bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · pembahasan 3.1. tinjauan perusahaan 3.1.1. sejarah dan...
TRANSCRIPT
23
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Singkat Perusahaan
PT Megasari Makmur Bogor didirikan pada tahun 1996, dengan pabrik yang
berlokasi di daerah Gunung Putri, Bogor-Jawa Barat, Indonesia. Godrej Consumer
Products Limited (GCPL) perusahaan yang berbasis di India, mengakuisisi grup PT
Megasari Makmur Bogor yang bergerak dalam bidang perawatan rumah tangga pada
tahun 2010. Godrej Indonesia kini telah berkembang menjadi perusahaan Home and
Personal Care terkemuka di Indonesia dengan lima pabrik. PT Megasari Makmur
Bogor telah menginvestasikan hampir USD 100 juta untuk membangun fasilitas
mutakhir untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya di Indonesia. PT Megasari
Makmur Bogor juga memiliki bisnis ekspor yang dinamis untuk dipasarkan di Afrika
dan Asia Tenggara.
Dengan kontribusi 30% untuk bisnis internasional GCPL, Godrej Indonesia
merupakan salah satu unit bisnis internasional terbesar. PT Megasari Makmur Bogor
berupaya untuk memanjakan konsumennya dengan produk-produk berkualitas
superior dengan harga terjangkau. Merek andalan Godrej Indonesia adalah HIT di
insektisida rumah tangga, Stella di penyegar udara dan Mitu dalam perawatan dan
tisu bayi yang merupakan pemimpin pasar di kategori masing-masing. Portofolio
merek Godrej Indonesia juga termasuk favorit rumah tangga lainnya seperti Proclin,
Biosol, Klinpak, Polytex, Carrera, Cap Gajah, Shock dan NYU, semua merek
populer yang dapat ditemukan di sebagian besar rumah tangga masyarakat Indonesia.
Diperkirakan bahwa hampir 15 juta rumah tangga di Indonesia menggunakan
24
setidaknya satu dari merek Godrej Indonesia setiap hari. Dengan model bisnis multi-
lokal, produk-produk Godrej Indonesia dikembangkan di dalam negeri untuk
konsumen di Indonesia dan di dunia. Kedepannya, PT Megasari Makmur Bogor
juga memiliki rencana yang hebat dan ambisius yaitu menjadi 3 pemain utama Home
and Personal Care di Indonesia dan menggandakan pendapatannya pada tahun 2023.
PT Megasari Makmur Bogor sangat bangga akan timnya yang mencapai lebih
dari 4.000 orang dan fokus PT Megasari Makmur Bogor adalah untuk menjadikan
Godrej Indonesia tempat kerja yang inspiratif. PT Megasari Makmur Bogor
menjanjikan Godrejites budaya kepemilikan dan inovasi, PT Megasari Makmur
Bogor akan berinvestasi pada karyawannya dan mengapresiasi mereka berdasarkan
kinerja. PT Megasari Makmur Bogor juga memahami bahwa timnya memiliki
beragam peran dan PT Megasari Makmur Bogor sangat mendorong mereka untuk
mengeksplorasi diri mereka seutuhnya. PT Megasari Makmur Bogor percaya bahwa
upaya ini akan membantu perusahaannya memberikan hasil yang lebih baik di masa
mendatang.
Visi perusahaan yaitu untuk menjadikan hal-hal positif Godrej menjadi lebih
baik lagi. Perusahaan memberikan hal-hal baru dengan terus berinovasi dan mencari
cara baru dalam memenuhi dan menyenangkan konsumen sehingga menghasilkan
produk-produk bermutu dengan standar kelas dunia dan harga terjangkau. Dengan
demikian hari ini, besok dan seterusnya, Godrej akan terus melayani lebih dari 500
juta konsumen dengan produk dan layanan yang unggul dan inovatif.
Misi perusahaan yaitu Hidup yang lebih cerah (Brighter living).
