bab iv hasil dan pembahasan 4.1. pt formulatrix …
TRANSCRIPT
1
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Perusahaan PT Formulatrix Indonesia
4.1.1. Sejarah dan Perkembangan
Formulatrix Indonesia merupakan bagian dari Formulatrix, perusahaan
manufaktur asal Amerika Serikat yang memproduksi alat/mesin/instrumen
laboratorium yang bekerja secara otomatis (laboratory automation devices) yang
digunakan untuk penelitian di bidang genomik dan proteomik. Formulatrix didirikan
pada tahun 2002 oleh Jeremy Stevenson, dan saat ini memiliki kantor pusat di
Bedford, Massachusetts, Amerika Serikat yang ditempati oleh manajemen puncak
dan para engineer yang khusus bertugas untuk mengembangkan teknologi baru.
Formulatrix memiliki tiga unit produksi di Indonesia yakni PT Formulatrix
Indonesia, dan PT Promanufacture Indonesia Salatiga dan PT Promanufacture
Indonesia Semarang. Selain itu, Formulatrix juga memiliki sebuah pusat
pengembangan perangkat lunak (software development center) di Pakistan dan
kantor penjualan dan pemasaran di Cina.
Formulatrix Indonesia didirikan pada tahun 2006 untuk menjalankan fungsi
produksi. Awalnya Formulatrix Indonesia mempekerjakan enam orang dan
menggunakan gedung ruko di kawasan Ruko Blauran yang terletak di Jl. Taman
Pahlawan di Salatiga. Saat itu ruko tersebut berfungsi seperti bengkel (workshop)
dimana Formulatrix Indonesia akan mulai membuat alat setelah menerima pesanan
dari Formulatrix. Saat itu Formulatrix Indonesia hanya menggunakan satu ruko dan
kemudian diperluas menjadi dua ruko. Pada tahun 2007, seiring dengan
meningkatnya pesanan untuk produk-produknya, Formulatrix mengembangkan
kapasitas produksi Formulatrix Indonesia dengan membangun pabrik seluas 900m2
di Tingkir, Salatiga. Setelah berada di Tingkir, Formulatrix Indonesia mulai
mempekerjakan insinyur perangkat lunak (software engineer) dan mulai dari sinilah
cikal bakal Formulatrix Indonesia memiliki divisi Research and Development
(R&D) yang kemudian terdiri dari Software Engineer, Mechanical Engineer dan
Electronic Engineer. Fungsi dari divisi R&D ini adalah untuk membantu
mengembangkan produk berdasarkan riset yang dilakukan oleh para engineer yang
ada di Formulatrix Inc.
Formulatrix terus berkembang, dari sebelumnya pada akhir tahun 2006
hanya memiliki 56 produk terpasang di 32 pelanggan (customer) dengan total
jumlah karyawan di Amerika Serikat, Indonesia dan Pakistan berjumlah 30 orang,
berkembang menjadi 1837 produk terpasang di 927 pelanggan dengan jumlah total
2
karyawan 641 pada tahun 2019. Karena perkembangan ini sekali lagi Formulatrix
butuh untuk menambah kapasitas produksinya yang berarti menambah karyawan
dan mesin-mesin produksi. Saat itu kapasitas bangunan Formulatrix Indonesia sudah
tidak mencukupi sedangkan bagunannya sudah mencapai batas luas tapak bangunan
sesuai aturan yang ditetapkan Pemerintah Kota Salatiga bahwa luas tapak bangunan
berbanding dengan lahan terbuka adalah 50%. Selain itu, ada peraturan terbaru
bahwa kawasan tempat Formulatrix Indonesia berada di Tingkir bukan merupakan
daerah industri, diganti menjadi daerah perdagangan dan jasa. Hal ini menyebabkan
Formulatrix harus membangun pabrik di daerah lain.
Dalam usaha membangun fasilitas produksi tambahan, Formulatrix
mendirikan PT Stevenson Property, sesuai dengan nama pemilik dan pendiri
Formulatrix yakni Jeremy Stevenson, yang khusus mengurus aset tanah dan
bangunan Formulatrix di Indonesia. PT Stevenson Property kemudian membeli
membangun pabrik di Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang dengan nama PT
Promanufacture Indonesia (selanjutnya disebut “Promanufacture”). Pengadaan PT
Promanufacture Indonesia ini selain sebagai jalan keluar untuk mengatasi masalah
ruang di lokasi di Tingkir yang tidak bisa menambah bangunan, hadirnya
perusahaan ini di kawasan industri menjawab kebutuhan Formulatrix Indonesia
untuk beroperasi di kawasan berikat yang memberikan efisiensi pada operasional
pabrik. Formulatrix Indonesia melakukan pembelian atau impor beli bahan baku dan
melakukan ekspor penjualan ke luar Indonesia karena semua customer Formulatrix
berada di luar Indonesia, oleh karena itu bonded zone dibutuhkan untuk mengurangi
bea masuk (duty tax). PT Promanufature Indonesia pun didirikan, dan tidak
menggunakan nama PT Formulatrix Indonesia, karena untuk sebuah kawasan
berikat semua bangunan dalam satu perusahaan harus berada dalam satu lokasi,
sedangkan permasalahan di Pabrik Formulatrix Indonesia di Tingkir adalah tidak
bisa membangun tambahan bangunan sehingga harus membuat pabrik di lokasi yang
berbeda. PT Promanufature Indonesia di Semarang khusus memproduksi lini produk
untuk penelitian di bidang proteomik.
Setelah pabrik Promanufacture di Semarang beroperasi, pada akhir tahun
2018 Formulatrix memulai kembali pembangunan pabrik Promanufacture di
Salatiga di Jl. Soekarno Hatta. Pabrik Promanufacture di Salatiga mulai aktif
beroperasi pada akhir tahun 2019 dan sepenuhnya beroperasi pada awal tahun 2020.
Promanufacture di Salatiga memproduksi lini produk untuk penelitian genomik yang
sebelumnya diproduksi di pabrik Formulatrix Indonesia yang terletak di Tingkir.
Sebagian besar karyawan, mesin dan alat yang ada di Formulatrix Indonesia
dipindahkan ke Promanufacture di Salatiga. Berbeda dengan Promanufacture
Indonesia yang tanah dan bangunannya dimiliki oleh PT Stevenson Property,
Formulatrix Indonesia memiliki tanah dan bangunannya sendiri. Untuk kedepannya
Formulatrix Indonesia akan menjadi sub kontraktor dan menangani hal-hal yang
berhubungan dengan jasa.
3
Tabel 4.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Divisi di Formulatrix Indonesia
Administrasi, IT, General
Affair
Produksi Engineering
Divisi Jumlah Divisi Jumlah Divisi Jumlah
ACCOUNTING 7 ASSEMBLY 106 ELECTRONIC
ENGINEERING
22
ADMINISTRATION 1 ELECTRONICS 9 FIRMWARE
ENGINEERING
5
EXPORT IMPORT 5 INJECTION 45 INJECTION
MOLD
ENGINEERING
42
HUMAN
RESOURCE
9 MACHINING 64 MECHANICAL
ENGINEERING
96
INFORMATION
TECHNOLOGY
6 PRODUCTION
MANAGER
11 PROCESS
ENGINEERING
12
MAINTENANCE 8 QUALITY
ASSURANCE
37 SOFTWARE
ENGINEERING
87
MARKETING 14
PURCHASING 6
SALES 7
WAREHOUSE 8
Total 71 Total 272 Total 26
4
Sumber: Divisi HR PT Formulatrix Indonesia
4.1.2. Visi dan Misi
Visi dari Formulatrix yakni “to enable scientific discoveries in proteomics
and genomics for the advancement of a disease-free, hunger-free world”. Produk-
produk Formulatrix diciptakan untuk memudahkan dan bahkan memungkinkan
proses penelitian ilmiah di bidang proteomik dan genomik untuk mencapai dunia
yang bebas penyakit dan wabah kelaparan. Dengan produk-produknya Formulatrix
4
membantu proses penelitian yang sebelumnya memakan banyak waktu dan tenaga
manusia, menjadi lebih mudah, efisien dan tidak rentan pada kesalahan manusia
(human error). Bukan hanya membuat teknologi yang sudah ada di pasaran,
Formulatrix bekerja sama dengan pada peneliti untuk membuat teknologi baru, yang
belum ada sebelumnya, sesuai kebutuhan penelitian. Hal inilah yang menjadi misi
Formulatrix untuk mendukung tercapainya visi. Misi Formulatrix adalah
“FORMULATRIX® collaborates with researchers to simplify the preparation and
analysis of proteins and nucleic acids by designing solutions without boundaries
and bringing novel cutting-edge technology to the life science industry. We are
committed to researchers, their labs, and to the scientific discoveries that will
improve the lives of generations to come.”
4.1.3. Produk
Formulatrix memproduksi perangkat lunak (software) dan mesin/instrumen
(hardware) untuk mengotomasi proses eksperimen dalam penelitian di bidang
proteomik dan genomik. Produk yang diproduksi berbasis robotik yang beroperasi
secara otomatis. Alat-alat ini dibuat dengan menggabungkan teknik elektronika
(electronics), mesin (mechanical), dan perangkat lunak komputer (software).
Perangkat lunak untuk mendesain dan menganalisis proses kristalisasi
protein: ROCK MAKER®
Liquid Handler untuk preparasi sampel penelitian: NT8®,
FORMULATOR®, MANTIS®, TEMPEST®, F.A.S.T.™, FLO i8™,
ROVER™
Instrumen untuk proses kristalisasi protein: ROCK IMAGER®, SONICC®,
FRAP, MUVIS®,
Instrumen untuk purifikasi sampel: PULSE – TFF System
4.2. Budaya Engineering Centric di Formulatrix Indonesia
4.2.1. Nilai-Nilai Formulatrix
Sebagai bagian dari Formulatrix Inc., Formulatrix Indonesia memegang
nilai-nilai yang dipegang oleh Formulatrix, yang terdiri dari nilai terminal dan nilai
instrumental. Nilai terminal adalah nilai yang berusaha dicapai oleh Formulatrix
pada produk, layanan dan proses bisnisnya. Nilai ini adalah nilai yang melekat pada
visi Formulatrix. Nilai instrumental adalah pegangan bagi Formulatrix untuk
mencapai nilai terminal. Nilai instrumental ini menjadi dasar dan pegangan yang
membentuk perilaku seluruh karyawan untuk menjalankan misi perusahaan.
5
4.2.1.1. Nilai-Nilai Terminal
a) Daya Inovasi (Innovativeness)
Daya inovasi merupakan nilai Formulatrix karena pendiri dan CEO
Formulatrix adalah seorang software engineer. Hasil penelitian sebelumnya telah
menunjukkan bahwa inovasi merupakan salah satu nilai dari budaya engineering
centric. Hal ini juga dikatakan oleh Informan 3 bahwa engineer menikmati
“creating” dan “innovating”. Nilai ini mendorong sehingga inti bisnis Formulatrix
adalah inovasi produk.
Visi Formulatrix adalah “to enable scientific discoveries in proteomics and
genomics for the advancement of a disease-free, hunger-free world” dimana kata
“enable” berarti “memungkinkan”, “memampukan” terjadinya penemuan-penemuan
ilmiah. Untuk mendukung terjadinya penemuan-penemuan ini tentunya dibutuhkan
inovasi pada teknologi-teknologi yang digunakan dalam penelitian tersebut. Oleh
karena itu misi Formulatrix adalah untuk bekerja sama dengan para peneliti untuk
bisa menghadirkan solusi tanpa batas untuk proses preparasi dan analisis protein dan
asam nukleat.
