bab iii pembahasan · 24 bab iii pembahasan 3.1. tinjauan umum perusahaan 3.1.1. sejarah dan...
TRANSCRIPT
24
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Sejak zaman VOC, peternakan sudah dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan VOC di Nusantara. Pengembangan kuda dilakukan untuk keperluan
tentara "kompeni", yaitu mengangkut beban dalam melaksanakan perang baik
terhadap kerajaan yang ada di Indonesia maupun terhadap bangsa asing. Disamping
itu, kuda juga diperlukan bagi bangsawan Belanda yang ada di Indonesia sebagai
kuda tunggangan dan menarik kereta. Pengembangan kerbau dan sapi juga mendapat
perhatian VOC untuk kepentingan penyediaan daging guna memenuhi kebutuhan
konsumsi orang-orang VOC yang tinggal di Indonesia.
Setelah pemerintah Belanda mengambil kendali kekuasaan di Nusantara
dari VOC, Pemerintah Hindia Belanda melakukan sejumlah langkah untuk
mengembangkan peternakan. Pada Tahun 1806 Pemerintah Hindia Belanda
mendatangkan sapi Benggala dari India untuk keperluan perkebunan tebu di
Indonesia.
Untuk pemeliharaan kesehatan hewan yang diperuntukkan bagi kepentingan
pemerintah Belanda baik ternak kuda yang dipergunakan oleh pasukan militer
maupun ternak sapi sebagai sumber tenaga kerja dan susu, didatangkanlah Dokter
Hewan yang pertama ke Indonesia yakni Drh. R.A. Coppicters pada tahun 1820.
Kemudian pada tanggal 26 Agustus 1836 ada ketetapan yang diterbitkan secara resmi
oleh Pemerintah melalui plakat (selebaran/pengumuman) tentang larangan
25
pemotongan sapi betina produktif. Hal ini merupakan awal campur tangan
pemerintah terhadap peternakan dan kesehatan hewan. Tanggal inilah yang
kemudian dijadikan Hari Lahir Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Walaupun kegiatan pengembangan peternakan sudah dimulai sejak
zaman VOC akan tetapi pembentukan Jawatan Kehewanan baru terjadi pada tahun
1841 dengan nama Veeartsenijkundige Dienst (VD) di bawah Departemen Dalam
Negeri. Pada Tahun 1851 Jawatan Kehewanan yang semula di bawah naungan
Departemen Dalam Negeri dipindah ke naungan Militer/Pasukan Berkuda/Kavaleri
dan dipimpin Direktur Kebudayaan berdasarkan Besluit Gubernur Jenderal tanggal
24 Desember 1851 Nomor 3. Selanjutnya pada 1 Januari 1867 Jawatan Kehewanan
dari naungan Kavaleri pindah ke bawah naungan Departemen Pendidikan,
Kebudayaan dan Kerajinan. Tahun 1885 pindah lagi ke naungan Departemen Dalam
Negeri. Lantas Tahun 1905 Jawatan Kehewanan dilimpahkan ke Departemen
Pertanian dan Perdagangan atau Departement van Landbouw, Nijverheid en Handel.
Keputusan ini dituangkan dalam Staablad No. 380 Tahun 1904. Instansi Jawatan
Kehewanan ini merupakan embrio yang terus berkembang dan berkali-kali ganti
nama, yang pada akhirnya saat ini menjadi institusi yang disebut Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Visi
Menjadi Direktorat yang profesional dalam mewujudkan pengembangan
pakan berbasis sumberdaya lokal, dalam mendukung penyediaan dan keamanan
pangan hewani serta meningkatkan kesejahteraan peternak.
Misi
Misi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan:
26
1. Menciptakan kondisi penyediaan bahan pakan cukup, berkualitas dan
berkelanjutan
2. Mendukung usaha pengolahan pakan dengan penerapan teknologi
3. Menciptakan kondisi peningkatan mutu pakan sesuai standar.
3.1.2. Stuktur dan Tata Kerja Perusahaan
Adapun struktur organisasi dapat dikatakan sebagai suatu kerangka yang
mewujudkan suatu pola teapi dari hubungan antara dan kedudukan dan peranan
dalam suatu kerja sama. Bentuk stuktur yang dimiliki Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan adalah sebagai berikut:
Gambar III. 1
Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Sumber : Dirjen PKH, 2019
1. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri dan dipimpin oleh Direktur Jenderal.
