bab iv hasil penelitian dan...
TRANSCRIPT
23
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII B SMP Negeri 08 Salatiga dengan jumlah
siswa sebanyak 26 siswa, materi yang diajarkan peneliti adalah tentang teorema
pythagoras. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika sebelum
peneliti melaksanakan penelitian, pembelajaran masih menggunakan model
pembelajaran konvensional, yaitu metode ceramah. Peneliti memilih kelas VIII B ini
karena saran dan arahan dari guru matematika. Kelas VIII B merupakan kelas yang
heterogen dari segi kemampuan kognitifnya. Jumlah jam pelajaran matematika
untuk kelas VII sebanyak 4 x 40 menit setiap minggunya. Jadwal pelajaran
matematika kelas VIII B yaitu pada hari selasa sebanyak 2 x 40 menit dimulai dari
jam 08.20 – 09.40, dan hari jumat sebanyak 2 x 40 menit dimulai dari jam 07.00 –
08.20.
Tabel 2
Hasil Penelitian
Siklus
Kartu
Tugas ke-
Waktu untuk 1 x siklus
feeback
Persentase Siswa
Benar
Alokasi Realita
1
1 5’ 4.5’ 73,08 %
2 5’ 3.37’ 92,31 %
3 Tidak Perlu
2
1 5’ 5’ 100 %
2 5’ 4.7’ 69,23 %
3 5’ 3.5’ 100 %
3
1 5’ 4.43’ 92,30 %
2 5’ 4.50’ 96,15%
3 Tidak Perlu
4
1 5’ 4.56’ 38,46%
2 5’ 4’ 76,92%
3 5’ 4.1’ 88,46%
5 1 5’ 5.0’ 92,30%
2 5’ 4.3’ 96,15%
3 Tidak perlu
6
1 5’ 4.5’ 96,15 %
2 Tidak perlu
3 Tidak perlu
24
B. Deskripsi Siklus 1
Pelaksanaan siklus 1 menggunakan metode fast feedback dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 08 Salatiga. Langkah-langkah pelaksanaan siklus 1:
1. Perencanaan
Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan pertemuan pertama adalah
mempersiapkan materi tentang segitiga siku-siku dan persegi untuk penelitian
tindakan, menyusun lembar obervasi siswa, membuat kartu tugas, dan menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada materi segitiga siku-siku dan
persegi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
2. Tindakan
Siklus 1 dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan. Di dalam siklus 1 ini
sebelum masuk pada materi teorema pythagoras pertama-tama siswa diingatkan
kembali tentang materi yang berkaitan dengan teorema pythagoras, yaitu luas
persegi dan luas segitiga siku-siku. Adapun rincian pembelajaran yang dilakukan
seperti berikut ini.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 11 Januari 2013
jam 07.00 – 08.20. Materi yang diajarkan sebelum masuk ke teorema pythagoras
adalah mengingat kembali tentang materi luas persegi dan segitiga siku-siku agar
kedepannya siswa tidak kesulitan dalam mempelajari tentang teorema pythagoras.
Guru menggunakan media pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa Matematika
kelas VIII SMP/MTS (LKS), dan buku paket matematika kelas VIII yang diperoleh
dari guru pengampu matematika kelas tersebut. Sebelum pembelajaran dimulai
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran
tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. Materi yang dipelajari oleh siswa
adalah tentang luas persegi dan luas segitiga siku-siku. Guru memberikan contoh
dengan cara siswa diberi macam-macam bentuk segitiga, dan siswa sudah
mengerti bentuk segitiga siku-siku, kemudian guru memberikan contoh bangun
segi empat. Dari bermacam contoh segi empat dan segitiga siku-siku siswa sudah
mampu menghitung luas dari bangun segi empat dan segitiga siku-siku.
Setelah siswa diberi penjelasan tentang materi segi empat dan segitiga siku-
siku guru memberikan soal yang dikerjakan siswa secara individu yang berupa
kartu soal yang terdiri dari 3 buah kartu soal yang tingkat kesulitannya setara yang
sudah dipersiapkan sebelumnya oleh guru untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Lama pengerjaan setiap kartu soal
tersebut berkisar antara 5 sampai 10 menit, setelah itu guru mengambil 2 sampai 3
25
jawaban siswa yang salah satu jawabannya bernilai benar untuk ditempel dipapan
yang sudah disediakan, setelah itu siswa diminta mencocokan jawaban mereka
dan mengelompokkan sesuai jawaban yang sudah ditempel, guru menghitung
jumlah jawaban benar siswa apakah sudah di atas 70% siswa menjawab benar atau
belum, jika jawaban siswa sudah di atas 70% siswa menjawab benar maka
dilanjutkan ke kartu soal berikutnya yang tingkat kesulitannya setara, dan jika
kurang dari 70% siswa belum menjawab benar maka dilakukan feedback atau
pembelajaran kembali untuk memperbaiki kesalahan konsep siswa, seperti pada
gambar 13 di bawah ini. Guru memberikan penguatan dari materi yang telah
diajarkan memberikan refleksi dan memberikan informasi pertemuan minggu
depan di akhir pelajaran.
Gambar 13. Bagan Pembelajaran dengan Metode Fast Feedback Selama Penelitian
3. Observasi
Observasi dilaksanakan dengan melakukan pengisian lembar observasi oleh
guru pengampu matematika. Pengisian lembar observasi dilakukan pada saat
pembelajaran sedang berlangsung.
