bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...
TRANSCRIPT
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Penelitian dilaksanakan di dua SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri
Kalicacing 02 yang terletak di Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Siswa-siswi SD
Mangunsari 04 sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan siswa-
siswi SD Kalicacing 02 sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 13 siswa, jadi
jumlah seluruhnya adalah 50 siswa.
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas atau 2 independent variabel dan 2
variabel terikat atau 2 dependent variabel. Variabel bebas atau independent variabel
adalah Model Pembelajaran Picture and Picture dan model pembelajaran Examples
Non Examples.
Sebelum diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol diberikan pretest pada hari berbeda terlebih untuk menguji kesamaan varian
sehingga dapat mengetahui keadaan varian. Kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dilakukan pengujian hasil pretest dengan hasil kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol memiliki kesamaan varian , sehingga kedua kelompok tersebut
menunjukkan keadaan yang homogen dan berdistribusi normal serta memiliki varian
yang tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol diberikan perlakukan kedua kelompok tersebut
mempunya kemampuan awal yang sama sehinga kelompok eksperimen dapat
diberikan perlakuan dengan menggunkan model pembelajaran Picture and Picture
dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples.
Setelah kelompok eksperimen diberi perlakukan menggunakan model pembelajran
Picture and Picture dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran
Examples Non Examples maka selanjutnya diberikan Posttest untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kontrol. Posttest
diberikan pada hari yang berbeda setelah pemberian perlakuan model pembelajaran
44
Picture and Picture pada kelompok eksperimen dan Examples Non Examples pada
kelompok kontrol.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Mangunsari 04 SD dan Negeri
Kalicacing 02 dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Pelaksanaan Penelitian
No Tanggal Uraian Kegiatan
1 8 Maret 2016 Uji validitas dan reliabilitas di SD
Negeri Salatiga 12
2 26 Maret 2016 Pretest di SD Negeri Kalicacing 02
3 28 Maret 2016 Pretest di SD Negeri Mangunsari 04
4 4 April 2016 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pertemuan pertama di SD Negeri
Mangunsari 04
5 5 April 2016 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pertemuan kedua di SD Negeri
Mangunsari 04
6 6 April 2016 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pertemuan pertama di SD Negeri
Kalicacing 02
7 7 April 2016 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pertemuan kedua di SD Negeri
Kalicacing 02
8 8 April 2016 Pelaksanaan Posttest di SD Negeri
Kalicacing 02
8 9 April 2016 Pelaksanaan Posttest di SD Negeri
Mangunsari 04
4.2.1 Kelompok Eksperimen
Subjek yang diteliti pada kelompok eksperimen yaitu siswa kelas III SD
Negeri Mangunsari 04. Kegiatan pembelajaran mata pelajran IPA pada kegiatan
45
penelitian, dilaksanakan selama dua kali pertemuan atau empat jam pelajaran.
Sebelum diberikan perlakuan siswa terlebih dahulu di berikan pretest dengan tujuan
untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Pemberian pretest dilaksanakan pada hari
yang berbeda dengan pemberian perlakuan. Pada kelas eksperimen diberikan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Picture and Picture.
a. Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama pelaksanaan kegiatan pembelajaran kelompok eksperimen
dilaksanakan hari Senin 4 April 2016 pada pukul 07.15. Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan selama 2 jam pelajaran atau selama 70 menit. Pembelajaran pada kelas
eksperimen menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Materi yang
diberikan yaitu mengenai memelihara dan melestarikan alam yang didasarkan pada
Standar Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan
pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan
melestarikan alam. Kompetensi Dasar 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam
memmelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar. Indikator Pencapaian
kompetensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada pertemuan
pertama yaitu 6.4.1 Menyebutkan macam-macam sumber daya alam, 6.4.2
Mengelompokkan sumber daya lam berdasarkan jenisnya, dan 6.4.3Mencontohkan
manfaat sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yang meliputi
doa, salam, menanyakan kabar siswa, mengecek kehadiran siswa, menanyakan materi
sebelumnya, menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran, dan menyampaikan cakupan materi. Pada kegiatan inti tahap
eksplorasi peneliti memulai dengan menampilkan gambar dan melakukan tanya
jawab mengenai gambar kegiatan manusia sehari-hari seperti mandi menggunakan
air, minum, makan nasi daging ataupun sayuran yang berasal dari hewan dan
tumbuhan, berangkat sekolah menggunakan kendaraan bermotor dengan
memanfaatkan minyak bumi yang diolah menjadi bensin. Setelah peneliti melakukan
tanya jawab, selanjutnya menyajikan gambar yang berkaitan dengan macam-macam
46
sumber daya alam, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan
pengamatan pada gambar . Pada kegiatan pengamatan gambar masih terdapat siswa
yang sibuk dengan kegiatannnya sendiri, peneliti perlu memotivasi siswa yang belum
siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk aktif dalam kegiatan pengamatan.
Melalui tanya jawab guru meminta siswa menyebutkan benda-benda yang ada pada
gambar dan menganalisis benda yang ada di gambar merupakan benda hidup dan tak
hidup.
