bab iii penyajian dan analisis data a. 1

17
41 BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Data Informan Dalam penelitian kualitatif terdapat informan atau responden. Informan atau responden ini adalah pihak yang akan dimintai pendapat atau keterangan selama proses wawancara akan berlangsung. Peneliti melakukan penelitian di beberapa desa kecamatan Siman kabupaten Ponorogo karena kecamatan Siman merupakan salah satu kecamatan di Ponorogo yang sudah menerapkan penggunaan aplikasi SIKS-NG. Maka dari itu peneliti ingin menggali data bagaimana efektifitas penerapan aplikasi SIKS-NG untuk pengolahan data kemiskinan di Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Tabel data informan No Nama Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat 1 Try Ratna Purnamasari P SLRT/Pendamping Program SIKS-NG Kecamatan Siman Ponorogo 2 Nicola Jerry Ellianjena A.Md L Operator SIKS-NG Kelurahan Ronowijayan Ponorogo 3 Amrulloh L Perangkat desa/ Operator SIKS-NG Mangunsuman Ponorogo 4. Ahmad Khafit Jalaludin L Operator SIKS-NG Desa Demangan Ponorogo

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

41

BAB III

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Penyajian Data

1. Data Informan

Dalam penelitian kualitatif terdapat informan atau responden.

Informan atau responden ini adalah pihak yang akan dimintai pendapat atau

keterangan selama proses wawancara akan berlangsung. Peneliti melakukan

penelitian di beberapa desa kecamatan Siman kabupaten Ponorogo karena

kecamatan Siman merupakan salah satu kecamatan di Ponorogo yang sudah

menerapkan penggunaan aplikasi SIKS-NG. Maka dari itu peneliti ingin

menggali data bagaimana efektifitas penerapan aplikasi SIKS-NG untuk

pengolahan data kemiskinan di Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo.

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Tabel data informan

No Nama Jenis

Kelamin Pekerjaan Alamat

1 Try Ratna

Purnamasari P

SLRT/Pendamping

Program SIKS-NG

Kecamatan Siman

Ponorogo

2 Nicola Jerry

Ellianjena A.Md L

Operator SIKS-NG

Kelurahan Ronowijayan

Ponorogo

3 Amrulloh L Perangkat desa/ Operator

SIKS-NG Mangunsuman

Ponorogo

4. Ahmad Khafit

Jalaludin L

Operator SIKS-NG Desa

Demangan

Ponorogo

Page 2: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

42

5 Khoirudin Anwar L Operator SIKS-NG Desa

Patihan Kidul

Ponorogo

6 Sulastri P Operator SIKS-NG Desa

Brahu

Ponorogo

7 Sutrisno L Perangkat Desa/Operator

SIKS-NG Desa Beton

Ponorogo

2. Data Wawancara

Kecamatan Siman terletak di wilayah Kabupaten Ponorogo yang

berjarak 4 KM dari pusat kota dengan luas wilayah 37,95 KM2 dan jumlah

penduduk sebanyak 47.923 jiwa. Untuk mengetahui efektifitas penerapan

aplikasi SIKS-NG di Kecamatan Siman peneliti melakukan penelitian di 2

Kelurahan dan 4 Desa yaitu :

Untuk mengetahui efektifitas diukur dengan beberapa indikator.

Dalam penelitian ini digunakan indikator pengukuran efektifitas menurut

Duncan adalah 1) Integrasi, 2) Adaptasi, 3) Pencapaian Tujuan. Hal-hal

tersebut akan dianalisis berdasarkan hasil wawancara peneliti sebagaimana

diuraikan lebih lanjut dibawah ini :

a. Integrasi

Integrasi merupakan pengukuran terhadap tingkat kemampuan

suatu organisasi untuk mengadakan sosialisasi tentang pemahaman

prosedur. Sosialisasi program SIKS-NG menjadi langkah awal untuk

menentukan keberhasilan program dalam mencapai tujuannya. Sosialisasi

program harus dilaksanakan dengan cara yang terencana dan sistematis

Page 3: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

43

dengan memberdayakan sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi

agar tujuan yang telah direncanakan tercapai dengan baik.

