25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kluwan 01. Lokasi sekolah
tersebut berada di Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Berdasarkan
lokasinya SD Negeri Kluwan 01 berada di wilayah perkampungan penduduk yang
termasuk Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan
Penawangan Kabupaten Grobogan. Ada beberapa prestasi yang diraih oleh siswa
SD Negeri Kluwan 01 di tingkat kecamatan baik di bidang akademik maupun non
akademik. Jumlah guru, karyawan ada 10 orang dan semuanya adalah Sarjana. SD
Negeri Kluwan 01 merupakan salah satu SD imbas yang perlu perbaikan
pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti mengambil
tempat ini dengan pertimbangan dalam kemudahan mencari data dan peluang
waktu penelitian yang lebih luas, karena jarak rumah peneliti dekat dengan
Sekolah Dasar tersebut. Peneliti mengambil tempat ini dengan pertimbangan
dalam kemudahan mencari data dan peluang waktu penelitian yang lebih luas,
karena jarak rumah peneliti dekat dengan Sekolah Dasar tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 dan
dilakukan secara bertahap untuk mendapatkan data penelitian dengan
menyesuaikan jadwal belajar di SD Negeri Kluwan 01.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Kluwan 01 yang
berjumlah 30 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Usia
rata-rata siswa di kelas 4 adalah 10 sampai 11 tahun. Karakteristik siswa kelas 4 di
SD Negeri Kluwan 01 adalah periang, masih suka bermain, sehingga waktu untuk
belajar mereka lebih sedikit dibandingkan dengan waktu untuk bermain. Kondisi
sosial ekonomi orang tua/wali siswa di sekolah sangat beragam, ada yang sangat
mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa
sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa sebagian besar adalah pedagang dan
petani dan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang senantiasa sibuk bekerja. Sepulang
sekolah, para siswa ini jarang berinteraksi dengan orang tua dan kurang adanya
26
motivasi belajar dari orang tua, sehingga berdampak pada aktivitas belajar mereka
yaitu cepat bosan untuk mengikuti pelajaran di sekolah dan kurang peduli
terhadap lingkungan sekitar.
3.2 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang menjadi objek penelitian,
yaitu :
1. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaharui oleh variabel lain yang
sifatnya tidak berdiri sendiri. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terikat adalah kreativitas dan hasil belajar
2. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaharui variabel lain yang
sifatnya berdiri sendiri. Dalam penelitian ini variable bebasnya adalah model
group investigation.
Definisi Operasional
Kreativitas adalah kemampuan berpikir divergen dan membuat kombinasi-
kombinasi baru yang mempunyai makna sosial terhadap suatu persoalan sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya. Penilaian kreativitas dengan menggunakan
lembar observasi yang beracuan dari indikator kreativitas antara lain memiliki
rasa ingin tahu, sering mengajukan pertanyaan yang berbobot, mampu
menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu, mempunyai atau
menghargai keindahan, senang mencoba hal-hal baru dan mampu merici gagasan.
Hasil belajar adalah suatu yang digunakan untuk menilai tingkat
penguasaan yang dicapai oleh pelajar setelah menerima pengalaman belajarnya
dengan mengikuti program belajar dalam waktu tertentu. Penilaian hasil belajar
dengan menggunakan tes formatif yaitu tes hasil belajar untuk mengukur
keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, guna memperoleh
umpan balik dari upaya pengajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa setelah
siswa menyelesaikan satu unit pembelajaran.
Model group investigation adalah model pembelajaran yang mendukung
siswa dalam kegiatan belajar menggunakan strategi belajar kooperatif dengan
pengaturan kelas dimana para siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunakan
27
pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, perencanaan dan proyek kooperatif
untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik.
Langkah-langkah pembelajaran model group investigation adalah sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok-kelompok
penelitian
2. Merencanakan investigasi dalam kelompok
3. Melaksanakan investigasi
4. Menyiapkan laporan akhir
5. Mempresentasikan laporan akhir
6. Evaluasi pencapaian
3.3 Rencana Tindakan
Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Kolaboratif. Penelitian kolaboratif disini adalah peneliti melakukan kolaborasi
atau kerjasama dengan guru dalam melakukan penelitian. PTK timbul atau
dilaksannakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara harapan dan
kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan kesenjangan atau
perbedaan tersebut tidak ada.
