bab viii pengawakan pasal 144 -...

52
DITKAPEL HUBLA EDISI I* FEBRUARI 2012 Page 1 Lampiran : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT Nomor : UM.008/9/20/DJPL - 12 Tanggal : 16 FEBRUARI 2012 BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 (1) Pengawakan kapal Non-Convention terdiri dari : a. Seorang Nakoda; b. Sejumlah Perwira; c. Sejumlah Pelaut Bawahan (Able Seafarers dan Rating); d. Sejumlah juru masak/koki dan pelayan untuk kapal tertentu sehubungan keterbatasan jumlah kabin yang tersedia di atas kapal. (2) Pengawakan kapal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), didasarkan pada : a. Ukuran gross tonnage (GT) Kapal; b. Total tenaga penggerak kapal (kilowatt/kW); c. Daerah Pelayaran. Pasal 145 (1) Batas ukuran tonase kotor (Gross Tonnage/GT) kapal terdiri dari : a. Kapal ukuran tonase kotor/GT 3000 atau lebih; b. Kapal ukuran tonase kotor/GT 1500 sampai dengan kurang dari GT 3000 ; c. Kapal ukuran tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang dari 1500; d. Kapal ukuran tonase kotor/ GT 175 sampai dengan kurang 500; e. Kapal ukuran tonase kotor/ GT 35 sampai dengan kurang 175; f. Kapal ukuran tonase kotor/ GT 7 sampai dengan kurang 35; g. Kapal ukuran tonase kotor/ GT kurang dari 7. (2) Batas total tenaga penggerak kapal (kiloWatt/kW): a. Kapal dengan tenaga penggerak 3000 kW atau lebih; b. Kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3000 kW; c. Kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW. (3) Batas daerah pelayaran terdiri terdiri dari : a. Daerah pelayaran semua lautan (Un-Restricted Voyage/URV); b. Daerah pelayaran kawasan Indonesia (Near Coastal Voyage/NCV); c. Daerah pelayaran lokal (Local Voyage); d. Daerah pelayaran terbatas (Limited Voyage) e. Daerah pelayaran pelabuhan (Port Limited Voyage); f. Daerah pelayaran perairan daratan (Sungai, Kanal dan Danau).

Upload: vuongngoc

Post on 07-Sep-2018

260 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 1

Lampiran : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Nomor : UM.008/9/20/DJPL - 12

Tanggal : 16 FEBRUARI 2012

BAB VIII

PENGAWAKAN

Pasal 144

(1) Pengawakan kapal Non-Convention terdiri dari :

a. Seorang Nakoda;

b. Sejumlah Perwira;

c. Sejumlah Pelaut Bawahan (Able Seafarers dan Rating);

d. Sejumlah juru masak/koki dan pelayan untuk kapal tertentu sehubungan keterbatasan

jumlah kabin yang tersedia di atas kapal.

(2) Pengawakan kapal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), didasarkan pada :

a. Ukuran gross tonnage (GT) Kapal;

b. Total tenaga penggerak kapal (kilowatt/kW);

c. Daerah Pelayaran.

Pasal 145

(1) Batas ukuran tonase kotor (Gross Tonnage/GT) kapal terdiri dari :

a. Kapal ukuran tonase kotor/GT 3000 atau lebih;

b. Kapal ukuran tonase kotor/GT 1500 sampai dengan kurang dari GT 3000 ;

c. Kapal ukuran tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang dari 1500;

d. Kapal ukuran tonase kotor/ GT 175 sampai dengan kurang 500;

e. Kapal ukuran tonase kotor/ GT 35 sampai dengan kurang 175;

f. Kapal ukuran tonase kotor/ GT 7 sampai dengan kurang 35;

g. Kapal ukuran tonase kotor/ GT kurang dari 7.

(2) Batas total tenaga penggerak kapal (kiloWatt/kW):

a. Kapal dengan tenaga penggerak 3000 kW atau lebih;

b. Kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3000 kW;

c. Kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW.

(3) Batas daerah pelayaran terdiri terdiri dari :

a. Daerah pelayaran semua lautan (Un-Restricted Voyage/URV);

b. Daerah pelayaran kawasan Indonesia (Near Coastal Voyage/NCV);

c. Daerah pelayaran lokal (Local Voyage);

d. Daerah pelayaran terbatas (Limited Voyage)

e. Daerah pelayaran pelabuhan (Port Limited Voyage);

f. Daerah pelayaran perairan daratan (Sungai, Kanal dan Danau).

Page 2: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 2

Pasal 146

Jenis-jenis sertifikat pelaut terdiri dari :

a. Sertifikat Keahlian Pelaut (Certificate of Competency).

b. Sertifikate Keterampilan Pelaut (Certificate of Proficiency).

c. Sertifikat pengukuhan (Certificate of Endorsement).

Pasal 147

Jenis-jenis sertifikat dan dokumen yang wajib dimiliki seluruhnya atau sebagian oleh

nakhoda dan anak buah kapal bagian dek dan katering dalam menduduki jabatan dan/atau

tugas jaga di atas kapal.

a. Nakhoda (Master) dan Mualim – I (Chief Mate) terdiri dari :

1) Sertifikat keahlian pelaut (Certificate of Competency);

2) Sertifikat pengukuhan (Certificate of Endosment);

3) Sertifikat Brevet ”A” dan Brevet ”B”, bagi yang bekerja di kapal kecepatan tinggi

(High Speed Craft)

4) Sertifikat operator radio GMDSS, jika kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan

GMDSS dan berlayar di wilayah A3 dan A4;

5) Sertifikat Radar Simulator untuk kapal yang dilengkapi dengan peralatan Radar atau

sertifikat ARPA Simulator untuk kapal yang dilengkapi dengan peralatan ARPA;

6) Sertifikat Pelatihan Dasar Keselamatan (Basic Safety Training);

7) Sertifikat perawatan medis (Medical Care) bagi pemilik sertifikat keahlian

(Competency) Tingkat – I/II/III Nautika atau sertifikat Medical First Aid bagi pemilik

sertifikat keahlian (Competency) Tingkat IV dan V Nautika;

8) Sertifikat Basic Oil and Chemical Tanker (BOCT) atau Basic Liquified Gas Tanker

(BLGT) sesuai dengan jenis kapal;

9) Sertifikat Advance Oil Tanker atau Sertifikat Advance Chemical Tanker atau

Sertifikat Advance Liquified Gas Tanker sesuai dengan jenis kapal;

10) Sertifikat Crowd Management dan Crisis Management and Human Behaviour bagi

yang bekerja di kapal penumpang;

11) Sertifikat “Crowd Management”, “Crisis Management and Human Behaviour” dan

“Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Intergrity” bagi yang bekerja di kapal

penumpang Ro – Ro;

12) Sertifikat pemadaman kebakaran tingkat lanjut (Advance Fire Fighting) bagi pemilik

sertifikat keahlian (Competency) Tingkat – I/II/III/IV Nautika;

13) Sertifikat sekoci penyelamat dan sekoci penolong (Survival Craft and Rescue Boats);

14) Sertifikat Electronics Charts Display and Information System (ECDIS) untuk kapal

yang dilengkapi dengan peralatan ECDIS;

15) Sertifikat Bridge Resource Management bagi pemilik sertifikat keahlian Tingkat –

I/II/III/IV Nautika, untuk kapal yang berlayar di daerah pelayaran semua lautan atau

Kawasan Indonesia (Near Coastal Voyage/NCV);

16) Sertifikat Perwira Keamanan Kapal (Ship Security Officer) bagi yang ditunjuk sebagai

penanggung jawab keamanan di kapal ;

17) Sertifikat Dynamic Position (DP) bagi yang bekerja pada kapal jenis Anchor

Handling Tug Supply (AHTS) Vessel untuk kapal tersebut di lengkapi dengan

Dynamic Position;

18) Sertifikat kesehatan pelaut;

19) Buku Pelaut.