Sosialisasi dilakuan dalam hal ini oleh Kementerian Sosial

Republik Indonesia melalui Dinas Sosial Kabupaten atau Kota untuk

memberikan informasi dan dampingan terkait aplikasi SIKS-NG ke desa

atau kelurahan. Sosialisasi di Kecamatan Siman sudah dilakukan 2 kali

yaitu awal tahun 2020 dan pertengahan 2020 yang wajib diikuti oleh

perwakilan desa dan kelurahan yang ditunjuk untuk menjadi operator.

Hasil wawancara dengan Ibu Try Ratna Purnamasari selaku

pendamping program aplikasi SIKS-NG Kecamatan Siman, beliau

menjelaskan bahwa

“SIKS-NG adalah sistem informasi yang mendukung proses pengelolaan

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikembangkan oleh

kementrian sosial. Fungsi dari aplikasi ini adalah untuk menyediakan

data kemiskinan yang akurat dan terbaru agar penerima manfaat /

penerima bantuan sosial tepat sasaran. SIKS-NG Offline dapat

digunakan dari tingkat kabupaten hingga ke desa. Di kecamatan Siman

sendiri sampai saat ini sudah melakukan 2 kali bimtek/bimbingan

teknologi terkait dengan teknis cara menjalankan aplikasi. Yang pertama

pada awal tahun 2020 dan yang kedua pada pertengahan tahun 2020. Di

luar itu biasanya operator desa menghubungi saya jika ada yang kurang

paham.” (Wawancara pada tanggal 24 Juni 2021 via whatsapp)

Page 4: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

44

Gambar 3.1

Halaman Login Aplikasi SIKS-NG Offline

Sumber : Buku Pandua SIKS-NG Offline

Untuk akses login aplikasi SIKS-NG offline dengan emnggunakan

nama pengguna dan kata kunci yang telah diberikan oleh Kemnterian

Sosial Republik Indonesia yang berupa kombinasi huruf dan angka. Saat

pertama dijalankan dibutuhkan pengisian tanggal lahir operator yang

berguna apabila terjadi lupa password.

Gambar 3.2

Buku Panduan SIKS-NG Offline

Sumber : Buku Pandua SIKS-NG Offline

Page 5: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

45

Buku petunjuk ini disusun bertujuan untuk mempermudah kepada

para operator dan petugas pendataan di setiap desa atau kelurahan dalam

menjalankan aplikasi ini. Melalui buku panduan ini diharapkan semua hal

yang terkait dengan teknis aplikasi dapat dipahami dan di mengerti dan

mempermudah para petugas operator.

Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial SIKS-NG offline

mempunyai 4 Platform utama yaitu :

1) Perbaikan Data BDT dan BSP

Gambar 3.3

Contoh Tampilan Menu Perbaikan Data BDT dan BSP

Sumber : Buku Panduan SIKS-NG Offline

Perbaikan data BDT berfungsi untuk melengkapi data rumah

tangga yang akan di input sesuai dengan persyaratan yang telah

ditetapkan untuk fakir miskin dan tidak mampu. Sehinga akan

diketahui rumah tangga yang layak dan tidak layak sesuai dengan

ketentuan.

Perbaikan data BSP digunakan untuk kelengkapan data dari

KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan dapat digunakan untuk

menonaktifkan KPM yang tidak tepat sasaran.

Page 6: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

46

2) Pengusulan Baru Kepesertaan BDT dan BSP

Gambar 3.4

Contoh Tampilan Menu Pengusulan Data Baru

Sumber : Buku Panduan SIKS-NG Offline

Pengusulan Data Baru BDT befungsi untuk memasukkan data

baru rumah tangga yang memenuhi kriteria untuk di daftarkan untuk

menerima bantuan sosial. Pengusulan Data Baru (BSP) juga

menampilkan data rumah tangga yang telah terdaftar di dalam Basis

Data Terpadu tetapi belum menerima program bantuan sosial.