Menciptakan produk-produk yang inovatif sangat penting bagi Formulatrix
untuk bisa bertahan dalam industri otomasi laboratorium (laboratory automation),
dimana produk-produk dalam industri ini adalah produk khusus (specialty), yang
digunakan untuk penelitian yang mempelajari penyakit berbahaya dan/atau langka,
dan untuk penelitian untuk menemukan obat untuk penyakit yang susah atau belum
bisa disembuhkan. Pasar dari industri ini sendiri bernilai multi-miliar dolar Amerika
Serikat dan terus berkembang. Globe Newswire mencatat pasar laboratory
automation dunia adalah USD 4.42 miliar pada tahun 2020 dan diprediksi akan
berkembang menjadi USD 5.77 miliar pada tahun 2026. Industri ini terus
berkembang dan di dalamnya terdapat pemain kunci (key player) yang telah ada
sebelum Formulatrix.
Memiliki daya inovasi dan menghasilkan produk inovatif juga merupakan
keharusan karena pasar berkembang dan membutuhkan alat-alat yang semakin
canggih. Industri farmasi dan bioteknologi sebagai pengguna terbesar produk-
produk laboratory automation terus berkembang. IBIS World mencatat di Amerika
Serikat saja pasar bioteknologi bernilai USD 108.2 miliar pada tahun 2020, dan
Global Newswire mencatat pasar industri farmasi dunia bernilai USD 1.57 triliun
pada tahun 2023. Perusahaan-perusahaan baru terus bermunculan dan penelitian-
penelitian baru terus berkembang yang membutuhkan semakin banyak instrumen
laboratorium yang canggih. Perusahaan-perusahaan farmasi dan bioteknologi ini
menginvestasikan banyak dana mereka untuk penelitian termasuk untuk penggunaan
alat-alat laboratory automation.
6
Menciptakan inovasi merupakan komitmen Formulatrix. Pemilik sekaligus
CEO Formulatrix, Jeremy Stevenson, dalam pesannya yang tertulis dalam Letter
from CEO di halaman website perusahaan, menyatakan “FORMULATRIX® is
committed to providing the life science community with the most innovative robotic
automation equipment and software on the market.” Komitmen ini terbukti dimana
beberapa produk Formulatrix mendapatkan beberapa penghargaan internasional.
Pada tahun 2008, baru 6 tahun sejak berdirinya Formulatrix, salah satu produknya
yaitu The FORMULATOR®, yang baru saja diluncurkan memenangkan New
Product of the Year Award pada konferensi Lab Automation yang diselenggarakan
Association for Laboratory Automation (ALA) pada tahun 2008. Satu tahun
setelahnya, yakni pada tahun 2009 Formulatrix menjadi finalis dalam 2009 New
England Innovation Awards. Pada tahun 2018, salah satu produk Formulatrix yakni
CONSTELLATION® mendapatkan penghargaan sebagai New Product of the Year
dalam konferensi Society for Laboratory Automation and Screening (SLAS).
Komitmen untuk berinovasi bagi Formulatrix tertuang dalam usahanya
melakukan penemuan-penemuan baru (reinvent) dan tidak hanya meng-upgrade
teknologi yang sudah ada. Hampir setiap tahun Formulatrix menambah fitur
teknologi baru pada produk-produknya dan menciptakan produk baru. Seperti yang
tertuang dalam misi Formulatrix, dalam rangka menemukan dan mengembangkan
produk baru Formulatrix bekerja sama dengan pelanggan (customer) yang
merupakan para peneliti (researcher) dan ilmuwan (scientist) untuk mengetahui apa
yang menjadi kebutuhan penelitian saat ini dan juga kedepannya. Hal ini dipertegas
oleh Direktur Formulatrix Indonesia, Informan 2, yang mengatakan bahwa para
engineer yang ada di kantor Formulatrix Inc. bertugas untuk mengembangkan
produk dan mereka berkomunikasi dengan para customer dan calon pembeli untuk
mengetahui kebutuhan mereka. Gambar di bawah ini menunjukkan produk-produk
dan beberapa fitur baru yang diluncurkan hampir setiap tahun.
7
Sumber: Website Formulatrix (https://formulatrix.com/about-us/)
Gambar 4.1 Perkembangan Produk Formulatrix
Pada tahun 2019 salah satu pemain kunci industri laboratory automation
yaitu perusahaan Qiagen membeli hak cipta salah satu aset Formulatrix, yaitu
CONSTELLATION®, dengan harga USD 260 juta. Sejak kesepakatan itu,
Formulatrix mulai tertarik dan berpikir untuk menjadi penyedia teknologi untuk
dijual ke perusahaan-perusahaan lain. Hal ini berarti Formulatrix harus terus
melakukan inovasi agar mampu menyediakan teknologi-teknologi baru yang bernilai
tinggi.
Inovasi berusaha dicapai oleh Formulatrix melalui sumber daya manusia
yang dimilikinya. Formulatrix memiliki banyak engineer dan dalam waktu dekat
Formulatrix akan membuka divisi baru di Indonesia yakni divisi biologi molekuler
(Molecular Biology) untuk mendukung pengembangan produk baru. Divisi ini akan
berisi para ilmuwan (scientist), diantaranya yang sudah direkrut adalah seorang
lulusan PhD bidang biologi molekuler dari Universitas Hiroshima dan seorang lagi
lulusan jurusan computational fluid dynamics di sebuah perguruan tinggi di
Malaysia.
8
b) Keunggulan (Excellence)
Menghadirkan produk yang unggul juga menjadi fokus Formulatrix seperti
yang tertuang dalam Letter from CEO. Formulatrix meyakini bahwa produk dan
product support yang unggul akan membuat Formulatrix bertahan dalam industri.
Untuk menjamin keunggulan ini, Formulatrix melakukan survey rutin pada semua
customernya setiap enam bulan sekali untuk mengetahui kinerja produk mereka.
Bukan hanya untuk produk saja, survey juga dilakukan setiap kali tim support
selesai melakukan instalasi, perbaikan maupun perawatan, dimana kinerja para staf
support ditanyakan langsung kepada customer yang bersangkutan.
Komitmen menciptakan produk yang unggul mendorong Formulatrix untuk
berinvestasi pada fasilitas produksi yang mumpuni dengan mesin-mesin produksi
yang canggih. Menurut Informan 3, ada beberapa mesin produksi yang berharga
jutaan dollar Amerika Serikat dengan teknologi yang masih sangat baru, sehingga
Formulatrix harus bekerja sama dengan vendor dan konsultan untuk melatih
karyawan menggunakan mesin-mesin tersebut.
c) Keberlanjutan (Sustainability)
Selayaknya perusahaan dan organisasi pada umumnya, Formulatrix juga
menganggap keberlanjutan sebagai salah satu nilainya. Formulatrix sangat
memperhatikan biaya (cost) dan dinamika harga pasar. Salah satu alasan Formulatrix
membangun unit produksi di Indonesia adalah biaya tenaga kerja di Indonesia lebih
murah. Selain itu, Formulatrix mendirikan pabrik Promanufacture di kawasan
berikat di Salatiga dan Semarang sebagai upaya efisiensi.
Sumber: Website Formulatrix (https://formulatrix.com/about-us/letter-from-ceo/)
Gambar 4.2 Letter from the CEO Formulatrix
9
4.2.1.2. Nilai-Nilai Instrumental
Nilai instrumental yang dipegang oleh Formulatrix seperti yang tercantum pada
website perusahaan adalah sebagai berikut:
a) Kecerdasan (Intelligence)
Kecerdasan menjadi nilai instrumental untuk mendukung tercapainya nilai
terminal inovasi dan keunggulan. Kecerdasan bagi Formulatrix mencakup
kemampuan untuk menyelesaikan masalah (problem solving). Kemampuan problem
solving merupakan hal yang penting bagi Formulatrix karena untuk menciptakan
sesuatu dan berinovasi diperlukan proses mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan
dan mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui teknologi yang
diciptakan. Selain itu, kemampuan untuk bisa menyelesaikan masalah juga sangat
penting karena Formulatrix berkomitmen untuk memberikan product support yang
unggul. Bagi Formulatrix cara yang logis, penuh pertimbangan dan pikiran terbuka
adalah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Penelitian-penelitian sebelumnya
telah menunjukkan bahwa budaya engineering centric memiliki unsur problem
solving.
Dalam rangka memperkuat nilai kecerdasan ini, Formulatrix mendukung
proses belajar dalam bentuk apapun dan ini tertulis dalam pemaparan tentang nilai-
nilai Formulatrix pada website perusahaan “We believe that our failures provide the
stepping stones for success and encourage learning in all forms.” Karyawan-
karyawan di Formulatrix harus mampu menjadi resourceful yang berarti karyawan
Formulatrix harus mampu mengidentifikasi masalah dalam pekerjaan dan berusaha
mencari jalan keluar secara mandiri. Hal ini seperti dikatakan Informan 1 bahwa
karyawan di Formulatrix “benar-benar bisa mencari ide sendiri dan mencari jalan
keluar sendiri”.
b) Kerja Keras (Hard Work)
Untuk bisa terus membuat inovasi, menciptakan produk dan layanan yang
unggul, Formulatrix berpegang pada nilai kerja keras. Kerja keras juga dibutuhkan
karena produk Formulatrix adalah produk yang customized berdasarkan kebutuhan
customer sehingga membuat karyawan harus bekerja lebih keras untuk
menyesuaikan pekerjaan untuk bisa menyelesaikan proyek. Informan 1 mengatakan
“Formulatrix tuh setiap orang bisa saya bilang sibuk. Sibuk dan mereka pintar.”
Di Formulatrix satu karyawan bisa mengerjakan beberapa pekerjaan, karena
itu pula di Formulatrix karyawan tidak terlalu banyak dan struktur organisasinya
ramping. Manajer di Formulatrix tidak hanya melakukan tugas-tugas manajerial
tetapi juga tugas-tugas teknis. Manajer divisi engineering juga merupakan engineer
yang ditugaskan dalam proyek tertentu. Manajer divisi HR melakukan proses
10
rekrutmen dan mencari kandidat sendiri. Dalam jangka waktu yang panjang kegiatan
ekspor impor hanya dikerjakan oleh satu orang, dan pekerjaannya ditunjang dengan
sistem atau perangkat lunak (software) yang sudah dibuat khusus. Oleh karena itu
satu terminologi yang sering digunakan di Formulatrix adalah hands on, yang
merujuk pada kemampuan karyawan khususnya manajer yang tidak hanya mampu
melakukan aktivitas manajerial tetapi juga mampu untuk melakukan pekerjaan
teknis.
Sebelumnya awal tahun 2020 jam kerja di Formulatrix bagi engineer dan
karyawan level manajer dan pimpinan tim (team leader) adalah 10 jam per hari atau
50 jam per minggu. Karyawan administrasi lain dikenakan 9 jam kerja per hari, dan
karyawan produksi memiliki 8 jam kerja dengan program shift. Namun demikian tak
jarang karyawan bekerja melebihi jam kerjanya dengan tujuan menyelesaikan
tugasnya pada hari tersebut.
c) Divergent Thinking
Encyclopedia of the Sciences of Learning edisi 2012 mendefinisikan
divergent thinking sebagai “a thought process used to generate diverse and
numerous ideas on some mental task, implying that not only one solution may be
correct.” Kamus Merriam-Webster mengartikan divergent thinking sebagai
“creative thinking that may follow many lines of thought and tends to generate new
and original solutions to problems”. Dengan demikian divergent thinking adalah
cara berpikir kreatif yang menghasilkan beragam ide baru dan solusi bagi sebuah
masalah.