Setelah siswa siswa melakukan kegiatan pengamatan dan tanya jawab peneliti
meminta beberapa siswa untuk menempelkan gambar sumber daya alam yang berasal
dari hewan sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan, peneliti memotivasi siswa
agar bersedia maju ke depan untuk menempelkan gambar di papan tulis sesuai
dengan kolom yang sudah disediakan. Peneliti melakukan penjajakan terhadap
jawaban siswa dengan bertanya mengenai alasan kolom yang dipilih siswa. Dari
jawaban siswa, peneliti mulai menanamkan konsep pada siswa mengenai sumber
daya alam yang berasal dari hewan dan sumber daya alam yang berasal dari
tumbuhan. Setelah melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai sumber daya
alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,
peneliti meminta siswa untuk menempelkan gambar ke dalam kolom yang sudah
disediakan. Setelah siswa menempelkan gambar dengan memilih kolom, peneliti
bertanya mengenai alasan pemilihan kolom dan memberikan penananaman konsep.
Peneliti meminta siswa menempelkan gambar pemanfaatan sumber daya alam,
misalnya pemanfaatan sumber daya alam yang berasal dari hewan, sumber daya alam
yang berasal dari tumbuhan, pemanfaatan sumber daya alam yang merupakan benda
tak hidup misalnya air dan barang tambang. Setelah siswa menempelkan gambar dan
peneliti memberikan penjelasan tentang materi siswa diminta untuk berdiskusi
kelompok yang terdiri dari 5 kelompok untuk membuat rumah sumber daya alam.
Rumah sumber daya alam tiap ruangnya ditempelkan sumber daya alam sesuai
dengan nama ruangan, misalnya sumber daya alam yang berasal dari hewan, sumber
daya alam yang berasal dari tumbuhan dan peroses pembuatan pakaian yang berupa
47
pemanfaatan sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan. Hasil dari kegiatan
diskusi kelompok ditempelkan di papan tulis, selanjutnya peneliti memberikan
apresiasi pada tiap kelompok. Setelah siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok
peneliti bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Setelah menyimpulkan
kegiatan pembelajaran, dilanjutkan dengan kegiatan penutup yaitu peneliti melakukan
kegiatan refleksi dengan melakukan tanya jawab seperti materi apa saja yang sudah
dipelajari, kegiatan yang paling menyenangkan dll. Setelah peneliti melakukan
refleksi kegiatan pembelajaran peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
Guru wali kelas III sekaligus observer peneliti melakukan observasi dengan
mengisi lembar observasi untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilakukan
peneliti pada proses pembelajaran pada pertemuan pertama menggunakan model
pembelajaran Picture and Picture. Observer mengisi lembar obsevasi untuk
mengukur keberhasialn dan kesesuain penyampaian pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Picture and Picture yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti
menghitung dan merata-rata hasil dari lembar observasi yang sudah diisi oleh
observer.
b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- dua
Kegiatan pembelajaran kelompok eksperimen pertemua ke-dua dilaksanakan
di SD Negeri Mangunsari 04 hari Selasa, 5 April 2016. Pada kelompok eksperimen
menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dengan alokasi waktu
pembelajaran 2 jam pembelajaran yaitu 70 menit. Indikator pencaaian konpetensi
yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yaitu: 6.4.4 Menyebutkan cara
yang digunakan manusia dalam memmelihara dan melestarikan alam, 6.4.5
Membedakan sikap peduli terhadap lingkugan, 6.4.6 Membedakan sikap yang
merusak lingkungan, 6.4.7 Menyebutkan contoh dampak perilaku manusia terhadap
lingkungan. Peneliti mengawali kegiatan pembelajara dengan kegiatan pendahuluan
yang terdiri dari mengajak siswa berdoa, mengucapkan salam, menanyaka kabar
siswa, mengecek kehadiran siswa, peneliti bertanya mengenai materi sebelumnya,
48
menyampaikan kompetensi yang harus dicapai siswa dan yang terakhir pada kegiatan
pendahuluan yaitu menyampaikan tujuan dan rencana kegiatan pembelajaran. Setelah
kegiatan pendahuluan peneliti masuk ke dalam kegiatan inti yaitu dengan
memberikan pengantar melalui pertanyaan-pertanyaan serta gambar. Peneliti
menyajikan gambar sekaligus memmberikan tanya jawab mengenai gambar dan
memberikan penjelasan secara singkat. Dalam penyajian gambar peneliti meminta
siswa mengamati gambar dengan dibantu pertanyaan-pertanyaan. Peneliti mengamat
siswa yang masih sibuk sendiri, untuk diberi motivasi agar ikut aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Setelah siswa selesai melakukan pengamatan pada gambar peneliti
bertanya pada siswa tentang kegiatan manusia yang dilakukan manusia di dalam
gambar. Melalui pertanyaan-pertanyaan siswa diminta menybutkan contoh sikap
peduli terhadap lingkungan.
