bab iv metodologi penelitianeprints.umm.ac.id/53431/5/bab iv.pdf · 30 bab iv metodologi penelitian...
TRANSCRIPT
30
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan
desain penelitian deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif korelasional bertujuan
untuk mengungkapkan hubungan korelasi antar variabel (Nursalam, 2008). Penelitian
ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek yang terjadi, menggunakan
pendekatan observasi atau pengumpulan data dengan point time approach, artinya tiap
subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja (Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian
ini akan diketahui hubungan kesadaran dengan tekanan darah pada Karyawan
Universitas Muhammadiyah Malang.
4.2 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian merupakan tahapan (langkah-langkah dalam aktivitas
ilmiah) mulai dari penetapan populasi, sampel, dan seterusnya sejak awal penelitian
sampai penelitian tersebut selesai (Nursalam, 2013). Berdasarkan penjelasan diatas,
peneliti merumuskan kerangka penelitian sesuai tahap yang sudah dijelaskan. Adapun
kerangka penelitian dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 4.2:
31
Gambar 4.2 Kerangka Penelitian
Populasi: 660 orang pada
Karyawan Universitas
Muhammadiyah Malang
Teknik Sampling: Quota Sampling
Sample : 111 orang pada Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang yang
memiliki karakteristik yang sudah ditentukan oleh peneliti.
Variabel Independen:
Kesadaran
Variabel
Dependen:
Tekanan Darah
Alat Ukur: Kuesioner & Observasi
Analisa Data:
Korelasi Spearman Rank
Hasil
Ada Hubungan
Tidak Ada Hubungan
Kesimpulan
32
4.3 Populasi, Sampling, dan Sampel
4.3.1 Populasi Penelitian
Populasi merupakan suatu wilayah yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan (Jiwantoro, 2017). Penelitian ini populasinya yaitu
Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang dengan jumlah 660 orang.
4.3.2 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan proses untuk menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi dalam suatu penelitian. Teknik sampling ini merupakan cara yang
digunakan untuk menentukan sampel, agar mendapatkan sampel yang benar-benar
sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Jiwantoro, 2017). Penelitian ini
menggunakan teknik sampling quota sampling karena pengambilan sampel secara quota
dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah.
Teknik sampling ini dilakukan dengan cara: pertama menetapkan berapa besar jumlah
sampel yang diperlukan atau menetapkan quotum (jatah). Kemudian jumlah itulah yang
dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan. Anggota populasi
manapun yang akan diambil tidak menjadi soal, yang penting jumlah quotum yang sudah
ditetapkan dapat terpenuhi (Notoatmodjo, 2012).
4.3.3 Sampel Penelitian
Sample penelitian merupakan subjek yang mewakili populsi untuk dilakukannya
penelitian dengan kualitas dan karakteristik yang telah ditentukan oleh peneliti serta
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (Jiwantoro, 2017). Jumlah sampel dalam
penelitian ini yaitu sejumlah 111 responden, jumlah tersebut didapatkan dari
perhitungan dengan memasukkan effect size 0.3, α err prob 0.05, power 0.95
33
didapatkan hasil total sample size 111. Perhitungan ini menggunakan aplikasi G-Power
Statistik.
Kriteria Inklusi:
1. Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bersedia menjadi responden penelitian.
Kriteria Eksklusi:
1. Tidak bersedia menjadi responden penelitian.
Setelah melakukan penelitian pada Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang
dengan menyebarkan kuesioner penelitian ke 111 responden didapatkan jumlah sampel
penelitian 93 responden dengan response rate 84%.
4.4 Variabel Penelitian
4.4.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel Independen merupakan variabel yang nilainya menentukan variabel lain dan
mengakibatkan suatu dampak pada variabel dependen (Nursalam, 2013). Variabel
Independen dalam penelitian ini adalah kesadaran dan faktor resiko meliputi Usia, Jenis
Kelamin, Riwayat Keluarga, Obesitas, Diet, Kebiasaan Merokok, Konsumsi Alkohol,
Aktifitas Fisik.
4.4.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain.
Variabel dependen ini respon akan muncul sebagai akibat dari variabel-variabel lain,
variabel ini yaitu faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya
hubungan dari variabel bebas (Nursalam, 2013). Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah Tekanan Darah.
34
4.5 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel mendefinisikan variabel secara operasional dan
berdasarkan karakteristik yang diambil, agar peneliti dapat melakukan observasi atau
pengukuran terhadap suatu objek (Nursalam, 2013).
