bab. iv visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan ...€¦ · meningkatkan produksi, produktivitas...
TRANSCRIPT
60
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
60
60
BAB. IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi
Sebagai penjabaran Visi Pemerintah Kabupaten Lamandau
yaitu “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Terlaksananya
Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Dari Kolusi, Korupsi
dan Nepotisme (KKN) Yang Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan
Kepada Tuhan Yang Maha Esa”. serta mengacu kepada RPJMD
Pemerintah Kabupaten Lamandau 2013-2018, maka dirumuskanlah
visi Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Lamandau sebagai berikut:
” Terwujudnya Pembangunan Pertanian, Peternakan dan
Perikanan yang lestari dan berkelanjutan untuk mendukung
Pengembangan Penguatan Ekonomi Kerakyatan”
4.1.2. Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi, maka dirumuskanlah Misi Dinas
Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lamandau 2013-
2018, sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya lahan dan air
secara efisien, lestari dan berkelanjutan.
2. Menyediakan dan meningkatkan prasarana dan sarana untuk
mendukung pengembangan tanaman pangan, hortikultura,
peternakan dan perikanan.
3. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produksi tanaman
pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan dalam rangka
mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan.
61
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
61
60
4. Meningkatkan nilai tambah melalui pengolahan dan pemasaran
hasil produksi tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan
perikanan.
5. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya
manusia serta kemandirian petani - nelayan;
4.2. Tujuan dan sasaran RP
JMD Kabupaten Lamandau 2013-2018 4.2.1. Tujuan Rencana Strategis Dinas Pertanian, Peternakan dan
Perikanan 2013-2018
1. Terwujudnya pengembangan dan pemantapan kawasan usahatani
dengan memanfaatkan potensi sumberdaya lahan dan air secara
optimal, efisien, lestari dan berkelanjutan.
2. Tersedianya prasarana dan sarana pertanian, peternakan dan
perikanan dalam rangka pengembangan tanaman pangan,
hortikultura, peternakan dan perikanan.
3. Tercapainya peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk
tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan melalui
penerapan teknologi tepat guna dalam rangka mencapai
swasembada dan swasembada berkelanjutan.
4. Terwujudnya peningkatan nilai tambah hasil produksi tanaman
pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan melalui pengolahan
dan pemasaran.
5. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia
serta kemandirian kelembagaan petani - nelayan;
1. Terwujudnya pengembangan dan pemantapan kawasan usahatani dengan memanfaatkan potensi sumberdaya lahan dan air secara optimal, efisien, lestari dan berkelanjutan
Pengembangan dan pemantapan kawasan usahatani dengan
memanfaatkan potensi sumberdaya lahan dan air secara optimal,
efisien, lestari dan berkelanjutan adalah usaha untuk meningkatkan
sebuah kawasan menjadi kawasan ekonomis, strategis dan produktif
62
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
62
60
yang tersentralisasi sehingga dapat meningkatkan fungsi sebuah
kawasan untuk pengembangan ekonomi masayakat dengan
berkembangnya sentra-sentra agribisnis. Dimana sebuah kawasan
memiliki fungsi spesifik, misalnya menjadi sentra tanaman pangan,
sentra hortikultura, sentra pengembangan ternak dan sentra perikanan
baik tangkap maupun budidaya. Pengembangan kawasan juga
bertujuan untuk membentuk kawasan yang bersifat agropolitan, dimana
suatu kawasan dikembangkan menjadi kawasan pertanian, peternakan,
perikanan dan perkebunan. Sehingga membentuk suatu sistem kawasan
yang terintegrasi dalam satu kawasan budidaya. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan, antara lain pengembangan kawasan tanaman pangan,
pengembangan kawasan hortikultura, pengembangan kawasan
peternakan dan pengembangan kawasan agropolitan dengan
memanfaatkan potensi sumberdaya lahan dan air secara optimal,
efisien, lestari dan berkelanjutan.
2. Tersedianya prasarana dan sarana pertanian, peternakan dan
perikanan dalam rangka pengembangan tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan.