Kreativitas merupakan hal yang penting untuk inovasi dan para engineer
tertarik dengan ide yang dihasilkan dari cara berpikir kreatif. Informan 3
mengatakan:
Engineering centric culture is one of arguments, is one of, I guess a
better word would be “discussion”. And so again we want to
communicate, we want to discuss things, we want to be able to argue in
a civil, polite fashion, and we want the best idea in the end of the day
to thrive.
Komitmen Formulatrix untuk menciptakan teknologi yang out-of-the-box,
menjadikan divergent thinking untuk mendapatkan ide-ide menjadi salah satu nilai
instrumental perusahaan. Divergent Thinking merupakan nilai budaya engineering
centric karena hasil penelitian telah menunjukkan bahwa budaya engineering centric
sangat menjunjung dan menghargai kreativitas.
Nilai engineering ini tidak hanya berlaku pada para engineer tapi juga dalam
segala aspek perusahaan. Formulatrix menjunjung tinggi cara kerja atau pendekatan-
11
pendekatan baru dan out of the box, dan untuk itu Formulatrix mengembangkan
lingkungan yang dinamis dan kreatif. Formulatrix memberikan kebebasan untuk
karyawan mengerjakan tugas dengan cara mereka sendiri selama bisa mencapai goal
yang sudah ditentukan.
d) Keberlanjutan (Sustainability)
Selain menjadi nilai terminal, keberlanjutan juga bisa menjadi nilai
instrumental bagi Formulatrix. Segala sesuatu yang dilakukan di Formulatrix harus
menjamin keberlanjutan perusahaan. Formulatrix menciptakan sistem customer
relationship management (CRM) sendiri agar tidak bergantung dengan aplikasi yang
dibuat oleh perusahaan lain. Pendiri dan CEO Formulatrix percaya dengan
pengembangan dan promosi karyawan, yang akhirnya membuat budaya Formulatrix
tetap bertahan.
e) Integritas (Integrity)
Bagi Formulatrix nilai integritas dimana semua karyawan saling percaya
satu sama lain menghasilkan lingkungan kerja yang nyaman dan bersahabat.
Lingkungan kerja seperti ini mendukung produktivitas karyawan yang hasil
akhirnya adalah produk dan layanan yang unggul. Rasa percaya (trust) ini juga
merupakan dasar dari komunikasi yang baik, dan komunikasi yang baik
menghasilkan ide-ide, berguna untuk menyelesaikan masalah dan kerja sama tim.
Rasa percaya juga dapat bertumbuh jika ada perilaku positif pada karyawan.
Formulatrix percaya bahwa perilaku yang positif sangat mendukung untuk
penyelesaian proyek dan penyediaan layanan product support yang berkualitas.
Nilai integritas ini juga penting bagi Formulatrix dalam hal hubungannya
dengan pihak luar seperti customer dan kompetitornya. Formulatrix selalu
memberikan informasi yang benar tentang produk dan layanan dan tidak pernah
menjelek-jelekkan kompetitornya. Vice President of Sales Formulatrix meminta para
sales representative untuk tidak pernah menjelek-jelekkan kompetitor pada saat
berkomunikasi dengan customer maupun calon pembeli. Dalam membuat konten
email marketing Formulatrix juga sangat berhati-hati dengan penggunaan kalimat
yang bisa merugikan pihak lain. Kepercayaan sebagai bagian dari nilai juga tampak
pada Kantin Kejujuran, sebuah kantin yang berisi makanan dagangan karyawan
Formulatrix. Kantin Kejujuran tidak memiliki penjaga, jadi semua orang yang
membeli di kantin tersebut memasukkan uang di kotak yang sudah disediakan.
Nilai-nilai terminal dan instrumental di atas merupakan nilai-nilai yang engineering
centric. Pada saat Formulatrix Indonesia membuka unit engineering dan
mempekerjakan banyak engineer, nilai-nilai ini semakin kental menjadi perilaku dan
norma yang berkembang di Formulatrix.
12
Sumber: Website Formulatrix (https://formulatrix.com/about-us/letter-from-ceo/)
Gambar 4.3 Nilai-Nilai Formulatrix
4.2.2. Perilaku dalam Budaya di Formulatrix Indonesia
a) Agresif, proaktif, kreatif
Perilaku-perilaku yang berkembang sebagai dampak dari nilai yang
dipegang di Formulatrix Indonesia, termasuk yang paling menonjol adalah agresif,
proaktif dan kreatif seperti yang dikatakan Informan 1 “(agresif) dalam hal ide,
pekerjaan, cara bekerja, berkomunikasi. Jadi semuanya bener-bener agresif”.
Perilaku agresif ini muncul karena Formulatrix memegang nilai kecerdasan dan
kerja keras, serta mendorong pembelajaran dalam bentuk apapun dan memandang
kegagalan sebagai batu loncatan untuk mencapai kesuksesan. Sikap agresif ini juga
muncul karena ada rasa percaya satu sama lain, termasuk rasa percaya manajer, team
leader, bahkan CEO kepada anak buahnya sehingga mendorong karyawan untuk
berani dalam melakukan pekerjaannya dan mengeluarkan ide-idenya. Apalagi
dengan karyawan yang banyak didominasi oleh karyawan muda pada usia produktif.
Sikap proaktif juga menjadi sikap yang menonjol di Formulatrix Indonesia.
Komunikasi yang bebas dan lingkungan kerja yang informal mendorong karyawan
untuk tidak sungkan dalam mengutarakan pendapatnya. Formulatrix yang
mendorong karyawannya untuk bisa menyelesaikan masalahnya secara mandiri,
akhirnya membentuk sikap proaktif untuk bertanya dan berdiskusi dengan sesama
rekan dan manajernya. Sikap proaktif ini sangat penting karena gaya manajemen
13
yang diterapkan di Formulatrix adalah gaya macro-management, dimana karyawan
dibiarkan bekerja dengan pengawasan yang sangat minim oleh manajernya.
Tidak hanya berhubungan dengan pekerjaan, karyawan Formulatrix juga
proaktif dalam menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan mereka dan hal-hal yang
berhubungan dengan kenyaman bekerja. Formulatrix memiliki Komite Karyawan
yang terdiri dari perwakilan karyawan semua divisi. Komite ini bertugas untuk
menampung aspirasi karyawan dan mengkomunikasikan dengan pihak manajemen.
Hal-hal yang dikomunikasikan komite dengan manajemen termasuk hal-hal yang
bisa menunjang kenyamanan kerja, bahkan salah satu usul dari karyawan dan
dimediasi oleh komite adalah dibuatkan Kantin Kejujuran.
Selain agresif dan proaktif, kreatif juga merupakan perilaku karyawan yang
menonjol. Karena Formulatrix memegang nilai divergent thinking yang mencakup
kreativitas maka Formulatrix mendorong karyawannya untuk menjadi kreatif.
Apalagi karena Formulatrix memberikan otonomi pada karyawan untuk melakukan
pekerjaan dengan cara mereka sendiri untuk mencapai goal hal ini mendorong
karyawan untuk menjadi kreatif dalam melakukan pekerjaannya karena tidak
dibatasi.
Kreativitas juga tampak pada hal-hal diluar pekerjaan, dimana rata-rata
acara dan lomba yang diselenggarakan Formulatrix mengusung tema kreativitas
karena karyawan departemen engineering juga termasuk dalam panitia pelaksana
acara. Misalnya acara kumpul bersama (gathering) seluruh karyawan yang
dilaksanakan pada tahun 2014 temanya adalah pesta kostum dan kostumnya dibuat
sendiri oleh karyawan. Dalam rangkaian event tersebut ada lomba kreativitas untuk
membuat alat atau produk yang baru yang inovatif dari barang sehari-hari, yang
ditujukan untuk seluruh karyawan Formulatrix Indonesia. Lomba ini dimenangkan
oleh seorang karyawan perempuan yang bukan karyawan engineer. Acara-acara lain
seperti dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia pun sering diisi
oleh kegiatan-kegiatan lomba-lomba yang mengusung tema kreativitas dan
kerjasama tim, seperti membuat video parodi, dsb.
b) Tidak Otoriter, Fungsional, Macro-management
Gaya kepemimpinan yang menonjol di Formulatrix Indonesia adalah gaya
yang tidak otoriter karena terpengaruh nilai engineering yang menjunjung
komunikasi dan kolaborasi. Formulatrix Indonesia melibatkan karyawan dalam
diskusi tentang kebijakan-kebijakan yang dibuat perusahaan, seperti ditekankan
Informan 2 “harus, harus, jangan sampai mereka tidak disertakan”.
Jabatan manajer di Formulatrix Indonesia juga lebih cenderung bersifat
fungsional. Manajer di Formulatrix Indonesia diangkat karena berhasil di bidangnya,
sehingga menduduki posisi senior kemudian manajer. Jadi bukan berdasarkan
14
keahlian manajerial. Informan 1 mengatakan “Jadi dia (karyawan) ahli sekali di
bidang software, dia (karyawan) ahli sekali di bidang hardware, orang itulah nanti
yang akan menjadi seorang manajer biasanya, bukan karena kemampuan
manajerialnya tapi kemampuan teknisnya.” Manajer divisi engineering adalah
engineer yang juga ditugaskan untuk proyek pengembangan produk tertentu.
Manajer divisi HR tetap terlibat mencari kandidat untuk proses rekrutmen Manajer
di Formulatrix bukan manajer yang hanya mengawasi, mengontrol dan menerima
laporan tetapi juga mengerjakan pekerjaan teknis.
Gaya manajerial yang diterapkan para manajer adalah gaya macro-
management. Seperti yang tertulis dalam wikipedia, merujuk pada buku
Management, Humanism, and Society: The Case for macro-management Theory,
karya Dalton E. McFarland (1977) dalam macro-management manajer memberi
kebebasan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan cara paling baik
menurut karyawan selama mencapai hasil yang diharapkan. Nilai kepercayaan
(trust) dan nilai menjunjung tinggi proses belajar dan berkembang membuat gaya
macro-management menjadi ciri khas Formulatrix. Gaya ini juga didukung oleh
kondisi dimana pimpinan dari manajer atau team leader Formulatrix Indonesia
adalah manajer dan direktur Formulatrix yang bekerja di Amerika Serikat. Sehingga
karena terpisah oleh jarak dan dengan perbedaan waktu semakin membuat gaya
manajerial ini berkembang semakin kuat di Formulatrix Indonesia. Faktor lain yang
juga mendukung gaya macro-management adalah para manajer yang juga
melakukan tugas teknis, sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu untuk
melakukan pengawasan mendetail terhadap bawahannya.
c) Fleksibel dan Informal
Lingkungan yang tercipta di Formulatrix Indonesia sebagai dampak dari
nilai-nilai engineering centric adalah lingkungan yang fleksibel dan informal.
Lingkungan yang fleksibel dan informal ini menciptakan kondisi yang nyaman
untuk bekerja, mengembangkan ide, belajar, dan berkomunikasi. Seperti yang
pendiri dan CEO Formulatrix katakan “We think that developing top-notch
laboratory equipment is congruent with having fun!” Oleh karena itu budaya yang
tercipta adalah budaya yang informal.