25
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
A. Struktur Organisasi PT Megasari Makmur Bogor
Struktur organisasi digunakan untuk mempermudah dalam proses
menjalankan pekerjaan dan mempermudah koordinasi antara sesama karyawan,
sehingga jelas tanggung jawab serta pelaksanaan pekerjaannya, adapun struktur
organisasi PT Megasari Makmur Bogor sebagai berikut:
Sumber: PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Gambar III.I
Struktur organisasi PT Megasari Makmur Bogor
HRSS & HRIS Manager
Sidy Umar Hakim
HRSS & HRBP MGR
Aminullah Supriyadi
Theresia Maryana
HRSS Supervisor
MEGASARI 1,2,3 FACTORY
Recruitment Staff
Learning & Development
Ira Indriyani
MEGASARI 1,2,3 FACTORY
Fisco Priyo Anggoro
Training Staff
Rezki Budiman
Personnel Adm
Devi Indriyani
BPJS
Mia Eka W
Time Management (MM1-3)
Eka Widyaningsih
Payroll for DL
Resti Andriani
26
B. Tata Kerja Organisasi PT Megasari Makmur Bogor
Berikut adalah struktur dan tata kerja organisasi perusahaan yang terdiri dari
satu divisi dan masing-masing mempunyai job desk yang berbeda-beda yang
dilakukan divisi HRD pada PT Megasari Makmur Bogor.
1. HRSS & HRIS Manager
Tugas-tugas HRSS & HRIS Manager sebagai berikut:
a. Mengawasi operasi harian Sistem Informasi SDM.
b. Mengolah data karyawan seperti upah dan jam kerja.
c. Hasilkan laporan ad-hoc (misalnya, laporan tentang perputaran, biaya dan
manfaat perekrutan).
d. Bekerjasama dengan staff IT untuk melakukan tes dan peningkatan rutin
HRIS.
e. Pastikan kepatuhan dengan GDPR dan peraturan perlindungan data lainnya.
f. Teliti vendor dan terapkan integrasi baru sesuai kebutuhan.
2. HRSS & HRBP Manager
Tugas-tugas HRSS & HRBP Manager sebagai berikut:
a. Berkonsultasi dengan manajemen lini dan berikan panduan SDM harian.
b. Analisis tren dan metrik dengan Departement SDM.
c. Pecahkan masalah hubungan karyawan yang rumit dan atasi keluhan.
d. Berikan panduan kebijakan SDM.
e. Pantau dan laporkan tentang tenaga kerja dan perencanaan suksesi.
f. Identifikasi kebutuhan pelatihan untuk tim dan individu.
g. Evaluasi program pelatihan.
h. Sarankan strategi HR baru.
27
3. Learning & Development
Tugas-tugas Learning & Development sebagai berikut:
a. Buat dan laksanakan strategi dan program pembelajaran.
b. Mengevaluasi kebutuhan pengembangan individu dan organisasi.
c. Menerapkan berbagai metode pembelajaran di seluruh perusahaan (misalnya
pelatihan, job-shadowing, pelatihan Online).
d. Merancang dan memberikan kursus e-learning, lokakarya dan pelatihan
lainnya.
e. Menilai keberhasilan rencana pengembangan dan membantu karyawan
memanfaatkan peluang belajar.
f. Membantu manager mengembangkan anggota tim mereka melalui jalur
karier.
4. HRSS Supervisor
Tugas-tugas HRSS Supervisor sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia.
Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber
daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.
b. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan membuat
SOP, job description, Training and Development system.
c. Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang
dianggap perlu.
d. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental,
keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar
perusahaan.
28
e. Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan,
perhitungan gaji, Bonus dan tunjangan.
5. Recruitment Staff
Tugas-tugas Recruitment Staff sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari
mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.
b. Mengatur dan mengembangkan materi recruitment.
c. Mengontrol, mengatur, dan update rencana tenaga kerja.
d. Menyiapkan laporan bulanan dan mingguan.
6. Training Staff
Tugas-tugas Training Staff sebagai berikut:
a. Mengetahui informasi terkini mengenai keterampilan yang dibutuhkan
karyawan yang bersifat relevan agar memiliki kinerja yang baik dan efektif.
b. Membuat desain program pelatihan, kursus dan kurikulum yang dibutuhkan
dalam memenuhi kebutuhan pelatihan.
c. Memilih lembaga pelatihan yang berkualitas sesuai standar yang telah
ditentukan sebelumnya.
d. Menyusun dan menentukan semua perlengkapan dan materi pelatihan.
e. Bertugas dalam perekrutan, pengembangan dan pengaturan staf secara
langsung.
7. Personnel Admin Staff
Tugas-tugas Personnel Admin Staff sebagai berikut:
a. Daftarkan karyawan baru dan masukan informasi termasuk rincian kontrak
dan jabatan melalui sistem.