Salah satu prasarana pertanian yang keberadaanya sangat
kurang adalah jaringan irigasi. Kurangnya pembangunan waduk
dan jaringan irigasi yang baru mengakibatkan daya dukung
irigasi bagi pertanian sangat kurang. Kerusakan ini terutama diakibatkan
banjir dan erosi, kerusakan sumberdaya alam di daerah hulu/
sumber mata air sehingga debit air tidak mencukupi untuk kebutuhan
persawahan, serta kurangnya pemeliharaan jaringan irigasi hingga
ke tingkat usaha tani. Tantangan yang dihadapi dalam
pengelolaan prasarana pengairan adalah bagaimana
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perlindungan daerah
aliran sungai dan daerah sumber mata air; pemeliharaan jaringan
irigasi pedesaan; pengembangan sumber-sumber air alternatif dan
berskala kecil antara lain melalui pemanfaatan teknologi pengambilan
63
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
63
60
air permukaan dan bawah tanah; pembangunan dan
pemeliharaan embung dan pemanfaatan sumber air tanah, danau,
rawa serta air hujan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
penyediaan sarana dan prasarana pertanian, peternakan dan perikanan
adalah:
1. Penyediaan alat dan mesin pertanian, peternakan dan perikanan.
2. Optimalisasi lahan pertanian atau perluasan areal pertanian,
Jaringan irigasi pedesaan (jides), jaringan irigasi tingkat usaha tani
(jitut), jalan usaha tani (jut), padang pengembalaan, HMT,
embung,irigasi tanah dangkal, dll.
3. Perluasan kolam dan keramba jaring apung dengan memanfaatkan
perairan sungai dan danau.
3. Tercapainya peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan melalui penerapan teknologi tepat guna Dalam rangka mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Sejalan dengan upaya Pemerintah pusat maupun pemerintah
provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau yakni mencapai
swasembada dan swasembada berkelanjutan, melalui pemberdayaan
ekonomi kerakyatan. Untuk mencapai target, tujuan dan sasaran maka
produksi, produktivitas dan mutu produk Tanaman Pangan, Hortikultura,
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lamandau harus ditingkatkan.
Maka hal-hal yang diupayakan agar produksi dan produktivitas hasil
Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan meningkat
yaitu :
a. Perluasan areal pertanian antara lain dengan pembukaan lahan
sawah, optimalisasi lahan.
b. Percepatan peningkatan produktivitas padi sawah, padi ladang,
dengan cara, penggunaan pupuk berimbang, bibit unggul, bermutu
dan bersertifikasi.
c. Pengamanan produksi dengan cara antisipasi dan pemberantasan
organisme pengganggu tanaman dan hewan (OPT), dampak
64
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
64
60
perubahan iklim (DPI) melalui pengawalan ketat, pemberdayaan
petugas, koordinasi dengan instansi terkait, gerakan pengendalian,
peningkatan kewaspadaan serta penyiapan sarana dan prasarana.
d. Peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan
perikanan melalui peningkatan peran serta dan fungsi balai benih
tananaman pangan & hortikultura, balai pembibitan ternak dan balai
benih ikan.
e. Bantuan langsung benih unggul (BLBU) kepada petani, peternak dan
petani pembudidaya ikan.
f. Pendampingan sekolah lapang (SLPTT, SL-GAP, GAP), pelatihan,
pembinaan, penyuluhan dan study banding pertanian, peternakan dan
perikanan.
g. Optimalisasi kelembagaan perbibitan/perbenihan, sertifikasi,
penjaringan, pemurnian dan persilangan ternak bibit dan benih lokal,
melalui penerapan perbibitan/ perbenihan yang baik, pemuliaan
tanaman, perbanyakan secara okulasi, sambung dan teknologi
pemijahan yang baik.
