bab iv hasil penelitian dan...

18
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas. Hal ini terjadi karena guru masih menggunakan metode konvensional sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga hasil belajar IPA siswa rendah yang dapat dilihat pada tabel 12 dibawah ini: Tabel 12 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Ledok 07 Salatiga Kondisi Awal (Pra Siklus) No. Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tidak tuntas 22 59,46% 2 Tuntas 15 40,54% Jumlah 37 100% Nilai Maksimum 95 Nilai Minimum 40 Rata - Rata 66,48 KKM 65 Berdasarkan tabel 12 siswa yang nilainya diatas KKM atau yang tuntas hasil belajarnya pada pelajaran IPA hanya 15 siswa atau 40,54% siswa dalam kelas, sedangkan siswa yang belum tuntas 22 siswa atau 59,46%. Nilai tertinggi siswa 100 dan nilai terendah siswa 40 dengan nilai rata-rata kelas 66,48. Untuk lebih jelasnya data hasil belajar siswa pada tabel 12, dapat dibuat diagram lingkaran pada gambar 2 berikut:

Upload: lamduong

Post on 19-Aug-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Penelitian

4.1.1. Kondisi Awal

Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan

masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas. Hal ini terjadi karena

guru masih menggunakan metode konvensional sehingga siswa kurang aktif

dalam kegiatan pembelajaran, sehingga hasil belajar IPA siswa rendah yang dapat

dilihat pada tabel 12 dibawah ini:

Tabel 12

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Ledok 07

Salatiga Kondisi Awal (Pra Siklus)

No. Ketuntasan Frekuensi Persentase

1 Tidak tuntas 22 59,46%

2 Tuntas 15 40,54%

Jumlah 37 100%

Nilai Maksimum 95

Nilai Minimum 40

Rata - Rata 66,48

KKM 65

Berdasarkan tabel 12 siswa yang nilainya diatas KKM atau yang tuntas

hasil belajarnya pada pelajaran IPA hanya 15 siswa atau 40,54% siswa dalam

kelas, sedangkan siswa yang belum tuntas 22 siswa atau 59,46%. Nilai tertinggi

siswa 100 dan nilai terendah siswa 40 dengan nilai rata-rata kelas 66,48. Untuk

lebih jelasnya data hasil belajar siswa pada tabel 12, dapat dibuat diagram

lingkaran pada gambar 2 berikut:

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

28

Gambar 2

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal

Pada kondisi awal, hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini ini

dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru masih bersifat

konvensional yaitu dengan menggunakan metode ceramah. Guru masih menjadi

pusat pembelajaran dan kurang mengaktifkan siswa untuk mengembangkan

kemampuan berpikir, sehingga hasil belajar siswa yang rendah. Peneliti

mengupayakan adanya tindakan kelas demi tercapainya hasil belajar siswa yang

memenuhi KKM, serta tercapainya tujuan pembelajaran dan pemahaman materi

siswa dengan kriteria keberhasilan yaitu 80%.

4.1.2. Siklus 1 Pertemuan Pertama

Tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran pada siklus I sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pertemuan pertama

dan pertemuan kedua pada mata pelajaran IPA dengan materi ajar

kenampakan bumi menggunakan metode pembelajaran Inquiry.

2. Menyiapkan lembar kerja siswa untuk diskusi kelompok pada pertemuan

pertama dan pertemuan kedua.

3. Menyiapkan lembar kerja evaluasi pada pertemuan pertama dan pertemuan

kedua.

4. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

40,54%

59,46%

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Kondisi Awal

Tuntas Tidak Tuntas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

29

b. Pelaksanaan Tindakan

Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Maret 2013.

Proses pembelajaran menggunakan metode Inquiry, dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

Kegiatan awal

Dalam kegiatan awal, guru:

1. Mengucapkan salam pembuka.

2. Memperkenalkan diri didepan kelas sebagai guru peneliti.

3. Menanyakan kabar dan mengabsen siswa

4. Memeriksa kesiapan belajar siswa.

5. Motivasi : “Pernahkah anak-anak pergi tamasya ke pantai? Bagaimana

perasaannya dan ada apa saja di pantai tersebut?

6. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti

Eksplorasi:

Guru meminta siswa untuk aktif membaca buku paket tentang pokok

bahasan permukaan bumi.

Guru melakukan tanya jawab bersama siswa hal-hal apa saja yang

merupakan unsur-unsur dari muka bumi.

Guru menjelaskan pengaruh bulan terhadap kenampakan bumi.

Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang telah dirancang oleh guru secara

acak.

Guru memberikan suatu permasalahan kepada para siswa tentang pengaruh

angin dan air pada permukaan muka bumi.

Elaborasi

1. Siswa diminta untuk menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru.

2. Siswa mendiskusikan hipotesis tentang permasalahan yang diberikan.

3. Siswa mendiskusikan analisis mereka tentang permasalahan yang diberikan.

4. Siswa membuat kesimpulan tentang permasalahan yang diberikan.

5. Peneliti bersama guru mengamati jalannya kerjasama dalam kelompok.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

30

6. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam kelompok.

7. Perwakilan kelompok maju untuk membacakan hasil diskusinya.

Konfirmasi

Guru memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang belum memahami

materi pembelajaran.

Guru memberikan penguatan materi.

Kegiatan akhir

1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

c. Hasil Observasi

Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi, dan untuk

merencanakan rencana tindakan pada pertemuan berikutnya. Berdasarkan data

hasil lembar observasi aktivitas guru (terlampir) yang dilakukan oleh observer

disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 13

Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan

Pertama

NO SIKLUS SKOR JUMLAH

TOTAL 1 2 3 4

1 I Pertemuan Pertama 5 15 11 2 76

Kriteria Penilaian:

116 – 132 = A

95 – 115 = B

74 – 94 = C

54 – 74 = D

33 – 53 = E

Sesuai dengan tabel 13 dinyatakan bahwa guru mendapatkan kriteria C

karena masih kurang menguasai kelas dan belum menggunakan media yang

sesuai dengan pembelajaran. Observasi atau pengamatan juga dilakukan

kepada siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

31

yang didapat dari lembar observasi aktivitas belajar siswa dapat disajikan

dalam tabel berikut:

Tabel 14

Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan

Pertama

NO SIKLUS SKOR JUMLAH

TOTAL 1 2 3 4

1 I Pertemuan Pertama 6 9 6 3 54

Kriteria Penilaian:

83 – 92 = A

70 – 82 = B

47 – 69 = C

36 – 46 = D

24 – 35 = E

Sesuai dengan tabel 14 aktivitas siswa pada siklus I petermuan pertama

mendapatkan kriteria C.

d. Refleksi

Dilihat dari hasil observasi siswa sesuai dengan tabel 14 aktivitas siswa

pada siklus I pertemuan pertama mendapatkan kriteria C dengan total skor. Hal

ini terjadi karena belum terbiasa dengan pembelajaran yang dilakukan secara

Inquiry. Yang mengakibatkan beberapa siswa terlihat pasif dalam

pembelajaran. Solusi yang tepat dalam permasalahan ini adalah mencari media

pembelajaran yang tepat dan menarik agar dapat menggugah gairah para siswa

untuk melakukan pembelajaran.

4.1.3. Siklus I Pertemuan Kedua

Siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Maret 2013.

Proses pembelajaran menggunakan metode Inquiry, dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

32

a. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan awal

Dalam kegiatan awal, guru:

1. Mengucapkan salam pembuka.

2. Menanyakan kabar dan mengabsen siswa

3. Memeriksa kesiapan belajar siswa.

4. Apersepsi : “Pernahkah kalian melihat cuaca buruk? Apa akibat yang

ditimbulkan pada saat terjadi cuaca buruk?”

5. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti

Eksplorasi:

1. Guru meminta siswa untuk aktif membaca buku paket tentang dampak-

dampak perubahan permukaan bumi.

2. Setelah membaca guru bertanya jawab dengan siswa tentang dampak-

dampak perubahan permukaan bumi.

