bab iii objek penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00256-ak...

23
BAB III OBJEK PENELITIAN III.I Objek Penelitian Lembaga Pelatihan dan Bimbingan Belajar (LPBB) BINTANG SOLUSI MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pendidikan. Lembaga pendidikan yang biasa disebut Bimbel Solusi ini memfokuskan diri pada pendidikan informal sekolah dalam bentuk kelompok belajar sederhana untuk siswa sekolah dasar kelas I hingga siswa sekolah menengah pertama kelas IX. Hingga saat ini LPBB Bintang Solusi Mandiri telah memiliki 42 cabang yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Tanggerang, dan Bandung. III.1.1 Sejarah dan Perkembangan Lembaga LPBB Bintang Solusi Mandiri didirikan di Jakarta oleh lima orang pemuda mahasiswa perguruan tinggi pada tanggal 4 Februari 2008. Keprihatinan dari para pendiri terhadap bimbingan belajar yang ada pada saat itu melatar belakangi didirikannya Bimbel Solusi ini. Terlihat pada saat itu bahwa siswa-siswa yang mengikuti program bimbingan belajar hanya terbatas untuk kalangan menengah atas, sementara kebutuhan akan bimbingan belajar kebanyakan yang ada pada saat ini tidak memungkinkan siswa dari kalangan ekonomi menengah kebawah untuk mengikuti program-program bimbingan tersebut. Untuk itulah Bimbel Solusi hadir di masyarakat untuk menjadi solusi bagi permasalahan tersebut. Pengembangan program-program

Upload: dangkhanh

Post on 04-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB III

OBJEK PENELITIAN

III.I Objek Penelitian

Lembaga Pelatihan dan Bimbingan Belajar (LPBB) BINTANG SOLUSI

MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pendidikan. Lembaga

pendidikan yang biasa disebut Bimbel Solusi ini memfokuskan diri pada pendidikan

informal sekolah dalam bentuk kelompok belajar sederhana untuk siswa sekolah dasar

kelas I hingga siswa sekolah menengah pertama kelas IX. Hingga saat ini LPBB Bintang

Solusi Mandiri telah memiliki 42 cabang yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Depok,

Bogor, Tanggerang, dan Bandung.

III.1.1 Sejarah dan Perkembangan Lembaga

LPBB Bintang Solusi Mandiri didirikan di Jakarta oleh lima orang pemuda

mahasiswa perguruan tinggi pada tanggal 4 Februari 2008. Keprihatinan dari para

pendiri terhadap bimbingan belajar yang ada pada saat itu melatar belakangi

didirikannya Bimbel Solusi ini. Terlihat pada saat itu bahwa siswa-siswa yang mengikuti

program bimbingan belajar hanya terbatas untuk kalangan menengah atas, sementara

kebutuhan akan bimbingan belajar kebanyakan yang ada pada saat ini tidak

memungkinkan siswa dari kalangan ekonomi menengah kebawah untuk mengikuti

program-program bimbingan tersebut. Untuk itulah Bimbel Solusi hadir di masyarakat

untuk menjadi solusi bagi permasalahan tersebut. Pengembangan program-program

bimbingan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan membantu para siswa untuk

meraih prestasi yang gemilang di sekolahnya.

Konsep waralaba telah diterapkan sebagai strategi utama perluasan cabang.

Dengan biaya yang terjangkau, fasilitas, dan kualitas yang memadai, Bimbel Solusi siap

mencerdaskan kehidupan bangsa.

III.1.2 Bidang Usaha Lembaga

LBPP Bintang Solusi Mandiri menyelenggarakan kegiatan belajar menagajar

bagi siswa-siswi dimulai dari kelas 1 SD hingga 9 SMP.

1. Program Utama.

Program utama yang ditawarkan oleh Bimbel Solusi meliputi kesusksesan siswa

dalam menempuh pendidikan di sekolahnya khususnya pada bidang mata

pelajaran yang akan diujikan di Ujian Nasional (UN), yaitu mata pelajaran

Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan Bahasa Inggris. Dan bagi siswa-siswa

Sekolah Menengah Pertama mata pelajaran IPA akan dipecah menjadi Fisika,

Kimia, dan Biologi.