3) Ekspor Data

Gambar 3.5

Contoh Tampilan Menu Ekspor Data

Sumber : Buku Panduan SIKS-NG Offline

Page 7: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

47

Terdapat 2 menu pilihan di dalamnya. Menu ekspor baru untuk

data hasil perbaikan atau pengusulan pertama kali. Menu ekspor ulang

untuk mengganti data yang pernah di ekspor sebelumnya.

4) Berita Acara Musyawarah Desa atau Kelurahan

Gambar 3.6

Tampilan Berita Acara Musdes atau Muskel

Sumber : Dokumen Pribadi 2021

Tahapan pelaksanaan pengecekan dan persetujuan data harus

melalui Musyawarah Desa atau Kelurahan untuk memutuskan dari

hasil konfirmasi dan persetujuan informasi di lapangan. Kemudian

keputusan dari musyawarah tersebut dituangkan dalam berita acara

yang disahkan oleh pihak terkait, kemudian di scan dalam bentuk

gambar format jpg.

Page 8: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

48

Hasil wawancara dengan para operator SIKS-NG Desa dan Kelurahan

terkait sosialisasi aplikasi SIKS-NG di Kecamatan Siman

1) Bapak Sutrisno selaku operator SIKS-NG desa Beton, beliau

mengatakan bahwa :

“Sosialiasi pernah ada mas, tahun 2019 akhir atau 2020 awal saya

lupa pastinya, kalau pelatihan saat ini kelihatannya belum ada, Cuma

bimbingan teknis (BIMTEK) yang di lakukan di Kecamatan itu hanya

2 kali terus ada corona ini.” (Wawancara pada tanggal 16 Juni

2021)

2) Bapak Amrulloh selaku operator SIKS-NG di Kelurahan

Mangunsuman beliau mengatakan :

“SIKS-NG itu pertengahan 2019, saya masuk 2019 pertengahan itu

ada aplikasi, Cuma aplikasi tok, 2020 itu ada sosialiasasi di

Kecamatan. Para operator itu ada grupnya untuk koordinasi mas, ada

satu pendamping dari dinsos disitu.” (Wawancara pada tanggal 17

Juni 2021)

3) Ahmad Khafit Jalaludin selaku operator SIKS-NG di Desa Demangan

beliau mengatakan :

“Untuk pelatihan ada mas, dilakukan di Kecamatan serentak seluruh

desa yang ada di Siman, itu kalau nggak salah sudah dilakukan 2 kali.

Pelatihan atau sosialiasi itu dilakukan langsung dari dinsos

kabupaten, selain di kecamatan biasanya kalau ada kendala kita

hubungi langsung pendamping Siks-ng kecamatan atau lewat grup

Whatsapp.” (Wawancara pada tanggal 6 Juli 2021)

4) Khairudin Anwar selaku operator SIKS-NG di Desa Patihan Kidul

beliau mengatakan :

“Sebelum penerapan aplikasi SIKS-NG ini kan ada tahapan to mas,

yang pertama itu Bimtek, Bimteknya itu nggak hanya sekali dua kali,

soalnya untuk orang yang mohon maaf usianya menengah keatas atau

sepuh, kalo disuruh mengoperasikan ini rodok kangelan mas, lumayan

Page 9: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

49

ribet soale, kalo semisal ada kesulitan dalam pengoperasian itu kita

koordinasi langsung dengan orang dinsos” (Wawancara pada

tanggal 6 Juli 2021)

5) Nicola Jerry Ellianjena selaku Operator SIKS-NG Kelurahan

Ronowijayan, beliau mengatakan :

“perwakilan semua desa kelurahan. Untuk bimtek kalau gak

Sosialisasi biasanya dilakukan dikecamatan itu dihadiri salah sudah 2

kali dilakukan, untuk pelatihan sendiri ada, pelatihan itu langsung

dari Dinsos. Pelatihan itu bisa di kecamatan atau di desa langsung,

tapi kan selarang kan lagi pandemi seperti ini, kita kana da grup WA

nya kan mas, jadi jika ada pembaharuan atau pelajaran-pelajaran

atau update nanti ada pdf yang dishare di grup”(wawancara pada

tanggal 8 Juli 2021)