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang dampak perubahan

permukaan bumi yaitu erosi dan abrasi

4. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang telah dirancang oleh guru secara

acak.

5. Guru memberikan suatu permasalahan kepada para siswa untuk mencari

dampak-dampak perubahan permukaan bumi yang lain.

Elaborasi

1. Siswa diminta untuk menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru.

2. Siswa mendiskusikan hipotesis tentang permasalahan yang diberikan

tentang keadaan kota besar yang daerahnya memiliki daerah resapan air

yang sedikit dan daerah pegunungan yang gundul apa bila terjadi hujan lebat

berhari - hari.

3. Siswa mendiskusikan analisis mereka tentang permasalahan yang diberikan.

4. Siswa membuat kesimpulan tentang permasalahan yang diberikan.

5. Peneliti bersama guru mengamati jalannya kerjasama dalam kelompok.

6. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam kelompok.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

33

7. Perwakilan kelompok maju untuk menbacakan hasil diskusinya.

Konfirmasi

1. Guru memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang belum memahami

materi pembelajaran.

2. Guru memberikan penguatan materi.

Kegiatan akhir

1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

b. Hasil Observasi

Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi, dan untuk

merencanakan rencana tindakan pada pertemuan berikutnya. Berdasarkan data

hasil lembar observasi aktivitas guru (terlampir) yang dilakukan oleh observer

disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 15

Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan

Kedua

NO SIKLUS SKOR JUMLAH

TOTAL 1 2 3 4

1 I Pertemuan Kedua - 4 27 2 97

Kriteria Penilaian:

116 – 132 = A

95 – 115 = B

74 – 94 = C

54 – 74 = D

33 – 53 = E

Sesuai dengan tabel 15 menyatakan bahwa guru mendapatkan kriteria B

karena proses belajar mengajar yang telah disesuaikan dengan hasil refleksi

pada kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya. Observasi atau pengamatan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

34

juga dilakukan kepada siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan data yang didapat dari lembar observasi aktivitas belajar siswa

dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 16

Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan

Kedua

NO SIKLUS SKOR JUMLAH

TOTAL 1 2 3 4

1 I Pertemuan Kedua - 5 16 3 70

Kriteria Penilaian:

83 – 92 = A

70 – 82 = B

47 – 69 = C

36 – 46 = D

24 – 35 = E

Sesuai dengan tabel 16 aktivitas siswa pada siklus I petermuan kedua

mendapatkan kriteria B.

c. Hasil Tes

Hasil tes pada siklus I pada pelajaran IPA di SD Negeri Ledok 07, dapat

dilihat pada tabel 17 di bawah ini:

Tabel 17

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Ledok 07

Salatiga Siklus I

No. Ketuntasan Frekuensi Persentase

1 Tidak tuntas 17 45,95%

2 Tuntas 20 54,05%

Jumlah 37 100%

Nilai Maksimum 95

Nilai Minimum 35

Nilai Rata - Rata 66,89

KKM 65

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

35

Berdasarkan tabel 17 terlihat hasil belajar siswa pada siklus I belum

mencapai 80% ketuntasan yang diharapkan namun siswa yang tuntas KKM

mengalami kenaikan menjadi 20 siswa dari yang semula pada pertemuan

pertama 15 siswa, dan siswa yang belum tuntas dari yang semula sebanyak 22

siswa turun, menjadi 17 siswa dengan nilai rata-rata 70,27, nilai tertinggi 100

dan nilai terendah 35. Untuk lebih jelasnya data hasil belajar siswa pada tabel

17, dapat dibuat diagram lingkaran pada gambar 3 berikut:

Gambar 3

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

b. Refleksi

Dilihat dari hasil observasi siswa sesuai dengan tabel 16 aktivitas siswa

pada siklus I petermuan kedua mengalami peningkatan yang semula hanya

menghasilkan skor 54 naik menjadi 70. Hal tersebut terjadi karena peneliti

berhasil meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran menggunakan

media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan mudah dimengerti

konsepnya oleh para siswa.