Tabel 3.1

Program Utama

KELAS TARGET BAHAN AJAR SARANA BELAJAR

1 - 5 SD

Sukses ulangan harian Bahasa Indonesia

Buku modul belajar

Sukses ujian tengah semester Matematika Buku Perjuangan

Sukses ujian akhir semester Bahasa Inggris Suplemen Peningkatan prestasi akademik sekolah IPA Try Out Peningkatan minat dan motivasi siswa Intensif UAS

6 SD

Sukses ulangan harian Bahasa Indonesia

Buku modul belajar

Sukses ujian tengah semester Matematika

Sukses ujian akhir semester Bahasa Inggris Buku Perjuangan

Sukses ujian akhir nasional IPA Suplemen

Diterima di SMP negeri pilihan Solmate Try Out Peningkatan prestasi akademik sekolah Intensif UAN

Buku kantong UAN

Peningkatan minat dan motivasi siswa Intensif UAS

Peningkatan kepribadian siswa

7-8 SMP

Sukses ulangan harian Bahasa Indonesia

Buku modul belajar

Sukses ujian tengah semester Matematika Buku Perjuangan

Sukses ujian akhir semester Bahasa Inggris Suplemen Peningkatan prestasi akademik sekolah Biologi Try Out Peningkatan minat dan motivasi siswa Fisika

Peningkatan kepribadian siswa Kimia

9 SMP

Sukses ulangan harian Bahasa Indonesia

Buku modul belajar

Sukses ujian tengah semester Matematika Buku Perjuangan

Sukses ujian akhir semester Bahasa Inggris Suplemen

Sukses ujian nasional Biologi Try Out

Diterima di SMA negeri pilihan Fisika Buku kantong UN

Peningkatan prestasi akademik sekolah Kimia Peningkatan minat dan motivasi siswa Solmate

Peningkatan kepribadian siswa Intensif UAS

Intensif UN

2. Program-program unggulan

a. Motivio learning (Motivation and innovation learning)

Pertama dan satu-satunya di Indonesia yang dimana bimbingan belajar

menerapkan sistem pembelajaran Motivio (konsepnya adalah kekuatan YAKIN,

IMPIAN, ACTION). Beberapa contoh aplikasinya :

• Absen impian ketika diabsen, siswa akan menjawabnya dengan

mengatakan cita-citanya.

• Pengajar selalu menggunakan kata-kata positif.

• Selalu merayakan kesuksesan-kesuksesan kecil siswa.

• Banyak memuji prestasi siswa.

• Mengenal gaya belajar yang cocok bagi siswa

b. Ruang belajar inovatif

• Terdapat kelas eksklusif yaitu ruang belajar lesehan dan dengan

menggunakan karpet eksklusif.

• Menghias cabang dengan kata-kata motivasi.

• Menggunakan hiasan dinding motivasi.

• Menggunakan vision board khusus siswa.

• Spidol warna-warni yang memancing penggunaan otak kanan.

c. Dollar SOLUSI

Solusi mencetak uang dollar solusi untuk menjadi alat kompetisi para siswa.

Siswa yang bisa melakukan tindakan positif dan mendapatkan hasil yang positif

akan diberikan uang dollar solusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mulai

dari 1.000, 5.000, hingga 10.000 dollar solusi.

d. Sains for kids

Tidak seperti bimbingan belajar lain yang hanya belajar ilmu teori, di Solusi,

siswa akan diberikan kecerdasan IPTEK dengan cara aplikatif. Misalnya

membuat roket air, listrik, traktor pegas, dan lain sebagainya. Uniknya,

percobaan ini memanfaatkan sampah yang sudah tidak terpakai.

e. Solmate program

Solmate merupakan program motivasi dan bimbingan khusus untuk

meningkatkan potensi dan kepribadian siswa berbentuk konseling dan materi-

materi khusus non akademik.

f. KONSIS (Konsultasi Siswa)

Konsis merupakan kepedulian bimbel Solusi terhadap siswa yang kurang

memahami pelajaran baik di sekolah maupun di Solusi. Konsis adalah konsultasi

personal kepada siswa dan merupakan treatment khusus untuk para siswa yang

dianggap kurang dalam bidang akademis. Konsis dilakukan dengan ketetapan

sebagai berikut :

• Konsultasi siswa dapat dilakukan kapan saja.

• Konsultasi dapat dilakukan di cabang solusi mana saja.