29
b. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya
kontrak kerja.
c. Menyiapkan dokumen berupa paklaring.
d. Memperbaharui data karyawan masuk dan keluar.
8. Payroll for DL Staff
Tugas-tugas Payroll for DL Staff sebagai berikut:
a. Input data absensi karyawan untuk penggajian.
b. Bertanggung jawab atas proses payroll penggajian karyawan.
c. Menerima komplen apabila terjadi kekurangan gaji.
d. Menjelaskan pendapatan gaji apabila akan resign.
9. Time Management Staff
Tugas-tugas Time Management Staff sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab atas absensi karyawan.
b. Input dokumen karyawan berupa: cuti, surat sakit,izin, dan resign.
c. Mengarsipkan setiap data dokumen karyawan.
10. BPJS Staff
Tugas-tugas BPJS Staff sebagai berikut:
a. Memperbaharui data BPJS karyawan.
b. Menerima klaim dari karyawan mengenai BPJS.
c. Cetak setiap kartu BPJS karyawan.
3.1.3. Kegiatan Usaha
PT Megasari Makmur Bogor terus berinovasi dan mencari cara baru untuk
menyenangkan konsumen. Brand unggulan PT Megasari Makmur Bogor Hit, Stella
dan Mitu adalah market leader di masing-masing kategorinya. Portofolio brand PT
30
Megasari Makmur Bogor juga mencakup produk rumah tangga favorit lainnya
seperti Proclin, Klinpak, Polytex, Carrera, Cap Gajah, Biosol dan Shock.
3.2. Hasil Penelitian
Pada bagian ini penulis membahas hasil penelitian mengenai Pelaksanaan
Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT Megasari Makmur Bogor, Data yang akan
dibahas adalah data yang terlaksanakan pada periode tahun 2017-2018. Narasumber
wawancara dengan ibu Therasia Maryana selaku supervisor HRD dan terdiri dari 15
pertanyaan. Pertanyaan wawancara meliputi prosedur penilaian kinerja karyawan,
pelaksanaan penilaian kinerja karyawan kontrak pada divisi Quality Control yang
berjumlah 30 orang dan hambatan yang terjadi saat pelaksanaan penilaian kinerja.
3.2.1. Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Setiap perusahaan harus memiliki prosedur penilaian kinerja karyawan yang
baik agar terlaksana penilaian kinerja karyawan sesuai dengan sasaran dan tujuan
perusahaan. Dengan adanya penilaian kinerja karyawan yang dilakukan secara
teratur akan membuat perkembangan perusahaan sangat baik, selain itu perusahaan
juga dapat mengetahui posisi perusahaan dan tingkat pencapaian sasaran perusahaan.
Prosedur berisi rincian untuk melaksanakan suatu aktivitas yang terstruktur.
Pada PT Megasari Makmur Bogor terdapat prosedur penilaian kinerja
karyawan yang telah dibuat sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan dan
dilaksanakan dalam setiap penilaian kinerja untuk mengevaluasi atau menilai kinerja
karyawannya.
Berikut ini gambar flow chart prosedur penilaian kinerja karyawan pada PT
Megasari Makmur Bogor.
31
Personalia Manager Pegawai
.
YA
TIDAK
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
YA
YA Yaya yayayayaya
YA Tidak
YA Ya YA
YA YA
YA ya
Sumber: PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Gambar III.2
Prosedur Penilaian Kinerja PT Megasari Makmur Bogor
Mulai
HRD membuat Memo
kepada Manager bahwa
masa kontrak karyawan akan
berakhir serta melampirkan
FPK
Form Penilaian Kinerja
Menyerahkan
Memo dan
FPK ke
Manager
Menerima Memo dan Form
Penilaian Kinerja
Mengevaluasi Penilaian
Kinerja
Menunjukan hasil Penilaian
Kinerja
Menerima Hasil Penilaian
Kinerja
YA/TIDAK
Menandatangani Form Hasil
Penilaian Kinerja
Menyerahkan
FPK ke
Manager
Menandatangani Form
Hasil Penilaian Kinerja
Menyerahkan
hasil penilaian
Menerima hasil penilaian
kinerja
Menginformasikan
kontrak kerja
Menerima informasi
kontrak kerja
Selesai
32
Dari gambar III.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tahap pertama personalia mengecek kontrak kerja yang akan segera berakhir
untuk dilakukan penilaian kinerja karyawan.
