bab v kesimpulan dan saran - digilib.itb.ac.id · analisis yang telah dijelaskan pada bab...

12
Ratih Purbasari_29006012 161 Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini akan membahas kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan analisis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, diikuti saran-saran yang ditujukan baik kepada pihak-pihak/lembaga-lembaga yang berkepentingan maupun kepada peneliti selanjutnya. V.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini akan dibahas sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini, yaitu: V.1.1 Model pusat inovasi yang sesuai dengan kondisi industri alas kaki di Cibaduyut berdasarkan verifikasi Informan Berdasarkan hasil dan analisis pada Bab IV, pengembangan model pusat inovasi yang sesuai dengan kondisi industri alas kaki (footwear) di Cibaduyut harus memiliki program kerja, fasilitas dan layanan yang dapat mengatasi permasalahan dan memenuhi kebutuhan dari pelaku industri alas kaki di Cibaduyut, serta membantu memperbaiki dan meningkatkan kondisi karakteristik kewirausahaan dan proses pengembangan produk yang dilakukan oleh para pelaku industri tersebut. Permasalahan dan solusi industri alas kaki di Cibaduyut ditunjukkan oleh tabel di berikut ini: Tabel V.1 Permasalahan dan Solusi Industri Alas Kaki di Cibaduyut Siklus Produksi Industri Alas Kaki Di Cibaduyut Permasalahan Solusi Produksi Bahan Baku Memfasilitasi perluasan jaringan supplier sehingga mudah dan murah dalam memperoleh bahan baku Pembelian bahan baku secara kolektif Mempertemukan komunitas pengusaha untuk berbagai informasi

Upload: lamdung

Post on 17-Sep-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ratih Purbasari_29006012

161

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini akan membahas kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan

analisis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, diikuti saran-saran yang

ditujukan baik kepada pihak-pihak/lembaga-lembaga yang berkepentingan

maupun kepada peneliti selanjutnya.

V.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini akan dibahas sesuai dengan

perumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini, yaitu:

V.1.1 Model pusat inovasi yang sesuai dengan kondisi industri alas kaki di

Cibaduyut berdasarkan verifikasi Informan

Berdasarkan hasil dan analisis pada Bab IV, pengembangan model pusat inovasi

yang sesuai dengan kondisi industri alas kaki (footwear) di Cibaduyut harus

memiliki program kerja, fasilitas dan layanan yang dapat mengatasi permasalahan

dan memenuhi kebutuhan dari pelaku industri alas kaki di Cibaduyut, serta

membantu memperbaiki dan meningkatkan kondisi karakteristik kewirausahaan

dan proses pengembangan produk yang dilakukan oleh para pelaku industri

tersebut.

Permasalahan dan solusi industri alas kaki di Cibaduyut ditunjukkan oleh tabel di

berikut ini:

Tabel V.1 Permasalahan dan Solusi Industri Alas Kaki di Cibaduyut

Siklus Produksi Industri Alas Kaki Di Cibaduyut Permasalahan Solusi

Produksi

Bahan Baku

Memfasilitasi perluasan jaringan supplier sehingga mudah dan murah dalam memperoleh bahan baku

Pembelian bahan baku secara kolektif Mempertemukan komunitas pengusaha untuk berbagai informasi

Ratih Purbasari_29006012

162

Sambungan Tabel V.1 Permasalahan dan Solusi Industri Alas di Cibaduyut

Siklus Produksi Industri Alas Kaki Di Cibaduyut Permasalahan Solusi

SDM

Meningkatkan kompetensi Penanaman rasa memiliki perusahaan Pelatihan Akuntansi Merubah pola pikir melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan

Produksi

Persaingan Ketat

Memfasilitasi usaha melalui pengembangan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas produk Meningkatkan kompetisi Mengubah mind set pelaku IKM alas kaki di Cibaduyut

Penjualan

STP(Segmenting,

Tageting and

Positioning)

tidak jelas

Mempertajam STP (Segmenting, Tageting and Positioning) sehingga dapat menyesuaikan antara customer requirement dengan product of design and quality

Infrastruktur (Di luar siklus produksi)

Kemacetan Lalu Lintas

Pembukaan akses tol

Perhatian Pemerintah

(Di luar siklus produksi)

Program pemerintah tidak tepat sasaran dan tidak sesuai

dengan keinginan

pelaku IKM Alas Kaki di Cibaduyut

Libatkan pemerintah sebagai innovation promotor sehingga dapat memberikan dukungan dalam menciptakan iklim bisnis yang baik dan peraturan mengenai kebijakan harga