Adapun rencana tindakan yang akan digunakan dalam penelitian adalah
Penelitian Tindakan Kelas model spriral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.
Taggart dengan melalui 3 tahapan yaitu :
a. Perencanaan
Tahap perencanaan ini meliputi persiapan instrument penelitian, persiapan
bahan ajar, serta persiapan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang disesuaikan dengan silabus kelas 4 semester 2 tahun pelajaran
2012/2013.
b. Implementasi tindakan dan observasi
Pelaksanan tindakan merupakan suatu tindakan sekenario pembelajaran
yang direncanakan. Dalam pelaksanaan tindakan, observer-observer
melakukan observasi mengamati secara langsung pelaksanaan tindakan
28
yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran
dalam meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa dalam proses
pembelajaran menggunakan model group investigation. Pelaksanaan
pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran dan setelah pembelajaran
dengan menggunakan foto yang dibantu oleh teman sejawat atau observer.
c. Refleksi
Refleksi merupakan suatu kegiatan perenungan secara kritis apa yang
terjadi selama pelaksanaan pembelajaran di luar kelas.
Bentuk penelitian tersebut bila digambarkan adalah sebagai berikut
Gambar 1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. Taggart
Dari gambar di atas pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tahap yakni
perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta refleksi. Penelitian yang
dilaksanankan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS di kelas 4 semester 2 SD Negeri Kluwan 01
kabupaten Grobogan melalui model group investigation. Penelitian dilasanakan
melalui 2 siklus. Secara rinci, prosedur penelitian tindakan ini dapat dijabarkan
sebagai berikut :
3.3.1 Pelaksanaan Siklus 1
Pada pelaksanaan siklus 1 kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan
untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal (pra siklus). Siklus
1 dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
29
1. Perencanaan
Sebelum prencanaan dilaksanakan, perlu dilakukan survey di kelas 4 SD
Negeri Kluwan 01 Kabupaten Grobogan. Dalam survey ditemukan beberapa
kondisi kegiatan siswa terlihat kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran,
siswa hanya diam saja, mendengarkan, mencatat, dan mudah bosan dalam
pembelajaran. Dari hasil wawancara dan observasi dengan guru kelas 4, situasi
tersebut berakibat para siswa sulit untuk memperoleh nilai ulangan harian yang
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) begitu juga dengan kreativitas
siswa dalam pembelajaran kurang dapat berkembang.
Dari kendala kurangnya kreativitas siswa dalam pembelajaran dan juga
nilai ulangan harian siswa yang rendah di bawah KKM, perencanaan
pembelajaran yang dilakukan adalah :
a. Mengidentifikasi kebutuhan siswa
b. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi :
merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang pembelajaran dengan
menggunakan model group investigation, menyiapkan alat dan bahan serta
media yang diperlukan, membuat lembar observasi kreativitas siswa dan
lembar observasi kegiatan pembelajaran guru di kelas untuk melihat kondisi
pembelajaran saat tindakan berlangsung, membuat lembar kerja evaluasi
untuk melihat hasil yang telah dilakukan.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan RPP dan sebelum pembelajaran berlangsung peneliti
menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti media
pembelajaran, alat peraga, RPP, dan buku paket IPS Kelas 4.
Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan tujuan
sebagai upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Dalam melakukan observasi,
peneliti dibantu pengamat lain yang mengamati jalannya pembelajaran
berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Kegiatan
30
observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan
pelaksanaan tindakan penelitian yang meliputi observasi kegiatan guru dan siswa.
3. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada
siklus 1. Pada tahap ini peneliti berdiskusi dengan guru mengenai hasil
pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk
mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran
berlangsung. Hasil refleksi berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari
tindakan yang telah dilakukan dan sebagai pertimbangan dalam merencanakan
pembelajaran pada siklus 2. Siklus 2 akan dilaksanakan untuk memantapkan
model pembelajaran yang digunakan.
