tabel 7

Kisi-kisi Lembar Observasi kreativitas Siswa

Kreativitas

Siswa

Indikator

Kreativitas Siswa

Item Penilaian Item Soal

Pra

Siklus

Siklus 1 dan

Siklus 2

Memiliki rasa

ingin tahu yang

besar

a. Mendengarkan

penjelasan guru

b. Mencatat hal-hal

yang penting

1,2,3,4 1,2,3,4

Sering

mengajukan

pertanyaan yang

berbobot

c. Lebih dari dua kali

mengajukan

pertanyaan yang

berbobot kepada

guru

d. Lebih dari dua kali

mengajukan

pertanyaan yang

berbobot terhadap

kelompok lain yang

presentasi

5,6,7,8 5,6,7,8

Mampu

menyatakan

pendapat secara

spontan dan tidak

malu-malu

e. Tegas dalam

menyampaikan

pendapat

f. Cepat dalam

menanggapi dan

menjawab

pertanyaan dari

guru

9,10,11,

12

9,10,11,12

Mempunyai atau

menghargai

keindahan

g. Merangkai data-

data dalam sebuah

karya

h. Mengkreasikan

karya dengan

indah

13,14,

15,16

13,14,15,16

Senang mencoba

hal-hal baru

i. Tertarik

melakukan

investigasi

j. Mampu mencari

15,16,

17,18

15,16,17,18

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

36

dan

mengumpulkan

data, informasi

dari lingkungannya

Mampu merinci

gagasan

k. Mampu

menyatukan

gagasan dari

teman-teman

sekelompok

l. Dapat

menyimpulkan

topik dengan tepat

19,20,

21,22

19,20,21,22

Model Group

Investigation

Mengidentifikasi

topik dan

mengatur siswa ke

dalam kelompok-

kelompok

penelitian

a. Tegas memilih

topik yang disukai

- 23

Merencanakan

investigasi dalam

kelompok

b. Membagi tugas

bersama

kelompoknya

dengan baik dan

sistematis melalui

laporan tertulis

- 24

Melaksanakan

investigasi

c. Mengumpulkan

informasi data dari

topik yang

diselidiki

-

-

-

23

Menyiapkan

laporan akhir

d. Membuat karya

sebagai hasil

investigasi untuk

laporan akhir

-

-

24

Mempresentasikan

laporan akhir

e. Mempresentasikan

karya yang dibuat

di depan kelas

-

-

23

Evaluasi

pencapaian

f. Aktif bekerja sama

dengan teman

sekelompoknya

dalam membuat

karya

-

-

24

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

37

3. Kisi-kisi lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran

Observasi guru dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data

tentang kegiatan pembelajaran guru di dalam kelas, sehingga bisa dilihat dalam

pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan.

Hasil observasi guru dalam penelitian ini diamati atau dinilai oleh observer yang

tidak lain adalah guru sejawat di SD Negeri Kluwan 01 dengan menggunakan

lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran sejumlah 23 item terdiri dari ;

pra pembelajaran, membuka pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan

penutup.

Adapun skor penilaian dari lembar observasi kegiatan guru dalam

pembelajaran pada penelitian ini adalah setiap item pernyataan tersedia skor (1)

jika pernyataan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori kurang, skor (2) jika

pernyataan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori cukup, skor (3) jika

pernyataan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori baik. Kemudian patokan

untuk mengukur peningkatan kegiatan guru dalam pembelajaran adalah jumlah

skor yang diperoleh siswa dibagi skor maksimum (69) dikali 100 hasilnya dalam

persentase. Uraiannya adalah sebagai berikut :

nilai =

x 100

Tabel 8

Kategori Interval Skala Kegiatan Guru dalam Pembelajaran

Interval Kategori

0-33% Kurang Baik

34-67% Cukup Baik

68%-100% Baik

Adapun kisi-kisi lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran di

kelas dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini:

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

38

Tabel 9

Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran

Hal yang diamati Item Soal

Pra

Siklus

Siklus 1 dan 2

Pra Pembelajaran 1,2 1,2

Membuka Pembelajaran 3,4,5 3,4,5

Kegiatan Inti Pembelajaran

A Penguasaan Materi Pembelajaran 6,7,8 6,7,8

B Strategi Pembelajaran 9,10,11,12 9,10,11,12

C Model Group Investigation - 13,14

D Pemanfaatan Media/Sumber Belajar 13,14 15,16

E Pembelajaran yang melibatkan siswa 15,16,17 17,18,19

Penutup 18,19,20,21 20,21,22,23

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

39

3.5 Indikator Kinerja

Indikator kinerja penelitian ini adalah terjadinya kenaikan kreativitas dan

hasil belajar siswa.

1. Penggunaan Model Group Investigation dinyatakan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa apabila 90% dari jumlah siswa mendapat nilai ≥65

(KKM)

2. Penggunaan Model Group Investigation dinyatakan dapat meningkatkan

kreativitas belajar siswa apabila 80% dari jumlah siswa termasuk kategori

“Kreatif ” dengan persentase ≥68%

3.6 Analisis Data

Analisis data digunakan untuk menganalisis hasil penelitian yang telah

didapat. Terdapat dua teknik analisis data pada penelitian ini. Yang pertama, data

kuantitatif dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yang dilakukan dengan

langkah langkah (1) mengumpulkan data, (2) menganalisis dan mendeskripsikan

data, (3) membandingkan data yang diperoleh dari pra siklus, siklus 1 dan siklus

2. Untuk data kualitatif menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu

mendeskripsikan hasil observasi kreativitas siswa dan kegiatan guru dalam

menerapkan model group investigation.