h. Peningkatan populasi dan optimalisasi produksi ternak ruminansia
dan non ruminansia, melalui penerapan good farming practice (GFP),
pengaturan kewilayahan, integrasi ternak dan tanaman,
pendayagunaan bahan pakan lokal serta pemberdayaan ternak,
restrukturisasi perunggasan, percepatan pupulasi unggas lokal,
pengembangan alsintan peternakan
i. Pengendalian dan dan penanggulangan penyakit hewan menular dan
gangguan produksi serta mempertahankan dan memperluas status
wilayah bebas penyakit hewan menular strategis
j. Pencegahan dan pengamanan bahaya pencemaran produk hewan
zoonosis dan produk rekayasa genetik serta peningkatan penerapan
kesejahteraan petani
65
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
65
60
k. Pengembangan dan Pembinaan perikanan budidaya yang didukung
ketersediaan benih ikan yang baik dari sistem perbenihan ikan yang
mandiri.
l. Pendayagunaan peran dan fungsi kelembagaan serta sumber daya
manusia pertanian, peternakan dan perikanan.
4. Terwujudnya Peningkatan Nilai Tambah Hasil Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan melalui Pengolahan dan Pemasaran.
Peningkatan nilai tambah produk produksi tanaman pangan,
hortikultura, peternakan dan perikanan merupakan upaya untuk
meningkatkan nilai ekonomis suatu produk yang berasal dari hasil
pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : Pengembangan
penanganan pasca panen hasil tanaman pangan, hortikultura,
peternakan dan perikanan. Pengembangan pengolahan hasil pertanian
tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan,
Pengembangan mutu dan standarisasi hasil pertanian tanaman pangan,
hortikultura, peternakan dan perikanan, Pengambangan pasar domestik
(pasar tani, Sub Terminal Agribisnis (STA)).
5. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia
serta kemandirian kelembagaan petani - nelayan;
Kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan secara alami
melibatkan sumberdaya manusia (petani/peternak/pembudidaya
ikan/nelayan), sarana produksi dan permodalan yang cukup besar.
Selain itu juga sangat berhubungan erat dengan sumber inovasi
teknologi dan informasi pasar mulai dari hulu sampai hilir. Melalui
kelembagaan petani, peternak dan pembudidaya ikan mereka dengan
mudah melakukan koordinasi antar kelompok. Menyadari manfaat
66
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
66
60
keberadaan kelompok tani maka ke depan upaya-upaya yang perlu
dilakukan adalah:
1) Memberdayakan kelompok dan gabungan kelompok tani, kelompok
ternak dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan), Unit Pengelola
Jasa Alsintan (UPJA);
2) Memberikan bimbingan dan pendampingan teknis untuk memperkuat
kemampuan baik dari segi aspek budidaya maupun dalam aspek
pemasaran;
3) Memperluas jenis kelompok tani sesuai dengan bidang usaha,
misalnya kelompok PHT, IB, P3A, dsb.
4.2.2. Sasaran Rencana Strategis Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lamandau
1. Meningkatnya kawasan usahatani komoditas unggulan lokal
2. Meningkatnya prasarana dan sarana pertanian, peternakan dan
perikanan
3. Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil tanaman pangan,
hortikultura, peternakan dan perikanan
4. Meningkatnya pendapatan dan Kesejahteraan petani
5. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya
Manusia aparatur dan petani-nelayan.
