bab iv hasil penelitian dan pembahasan -...

40
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pelatihan merupakan hal yang sangat penting, tetapi tanpa didukung dengan program yang tepat maka pelatihan itu tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka peneliti melakukan evaluasi terhadap Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Inggris SMP melalui Pemberdayaan MGMP di Kabupaten Kendal. Evaluasi program pelatihan peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP seharusnya dilakukan setiap selesai kegiatan pelatihan, sehingga panitia penyelenggara, guru peserta, kepala sekolah dan dinas pendidikan terkait dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelatihan tersebut ditinjau dari kebutuhan guru Bahasa Inggris (Context), program pelatihan, tim pelaksana pelatihan dan sarana prasarana (Input), persiapan dan proses pelatihan (Process) serta prestasi hasil belajar dan kinerja guru (Product).

Upload: trinhmien

Post on 26-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Pelatihan merupakan hal yang sangat penting,

tetapi tanpa didukung dengan program yang tepat

maka pelatihan itu tidak akan berjalan sesuai dengan

tujuan yang diinginkan, maka peneliti melakukan

evaluasi terhadap Program Pelatihan Peningkatan

Kompetensi Guru Bahasa Inggris SMP melalui

Pemberdayaan MGMP di Kabupaten Kendal.

Evaluasi program pelatihan peningkatan

kompetensi guru Bahasa Inggris SMP seharusnya

dilakukan setiap selesai kegiatan pelatihan, sehingga

panitia penyelenggara, guru peserta, kepala sekolah

dan dinas pendidikan terkait dapat mengetahui

kekurangan dan kelebihan dari pelatihan tersebut

ditinjau dari kebutuhan guru Bahasa Inggris (Context),

program pelatihan, tim pelaksana pelatihan dan sarana

prasarana (Input), persiapan dan proses pelatihan

(Process) serta prestasi hasil belajar dan kinerja guru

(Product).

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

54

4.1.1 Deskripsi Context Program Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa

Inggris SMP

Hasil analisis context di MGMP Bahasa Inggris

Sub Rayon Boja menunjukkan ada 30 guru Bahasa

Inggris yang tersebar di 10 sekolah negeri dan 6

sekolah swasta. Ada 15 guru Bahasa Inggris yang

mempunyai pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun,

dan separuhnya lagi mempunyai pengalaman mengajar

lebih dari 5 tahun. Sehingga berdasarkan masa

kerjanya guru-guru Bahasa Inggris di Sub Rayon Boja

telah memiliki masa kerja yang memadai. Berdasarkan

usia guru-guru Bahasa Inggris Sub Rayon Boja bisa

dikelompokkan menjadi tiga generasi yaitu generasi

kelompok usia 50 tahunan, kelompok usia 40 tahunan

dan kelompok usia sekitar 30 tahunan. Dari tiga

kelompok generasi itu masing-masing guru memiliki

latar belakang pendidikan yang berbeda, pada generasi

kelompok usia 50 tahunan ada 6 orang guru yang

belum sarjana, 3 orang guru dari sekolah negeri dan 3

orang guru dari sekolah swasta, sedangkan yang

sarjana ada 1 orang guru yang berasal dari sekolah

negeri. Untuk generasi kelompok usia 40 tahunan, ada

2 orang guru yang belum sarjana, keduanya dari

sekolah negeri, 11 orang guru sudah sarjana, yang 10

orang guru dari sekolah negeri dan satu orang guru

dari sekolah swasta. Untuk generasi kelompok usia 30

tahunan ada 10 orang guru, semuanya sudah sarjana,

6 orang guru berasal dari sekolah negeri dan 4 orang

guru dari sekolah swasta. Dengan latar belakang

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

55

pendidikan yang bervariasi serta pengalaman mengajar

yang berbeda-beda menjadikan forum MGMP sebagai

sarana kegiatan pelatihan yang penting untuk

meningkatkan kompetensi guru Bahasa Inggris. Dari

hasil wawancara dengan seorang guru senior di SMP 1

Boja yang bernama Yustina Sri Rahayu mengatakan

bahwa:

Sebagai anggota MGMP Bahasa Inggris yang sudah

tergolong tua, saya itu merasa kompetensi mengajar

saya masih sangat kurang bila dibandingkan dengan

teman-teman guru yang masih muda. Sementara kalau saya harus mengikuti pelatihan-pelatihan

yang diselenggarakan oleh LPMP, saya agak

kesulitan untuk mengatur waktunya. Sehingga

pelatihan melalui MGMP itulah yang saya perlukan,

karena pelaksanaannya tidak mengganggu jadwal mengajar saya (Wawancara pada tanggal 23

Desember 2014).

Peningkatan kompetensi dan profesionalisme

guru Bahasa Inggris melalui pelatihan di dalam forum

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menjadi

suatu kebutuhan bagi mayoritas guru terutama

kebutuhan akan pengetahuan dan ketrampilan dalam

pengembangan silabus, bahan ajar, model dan

perangkat pembelajaran dan juga Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). Kebutuhan akan pelatihan itu juga

didasarkan pada hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang

menunjukkan bahwa masih banyak guru Bahasa

Inggris SMP yang tingkat kompetensinya dibawah

standar kelulusan. Hal ini dipertegas oleh seorang guru

SMP 1 Singorojo yang bernama Heri Supriyanto, dalam

wawancaranya yang mengatakan bahwa:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

56

Terus terang setelah saya dan teman-teman mengikuti UKG dan hasilnya masih di bawah

standar kompetensi, membuat saya harus banyak

belajar lagi. Padahal saya tidak begitu menguasai IT,

jadi saya menginginkan ada pelatihan yang

dilaksanakan oleh MGMP yang memasukkan materi tentang Pengembangan Bahan Ajar. Selain itu saya

juga ingin adanya pelatihan tentang penulisan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Wawancara pada

tanggal 3 Januari 2015).

Hal senada ditegaskan juga oleh seorang guru

SMP 1 Limbangan yang bernama Suharno,

menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

Menurut pendapat saya, pelatihan untuk guru

Bahasa Inggris itu, akan lebih bagus kalau materi

tatarnya seperti yang kami butuhkan yaitu tentang

bahan ajar, pengembangan model dan perangkat

pembelajaran. Karena ketiganya saling berkaitan dengan perkembangan kurikulum (Wawancara pada

tanggal 3 Januari 2015).

Dari hasil wawancara dengan sejumlah guru

lainnya, pada dasarnya mereka membutuhkan

pelatihan untuk penyegaran materi pembelajaran,

penyusunan perangkat pembelajaran, pemilihan model

pembelajaran dan pengembangan diri berupa penulisan

karya ilmiah terutama Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Ditinjau dari dana Block Grant Tahun 2013 yang

diterimakan ke masing-masing MGMP, termasuk

MGMP Bahasa Inggris merupakan peluang bagi

pengurus MGMP untuk memenuhi kebutuhan

pelatihan peningkatan kompetensi dan profesionalisme

guru yang selama ini dibutuhkan oleh para anggota

MGMP. Kutipan wawancara dengan seorang pengurus

MGMP yang juga menjadi panitia penyelenggara

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

57

pelatihan peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris

mengatakan bahwa:

Kami sebagai pengurus MGMP menjadi tumpuan

harapan dari seluruh anggota untuk memenuhi

kebutuhan mereka akan peningkatan kompetensi

dan ketrampilan mereka dalam melaksanakan tugas-tugas mereka sebagai guru Bahasa Inggris. Dengan adanya bantuan Block Grant yang kami

terima ini, kami jadi terbantu untuk merealisasikan

kebutuhan para teman-teman guru tersebut

(Wawancara pada tanggal 8 Januari 2015)

Dari hasil wawancara dengan panitia

penyelenggara dan peserta pelatihan serta studi

dokumentasi diperoleh data bahwa dalam

penyelenggaraan pelatihan peningkatan kompetensi

guru Bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP

disesuaikan dengan kebutuhan peserta pelatihan.

