bab vi strategi dan arah kebijakan a. strategi umum filekomprehensif berdasarkan arah kebijakan...
TRANSCRIPT
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 1
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif berdasarkan arah kebijakan tahunan dalam mencapai tujuan dan sasaran
dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka menengah
Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-2021 yang dilaksanakan melalui 5 (lima) misi dan
agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
A. Strategi Umum
Dalam upaya mencapai misi RPJMD 2016-2021 sesuai tujuan dan sasaran yang
sudah dijelaskan di Bab V, maka Pemkab Wonosobo menetapkan strategi
umum/dasar untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran sebagai berikut:
1. Strategi pertama adalah membangun sinergi dan kemitraaan antara pemerintah,
masyarakat, dunia usaha serta pemangku kepentingan lainnya. Ini didasari oleh
fakta keterbataan sumber daya finansial pemerintah di satu sisi, sedangkan di sisi
lain Kabupaten Wonosobo memiliki potensi sumber daya alam yang harus
dikelola bersama secara berkelanjutan. Mengingat keterbatasan sumber daya
pemerintah, maka strategi sinergi dan kemitraan ini menjadi salah satu dasar
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan proses pembangunan selama 5 tahun.
2. Strategi kedua adalah meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang
profesional dan responsif, sebagai perwujudan konsep “negara hadir” dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan memenuhi aspirasi
masyarakat. Strategi ini salah satunya bertujuan agar proses reformasi birokasi
bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam bentuk kualitas
layanan publik yang lebih baik.
3. Strategi ketiga adalah pemantapan demokrasi, kesetaraan, serta perluasan akses
dan kapasitas bagi masyarakat untuk meningkatkan derajat dan perannya dalam
pembangunan. Melalui strategi ini, apabila masyarakat meningkat kapasitasnya,
masyarakat bisa menjadi potensi pembangunan, bukan menjadi beban.
4. Strategi keempat adalah penyebaran pusat-pusat pertumbuhan tidak hanya di
perkotaan saja, tetapi juga dengan menciptakan pusat pertumbuhan kawasan
perdesaan. Kawasan ini akan mendekatkan layanan sosial ekonomi masyarakat
sehingga pembangunan akan menjadi efektif dan efisien, dan mengurangi biaya
masyarakat maupun beban perkotaan.
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 2
5. Strategi kelima adalah menjaga prinsip berkelanjutandan berkesinambungan.
Prinsip ini menyangkut keberlanjutan sumber daya maupun peningkatan derajat
penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood). Strategi ini sekaligus
memperkuat upaya pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan, memastikan
kelompok rentan akan memiliki daya tahan dan kemampuan untuk mengentaskan
dirinya dari kemiskinan. Dengan strategi ini, upaya percepatan pembangunan
untuk pengentasan kemiskinan tidak akan merusak sumber daya alam yang
tersedia, justru bisa memperkuat.
B. Strategi dan Arah Kebijakan
Untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Wonosobo 2016-2021, perlu
ditetapkan stategi dan arah kebijakan untuk merumuskan kebijakan pembangunan
tahunan atau tahapan pembangunan pertahunnya yang akan dilaksanakan selama
lima tahun ke depan. Hal ini nantinya akan memudahkan dan membantu dalam
pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Selain 5 strategi dasar/umum yang sudah dituangkan pada sub bab
sebelumnya, maka pada tataran yang lebih nyata, dirumuskan strategi dan arah
kebijakan yang menggambarkan apa yang akan dilakukan untuk mencapai misi,
mencapai tujuan dan mewujudkan sasaran.
Selengkapnya, strategi dan arah kebijakan pada masing-masing sasaran bisa
dilihat pada tabel berikut:
Tabel VI.1
Keterkaitan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Daerah
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1.a. Meningkatnya nilai
demokrasi serta
kesadaran/pemahaman
tentang hak dan
kewajiban sebagai warga
negara
Peningkatan nilai- nilai
demokrasi dalam
kehidupan masyarakat
Mengembangkan pendidikan politik
bagi masyarakat untuk
meningkatkan partisipasi politik serta
menciptakan iklim demokrasi
Penguatan
implementasi kebijakan
pelaksanaan Wonosobo
Ramah HAM
Meningkatkan kesadaran tentang
Wonosobo sebagai Kabupaten
Ramah HAM
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 3
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1.b. Meningkatnya
toleransi dalam
kehidupan beragama dan
bermasyarakat
Peningkatan toleransi
dan kerukunan dalam
kehidupan beragama
dan bermasyarakat
Meningkatkan peran lembaga
keagamaan dan lembaga
kemasyarakatan dalam menjaga
tolerasi dan kerukunan hidup
beragama dan bermasyarakat
Meningkatkan kualitas pembinaan
dan pelayanan bidang keagamaan
Mengembangkan nilai-nilai budaya
dan kearifan lokal yang mendukung
toleransi dalam kehidupan
keagamaan dan kemasyarakatan
1.c. Meningkatnya
semangat dan budaya
gotong royong
Meneguhkan kembali
budaya gotong royong
sebagai sikap hidup
masyarakat
Memperkuat pelaksanaan
pembangunan berbasis masyarakat
dengan menempatkan penduduk
sebagai basis sentral pembedayaan
dan prioritas pembangunan
1.d .Meningkatnya
ketentraman dan
ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat
Penguatan pranata
sosial dan
pengembangan
kemitraan berbasis
kearifan lokal untuk
meningkatkan
kewaspadaan dan
deteksi dini
Memperkuat pranata sosial melalui
kemitraan pemerintah, lembaga dan
masyarakat untuk ketertiban dan
keamanan
Transformasi kebijakan
fungsi penegakan Perda
Mengoptimalkan pengawasan dan
pembinaan kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal secara
proaktif
Mengembangkan metode
penegakan Perda secara lebih
partisipatif
Pengembangan sistem
pendukung untuk
penanganan gangguan
keamanan dan
peningkatan
ketangguhan
Meningkatkan partisipasi aktif
masyarakat dan komunitas untuk
menjaga stabilitas, ketentraman, dan
kenyamanan lingkungan
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 4
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
masyarakat
Meningkatnya kualitas
reformasi birokrasi dan
aparatur pemerintahan
daerah dan desa yang
profesional, transparan,
bersih dan melayani
Revitalisasi fungsi
perencanaan,
penganggaran dan
evaluasi dalam
penyelenggaraan
pemerintahan dan
pembangunan
Membangun data basis terintegrasi
sebagai sistem penopang
perencanaan
Menguatkan kapasitas sistem
perencanaan pembangunan daerah
yang partisipatif dan komprehensif
Penataan dan
penguatan organisasi
dan tatalaksana
Membangun kelembagaan yang
tepat fungsi dan tepat ukuran
Membangun ketatalaksanaan yang
efektif dan eifisien
Penataan Manajemen
SDM
Membangun sumber daya manusia
aparatur yang berkinerja tinggi dan
sejahtera
Mewujudkan regulasi
yang lebih tertib, tidak
tumpang tindih dan
kondusif
Sinkronisasi dan Harmonisasi
Regulasi
Membangun dan
mengembangkan
sistem prosedur serta
tata kerja birokrasi
untuk meningkatkan
pelayanan sesuai
kebutuhan dan harapan
masyarakat
Mengembangkan sistem penopang
pemerintahan dan birokrasi berbasis
TIK
Peningkatan kemudahan dan akses
layanan melalui pelayanan terpadu
Menguatkan sistem
akuntabilitas kinerja
pemerintahan
Meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan
Mewujudkan pemerintahan desa
yang efektif dan profesional
Mengoptimalkan pengawasan dan
pengendalian penyelenggaraan
pemerintahan
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 5
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Mengembangkan layanan informasi
publik untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat
Mengembangkan statistik daerah
untuk mendukung penyelenggaraan
pemerintahan
Optimalisasi pemanfaatan
persandian untuk pengamanan
informasi
Mengembangkan sistem
pengelolaan kearsipan untuk
menunjang akuntabilitas
Mengembangkan birokrasi yang
egaliter dan berintegritas
Peningkatan
harmonisasi dan
kemitraan
penyelenggaraan
pemerintahan
Mengembangkan kemitraan
hubungan dengan beberapa elemen
pemangku kepentingan dalam
penyelenggaraan pemerintahan
3.a. Meningkatnya
produksi dan
produktivitas daerah
dengan tetap menjaga
kualitas lingkungan
Peningkatan Kualitas
tenaga kerja
Meningkatkan kualitas tenaga kerja
dan tata kelola lembaga
penyelengara pendidikan dan
pelatihan
Mengembangkan pelatihan kerja
berbasis vokasi dalam rangka
memenuhi kebutuhan dunia usaha
Peningkatan dan
pengembangan
pertanian terpadu
Meningkatkan produksi,
produktivitas dan kualitas produk
tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan
Meningkatkan produksi hasil
peternakan dan populasi ternak
Meningkatkan kelembagaan
pertanian
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 6
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Pengembangan
perikanan tangkap dan
budidaya serta
pemberdayaan petani
ikan
Meningkatkan produksi perikanan
Peningkatan dan
pengembangan
ketersediaan sarana
produksi dan
infrastruktur pertanian
Menjaga ketersediaan dan stabilitas
harga bahan kebutuhan pokok dan
input produksi
Meningkatkan sarana prasarana
penunjang kegiatan ekonomi
Peningkatan kualitas
produk daerah
Mengembangkan ekspor dan
meningkatkan mutu komoditas
ekspor
Mengembangkan industri hulu hilir
Peningkatan daya saing
koperasi dan UMKM
Menciptakan iklim usaha yang
kondusif
Peningkatan ketahanan
pangan daerah
Meningkatkan kemandirian pangan
Mendorong konsumsi pangan lokal
yang mendukung usaha pertanian
3.b. Meningkatnya daya
saing daerah
Penciptaan iklim kreatif,
inovatif dan jiwa
kewirausahaaan yang
berorientasi kemajuan
Mengembangkan ekonomi kreatif
dan ekonomi berkelanjutan
Mengarahkan litbang daerah sebagai
salah satu penopang kemandirian
daerah
Mewujudkan Wonosobo sebagai
daerah pariwisata/budaya yang
didukung pertanian berkelanjutan
berbasis kearifan lokal (agro-eco-
culture-tourism)
Peningkatan kapasitas
fiskal
Mengoptimalkan sumber-sumber
pendapatan asli daerah
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 7
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Mengoptimalkan kinerja badan
usaha milik daerah
Penciptaan iklim usaha
yang kondusif untuk
peningkatan investasi
dan pengembangan
ekonomi
Meningkatkan kemudahan,
perlindungan dan kepastian
berusaha
Mengembangkan sistem penopang
untuk kemudahan informasi bisnis
dan investasi
Peningkatan karakter
berprestasi dan mandiri
serta menghargai nilai
budaya
Meningkatkan budaya baca dan
cerdas bermedia
Menumbuhkan budaya olahraga dan
berprestasi masyarakat
Menumbuhkan kebanggaan
terhadap produk dan identitas
Wonosobo
4.a Terpenuhinya layanan
dan hak dasar untuk
kesejahteraan masyarakat
Percepatan pemenuhan
layanan dasar
pendidikan bagi
masyarakat
Meningkatkan dan memeratakan
akses layanan pendidikan formal dan
non formal secara berkeadilan
Meningkatkan mutu layanan
pendidikan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
layanan sekolah inklusi
Meningkatkan menajemen tata
kelola pendidikan
Meningkatkan akses dan kualitas
layanan pendidikan bagi penduduk
usia dewasa
Pemenuhan layanan
dasar kesehatan bagi
masyarakat
Meningkatkan pemerataan akses dan
mutu layanan kesehatan dasar dan
rujukan
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 8
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan ketersediaan,
pemerataan dan mutu tenaga
kesehatan
Meningkatkan mutu dan cakupan
jaminan kesehatan
Meningkatkan kesadaran perilaku
serta kemandirian masyarakat dan
keluarga dalam memelihara
kesehatan
Pemenuhan layanan
dasar sosial bagi
masyarakat
Menyelenggarakan perlindungan
sosial secara komprehensif
Memperkuat peran kelembagaan
sosial
Pemenuhan perumahan
dan pemukiman bagi
masyarakat
Menurunkan angka kesenjangan
antara jumlah rumah terbangun
dengan jumlah rumah yang
dibutuhkan masyarakat (backlog)
Manajemen lingkungan dan
mempercepat cakupan dan kualitas
sanitasi di kawasan pemukiman
Meningkatkan kinerja pengelolaan
air minum dan air limbah
Pemenuhan layanan
dasar Pekerjaan Umum
bagi masyarakat
Meningkatkan kualitas
pembangunan infrastruktur (jalan,
jembatan, drainase dan irigasi)
4.b. Terpenuhinya
layanan penunjang untuk
pemenuhan kebutuhan
masyarakat secara lebih
berkeadilan
Peningkatan
kesejahteraan tenaga
kerja
Meningkatkan jaminan kesejahteraan
sosial tenaga kerja
Peningkatan
kesetaraan,keadilan
gender dan pemenuhan
hak anak
Mengarusutamakan gender dan hak
anak dalam pembangunan
Meningkatkan kapasitas perempuan
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 9
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Pemenuhan
perlindungan terhadap
perempuan dan anak
Meningkatkan akses dan kualitas
hidup, perlindungan, pencegahan
tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak
Mengembangkan model pendidikan
ramah anak
Optimalisasi
pengendalian kuantitas
dan persebaran
penduduk melalui
pelayanan KB dan
pemberdayaan keluarga
Meningkatkan kualitas dan
pemerataan akses layanan KB
Meningkatkan ketahanan serta
kesejahteraan keluarga melalui
pemberdayaan dan partisipasi
Peningkatan KIE dan peran peer to
peer grup remaja dalam peningkatan
pengetahuan kesehatan reproduksi
dan pencegahan HIV/AIDS
Penjaminan pemenuhan
hak masyarakat atas
pelayanan adminduk
capil
Memperluas akses dan prosedur
pelayanan adminduk dan capil
Penguatan kepastian
hukum terhadap hak -
hak tanah
Penataan administrasi pertanahan
terhadap lahan-lahan aset negara
sebagai salah satu sumber daya
pembangunan
4.c. Terwujudnya
kesetaraan pertumbuhan
ekonomi antar wilayah
Pemerataan
pembangunan wilayah
Pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh
Memperbesar aksesibilitas wilayah
Pengembangan pusat pertumbuhan
Pengembangan
kegiatan ekonomi
berbasis kawasan
Menciptakan desa pusat
pertumbuhan
Penataan sistem
transportasi
Mengembangkan sistem transportasi
yang efisien tataran transportasi lokal
(tatralok)
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 10
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Menyediakan sarana dan prasarana
transportasi yang layak
4.d. Meningkatnya
kesejahteraan ekonomi
untuk mengurangi angka
kemiskinan
Mengurangi beban
pengeluaran masyarakat
kurang mampu
Peningkatan perlindungan dan
pemenuhan hak dasar bagi
masyarakat miskin/kurang mampu
Memperluas dan meningkatkan
pelayanan dasar bagi masy miskin
dan kurang mampu
4.e. Berkembangnya
lapangan kerja dan
kesempatan kerja
Peningkatan
pendapatan masyarakat
melalui perluasan akses
dan peluang
kesempatan kerja
Peningkatan akses ketrampilan serta
optimalisasi pengeloaan aset masy
miskin dan sumberdaya lokal
Meningkatkan akses informasi,
peluang dan kapasitas tenaga kerja
terutama bagi masyarakat kelompok
rentan
Peningkatan akses
terhadap sarana
prasarana pendukung
ekonomi
Meningkatkan kemudahan akses
permodalan termasuk berbagai
skema kredit untuk usaha mikro dan
rumah tangga
Penguatan
pemberdayaan
masyarakat
Mereformulasi upaya pemberdayaan
masyarakat berbasis kekuatan dan
potensi untuk mengembangkan
usaha ekonomi produktif desa
Menerapkan One District One
Product (ODOP) dan One Village One
Product (OVOP) sebagai basis
pengembangan potensi lokal
5.a Terwujudnya
pengelolaan SDA dan LH
secara berkelanjutan
Peningkatan kualitas
pengelolaan dan
pemanfaatan
Menerapkan kebijakan tata ruang
secara berkelanjutan, partisipatif dan
berkeadilan
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 11
SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
berkesinambungan lingkungan dan sumber
daya alam secara
rasional berdasarkan
prinsip berkelanjutan
Menerapkan kebijakan
pembangunan dengan
mempertimbangkan daya dukung
dan daya tampung lingkungan untuk
menjaga kualitas lingkungan hidup
Adopsi dan pengarusutamaan
prinsip-prinsip berkelanjutan dalam
assessment program
Meningkatkan
pengelolaan
persampahan seara
partisipatif
Meningkatkan Partisipasi masyarakat
untuk memperluas cakupan layanan
persampahan
Penerapan ekonomi
hijau (green economy)
sebagai salah satu
prinsip pembangunan
Meningkatkan kualitas/praktek
pertanian ramah lingkungan
Transformasi perspektif
perubahan iklim dan
pelestarian
keanekaragaman
kekayaan hayati dalam
penyusunan kebijakan
dan pelaksanaan
pembangunan
Mengembangkan upaya adaptasi
dan mitigasi perubahan iklim serta
memperluas upaya pelestarian dan
pengeloalaan keaneragaman hayati
secara berkelanjutan
5.b. Berkembangnya
pemanfaatan energi dan
energi baru/terbarukan
berdasarkan prinsip
keterkaitan,
keseimbangan, dan
keadilan;
Peningkatan
ketersediaan energi
Peningkatan eletrifikasi rumah
tangga
Peningkatan efisiensi
pemanfaatan energi
Optimalisasi Pemanfaatan sumber-
sumber energi alternatif untuk
energi baru dan terbarukan dan
teknologi tepat guna dalam
pengelolaan energi yang
menerapkan prinsip hemat energi
5.c. Meningkatnya upaya
pengurangan resiko
bencana melalui adaptasi
dan mitigasi
Peningkatan
kemampuan adaptasi
dan upaya mitigasi
bencana
Pengurangan resiko bencana
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 12
Arah kebijakan, program dan indikator program di atas secara lebih rinci akan
dijelaskan pada Bab VII yaitu Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Daerah. Sedangkan untuk menyelaraskan sasaran, strategi dan arah kebijakan, maka
dalam pelaksanaan RPJMD 2016-2021 ditetapkan tema pembangunan per tahun,
sebagai berikut:
1. Tahun 2017 : “Pemantapan Kualitas reformasi Birokrasi untuk Meningkatkan Daya
Saing dan Produktifitas Daerah Guna Mempercepat Penurunan Angka
Kemiskinan”;
2. Tahun 2018 : “Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur
Serta Ekonomi Untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah dan Mengurangi
Kemiskinan”;
3. Tahun 2019 :“Pemantapan Upaya Pengentasan Kemiskinan melalui
Harmonisasi Pembangunan Berkelanjutan”;
4. Tahun 2020 :“Peningkatan an Kualitas Layanan Publik berbasis Kabupaten
Pintar (Smart Regency) untuk Pemantapan Perekonomian Daerah Kabupaten”;
dan
5. Tahun 2021 : “Pemantapan Kesejahteraan dan Kemandirian Daerah”
C. Keterkaitan dan Dukungan Terhadap Kebijakan Nasional
Nawa Cita bersifat nasional dan harus menjadi salah satu arah bagi rencana
pembangunan daerah. Seperti dituangkan dalam Bab V, perumusan misi RPJMD
Wonosobo juga dikaitkan dengan Nawacita.
Pada Bab V sudah dijabarkan keterkaitan antara visi dan misi RPJMD
Kabupaten Wonosobo dengan Nawacita Presiden Joko Widodo. Pada sebagian besar
poin Nawacita yang relevan dengan Kabupaten Wonosobo, strategi dan arah
kebijakan serta kebijakan pokok diarahkan untuk mendukung Nawacita tersebut,
antara lain:
Tabel VI.2
Dukungan Program Kabupaten Wonosobo Terhadap Agenda Nawa Cita
9 Agenda Prioritas RPJMN 2014-
2019
Skema Dukungan Pemkab Wonosobo
dalam rumusan RPJMD 2016-2021
Agenda 1:
Akan menghadirkan kembali negara
Memperkuat upaya pembangunan bidang
tramtibum linmas dengan pendekatan
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 13
9 Agenda Prioritas RPJMN 2014-
2019
Skema Dukungan Pemkab Wonosobo
dalam rumusan RPJMD 2016-2021
untuk melindungi segenap bangsa
dan memberi rasa aman pada seluruh
WN
baru yaitu menggali prakarsa bersama
antara pemerintah, masyarakat, komunitas,
dan berbagai elemen pemangku
kepentingan lainnya.
Agenda 2:
Akan membuat Pemerintah tidak
absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya
Peningkatan peran serta dan
kesetaraan gender dalam bidang politik
dan pekerjaan profesional
Penataan kelembagaan daerah secara
berkesinambungan sesuai dengan UU
Nomor 23 tahun 2014
Pengembangan sistem informasi publik
berbasis digital maupun konvensional
Agenda 3:
Akan membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara Kesatuan
Penguatan dan improvisasi program /
kegiatan untuk penguatan tata kelola
pemerintahan desa,antara lain melalui:
- Pengembangan model
pembelajaran "Sekolah Desa" pada
tema perencanaan, pengelolaan
keuangan dan transparansi publik
- Pengembangan sistem informasi
perencanaan dan keuangan desa
Revitalisasi pengembangan kawasan
perdesaan terpadu, sebagai upaya
menciptakan desa pusat pertumbuhan
Kebijakan pemihakan (affirmative
action) untuk kawasan kurang
berkembang
Agenda 4:
Akan menolak Negara lemah dengan
melakukan reformasi sistem
penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat dan terpercaya
Pembangunan zona integritas pada
beberapa SKPD mulai 2017
Agenda 5:
Akan meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia melalui: Indonesia
Peningkatan layanan PMKS
Revitalisasi BLK
Peningkatan Cakupan kepesertaan JKN
bagi keluarga miskin
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 14
9 Agenda Prioritas RPJMN 2014-
2019
Skema Dukungan Pemkab Wonosobo
dalam rumusan RPJMD 2016-2021
Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia
Kerja dan Indonesia Sejahtera
Peningkatan layanan pendidikan non
formal bagi anak putus sekolah
Peningkatan layanan bagi anak
berkebutuhan khusus melalui layanan
sekolah inklusi
Percepatan Penanganan Sanitasi
Agenda 6:
Akan meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar
internasional
Penguatan program di bidang ekonomi
kreatif, antara lain adalah “Carica Goes
International”melalui sinergi dengan
BUMN
Standarisasi produk dan kualitas
produk
Pengembangan kemitraan utk sektor
ekonomi kerakyatan
Mendorong pemanfaatan produk lokal
Peningkatan kualitas SDM pelaku
industri dan ekonomi kreatif
Agenda 7:
Akan mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi
domestik
Fasilitasi pembangunan bendung Bener
Fasilitasi dukungan revitalisasi rel
kereta api jalur Purwokerto-Wonosobo
Fasilitasi dukungan pengembangan
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
(KSPN) Dieng yang merupakan bagian
dari Pengembangan wilayah strategis
Joglosemar
Agenda 8:
Akan melakukan revolusi karakter
bangsa
Membangun budaya bangga terhadap
produk sendiri, hemat, memiliki etos
kerja dan kreatif.
Integrasi pendidikan karakter dengan
kurikulum lokal
Agenda 9:
Akan memperteguh kebhinekaan dan
memperkuat restorasi sosial
Implementasi Perda Kabupaten Wonosobo
Ramah HAM, melalui program Rencana
Aksi Kabupaten Wonosobo Ramah HAM,
yang didalamnya termasuk gerakan
membangun toleransi untuk memperkuat
kohesi sosial, serta gerakan peduli sosial
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 15
9 Agenda Prioritas RPJMN 2014-
2019
Skema Dukungan Pemkab Wonosobo
dalam rumusan RPJMD 2016-2021
seperti penyandang disabilitas.
D. Arah Pengembangan Wilayah
Untuk menjabarkan strategi dan arah kebijakan dalam mencapai misi tujuan
dan sasaran, perlu dilakukan pendekatan spasial atau kewilayahan. Proses ini
bertujuan agar perencanaan pembangunan juga bermakna spasial dan tidak
melupakan konteks kewilayahan, di mana Kabupaten Wonosobo merupakan bagian
dari sasaran pengembangan wilayah PURWOMANGGUNG di Provinsi Jawa Tengah.
Indikator penting dalam sasaran pengembangan wilayah tersebut adalah
pertumbuhan Ekonomi yang ditargetkan 5,26-5,68/5,68-, angka kemiskinan pada
rentang 12,13%/11,49% serta tingkat tingkat pengangguran terbuka : 4,49 % /4,35%.
Dalam strategi pengembangan wilayah tersebut, intervensi pada Kabupaten
Wonosobo pada tahun 2017/2018 bertujuan untuk melakukan akselerasi sehingga
pertumbuhan ekonomi mencapai 4,90-5,40/5,40-5,80, angka kemiskinan bisa turun
pada rentang 17,57%/16,45% dan tingkat pengangguran terbuka : 5,58 % / 5,66%.
1. Arah Pengembangan Wilayah Kabupaten Wonosobo
Pengembangan wilayah pada hakekatnya ditujukan untuk menciptakan
kesejahteraan masyarakat, melalui upaya peningkatan keterpaduan program
pembangunan antar wilayah dan antar sektor yang berdimensi keruangan.
Guna mengoptimalkan pengembangan, memudahkan pengelolaan,
meningkatkan fungsi pelayanan, mengurangi kesenjangan, serta untuk
menentukan kawasan-kawasan yang akan dilakukanpengembangan, maka di
Kabupaten Wonosobo dilakukan pembagian wilayah dalam unit-unit kawasan
fungsional yang lebih kecil. Unit kawasan fungsional yang lebih kecil tersebut
dikenal sebagai Sistem Perwilayahan (Regionalisasi Wilayah). Pertimbangan dalam
Penetapan Sistem Perwilayahan di Kabupaten Wonosobo berdasarkan kriteria
sebagai berikut:
a. Adanya kesamaan fungsi (homogenitas) dan dominasi kegiatan wilayah,
dimana pengelompokan kegiatan-kegiatan wilayah tersebut dalam satu satuan
wilayah akan lebih menguntungkan baik dalamsegi pengadaan sarana dan
prasarana pelayanan, interaksi antar kegiatan sejenis maupun pengawasan
segala kegiatan yang terjadi.
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 16
b. Batasan kemampuan jangkauan pelayanan (radius pelayanan) fasilitas sosial
ekonomi skala wilayah.
c. Adanya batas wilayah administrasi.
d. Kekompakan wilayah terhadap daerah-daerah yang akan dikembangkan,
sehingga tercapai efisiensi .
e. Kemudahan hubungan antar bagian wilayah, tercapainya keserasian, dan
integrasi antara wilayah pengembangan (efisiensi sistem pergerakan).
f. Memantapkan peran regionalisasi wilayah dengan meningkatkan sarana-
prasarana yang sesuai dengan karakteristik wilayahnya (efisiensi pelayanan
sarana umum).
g. Kemudahan dalam pengelolaan masing-masing wilayah fungsional.
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 17
Gambar VI.1
Arah Pengembangan Wilayah Kabupaten Wonosobo
Pada setiap regionalisasi wilayah dialokasikan pusat-pusat pertumbuhan
dengan pengarahan skala layanannya, yang diharapkan pusat-pusat
pertumbuhan ini mampu memicu pertumbuhan kawasan hinterland-nya.
2. Pembagian Sistem Perwilayahan
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 18
Secara spasial, pembagian sistem perwilayahan tingkat kabupaten yang
ada di Kabupaten Wonosobo bisa dijabarkan sebagai berikut:
a. Sistem Perwilayahan JARGA
Sistem Perwilayahan Jarga terdiri dari wilayah Kejajar dan Garung,
mempunyai fungsi utama sebagai pusat pelayanan sosial-ekonomi skala
wilayah, wisata, perlindungan kawasan bawahnya, permukiman kepadatan
rendah-sedang, pengembangan teknologi tinggi (geothermal),
pengembangan pertanian hortikultura ramah lingkungan, dengan pusat
pengembangannya di Perkotaan Garun.
Karakteristik Perwilayahan Jarga adalah lokasi berada pada kawasan
pegunungan dan perbukitan dan memiliki kawasan dataran tinggi (plateau)
yang mempunyai daya jangkau yang terbatas. Fasilitas pelayanan dasar
khususnya fasilitas ekonomidan sosial, tersedia dan tersebar. Kepadatan
penduduk dan kepadatan bangunan rendah-sedang, sehingga dimasa yang
akan datang dengan melihat fungsi kawasan harus diantisipasi dalam pola
pemanfaatan lahan secara bijaksana untuk keberlanjutan ekonomi, kegiatan
yang paling mungkin untuk pengembangan wilayahnya adalah
pengembangan agroecotourisme.
Arahan Pengembangan Sistem Perwilayahan Jarga :
mewujudkan pusat perdagangan holtikultura di wilayah Garung dengan
skala pelayanan daerah dan/atau regional;
mewujudkan pengembangan pariwisata wilayah dengan skala regional,
nasional dan atau internasional, melalui konsep geopark untuk mendukung
pengembangan ekonomi sosial dan lingkungan kawasan, dengan pusat
pengembangan kawasan Dieng;
mewujudkan pengembangan fasilitas pendukung pariwisata;
mewujudkan aksesibilitas internal dan eksternal yang baik;
mewujudkan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan
prasarana yang terpadu dan merata;
mewujudkan pertanian holtikultura dan perkebunan yang ramah
lingkungan untuk mendukung pariwisata dan pengembangan wilayah; dan
mengembangkan kegiatan pengelolaan sumber daya lahan yang terbatas
untuk meningkatkan kualitas permukiman, pariwisata, serta ruang kegiatan
sektor informal dan ruang terbuka hijau.
b. Sistem Perwilayahan SELOWOMO
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 19
Sistem Perwilayahan Selowomo terdiri dari Wilayah Selomerto, Wilayah
Wonosobo dan Wilayah Mojotengah, mempunyai fungsi utama sebagai pusat
pelayanan sosial-ekonomi skala kabupaten, wisata, pendidikan, perkantoran,
perdagangan dan jasa, permukiman kepadatan sedang-tinggi,
pengembangan pertanian, dengan pusat pengembangannya di Perkotaan
Wonosobo
Karakteristik Perwilayahan Selowomo adalah lokasi berada pada Pusat
Wilayah Kabupaten Wonosobo, dengan fasilitas perkotaan yang mendukung
pelayanan Kabupaten. Fasilitas pelayanan dasar seperti fasilitas ekonomi dan
sosial, tersedia dan tersebar untuk pelayanan skala kabupaten. Kepadatan
penduduk dan kepadatan bangunan sedang-tinggi, pelayanan perdagangan
dan jasa, sehingga dimasa yang akan datang dengan melihat fungsi kawasan
harus diantisipasi dalam pola pemanfaatan lahan secara bijaksana untuk
keberlanjutan pembangunan.
Arahan Pengembangan Sistem Perwilayahan Jarga :
mewujudkan pusat perdagangan dan jasa, pendidikan dan perkantoran
dengan skala pelayanan daerah;
mewujudkan kelengkapan fasilitas pendukung perdagangan dan jasa;
mewujudkan aksesibilitas internal dan eksternal yang baik;
mewujudkan infrastruktur perkotaan untuk mendukung aktivitas
perdagangan dan jasa;
mewujudkan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan
prasarana yang terpadu dan merata;
mewujudkan RTH taman kota yang memberikan kenyamanan dalam
mendukung aktivitas kawasan;
mewujudkan permukiman yang layak dengan kepadatan sedang-tinggi
pada kawasan perkotaan;
mewujudkan pengembangan fasilitas pendukung pariwisata daerah; dan
mewujudkan pertanian perkebunan dan pengembangan perikanan air
tawar.
c. Sistem Perwilayahan KERKAJAR
Sistem Perwilayahan Kerkajar terdiri dari Wilayah Kertek dan Wilayah
Kalikajar, mempunyai fungsi utama sebagai pusat pelayanan sosial-ekonomi
skala wilayah, wisata, perdagangan dan jasa, permukiman kepadatan sedang,
industri, pengembangan pertanian, dengan pusat pengembangannya di
Perkotaan Kertek
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 20
Karakteristik Perwilayahan Kerkajar adalah lokasi berada pada bagian
timur Wilayah Kabupaten Wonosobo, dan merupakan kawasan pegunungan
dan lereng gunung Sindoro-Sumbing dengan fasilitas perkotaan yang
mendukung pelayanan wilayah, Fasilitas pelayanan dasar seperti fasilitas
ekonomi dan sosial, tersedia dan tersebar untuk pelayanan skala wilayah.
Kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan sedang-tinggi, pelayanan
perdagangan dan jasa, industri, pertanian perkebunan dan perikanan air
tawar, merupakan kawasan perlindungan kawasan bawahnya, sehingga dimasa
yang akan datang dengan melihat fungsi kawasan harus diantisipasi dalam
pola pemanfaatan lahan secara bijaksana untuk keberlanjutan pembangunan.
Arahan Pengembangan Sistem Perwilayahan Kerkajar :
mewujudkan pusat perdagangan dan jasa, dengan skala pelayanan wilayah;
mewujudkan kelengkapan fasilitas pendukung perdagangan dan jasa;
mewujudkan aksesibilitas internal dan eksternal yang baik;
mewujudkan infrastruktur perkotaan untuk mendukung aktivitas
perdagangan dan jasa;
mewujudkan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan
prasarana yang terpadu dan merata;
mewujudkan permukiman yang layak dengan kepadatan sedang-tinggi
pada kawasan perkotaan;
mewujudkan pengembangan fasilitas pendukung pariwisata wilayah;
mewujudkan Pertanian perkebunan dan pengembangan perikanan air
tawar; dan
Mewujudkan kawasan industri yang ramah lingkungan.
d. Sistem Perwilayahan SUWALEK
Sistem Perwilayahan Suwalek terdiri dari Wilayah Sukoharjo, Wilayah
Watumalang dan Wilayah Leksono, mempunyai fungsi utama sebagai pusat
pelayanan sosial-ekonomi skala wilayah, wisata, perdagangan dan jasa,
permukiman kepadatan sedang, industri, pengembangan pertanian, dengan
pusat pengembangannya di Perkotaan Leksono.
Karakteristik Perwilayahan Suwalek adalah lokasi berada pada bagian
barat Wilayah Kabupaten Wonosobo, dan merupakan kawasan dengan
fasilitas perkotaan yang mendukung pelayanan wilayah, Fasilitas pelayanan
dasar seperti fasilitas ekonomi dan sosial, tersedia dan tersebar untuk
pelayanan skala wilayah. Kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan
rendah-sedang, pelayanan perdagangan dan jasa, industri, pertanian
perkebunan dan perikanan air tawar, sehingga dimasa yang akan datang
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 21
dengan melihat fungsi kawasan harus diantisipasi dalam pola pemanfaatan
lahan secara bijaksana untuk keberlanjutan pembangunan.
Arahan Pengembangan Sistem Perwilayahan Suwalek :
mewujudkan kelengkapan fasilitas pendukung perdagangan dan jasa
dengan skala pelayanan wilayah;
mewujudkan aksesibilitas internal dan eksternal yang baik;
mewujudkan infrastruktur untuk mendukung aktivitas wilayah;
mewujudkan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan
prasarana yang terpadu dan merata;
mewujudkan permukiman dengan kepadatan rendah-sedang;
mewujudkan pengembangan fasilitas pendukung pariwisata wilayah;
mewujudkan Pertanian perkebunan dan pengembangan kehutanan;
mewujudkan kawasan industri pada kawasan sawangan yang ramah
lingkungan; dan
mewujudkan pengembangan wisata berbasis agroekoturisme dengan
memanfaatkan sungai serayu sebagai potensi.
e. Sistem Perwilayahan SAPILAWANG
Sistem Perwilayahan Sapilawang terdiri dari Wilayah Sapuran, Wilayah
Kepil dan Wilayah Kalibawang, mempunyai fungsi utama sebagai pusat
pelayanan sosial-ekonomi skala wilayah, wisata, perdagangan dan jasa skala
wilayah, permukiman kepadatan rendah sedang, industri, pengembangan
pertanian perkebunan dan kehutanan, dengan pusat pengembangannya di
Perkotaan Sapuran
Karakteristik Perwilayahan Suwalek adalah Fasilitas pelayanan dasar
seperti fasilitas ekonomi dan sosial, tersedia dan tersebar untuk pelayanan
skala wilayah. Kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan rendah-sedang,
pelayanan perdagangan dan jasa, industri, pertanian perkebunan dan
kehutanan. Merupakan wilayah penghubung jalur wisata Borobudur Dieng.
Arahan Pengembangan Sistem Perwilayahan Sapilawang :
mewujudkan kelengkapan fasilitas pendukung dengan skala pelayanan
wilayah;
mewujudkan aksesibilitas internal dan eksternal yang baik;
mewujudkan infrastruktur untuk mendukung aktivitas wilayah;
mewujudkan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan
prasarana yang terpadu dan merata;
mewujudkan permukiman dengan kepadatan rendah-sedang;
mewujudkan pengembangan fasilitas pendukung pariwisata wilayah;
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 22
mewujudkan Pertanian perkebunan dan pengembangan kehutanan;
mewujudkan kawasan industri yang ramah lingkungan; dan
mewujudkan pengembangan wisata berbasis agroekoturisme.
f. Sistem Perwilayahan KALIWADAS
Sistem Perwilayahan Kaliwadas terdiri dari Wilayah Kaliwiro dan,
Wilayah Wadaslintang, mempunyai fungsi utama sebagai pusat pelayanan
sosial-ekonomi skala wilayah, wisata, perdagangan dan jasa skala wilayah,
permukiman kepadatan rendah sedang, pengembangan pertanian
perkebunan dan kehutanan, dengan pusat pengembangannya di Perkotaan
Kaliwiro.
Karakteristik Perwilayahan Kaliwadas adalah Fasilitas pelayanan dasar
seperti fasilitas ekonomi dan sosial, tersedia dan tersebar untuk pelayanan
skala wilayah. Kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan rendah-sedang,
pelayanan perdagangan dan jasa skala wilayah, pertanian perkebunan dan
kehutanan, pengembangan perikanan air tawar (perikanan waduk).
Arahan Pengembangan Sistem Perwilayahan Sapilawang:
mewujudkan kelengkapan fasilitas pendukung dengan skala pelayanan
wilayah;
mewujudkan aksesibilitas internal dan eksternal yang baik;
mewujudkan infrastruktur untuk mendukung aktivitas wilayah;
mewujudkan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana dan
prasarana yang terpadu dan merata;
mewujudkan permukiman dengan kepadatan rendah-sedang;
mewujudkan pengembangan fasilitas pendukung pariwisata wilayah
dengan berbasis agroecotourism; dan
mewujudkan pertanian perkebunan, kehutanan dan perikanan air tawar
dengan pengembangan perikanan sistem keramba.
3. Pengembangan Kawasan Perdesaan-Pusat Pertumbuhan Sedang
berkembang
Dikaitkan dengan arah pengembangan wilayah Jawa Tengah ke depan,
maka ditetapkan konsep pengembangan wilayah Purwomanggung adalah
Pengembangan Agropolitan, Industri Pengolahan Berbasis Pertanian dan
Pariwisata Secara Berkelanjutan. Dalam konteks itu, maka beberapa strategi dan
prioritas 5 tahun ke untuk pengembangan wilayah / kawasan Kabupaten
Wonosobo antara lain:
Bab VI - RPJMD Kabupaten Wonosobo 2016-2021 VI- 23
a. Peningkatan peran Desa Randusari Kecamatan Kepil sebagai Desa Pusat
Pertumbuhan di kawasan perbatasan pada koridor Wonosobo-Jogja dan
koridor Pengembangan pariwisata Borobudur-Dieng
b. Peningkatan peran Desa Sawangan Kecamatan Leksono sebagai Kota Tani
Utama Agropolitan Rojonoto di kawasan perbatasan koridor luar Wonosobo-
Banjarnegara
c. Penguatan peran Desa Sempol Kecamatan Sukoharjo sebagai Desa Pusat
Pertumbuhan di kawasan perbatasan pada koridor dalam Wonosobo-
Banjarnegara
d. Peningkatan koridor wilayah strategis pengembangan agroindustri:
1) Koridor Kedalon-Sedayu
2) Koridor jalan lingkar selatan perkotaan Wonosobo
3) Koridor Sawangan-Kaliwiro-Wadaslintang
4) Koridor Sapuran-Kepil