Page 3: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 3

b. Perwira Dek atau Mualim yang dikenai tugas jaga (Watchkeeping Officer) terdiri dari :

1) Sertifikat keahlian pelaut (Certificate of Competency);

2) Sertifikat pengukuhan (Certificate of Endosment);

3) Sertifikat Brevet ”A” dan Brevet ”B”, bagi yang bekerja di kapal kecepatan tinggi

(High Speed Craft)

4) Sertifikat operator radio umum (ORU) atau GOC for the GMDSS, jika kapal tersebut

diperlengkapi dengan peralatan GMDSS dan berlayar di wilaya A3 dan A4;

5) Sertifikat Radar Simulator untuk kapal yang dilengkapi dengan peralatan Radar atau

sertifikat ARPA Simulator untuk kapal yang dilengkapi dengan peralatan ARPA dan;

6) Sertifikat Pelatihan Dasar Keselamatan (Basic Safety Training);

7) Sertifikat perawatan medis (Medical Care) bagi pemilik sertifikat keahlian

(Competency) ANT- 1/II/III atau sertifikat Medikal First Aid bagi pemilik sertifikat

keahlian (Competency) ANT IV dan V;

8) Sertifikat Tanker Familiarization dan Oil Tanker atau Chemical Tanker atau

Liquefied Gas sesuai dengan jenis kapal tankinya;

9) Sertifikat Crowd Management dan Crisis Management and Human Behaviour bagi

yang bekerja di kapal penumpang;

10) Sertifikat Crowd Management, Crisis Management and Human Behaviour dan

Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Intergrity bagi yang bekerja di kapal

penumpang Ro – Ro;

11) Sertifikat pemadaman kebakaran tingkat lanjut (Advance Fire Fighting) bagi pemilik

sertifikat keahlian (Competency) ANT – I/II/III/IV;

12) Sertifikat sekoci penyelamat dan sekoci penolong (Survival Craft and Resque Boats)

jika kapal tersebut dengan sekoci;

13) Sertifikat Electronics Charts Display and Information System (ECDIS) jika kapal

dilengkapi dengan peralatan ECDIS ;

14) Sertifikat Bridge Resource Management bagi pemilik sertifikat keahlian ANT –

I/II/III/IV, jika kapal berlayar di daerah pelayara semua lautan atau Kawasan

Indonesia (Near Coastal Voyage/NCV);

15) Sertifikat Perwira Keamanan Kapal (Ship Security Officer) bagi yang ditunjuk sebagai

penanggung jawab keamanan di kapal ;

16) Sertifikat Dynamic Position (DP) bagi yang bekerja pada kapal jenis Anchor

Handling Tug Supply (AHTS) Vessel jika kapal tersebut di lengkapi dengan Dynamic

Position;

17) Sertifikat (keterangan) kesehatan pelaut;

18) Buku Pelaut.

c. Rating bagian dek yang dikenai tugas jaga di anjungan kapal terdiri dari :

1) Sertifikat keahlian pelaut (Certificate of Competency), atau Sertifikat keterampilan

pelaut (Certificate of Proficiency) sebagai Able Seafarers deck atau Watchkeeping

rating;

2) Sertifikat pelatihan dasar keselamatan (Basic Safety Training);

3) Sertifikat Basic Oil and Chemical Tanker (BOCT) atau Basic Liquified Gas Tanker

(BLGT) sesuai dengan jenis kapal;

4) Sertifikat Crowd Management dan Crisis Management and Human Behaviour bagi

yang bekerja di kapal penumpang;

Page 4: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 4

5) Sertifikat “Crowd Management”, “Crisis Management and Human Behaviour” dan

“Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Intergrity” bagi yang bekerja di kapal

penumpang Ro – Ro;

6) Sertifikat sekoci penyelamat dan sekoci penolong (Survival Craft and Resque Boat) ;

7) Sertifikat kesehatan pelaut;

8) Buku Pelaut.

d. Rating bagian dek yang tidak dikenai tugas jaga di anjungan kapal terdiri dari:

1) Sertifikat pelatihan dasar keselamatan (Basic Safety Training) ;

2) Sertifikat Tanker Familiarization bagi yang bertugas di kapal tanki ;

3) Sertifikat (keterangan) kesehatan pelaut;

4) Buku Pelaut.

Pasal 148

Jenis-jenis sertifikat dan dokumen yang wajib dimiliki seluruhnya atau sebagian oleh anak

buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas kapal.

a. Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer Officer) dan Masinis – II (Second Officer) terdiri

dari :

1) Sertifikat keahlian pelaut (Certificate of Competency) ;

2) Sertifikat pengukuhan pengukuhan (Certificate of Endosment);

3) Sertifikat Brevet ”A”, bagi yang bekerja di kapal kecepatan tinggi (High Speed Craft)

4) Sertifikat pelatihan dasar keselamatan (Basic Safety Training).

5) Sertifikat Perawatan medis (Medical Care) bagi pemilik sertifikat keahlian Tingkat –

I/II/III Teknika atau Sertifikat Medical First Aid bagi pemilik sertifikat keahlian

Tingkat – IV/V Teknika;

6) Sertifikat Basic Oil and Chemical Tanker (BOCT) atau Basic Liquified Gas Tanker

(BLGT) sesuai dengan jenis kapal;

7) Sertifikat Advance Oil Tanker atau Sertifikat Advance Chemical Tanker atau

Sertifikat Advance Liquified Gas Tanker sesuai dengan jenis kapal;

8) Sertifikat Crowd Management dan Crisis Management and Human Behaviour bagi

yang bekerja di kapal penumpang;

9) Sertifikat “Crowd Management”, “Crisis Management and Human Behaviour” dan

“Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Intergrity” bagi yang bekerja di kapal

penumpang Ro – Ro;

10) Sertifikat Pemadaman kebakaran tingkat lanjut (Advance Fire Fighting) bagi pemilik

sertifikat keahlian Tingkat – I/II/III/IV Teknika;

11) Sertifikat sekoci penyelamat dan sekoci penolong (Survival Craft and Resque

Boats);

12) Sertifikat Engine Resource Management bagi pemilik sertifikat Tingkat – I/II/III/IV

Teknika, bagi yang berlayar di daerah pelayaran semua lautan dan kawasan Indonesia;

13) Serifikat Perwira Keamanan Kapal (Ship Security Officer) bagi yang ditunjuk sebagai

penanggung jawab keamanan di kapal;

14) Sertifikat kesehatan pelaut ;

15) Buku Pelaut.