Sebelum dilaksanakannya kegiatan MGMP Bahasa

Inggris Kabupaten Kendal telah menetapkan rencana

operasional sesuai dana Block Grant yang diterima dari

pemerintah. Adapun tujuan dari penyusunan rencana

operasional kegiatan ini adalah sebagai panduan dalam

penyelenggaraan pelatihan, sebagai acuan analisis dan

penggunaan hasil penyelenggaraan pelatihan, sebagai

pedoman dan pembelajaran standar penyelenggaraan

pelatihan untuk mencapai kompetensi yang telah

ditentukan.

Kutipan hasil wawancara dengan seorang peserta

pelatihan yang bernama Detty Yuniarsari menyatakan

bahwa:

Yang saya ketahui latar belakang dari

penyelenggaraan pelatihan peningkatan kompetensi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

58

guru Bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan

sebagian besar guru Bahasa Inggris SMP akan

pentingnya peningkatan kompetensi dan

ketrampilan kami dalam melaksanakan tugas

sebagai guru Bahasa Inggris (Wawancara pada

tanggal 3 Januari 2015).

Adapun tujuan umum dari penyelenggaraan

pelatihan adalah untuk meningkatkan kompetensi guru

dan secara khusus untuk meningkatkan kemampuan,

ketrampilan dan wawasan guru SMP mata pelajaran

Bahasa Inggris dalam melaksanakan tugas sehari-

harinya. Hasil studi dokumen dan wawancara

ditemukan bahwa dasar hukum penyelenggaraan

pelatihan yang digunakan sebagai rujukan adalah

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Dari hasil wawancara dengan

panitia penyelenggara dan ditunjang dengan studi

dokumen tersebut diperoleh data bahwa banyak pula

peraturan pemerintah yang mendukung terhadap

pelaksanaan pelatihan peningkatan kompetensi guru.

Pernyataan ini dipertegas oleh salah satu panitia

penyelenggara pelatihan bernama Sri Raharjo, sebagai

berikut:

Dasar yang kami gunakan dalam melaksanakan

tugas sebagai pelaksana/pengelola pelatihan adalah

UU Sisdikas dan buku pedoman yang diterbitkan

direktorat pembinaan diklat dirjen PMPTK Depdiknas (Wawancara pada tanggal 8 Januari

2015).

Berdasarkan undang-undang tersebut di atas

dan juga peraturan pemerintah lainnya panitia

penyelenggara pelatihan menyusun program pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

59

melalui pemberdayaan MGMP untuk memenuhi

kebutuhan guru-guru Bahasa Inggris SMP.

4.1.2. Deskripsi Input Program Pelatihan

Peningkatan Kompetsensi Guru Bahasa

Inggris

Hasil analisis input di MGMP Bahasa Inggris Sub

Rayon Boja menunjukkan di dalam pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP

ditinjau dari dua hal yaitu program pelatihan, tim

pelaksana, biaya dan sarana prasarana.

4.1.2.1 Program Pelatihan

Program pelatihan terdapat dalam proposal

kegiatan yang disusun oleh pengurus MGMP dengan

persetujuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal.

Dalam program pelatihan terdapat deskripsi materi

yang memuat materi umum yaitu Kebijakan Umum

Kegiatan Pemberdayaan MGMP Bahasa Inggris SMP

dan materi pokok yaitu Pengembangan Silabus dan

Perangkat Pembelajaran, Landasan Filosofi Pendidikan

Bahasa Inggris, Telaah KTSP, Pengembangan Model-

model Pembelajaran, Pengembangan Bahan Ajar

Berbasis Kompetensi, Pembelajaran Jenis-jenis Teks,

dan Penelitian Tindakan Kelas. Dalam program

pelatihan juga memuat jadwal kegiatan pelaksanaan

pelatihan. Dari hasil studi dokumen jadwal kegiatan

pelaksanaan pelatihan peningkatan kompetensi guru

Bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP

Tahun 2013 sebagai berikut:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

60

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Pelatihan Peningkatan

Kompetensi Guru Bahasa Inggris SMP

Tahun 2013

N

o. Hari/Tgl Jam Materi Pengampu

1. Selasa,

8 Okt 2013

07.30-09.00

09.00-10.30

10.30-12.00

12.00-12.30 12.30-15.30

Kebijakan Dinas

Pendidikan Kendal Sosialisasi Prog

Revitalisasi MGMP

Landasan Filosofis

Pend. B. Inggris

Istirahat Pengembangan

Silabus dan

Perangkat

Pembelajaran

Dinas

Pengarah

Fandholi,

S.Pd

Retno, S.Pd

2. Selasa,

15 Okt 2013

07.30-10.30

10.30-12.00

12.00-12.30

12.30-15.30

Pengemb Silabus

dan Per Pembel Pengemb Bahan

Ajar Berbasis Kom

Istirahat

Pembelajaran Teks

Procedure

Retno, S.Pd

Fandholi,

S.Pd

Elly N, S.Pd

3. Selasa,

22 Okt 2013

07.30-11.15

11.15-12.00

12.00-12.30

12.30-15.30

Pengemb Bahan

Ajar Berbasis Kom Pembelajaran Teks

Descriptive

Istirahat

Pembelajaran Teks

Descriptive

Fandholi,

S.Pd

Retno, S.Pd

Retno, S.Pd

4. Selasa, 29 Okt

2013

07.30-11.15

11.15-12.00

12.00-12.30

12.30-15.30

Pembelajaran Teks Narrative

Pembelajaran Teks

Report

Istirahat

Pembelajaran Teks

Report

Elly N, S.Pd

Fandholi,

S.P

Fandholi,

S.P

5. Selasa, 5 Nov

2013

07.30-12.00 12.00-12.30

12.30-13.30

KTSP Istirahat

Media Pemb

Berbasis ICT

Retno,S.Pd

Fandholi,

S.P

6. Rabu,

12 Nov

2013

07.30-12.00

12.00-12.30 12.30-15.30

Pembelajaran Teks

Recount

Istirahat Model Pembelajaran

Elly N, S.Pd

Retno, S.Pd

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

61

7. Selasa,

19 Nov 2013

07.30-10.30

10.30-12.00 12.00-12.30

12.30-15.30

Media Pemb

Berbasis ICT PTK

Istirahat

PTK

Fandholi,

S.P Elly N, S.Pd

Elly N, S.Pd

8. Selasa,

26 Nov

2013

07.30-09.00

09.00-11.15

11.15-12.00 12.00-15.30

PTK

Diseminasi (Lesson

Study) Istirahat

Diseminasi (Lesson

Study)

Elly N, S.Pd

Tim Pem

Tim Pem

Dalam kaitanya dengan materi pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP

melalui pemberdayaan MGMP, penulis telah

mengadakan wawancara dengan panitia penyelenggara

pelatihan, mereka menyatakan bahwa yang menyusun

deskripsi materi kegiatan adalah guru pemandu atau

instruktur. Seperti dikatakan oleh Sri Raharjo, ketua

pelaksana pelatihan sebagai berikut:

Untuk semua materi pelatihan kami serahkan sepenuhnya pada guru pemandu yang telah

mendapatkan pelatihan di LPMP dalam kegiatan Training of Trainer (ToT). Seluruh deskripsi materi

disusun oleh para guru pemandu, kami selaku

panitia hanya mencetak handoutnya saja. Guru

pemandu mengembangkan materi yang telah mereka peroleh dari Training of Trainer (ToT) di LPMP

(Wawancara pada tanggal 8 Januari 2015).

Untuk mengimplementasikan deskripsi materi

seperti yang tercantum dalam jadwal kegiatan, setiap

guru pemandu diharuskan membuat persiapan

mengajar. Seperti ditegaskan oleh guru pemandu yang

bernama Fandholi yang mengatakan bahwa:

Memang materi yang harus kami sampaikan kepada

para peserta harus kami kembangkan sendiri sesuai

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

62

dengan materi yang telah kami terima di kegiatan Training of Trainer (ToT) yang dilaksanakan oleh

LPMP. Materi pelatihan juga kami sesuaikan dengan

kompetensi guru sebagai peserta yang akan

menerima materi pembelajaran (Wawancara pada

tanggal 6 Januari 2915).