Libatkan sebagai fasilitator Libatkan melalui UPT

Ratih Purbasari_29006012

163

Sambungan Tabel V.1 Permasalahan dan Solusi Industri Alas di Cibaduyut

Siklus Produksi Industri Alas Kaki Di Cibaduyut Permasalahan Solusi

Di luar siklus produksi

Industri Alas Kaki Cibaduyut

Mengalami Kemunduran

Membanguan lembaga Pusat

Inovasi sebagai pusat pengadaan pelatihan untuk membangun kreativitas dengan melibatkan organisasi independent yang ahli di bidang manajemen dan kewirausahaan serta berpengalaman dalam mengadakan pelatihan, mengumpulkan modul-modul dan membantu mempermudah berbagai infomasi penting di akses oleh pelaku usaha alas kaki.

Insentif dalam bentuk pinjaman Cluster untuk perluasan jaringan

Model Pusat Inovasi Cibaduyut yang dikembangkan untuk mengatasi

permasalahan dan memenuhi kebutuhan dari pelaku industri alas kaki di

Cibaduyut, serta membantu memperbaiki dan meningkatkan kondisi karakteristik

kewirausahaan dan proses pengembangan produk yang dilakukan oleh para pelaku

industri tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar V.1 Model Pusat Inovasi Cibaduyut Verifikasi

Ratih Purbasari_29006012

164

Berikut penjelasan mengenai pogram kerja, fasilitas dan layanan yang harus

dimiliki oleh Pusat Inovasi Cibaduyut dalam usaha mendorong industri alas kaki

di Cibaduyut menjadi industri kreatif:

a. Program Kerja

Program kerja Pusat Inovasi Cibaduyut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar V.2 Program Kerja

Ratih Purbasari_29006012

165

Pelaksanaan program kerja Pusat Inovasi Cibaduyut dilakukan melalui kegiatan-

kegiatan berikut ini:

1. Program Perbaikan Infrastruktur

• Menjalin hubungan kerja sama dengan unit pelayanan teknik sebagai

lembaga pemerintah dengan saling mendukung pelaksanaan program

kegiatan satu sama lain.

• Bekerjasama dengan pemerintah dalam pelaksanaan program revitalisasi

Cibaduyut yang sedang digalakkan pemerintah.

2. Program Peningkatan Kreativitas Desain

• Membuat software desain yang dapat membantu para IKM mendesain

produknya dengan lebih mudah

• Memberikan pelayanan konsultasi desain alas kaki dan packaging

• Mengadakan kerjasama dengan komunitas desainer, salah satunya dengan

membuka kesempatan mahasiswa desainer untuk magang di pusat inovasi

sehingga dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan IKM alas kaki di

Cibaduyut.

3. Program Forum Informasi dan Komunikasi

• Membuat data base daftar pemasok kulit, lem, asesoris dan bahan penolong

lainnya di Jawa Barat

• Bekerjasama dan menyusun jadwal pertemuan antar komunitas pelaku

usaha, akademik, pemerintah dan organisasi independent untuk membahas

perkembangan informasi terbaru minimal satu kali dalam sebulan

4. Program Peningkatan Kualitas Produk dan SDM

• Mengadakan seminar dan pendidikan untuk membuka wawasan dan pola

pikir para pelaku dan pengrajin industri alas kaki untuk dapat berwirausaha

dengan profesional.

Ratih Purbasari_29006012

166

• Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan atau skill para

pengrajin alas kaki dalam memproduksi produknya sehingga dapat

menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi serta

menumbuhkan perhatian terhadap kesehatan dan keamanan kerja.

• Menyediakan layanan konsultasi untuk memberikan masukan, ide,

pengetahuan baru yang dibutuhkan para pelaku dan pengrajin industri alas

kaki dalam usaha mengembangkan usahanya.

• Bekejasama dengan komunitas komputer untuk mengembangkan teknologi

berbasis komputer yang dapat mendukung produksi alas kaki dalam

menciptakan produk yang sesuai dengan anatomi kaki sehingga lebih

nyaman dan customize.

• Mengembangkan sistem katalog, majalah dan e-base untuk memasarkan dan

mempromosikan produk alas kaki Cibaduyut.