6) Ibu Sulastri selaku operator SIKS-NG Desa Brahu, beliau mengatakan

bahwa :

“Sosialisasi itu biasanya dilakukan di Kecamatan, ada perwakilan

yang hadir tiap masing-masing desa. Sampai saat ini sosialisasi

sudah diadakan 2 kali, kalau saya menemui kendala dalam input data

biasanya saya menghubungi langsung atau chat via whatsapp dengan

pendamping kecamatan” (Wawancara pada tanggal 9 Juli 2021)

b. Adaptasi

Adaptasi merupakan proses penyesuaian diri yang dilakukan untuk

menyelaraskan suatu individu terhadap perubahan yang terjadi di

lingkungannya. Adaptasi terdiri dari peningkatan kemampuan dan sarana

prasarana. Penyesuaian diri yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

petugas atau operator desa dapat menggunakan aplikasi SIKS-NG ini

sesuai dengan prosedur. SIKS-NG adalah suatu sistem untuk

pengumpulan, pengolahan, penyajian serta perbaikan data masyarakat

Page 10: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

50

kurang mampu yang berhak mendapat bantuan sosial dari pemerintah

dengan memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi yang

dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan dari tingkat desa atau

kelurahan sampai dengan tingkat nasional. Maka dari itu diperlukan

kemampuan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang memadai.

1) Bapak Sutrisno selaku operator SIKS-NG desa Beton, beliau

mengatakan bahwa :

“Desa itu punya aplikasi SIKS-NG yang berisi DTKS (Data Terpadu

Kesejahteraan Sosial) data itu kan sudah database mas, data itu kita

kirim ke Dinas Sosial, nanti kalau sudah masuk kesana data miskin

tadi yang berwenang untuk apa ya sana, desa itu hanya menyediakan

data mereka yang menyeleksi, yang masuk DTKS tadi tidak semua

mendapat bantuan sosial, awal – awal kita masih kesulitan untuk

memasukkan data – datanya.Untuk komputer dan laptop saya kira

tidak ada masalah disini” (Wawancara pada tanggal 16 Juni 2021)

2) Bapak Amrulloh selaku operator SIKS-NG di Kelurahan

Mangunsuman beliau mengatakan bahwa :

“Kesulitannya adaptasi ya itu yang harus diisi disitu kan banyak

sekali mas, mulai jenis dinding, kloset, jumlah ternak dan lain-laiN,

kita sebagai operator diawal cukup merasa kebingungan, kalau ada

kesulitan biasanya kita menghubungi pendamping kecamatan mas,

kendala lainnya kita itu tidak tau di dalam data siapa saja yang

berhak menerima bantuan, soalnya kelurahan kan hanya sebagai

kepanjangannya saja, mutlak keputusan dari Dinsos. Kalau untuk

yang dapat ya itu masalahnya kami tidak tau, kalau jumlahnya ada

tapi kan ada yang valid dan ndak validnya susahnya kan itu”

(Wawancara pada tanggal 17 Juni 2021)

Page 11: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

51

3) Ahmad Khafit Jalaludin selaku operator SIKS-NG di Desa Demangan

beliau mengatakan :

“Saya baru ditunjuk dan diberi tugas pak lurah untuk jadi operator

Siks-ng ini, disini soalnya keterbatasan kemampuan personil. Dulu

pendataan masih manual mas jadi gak perlu belajar komputer bisa.

untuk pelatihan operator tetap ada yang dilakukan di Kecamatan,

untuk kendala Alhamdulillah tidak terlalu ada sejauh ini.komputer

yang digunakan biasanya minimal winowd 7 lah mas” (Wawancara

pada tanggal 6 Juli 2021)

4) Bapak Khairudin Anwar selaku operator SIKS-NG di Desa Patihan

Kidul beliau mengatakan :