• Konsis terjadwal bagi siswa yang luring memahami pelajaran diatur oleh

staff akademik cabang dan diwajibkan kepada siswa.

g. Buku perjuangan

Buku perjuangan merupakan buku penghubung antara siswa, orang tua, dan

pengajar Solusi. Setiap harinya diisi dengan perkembangan siswa di Solusi dan

nilai rata-rata serta tugas-tugas kecil untuk para siswa. Orang tua dapat

memantau perkembangan anaknya melalui buku perjuangan.

III.1.3 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan terdepan dan terpercaya yang mampu

memberikan solusi kemandirian dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi

masyarakat Indonesia.

Misi

1. Menjadi trend setter lembaga pendidikan dan pelatihan dengan

mengggunakan sistem yang inovativ dan berkualitas tinggi.

2. Menyelenggarakan pendidikan formal dan informal yang berkualitas

nernasis pengembangan kepribadian dan intelektual yang mampu bersaing.

3. Mempercepat pemerataan pendidikan di Indonesia yang menjangkau seluruh

kalangan masyarakat.

4. Menciptakan komponen sumber daya manusia perusahaan yang

berkepribadian tangguh dan mandiri.

5. Berperan serta dalam memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat

Indonesia.

6. Menjadi mitra usaha yang saling menguntungkan, professional dan

terpercaya.

III.1.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Pusat

Struktur organisasi untuk pusat terdiri dari beberapa direktur dan dipimpin oleh

seorang presiden direktur. Berikut ini penjelasannya:

1. Presiden Direktur

Dijabat oleh Hadi Maryadi, S.T. Presiden direktur bertugas sebagai

penanggung jawab atas seluruh kegiatan bimbel Solusi.

2. Direktur Pemasaran

Dijabat oleh Muchadist Ramadhan A.Md. Direktur pemasaran bertanggung

jawab atas pemasaran bimbel Solusi di setiap cabang dan selalu melaksanakan

inovasi-inovasi dalam hal memasarkan bimbel Solusi kepada masyarakat.

3. Direktur Pengembangan

Dijabat oleh Ari Wibowo A.Md. Direktur pengembangan bertanggung jawab

atas program-program akademik yang dijalankan dan mengembangkan setiap

aspek agar dapat mencetak siswa-siswi yang berprestasi.

4. Direktur Sumber Daya Manusia

Dijabat oleh Aditia Aristiadi S.E.I. Direktur Sumber Daya Manusia

bertanggung jawab atas kualitas dari pegawai-pegawai bimbel Solusi, baik itu

pegawai pada kantor pusat maupun kantor cabang. Termasuk juga kualitas para

pengajar. Departemen sumber daya manusia melakukan beberapa pelatihan-

pelatihan guna menambah dan menjaga kualitas para pengajarnya, serta selalu

memonitor setiap kegiatan bimbel.

5. Direktur Operasional

Dijabat oleh Siswadi. Direktur operasional bertanggung jawab atas

pelaksanaan operasional cabang, termasuk didalamnya pengadaan buku-buku

modul dan workbook bagi siswa yang diterbitkan setiap awal semester.

Struktur Organisasi Cabang

Selain memiliki struktur organisasi di pusat, LPBB Bintang Solusi Mandiri juga

memiliki sttruktur organisasi di masing-masing cabangnya, yang berfungsi untuk

memberikan kejelasan tugas, wewenang, dan kewajiban masing-masing pegawai

dalam melakukan pekerjaannya serta kinerja mereka menjadi terarah dan juga

menghindari kesalahan dalam melakukan tugas atau wewenang dalam bekerja.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Cabang

Sumber: proposal pengajuan franchise

III.1.5 Uraian Tugas

Setiap pegawai memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Baik itu

untuk pegawai di kantor pusat maupun pegawai di cabang. Berikut ini adalah penjelasan

tugas masing-masing pegawai yang terdapat di kantor cabang:

a. Kepala Cabang

• Marketing dan mengejar target cabang.

• Mengelola cabang dengan baik, efektif, dan efisien.

• Memimpin rapat evaluasi cabang baik harian, mingguan, bulanan.

• Membuat perencanaan operasional cabang selama 1 semester.

• Membuat laporan bulanan secara lisan dan tulisan kepada franchisee

dan franchisor

• Memimpin briefing dan doa bersama setiap hari kerja.

• Memotivasi pegawai.