65
Renstra DISTANAKAN 2013-2018 65
60
Tabel 4.1 : TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN
DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-018
Visi : Terwujudnya Pembangunan Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang lestari dan berkelanjutan untuk mendukung Pengembangan Penguatan Ekonomi Kerakyatan
NO TUJUAN No SASARAN INDIKATOR KONDISI
AWAL (2013)
TARGET KONDISI AKHIR (2018)
Penang
gung Jawab
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
1 Terwujudnya pengembangan kawasan usahatani dengan memanfaatkan potensi sumberdaya lahan dan air secara optimal, efisien, lestari dan berkelanjutan
1 Meningkatnya kawasan usahatani komoditas unggulan lokal
Jumlah Produksivitas Komoditi Unggulan Pisang Kepok (Ton/Ha)
8,00 8,20 8,50 8,80 9.00 9,30 9,30
2 Tersedianya prasarana dan sarana pertanian, peternakan dan perikanan dalam rangka pengembangan tanaman pangan, hortikultura, Peternakan dan perikanan
2 Meningkatnya prasarana dan sarana pertanian, peternakan dan perikanan
Jumlah Luas Tanam (Ha)
Padi
11.339 11.679,64 11.856,76 12.038,68 12.225,57 12.417,67 12.417,67
Padi sawah
1.368 1.508,22 1.583,63 1.662,81 1.745,95 1.833,25 1.833,25
Padi ladang
9.971 10.171,42 10.273,13 10.375,86 10.479,62 10.584,42 10.584,42
Jagung
663 676,33 683,09 689,92 696,82 703,79 703,79
Kedelai
591 626,99 645,8 665,18 685,13 705,68 705,68
Kacang Tanah
82 86,99 89,6 92,29 95,06 97,91 97,91
Kacang Hijau
31 31,62 31,94 32,26 32,58 32,91 32,91
Ubi Kayu
392 432,18 453,79 476,48 500,3 525,32 525,32
Ubi Jalar
120 132,3 138,92 145,86 153,15 160,81 160,81
67
66
Renstra DISTANAKAN 2013-2018 66
60
NO TUJUAN No SASARAN INDIKATOR KONDISI
AWAL (2013)
TARGET KONDISI AKHIR (2018)
Penang
gung Jawab TAHUN
2014 TAHUN
2015 TAHUN
2016 TAHUN
2017 TAHUN
2018
Jumlah Luas Panen (Ha)
Padi
11.153,00
11.141,00
11.311,00
11.487,00
11.667,00
11.852,00
11.852,00
Padi sawah 1.264 1.478 1.552 1.630 1.711 1.797 1.797,00
Padi ladang 9.889 9.663 9.759 9.857 9.956 10.055 10.055,00
Jagung 233 622 628 635 641 647 647,00
Kedelai 416 596 614 632 651 670 670,00
Kacang Tanah 80 85 88 90 93 96 96,00
Kacang Hijau 43 30 30 31 31 31 31,00
Ubi Kayu 375 424 445 467 490 515 515,00
Ubi Jalar 155 130 136 143 150 158 158,00
Buah-buahan (ha) 1.360 1.228,5 1.289,93 1.354,42 1.422,14 1.493,25 1.493,25
Sayuran (ha) 716 857,85 900,74 945,78 993,07 1042,72 1.042,72
Persentase ternak sakit yang ditangani (%)
91,91 93,29 94,69 96,11 97,55 99,01 99,01
68
67
Renstra DISTANAKAN 2013-2018 67
60
NO TUJUAN No SASARAN INDIKATOR KONDISI
AWAL (2013)
TARGET KONDISI AKHIR (2018)
Penang
gung Jawab
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
3 Tercapainya peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan melalui penerapan teknologi tepat guna Dalam rangka mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan
3 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan
Besarnya Produktivitas (KU/Ha)
Padi 23,78 27,34 29,19 31,18 33,33 35,65 35,65
Padi sawah 30,98 32,7 35,64 38,85 42,35 46,16 46,16
Padi ladang 21,00 21,99 22,74 23,51 24,31 25,14 25,14
Jagung 26,43 26,84 27,76 28,7 29,68 30,69 30,69
Kedelai 11,80 11,77 11,82 11,87 11,92 11,97 11,97
Kacang Tanah 10,84 10,75 10,83 10,9 10,98 11,05 11,05
Kacang Hijau 7,50 8,13 8,33 8,53 8,73 8,93 8,93
Ubi Kayu 119,74 120,74 121,95 123,17 124,4 125,64 125,64
Ubi Jalar 71,48 72,11 72,47 72,83 73,19 73,56 73,56
Jumlah Produksi (Ton)
Padi