3.3.2 Pelaksanaan Siklus 2
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siklus 2 dimaksudkan sebagai
perbaikan pembelajaran pada siklus 1. Pelaksanaan siklus 2 dirancang karena
siklus 1 belum berhasil mencapai indikator kinerja yang ditentukan. Kegiatan
yang dilakukan pada siklus 2 merupakan penyempurnaan kekurangan dari pada
siklus sebelumnya. Siklus 2 dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Perencanaan
Belum tercapainya indikator kinerja pada siklus 1 maka dilaksanakan
siklus 2 untuk mencapai indikator kinerja yang ditentukan dengan beracuan pada
kekurang-kekurangan dalam pembelajaran siklus 1:
a. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi :
merumuskan indikator yang akan dicapai, merancang pembelajaran dengan
menggunakan model group investigation, menyiapkan alat dan bahan serta
media yang diperlukan, membuat lembar observasi kreativitas siswa dan
lembar observasi kegiatan pembelajaran guru di kelas untuk melihat kondisi
pembelajaran saat tindakan berlangsung, membuat lembar kerja evaluasi
untuk melihat hasil yang telah dilakukan.
31
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan RPP dan sebelum pembelajaran berlangsung peneliti
menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti media
pembelajaran, alat peraga, RPP, dan buku paket IPS Kelas 4.
Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan tujuan
sebagai upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Dalam melakukan observasi,
peneliti dibantu pengamat lain yang mengamati jalannya pembelajaran
berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Kegiatan
observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan
pelaksanaan tindakan penelitian yang meliputi observasi kegiatan guru dan siswa.
3. Refleksi
Kegiatan refleksi pada tahap ini peneliti berdiskusi dengan guru mengenai
hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk
mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran
berlangsung. Hasil refleksi berguna sebagai tolak ukur berhasil atau tidaknya
pelaksanaan pembelajaran yang direncanakan.
3.4 Data dan Cara Pengumpulannya
3.4.1 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data
kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari skor yang
diperoleh dari hasil tes formatif siswa. Data kualitatif adalah data yang diperoleh
dari hasil pengamatan melalui lembar observasi kreativitas siswa dan lembar
observasi kegiatan guru dalam pembelajaran di kelas.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Tes
Tes dalam penelitian ini adalah tes formatif. Tes formatif berbentuk
pilihan ganda, digunakan untuk menilai hasil belajar siswa setelah diberi
pembelajaran model group investigation.
32
b. Observasi
Tahap observasi berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan.
Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mendapatkan data kreativitas
siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model group
investigation dengan mengumpulkan data menggunakan lembar instrument
observasi yang telah disusun sesuai dengan indikator-indikator kreativitas dan
kriteria yang sudah ditentukan untuk menilai kreativitas siswa. Selanjutnya
observasi digunakan untuk mendapat data tentang pengajaran guru di dalam
kelas, sehingga bisa dilihat dalam pembelajaran benar-benar sesuai dengan
kondisi dan proses yang diharapkan.
3.4.3 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah butir-butir soal tes formatif, lembar
observasi kreativitas siswa dan lembar observasi kegiatan guru dalam
pembelajaran di kelas.Kisi-kisi penelitian dijelaskan sebagai berikut:
1. Kisi-kisi butir soal tes formatif
Tes formatif dilaksanakan di akhir siklus pembelajaran yaitu pada
pertemuan ketiga. Tes formatif pada masing-masing siklus berjumlah 20 butir soal
yang mencakup beberapa indikator pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal tes
formatif dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini:
Tabel 4
Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus 1
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Item Soal
Nomor
Soal
Jumlah
Soal
Mengenal sumber
daya alam,
kegiatan ekonomi,
dan kemajuan
teknologi di
lingkungan
kabupaten/kota
dan provinsi
Mengenal aktivitas
ekonomi yang berkaitan
dengan sumber daya
alam dan potensi di
daerahnya
Menjelaskan pengertian
aktivitas ekonomi
Menyebutkan bentuk-bentuk
aktivitas ekonomi
Memberikan contoh aktivitas
ekonomi yang ada di
lingkungan sekitarnya
1, 6
2, 11, 17, 4, 5, 7,
10, 16
3, 8, 9, 12,13, 14,
15, 18, 19, 20
2
12
6
33
Tabel 5
Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus 2
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Item Soal
Nomor
Soal
Jumlah
Soal
Mengenal sumber
daya alam,
kegiatan ekonomi,
dan kemajuan
teknologi di
lingkungan
kabupaten/kota dan
provinsi
Mengenal aktivitas
ekonomi yang
berkaitan dengan
sumber daya alam dan
potensi di daerahnya
Mengidentifikasi jenis
Sumber Daya Alam dan
pemanfaatannya
Menjelaskan pengaruh
kondisi alam terhadap
aktivitas ekonomi yang ada
Menyebutkan aktivitas
ekonomi yang berupa
pelayanan jasa yang ada
Menemukan cara untuk
melakukan aktivitas
ekonomi secara hemat
sesuai kebutuhan
1, 3, 4, 5, 7,
9,10, 18
2, 6, 8, 17, 19,
20
11, 12, 13
14, 15, 16
8
6
3
3
2. Kisi-kisi lembar observasi kreativitas siswa
Dalam penelitian ini pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar
observasi atau pengamatan yang mengacu pada kreativitas siswa dengan 6
indikator kreativitas yang terdiri dari memiliki rasa ingin tahu yang besar, sering
mengajukan pertanyaan yang berbobot, mampu menyatakan pendapat secara
spontan dan tidak malu-malu, mempunyai atau menghargai keindahan, senang
mencoba hal-hal baru, mampu merinci gagasan kemudian indikator-indikator
tersebut dikembangkan menjadi 12 item pernyataan selanjutnya ada 6 langkah
model group investigation yang dikembangkan menjadi 6 item pernyataan. Jadi
total item pernyataan lembar observasi kreativitas siswa sebanyak 18 item
pernyataan. Namun lembar observasi kreativitas siswa dalam penelitian ini dalam
34
setiap pertemuan berjumlah 14 item pernyataan karena setiap pertemuan hanya
terlaksana 2 langkah group investigation.