Pada siklus1 ini berdasarkan lembar observasi rata-rata peneliti melakukan 1
kali feedback selama 10 menit. Pada setiap kartu tugas yang diberikan guru
melakukan feedback sebanyak 1 kali feedback. Respon siswa saat guru melakukan
feedback 0 – 20% siswa bertanya pada guru saat feedback diberikan, 0 – 20% siswa
berdiskusi ketika guru melakukan feedback, dan 20 – 40% siswa memperhatikan
penjelasan guru saat guru melakukan feedback. Persentase siswa yang menjawab
benar setelah diberi feedback yaitu 80 – 100%.
Tugas
Cek
Respon
Siklus 2
Respon
Waktu
pembelajaran
Tugas
Cek pembelajaran
Siklus 1
Jalannya Pembelajaran
26
4. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah seluruh siklus berlangsung. Refleksi pada siklus 1
digunakan untuk memperbaiki siklus 2 dan begitu selanjutnya.
Refleksi yang dilakukan pada siklus 1 adalah peneliti harus mempersiapkan
segala sesuatunya dengan lebih baik lagi. Peneliti harus bisa menguasai kelas
dengan lebih baik lagi, agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan
lebih baik lagi, karena masih ada beberapa siswa yang masih kurang aktif dalam
pembelajaran.
C. Deskripsi Siklus 2
Pelaksanaan siklus 2 menggunakan metode fast feedback dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 08 Salatiga. Langkah-langkah pelaksanaan siklus 2:
1. Perencanaan
Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan pertemuan kedua adalah
mempersiapkan materi tentang menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua
sisi lain diketahui untuk penelitian tindakan, menyusun lembar obervasi siswa,
membuat kartu tugas, dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
pada materi tentang menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain
diketahui agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
2. Tindakan
Siklus 2 dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan. Di dalam siklus 2 ini
siswa diberi penjelasan materi tentang cara menghitung panjang sisi segitiga siku-
siku jika dua sisi lain diketahui. Adapun rincian pembelajaran yang dilakukan
seperti berikut ini.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 15 Januari 2013
jam 08.20 – 09.40. Materi yang diajarkan adalah tentang menghitung panjang sisi
segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui. Sebelum pembelajaran dimulai guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran
tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. Guru memberikan penjelasan dan
memberikan beberapa contoh soal tentang cara mencari panjang sisi segitiga siku-
siku jika dua sisi lain diketahui.
Setelah siswa diberi penjelasan materi tentang cara menghitung panjang sisi
segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui, guru memberikan soal yang dikerjakan
siswa secara individu yang berupa kartu soal yang terdiri dari 3 buah kartu soal
yang tingkat kesulitannya setara yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh guru
27
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah
diajarkan. Lama pengerjaan setiap kartu soal tersebut berkisar antara 5 sampai 10
menit, setelah itu guru mengambil 2 sampai 3 jawaban siswa yang salah satu
jawabannya bernilai benar untuk ditempel dipapan yang sudah disediakan, setelah
itu siswa diminta mencocokan jawaban mereka dan mengelompokkan sesuai
jawaban yang sudah ditempel, guru menghitung jumlah jawaban benar siswa
apakah sudah diatas 70% siswa menjawab benar atau belum, jika jawaban siswa
sudah diatas 70% siswa menjawab benar maka dilanjutkan ke kartu soal berikutnya
yang tingkat kesulitannya setara, dan jika kurang dari 70% siswa belum menjawab
benar maka dilakukan feedback atau pembelajaran kembali untuk memperbaiki
kesalahan konsep siswa. Guru memberikan penguatan dari materi yang telah
diajarkan, memberikan refleksi dan memberikan informasi pertemuan minggu
depan di akhir pelajaran.
3. Observasi
Observasi dilaksanakan dengan melakukan pengeisian lembar observasi oleh
guru pengampu matematika. Pengisian lembar observasi dilakukan pada saat
pembelajaran sedang berlangsung.
Pada siklus 2 ini berdasarkan lembar observasi rata-rata peneliti melakukan
1 kali feedback selama 10 menit. Pada setiap kartu tugas yang diberikan guru
melakukan feedback sebanyak 1 kali feedback. Respon siswa saat guru melakukan
feedback 20 – 40% siswa bertanya pada guru saat feedback diberikan, 0 – 20%
siswa berdiskusi ketika guru melakukan feedback, dan 20 – 40% siswa
memperhatikan penjelasan guru saat guru melakukan feedback. Persentase siswa
yang menjawab benar setelah diberi feedback yaitu 80 – 100%.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah seluruh siklus berlangsung. Refleksi pada siklus 2
digunakan untuk memperbaiki siklus 2 dan begitu selanjutnya.
Refleksi yang dilakukan pada siklus 2 adalah peneliti sudah mampu
menguasai kelas dengan baik. Kominukasi dengan siswa sudah terjalin dengan
baik. Siswa sudah mencapai indikator keberhasilan, namun masih ada beberapa
siswa yang masih kurang aktif dalam pembelajaran. Banyak siswa yang mengeluh
dalam penerapan metode fast feedback ini.
28
D. Deskripsi Siklus 3
Pelaksanaan siklus 3 menggunakan metode fast feedback dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 08 Salatiga. Langkah-langkah siklus 3:
1. Perencanaan
Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan pertemuan ketiga adalah
mempersiapkan materi tentang menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang
sisinya dan tripel pythagoras untuk penelitian tindakan, menyusun lembar obervasi
siswa, membuat kartu tugas, dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) pada materi tentang menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisinya
dan tripel pythagoras agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
2. Tindakan
Siklus 3 dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan. Di dalam siklus 3 ini
siswa diberi penjelasan materi tentang menentukan jenis segitiga jika diketahui
panjang sisinya dan tripelpy thagoras. Adapun rincian pembelajaran yang
dilakukan seperti berikut ini.