25.186,0 26.078 27.721 29.506 31.451 33.573 33.573,00
Padi sawah
3.915,9 4.833,24 5.531,65 6.330,97 7.245,79 8.292,81 8.292,81
Padi ladang
20.766,9 21.244,83 22.188,97 23.175,07 24.204,99 25.280,69 25.280,69
Jagung
615,8 1.670,10 1.744,32 1.821,84 1.902,81 1.987,37 1.987,37
Kedelai
490,9 701,07 725,17 750,09 775,84 802,47 802,47
Kacang Tanah
86,7 91,65 95,06 98,59 102,24 106,03 106,03
Kacang Hijau
32,3 24,42 25,28 26,14 27,02 27,92 27,92
Ubi Kayu
4.490,3 5.113,74 5.423,12 5.751,22 6.099,17 6.468,17 6.468,17
69
68
Renstra DISTANAKAN 2013-2018 68
60
NO TUJUAN No SASARAN INDIKATOR KONDISI
AWAL (2013)
TARGET KONDISI AKHIR (2018)
Penang
gung Jawab
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
Ubi Jalar 1.107,9 934,88 986,53 1.041,04 1.098,55 1.159,25 1.159,25
Buah-buahan (Ton) 4.359,5 4.867,80 5.111,19 5.366,75 5.635,09 5.916,84 5.916,84
Sayuran (Ton) 2.716,0 2.975,70 3.124,49 3.280,71 3.444,74 3.616,98 3.616,98
Jumlah Populasi Ternak (Ekor)
Sapi Potong 3.038 3.302 3.467 3.640 3.822 4.014 4.014
Kerbau
-
- - - - - -
Kambing 3.425 3.792 4.057 4.341 4.645 4.970 4.970
Domba 178 206 216 227 239 251 251
Babi 10.525 11.835 12.722 13.677 14.702 15.805 15.805
Ayam Buras 68.422 74.185 78.636 83.354 88.355 93.656 93.656
Ayam Ras Petelur
-
- - - - - -
Ayam Ras Pedaging 36.150 37.054 37.999 39.899 41.893 44.198 44.198
Itik 15.482 17.818 19.600 21.560 23.716 26.088 26.088
70
69
Renstra DISTANAKAN 2013-2018 69
60
NO TUJUAN No SASARAN INDIKATOR KONDISI
AWAL (2013)
TARGET KONDISI AKHIR (2018)
Penang
gung Jawab
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
Jumlah Produksi Ternak/Daging (Ton)
723,32 758,56 795,55 834,4 875,19
875,19
Sapi Potong 3,11
5,29
5,55
5,83
6,12
6,43
6,43
Kerbau
-
-
-
-
-
-
-
Kambing 2,11
0,98
1,03
1,08
1,13
1,19
1,19
Domba 0,27
0,16
0,17
0,18
0,19
0,20
0,20
Babi 33,46
18,40
19,32
20,28
21,30
22,36
22,36
Ayam Buras 3,58
3,91
4,10
4,31
4,53
4,75
4,75
Ayam Ras Petelur
-
-
-
-
-
-
-
Ayam Ras Pedaging 37,13
39,09
41,05
43,10
45,25
47,52
47,52
Itik 3,09
1,86
1,86
1,86
1,86
18,62
1,86
Produksi telur (ton)
49,57
38,12
39,75
40,57
41,18
41,82
41,82
prosentase jumlah bibit ternak hasil IB dibagi jumlah total bibit ternak (%)
72,03 73,11 73,11 74,21 74,21 75,32 75,32
Jumlah Produksi perikanan budidaya (Ton)
1.373,40
1.400,87
1.435,89
1.471,79
1.508,58
1.546,30
1.546,30
Peningkatan produksi benih ikan (juta ekor)
0,90 1,27 1,77 2,48 3,47 4,86
4,86
Produksi Perikanan Tangkap Perairan Umum (ton)
355,30 575 632,5 683,1 724,09 760,29
760,29
71
70
Renstra DISTANAKAN 2013-2018 70
60
NO TUJUAN No SASARAN INDIKATOR KONDISI
AWAL (2013)
TARGET KONDISI AKHIR (2018)
Penang
gung Jawab
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TAHUN 2017
TAHUN 2018
4 Terwujudnya Peningkatan Nilai Tambah Hasil Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan melalui Pengolahan dan Pemasaran
4. Meningkatnya pendapatan dan Kesejahteraan petani
Nilai Tukar Petani 105 115,00
117,88
119,35
119,35
120,84 120,84
Cakupan bina kelompok petani (%)
57,00
59,00
60,00
65,00
68,00
70,00 70,00
Jumlah tingkat konsumsi ikan masyarakat (Kg/perkapita/tahun)
29,04 39,25 43,18 46,41 48,73 50,93
50,93
Kontribusi sektor Pertanian terhadap PDRB (%)
67,88
68,51
69,23
69,96
70,69
71,43
71,43
Kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan terhadap PDRB (%)
6,57
6,67
6,77
6,87
6,97
7,08
7,08
Kontribusi sub sektor peternakan terhadap PDRB (%)
3,69
3,78
3,88
3,97
