bab iii perancangan kampanye periklanan...distribusi alat kesehatan (alkes) berdiri pada tahun 1992...
TRANSCRIPT
42
BAB III
PERANCANGAN KAMPANYE PERIKLANAN
Profil Perusahaan dan Analisis Situasi
Profil Perusahaan
PT Intisumber Hasil Sempurna merupakan perusahaan yang bergerak dalam
Distribusi Alat Kesehatan (Alkes) berdiri pada Tahun 1992 berkedudukan dan
berkantor pusat di Surabaya. Pada tahun 2005 PT Intisumber Hasil Sempurna
membuka cabang di Jakarta untuk lebih memperluas dan meningkatkan kegiatan
usaha dibawah Pimpinan Bapak Ciptono Kadi sebagai Kepala Cabang. Hingga
saat ini PT Intisumber Hasil Sempurna memiliki sebanyak 17 cabang di Indonesia
diantaranya berada di Surabaya, Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung, Jember,
Malang, Solo, Yogyakarta, Semarang, Makasar, Palembang, Batam, Palu dan
Purwokerto.
PT Intisumber Hasil Sempurna yang berada di Jakarta didirikan pada
tanggal 22 Agustus 2005 yang beralamat di Ruko Bukit Gading Indah Blok TC
No. 2-3 Jln Bukit Gading Raya Kelapa Gading, Jakarta Utara. Perusahaan ini
didirikan bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan, mempertinggi daya
saing dan meminimalkan biaya produksi untuk mencapai laba maksimal. Jika
tujuan perusahaan itu tercapai maka kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang
akan datang tetap mampu dipertahankan dan mampu bersaing dengan perusahaan
lain.
43
Visi:
Perusahaan ini berkomitmen untuk membuat produk yang lebih baik, harga
yang lebih baik dan memberikan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Tumbuh bersama-sama dengan mitra kami untuk mencapai komitmen ini dan
pada akhirnya Onemed adalah untuk terlibat dalam peningkatan kesejahteraan
rakyat.
Misi:
Dipadu oleh pengetahuan profesional, manajemen didedikasikan untuk
menciptakan produk-produk perawatan kesehatan yang terbaik serta berbagi dan
tumbuh bersama dengan mitra kami untuk mencapai kesehatan yang lebih baik
bagi masyarakat.
Analisis Situasi
1. Kondisi Pasar dan Perilaku Konsumen
a. Kondisi Pasar
International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG),
Asosiasi Perusahaan Farmasi Internasional yang beroperasi di
Indonesia, memaparkan peluang dan tantangan Industri Farmasi di
Tanah Air pada 2017. IPMG menunjukkan sikap optimis dengan
pertumbuhan industri farmasi di Indonesia.
Menurut data IMS Health, pasar industri farmasi tumbuh 7,49%
hingga kuartal keempat 2016, lebih tinggi dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya sebesar 4,92%. IPMG memperkirakan
pertumbuhan ini akan berlanjut pada 2017.
44
Salah satu faktor pendorong tumbuhnya industri farmasi adalah
meluasnya jangkauan kepesertaan dari Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) atau BPJS Kesehatan yang mencapai 175 juta anggota hingga
Maret 2017, atau 66% dari keseluruhan populasi penduduk Indonesia.
Banyaknya pesaing di kategori cuci tangan tanpa air seperti
Dettol dan Antis. Dettol mengeluarkan beberapa aroma original,
soothe dengan chamomile dan refresh dengan aloe vera. Antis
mengeluakan beberapa aroma jeruk nipis dan fresh clean. Menurut
Wow Brand tahun 2015 Dettol diurutan pertama, Lifebuoy di urutan
kedua dan Antis di urutan ketiga, produk client belum masuk kedalam
tiga besar pangsa pasar hand sanitizer.
Di zaman modern ini, kecenderungan masyarakat menyukai
produk instan dan praktis semakin meningkat. Masyarakat cenderung
memilih produk yang bisa memberikan solusi cepat serta efektif
dalam memenuhi kebutuhannya. Tidak terkecuali untuk produk
pembersih tangan.
Masyarakat masa kini ingin serba praktis, seperti mencari cara
cepat untuk membersihkan tangan. Dalam kondisi tertentu, orang
susah mencari air ataupun sabun pembersih tangan. Terkadang air dan
sabun yang tersedia tidak sesuai dengan yang diinginkan. Air tidak
bersih, berbau, serta keluar dari keran yang sudah berkarat. Selain itu
sabun yang digunakan bersama-sama menimbulkan kekhawatiran atas
kebersihan dan kesehatan pengguna sebelumnya.
45
Melihat peluang tersebut, PT Intisumber Hasil Sempurna
mengeluarkan produk bernama Aseptic Gel yaitu pembersih tangan
tanpa bilas yang praktis serta mudah untuk dibawa kemana saja.
Aseptic Gel adalah alkohol dalam bentuk gel yang digunakan sebagai
antiseptic pada tangan, sangat cepat dan efektif untuk membunuh
kuman dan bakteri. Mengandung emolint (bahan pelembut) sehingga
kulit tangan menjadi halus, tidak terasa kering dan kasar.
Pada awalnya Aseptic Gel diproduksi hanya untuk digunakan di
Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas dan Praktek Dokter. Namun seiring
dengan banyaknya masyarakat yang sadar akan kebersihan tangan
maka Aseptic Gel mulai diproduksi dengan kemasan-kemasan
ekonomis agar dapat bersaing dengan produk-produk merek hand
sanitizer yang beredar dipasaran. Aseptic Gel adalah hand sanitizer
yang sangat efektif untuk mencegah infeksi, membunuh kuman dan
bakteri. Ditambahkan bahan pelembut kulit/mosturizer sehingga
tangan tidak terasa kering dan kasar. Dapat dipakai kapanpun dan
dimanapun sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Cocok dibawa
kemana-mana, praktis karena kemasan mungil dapat dimasukkan di
saku, ransel atau tas.
b. Analisis PEST
1) Politik
Dalam menjalankan bisnis perusahaan yang bergerak dibidang
farmasi, PT Intisumber Hasil Sempurna mengikuti dan menjalani
ketetapan peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan
46
Republik Indonesia nomor 4 tahun 2017 tentang pengawasan
pemasukan obat dan makanan ke dalam wilayah Indonesia. Dengan
ketentuan peraturan pada peraturan pemerintah nomor 72 tahun
1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1998 nomor 138,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3781).
Selain itu juga mengikuti ketetapan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 16 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri
Farmasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
442) dan ketetapan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1148/Menkes/Per/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 34 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1148/Menkes/Per/VI/2011 tentang Pedagang
Besar Farmasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1097)
2) Ekonomi
International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG),
asosiasi perusahaan farmasi internasional yang beroperasi di
Indonesia, memaparkan peluang dan tantangan industri farmasi di
Tanah Air pada 2017. IPMG menunjukkan sikap optimis dengan
47
pertumbuhan industri farmasi di Indonesia. Menurut data IMS
Health, pasar industri farmasi tumbuh 7,49% hingga kuartal
keempat 2016, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya sebesar 4,92%. IPMG memperkirakan pertumbuhan ini
akan berlanjut pada 2017. Hal ini juga didukung komitmen
pemerintah menjadikan industri farmasi sebagai salah satu industri
prioritas di Indonesia. Salah satunya adalah dengan meluncurkan
Roadmap Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, pada akhir Februari
2017. Untuk mengatasi tantangan tersebut, sekaligus menjamin
pertumbuhan yang berkelanjutan dari industri farmasi nasional,
IPMG menilai investasi di sektor riset dan pengembangan (R&D)
dan bahan baku industri menjadi peluang yang harus bisa
dimaksimalkan pemerintah. Apalagi sektor bahan baku industri
telah ditetapkan menjadi prioritas utama dalam Roadmap Industri
Farmasi. Riset dan pengembangan merupakan fondasi dari industri
farmasi. Obat-obatan inovatif hasil dari riset dan pengembangan,
adalah komponen utama untuk meningkatkan tingkat peluang
hidup di dunia, dengan menyelamatkan jutaan nyawa setiap
tahunnya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam
kaitannya mengenai investasi di sektor riset dan pengembangan,
IPMG memandang perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan
pihak swasta untuk bersama menjawab tantangan yang menjadi
kendala bagi pelaku industri farmasi, antara lain proses
penyetujuan obat baru yang masih sangat lama, sertifikasi produk
48
halal, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), obat palsu, dan
hak kekayaan intelektual.
3) Sosial
Perubahan sosial dan budaya yang menciptakan kebutuhan yang
berbeda dan menjalin sebuah kerja sama dalam menjalankan usaha
mulai dari berinteraksi hingga proses jual beli. Karena hal ini
membuat setiap perusahaan yang bergerak dibidang farmasi
melakukan promosi untuk pemberitahuan informasi ke konsumen
atau calon konsumen dan lain-lain. Pemakaian antiseptik tangan
dalam bentuk sediaan gel di kalangan masyarakat sudah menjadi
suatu gaya hidup. Hal ini dikarenakan dengan semakin
meningkatnya kesadaran manusia tentang pentingnya kebersihan
dan kesehatan. Beberapa sediaan paten antiseptik tangan dapat
dijumpai di pasaran. Cara pemakaian yang praktis namun efektif
juga menjadi salah satu minat penggunaan antiseptik tangan ini. Di
negara maju penggunaan antiseptik tangan telah berjalan sangat
pesat. Antiseptik mampu membersihkan tangan dari kuman dengan
mudah dan praktis. Dengan menggunakan antiseptik dipercaya
dapat mencegah timbulnya beberapa penyakit.
4) Teknologi
Perkembangan teknologi saat ini bisa dikatakan cukup
mempengaruhi masyarakat dari segi sosial dan ekonomi. Lewat
kemajuan teknologi banyak masyarakat yang memanfaatkan
teknologi sebagai tempat usaha seperti usaha online (jual-beli). PT
49
Intisumber Hasil Sempurna juga menggunakan kemajuan
teknologi, dengan memberitahukan informasi tentang perusahaan
kepada konsumen dan dapat melakukan promosi perusahaan
melalui internet dibeberapa media online untuk menambah
konsumen. Kemajuan teknologi ini pun sudah diterapkan oleh PT
Intisumber Hasil Sempurna untuk memudahkan konsumen melihat
perkembangan perusahaan lewat situs website yang dimiliki, hal ini
untuk memberitahukan informasi dan memperlihatkan tabel harga
dari berbagai ukuran produk.
2. Aspek Strategi Pemasaran
a. Produk
PT Intisumber Hasil Sempurna dengan brand Onemed memproduksi
hand sanitizer yang diberi nama Aseptic Gel. Pembuatan produk
Aseptic Gel dimulai pada tahun 2000. Produk Aseptic Gel yang masuk
kedalam kategori Antiseptic dan Desinfectan yang sangat efektif untuk
membunuh kuman dan bakteri. Bentuk package Aseptic Gel ialah
dalam kemasan botol dengan berbagai ukuran diantaranya 50 ml, 100
ml, 250 ml, 450 ml, 500 ml dan 5 liter dalam bentuk galon.