Formulatrix Indonesia memberikan kebebasan bagi karyawan dalam hal
pakaian selama masih sopan dan aman khususnya bagi karyawan produksi. Oleh
karena itu karyawan-karyawan Formulatrix berpakaian kasual, bebas dan tidak
berseragam. Selama berada di kantor karyawan bebas untuk kapanpun -bahkan di
luar jam istirahat- beristirahat sejenak untuk sekedar menghirup udara segar,
meregangkan badan, bersantai, bercakap-cakap dengan karyawan lain, bermain,
berjalan-jalan di sekitar area kantor atau bahkan merokok di ruang yang sudah
disediakan. Karyawan bebas untuk bekerja sambil mendengarkan musik atau bahkan
bermain game.
15
Formulatrix Indonesia menyediakan banyak ruang duduk yang nyaman
untuk bersantai dan area untuk berjalan kaki sekitar gedung. Formulatrix
menyediakan area dapur (pantry) yang lengkap dengan perlengkapan masak dan
mencuci perlengkapan dapur, bahkan mesin kopi. Karyawan Formulatrix Indonesia
juga bisa melakukan aktivitas lain karena sudah disediakan meja biliar, meja
pimpong, dan sudut-sudut kantor untuk foto-foto Instagramable. Dalam waktu dekat
Formulatrix juga akan membeli peralatan fitnes untuk mendukung upaya karyawan
menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Jam kerja di Formulatrix Indonesia adalah jam kerja fleksibel terkecuali
bagian produksi dan perakitan. Karyawan bisa datang jam berapapun dan pulang
jam berapapun selama terpenuhi 45 jam kerja per minggu. Begitu juga dengan jam
istirahat. Karyawan bisa datang jam 6 pagi atau pulang jam 10 malam. Jika
karyawan tidak bisa memenuhi 9 jam kerja dalam satu hari, kekurangan jam kerja
bisa dipenuhi di hari berikutnya. Karyawan Formulatrix Indonesia bisa izin keluar
kantor atau pulang kapan saja untuk keperluan apa saja. Jam kerja fleksibel juga
dibuat untuk mengakomodir karyawan yang harus bekerja dan melakukan rapat
menyesuaikan waktu rekan kerja mereka yang ada di Amerika Serikat maupun
Eropa. Selain jam kerja yang fleksibel karyawan juga bisa bekerja dari rumah atau
dari manapun selama sudah berkoordinasi dengan manajer dan rekan kerja satu tim.
Formulatrix Indonesia Sedang mengembangkan sebuah aplikasi telepon seluler
untuk absensi karyawan, sehingga dari manapun karyawan bekerja karyawan bisa
melaporkan absensi dari aplikasi tersebut dan akan langsung terdata dalam sistem
absensi karyawan.
Fleksibilitas ini merupakan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan dengan
tujuan awal adalah untuk memastikan bahwa engineer nyaman dalam bekerja
sehingga mereka akan tetap bekerja di Formulatrix. Para engineer yang fokus pada
menemukan ide-ide dan problem solving membutuhkan ruang dan waktu yang
fleksibel untuk mendukung kinerja mereka. Formulatrix Indonesia juga melihat
bawah perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di bidang engineering khususnya
software engineering juga menerapkan fleksibilitas, hal ini semakin mendukung
Formulatrix Indonesia untuk menerapkan fleksibilitas ini. Pada akhirnya kebijakan
ini juga berlaku untuk karyawan departemen lain -di luar produksi dan perakitan-
karena Formulatrix juga melihat bahwa banyak karyawannya yang berada pada usia
yang masih muda seperti yang Informan 1 katakan “rata-rata di Formulatrix itu
masih muda, mereka masih dalam kategori baru menikah... dari usia-usia segitu itu
mereka butuh untuk ketemu dengan keluarga, menjemput anak, ngurusin rumah
yang lagi dibangun, dan lain sebagainya. Jadi dibebaskan.”
d) Komunikasi yang Bebas dan Kerja Sama Tim
Formulatrix mendorong karyawannya untuk mengutarakan pendapat.
Formulatrix sangat menjunjung tinggi komunikasi karena Formulatrix percaya
bahwa ide bisa datang dari siapa saja, seperti yang Informan 3 katakan sebagai
16
“(engineers) are not interested in ownership of ideas, we’re interested in the idea.
And so that means that idea could potentially come from anyone, and that means
that we have to listen to anyone... That means everybody feels the ability to speak
out”. Pola komunikasi yang tercipta di Formulatrix adalah komunikasi yang bebas,
tidak kaku, dan tidak dibatasi batas-batas struktural atasan dan bawahan. Semua
karyawan di Formulatrix dapat berkomunikasi dan berdiskusi dengan siapa saja dan
kapan saja. Di Formulatrix karyawan bisa langsung berbicara dengan pemilik/CEO,
Jeremy, walaupun manajemen tetap menghimbau agar jika ada masalah karyawan
berkomunikasi dulu dengan manajer mereka. Informan 3 menyatakan “informal
culture is all about communication, this ability for anyone in the company to talk to
anyone else. Including all the way up to Jeremy or all the way down for Jeremy to
talk. That’s very very important and for people to feel that people would listen to
them.” Di Formulatrix Indonesia sendiri, Direktur setiap hari berjalan keliling pabrik
dan kantor dan mengamati dan sesekali berdiskusi dengan karyawan. Meja kerja
para manajer dan direktur terletak dalam satu ruangan yang sama dengan karyawan
lain dan tidak ada ruangan khusus manajer atau direktur sehingga menciptakan
kondisi yang terbuka untuk komunikasi.
Kerjasama tim juga merupakan hal yang penting bagi Formulatrix. Khusus
engineer digolongkan dalam tim berdasarkan proyek dan produk. Jadi dalam satu
proyek ada engineer dari departemen Electronic Engineering, Mechanical
Engineering dan Software Engineering. Dibutuhkan kerja sama tim untuk
menyelesaikan proyek. Karyawan Formulatrix terbiasa berdiskusi antar tim atau
departemen untuk membantu dalam pekerjaan. Tim Sales Marketing berdiskusi
dengan project manager untuk mempelajari tentang produk Formulatrix dan proses
produksinya, dan berdiskusi dengan Cell Biology Scientist untuk mempelajari
tentang penelitian yang menggunakan produk-produk Formulatrix. Semua
departemen juga sering mengadakan gathering internal yang dananya disediakan
oleh Formulatrix, yang gunanya untuk merekatkan hubungan antar karyawan dan
sebagai upaya menciptakan sinergitas tim. Para karyawan yang berasal dari kantor
pusat di Amerika Serikat jika mengunjungi Formulatrix Indonesia juga sering
mengadakan makan dan jalan-jalan bersama dengan rekan-rekan satu tim atau satu
departemen ketika mengunjungi Indonesia.
Budaya Formulatrix Indonesia adalah budaya engineering centric karena
nilai-nilai terminal dan instrumental yang dipegang serta norma dan perilaku yang
terbentuk adalah berfokus pada engineering. Walaupun budaya ini berakar dari nilai-
nilai dan karakter engineering namun budaya di Formulatrix Indonesia merupakan
budaya bagi seluruh karyawan. Karyawan harus cerdas, bekerja keras, memiliki cara
berpikir divergent thinking dan berintegritas, agar Formulatrix bisa terus berinovasi,
menciptakan produk dan layanan yang unggul dan tetap bertahan di tengah industri
yang penuh persaingan. Budaya ini juga menciptakan perilaku, norma dan
lingkungan yang engineering centric.
17
Gambar 4.2 Budaya Engineering Centric di Formulatrix Indonesia
4.3. Pembentukan dan Penyebaran Budaya Engineering Centric di
Formulatrix Indonesia
Nilai-nilai terminal dan instrumental di atas pada dasarnya merupakan nilai-
nilai yang engineering centric. Nilai-nilai ini dipegang karena pendiri Formulatrix
merupakan seorang software engineer dan pada awal Formulatrix Inc. didirikan
karyawannya adalah beberapa engineer yang pekerjaannya adalah mengembangkan
teknologi. Sampai saat ini inti dari bisnis Formulatrix adalah penciptaan teknologi
dan ini adalah fungsi engineering. Nilai-nilai ini kemudian menjadi dasar budaya
Formulatrix Indonesia.
Formulatrix Indonesia awalnya hanya berfungsi sebagai unit produksi dan
kemudian berkembang menjadi unit produksi dan engineering. Ketika unit
engineering terbentuk Formulatrix Indonesia merekrut banyak engineer dan pada
Perilaku, Norma dan Lingkungan
Agresif, proaktif, kreatif
Fleksibel, informal
Tidak otoriter, Fungsional, Macro-management
Komunikasi bebas dan Kerja Sama Tim
Nilai-nilai
Nilai Instrumental
Nilai Terminal
Daya Inovasi (Inovativeness)
Keunggulan (Excellence)
Keberlanjutan (Sustainability)
Kecerdasan (Intelligence)
Kerja Keras (Hard Work)
Divergent Thinking
Keberlanjutan (Sustainability)
Integritas (Integrity)
18
akhirnya departemen engineering menjadi departemen dengan jumlah karyawan
terbanyak setelah departemen produksi dan perakitan. Nilai-nilai perusahaan yang
engineering centric berpadu dengan karakteristik karyawan engineer yang banyak
akhirnya membentuk perilaku-perilaku dan norma-norma yang engineering centric
di Formulatrix Indonesia. Formulatrix Indonesia juga membuat kebijakan untuk
mengakomodir kebutuhan engineer dan hal ini ikut mempengaruhi terbentuknya
norma-norma yang engineering centric. Nilai-nilai, perilaku dan norma inilah yang
kemudian membentuk budaya Formulatrix Indonesia menjadi budaya engineering
centric.
Budaya di Formulatrix Indonesia menyebar secara formal dan informal.
Secara formal, nilai-nilai, norma dan perilaku yang diharapkan Formulatrix
Indonesia dari karyawannya diperkenalkan saat sosialisasi karyawan baru yang
dilaksanakan oleh departemen HR. Setelah sosialisasi, karyawan baru diajak untuk
mengelilingi perusahaan (company tour) dan diperkenalkan dengan semua
departemen tak terkecuali Direktur Formulatrix Indonesia. Pada saat tur perusahaan
ini karyawan baru bisa melihat lingkungan kerja yang informal, bebas, fleksibel
dimana karyawan sedang bekerja, berdiskusi, bermain maupun beristirahat. Proses
memperkenalkan karyawan baru dengan semua departemen ini menciptakan suasana
yang bersahabat yang pada akhirnya mendorong komunikasi yang bebas. Selain
sosialisasi dan tur perusahaan, nilai dan norma juga sering dibicarakan pada saat
briefing tim atau departemen yang dilaksanakan setiap minggu. Manajer atau tim
leader memiliki tugas untuk membicarakan nilai dan norma saat briefing ini, seperti
dikatakan Informan 1 bahwa budaya “terus menerus di-persuasi-kan, ada di dalam
setiap briefing-briefingnya mereka.” Nilai-nilai Formulatrix juga menjadi poin
penilaian dalam ulasan kinerja (performance review) tertulis, dimana karyawan
menilai diri sendiri dan rekan kerja, termasuk tentang apakah karyawan bekerja
keras untuk menyelesaikan pekerjaannya, apakah karyawan proaktif dalam bekerja
dan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama dalam tim, kemampuan bekerja tanpa
bergantung pada arahan manajer, hasil kerja yang berkualitas, kemampuan problem
solving, dan membuat inovasi.