Adapun skor penilaian dari lembar observasi kreativitas siswa dalam
penelitian ini adalah setiap item pernyataan tersedia skor (0) jika pernyataan
tersebut “tidak pernah” dilakukan siswa, skor (1) jika pernyataan tersebut
“kadang-kadang” dilakukan siswa, skor (2) jika pernyataan tersebut “sering”
dilakukan siswa, skor (3) jika pernyataan tersebut “selalu” dilakukan siswa.
Kemudian patokan untuk mengukur kreativitas siswa adalah jumlah skor yang
diperoleh siswa dibagi skor maksimum (42) dikali 100 hasilnya dalam persentase.
Uraiannya adalah sebagai berikut :
nilai =
x 100
Tabel 6
Kategori Interval Skala Kreativitas Siswa
Interval Kategori
0-33% Siswa Tidak Kreatif
34-67% Siswa Kurang Kreatif
68%-100% Siswa Kreatif
Adapun kisi-kisi lembar observasi kreativitas dapat dilihat pada tabel 7 di bawah
ini:
35
Tabel 7
Kisi-kisi Lembar Observasi kreativitas Siswa
Kreativitas
Siswa
Indikator
Kreativitas Siswa
Item Penilaian Item Soal
Pra
Siklus
Siklus 1 dan
Siklus 2
Memiliki rasa
ingin tahu yang
besar
a. Mendengarkan
penjelasan guru
b. Mencatat hal-hal
yang penting
1,2,3,4 1,2,3,4
Sering
mengajukan
pertanyaan yang
berbobot
c. Lebih dari dua kali
mengajukan
pertanyaan yang
berbobot kepada
guru
d. Lebih dari dua kali
mengajukan
pertanyaan yang
berbobot terhadap
kelompok lain yang
presentasi
5,6,7,8 5,6,7,8
Mampu
menyatakan
pendapat secara
spontan dan tidak
malu-malu
e. Tegas dalam
menyampaikan
pendapat
f. Cepat dalam
menanggapi dan
menjawab
pertanyaan dari
guru
9,10,11,
12
9,10,11,12
Mempunyai atau
menghargai
keindahan
g. Merangkai data-
data dalam sebuah
karya
h. Mengkreasikan
karya dengan
indah
13,14,
15,16
13,14,15,16
Senang mencoba
hal-hal baru
i. Tertarik
melakukan
investigasi
j. Mampu mencari
15,16,
17,18
15,16,17,18
36
dan
mengumpulkan
data, informasi
dari lingkungannya
Mampu merinci
gagasan
k. Mampu
menyatukan
gagasan dari
teman-teman
sekelompok
l. Dapat
menyimpulkan
topik dengan tepat
19,20,
21,22
19,20,21,22
Model Group
Investigation
Mengidentifikasi
topik dan
mengatur siswa ke
dalam kelompok-
kelompok
penelitian
a. Tegas memilih
topik yang disukai
- 23
Merencanakan
investigasi dalam
kelompok
b. Membagi tugas
bersama
kelompoknya
dengan baik dan
sistematis melalui
laporan tertulis
- 24
Melaksanakan
investigasi
c. Mengumpulkan
informasi data dari
topik yang
diselidiki
-
-
-
23
Menyiapkan
laporan akhir
d. Membuat karya
sebagai hasil
investigasi untuk
laporan akhir
-
-
24
Mempresentasikan
laporan akhir
e. Mempresentasikan
karya yang dibuat
di depan kelas
-
-
23
Evaluasi
pencapaian
f. Aktif bekerja sama
dengan teman
sekelompoknya
dalam membuat
karya
-
-
24
37
3. Kisi-kisi lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran
Observasi guru dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data
tentang kegiatan pembelajaran guru di dalam kelas, sehingga bisa dilihat dalam
pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan.