Direktorat Jenderal
Peternakan dan
Kesehatan Hewan
Sekretaris Direktorat
Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan
Kepala Bagian
Umum
Kasubag Organisasi
& Kepegawaian
Kasubag
Hukum
Kasubag Tata Usaha
& Rumah Tangga
27
Tugas: Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
peningkatan populasi dan produksi ternak serta kesehatan hewan.
2. Sekretariat Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan
Tugas : Melaksanakan urusan keuangan dan perlengkapan.
3. Kepala Bagian Umum
Tugas: Melaksanakan evaluasi dan penyusunan organisasi, tata laksana dan
reformasi birokrasi, urusan kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan, serta urusan tata usaha dan rumah tangga.
4. Kasubag Organisasi & Kepegawaian
Tugas: Melakukan penyiapan bahan evaluasi penyusunan organisasi, tata
laksana dan reformasi birokrasi, serta pelaksanaan urusan kepegawaian.
5. Kasubag Hukum
Tugas: Melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan litigasi hukum.
6. Kasubag Tata Usaha dan Rumah Tangga
Tugas: Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga adalah melakukan urusan tata
usaha dan rumah tangga.
3.1.3. Kegiatan Usaha/Organisasi
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah suatu instansi
untuk mencapai maksud tersebut perlu diselenggarakan kesehatan hewan yang
melindungi kesehatan manusia dan hewan beserta ekosistemnya sebagai prasyarat
terselenggaranya peternakan yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan serta
penyediaan pangan yang aman, sehat, utuh, dan halal sehingga perlu didayagunakan
untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
28
Bahwa dengan perkembangan keadaan tuntutan otonomi daerah dan
globalisasi, peraturan perundang-undangan di bidang peternakan dan kesehatan
hewan yang berlaku saat ini sudah tidak sesuai lagi sebagai landasan hukum bagi
penyelenggaraan peternakan dan kesehatan.
Tugas bagian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan
populasi dan produksi ternak serta kesehatan hewan.
3.2. Data Penelitian
3.2.1. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini penulis menyebutkan kuesioner kepada responden
sebanyak 34 orang sebagai sampel dengan teknik pengambilan sampel jenuh atau
sampling total sehingga semua karyawan yang ada di Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan Jakarta pada divisi kasubag tata usaha, kepegawaian, dan
hukum yang dapat di jadikan sebagai responden. Penulis menggunakan Skala Likert
sebagai acuan untuk mengukur hasil responden dari kuesioner. Data dari kuesioner
tersebut penulis olah
3.2.2. Karakteristik Responden
Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Jakarta pada divisi kasubag
tata usaha, kepegawaian, dan hukum yang berjumlah sebanyak 34 orang.
Karakteristik responden diperoleh berdasarkan kuesioner yang penulis sebar di
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Jakarta untuk di analisa lebih
lanjut. Karakteristik ini meliputi:
29
1. Jenis Kelamin
Tabel III.1.
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin
Jumlah
Responden Presentase
1 Laki - Laki 21 62%
2 Perempuan 13 38%
Total 34 100%
Sumber : (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas karyawan Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Jakarta pada tahun 2019 dalam penelitian ini lebih banyak berjenis
kelamin laki – laki sebesar 62% atau 21 orang dari pada karyawan yang berjenis
kelamin perempuan sebesar 38% atau 13 orang.
2. Usia
Tabel III.2.
Usia Responden
No Usia Jumlah Responden Presentase
1 <25 Tahun 3 9%
2 25 - 35 Tahun 12 35%
3 35 - 50 Tahun 15 44%
4 >50 Tahun 4 12%
Jumlah 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden pada tahun 2019
dalam penelitian ini mayoritas berusia 35 – 50 tahun sebanyak 15 orang dengan
presentase 44%, usia <25 tahun sebanyak 3 orang dengan presentase 9%, usia 25 –
30
35 tahun sebanyak 12 orang dengan presentase 35%, dan usia >50 tahun sebanyak 4
orang dengan presentase 12%.
3. Pendidikan
Tabel III.3.