• Bekerjasama dengan UPT dalam menfasilitasi para pelaku usaha untuk

dapat mengikuti kegiatan pameran alas kaki baik tingkat nasional maupun

tingkat internasional

b. Fasilitas dan Layanan Fasilitas dan layanan yang tersedia di Pusat Inovasi Cibaduyut ditunjukkan oleh

gambar berikut ini:

Ratih Purbasari_29006012

167

Gambar V.3 Fasilitas dan Layanan

V.1.2. Kerangka Kerja Pusat Inovasi Cibaduyut Verifikasi

Kerangka Kerja Pusat Inovasi Cibaduyut hasil verifikasi dengan para informan di

tunjukkan oleh gambar di bawah ini:

Gambar V.4 Kerangka Kerja Pusat Inovasi Cibaduyut Verifikasi

Ratih Purbasari_29006012

168

Pada gambar di tersebut, dapat dilihat bahwa Kerangka Kerja Pusat Inovasi

Cibaduyut Verifikasi dalam memberikan kontribusinya kepada UKM tidak hanya

dihubungkan oleh innovation promotor, tetapi juga dihubungkan oleh UPT yang

tidak terdapat pada Kerangka Kerja Pusat Inovasi menurut Caputo, A.C., et al.

(2002). Selain itu, innovation promotor pada Kerangka Kerja Pusat Inovasi

Cibaduyut melibatkan komunitas IKM. Dengan demikian, dari penelitian ini

diperoleh Kerangka Kerja Pusat Inovasi yang berbeda dengan Kerangka Kerja

Pusat Inovasi yang telah ada di literatur (berdasarkan Caputo, A.C., et. al (2002).

Hal ini disebabkan karena Kerangka Kerja Pusat Inovasi Cibaduyut dibentuk

sesuai kondisi industri alas kaki di Cibaduyut.

V.1.3. Rencana Strategi Pengembangan Pusat Inovasi Untuk Industri Alas

Kaki (Footwear) di Cibaduyut.

Rencana strategi untuk mengembangkan sekaligus mempertahankan

kelangsungan hidup Pusat Inovasi Cibaduyut terdiri atas tiga tahap. Tahap-tahap

tersebut disesuaikan dengan skala prioritas dalam mengembangkan Pusat Inovasi

untuk industri alas kaki di Cibaduyut, yaitu:

1. Tahap Pertama

Pada tahap pertama, rencana strategi diperuntukkan untuk pengembangan awal

atau pemantapan Pusat Inovasi Cibaduyut secara internal terlebih dahulu, yaitu:

• Bentuk usaha yang diterapkan pusat inovasi harus jelas

Bentuk usaha erat kaitannya dengan masalah pendanaan pusat inovasi, sehingga

pusat inovasi harus merumuskan bentuk usahanya dengan tepat.

• Pendanaan

Pendanaan atau sponsorship pusat inovasi harus jelas karena akan sangat sulit

menjalankan kegiatan operasional pusat inovasi tanpa adanya dana, sehingga para

pengelola pusat inovasi harus berusaha keras dalam mencari sponsor untuk

membiayai kegiatan operasional pusat inovasi tersebut. Dengan, adanya

pendanaan yang jelas akan mempermudah kinerja pusat inovasi dalam

melaksanakan program kerjanya.

Ratih Purbasari_29006012

169

• Layanan dan Program Kerja

Pusat inovasi harus menawarkan pelayanan dan program-program kegiatan yang

berkualitas, menarik, bagus, dan sesuai dengan kebutuhan para pelaku IKM alas

kaki Cibaduyut sehingga akan bermanfaat bagi para pelaku tersebut serta dapat

diterapkan secara nyata dilapangan.

• Tim manajemen

Tim manajemen Pusat Inovasi Cibaduyut harus terdiri dari orang-orang yang

memiliki loyalitas dan dedikasi serta motivasi yang tinggi, etos kerja yang baik,

giat, ulet, bertanggung jawab, ahli di bidangnya, struggle, berjiwa sosial dan lain-

lain. Dalam melaksanakan tugasnya, tim manajemen diberi pendapatan yang

dananya dapat bersumber dari dana yang diperoleh dari bantuan sponsor,

pendapatan pusat inovasi serta iuran anggota pusat inovasi jika sistem

membership telah diterapkan. Pusat inovasi harus melakukan pengawasan atau

monitoring terhadap kinerja para anggota tim manajemen sehingga dapat

diperoleh hasil yang maksimal

• Sistem Keanggotaan Jelas

Pusat inovasi harus memiliki komunitas atau target yang akan dilayaninya,

sehingga segala hal mengenai sistem keanggotaan harus dikelola dan diatur

dengan jelas. Dengan adanya sistem keanggotaan diharapkan para pelaku IKM

alas kaki Cibaduyut mempunyai rasa keterlibatan dan rasa memiliki terhadap

keberadaan dan kegiatan pusat inovasi sehingga akan lebih bertanggungjawab

dalam melaksanakan kewajibannya sebagai anggota yang salah satunya adalah

bersedia membayar iuran anggota.