Contoh: Data Kontrak Kerja Karyawan divisi Quality Control
Sumber: PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Gambar III.3
Kontrak Kerja Karyawan Divisi Quality Control
33
2. Tahap kedua personalia membuat memo kepada manager departemen masing-
masing bahwa kontrak kerja karyawannya akan segera berakhir dan
melampirkan form penilaian kinerja.
Contoh: form penilaian kinerja
Sumber: PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Gambar III.4
Form Penilaian Kinerja PT Megasari Makmur Bogor
34
Contoh: Internal memmo
Sumber: PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Gambar III.5
Internal Memmo Kontrak Kerja Divisi Quality Control
3. Tahap ketiga personalia menyerahkan memo dan form penilaian kinerja kepada
Manager departemen masing-masing.
4. Tahap keempat Manager menerima memo dan form penilaian kinerja.
5. Tahap kelima Manager melakukan evaluasi penilaian kinerja terhadap
karyawannya.
6. Tahap keenam Manager menunjukan hasil penilaian kinerja kepada pegawai.
7. Tahap ketujuh pegawai menerima hasil penilaian kinerja yang dilakukan oleh
Manager.
35
8. Tahap kedelapan apabila YA maka pegawai tersebut berlanjut kontrak kerjanya,
apabila TIDAK maka selesai kontrak kerjanya.
Contoh: Lembar form penilaian kinerja diperpanjang
Sumber: PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Gambar III.6
Form Penilaian Kinerja Surya Alamsyah
36
Contoh: Lembar form penilaian kinerja tidak diperpanjang
Sumber: PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Gambar III.7
Form Penilaian Kinerja Cecep Iwan
9. Tahap kesembilan pegawai yang lanjut kontrak kerjanya menandatangani form
hasil penilaian kinerja.
37
10. Tahap kesepuluh pegawai menyerahkan form penilaian kinerja yang sudah
ditandatangani.
11. Tahap kesebelas Manager menandatangani form penilaian kinerja yang sudah
ditandatangani oleh pegawai.
12. Tahap keduabelas Manager menyerahkan hasil penilaian kinerja yang sudah
dinilai dan ditandatangani kepada personalia.
13. Personalia menerima hasil penilaian kinerja selanjutnya menginformasikan
kontrak kerja.
14. Pegawai menerima informasi kontrak kerja dan proses pelaksanaan penilaian
kinerja karyawan pada PT Megasari Makmur Bogor selesai.
3.2.2. Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Setiap perusahaan pasti melakukan penilaian kinerja terhadap karyawannya.
Penilaian kinerja adalah suatu proses kegiatan menilai dari hasil kinerja karyawan
yang dilakukan dalam jangka waktu atau periode tertentu untuk menentukan langkah
yang harus diambil dalam membuat keputusan yang berkenaan dengan kondisi kerja
karyawan, termasuk untuk promosi pada jenjang karier yang lebih tinggi,
pemberhentian, serta penghargaan atau penggajian. Begitu juga pada PT Megasari
Makmur Bogor melakukan penilaian kinerja guna membangun kepentingan dan
pengembangan setiap kemampuan karyawan.
1. Waktu Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Pada dasarnya dalam menentukan waktu pelaksanaan penilaian sangat
berpengaruh kapan akan dilaksanakannya penilaian kinerja. Sebuah perusahaan atau
organisasi biasanya atau umumnya melakukan penilaian kinerja setiap satu tahun
sekali. Penentuan waktu dilaksanakannya penilaian kinerja karyawan pada PT
38
Megasari Makmur Bogor adalah satu kali dalam setahun, yaitu setiap HMK (habis
masa kontrak) kerja karyawan.
2. Penilai
Dalam melakukan pelaksanaan penilaian, peran sebagai penilai sangatlah
penting karena penilai merupakan salah satu faktor sangat terkait atau terlibat pada
sebuah penilaian kinerja. Tanpa adanya penilai, penilaian kinerja tidak akan berjalan
secara objektif dan efisien. Penilaian pada PT Megasari Makmur Bogor dilakukan
oleh Manajer dari masing-masing divisi yang dilakukan satu tahun sekali, yaitu
setiap habis masa kontrak kerja karyawan.