“Dulu sebelum ada aplikasi ini kita mendata warga itu secara manual

mas, sekarang pakai komputer jadi lebih enak dan efisien.Untuk

adaptasi dengan aplikasi sejauh ini belum nemu kesulitan yang

berarti, kalau adapun itu biasanya dari masyarakat contoh mas

pengen pengajuan bantuan kadang tidak kooperatif atau tidak jujur

lah, misal punya kendaraan 3 tapi ngakunya Cuma 1.” (Wawancara

pada tanggal 6 Juli 2021)

5) Nicola Jerry Ellianjena selaku Operator SIKS-NG Kelurahan

Ronowijayan, beliau mengatakan :

“Memang sedikit sulit dan membingungkan data- data yang harus di

input ke siks-ng ini. Untuk petugas yang mohon maaf sudah berusia

lanjut mungkin akan kesulitan dalam pengoperasiannya. Kalau saya

sendiri sih tidak menemui kendala yang cukup sulit. Kalaupun ada

nanti saya akan menghubungi langsung petugas dari Dinsos

langsung. Kendala mungkin datang ari masyarakat sendiri yang

kurang paham tentang mekanisme bantuan sosial, kadang ada warga

yang protes tahun kemarin dapat tahun ini kok tidak dapat. Siks-ng itu

aplikasi basis data, maka cukup memerlukan komputer yang cukup

tinggi spesifikasi, minimal winwos 7 dan paling penting harus instal

Javascript mas” (wawancara pada tanggal 8 Juli 2021)

Page 12: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

52

6) Ibu Sulastri selaku operator SIKS-NG Desa Brahu, beliau mengatakan

bahwa :

“Untuk awalnya cukup bingung juga cara pengoperasiannya karena

banyak data yang harus diisi, mulai dari nama kepala keluarga, harta

benda dan lain-lain. Kalau menemui kesulitan biasanya saya

menghubungi pendamping kecamatan untuk minta bantuan”

(Wawancara pada tanggal 9 Juli 2021)

c. Pencapaian Tujuan

Pencapaian tujuan merupakan kesesuaian hasil pelaksana program

dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program SIKS-NG di

Kecamatan Siman ini ditujukan kepada setiap desa atau kelurahan untuk

pendataan serta pengolahan data kesejahteraan sosial supaya lebih mudah

dan efisien. Sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun

2016 tentang mekanisme pengggunaan Data Terpadu Program

Penanganan Fakir Miskin serta Permensos Nomor 28 Tahun 2017

mengatur berbagai hal terkait verifikasi dan validasi Data Terpadu

Program Penanganan Fakir Miskin (DT PPFM) diantaranya : organisasi

dan mekanisme pelaksanaan.

1) Bapak Sutrisno selaku operator SIKS-NG desa Beton, beliau

mengatakan bahwa :

“Desa cukup terbantu dengan aplikasi ini terutama dalam mendata

warga-warga yang menerima bantuan sosial” (Wawancara pada

tanggal 16 Juni 2021)

2) Bapak Amrulloh selaku operator SIKS-NG di Kelurahan

Mangunsuman beliau mengatakan bahwa :

Page 13: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

53

“Kelurahan merasa terbantu dengan adanya aplikasi ini karena

memudahkan dalam pendataan warga yang mendapat bantuan, tidak

perlu repot-repot dengan cara manual” (Wawancara pada tanggal

17 Juni 2021)

3) Ahmad Khafit Jalaludin selaku operator SIKS-NG di Desa Demangan

beliau mengatakan :

”Tentunya desa sangat terbantu mas, karena memudahkan untuk

pendataan warga miskin” (Wawancara pada tanggal 6 Juli 2021)

4) Sulastri selaku operator SIKS-NG Desa Brahu, beliau mengatakan

bahwa :

“Aplikasi ini memudahkan dalam pendataan warga miskin mas, desa

terbantu sekali dengan kehadiran aplikasi ini, meskipun diawal agak

kesulitan.” (Wawancara pada tanggal 9 Juli 2021)