Produk Aseptic Gel berbeda dengan produk pembersih tangan lainnya
karena memiliki gel yang tidak lengket ditangan, selain itu harga
Aseptic Gel juga lebih murah. Tetapi walaupun harga lebih murah
dibanding produk pembersih tangan yang lain, beberapa masyarakat
masih belum mengetahui adanya produk Aseptic Gel. Masyarakat
belum mengetahui Aseptic Gel karena Aseptic Gel hanya terdapat
50
dibeberapa Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas dan Praktek Dokter.
Sedangkan di minimarket dan di supermarket produk Aseptic Gel
masih jarang dipasarkan.
Adapun kandungan yang terdapat pada Aseptic Gel antara lain:
1) Ethyl Alcohol 70% dapat membantu pelarutan triklosan,
memberikan rasa dingin pada tangan, gel menjadi mudah
mengering serta dapat berfungsi sebagai antibakteri.
2) Deionized Water adalah air yang sudah dihilangkan ion-ion
anorganik didalamnya. Pada produk Aseptic Gel Deionized Water
memiliki manfaat sebagai pelarut
3) Carbomer berfungsi sebagai Gelling Agent yaitu merupakan bahan
pembentuk basis gel yang baik.
4) Trietanolamin (TEA) digunakan terutama sebagai emulsifier dan
surfaktan. Trietanolamin (TEA) menetralkan asam lemak,
menyesuaikan buffer pH, dan solubilises minyak serta bahan-
bahan lain yang tidak benar-benar larut dalam air. Pada Aseptic
Gel Trietanolamin (TEA) bermanfaat sebagai alkalizing agent
yang dapat meningkatkan viskositas carbomer, selain itu
Trietanolamin (TEA) merupakan basa lemak, maka baik
digunakan untuk mencegah peningkatan pH secara drastis.
5) PEG 40, Polietilen Glikol (PEG) adalah suatu polimer yang terdiri
dari berberapa ikatan monomer. Polietilen Glikol (PEG) termasuk
kedalam golongan polimer sintesis yaitu polimer yang tidak
51
terdapat di alam dan harus dibuat terlebih dahulu oleh manusia.
Pada Aseptic Gel, PEG 40 memiliki manfaat sebagai emolien
merupakan pelembut pada kulit yang dapat disebut juga sebagai
moisturizer atau pelembab.
6) Color berfungsi sebagai pewarna pada larutan
b. Harga
Gambar III.1 Produk Aseptic Gel (Sumber: PT Intisumber Hasil Sempurna)
Harga untuk produk Aseptic Gel berbeda-beda sesuai dengan kemasan
yang ditawarkan. Adapun harga yang dijual oleh PT Intisumber Hasil
Sempurna sebagai berikut:
Tabel III.1 Harga Produk Aseptic Gel
No Nama Produk Harga
1 Aseptic Gel 50 cc (New) Rp. 5.500
2 Aseptic Gel 100 cc (New) Rp. 6.600
3 Aseptic Gel 250 cc + dispenser (New), isi 12 Rp. 22.000
4 Aseptic Gel 450 ml deluxe (New) Rp. 38.500
5 Aseptic Gel 500 + dispenser (e katalog) Rp. 34.100
6 Aseptic Gel 50 cc refill Rp. 28.600
7 Aseptic Gel 5 liter (Galon) Rp. 247.500 (Sumber: PT Intisumber Hasil Sempurna)
52
c. Distribusi
Produk Aseptic Gel di distribusikan diseluruh wilayah Indonesia oleh
PT Intisumber Hasil Sempurna. Pendistribusian Aseptic Gel di
antaranya pada rumah sakit, apotik dan toko-toko alat kesehatan.
Selain pada apotik dan toko-toko alat kesehatan, Aseptic Gel bisa
didapat atau dibeli secara online melalui Tokopedia dan sebagainya.
d. Promosi
Kegiatan yang di lakukan oleh PT Intisumber Hasil Sempurna dalam
mempromosikan produk Aseptic Gel pada kurun waktu ± 1 tahun
belakangan ini yaitu mengikuti pameran-pameran yang di adakan di
berbagai kegiatan kesehatan antara lain pada pameran:
1) Pameran Hut Hippii di RS Jantung Harapan Kita pada tanggal 3
Mei 2018
2) Pameran Hospital Expo di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan
pada tanggal 21 – 23 Februari 2018
3) Pameran Simposium Woman Health di RS Husada pada tanggal 18
Februari 2017
4) Pameran Dental Oral Medicine Conference di Bandung pada
tanggal 20 s/d 21 Januari 2017
5) Pameran HUT di RSCM pada tanggal 24 s/d 26 November 2016
6) Pameran Dental di Bandung pada tanggal 11 s/d 12 November
2016
53
3. Kompetitor dan Diferensiasi Produk
a. Kompetitor
Aseptic Gel mempunyai dua kompetitor utama diantaranya sebagai
berikut:
1) Antis
a) Produk
Antis adalah produk hand sanitizer (pembersih tangan anti
kuman tanpa air) berbasis alkohol 70% yang efektif membunuh
kuman dengan cepat, seperti flu dan diare, dan juga praktis
untuk digunakan dimana saja dan kapan saja. Antis merupakan
salah satu produk yang di produksi oleh perusahaan Enesis
Group. Antis dengan kemasan yang berbentuk botol dengan
ukuran 60 ml dan 250 ml memiliki dua varian rasa/aroma yaitu
aroma jeruk nipis dan fresh clean.
Gambar III.2 Produk Antis
(Sumber: www.enesis.com)
b) Harga
Harga produk Antis terbilang cukup mahal untuk kategori hand
sanitizer, yaitu:
54
Tabel III.2 Harga Produk Antis
No Nama Produk Harga
1 Antis Gel Hand Sanitier 60 ml Rp. 13.000
2 Antis Gel Hand Sanitier 60 ml Rp. 40.400 (Sumber: www.enesis.com)
c) Distribusi
Produk Antis mudah didapatkan karena Antis sudah masuk ke
minimarket dan supermarket di seluruh Indonesia. Dan dapat
juga dibeli secara online melalui toko-toko online di Indonesia.
d) Promosi
Antis menjalankan beberapa kampanye periklanan, diantaranya
sebagai berikut:
- Banyak melakukan promosi via Instagram melalui akun
@siantikuman
- Pada tanggal 22 Mei – 31 Mei 2017 Antis mengadakan kuis
yang berhadiah pada media sosial Instagram dengan hashtag
#TantanganSeruAntsi
- TVC dengan judul Closet & Wastafel 15sec, dipublikasikan
pada tanggal 18 Mei 2017
- TVC dengan judul Bersin di Bis 15sec, dipublikasikan pada
tanggal 28 Februari 2017
1) Dettol
a) Produk
Dettol Hand Sanitizer membunuh kuman secara cepat tanpa air
dan sabun, meninggalkan kesegaran pada tangan dan tidak
lengket. Dettol Hand Sanitizer merupakan produk dari PT
55
Heckitt Benckiser, Dettol sendiri merupakan brand ternama di
Indonesia dengan berbagai produk yang mengacu pada
kesehatan. Kemasan Dettol Hand Sanitizer ialah dalam bentuk
botol dengan ukuran 50 ml dan 200 ml. Dettol Hand Sanitizer
memiliki tiga varian rasa/aroma yaitu original, soothe dan
refresh. Kandungan yang terdapat pada Dettol Hand Sanitizer
antara lain Alcohol 60% w/wv, Alcohol Denat, Aqua, PEG/PPG
17/6, copolymer, propylene Glycol, Acrylates/C 10-30 Alkyl
Arcrylate, ceosspolymer Terralhydroxypoopyt, Ethylenediamine,
parfum.
Gambar III.3 Produk Dettol
(Sumber: www.dettol.co.id)
b) Harga
Harga untuk produk Dettol Hand Sanitizer antara lain:
Tabel III.3 Harga Produk Dettol
No Nama Produk Harga
1 Dettol Hand Sanitizer Rp. 11.000
2 Dettol Hand Sanitizer Rp. 38.350 (Sumber:www.dettol.co.id)
56
c) Distribusi
Pendistribusian Dettol Hand Sanitizer melalui minimarket dan
supermarket yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia. Tak
hanya memalui pasar-pasar swalayan, Dettol Hand Sanitizer
juga mudah didapat melaui penjualan online seperti blibli.com
dan sebagainya.
d) Promosi
Dettol Hand Sanitizer menjalankan beberapa kampanye
periklanan, yaitu:
- Dettol Hand Sanitizer TVC dengan judul Es Krim 15sec
yang dipublikasikan tanggal 14 April 2017
- Dettol mengadakan kuis berhadiah melalui media sosial
Instagram dengan hashtag #OnTheGo #MakanTanpaKuman
yang mewajibkan peserta mengunggah foto makanan atau
kegiatan yang disertai dengan produk Dettol Hand Sanitizer,
pada periode tanggal 22 Mei 2015 sampai dengan 29 Juni
2015.
- Pada tanggal 15 Oktober 2011, Dettol berpartisipasi pada
kegiatan HCTPS (Hari Cuci Tangan Pakai Sabun) di Parkir
Timur Senayan.
b. Diferensiasi Produk
Perbedaan antara produk Aseptic Gel dengan kompetitor dapat
dibedakan dari harga Aseptic Gel yang lebih murah. Kemasan Aseptic
Gel juga mengeluarkan beberapa ukuran sedangkan kompetitor hanya
57
mengeluarkan 2 ukuran. Kandungan Aseptic Gel juga memiliki
moisturizer sedangkan kompetitor tidak.
4. S.W.O.T
Berikut ini adalah analisis SWOT produk Aseptic Gel:
a. Strenghts atau Kekuatan
1) Harga lebih murah dibandingkan kompetitor
2) Sudah banyak digunakan di rumah sakit besar seperti RS Mitra
Keluarga, RS Pantai Indah Kapuk, RS Abdi Waluyo, RS Budi
Kemulian dll
3) Kemasan terdapat beberapa ukuran
4) Aroma alkohol tidak menyengat
5) Tidak lengket
6) Cepat membunuh kuman
b. Weaknesses atau Kelemahan
1) Aseptic Gel masih jarang dijual di minimarket dan supermarket
2) Brand kurang dikenal masyarakat umum
3) Tidak mengeluarkan atau memproduksi bermacam aroma
c. Opportunities atau Peluang
1) Mulai banyaknya masyarakat yang mengerti atau sadar akan
kebersihan tangan
2) Banyaknya masyarakat yang menyukai hal instan
d. Threats atau Ancaman
1) Produk kompetitor yang sudah memiliki nama
2) Brand-brand ternama mulai memproduksi produk hand sanitizer
58
Tujuan Permasaran
Adapun tujuan pemasaran produk Aseptic Gel yang diharapkan oleh klien
setelah masa periode kampanye beriklan, sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat keberadaan
produk Aseptic Gel sebagai pembersih tangan tanpa bilas dibenak
masyarakat
2. Meningkatkan jumlah penjualan produk Aseptic Gel sebesar 40% dari
tahun lalu
Strategi Kreatif
Perencanaan Strategi Kreatif
1. Advertising Problem
Masyarakat belum menyadari akan adanya produk Aseptic Gel sebagai
pembersih tangan tanpa bilas.