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 18 Januari 2013 jam
07.00 – 08.20. Materi yang diajarkan adalah tentang menentukan jenis segitiga jika
diketahui panjang sisinya dan tripel pythagoras. Sebelum pembelajaran dimulai
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran
tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. Guru memberikan penjelasan dan
memberikan beberapa contoh soal tentang menentukan jenis segitiga jika
diketahui panjang sisinya dan tripel pythagoras.
Setelah siswa diberi penjelasan tentang materi tentang cara menentukan
jenis segitiga jika diketahui panjang sisinya dan tripel pythagoras, guru
memberikan soal yang dikerjakan siswa secara individu yang berupa kartu soalyang
terdiri dari 3 buah kartu soal yang tingkat kesulitannya setara yang sudah
dipersiapkan sebelumnya oleh guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah diajarkan. Lama pengerjaan setiap kartu soal tersebut
berkisar antara 5 sampai 10 menit, setelah itu guru mengambil 2 sampai 3 jawaban
siswa yang salah satu jawabannya bernilai benar untuk ditempel dipapan yang
sudah disediakan, setelah itu siswa diminta mencocokan jawaban mereka dan
mengelompokkan sesuai jawaban yang sudah ditempel, guru menghitung jumlah
jawaban benar siswa apakah sudah diatas 70% siswa menjawab benar atau belum,
jika jawaban siswa sudah diatas 70% siswa menjawab benar maka dilanjutkan ke
29
kartu soal berikutnya yang tingkat kesulitannya setara, dan jika kurang dari 70%
siswa belum menjawab benar maka dilakukan feedback atau pembelajaran
kembali untuk memperbaiki kesalahan konsep siswa. Guru memberikan penguatan
dari materi yang telah diajarkan, memberikan refleksi dan memberikan informasi
pertemuan minggu depan di akhir pelajaran.
3. Observasi
Observasi dilaksanakan dengan melakukan pengeisian lembar observasi oleh
guru pengampu matematika. Pengisian lembar observasi dilakukan pada saat
pembelajaran sedang berlangsung.
Pada siklus 3 ini berdasarkan lembar observasi rata-rata peneliti melakukan
1 kali feedback selama 10 menit. Pada setiap kartu tugas yang diberikan guru
melakukan feedback sebanyak 1 kali feedback. Respon siswa saat guru melakukan
feedback 20 – 40% siswa bertanya pada guru saat feedback diberikan, 0 – 20%
siswa berdiskusi ketika guru melakukan feedback, dan 40 – 60% siswa
memperhatikan penjelasan guru saat guru melakukan feedback. Persentase siswa
yang menjawab benar setelah diberi feedback yaitu 80 – 100%.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah seluruh siklus berlangsung. Refleksi pada siklus 3
digunakan untuk memperbaiki siklus 3 dan begitu selanjutnya.
Refleksi yang dilakukan pada siklus 3 adalah peneliti sudah mampu
menguasai kelas dengan baik. Kominukasi dengan siswa sudah terjalin dengan
baik. Siswa sudah mencapai indikator keberhasilan, namun masih ada beberapa
siswa yang masih kurang aktif dalam pembelajaran. Siswa sudah mulai terbiasa
dengan metode fast feedback yang diterapkan.
E. Deskripsi Siklus 4
Pelaksanaan siklus 4 menggunakan metode fast feedback dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 08 Salatiga. Langkah-langkah pelaksanaan siklus 4:
1. Perencanaan
Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan pertemuan keempat adalah
mempersiapkan materi tentang menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-
siku istimewa untuk penelitian tindakan, menyusun lembar obervasi siswa,
membuat kartu tugas, dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
pada materi tentang menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa
30
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
2. Tindakan
Siklus 4 dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan. Di dalam siklus 4 ini
siswa diberi penjelasan materi tentang menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga
siku-siku istimewa. Adapun rincian pembelajaran yang dilakukan seperti berikut
ini.
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 22 Januari 2013
jam 08.20 – 09.40. Materi yang diajarkan adalah tentang menghitung
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa. Sebelum pembelajaran dimulai
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran
tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. Guru memberikan penjelasan dan
memberikan beberapa contoh soal tentang menghitung perbandingan sisi-sisi
segitiga siku-siku istimewa.
Setelah siswa diberi penjelasan tentang materi tentang cara menghitung
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa, guru memberikan soal yang
dikerjakan siswa secara individu yang berupa kartu soal yang terdiri dari 3 buah
kartu soal yang tingkat kesulitannya setara yang sudah dipersiapkan sebelumnya
oleh guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
sudah diajarkan. Lama pengerjaan setiap kartu soal tersebut berkisar antara 5
sampai 10 menit, setelah itu guru mengambil 2 sampai 3 jawaban siswa yang salah
satu jawabannya bernilai benar untuk ditempel dipapan yang sudah disediakan,
setelah itu siswa diminta mencocokan jawaban mereka dan mengelompokkan
sesuai jawaban yang sudah ditempel, guru menghitung jumlah jawaban benar
siswa apakah sudah diatas 70% siswa menjawab benar atau belum, jika jawaban
siswa sudah diatas 70% siswa menjawab benar maka dilanjutkan ke kartu soal
berikutnya yang tingkat kesulitannya setara, dan jika kurang dari 70% siswa belum
menjawab benar maka dilakukan feedback atau pembelajaran kembali untuk
memperbaiki kesalahan konsep siswa. Guru memberikan penguatan dari materi
yang telah diajarkan, memberikan refleksi dan memberikan informasi pertemuan
minggu depan di akhir pelajaran.