4,07
4,17
4,17
Peningkatan pertumbuhan sektor pertanian dalam PDRB Kabupaten Lamandau (%)
7,02
7,90
8,88
10,00
11,24
12,65
12,65
Jumlah volume produk olahan hasil perikanan (Ton)
15,20 70,00 92,11 121,19 159,47 209,83 209,83
Jumlah Pemasaran Ternak tahun n (ekor)
35.110
37.871
40.845
44.085
47.599
51.410
51.410
Jumlah Pemasaran DOC/ayam/itik tahun n (ekor)
34.946
37.691
40.665
43.889
47.384
51.176
51176,08
Jumlah Pemasaran sapi tahun n (ekor)
129 140 141 153 167 182 182,09
Jumlah Pemasaran kambing/domba tahun n (ekor)
35 40 40 43 47 52 51,67
72
71
Renstra DISTANAKAN 2013-2018 71
60
NO TUJUAN No SASARAN INDIKATOR KONDISI
AWAL (2013)
TARGET KONDISI AKHIR (2018)
Penang
gung Jawab TAHUN
2014 TAHUN
2015 TAHUN
2016 TAHUN
2017 TAHUN
2018
5 Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia serta kemandirian petani - nelayan
5 Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia aparatur dan petani-nelayan
Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia pertanian (kelompok)
3 4 5 7 9 11 11
4.3.
73
72
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
72
60
4.4. Strategi dan Kebijakan 4.4.1. Strategi
1. Menetapkan kawasan sentra pengembangan usahatani komoditas
unggulan lokal.
2. Mendukung penerapan teknologi pertanian, peternakan dan
perikanan yang tepat guna.
3. Mendukung revitalisasi Infrastruktur bidang pertanian, peternakan
dan perikanan.
4. Mendukung revitalisasi permodalan petani-nelyan dan industri hilir.
5. Mendukung revitalisasi sumber daya manusia dan kelembagaan
Petani-nelayan’
4.4.2. Kebijakan
1. Stimulan dan pembinaan guna memacu berkembangnya kawasan
pertanian, peternakan dan perikanan yang terintegrasi
2. Stimulan dan pembinaan penerapan paket teknologi
3. Peningkatan Prasarana dan sarana bidang pertanian Peternakan
dan perikanan mendukung ketahanan pangan
4. Peningkatan mutu hasil, pengelolaan pasca panen & Pemasaran
hasil pertanian
5. Stimulan dan memperkuat kelembagaan petani- nelayan
6. Peningkatan sumber daya manusia pertanian melalui pelatihan,
studybanding, magang dan pendampingan
7. Mendukung swasembada pangan & daging yang berkelanjutan
8. Melanjutkan dan memantapkan program dan kegiatan tahun
sebelumnya.
75
Renstra DISTANAKAN 2013-2018 75
60
TABEL 4.2 TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2018 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN LAMANDAU
VISI : Terwujudnya Pembangunan Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang lestari dan berkelanjutan untuk mendukung
Pengembangan Penguatan Ekonomi Kerakyatan
MISI I : Meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya lahan dan air secara efisien, lestari dan berkelanjutan.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Terwujudnya pengembangan dan pemantapan kawasan usahatani dengan memanfaatkan potensi sumberdaya lahan dan air secara optimal, efisien, lestari dan berkelanjutan;
Meningkatnya kawasan usahatani komoditas unggulan lokal
Menetapkan kawasan sentra pengembangan usahatani komoditas unggulan lokal
Stimulan dan pembinaan guna memacu berkembangnya kawasan pertanian, peternakan dan perikanan yang terintegrasi
MISI II : Menyediakan dan meningkatkan prasarana dan sarana untuk mendukung pengembangan tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Tersedianya prasarana dan sarana pertanian, peternakan dan perikanan dalam rangka pengembangan tanaman pangan, hortikultura, Peternakan dan perikanan.