Pendidikan Responden
No Pendidikan Jumlah Responden Presentase
1 SLTA/Sederajat 6 18%
2 Diploma (D3) 9 26%
3 Strata 1 (Sarjana) 18 53%
4 Strata 2 (Master) 1 3%
5 Strata 3 (Doktor) 0 0%
Jumlah 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden pada tahun 2019 dalam
penelitian ini mayoritas berpendidikan Strata 1(Sarjana) sebanyak 18 orang dengan
presentase 53%, responden berpendidikan SLTA/Sederajat sebanyak 6 orang dengan
presentase 18%, responden berpendidikan Diploma 3(D3) sebanyak 9 orang dengan
presentase 26%, dan Strata 2(Master) sebanyak 1 oorang dengan presentase 3%.
4. Lama Bekerja
Tabel III.4.
Lama Bekerja Responden
No Lama Bekerja Jumlah Responden Presentase
1 1 - 5 Tahun 14 41%
2 >15 Tahun 7 21%
3 5 - 10 Tahun 6 18%
4 10 - 15 Tahun 7 21%
Jumlah 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
31
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden pada tahun 2019 dalam
penelitian ini mayoritas dengan lama bekerja 1 – 5 tahun sebanyak 14 orang dengan
presentase 41%, responden dengan lama bekerja <15 tahun sebanyak 7 orang dengan
presentase 21%, responden dengan lama bekerja 5 – 10 tahun sebanyak 6 orang
dengan presentase 18%, dan responden dengan lama bekerja 10 – 15 tahun sebanyak
7 orang dengan presentase 21%.
5. Pendapatan
Tabel III.5.
Pendapatan Responden
No Pendapatan Jumlah Responden Presentase
1 Rp. 3.000.000 4 12%
2 Rp. 3.000.000 - 6.000.000 25 74%
3 Rp. < 6.000.000 5 15%
Jumlah 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa pada tahun 2019 dalam
penelitian ini mayoritas responden memiliki pendapatan Rp. 3.000.000 – 6.000.000
sebanyak 25 orang dengan presentase 74%, responden memiliki pendapatan Rp.
3.000.000 sebanyak 4 orang dengan presentase 12%, dan responden memiliki
pendapatan Rp. < 6.000.000 sebanyak 5 orang dengan presentase 15%.
3.2.3. Uji Instrumen Penelitian
Uji validitas dan reabilitas instrumen dalam penelitian ini akan dilakukan
pada setiap item pernyataan yang terdiri dari sepuluh item pernyataan.penulis
menguji validitas dan reabilitas instrumen penelitian menggunakan aplikasi SPSS
versi 16.
32
1. Uji Validitas
Tabel III.6.
Validitas Variabel X dan Y
( Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja )
Variabel Indikator R
Hitung
r
tabel
Keterangan
Disiplin Kerja
(X)
X1 0.378
0.349
Valid
X2 0.601 Valid
X3 0.421 Valid
X4 0.354 Valid
X5 0.464 Valid
X6 0.389 Valid
X7 0.452 Valid
X8 0.413 Valid
X10 0.533 Valid
Kinerja
Karyawan (Y)
Y2 0.408
0.349
Valid
Y3 0.466 Valid
Y5 0.402 Valid
Y6 0.383 Valid
Y7 0.402 Valid
Y8 0.515 Valid
Y9 0.395 Valid
Y10 0.594 Valid
Sumber: Perhitungan SPSS 16, 2019
Berdasarkan tabel diatas r uji 2 (dua) dengan N = 34 (df=n-2)df = 32 dengan
taraf kesalahan 5% diperoleh 0,349. Setelah diuji terdapat bahwa keseluruhan
variabel X dan variabel Y adalah valid kecuali pada butir pernyataan X9 tidak Valid
dikarenakan r hitung 0,171 < r tabel 0,349. Sehingga untuk selanjutnya variabel X1
33
dan X4 tidak dimasukkan kedalam perhitungan. Maka dapat disimpulkan oleh
penulis bahwa indikator Disiplin kerja dan Kinerja karyawan adalah dapat digunakan
untuk penelitian.
2. Reabilitas Instrumen
Tabel III.7.