2. Advertising Objective
Meningkatkan kesadaran merek dan memperkuat keberadaan produk
Aseptic Gel sebagai hand sanitizer yang dapat membunuh kuman, tidak
lengket dan ekonomis dibenak masyarakat.
3. Target Audiens
a. Demografis
Jenis kelamin : Pria dan Wanita
Usia : 5-80 Tahun
Pendidikan : SD – S1
Pekerjaan : Karyawan
59
SES : C2 s/d A1
A1 (> Rp 3.000.000,-)
A2 (Rp 2.000.000,- s/d Rp 3.000.000,-)
B (Rp 1.500.000,- s/d Rp 2.000.000,-)
C1 (Rp 1.000.000,- s/d Rp 1.500.000,-)
C2 (Rp 700.000,- s/d Rp 1.000.000,-)
b. Geografis
DKI Jakarta
c. Psikografis
1) Orang-orang yang mencintai kebersihan tangan.
2) Selalu membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer dalam
kegiatan sehari-hari.
3) Motivasi untuk sehat.
4) Mementingkan kesehatan.
5) Loyal terhadap produk hand sanitizer.
6) Melakukan pembelian rutin untuk usaha maupun konsumsi sehari-
hari
d. Profil Konsumen
Nama : Wiwi Wiarsih
Umur : 31 Tahun
Profesi : Guru SD
Wiwi Wiarsih (31) telah menikah dan memiliki seorang anak yang
berumur 1 (satu) Tahun 8 (delapan) Bulan. Wiwi berprofesi sebagai
seorang guru SD di salah satu sekolah swasta yang berada di daerah
60
Kelapa Gading, selain mengajar di sekolah Wiwi juga mengajar les
private. Dalam kesehariannya, Wiwi mengajar dari pagi hingga sore
hari di sekolah, dan pada malam harinya Wiwi mengajar les private
hingga jam 10 malam. Dengan aktifitas yang sangat padat, Wiwi
selalu menjaga kebersihan tangan dengan hand sanitizer karena
menurut Wiwi kuman bisa ada dimana saja dimulai dari jabatan
tangan, memegang benda dll. Wiwi menginginkan hand sanitizer yang
mampu membunuh kuman dengan efektif dan tidak lengket ditangan.
Wiwi juga mengajarkan anaknya akan kebersihan tangan karena
kesehatan adalah hal yang utama menurutnya.
e. Insight
Konsumen menginginkan produk kesehatan pada tangan, yang mampu
membunuh kuman di tangan tanpa harus mencuci tangan dengan
sabun dan air.
4. Promise/Positioning
Hal yang dijanjikan produk Aseptic Gel ialah suatu produk hand sanitizer
yang mengandung Ethyl Alcohol 70% sehingga efektif membunuh
kuman pada tangan tanpa dibilas dan tidak lengket di tangan.
5. The Support/Reason Why
a. Dibandingkan produk kompetitor lainnya, Aseptic Gel merupakan
produk hand sanitizer dengan harga yang sangat terjangkau.
b. Aseptic Gel memiliki kandungan-kandungan bahan yang telah diuji
efektifitasnya melalui laboratorium.
61
6. Brand Character/Personality
Sincerity menunjukan sifat ketulusan, mencerminkan bagaimana brand
benar-benar menunjukan konsistensinya dalam memenuhi kebutuhan,
keinginan dan harapan dari konsumen. Sincerity terdiri dari beberapa
elemen, yaitu:
a. Family-oriented
b. Wholesome
7. Thema
Bersih dalam genggaman
8. Tagline
Pembersih tangan tanpa bilas
9. Tone and Manner Communicate
a. Gaya penyampaian pesan: Slice Of Life (Potongan kehidupan)
Pesan iklan dengan gaya Slice of life, yang menampilkan potongan
kehidupan sehari-hari. Pengaruh iklan ini agar supaya terjadi proses
peniruan prilaku dari penonton.
b. Daya tarik pesan: Kombinasi (Emosional, Rasional dan Rasa Takut)
Menggunakan pendekatan, rasional dan emosional sekaligus.
Pendekatan rasional digunakan untuk mengiklankan produk atau jasa,
sesuai logika masuk akal atau berdasarkan data yang bersifat faktual
dan pendekatan emosional berhubungan dengan status sosial dan atau
kebutuhan psikologis konsumen.
10. Mandatories
a. Gambar Produk Aseptic Gel
62
b. Logo Onemed
Konsep dan Strategi Media
1. Tinjuan Media
Menurut Tom Duncan dalam Morissan (2010) menyebutkan
bahwa:
“Perencanaan media adalah suatu proses untuk menentukan biaya
paling efektif dalam bauran media untuk mencapai sejumlah tujuan
media. Menurut definisi ini, perencanaan media merupakan upaya
untuk memaksimalkan dampak serta meminimalkan biaya.
Penyampaian pesan melalui media massa sering kali membutuhkan
biaya sangat besar, jika media yang dipilih tidak dapat
menyampaikan pesan atau tidak dapat memberikan efek maksimal,
maka uang yang dikeluarkan akan terbuang percuma.”
Untuk menentukan media yang akan digunakan untuk perusahaan
ini, media yang digunakan yaitu
a. Media Televisi
b. Media Radio
c. Media Cetak
d. Media Internet
Untuk memberikan hasil yang sesuai dengan target audience, maka
PT Intisumber Hasil Sempurna harus menentukan media utama sebagai
media yang akan dipilih. Dalam hal ini perusahaan harus memilih media
yang sesuai dengan pengeluaran perusahaan, agar keseimbangan neraca
63
perusahaan tetap terjaga. Media sendiri memiliki kekuatan dan
kelemahan yaitu:
a. Media Televisi
Dewasa ini media penyiaran yang terdiri dari televisi telah menjadi
media yang sangat penting dan dominan bagi pemasang iklan. Belanja
iklan di Indonesia pada 2005 tercatat sekitar Rp 23 triliun dan televisi
mendominasi 70% dari nilai belanja iklan tersebut. Televisi memiliki
posisi penting bagi pemasar karena media ini menyajikan banyak
program populer yang disukai banyak orang. Media ini juga menjadi
sumber informasi dan hiburan utama masyarakat. Berikut kelebihan
dan kekurangan Media Siar (Televisi):
1) Kelebihan Media Siar (Televisi)
a) Daya Jangkau Luas
Harga pesawat televisi yang murah dan jangkauan yang luas
menyebabkan banyak orang yang dapat menikmati siaran
televisi. Oleh sebab itu orang mendapatkan informasi dengan
mudah, sehingga daya jangkau siar yang luas ini memungkinkan
pemasar memperkenalkan dan mempromosikan produk barunya
secara bersamaan dalam wilayah yang luas.
b) Selektifitas dan Fleksibilitas
Televisi sering dikritik sebagai media yang tidak selektif dalam
menjangkau audiensnya, namun sebenarnya televisi dapat
menjangkau audiens tertentu karena adanya variasi komposisi
64
audiens sebagai hasil dari isi program, waktu siaran, dan
cakupan geografis siaran televisi.
c) Fokus Perhatian
Siaran iklan televisi selalu menjadi pusat perhatian audiens.
Oleh karena itu sangat baik untuk pemasar memasang iklan di
media Televisi.
d) Kreatifitas dan Efek
Televisi merupakan media iklan yang efektif karena dapat
menunjukkan cara bekerja suatu produk pada saat digunakan.
Efek dan kreatifitas iklan tersebut dapat memberikan audiens
hiburan karena menarik untuk dilihat. Iklan deterjen dapat
menunjukkan bagaimana bahan pembersihnya dapat
mengangkat kotoran yang menempel pada baju.
e) Waktu Tertentu
Suatu produk dapat diiklankan di televisi sesuai waktu-waktu
tertentu sesuai dengan target konsumen si pemasang iklan.
Karena pemasang iklan menghindari waktu-waktu tertentu pada
saat target konsumen tidak menonton.
2) Kekurangan Media Siar (Televisi)
a) Biaya Mahal
Walaupun televisi diakui sebagai media yang efisien dalam
menjangkau konsumen, tetapi biaya yang dikeluarkan untuk
memasang iklan begitu mahal. Itu karena tarif penayangan
65
dihitung berdasarkan satuan detik dan juga biaya produksi iklan
yang berkualitas.
b) Informasi Terbatas
Karena penayangan yang relatif rendah, sehingga pemasang
iklan tidak memiliki waktu untuk memberikan informasi yang
lengkap.
c) Penghindaran
Kelemahan lain dari televisi adalah kecenderungan audiens
untuk menghindar dari iklan yang ditayangkan.
d) Tempat Terbatas
Pemasang iklan tidak dapat dengan mudah memperpanjang
waktu siar iklan yang akan ditayangkannya tanpa mengorbankan
waktu penayangan program.
b. Media Siar (Radio)
Media penyiaran radio merupakan suatu media yang dicirikan oleh
program yang sangat terspesialisasi ditujukan kepada segmen
khalayak yang sempit.
1) Kelebihan Media Siar (Radio)
a) Biaya Iklan Murah
Salah satu kekuatan media siar radio adalah biaya produksi yang
murah dan dapat dilakukan secara cepat. Jika dibandingkan
dengan tarif iklan televisi lokal, tarif iklan radio kurang lebih
hanya sepertiganya.
66
b) Selektivitas dan Fleksibilitas
Kekuatan dari radio yaitu tersedianya audiens yang sangat
selektif yang muncul dari berbagai format siaran. Iklan radio
memungkinkan pemasang iklan untuk fokus pada audiens
khusus, dari kelompok demografis atau gaya hidup tertentu. Dan
radio merupakan media untuk beriklan yang paling fleksibel
dibandingkan media lain karena pemasang iklan dapat
mengajukan materi iklan hanya dalam periode beberapa menit
sebelum ditayangkan.
c) Tempat Promosi Terpadu
Radio dapat memberikan kesempatan kepada pemasang iklan
karena menyediakan peluang dalam pemasaran terpadu. Yaitu
dengan melibatkan stasiun radio dalam kegiatan promosi
penjualan dimana stasiun radio melaksanakan siaran langsung
dari lokasi penjualan dalam upaya menarik konsumen untuk
datang.