Meningkatnya prasarana dan sarana pertanian, peternakan dan perikanan
Mendukung revitalisasi Infrastruktur bidang pertanian, peternakan dan perikanan
Peningkatan prasarana dan sarana bidang pertanian, peternakan dan perikanan mendukung ketahanan pangan
73
76
Renstra DISTANAKAN 2013-2018 76
60
MISI III : Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produksi tanaman pangan, hortikultura, peternakan danperikanan dalam rangka mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Tercapainya peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan melalui penerapan teknologi tepat guna Dalam rangka mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan
Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan
Mendukung penerapan teknologi pertanian, peternakan dan perikanan yang tepat guna
1. Stimulan dan pembinaan penerapan paket teknologi
2. Mendukung swasembada pangan & daging yang berkelanjutan
3. Melanjutkan dan memantapkan program dan kegiatan tahun sebelumnya.
MISI IV : Meningkatkan nilai tambah melalui pengolahan dan pemasaran hasil produksi tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Terwujudnya Peningkatan Nilai Tambah Hasil Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan melalui Pengolahan dan Pemasaran.
Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani
Mendukung Revitalisasi Permodalan Petani-nelyan dan industri hilir
Peningkatan mutu hasil, pengelolaan pasca panen & Pemasaran hasil pertanian Stimulan dan memperkuat kelembagaan petani- nelayan
MISI V : Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia serta kemandirian petani – nelayan.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia serta kemandirian petani - nelayan;
Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia aparatur dan petani-nelayan
Mendukung revitalisasi sumber daya manusia dan kelembagaan Petani-nelayan
Peningkatan sumber daya manusia pertanian melalui pelatihan, studybanding, magang dan pendampingan
74
75
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
75
60
a. Analisi SWOT 1. Analisis Lingkungan Strategis
Untuk menentukan strategi pembangunan pertanian, Peternakan
dan perikanan lima tahun ke depan dalam renstra RKPD Dinas
Pertanian, Peternakan dan Perikanan maka dilakukan evaluasi diri (self-
evaluation) terhadap kondisi yang ada pada saat ini.
Berdasarkan hasil evaluasi diri tersebut dilakukan penilaian terhadap
kondisi lingkungan internal yang mencakup kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness); serta kondisi lingkungan eksternal yang
mencakup peluang (opportunity) dan ancaman (treath).
Lingkungan Internal
Kekuatan (Strength)
A. Organisasi
(a) Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Lamandau seperti tertuang dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Lamandau Nomor 10 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lamandau.
(b) Sumberdaya manusia di lingkungan Dinas Pertanian, Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Lamandau cukup memadai.
(c) Sarana dan prasarana dan kelembagaan pendukung yang memadai.
B. Sistem Pertanian
(a) Jumlah keluarga yang menggantungkan hidup pada kegiatan pertanian,
peternakan dan perikanan di Kabupaten Lamandau cukup besar.
(b) Lahan untuk kegiatan tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan
perikanan tersedia cukup luas.
76
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
76
60
(c) Komitmen pemerintah daerah Kabupaten Lamandau untuk membangun
pertanian, peternakan dan perikanan berorientasi ekonomi kerakyatan .
Kelemahan (Weakness)
A. Organisasi
(a) Kinerja organisasi masih belum optimal dilihat dari kinerja pegawai,
kerjasama antara bidang, sistem informasi manajemen dari kabupaten ke
kecamatan dan desa.
(b) Kinerja balai-balai benih belum optimal sebagai pendukung peningkatan
produksi pertanian, peternakan dan perikanan
(c) Terbatasnya jumlah dan mutu petugas pertanian, peternakan dan
perikanan di lapangan.