Peneliti menunjukkan gambar mengnai sikap merusak lingkungan. Siswa
diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan terhadap gambar. Selanjutnya siswa
secara aktif diminta untuk menempelkan gambar sesuai kolom sikap peduli terhadap
lingkungan dan sikap yang merusak lingkungan untuk membedakan sikap peduli
terhadap lingkungan dan skap yang merusak lingkungan. Peneliti memotivasi siswa
agar mau maju untuk menempelkan gambar tanpa dipaksa. Sehingga kegiatan siswa
saat menempel gambar tidak terlihat seperti sebuah hukuman. Kegiatan selanjutnya
setelah siswa menmpelkan gambar yaitu peneliti melakukan penjajakan mengenai
jawaban siswa, dari jawaban siswa peneliti mulai memmberikan penjelasan dan
penananman konsep pada siswa yang berawal dari jawaban siswa sehingga siswa
menemukan konsepnya sendiri. Peneliti menampilkan beberapa gambar tentang
dampak dari perilak manusis terhadap lingkungan. Peneliti memverikan kesempatan
pada siswa untuk mengamati gambar, dan melakukan tanya jawab. Peneliti
memberikan penjelasan mengenai gambar yang disajikan dengan memberikan
penjelasan. Peneliti memberikan penjelasan dampak atau akibat yang baik dari
perilaku manusia terhadap alam dan dampak atau akibat yang buruk terhadap alam
dikarenakan perilaku manusia. Setelah siswa melakukan pengamatan dan kegiatan
49
tanya jawab, peneliti meminta beberapa siswa untuk menempelkan gambar ke dalam
kolom yang sudah disediakan. Setelah menempelkan gambar peneliti melakukan
penjajakan mengenai jawaban siswa dengan memberikan pertanyaaan melaui tanya
jawab secara langsung. Berawal dari jawab siswa peneliti mulai menjelaskan materi.
Setelah kegiatn menempel gambar secara individu siswa diminta untuk melakukan
kegiatan secara berkelompok. Siswa diminta untuk melakukan diskusi kelompok
yaitu menempelkan gambar sesuai dengan judul yang sudah ada misalnya, sikap
peduli terhadap lingkungan, sikap merusak lingkungan, lingkungan yang baik dan
lingkungan yang rusak. Peneliti memotivasi siswa untuk bekerja sama dengan
anggota kelompok. Memberikan bantuan pada kelompok yang kesulitan dan
memberikan penjelasan pada setiap kelompok yang merasa bingung dan belum jelas.
Setelah siswa selesai berdiskusi dan bekerja kelompok untuk menyelesaikan dalam
menempelkan gambar. Hasil dari karya tiap kelompok ditempelkan di papapn tulis.
Peneliti memberikan apresiasi pada tiap kelompok. Pada pertemuan kedua guru
memberikan reward pada setiap siswa berupa gantungan kunci karena sudah belajar
dengan baik dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Peneliti bersama
siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya apabila ada materi yang belum jelas. Kegiatan terakhir yaitu peneliti
melakukan kegiatan refleksi dan menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
Guru kelas III SD Negeri Mangunsari 04 sebagai observer sekaligus wali
kelas siswa kelas III mengisi lembar observasi kegiatan pembelajran menggunakan
model pembelajaran Picture and Picture. Lembar observasi yang diguakan
berdasarkan sintak atau langkah-langkah model pembelajaran Picture and
Picture.Niai yang diberikan dihitung dan di rata-rata.
4.2.2 Kelompok Kontrol
Subyek yang diteliti pada kelompok kontrol yaitu siswa kelas III SD Negeri
Kalicacing 02 dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples
50
kegiatan pembelajaran berlanfgsung selama 2 kali pertemuan atau empat jam
pelajaran. Sebelum diberikan perlakuan model pembelajaran Examples Non Examples
siswa terlebih dahulu diberikan pretest pada hari yang berbeda sebelum diberi
perlakuan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples.
a. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol dengan
menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples dilaksanakan pada Rabu,
6 April 2016 di SD Negeri kalicacing 02. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan
selama 2 jam pelajaran atau selama 70 menit. Pembelajaran pada kelas eksperimen
menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples. Materi yang diberikan
yaitu mengenai memelihara dan melestarikan alam yang didasarkan pada Standar
Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya
bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan
alam. Kompetensi Dasar 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memmelihara dan
melestarikan alam di lingkungan sekitar. Indikator Pencapaian kompetensi yang
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada pertemuan pertama yaitu 6.4.1
Menyebutkan macam-macam sumber daya alam, 6.4.2 Mengelompokkan sumber
daya lam berdasarkan jenisnya, dan 6.4.3Mencontohkan manfaat sumber daya alam
dalam kehidupan sehari-hari.
Peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan kegiatan pendahuluan,
peneliti mengucapkan salam menanyakan kabar siswa dan melakukan absensi
selanjutnya menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran. Setelah itu peneliti masuk
ke dalam kegiatan inti, pada kegiatan inti peneliti mempersiapkan gambar
selanjutnya menampilkan gambar-gambar macam-macam sumber daya alam yang
ada di sekitar siswa. Setelah itu guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menganalisis gambar yang sudah ditampilkan. Selesai melakukan analisis peneliti
melakukan tanya jawab tentang benda-benda yang ada pada gambar yang sudah
dianalisis siswa.