Hasil Reabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Disiplin Kerja .483 Cukup reliabel
Kinerja Karyawan .522 Cukup reliabel
Sumber: Perhitungan SPSS 16, 2019
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS pada tabel diatas dapat dinyatakan
bahwa reabilitas variabel Disiplin Kerja (X) = 0, 483 dan variabel Kinerja Karyawan
(Y) = 0, 522. Sehingga dapat disimpulkan seluruh butir pernyataan Disiplin Kerja
dan Kinerja Karyawan cukup reliabel karena lebih dari 0,41.
3.2.4. Data Hasil Kuesioner Disiplin Kerja
Dibawah ini terdapat uraian jawaban mengenai hasil kuesioner yang sudah
dihitung dan dipresentase oleh penulis sesuai dengan krteria jawaban yang terdapat
dalam kuesioner tentang Disiplin kerja. Berikut uraian atas jawaban responden yaitu:
1. Aturan
Pada dimensi aturan penulis membuat 2 pernyataan untuk dijadikan sebagai bahan
kuesioner yang akan dijawab oleh respoden. Pernyataan bukti kedisiplinan
karyawan.
34
Tabel III.8.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Aturan
Alternatif Jawaban Pernyataan Presentase Kuesioner Presentase
1 % 2 %
Sangat Setuju 17 50% 20 59%
Setuju 17 50% 14 41%
Ragu-ragu 0 0% 0 0
Tidak setuju 0 0% 0 0
Sangat tidak setuju 0 0% 0 0
Jumlah 34 100% 34 100%
Sumber: (Hasil Pengolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 1
sebanyak 17 orang dengan presentase 50% menjawab Sangat Setuju, 17 orang
dengan presentase 50% menjawab Setuju. Dan pernyataan nomer 2 sebanyak 20
orang dengan presentase 59% menjawab Sangat Setuju, dan 14 orang dengan
presentase 41% menjawab Setuju.
2. Tanggung Jawab
Pada dimensi Tanggung Jawab penulis membuat 1 pernyataan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh respoden. Pernyataan bukti
kedisiplinan karyawan.
Tabel III.9.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Tanggung Jawab
Alternatif Jawaban Pernyataan Presentase
3 %
Sangat Setuju 19 56%
Setuju 14 41%
Ragu-ragu 1 3%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
Jumlah 34 100%
Sumber: (Hasil Pengolaan Kuesioner,2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 3
sebanyak 19 orang dengan presentase 56% yang menjawab Sangat Setuju, sebanyak
35
14 orang dengan presentase 41% yang menjawab Setuju, dan sebanyak 1 orang
dengan presentase 3% yang menjawab Tidak Setuju.
3. Kedisiplinan
Pada dimensi Kedisiplinan penulis membuat 3 pernyataan untuk dijadikan sebagai
bahan kuesioner yang akan dijawab oleh respoden. Pernyataan bukti kedisiplinan
karyawan.
Tabel III.10.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kedisiplinan
Alternatif Jawaban Pernyataan Presentase Pernyataan Presentase Pernyataan Presentase
4 % 7 % 8 %
Sangat Setuju 20 59% 21 62% 20 59%
Setuju 14 41% 11 32% 12 35%
Ragu-ragu 0 0 1 3% 0 0
Tidak Setuju 0 0 1 3% 2 6%
Sangat tidak setuju 0 0 0 0 0 0
Jumlah 34 100% 34 100% 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 4
sebanyak 20 orang dengan presentase 59% yang menjawab sangat setuju, dan 14
orang dengan presentase 41% yang menjawab Setuju. Pada pernyataan nomer 7
sebanyak 21 orang dengan presentase 62% menjawab Sangat Setuju, 11 orang
dengan presentase 32% menjawab Setuju, 1 orang dengan presentase 3% yang
menjawab Ragu-ragu, dan 1 orang dengan presentase 3% menjawab Tidak Setuju.
Pada pernyataan nomor 8 sebanyak 20 orang dengan presentase 59% yang menjawab
Sangat Setuju, 12 orang dengan presentase 35% menjawab Setuju, dan sebanyak 2
orang dengan presentase 6% menjawab Tidak setuju.