3. Indikator Penilaian Kinerja
Pada pelaksanaan penilaian kinerja setiap perusahaan pasti memiliki indikator
penilaian masing-masing. Begitu juga dengan PT Megasari Makmur Bogor yang
memiliki aspek penilaian kinerja, yaitu:
1. Analisa Problem
Mampu mengenali masalah-masalah dan isu relevan dan membagi masalah
berdasarkan komponen-komponen. Melihat hubungan dan solusi alternatif dan
sampai pada proses logis yang sesuai.
2. Kreativitas dan Inisiatif
Kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan gagasan-gagasan orisinal.
Menggunakan sesuatu dengan cara baru yang menghasilkan sesuatu yang
menarik dan tidak biasa. Secara aktif berusaha untuk memengaruhi kejadian-
kejadian mencapai tujuan-tujuan. Sebagai pemula bagi diri sendiri, dapat bekerja
dengan baik tanpa supervisi yang ketat. Berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan
diluar tingkat minimal kinerja.
39
3. Kerjasama Tim
Dapat bekerja dengan baik dengan orang lain dan sekelompok orang.
4. Energi
Memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, kecepatan kerja yang bagus (travel &
mobilitas).
5. Pengetahuan
Kemampuan untuk memahami instruksi, mempunyai pengetahuan tentang
pekerjaannya.
6. Penampilan dan Sikap
Tampil sebagai profesional dan menampilkan diri sesuai dengan budaya
organisasi.
7. Pengaturan Diri
Bekerja tanpa pengawasan dari supervisor, mengatur waktu diri sendiri dengan
efektif, mempertahankan kontrol atas proyek yang dijalankan atau tanggung
jawab dan memastikan tindak lanjut. Selalu hadir dan tepat waktu sesuai dengan
jam kerja.
8. Keuletan
Mampu untuk tetap mengerjakan tugas dan mendapatkan hasil walaupun ada
kesulitan dan selalu bertanggung jawab.
4. Metode Penilaian Kinerja
Evaluasi subjektif dalam skala peringkat dilakukan oleh penilai terhadap kinerja
karyawan dengan memanfaatkan skala tertentu yang dimulai dari peringkat rendah
sampai dengan peringkat tinggi. Pada metode penilaian kinerja karyawan ada
beberapa metode yang biasa digunakan perusahaan. Metode yang biasa digunakan
dalam pelaksanaan penilaian kinerja karyawan pada PT Megasari Makmur Bogor
40
adalah metode Rating Scale (skala rating). Rating Scale (skala rating) adalah
penilaian yang didasarkan pada suatu skala. Misalkan skala 1. Jauh dibawah harapan,
2. Dibawah harapan, 3. Berhasil (sesuai harapan), 4. Melebihi harapan, 5. Unggul
(jauh melebihi harapan). Dengan aspek penilaian seperi: Analisa problem,
Kreativitas & Inisiatif, Kerjasama Tim, Energi, Pengetahuan, Penampilan & Sikap,
Pengaturan Diri dan Keuletan. Penilaian dilakukan oleh seorang penilai biasanya
atasan langsung (Manager), dengan pelaksanaan penilaian satu tahun sekali setiap
habis masa kontrak kerja dengan jumlah yang dinilai 30 Orang di divisi Quality
Control pada PT Megasari Makmur Bogor.
Tabel III.1
Standar Penilaian dan Keterangan Penilai Kinerja
Standar Penilaian dan Keterangan Penilai
1 Jauh dibawah harapan
2 Dibawah harapan
3 Berhasil (sesuai harapan)
4 Melebihi harapan
5 Unggul, jauh melebihi harapan
Sumber: Data PT Megasari Makmur Bogor, 2019
5. Tabel Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Pada divisi Quality Control terdapat 30 orang karyawan kontrak. Pada tabel
pelaksanaan penilaian kinerja ini penulis akan membahas mengenai Penilaian
Kinerja Karyawan yang habis kontraknya bersamaan pada tanggal 09 Oktober 2017
dan 09 Oktober 2018 yang bernama Surya Alamsyah, Gugun Suparjan dan Cecep
Iwan di divisi Quality Control pada PT Megasari Makmur Bogor Periode 2017-
2018.
41
Tabel III.2
Penilaian Kinerja Surya Alamsyah Tahun 2017-2018
NO
ASPEK PENILAIAN
NILAI
(1-5)
2017 2018
1
ANALISA PROBLEM
3
3 Mampu mengenali masalah-masalah dan isu relevan dan membagi masalah berdasarkan komponen-
komponen. Melihat hubungan dan solusi alternatif dan sampai pada proses logis yang sesuai.