Secara informal, nilai dan norma Formulatrix Indonesia sering dibicarakan
dan diingatkan dalam acara-acara khusus internal perusahaan. Acara yang sering
dilaksanakan di Formulatrix Indonesia adalah kumpul bersama (gathering) yang
tujuannya adalah untuk merekatkan hubungan antar karyawan. Acara kumpul
bersama ini tidak hanya dilakukan pada level perusahaan namun departemen juga
sering mengadakan kumpul bersama internal departemen. Acara kumpul bersama di
tingkat perusahaan diadakan oleh Komite Karyawan melalui panitia acara yang
terdiri dari perwakilan setiap departemen. Kumpul bersama internal departemen ini
dikelola oleh departemen masing-masing dengan tujuan untuk memperkuat
sinergitas tim, dan bisa dilakukan kapan saja dan selama beberapa kali,
menggunakan dana yang sudah dialokasikan perusahaan untuk tiap departemen.
Kumpul bersama internal departemen juga sering dilakukan untuk merayakan
pencapaian goal atau penyelesaian sebuah proyek. Formulatrix Indonesia juga sering
19
menyelenggarakan acara dan kegiatan dalam rangka hari besar seperti hari
kemerdekaan Republik Indonesia dan halal bihalal dalam rangka Idul Fitri. Dalam
semua acara ini selain membahas tentang kinerja dan kerja sama tim, manajer juga
membicarakan mengenai budaya Formulatrix Indonesia, nilai dan perilaku yang
diharapkan dilakukan oleh karyawan. Dalam beberapa acara tersebut yang
bertepatan dengan kunjungan manajemen puncak dari Formulatrix Inc., para anggota
manajemen puncak seperti CEO, CFO dan Director of Worldwide Hardware
Engineering juga mengambil bagian dalam acara dengan memberikan sambutan
yang berisi apresiasi terhadap kinerja karyawan, menjelaskan perkembangan
perusahaan termasuk pencapaian yang diraih perusahaan dan apa yang harus
dilakukan semua karyawan termasuk manajemen untuk mendukung perusahaan
mencapai tujuan. Selain menyebarkan nilai melalui sambutan, keikutsertaan
manajemen puncak dalam acara dan mengambil bagian seperti senam bersama
merupakan salah satu media menyebarkan budaya, bahwa di Formulatrix semua
karyawan termasuk manajemen puncak berada pada ruang yang sama, bebas
berkomunikasi dan tidak ada batasan struktural yang sangat kaku.
Kunjungan manajemen puncak dari Formulatrix Inc. adalah salah satu
media penyebaran budaya. Dalam setiap perkunjungan yang biasanya berdurasi dua
sampai tiga minggu ini, para anggota manajemen puncak tidak hanya bekerja di
kantor Formulatrix Indonesia tetapi juga selalu mengadakan kumpul bersama
dengan beberapa karyawan khususnya para manajer dan team leader. Formulatrix
percaya bahwa manajer lini dan team leader memegang peran penting dalam
menjaga dan menyebarkan budaya, seperti dikatakan Informan 3 “(culture) really
has to come from top people down. It depends on the top people”. Oleh karena itu
dalam setiap dalam setiap pertemuan dan acara kumpul bersama ini, manajemen
puncak Formulatrix Inc. dan para manajer dan team leader membicarakan tentang
visi, misi, budaya, perkembangan perusahaan termasuk inovasi produk baru.
Manajer lini dan team leader merupakan agen penting dalam menjaga dan menyebar
budaya sehingga departemen HR bekerja sama dengan mereka dalam upaya untuk
menyebar dan mempertahankan budaya, seperti yang dikatakan Informan 1 “Budaya
ini terikat sekali pada pemimpinnya. Jadi pemimpin-pemimpin di setiap divisi ini
satu visi nggak gitu loh dengan dengar HR ini ya dalam hal mewakili perusahaan
ini.”
Dalam acara kumpul bersama, budaya tidak hanya disenyebarkan dengan
cara penyampaian sambutan, pidato atau diskusi, tetapi fakta bahwa saat kunjungan
semua manajer lini dan team leader diajak berdiskusi sudah merupakan budaya
Formulatrix menjunjung tinggi pendapat dan ide karyawan. Acara kumpul bersama
manajemen puncak dilakukan di luar kantor bersamaan dengan makan siang atau
makan malam, maka budaya yang informal semakin kuat terbentuk. Budaya
komunikasi yang bebas juga semakin kuat karena dalam kunjungan ke Formulatrix
Indonesia, CEO Formulatrix Inc. akan bertemu dengan masing-masing manajer atau
team leader secara terpisah untuk berdiskusi, dan juga mengunjungi karyawan di
departemen masing-masing dan berbincang-bincang tentang pekerjaan.
20
Selain dalam acara-acara kumpul bersama, budaya di Formulatrix Indonesia
juga disebarkan melalui beberapa perayaan seperti rites of passage pada saat CEO
Formulatrix mengirimkan email kepada semua karyawan untuk memperkenalkan
manajer yang baru direkrut atau pada saat ada karyawan yang dipromosikan menjadi
manajer. Email tersebut berisikan sambutan atau ucapan selamat bergabung dari
CEO mewakili perusahaan, sekaligus menjelaskan latar belakang manajer yang baru
direkrut dan pekerjaan yang akan diemban. Email ini juga berisi apa yang menjadi
harapan Formulatrix terkait kontribusi yang bisa dibawa oleh manajer yang
bersangkutan untuk perusahaan, dan biasanya email ini ditutup dengan ucapan
selamat bekerja dan mengajak semua karyawan untuk menyambut manajer baru
tersebut. CEO juga akan mengirimkan email kepada semua karyawan pada saat ada
manajer atau team leader yang berhenti bekerja dari Formulatrix. Email tersebut
berisi ucapan terima kasih atas kerja, kontribusi serta prestasi yang telah diberikan
oleh karyawan yang bersangkutan, harapan untuk karir dan kehidupan pribadi yang
bersangkutan. Penyebaran budaya melalui rites of integration terjadi pada saat CEO
juga mengirimkan email kepada semua karyawan setelah Formulatrix
menandatangani kesepakatan dengan Qiagen terkait pembelian salah satu teknologi
hak cipta Formulatrix, dan mengucapkan terima kasih khususnya kepada karyawan
yang masuk dalam tim pengembangan dan produksi produk ini.
Budaya di Formulatrix Indonesia juga tersebar melalui bahasa. Kata-kata
seperti hands on dan resourceful merupakan terminologi teknis yang juga sering
digunakan. Kata hands on digunakan khususnya untuk level manajer dimana berarti
manajer harus memiliki kemampuan dan keahlian teknis, dan bisa berpartisipasi
dalam pekerjaan, bukan hanya membicarakan teori saja. Selain melalui bahasa lisan,
budaya Formulatrix Indonesia juga tampak pada cara berpakaian yang informal serta
desain kantor yang terbuka dengan jumlah sekat yang sangat sedikit yang
didominasi oleh sekat kaca, dan memiliki banyak fasilitas yang mendukung
kenyamanan. Cara berpakaian Formulatrix informal menandakan budaya yang
informal dan desain kantor menggambarkan budaya fun seperti yang dikemukakan
Pendiri dan CEO dalam Letter from CEO.
4.4. Tantangan Budaya Engineering Centric di Formulatrix Indonesia
Unsur budaya yang informal dan fleksibel serta gaya kerja yang otonom
dengan gaya macro-management memberikan peluang terbentuknya perilaku-
perilaku yang tidak diharapkan oleh perusahaan. Budaya ini memberikan ruang bagi
karyawan untuk melakukan aktivitas lain selain pekerjaan dan ini bisa
disalahgunakan. Informan 2 mengatakan “Kalau kerja di tempat kita (Formulatrix)
itu kayak terbebas dari kungkungan, kalo kerja di tempat lain kayak habis dikurung.
kebanyakan kalau yang belum dewasa menyalahgunakan”. Hal ini tidak terlepas dari
fakta bahwa karyawan Formulatrix didominasi oleh karyawan usia muda yang
21
rentan dengan sifat dan perilaku yang belum dewasa. Seperti dikatakan Informan 3
“some people misinterpret… they often misinterpret an informal culture as a greater
license to fool around”. Perilaku-perilaku seperti ini tidak hanya berdampak pada
menurunnya kinerja karyawan yang bersangkutan, tetapi juga mengganggu
karyawan lain seperti yang dikatakan Informan 3 bahwa perilaku ini bisa membuat
“certain individuals feeling uncomfortable”. Hal ini bisa menyebabkan
ketidaknyamanan dalam lingkungan kerja yang bisa mempengaruhi sinergitas tim
dan pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja banyak karyawan.
Unsur budaya yang agresif dan komunikasi yang bebas serta terbuka
cenderung menciptakan perilaku “keminter” atau arogan. Perilaku ini terkadang
membuat karyawan merasa benar walaupun sudah melakukan kesalahan, dan susah
untuk ditegur. Perilaku ini mempersulit upaya manajemen untuk melakukan fungsi
kontrol.
Budaya yang engineering centric membuat terbentuknya elitisme pada
sekelompok karyawan. Elitisme terbentuk karena nilai dan karakteristik satu profesi
menjadi faktor yang kuat dalam membentuk budaya. Apalagi budaya engineering
seperti yang ditemukan oleh RAE mengandung unsur rasa bangga (proud) pada
profesi dan pekerjaan sebagai engineer. Budaya yang berakar pada profesi satu
divisi ini bahkan menghasilkan kebijakan yang dibuat khusus untuk mengakomodir
kebutuhan divisi tertentu. Hal ini bisa mengganggu sinergitas dan kerjasama
khususnya kerjasama antar tim atau departemen.
4.5. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Formulatrix
Indonesia
4.5.1. Strategi Menyeluruh : Make People Happy
Strategi MSDM menyeluruh (overall strategy) Formulatrix Indonesia adalah
“make people happy”, seperti yang Informan 1 katakan "(Formulatrix) benar-benar
mau membuat orang happy". Hal ini juga dikatakan oleh Informan 3 “We
(Formulatrix) want the workforce to be happy because that allows them to focus on
the work, and to get better results.” Untuk membuat karyawan happy Formulatrix
Indonesia memperhatikan apa yang menjadi keinginan karyawan dengan tetap
memperhatikan tujuan perusahaan. Informan 2 mengatakan “kita (Formulatrix)
tangkap keinginan karyawan seperti apa, sebisa mungkin jika sejalan dengan
perusahaan akan dipenuhi. Kalau tidak maka akan diberi pengertian. Tapi sejauh
masuk akal akan tetapi dilakukan.” Tujuan dari strategi ini adalah untuk membuat
karyawan nyaman dan bahagia sehingga kinerja karyawan optimal dan membuat
karyawan bertahan bekerja di Formulatrix Indonesia.
22
Strategi ini berawal pada saat Formulatrix Indonesia mengalami kesulitan
merekrut engineer, padahal waktu itu Formulatrix Indonesia berencana untuk
mengembangkan departemen engineering yang dimulai dengan software
engineering. Setelah berhasil mempekerjakan engineer, Formulatrix Indonesia
bertekad untuk mempertahankan engineer, seperti yang Informan 2 katakan "pola
pikirnya waktu itu adalah, ini kita (Formulatrix) sudah dapat engineer, sekarang
bagaimana supaya mereka tetap disini (Formulatrix)." Mulai saat itu Formulatrix
Indonesia berusaha untuk membuat lingkungan kerja dan kebijakan yang
menciptakan rasa nyaman termasuk fleksibilitas jam kerja.
Setelah Formulatrix berkembang dengan jumlah karyawan yang banyak dan
didominasi oleh karyawan usia muda, Formulatrix mulai fokus merumuskan hal-hal
apa saja yang bisa membuat karyawan happy. Formulatrix menyadari bahwa untuk
membuat karyawan happy dan terikat (engaged) tidak cukup hanya dengan
kompensasi dan benefit saja tetapi ada beberapa hal lain lagi yang perlu
diperhatikan, termasuk lingkungan kerja dan perkembangan karyawan. Aturan dan
kebijakan perusahaan juga memperhatikan kenyamanan karyawan dan didiskusikan
dengan karyawan.