54,05%

45,95%

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus I

Tuntas Tidak Tuntas

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

36

4.1.4. Siklus II Pertemuan Pertama

Tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran pada siklus II sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pertemuan pertama

dan pertemuan kedua pada mata pelajaran IPA dengan materi ajar

kenampakan bumi menggunakan metode pembelajaran Inquiry.

2. Menyiapkan lembar kerja siswa untuk diskusi kelompok pada pertemuan

pertama dan pertemuan kedua.

3. Menyiapkan lembar kerja evaluasi pada pertemuan pertama dan pertemuan

kedua.

4. Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Maret

2013. Proses pembelajaran menggunakan metode Inquiry, dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

Kegiatan awal

Dalam kegiatan awal, guru:

1. Guru mengucapkan salam pembuka.

2. Menanyakan kabar dan mengabsen siswa

3. Memeriksa kesiapan belajar siswa.

4. Guru menanyakan kepada siswa tentang keadaan lingkungan dirumah para

siswa.

5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti

Eksplorasi:

1. Guru meminta siswa untuk aktif membaca buku paket tentang lingkungan

fisik.

2. Setelah membaca guru bertanya jawab dengan siswa perubahan – perubahan

pada lingkungan fisik pada musim hujan.

3. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru perubahan lingkungan fisik pada

musim hujan.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

37

4. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang telah dirancang oleh guru secara

acak.

5. Guru memberikan suatu permasalahan kepada para siswa untuk mencari

perubahan lingkungan fisik yang terjadi pada musim kemarau.

Elaborasi

1. Siswa diminta untuk menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru.

2. Siswa mendiskusikan hipotesis tentang permasalahan yang diberikan.

3. Siswa mendiskusikan analisis mereka tentang permasalahan yang diberikan.

4. Siswa membuat kesimpulan tentang permasalahan yang diberikan.

5. Peneliti bersama guru mengamati jalannya kerjasama dalam kelompok.

6. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam kelompok.

7. Perwakilan kelompok maju untuk menbacakan hasil diskusinya.

Konfirmasi

1. Guru memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang belum memahami

materi pembelajaran.

2. Guru memberikan penguatan materi.

Kegiatan akhir

1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

c. Hasil Observasi

Tabel 18

Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan

Pertama

NO SIKLUS SKOR JUMLAH

TOTAL 1 2 3 4

1 II Pertemuan Pertama - 3 28 2 95

Kriteria Penilaian:

116 – 132 = A

95 – 115 = B

74 – 94 = C

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

38

54 – 74 = D

33 – 53 = E

Sesuai dengan tabel 18 menyatakan bahwa guru mendapatkan kriteria B.

Observasi atau pengamatan juga dilakukan kepada siswa ketika mengikuti

kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data yang didapat dari lembar

observasi aktivitas belajar siswa dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 19

Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan

Pertama

NO SIKLUS SKOR JUMLAH

TOTAL 1 2 3 4

1 II Pertemuan Pertama - 5 16 3 70

Kriteria Penilaian:

83 – 92 = A

70 – 82 = B

47 – 69 = C

36 – 46 = D

24 – 35 = E

Sesuai dengan tabel 19 aktivitas siswa pada siklus II petermuan kedua

mendapatkan kriteria B.

d. Refleksi

Dilihat pada tabel 18 lembar penilaian aktivitas guru, telah mampu

mengkondisikan siswa untuk belajar sesuai dengan metode yang diajarkan, hal

ini dibuktikan dari hasil lembar observasi siswa yang masih mendapatkan

kriteria B. Meskipun ada beberapa siswa yang masih belum fokus dan ramai

sendiri, solusi kedepan adalah peneliti akan lebih memperhatikan beberapa

siswa tersebut.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

39

4.1.5. Siklus II Pertemuan Kedua

Siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Maret 2013.

Proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Inquiry, dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan awal

Dalam kegiatan awal, guru:

1. Mengucapkan salam pembuka.

2. Menanyakan kabar dan mengabsen siswa

3. Memeriksa kesiapan belajar siswa.

4. Apersepsi : “Apa akibatnya apa bila terjadi kemarau yang panjang?”

5. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti

Eksplorasi:

1. Guru meminta siswa untuk aktif membaca buku paket tentang penyebab-

penyebab perubahan lingkungan fisik.