Desktripsi materi pelatihan yang telah

dikembangkan oleh guru pemandu diserahkan kepada

panitia penyelenggara untuk dicetak dalam bentuk

handout yang kemudian dibagikan kepada para peserta

pelatihan.

4.1.2.2 Tim Pelaksana Pelatihan

Pengurus MGMP Bahasa Inggris Rayon Kendal

merupakan forum kelompok guru-guru Bahasa Inggris

yang terdiri dari ketua, wakil ketua, bendahara,

sekretaris dan anggota yang terdiri dari semua ketua

MGMP Bahasa Inggris Sub Rayon. Pengurus MGMP

Rayon secara otomatis menjadi panitia penyelenggara

pelatihan yang dibantu oleh pengurus MGMP Sub

Rayon. Hal ini dipertegas oleh salah seorang pengurus

MGMP Sub Rayon yang bernama Arif Fajar, yang

mengatakan bahwa:

Meskipun kepanitiaan pelatihan ini secara otomatis

dipegang oleh pengurus Rayon, tapi saya sebagai

ketua Sub Rayon tetap diminta untuk membantu

pelaksanaan pelatihan yang ada di wilayah Sub Rayon saya (Wawancara pada tanggal 5 Januari

2015).

Untuk guru pemandu dalam pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP

melalui pemberdayaan MGMP telah diseleksi oleh

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Adapun

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

63

kriterianya adalah menguasai materi substansi,

menguasai metodologi pengajaran dan telah memiliki

pengalaman mengajar, serta telah mengikuti Training of

Trainer (ToT) sesuai latar belakang pendidikannya.

Sedangkan dari hasil wawancara dengan salah satu

guru pemandu, diperoleh data bahwa ada 6 guru

pemandu yang telah lolos seleksi di LPMP, terbagi

menjadi dua kelompok kerja. Tiga orang guru pemandu

menjadi instruktur di kelompok kerja Sub Rayon Boja,

sedangkan tiga lainnya menjadi instruktur di kelompok

kerja Sub Rayon Weleri. Informasi ini ditegaskan oleh

Retno Sulistyowati, salah satu instruktur dalam

pelatihan peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris

SMP Tahun 2013, yang mengatakan sebagai berikut:

Sebenarnya yang ikut seleksi guru pemandu itu ada

30 orang, tapi yang lolos hanya 6 orang. Oleh karena

itu dalam pelaksanaan pelatihan kami hanya bertiga

dalam satu kelompok kerja, karena tiga guru

pemandu lainnya harus menjadi instruktur di

kelompok kerja satunya (Wawancara pada tanggal 6

Januari 2015).

Dari hasil studi dokumen diperoleh data tentang

guru Bahasa Inggris SMP Kabupaten Kendal yang lolos

seleksi sebagai guru pemandu yaitu ada pada tabel

berikut:

Tabel 4.2 Daftar Guru Pemandu Tahun 2013

NO NAMA NIP GO

L JABATAN

1. ARIFIYATI N,

S.S 197610032005012005

III/

C

Guru

Pemandu

2. DYAH N, S.Pd 197303311998022001 IV/

A

Guru

Pemandu

3. FANDHOLI, 197107031994121001 IV/ Guru

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

64

S.Pd A Pemandu

4. ELLY N, S.Pd 197011242000122003 IV/

A

Guru

Pemandu

5. RETNO S, S.Pd 197007051997022004 IV/A

Guru Pemandu

6.

St. DWI

SETYONO,

S.Pd

- - Guru

Pemandu

Hasil wawancara dengan pengelola pelaksanaan

pelatihan dan studi dokumentasi menunjukkan bahwa

susunan kepanitiaan dalam kegiatan pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP

melalui pemberdayaaan MGMP ini terdiri dari ketua,

sekretaris, bendahara, seksi penyelenggara dan seksi

akademik. Hal ini dipertegas oleh Sri Raharjo selaku

ketua panitia penyelenggara pelatihan yang

mengatakan sebagai berikut:

Untuk kepanitiaan program pelatihan hanya terdiri

dari ketua yaitu saya sendiri, sekretaris, bendahara, seksi penyelenggara pelatihan, dan 3 seksi

akademik. Jadi kami para panitia inilah yang

menyusun semua program pelatihan ini (Wawancara

pada tanggal 8 Januari 2015).

Kriteria panitia penyelenggara pelatihan adalah

menguasai atau memilki kemampuan di bidang

pelatihan, memiliki pengalaman dalam mengelola

pelatihan dan yang bersangkutan adalah menjadi

pengurus MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Kendal.

Pengurus MGMP Bahasa Inggris SMP Rayon Kendal

selaku panitia penyelenggara menentukan susunan

kepanitiaan pelatihan peningkatan kompetensi guru

Bahasa Inggris SMP dengan musyawarah bersama

pengurus MGMP Bahasa Inggris SMP dari 7 Sub Rayon.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

65

Dari hasil wawancara dan studi dokumen diperoleh

data bahwa masing-masing kelompok kerja memiliki

kepanitiaan sendiri. Hal ini ditegaskan oleh ketua

MGMP Bahasa Inggris SMP Rayon Kendal yang

bernama Sri Raharjo, mengatakan sebagai berikut:

Sesuai dengan program pelatihan, untuk

pelaksanaan kegiatan pelatihan melalui

pemberdayaan MGMP ini, kami membentuk kepanitiaan di setiap kelompok kerja, yang

susunannya sama seperti yang sudah saya katakan

sebelumnya (Wawancara pada tanggal 8 Januari

2015).

Dari hasil studi dokumen diperoleh data tentang

susunan kepanitiaan pelatihan kelompok kerja I, Sub

Rayon Boja yaitu seperti tabel berikut:

Tabel 4.3

Susunan Kepanitiaan Pelatihan Peningkatan

Kompetensi Guru Bahasa Inggris SMP Tahun 2013

NO NAMA JABATAN

1. Drs. Sri Raharjo Ketua

2. Drs. Ahmad Budi Susilo Sekretaris

3. Retno Sulistyowati, S.Pd Bendahara

4. Drs. Ahmad Budi Susilo Seksi Penyelenggara

5. Elly Nilawati, S.Pd Seksi Akademik

6. Retno Sulistyowati, S.Pd Seksi Akademik

7. Fandholi, S.Pd Seksi Akademik

4.1.2.3 Pembiayaan dan Sarana Prasarana

Berdasarkan anggaran dalam program pelatihan

untuk pembiayaan pelatihan melalui pemberdayaan

MGMP ini didasarkan pada dana bantuan langsung

(Block Grant) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal,

sebesar Rp 16.000.000,00 yang terbagi menjadi 2

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

66

kelompok kerja (Pokja). Kelompok kerja I yang

dilaksanakan di Sub Rayon Boja mendapat dana

sebesar Rp 8.000.000,00 dan kelompok kerja II yang

dilaksanakan di Sub Rayon Weleri mendapat dana Rp

8.000.000,00. Dari hasil wawancara dan studi

dokumen dengan panitia penyelenggara diperoleh data

bahwa anggaran sebesar Rp 8.000.000,00 untuk satu

kelompok kerja dengan tujuan pencapaian kompetensi

yang harus dikuasai oleh peserta pelatihan dirasa

kurang mencukupi. Hal ini dipertegas oleh Sri Raharjo

selaku ketua panitia yang mengatakan sebagai berikut:

Memang bagi kami selaku pengelola pelatihan,

anggaran sebesar itu masih kurang mencukupi.

Karena kompetensi yang harus dicapai oleh peserta

pelatihan memerlukan sarana dan media yang

memadai, sehingga butuh biaya lebih besar untuk

pencapaian kompetensi tersebut (Wawancara pada

tanggal 6 Januari 2015).

Dengan terbatasnya anggaran dalam pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP ini

berpengaruh pada ketersediaan sarana dan prasarana.

Adapun untuk sarana dan prasarananya kelompok

kerja I menggunakan Ruang Media di SMP 1 Boja

sebagai tempat pelaksanaan pelatihan. Untuk sarana

pendukung lainnya yaitu berupa LCD, panitia

menyediakan satu LCD untuk membantu guru

pemandu menyampaikan materinya pada peserta.