51
Setelah meakukan analisis gambar dan tanya jawab peneliti mengajak siswa
untuk melakukan diskusi kelompok untuk menganalisis gambar yang sudah
dibagiakan dan membagikan pela lembar kegiatan diskusi kelompok. Peneliti
menuntun atau memotivasi siswa agak saling membandingkan jawaban antar anggota
kelompok dan mengerjakan secara bersama-sama.Kegiatan selanjutnya yaitu
mempresentasikan hasil diskusi. Setiap kelompok maju ke depan untuk membacakan
hasil diskusi dan siswa lain mendengarkan. Setelah siswa maju untuk membacakan
hasil diskusi peneliti memberikan tanggapan tentang jawaban siswa. Setelah
kelompok maju guru menjelaskan tentang materi dikaitkan dengan jawaban siswa
pada kegiatan diskusi kelompok. Peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum jelas. Peneliti memberikan penjelasan tentang
materi yang belum jelas selanjutnya siswa bersama dengan peneliti menyimpulkan
kegiatan pembelajaran, Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- dua
Kegiatan pembelajaran kelompok kontrol pertemuan ke-dua dilaksanakan di
SD Negeri Kalicacing 02 hari Kamis, 7 April 2016. Pada kelompok kontrol
menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples dengan alokasi waktu
pembelajaran 2 jam pembelajaran yaitu 70 menit. Indikator pencapaian kompetensi
yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yaitu: 6.4.4 Menyebutkan cara
yang digunakan manusia dalam memmelihara dan melestarikan alam, 6.4.5
Membedakan sikap peduli terhadap lingkugan, 6.4.6 Membedakan sikap yang
merusak lingkungan, 6.4.7 Menyebutkan contoh dampak perilaku manusia terhadap
lingkungan.Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol dengan
menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples dilaksanakan pada Rabu,
6 April 2016 di SD Negeri kalicacing 02. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan
selama 2 jam pelajaran atau selama 70 menit.
Peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan kegiatan pendahuluan,
peneliti mengucapkan salam menanyakan kabar siswa dan melakukan absensi
52
selanjutnya menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran. Setelah itu peneliti masuk
ke dalam kegiatan inti, pada kegiatan inti peneliti mempersiapkan gambar . Setelah
itu guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menganalisis gambar yang sudah
ditampilkan. Selesai melakukan analisis peneliti melakukan tanya jawab tentang
benda-benda yang ada pada gambar yang sudah dianalisis siswa.
Setelah meakukan analisis gambar dan tanya jawab peneliti mengajak siswa
untuk melakukan diskusi kelompok untuk menganalisis gambar yang sudah
dibagiakan dan membagikan pela lembar kegiatan diskusi kelompok. Peneliti
menuntun atau memotivasi siswa agak saling membandingkan jawaban antar anggota
kelompok dan mengerjakan secara bersama-sama.Kegiatan selanjutnya stelah semua
kelompok menyelesaikan diskusi dalam kelompk masing – masing yaitu
mempresentasikan hasil diskusi. Setiap kelompok diminta maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok . Setelah siswa maju untuk membacakan
hasil diskusi peneliti memberikan tanggapan tentang jawaban siswa. Kemudian
kelompok maju dan peneliti menjelaskan tentang materi dikaitkan dengan jawaban
siswa pada kegiatan diskusi kelompok. Pada kegiatan diskusi kelompok yang ke-2
peneliti meminta siswa untuk menuliskan sikap memelihara dan melestarikan apa saja
yang sudah dilakukan oleh siswa. Selanjutnya setelah semua siswa menuliskan
jawaban masing-masing. Peneliti melakaukan tanya jawab bersama siswa kemudian
memberikan penjelasan. Peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum jelas. Peneliti memberikan penjelasan tentang materi yang
belum jelas selanjutnya siswa bersama dengan peneliti menyimpulkan kegiatan
pembelajaran, Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
4.3 Analisis Posttest
4.3.1 Deskriptif Data
Data yang dikumpulkan dalam penltian yang dilakukan merupakan data
kuantitatif. Data Kuatitatif merupakan data yang berwujud angka atau data kualitatif
yang diangkakan ( Sugiyono 2011:6). Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan, data
kuantitatif berupa hasil belajar IPA siswa kelas III.
53
Pada penelitian ini juga menampilkan data kualitatif yang berupa lembar
observasi model pembelajran Picture and Picture pada kelompok eksperimen dan
lembar observasi model pembelajaran Examples Non Examples pada kelompok
kontrol selama kegiatan pembelajaran ketika kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol diberikan perlakuan. Penggunaan lembar observasi ketika kegiatan
pembelajaran bertujuan untuk menilai apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan
peneliti sudah sesuai dengan langkah-langkah atau sintak pada model pembelajaran
Picture and Picture dan Examples Non Examples dan sudah sebesar apakah ketepatan
dalam penggunaan model pembelajran. Sedangkan data kuantitatif yang terwujud
dalam lembar observasi yaitu data rasio berupa prosentase nilai observasi model
pembelajran Picture and Picture dan Examples Non Examples.
Deskripsi data yang ditampilkan berguna untuk mengetahui gambaran secara
umum mengenai penyebaran data yang diperoleh dari hasil penlitian di lapangan.
Data yang diperoleh yaitu data hasil belajar IPA siswa kelas III SD Negeri
Mangunsari 04 dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan hasil
belajar IPA siswa kelas III SD Kalicacing 02 dengan penerapan model pembelajaran
Examples Non Examples. Posttest pada kelompok kontrol dilaksanakan pada hari
Jumat, 8 April 2016. Diskriptif data hasil penelitian yang disajikan meliputi: skor
minimum, skor maksimum, mean, dan standar devasi. Deskriptif data posttest
dihitung menggunakan SPSS versi 23..