2. Setelah membaca guru bertanya jawab dengan siswa tentang penyebab-

penyebab perubahan lingkungan fisik.

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang penyebab-penyebab

perubahan lingkungan fisik.

4. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang telah dirancang oleh guru secara

acak.

5. Guru memberikan suatu permasalahan kepada para siswa untuk mencari

penyebab-penyebab perubahan lingkungan fisik yang lain.

Elaborasi

1. Siswa diminta untuk menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru.

2. Siswa mendiskusikan hipotesis tentang permasalahan yang diberikan.

3. Siswa mendiskusikan analisis mereka tentang permasalahan yang diberikan.

4. Siswa membuat kesimpulan tentang permasalahan yang diberikan.

5. Peneliti bersama guru mengamati jalannya kerjasama dalam kelompok.

6. Guru berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam kelompok.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

40

7. Perwakilan kelompok maju untuk menbacakan hasil diskusinya.

Konfirmasi

1. Guru memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang belum memahami

materi pembelajaran.

2. Guru memberikan penguatan materi.

Kegiatan akhir

1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

b. Hasil Observasi

Tabel 20

Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan

Kedua

NO SIKLUS SKOR JUMLAH

TOTAL 1 2 3 4

1 II Pertemuan Kedua - 5 26 2 96

Kriteria Penilaian:

116 – 132 = A

95 – 115 = B

74 – 94 = C

54 – 74 = D

33 – 53 = E

Sesuai dengan tabel 20 menyatakan bahwa guru mendapatkan kriteria B.

Observasi atau pengamatan juga dilakukan kepada siswa ketika mengikuti

kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data yang didapat dari lembar

observasi aktivitas belajar siswa dapat disajikan dalam tabel berikut:

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

41

Tabel 21

Rekapitulasi Skor Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan

Kedua

NO SIKLUS SKOR JUMLAH

TOTAL 1 2 3 4

1 II Pertemuan Kedua - 4 17 3 71

Kriteria Penilaian:

83 – 92 = A

70 – 82 = B

47 – 69 = C

36 – 46 = D

24 – 35 = E

Sesuai dengan tabel 21 aktivitas siswa pada siklus II petermuan kedua

mendapatkan kriteria B.

c. Hasil Tes

Hasil tes pada siklus pada pelajaran IPA di SD Negeri Ledok 07, dapat

dilihat pada tabel 22 di bawah ini:

Tabel 22

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Ledok 07

Salatiga Siklus II No. Ketuntasan Frekuensi Persentase

1 Tidak tuntas 7 18,92%

2 Tuntas 30 81,08%

Jumlah 37 100%

Nilai Maksimum 95

Nilai Minimum 50

Nilai Rata - Rata 74,59

KKM 65

Berdasarkan tabel 22, terlihat hasil belajar siswa pada siklus II telah

melebihi 80% ketuntasan yang diharapkan yaitu sekitar 81,08% dengan

perolehan nilai rata-rata 74,59, nilai minimum 50 dan nilai maksimum 95.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

42

Untuk lebih jelasnya data hasil belajar siswa pada tabel 22, dapat dilihat pada

diagram lingkaran pada gambar 4 berikut ini:

Gambar 4

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II

d. Refleksi

Sesuai dengan tabel 21 aktivitas siswa pada siklus II pertemuan kedua

mendapatkan kriteria B hal ini terjadi karena sebagian besar siswa telah

terbiasa belajar secara Inquiry. Hasilnya berdampak pada kenaikan hasil belajar

yang dapat dibuktikan melalui tabel 22 dimana siswa yang telah mencapai

KKM naik menjadi 81,08% atau sekitar 30 siswa.