5) Nicola Jerry Ellianjena selaku Operator SIKS-NG Kelurahan

Ronowijayan, beliau mengatakan :

“Sangat terbantu sekali mas dengan aplikasi ini, siks-ng ini program

satu pintu, jadi semua yang berhubungan dengan kesejahteraan

masyarakat lewat siks-ng ini.” (Wawancara pada tanggal 8 Juli

2021)

6) wawancara dengan Ibu Try Ratna Purnamasari selaku pendamping

SIKS-NG Kecamatan Siman, beliau mengatakan bahwa :

“Penggunaan aplikasi SIKS-NG di kecamatan siman sejauh ini masih

belum maksimal. Karena sebagian operator di desa terkendala SDM

dan merangkapnya pekerjaan dengan perangkat desa membuat tugas

menjadi operator SIKS-NG menjadi terbengkalai. Tetapi tentu ada

perkembangan yang lebih baik, contohnya mengganti operator

dengan yang baru yang lebih mumpuni dan hal itu mulai di lakukan di

beberapa desa di kecamatan siman.” (Wawancara pada tanggal 24

Juni 2021 via whatsapp)

Page 14: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

54

B. ANALISIS DATA

Penerapan aplikasi SIKS – NG di Kecamatan Siman dalam mengelola

data kemiskinan dimaksudkan untuk membantu program pemerintah dalam

pengentasan kemiskinan. Sosialisasi dilakukan agar kehadiran aplikasi ini

dapat berjalan dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan

peraturan dan perencanaan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian

yang diperoleh aplikasi SIKS-NG offline di Kecamatan Siman mulai di

sosialisasikan kepada setiap desa – desa mulai tahun 2019.

SIKS-NG offline dapat diakses oleh pemerintah Kabupaten hingga

tingkat desa. Bimbingan Teknis dilakukan oleh pendamping Kecamatan yang

berasal dari Dinas Sosial, pelaksanaan bimbingan terkait dengan cara – cara

pengoperasian aplikasi, mulai dari cara penginstalan, Pendaftaran, Login

Operator dan Tahap – tahap pengisian data masyarakat miskin. Di Kecamatan

Siman sampai saat ini telah dilaksanakan bimbingan teknis sebanyak 2 kali di

awal 2020 dan di pertengahan 2020. Setiap desa mengirimkan satu orang

perwakilan untuk menjadi operator. Operator SIKS-NG desa bertugas

menginput data – data masyarakat miskin yang sebelumnya sudah ditentukan

melalui musyawarah desa dan bertanggungjawab sepenuhnya kepada aplikasi

ini.

Tahapan sosialisasi dirasa masih belum optimal dikarenakan pada saat

sosialisasi tidak disediakan kertas pemandu, buku panduan yang diberikan

hanya berupa file pdf. Hal ini akan menyebabkan beberapa petugas operator

sulit untuk memahami. Kendala terbesar dari perubahan penggunaan sistem

Page 15: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

55

manual ke sistem komputerisasi adalah pemahaman indivudu tentang teknologi

informasi. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat di era modern

saat ini terkadang menyebabkan manusia tidak sempat untuk melakukan

adaptasi dengan perkembangan tersebut. Orang – orang yang ditugaskan untuk

menjadi operator SIKS-NG rata- rata sudah berusia separuh baya dan tak

sedikit juga merangkap jabatan sebagai perangkat desa. yang belum terlalu

memahami dalam penggunaan komputer. Rata – rata dari mereka kurang dalam

hal pengetahuan tentang informasi teknologi yang menyebabkan tugas operator

menjadi terbengkalai. Pendataan bukan pekerjaan yang mudah membutuhkan

ketelitian dan ketepatan dalam penginputan data. Sistem Informasi

Kesejahteraan Sosial adalah suatu aplikasi yang membutuhkan update setiap

waktu, pemberian pelatihan diperlukan untuk meningkatkan kemampuan

Sumber Daya Manusia supaya tidak tertinggal oleh teknologi.