2) Kekurangan Media Siar (Radio)
a) Kreativitas Terbatas
Kelemahan radio sebagai media beriklan adalah tidak
menyediakan gambar visual. Sehingga audiens tidak dapat
melihat suatu produk.
b) Perhatian Terbatas
Kelemahan lain dari radio adalah kesulitan media untuk
mendapatkan perhatian audiens terhadap iklan. Mendengarkan
67
radio saat perjalanan menuju tempat kerja adalah waktu terbaik
tetapi tetap saja sulit karena audiens di kendaraannya telah
mengatur program sejumlah siaran pilihannya.
c) Riset Terbatas
Radio memiliki kelemahan dalam riset audiens yang terbatas,
karena stasiun radio merupakan perusahaan skala kecil dan tidak
memiliki cukup dana untuk dapat melakukan riset audiens.
d) Persaingan yang ketat
Pemasang iklan radio harus bersaing dengan berbagai iklan
untuk mendapatkan perhatian audiens. Pesaing yang lebih
menarik dan lucu dalam mengiklankan produknya lebih besar
dalam mendapatkan perhatian audiens.
c. Media Cetak
Majalah dan surat kabar telah menjadi media untuk beriklan selama
lebih dari dua abad. Selama bertahun-tahun, pada awal kelahirannya,
kedua media tersebut bahkan menjadi satu-satunya media massa yang
tersedia bagi para pemasang iklan. Surat kabar dan majalah tetap
memiliki peran penting bagi pembaca dan pemasang iklan walaupun
sekarang televisi menjadi sumber utama.
1) Keunggulan Majalah
a) Selektivitas
Salah satu keunggulan utama menggunakan majalah sebagai
media iklan adalah faktor selektivitas yaitu kemampuan media
untuk menjangkau khalayak audiens secara selektif. Jadi
68
majalah dapat memberikan solusi untuk pemasang iklan dalam
bentuk kategori dalam menentukan audiens. Misalnya majalah
khusus untuk kebugaran seiring dengan semakin banyaknya
orang tertarik menghabiskan waktu di pusat kebugaran.
b) Kualitas Reproduksi
Keunggulan yang dimiliki oleh majalah adalah kualitas
reproduksi. Kualitas menjadi faktor penting karena majalah
merupakan media visual dimana ilustrasi iklan menjadi faktor
dominan suatu iklan.
c) Kreatifitas Fleksibel
Majalah juga memiliki keunggulan dalam hal kreatifitas
penyajian iklan. Majalah menawarkan pemasang iklan
fleksibilitas besar dalam tipe, ukuran, dan penempatan materi
iklan.
d) Pelayanan
Keunggulan terakhir yang dimiliki majalah adalah pelayanan
khusus yang dapat diberikan majalah kepada pemasang iklan.
2) Kelemahan Majalah
a) Biaya
Biaya pemasangan iklan di majalah bervariasi antara satu
majalah dengan majalah lainnya bergantung pada jumlah
audiens pembaca yang dimiliki dan kemampuan majalah dalam
melakukan selektivitas pembaca.
69
b) Jangkauan dan Frekuensi terbatas
Majalah pada umumnya tidak seefektif media lain dalam hal
jangkauan dan frekuensi karena audiens memiliki tingkat
konsumsi yang tinggi terhadap majalah dengan lebih dari satu
judul majalah setiap bulannya.
c) Pemasangan Lama
Kelemahan lain dari majalah adalah proses pemuatan iklan yang
membutuhkan waktu relatif lebih lama dibandingkan media lain.
Pemasang harus melakukan pemesanan terlebih dahulu sehingga
pemasang iklan tidak mudah melakukan perubahan terhadap
materi iklan dalam hal perkembangan baru atau kondisi pasar.
3) Kelebihan Surat Kabar
a) Jangkauan Ekstensif
Keunggulan surat kabar adalah cakupan pasar atau penetrasi
pasar yang cukup luas khususnya dikawasan perkotaan dimana
tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan masyaraktnya cukup
tinggi.
b) Fleksibilitas
Keunggulan lain dari surat kabar adalah fleksibilitas yang
ditawarkannya kepada pemasang iklan. Surat kabar bersifat
fleksibel dalam hal penayangan iklan, surat kabar dapat
dipersiapkan hanya dalam waktu beberapa jam.
70
c) Penerimaan Pembaca
Kelebihan lainnya dari surat kabar yaitu sikap penerimaan
audiens yang lebih baik terhadap isi dan iklan yang disampaikan
surat kabar.
4) Kelemahan Surat Kabar
a) Kualitas produksi
Salah satu kelemahan surat kabar adalah kualitas produksi yang
relatif rendah dibandingkan media lain seperti majalah. Ini
dikarenakan penggunaan kertas koran dengan kualitas paling
rendah.
b) Waktu Hidup Singkat
Surat kabar hanya diperlukan dalam jangka waktu sehari saja.
Apabila melewati waktu tersebut sudah tidak akan berguna.
c) Persaingan
Surat kabar memiliki kelemahan dalam proses produksi cetak,
karena pemasang iklan akan dibebankan lebih mahal apabila
menggunakan iklan berwarna dibandingkan tidak berwarna.
Sehingga muncul pesaing-pesaing pemasang iklan dengan
proses produksi dengan menggunakan cetakan berwarna
dikarenakan mampu memenangkan perhatian pembaca.
d. Media Internet
Dalam sejarah teknologi komunikasi tidak ada media yang mampu
menandingi Internet dalam hal pertumbuhan jumlah penggunanya.
Internet didefinisikan sebagai suatu metode yang mendunia untuk
71
saling tukar menukar informasi dan berkomunikasi melalui komputer
yang saling terkoneksi.
1) Kelebihan Internet
a) Target Konsumen Khusus
Keuntungan menggunakan media internet adalah kemampuan
media ini secara efektif membidik target konsumen yang
spesifik atau khusus tanpa menimbulkan pemborosan media.
b) Pesan Khusus
Kemampuan Internet untuk melalukan komunikasi interaktif
memungkinkan dilakukan pemasaran personal tiap orang
dilayani secara pribadi. Hal ini meningkatkan keberhasilan
pemasaran perusahaan pada pasar industri dan konsumsi.
c) Kecepatan
Bagi masyarakat konsumen yang membutuhkan informasi
mengenai suatu perusahaan atau barang dan jasa yang
ditawarkan, Internet adalah instrument paling cepat untuk
mendapatkan informasi tersebut.
2) Kelemahan Media Internet
a) Jumlah Audiensi
Salah satu kelemahan terbesar Internet adalah tidak
tersedianya data yang akurat mengenai jumlah audiens
pengguna Internet atau jumlah orang yang berkunjung pada
situs web.
72
b) Penipuan
Saat ini Internet belum menjadi media yang sepenuhnya
aman terhadap penipuan. Di banyak negara, aturan dan
penegakan hukum dalam bertransaksi di Internet guna
melindungi konsumen belum tersedia.
c) Biaya
Walaupun biaya memasang iklan di internet lebih murah,
namun jika dibandingkan antara ongkos yang dibutuhkan
dengan jumlah audiens yang dicapai, maka biaya memasang
iklan di Internet dapat menjadi lebih mahal.
2. Strategi Media
a. Tujuan Periklanan
Tujuan yang hendak dicapai oleh Aseptic Gel yaitu:
1) Meningkatkan jumlah penjualan sebesar 30% setelah masa
kampanye iklan.
2) Meningkatkan kesadaran merek dan memperkuat keberadaan
produk Aseptic Gel sebagai pembersih tangan tanpa bilas dibenak
masyarakat.
b. Tujuan Media
Tujuan kampanye iklan Aseptic Gel dengan menjangkau 80% audiens
dengan jangka waktu 6 bulan masa kampanye. Dari bulan Juli sampai
dengan Desember 2018.
73
c. Khalayak Sasaran
Berdasarkan data statistik jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2015 mencapai 256 juta jiwa terdapat informasi sebagai berikut:
1) Demografi
a) Jenis kelamin : Pria dan Wanita
b) Usia : 18-40 Tahun
c) Pendidikan : SMA – S1
d) Pekerjaan : Karyawan
e) Penghasilan : A1 (> Rp 3.000.000,-)
A2 (Rp 2.000.000,- s/d Rp 3.000.000,-)
B (Rp 1.500.000,- s/d Rp 2.000.000,-)
C1 (Rp 1.000.000,- s/d Rp 1.500.000,-)
C2 (Rp 700.000,- s/d Rp 1.000.000,-)
2) Geografis
a) Kota : Sub Urban di DKI Jakarta
b) Keadaan Lingkungan : Perkotaan
3) Psikografi
a) Orang-orang yang mencintai kebersihan tangan.
b) Selalu membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer
dalam kegiatan sehari-hari.
c) Motivasi untuk sehat.
d) Mementingkan kesehatan.
e) Loyal terhadap produk hand sanitizer.
74
f) Melakukan pembelian rutin untuk usaha maupun konsumsi
sehari-hari
d. Seleksi Media Lini Atas dan Lini Bawah
1) Media Lini Atas
a) Media Sosial (Youtube)
Youtube adalah situs web yang menyediakan berbagai macam
video mulai dari video klip sampai film, serta video-video yang
dibuat oleh pengguna youtube sendiri (youtuber). Oleh karena
itu youtube dipilih oleh penulis sebagai media penempatan iklan
Aseptic Gel karena dengan jumlah pengguna yang kini telah
mencapai 1 milliar lebih membuat youtube menjadi salah satu
sarana yang efektif menjaring target audiens yang sering di
akses.
Spesifikasi : Letak iklan In – Stream
View 2700
Tarif : Rp. 2.250.000/3 bulan
Dana Iklan Harian : Rp. 15.000
b) Media Siar (Radio)
1) Global Radio
Program Global Radio antara lain sebagai berikut:
Tarif : Rp 1.000.000 ,-
Jam : 16.00 – 20.00 WIB
Program acara : Café Sore
Hari : Senin – Jum’at
75
Readership : 34.967
Alasan penulis memilih Global Radio sebagai media
penempatan iklan Aseptic Gel karena memiliki informasi
yang update untuk audiens Aseptic Gel.
2) V Radio FM
Program V Radio FM antara lain sebagai berikut:
Tarif : Rp 650.000 ,-
Jam : 06.00 – 10.00 WIB
Program acara : Bangun Pagi
Hari : Senin – Jum’at
Readership : 31.648
Alasan penulis memilih V Radio FM sebagai media
penempatan iklan Aseptic Gel karena sesuai dengan target
Aseptic Gel.
c) Media Cetak
Surat Harian Kompas adalah surat kabar Indonesia dengan
informasi terpercaya, akurat dan mendalam. Dengan mengusung
semboyan “Amanat Hati Nurani Rakyat“. Surat Harian Kompas
ditujukan untuk kalangan menengah ke atas sesuai dengan target
audiens Aseptic Gel. Untuk penempatan Iklan akan dipasang di
halaman regular, karena iklan dihalaman regular menciptakan
pembaca yang tinggi. Posisi iklan akan dipasang di halaman
Lifestyle yang membahas tentang informasi kesehatan yang
sesuai dengan khalayak sasaran Aseptic Gel.