4.2. Hasil Analisis Data

Hasil analisis data pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II, dapat dilihat

dari rekapitulasi ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II

tabel 23 berikut ini:

81,08%

18,92%

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus II

Tuntas Tidak Tuntas

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

43

Tabel 23 Perbandingan Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Kriteria Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Tidak Tuntas < 65 59,46% 45,95% 18,92%

2. Tuntas ≥ 65 40,54% 54,05% 81,08%

Jumlah 100% 100% 100%

Nilai Maksimum 95 95 95

Nilai Minimum 40 35 50

Nilai rata-rata

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram dibawah ini:

Gambar 5

Diagram Perbandingan Hasil Belajar IPA Pra Siklus,

Siklus I, dan Siklus II

4.3. Pembahasan

Karena dalam proses belajar mengajar IPA lebih menekankan pada

pendekatan keterampilan proses, hingga siswa dapat menemukan fakta-fakta,

membangun konsep-konsep, teori-teori dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang

akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun

produk pendidikan.

Oleh karena itulah peneliti menggunakan metode Inquiry. Dimana metode

ini mampu mendorong siswa berpikir secara ilmiah dalam setiap pemecahan

masalah yang dihadapi, membantu dalam menggunakan ingatan, dan transfer

pengetahuan pada situasi proses pengajaran, mendorong siswa untuk berfikir

59,46%45,95%

18,92%

40,54%54,05%

81,08%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Perbandingan Hasil Belajar IPA Pra Siklus,

Siklus I, dan Siklus II

Tidak Tuntas < 65 Tuntas ≥ 65

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3820/5/T1_292009212_BAB IV.pdf27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1

44

kreatif dan intuitif, dan bekerja atas dasar inisiatif sendiri, dan membuat situasi

proses belajar mengajar menjadi hidup dan dinamis. Terlihat dari aktifitas siswa

ketika pembelajaran siklus I dan siklus II, siswa yang semula pasif ketika

pembelajaran – pembelajaran lampau berubah menjadi aktif dengan mulai aktif

bertanya dan aktif berdiskusi ketika pengajar menggunakan metode Inquiry.

Penggunaan metode Inquiry juga berpengaruh signifikan dengan hasil belajar IPA

siswa kelas 4 SDN Ledok 07 Salatiga. Hasil observasi pada kondisi awal, kegiatan

belajar mengajar yang dilaksanakan guru masih bersifat konvensional yaitu

dengan menggunakan metode ceramah. Guru masih menjadi pusat pembelajaran

dan kurang mengaktifkan siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

Akibatnya, siswa menjadi bosan dan kurang bergairah dalam mengikuti pelajaran.

Hasil belajar siswa masih banyak yang belum mencapai KKM (65), dari 37 siswa,

hanya 15 siswa (40,54%) yang mencapai KKM, sedangkan siswa yang belum

mencapai KKM sebanyak 22 siswa (59,46%), dengan nilai rata-rata 66,48, nilai

tertinggi 95 dan nilai terendah 40.

Setelah menggunakan metode Inquiry hasil belajar siswa pada siklus I

mengalami peningkatan yaitu 20 siswa (54,05%) telah mencapai KKM (65).

sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 17 siswa (45,95%),

dengan nilai rata-rata 66,89, nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 35. Pada siklus II

siswa yang telah mencapai KKM (65) naik sesuai dengan indikator keberhasilan

yang yang ditentukan (80%) yaitu sebanyak 30 siswa (81,08%), sedangkan siswa

yang belum tuntas sebanyak 7 siswa (18,92%), dengan nilai rata-rata 74,59, nilai

tertinggi 95 dan nilai terendah 50.

Dari uraian penelitian yang telah disajikan, maka penggunaan metode

Inquiry dalam pembelajaran IPA kelas 4 SDN Ledok 07 Salatiga sejalan dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Margono 2012. “Peningkatan Hasil Belajar

IPA Dengan Menerapkan Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pacet

Kecamatan Reban Kabupaten Batang Semester 2/2011-2012”. Dan penelitian

yang dilakukan Safitri, Anggitya Cucu Hardi Dewi “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA dengan Menggunakan Metode Inkuiri

Kelas II SD Kristen Satya Wacana Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012”.