Deskripsi data hasil posttest kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.2
dan posttest kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2
Hasil Analisis Deskriptif Pre Test Kelompok Eksperimen
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
PostTestEksperimen 25 65 100 82.00 10.508
Valid N (listwise) 25
54
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa variabel dengan jumlah (N)
sebanyak 25 siswa yang ada di SD Negeri Mangunsari 04, hasil posttest
menunjukkan nilai terendah (minimum) 65 dan nilai tertinggi 100 dengan rata-rata
nilai (mean) 82,00 dan standar deviasi 10.50
Tabel 4.3
Hasil Analisis Deskriptif Post Test Kelompok Kontrol
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
PostTestKontrol 13 60 85 72.31 8.321
Valid N (listwise) 13
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa variabel dengan jumlah (N) sebanyak 13 siswa
yang ada di SD Negeri Kalicacing 02 , hasil nilai posttest pada kelompok kontrol
menunjukkan nilai terendah (minimum) 60, nilai tertinggi (maximum) 85dengan rata-
rata (mean) perolehan nilai seluruh siswa kelompok kontrol 72,31 dan standar deviasi
8.321
4.3.2 Hasil Penelitian
a. Kelompok Eksperimen
Penelitian dilaksanakan pada pembelajaran IPA kelas III dengan materi pokok
memelihara dan melestarikan alam. Penelitian pada kelas III SD Negeri Mangunsari
04 pada kelompok eksperimen pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 4
April 2016 dan peretemuan ke-2 dilaksanakan pada hari Selasa, 5 April 2016 dengan
menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Pemberian posttest
dilaksanakan pada hari yang berbeda, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 April
2016. Untuk mengetahui kelas jumlah kelas interval suatu data dapat dihitung
menggunakan menggunakan rumus Sturges Sugiyono (2010:35) , berikut:
55
1. K = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
K = Jumlah Kelas interval
n = Jumlah data observasi
log = Logaritma
K = 1 + 3,3 log 25 = 1 + 3,3 . 1,3 = 5,9 dapat dibulatkan menjadi 5 atau 6.
2. Menghitung Rentang Data
Data terbesar – Data terkecil + 1 = 100 – 65 = 35 + 1 = 36
3. Menghitung Panjang Kelas
Rentang Data : Jumlah Kelas = 36 : 5 = 7.2 dibulatkan menjadi 7
Data distribusi frekuensi data hasil posttest kelompok eksperimen dapat dilihat
pada tabel 4.4 dan gambar 4.1, berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Data Hasil Posttest Kelompok Eksperimen
NO Kelas Interval Frekuensi
1. 65 - 72 5
2. 73 - 79 4
3. 80 - 86 8
4. 87 - 93 4
5. 94 - 100 4
Jumlah 25
Dari tabel 4.4 dijelaskan bahwa hasil posttes siswa pada kelompok
eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture nilai siswa
dari 65 – 72 berjumlah 5 orang, 73 -79 berjumlah 4 orang 80 -86, berjumlah 8 orang,
87 – 93 berjulah 4 orang dan nilai 94 – 100 diperoleh oleh 4 orang siswa.
Data distribusi frekuensi pada kelompok eksperimen juga dapat dilihat pada
gambar 4.1 berikut:
56
Gambar 4.1Diagram Hasil Posttest Kelompok Eksperimen
b. Kelompok Kontrol
Penelitian pada kelompok kontrol yaitu siswa kelas III SD Negeri Kalicacing
02, kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 6 April
2016 dan pertemuan ke-2 hari Kamis, 7 April 2016.Pembelajaran pada kelas kontrol
dilaksanakan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples. Untuk
mengetahui kelas interval dan panjang kelas hasil posttes kelompok kontrol maka
dapat dihitung menggunakan rumus Sturges Sugiyono (2010:35) , berikut:
1. K = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
K = Jumlah Kelas interval
n = Jumlah data observasi
log = Logaritma
K = 1 + 3,3 log 13 = 1 + 3,3 . 1,1 = 4,73 dapat dibulatkan menjadi 4 atau 5
2. Menghitung Rentang Data ()
Data terbesar – Data terkecil + 1= 85 - 60 = 25 + 1 = 26
3. Menghitung Panjang Kelas
Rentang Data : Jumlah Kelas = 26 : 5 = 5.2 dibulatkan menjadi 5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
65 - 72 73 - 79 80 - 86 87 - 93 94 - 100
Kelompok Eksperimen
Kelompok Eksperimen
57
Dari perhitungan yang sudah dilakukan maka distribusi frekuensi hasil belajar
kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5 dan gambar 4.2
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelompok Kontrol
No Kelas Interval Frekuensi
1. 60 - 65 4
2. 66 - 70 3
3. 71 - 75 1
4. 76 - 80 4
5. 81 - 85 1
Jumlah 13
Data dari tabel 4.5 dapat juga dilihat pada gambar 4.2, berikut:
Gambar 4.2 Diagram Hasil Posttest Kelompok Kontrol
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
60 - 65 66 - 70 71 - 75 76 - 80 81 - 85
Kelompok Kontrol
Kelompok Kontrol
58
4.3.3 Penilaian Lembar Observasi
a. Kelompok Eksperimen
Penilaian lembar observasi model pmbelajaran Picture And Pcture pada
pembelajaran di kelas III SD Negeri Mangunsari 04 dilakukan pada kelas
eksperimen. Penilaian pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Picture and Picture yang dilakukan observer yang sekaligus merupakan guru kelas III
SD Negeri Mangunsari 04 dengan cara mengamati peneliti ketika melakukan
kegiatan pembelajaran dan memberikan penilaian menggunakan lembar observasi
yang sudah ada. Hasil dari penilaian pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Picture and Picture mata pelajaran IPA dapat dilihat pada tabel 4.6 dan tabel 4.7
Tabel 4.6
