bab v sistem informasi penjualan
DESCRIPTION
Bab V Sistem Informasi PenjualanTRANSCRIPT
52
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
Tahap implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem
yang akan dioperasikan dari hasil akhir kegiatan penelitian mengenai
sistem Informasi Penjualan Toko Sinar Padangsambean.
Kegiatan implementasi sistem ini meliputi spesikasi kebutuhan
perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan perangkat keras, pemilihan
bahasa pemrograman yang sesuai, query yang digunakan,
pemrograman dan pengujian sistem yang telah dirancang.
5.1 Kebutuhan Perangkat Lunak
Dalam pembuatan aplikasi Pengolahan Data Penyewaan dan
Pengembalian Buku ini, perangkat lunak yang digunakan adalah:
1. Microsoft windows XP Profesional
Microsoft windows XP Profesional adalah sebuah sistem
operasi yang memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri dari
versi-versi sebelumnya. Dengan keunggulan-keunggulan
tersebut Microsoft Windows XP banyak digunakan oleh user.
2. Netbeans 7.2
Digunakan untuk membuat aplikasi berdasarkan hasil dari
perancangan sistem. Penggunaan bahasa pemrograman ini
dikarenakan baik dalam user interface serta bahasa
pemrograman yang handal.
53
3. Database MySql
Digunakan sebagai media penyimpanan database.
5.2 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun Sistem
Informasi Penjualan ini sesuai dengan rekomendasi yang diberikan
Netbeans 7.2 yaitu sebagai berikut :
1. Prosessor yang digunakan Intel Core 2 Duo, rekomendasi
minimum adalah Intel Pentium III 800 MHz atau setara,
2. Hardisk terpasang 500 Gb, rekomendasi minimum adalah 750
MB,
3. Memory terpasang 2 Gb, rekomendasi minimum adalah 512
MB,
4. Mouse dan Keyboard
5. Printer
5.3 Persiapan Antar Muka Sistem
Berikut file-file yang tercipta dalam implementasi sistem ini
kedalam sebuah program :
1. .class
Setelah program Java dibuat , program tersebut dicompile
oleh compiler java menjadi sebuah bycode berkekstensi .class.
Agar bytecode tersebut dapat berjalan di semua platform
harus ada yang namanya JVM(Java Virtual Machine) yang
54
dapat menterjemahkan perintah-perintah yang ada dalam
bytecode tersebut.JVM inilah yang merupakan jembatan
komunikasi antara sistem operasi dengan bytecode
2. MANIFEST.MF
File manifest.mf adalah file yang menjadi pathokan dari file
java tersebut. Manifest menghubungkan antara koneksi
(connector.io/ microedition) serta menghubungkan dengan
file.class dan beberapa file gambar sebagai icon.
3. .jar
JAR adalah singkatan dari Java ARchive. File JAR sendiri adalah
kumpulan file yang dibundel dan dikompres seperti file ZIP
yang siap di eksekusi.
5.3.1 Implementasi Proses Sistem Informasi Penjualan Barang
Sistem ini diimplementasikan berdasarkan hasil analisis sistem
yang telah dibuat, dimana Sistem Informasi Penjualan Barang ini
memiliki beberapa bagian utama yang merupakan fungsi utama dari
perangkat lunak yang dikembangkan.
Berikut form-form yang telah dirancang dan terkait antara lain:
1. Proses Input, form-form implementasi sistem untuk proses input
data sample terdiri dari : Form menu, Form Barang, Form Suplier,
Form Pembelian, Form Penjualan. Proses Output, form-form
implementasi sistem untuk proses output data sample akan
menghasilkan report-report yang terdiri dari : ReportPembelian
55
yang akan menghasilkan laporan pembelian barang,
ReportPenjualan yang akan menghasilkan laporan penjualan
barang dan ReportBarangTerlaris yang akan menghasilkan
laporan barang terlaris.
2. Serta terdapat form-form lain untuk melakukan pencarian, edit,
login.