Untuk menjalankan strategi ini Formulatrix mendengarkan dan
memperhatikan karyawan, seperti yang Informan 3 katakan "we (Formulatrix) have
to listen". Dengan mendengarkan ide dan pendapat karyawan, Formulatrix dapat
mengetahui kebutuhan karyawan seperti ditekankan Informan 2 “kita (Formulatrix)
tangkap keinginan karyawan". Strategi make people happy ini tidak terlepas dari
semangat kekeluargaan yang tumbuh pada saat awal Formulatrix Indonesia berdiri
dengan jumlah karyawan enam orang. Walaupun saat ini Formulatrix sudah
memiliki banyak karyawan Informan 2 mengatakan "(di Formulatrix Indonesia)
suasana kekeluargaan tetap digiatkan."
4.5.2. Strategi Spesifik
Formulatrix Indonesia juga memiliki strategi-strategi spesifik pada beberapa
praktik MSDM. Strategi-strategi spesifik ini merupakan bagian dari strategi
keseluruhan make people happy.
a) Strategi Manajemen Kinerja Tinggi (High-Performance Management)
Sistem kerja di Formulatrix menekankan pada kinerja tinggi (high
performance) karena sebagai perusahaan yang bisnis intinya adalah megembangkan
teknologi maka kinerja karyawan adalah faktor yang sangat penting. Selain itu,
produk yang dibuat Formulatrix adalah produk custom yang menyesuaikan pesanan
pembeli, seperti yang Informan 1 katakan “produk yang pada saat diminta oleh
customer langsung dibuatkan. Produknya sangat custom.” Untuk mendorong
23
karyawan bekerja dengan optimal dan memberikan hasil kerja maksimal,
Formulatrix melakukan strategi sebagai berikut:
Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung untuk karyawan berkolaborasi
dan bekerja sama dalam melakukan pekerjaan dan dalam upaya penyelesaian
masalah. Karyawan bebas berkomunikasi dan berdiskusi kapan saja dengan
siapa saja tanpa proses birokrasi. Selain itu, Formulatrix sengaja tidak membuat
struktur dan hirarki yang rumit untuk mempercepat proses penyediaan produk
sampai ke tangan pembeli. Informan 1 mengatakan “Kalau kita bicara mengenai
struktur dalam organisasi hirarkinya terlalu lama nanti jadinya malah delay satu
hari saja ke produknya bisa beberapa dampak.”
Menggunakan goal dan memberikan reward berupa bonus berdasarkan
pencapaian goal. Pencapaian goal ini juga berdampak pada peluang kenaikan
gaji. Informan 2 mengatakan jika karyawan “tidak perform bagus, tidak achieve
goal, berarti bonus kecil atau tidak ada, dan pengaruh pada nilai jelek, gaji tidak
naik, berarti tidak naik selama 1 tahun.” Selain berpengaruh pada gaji,
penggunaan goal ini juga berpengaruh pada perkembangan karir karyawan,
dimana jika karyawan tidak mencapai goal secara terus menerus maka Informan
2 “(karyawan) akan jadi low level employee. Jika zona nyamannya segitu saja
maka ada demosi.”
Menyediakan peluang dan memfasilitasi karyawan untuk pindah proyek.
Karyawan engineer ditugaskan untuk proyek-proyek tertentu berdasarkan
produk yang dikembangkan. Jika pada suatu saat karyawan merasa bosan
dengan proyek yang dikerjakan maka Formulatrix akan memfasilitasi untuk
engineer tersebut pindah ke proyek lain.
Membuat kebijakan fleksibilitas jam kerja dan tempat kerja. Karyawan, kecuali
karyawan produksi dan perakitan, bisa datang bekerja jam berapapun selama
menutupi 9 jam kerja dalam sehari. Jika tidak bisa memenuhi 9 jam kerja dalam
sehari maka karyawan bisa memenuhi kekurangan jam kerja pada hari
berikutnya selama total jam kerja adalah 45 jam per minggu. Kebijakan ini
dibuat agar karyawan tidak terbeban dengan urusan lain seperti urusan keluarga,
sehingga karyawan bisa fokus pada pekerjaannya ketika berada di kantor, di
rumah atau di tempat lain. Kebijakan ini juga dibuat karena karyawan
Formulatrix Indonesia juga bekerja bersama karyawan Formulatrix di Amerika
Serikat dan Eropa sehingga ada perbedaan waktu. Karyawan bisa bekerja
beragam sampai larut malam atau mulai bekerja pada waktu subuh karena
menyesuaikan dengan perbedaan waktu.
b) Strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility)
Formulatrix juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada
tenaga kerja dan stakeholder yang lain. Seperti pendapat Redington (2005) CSR
juga bisa dalam bentuk perusahaan mengembangkan kualitas hidup tenaga kerjanya
beserta keluarga mereka. Formulatrix memperhatikan kesehatan dan keselamatan
24
kerja karyawan dengan membentuk komite Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).
Pada awal tahun 2020 Formulatrix Indonesia merubah aturan jumlah jam kerja bagi
engineer, manajer dan team leader dari sepuluh jam kerja per hari menjadi sembilan
jam kerja. Fleksibilitas jam dan tempat kerja juga dibuat untuk mendukung work-life
balance. Formulatrix Indonesia memfasilitasi karyawan yang memiliki usaha
sampingan dagang makanan dengan membuat Kantin Kejujuran dimana karyawan
bisa menjajakan makanan jualan mereka. Formulatrix Indonesia juga membuat area
kantin yang pedagangnya merupakan keluarga dan/atau kenalan karyawan, dimana
Formulatrix tidak menetapkan biaya sewa, listrik ataupun air bagi penjual. Selain itu
Untuk stakeholder di luar perusahaan, Formulatrix Indonesia melakukan
CSR untuk universitas dan sekolah-sekolah terutama yang menjalin kerja sama
dengan Formulatrix dalam hal rekrutmen. Program CSR yang dilakukan adalah
program magang, dimana Formulatrix Indonesia menerima mahasiswa atau siswa
magang untuk semua departemen baik engineering, produksi maupun administrasi.
Di Formulatrix mahasiswa/siswa magang dilatih bekerja pekerjaan yang sama
dengan yang dilakukan karyawan sesuai dengan yang ditentukan oleh manajer lini.
Dengan adanya program magang ini Formulatrix juga memberi masukan kepada
universitas dan sekolah tentang kualifikasi apa yang dibutuhkan untuk menjadi
karyawan di Formulatrix Indonesia dan kemampuan apa yang masih kurang atau
dibutuhkan oleh lulusan untuk bisa bekerja di Formulatrix Indonesia. Dengan
demikian Formulatrix Indonesia memberi masukan dari sisi perusahaan kepada
universitas dan sekolah untuk melihat atau mengevaluasi lagi kurikulum sehubungan
dengan mempersiapkan mahasiswa/siswa untuk menghadapi dunia kerja.
Formulatrix juga melakukan seminar di universitas-universitas terdekat seperti
Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Brawijaya, Universitas Dian
Nuswantoro, dan politeknik Elektronika Negeri Surabaya tentang engineering yang
dilakukan di Formulatrix. Selain itu Formulatrix melalui divisi HR juga menjadi
narasumber dalam seminar yang diselenggarakan oleh Bursa Kerja Khusus SMK
dan menyajikan materi tentang keahlian yang dibutuhkan oleh tenaga kerja dalam
dunia pekerjaan khususnya di Formulatrix Indonesia. Ketika universitas dan sekolah
mampu mempersiapkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi kualifikasi
Formulatrix Indonesia, Formulatrix Indonesia juga yang akan diuntungkan dalam
hal penyediaan tenaga kerja.
c) Strategi Keterikatan Karyawan (Employee Engagement)
Strategi Formulatrix Indonesia untuk mempertahankan karyawan dan
menekan angka turnover mencakup beberapa hal yang bersifat finansial maupun
non-finansial. Informan 2 mengatakan “Ada tahap dimana orang lagi nda berpikir
soal gaji saya berapa sih, tapi lebih ke arah ok deh gaji saya segini saya sudah
cukup. Tapi saya ingin tempat kerja yang nyaman, yang saya bisa long term sama
perusahaan.”
25
Kompensasi dan Benefit
Selain gaji, bonus, dan tunjangan hari raya, Formulatrix menyediakan
pembagian laba perusahaan (profit sharing). Sedangkan untuk asuransi, Formulatrix
juga menyediakan asuransi tambahan selain BPJS kesehatan untuk karyawan dengan
pekerjaan yang lebih rentan dengan penurunan kondisi kesehatan, misalnya engineer
dan manajer yang tanggung jawabnya menuntut jam kerja lebih dari sembilan jam
per hari walaupun secara aturan tertulis jam kerjanya adalah sembilan jam kerja.
Pekerjaan (The work itself)
Strategi keterikatan karyawan melalui pekerjaan adalah strategi yang
dilakukan untuk memastikan bahwa karyawan senang dengan pekerjaannya.
Formulatrix Indonesia menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai dengan
keahlian dan minatnya. Jika karyawan sudah tidak nyaman dengan proyek yang
dikerjakan maka perusahaan akan memfasilitasi untuk pindah proyek. Informan 1
menyatakan karyawan “sudah engaged karena mereka suka dengan bidang yang
mereka kerjakan”. Formulatrix juga menerapkan rekrutmen internal yang
memberikan peluang bagi karyawan untuk melamar pekerjaan yang berbeda seperti
selama karyawan tersebut berminat untuk pekerjaan tersebut dan memiliki potensi.
Lingkungan Kerja
Untuk menumbuhkan dan memperkuat keterikatan karyawan Formulatrix
Indonesia menciptakan lingkungan kerja mendukung (supportive). Formulatrix
menyediakan fasilitas-fasilitas seperti ruang-ruang untuk beristirahat, bersantai,
merokok bahkan untuk mengambil foto-foto, untuk menciptakan suasana nyaman
dan mendukung istirahat karyawan. Fasilitas lain yang dibuat untuk membuat
karyawan merasa nyaman dan menjawab kebutuhan mereka adalah dapur yang
lengkap dengan mesin kopi, ruang ASI, tempat parkir khusus sepeda, dan fasilitas
gym juga disediakan. Selain fasilitas fisik, fleksibilitas juga dibentuk Formulatrix
untuk mendukung work life balance. Melalui Komite Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) Formulatrix Indonesia menyelenggarakan kegiatan donor darah, senam,
dan jalan sehat. Semua ini disediakan Formulatrix Indonesia agar karyawan
nyaman, bersemangat bekerja, tidak lelah dan mengurangi resiko stres sehingga
lingkungan kerja ini menjadi lingkungan kerja yang mendukung.
Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan di Formulatrix Indonesia adalah kepemimpinan yang
tidak otoriter. Gaya dalam mengelola karyawan juga adalah macro-management
dimana karyawan diberikan otonomi untuk bekerja selama mencapai goal. Gaya
kepemimpinan dan manajerial ini didukung dengan keberadaan manajer yang dekat
26
dengan karyawan dimana meja kerja manajer dan direktur juga berada satu ruangan
dengan karyawan.