4. Hukum
36
Pada dimensi hukum membuat 4 pernyataan untuk dijadikan sebagai bahan
kuesioner yang akan dijawab oleh respoden. Pernyataan bukti kedisiplinan karyawan
Tabel III.11.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Hukuman
Alternatif Jawaban Pernyataan Presentase Pernyataan Presentase
5 % 6 %
Sangat Setuju 20 59% 18 53%
Setuju 14 41% 15 44%
Ragu-ragu 0 0 1 3%
Tidak Setuju 0 0 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0 0 0%
Jumlah 34 100% 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 5
sebanyak 20 orang dengan presentase 59% yang menjawab sangat setuju, dan
sebanyak 14 orang dengan presentase 41% menjawab setuju, dan pernyataan nomer
6 sebanyak 18 orang dengan presentase 53% menjawab Sangat Setuju, 15 orang
dengan presentase 44% menjawab Setuju, dan 1 orang dengan presentase 3%
menjawab Ragu-ragu.
Tabel III.12.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Hukuman
Alternatif Jawaban Pernyataan Presentase Pernyataan Presentase
9 % 10 %
Sangat Setuju 29 85% 19 56%
Setuju 5 15% 15 44%
Ragu-ragu 0 0 0 0%
Tidak Setuju 0 0 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0 0 0%
Jumlah 34 100% 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 9
sebanyak 29 orang dengan presentase 85% yang menjawab Sangat Setuju, dan
sebanyak 5 orang dengan presentase 15% menjawab Setuju, dan pernyataan nomer
37
10 sebanyak 19 orang dengan presentase 56% menjawab Sangat Setuju, dan 15 orang
dengan presentase 44% menjawab Setuju.
Tabel III.13.
Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Terhadap Disiplin Kerja
No. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Jumlah
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 47
3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 44
5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 45
6 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48
7 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 45
8 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 47
9 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 45
10 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42
11 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 45
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
13 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 46
14 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 47
15 5 4 3 5 5 4 5 5 5 4 45
16 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 46
17 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 46
18 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 44
19 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 46
20 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 42
21 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
22 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 45
23 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
24 4 5 5 5 5 5 2 4 5 5 45
25 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
26 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 46
27 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 46
28 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48
38
29 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 43
30 4 5 5 5 4 5 5 2 5 4 44
31 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 44
32 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 45
33 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 46
34 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 44
Jumlah 148 151 149 151 151 148 149 147 160 150 1554
Sumber: (Hasil Pengeolaan Kuesioner, 2019)
3.2.5. Data Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan
Dibawah ini terdapat uraian jawaban mengenai hasil kuesioner yang sudah
dihitung dan dipresentase oleh penulis sesuai dengan krteria jawaban yang terdapat
dalam kuesioner tentang Kinerja Karyawan. Berikut uraian atas jawaban responden
yaitu:
1. Kemampuan Intelektual
Pada dimensi Kemampuan Intelektual membuat 3 pernyataan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh respoden. Pernyataan bukti
kedisiplinan karyawan.
Tabel III.14.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kemampuan Intelektual
Alternatif Jawaban Pernyataan Presentase Pernyataan Presentase
1 % 2 %
Sangat Setuju 19 56% 21 62%
Setuju 14 41% 13 38%
Ragu – ragu 1 3% 0 0
Tidak Setuju 0 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0
Jumlah 34 100% 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 1
sebanyak 19 orang dengan presentase 56% menjawab Sangat Setuju, dan sebanyak
14 orang dengan presentase 41% menjawab Setuju, dan sebanyak 1 orang dengan
presentase 3% menjawab Ragu-ragu. Pada pernyataan nomer 2 sebanyak 21 orang
39
dengan presentase 62% menjawab Sangat Setuju, dan 13 orang dengan presentase
38% menjawab Setuju.
Tabel III.15.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kemampuan Intelektual
Alternatif Jawaban Pernyataan Presentase
3 %
Sangat Setuju 20 59%
Setuju 14 41%
Ragu – ragu 0 0%
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 3
sebanyak 20 orang dengan presentase 59% yang menjawab Sangat Setuju, dan
sebanyak 14 orang dengan presentase 41% yang menjawab Setuju.
2. Motivasi Kerja
Pada dimensi Motivasi Kerja membuat 5 pernyataan untuk dijadikan sebagai
bahan kuesioner yang akan dijawab oleh respoden. Pernyataan bukti kedisiplinan
karyawan.