B. Sistem Pertanian, Peternakan dan Perikanan
a) Lemahnya tingkat perekonomian petani dan peternak
b) Kurangnya alat mesin pertanian, peternakan dan perikanan.
c) Sistem produksi benih/bibit tanaman dan hewan belum berjalan dengan
baik.
d) Produksi dan Produktivitas komoditas tanaman pangan, hortikultura,
peternakan dan perikanan masih rendah.
e) Tingkat pendidikan petani dan nelayan masih rendah.
f) Pengusahaan kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan masih
bersifat subsisten sehingga belum mampu meningkatkan pendapatan
petani.
g) Penguasaan dan penerapan teknologi pertanian, peternakan dan
perikanan oleh petani dan nelayan masih terbatas.
h) Kegiatan off-farm (pengolahan hasil dan pemasaran) masih terbatas.
i) Penyediaan modal bagi petani dan nelayan masih terbatas.
77
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
77
60
Lingkungan Eksternal
Peluang (Opportunity)
(a) Komitmen pemerintah daerah untuk membuka isolasi daerah melalui
peningkatan jalan darat akan membuka peluang produk pertanian,
peternakan dan perikanan.
(b) Areal potensial yang sesuai untuk tanaman pangan, hortikultura,
peternakan dan perikanan tersedia luas.
(c) Teknologi agrokimia (pupuk, pestisida, zat perangsang tumbuh), agro-
otomotif (alsintan), dan agrobiologi (varietas/klon unggul) tersedia luas
untuk peningkatan produktivitas tanaman.
(d) Pertumbuhan penduduk yang menyebabkan peningkatan kebutuhan akan
produk pangan dan daging/ikan baik dalam jenis, jumlah, dan mutu yang
beragam.
Ancaman (Treath)
(a) Perubahan iklim global
(b) Aalih fungsi lahan pertanian ke non pertanian
(c) Kebijakan import yang mengancam produksi petani dan nelayan
(d) Kenaikan harga bahan bakar.
(e) Peningkatan harga sarana produksi pertanian, peternakan dan
perikanan (pupuk, pakan & obat-obatan).
(f) Harga produk pangan primer masih rendah.
(g) Gangguan OPT yang tidak terduga.
(h) Pemotongan sapi betina produktif
(i) Penangkapan ikan dengan cara yang dilarang (illegal fishing)
(j) Peraturan pemerintah mengenai lingkungan semakin ketat.
(k) Pemberlakuan kebijakan ekonomi global melalui AFTA, NAFTA, WTO
dan lain-lainnya, akan menyebabkan persaingan dengan produk pangan
impor.
78
Renstra DISTANAKAN 2013-2018
78
60
2. Alternatif Strategi
Memperhatikan lingkungan internal dan eksternal di atas, maka beberapa
strategi yang dapat dikembangkan:
Strategi SO (Strength-Opportunity):
- Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, hortikultura,
peternakan dan perikanan dalam rangka mewujudkan ketahanan
pangan.
Strategi ST (Strength-Treat)
- Mengembangkan teknologi budidaya dan pengolahan hasil yang efisien
menggunakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.
Strategi WO (Weakness-Opportunity)
- Memberdayakan petani dan nelayan untuk mengembangkan tanaman
pangan, hortikultura, ternak dan ikan yang berorientasi ekonomi
kerakyatan dengan memfasilitasi penyediaan modal dan pengetahuan/
keterampilan.
- Membenahi kinerja pegawai dan manajemen organisasi untuk
meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat
Strategi WT (Weakness-Treath)
- Memberdayakan petani dan nelayan untuk mengembangkan industri
pengolahan pangan sehingga mendapatkan nilai tambah yang lebih
baik.
- Mengembangkan kemitraan petani dalam pendekatan agribisnis.
Alternatif strategi di atas akan disesuaikan dengan visi, misi dan
tujuan yang ditetapkan dan secara rinci disajikan dalam bentuk strategi,
kebijakan dan program pembangunan.