Peluang untuk Pengembangan Diri
Formulatrix Indonesia menggunakan rekrutmen internal bagi karyawan
untuk naik jabatan maupun untuk berpindah pekerjaan. Karyawan dapat melamar
untuk pekerjaan yang berbeda walaupun tidak memenuhi semua kualifikasi selama
karyawan memiliki minat dan potensi. Formulatrix Indonesia memberikan peluang
dan akan memonitor dan membantu karyawan. Pengumuman rekrutmen ini
dilakukan melalui email yang dikirimkan ke semua email karyawan dan
disampaikan pada semua manajer lini. Formulatrix juga memfasilitasi untuk
pelatihan-pelatihan pengembangan keahlian, baik keahlian teknis maupun keahlian
kepemimpinan. Dalam formulir tinjauan kinerja (performance review) yang harus
diisi karyawan, salah satu pertanyaannya adalah tentang tujuan karir dan
pengembangan diri karyawan di Formulatrix.
Peluang untuk Berkontribusi
Formulatrix sangat menghargai pendapat dan ide-ide karyawan. Karyawan
bebas memberikan pendapat dan ide secara langsung pada manajer bahkan
manajemen puncak Formulatrix Inc. Program kumpul bersama (gathering) yang
juga merupakan ruang untuk karyawan memberikan ide-ide terkait perusahaan.
Formulatrix Indonesia juga membuat Komite Karyawan yang terdiri dari perwakilan
karyawan semua departemen. Komite Karyawan ini menjadi penghubung antara
karyawan dan manajemen untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan
karyawan. Formulatrix berusaha melibatkan karyawan sebisa mungkin termasuk
dalam mendesain kantor Pro Manufacture Salatiga. Dalam formulir tinjauan kinerja
(performance review) yang harus diisi karyawan, salah satu pertanyaannya adalah
tentang apa yang bisa dilakukan perusahaan untuk membuat Formulatrix menjadi
lebih baik.
d) Strategi Penyediaan Tenaga Kerja (Resourcing)
Strategi penyediaan tenaga kerja Formulatrix Indonesia mencakup hal-hal di bawah
ini:
Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human resource planning) – Dalam
membuat strategi ini Departemen HR merujuk pada kebutuhan tenaga kerja
perusahaan. Setelah diketahui rencana strategis perusahaan maka Departemen
HR akan mulai melakukan proses rekrutmen dan seleksi.
Mengembangkan Employee Value Proposition. Employee Value Proposition
yang ditawarkan Formulatrix Indonesia selain kompensasi dan benefit adalah
work–life balance, kesempatan karyawan untuk berkembang dan lingkungan
27
yang nyaman untuk bekerja. Informan 1 mengatakan bahwa Departemen HR
melakukan marketing untuk menarik para pekerja untuk berminat bekerja di
Formulatrix. Informan 1 mengatakan:
Marketing HR ini untuk mengenalkan Formulatrix sebagai
perusahaan yang “wow” dimana saat itu tidak ada yang kenal
sama sekali, menjadi perusahaan yang sangat dikenal di tengah
kompetitif salary yang berat dan itu berdampak baik. Jadi
(departemen HR) ikut seminar, publikasi dimana-mana, berbicara
di forum-forum dan dengan gencar bercerita tentang Formulatrix.
Perencanaan Penyediaan Tenaga Kerja (Resourcing plans)
Formulatrix Indonesia melakukan rekrutmen internal dan promosi sebagai
bentuk internal resourcing. Formulatrix melakukan internal rekrutmen
khususnya untuk posisi-posisi atas atau manajer. Sedangkan untuk external
resourcing Formulatrix Indonesia melakukan hal-hal sebagai berikut:
Menentukan keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan serta termasuk
perilaku yang diharapkan. Untuk melakukan hal ini departemen HR
berdiskusi dengan manajer departemen yang bersangkutan tentang
kualifikasi yang dibutuhkan.
Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan calon
karyawan untuk bekerja di Formulatrix.
Memperhatikan competitive resourcing dimana Formulatrix Indonesia
mempelajari apa yang ditawarkan oleh perusahaan lain kepada
karyawannya. Selain itu, Formulatrix Indonesia juga memantau market
salary.
Melakukan outsourcing untuk beberapa posisi seperti satpam dan office
boy.
Terkait dengan rekrutmen dan seleksi, Formulatrix Indonesia melakukan
banyak hal untuk memastikan teknik rekrutmen dan seleksinya tepat
untuk menemukan tenaga kerja sesuai kuantitas dan kualitas yang
dibutuhkan. Untuk rekrutmen, Formulatrix Indonesia menggunakan
teknik yang berbeda-beda menyesuaikan posisi yang dicari. Mulai dari
pemasangan iklan lowongan kerja di portal-portal, menghadiri job fair,
bekerja sama dengan universitas-universitas dan sekolah-sekolah
khususnya untuk posisi produksi, menggunakan jasa head hunter untuk
posisi-posisi yang susah dicari seperti engineer dan manajer. Untuk
seleksi, ada beberapa tes yang diberikan dan materi-materi tes dirancang
oleh departemen HR bekerja sama dengan manajer per departemen,
sehingga materi tes yang diberikan pada kandidat bisa mengukur
kemampuan kandidat dengan lebih tepat, berdasarkan kualifikasi yang
dibutuhkan. Informan 3 mengatakan bahwa hanya sekitar 2% dari
keseluruhan kandidat yang lolos proses seleksi.
28
e) Strategi Retensi (Retention Strategy)
Sama dengan strategi untuk membuat karyawan terikat, strategi yang sama juga
dilakukan untuk memastikan karyawan tetap tinggal dan bekerja di Formulatrix
Indonesia.
f) Strategi Pembelajaran dan Pengembangan (Learning and Development)
Seperti yang tertulis di website perusahaan tentang nilai Formulatrix “We believe
that our failures provide the stepping stones for success and encourage learning in
all forms.” Belajar merupakan hal yang penting bagi Formulatrix. Strategi yang
dibuat Formulatrix untuk mendorong pembelajaran dan pengembangan adalah
dengan memberikan otonomi bagi karyawan untuk bekerja sesuai dengan keahlian,
kemampuan dan gaya kerjanya selama mencapai goal. Selain itu ciri resourceful
dimana karyawan harus bisa mencari jalan keluar jika menghadapi masalah dalam
pekerjaan juga merupakan proses dalam membentuk budaya belajar. Hal lain yang
mendukung proses belajar adalah komunikasi yang bebas dengan tidak ada
birokrasi.
g) Strategi Hubungan Karyawan
Dalam strategi ini Formulatrix Indonesia menggunakan strategi Suara
Karyawan (Employee Voice). Di Formulatrix Indonesia karyawan bebas untuk
mengutarakan pendapat baik melalui manajer atau langsung kepada pihak
manajemen puncak. Baik melalui komunikasi langsung maupun melalui proses yang
lebih formal seperti pada saat pertemuan dengan manajer untuk membahas kinerja
maupun melalui media tertulis seperti dalam formulir penilaian kinerja karyawan.
Formulatrix Indonesia juga memiliki Komite Karyawan yang terdiri dari perwakilan
karyawan semua divisi. Komite ini bertugas untuk menampung aspirasi karyawan
dan mengkomunikasikan dengan pihak manajemen. Hal-hal yang dikomunikasikan
komite dengan manajemen termasuk hal-hal yang bisa menunjang kenyamanan
kerja. Salah satu contoh hasil kerja Komite Karyawan adalah diadakannya Kantin
Kejujuran.
4.6. Proses Pembentukan dan Pelaksanaan MSDM strategis di PT
Formulatrix Indonesia
Divisi HR di Formulatrix Indonesia awalnya hanya fokus pada rekrutmen
dan personalia terkait administratif. Barulah pada sekitar tahun 2010 divisi HR
menjalankan fungsi MSDM yang lebih luas. Praktik-praktik MSDM yang dilakukan
adalah penyediaan SDM, payroll, reward dan kompensasi, pelatihan dan
mengembangan, hubungan kekaryawanan (employee relation), Keselamatan dan
29
Kesehatan Kerja (K3), menerapkan penggunaan software untuk sistem MSDM, serta
membangun relasi dengan divisi SDM perusahaan-perusahaan lain sekitar Salatiga
dan Jawa Tengah. Divisi HR juga menerapkan strategi-strategi dalam mengelola
sumber daya manusia di Formulatrix Indonesia.
Strategi MSDM di Formulatrix Indonesia dibuat untuk mendukung strategi
perusahaan. Strategi perusahaan Formulatrix dibuat untuk jangka waktu dekat.
Pembicaraan tentang strategi perusahaan sehubungan dengan produksi dilakukan
oleh CEO dan Direktur Formulatrix Indonesia. Informan 2 mengatakan “strategi
Formulatrix dibuat lebih ke general misalnya dalam 2 tahun kedepan akan ada
produksi gede, apa saja kebutuhan apa yang harus dilakukan. Jadi lebih ke project
produksi”. Di sisi lain, strategi engineering dan komersial dibuat oleh manajemen
puncak Formulatrix Inc. di Amerika Serikat. Informan 3 yang mengatakan saat
membahas strategi perusahaan yang dibicarakan adalah “engineering and market to
enter and be successful in commercial business”. Dalam pembahasan ini pula
dibahas tentang sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi
tersebut. Strategi-strategi ini kemudian didiskusikan dengan manajer divisi HR
Formulatrix Indonesia. Selain itu, manajer divisi HR juga berdiskusi langsung
dengan CEO terkait manajemen SDM seperti keterangan Informan 1 “karena dekat
(hubungan kerja dan komunikasi) jadi bisa membayangkan visi bagaimana, ...
memahami visi dan kemudian menerjemahkan ke misi-misi.”
Pengembangkan dan pelaksanakan MSDM strategis di Formulatrix
Indonesia menggunakan pendekatan best fit dimana strategi MSDM Formulatrix
Indonesia sesuai dengan konteks, keadaan dan tipe organisasi (Armstrong 2008).
Informan 1 mengatakan bahwa strategi MSDM berasal dari “apa yang dibutuhkan
perusahaan, bukan HR meng create sesuatu, tidak seperti itu.” Jika dilihat dalam
konteks siklus hidup, Formulatrix adalah perusahaan yang berada pada tahap
pertumbuhan dimana peran MSDM saat ini fokus pada menghadirkan SDM sesuai
dengan jumlah dan kualitas yang dibutuhkan, manajemen kinerja, pelatihan dan
pengembangan serta menciptakan keterikatan karyawan. Fokus yang paling krusial
adalah menyediakan SDM yang dibutuhkan perusahaan, seperti yang dikatakan
Informan 3 “(HR department) is involved very importantly and strategically in
recruiting. And so this is the big part of our success is our focus on recruiting and
on being selective in our recruitment.” Tipe organisasi Formulatrix cenderung
mengarah pada tipe prospector karena berfokus pada pengembangan produk, pasar
dan teknologi baru, dengan tingkat hirarki yang cenderung sedikit, sehingga sistem
SDMnya cenderung market type dimana rekrutmen lebih banyak dari luar organisasi
karena Formulatrix Indonesia sedang membutuhkan banyak sekali SDM. Penilaian
kinerja di Formulatrix Indonesia juga cenderung berdasarkan hasil. Model MSDM
strategis yang digunakan Formulatrix Indonesia adalah condong pada model MSDM
yang soft karena lebih menekankan pada aspek pengembangan karyawan,
komunikasi, keterlibatan, kerja yang berkualitas dan kesimbangan antara kehidupan
dan pekerjaan (work-life balance). MSDM strategis di Formulatrix Indonesia selalu
mempertimbangkan apa yang menjadi kebutuhan dan aspirasi karyawan.
30
Dalam pelaksanaan MSDM strategis ini, departemen HR bekerja sama
dengan manajer divisi (manajer lini). Manajer departemen memegang peran yang
sangat penting dalam melaksanakan strategi karena Informan 1 mengatakan bahwa
di Formulatrix Indonesia “karyawan lebih dekat dengan manajer”.