Tabel 4.5 Definisi Operasional dalam Penelitian Kesadaran dan Faktor Resiko
yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Karyawan Universitas
Muhammadiyah Malang
No Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur Skala Data
1 Independen:
Kesadaran
Mengetahui
tentang
kondisi
dirinya sendiri
Kuesioner Nilai kesadaran: 1. Kesadaran rendah:
1-4 respon yang benar.
2. Kesadaran sedang: 5-8 respon yang benar.
3. Kesadaran tinggi : 9-13 respon yang benar.
Ordinal
2 Riwayat
Keluarga
Adanya
riwayat
hipertensi
dalam
keluarga di
masa lalu yang
didapat dari
keluarga,
yakni bapak,
ibu, saudara
kandung,
kakek, nenek.
Kuesioner 1. Ada riwayat hipertensi.
2. Tidak ada riwayat hipertensi
Ordinal
3 Usia Usia
responden
yang terhitung
sejak lahir
hingga ulang
tahun
terakhir.
Kuesioner 1. 18–29 tahun 2. 30–44 tahun 3. 45–59 tahun 4. 60–69 tahun
(WHO, 2014)
Ordinal
35
4 Jenis Kelamin Karakteristik
biologis
responden
Kuesioner 1. Laki-laki 2. Perempuan
Nominal
5 Obesitas Kelebihan
masa tubuh
yang didapat
berdasarkan
perhitungan
indeks massa
tubuh.
Kuesioner Kurus = IMT < 18,5 Normal = IMT ≥18,5 - <24.9 Berat Badan Lebih = IMT ≥25,0 - <27,0 Obesitas = IMT > 27,0
Ordinal
6 Diet Buah Jumlah porsi
buah-buahan
per hari
Kuesioner 1. ≥5 porsi ( 2.600 kalori)
2. 3-4 porsi ( 2000 kalori)
3. 1-2 porsi (1.600 kalori)
4. Tidak mengkonsumsi buah dan sayur
Keterangan: buah-buahan: 1 buah medium, ½ cup buah kering, ½ cup buah segar, atau buah dalam kaleng, ½ cup jus buah.
Ordinal
7 Diet Sayuran Jumlah porsi
sayuran per
hari
Kuesioner 1. ≥5 porsi ( 2.600 kalori)
2. 3-4 porsi ( 2000 kalori)
3. 1-2 porsi (1.600 kalori)
4. Tidak mengkonsumsi buah dan sayur
Keterangan: 1 porsi sayuran: 1 cup sayuran yang belum dimasak, ½ cup sayuran yang sudah dimasak, ½ cup jus sayuran, sedangkan 1 porsi
Ordinal
36
8 Kebiasaan
merokok
Perilaku
merokok
Kuesioner 1. Perokok harian 2. Perokok non-
harian 3. Mantan perokok 4. Tidak pernah
merokok
Ordinal
9 Konsumsi
alkohol
Mengkonsum
si minuman
beralkohol
Kuesioner 1. Mengkonsumsi 30 hari terakhir
2. Tidak mengkonsumsi 12 bulan terakhir
3. mengkonsumsi dalam 12 bulan terkahir
4. tidak pernah mengkonsusmsi
Ordinal
10 Aktifitas Fisik
Kebiasaan
melakukan
aktifitas fisik
sehari-hari
Kuesioner 1. High-level: - aktifitas fisik
intensitas berat setidaknya 3 hari per minggu (1500 METs/minggu).
- tujuh hari dari setiap kombinasi kegiatan berjalan intensitas sedang atau berat (3000 METs/minggu).
2. Moderate level: - tiga hari atau lebih
dari aktifitas intensitas berat setidaknya 20 menit per hari.
- lima hari atau lebih dari aktifitas intensitas sedang atau berjalan setidaknya 30 menit per hari.
-lima hari atau lebih kombinasi berjalan, aktifitas intensitas berat atau sedang (600 METs/ minggu).
Ordinal
37
3. Low level: tidak memenuhi salah satu kriteria dari kategori high dan moderate.
11 Dependen:
Tekanan
Darah
Nilai
observasi
tekanan darah
1. Normal (sistolik<120 mmHg dan diastolik <80 mmHg)
2. Elevated (sitolik 120-129 mmHg dan diastolik <80 mmHg)
3. Hipertensi tahap 1 (sistolik 130-139 mmHg atau diastolik 80-89 mmHg)
4. Hipertensi tahap 2 (sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90 mmHg).
Ordinal
4.6 Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Malang
4.7 Waktu Penelitian
Penelitian diawali dengan penyusunan proposal pada bulan September sampai
Desember 2018. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan bulan Januari 2019.
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan Januari 2019.