Kepala Cabang

Staff Administrasi

Staff Operasional

Staff Akademik Cabang

Tutor Tetap

Tutor Freelance

• Memberikan reward dan punishment secara proposional.

• Bertindak sebagai mediator dan penghubung antara pihak franchisee

dan franchisor.

• Memberikan kebijakan strategis dan taktis.

• Menegakkan aturan dan budaya perusahaan.

• Menghadiri rapat koordinasi berkala antar kepala cabang.

• Mengawasi kinerja dan performance pegawai.

• Bersama Staff Akademik Cabang (SAC) bertanggung jawab dalam

pemeliharaan dan peningkatan kualitas tutor dan siswa.

• Mengadakan pelatihan teknis kepada pegawai.

b. Staff Akademik Cabang

• Bersama Kepala Cabang ikut mengawasi kualitas tutor dan siswa

secara berkala.

• Membuat jadwal mengajar dan menjaga kualitas kegiatan belajar

mengajar di cabang LPBB Bintang Solusi Mandiri.

• Mengkoordinir tambahan pelajaran kepada siswa secara terjadwal

berupa Konsultasi Akademik Siswa (KONSIS) dan Konseling (BK).

• Bertanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan pada aspek.

• Bersama dengan Kepala Cabang melakukan supervisi bulanan

terhadap para tutor.

• Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang dan

berkoordinasi sinergis dengan para Tutor dan seluruh staff demi

kelancaran kegiatan belajar mengajar.

• Berkoordiniasi dengan SAC regional, terkait dengan informasi

kebijakan-kebijakan pada tingkat regional.

• Berkoordiniasi dengan Akademik Manajer dan staff akademik pusat

terkait dengan bank soal, pembuatan soal try out dan pembahasannya.

• Ikut serta dalam perevisian dan perbaikan secara berkala terhadap

modul, buku perjuangan dan alat peraga praktikum.

• Membuat perencanaan program akademik dan jadwal selama satu

semester.

• SAC wajib memberikan laporan perkembangan dan hasil belajar

siswa kepada orang tua siswa 2 kali dalam 1 semester.

• Bertanggung jawab dalam pengelolaan perpustakaan cabang dan

mading.

• Mendata dan menindak lanjuti siswa yang wajib konsis sesuai dengan

laporan tutor yang mengajar.

• Mengadakan up grading dan pelatihan kepada tutor.

c. Staff Administrasi

• Membantu Kepala Cabang dalam proses administrasi marketing dan

administrasi pendaftaran siswa.

• Membuat master data cabang yang merupakan rekap data gabungan

dari data staff operasional.

• Bertanggung jawab terhadap ketersediaan perlengkapan Kepala

Cabang dan staff lainnya.

• Bersama Kepala Cabang bertanggung mengontrol pembayaran siswa

dan menagihnya jika ada masalah dalam kelancaran pembayaran.

• Membuat jurnal keuangan dan laporan laba rugi setiap bulannya.

• Bersama Kepala Cabang bertanggung jawab mengontrol biaya

pengeluaran cabang.

• Melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Cabang jika Kepala

Cabang sedang tidak ada di tempat.

• Menyiapkan gaji tutor freelance setiap bulannya.

• Bekerja selama 8 jam/hari, dan disesuaikan dengan kebutuhan shift

operasional cabang tersebut.

• Bertindak sebagai telemarketer berjalan.

• Berkoordinasi dengan Staff Akademik Cabang dan Kepala Cabang,

terkait dengan pembukaan kelas dan penempatan siswa.

• Membuat surat-surat yang terkait dengan orang tua, siswa, sekolah,

dan stakeholder yang bersangkutan (owner, franchisor, lainnya).

• Melaporkan kinerja harian, mingguan, bulanan pada rapat evaluasi.

• Membuat budgeting bulanan untuk 1 semester ke depan.

• Berfungsi sebagai customer care cabang.

d. Staff Operasional

• Memastikan kebersihan dan kerapihan kantor dan lingkungan cabang,

sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar.

• Memastikan kelengkapan operasional kantor dan kegiatan belajar dan

mengajar.

• Membantu kepala cabang untuk hal-hal yang bersifat teknis

operasional rutin.

• Merapikan front office.

• Menyediakan peralatan dan alat peraga praktikum.