3. Observasi
Observasi dilaksanakan dengan melakukan pengeisian lembar observasi oleh
guru pengampu matematika. Pengisian lembar observasi dilakukan pada saat
pembelajaran sedang berlangsung.
Pada siklus 4 ini berdasarkan lembar observasi rata-rata peneliti melakukan
31
2 kali feedback selama 10 menit. Pada setiap kartu tugas yang diberikan guru
melakukan feedback sebanyak 2 kali feedback. Respon siswa saat guru melakukan
feedback 0 – 20% siswa bertanya pada guru saat feedback diberikan, 0 – 20% siswa
berdiskusi ketika guru melakukan feedback, dan 40 – 60% siswa memperhatikan
penjelasan guru saat guru melakukan feedback. Persentase siswa yang menjawab
benar setelah diberi feedback yaitu 60 – 80%.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah seluruh siklus berlangsung. Refleksi pada siklus 4
digunakan untuk memperbaiki siklus 4 dan begitu selanjutnya.
Refleksi yang dilakukan pada siklus 4 adalah peneliti sudah menguasai kelas
dengan baik. Kominukasi dengan siswa sudah terjalin dengan baik. Siswa sudah
mencapa indikator keberhasilan. Siswa sudah terbiasa dengan metode fast
feedback yang diterapkan.
F. Deskripsi Siklus 5
Pelaksanaan siklus 5 menggunakan metode fast feedback dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 08 Salatiga. Langkah-langkah pelaksanaan siklus 5:
1. Perencanaan
Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan pertemuan kelima adalah
mempersiapkan materi tentang menghitung panjang diagonal pada bangun datar
dan bangun ruang menggunakan teorema pythagoras untuk penelitian tindakan,
menyusun lembar obervasi siswa, membuat kartu tugas, dan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada materi tentang menghitung panjang
diagonal pada bangun datar dan bangun ruang menggunakan teorema pythagoras
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
2. Tindakan
Siklus 5 dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan. Di dalam siklus 5 ini
siswa diberi penjelasan materi tentang menghitung panjang diagonal pada bangun
datar dan bangun ruang menggunakan teorema pythagoras. Adapun rincian
pembelajaran yang dilakukan seperti berikut ini.
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 25 Januari 2013
jam 07.00 – 08.20. Materi yang diajarkan adalah tentang menghitung panjang
diagonal pada bangun datar dan bangun ruang menggunakan teorema pythagoras.
Sebelum pembelajaran dimulai guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
32
ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
Guru memberikan penjelasan dan memberika beberapa contoh soal tentang
menghitung panjang diagonal pada bangun datar dan bangun ruang menggunakan
teorema pythagoras.
Setelah siswa diberi penjelasan tentang materi tentang cara menghitung
panjang diagonal pada bangun datar dan bangun ruang menggunakan teorema
pythagoras, guru memberikan soal yang dikerjakan siswa secara individu yang
berupa kartu soal yang terdiri dari 3 buah kartu soal yang tingkat kesulitannya
setara yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh guru untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Lama pengerjaan setiap
kartu soal tersebut berkisar antara 5 sampai 10 menit, setelah itu guru mengambil
2 sampai 3 jawaban siswa yang salah satu jawabannya bernilai benar untuk
ditempel dipapan yang sudah disediakan, setelah itu siswa diminta mencocokan
jawaban mereka dan mengelompokkan sesuai jawaban yang sudah ditempel, guru
menghitung jumlah jawaban benar siswa apakah sudah diatas 70% siswa
menjawab benar atau belum, jika jawaban siswa sudah diatas 70% siswa
menjawab benar maka dilanjutkan ke kartu soal berikutnya yang tingkat
kesulitannya setara, dan jika kurang dari 70% siswa belum menjawab benar maka
dilakukan feedback atau pembelajaran kembali untuk memperbaiki kesalahan
konsep siswa. Guru memberikan penguatan dari materi yang telah diajarkan,
memberikan refleksi dan memberikan informasi pertemuan minggu depan di akhir
pelajaran.
3. Observasi
Observasi dilaksanakan dengan melakukan pengeisian lembar observasi oleh
guru pengampu matematika. Pengisian lembar observasi dilakukan pada saat
pembelajaran sedang berlangsung.
Pada siklus5 ini berdasarkan lembar observasi rata-rata peneliti melakukan 1
kali feedback selama 10 menit. Pada setiap kartu tugas yang diberikan guru
melakukan feedback sebanyak 1 kali feedback. Respon siswa saat guru melakukan
feedback 0 – 20% siswa bertanya pada guru saat feedback diberikan, 0 – 20% siswa
berdiskusi ketika guru melakukan feedback, dan 40 – 60% siswa memperhatikan
penjelasan guru saat guru melakukan feedback. Persentase siswa yang menjawab
benar setelah diberi feedback yaitu 80 – 100%.
33
4. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah seluruh siklus berlangsung. Refleksi pada siklus 5
digunakan untuk memperbaiki siklus 5 dan begitu selanjutnya.