Tabel III.16.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Motivasi Kerja
Alternatif
Jawaban Pernyataan Presentase Pernyataan Presentase Pernyataan Presentase
4 % 5 % 6 %
Sangat Setuju 22 59% 20 62% 22 65%
Setuju 12 41% 14 38% 12 35%
Ragu – ragu 0 0% 0 0 0 0
Tidak Setuju 0 0 0 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 0 0 0 0 0 0
Jumlah 34 100% 34 100% 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 4
sebanyak 22 orang dengan presentase 59% yang menjawab Sangat Setuju, dan 12
40
orang dengan presentase 41% menjawab Setuju. Pada pernyataan nomer 5 sebanyak
20 orang dengan presentase 62% menjawab Sangat Setuju, 14 orang dengan
presentase 38% menjawab Setuju. Pada pernyataan nomor 6 sebanyak 22 orang
dengan presentase 65% menjawab Sangat Setuju, 12 orang dengan presentase 35%
menjawab Setuju.
Tabel III.17.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Motivasi Kerja
Alternatif Jawaban Pernyataan Presentase Pernyataan Presentase
7 % 8 %
Sangat Setuju 20 59% 22 65%
Setuju 14 41% 12 35%
Ragu - ragu 0 0% 0 0
Tidak Setuju 0 0% 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0% 0 0
Jumlah 34 100% 34 100%
Sumber: (Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 7
sebanyak 20 orang dengan presentase 59% menjawab Sangat Setuju, dan sebanyak
14 orang dengan presentase 41% menjawab Setuju, dan pernyataan nomer 8
sebanyak 22 orang dengan presentase 65% menjawab Sangat Setuju, dan 12 orang
dengan presentase 35% menjawab Setuju.
3. Organisasi atau Lingkup Kerja
Pada dimensi Organisasi atau Lingkup Kerja membuat 2 pernyataan untuk
dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh respoden. Pernyataan
bukti kedisiplinan karyawan.
41
Tabel III.18.
Hasil Jawaban Responden Terhadap Organisasi atau Lingkup Kerja
Alternatif Jawaban Pernyataan Presentase Pernyataan Presentase
9 % 10 %
Sangat Setuju 18 53% 20 59%
Setuju 16 47% 14 41%
Ragu – ragu 0 0% 0 0
Tidak Setuju 0 0% 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0% 0 0
Jumlah 34 100% 34 100%
Sumber: (Hasil Pengeolaan Kuesioner, 2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan nomer 9
sebanyak 18 orang dengan presentase 53% yang menjawab Sangat Setuju, dan
sebanyak 16 orang dengan presentase 47% menjawab Setuju, dan pernyataan nomer
10 sebanyak 20 orang dengan presentase 59% menjawab Sangat Setuju, dan 14 orang
dengan presentase 41% menjawab Setuju.
Tabel III.19.
Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Terhadap Kinerja Karyawan (Variabel Y)
No. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Jumlah
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 46
3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 47
4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 45
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 47
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
7 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 46
8 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
9 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 45
10 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 44
11 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 47
12 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48
13 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 47
14 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 45
15 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
16 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 46
17 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 44
18 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 45
19 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 46
20 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 44
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
22 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 45
42
23 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 46
24 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
25 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 46
26 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 45
27 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 44
28 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 43
29 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 44
30 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 46
31 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 47
32 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
33 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 46
34 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 44
Jumlah 154 157 156 158 156 158 156 158 154 156 1563
Sumber: (Hasil Pengelolaan SPSS, 2019)
3.2.6. Tabel Penolong
Tabel III.20.