76
Oplah : 530.000/hari
Tarif : Rp. 130.000
Jumlah Pembaca : 2.000.000
Ukuran : Iklan Display Ukuran 810 mmk/FC
2) Media Lini Bawah
a) Spanduk
Jumlah Cetak : 3 pcs
Ukuran : 4 x 1 m
Bahan : flexi 340 gsm
Harga : Rp 20.000/m
Total : Rp 240.000
b) X – Banner
Jumlah Cetak : 3 pcs
Ukuran : 60 x 160 cm
Bahan : Albatros
Harga : Rp 86.000
Total : Rp 258.000
c) Brosur
Jumlah Cetak : 3 Rim
Ukuran : A5 ( 14,8 x 21 cm)
Bahan : Ap 150 gsm
Harga : Rp 275.000
Total : Rp 825.000
d) Flag Chain
77
Jumlah Cetak : 6 pcs
Ukuran : 50 x 90 cm
Bahan : kain textile import
Harga : Rp 30.000
Total : Rp 90.000
e) Merchandise
Jumlah Cetak : 9 pcs
Ukuran : 5 x 5 cm
Bahan : Akrilik
Harga : Rp 15.000
Total : Rp 135.000
e. Event (Public Relation)
Membuat event “Edukasi Pentingnya Mencuci Tangan bersama
Aseptic Gel”. Event tersebut bertujuan untuk menyadarkan kepada
masyarakat umum akan pentingnya kesehatan terutama terhadap
kesehatan tangan. Event ini memperkenalkan produk Hand Sanitizer
bernama Aseptic Gel, yang mampu membersihkan kuman pada tangan
sehingga dapat membunuh kuman dengan efektif tanpa harus dibilas.
Dimana event ini dapat diikuti dengan mudah, karena acara yang
diselenggarakan di Puskesmas Umum yang dapat dihadiri oleh
Masyarakat Umum. Setelah mengikuti event ini diharapkan peserta
dapat memahami akan pentingnya kebersihan tangan. Diakhir acara
peserta akan diberikan produk Aseptic Gel secara gratis.
78
1) Anggaran Merchandise
a) Pin : 200 pcs x Rp 3.000 = Rp 180.000 x 3 periode
= Rp 540.000
b) Aseptic Gel 50 ml : 200 pcs x Rp 5.500 = Rp 1.100.000
2) Anggaran Below The Line
a) Spanduk : 3 pcs x Rp 80.000 = Rp 160.000 (uk 1 x 4 m)
b) Backdrop : 1 pcs x Rp 30.000 = Rp 180.000 (uk 3 x 2 m)
c) X – Banner : 3 pcs x Rp 86.000 = Rp 258.000
d) Brosur : 3 rim x Rp 275.000 = Rp 825.000 (uk 14,8x21 cm)
e) Flag Chain : 6 pcs x Rp 30.000 = Rp 90.000
f) Goodie Bag : 200 pcs x Rp 6.000 = Rp 1.200.000
g) Undangan Event : 10 pcs x Rp 6000 = Rp 60.000
Total = Rp 4.605.000
Total keseluruhan event “Edukasi Mencuci Tangan bersama
Aseptic Gel” adalah Rp 4.605.000 selama 3 periode (Juli sampai
Desember 2018).
3. Penjadwalan dan Taktik Media
a. Penjadwalan Media
Penjadwalan media yang akan digunakan yaitu menggunakan metode
Pulsing. Pada strategi ini, suatu iklan muncul di media massa secara
teratur namun pada periode tertentu frekuensi iklan meningkat secara
signifikan.
79
b. Media Lini Atas
1) Iklan TVC Youtube
Taktik yang digunakan pulsing yaitu menjadwalkan iklan di
Youtube selama 6 bulan pada bulan Mei-Oktober 2018 dengan
view 5.400 sesuai target audiens Aseptic Gel. Penggunaan dan
penempatan iklan dimedia secara terperinci. Langkah pertama
sebelum mengiklankan jasa via youtube, perusahaan wajib
memiliki akun di google terlebih dahulu. Setelah itu, buka website
Google AdWords, maka akun perusahaan akan otomatis terhubung
langsung oleh google AdWords. Setelah masuk ke google AdWords
lalu video di upload, kita wajib meng-upload video berukuran
1280 x 720 pixel dan mengisi form yang tertera dari mulai judul,
thumbnails (tampilan depan video) dan isi keterangan dari iklan
yang di upload, lalu setelah selesai semuanya, video iklan langsung
di publish. Selanjutnya pilih kolom untuk mengirim video iklan ke
saluran Youtube dan proses selanjutnya adalah memutuskan jumlah
anggaran untuk biaya tampilan CPV (Cost Per Viewers). Setelah
proses penganggaran selesai video iklan akan tampil sesuai dengan
anggaran harian yang disepakati. Iklan pada youtube akan muncul
sebelum video yang viewers lihat itu dimulai. Pamasangan iklan
atau kampanye akan dilakukan selama 6 bulan dimulai dari bulan
Mei - Oktober.
Harga anggaran perhari Rp 15.000
Harga selama masa kampanye Rp 4.500.000
80
2) Media Siar (Radio)
a) Global Radio
Program Global Radio antara lain sebagai berikut:
Jadwal : Senin – Jum’at
Tarif : Rp 1.000.000 ,-
Jam : 16.00 – 20.00 WIB
Audiens 175000
Taktik yang akan digunakan yaitu Impulse menjadwalkan iklan
di radio Global Radio di awal kampanye. Penulis membuat
durasi iklan radio 43” dimana durasi informasi yang standar
untuk di tangkap oleh target audiens. Penulis memilih waktu
“Prime Time“ karena di saat seperti itu biasanya keluarga
sedang berkumpul atau saat perjalanan pulang kerja yang
membutuhkan kondisi yang tenang dan memberikan informasi
yang di butuhkan oleh audiens.
b) V Radio FM
Program V Radio FM antara lain sebagai berikut:
Jadwal : Senin – Jum’at
Tarif : Rp 650.000 ,-
Jam : 06.00 – 10.00 WIB
Audiens 165000
Taktik yang akan digunakan yaitu Impulse menjadwalkan iklan
di radio V Radio di awal kampanye. Penulis memilih waktu
81
“Reguler“ berfungsi menjadi reminder atau mengingat kembali
akan informasi yang disampaikan oleh iklan tersebut.
3) Media Surat Kabar
Harian Kompas
Oplah : 530.000
Tarif : Rp. 203.000
Jumlah Pembaca : 2.000.000
Ukuran : Iklan Display Ukuran 810mmk/FC
CPM = Tarif Iklan x1000
Jumlah pembaca
= 203.000 x1000 = 101.500
2.000.000
Rating = Jumlah pembaca x 100
Jumlah target audiens
= 2.000.000 x 100 = 60%
530.000
Taktik media yang digunakan yaitu continuous, menjadwalkan
iklan surat kabar 2 kali dalam 1 bulan di minggu pertama dan
minggu ke kedua selama tiga bulan, alasan menetapkan iklan pada
hari minggu karena audiens lebih banyak menghabiskan waktu
dirumah dan lebih efektif membaca koran. Harian Kompas dipilih
karena sesuai dengan target audiens yang up to date.
82
c. Media Lini Bawah
Nama Event : Sehat dimulai dari tangan Bersama Aseptic Gel
Tema Event : Edukasi Pentingnya Kebersihan Tangan bersama
Aseptic Gel
Konsep Kegiatan : Dalam event yang akan di lakukan penulis akan
mengundang pakar kesehatan yaitu Dr. Jimmy
Hartanto selaku CEO dari brand Onemed, untuk
mengedukasi kepada masyarakat bahwa kesehatan
tangan sangat penting bagi tubuh. Untuk itu pakar
kesehatan akan memberi penjelasan tentang
pentingnya kesehatan tangan, manfaat yang akan
didapat serta mengedukasi cara mencuci tangan
yang baik dan benar. Dalam hal ini terbagi 2 tempat
dalam event antara lain venue pertama memberikan
informasi tentang pentingnya kesehatan tangan dan
edukasi cara membersihkan tangan melalui simulasi
penggunaan produk Aseptic Gel secara baik dan
benar. Peserta akan mendapatkan merchandise
sebagai bukti perhatian Aseptic Gel untuk kesehatan
tangan. Dan stand kedua merupakan tempat
penjualan produk-produk Aseptic Gel, dimana
terdapat berbagai jenis ukuran.
Tujuan Event : Menarik minat peserta event untuk membeli
produk Aseptic Gel, serta memberikan informasi
83
tentang cara atau teknik mencuci tangan yang baik
dan benar.
Jumlah Audiens : 50 peserta
Waktu : 09.00 s/d 11.00
Tanggal : 12 Mei 2018, 7 Juli 2018, 25 Agustus 2018, 1
September 2018, 6 Oktober 2018
Lokasi : RS. Cipto Mangun Kusumo Menteng Jakarta Pusat,
RS. Islam Pondok Kopi - Jakarta Timur, RS. Jantung
Harapan Kita, RS. Siloam Semanggi Jakarta Selatan,
RS. Mitra Kelapa Gading Jakarta Utara
Tabel III.4 Biaya Event
No Item Ukuran Jumlah Biaya (Rp)
Disc Net (Rp)
1 Roll Up Banner 60x160 cm 3 pcs 235.000 705.000
2 Backdrop 3x2 m 2 pcs 180.000 0 360.000
3 Spanduk 4x1 m 3 pcs 80.000 0 240.000
4 Poster 29,7x42 cm 3 pcs 10.000 30.000
5 Goodie Bag 25x35 cm 50 pcs 6.000 0 300.000
6 Flag Chain 60x80 cm 6 pcs 150.000 0 900.000
7 Brosur 14,8x21 cm 3 rim 275.000 825.000
8 Pin 5,8x5,8 cm 50 pcs 3.000 0 150.000
9 Mug 20x8 cm 50 pcs 15.000 0 750.000
10 Sewa Kursi 50 8.000 0 400.000
11 Sewa Sound System 1 paket 1.000.000 0 1.000.000
12 Sewa Proyektor +
Screen
1 paket 1.200.000 0 1.200.000
12 Dokumentasi 1 1.000.000 0 1.000.000
14 Pembicara 1 1.000.000 0 1.000.000
15 MC 1 500.000 0 500.000
16 Konsumsi 50 pcs 20.000 0 20.000
17 Event Desk 1 pcs 1.100.000 0 1.100.000
18 Nikon d3100 1 pcs 4.500.000 0 4.500.000
Total 15.960.000 (Sumber: Hasil Perhitungan)
Tabel III.5 Biaya Media Internet
Jakarta,17 Juli 2018
Dipersiapkan oleh
Indra
Disetujukan oleh
A Ciptono Kadi
84
d. T
abel B
iaya M
edia
Tabel III.6 Biaya Media Iklan Radio
Jakarta,23 Juli 2018 Disetujukan oleh
Dipersiapkan oleh
Indra
A Ciptono Kadi
85
Tabel III.7 Biaya Media Iklan Kompas
Jakarta,23 Juli 2018
Disetujukan oleh
Dipersiapkan oleh
Indra A. Ciptono Kadi
86
87
Tabel III.8 Anggaran Keseluruhan Media
(Sumber: Hasil Perhitungan)
Eksekusi Perancangan Karya
Pertimbangan Pemilihan Karya
Alasan dari klien memilih iklan berjudul ribet cuci tangan, karena klien
setuju dengan konsep yang menceritakan tentang kebersihan tangan yang
diberikan Aseptic Gel. Klien juga memilih media internet yaitu youtube, karena
klien sadar bahwa alat kebersihan tangan yang diproduksi oleh Onemed ini
bersifat umum dan memiliki ketentuan serta syarat jika ingin menggunakan
Aseptic Gel. Klien juga setuju bila melakukan sedikit promosi melalui media
cetak yaitu di harian kompas, karena hasil kuisioner menunjukan bahwa koran
kompas memiliki pembaca atau audiens yang paling banyak. Iklan yang
digunakan di harian kompas ini berupa iklan display, alasan memilih iklan display
88
di koran dikarenakan iklan display 70% berupa gambar dan 30% berupa tulisan
informasi, hal ini dipilih karena klien ingin memberitahukan ke target customer
lewat gambar visual iklan display bahwa Aseptic Gel baik untuk kebersihan
tangan.