2
KREATIVITAS & INISIATIF
3
3
Kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan gagasan-gagasan orisinal.
Menggunakan sesuatu dengan cara baru yang menghasilkan sesuatu yang menarik dan tidak biasa.
Secara aktif berusaha untuk memengaruhi kejadian-kejadian mencapai tujuan-tujuan.
Sebagai pemula bagi diri sendiri, dapat bekerja dengan baik tanpa supervisi yang ketat.
Berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan diluar tingkat minimal kerja.
3
KERJASAMA TIM 3
3
Dapat bekerja dengan baik dengan orang lain dan sekelompok orang.
4
ENERGI 3
3
Memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, kecepatan kerja yang bagus (travel & mobilitas)
5
PENGETAHUAN 3
3
Kemampuan untuk memahami instruksi, mempunyai pengetahuan tentang pekerjaannya.
6
PENAMPILAN & SIKAP 3
3
Tampil sebagai profesional dan menampilkan diri sesuai dengan budaya organisasi.
7
PENGETAHUAN DIRI
3
3
Bekerja tanpa pengawasan dari supervisor, mengatur waktu diri sendiri dengan efektif,
mempertahankan kontrol atas projek yang dijalankan atau tanggung jawab dan memastikan tindak
lanjut, selalu hadir dan tepat waktu sesuai dengan jam kerja.
8
KEULETAN
3
4 Mampu untuk tetap mengerjakan tugas dan mendapatkan hasil walaupun ada kesulitan dan
selalu bertanggung jawab.
TOTAL 24 25
RATA-RATA 3 3,125
Sumber: Data PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Berdasarkan tabel III.2 dapat dilihat penilaian kinerja atas nama Surya
Alamsyah pada tahun 2017 mendapatkan nilai rata-rata 3 yang dinyatakan berhasil.
Sedangkan pada tahun 2018 mendapatkan nilai rata-rata 3,125 yang mengalami
peningkatan pada aspek penilaian Keuletan dengan nilai 4 yang dinyatakan melebihi
harapan.
42
Tabel III.3
Penilaian Kinerja Gugun Suparjan Tahun 2017-2018
NO
ASPEK PENILAIAN
NILAI
(1-5)
2017 2018
1
ANALISA PROBLEM
3
3 Mampu mengenali masalah-masalah dan isu relevan dan membagi masalah berdasarkan komponen-
komponen. Melihat hubungan dan solusi alternatif dan sampai pada proses logis yang sesuai.
2
KREATIVITAS & INISIATIF
3
3
Kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan gagasan-gagasan orisinal.
Menggunakan sesuatu dengan cara baru yang menghasilkan sesuatu yang menarik dan tidak biasa.
Secara aktif berusaha untuk memengaruhi kejadian-kejadian mencapai tujuan-tujuan.
Sebagai pemula bagi diri sendiri, dapat bekerja dengan baik tanpa supervisi yang ketat.
Berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan diluar tingkat minimal kerja.
3
KERJASAMA TIM 3
4
Dapat bekerja dengan baik dengan orang lain dan sekelompok orang.
4
ENERGI 3
3
Memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, kecepatan kerja yang bagus (travel & mobilitas)
5
PENGETAHUAN 3
4
Kemampuan untuk memahami instruksi, mempunyai pengetahuan tentang pekerjaannya.
6
PENAMPILAN & SIKAP 3
3
Tampil sebagai profesional dan menampilkan diri sesuai dengan budaya organisasi.
7
PENGETAHUAN DIRI
3
3
Bekerja tanpa pengawasan dari supervisor, mengatur waktu diri sendiri dengan efektif,
mempertahankan kontrol atas projek yang dijalankan atau tanggung jawab dan memastikan tindak
lanjut, selalu hadir dan tepat waktu sesuai dengan jam kerja.
8
KEULETAN
3
4 Mampu untuk tetap mengerjakan tugas dan mendapatkan hasil walaupun ada kesulitan dan
Selalu bertanggung jawab.
TOTAL 24 27
RATA-RATA 3 3,375
Sumber: Data PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Berdasarkan tabel III.3 dapat dilihat penilaian kinerja atas nama Gugun
Suparjan pada tahun 2017 mendapatkan nilai rata-rata 3 yang dinyatakan berhasil.