Page 5: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 5

b. Perwira mesin atau Masinis yang dikenai tugas jaga (Watchkeeping Engineer Officer)

terdiri dari :

1) Sertifikat keahlian pelaut (Certificate of Competency) ;

2) Sertifikat pengukuhan pengukuhan (Certificate of Endorsement);

3) Sertifikat Brevet ”A”, bagi yang bekerja di kapal kecepatan tinggi (High Speed Craft

4) Sertifikat pelatihan dasar keselamatan (Basic Safety Training);

5) Sertifikat Perawatan medis (Medical Care) bagi pemilik sertifikat keahlian Tingkat –

I/II/III Teknika atau Sertifikat Medical First Aid bagi pemilik sertifikat keahlian

Tingkat – IV/V Teknika;

6) Sertifikat Basic Oil and Chemical Tanker (BOCT) atau Basic Liquified Gas Tanker

(BLGT) sesuai dengan jenis kapal;

7) Sertifikat Advance Oil Tanker atau Sertifikat Advance Chemical Tanker atau

Sertifikat Advance Liquified Gas Tanker sesuai dengan jenis kapal;

8) Sertifikat Crowd Management dan Crisis Management and Human Behaviour bagi

yang bekerja di kapal penumpang;

9) Sertifikat “Crowd Management”, “Crisis Management and Human Behaviour” dan

“Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Intergrity” bagi yang bekerja di kapal

penumpang Ro – Ro;

10) Sertifikat Pemadaman kebakaran tingkat lanjut (Advance Fire Fighting) bagi pemilik

sertifikat keahlian Tingkat – I/II/III/IV Teknika;

11) Sertifikat sekoci penyelamat dan sekoci penolong (Survival Craft and Rescue Boats);

12) Sertifikat Engine Resource Management bagi pemilik sertifikat Tingkat – I/II/III/IV

Teknika, bagi yang berlayar di daerah pelayaran semua lautan dan kawasan Indonesia;

13) Sertifikat Perwira Keamanan Kapal (Ship Security Officer) bagi yang ditunjuk sebagai

penanggung jawab keamanan di kapal;

14) Sertifikat kesehatan pelaut;

15) Buku Pelaut.

c. Rating bagian mesin yang dikenai tugas jaga terdiri dari:

1) Sertifikat keahlian pelaut (Certificate of Competency), atau Sertifikat keterampilan

pelaut sebagai Able Seafarers Engine atau Watchkeeping rating;

2) Sertifikat pelatihan dasar keselamatan (Basic Safety Training);

3) Sertifikat Basic Oil and Chemical Tanker (BOCT) atau Basic Liquefied Gas Tanker

(BLGT) sesuai dengan jenis kapal;

4) Sertifikat Crowd Management dan Crisis Management and Human Behavior bagi

yang bekerja di kapal penumpang;

5) Sertifikat “Crowd Management”, “Crisis Management and Human Behavior” dan

“Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Integrity” bagi yang bekerja di kapal

penumpang Ro – Ro;

6) Sertifikat sekoci penyelamat dan sekoci penolong (Survival Craft and Rescue Boat);

7) Sertifikat kesehatan pelaut;

8) Buku Pelaut.

Page 6: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 6

d. Rating bagian mesin yang tidak dikenai tugas jaga terdiri dari :

1) Sertifikat pelatihan dasar keselamatan (Basic Safety Training);

2) Sertifikat Tanker Familiarization bagi yang kerja di kapal tanki;

3) Sertifikat (keterangan) kesehatan pelaut ;

4) Buku Pelaut.

Pasal 149

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian dek dan bagian

katering di kapal niaga yang berukuran tonase kotot (Gross Tonnage) kurangdari GT 500,

untuk daerah pelayaran semua lautan ditentukan sebagai berikut :

a. Untuk kapal berukurang tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang 500, Jumlah awak

kapal sekurang - kurangnya 6 (enam) orang dengan jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai yang tercantum pada sertifikat pengukuhan

serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Officer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf b,

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi dapat merangkap sebagai koki.

b. Untuk kapal berukurang tonase kotor (GT) kurang dari 175, jumlah awak kapal sekurang-

kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufa;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai yang tercantum pada sertifikat pengukuhan

serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Officer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 hurufb;

4) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 hurufc, di mana juru mudi dapat merangkap sebagai koki.

Page 7: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 7

Pasal 150

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian mesin di kapal niaga

yang berukuran tonase kotor/GT kurangdari 500, untuk daerah pelayaran semua lautan

ditentukan sebagai berikut :

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 KW atau lebih, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya kapal 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Enginer Officer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer sesuai yang

tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf c;

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3000 kW atau lebih, pada ruang mesin yang tidak

diawaki secara berkala (Periodically unattended machineri space) jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya kapal 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Enginer Officer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer sesuai yang

tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

Page 8: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 8

c. Untuk kapal dengan tenaga kurang dari 3.000 kW, pada ruang mesin yang tidak diawaki

secara berkala (Periodically unattended machineri space) jumlah awak kapal sekurang-

kurangnya kapal 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Enginer Officer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

d. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,

jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan

sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer sesuai yang

tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 hurufb

4) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc;

e. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal sekurang-

kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

Page 9: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 9

Pasal 151

Persyaratan minimal jumlah jabatan, sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian dek

dan bagian katering di kapal niaga yang belayar di daerah kawasan Indonesia (Near Coastal

Voyage /NCV) ditentukan sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tonase kotor/GT di atas 3.000, jumlah awak kapal sekurang-

kurangnya 7 (tujuh) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai dengan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan

serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud pada pasal 144 huruf a;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai dengan yang tercantum pada sertifikat

pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud pada pasal 144 huruf a;

3) 2 (dua) orang Mualim jaga (Watchkeeping officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Officer sesuai dengan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud pada

pasal 144 huruf b;

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud pada pasal

144 huruf c;

b. Untuk kapal dengan tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang dari GT 3.000, jumlah

awak kapal sekurang-kurangnya 6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat

sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai dengan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan

serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud pada pasal 144 huruf a;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai dengan yang tercantum pada sertifikat

pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud pada pasal 144 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Officer sesuai dengan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud pada

pasal 144 huruf b;

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud pada pasal

144 huruf c;

c. Untuk kapal dengan tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang dari GT 500, jumlah

awak kapal sekurang-kurangnya 6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat

sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai yang tercantum pada sertifikat pengukuhan

serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Officer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf b;

Page 10: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 10

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 hurufc;

d. Untuk kapal tonase kotor/ GT kurang dari 175, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 5

(lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai yang tercantum pada sertifikat pengukuhan

serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 hurufc;