Karya Iklan Sesuai Pilihan Klien
1. Karya Iklan Youtube
a. Storyline Aseptic Gel
Iklan Aseptic Gel ini bercerita dan menampilkan slice of life dari
kegiatan yang biasa dilakukan oleh tangan kita. Semua adegan yang
ditampilkan tersebut memberitahukan bahwa semua benda yang
disentuh oleh tangan kita merupakan sarang kuman yang dapat
membuat tubuh kita terserang penyakit. Setelah adegan tersebut
barulah iklan memperkenalkan produk Aseptic Gel, dan menjelaskan
bahwa Aseptic Gel merupakan pembersih tangan tanpa bilas yang
mampu membunuh kuman pada tangan yang dapat digunakan
kapanpun dan dimanapun. “Dalam iklan Aseptic Gel ini pada tahap
editing akan ditambahkan Narasi, VFX (tansisi) dan SFX yang
disesuaikan pada tiap scenenya”
b. Storyboard Aseptic Gel
STORYBOARD TVC
CLIENT NAME : PT INTISUMBER HASIL SEMPURNA / ONEMED
PRODUCT : ASEPTIC GEL
TITLE : RIBET CUCI TANGAN
DURATION : 43 Sec
TEAM PRODUCTION :
- PUDI LAWAJEKA
- RIZKYANA SAFITRI (SCRIPT WRITER & PRODUCER)
89
- INDRA
- TB AUFIANSYAH ADINATA (ART DIRECTOR & EDITOR)
SCENE : 1 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan memegang pinggiran tangga
SCENE : 2 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Mencuci tangan
SOUND : Suara air dan tangan yang
sedang di cuci
SCENE : 3 SHOT: 1 TIME :3 sec
ACTION :
Kamera : Long Shoot
Dua wanita bertemu
SCENE : 3 SHOT: 2 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan bersalaman
90
SCENE : 4 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Mencuci tangan
SOUND : Suara air dan tangan yang
sedang di cuci
SCENE : 5 SHOT: 1 TIME : 4s sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan membalik halaman buku
SCENE : 6 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Mencuci tangan
SOUND : Suara air dan tangan yang
sedang di cuci
SCENE : 7 SHOT: 1 TIME : 4 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan memegang handphone
91
SCENE : 8 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Mencuci tangan
SOUND : Suara air dan tangan yang
sedang di cuci
SCENE : 9 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Dua Wanita sedang berbincang
SCENE : 9 SHOT: 2 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan memasukan makanan ke
mulut
SCENE : 10 SHOT: 1 TIME : 3 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Merewind kembali setiap adegan
yang telah di tampilkan secara cepat
DIALOGUE :
Announcer : “Ribet, harus bolak-
balik cuci tangan terus?”
92
SCENE : 11 SHOT: 1 TIME : 4 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
DIALOGUE :
Announcer :“Aseptic Gel”
SCENE : 11 SHOT: 2 TIME :1 sec ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan kanan sedang menuangkan
Aseptic Gel ke telapak tangan kiri
DIALOGUE :
Announcer :
“Pembersih tangan tanpa bilas”
SCENE : 11 SHOT: 3 TIME : 1 sec
ACTION :
Kamera : Extreme Close Up
Gel keluar dari tutup butol Aseptic
Gel
DIALOGUE :
Announcer :
“yang efektif”
SCENE : 12 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Kuman tertembak dan hilang
SFX : Suara Tembakan
DIALOGUE :
Announcer :
“membunuh kuman”
93
Produk by :
SCENE : 13 SHOT: 1 TIME :2 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Mengusap kedua tangan dengan
Aseptic Gel
DIALOGUE :
Announcer :
“pada tangan”
SCENE : 14 SHOT: 1 TIME :2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan yang memegang uang
DIALOGUE :
Announcer :
“sehat dimulai dari tangan”
SCENE : 15 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Produk Aseptic Gel
DIALOGUE :
Announcer :
“Kapanpun dan dimanapun
SCENE : 16 SHOT: 1 TIME : 1 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Produk Aseptic Gel
Gambar III.4 Storyboard TVC (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
94
2. Backdrop
3. Brosur
Gambar III.5 Backdrop (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
Gambar III.6 Brosur (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
95
4. Goodie Bag
5. Mug
6. Pin
Gambar III.7 Googie Bag (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
Gambar III.8 Mug (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
Gambar III.9 Pin (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
96
7. Instagram
8. Print Ad
Gambar III.10 Instagram (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
Versi 1 Versi II
Gambar III.11 Print Ad (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
97
9. Roll Up Banner
Gambar III.12 Roll Up Banner (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
10. Spanduk
Gambar III.13 Spanduk (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
Justifikasi Strategi dan Media
Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Account Executive (AE)
Account Executive menghubungi PT. Intisumber Hasil Sempurna untuk
menawarkan kerjasama dalam pembuatan iklan atau membuat strategi. Setelah
membuat kesepakatan, AE mulai membuat draft wawancara untuk
mengumpulkan data perusahaan. Selanjutnya membuat janji kepada Owner
98
Onemed yang merupakan brand dari PT. Intisumber Hasil Sempurna. AE
memulai briefing untuk mendapatkan client brief. Setelah mendapatkan approaval
client brief, AE mendatangi Tim Kreatif dan Tim Media untuk briefing membuat
creative brief dan media brief. Setelah tersusun creative brief dan media brief,
kemudian AE mempresentasikan ke klien. Jika ada yang direvisi maka AE harus
mempresentasikannya kembali setelah dilakukannya revisi hingga mendapat
persetujuan dari klien. Kemudian, setelah mendapat persetujuan dari klien. AE
menyuruh Tim Kreatif untuk memproduksi karya iklan yang sudah disetujui oleh
klien. Setelah proses produksi selesai, AE kembali mempresentasikan kembali
hasil karya yang telah diproduksi.
Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Copywriter (CW)
Sebagai penulis naskah, Copywriter bertugas untuk menciptakan pesan-
pesan kreatif dalam bentuk kata-kata ataupun kalimat yang sesuai dengan
visualisasi yang digunakan dalam iklan. Adapun proses kerja dari copywriter:
1. Pra Produksi
Setelah mendapatkan data dari Account Executive berupa creative brief,
kemudian Copywriter menganalisa data creative brief tersebut. Bersama
dengan Art Director melakukan brainstorming untuk menentukan secara
strategis pesan seperti apa yang efektif untuk mendapatkan target publik yang
diinginkan dan menentukan ide dan konsep visual untuk dikemukakan dalam
iklan yang akan dibuat dari masing-masing media. Setelah tim kreatif yaitu
copywriter dan art director menemukan ide dan konsep dari iklan, lalu
dipresentasikan kepada klien dan dalam proses ini tim kreatif menjelaskan ide
dan konsep visual iklan yang akan dibuat. Setelah melakukan presentasi
99
kepada klien maka tim menunggu hasil persetujuan dari klien, setelah disetujui
maka akan dilakukan tahap selanjutnya yaitu tahap produksi.
2. Produksi
Dalam proses produksi copywriting menentukan dan membuat anatomi naskah
iklan yang akan di produksi. Adapun uraian mengenai anatomi naskah iklan:
a. Iklan cetak versi kuman
Headline : Tepat sasaran membersihkan tangan, membunuh kuman
Baseline : Tagline dan logo
Visual : Menampilkan sebuah gambar tangan disisipkan dengan
simbol “target” dan “kuman” dalam bentuk ilustrasi digital,
yang memberi informasi bahwa produk Aseptic Gel mampu
membersihkan tangan dan membunuh kuman, tepat pada
sasaran.
` Gambar III.14 Iklan Cetak Versi Kuman
(Sumber: Hasil Perancangan Karya)
b. Iklan cetak versi aktifitas tangan
Headline : Apapun aktifitas tangan kamu, bersihkan selalu dengan
Aseptic Gel
Baseline : Tagline dan logo
100
Visual : Menampilkan sebuah ilustrasi visual berbentuk tangan, yang
disusun oleh benda atau elemen-elemen yang sering kita
jumpai, dengan maksud tujuan iklan cetak ini memberi
informasi bahwa benda tersebut seringkali berhubungan
langsung dengan tangan manusia. Benda atau elemen-elemen
tersebut seringkali juga dapat menyebabkan tangan kotor atau
terkena kuman.
Gambar III.15 Iklan Cetak Versi Aktifitas Tangan (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
Dalam proses produksi iklan youtube, copywriter ikut dalam proses shooting
untuk memberikan arahan naskah yang telah dibuat pada setiap scene dalam
pengambilan video. Adapun uraian mengenai naskah iklan TVC atau youtube
yang telah dibuat:
a. Storyline
Iklan Aseptic Gel ini menceritakan dan menampilkan slice of life dari
kegiatan yang bisa dilakukan oleh tangan. Semua adegan yang ditampilkan
tersebut memberitahukan bahwa semua benda yang disentuh oleh tangan
kita merupakan sarang kuman yang dapat membuat tubuh kita terserang
101
penyakit. Setelah adegan tersebut barulah iklan memperkenalkan produk
Aseptic Gel, dan menjelaskan bahwa Aseptic Gel merupakan pembersih
tangan tanpa bilas yang mampu membunuh kuman pada tangan yang dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun. “Dalam iklan Aseptic Gel ini pada
tahap editing akan ditambahkan Narasi, VFX (tansisi) dan SFX yang
disesuaikan pada tiap scenenya”
b. Naskah Iklan Youtube
Video Scene 1 : Tangan memegang pegangan tangga
Video Scene 2 : Mencuci tangan
Sound : Suara air
Video Scene 3 : Dua orang wanita bertemu kemudian bersalaman
Video Scene 4 : Mencuci tangan
Sound : Suara air
Video Scene 5 : Tangan membalik buku yang sedang dibaca
Video Scene 6 : Mencuci tangan
Sound : Suara air
Video Scene 7 : Tangan memegang handphone
Video Scene 8 : Mencuci tangan
Sound : Suara air
Video Scene 9 : Dua wanita sedang berbincang dan memakan makanan
Video Scene 10 : Mengulang kembali adegan per adegan secara cepat
VO : “Ribet, harus bolak balik cucitangan terus?”