Sedangkan pada tahun 2018 mendapatkan nilai rata-rata 3,375 yang mengalami
peningkatan pada aspek penilaian Kerjasama Tim, Pengetahuan dan Keuletan dengan
nilai 4 yang dinyatakan melebihi harapan.
43
Tabel III.4
Penilaian Kinerja Cecep Iwan Tahun 2017-2018
NO
ASPEK PENILAIAN
NILAI
(1-5)
2017 2018
1
ANALISA PROBLEM
3
2 Mampu mengenali masalah-masalah dan isu relevan dan membagi masalah berdasarkan komponen-
komponen. Melihat hubungan dan solusi alternatif dan sampai pada proses logis yang sesuai.
2
KREATIVITAS & INISIATIF
3
2
Kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan gagasan-gagasan orisinal.
Menggunakan sesuatu dengan cara baru yang menghasilkan sesuatu yang menarik dan tidak biasa.
Secara aktif berusaha untuk memengaruhi kejadian-kejadian mencapai tujuan-tujuan.
Sebagai pemula bagi diri sendiri, dapat bekerja dengan baik tanpa supervisi yang ketat.
Berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan diluar tingkat minimal kerja.
3
KERJASAMA TIM 3
2
Dapat bekerja dengan baik dengan orang lain dan sekelompok orang.
4
ENERGI 3
2
Memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, kecepatan kerja yang bagus (travel & mobilitas)
5
PENGETAHUAN 3
2
Kemampuan untuk memahami instruksi, mempunyai pengetahuan tentang pekerjaannya.
6
PENAMPILAN & SIKAP 3
2
Tampil sebagai profesional dan menampilkan diri sesuai dengan budaya organisasi.
7
PENGETAHUAN DIRI
3
2
Bekerja tanpa pengawasan dari supervisor, mengatur waktu diri sendiri dengan efektif,
mempertahankan kontrol atas projek yang dijalankan atau tanggung jawab dan memastikan tindak
lanjut, selalu hadir dan tepat waktu sesuai dengan jam kerja.
8
KEULETAN
3
2 Mampu untuk tetap mengerjakan tugas dan mendapatkan hasil walaupun ada kesulitan dan
selalu bertanggung jawab.
TOTAL 24 16
RATA-RATA 3 2
Sumber: Data PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Berdasarkan tabel III.4 dapat dilihat penilaian kinerja atas Cecep Iwan pada
tahun 2017 mendapatkan nilai rata-rata 3 yang dinyatakan berhasil. Sedangkan pada
tahun 2018 mendapatkan nilai rata-rata 2 yang mengalami penurunan dan dinyatakan
Dibawah harapan.
Berdasarkan tabel III.2, tabel III.3 dan tabel III.4 dapat dilihat hasil penilaian
kinerja karyawan yang bernama Surya Alamsyah dan Gugun Suparjan pada jabatan
44
Quality Control periode tahun 2017-2018 mengalami peningkatan dalam kinerjanya
dan berlanjut untuk kontrak kerja (diperpanjang). Sedangkan hasil penilaian kinerja
yang bernama Cecep Iwan pada jabatan Quality Control periode tahun 2017-2018
mengalami penurunan kinerja dan tidak diperpanjang kontrak kerjanya (putus
kontrak).
Berikut data penilaian kinerja 30 orang karyawan kontrak pada divisi Quality
Control periode tahun 2017-2018 PT Megasari Makmur Bogor.