Nilai Observasi Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture
Pertemuan Ke-1
No Tahapan Kegiatan /Sintak Rata-rata Skor
1. Menyampaikan kompetensi yang harus dicapai siswa 4
2. Penyajian materi ajar 3
3. Penyajian gambar 4
4. Pengamatan gambar 4
5. Pemanfaatan media 4
6. Penjajakan terhadap jawaban siswa 3
7. Penanaman konsep 4
8. Penjelasan lebih mendalam 3
9. Kegiatan diskusi kelompok 3
10. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran 4
11. Refleksi 4
Total Skor 40
Hasil perolehan nilai observasi yang didapatkan oleh peneliti pada pertemuan
ke -2 penerapan model pembelajaran Picture and Picture sebagai kelompok
eksperimen, dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:
59
Tabel 4.7
Nilai Observasi Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture
Pertemuan Ke-2
No Tahapan Kegiatan /Sintak Rata-rata Skor
1. Menyampaikan kompetensi yang harus dicapai siswa 4
2. Penyajian materi ajar 4
3. Penyajian gambar 4
4. Pengamatan gambar 3
5. Pemanfaatan media 3
6. Penjajakan terhadap jawaban siswa 4
7. Penanaman konsep 3
8. Penjelasan lebih mendalam 3
9. Kegiatan diskusi kelompok 3
10. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran 4
11. Refleksi 4
Total Skor 39
Hasil nilai pada pertemun pertama pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Picture and Picture pada kelas eksperimen mendapat total skor 43 dari
skor maksimal perolehan 44. Pada pertemuan ke-2 skor total yang didapatkan 39 dari
skor maksimal perolehan 44 skor. Jadi pembelajarn yang dilakukan oleh peneliti
sudah menunjukkan adanya penggunaan model Picture and Picture karena prosentase
perolehan diatas 75% dari perolehan maksimal. Hasil penilaian lembar observasi
lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran
b. Kelompok Kontrol
Penilaian kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
Examples Non Examples pada mata pelajaran IPA kelas III SD Negeri Kalicacing 02
yang merupakan kelompok kontrol. Penilaian dilakukan oleh guru kelas III SD
Negeri Kalicacing 02 yang sekaligus sebagai observer dalam kegiatan pembelajaran
mengggunakan model pembelajaran Examples Non Examples yang dilakukan oleh
peneliti. Penilaian pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilakukan guru kelas III
dengan cara mengamati dan kemudian menilai pelaksanaan pembelajaran
60
menggunakan model pembelajran Examples Non Examples pada lembar observasi
berdasarkan sintak kegiatan model pembelajaran. Hasil observasi dapat dilihat pada
tabel 4.8 dan tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.8
Nilai Observasi Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples
Pertemuan Ke-1
No Tahapan Kegiatan/Sintak Rata-rata
Skor
1. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran 3
2. Mempersiapkan gambar 4
3. Menyajikan gambar 4
4. Menganalisis gambar 4
5. Diskusi kelompok 4
6. Membandingkan dan mendiskusikan jawaban 3
7. Mempresentasikan hasil diskusi 4
8. Mengomentari hasil diskusi kelompok 3
9. Menjelaskan materi sesuai dengan tujuan kegiatan pembelajaran 3
10. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran 4
Total Skor 36
Tabel 4.9
Nilai Observasi Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples
Pertemuan Ke-2
No Tahapan Kegiatan/Sintak Rata-rata
Skor
1. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran 4
2. Mempersiapkan gambar 4
3. Menyajikan gambar 4
4. Menganalisis gambar 3
5. Diskusi kelompok 4
6. Membandingkan dan mendiskusikan jawaban 4
7. Mempresentasikan hasil diskusi 3
8. Mengomentari hasil diskusi kelompok 3
9. Menjelaskan materi sesuai dengan tujuan kegiatan pembelajaran 4
10. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran 4
Total Skor 37
61
Dari hasil penilaian pembelajaran model Examples Non Examples pertemuan
pertama mendapatkan 36 skor dan pertemuan ke -2 mendapatkan 37 skor dengan skor
maksimal 40. Prosentase skor total perolehan diatas 75% dari total maksimal
perolehan. Hal tersebut menunjukkan bahwa peneliti sudah menunjukkan penggunaan
model pembelajaran Examples Non Examples pada kelas kontrol. Hasil penilaian
model Examples Non Examples untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran
4.4 Uji Prasarat Analisis
Uji prasarat analisis dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk menguji hipotesis. Uji prasarat terdiri dari uji normalitas dan
homogenitas data. Data yang akan di uji yaitu nilai hasil belajar, nilai posttest
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Picture and Picture berupa tes
pilihan ganda mata pelajaran IPA SD Negeri Mangunsari 04 yang merupakan
kelompok eksperimen dan hasil belajar, posttest pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Examples Non Examples berupa tes piihan ganda mata pelajaran IPA
SD Negeri Kalicacing 02. Uji prasarat penelitian meliputi:
4.4.1 Uji Normalitas Data
Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel dilakukan
pengujian normalitas data. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi
23. Apabila data tidak berdistribusi normal maka tidak dapat dilakukan uji
homogenitas data. Setelah data di proses menggunakan SPSS versi 23, maka
diperoleh data normalitas, karena terdapat perbedaan jumlah siswa pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol maka uji normalitas dilakukan secara terpisah.