• Membantu staff administrasi dalam pelayanan kepada pelanggan.

e. Tutor Tetap

• Mempelajari materi untuk menguasai seluruh materi.

• Mengajar 2-3 kelas / hari atau 14 kali / minggu dan

mengkodisikannya.

• Membuat rumus-rumus cepat dan tips-tips belajar.

• Bersama SAC membuat rekap data kehadiran siswa, data prestasi

siswa, try out, dan buku perjuangan serta menganalisa permasalahan

siswa.

• Membuat soal minimal 5 pertanyaan dalam setiap pertemuan.

• Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang dan

berkoordinasi sinergis dengan SAC, para tutor dan seluruh staff demi

kelancaran kegiatan belajar mengajar.

• Membuat Lembar Persiapan mengajar (LPM) setiap materi yang akan

diajarkan.

• Wajib melaporkan kondisi kelas dan siswa kepada SAC.

• Menjadi pembimbing kurikuler sesuai kompetensinya.

• Menanamkan ahlak dan budi pekerti yang baik serta menghilangkan

yang buruk bagi siswa.

• Melayani dengan sepenuh hati dan memberikan motivasi kepada

siswa.

• Memberikan bimbingan konseling dan KONSIS (Konsultasi Siswa).

III.2 Proses Kegiatan Kerja

Proses kegiatan kerja pada kantor cabang berfokus pada kegiatan belajar

mengajar siswa di lokasi bimbingan belajar. Jika siswa memilih untuk mengikuti

program les secara private maka lokasi kegiatan belajar mengajar akan dilakukan di

tempat yang disepakati oleh siswa dan pihak kantor cabang. Adapun tahapan

penerimaan siswa hingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan kantor cabang

adalah sebagai berikut :

1. Siswa yang ingin mendaftar diberikan penjelasan oleh admin mengenai: program

belajar, materi yang diajarkan, hari dan jam belajar, biaya, serta cara pembayaran

biaya les.

2. Siswa yang setuju dengan jadwal les dan biaya kemudian mengisi formulir

pendaftaran yang disediakan oleh admin.

3. Siswa membayar biaya pendaftaran dan biaya cicilan pertama. Untuk siswa yang

membayar lunas, langsung membayarkan uangnya bersamaan dengan uang

pendaftaran atau selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah pendaftaran.

4. Siswa yang telah mendaftar dan membayar uang cicilan pertama diberikan buku

paket, workbook, dan buku perjuangan oleh admin.

5. Admin mencatat transaksi yang terjadi pada Laporan Budgeting sesuai dengan

jumlah yang tertera di kuitansi, dan juga mencatat siswa yang mendaftar di

Laporan Data Siswa.

6. Setiap tanggal 20 ditiap bulannya, admin memberikan surat penagihan kepada

siswa yang belum melunasi biaya les.

7. Bagi siswa yang mendaftar private, menggunakan formulir pendaftaran yang

sama dengan siswa les biasa.

8. Untuk biaya private dikenakan ditiap pertemuan, untuk Sekolah Dasar sebesar

Rp 60.000 , Sekolah Menengah Pertama sebesar Rp 80.000 , dan Sekolah

Menengah Atas sebesar Rp 100.000.

9. Untuk pembayaran les private dibayarkan oleh siswa ditiap pertemuan melalui

tutor yang mengajar, atau diakumulasi dalam jangka waktu satu bulan.

10. Untuk siswa private yang membayar ditiap pertemuan, admin memberikan

kuitansi kepada tutor yang mengajar sebagai bukti bahwa siswa tersebut telah

melakukan pembayaran. Dan uangnya nanti akan diserahkan kepada admin oleh

tutor.

11. Untuk pembagian honor mengajar private antara kantor cabang dan tutor, pihak

kantor cabang LPBB Bintang Solusi Mandiri mendapat prosentase sebesar 40 %

sedangkan tutor mendapat 60 % dari jumlah biaya private.

12. Oleh admin, uang yang didapat dimasukkan datanya ke dalam Laporan

Budgeting, dan dicatat sebagai pendapatan dari siswa les private.

III.3 Franchise

Franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan

usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang

dan atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan atau digunakan

oleh pihak lain berdasarkan perjanjian franchise. Hak khusus adalah hak yang dimiliki

oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha

dalam rangka memasarkan barang dan atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat

dimanfaatkan dan atau digunakan oleh pihak lain.