Hasil observasi guru dalam penelitian ini diamati atau dinilai oleh observer yang
tidak lain adalah guru sejawat di SD Negeri Kluwan 01 dengan menggunakan
lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran sejumlah 23 item terdiri dari ;
pra pembelajaran, membuka pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan
penutup.
Adapun skor penilaian dari lembar observasi kegiatan guru dalam
pembelajaran pada penelitian ini adalah setiap item pernyataan tersedia skor (1)
jika pernyataan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori kurang, skor (2) jika
pernyataan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori cukup, skor (3) jika
pernyataan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori baik. Kemudian patokan
untuk mengukur peningkatan kegiatan guru dalam pembelajaran adalah jumlah
skor yang diperoleh siswa dibagi skor maksimum (69) dikali 100 hasilnya dalam
persentase. Uraiannya adalah sebagai berikut :
nilai =
x 100
Tabel 8
Kategori Interval Skala Kegiatan Guru dalam Pembelajaran
Interval Kategori
0-33% Kurang Baik
34-67% Cukup Baik
68%-100% Baik
Adapun kisi-kisi lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran di
kelas dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini:
38
Tabel 9
Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran
Hal yang diamati Item Soal
Pra
Siklus
Siklus 1 dan 2
Pra Pembelajaran 1,2 1,2
Membuka Pembelajaran 3,4,5 3,4,5
Kegiatan Inti Pembelajaran
A Penguasaan Materi Pembelajaran 6,7,8 6,7,8
B Strategi Pembelajaran 9,10,11,12 9,10,11,12
C Model Group Investigation - 13,14
D Pemanfaatan Media/Sumber Belajar 13,14 15,16
E Pembelajaran yang melibatkan siswa 15,16,17 17,18,19
Penutup 18,19,20,21 20,21,22,23
39
3.5 Indikator Kinerja
Indikator kinerja penelitian ini adalah terjadinya kenaikan kreativitas dan
hasil belajar siswa.
1. Penggunaan Model Group Investigation dinyatakan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa apabila 90% dari jumlah siswa mendapat nilai ≥65
(KKM)
2. Penggunaan Model Group Investigation dinyatakan dapat meningkatkan
kreativitas belajar siswa apabila 80% dari jumlah siswa termasuk kategori
“Kreatif ” dengan persentase ≥68%
3.6 Analisis Data
Analisis data digunakan untuk menganalisis hasil penelitian yang telah
didapat. Terdapat dua teknik analisis data pada penelitian ini. Yang pertama, data
kuantitatif dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yang dilakukan dengan
langkah langkah (1) mengumpulkan data, (2) menganalisis dan mendeskripsikan
data, (3) membandingkan data yang diperoleh dari pra siklus, siklus 1 dan siklus
2. Untuk data kualitatif menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu
mendeskripsikan hasil observasi kreativitas siswa dan kegiatan guru dalam
menerapkan model group investigation.
3.7 Uji Instrumen
3.7.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu
tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria.
Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah instrumen yang dibuat
telah sesuai dengan apa yang seharusnya diukur. Uji validitas diujikan kepada
siswa yang bukan menjadi objek penelitian. Penelitian ini menggunakan koefisien
korelasi minimal 0,3. Menurut Azwar (1999) semua item yang mencapai koefisien
korelasi minimal 0,3 daya pembedanya dianggap memuaskan. Untuk mengukur
validitas menggunakan program SPSS 16 dengan cara memasukkan data ke view-
klik analyze-scale-reliability anlysis. Selanjutnya akan muncul kotak dialog
40
reliability analysis, kemudian masukkan semua item ke kotak items (skor total
tidak dimasukkan). Klik statistics-centang scale if item deleted-continue-ok.