Pasal 152

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian mesin di kapal niaga

yang berukuran tonase kotor/GT kurangdari 500, untuk daerah pelayaran kawasan Indonesia

(Near Coastal Voyage /NCV) ditentukan sebagai berikut :

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 KW atau lebih, jumlah awak sekurang-

kurangnya kapal 6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Enginer Officer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer sesuai yang

tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 3 (tiga) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc;

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, pada ruang mesin yang tidak

diawaki secara berkala (Periodically unattended machineri space) jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya kapal 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

Page 11: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 11

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Enginer Officer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer sesuai yang

tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

c. Untuk kapal dengan tenaga kurang dari 3.000 kW, pada ruang mesin yang tidak diawaki

secara berkala (Periodically unattended machineri space) jumlah awak kapal sekurang-

kurangnya kapal 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai yang tercantum pada sertifikat

pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Enginer Officer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

d. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 sampai dengan kurang dari 3.000 kW, jumlah

awak kapal sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat

sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer sesuai yang

tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 hurufb

4) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

e. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal sekurang-

kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

Page 12: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 12

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer sesuai yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc

Pasal 153

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian dek dan bagian

katering di kapal niaga untuk daerah pelayaran lokal (Local Voyage) ditentukan sebagai

berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor/GT 3.000 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 10

(sepuluh) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat II Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat III Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 1 (satu) orang serang/bosun yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 hurufd;

5) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 hurufc;

6) 1 (satu) orang kelasi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

hurufd;

7) 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 9

huruf d;

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 1.500 sampai dengan kurang 3.000, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 9 (sembilan) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat III Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

Page 13: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 13

3) 2 (dua) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 1 (satu) orang serang yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

hurufd;

5) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 hurufc;

6) 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

hurufd.

c. Untuk kapal tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang 1.500 jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan

yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 hurufc;

5) 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

hurufd.

d. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang 500, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan

yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 hurufc.

e. Untuk kapal tonase kotor/GT 35 sampai dengan kurang dari GT 175, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

Page 14: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 14

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c.

f. Untuk kapal tonase kotor/GT 7 sampai dengan kurang dari GT 35, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c.

.

Pasal 154

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian mesin di kapal niaga

untuk daerah pelayaran lokal (Local Voyage)ditentukan sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, jumlah awak kapal bagian

mesin 6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1(satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat II Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala masinis jaga dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 3 (tiga) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,

jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan

sertifikat sebagai berikut :

1. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

Page 15: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 15

2. 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan

yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3. 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat V Teknika dan/atau memiliki

sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis jaga dan

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4. 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal sekurang-

kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis jaga dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc .

Pasal 155

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian dek dan bagian

katering di kapal niaga untuk daerah pelayaran pelayaran terbatas (Limited Voyage)

ditentukan sebagai berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor / GT 3.000 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 7

(tujuh) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat III Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

Page 16: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 16

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

5) 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 9

huruf d.

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 1.500 sampai dengan kurang 3.000, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 6 (enam) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai

berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan

yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c.

c. Untuk kapal tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang 1.500 jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan

yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c.

d. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang 500, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

Page 17: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 17

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c.

e. Untuk kapal tonase kotor/GT 35 sampai dengan kurang dari GT 175, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

f. Untuk kapal tonase kotor/GT 7 sampai dengan kurang dari GT 35, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c.

Pasal 156

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian mesin di kapal niaga

untuk daerah pelayaran terbatas (Limited Voyage) ditentukan sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, jumlah awak kapal bagian

mesin 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1(satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala masinis jaga dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

Page 18: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 18

4) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3000 kW,

jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan

sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian

serendah-rendahnya pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal sekurang-

kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc .

Pasal 157

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian dek dan bagian

katering di kapal niaga untuk daerah pelayaran pelabuhan (Port Limited Voyage) ditentukan

sebagai berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor / GT 3.000 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya

6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat III Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

Page 19: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 19

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 1.500 sampai dengan kurang 3.000, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai

berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-

rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan

yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

c. Untuk kapal tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang 1.500 jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

d. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang 500, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

Page 20: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 20

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

e. Untuk kapal tonase kotor/GT 35 sampai dengan kurang dari GT 175, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V

Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

f. Untuk kapal tonase kotor/GT 7 sampai dengan kurang dari GT 35, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V

Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

Pasal 158

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian mesin di kapal niaga

untuk daerah pelayaran pelabuhan (Port Limited Voyage)ditentukan sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3000 kW atau lebih, jumlah awak kapal bagian

mesin 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1(satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

Page 21: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 21

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,

jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan

sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal sekurang-

kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc .

Pasal 159

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian dek dan bagian

katering di kapal niaga untuk daerah pelayaran perairan daratan (Sungai, Kanal dan Danau)

ditentukan sebagai berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor / GT 3.000 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya

6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

143huruf c;

Page 22: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 22

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 1.500 sampai dengan kurang 3.000, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai

berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai nakhoda serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim – I serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

c. Untuk kapal tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang 1.500 jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai nakhoda serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim - I serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

d. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang 500, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

Page 23: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 23

f. Untuk kapal tonase kotor/GT 35 sampai dengan kurang dari GT 175, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut

:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V

Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

g. Untuk kapal tonase kotor/GT 7 sampai dengan kurang dari GT 35, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V

Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c;

Pasal 160

Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian mesin di kapal niaga

untuk daerah pelayaran perairan daratan (Sungai, Kanal dan Danau) ditentukan sebagai

berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, jumlah awak kapal bagian

mesin 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1(satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,

jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan

sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

Page 24: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 24

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

4) Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

5) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

6) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

7) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

Pasal 161

Untuk kapal Gross Tonnage / GT kurang 7, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 2 (dua)

orang yang telah mendapatkan surta keterangan pemimpin kapal yang di keluarkan oleh

syahbandar atau instansi yang berwenang.

Pasal 162

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan untuk bagian dek

dan katering di kapal niaga untuk jenis kapal, Anchor-Handling Tug Supply dan tunda (Tug

Boat) untuk daerah pelayaran semua lautan (Unrestricted Voyage/URV) sebagai berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor /GT 500 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 6

(enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Officer sesuai jabatan dan pembatasan

yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c dan 1 (satu) orang diantaranya merangkap koki;

Page 25: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 25

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang dari 500, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Officer sesuai jabatan dan pembatasan

yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, 1 (satu) orang diantara juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai

koki.

c. Untuk kapal tonase kotor/GT kurang dari 175, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 5

(lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Officer sesuai jabatan dan pembatasan

yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

Pasal 163

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan untuk bagian

mesin di kapal niaga untuk jenis kapal, Anchor-Handling Tug Supply dan tunda (Tug Boat)

untuk daerah pelayaran semua lautan (Unrestricted Voyage/URV) sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, jumlah awak kapal 5 (lima)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat pelaut

dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai jabatan dan pembatasan yang

tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

Page 26: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 26

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second engineer Officer) yang memiliki sertifikat pelaut

dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan dan pembatasan

yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf c.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,

jumlah awak kapal 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai jabatan dan

pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan dan pembatasan

yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf c.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal 3 (tiga)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai jabatan dan

pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan dan

pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf c.