3.7 Uji Instrumen

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu

tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak

diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria.

Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah instrumen yang dibuat

telah sesuai dengan apa yang seharusnya diukur. Uji validitas diujikan kepada

siswa yang bukan menjadi objek penelitian. Penelitian ini menggunakan koefisien

korelasi minimal 0,3. Menurut Azwar (1999) semua item yang mencapai koefisien

korelasi minimal 0,3 daya pembedanya dianggap memuaskan. Untuk mengukur

validitas menggunakan program SPSS 16 dengan cara memasukkan data ke view-

klik analyze-scale-reliability anlysis. Selanjutnya akan muncul kotak dialog

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

40

reliability analysis, kemudian masukkan semua item ke kotak items (skor total

tidak dimasukkan). Klik statistics-centang scale if item deleted-continue-ok.

Instrumen tes berupa butir soal pilihan ganda pada siklus 1 dan 2 yang

akan diberikan pada siswa kelas 4 SD Negeri Kluwan 01 sebelumnya dilakukan

uji validitas kepada siswa kelas 4 SD Negeri Kluwan 02. Setelah dilakukan uji

validitas terhadap 33 siswa kelas 4 SD Negeri Kluwan 02 didapatkan hasil (skor

dari pekerjaan siswa) dapat dilakukan perhitungan uji validitas instrument hasil.

Pada siklus 1 dengan 30 butir soal pilihan ganda, setelah dilakukan uji validitas

dengan bantuan SPSS 16, diperoleh hasil butir soal yang valid sebanyak 20 dan

soal yang tidak valid sebanyak 10 maka pada butir soal yang tidak valid dibuang.

Pada siklus 2 dengan 30 butir soal pilihan ganda, setelah dilakukan uji validitas

dengan bantuan SPSS 16, diperoleh hasil butir soal yang valid sebanyak 22 dan

soal yang tidak valid sebanyak 8 maka pada butir soal yang tidak valid dibuang.

Tabel 10

Hasil Validitas Soal Siklus 1 dan 2

No Siklus Kriteria Nomor Soal

1 Siklus

1

Valid 2,3,4,6,7,8,9,10,11,12,14,15,17,18,21,22,23,24,26,28

2 Tidak Valid 1, 5, 13, 16, 19, 20, 25, 27, 29, 30

3 Siklus

2

Valid 2,4,5,6,7,8,10,11,13,14,16,17,18,19,20,21,23,26,27,28,29

4 Tidak Valid 1,3,9,12,15,22,24,25

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkatan pada suatu tes konsisten mengukur

berapapun tes itu mengukur. Reliabilitas dinyatakan dengan angka-angka,

biasanya sebagai suatu koefisien, koefisien yang tinggi menunjukkan reliabilitas

yang tinggi Darmadi Hamid (2011:87) maksudnya reliabilitas adalah ketetapan

atau keajegan alat penilaian tersebut dalam menilai apa yang dinilaianya. Artinya,

kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil relative sama.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16.

Uji reliabilitas dihitung menggunakan program SPSS 16 dengan cara klik analyze-

scale-reliability analysis. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

41

instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery

dalam Wardani NS (2010:35) sebagai berikut:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Hasil uji reliabilitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16. Pada siklus 1

mendapatkan hasil perhitungan reliabilitas sebesar 0,834 dengan kategori

reliabilitas bagus. Pada siklus 2 mendapatkan hasil perhitungan reliabilitas sebesar

0,857 dengan kategori reliabilitas bagus. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut

maka instrument tes siklus 1 dan siklus 2 dapat digunakan untuk penelitian.

3.7.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat soal itu mudah,

sedang atau sukar adalah dengan menggunakan Tabel Rose dan Stanley

(Mawardi, 2010).

Tabel 11

Tabel Tingkat Kesukaran Soal Rose dan Stanley

OPTION

KATEGORI 2 3 4 5

0,16n 0,213n 0,24n 0,256n Mudah

0,50n 0,667n 0,80n 0,80n Sedang

0,84n 1,20n 1,344n 1,344n Sukar

Sumber : Mawardi (2010)

Keterangan :

Option 2 : untuk soal benar-salah

Option 3,4,5 : untuk soal bentuk pilihan ganda

n : 27% dari banyaknya siswa yang mengikuti tes (N)

Rumus : TK = SR + ST

TK : Tingkat Kesukaran

SR : Siswa yang menjawab salah pada kelompok rendah

ST : Siswa yang menjawab salah pada kelompok tinggi

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3778/4/T1_292009017_BAB III... · karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut

42

Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrument dilakukan uji validitas

dan uji reliabilitas. Untuk hasil akhir pada uji tingkat kesukaran instrument tes

siklus 1 didapat dengan tingkat kesukaran mudah sebanyak 26 butir soal, pada

tingkat kesukaran sedang sebanyak 3 butir soal, dan pada tingkat kesukaran sukar

sebanyak 1 butir soal. Pada siklus 2 didapat dengan tingkat kesukaran mudah

sebanyak 27 butir soal, pada tingkat kesukaran sedang sebanyak 3 butir soal, dan

tidak ada butir soal pada tingkat kesukaran sukar.