Tabel III.5
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Karyawan Kontrak Divisi Quality Control
Periode Tahun 2017-2018
Sumber: Data PT Megasari Makmur Bogor, 2019
Berdasarkan tabel III.5 dapat dilihat Penilaian Kinerja 30 orang karyawan
kontrak pada divisi Quality Control periode Tahun 2017-2018 PT Megasari Makmur
NILAI RATA-RATA NILAI RATA-RATA
PERIODE 2017 PERIODE 2018
1 Adi I 3 3 Diperpanjang
2 Bambang 3 3,125 Diperpanjang
3 Budi H 3,25 3 Diperpanjang
4 Elah S.R 3,125 3 Diperpanjang
5 Saputra A 3 3,125 Diperpanjang
6 Diwanten S 3,125 3 Diperpanjang
7 Muhamad R 3 3 Diperpanjang
8 Roni M 3 3 Diperpanjang
9 Lina M 3 3 Diperpanjang
10 Rendi S 3 3 Diperpanjang
11 Budi A 3,125 3 Diperpanjang
12 Elih S 3 3 Diperpanjang
13 Holil 3 3,25 Diperpanjang
14 Rudi O 3 3 Diperpanjang
15 Siska A 3 3 Diperpanjang
16 Bayu E.S 3,125 3 Diperpanjang
17 Iyus S 3 3 Diperpanjang
18 Nuril H 3 3 Diperpanjang
19 Nia O 3 3 Diperpanjang
20 Haerul A 3 3 Diperpanjang
21 Ahmad Y.S 3 3 Diperpanjang
22 Hanifa 3 3 Diperpanjang
23 Mardiansyah 3,125 3 Diperpanjang
24 Agus M 3 3 Diperpanjang
25 Surya A 3 3,125 Diperpanjang
26 Gugun S 3 3,375 Diperpanjang
27 Cecep I 3 2 *Putus Kontrak
28 Didin W 3 3 Diperpanjang
29 Heni P 3 3 Diperpanjang
30 Ujang S 3 3 Diperpanjang
NO NAMA KETERANGAN
45
Bogor adalah Penilaian Kinerja Karyawan yang meningkat sebanyak 5 orang,
Penilaian Kinerja Karyawan yang stabil sebanyak 18 orang dan Penilaian Kinerja
Karyawan yang menurun sebanyak 7 orang. Dari jumlah 30 orang karyawan kontrak
terdapat 29 orang yang diperpanjang kontrak kerjanya dan 1 orang yg tidak
diperpanjang kontrak kerjanya (putus kontrak) atas nama Cecep Iwan dikarenakan
nilai rata-rata penilaian kinerja dibawah 3 yaitu 2 yang dinyatakan dibawah harapan.
Penilaian Kinerja Karyawan Kontrak pada divisi Quality Control periode tahun
2017-2018 nilai rata-rata tertinggi adalah 3,375 dan nilai rata-rata terendah adalah 2.
3.2.3. Hambatan Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Dalam melaksanakan penilaian kinerja karyawan tidak selalu berjalan dengan
baik dan sempurna. Kurang telitinya atau ketidakadilan penilai saat memberikan
penilaian menjadi faktor yang harus diperhatikan. Perusahaan harus dapat mengatasi
masalah tersebut dan memberikan solusi terbaik agar penilaian kinerja berjalan
sesuai dengan tujuan perusahaan.
Berdasarkan pengamatan di PT Megasari Makmur Bogor masih adanya
permasalahan dalam penilaian kinerja karyawan. Berikut ini permasalahan yang
dihadapi dalam melaksanakan penilaian kinerja karyawan yang sedang berlangsung.
Permasalahan ini berdasarkan atas wawancara langsung dengan ibu Therasia
Maryana selaku Supervisor HRD pada PT Megasari Makmur Bogor:
1. Terjadi Hallo Effect, pada penilaian kinerja karyawan
Pada PT Megasari Makmur Bogor dalam melakukan penilaian kinerja karyawan
masih kurang objektif atau pilih kasih, karena dalam melakukan penilaian penilai
memberikan nilai lebih terhadap karyawan yang masih mempunyai hubungan
kekerabatan atau dengan karyawan yang dibawa masuk bekerja di PT Megasari
46
Makmur Bogor dibanding dengan karyawan yang masuk jalur umum. Ketidakadilan
penilaian ini menjadi masalah dilingkungan PT Megasari Makmur Bogor sehingga
karyawan yang memiliki prestasi kerja sulit untuk mendapat hasil nilai baik dan
kenaikan jabatan.
Solusi: Penilai harus bersikap tegas dan hendaknya mendasarkan penilaiannya pada
benar atau salah, baik atau buruknya terhadap unsur-unsur yang dinilai sehingga
penilaiannya jujur, adil dan objektif.
2. Keterlambatan mengembalikan hasil penilaian kinerja
Masalah dalam hal pelaksanaan penilaian kinerja seperti keterlambatan dari
pihak penilai dalam mengembalikan hasil penilaian kinerja kepada HRD, hal ini
terjadi terjadi karena sibuknya penilai dengan jadwal kegiatan kerja kantor yang
mengharuskan penilai tidak dapat meninggalkan tugas utamanya.
Solusi: Untuk pihak personalia mengingatkan kembali kepada manajer dari divisi
yang memberikan penilaian bahwa untuk segera dilakukan penilaian dan batas waktu
penilaian akan segera berakhir.