Pasal 164

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan untuk bagian dek

dan katering di kapal niaga untuk jenis kapal, Anchor-Handling Tug Supply dan tunda (Tug

Boat) untuk daerah pelayaran kawasan Indonesia (Near Coastal Voyage/NCV) sebagai

berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor GT 500 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 6

(enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

Page 27: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 27

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut dan pengukuhan

sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat

pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Officer sesuai jabatan dan pembatasan

yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang dari 500, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut dan pengukuhan

sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat

pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

c. Untuk kapal tonase kotor/GT kurang dari 175, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 4

(lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1(satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

Pasal 165

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan untuk bagian

mesin di kapal niaga untuk jenis kapal, Anchor-Handling Tug Supply dan tunda (Tug Boat)

untuk daerah pelayaran kawasan Indonesia (Near Coastal Voyage/NCV) sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3000 kW atau lebih, jumlah awak kapal 5 (lima)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

Page 28: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 28

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat pelaut

dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai jabatan dan pembatasan yang

tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second engineer Officer) yang memiliki sertifikat pelaut

dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan dan pembatasan

yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,

jumlah awak kapal 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai jabatan dan

pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan dan pembatasan

yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal 3 (tiga)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer sesuai jabatan dan

pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan dan

pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

Pasal 166

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan untuk bagian dek

dan katering di kapal niaga untuk jenis kapal, Anchor-Handling Tug Supply dan tunda (Tug

Boat) untuk daerah pelayaran lokal (local Voyage) sebagai berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor GT 500 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 6

(enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

Page 29: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 29

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut memiliki

sertifikat keahlian pelaut tingkat III (ANT III) dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut memiliki

sertifikat keahlian pelaut tingkat IV (ANT IV) dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV (ANT IV) dan/atau memiliki

sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, 1 (satu) orang diantara juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai

koki.

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang dari 500, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV

(ANT IV) dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut tingkat V (ANT

V) dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai

mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

c. Untuk kapal tonase kotor/GT kurang dari 175, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 4

(empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

Pasal 167

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan untuk bagian

mesin di kapal niaga untuk jenis kapal, Anchor-Handling Tug Supply dan tunda (Tug Boat)

untuk daerah pelayaran pelayaran lokal (Local Voyage) sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, jumlah awak kapal 6 (enam)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

Page 30: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 30

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat pelaut

tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second engineer Officer) yang memiliki sertifikat pelaut

tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 3 (tiga) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,

jumlah awak kapal 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal 3 (tiga)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat V Teknika dan memiliki sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat V Teknika dan memiliki sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 144huruf c

Pasal 168

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan untuk bagian dek

dan katering di kapal niaga untuk jenis kapal, Anchor-Handling Tug Supply dan tunda (Tug

Boat) untuk daerah pelayaran terbatas (Limited Voyage)sebagai berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor GT 500 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 5

(lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

Page 31: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 31

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut memiliki

sertifikat keahlian pelaut tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan

yang memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut memiliki

sertifikat keahlian pelaut tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan

yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang dari 500, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut tingkat V

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

c. Untuk kapal tonase kotor/GT kurang dari 175, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 4

(empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V

(ANT V) dan memiliki sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V (ANT V) dan memiliki sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

4)

Pasal 169

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan untuk bagian

mesin di kapal niaga untuk jenis kapal, Anchor-Handling Tug Supply dan tunda (Tug Boat)

untuk daerah pelayaran pelayaran terbatas (Limited Voyage) sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, jumlah awak kapal 4 (empat)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat pelaut

tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

Page 32: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 32

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second engineer Officer) yang memiliki sertifikat pelaut

tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,

jumlah awak kapal 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 jumlah awak kapal 2 (dua) orang

dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 hurufa.

Pasal 170

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan untuk bagian dek

dan katering di kapal niaga untuk jenis kapal, Anchor-Handling Tug Supply dan tunda (Tug

Boat) untuk daerah pelayaran pelabuhan (Port Limited Voyage) dan perairan daratan (land

territorial water Voyage) sebagai berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor GT 500 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 4

(empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut memiliki

sertifikat keahlian pelaut tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan

yang memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut memiliki

sertifikat keahlian pelaut tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan

yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

Page 33: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 33

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang dari 500, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai nahkoda dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut tingkat V

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

c. Untuk kapal tonase kotor/GT kurang dari 175, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 3

(tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai nahkoda dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147

huruf a;

3) 1 (satu) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf c, di mana juru mudi atau oiler dapat merangkap sebagai koki.

Pasal 171

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan untuk bagian

mesin di kapal niaga untuk jenis kapal, Anchor-Handling Tug Supply dan tunda (Tug Boat)

untuk daerah pelayaran pelayaran pelabuhan (Port Limited Voyage) danperairan daratan (land

territorial water Voyage) sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, jumlah awak kapal 4 (empat)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat pelaut

tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second engineer Officer) yang memiliki sertifikat pelaut

tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai masinis jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

Page 34: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 34

3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,

jumlah awak kapal 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai masinis jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 144huruf c.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal 2 (dua)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan

jabatan sebagai masinis jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 147 hurufa.

Pasal 172

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan bagian dek dan

katering di kapal niaga jenis tongkang, kapal penampung (floating storage), Mobile Offshore

Drilling Unit (MODU), dan kapal - kapal lainnya yang dilengkapi dengan akomondasi tetapi

tidak dilengkapi mesin penggerak utama (Main Engine) dan atau dilengkapi mesin penggerak

utama (main engine), tetapi mesin tersebut tidak difungsikan sebagai mesin penggerak utama,

adalah sebagai berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor / GT 10.000 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya

5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat II

Nautika dan memiliki sertifikat pengukuhan;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

III Nautika dan memiliki sertifikat pengukuhan;

3) 3 (tiga) orang rating dek yang memiliki sertifikat keterampilan pelaut.

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 3.000 sampai dengan kurang 10.000, jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat III

Nautika dan memiliki sertifikat pengukuhan;

Page 35: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 35

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

IV Nautika dan memiliki sertifikat pengukuhan;

3) 3 (tiga) orang rating dek yang memiliki sertifikat keterampilan pelaut.

c. Untuk kapal tonase kotor/GT 1.500 sampai dengan kurang 3.000 jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV

Nautika dan memiliki sertifikat pengukuhan;

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan memiliki sertifikat pengukuhan;

3) 3 (tiga) orang rating dek yang memiliki sertifikat keterampilan pelaut.

d. Untuk kapal tonase kotor/GT kurang 1.500, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 4

(empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V

Nautika dan memiliki sertifikat pengukuhan.

2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

V Nautika dan memiliki sertifikat pengukuhan.

3) 2 (dua) orang rating dek yang memiliki sertifikat keterampilan.