Disamping itu panitia juga menyediakan semua

kebutuhan alat tulis menulis seperti pensil, ballpoint,

kertas folio, dan HVS. Semua sarana dan prasarana

menjadi tanggung jawab panitia penyelenggara. Berikut

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

67

kami kutipkan wawancara dengan ketua penyelenggara

Sri Raharjo yang mengatakan bahwa:

Untuk kelancaran pelaksanaan pelatihan, semua

sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh peserta

dan guru pemandu sudah kami usahakan untuk

tersedia sebaik mungkin. Termasuk di dalamnya kebersihan ruangan, LCD, Laptop dan alat tulis

menulis (Wawancara pada tanggal 8 Januari 2015).

Berdasarkan uraian di atas bahwa dalam program

pelatihan peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris

SMP melalui pemberdayaan MGMP ini ada keterkaitan

hubungan yang erat dan saling mempengaruhi antara

anggaran yang ada dengan ketersediaan sarana

prasarana.

4.1.3 Deskripsi Process Program Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Inggris

SMP

Berdasarkan hasil analisis pada aspek process,

pelatihan peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris

SMP melalui pemberdayaan MGMP, untuk aspek proses

tersebut diuraikan sebagai berikut:

4.1.3.1 Persiapan Pelatihan

Kegiatan yang perlu diperhatikan agar

pelaksanaan pelatihan sesuai dengan yang diharapkan

maka sebelum pelatihan sekurang-kurangnya telah

dipersiapkan langkah-langkah program pembelajaran

yang sesuai dengan kebutuhan peserta, fasilitas,

sarana dan prasarana, pengajar/fasilitator dan pre-test.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

68

Sebelum pelaksanaan pelatihan perlu ditentukan

kriteria peserta pelatihan dan proses pemanggilannya.

Sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara, Nomor: 193/XIII/10/6/2001, Bab

V pasal 16 adalah:

Penetapan peserta pelatihan bersifat selektif dan

merupakan penugasan instansi yang bersangkutan

untuk memenuhi persyaratan kompetensi jabatan, persyaratan umum bagi calon peserta pelatihan

adalah: memiliki potensi untuk dikembangkan,

memiliki motivasi tinggi untuk pengembangan diri,

mampu menjaga reputasi dan kredibilitas sebagai

PNS, memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap tugas dan organisasinya, berprestasi baik dalam

melaksanakan tugas, dan sehat rohani serta

jasmani.

Hasil wawancara dengan pengelola pelakasanaan

pelatihan bernama Ahmad Budi Susilo mengatakan

bahwa:

Kriteria input peserta secara khusus adalah setiap

peserta dinyatakan sehat jasmani dan rohani yang

dikuatkan dengan surat keterangan dari dokter,

bertugas sebagai guru yang mengajar mata

pelajaran Bahasa Inggris, mampu mengimbaskan hasil pelatihan baik untuk diri sendiri maupun

untuk teman sejawat serta ditugaskan oleh kepala

sekolah yang bersangkutan (Wawancara pada

tanggal 8 Januari 2015).

Persyaratan peserta pelatihan ditentukan

bersama antara pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten

dengan pengurus MGMP Bahasa Inggris SMP

Kabupaten Kendal. Proses pemilihan peserta pelatihan

melalui mekanisme yang ditempuh yaitu diawali dari

rapat koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten dengan

pengurus MGMP yang menginformasikan akan

diadakannya kegiatan pelatihan peningkatan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

69

kompetensi guru Bahasa Inggris SMP melalui

pemberdayaan MGMP, dalam rapat tersebut pengurus

MGMP diminta mengusulkan calon peserta pelatihan,

usulan dari pengurus MGMP tersebut hendaknya

sesuai dengan kriteria peserta di atas, dan urutan

prioritas untuk mengikuti pelatihan bagi guru-guru

yang ditentukan oleh pengurus MGMP Bahasa Inggris

di tingkat kabupaten .

Mekanisme pemanggilan peserta menempuh

jalur, pertama pengurus MGMP mengusulkan calon

peserta pelatihan ke Dinas Pendidikan Kabupaten,

selanjutnya Dinas Pendidikan Kabupaten membuat

draft pemanggilan untuk ditandatangani Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Kendal. Setelah selesai surat

pemanggilan, Dinas Pendidikan Kabupaten

mengirimkan surat panggilan terhadap guru-guru yang

akan mengikuti pelatihan dengan tembusan ke

pengurus MGMP ke semua sekolah yang ada peserta

pelatihannya. Sasaran peserta yang sudah melewati

mekanisme pemanggilan ditetapkan dalam program

kerja pelatihan peningkatan kompetensi guru Bahasa

Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP.

Pada tahap persiapan pelatihan yang perlu

dianalisis adalah persiapan mengajar para guru

pemandu. Dibawah ini kutipan hasil wawancara dari

peserta pelatihan bernama Kristina Wijayanti, yang

mengatakan bahwa:

Untuk tahap persiapan mengajar guru pemandu

sudah baik yang mana kesiapan alat dan materi pembelajaran sudah mengacu pada struktur

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

70

program, kegiatan media pelatihan mampu menunjang kompetensi yang akan dicapai. Namun

ada juga kekurangan dalam tahap persiapan

mengajar mereka yaitu LCD tidak dipersiapkan

dengan baik (Wawancara pada tanggal 23 Desember

2014)

Hal senada dipertegas oleh panitia penyelenggara

yang bernama Ahmad Budi Susilo, yang mengatakan

bahwa:

Dari pengamatan kami terhadap kesiapan guru

pemandu dalam memberikan materi pada para

peserta sudah tersusun rapi yaitu mulai dari pemberian pre-test, dilanjutkan dengan materi

umum dan materi pokok pelatihan.materi

(Wawancara pada tanggal 6 Januari 2015).

Dari hasil wawancara dengan peserta pelatihan

dan panitia penyelenggara pelatihan, 80% mengatakan

bahwa persiapan mengajar guru pemandu sudah baik,

terutama dalam materi pembelajaran yang mengacu

pada struktur program dan 10% mengatakan cukup,

khususnya dalam kegiatan media pelatihan menunjang

kompetensi yang akan dicapai; dan 10% mengatakan

kurang yaitu dalam hal kesiapan Laptop/LCD.

4.1.3.2 Proses Pelatihan

Di samping persiapan mengajar, dilakukan juga

analisis terhadap penampilan mengajar guru pemandu

sebagai pengajar dalam pelatihan peningkatan

kompetensi guru Bahasa Inggris SMP melalui

pemberdayaan MGMP di Kabupaten Kendal. Dari hasil

wawancara dengan peserta pelatihan dan studi

dokumentasi, diperoleh informasi sebagai berikut: 80%

peserta pelatihan mengatakan bahwa penampilan

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

71

mengajar guru pemandu baik, yaitu tentang

penguasaan materi bidang studi. Ada 20% peserta

pelatihan mengatakan cukup, yaitu pada pembelajaran

yang berorientasi pada peserta, pengaturan ruangan

dan strategi dalam bertanya terhadap peserta dan

ketercapaian kompetensi. Hal ini dipertegas oleh

peserta pelatihan yang bernama Kristina Wijayanti,

yang mengatakan bahwa:

Menurut saya penampilan para guru pemandu

sudah baik, terutama pada penguasaan materi yang disampaikan. Mereka sangat jelas dalam

menyampaikan materi bidang studi tentang

pembelajaran jenis-jenis teks, cuma ada satu materi

yang saya rasa agak teoritis (Wawancara pada

tanggal 23 Desember 2014).

Hal senada dipertegas oleh peserta lain yang bernama

Lilik Budi Santoso, yang mengatakan bahwa:

Pada saat guru pemendu mengisi kegiatan

pelatihan, penempilannya sudah baik, mereka bisa

menguasai kelas, terutama dalam menjawab

pertanyaan-pertanyan kami (Wawancara pada

tanggal 3 Januari 2015).