4.8 Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yang berupa pertanyaan. Alat
ukur ini digunakan bila responden berjumlah besar dan tidak buta huruf. Selain itu
38
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dapat menggali hal-hal yang
bersifat rahasia. Pembuatan kuesioner ini mengacu pada parameter yang sudah dibuat
oleh peneliti sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Hidayat, 2009).
a. Alat Ukur Kesadaran
Kuesioner ini diberikan kepada sampel Karyawan Universitas Muhammadiyah
Malang. Kuesioner ini terdiri dari 13 pertanyaan kesadaran hipertensi untuk
mengetahui kesadaran seseorang tentang hipertensi. Pengukuran mengenai kesadaran
menggunakan skala Guttman dengan jawaban dari pertanyaan YA dan TIDAK, setiap
jawaban yang benar maka mendapat 1 poin. Nilai maksimal pada kuesioner ini 13 poin
dan nilai minimal 0 poin (Kumar et al, 2016).
Tabel 4.8 Kisi-kisi Kuesioner Kesadaran
No Parameter Nomer Pertanyaan
1 Kesadaran tentang hipertensi 1, 2, 3, 4, 5,
2 Kesadaran tentang hubungan hipertensi
dengan asupan garam, buah-buahan dan
sayuran, aktifitas fisik dan obesitas.
6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13
b. Alat Ukur Faktor Resiko
Alat ukur faktor resiko menggunakan kuesioner yang akan diberikan kepada
sampel Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang. Kuesioner ini berdasarkan
World Health Organization (WHO) tahun 2014, kuesioner ini terdiri dari beberapa
pertanyaan terkait dengan faktor resiko hipertensi yaitu usia, jenis kelamin, obesitas,
diet, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan aktifitas fisik serta alat ukur tekanan
darah menggunakan tensi meter.
39
4.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
4.9.1 Uji Validitas
a. Uji validitas adalah pengukuran dan pengamatan untuk mengetahui keandalan
instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa
yang seharusnya diukur (Nursalam, 2013). Pada penelitian Trisnawati (2017),
tentang “ Pengetahuan, Sikap, Dan Persepsi Tenaga Kesehatan Terhadap
Kehalalan Obat Di Rumah Sakit Kabupaten Banyumas”, uji validitas yang
digunakan untuk sikap dan persepsi menggunakan analisa Pearson Product Moment.
Sehingga dalam penelitian ini menggunakan uji validitas menggunakan rumus “
Pearson Product Moment”. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan SPSS
(Statistical Package For the Social Sciences) dengan interpretasi hasil sebagai berikut:
1. Jika nilai sig.< 0,05 maka pertanyaan tersebut valid.
2. Jika nilai sig.>0,05 maka pertanyaan tersebut tidak valid.
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kesadaran
Variabel Item Pertanyaan Nilai
Significant Keterangan
Kesadaran Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertnayaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 10
Pertanyaan 11
Pertanyaan 12
0.001
0.000
0.015
0.016
0.011
0.439
0.000
0.002
0.000
0.001
0.011
0.002
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
40
Kuesioner kesadaran dengan total 14 pertanyaan dinyatakan bahwa pertanyaan
1,2,3,4,5,7,8,9,10,11,12,13, dan 14 dinyatakan valid, sehingga pertanyaan yang tidak
valid di drop out dari kuesioner.
4.9.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk melihat apakah hasil pengukuran atau
pengamatan akan tetap sama jika dilakukan berkali-kali dan dalm kurun waktu yang
lama (Nursalam, 2013). Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan
menggunakan bantuan SPSS. Dinyatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel jika nilai
Cronbach Alpha > 0,6 dan dinyatakan tidak reliabel jika nilai Cronbach Alpha < 0,6.
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kesadaran
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, didapatkan hasil bahwa pada variabel
kesadaran memiliki koefisien alpha sebesar 0.802. variabel tersebut dinyatakan reliabel
karena memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.6.
4.10 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada subjek atau
responden dan proses pengumpulan karakteristik subjek atau responden yang
Pertanyaan 13
Pertanyaan 14
0.001
0.001
Valid
Valid
Variabel Koefisien Alpha Keterangan
Kesadaran 0.802 Reliabel
41
diperlukan dalam suayu penelitian (Nursalam, 2013). Langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Membuat Kuesioner untuk responden
b. Mempersiapkan surat ijin penelitian yang akan disampaikan kepada pihak yang
berkepentingan.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Meminta ijin kepada setiap kepala unit.
b. Melakukan pendekatan dan memperkenalkan diri kepada kepala unit.
c. Menjelaskan tentang penelitian dan tujuan penelitian kepada kepala unit.
d. Menemui responden dengan didampingi oleh kepala unit.
e. Menjelaskan tentang penelitian dan tujuan penelitian kepada responden.