Dalam banyak hal, franchise atau waralaba mirip dengan lisensi. Perbedaannya

adalah, jika lisensi merupakan suatu strategi yang dilakukan terutama oleh perusahaan-

perusahaan manufaktur, maka waralaba digunakan terutama oleh perusahaan-perusahaan

jasa. Unsur-unsur dari waralaba itu sendiri adalah :

1. Harus mempunyai merek seperti : logo, moto atau perusahaan.

2. Harus mempunyai sistem bisnis yang bisa digandakan. Yang dimaksud dengan

sistem bisa digandakan adalah semua perangkat operasional bisnis; mencakup

standarisasi produknya, metode pengolahannya atau metode jasa, standar

iklannya, sistem keuangannya, system control inventory dan lain sebagainya.

3. Ada biaya atau fee yang dibayarkan. Biaya yang terkait dengan adanya waralaba

ini adalah initial fee, biaya awal, investasi awal apapun namanya, yang dikaitkan

dengan perjanjian waralaba.

4. Adanya pelatihan awal. Pelatihan yang bersifat berkesinambungan, yang

diselenggarakan oleh franchisor guna peningkatan keterampilan.

III.4 Syarat, Ketentuan dan Kewajiban Franchisee dan Franchisor

Franchisor adalah orang perseorangan atau badan usaha yang memberikan hak

untuk memanfaatkan dan atau menggunakan franchaise yang dimilikinya kepada

franchisee. Franchisee adalah orang perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak

oleh franchisor untuk memanfaatkan dan atau menggunakan franchaisee yang dimiliki

franchisor. Perjanjian franchise adalah perjanjian pemberian hak dan pemenuhan

kewajiban antara franchisor dan franchisee sehingga tercapai tujuan perjanjian ini.

III.4.1 Syarat dan Ketentuan Menjadi Franchisee

Ada beberapa syarat dan ketentuan bagi yang berminat untuk menjadi mitra dari

LPBB Bintang Solusi Mandiri, yaitu antara lain:

1. Menyukai dan mencintai bisnis pendidikan.

2. Memiliki investasi dana yang cukup.

3. Bersedia bekerja keras, memiliki mental positif, suka tantangan dan percaya diri.

4. Mempunyai kemampuan manajemen yang handal dalam mengatur dan

mengelola outletnya, termasuk pengelolaan konsumen (siswa).

5. Memahami dengan jelas kelebihan dan kekurangan LPBB Bintang Solusi

Mandiri.

6. Memahami tingkat keuntungan yang didapatkan dan bersedia untuk menanggung

resiko atas bisnisnya tersebut, karena semua bisnis mengandung resiko.

7. Bersedia terlibat dalam operasional outlet.

III.4.2 Kewajiban Franchisor

Dalam penyelenggaraannya, kantor pusat atau yang disebut franchisor memiliki

beberapa kewajiban antara lain :

1. Menyediakan rancangan dan memberikan update kurikulum.

2. Melakukan survey dan seleksi tempat usaha.

3. Menyediakan standarisasi dan spesifikasi sarana pendidikan.

4. Melakukan pendampingan untuk seleksi karyawan franchisee.

5. Memberikan pelatihan dan pembinaan karyawan franchisee.

6. Menyediakan kepala cabang apabila franchisee tidak memiliki calon kepala

cabang mandiri.

III.4.3 Kewajiban Franchisee

1. Menyediakan dana atau modal sesuai ketentuan.

2. Menyediakan tempat atau lahan strategis. Jika mengalami kesulitan, pihak

franchisor bersedia mencarikan tempat strategis.

3. Menyediakan sumber daya manusia yang handal dan sesuai dengan

spesifikasi dari franchisor.

4. Menyediakan sarana, peralatan dan perlengkapan sesuai dengan standar

spesifikasi yang telah ditetapkan.

5. Menyediakan akses informasi dan memberi laporan keuangan secara berkala

(minimal satu bulan satu kali).

III.5 Royalty fee

Royalty fee adalah sejumlah bayaran yang diterima oleh franchisor setelah

dikurangi pembiayaan operasional dan keuntungan franchisee sebagai akibat dari

terselenggaranya kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan brand atau merk

usaha serta dukungan dari pihak franchisor. Sedangkan franchise fee adalah biaya

pembelian hak waralaba yang dikeluarkan oleh franchisee setelah dinyatakan memenuhi

persyaratan sebagai franchisee sesuai kriteria franchisor.