Pernyataan ini juga dipertegas oleh Roro Rujiati pada

saat kami wawancarai, pada tanggal 5 Januari 2015,

yang mengatakan sebagai berikut:

Bagi saya penampilan guru pemandu sudah baik,

mereka sangat jelas dalam menyampaikan materi pelatihan dan selalu menjawab semua pertanyaan

peserta dengan jelas pula (Wawancara pada tanggal

5 Januari 2015).

Evaluasi berikutnya adalah persepsi peserta

pelatihan terhadap keberhasilan pelaksanaan

pelatihan. Dari wawancara kami dengan peserta

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

72

pelatihan yang bernama Wasis, yang mengatakan

bahwa:

Sebagai peserta saya menilai bahwa pelaksanaan

pelatihan sudah berhasil baik, hal ini saya lihat dari

segi persiapan sampai dengan penilaian akhirnya.

Kalaupun ada sedikit masukan yaitu tentang materi ajarnya saja yang lebih cenderung teoritis. Tapi

mayoritas baik kok (Wawancara pada tanggal 5

Januari 2015).

Pernyataan ini juga dipertegas oleh Niken Wulandari,

rekan kerjanya Wasis yang mengatakan bahwa:

Materi pelatihan yang erat hubungannya dengan

kompetensi guru Bahasa Inggris perlu ditingkatkan sehingga bahasa Inggris tidak menjadi mata

pelajaran yang menakutkan dan dapat berperan

dalam peningkatan kualitas peserta didik

(Wawancara pada tanggal 5 Januari 2015).

Sedangkan hasil wawancara lainnya dengan Saudara

Lilik Budi Santoso mengusulkan sebagai berikut:

Mohon untuk pelatihan yang akan datang materi

lebih spesialisasi sesuai dengan perkembangan

kurikulum yang ada, tidak terlalu teoritis

khususnya Bahasa Inggris dalam implementasi

KTSP (Wawancara pada tanggal 3 Januari 2015).

Dari hasil wawancara tersebut menyatakan

bahwa materi pelatihan sudah cukup baik tetapi perlu

peningkatan agar lebih terspesialisasi dengan materi

pembelajaran Bahasa Inggris dalam implementasi

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

4.1.4 Deskripsi Product Program Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa

Inggris melalui Pemberdayaan MGMP

4.1.4.1 Prestasi Hasil Belajar Peserta Pelatihan

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

73

Secara ilmiah untuk mengukur suatu

keberhasilan pelatihan, alat yang paling tepat yaitu

evaluasi. Evaluasi dimaksud adalah berupa tes atau

non-tes. Tes ini meliputi tes lisan, tes tulisan, atau tes

praktik, sedangkan non-tes bisa berupa pengamatan,

cek list, dan lain-lain. Oleh karena itu, evaluasi

merupakan bagian penting dalam kegiatan pelatihan

sebagai usaha pengumpulan informasi untuk

pertimbangan dan pengambilan keputusan.

Berdasarkan evaluasi dapat diketahui tingkat

keberhasilan pelaksanaan pelatihan. Kriteria

keberhasilan itu sendiri harus ditentukan dengan nilai

minimum yang harus diperoleh peserta pelatihan.

Untuk program pelatihan peningkatan kompetensi guru

Bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP

standar minimum keberhasilannya adalah 65, sesuai

kriteria standar kelulusan dalam uji kompetensi guru.

Dari hasil wawancara dengan guru pemandu

yang bernama Fandholi, diperoleh informasi sebagai

berikut:

Dalam pelatihan ini kami menilai tingkat

keberhasilan peserta pelatihan dengan memberikan test tertluis pada akhir kegiatan (post-test). Hasil

post-test kami bandingkan dengan hasil pre-test

sebelumnya. Ternyata 80% peserta mengalami peningkatan pada nilai post-test nya (Wawancara

pada tanggal 6 Januari 2015).

Sistem penilaian yang diterapkan untuk

mengukur tingkat keberhasilan pelatihan adalah

dengan tes tertulis pada akhir pelatihan atau post-test

bagi mata tataran umum yaitu Kebijakan Umum

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

74

Kegiatan Pemberdayaan MGMP SMP dan tes

tertulis/praktek bagi mata tataran pokok. Adapun mata

tataran pokok adalah Pengembangan Silabus dan

Perangkat Pembelajaran, Landasan Filosofi/Teoritis

Pendidikan Bahasa Inggris, Telaah KTSP,

Pengembangan Model-model Pembelajaran,

Pengembangan Profesi, Pengembangan Bahan Ajar

Berbasis Kompetensi, Pembelajaran Jenis-jenis Teks,

dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Berdasarkan hasil wawancara dengan panitia

penyelenggara pelatihan bernama Ahmad Budi Susilo

diperoleh data bahwa:

Untuk mengukur keberhasilan pelatihan ini, kami

menggunakan sistem evaluasi yang dipakai dalam

mengukur kemampuan peserta pelatihan yaitu

dengan sistem konvensional, dalam bentuk tes tulis yang dilakukan pada awal pelatihan (Pre-test) dan

akhir pelatihan (Post-Test) (Wawancara pada tanggal

6 Januari 2015).

Dari hasil wawancara dan studi dokumen diperoleh

data bahwa prestasi hasil belajar yang diperoleh peserta

pelatihan peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris

SMP melalui pemberdayaan MGMP adalah nilai

tertinggi 90 dan nilai terendah 82. Rata-rata

penguasaan secara kuantitatif dikategorikan baik dan

sudah melampaui batas minimum ketuntasan

pelatihan.

4.1.4.2 Kinerja Lulusan

Kinerja lulusan peserta pelatihan adalah upaya

menerapkan hasil pelatihan secara langsung di tempat

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

75

kerja oleh peserta pelatihan. Oleh karena itu, kinerja

lulusan ini dapat dilihat dari penampilan mengajar di

kelas atau peranannya dalam kegiatan ilmiah misalnya

melalui kegiatan seminar, lokakarya dan lain-lain. Di

samping itu upaya lulusan pelatihan dalam

menindaklanjuti isu-isu pokok yang muncul dalam

kegiatan pelatihan dalam bentuk pengembangan

sekolah dan kegiatan lain yang relevan.

Dari observasi yang kami lakukan terhadap

persiapan mengajar peserta pelatihan diperoleh data

untuk peserta yang memilki kategori baik ada 70%,

terutama tentang pemilihan materi pembelajaran yang

mengacu pada RPP; kategori cukup ada 20% dan

kategori kurang ada 10%.

Sedangkan hasil evaluasi terhadap penampilan

mengajar peserta pelatihan diperoleh data untuk

kategori baik ada 80%, yaitu dalam kegiatan

memberikan contoh kalimat yang sudah sesuai materi

dan untuk kategori cukup ada 20%.

Selanjutnya untuk hasil evaluasi terhadap

kinerja peserta pelatihan di luar tugas rutin mengajar

diperoleh data untuk kategori baik ada 70%, unsur

yang paling baik adalah kedisiplinan; kategori cukup

ada 20% dan untuk kategori kurang mendapat 10%.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah

dan rekan sejawat dari peserta pelatihan pada SMP

Negeri 1 Singorojo Kabupaten Kendal, mereka

menyatakan bahwa secara umum peserta pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

76

melalui pemberdayaan MGMP telah meningkat

kinerjanya. Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat hasil

wawancara dengan Kepala SMP Negeri 1 Singorojo

bernama Bogi Purwandi yang menyatakan bahwa:

Dari beberapa guru yang pernah kami kirim untuk

mengikuti pelatian, peserta pelatihan yang sangat

menonjol dan sangat produktif dalam melaksanakan

tugasnya yaitu saudara Detty Yuniarsari. Melalui

keteladanan peserta ini dapat mempengaruhi teman-temannya yang lain sehingga guru dan

peserta yang lainnya ikut terbawa aktif (Wawancara

pada tanggal 3 Januari 2015).

Senada dengan pendapat di atas informan lain

yaitu Kepala SMP Negeri 1 Boja bernama Agus

Chrismoro menuturkan pendapatnya sebagai berikut:

Guru yang kami kirim untuk mengikuti pelatihan

mayoritas membawa dampak positif pada rekan

sejawatnya. Ia selalu menjadi contoh yang baik,

sehingga berdampak baik pada kinerja guru lainnya

yang belum punya kesempatan untuk mengikuti pelatihan sejenis (Wawancara pada tanggal 23

Desember 2014).

Pendapat sejenis juga disampaikan oleh Supardi

sebagai Kepala SMP 1 Limbangan yang menuturkan

penilaiannya terhadap anak buahnya yang bernama

Lilik Budi Santoso salah satu peserta (lulusan)

pelatihan sebagai berikut:

Ya, memang ada perubahan dalam kinerja guru

kami yang telah mengikuti pelatihan, terutama dalam penyusunan RPP dan pemilihan metode

pembelajarannya. Guru tersebut juga telah

menularkan hasil pelatihannya kepada rekan-

rekannya (Wawancara pada tanggal 3 Januari 2015).

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

77

Hal senada juga disampaikan oleh Esti Setyorini

sebagai Kepala SMP 2 Limbangan yang

mengatakan sebagai berikut:

Memang ada peningkatan kinerja pada guru kami

yang telah mengikuti pelatihan dalam pemberdayaan MGMP Bahasa Inggris ini. Mereka

cenderung lebih kreatif dalam mengembangkan

bahan ajar dan penilaian pembelajaran (Wawancara

pada tanggal 8 Januari 2015).

Jadi pelatihan peningkatan kompetensi guru

Bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP

telah memberi dampak positif pada peserta pelatihan

itu sendiri dan juga rekan sejawatnya, terutama dalam

kinerjanya di sekolah, yang mana semakin membaik

dalam teknik mengajarnya di dalam kelas, antara lain

dalam mengembangkan bahan ajar, memilih dan

menyusun alat evaluasi pembelajaran serta metode

pembelajaran yang lebih kreatif.

Penularan hasil pelatihan oleh peserta pelatihan

terhadap rekan sejawatnya tidaklah selalu sama,

karena materi pelatihan yang diberikan oleh guru

pemandu belum tentu terserap seutuhnya oleh para

peserta. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang

peserta pelatihan yang bernama Abdurozi sebagai

berikut:

Memang kami sebagai peserta mendengarkan semua

penjelasan materi yang diajarkan oleh guru

pemandu, tapi ketika kami terapkan pada

pembelajaran kami di sekolah ternyata ada beberapa materi yang kami lupa sampaikan ke anak didik

kami (Wawancara pada tanggal 23 Desember 2014).

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

78

Sehingga kalauu kita simpulkan bahwa tidak

semua informasi atau materi yang diajarkan oleh guru

pemandu terserap seluruhnya oleh para peserta, maka

dampaknya adalah ketika peserta berusaha

menularkan hasil pelatihan kepada rekan sejawatnya

ada beberapa informasi yang berkurang dan dampak

selanjutnya informasi yang diterima siswa makin

berkurang pula. Secara lebih rincinya bisa kita

gambarkan sebagai berikut:

Gambar 3 Alur Penularan Materi Pelatihan

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa

penularan hasil pelatihan dari peserta ke rekan

sejawatnya belum tentu utuh bahkan justru makin

Materi dari guru pemandu

Materi diterima oleh peserta

Materi diterima oleh

rekan sejawat

Materi diterima oleh

siswa

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

79

menyempit atau berkurang, sehingga hal ini

berdampak pula pada prestasi belajar siswanya.

4. 2 Pembahasan

4.2.1 Evaluasi Context Program Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa

Inggris SMP

Berdasarkan pada hasil penelitian bahwa konteks

pelatihan adalah unsur kegiatan yang berkenaan

dengan program pelatihan yang meliputi latar belakang,

tujuan atau hasil yang diharapkan, sumberdaya

manusia dan materi kebutuhan para guru Bahasa

Inggris di Sub Rayon Boja. Pelatihan peningkatan

kompetensi guru Bahasa Inggris melalui pemberdayaan

MGMP telah memenuhi kebutuhan guru-guru Bahasa

Inggris SMP di Sub Rayon Boja tentang pengetahuan

dan ketrampilan mengajar mereka, meskipun para

guru tersebut memiliki latar belakang usia, pengalaman

kerja dan pendidikan yang berbeda-beda.

Latar belakang dan tujuan dari pelaksanaan

pelatihan selalu berkaitan dengan kebutuhan peserta

akan peningkatan kompetensinya. Walaupun

sebenarnya ada berbagai cara dalam pemenuhan

kebutuhan guru dalam meningkatkan kompetensinya

selain melalui pelatihan dalam pemberdayaan MGMP

Bahasa Inggris SMP. Dalam konteks ini, MGMP Bahasa

Inggris dalam melaksanakan program-programnya

diawali dengan penyusunan rencana operasional

kegiatan. Rencana operasional kegiatan meliputi latar

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

80

belakang, tujuan, sasaran, sumber dana, waktu dan

tempat pelaksanaan kegiatan.

Penjelasan di atas, sejalan dengan pendapat

Sudjana dan Ibrahim (2004) bahwa konteks suatu

pelatihan meliputi situasi atau latar belakang yang

mempengaruhi jenis-jenis tujuan dan strategi

pendidikan yang akan dikembangkan. Pandangan

Sugiyono (2014) melengkapi penjelasan di atas bahwa

evaluasi konteks ini terkait dengan tujuan dari suatu

program yang disesuaikan dengan kebutuhan

lapangan, dalam hal ini program pelatihan sesuai

dengan kebutuhan guru Bahasa Inggris SMP.

Dari hasil wawancara dengan pengurus MGMP

sebagai pengelola pelatihan dan studi dokumen

diperoleh data bahwa dalam penyelenggaraan pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP,

sebelum dilaksanakan kegiatan MGMP Bahasa Inggris

telah menetapkan rencana operasional kegiatan.

Adapun tujuan penyusunan rencana operasional

kegiatan ini adalah sebagai panduan dalam

penyelenggaraan pelatihan, sebagai acuan analisis dan

penggunaan hasil penyelenggaraan pelatihan, sebagai

pedoman dan pembelajaran standar penyelenggaraan

pelatihan untuk mencapai kompetensi yang telah

ditentukan.

Hasil wawancara dan studi dokumentasi

ditemukan bahwa latar belakang penyelenggaraan

pelatihan peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris

SMP adalah didasarkan dari hasil uji kompetensi,

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

81

berdasarkan hasil tersebut diperoleh data bahwa masih

banyak guru mata pelajaran Bahasa Inggris SMP yang

nilainya kurang dari 65 sehingga membutuhkan

pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mereka.

Dan tujuan umum dari penyelenggaraan pelatihan

adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dan

secara khusus untuk meningkatkan kemampuan,

ketrampilan dan wawasan guru Bahasa Inggris SMP

dalam mengahadapi tugas sehari-harinya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat

Moekijat (2003) yang menjelaskan tentang tujuan

pelatihan yaitu untuk mengembangkan ketrampilan

sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih

cepat dan lebih efektif, untuk mengembangkan

pengetahuan sehingga pekerjaan dapat dikerjakan

secara rasional dan untuk mengembangkan sikap

sehingga menimbulkan kemauan kerja sama dengan

teman dan pimpinan. Pandangan Simamora (2006)

yang memperjelas pendapat di atas bahwa tujuan

pelatihan yaitu untuk memperbaiki kinerja guru,

memutakhirkan keahlian guru, mengurangi waktu

pembelajaran guru agar kompeten dalam pekerjaan dan

membantu memecahkan masalah operasional.

Hasil studi dokumen dan wawancara ditemukan

bahwa dasar hukum penyelenggaraan pelatihan yang

digunakan sebagai rujukan adalah Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Dari hasil wawancara dengan panitia

penyelenggara dan ditunjang dengan studi dokumen

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

82

diperoleh data bahwa ada beberapa peraturan

pemerintah yang mendukung terhadap pelaksanaan

pelatihan peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris

SMP melalui pemberdayan MGMP.

4.2.2. Evaluasi Input Program Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa

Inggris SMP

Berdasarkan hasil evaluasi input, dua aspek yaitu

Program Pelatihan, Tim Pengelola Pelatihan dan

Pembiayaan serta sarana prasarana. Aspek input

tersebut diuraikan sebagai berikut:

1.2.2.1 Program Pelatihan

Salah satu faktor utama yang menjadi penunjang

dalam pelatihan adalah program pelatihan yang

meliputi kepanitiaan, materi pelatihan, jadwal kegiatan

dan juga pembiayaan. Hasil wawancara dengan panitia

penyelenggara dan studi dokumentasi diperoleh data

bahwa pengelola pelatihan telah menyusun rencana

pelatihan sesuai dengan struktur program yang telah

ditetapkan. Penyusunan materi pelatihan yang terdiri

dari materi umum yaitu tentang Kebijakan Umum

Kegiatan Pemberdayaan MGMP Bahasa Inggris SMP

dan materi pokok yang terdiri dari Pengembangan

Silabus dan Perangkat Pembelajaran, Landasan

Filosofi/Teoritis Pendidikan Bahasa Inggris, Telaah

KTSP, Pengembangan Model-model Pembelajaran,

Pengembangan Profesi, Pengembangan Bahan Ajar

Berbasis Kompetensi, Pembelajaran Jenis-jenis Teks,

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

83

dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), telah disusun

dengan baik oleh para guru pemandu. Semua deskripsi

materi pelatihan tersebut oleh guru pemandu telah

disiapkan untuk memenuhi kebutuhan para peserta.

Dari hasil studi dokumentasi diperoleh data

bahwa jadwal kegiatan pelatihan yang disusun

sebanyak delapan kali pertemuan sudah disesuaikan

dengan materi pelatihan yang telah dipersiapkan oleh

guru pemandu. Dan jadwal kegiatan pelatihan dibuat

pelaksanaannya sesuai dengan hari MGMP, yaitu setiap

hari Selasa sehingga tidak mengganggu tugas utama

para peserta dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar.

Hasil wawancara dengan salah seorang panitia

penyelenggara dan diperkuat dengan hasil studi

dokumentasi diperoleh data bahwa dana bantuan

langsung (Block Grant) sebesar Rp 16.000.000,00 untuk

dua kelompok kerja yang masing-masing kelompok

kerja hanya menerima Rp 8.000.000,00 dikeluhkan

oleh panitia penyelenggara. Karena jumlah dana

tersebut dirasa kurang memadai dan tidak sesuai

dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta

pelatihan, sehingga alat dan bahan yang diperlukan

dalam pelatihan kurang mencukupi.

4.2.1.2 Tim Pengelola Pelatihan

Pengurus MGMP Bahasa Inggris Rayon Kendal

sebagai pengelola pelatihan melibatkan semua ketua

MGMP Bahasa Inggris Sub Rayon dalam pelaksanaan

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

84

pelatihan tersebut. Sehingga dari unsur personalia

yang menangani kegiatan pemberdayaan MGMP

Bahasa Inggris tahun 2013 telah memenuhi standar

kriteria kepanitiaan, baik sebagai panitia inti dan juga

panitia pelaksana kegiatan.

Berdasarkan hasil wawancara dan studi

dokumentasi 6 guru Bahasa Inggris yang oleh LPMP

dinyatakan lolos seleksi sebagai guru pemandu

ditetapkan sebagai instruktur yang harus menyiapkan

semua deskripsi materi yang menjadi mata tataran

pelatihan. Masing-masing kelompok kerja mendapat 3

orang guru pemandu untuk mengisi pelaksanaan

pelatihan.

Dari hasil studi dokumentasi fasilitas pelatihan

atau ketersediaan sarana prasarana dari panitia

penyelenggara pelatihan peningkatan kompetensi guru

Bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP ini,

telah disiapkan seminggu sebelum pelatihan dimulai,

namun yang menjadi kendala adalah ketidakcukupan

dana yang tersedia untuk penyediaan fasilitas tersebut.

Begitu juga dengan alat dan bahan telah disiapkan

seminggu sebelum pelatihan dimulai, namun

keterbatasan dana yang ada sehingga alat dan bahan

juga kurang mencukupi.

4.2.3 Evaluasi Process Program Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa

Inggris SMP

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

85

Dari hasil evaluasi process yang terdiri dari

Persiapan Pelatihan dan Proses Pelaksanaan

Pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut:

4.2.3.1 Persiapan Pelatihan

Dari hasil wawancara dan studi dokumentasi

diperoleh data bahwa sebelum melaksanakan pelatihan

perlu menetapkan persiapan pelatihan yang diawali

dengan menentukan kriteria peserta pelatihan.

Sebelum pemanggilan peserta pelatihan terlebih dahulu

ditentukan kriteria peserta meliputi: setiap peserta

dinyatakan sehat jasmani dan rohani yang dikuatkan

dengan surat keterangan dari dokter, bertugas sebagai

guru yang mengajar Bahasa Inggris, mampu

mengimbaskan hasil pelatihan baik untuk diri sendiri

maupun teman sejawat serta ditugaskan oleh kepala

sekolah yang bersangkutan. Peserta dalam hal ini

adalah guru Bahasa Inggris SMP. Kriteria tersebut pada

dasarnya tidak sulit bagi peserta maupun bagi sekolah

yang menugaskannya dan dapat dipenuhi.

Setelah dievaluasi, dalam penentuan kriteria

peserta pelatihan pada umumnya telah mengacu pada

mekanisme yang telah ditetapkan dalam pedoman

standar teknis penyelenggaraan pelatihan tahun 2007

Direktorat Pembinaan Diklat Direktorat Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(PMPTK) Departemen Pendidikan Nasional yang

menyatakan bahwa calon peserta pelatihan harus

memiliki karakteristik yang sesuai dengan yang

dipersyaratkan, seperti sehat jasmani dan rohani,

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

86

bertugas sebagai guru Bahasa Inggris, mampu

mengimbaskan hasil pelatihan serta ditugaskan oleh

kepala sekolah.

Dalam persiapan pelatihan peningkatan

kompetensi guru Bahasa Inggris SMP melalui

pemberdayaan MGMP mengacu pada mekanisme yang

telah ditetapkan dalam pedoman standar teknis

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat)

Tahun 2007 Direktorat Pembinaan Diklat Direktorat

Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PMPTK) Depdiknas, yang menyatakan

dalam persiapan pembelajaran diawali dengan

identifikasi calon peserta pelatihan, penyusunan

program kerja yang mencakup latar belakang, tujuan,

waktu dan tempat, strategi pelaksanaan, guru

pemandu, kepanitiaan, dan jadwal kegiatan. Dari hasil

analisis dalam persiapan pelatihan peningkatan

kompetensi guru Bahasa Inggris pada umumnya telah

memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap persiapan

mengajar guru pemandu 80% peserta pelatihan

mengatakan baik, terutama pada pemilihan materi

pembelajaran mereka yang mengacu kepada struktur

program, 10% peserta pelatihan mengatakan cukup,

komponen yang menonjol untuk kategori ini adalah

kegiatan media pelatihan menunjang kompetensi yang

akan dicapai dan dan 10% peserta pelatihan

mengatakan kurang, yaitu dalam hal kesiapan

Laptop/LCD.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

87

4.2.3.2 Proses Pelatihan

Evaluasi proses pelaksanaan pelatihan pertama

ditekankan pada pelaksanaan pelatihan secara nyata

dan dibandingkan dengan jadwal yang ada di dalam

rencana operasional. Di dalam rencana oprerasional

pelaksanaan pelatihan dijadwalkan 8 kali pertemuan

dan dilaksanakan setiap hari MGMP Bahasa Inggris

yaitu setiap hari Selasa, dari bulan Oktober 2013

sampai dengan bulan November 2013. Penyaji materi

atau guru pemandu melaksanakan tugasnya sebagai

instruktur juga sudah sesuai dengan jadwal kegiatan

yang diberikan. Dalam hal ini pelaksanaan pelatihan

dan penyajian materi pelatihan tidak menyimpang dari

rencana operasional yang telah dibuat dan kedua aspek

itu dinilai baik untuk kategori tertentu.

Berkaitan dengan hasil penelitian terdahulu,

hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Adri

Margono (2007) tentang evaluasi pelaksanaan program

pendidikan dan pelatihan peningkatan kompetensi

guru SMK mata pelajaran Bimbingan Konseling di

LPMP DIY, yang menyimpulkan bahwa “secara umum

hasil evaluasi proses yang mencakup persiapan

mengajar, penampilan guru pemandu dan keberhasilan

pelaksanaan pelatihan dalam persentase kategori baik.

Hanya pada hasil pre test belum tertangani dengan

baik.” Sedangkan pada penelitian ini hasil pre test

sudah tertangani dengan baik sehingga tingkat

kompetensi awal peserta bisa diketahui, namun yang

menjadi kelemahan dalam pelatihan peningkatan

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

88

kompetensi guru bahasa Inggris SMP melalui

pemberdayaan MGMP ini adalah salah satu materi

pelatihan belum terspesialisasi dengan pembelajaran di

kelas.

Evaluasi terhadap penampilan guru pemandu

dapat diuraikan bahwa 80% peserta pelatihan

mengatakan baik, menurut peserta pelatihan semua

guru pemandu sangat menguasai materi pembelajaran

dan metode yang dipilih sangat tepat. Sedangkan 20%

peserta pelatihan mengatakan bahwa penampilan guru

pemandu cukup baik, terutama dalam memilih startegi

pembelajaran, startegi dalam bertanya terhadap peserta

serta ketercapaian kompetensi.

Evaluasi terhadap keberhasilan pelaksanaan

pelatihan menurut persepsi 80% peserta pelaksanaan

pelatihan ada dalam kategori baik, semua unsur pada

umumnya bisa tercakup atau merata, dan 10% peserta

mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan dalam

kategori cukup, sedangkan 10% peserta mengatakan

bahwa pelaksanaan pelatihan dalam kategori kurang.

Menurut peserta salah satu kekurangan dalam

pelaksanaan pelatihan adalah materi yang diberikan

ada yang cenderung teoritis sehingga aplikasi di

sekolah tidak optimal. Harapan peserta pelatihan

sebaiknya pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru

Bahasa Inggris SMP melalui pemberdayaan MGMP yang

akan datang materi lebih spesialisasi sesuai dengan

perkembangan kurikulum yang ada.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

89

4.2.4 Evaluasi Product Program Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa

Inggris SMP

Berdasarkan hasil wawancara dan studi

dokumen dengan panitia penyelenggara pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP

melalui pemberdayaan MGMP di Kabupaten Kendal,

mereka menyatakan bahwa pelatihan mengacu pada

tujuan umum dari program pelatihan yaitu untuk

meningkatkan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP

dan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan, ketrampilan dan wawasan guru Bahasa

Inggris SMP dalam melaksanakan tugas sehari-harinya,

seperti tersirat pada indikator-indikator meningkatnya

pengetahuan dan ketrampilan yang relevan dengan

pelajaran bahasa Inggris, meningkatnya kemampuan

teknik mengajar, meningkatnya pengetahuan tentang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, meningkatnya

pengetahuan di bidang metodologi pembelajaran, dan

meningkatnya pengetahuan di bidang media

pembelajaran, serta meningkatnya pengetahuan di

bidang evaluasi pembelajaran yang berbasis

kompetensi.

Sedangkan untuk sistem pengujian pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP

melalui pemberdayaan MGMP di Kabupaten Kendal

menganut sistem konvensional yaitu melalui tes tulis,

praktik dan penilaian hasil kerja yang dibuat oleh

masing-masing peserta pelatihan. Sistem pengujian ini

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

90

didasarkan atas program-program atau mata tataran

yang harus diberikan dan tercapai targetnya serta

pelaksanaan pelatihan tersebut dimulai dari proses,

pelaksanaan dan evaluasi dari setiap mata tataran

diserahkan sepenuhnya kepada guru pemandu tanpa

ada evaluasi dari pihak luar.

Peserta pelatihan dapat meningkatkan kualitas

sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan

sekolah, menerapkan hasil pelatihan yang didapat dari

MGMP dan menularkannya kepada teman sejawat serta

memiliki sikap profesional sebagai guru Bahasa Inggris

yang dicerminkan dalam etos kerja, sikap mental dan

disiplin kerja yang baik dan benar.

Secara umum hasil pelatihan peningkatan

kompetensi guru Bahasa Inggris SMP melalui

pemberdayaan MGMP telah sesuai rencana program,

dimana peserta pelatihan telah mencapai standar

kompetensi yang harus dimiliki. Alat yang dipakai

untuk mengukur keberhasilan kompetensi yang telah

distandarkan dalam suatu pelatihan yaitu melalui

evaluasi atau melalui test akhir kegiatan (post-test).

Oleh karena itu evaluasi merupakan bagian penting

dalam kegiatan pelatihan sebagai dasar pencapaian

tingkat keberhasilan pelaksanaan pelatihan.

Penjelasan di atas, sejalan dengan pendapat

Worthen dan Sanders dalam Tayibnapis (2008) bahwa

evaluasi memegang peranan penting dalam suatu

program, salah satunya adalah memberikan informasi

yang dapat dipakai untuk membuat kebijaksanaan dan

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

91

menilai hasil yang dicapai. Pandangan Soebagio (2002)

melengkapi penjelasan di atas bahwa salah satu

manfaat evaluasi adalah untuk memperoleh informasi

tentang kualitas pelaksanaan program pendidikan dan

pelatihan serta menentukan apakah program diklat itu

perlu dilanjutkan atau tidak.

Untuk mengukur kinerja lulusan telah dilakukan

evaluasi terhadap persiapan mengajar peserta

pelatihan, penampilan mengajar peserta pelatihan, dan

evaluasi terhadap kinerja peserta pelatihan di luar

tugas rutin mengajar. Hasil evaluasi terhadap

persiapan mengajar peserta pelatihan diperoleh data

untuk kategori baik ada 70%, kategori cukup ada 20%,

dan kategori kurang ada 10%. Hasil evaluasi terhadap

penampilan mengajar peserta pelatihan diperoleh data

untuk kategori baik ada 80%, dan kategori cukup ada

20%. Evaluasi terhadap kinerja peserta pelatihan di

luar tugas rutin mengajar diperoleh data untuk kategori

baik ada 70%, kategori cukup ada 20%, dan kategori

kurang ada 10%. Hal ini sejalan dengan kesimpulan

hasil wawancara dengan pimpinan SMP Negeri 1

Singorojo Kabupaten Kendal dan rekan sejawat dari

peserta pelatihan bahwa peserta pelatihan secara

umum telah menunjukkan kinerja yang baik dan

produktif. Mereka mencontohkan peserta pelatihan

telah dapat mengembangkan program pembelajaran

Bahasa Inggris berdasarkan KTSP. Secara umum

kedisiplinan bekerja baik dan dalam penampilan

mengajar peserta pelatihan menguasai materi bidang

studi, serta ada peningkatan dalam metode mengajar.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15560/4/T2_942013057_BAB IV...Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Bahasa Inggris melalui

92

Meskipun dalam menularkan materi pelatihan yang

diterima oleh peserta kepada rekan sejawatnya ada

sedikit penyusutan informasi, hal ini bukan

dikarenakan pelatihannya yang gagal tetapi karena

faktor individu peserta tersebut.

Hasil evaluasi terhadap peserta pelatihan

peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris SMP

melalui pemberdayaan MGMP secara umum kategori

baik dan setelah dianalisis berdasarkan program kerja

pemberdayaan MGMP Bahasa Inggris SMP tahun 2013,

tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana

operasional kegiatan pelatihan tercapai dan Product

penyelenggaraan pelatihan berdampak positif dalam

rangka peningkatan kompetensi guru Bahasa Inggris

SMP di Kabupaten Kendal.