f. Memastikan bahwa sampel bersedia menjadi responden dalam penelitian dengan
memberikan lembar surat persetujuan dan menjamin kerahasiaan data dari
responden.
g. Melakukan pengukuran tekanan darah.
h. Mencatan hasil pengukuran tekanan darah di lembar kuesioner.
i. Memberikan kuesioner kepada responden.
j. Peneliti menjelaskan bagaimana cara mengisi kuesioner dengan benar kepada
responden.
k. Peneliti memberikan waktu untuk mengisi kuesioner kepada responden.
l. Setelah responden selesai mengisi kuesioner maka kuesioner dikumpulkan
kembali di setiap kepala unit.
m. Kepala unit memberikan lembar kuesioner yang telah diisi kepada peneliti.
42
n. Peneliti mengucapkan terima kasih atas ketersediaan dan kerjasama responden
dalam proses penelitian.
3. Tahap Pengumpulan Data
a. Mengecek nama, kelengkapan identitas dan kesesuaian responden.
b. Mengecek kelengkapan data.
c. Mengecek kembali jika ada pengisian yang kurang lengkap.
4.11 Pengelolaan dan Analisa Data
4.11.1 Teknik Pengolahan Data
Setelah dilakukannya pengumpulan data maka selanjutnya data tersebut diolah
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing (penyuntingan data)
Hasil dari pengumpulan data yang didapat dengan melalui kuesioner perlu disunting
(edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata terdapat data yang tidak lengkap atau informasi
yang tidak lengkap, dan tidak mungkin untuk dilakukannya pengisian kuesioner ulang,
maka kuesioner tersebut dikeluarkan atau tidak dipakai (Notoatmodjo, 2012).
2. Coding Sheet (Lembar Kode)
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri
atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting jika pengolahan data dan
analisa data menggunakan komputer (Hidayat, 2009).
3. Memasukkan Data
Memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam tabel, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana (Hidayat, 2009).
4. Melakukan Teknik Analisa
43
Dalam melakukan analisa, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu
statistik yang sesuai dengan tujuan yang hendak dianalisa. Penelitian ini menggunakan
analisa analitik sehingga menggunakan statistik inferensial (Hidayat, 2009).
4.11.2 Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui proporsi atau frekuensi dari masing-
masing variabel dependen dan masing-masing variabel independen (Lapau, 2015).
Sehingga analisa univariat dalam penelitian ini yaitu dilakukan perhitungan frekuensi
terkait dengan kesadaran dan faktor resiko seperti: usia, jenis kelamin, riwayat keluarga,
Indeks Massa Tubuh (IMT), diet, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, aktifitas fisik,
tekanan darah.
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa yang digunakan untuk menganalisa hubungan atau
korelasi dari variabel (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini menggunakan uji
statistik korelasi spearman rank. Berikut tabel analisa data bivariat.
Tabel 4.11 Analisa Bivariat
No Variabel Independen/ Skala data
Variabel Dependen/ Skala data
Tujuan Analisa
Uji Statistik
1 Kesadaran/
Ordinal
Hipertensi/
Ordinal
Korelasi Korelasi
Spearman Rank
Penarikan Kesimpulan:
a. Jika nilai sig. < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
44
b. Jika nilai sig. > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Uji ini dilakukan terhadap berbagai variabel yang diduga berhubungan dengan
hipertensi pada Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang. Analisa bivariat pada
penelitian ini menggunakan bantuan perhitungan SPSS Statistics 24 (Statistical Package
For the Social Sciences).
4.12 Etika Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menjamin hak-hak responden.
Peneliti menekankan pada etika sebagai berikut:
a. Informed Consent
Informed Consent merupakan suatu bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent tersebut
diberikan kepada responden sebelum dilakukannya penelitian. Tujuan dari Informed
Consent yaitu agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika responden
bersedia maka harus menandatangani lembar persetujuan akan tetapi jika responden
tidak bersedia peneliti harus menghormati hak responden (Hidayat, 2009). Dalam
penelitian ini sebelum mengambil data dari responden, dilakukan informed consent
terlebih dahulu.
b. Anonimity (tanpa nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam
menggunakan responden penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan inisial atau kode pada lembar
pengumpulan data (Hidayat, 2009). Dalam mengisi kuesioner responden tidak perlu
mencantumkan nama lengkapnya hanya dengan menggunakan inisial saja.
45
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan
hasil penelitian, baik informasi terkait dengan penyakit maupun masalah-masalah yang
lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan harus dijamin kerahasiaannya oleh
peneliti (Hidayat, 2009). Setelah dilakukkannya pengambilan data terhadap responden
maka kita harus menjaga atau tidak menyebarluaskan data.