bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · (persero), perusahaan umum (perum) dan perusahaan...
TRANSCRIPT
20
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT ASABRI (Persero)
PT ASABRI (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang
berbentuk Perseroan Terbatas dimana seluruh sahamnya dimiliki oleh negara yang
diwakili oleh Menteri Negara BUMN selaku Pemegang Saham atau RUPS
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan
kedudukan, tugas dan kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan
(Persero), Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Jawatan (Perjan) kepada
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.
Semula prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Dephan/Polri menjadi
Peserta Taspen (Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri) yang didirikan pada
tanggal 17 April 1963 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1963.
Namun dalam perjalanannya, keikutsertaan prajurit TNI dan anggota Polri dalam
Taspen mempengaruhi penyelenggaraan Program Taspen, karena:
1. Perbedaan Batas Usia Pensiun (BUP) bagi prajurit TNI dan anggota Polri yang
berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1966 dengan PNS yang
berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969.
2. Sifat khas prajurit TNI dan Polri memiliki resiko tinggi, banyak yang berhenti
karena gugur dan tewas dalam melaksanakan tugas.
3. Adanya kebijakasanaan Pemerintah untuk mengurangi jumlah prajurit secara
besar-besaran dalam rangka peremajaan yang dimulai pertengahan Tahun 1971.
21
4. Jumlah iuran yang terkumpul pada waktu itu tidak sebanding dengan perkiraan
klaim yang diajukan oleh peserta.
Untuk menindak lanjuti hal tersebut dan meningkatkan kesejahteraan
Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Kemhan/ Polri, maka Dephankam (saat itu)
memprakarsai untuk mengelola premi tersendiri dengan membentuk lembaga
asuransi yang lebih sesuai, yaitu Perusahaan Umum Asuransi Sosial Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia (Perum ASABRI) yang didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1971 pada tanggal 1 Agustus 1971, dan
selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Jadi ASABRI. Dalam upaya meningkatkan
operasional dan hasil usaha, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 68
Tahun 1991 bentuk badan hukum perusahaan dialihkan dari Perusahaan Umum
(Perum) menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Perubahan bentuk badan usaha dari Perum menjadi Persero telah disertai
perubahan pada Anggaran Dasar melalui Akta Notaris Muhani Salim, S.H., Nomor
201 tanggal 30 Desember 1992 tentang Pendirian dan Anggaran Dasar Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta Nomor 9 Tahun 2009
tanggal 8 Oktober 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Nelfi Mutiara Simanjuntak,
S.H., pengganti dari Notaris Imas Fatimah, S.H.
Dalam rangka menindak lanjuti perkembangan peraturan perundang-
undangan, khususnya yang terkait dengan penyelenggaraan jaminan sosial, maka
diundangkan Peraturan Pemerintah no 102 tahun 2015 yang mengamanatkan
PT ASABRI (Persero) sebagai pengelola program dengan 18 (delapan belas)
manfaat, yang semula hanya terdiri dari 9 (sembilan) manfaat sesuai Peraturan
22
Pemerintah Nomor 67 Tahun 1991 dan 2 (dua) manfaat yang merupakan tugas
tambahan, dengan tujuan utama yaitu meningkatkan kesejahteraan Prajurit TNI,
Anggota Polri dan Pegawai ASN di lingkungan Kemhan dan Polri.
Dalam pengelolaan Perusahaan yang fokus dan visioner, manajemen perlu
menetapkan tujuan dari para pendiri maupun stakeholders lainnya dalam bentuk
Misi Perusahaan, diiringi dengan pandangan masa depan yang realistis dalam
jangka waktu tertentu dalam bentuk Visi Perusahaan, agar dapat menetapkan arah
dari kebijakan strategis yang tepat serta membangun keyakinan dan perilaku yang
berkinerja tinggi dalam bentuk Tata Nilai Perusahaan. Terjadinya dinamika
perkembangan dan tantangan bisnis Perusahaan, manajemen telah melakukan
penyesuaian terhadap Misi, Visi dan Tata Nilai Perusahaan yang diarahkan pada
transformasi bisnis dan budaya Perusahaan serta peningkatan kesejahteraan Peserta
ASABRI telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris, sebagai berikut:
Visi
Menjadi Perusahaan asuransi sosial nasional yang profesional dengan melakukan
transformasi bisnis dan budaya Perusahaan sampai dengan tahun 2021.
Misi
Meningkatkan kesejahteraan Peserta ASABRI melalui pengembangan sistem
pelayanan dan nilai manfaat asuransi sosial secara berkelanjutan.
Tata Nilai Perusahaan
1. Amanah, yaitu memegang teguh kepercayaan dan menjalankannya dengan
tulus dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
23
2. Melayani, yaitu ketulusan melayani peserta dan stakeholders lainnya secara
santun, memberikan sambutan yang hangat, bantuan dengan sepenuh hati serta
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan para stakeholders khususnya bagi
para Peserta sehingga mampu memberikan kepuasan.
3. Kerjasama, yaitu bekerja secara bersama-sama dalam tim untuk mencapai
kinerja yang lebih baik demi tercapainya tujuan perusahaan secara
4. Kompeten, yaitu komitmen untuk senantiasa meningkatkan kompetensi yang
diperlukan dalam menjalankan target sesuai fungsi masing-masing, sehingga
pelaksanaan tugas dapat dijalankan secara prima dan optimal.
5. Respek, yaitu sikap saling menghormati dan menghargai serta kepedulian baik
terhadap sesama karyawan, Peserta ASABRI maupun stakeholders lainnya.
3.1.2. Stuktur Organisasi dan Tata Kerja Organisasi
Struktur Organisasi menggambarkan susunan dari beberapa fungsi yang
terdapat pada suatu lingkup yang menghubungkan suatu bagian dengan bagian yang
lainnya, serta saling terkait dalam melakukan setiap kegiatan yang ada pada
Perusahaan.
Susunan organisasi PT ASABRI (Persero) disusun berdasarkan
Keputusan Direksi Nomor: Kep/40-AS/V/2017 tanggal 30 Mei 2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia (Persero).
Struktur Organisasi yang baik akan menunjukan pembagian yang jelas
dari masing-masing bagian pada Perusahaan, khususnya salah satu divisi pada
PT ASABRI (Persero), yaitu Divisi Pelatihan dan Pengembangan yang
24
menggunakan struktur organisasi berbaris lini yang struktur organisasinya dapat
digambarkan sebagai berikut
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan
Sekretaris Pribadi
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Tim Ahli Pengembang
Staff Ahli Pengembangan Budaya
Staff Ahli Pengembangan Improvement
Staff Ahli Pengembangan Kompetensi Inti
Staff Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum
Staff Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Sumber: Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor: Kep/40-AS/V/2017
Gambar III.1 Struktur Organisasi Divisi Pelatihan dan Pengembangan
PT ASABRI (Persero)
Fungsi dari setiap bagian-bagian nya adalah sebagai berikut:
1. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum adalah direktur teknis sumber daya
manusia dan umum yang bertugas dan berfungsi dalam penyelenggaraan,
perencanaan, penetapan, pegarahan, pengoordinasian, dan pengendalian
kebijakan personalia, pelatihan dan pengembangan, sistem informasi, dan
umum guna tercapainya tujuan dari perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya
Direktur Sumber Daya Manusia dan anggota direksi lainnya, bertanggung
jawab kepada menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
dan secara koordinatif teknis bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
25
2. Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan
Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan bertugas dan berfungsi untuk
membantu Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum dalam merencanakan,
mengarahkan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pelatihan dan
pendidikan karyawan, baik yang bersifat umum maupun tekhnikal, serta
mengelola pengembangan talenta yang bertujuan untuk meningkatkan
kompensasi karyawan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Divisi Pelatihan
dan Pengembangan bertanggung jawab kepada Direktur Sumber Daya Manusia
dan Umum.
3. Staff Ahli Pengembangan Budaya
Staff Ahli Pengembangan Budaya bertugas dan berfungsi untuk membantu
Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan dalam mengembangkan,
menstandarkan, dan menerbitkan materi pendidikan mengenai budaya kerja
dari perusahaan kepada untuk karyawan. Dalam melaksanakan tugasnya Staff
Ahli Pengembangan Budaya bertanggung jawab kepada Kepala Divisi
Pelatihan dan Pengembangan.
4. Staff Ahli Pengembangan Kompetensi Inti
Staff Ahli Pengembangan Kompetensi Inti bertugas dan berfungsi untuk
membantu Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan dalam
mengembangkan, menstandarkan, dan menerbitkan materi pendidikan
mengenai kompetisi inti perusahaan untuk seluruh karyawan. Dalam
melaksanakan tugasnya Staff Ahli Pengembangan Kompetensi Inti
bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan.
26
5. Staff Ahli Pengembangan Improvement
Staff Ahli Pengembangan Improvement bertugas dan berfungsi untuk
membantu Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan dalam
mengembangkan, menstandarkan, dan menerbitkan materi mengenai aktivitas
perbaikan (improvement) kerja dari perusahaan untuk karyawan. Dalam
melaksanakan tugasnya Staff Ahli Pengembangan Improvement bertanggung
jawab kepada Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan.
6. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum bertugas dan berfungsi untuk
membantu Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan dalam mengelola dan
melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan karyawan yang bersifat umum
serta mengelola dan mengembangkan talenta untuk memperoleh karyawan
yang kompeten. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pendidikan dan
Pelatihan Umum bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Pelatihan dan
Pengembangan.
7. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknikal
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknikal bertugas dan berfungsi untuk
membantu Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan dalam mengelola dan
melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang bersifat teknikan dan
manajerial untuk karyawan perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknikal bertanggung jawab kepala Kepala
Divisi Pelatihan dan Pengembangan.
27
8. Staff Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum
Staff Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum bertugas dan berfungsi untuk
membantu Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum dalam mengelola
dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan karyawan yang bersifat
umum serta mengelola dan mengembangkan talenta untuk memperoleh
karyawan yang kompeten. Dalam melaksanakan tugasnya Staff Bidang
Pendidikan dan Pelatihan Umum bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendidikan dan Pelatihan Umum.
9. Staff Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknikal
Staff Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknikal bertugas dan berfungsi untuk
membantu Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknikal dalam mengelola
dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang bersifat teknikan
dan manajerial untuk karyawan perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya
Staff Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknikal bertanggung jawab kepala
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknikal.
10. Sekretaris Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan
Sekretaris Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan bertugas dan berfungsi
untuk membantu Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan dalam mengelola
segala bentuk administrasi, baik surat masuk maupun surat keluar yang dituju
untuk Kepala Divisi, Kepala Bidang, maupun para Staff yang berada pada
Divisi Pelatihan dan Pengembangan.
28
3.1.3 Kegiatan Usaha/Organisasi
Kegiatan yang dijalani oleh PT ASABRI (Persero) berdasarkan Undang-
undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, menurut jenis usahanya
PT ASABRI (Persero) merupakan asuransi jiwa, sedangkan menurut sifat
penyelenggaraan usahanya PT ASABRI (Persero) bersifat sosial, sehingga dapat
dikatakan perusahaan asuransi jiwa yang bersifat sosial yang diselenggarakan
secara wajib berdasarkan undang-undang dan memberikan proteksi (perlindungan)
finansial untuk kepentingan Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri.
Penyelenggaraan kegiatan asuransi PT ASABRI (Persero) menekankan
pada prinsip dasar asuransi sosial yaitu kegotongroyongan, dimana “yang muda
membantu yang tua, yang berpenghasilan tinggi membantu yang berpenghasilan
rendah dan yang berisiko rendah membantu yang berisiko tinggi”.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Pada PT ASABRI
(Persero) Jakarta
A. Jenis Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Dalam mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan PT ASABRI
(Persero) memberikan kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan dengan
mengadakan kegiatan seminar, workshop, sertifikasi, dan sebagainya seperti:
a. Soft Skill Competency
Merupakkan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diadakan dengan tujuan
untuk meningkatkan personality, brand, jiwa kepemimpinan, kemampuan
berbicara, serta kemampuan untuk melakukan pelayanan.
29
b. Hard Skill Competency
Merupakan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diadakan dengan tujuan
untuk meningkatkan kebutuhan karyawan dalam men-support pekerjaan
karyawan tersebut secara teknis untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya
adalah pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
karyawannya seperti Information Technology (IT), komputer, keuangan, dan
sebagainya
Dalam mendukung berjalannya kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
ada pada PT ASABRI (Persero) khususnya untuk kegiatan soft skill competency
maupun hard skill competency. PT ASABRI (Persero) mengadakan kegiatan
seminar, workshop, dan sertifikasi untuk membantu berjalannya kegiatan
pendidikan dan pelatihan.
Kegiatan ini diselenggarakan agar setiap kegiatan pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan yang berjalan tetap berjalan lebih baik dan sesuai dengan rencana.
Berikut merupakan program pendidikan dan pelatihan yang diselengarakan
PT ASABRI (Persero) untuk karyawan, yaitu:
1. Inhouse Training
Merupakan suatu jenis pelaksanaan dari pendidikan dan pelatihan yang
diberikan perusahaan kepada karyawan dengan pelaksanaan yang
diselenggarakan oleh perusahaan adalah didalam perusahaan dan peserta
kegiatan berasal dari perusahaan. Dengan trainer atau pemateri yang disediakan
perusahaan berasal dari perusahaan sendiri maupun trainer yang berasal dari
luar perusahaan.
30
2. Public Training
Merupakan sebuah jenis pelaksanaan dari pendidikan dan pelatihan yang
diberikan perusahaan dengan mengirim karyawan untuk mengikuti kegiatan
pendidikan dan pelatihan diluar perusahaan yang diselenggarakan oleh
perusahaan lain maupun lembaga penyelenggara diluar perusahaan. Dengan
peserta kegiatan pendidikan pelatihan bukan hanya dari perusahaan tersebut
saja, akan tetapi terdapat karyawan dari perusahaan lainnya. Karena kegiatan
ini diadakan oleh lembaga penyelenggara dari luar perusahaan dan diadakan
diluar perusahaan.
3. Sertifikasi Kompetensi
Merupakan sebuah jenis pelaksanaan dari pendidikan dan pelatihan yang
diberikan perusahaan kepada karyawam dalam memberikan bentuk pengakuan
kepada karyawan, terhadap pengetahuan, kemampuan, dan sikap kerja yang
sesuai dengan syarat dari standar kompetensi bekerja. Jadi, dengan adanya
sertifikasi untuk karyawan adalah untuk menjamin kredibilitas karyawan
tersebut dalam melakukan pekerjaannya dan mempertanggung jawabkan
pekerjaan yang telah dilakukan.
B. Data Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2018
1. In House Training Tahun 2018
Tabel III.1.
In House Training Tahun 2018
No Nama Pendidikan dan Pelatihan Jumlah
Peserta Keterangan
1 Strategic Planning 14 orang Kepala Divisi
2 Manager Development 57 orang Kepala Bidang
3 Coaching Style Leadership 57 orang Kepala Bidang
31
4 Supervisory Management Staff Kelas
A (8-9)
15 orang Kepala Kantor Cabang
5 Team Building Staff Kelas B (6-7) 17 orang Kepala Kantor Cabang
6 QC 7 Tools Staff Kelas C (3-5) 63 orang Kepala Kantor Cabang
7 Improvement Skill Staff Kelas D (1-2) 63 orang Kepala Kantor Cabang
8 Problem Solving 20 orang Kepala Bidang
9 Pelatihan Mandiri Satuan Pengawas
Internal
12 orang Kepala, Kabidwas, Auditor
Bidwas, dan Spri SPI, serta
Staff Bid Diklatum
10 Penyusunan RKAP Berbasis Risiko 14 orang Ka SPI Sesper dan Para
Kadiv
11 Workshop Penyusunan RKAP 50 orang Ka SPI Sesper dan Kakancab
12 Pelatihan Ms. Excel Intermediate to
Advanced
30 orang Kabid, Kasir, Spri, dan Staff
13 CBHRM for SDM 10 orang Kabid dan Staff
14 Bela Negara 15 orang Kadiv dan Staff
15 Generation GAP 500 orang Direksi, Kadiv, Kabid, dan
Staff
16 Pelatihan Aplikasi AP3 (Termasuk
LRPP dan LSUP)
Disesuaikan Sluruh Staff Adum dan Staff
Pelayanan Kancab
17 Pelatihan Aplikasi Anggaran dan
Belanja Kantor Cabang
Disesuaikan Seluruh Staff Adum Kancab
18 Risk Officer Disesuaikan Seluruh Risk Officer Kanpus
dan Kancab
19 Pelatihan Pengolahan PKBL Disesuaikan Seluruh Staff Adum Kancab
20 Pelatihan Aplikasi Yandu Disesuaikan Seluruh Staff Pelayanan
Kancab
21 Pelayanan Prima dan Handling
Complain Kancab
Disesuaikan Staff Pelayanan Kancab
22 Pelayanan Prima dan Handling
Complain Pusat
Disesuaikan Staff Pelayanan Pusat
23 Pra Pensiun 39 orang Ka SPI, Kadiv, Sesper,
Kabid, Kakancab, Staff Ahli,
Staff, Spri, dan Spri
24 Persiapan Pensiun Dini Disesuaikan Pegawai Pensiun Dini
Kanpus
25 Capacity Building 500 orang Seluruh Pegawai ASABRI
(Kanpus)
26 Team Building (KM Team) 23 orang Kabid, Auditor Bidwas, dan
Staff
Sumber: Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor: KEP/01-AS/I/2018
Berdasarkan Tabel III.1. In House Training Tahun 2018, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan yang memiliki peserta
terbanyak adalah Generation GAP dan Capacity Building.
32
Kegiatan-kegiatan tersebut dihadiri oleh hampir seluruh karyawan
yang berada di Kantor Pusat dan Kantor Cabang PT ASABRI (Persero).
Karena, kegiatan tersebut merupakan pendidikan dan pelatihan yang wajib
diikuti karyawan PT ASABRI (Persero), mengingat pentingnya bahasan
kegiatan tersebut untuk seluruh karyawan PT ASABRI (Persero).
2. Public Training Tahun 2018
Tabel III.2.
Public Training Tahun 2018 No Nama Pendidikan dan Pelatihan Jumlah
Peserta
Keterangan
1 Audit Atas Pengadaan Barang/Jasa 2 orang Kabidwas dan Auditor
2 Audit Intern Tingkat Dasar 2 orang Kabidwas
3 Audit Intern Tingkat Lanjutan 3 orang Kabidwas
4 Audit Mutu (lanjutan/refreshment) 1 orang Staff Bidbang
5 Audit SDM Berbasis Risiko 1 orang Auditor Bidwas Dirut
6 Business Continuity Management 1 orang Staff Bid MR
7 Compliance 1 orang Staff Bidtuh
8 Compliance by Legal Aspect 1 orang Staff Bidtuh
9 Corporate Law 2 orang Kabid dan Staff Bidkum
10 COSO-Based Audit 3 orang Kabidwas
11 Fraud Audit 3 orang Auditor Bidwas
12 Fraud Risk Management 2 orang Staff Bidtuh
13 GCG & ERM Fundamental For
Insurance
3 orang Kabid dan Staff Bid Lapku
Per
14 Good Corporate Governance 1 orang Staff Bidtuh
15 Governance, Risk, and Compliance 1 orang Kabid Kepatuhan
16 Hukum Asuransi 1 orang Staff Bidkum
17 Hukum Ketenagakerjaan 1 orang Staff Bidkum
18 Hukum Kontrak 1 orang Kabid Hukum
19 Hukum Pasar Modal 2 orang Kabid dan Staff Bidkum
20 Hukum Properti 3 orang Kabid Hukum, Kabid dan
Staff Invesalt
21 ISO 31000 Series 2 : Risk Assessment
Techniques
1 orang Kabid Kepatuhan
22 Konferensi Nasional Profesi
Manajemen Risiko
3 orang Kabid Kepatuhan, Kabid
dan Staff MR
23 Legal and Compliance Risk
Management
2 orang Kabid Kepatuhan dan Staff
Bidkum
24 Legal Drafting 3 orang Staff Bid Kirbangkarobin
25 Project Risk Management 1 orang Staff Bid MR
26 Psikologi dan komunikasi dalam audit 1 orang Auditor Bidwas Dirop
27 Quality Assurance untuk Audit
Internal
6 orang Kabidwas dan Auditor
Bidwas
33
28 School is ISO 31000 1 orang Kabid MR
29 Self-Assesment Internal Control 1 orang Kabid Lapku Akumulasi
Iuran Pensiun
30 Whistleblowing System 1 orang Staff Bidtuh
31 Budaya Kerja/Perilaku Organisasi 1 orang Staff Bidbang
32 Bussiness Plan & Budgeting 1 orang Staff Bidren
33 Interprestasi KPKU 2 orang Staff Bid Kirbangkarobin
34 Strategic Management 1 orang Staff Bidbang
35 Pendidikan Dasar Penilaian Properti 3 orang Kabid dan Staff Bid
Invesalt
36 Akuntansi Asuransi Update – PSAK
36 dan PSAK 62
1 orang Staff Bid Hitakt
37 Akuntansi BLU 2 orang Staff Bid Lapku AIP dan
PKWT
38 Akuntansi Pajak 1 orang Kabid Lapku Akumulasi
Iuran Pensiun
39 Analisa Keuangan Perusahaan
Asuransi
3 orang Kabid dan Staff Bid
Monev, Staff Bid Yaras
40 Analisa Kredit 3 orang Staff Bid CSR & PKBL
41 Analisa Laporan Keuangan 9 orang Kabid dan Staff
42 Analisa Laporan Keuangan
Perusahaan Asuransi Jiwa
4 orang Kabid dan Staff Bidrem
43 Budgeting Planning and Cost Control 8 orang Kabid dan Staff
44 Building Management 2 orang Kabid dan Staff Bid
Invesalt
45 Cashflow and Treasury Management 11 orang Kabid, Kasir, dan Staff
46 Corporate Cash Management 2 orang Staff Bid Lapku
Wabyarpens
47 Financial Management 8 orang Kasir dan Staff
48 Financial Planning and Forecasting 7 orang Kabid dan Staff
49 Implementasi Praktis Audit
Operasional
1 orang Staff Bis Yarops
50 Investasi Tanah dan Properti 1 orang Staff Bidtuh
51 Investment Analysis & Portofolio
Theory
2 orang Kabidwas Dirinku dan
Kabid Lapku Akumulasi
Iuran Pensiun
52 Managing Legal Risk 1 orang Staff Bidkum
53 Marketing Properti 2 orang Staff Bid Dayagunas dan
Staff Bid Invesalt
54 Pelatihan Akuntansi Keuangan 3 orang Staff Bid Lapku
Wabyarpens
55 Pelatihan Akuntansi Keuangan Oleh
IAI 20 Jam PSAK Update
7 orang Kabid dan Staff Bid Lapku
Per
56 Pelatihan Analisis Data Statistik 1 orang Kabid Hitkt
57 Pelatihan Analisis Laporan Keuangan 3 orang Kabid dan Staff Andana
58 Pelatihan Pajak Badan 2 orang Staff Bid Pajak
59 Pelatihan Perhitungan Cadangan
Premi
2 orang Kabid dan Staff Bid Hitakt
60 Pelatihan Pinjaman dan Risiko Kredit 3 orang Kabid dan Staff Bid PUM
34
61 Pelatihan PPN dan PPh 2 orang Staff Bid Pajak
62 Penata Usaha Keuangan dan Proses
Akuntansi Keuangan Pengguna
Anggaran
2 orang Staff Bid Yarops
63 Pengelolaan Aset Tetap Perusahaan 1 orang Staff Bid Dayagunas
64 Penilaian Aset/Appraisal Tingkat
Lanjutan
3 orang Kabid dan Staff Invesalt,
Staff Dayagunas
65 Penyusunan Rencana Bisnis
Anggaran BLU
1 orang Staff Bid Lapku AIP
66 PPh Badan Sektor Usaha Jasa &
Perdagangan + Pengisian SPT
1 orang Kabid Lapku Akumulasi
Iuran Pensiun
67 Rekonsiliasi Fiskal & Penyusunan
SPT Tahunan PPh Badan
3 orang Staff Bid Pajak
68 Sistem Informasi Manajemen Aset 1 orang Staff Bid Lapku AIP
69 Tax Intermediate 1 orang Staff Bid Pajak
70 Audi Intern Tingkat Dasar 2 orang Auditor Bidwas
71 3D Editing 2 orang Staff Bid Komunikasi &
Protokoler
72 Desain Grafis 1 orang Staff Bid Komunikasi &
Protokoler
73 Videografi + Editing 2 orang Staff Bid Komunikasi &
Protokoler
74 Aplikasi Akuntansi dengan Ms.
Access
2 orang Staff Bid Lapku
Wabyarpens & Staff Bid
Lapku Per
75 Ms. Project 2 orang Kabid dan Staff Loladata
76 Active Directory 6 orang Kabid, Kasir, Spri, Staff
Divrenbang, dan Spri
Divlatbang
77 Business Intelligence 5 orang Staff Bid Duk User dan
Staff Bid Op Sistem
78 IT Audit 6 orang Kadiv, Kabid dan Staff Div
Sisfo
79 IT Balance Score Card 5 orang Kadiv, Kabid, dan Staff Div
Sisfo
80 JavaScript/Angular 6 orang Staff Div Sisfo dan
Programmer
81 Linux 6 orang Kabid dan Staff
82 MS SQL 8 orang Programmer dan Staff
83 Network Security 5 orang Staff
84 Pelatihan Microsoft Excel with VBA 3 orang Kabid dan Staff Bid
Andana
85 Bussiness Analist 5 orang Programmer dan Staff
86 Windows Server 4 orang Staff
87 Ahli K3 Umum 2 orang Staff Bid Ada
88 Auditor SMK3 1 orang Staff Bid Aset
89 DIKLAT K3 Umum 4 orang Staff Bidwat
90 Manajmeen Tanggap Darurat 1 orang Staff Bid Urumga
91 Asesmen Center Assesor Certification 2 orang Staff Bid Rekmen
35
92 Competency Based Recruitmen &
Selection
1 orang Staff Bid Rekmen
93 Designed Training Program 1 orang Staff Bid Diklatek
94 Designed Learning Program 2 orang Staff Bid Diklatum
95 Evaluating Training Program 3 orang Staff Divlatbang
96 Humam Resources Planning 2 orang Kabid dan Staff Bid
Rekmen dan Asesmen
97 Effective Meeting Planning 2 orang Spri Divyan dan Staff Bid
Diklatek
98 Industrial Relations Conflict
Resolution
3 orang Staff Bid Kirbangkarobin
99 Interpersonal Skill 2 orang Staff Bid Kirbangkarobin
dan Sekdir
100 HR Officer Development Program 2 orang Kabid dan Staff Rekmen
dan Asesmen
101 HR Strategy & Planning 6 orang Kabid dan Staff
102 Inventory Management 3 orang Staff
103 Manajemen Pengelolaan Data 3 orang Kabid dan Staff
104 Manajemen Penggajian 1 orang Staff Bid Remunjah
105 Manajemen Remunerasi 1 orang Staff Bid Remunjah
106 Manajemen Talenta 2 orang Kabid dan Staff Ahli
Divlatbang
107 Presentation Skills 1 orang Staff Ahli Pengembangan
Kompetensi Inti
108 Recruitment, Interview, Select &
Place The Right Employee
2 orang Kabid dan Staff Bid
Rekmen dan Asesmen
109 Remuneration Analyst Program
(RAP)
1 orang Staff Bid Remunjah
110 Salary Structure 1 orang Staff Bid Remunjah
111 Tata Kelola Arsip 2 orang Staff Bid Sek Um
112 Asset Management Integrated ISO
55001:2014
1 orang Auditor Bidwas Dirinku
113 Creative Thinking 1 orang Staff Bidbang
114 Effective Warehouse & Inventory
Management
1 orang Staff Bid Sek Um
115 Filling Management 2 orang Staff Bid Kirbangkarobin
116 Fotografi (Intermediate) 2 orang Staff Bid Komunikasi &
Protokoler
117 Fotografi + Jurnalistik 3 orang Staff Bid Komunikasi &
Protokoler
118 Grafika (Percetakan) 1 orang Staff Bid Sek Um
119 Handling Media & Media Relation 2 orang Staff Bid Komunikasi &
Protokoler dan Sek Dir
120 Jurnalis 1 orang Staff Bid Sek Um
121 Kehumasan/Public Relation 4 orang Staff Staff Bid Komunikasi
& Protokoler dan Sek Dir
122 Keprotokolan 3 orang Kabid dan Staff Bid
Komprot
123 Ketenagakerjaan 1 orang Staff Bidtuh
36
124 Management Asset 2 orang Kabid dan Staff Bid Aset
Tetap
125 Managing Debt Collection
Productivity
1 orang Staff Bid CSR & PKBL
126 Managing People 1 orang Kabid Bidkirbangkarobin
127 Pedoman Teknis Pelaksanaan & Ujian
Nasional Ahli Pengadaan Barjas
1 orang Staff Bid Ada
128 Pelatihan Data Staistik-SPSS 2 orang Kabidsar dan Staff Bid
Bangyan
129 Pelatihan Continues Improvement 3 orang Staff Ahli Pengembangan
Improvement
130 Pelatihan Pengelolaan dan Perawatan
Arsip
2 orang Staff
131 Pengadaan Barang dan Jasa 1 orang Staff Bid CSR & PKBL
132 Pengelolaan PR for Disruption Era 1 orang Staff Bid Komprot
133 Pengelolaan Arsip Aktif (PNBP) 1 orang
134 Pengelolaan Arsip Dinamis (PNBP) 1 orang
135 Penulisan Laporan (writing
skill/reporting)
1 orang Staff Bid Monev
136 Personality Development to Secretary 16 orang Sek Dir, Sek Div, dan Ses
Kadivpers
137 Procurement Negotiation &
Contracting Strategy
1 orang Kabid Pengadaan Barang &
Jasa
138 Strategi & Teknik Penanganan
Perkara
2 orang Kabid dan Staff Bid CSR &
PKBL
139 Struktur Penggajian, Kompensasi dan
Remunerasi
1 orang Staff Bid Remunjah
140 Teknik Evaluasi Dok. Penawaran 2 orang Staff Bid Ada
141 Teknik Penyusunan dan Spesifikasi
HPS
3 orang Staff Bid Ada dan Staff Bid
Aset
142 The Power of Bussiness Process
Improvement
2 orang Staff Ahli Pengembangan
Improvement
143 Training 360 Degree Feedback and
KPI
2 orang Kabid dan Staff Bid
Rekmen dan Asesmen
144 Workshop Perhitungan Pensiun Dini 15 orang Tim Pendi
145 Mind Map 15 orang Staff dan Auditor Bidwas
146 Standarisasi Tata Cara Pelaksanaan
Operasional Call Center
4 orang Kabid dan Staff Bid Call
Center
146 Pelatihan Pajak Brevet A & B 8 orang Kabid dan Staff
Sumber: Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor: KEP/01-AS/I/2018
Berdasarkan Tabel III.2. Public Training Tahun 2018, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan yang memiliki peserta
terbanyak yaitu pada kegiatan Personality Development to Secretary, yaitu
peserta dengan jumlah 16 orang. Tujuan diadakan program pendidikan dan
37
pelatihan ini adalah untuk mengembangkan kepribadian untuk menjadi
sekretaris perusahaan dengan kualitas sekretaris terbaik yang dimiliki
PT ASABRI (Persero).
Kegiatan pendidikan dan pelatihan mengenai Personality
Development to Secretary di hadiri oleh para Sekretaris yang berada pada
PT ASABRI (Persero). Khususnya, Sekretaris Direksi dan Sekretaris Kepala
Divisi.
3. Sertifikasi Kompetensi Tahun 2018
Tabel III.3.
Sertifikasi Kompetensi Tahun 2018 No Nama Pendidikan dan Pelatihan Jumlah
Peserta
Keterangan
1 PAI 2 orang Kabid dan Staff Bid Hitakt
2 AAMAI 18 orang Kabid dan Staff
3 PAMJAKI 10 orang Staff
4 Ahli Syariah Pasar Modal 1 orang Kabid Transkitas
5 Certified Financial Planner (CFP) 6 orang Kabid dan Staff
6 Certified Risk Governance
Professional (CRGP)
5 orang Dirut, Dir SDM & Umum,
Dirop, dan Kadiv
7 Risk Management Master Class 3 orang Dir SDM & Umum dan
Kadiv
8 Certified Risk Management Officer
(CRMO)
1 orang Kabidsar
9 Certified Securitied Analyst (CSA) 2 orang Kabid dan Staff Bid
Transpentap
10 Certified Wealth Management 2 orang Kabid dan Staff
11 Diklat Kompensasi Teknisi Akuntansi
Muda
4 orang Staff
12 Financial Risk Management (FRM) 1 orang Kabid MR
13 Sertifikasi NLP 1 orang Kabid Diklatum
14 Sertifikasi/Akreditasi Kehumasan 2 orang Staff Bid Komprot
15 Wakil Manager Investasi 2 orang Kabid dan Staff
16 Wakil Perantara Pedangan Efek
(FULL)
1 orang Staff Bid Transkitas
17 Certified Developer Muda 2 orang Kabid dan Staff Bid
Invesalt
Sumber: Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero). Nomor: KEP/01-AS/I/2018
Bersadarkan Tabel III.3. Sertifikasi Kompetensi Tahun 2018, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan sertifikasi kompetensi pada tahun 2018 yang
38
memiliki peserta terbanyak yaitu pada kegiatan Aplikasi Asuransi dan
Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI)
Kegiatan ini dihadiri oleh 16 orang peserta dari Divisi Aktuaria.
Kegiatan sertifikasi kompetensi diikuti oleh Kepala Bidang dan Para Staff dari
Divisi Aktuaria, dan tujuan diadakannya kegiatan ini merupakan untuk
menjamin kredibilitas merekat dalam melakukan pekerjaannya serta
mempertanggung jawabkan pekerjaan yang mereka lakukan.
3.2.2. Prosedur Pendidikan dan Pelatihan Bagi Karyawan Pada PT ASABRI
(Persero) Jakarta
Prosedur merupakan alur dari pelaksanaan suatu kegiatan. PT ASABRI
(Persero) mengatur prosedur kegiatan yang berada didalam perusahaannya dengan
membuat Standar Operating Procedure. Standar Operating Procedure dibuat
dengan tujuannya agar setiap karyawan PT ASABRI (Persero) tetap bekerja sesuai
dengan alur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dan diharapkan dengan
dibuatnya Standar Operating Procedure karyawan dapat bekerja sesuai dengan
aturan dan ketetapan yang telah dibuat oleh PT ASABRI (Persero).
Dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan PT ASABRI (Persero) sendiri
memiliki Standar Operating Procedure dalam melaksanakan kegiatan pendidikan
dan pelatihan yang dimiliki Divisi Pelatihan dan Pengembangan mengenai
Perencanaan dan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai. Prosedur
perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai tersebut diatur
dalam Standar Operating Procedure Nomor: SOP-ASA-PRS-01, yaitu:
39
40
41
42
43
Sumber: Standar Operating Procedure mengenai Perencanaan dan Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai dengan Nomor: SOP-ASA-PRS-01
Gambar III.2.
Flowchart Standar Operating Procedure mengenai Perencanaan dan Pelaksanaan
Pendidikan dan Pelatihan
44
Tahapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan bagi karyawan berdasarkan prosedur atau Standard Operating System
mengenai Perencanaan dan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan merupakan:
1. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima Rencana Kegiatan dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA)
Pensiun yang telah disahkan.
2. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan membuat dan mengajukan Nota
Dinas (ND) dan Draft Usulan mengenai kebutuhan pendidikan dan pelatihan
kepada Direktur SDM & Umum.
3. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum, Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Teknis, Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan, dan Direktur
SDM & Umum terkait melakukan persetujuan terhadap pengajuan ND dan
Draft Usulan Kebutuhan Diklat. Jika Ya, maka kegiatan dilanjutkan pada
tahapan selanjutnya. Jika tidak, kembali ke proses 2 untuk diadakan perbaikan.
4. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima, menggandakan serta
mengarsipkan ND dan Draft Usulan Kebutuhan Diklat (asli).
5. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan mendistribusikan ND dan Draft
Usulan Kebutuhan Diklat ke seluruh unit kerja.
6. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima dan mengkompulir Draft
Usulan Kebutuhan Diklat yang telah diisi dari seluruh unit kerja.
7. Para Penata Pendidikan dan Pelatihan melakukan proses Training With Analysis
(TNA) terhadap usulan kebutuhan Diklat dari seluruh unit kerja.
8. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menyusun dan mengajukan Draft
surat keputusan penunjukkan pelaksanaan Diklat kepada Direksi.
45
9. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum, Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Teknis, Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan, dan Direktur
SDM & Umum terkait melakukan persetujuan terhadap Surat Keputusan
Penunjukkan Peserta Diklat. Jika Ya, maka kegiatan dilanjutkan pada tahapan
selanjutnya. Jika tidak, kembali ke proses 8 untuk diadakan perbaikan.
10. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima, menggandakan serta
mengarsipkan Surat Keputusan Penunjukkan Peserta Diklat (asli).
11. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan mendistribusikan Surat Keputusan
Penunjukkan Peserta Diklat ke seluruh unit kerja.
12. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan mencari dan menentujan Lembaga
Penyelenggara Diklat.
13. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menyusun dan mengajukan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (Renlakgiat) Tahunan Diklat keapda Direksi.
14. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum, Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Teknis, Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan, dan Direktur
SDM & Umum terkait melakukan persetujuan terhadap pengajuan Renlakgiat
Tahunan Diklat. Jika Ya, maka kegiatan dilanjutkan pada tahapan selanjutnya.
Jika tidak, kembali ke proses 13 untuk diadakan perbaikan.
15. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima, menggandakan serta
mengarsipkan Renlakgiat Tahunan Diklat (asli).
16. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan melakukan koordinasi dengan
pegawai yang akan mnegikuti Diklat dan Lembaga Penyelenggara Diklat.
17. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima Surat Penawaran Diklat
dari Lembaga Penyelenggara Diklat.
46
18. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menyusun dan mengajukan Nota
Dinas pelaksanaan Diklat kepada Direksi.
19. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum, Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Teknis, Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan, dan Direktur
SDM & Umum terkait melakukan persetujuan terhadap Nota Dinas
Pelaksanaan Diklat. Jika Ya, maka kegiatan dilanjutkan pada tahapan
selanjutnya. Jika tidak, kembali ke proses 18 untuk diadakan perbaikan.
20. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima, menggandakan, dan
mengarsipkan Disposisi persetujuan Direktur SDM & Umum pada Surat
Penawaran Diklat/Nota Dinas pelaksanaan Diklat (asli).
21. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan melakukan tahapan proses pengadaan
barang/jasa jika diperlukan.
22. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menyusun dan mengajukan Surat
Perintah (Sprin) Diklat kepada Direktur SDM & Umum.
23. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum, Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Teknis, Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan, dan Direktur
SDM & Umum terkait melakukan persetujuan terhadap Sprin Diklat. Jika Ya,
maka kegiatan dilanjutkan pada tahapan selanjutnya. Jika tidak, kembali ke
proses 22 untuk diadakan perbaikan.
24. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima, menggandakan, meng-
input dan update data Sprin Diklat, serta mengarsipkan Sprin Diklat (asli).
25. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menyusun surat permohonan dan
kuitansi UUDP pengajuan biaya penyelenggaraan Diklat kepada Direktur
Keuangan melalui Divisi Kasyar.
47
26. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum, Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Teknis, Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan, Kepala
Divisi Kasyar, Direktur Keuangan dan Direktur SDM & Umum terkait
melakukan persetujuan terhadap surat permohonan UUDP pengajuan biaya
penyelenggaraan Diklat. Jika Ya, maka kegiatan dilanjutkan pada tahapan
selanjutnya. Jika tidak, kembali ke proses 25 untuk diadakan perbaikan.
27. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima biaya yang diajukan,
selanjutnya mengarsipkan surat permohonan dan kuitansi UUDP pengajuan
biaya Diklat sebagai bukti tanda terima.
28. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan berkoordinasi dengan Lemabaga
Penyelenggara Diklat mengenai proses pelaksanaan dan pembayaran biaya
Diklat.
29. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan berkoordinasi dengan pegawai yang
ditunjuk untuk melaksanakan Diklat mengenai kesiapan mengikuti Diklat.
30. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan berkoordinasi dengan Sekretariat
Perusahaan perihal Sambutan Direktur Divisi Pelatihan dan Pengembangan
pada pelaksanaan diklat apabila berlangsung di dalam perusahaan.
31. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan berkoordinasi dengan Bidang
Remunjah dalam hal pelaksanaan diklat diluar kota (Perjalanan Dinas Diklat).
32. Staff Divisi Pelatihan dan pengembangan berkoordinasi dengan Koperasi
Pegawai ASABRI dalam hal pelaksanaan diklat diluar kota (mengenai
pemesanan tiket dan hotel).
48
33. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan memonitoring penyelenggaraan
diklat, serta menyebarkan lembar evaluasi instruktur dan penyelenggaraan
diklat kepada peserta diklat.
34. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan mengkompulir berkas diklat dalam
satu takah kegiatan diklat.
35. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima kuitansi bukti pembayaran
diklat.
36. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan membuat dan mengajukan
pertanggung jawaban keuangan (Wabku) Diklat berupa rekapitulasi/rincian
biaya diklat kepada Direktur Keuangan melalui Divisi Kasyar.
37. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum, Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Teknis, Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan, dan Direktur
SDM & Umum terkait melakukan persetujuan terhadap Wabku Diklat. Jika Ya,
maka kegiatan dilanjutkan pada tahapan selanjutnya. Jika tidak, kembali ke
proses 36 untuk diadakan perbaikan.
38. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima, meng-input dan update
data Wabku Diklat, serta mengarsipkan Draft arsip Wabku Diklat.
39. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima photocopy sertifikat
peserta dilat, daftar hadir peserta diklat, dan laporan pelaksanaan diklat.
40. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menggandakan, mengarsipkan, dan
menembuskan sertifikat peserta diklat kepada Bidang Kirjabin untuk
melengkapi arsip data pegawai.
49
41. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan membuat dan mengajukan
daftar/rekapitulasi biaya transportasi peserta diklat (khusus diklat dalam kota
dalam negeri) kepada Direktur Keuangan melalui Divisi Kasyar.
42. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum, Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Teknis, Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan, Kepala
Divisi Kasyar, Direktur Keuangan dan Direktur SDM & Umum terkait
melakukan persetujuan terhadap rekapitulasi/daftar biaya transportasi peserta
diklat. Jika Ya, maka kegiatan dilanjutkan pada tahapan selanjutnya. Jika tidak,
kembali ke proses 41 untuk diadakan perbaikan.
43. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima dan mengarsipkan Draft
arsip rekapitulasi/daftar biaya transportasi peserta diklat.
44. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menyusun file data diklat dalam satu
takah per/kegiatan diklat.
45. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan mengolah data evaluasi instruktur
dan penyelenggaraan diklat begai bahan laporan kegiatan pendidikan dan
pelatihan.
46. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menyusun Laporan Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan.
47. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan mengecek, melengkapi, dan
menyusun Laporan Tahunan Diklat, untuk selanjutnya diajukan kepada Direksi
sebagai alat pertanggung jawaban diklat.
48. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum, Kepala Bidang Pendidikan
dan Pelatihan Teknis, Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan, dan Direktur
SDM & Umum terkait melakukan persetujuan terhadap Laporan Tahunan
50
Diklat. Jika Ya, maka kegiatan dilanjutkan pada tahapan selanjutnya. Jika tidak,
kembali ke proses 47 untuk diadakan perbaikan.
49. Staff Divisi Pelatihan dan Pengembangan menerima dan mengarsipkan Laporan
Tahunan Diklat sebagai bahan rujukan penyusunan Laporan Tahun berikutnya.
Pada saat ini, Divisi Pelatihan dan Pengembangan meminta setiap
karyawan yang telah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk
memberikan laporan kegiatan pendidikan dan pelatihan. Laporan yang mereka
berikan tersebut akan dijadikan salah satu sumber evaluasi kegiatan pendidikan dan
pelatihan Divisi Pelatihan dan Pengembangan yang telah berlangsung.
Setelah karyawan tersebut memberikan hasil laporan kegiatan yang telah
mereka ikuti, karyawan tersebut harus mem-presentasikan laporan yang telah
mereka tulis. Karena didalam laporan tersebut terdapat materi pendidikan dan
pelatihan yang telah mereka dapatkan selama mengikuti kegiatan pendidikan dan
pelatihan. Kemudian, karyawan lainnya yang berada pada unit kerja tempat
karyawan tersebut akan menilai presentasi yang telah disampaikan oleh rekan
kerjanya.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari knowledge management.
Dimana ilmu yang didapatkan oleh karyawan, tidak hanya dimiliki oleh karyawan
tertentu yang mengikuti pendidikan dan pelatihan. Akan tetapi, kegiatan ini
merupakan suatu kegiatan agar ilmu yang mereka dapat tersebut akan menyebar
kepada setiap orang, terutama pada karyawan yang tidak mengikuti pendidikan dan
pelatihan. Sehingga, karyawan yang berada pada unit kerja karyawan yang
mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan tersebut akan mengerti dengan materi
yang telah dipelajari temannya selama mereka mengikuti pendidikan dan pelatihan.
51
3.2.3. Kendala Yang Dialami Serta Cara Mengatasi Kendala Selama
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Karyawan Pada
PT ASABRI (Persero) Jakarta
Dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh karyawan
yang diselengarakan Divisi Pelatihan dan Pengembangan pada PT ASABRI
(Persero) Jakarta terdapat beberapa kendala yang dialami selama melaksanakan
pendidikan dan pelatihan karyawan. Berikut merupakan kendala yang dialami
Divisi Pelatihan dan Pengembangan maupun karyawan lainnya selama mengikuti
pendidikan dan pelatihan:
1. Karena Divisi Pelatihan dan Pengembangan mengusus seluruh jenis kegiatan
pendidikan dan pelatihan untuk karyawan pada kantor pusat maupun kantor
cabang, maka kurangnya koordinasi dan komunikasi antar karyawan pada
Divisi Pelatihan dan Pengembangan selama persiapan maupun pada saat
kegiatan pendidikan dan pelatihan sedang berlangsung.
2. Divisi Pelatihan dan Pengembangan mengalami permasalahan teknis selama
persiapan kegiatan pendidikan dan pelatihan, khususnya administrasi yang
masih belum maksimal, karena kurang terdukungnya sarana maupun prasarana
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
3. Permasalahan waktu yang dialami beberapa karyawan yang mengikuti kegiatan
pendidikan dan pelatihan. Karena, pada waktu yang bersamaan karyawan
tersebut harus tetap menyelesaikan tugas mereka, dan mereka harus
menyelesaikan target atau laporan mereka.
52
4. Pimpinan dari karyawan di dalam unit kerja yang akan mengikuti kegiatan
pendidikan dan pelatihan tidak mengijinkan karyawannya untuk mengikuti
kegiatan pendidikan dan pelatihan, karena mereka harus menyelesaikan
tugas/laporan yang menjadi target mereka.
5. Pihak penyelenggara kegiatan atau vendor yang kurang kompeten sehingga
hasil dari kegiatan pendidikan dan pelatihan kurang maksimal. Permasalahan
ini dapat berasal dari public trainer maupun narasumber kegiatan pendidikan
dan pelatihan, serta materi yang disampaikan selama kegiatan pendidikan dan
pelatihan tidak sesuai dengan harapan.
Berdasarkan kendala yang dialami Divisi Pelatihan dan Pengembangan
selama berlangsungnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan karyawan pada
PT ASABRI (Persero) Jakarta, Divisi Pelatihan dan Pengembangan mengatasi
kendala yang mereka alami dengan cara:
1. Untuk mengatasi permasalahan kurangnya koordinasi dan komunikasi antara
karyawan Divisi Pelatihan dan Pengembangan selama persiapan maupun pada
saat kegiatan pendidikan dan pelatihan sedang berlangsung, Divisi Pelatihan
dan Pengembangan lebih memperhatikan struktur organisasi mereka dimana
staff berkomunikasi dengan staff, kepala bidang dengan kepala bidang. Hal
tersebut dilakukan agar jalur komunikasi tersebut tidak terputus. Sehingga,
Kepala Bidang mengetahui koordinasi yang dilakukan para staff. Dan kepala
Divisi mengetahui koordinasi yang dilakukan para Kepala Bidang Divisi
Pelatihan dan Pengembangan, agar permasalahan kurangnya koordinasi dan
komunikasi dapat dikurangi.
53
2. Untuk mengatasi permasalahan teknis yang dialami Divisi Pelatihan dan
Pengembangan seperti kegiatan administrasi yaitu mengenai pembuatan surat
maupun masalah lainnya yang timbul serta bersangkutan dengan sarana dan
prasarana, Divisi Pelatihan dan Pengembangan melakukan persiapan jauh
sebelum acara tersebut berjalan untuk direncanakan dengan lebih detail.
3. Divisi Pelatihan dan Pengembangan tidak dapat memaksakan setiap karyawan
untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan. Apabila Divisi Pelatihan
dan Pengembangan belum membuat Surat Perintah mengenai karyawan yang
akan menjadi peserta pendidikan dan pelatihan, maka Divisi Pelatihan dan
Pengembangan akan meminta orang yang bersangkutan untuk membuat Nota
Dinas penggantian peserta, dengan syarat orang yang akan menggantikannya
tersebut bersedia untuk menggantikan posisi peserta sebelumnya. Akan tetapi,
apabila Divisi Pelatihan dan Pengembangan telah membuat Surat Perintah
mengenai karyawan yang akan mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan,
maka kecil kemungkinan untuk dilakukannya penggantian peserta pendidikan
dan pelatihan.
4. Apabila pimpinan dari karyawan di dalam unit kerja tersebut tidak mengijinkan
karyawannya untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan alasan
para karyawan harus menyelesaikan target di dalam pekerjaan. Maka, Divisi
Pelatihan dan Pengembangan akan melakukan koordinasi secara langsung
dengan pimpinan dari karyawan yang akan mengikuti kegiatan pendidikan dan
pelatihan tersebut. Mengingat, betapa pentingnya materi yang akan didapatkan
karyawan tersebut selama mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan.
54
5. Untuk mengatasi permasalahan pihak penyelenggara atau vendor yang kurang
kompeten sehingga hasil dari pendidikan dan pelatihan kurang baik, atau public
trainer maupun narasumber, dan materi yang disampaikan tidak sesuai dengan
harapan. Divisi Pelatihan dan Pengembangan tidak akan menggunakan jasa
mereka dalam menyampaikan materi kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
akan diselenggarakan. Karena, Divisi Pelatihan dan Pengembangan akan
menyortir setiap penyelenggara kegiatan atau vendor, dengan cara mengundang
mereka terlebih dahulu dengan program kegiatan pra-training, yaitu dengan
menggali terlebih dahulu materi yang akan mereka berikan kepada karyawan.
Untuk mengantisipasi pihak penyelenggara atau vendor tersebut akan
menyampaikan materi yang berbeda pada saat kegiatan pendidikan dan
pelatihan berlangsung.