bab v pkl
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB V PKL](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042700/5571f82a49795991698cca43/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah :
1. Modul pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak open
source Ilwis 3.4
2. Peta raster penggunaan lahan daerah Sukabumi dalam format *.mps
3. Hasil analisa luasan penggunaan lahan berupa grafik dan tabel.
5.2 Pembahasan
5.2.1 Koreksi
Koreksi yang dilakukan pada praktek kerja lapangan ini adalah
koreksi geometri, yang memiliki tiga tujuan yaitu :
1. Rektifikasi peta agar koordinat peta sesuai dengan koordinat
geografis.
2. Mentransformasikan sistem koordinat peta.
3. Registrasi peta dengan sistem proyeksi tertentu.
Koreksi yang dilakukan dengan menggunakan beberapa titik
koordinat yang tertera pada peta rupa bumi Indonesia wilayah
Sukabumi. Dengan tujuan untuk menyamakan posisi beberapa objek
pada peta.
Pada studi kasus ini, peta rupa bumi Indonesia wilayah Sukabumi
yang merupakan hasil scanner akan dikoreksi dengan koordinat yang
tercantum pada peta RBI tersebut. Langkah ini bertujuan untuk
menjelaskan proses koreksi yang dilakukan di Ilwis 3.4. Setelah
41
![Page 2: BAB V PKL](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042700/5571f82a49795991698cca43/html5/thumbnails/2.jpg)
melakukan koreksi maka image baru dapat diproses lebih lanjut,
seperti proses digitasi, transformasi hasil digitasi menjadi raster, dan
perhitungan luasan penggunaan lahan serta proses-proses lainnya.
5.2.2 Digitasi
Proses digitasi yang dilakukan pada ilwis 3.4 ini lebih mudah
dibandingkan dengan perangkat lunak lainnya, Karena pada ilwis
menggunakan tool yang mirip dengan sebuah pensil, sehingga dalam
pengerjaannya sangat mudah seperti penggambaran ulang diatas
kertas dengan menggunakan pensil. Dan pada peta RBI wilayah
Sukabumi ini terdapat delapan kelas penggunaan lahan yang tampak
pada peta RBI dan satu buah kontur, diantaranya adalah :
1. Semak
2. Hutan
3. Ladang tegalan
4. Lahan kosong
5. Pemukiman
6. Sawah tadah hujan
7. Perkebunan
8. Sawah irgasi
9. Kontur
Delapan kelas tersebut di klasifikasikan sebagai Polygon dan kontur
berupa line, sehingga proses yang dilakukan pada digitasi ini adalah
polygonisasi pada masing-masing kelas penggunaan lahan. Berikut
adalah hasil digitasi polygon.
42
![Page 3: BAB V PKL](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042700/5571f82a49795991698cca43/html5/thumbnails/3.jpg)
5.2.3 Transformasi polygon menjadi peta raster
Untuk dapat melakukan beberapa operasi yang disediakan oleh
ilwis, diperlukan suatu data peta yang berformat raster. Adapun peta
raster tersebut dapat diperoleh dari hasil proses digitasi yang telah
dilakukan yaitu dengan tahap selanjutnya adalah proses transform
polygon map, dengan ditambah beberapa pengaturan terhadap sistem
koordinat yang telah dibuat, sehingga peta raster yang akan
digabungkan memiliki koordinat yang sama.
43
![Page 4: BAB V PKL](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042700/5571f82a49795991698cca43/html5/thumbnails/4.jpg)
5.2.4 Analisa luas penggunaan lahan
Ilwis 3.4 menyediakan beberpa operasi yang dpat dilakukan untuk
memproses suatu peta, salah satunya adalah analisa sederhana dalam
proses pengolahan data yaitu perhitungan luasan masing-masing
kelas tutupan / penggunaan lahan dari peta yang dihasilkan. Luasan
ini dihitung berdasarkan jumlah piksel yang terklasifikasikan sebagai
suatu tutupan lahan yang dikalikan dengan resolusi spatial dari suatu
peta.
Dengan menggunkan perintah Statistics dan Histogram, kita dapat
mengetahui seberapa luas suatu daerah tutupan lahan yang
ditampilkan dalam bentuk tabel data dalam unit meter persegi.selain
itu pun disajikan dalam bentuk grafik batang dari masing-masing
tutupan lahan. Seperti pada gambar berikut ini :
44
![Page 5: BAB V PKL](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022042700/5571f82a49795991698cca43/html5/thumbnails/5.jpg)
Terlihat pada peta raster kelas hutan tersebut, garfik batang tertinggi menunjukkan
bahwa pada peta raster memiliki luasan yang lebih besar dibandingkan dengan
bagian lainnya sebesar 498000 meter persegi atau 4,65 %. Sehingga dapat kita
katakana bahwa luas hutan adalah 10714800 meter persegi atau 1,07148 hektar.
45