102
Video Scene 11 : Menunjukan produk Aseptic Gel. Tangan kanan sedang
menuangkan Aseptic Gel ke telapak tangan kiri. Gel keluar dari tutup botol
Aseptic Gel.
VO : “Aseptic Gel. Pembersih tangan tanpa bilas yang efektif”
Video Scene 12 : Kuman tertembak dan hilang
SFX : Suara Tembakan
VO : “Membunuh kuman”
Video Scene 13 : Mengusap kedua tangan dengan Aseptic Gel
VO : “Pada tangan”
Video Scene 14 : Tangan yang memegang uang
VO : “Sehat dimulai dari tangan”
Video Scene 15 : Produk Aseptic Gel
VO : “Kapanpun dan dimanapun”
Video Scene 16 : Logo Onemed
c. Naskah Radio Versi Sehat Dimulai Dari Tangan
Annauncer : Banyak hal yang dilakukan oleh tangan kita, Kuman
menumpuk dari setiap benda yang kita sentuh.
Annauncer : Saat kita bermain game.
(SFX : Tangan bermain stik ps)
Annauncer : Mengetik.
(SFX : Tangan mengetik)
Annauncer : Memegang uang.
(SFX : Tangan memegang uang)
Annauncer : Membaca buku.
103
(SFX : Mengganti halaman buku)
Annauncer : Membuka pintu.
(SFX : Suara gagang pintu di putar dan suara pintu terbuka)
Annauncer : Memegang handphone.
(SFX : Tangan yang menekan tombol handphone)
Annauncer : Kuman penyakit dapat menyerang tubuh kita, mulai dari
tangan. Aseptic Gel, pembersih tangan tanpa bilas, yang
mampu membunuh kuman, kapanpun dan dimanapun.
Gunakanlah Aseptic Gel, sebagai pengganti sabun tangan.
Sehat, dimulai dari tangan, kapanpun dan dimanapun.
Music In – Music Out
d. Naskah Radio Versi Takut Kuman
(SFX : Suasana di dalam kantor)
Jeno : Fit, ayo kita makan siang dulu
Fitri : Iya, sebentar.
(SFX Ketikkan )
(SFX : Keramaian di kantin kantor)
(SFX Suara memakai sarung tangan plastik)
Jeno : Heh, lu ngapain pake sarung tangan plastik segala.
Fitri : Ini tuh, namanya menjaga kesehatan tangan dari kuman,
apalagi mau makan kaya gini. Nih, lu juga pake.
Jeno : Alah, kebersihan apaan. Repot iya, makan pake sarung
tangan kaya gitu. Gue mah pake ini ni, Aseptic Gel,
104
pembersih tangan tanpa bilas, yang mampu membunuh
kuman. Kaga pake repot kaya lu.
Fitri : Waah (kagum), mau dong gue.
(SFX Membuka sarung tangan plastik)
Jeno : Nih, ambil aja buat lu. Aseptic Gel murah ko, gue punya
stok banyak di rumah.
Fitri : Wah, makasih ya.
ANN : Aseptic Gel, Pembersih tangan tanpa bilas, kapanpun dan
dimanapun.
Music In – Music Out
3. Pasca Produksi
Dalam pasca produksi iklan, Copywriter sebagai penulis naskah menjelaskan
hal-hal tertentu yang tidak dimengerti oleh editor seperti voice over yang akan
digunakan dalam setiap scene dalam video dan headline yang digunakan dalam
iklan media cetak. Adapun justifikasi strategi iklan dari Copywriter sebagai
berikut:
Untuk meningkatkan brand awareness pada produk Aseptic Gel sebagai
produk pembersih tangan yang higienis dan praktis agar lebih dikenal oleh
customer baru atau calon customer. Pada iklan youtube dengan tema versi
“ribet cuci tangan” ini memberi informasi kepada target customer bahwa
produk Aseptic Gel adalah produk pembersih tangan tanpa bilas yang mudah
dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa harus mencuci tangan dengan air.
Pada iklan radio akan di tampilkan di radio-radio yang paling sering
didengarkan masyarakat. Iklan radio ini tidak jauh berbeda dengan iklan
105
youtube yng memberikan informasi tentang kegunaan Aseptic Gel dalam
kehidupan sehari-hari. Iklan media cetak akan ditampilkan di Koran Kompas
merupakan iklan yang tidak hanya berisi kata-kata melainkan juga dengan
gambar, foto ataupun bentuk grafis lainnya dan 70% iklan media cetak adalah
gambar dan 30% tulisan. Bertujuan untuk memberikan informasi tentang
kegunaan dan manfaat produk Aseptic Gel.
Proses Kerja dan Justifikasi Strategi Kreatif Art Director (AD)
Art Director adalah seorang yang bertanggung jawab dengan semua hal
yang berkenaan dengan artistik, visual dan non verbal. Di dalam dunia periklanan
peran art director sangat menentukan keberhasilan sebuah iklan, maka seorang
art director harus menguasai aspek dan elemen audio maupun visual untuk
menerjemahkan mood, konsep dan pesan dengan baik. Berikut proses kerja dan
justifikasi strategi kreatif art director:
1. Pra Produksi
Art Director mengkoordinasikan kepada klien terkait atas petunjuk Account
Executive tentang terbuatnya client brief, baik secara langsung maupun tidak
langsung melihat permintaan klien terhadap perusahaan. Adapun koordinasi
yang diberikan dalam kinerja untuk menjalankan client brief dan creative brief,
secara hasil meeting team internal maupun pemikirannya secara mandiri. dalam
proses menemukan sebuah konsep seorang Art Director berkerja sama dengan
Copywriter dengan melakukan brainstorming untuk menentukan ide dan
konsep visual yang dapat dituangkan dalam media iklan. Art Director mampu
menciptakan sebuah ide kreatif tertentu, menyelesaikannya menjadi hasil karya
106
yang komunikatif dengan eksekusi yang maksimal sesuai dengan target
audiens.
2. Produksi
Dalam proses produksi AD dapat menentukan layout, font, pewarnaan, dan tata
letak yang akan digunakan dalam sebuah iklan display koran dalam proses
tersebut art director menggunakan sebuah sofware Adobe dan serta material
gambar hasil dari pemotretan. Berikut konsep display iklan cetak yang di buat:
a. Iklan Display Versi 1 dan 2
Tujuan Art Director membuat karya iklan display adalah salah satu
treatment meningkatkan marketing dalam hal komunikasi visual. Di dalam
iklan display yang baik seorang art director harus bisa memvisualkan pesan
yang ingin di sampaikan serta memahami elemen-elemen yang ada pada
layout iklan display. Yang termasuk dalam kelompok elemen layout dibagi
menjadi 3 yaitu element teks, element visual dan Invisible elements
1) Konsep Iklan Display Versi Kuman
Gambar III.16 Iklan Display Versi Kuman (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
107
Mengusung tema dimulai dari tangan dengan tujuan mengajak
masyarakat peduli akan kebersihan tangan.
a) Penjelasan gambar di iklan display
Menampilkan sebuah gambar tangan disisipkan dengan simbol
“target” dan “kuman” dalam bentuk ilustrasi digital, yang memberi
informasi bahwa produk Aseptic Gel mampu membersihkan tangan
dan membunuh kuman, tepat pada sasaran.
b) Jenis layout yang digunakan
Mondrian mengacu pada bentuk kotak, horizontal dan vertikal, namun
pada desain ini kami menggunakan bentuk vertikal. Pada jenis ini
setiap bidang akan sejajar dengan ruang presentasi yang berisi konten
informasi dan gambar untuk membentuk komposisi yang konseptual.
c) Penempatan visualisasi media cetak
1) Logo dan tagline
Diletakkan di bagian sudut atas kiri pada Tagline dan sudut kanan
bawah pada Logo Perusahaan, bertujuan agar porsi layout
seimbang.
2) Headline
Ditempatkan dekat dengan produk dan objek visual tangan, agar
memberi informasi yang berkesinambungan.
3) Font
Jenis huruf Bebas Neue memberikan kesan prima, dan minimalis.
Biasanya digunakan pada desain poster, banner, dan konten semi
formal.
108
2) Konsep Iklan Display Versi Aktifitas Tangan
Gambar III.17 Iklan Display Versi Aktifitas Tangan (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
Mengusung tema elemen atau benda-benda yang berhubungan langsung
dengan tangan.
a) Penjelasan gambar iklan display
Menampilkan sebuah ilustrasi visual berbentuk tangan, yang disusun
oleh benda atau elemen-elemen yang sering kita jumpai, dengan
maksud tujuan iklan cetak ini memberi informasi bahwa benda
tersebut seringkali berhubungan langsung dengan tangan manusia.
Benda atau elemen-elemen tersebut seringkali juga dapat
menyebabkan tangan kotor atau terkena kuman.
b) Jenis layout yang digunakan
Mondrian mengacu pada bentuk kotak, horizontal dan vertikal, namun
pada desain ini kami menggunakan bentuk vertikal. Pada jenis ini
setiap bidang akan sejajar dengan ruang presentasi yang berisi konten
informasi dan gambar untuk membentuk komposisi yang konseptual.
109
c) Warna biru
Karena warna biru muda menjelaskan sifat stabil, kecerdasan, dan rasa
percaya diri di dalam sebuah perusahaan, terutama perusahaan yang
bergerak di bidang alat kesehatan.
d) Penempatan visualisasi media cetak
1) Logo dan Tagline
Logo perusahaan diletakkan pada bagian sudut kanan atas dan
Tagline diletakkan pada bagian sudut kiri atas.
2) Headline
Diletakkan pada posisi central di bawah ilustrasi visual tangan,
untuk memberi informasi secara jelas apa maksud dari ilustrasi
tangan tersebut.
3) Font
Jenis huruf Bebas Neue memberikan kesan prima, dan minimalis.