Pasal 173

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan bagian mesin di

kapal niaga jenis tongkang, kapal penampung (floating storage), Mobile Offshore Drilling

Unit (MODU), dan kapal - kapal lainnya yang dilengkapi dengan akomondasi tetapi tidak

dilengkapi mesin penggerak utama (Main Engine) dan atau dilengkapi mesin penggerak

utama (main engine), tetapi mesin tersebut tidak difungsikan sebagai mesin penggerak utama,

adalah sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak atau tenaga pembangkit listrik 3.000 kW atau

lebih, jumlah awak kapal 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat pelaut

tingkat IV Teknika dan memiliki sertifikat pengukuhan.

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second engineer Officer) yang memiliki sertifikat pelaut

tingkat V Teknika dan memiliki sertifikat pengukuhan.

3) 2 (dua) orang rating mesin yang memiliki sertifikat keterampilan pelaut.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak atua tenaga pembangkit listrik 750 kW sampai

dengan kurang dari 3.000 kW, jumlah awak kapal 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan

dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat V Teknika dan memiliki sertifikat pengukuhan.

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut

tingkat V Teknika dan memiliki sertifikat pengukuhan.

3) 1 (satu) orang rating mesin yang memiliki sertifikat keterampilan pelaut.

Page 36: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 36

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak atau tenaga pembangkit listrik kurang dari 750

kW, jumlah awak kapal 2 (dua) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan memiliki sertifikat pengukuhan.

2) 1 (satu) orang rating mesin yang memiliki sertifikat keterampilan pelaut.

Pasal 174

Persyaratan minimal jumlah awak kapal, jabatan, dan sertifikat kepelautan bagian mesin

untuk semua jenis kapal yang berlayar didaerah pelayaran, lokal, terbatas, pelabuhan dan

daratan, yang tidak diawaki secara berkala (Periodically unattended machineri space) adalah

sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, pada ruang mesin yang tidak

diawaki secara berkala (Periodically unattended machineri space) jumlah awak kapal

sekurang-kurangnya kapal 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat II Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

keahlian pelaut tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai Masinis - II serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat

pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis jaga serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

4) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,

jumlah awak kapal 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai Masinis - II serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian

pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai masinis jaga serta memiliki sertifikat sebagaimana

dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 147 hurufc.

Page 37: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 37

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal 2 (dua)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

2) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 144 huruf c

Persyaratan Minimal Kapal lay up

Pasal 175

Persyaratan minimal jumlah jabatan, sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian dek

kapal lay upuntuk semua jenis dan ukuran kapal ditentukan sebagai berikut :

a. Untuk bagian dek jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 4 (empat) orang dengan

jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat

IV Nautika dan memiliki sertifikat pengukuhan;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut tingkat V

Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan

sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

147 huruf a;

3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana sertifikat dan/atau

memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai juru mudi.

b. Untuk bagian mesin jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 3 (tiga) orang dengan

jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai Masinis - II serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud pada pasal 144 huruf a;

2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang

memperbolehkan jabatan sebagai masinis jaga serta memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud pada pasal 144 huruf a;

3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

pada pasal 144 huruf c.

SUSUNAN, STANDAR DAN PERSYARATAN

PENGAWAKAN KAPAL LAYAR MOTOR (KLM)

Pasal 176

1) Pengawakan kapal layar motor terdiri dari :

a) Seorang pemimpin kapal;

b) Sejumlah Mualim;

c) Sejumlah rating.

Page 38: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 38

2) Pengawakan kapal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), didasarkan pada :

a). Ukuran gross tonnage /GT Kapal;

b). Ukuran tenaga penggerak kapal (kilowatt/kW);

c). Daerah Pelayaran.

Pasal 177

1) Daerah Pelayaran terdiri dari :

a) Daerah pelayaran lokal;

b) Daerah pelayaran terbatas;

c) Daerah pelayaran perairan daratan dan danau.

2) Ukuran tonase kotor kapal (gross tonnage/GT):

a) Kapal tonase kotor GT sama dengan atau lebih dari 315 sampai dengan GT 500 ;

b) Kapal tonase kotor GT sama dengan atau lebih dari 200 sampai dengan kurang dari

GT 315;

c) Kapal tonase kotor GT sama dengan atau lebih dari 100 sampai dengan kurang dari

GT 200;

d) Kapal tonase kotor GT sama dengan atau lebih dari 25 sampai dengan kurang dari GT

100;

e) Kapal tonase kotor kurang dari GT 25.

3) Ukuran tenaga penggerak kapal (kiloWatt/kW):

a) Kapal dengan tenaga penggerak 400kW sampai dengan 535 kW ;

b) Kapal dengan tenaga penggerak 275 kW sampai dengan kurang dari 400 kW;

c) Kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 275kW.

Pasal 178

Dokumen pelayaran rakyatterdiri dari :

a) Sertifikat kecakapan pelayaran rakyat dari jenjang terendah sampai tertinggi terdiri

dari :

1) Surat Keterangan Kecakapan;

2) Sertifikat/Surat Kecakapan Mualim Pelayaran Rakyat tingkat II ( MPR II);

3) Sertifikat/Surat Kecakapan Mualim Pelayaran Rakyat tingkat I (MPR I);

4) Sertifikat/Surat Juru Motor Pelayaran Rakyat tingkat II (JMPR II);

5) Sertifikat/Surat Juru Motor Pelayaran Rakyat tingkat I (JMPR I);

6) Sertifikat/Surat keterampilan dasar keselamatan (Basic Safety Training).

b) Buku Pelaut.

Page 39: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 39

PERSYARATAN JUMLAH JABATAN, SERTIFIKAT KEPELAUTAN

DAN JUMLAH AWAK KAPAL LAYAR MOTOR

Pasal 179

Persyaratan minimal jumlah jabatan, sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian

dek di kapal niaga untuk jenis kapal layar motor, untuk daerah pelayaran lokal, terbatas

dan sungai/danauditentukan sebagai berikut :

a. Untuk kapal tonase kotor GT sama dengan atau lebih dari 315 sampai dengan GT

500, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan

dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master)/pemimpin kapal yang memiliki sertifikat/surat

kecakapan mualim pelayaran rakyat tingkat I (MPR I) dan memiliki

sertifikat/surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian sertifikat