Tabel Penolong untuk Menghitung Koefisien Korelasi
No. X Y XY X² Y²
1 50 50 2500 2500 2500
2 47 46 2162 2209 2116
3 49 47 2303 2401 2209
4 44 45 1980 1936 2025
5 45 47 2115 2025 2209
6 48 50 2400 2304 2500
7 45 46 2070 2025 2116
8 47 45 2115 2209 2025
9 45 45 2025 2025 2025
10 42 44 1848 1764 1936
11 45 47 2115 2025 2209
12 50 48 2400 2500 2304
13 46 47 2162 2116 2209
14 47 45 2115 2209 2025
15 45 49 2205 2025 2401
16 46 46 2116 2116 2116
17 46 44 2024 2116 1936
18 44 45 1980 1936 2025
19 46 46 2116 2116 2116
20 42 44 1848 1764 1936
21 49 50 2450 2401 2500
22 45 45 2025 2025 2025
23 49 46 2254 2401 2116
43
24 45 48 2160 2025 2304
25 41 46 1886 1681 2116
26 46 45 2070 2116 2025
27 46 44 2024 2116 1936
28 48 43 2064 2304 1849
29 43 44 1892 1849 1936
30 44 46 2024 1936 2116
31 44 47 2068 1936 2209
32 45 43 1935 2025 1849
33 46 46 2116 2116 2116
34 44 44 1936 1936 1936
Jumlah (⅀) 1554 1563 71503 71188 71971
Sumber: (Hasil Pengelolaan SPSS, 2019)
Berdasarkan tabel diatas, maka analisis antara disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Jakarta adalah,
sebagai berikut:
N = 34
⅀X = 1.554
⅀Y = 1.563
⅀XY = 71.503
⅀X² = 71.188
⅀Y² = 71. 971
3.3. Analisis Variabel Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
3.3.1. Uji Koefisien Korelasi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dan
interpretasi antara variabel Disiplin Kerja (variabel X) terhadap variabel Kinerja
Karyawan (varibel Y) pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
44
Jakarta, yang dapat dilihat dari hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 16 di
bawah ini:
Tabel III. 21.
Uji Koefisien Korelasi
DISIPLIN KINERJA
DISIPLIN Pearson Correlation 1 .467**
Sig. (2-tailed)
.005
N 34 34
KINERJA Pearson Correlation .467** 1
Sig. (2-tailed) .005
N 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Perhitungan SPSS Versi 16, 2019
Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa terdapat hubungan
antara disiplin kerja dan kinerja karyawan sebesar 0,467. Mengacu pada tabel II.20
Hasil koefisien korelasi di atas masuk kategori “Cukup” yang berarti terdapat
hubungan yang cukup antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan pada Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Jakarta dan arah hubungannya Searah
karena bernilai positif. Artinya apabila penilaian kinerja ditingkatkan maka motivasi
kerja
akan meningkat, sebaliknya jika penilaian kinerja
3.3.2. Uji Koefisien Determinasi
Hasil dari data kuesioner yang telah diolah dilakukan uji hubungan antara dua
variabel, yaitu variabel penilaian kinerja terhadap variabel motivasi kerja. Uji
koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberap besar presentase
45
pengaruh variabel X (Disiplin Kerja) terhadap variabel Y (Kinerja Karyawan) yang
dapat dilihat pada kolom R Square sebagai berikut:
Tabel III.22.
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .467a .219 .194 1.705
a. Predictors: (Constant), DISIPLIN
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 16 didapatkan hasil 0,219 yang setara
dengan 21,9%. Maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja mempengaruhi kinerja
karyawan sebesar 21,9% dan sebesar 78,1 (100%-21,9% = 78,1%) berupa kontribusi
faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
3.3.3. Uji Persamaan Regresi
Uji persamaan regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh antara variabel
X (disiplin kerja) terhadap variabel Y (kinerja karyawan) pada Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan Jakarta. hasil analisis uji persamaan regresi nya
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel III.23.
Uji Persamaan Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 27.608 6.146 4.492 .000
DISIPLIN .402 .134 .467 2.991 .005
46
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 27.608 6.146 4.492 .000
DISIPLIN .402 .134 .467 2.991 .005
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: Perhitungan SPSS Versi 16, 2019
Berdasarkan tabel perhitungan diatas dapat diperoleh persamaan yaitu:
Y = a+bX
Y = 27.608+402X
Dimana:
Y = Kinerja Karyawan
X = Disiplin Kerja
Hal ini menunjukan bahwa:
a = angka konstan sebesar 27.608 menyatakan bahwa jika tidak ada Disiplin Kerja
yang dilakukan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Jakarta, maka
Kinerja Karyawan sebesar 27.608.
b = angka koefisien regresi 0.402 menyatakan bahwa setiap penambahan satu
Disiplin Kerja, maka Kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.402. Sebaliknya,
jika Disiplin Kerja mengalami penurunan satu kali maka Kinerja Karyawan
diprediksi mengalami penurunan sebesar 0.402. jadi arah hubungan antara Disiplin
Kerja dengan Kinerja Karyawan adalah positif atau searah, dimana kenaikan atau
penurunan variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan
variabel indepeden (Y).