Refleksi yang dilakukan pada siklus 5 adalah peneliti sudah menguasai kelas
dengan baik. Kominukasi dengan siswa sudah terjalin dengan baik. Siswa sudah
mencapai indikator keberhasilan. Siswa sudah terbiasa dengan metode fast
feedback yang diterapkan.
G. Deskripsi Siklus 6
Pelaksanaan siklus 6 menggunakan metode fast feedback dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 08 Salatiga. Langkah-langkah pelaksanaan siklus 6:
1. Perencanaan
Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan siklus 6 adalah
mempersiapkan materi tentang menyelesaikan soal-soal cerita dengan
menggunakan pythagoras untuk penelitian tindakan, menyusun lembar obervasi
siswa, membuat kartu tugas, dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) pada materi tentang menyelesaikan soal-soal cerita dengan menggunakan
pythagoras agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
2. Tindakan
Siklus 6 dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan. Di dalam siklus 6 ini
siswa diberi penjelasan materi tentang menyelesaikan soal-soal cerita dengan
menggunakan pythagoras. Adapun rincian pembelajaran yang dilakukan seperti
berikut ini.
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 29 Januari 2013
jam 08.20 – 09.40. Materi yang diajarkan adalah tentang menyelesaikan soal-soal
cerita dengan menggunakan pythagoras. Sebelum pembelajaran dimulai guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran
tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. Guru memberikan penjelasan dan
memberikan beberapa contoh soal tentang menyelesaikan soal-soal cerita dengan
menggunakan pythagoras.
Setelah siswa diberi penjelasan tentang materi tentang cara menyelesaikan
soal-soal cerita dengan menggunakan pythagoras, guru memberikan soal yang
dikerjakan siswa secara individu yang berupa kartu soal yang terdiri dari 3 buah
kartu soal yang tingkat kesulitannya setara yang sudah dipersiapkan sebelumnya
oleh guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
34
sudah diajarkan. Lama pengerjaan setiap kartu soal tersebut berkisar antara 5
sampai 10 menit, setelah itu guru mengambil 2 sampai 3 jawaban siswa yang salah
satu jawabannya bernilai benar untuk ditempel dipapan yang sudah disediakan,
setelah itu siswa diminta mencocokan jawaban mereka dan mengelompokkan
sesuai jawaban yang sudah ditempel, guru menghitung jumlah jawaban benar
siswa apakah sudah diatas 70% siswa menjawab benar atau belum, jika jawaban
siswa sudah diatas 70% siswa menjawab benar maka dilanjutkan ke kartu soal
berikutnya yang tingkat kesulitannya setara, dan jika kurang dari 70% siswa belum
menjawab benar maka dilakukan feedback atau pembelajaran kembali untuk
memperbaiki kesalahan konsep siswa. Guru memberikan penguatan dari materi
yang telah diajarkan, memberikan refleksi di akhir pelajaran.
3. Observasi
Observasi dilaksanakan dengan melakukan pengeisian lembar observasi oleh
guru pengampu matematika. Pengisian lembar observasi dilakukan pada saat
pembelajaran sedang berlangsung.
Pada siklus 6 ini berdasarkan lembar observasi rata-rata peneliti melakukan
1 kali feedback selama 10 menit. Pada setiap kartu tugas yang diberikan guru
melakukan feedback sebanyak 1 kali feedback. Respon siswa saat guru melakukan
feedback 0 – 20% siswa bertanya pada guru saat feedback diberikan, 0 – 20% siswa
berdiskusi ketika guru melakukan feedback, dan 40 – 60% siswa memperhatikan
penjelasan guru saat guru melakukan feedback. Persentase siswa yang menjawab
benar setelah diberi feedback yaitu 80 – 100%.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah seluruh siklus berlangsung. Refleksi yang
dilakukan pada siklus 6 adalah peneliti sudah menguasai kelas dengan baik.
Kominukasi dengan siswa sudah terjalin dengan baik. Siswa sudah mencapai
indikator keberhasilan. Siswa sudah terbiasa dengan metode fast feedback yang
diterapkan.
H. Analisis Hasil Belajar
Hasil belajar yang akan dianalisis adalah banyaknya jumlah siswa yang
menjawab benar dari kartu-kartu tugas yang diberikan oleh guru pada satu siklus
feedback. Jika minimal 70% siswa sudah menjawab dengan benar, maka
pembelajaran dengan menggunakan metode fast feedback sudah efektif dan bisa
dilanjutkan ke kartu tugas selanjutnya dengan tingkat kesulitan kartu tugas yang
35
setara. Jika kurang dari 70% siswa menjawab benar, maka pembelajaran
menggunakan metode fast feedback belum efektif dan perlu dilakukan feedback
kembali berupa pembelajaran kembali untuk memperbaiki kesalahan siswa dan
selanjutnya diberikan lagi kartu tugas yang tingkat kesulitannya setara. Dalam
penelitian ini, kegiatan pembelajaran dibagi menjadi 6 siklus. Setiap siklus terdapat
3 buah kartu tugas yang tingkat kesulitannya setara. Untuk setiap 1 kartu tugas
diambil 2 sampai 3 buah opsi jawaban siswa yang salah satunya adalah jawaban
yang benar dan ditempel dipapan yang sudah disediakan, setelah itu siswa diminta
mencocokan jawaban dengan jawaban yang sudah ditempel di papan tersebut dan
mengelompokkan jawaban-jawaban mereka sesuai dengan jawaban yang sudah
ditempel. Siklus pembelajaran sebagai berikut:
a. Siklus 1
Di dalam siklus 1 ini kartu soal diberikan untuk mengetahui pemahaman
siswa terhadap luas persegi dan segitiga siku-siku sebelum masuk ke teorema
pythagoras. Kartu tugas 1A pada siklus pertama ini dikerjakan oleh 26 responden,
berdasarkan hasil koreksi pada kartu tugas terdapat 73,08% siswa (19 siswa) sudah
memahami konsep mencari luas persegi dan segitiga siku-siku.