4.7. Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis
Formulatrix
Tantangan bagi MSDM Formulatrix Indonesia adalah karena strateginya
dibuat dengan pendekatan best fit yang menyesuaikan kondisi organisasi maka untuk
saat ini lebih fokus ke rekrutmen dan belum melakukan strategi lain seperti pelatihan
dan pengembangan padahal seiring dengan bertambah besarnya organisasi dan lebih
banyak manajer dibutuhkan maka pelatihan seperti pelatihan untuk kepemimpinan
semakin dibutuhkan.
Formulatrix Indonesia juga belum bisa membuat manajemen modal SDM
(human capital management) karena membuat produk berdasarkan pesanan. Jadi
merekrut pada saat permintaan bertambah dan harus berhati2 dengan kelebihan
tenaga kerja. tipe pasar yang custom. Tantangan lain adalah pada saat kualifikasi
untuk SDM yang diberikan oleh manajemen puncak berdasarkan kebutuhan strategi
perusahaan tidak sesuai dengan keadaan tenaga kerja Indonesia. Sehingga yang
divisi HR lakukan adalah merekrut SDM yang berpotensi dan mengembangkan
keahlian mereka.
4.8. Hubungan Budaya Engineering Centric dan Manajemen Sumber
Daya Manusia Strategis di Formulatrix Indonesia
Budaya engineering centric yang bertumbuh di Formulatrix Indonesia
mempengaruhi strategi menyeluruh perusahaan yaitu “make people happy”. Untuk
bisa berinovasi, menyediakan produk dan layanan yang unggul serta
mempertahankan keberlanjutan perusahaan, Formulatrix Indonesia menyadari
bahwa sumber daya manusianya harus dipertahankan. Untuk mempertahankan SDM
agar tetap bekerja di Formulatrix dan bekerja secara optimal, karyawan tidak bisa
dipaksa melainkan diberikan kenyamanan dan rasa bahagia dalam bekerja. Apalagi
karena budaya Formulatrix menuntut juga kerja keras, kreativitas dan kemampuan
problem solving. Perilaku yang tercipta yaitu perilaku agresif, proaktif, kreatif,
dengan gaya manajemen yang macromanagement dan tidak otoriter, serta
lingkungan yang fleksibel dan informal membuat Formulatrix Indonesia
31
menciptakan gaya MSDM yang tidak kaku dan mengikat tetapi mengutamakan
kenyamanan.
Untuk membuat karyawan bahagia dan nyaman dengan tetap
mempertahankan budaya yang ada, Formulatrix Indonesia mengutamakan
komunikasi dengan karyawan untuk mengetahui kebutuhan mereka, mulai dari hal-
hal yang berhubungan dengan fasilitas dan kebijakan untuk menunjang kenyamanan
bekerja sampai pada kondisi dimana karyawan sudah mulai merasa tidak cocok
dengan pekerjaan atau proyek yang dikerjakannya. Strategi ini sekali lagi didukung
oleh budaya komunikasi yang bebas dan mengutamakan kerja sama serta adanya
rasa percaya (trust) sebagai nilai yang dipegang di Formulatrix. Dengan demikian
budaya engineering centric dan strategi MSDM menyeluruh di Formulatrix
Indonesia saling mendukung.
.Strategi-strategi spesifik yang juga didasari strategi menyeluruh make
people happy ini juga saling berhubungan positif dengan budaya engineering
centric. Nilai terminal yang ingin dicapai dan nilai kerja keras mendorong
Formulatrix Indonesia membuat strategi yang mendorong terciptanya kinerja SDM
yang tinggi, dimana ada goal untuk membuat karyawan bekerja keras tetapi juga
menciptakan lingkungan yang mendukung proses kolaborasi dan aturan yang
fleksibel untuk mendukung karyawan bekerja optimal. Sebaliknya juga budaya
membantu berjalannya strategi ini karena budaya komunikasi yang bebas dan
informal, budaya kerja sama serta manajemen yang fungsional/tidak struktural
memfasilitasi karyawan untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam melakukan
pekerjaan. Fleksibilitas untuk meningkatkan kinerja merupakan kebijakan MSDM
strategis yang akhirnya menjadi unsur budaya Formulatrix Indonesia.
Formulatrix memegang nilai keberlajutan (sustainability) yang berarti
Formulatrix sadar bahwa untuk bisa bertahan dan terus ada sebagai sebuah
organisasi, Formulatrix memerlukan SDM secara terus menerus mengikuti
perkembangan perusahaan. Hal ini didukung dengan strategi CSR yang dilakukan
yang bukan hanya memperhatikan karyawan beserta keluarga mereka, namun
Formulatrix juga melakukan CSR ke sekolah-sekolah dan universitas-universitas
yang pada akhirnya berdampak baik juga pada ketersediaan tenaga kerja
Formulatrix.
Strategi keterikatan karyawan (employee engagement) melalui lingkungan
kerja sangat didukung oleh budaya fleksibel dan informal. Gaya kepemimpinan
yang tidak otoriter dan macro-management juga membantu dalam penerapan strategi
keterikatan karyawan melalui kepemimpinan. Formulatrix yang mendukung
pembelajaran dan percaya pada kegagalan sebagai batu loncatan untuk sukses
mendukung strategi keterikatan melalui peluang untuk pengembangan diri. Budaya
informal dan komunikasi yang bebas mendukung strategi keterikatan karyawan
melalui peluang berkontribusi. Unsur-unsur budaya di atas juga menjadi hal yang
ditawarkan dalam employee value proposition. Semua hal dalam strategi keterikatan
32
karyawan ini juga merupakan bagian strategi retensi. Budaya engineering centric di
Formulatrix yang menjunjung tinggi ide dan komunikasi mempermudah strategi
hubungan karyawan melalui suara karyawan (employee voice).
Budaya engineering centric dengan komunikasi yang bebas dan kerjasama
membantu dalam penerapan MSDM strategis dalam hal kerja sama antara divisi HR
dan manajer lini. Contohnya strategi pembelajaran dan pengembangan (learning and
development) membutuhkan peran manajer lini yang sangat besar sehingga divisi
HR selalu bekerja sama dengan manajer lini untuk mengetahui perkembangan
karyawan dan apa yang mereka butuhkan. Nilai integritas yang didalamnya terdapat
rasa percaya (trust) menjadi pegangan dalam menjalankan MSDM strategis, baik itu
dalam kerjasama divisi HR dan manajer lini dalam melaksanakan MSDM strategis,
maupun antara karyawan dan perusahaan.
MSDM strategis yang menerapkan rekrutmen internal untuk posisi-posisi manajer
dan pemimpin tim merupakan fungsi MSDM untuk menjaga budaya, seperti yang
Informan 3 katakan
“Because we (Formulatrix) are not hiring a lot of people from outside
at high levels. Because we (Formulatrix) groom and develop our
people internally for those higher levels typically anyway. That has a
big effect, because that means they have been steep in the culture for a
long time and they know what to expect.”
Dalam rekrutmen dan seleksi eksternal Formulatrix Indonesia mencari kandidat
yang memiliki budaya yang sama. Formulatrix Indonesia mencari kandidat yang
kreatif, agresif, dan pintar. Di sisi lain budaya Formulatrix yang menjunjung
pembelajaran (learning) mendukung proses penyediaan tenaga kerja di atas. Budaya
belajar ini juga membantu pada saat kualifikasi untuk SDM yang diberikan oleh
manajemen puncak berdasarkan kebutuhan strategi perusahaan tidak sesuai dengan
keadaan tenaga kerja Indonesia, sehingga yang divisi HR lakukan adalah merekrut
atau melakukan promosi pada SDM yang berpotensi dan kemudian mereka belajar
untuk mengembangkan keahlian mereka. Strategi penyediaan tenaga kerja dan
strategi pembelajaran dan pengembangan saling mendukung satu sama lain, dan
didukung juga oleh budaya belajar, komunikasi yang bebas, dan rasa percaya dalam
integritas.
Dapat disimpulkan bahwa budaya engineering centric di Formulatrix
Indonesia saling mendukung dengan strategi manajemen sumber daya manusianya.
Dan jika dilihat dari pertumbuhan perusahaan dalam hal jumlah pelanggan
(customer), produk yang terjual dan prestasi yang diraih dalam rentang waktu 18
tahun sejak awal berdiri, maka bisa dikatakan bahwa kinerja perusahaan Formulatrix
adalah kinerja yang bagus. Informan 1 mengatakan “(kinerja Formulatrix)
meningkat tajam sekali karena memang jadi terpercaya ya, perusahaan Formulatrix
jadi terpercaya, customer puas, mereka repeat order... (dan itu dipengaruhi oleh)
33
karyawannya happy.” Hal ini didukung juga oleh Informan 3 yang mengatakan
bahwa pertumbuhan Formulatrix adalah sekitar 15% per tahun dalam hal jumlah
karyawan dan kinerja keuangan.
Namun demikian, budaya engineering centric tidak hanya memberikan
pengaruh positif namun juga membawa tantangan bagi MSDM Formulatrix
Indonesia. Budaya fleksibel dan informal yang bebas membuka peluang munculnya
perilaku-perilaku yang tidak bertanggung jawab yang mempengaruhi kinerja dan
sinergitas tim. Perilaku-perilaku yang menyalahgunakan budaya yang ada, jika
dibiarkan bukan tidak mungkin perilaku yang tidak baik ini bahkan bisa menjadi
kebiasaan dan lama kelamaan menjadi bagian dari budaya. Disinilah peran MSDM
untuk mengontrol perilaku karyawan. Untuk menangani hal ini, Formulatrix
Indonesia menggunakan goal untuk mengontrol kinerja sehingga karyawan akan
selalu terdorong untuk fokus pada pekerjaan dan memberikan hasil kerja yang
maksimal. Selain menggunakan goal, Formulatrix juga membangkitkan kesadaran
karyawan dan memberikan pemahaman dengan terlebih dahulu mendengarkan
penjelasan dari karyawan, untuk dapat lebih memahami persoalan yang terjadi.
Komunikasi merupakan alat penting yang digunakan Formulatrix dalam mengelola
SDMnya, seperti yang dikatakan Informan 3 "it's (communication) the single most
important thing." Budaya komunikasi di Formulatrix yang bebas membantu dalam
menghadapi tantangan ini.
Tantangan lain dari budaya engineering centric yang tidak bisa diselesaikan
hanya dengan menggunakan dua cara di atas, yaitu perilaku "keminter" dan elitisme.
Untuk menghadapi ini, Formulatrix Indonesia menekankan pada peran manajer lini
untuk melakukan fungsi kontrol dan menjadi role model dan harus dekat dengan
anggotanya. Formulatrix Indonesia menanamkan visi pada para manajer sebagai
pegangan untuk melakukan fungsi kontrol. Dengan demikian manajer akan terus
menanamkan dan mengingatkan visi ini pada anggotanya, baik pada saat rapat,
briefing dan yang khususnya dalam kegiatan-kegiatan di luar pekerjaan seperti yang
Informan 1 katakan "Manager harus dekat, engaged dengan karyawan". Melihat
pentingnya posisi manajer dan team leader sebagai yang mempertahankan budaya,
Formulatrix cenderung melakukan internal rekrutmen untuk posisi-posisi ini. Inilah
fungsi MSDM untuk mengontrol agar tidak muncul perilaku-perilaku yang tidak
diinginkan yang bisa menjadi kebiasaan dan bukan tidak mungkin menjadi unsur
budaya yang tidak diinginkan.