2. Tahap kedua

Pada tahap kedua, pusat inovasi mulai mengembangkan kegiatannya kearah

ekternal yang dapat mendukung kelangsungan hidup pusat inovasi tersebut. Tahap

ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu:

Ratih Purbasari_29006012

170

• Kolaborasi berbagai pihak

Pusat inovasi dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dapat melakukan

kolaborasi dengan berbagai pihak terutama antara lembaga independent dengan

pihak pemerintah. Lembaga independent yang profesional berperan sebagai

pengelola dan mengoperasionalkan pusat inovasi secara bisnis, sedangkan

pemerintah memberikan bantuan yang salah satunya dalam bentuk penyediaan

peralatan yang mendukung kegiatan operasonal pusat inovasi sehingga biaya

operasional yang menjadi tanggungan pusat inovasi akan lebih rendah.

• Promosi

Kegiatan promosi dalam memperkenalkan pusat inovasi pada pelaku IKM alas

kaki di Cibaduyut harus dilakukan dengan maksimal dan seefektif mungkin

sehingga para pelaku tersebut mengetahui dan mengerti maksud dan tujuan dari

keberadaan Pusat Inovasi.

• Mendidik Pasar

Pusat inovasi harus dapat mendidik pasar salah satunya dengan menciptakan

persaingan yang sehat diantara pelaku IKM alas kaki di Cibaduyut melalui

perbaikan sistem produksi agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas

sehingga dapat mengembalikan dan menanamkan kepercayaan pasar pada kualitas

produk Cibaduyut.

3. Tahap Ketiga

Pada tahap ketiga, pusat inovasi harus melakukan evaluasi secara terus menerus

terhadap kinerjanya, terutama meliputi program kerja, sistem manajemen serta tim

manajemen.

Ratih Purbasari_29006012

171

V.2. Saran

Setelah melakukan penelitian mengenai Pengembangan Model Pusat Inovasi

Untuk Industri Alas Kaki di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat dan berdasarkan

kesimpulan yang diperoleh, maka penulis memberikan saran-saran yang mungkin

bisa menjadi bahan pertimbangan baik bagi pemerintah maupun peneliti

selanjutnya, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Pemerintah (DISPERINDAG) sebaiknya memperbaiki program kegiatan

yang selama ini diterapkan untuk memajukan industri alas kaki di Cibaduyut

agar lebih sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan para pelaku IKM

tersebut.

Pemerintah (DISPERINDAG dan PEMKOT) dapat menggunakan hasil

penelitian ini sebagai acuan dalam mengembangkan pusat inovasi sebagai

salah satu solusi dalam rangka mengatasi permasalahan yang dialami

industri alas kaki di Cibaduyut sekaligus sebagai usaha untuk

mengembangkan dan membina industri tersebut.

Pemerintah Kota sebaiknya bekerjasama dengan pihak jasa marga dan

pihak-pihak lain yang turut terlibat untuk membangun akses jalan tol

menuju Cibaduyut untuk memperlancar arus lalu lintas di daerah tersebut.

2. Untuk penelitian lebih lanjut dapat dilakukan penelitian untuk mengukur

tingkat keberhasilan atau kegagalan penerapan model pusat inovasi dari

hasil penelitian ini. Selain itu, dapat pula melakukan penelitian lebih dalam

mengenai sistem pendampingan pusat inovasi, modal dan investasi yang

dibutuhkan untuk pembangunan pusat inovasi, serta kualitas desain yang

dihasilkan pusat inovasi.

Penelitian yang serupa dapat pula dilakukan untuk sektor-sektor industri

kreatif lain baik di wilayah Jawa Barat maupun wilayah Indonesia lainnya.

Ratih Purbasari_29006012

172

Namun, penelitian tersebut harus disesuaikan dengan kondisi industri, pasar

yang tersedia, infrastruktur serta kebijakan pemerintah dalam kaitannya

dengan dukungan terhadap pertumbuhan industri tersebut.

3. Bagi para pelaku industri alas kaki di Cibaduyut, menurut peneliti tesis ini

dapat dijadikan pedoman sekaligus memberikan pengetahuan mengenai arti

penting melakukan inovasi produk, sehingga segera memperbaiki dan

mengembangkan produk baik dari segi desain maupun kualitas produk agar

dapat bertahan dan berkembang.

Selain itu, para pelaku industri alas kaki sebaiknya menghentikan budaya

peniruan desain dan lebih berusaha mengembangkan daya kreativitasnya

dalam menciptakan desain produk, salah satunya dengan mengikuti

pelatihan dan konsultasi desain di lembaga-lembaga sejenis pusat inovasi.