Gambar 14. Kartu tugas 1A jawaban benar
Terdapat 26,92% siswa (7 siswa) yang masih kurang lengkap dalam
mengerjakan kartu soal, yaitu kurang mencantumkan satuan luas. Hal ini terjadi
karena siswa terburu-buru dalam mengerjakan kartu tugas dan siswa menganggap
itu tidak penting, namun dalam penghitungan siswa sudah benar.
36
Gambar 15. Kartu tugas 1A jawaban salah
Guna mengatasi kesalahan yang terjadi karena kurang teliti dalam
pengerjaan tugas, guru memberikan feedback dengan cara mengingatkan dan
memberi penekanan bahwa untuk mencari luas jangan lupa untuk memberi
satuan luas. Setelah diberi feedback oleh guru, maka siswa diberikan kartu tugas
1B yang dikerjakan oleh 26 siswa. Pada tugas yang kedua ini siswa diberikan kartu
soal yang tingkat kesulitannya sama dengan kartu tugas yang pertama.
Berdasarkan cek cepat yang dilakukan oleh guru 92,31% siswa (24 siswa) sudah
menjawab dengan benar kartu soal yang diberikan dan siswa sudah mengerti
untuk memberikan satuan luas untuk mencari luas.
Sebelum diberikan feedback Sesudah diberikan feedback
37
Sebelum diberikan feedback Sesudah diberikan feedback
Gambar 16. Kartu tugas 1B jawaban benar
Masih juga didapat 7,69% siswa (2 siswa) yang masih kurang teliti dalam
mengerjakan kartu soal. Hal ini terjadi karena siswa kurang teliti dalam
mengerjakan soal sehingga lupa memberikan satuan luas.
Gambar 17. Kartu tugas 1B jawaban salah
Berdasarkan hasil yang didapat, karena sudah lebih dari 70% siswa yang
benar dalam mengerjakan kartu tugas 1A dan kartu tugas 1B, maka siswa
dikatakan sudah memahami konsep tentang luas persegi dan luas segitiga siku-
siku.
38
b. Siklus 2
Di dalam siklus 2 ini aspek penilaian dan indikator keberhasilan yang ingin
dicapai adalah siswa dapat menghitung panjang sisi jika kedua sisi segitiga
diketahui dengan menggunakan rumus pythagoras. Kartu soal diberikan untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap menghitung panjang sisi segitiga siku-siku
jika dua sisi lain diketahui. Kartu tugas 2A ini diberikan untuk mengetahui apakah
siswa sudah paham mengenai rumus pythagoras apabila dua sisi yang lain
diketahui.
Kartu tugas 2A pada siklus pertama ini dikerjakan oleh 26 siswa, berdasarkan
hasil cek cepat yang dilakukan oleh guru 100% siswa (26 siswa) sudah benar dalam
menuliskan rumus pythagoras bila kedua sisi diketahui.
Gambar 18. Kartu tugas 2A jawaban benar
Setelah siswa mengerti tentang rumus pythagoras maka dilanjutkan ke
siklus feedback selanjutnya dengan memberikan kartu tugas 2B. Kartu tugas 2B
pada siklus kedua ini dikerjakan oleh 26 siswa, berdasarkan hasil cek cepat yang
dilakukan oleh guru 69, 23% siswa (18 siswa) sudah dapat menghitung salah satu
sisi segitiga apabila kedua sisi diketahui dengan menggunakan rumus pythagoras.
Siswa sudah memahami konsep menghitung dengan benar, karena mereka sudah
tepat dalam penghitungan menggunakan rumus pythagoras.
39
Gambar 19. Kartu tugas 2B jawaban benar
Dalam mengerjakan tugas 2B ini masih ada beberapa siswa yang
mengalami kesalahan konsep, karena terdapat 23,07% siswa (6 siswa) hanya
menghitung kuadratnya saja, dan 7,7% siswa (2 siswa) hanya menghitung sisi yang
diketahui tanpa dikuadratkan terlebih dahulu.
Gambar 20. Jawaban siswa yang hanya mencari kuadratnya saja
Gambar 21. Jawaban siswa yang hanya menghitung sisi yang diketahui tanpa
dikuadratkan terlebih dahulu
40
Guna mengatasi kesalahan konsep pada siswa, guru memberikan feedback
dengan cara menjelaskan kembali cara mencari salah satu sisi jika kedua sisi
diketahui dengan menggunakan rumus pythagoras. Setelah diberi feedback oleh
guru, maka siswa diberikan kartu tugas 2C yang dikerjakan oleh 26 siswa. Pada
tugas yang ketiga ini siswa diberikan kartu soal yang tingkat kesulitannya sama
dengan kartu tugas 2B. Berdasarkan cek cepat yang dilakukan oleh guru 100% (26
siswa) sudah menjawab dengan benar kartu soal yang diberikan dan siswa sudah
mengerti dan paham cara mencari sisi jika diketahui kedua sisinya dengan
menggunakan rumus pythagoras.