Hambatan yang dihadapi dalam penerapan aplikasi ini di Kecamatan

Siman selain Sumber Daya Manusia, kendala terdapat juga pada ketersediaan

sarana dan prasarana berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dan

observasi di lapangan masih terdapat beberapa diantaranya komputer atau

laptop yang masih berspesifikasi rendah namun hal tersebut tidak terlalu

menjadi kendala karena SIKS-NG ini merupakan aplikasi berbasis offline.

Ditemukannya identitas ganda atau perpindahan domisili yang belum

terlaporkan dapat memperlambat proses penginputan data serta pengoperasian

SIKS-NG keseluruhan. Selain itu juga masyarakat yang tidak kooperatif dan

jujur dalam mengajukan pendaftaran untuk mendapat bantuan sosial dalam

Page 16: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

56

pengisian instrument verval atau formulir data baru juga menjadi kendala yang

dihadapi petugas untuk pendataan warga miskin.

Alur mekanisme pendaftaran dan pendataan fakir miskin ke dalam Data

Terpadu Kesejahteraan Sosial di aplikasi SIKS-NG yaitu Pertama masyarakat

(fakir miskin) mendaftarkan diri ke Desa atau Kelurahan atau kepada kepala

RT setempat dengan membawa KTP dan KK. Hasil pendaftaran aktif fakir

miskin ke Desa atau Kelurahan, selanjutnya akan dilakukan Musyawarah di

tingkat Desa atau Kelurahan untuk membahas kondisi warga yang layak masuk

kedalam DTKS berdasarkan prelist awal dan usulan baru. Musyawarah Desa

atau Kelurahan akan menghasilkan Berita Acara yang ditandatangani oleh

Kepala Desa atau Lurah dan Perangkat desa lainnya yang kemudia menjadi

Prelist Akhir.

Prelist Akhir dari hasil Musyawarah Desa atau Musyawarah Kelurahan

digunakan oleh Dinas Sosial untuk melakukan verifikasi dan validasi data

dengan instrumen lengkap DTKS melalui kunjungan rumah tangga. Data yang

telah terverifikasi dan validasi kemudian di input di aplikasi SIKS-NG Offlineo

oleh Operator Desa atau Kecamatan. Setelah data masyarakat terinput semua

kemudian akan dikirimkan kepada Dinas Sosial Kabupaten. Karena aplikasi

SIKS-NG di desa adalah versi Offline maka pengiriman dilakukan melalui E-

mail ataupun Whatsapp. Data yang sudah di input di SIKS-NG Offline

kemudian di eksport berupa file extention siks. File ini kemudian dikirim ke

Dinas Sosial untuk dilakukan import data ke dalam Aplikasi SIKS-NG Online.

Page 17: BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. 1

57

Apabila operator menemui kendala saat perbaikan dan pengusulan data

baru mereka berkooordinasi langsung dengan pendamping SIKS-NG

Kecamatan. Pendamping adalah petugas dari Dinas Sosial Kabupaten

Ponorogo yang diberi tugas menjadi koordinator di setiap Kecamatan.

Pendampingan yang dilakukan terkait dengan teknis penggunaan aplikasi,

install ulang aplikasi yang tidak dapat dibuka dan juga menginput data warga

miskin atau calon penerima bantuan.

Aplikasi ini tujukan kepada desa – desa untuk mengolah data kemiskinan

baik pendataan, perbaikan serta pemberian bantuan sosial masyarakat supaya

tepat sasaran. Dalam hal ini ada yang mejadi kekurangan yaitu desa atau

kelurahan tidak dapat mengetahui secara pasti kriteria – kriteria dan jumlah

masyarakat yang berhak mendapat bantuan sosial. Pihak desa atau keluarahan

hanya melakukan pendataan dan pengusulan data warga dan yang berhak

memverifikasi dan validasi dari Kementerian Sosial. Pemerintah desa sangat

terbantu dengan kehadiran aplikasi ini dari awalnya pendataan dilakukan

secara manual yang memerlukan banyak waktu dan biaya sehingga sekarang

dapat dilakukan dengan mudah dan efisien.