Hasil dari penghitungan normalitas data posttest kelompok eksperimen dapat dilihat
pada tabel 4.10 dan gambar 4.3, sebagai berikut:
62
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Eksperimen
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PostTestEksperimen .135 25 .200* .949 25 .239
Tabel 4.9 dapat juga dilihat pada gambar 4.3, berikut:
Gambar 4.3 Normalitas Data Posttest Kelompok Eksperimen
Hasil perhitungan data normalitas kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel
4.11 dan gambar 4.4, berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Kontrol
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PostTestKontrol .207 13 .132 .917 13 .226
63
Tabel 4.10 dapat juga dilihat pada gambar 4.4, berikut:
Gambat 4.4 Normalitas Data Posttest Eksperimen
Data berdistribusi normal jika nilai (sig) pada kolom Shapiro-Wilk > 0,05.
Kolom yang digunakan atau yang dijadikan sebagai hasil pengujian normalitas data
yaitu kolom Shapiro –Wilk karena jumlah responden tiap kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol kurang dari 30 siswa. Data hasil uji normalitas pada
kelompok eksperimen SD Negeri Mangunsari 04 ,(sig) pada kolom Shapiro-Wilk
menunjukkan sig 0,239. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran
variabel posttest kelas eksperimen adalah normal karena probabilitas lebih besar dari
0.05, dapat dituliskan 0,239 > 0,05. Data hasil uji normalitas kelompok kontrol SD
Negeri Kalicacing 02 (sig) pada kolom Shapiro- Wilk menunjukkan sig 0,226. Nilai
sig pada kolom Shapiro-Wilk (sig) 0,226 > 0,05, dengan probabilitas lebih besar dari
0,05 maka data posttest kelompok kontrol berdistribusi normal. Data yang sudah
dilakukan uji normalitas, dan berdistribusi normal maka data selanjutnya dilakukan
uji homogenitas data.
64
4.4.2 Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas untuk mengetahui apakah ada kesamaan antara kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol setelah diberi perlkuan, model pembelajaran
Picture and Picture pada kelompok Eksperimen dan Examples Non Examples pada
kelompok kontrol. Data yang diuji homogenitas adalah data yang berdistribusi
normal. Homogen tidaknya sebuah data dapat dilakukan dengan cara melihat kolom
sig, apabila signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan homogen. Untuk
mengetahui homogenitas data proses perhitungan menggunakan SPSS versi 23. Hasil
penghitungan uji homogenitas data dapat dilihat pada tabel 4.12
Tabel 4.12
Hasil Uji Homogenitas Posttest
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.182 3 7 .383
Dari tabel 4.11 dapat dilihat pada kolom (sig) 0.383 > 0.05 . Hal ini
menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah di berikan
perlakuan mempunyai varian yang sama atau homogen. Setelah data diketahui
homogen , maka langkah berikutnya yaitu
4.4.3 Analisis Uji t
Analisis data akhir penelitian yaitu untuk menguji hasil belajar siswa kelas III
dari kedua kelompok setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok
eksperimen siswa kelas III SD Negeri Mangunsari 04 diberikan perlakuan model
Picture and Picture sedangkan kelompok kontrol siswa kelas III SD Negeri
Kalicacing 02 diberikan perlakuan model Examples Non Examples . Perhitungan uji t
dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 23 yaitu Independent Sampel Test
dengan tujuan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar IPA
65
antar siswa kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran Picture and
Picture dan kelompok kontol menggunakan model pembelajaran Examples Non
Examples.
Uji t diakukan setelah semua perhitungan persyaratan terpenuhi, yaitu uji
normalitas data dan uji homogenitas. Uji t ini berfungsi untuk mengetahui kesimpulan
penelitian. Hipotesis mana yang diterima diketahui lewat uji t ini. Pada uji t terdapat
ketentuan yang harus dijadikan pedoman yaitu:
a. Jika signifikan > 0,05 maka diterima ditolak
b. Jika signifikan < 0,05 maka ditolak diterima
Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.113
Hasil Uji Beda Rata-rata Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Diffe
rence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lowe
r Upper
Ni
lai
Equal
variances
assumed
.761 .389 2.883 36 .007 9.692 3.362 2.873 16.511
Equal
variances
not assumed
3.105 29.882 .004 9.692 3.121 3.317 16.068
66
Dalam pernghitungan pada tabel 4.12, peneliti menggunakan sampel sebanyak
25 siswa pada kelompok eksperimen dan 13 siswa pada kelompok kontrol. Dari tabel
4.12 diatas Kolom F menunjukkan bahwa data homogen karena menunjukkan nilai
0,761 > 0.05, jadi data yang peneliti gunakan adalah data pada baris Equal Variances
Assummed. Nilai t-test 2,883 dengan sig (2-tailed) 0,007. Nilai probabilitas signifikan
0,007 < 0,05 maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan pada hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model
pembelajaran Picture and Picture pada kelompok eksperimen dengan siswa yang
dibelajarkan menggunakan model Examples Non Examples.