Instrumen tes berupa butir soal pilihan ganda pada siklus 1 dan 2 yang
akan diberikan pada siswa kelas 4 SD Negeri Kluwan 01 sebelumnya dilakukan
uji validitas kepada siswa kelas 4 SD Negeri Kluwan 02. Setelah dilakukan uji
validitas terhadap 33 siswa kelas 4 SD Negeri Kluwan 02 didapatkan hasil (skor
dari pekerjaan siswa) dapat dilakukan perhitungan uji validitas instrument hasil.
Pada siklus 1 dengan 30 butir soal pilihan ganda, setelah dilakukan uji validitas
dengan bantuan SPSS 16, diperoleh hasil butir soal yang valid sebanyak 20 dan
soal yang tidak valid sebanyak 10 maka pada butir soal yang tidak valid dibuang.
Pada siklus 2 dengan 30 butir soal pilihan ganda, setelah dilakukan uji validitas
dengan bantuan SPSS 16, diperoleh hasil butir soal yang valid sebanyak 22 dan
soal yang tidak valid sebanyak 8 maka pada butir soal yang tidak valid dibuang.
Tabel 10
Hasil Validitas Soal Siklus 1 dan 2
No Siklus Kriteria Nomor Soal
1 Siklus
1
Valid 2,3,4,6,7,8,9,10,11,12,14,15,17,18,21,22,23,24,26,28
2 Tidak Valid 1, 5, 13, 16, 19, 20, 25, 27, 29, 30
3 Siklus
2
Valid 2,4,5,6,7,8,10,11,13,14,16,17,18,19,20,21,23,26,27,28,29
4 Tidak Valid 1,3,9,12,15,22,24,25
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkatan pada suatu tes konsisten mengukur
berapapun tes itu mengukur. Reliabilitas dinyatakan dengan angka-angka,
biasanya sebagai suatu koefisien, koefisien yang tinggi menunjukkan reliabilitas
yang tinggi Darmadi Hamid (2011:87) maksudnya reliabilitas adalah ketetapan
atau keajegan alat penilaian tersebut dalam menilai apa yang dinilaianya. Artinya,
kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil relative sama.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16.
Uji reliabilitas dihitung menggunakan program SPSS 16 dengan cara klik analyze-
scale-reliability analysis. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas
41
instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery
dalam Wardani NS (2010:35) sebagai berikut:
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
α > 0,9 : reliabilitas memuaskan
Hasil uji reliabilitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16. Pada siklus 1
mendapatkan hasil perhitungan reliabilitas sebesar 0,834 dengan kategori
reliabilitas bagus. Pada siklus 2 mendapatkan hasil perhitungan reliabilitas sebesar
0,857 dengan kategori reliabilitas bagus. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut
maka instrument tes siklus 1 dan siklus 2 dapat digunakan untuk penelitian.
3.7.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat soal itu mudah,
sedang atau sukar adalah dengan menggunakan Tabel Rose dan Stanley
(Mawardi, 2010).
Tabel 11
Tabel Tingkat Kesukaran Soal Rose dan Stanley
OPTION
KATEGORI 2 3 4 5
0,16n 0,213n 0,24n 0,256n Mudah
0,50n 0,667n 0,80n 0,80n Sedang
0,84n 1,20n 1,344n 1,344n Sukar
Sumber : Mawardi (2010)
Keterangan :
Option 2 : untuk soal benar-salah
Option 3,4,5 : untuk soal bentuk pilihan ganda
n : 27% dari banyaknya siswa yang mengikuti tes (N)
Rumus : TK = SR + ST
TK : Tingkat Kesukaran
SR : Siswa yang menjawab salah pada kelompok rendah
ST : Siswa yang menjawab salah pada kelompok tinggi
42
Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrument dilakukan uji validitas
dan uji reliabilitas. Untuk hasil akhir pada uji tingkat kesukaran instrument tes
siklus 1 didapat dengan tingkat kesukaran mudah sebanyak 26 butir soal, pada
tingkat kesukaran sedang sebanyak 3 butir soal, dan pada tingkat kesukaran sukar
sebanyak 1 butir soal. Pada siklus 2 didapat dengan tingkat kesukaran mudah
sebanyak 27 butir soal, pada tingkat kesukaran sedang sebanyak 3 butir soal, dan
tidak ada butir soal pada tingkat kesukaran sukar.