Besarnya royalty fee yang diatur oleh manajemen pusat LPBB Bintang Solusi

Mandiri adalah sebesar 25 % (dua puluh lima persen) dari profit franchisee selama satu

tahun atau sebesar 6.5 % (enam koma lima persen) dari omzet franchisee selama satu

tahun. Yang dimaksud dengan omzet atau bruto atau pendapatan kotor pada kasus ini

adalah keseluruhan pendapatan kantor cabang atau franchisee yang diperoleh dengan

menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.

Pembayaran royalty fee dilakukan pada saat akhir semester atau pada saat masa

perjanjian franchise berakhir. Jangka waktu berlakunya royalty fee adalah selama masa

kontrak yang telah disepakati oleh pihak franchisor dan franchisee. Franchise fee

dibayarkan satu kali, terhitung sejak franchisee mendapatkan persetujuan menggunakan

merek dagang franchisor. Franchisee fee digunakan oleh franchisor guna kepentingan

franchisee dalam bentuk fasilitas pelatihan awal, dan dukungan persiapan awal untuk

cabang pertama yang akan dibuka oleh franchisee.

Perjanjian franchise berlaku selama satu tahun, dan akan berakhir pada tanggal

yang sama di tahun berikutnya. Setelah masa perjanjian franchise berakhir maka

franchisee wajib untuk membayarkan kembali franchise fee untuk tahun berikutnya.

Untuk pembukaan kantor cabang pertama kali, seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk kepentingan pengadaan kantor cabang, seperti biaya marketing, biaya penyewaan

tempat, biaya pengadaan peralatan pendukung belajar, dan biaya lain-lain seluruhnya

ditanggung oleh franchisee.

Ketentuan dari pihak franchisor mengatur bahwa, bagi kantor cabang atau

franchisee yang mengalami kerugian selama satu tahun tersebut maka tidak diwajibkan

untuk membayar royalty fee.

III.5.1 Proses Pelaporan Royalty Fee

Setiap transaksi yang terjadi pada kantor cabang seluruhnya dicatat oleh admin

pada jurnal harian, baik itu dicatat secara manual atau dengan bantuan sistem, contoh

dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Untuk memudahkan penghitungan

besarnya royalty fee, kantor pusat telah menyiapkan suatu software khusus dan admin di

tiap kantor cabang hanya perlu memasukan datanya.

Langkah untuk mancatat transaksi dan menghitung besarnya royalty fee :

1. Admin memasukan data transaksi ke dalam laporan budgeting (Gambar 3.2)

setiap ada transaksi di kantor cabang. Format laporan budgeting dibuat sendiri

oleh setiap kantor cabang.

2. Setelah memasukan data di laporan budgeting, pada akhir hari admin wajib

untuk merekap seluruh transaksi selama satu hari dan memasukan datanya ke

laporan bulanan (Gambar 3.3) dan setiap transaksinya dikelompokkan

berdasarkan kriteria yang telah ada. Untuk laporan bulanan, format pengisian

telah disiapkan oleh kantor pusat guna memudahkan kantor cabang dalam

menghitung royalty fee.

3. Pada akhir bulan akan terlihat besarnya jumlah total dari masing-masing akun.

4. Jumlah tersebut akan otomatis masuk ke dalam laporan laba rugi sesuai dengan

akunnya (Gambar 3.4).

5. Disana akan langsung terhitung besarnya royalty fee kantor cabang tiap bulan.

Besarnya royalty fee pada Gambar 3.3 dihitung dengan metode 25 % dari profit

kantor cabang.

6. Nantinya pada akhir tahun atau pada akhir masa perjanjian franchise, jumlah

royalty fee perbulan akan diakumulasikan seluruhnya dalam satu tahun.

7. Admin wajib untuk mengirimkan laporan budgeting, laporan bulanan, dan

laporan laba rugi kepada kantor pusat disetiap bulannya.

8. Proses pengiriman laporan dengan menggunakan jasa e-mail dan atau

dikumpulkan dalam bentuk hasil cetak laporan ketika rapat bulanan kepala

cabang di kantor pusat.

Gambar 3.2 Laporan Budgeting

Gambar 3.3 Laporan Bulanan

Gambar 3.4 Laporan Laba Rugi