Sebelum diberikan feedback Sesudah diberikan feedback
Gambar 22. Kartu tugas 2C jawaban benar
Sebelum diberikan feedback Sesudah diberikan feedback
Gambar 23. Kartu tugas 2C jawaban benar
Berdasarkan hasil yang didapat, karena sudah lebih dari 70% siswa yang
menjawab benar dalam mengerjakan kartu tugas 2C, maka siswa dikatakan
berhasil dalam memahami konsep menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika
dua sisi lain diketahui.
41
c. Siklus 3
Di dalam siklus 3 ini kartu soal diberikan untuk mengetahui pemahaman
siswa tentang menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisinya dan tripel
pythagoras. Kartu tugas 3A pada siklus pertama ini dikerjakan oleh 26 responden,
berdasarkan hasil koreksi pada kartu tugas terdapat 92,30% siswa (24 siswa) sudah
memahami konsep menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisinya dan
tripel pythagoras.
Gambar 24. Kartu tugas 3A jawaban benar
Terdapat 7,70% siswa (2 siswa) yang masih belum memahami konsep
menentukan segitiga jika diketahui sisi-sisinya. Kesalahan yang terjadi dalam siklus
ini adalah karena siswa menjumlahkan semua sisi yang diketahui.
Gambar 25. Kartu tugas 3A jawaban salah
Persentase keberhasilan pada kartu soal 1 sudah lebih dari 70% maka
dilanjutkan ke kartu soal 2 dengan tingkat kesulitan yang sama dengan kartu tugas
1, untuk meyakinkan apakah siswa sudah mengerti tentang materi ini. Berdasarkan
hasil cek cepat pada kartu tugas 3B terdapat 96,15% siswa (25 siswa) sudah
memahami konsep menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisinya dan
tripel pythagoras.
42
Gambar 26. Kartu tugas 3B jawaban benar
Terdapat 3,85% siswa (1 siswa) yang masih belum bingung membedakan
segitiga tumpul dan segitiga lancip. Pada saat dijelaskan tentang materi ini guru
sudah menegaskan berkali-kali bahwa apabila 𝑎2 < 𝑏2 + 𝑐2 maka segitiga
tersebut adalah segitiga lancip, dan bila 𝑎2 > 𝑏2 + 𝑐2 maka segitiga tersebut
adalah segitiga tumpul.
Gambar 27. Kartu tugas 3B jawaban salah
Berdasarkan hasil yang didapat, karena sudah lebih dari 70% siswa yang
menjawab benar dalam mengerjakan kartu tugas 3A dan 3B, maka siswa dikatakan
berhasil dalam menentukan jenis segitiga jika diketahui panjang sisinya dan tripel
pythagoras, dan indikator sudah tercapai.
d. Siklus 4
Di dalam siklus 4 ini aspek penilaian dan indikator keberhasilan yang ingin
dicapai adalah siswa dapat menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku
istimewa. Kartu soal diberikan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa. Kartu tugas 2A pada
siklus pertama ini diberikan untuk mengetahui apakah siswa sudah paham
mengenai perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa.
43
Kartu tugas 4A pada siklus pertama ini dikerjakan oleh 26 siswa, berdasarkan
hasil cek cepat yang dilakukan oleh guru 38,46% (10 siswa) sudah benar dalam
menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa.
Gambar 28. Kartu tugas 4A jawaban benar
Terdapat 46,15% siswa (12 siswa) yang masih belum memahami konsep
membedakan sudut 300 dan sudut 450, ini terlihat dari jawaban siswa yang
menggunakan perbandingan rumus sudut 450 untuk menjawab kartu soal 4A.
15,39% siswa (4 siswa) juga masih belum memahami konsep, hal ini terlihat dari
jawaban siswa yang masih terbalik dalam menuliskan rumus perbandingan sudut
istimewa. Akan tetapi dalam mencari panjang sisi dihadapan sudut 300 siswa
sudah dapat memahami konsep bahwa panjang sisi di hadapan sudut 300 adalah
setengah sisi miring (hipotenusa).
Gambar 29. Kartu tugas 4A jawaban salah yang menggunakan perbandingan
sudut 𝟒𝟓𝟎
44
Gambar 30. Kartu tugas 4A jawaban salah dalam menuliskan perbandingan
rumus 𝟑𝟎𝟎
Persentase keberhasilan siswa yang menjawab dengan benar masih di
bawah 70%, maka diberikan pembelajaran kembali untuk memperbaiki kesalahan
konsep yang dilakukan oleh siswa, yaitu dengan cara menjelaskan kembali tentang
perbandingan antara panjang sisi miring, sisi di hadapan 300, dan sisi di hadapan
600 adalah 2 : 1 : 3, dan menjelaskan kembali perbandingan antara sisi miring
dan sisi di hadapan 450 adalah 2 : 1, agar siswa tidak terbalik lagi dalam
menuliskan perbandingan sudut 300 dan sudut 450.
Setelah dberi feedback oleh guru, maka siswa diberikan kartu tugas 4B
yang dikerjakan oleh 26 siswa. Pada tugas yang kedua ini siswa diberikan kartu soal
yang tingkat kesulitannya sama dengan kartu tugas 4A. Berdasarkan cek cepat
yang dilakukan oleh guru 76,92% (20 siswa) sudah menjawab dengan benar kartu
soal yang diberikan dan siswa sudah mengerti dan paham cara menghitung
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa.
Sebelum diberikan feedback Sesudah diberikan feedback
Gambar 31. Kartu tugas 4B jawaban benar
45
Sebelum diberikan feedback Sesudah diberikan feedback
Gambar 32. Kartu tugas 4B jawaban benar
Terdapat 23,08% siswa (6 siswa) yang masih belum juga memahami konsep
membedakan sudut 300 dan sudut 450. Ini terlihat dari jawaban siswa yang
menggunakan perbandingan rumus sudut 300 untuk menjawab kartu soal 4B.
Gambar 33. Kartu tugas 4B jawaban salah
Persentase keberhasilan siswa yang menjawab dengan benar sudah di atas
70%, maka dilanjutkan ke kartu tugasyang ketiga. Tugas yang ketiga ini siswa
diberikan kartu soal yang tingkat kesulitannya sama dengan kartu tugas 4A dan 4B.
Berdasarkan cek cepat yang dilakukan oleh guru 88,46% (23 siswa) sudah
menjawab dengan benar kartu soal yang diberikan dan siswa sudah mengerti dan
paham cara menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa.
46
Gambar 34. Kartu tugas 4C jawaban benar
Terdapat 11,57% siswa (3 siswa) yang masih belum juga memahami konsep,
karena siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan. Hal ini terlihat dari
jawaban siswa yang masih terbalik dalam menuliskan rumus perbandingan sudut
istimewa.
Gambar 35. Kartu tugas 4C jawaban salah
47
Berdasarkan hasil yang didapat, karena sudah lebih dari 70% siswa yang
benar dalam mengerjakan kartu tugas 4B dan kartu tugas 4C, maka siswa
dikatakan sudah memahami konsep tentang menghitung perbandingan sisi-sisi
segitiga siku-siku istimewa, maka indikator keberhasilan sudah tercapai, dan dapat
dilanjutkan ke tahap berikutnya.
e. Siklus 5
Di dalam siklus 5 ini aspek penilaian dan indikator keberhasilan yang ingin
dicapai adalah siswa dapat menghitung panjang diagonal pada bangun datar dan
bangun ruang menggunakan teorema pythagoras. Kartu soal diberikan untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap cara menghitung panjang diagonal pada
bangun datar dan bangun ruang menggunakan teorema pythagoras.
Kartu tugas 5A ini dikerjakan oleh 26 siswa. Berdasarkan hasil cek cepat yang
dilakukan oleh guru, 92,30% siswa (24 siswa) sudah benar dalam menghitung
panjang diagonal pada bangun datar menggunakan teorema pythagoras.
Gambar 36. Kartu tugas 5A jawaban benar
Terdapat 7,70% siswa (2 siswa) yang masih belum juga memahami konsep,
karena siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan. Hal ini terlihat dari
jawaban siswa yang menggunakan rumus luas persegi untuk menyelesaikan kartu
soal 5A.
Gambar 37. Kartu tugas 5A jawaban salah
Persentase keberhasilan siswa yang menjawab dengan benar sudah di atas
70%, maka dilanjutkan ke siklus feedback yang kedua berupa memberikan kartu
48
tugas yang kedua. Pada tugas yang kedua ini siswa diberikan kartu soal yang
tingkat kesulitannya sama dengan kartu tugas 5A. Berdasarkan cek cepat yang
dilakukan oleh guru 96,15% (25 siswa) sudah benar dalam menghitung panjang
diagonal pada bangun ruang menggunakan teorema pythagoras.
Gambar 38. Kartu tugas 5B jawaban benar
Terdapat 3,85% siswa (1 siswa) yang masih salah dalam pengerjaannya,
karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan tidak menggambar
baloknya terlebih dahulu untuk memudahkan saat mengerjakan soal.
Gambar 39. Kartu tugas 5B jawaban salah
Berdasarkan hasil yang didapat, karena sudah lebih dari 70% siswa yang
benar dalam mengerjakan kartu tugas 5A dan kartu tugas 5C, maka siswa
dikatakan sudah memahami konsep tentang menghitung panjang diagonal pada
bangun datar dan bangun ruang menggunakan teorema pythagoras, maka
indikator keberhasilan sudah tercapai, dan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
49
f. Siklus 6
Di dalam siklus 6 ini aspek penilaian dan indikator keberhasilan yang ingin
dicapai adalah siswa dapat menyelesaikan soal-soal cerita menggunakan
phythagoras. Kartu soal diberikan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
cara menyelesaikan soal-soal cerita menggunakan phythagoras. Dalam siklus ini,
soal yang diberikan untuk memberikan cek kembali terhadap soal yang sudah
diberikan pada siklus 2 namun tipe soalnya berbentuk soal cerita.
Kartu tugas 6A pada siklus pertama ini dikerjakan oleh 26 siswa, berdasarkan
hasil cek cepat yang dilakukan oleh guru 96,15% (25 siswa) sudah benar dalam
menyelesaikan soal-soal cerita menggunakan phythagoras.
Gambar 40. Kartu tugas 6A jawaban benar
Masih terdapat 3,85% siswa (1 siswa) yang masih belum memahami konsep,
karena siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan. Hal ini terlihat dari
jawaban siswa yang menggunakan mengkalikan angka mengakarnya untuk
menyelesaikan kartu soal 6A.
Gambar 41. Kartu tugas 6A jawaban salah
Berdasarkan hasil yang didapat, karena sudah lebih dari 70% siswa yang
benar dalam mengerjakan kartu tugas 6A, maka siswa dikatakan sudah memahami
konsep tentang menyelesaikan soal-soal cerita menggunakan phythagoras, maka
indikator keberhasilan sudah tercapai.