4.5 Hasil Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji t-hitung maka dapat dianalisis hipotesisnya yaitu:
: Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada mata pelajaran IPA
Kelas III dalam penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan Examples
Non Examples
: Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada mata pelajaran IPA Kelas III
dalam penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan Examples Non
Examples
Hasil t-hitung diperoleh signifikansi 0,007 < 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa ditolak diterima artinya terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan
yang merupakan pengaruh dari model pembelajaran Picture and Picture dan
Examples Non Examples terhadap mata pelajaran IPA siswa kelas III.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Uji beda rata-rata yang dilakukan menggunakan uji t, bertujuan untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar IPA kelas III dalam penerapan model
pembelajaran Picture and Picture dan Examples Non Examples. Model pembelajaran
yang paling berpengaruh pada hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen maupun
67
kelompok kontrol dapat dilihat dari perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas
eksperimen maupun kelas kontrol.
Perbandingan perolehan nilai siswa kelompok eksperimen dengan
menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dan kelompok kontrol
menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples dapat dilihat pada gambar
tabel 4.14 dan gambar 4.3 berikut ini:
Tabel 4.14
Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelompok Eksperimen dan Kontrol
NO Kelas Interval Frekuensi
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
1. 60 - 68 2 4
2. 69 - 76 7 4
3. 77 - 84 5 4
4. 85 - 92 7 1
5. 93 - 100 4 0
Rata-rata hasil belajar 82,00 72,31
Perbandingan hasil belajar IPA siswa kelas III kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol juga dapat dilihat pada gambar 4.5, sebagai berikut :
Gambar 4.5 Diagram Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III
0
1
2
3
4
5
6
7
8
60 - 68 69 - 76 77 - 84 85 - 92 93 - 100
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
68
Melalui gambar 4.5, dapat diketahuijumlah siswa yang memperoleh tertentu
baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Akan tetapi apabila melihat
diagram diatas belum dapat mengetahui kelompok mana yang lebih unggul dalam
pencapaian hasil belajar maka dapat dilihat dari diagram perbandingan rata-rata nilai
belajar pada gambar 4.4 berikut ini:
Gambar 4.6 Diagram Perbandingan Rata-rata Nilai Belajar
Berdasarkan gambar 4.6, dapat diketahui nilai rata-rata hasil belajar kelompok
eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran
Examples Non Examples. Setelah diberikan perlakukan model pembelajaran Picture
and Picture pada kelompok eksperimen dan Examples Non Examples terdapat
perubahan hasil belajar siswa. Pada kelompok eksperimen rata-rata nilai posttest yang
diperoleh 82,00 nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 100, sedangkan pada kelompok
kontrol rata-rata nilai posttest 72,31 dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 85.
Nilai hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh kelompok eksperimen 82,00 sedangkan
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Hasil Belajar Siswa
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
82,00
72,31
69
rata-rata yang diperoleh kelompok kontrol 72,31. Hasil belajar dari kedua kelompok,
yaitu kelompok eksperimen dan kelas kelompok kontrol membuktikan adanya
perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
dengan hasil uji t-test 0,007 < 0,5, yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar yang
signifikan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran
Picture and Picture dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran
Examples Non Examples.
Perbedaan hasil belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dipengaruhi oleh sintak pada model pembelajaran Picture and Picture dan Examples
Non Examples, meskipun kedua model pembelajaran tersebut sama-sama
menggunakan media gambar akan tetapi terdapat perbedaan pada langkahlangkah
kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran Picture and Picture menekankan pada
menempel gambar dengan cara mengurutkan ataupun mengelompokkan. Seperti yang
diungkapkan oleh Ariz Shimin (2014:122) model Pembelajaraan Picture and Picture
merupakan model pembelajaran menggunakan gambar dan dipasangkan atau
diurutkan menjadi urutan logis sedangkan pada model pembelajaran Examples Non
examples menekankan pada analisis gambar. Hal tersebutsejalan dengan pendapat
yang dikemuk oleh Komalasari (2010:61) menyatakan model pembelajaran Examples
Non Examples merupakan model pembelajaran yang membelajarkan murid terhadap
permasalahan yang ada di sekitarnya melalui analisis contoh-contoh berupa gambar-
gambar, dan kasus yang bermuatan masalah. Murid diarahkan untuk mengidentifikasi
masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan
masalah yang paling efektif serta melakukan tindak lanjut.
Keberhasilan peneliti terdahulu dalam penerapan model pembelajaran Picture
and Picture yang berjudul “Pengaruh Metode Picture and Picture Terhadap Hasil
Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Semester Genap Di Gugus 1 Kecamatan Buleleng”
Penelitian dilakukan oleh Ni.Md. Kurniat, Dw. Nym. Sudana, Ni Nym.Garminah
(2012). Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen semu. Hasil penelitian yang
dilaksanakan membuktikan adanya perbedaan hasil belajar pada kelompok
70
eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dan
kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples.
Pada kelas eksperimen memperoleh nilai yang lebih baik dibandingkan dengan kelas
kontrol.
Berdasarkan uraian kegiatan penelitian yang dilakukan dapat diketahui
bahawa nilai hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Picture and
Picture lebih tinggi dibandingakan dengan menggunakan model pembelajaran
Examples Non Examples . Meskipun model pembelajaran Picture and Picture dan
Examples Non Examples sama-sama mempengaruhi hasil belajar IPA siswa kelas III,
menuntut siswa untuk aktif bekerja sama dan menganalsis gambar. Tetapi model
pembelajaran Picture and Picture menunjukkan pengaruh hasil belajar siswa yang
lebih signifikan dilihat dari perbedaan rata-rata hasil belajar IPA siswa kelas III
sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan.