bab viii larutan

28
BAB VIII LARUTAN Sifat dasar larutan Konsentrasi larutan Proses Pembuatan larutan Sifat-sifat kologatif larutan TIK: Mahasiswa mampu membedakan larutan sebagai campuran homogen dengan campuran heterogen, menghitung konsentrasi larutan, dan menjelaskan tentang sifat koligatif larutan serta koloid.

Upload: alcina

Post on 23-Feb-2016

137 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

BAB VIII Larutan. Sifat dasar larutan Konsentrasi larutan Proses Pembuatan larutan Sifat-sifat kologatif larutan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VIII Larutan

BAB VIIILARUTAN

Sifat dasar larutanKonsentrasi larutanProses Pembuatan larutanSifat-sifat kologatif larutan

TIK: Mahasiswa mampu membedakan larutan sebagai campuran homogen dengan campuran heterogen, menghitung konsentrasi larutan, dan menjelaskan tentang sifat koligatif larutan serta koloid.

Page 2: BAB VIII Larutan

Suspensi air dan lumpur adalah campuran heterogen

Susu cair adalah campuran heterogen yang disebut sebagai koloid

Koloid:Campuran yang terdiri atas partikel yang sangat kecil yang ukurannya berada antara larutan dan suspensi.10 – 10.000 A

SuspensiCampuran dari satu atau lebih partikel materi yang terdipersi dalam cairan atau padatan.> 10.000 A

Page 3: BAB VIII Larutan

Kuningan adalah campuran homogen padat dengan padat

Tembaga dan baja

Air dan garam NaCl adalah campuran homogen cair dengan padat

Page 4: BAB VIII Larutan

Campuran homogen dari zat murni, tidak terjadi proses pengendapan dan membentuk fasa yang sama

Definisi:

Komponen larutan:Pelarut/solven: media yang digunakan untuk melarutkan zat terlarut

Zat terlarut/solute: zat yang dilarutkan dalam pelarut

Air adalah pelarut yang bersifat non polar, dikenal sebagai pelarut universal

Larutan

Page 5: BAB VIII Larutan

Kelarutan dan proses melarutkan

Kelarutan dan kepolaran

Vitamin C adalah vitamin larut air

Page 6: BAB VIII Larutan

Vitamin A adalah vitamin larut lemak

Kelarutan dan proses melarutkan

Kelarutan dan kepolaran

Page 7: BAB VIII Larutan

Kelarutan dan proses melarutkanAturan “Like Dissolves Like”

Air dan minyak tidak dapat bercampur karena air bersifat polar dan minyak bersifat non polar

Cat minyak adalah senyawa hidokarbon non polar, maka diperlukan pelarut yang bersifat nonpolar seperti tinner

Page 8: BAB VIII Larutan

Konsentrasi Larutan

Page 9: BAB VIII Larutan

Konsentrasi Larutan

• air (pelarut universal)

• pelarut organik

· campuran homogen· dua atau lebih senyawa

adalah

terdiri zat terlarut

pelarutjenis

Larutan

Page 10: BAB VIII Larutan

Konsentrasi Larutan

Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut yang berada dalam larutan baik dalam jumlah massa atau volum.

• Persen Massa

• Molar

• Pengenceran larutan

% 100 x larutan massa

utzat terlar massa massaPersen

larutanliter jumlah utzat terlar moljumlah Molar

V1M1 = V2M2

Page 11: BAB VIII Larutan

Molaritas (M)jumlah mol zat terlarut per liter larutan

larutanliter utzat terlar molMolar

Sering digunakan dalam perhitungan stoikiometri

Contoh: 0,03 mol KBr dalam dalam 0,40 L larutan

M 75,0larutan L 0,40

KBr mol 0,03Molar

Page 12: BAB VIII Larutan

jumlah mol zat terlarut per kilogram pelarut (bukan larutan)

pelarut kilogramutzat terlar molmolal

air kilogramOHC mollarutan molal 112212

Molalitas (m)

Page 13: BAB VIII Larutan

EXERCISEBerapa gram H2O yang harus ditambahkan untuk melarutkan 50.0 grams sukrosa C12H22O11 sehingga diperoleh larutan sukrosa 1.25 m ?

mol sukrosa molal

OHOHC 46mol1.0OHC g 342.0

OHC mol 1 xOHC50OHC mol 112212112212

112212112212112212 g

air kilogramOHC mollarutan molal 112212

OH g 117 OH kg 0.117 OHOHC mol 1.25OHOHC mol 0.146

larutan molalitasOHC molOH kg

22

112212

1122121122122

Page 14: BAB VIII Larutan

perbandingan mol salah satu komponen larutan dengan jumlah mol seluruh komponen larutan.

B molA molA mol

AX

B molA molB mol

BX

jika komponen suatu larutan terdiri atas A dan B maka fraksi mol A dan B adalah:

Fraksi mol (X)

Page 15: BAB VIII Larutan

EXERCISE

Tentukan fraksi mol dari CH3OH and H2O dalam larutan jika dalam larutan tersebut terkandung 128 gram CH3OH dan 108 gram H2O.

Hitung jumlah mol CH3OH dan air

OH mol6g 18.0

OH mol 1OH108OH mol

OHCH 4molOHCH g 32.0OHCH mol 1 xOHCH128OHCH mol

22

22

33

333

g

g

mol fraksi mol

6.06)mol (4

6mol OH molOHmolCH

OHOH

4.06)mol (4

4molOH mol OHCH mol

OHCHOHCH

23

22

23

33

molX

molX

Page 16: BAB VIII Larutan

EXERCISE1. Vinegar mengandung 5.0 g asam asetat, CH3COOH dalam 100 mL

larutan. Hitunglah molaritas dari asam asetat dalam vinegar2. Bila 8.25 g HCl dilarutkan dengan air dalam labu ukur 500 mL,

Hitunglah molaritas dari larutan HCl tersebut 3. Jika 20.0 g H2SO4 dilarutkan dengan air dalam labu 250 mL. Berapa

molaritas dari asam sulfat tersebut? 4. Larutan AgNO3 mengandung 29.66 g zat terlarut dalam 100 mL

larutan. Berapa molaritas larutan tersebut?5. Larutan Ba(OH)2 mengandung 4.285 g Ba(OH)2 dalam 100 mL

larutan. Berapa molaritas larutan tersebut? 6. Berapa masa KBr yang ada dalam 25 mL dari 0.85 M larutan KBr?Diket : Ar C = 12.011 g/mol, O = 16 g/mol, H =1.008 g/mol, Cl = 35.453g/mol, S= 32.06 g/mol, Ag = 107.87g/mol, N = 14.007g/mol, Ba= 137.33g/mol, K=39.096g/mol, Br= 79.904g/mol

Page 17: BAB VIII Larutan

PROSES PEMBUATAN LARUTAN

I. Melarutkan sodium chloride/NaCl dengan air

Zat terlarut/solute Zat pelarut/solven Larutan NaCl

Page 18: BAB VIII Larutan

I. Pembuatan 1,000 L Larutan CuSO4.5H20 0.5000 M

PROSES PEMBUATAN LARUTAN DENGAN KONSENTRASI TERTENTU

Tahap I : Hitung berapa g CuSO4.5H2O yang harus ditimbang berdasarkan perhitungan, bila Ar Cu =63.55g/mol,

S =32.06g/mol, O=16g/mol, H = 1 g/mol Mr CuSO4.5H2O ={63.55+32.06+4x16+5(2x1+16)}g/mol

= 249.68g/mol

8.124x1,000L1L

0.5000molx1mol

249.68g)( Konversi

8.1241000L1000x

l249.68g/moMasa0,5000M maka

Vol(L)1000x

MRmasaM Rumus

mol/L 0.5000atau 0.5000M Mdan L 1,000 volumel249.68g/mo MR Diket :nPerhitunga

ggmasa

g

Page 19: BAB VIII Larutan

Tahap II : Timbang CuSO45H20 yang didapat dari perhitungan dengan neraca analitis

Tahap III : Sediakan labu ukur 1,0000 L dan masukkan 124.8 g CuSO45H20 dengan menambahkan air ke dalam labu ukur 1,000 L sehingga terisi setengahnya

……………Proses pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu

Page 20: BAB VIII Larutan

Tahap IV : Aduk labu ukur 1,000L tersebut sampai semua CuSO4.5H2O larut semua.

Tahap V : tambahkan air ke dalam labu ukur sampai mendekati tanda batas yang ada pada labu ukur dengan pipet tetes dan aduk sampai homogen

Larutan 1 L CuSO4.5H20 0.5000M

Aduk sampai homogen

Page 21: BAB VIII Larutan
Page 22: BAB VIII Larutan

Sifat koligatif merupakan sifat fisik dari larutan yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut pada pelarutnya tetapi tidak berdasarkan jenisnya.

Sifat ini berlaku untuk jenis larutan non elektrolit.

Ada empat jenis sifat koligatif larutan :1. Penurunan tekanan uap2. Penurunan titik beku3. Kenaikan titik didih4. Tekanan osmosis

Sifat Koligatif Larutan

Page 23: BAB VIII Larutan

Penurunan Tekanan UapPerbandingan komposisi komponen larutan yang digunakan adalah bentuk fraksi mol. Pengaruh penurunan tekanan uap dijelaskan berdasarkan Hukum Raoult, yang berlaku untuk larutan ideal.

“tekanan uap pelarut dalam suatu larutan ideal berkurang jika fraksi mol pelarut juga berkurang”

0 pelarutterlarutzatpelarut PXP P = penurunan tekanan

uap pelarutX = fraksi mol

0AAA PXP

0BBB PXP

BAtotal PPP

00BA

PXPXP BAtotal

Page 24: BAB VIII Larutan

Tekanan uap larutan yang terdiri atas campuran dua cairan yang mudah menguap (volatile) tergantung pada kamposisi campuran dan sifat mudah menguap dari kedua komponen larutan tersebut.

Penurunan tekanan uap

Page 25: BAB VIII Larutan

Kenaikan Titik Didih

mKT bb

Berdasarkan hukum Roult, kenaikan titik didih akan terjadi jika dalam larutan terdapat zat terlarut yang bersifat tidak mudah menguap (nonvolatile).

dimana; Tb adalah kenaikan titik didih pelarutm adalah molal zat terlarutKb adalah konstantan kenaikan titik didih molal

Page 26: BAB VIII Larutan

Penurunan Titik Beku

mKT ff

Molekul cairan akan saling tarik-menarik saat terjadi penurunan temperatur, sehingga mulai terjadi perubahan wujud dari keadaan cair menjadi padat (membeku).

Jika terdapat zat terlarut dalam cairan tersebut (pelarut) maka jarak antar molekul pelarut akan terhalangi oleh zat terlarut tersebut.

Hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan titik beku.

dimana; Tf adalah penurunan titik beku pelarutm adalah molal zat terlarutKf adalah konstantan penurunan titik beku molal

Page 27: BAB VIII Larutan

Tekanan Osmosis

Adalah proses spontan dimana pelarut dari suatu larutan mengalir melalui membran semipermiabel ke larutan lain yang lebih pekat sampai kedua larutan tadi sama konsentrasinya.

Tekanan osmosis suatu larutan : tekanan luar yang ahrus dikenakan pada larutan untuk mencegah mengalirnya molekul-molekul pelarut murni apabila larutan dan pelarut dipisahkan oleh membran semipermiabel.

Tekanan osmosis bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan bukan jenis zat terlarut

π= ρ g h π = tekanan osmosish = tinggi cairan dalam kolomg = percepatan gravitasi

Page 28: BAB VIII Larutan