5.4 Kegiatan Implementasi
Kegiatan implementasi meliputi antara lain :
1. Pemrograman
2. Pengujian Sistem
5.4.1 Pemrograman
Pemrograman merupakan kegiatan yang sangat menunjang
terselenggaranya sistem yang baru karena program yang baik dan
terstruktur dapat menghasilkan suatu informasi yang sesuai dengan
kebutuhan. Bahasa pemrograman yang digunakan merupakan bahasa
yang akan disimpan didalam unit-unit suatu proyek. Setelah
pemrograman selesai dilakukan maka program harus diuji dulu agar
terlepas dari kesalahan-kesalahan pemrograman, pengujian program
dapat dilakukan untuk setiap modul program yang dilanjutkan dengan
pengujian semua modul untuk meyakinkan agar semua modul sudah
terintegrasi dengan baik.
56
5.4.2 Pengujian Sistem
Pengujian sangat penting dalam pembuatan sebuah perangkat
lunak supaya pembangunan atau pengguna bisa mengetahui tingkat
kehandalan sebuah perangkat lunak yang dibangun. Agar aplikasi bisa
berjalan sesuai prosedur yang diharapkan maka dilakukan modifikasi
terhadap coding atau program. Adapun tahapannya sebagai berikut:
1. Test Masukan (Input)
Berupa test yang dilakukan untuk pencegahan agar user tidak
memasukkan inputan yang tidak sesuai dengan yang diminta.
2. Test Program
Test program berupa hasil dari masukan yang diinput oleh user
dan hasil dari keseluruhan program yang dijalankan.
5.5 Desain Transaksi
Desain transaksi merupakan desain input yang berfungsi untuk
memasukkan data. Rancangan transaksi ini terdiri dari :
5.5.1 Form Login
Tampilan atau form ini digunakan untuk keamanan sistem
sebelum sistem dapat digunakan maka seorang user harus terlebih
dahulu mengisi form ini, untuk dapat menetukan bagian sistem yang
mana yang dapat diakses oleh seorang user. Apabila user yang masuk
ke system adalah seorang admin, maka dia mempunyai hak penuh atas
57
form-form master yang terdapat disistem, jika yang masuk adalah kasir,
maka hak dalam mengakses form kasir.
Gambar 5.1 Form Login
5.5.2 Form Menu Utama
Menu utama merupakan tampilan form yang muncul setelah
melakukan login dan seorang user dapat memilih menubar yang
tersedia untuk menjalankan aktifitasnya sesuai denga level yang dimiliki
user tersebut.
Gambar 5.2 Form Menu Utama
58
5.5.3 Form Jenis Barang
Form ini digunakan untuk melakukan penginputin jenis barang
yang akan dijual.
Gambar 5.3 Form Jenis Barang
5.5.4 Form Master Barang
Form ini digunakan untuk melakukan penginputin barang yang
akan dijual.
Gambar 5.4 Form Master Barang
59
5.5.5 Form Pembelian Barang
Form ini digunakan untuk melakukan transaksi pembelian barang
ke supplier.
Gambar 5.5 Form Pembelian Barang
5.5.6 Form Penjualan Barang
Form ini digunakan untuk melakukan transaksi penjualan barang
ke konsumen.
60
Gambar 5.6 Form Penjualan Barang
5.6 Laporan/Output
Laporan/Output ini merupakan hasil akhir dari semua proses-
proses yang dilakukan sistem, laporan ini juga untuk mempermudah
dalam melakukan pengecekan atau kontrol dari kegiatan bisnis oleh
pihak-pihak tertentu seperti pemilik. Berikut beberapa laporan yang
dihasilkan oleh sistem informasi Penjualan Barang, yaitu :
5.6.1 Laporan Master Barang
Gambar 5.7 Laporan Master Barang
61
5.6.2 Laporan Pembelian Barang
Gambar 5.8 Laporan Pembelian Barang
5.6.3 Laporan Pembelian Barang Persupplier
62
Gambar 5.9 Laporan Pembelian Barang Per Supplier
5.6.4 Laporan Struk Penjualan Barang
Gambar 5.10 Laporan Struk Penjualan Barang
63
5.6.5 Laporan Penjualan Barang
Gambar 5.11 Laporan Penjualan Barang
5.6.6 Laporan Penjualan Barang Terlaris
64
Gambar 5.12 Laporan Penjualan Barang Terlaris
5.6.7 Laporan Supplier
Gambar 5.13 Laporan Supplier