Biasanya digunakan pada desain poster, banner, dan konten semi
formal. Dalam proses shooting untuk membuat iklan youtube ,Art
Director mengatur setting lokasi, memberikan arahan untuk angle
dan kompisisi yang akan diambil, dan memberikan arahan kepada
talent agar sesuai dengan storyboard. Adapun produksi iklan
youtube yang dibuat yaitu mulai dari konsep dan tema.
b. Karya Iklan YouTube
1) Storyline Aseptic Gel
Iklan Aseptic Gel ini bercerita dan menampilkan slice of life dari kegiatan
yang biasa dilakukan oleh tangan. Semua adegan yang ditampilkan
110
tersebut memberitahukan bahwa semua benda yang disentuh oleh tangan
kita merupakan sarang kuman yang dapat membuat tubuh kita terserang
penyakit. Setelah adegan tersebut barulah iklan memperkenalkan produk
Aseptic Gel, dan menjelaskan bahwa Aseptic Gel merupakan pembersih
tangan tanpa bilas yang mampu membunuh pada tangan yang dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun. “Dalam iklan Aseptic Gel ini pada
tahap editing akan ditambahkan Narasi, VFX (tansisi) dan SFX yang
disesuaikan pada tiap scenenya”
2) Storyboard Aseptic Gel
STORYBOARD TVC
CLIENT NAME : PT INTISUMBER HASIL SEMPURNA / ONEMED
PRODUCT : ASEPTIC GEL
TITLE : RIBET CUCI TANGAN
DURATION : 43 Sec
TEAM PRODUCTION :
- PUDI LAWAJEKA
- RIZKYANA SAFITRI (SCRIPT WRITER & PRODUCER)
- INDRA
- TB AUFIANSYAH ADINATA (ART DIRECTOR & EDITOR)
TALENT :
- NOBELLA YOCHA PICESIA
- DIANA EFRILIA
SOFTWARE TOOLS : ADOBE PREMIERE CC PRO 2017
SCENE : 1 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan memegang pinggiran tangga
111
SCENE : 2 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Mencuci tangan
SOUND : Suara air dan tangan yang
sedang di cuci
SCENE : 3 SHOT: 1 TIME :3 sec
ACTION :
Kamera : Long Shoot
Dua wanita bertemu
SCENE : 3 SHOT: 2 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan bersalaman
SCENE : 4 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Mencuci tangan
SOUND : Suara air dan tangan yang
sedang di cuci
112
SCENE : 5 SHOT: 1 TIME : 4s sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan membalik halaman buku
SCENE : 6 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Mencuci tangan
SOUND : Suara air dan tangan yang
sedang di cuci
SCENE : 7 SHOT: 1 TIME : 4 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan memegang handphone
SCENE : 8 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Mencuci tangan
SOUND : Suara air dan tangan yang
sedang di cuci
113
SCENE : 9 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Dua Wanita sedang berbincang
SCENE : 9 SHOT: 2 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan memasukan makanan ke
mulut
SCENE : 10 SHOT: 1 TIME : 3 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Merewind kembali setiap adegan
yang telah di tampilkan secara cepat
DIALOGUE :
Announcer : “Ribet, harus bolak-
balik cuci tangan terus?”
SCENE : 11 SHOT: 1 TIME : 4 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
DIALOGUE :
Announcer :“Aseptic Gel”
114
SCENE : 11 SHOT: 2 TIME :1 sec ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan kanan sedang menuangkan
Aseptic Gel ke telapak tangan kiri
DIALOGUE :
Announcer :
“Pembersih tangan tanpa bilas”
SCENE : 11 SHOT: 3 TIME : 1 sec
ACTION :
Kamera : Extreme Close Up
Gel keluar dari tutup butol Aseptic
Gel
DIALOGUE :
Announcer :
“yang efektif”
SCENE : 12 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Kuman tertembak dan hilang
SFX : Suara Tembakan
DIALOGUE :
Announcer :
“membunuh kuman”
SCENE : 13 SHOT: 1 TIME :2 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Mengusap kedua tangan dengan
Aseptic Gel
DIALOGUE :
Announcer :
“pada tangan”
115
Produk by :
SCENE : 14 SHOT: 1 TIME :2 sec
ACTION :
Kamera : Close Up
Tangan yang memegang uang
DIALOGUE :
Announcer :
“sehat dimulai dari tangan”
SCENE : 15 SHOT: 1 TIME : 2 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Produk Aseptic Gel
DIALOGUE :
Announcer :
“Kapanpun dan dimanapun
SCENE : 16 SHOT: 1 TIME : 1 sec
ACTION :
Kamera : Medium Shoot
Logo Onemed
3. Pasca Produksi
Gambar III.18 Storyboard TVC (Sumber: Hasil Perancangan Karya)
Dalam proses pasca produksi Art Director berkerja sama dengan media plan
untuk budget dan penempatan media iklan dan bertanggung jawab membuat
laporan secara berskala baik secara lisan maupun tulisan terhadap proses
pembuatan karya dan berwenang memberikan komentar dan masukan terhadap
karya kepada hasil kerja bersama copywriter dan tim kreatif untuk evaluasi
116
hasil karya, sebagai memaksimalkan pesan isi karya dan kualitas karya.
Berkewajiban dan bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
deadline yang berlaku dengan hasil yang maksimal.
Proses kerja dan justifikasi strategi kreatif Media Planner (MP)
Briefing dengan AE seputar advertising problem, media budget, target
audiens. Melakukan survey media habbit untuk mengetahui target audiens, isi
kuisioner berupa pertanyaan seputar media yang sering diakses, program acara
yang disukai dan waktu menggunakan media. Menganalisis hasil survey media
habbit, dari hasil analisa maka akan didapat media yang sering diakses,
kemungkinan nantinya akan dijadikan media beriklan. Setelah mengetahui
masing-masing kelemahan dan kelebihan media, selanjutnya menyusun strategi
media berdasarkan profil media dan profil target audiens yaitu berupa pemilihan
media beriklan yang tepat. Setelah menentukan media yang akan digunakan untuk
beriklan maka tahap selanjutnya adalah menetapkan anggaran beriklan,
berdasarkan analisa jangkauan target audiens dan anggaran beriklan yang dimiliki
perusahaan. Setelah menentukan anggaran beriklan maka tahap selanjutnya adalah
membuat penjadwalan dan taktik media selama 3 bulan. Penayangan iklan bersifat
terus-menerus muncul setiap hari dimedia iklan yang dipilih. Tetapi akan ada
beberapa waktu tanpa iklan agar menghindari kejenuhan dari target audiens
karena terlalu sering melihat iklan.
117
Time Table dan Anggaran
Time Table
Time table dibagi kedalam tiga periode yaitu Pra Produksi, Produksi dan
Pasca Produksi. Masing-masing periode akan dijelaskan pada tabel dibawah ini:
1. Time Table Pra Produksi
Time table pra produksi merupakan kegiatan-kegiatan awal yang dilakukan
sebelum pembuatan karya iklan. Kegiatan-kegiatan tersebut dibagi kedalam
beberapa waktu.
Tabel III.9 Time Table Pra Produksi
No
Pra
Pro
du
ksi
Kegiatan April-Mei
III IV I II
1 Bertemu Klien
2 Membuat Client Brief
3 Membuat Creative Brief
4 Membuat Storyboard dan Storyline
5 Presentasi ke klien tentang konsep
6 Revisi
7 Approval konsep
(Sumber: Hasil Pengumpulan Data)
2. Time Table Produksi
Time table produksi merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat
pembuatan karya iklan. Kegiatan-kegiatan tersebut dibagi kedalam beberapa
waktu.
Tabel III.10 Time Table Produksi
No
Pro
du
ksi
Kegiatan Mei-Juni
III IV I IV
1 Casting Pemain
2 Pemilihan Tempat
3 Mengatur Crew dan Pemain
4 Pengambilan Gambar
5 Konsumsi talent dan crew
(Sumber: Hasil Pengumpulan Data)
118
3. Time Table Pasca Produksi
Time table pasca produksi merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
setelah pembuatan karya iklan. Kegiatan-kegiatan tersebut dibagi kedalam
beberapa waktu.
Tabel III.11 Time Table Pasca Produksi
No
Pasc
a P
rod
uk
si
Kegiatan Juni-Juli
IV I II III
1 Transfer Gambar Ke Laptop
2 Memilih Gambar
3 Editing
4 Pemilihan Font, Layout dan Transisi
5 Penyelesaian Awal
6 Penyelesaian Akhir
7 Bimbingan
8 Approval Client
9 Penyusunan Laporan
(Sumber: Hasil Pengumpulan Data)
Anggaran Produksi
Dalam pembuatan karya ini terdapat dua anggaran atau biaya yang
dikeluarkan yaitu anggaran pasca produksi dan anggaran produksi. Anggaran
tersebut dapat dilihat dibawah ini:
Tabel III.12 Anggaran Produksi
No Produksi Unit
Satuan Total Keterangan
1 Camera 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000 Sewa
2 Tripod 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Sewa
3 Konsumsi Talent 4 Rp. 35.000 Rp. 140.000
4 Gaji Talent 2 Rp. 50.000 Rp. 100.000
Jumlah Rp. 590.000
Total
Keseluruhan
Rp. 1.350.000
(Sumber: Hasil Perhitungan)
119
Tabel III.13 Anggaran Pasca Produksi
No Pasca Produksi Unit Satuan Total Keterangan
1 Cetak 3 Rp. 60.000 Rp. 180.000 Beli
2 Cetakan awal 4 Rp. 50.000 Rp. 200.000 Beli
3 Cetakan akhir 4 Rp. 50.000 Rp. 200.000 Beli
4 DVD Kosong 1 Rp. 30.000 Rp. 30.000 Beli
5 Penyiapan Laporan
150 Rp. 1.000 RP. 150.000 Beli
Jumlah Rp. 760.000
(Sumber: Hasil Perhitungan)
Kendala dan Pemecahannya
Kendala
Dalam pembuatan karya ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh
penulis, diantaranya adalah:
1. Proses surat menyurat dan perizinan yang membutuhkan waktu lama
2. Sulitnya bertemu dengan klien dikarenakan sibuk
3. Sulit berkumpul karena semua anggota penulis adalah pekerja. Setiap anggota
terpencar cukup jauh dengan anggota penulis lainnya.
4. Sulit bertemu dengan dosen pembimbing dan asisten dosen pembimbing,
karena penulis tidak bisa menyesuaikan waktu bimbingan yang telah
ditentukan.
Pemecahan
Pemecahan yang dihadapi terhadap kendala selama mengerjakan karya ini
adalah:
1. Mengkoordinasi salah satu orang yang ada di tim untuk fokus mengurus surat-
surat dan perizinan.
2. Menemui perwakilan klien jika klien yang dituju tidak dapat meluangkan
waktunya
120
3. Berkomunikasi via handphone sambil menunggu waktu yang tepat untuk
berkumpul melanjutkan progress
4. Tetap melakukan bimbingan tetapi tidak dapat menghadirkan semua anggota
penulis, dan melakukan bimbingan melalui via e-mail atau whatsapp