Sertifikat/Surat kecakapan mualim pelayaran rakyat tingkat I (MPR I) dan

memiliki sertifikat/Surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

3) 1 (satu) orang kepala kamar mesin (Chief Engineer) yang memiliki

Sertifikat/Surat Juru motor pelayaran rakyat tingkat I (JMPR I) dan memiliki

sertifikat/Surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

4) 1 (satu) orang masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

Sertifikat/Surat Juru motor pelayaran rakyat tingkat II (JMPR II) dan memiliki

sertifikat/surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

b. Untuk kapal tonase kotor GT sama dengan atau lebih dari 200 sampai dengan kurang

dari GT 315, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 4 (empat) orang dengan

jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master)/pemimpin kapal yang memiliki sertifikat/surat

kecakapan mualim pelayaran rakyat tingkat I (MPR I) dan memiliki

sertifikat/surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

2) 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian sertifikat

Sertifikat/Surat kecakapan mualim pelayaran rakyat tingkat II (MPR II) dan

memiliki sertifikat/Surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

3) 1 (satu) orang kepala kamar mesin (Chief Engineer) yang memiliki

Sertifikat/Surat Juru motor pelayaran rakyat tingkat I (JMPR I) dan memiliki

sertifikat/Surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

4) 1 (satu) orang masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

Sertifikat/Surat Juru motor pelayaran rakyat tingkat II (JMPR II) dan memiliki

sertifikat/surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

c. Untuk kapal tonase kotor kurang dari GT sama dengan atau lebih dari 100 sampai

dengan kurang dari GT 200, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 2 (dua) orang

dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master)/pemimpin kapal yang memiliki sertifikat/surat

kecakapan mualim pelayaran rakyat tingkat II (MPR II) dan memiliki

sertifikat/surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

Page 40: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 40

2) 1 (satu) orang kepala kamar mesin (Chief Engineer) yang memiliki

Sertifikat/Surat Juru motor pelayaran rakyat tingkat II (JMPR II) dan memiliki

sertifikat/Surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

d. Untuk kapal tonase kotor kurang dari Kapal tonase kotor GT sama dengan atau lebih

dari 25 sampai dengan kurang dari GT 100, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya

2 (dua) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master)/pemimpin kapal yang memiliki sertifikat/surat

kecakapan mualim pelayaran rakyat tingkat II (MPR II) dan memiliki

sertifikat/surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

2) 1 (satu) orang kepala kamar mesin (Chief Engineer) yang memiliki

Sertifikat/Surat Juru motor pelayaran rakyat tingkat II (JMPR II) dan memiliki

sertifikat/Surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 178;

e. Untuk kapal tonase kotor kurang dari Kapal tonase kotor kurang dari GT 25, jumlah

awak kapal sekurang - kurangnya 2 (dua) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat

sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master)/pemimpin kapal yang memiliki Surat

Keterangan Kecakapan dan memiliki sertifikat/surat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 178;

2) 1 (satu) orang kepala kamar mesin (Chief Engineer) yang memiliki Surat

Keterangan Kecakapan, sertifikat keterampilan dasar keselamatan (Basic Safety

Training) dan buku pelaut.

PERSYARATAN JUMLAH JABATAN, SERTIFIKAT KEPELAUTAN

DAN JUMLAH AWAK KAPAL IKAN

Pasal 180

Jenis sertifikat Kepelautan

(1) Sertifikat keahlian pelaut kapal penangkap ikan dari jenjang terendah sampai tertinggi

terdiri dari :

a. Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat III (ANKAPIN III);

b. Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat II (ANKAPIN II);

c. Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat I (ANKAPIN I);

d. Sertifikat Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan Tingkat III (ATKAPIN III);

e. Sertifikat Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan Tingkat II (ATKAPIN II);

f. Sertifikat Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan Tingkat I (ATKAPIN I).

g. Sertifikat Rating Kapal Penangkap Ikan;

(2) Sertifikat Keterampilan pelaut kapal penangkap ikan terdiri dari :

a. Sertifikat Keselamatan Dasar Awak Kapal Penangkap Ikan (Basic Safety

Trainingfor all Fishing Vessel Personnel / BST-F Certificate) atau Basic Safety

Training;

b. Sertifikat Lanjutan Penanggulangan Kebakaran (Advanced Fire Fighting

Certifikate)

Page 41: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 41

c. Sertifikat Pertolongan Medis Darurat (Medical Emergency First Aid Certificate)

d. Sertifikat Perawatan Medis di atas Kapal (Medical Care on Board Certificate)

e. Sertifikat Simulator Radar (Radar Simulator Certificate);

f. Automatic Radar Plotting Aids (ARPA) Simulator;

g. Sertifikat Operator Radio Umum untuk GMDSS (General Radio Operator

Certificate/GOC for the GMDSS);

h. Sertifikat Radio Terbatas untuk GMDSS (Restricted Radio Operator

Certificate/ROC for the GMDSS);

i. Sertifikat keterampilan penggunaan sekoci penyelamat dan sekoci penolong

(Survival craft and resque boats);

j. Sertifikat Perwira Keamanan Kapal (Ship Security Officer Certificate).

Pasal 181

PENGAWAKAN KAPAL IKAN

Persyaratan minimal jumlah jabatan, sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian dek

dan pelayanan di kapal ikan untuk jenis kapal penangkap ikan dan Kapal penampung, untuk

daerah pelayaran semua lautan (Unrestrected Voyage/URV) ditentukan sebagai berikut :

(1) Untuk kapal tonase kotor (GT)sama dengan dan lebih besar dari 68atau panjang kapal 24

atau lebih, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 12 (dua belas) orang dengan jumlah

jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

b. 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

c. 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 4 (empat) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

e. 3 (tiga) orang kelasi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

32 huruf e;

f. 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

g. 1 (satu) orang pelayan yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

Page 42: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 42

(2) Untuk Kapal tonase kotor (GT) 34 sampai dengan kurang dari 68 atau panjang kapal 12

sampai dengan kurang dari 24 meter, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 11

(sebelas) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut:

a. 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

b. 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

c. 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

e. 1 (satu) orang kelasi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

f. 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

g. 1 (satu) orang pelayan yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

(3) Untuk Kapal tonase kotor (GT) kurang dari 34 atau panjang kapal kurang dari 12 meter,

jumlah awak kapal sekurang -kurangnya 10 (sepuluh) orang dengan jumlah jabatan dan

sertifikat sebagai berikut:

a. 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

b. 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

c. 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

e. 1 (satu) orang kelasi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

Page 43: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 43

f. 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

g. 1 (satu) orang pelayan yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180.

Pasal 182

Persyaratan minimal jumlah jabatan, sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian

mesin di kapal niaga untuk jenis kapal, penangkap ikan dan penampung, untuk daerah

pelayaran semua lautan (Unrestrected Voyage/URV); ditentukan sebagai berikut :

(1) Untuk Kapal dengan tenaga penggerak (kW)300 atau lebih, jumlah awak sekurang -

kurangnya kapal 6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

b. 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Second Enginer Officer sesuai jabatan

dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

c. 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 3 (tiga) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 180;

(2) Untuk Kapal dengan tenaga penggerak (kW) 100 sampai dengan kurang dari 300, jumlah

awak kapal sekurang - kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat

sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

b. 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Second EngineerOfficer sesuai jabatan

dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

c. 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 180;

Page 44: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 44

(3) Untuk Kapal dengan tenaga penggerak (kW)kurang dari 100, jumlah awak kapal

sekurang - kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

a. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

b. 1 (satu) orang Masinis II (Second Enginer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Second Enginer Officer sesuai jabatan

dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

c. 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 180.

Pasal 183

Persyaratan minimal jumlah jabatan, sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian dek

dan pelayanan di kapal ikan untuk jenis kapal,penangkap ikan dan penampung, untuk daerah

pelayaran perairan Indonesia tidak termasuk Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)

ditentukan sebagai berikut :

(1) Untuk kapal tonase kotor (GT) sama dengan dan lebih besar dari68atau panjang kapal 24

atau lebih, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 11 (sebelas) orang dengan jumlah

jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

b. 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

c. 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 4 (empat) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

e. 2 (dua) orang kelasi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

f. 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

Page 45: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 45

g. 1 (satu) orang pelayan yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180.

(2) Untuk kapal tonase kotor (GT) 34 sampai dengan kurang dari 68 atau panjang kapal 12

meter sampai dengan kurang dari 24 meter, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 9

(sembilan) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

b. 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

c. 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 4 (empat) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

e. 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

f. 1 (satu) orang pelayan yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180.

(3) Untuk kapal tonase kotor (GT) kurang dari 34 atau panjang kapal kurang dari 12 meter,

jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 8 (delapan) orang dengan jumlah jabatan dan

sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

b. 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

c. 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

e. 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180.

Page 46: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 46

Pasal 184

Persyaratan minimal jumlah jabatan, sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian

mesin di kapal ikan untuk jenis kapal, penangkap ikan dan penampung untuk daerah

pelayaran perairan Indonesia tidak termasuk Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)

ditentukan sebagai berikut :

(1) Untuk Kapal dengan tenaga penggerak (kW)300 atau lebih, jumlah awak kapal 7 (tujuh)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

b. 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan

dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

c. 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Enginer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 3 (tiga) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 180;

e. 1 (satu) orang pembantu di kamar mesin (Wiper) yang memiliki sertifikat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 180.

(2) Untuk kapal dengan Kapal dengan tenaga penggerak (kW) 100 sampai dengan kurang

dari 300, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 6 (enam) orang dengan jumlah jabatan

dan sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

b. 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan

dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

c. 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Enginer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 3 (tiga) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 180.

Page 47: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 47

(3) Untuk kapal dengan tenaga penggerak (kW) kurang dari 100, jumlah awak kapal

sekurang - kurangnya 6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai

berikut :

a. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

b. 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan

dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

c. 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 3 (tiga) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 180.

Pasal 185

Persyaratan minimal jumlah jabatan, sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian dek

di kapal ikan untuk jenis kapal penangkap ikan dan penampunguntuk daerah pelayaran

daerah pelayaran terbatas (60 mil dan 30 mil) ditentukan sebagai berikut:

(1) Untuk kapal tonase kotor (GT)sama dengan dan lebih besar dari 68atau panjang kapal 24

atau lebih, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 6 (enam) orang dengan jumlah

jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

b. 1 (satu) orang Mualim I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

c. 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

Page 48: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 48

(2) Untuk Kapal tonase kotor (GT) 34 sampai dengan kurang dari GT 68 atau panjang kapal

12 meter sampai dengan kurang dari 24 meter, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 5

(lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut dan

pengukuhan sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada

sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal

180;

b. 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

c. 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180.

(3) Untuk kapal tonase kotor (GT) kurang dari 34 atau panjang kapal kurang dari 12 meter,

jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan

sertifikat ditentukan sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat pelaut dan pengukuhan

sebagai Master sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat

pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

b. 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat pelaut dan

pengukuhan sebagai Chief Mate sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum

pada sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180;

c. 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam

pasal 180.

Pasal 186

Persyaratan minimal jumlah jabatan, sertifikat kepelautan dan jumlah awak kapal bagian

mesin di kapal ikan untuk jenis kapal, penangkap ikan dan penampung untuk daerah

pelayaran terbatas (60 mil dan 30 mil) ditentukan sebagai berikut :

(1) Untuk Kapal dengan tenaga penggerak (kW)300 atau lebih, jumlah awak kapal 6 (enam)

orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

b. 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan

dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

Page 49: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 49

c. 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Enginer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer

sesuai jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

d. 3 (tiga) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 180;

(2) Untuk kapal dengan Kapal dengan tenaga penggerak (kW) 100 sampai dengan kurang

dari 300, jumlah awak kapal sekurang - kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah

jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

a. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

b. 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Second Engineer Officer sesuai jabatan

dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta memiliki

sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

c. 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 180.

(3) Untuk kapal dengan tenaga penggerak (kW) kurang dari 100, jumlah awak kapal

sekurang - kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut

:

a. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer Officer) yang memiliki

sertifikat keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Chief Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

b. 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat

keahlian pelaut dan pengukuhan sebagai Watchkeeping Engineer Officer sesuai

jabatan dan pembatasan yang tercantum pada sertifikat pengukuhan serta

memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 180;

c. 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud

dalam pasal 180.

Page 50: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 50

PERSYARATAN JUMLAH JABATAN, SERTIFIKAT KEPELAUTAN

DAN JUMLAH AWAK KAPAL DI DAERAH PELAYARAN TERBATAS, SUNGAI

DAN DANAU

Pasal 187

1) Setiap kapal dengan ukuran tonase kotor GT 7 sampai dengan kurang dari GT 35 harus

di awaki minimal 2 (dua) orang awak kapal, yang mempunyai surat keterangan

kecakapan nautika dan atau tehnika

2) Setiap kapal dengan ukuran tonase kotor GT 7 sampai dengan kurang dari GT 35 yang

tidak bermotor harus di awaki dengan awak kapal yang mempunyai surat keterangan

kecakapan nautika .

3) Setiap kapal dengan ukuran tonase kotor GT 35 sampai dengan kurang dari GT 105

yang tidak bermotor harus di awaki minimal 3 (tiga) orang awak kapal, yang mempunyai

surat keterangan kecakapan nautika .

Pasal 188

Setiap kapal yang berbendera Indonesia wajib memiliki dokumen keselamatan pengawakan

minimum (Minimum Safe Manning Document) untuk menentukan jumlah minimum awak

kapal dalam rangka keselamatan pelayaran dengan masa berlaku 1 (satu) tahun kecuali ada

persyaratan-persyaratan atau kondisi-kondisi khusus, ketentuan ini tidak berlaku untuk kapal

ukuran kurang dari GT 35 dan kapal bangunan tradisional.

Pasal 189

Kapal dengan GT kurang dari 3.000 jumlah Mualim jaga (Watchkeeping Officer) dan

masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) dapat diawaki dengan satu orang.

Pasal 190

Kapal layar Motor (KLM), kapal ukuran kurang dari GT 35 dan kapal bangunan tradisional

wajib mempunyai surat keterangan pengawakan.

Pasal 191

Kapal Layar Motor (KLM), yang akan pelayaran keluar negeri awak kapalnya harus

menggunakan sertifikate dan dokument kapal niaga.

Pasal 192

Direktur Jenderal Perhubungan laut atau pejabat yang ditunjuk dapat menyusuaikan jumlah

awak kapal dengan menulis di dalam dokumen pengawakan minimum (Safe Manning

Dokument) atau pada surat keterangan pengawakan minimum berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan khusus dan menjadi pedoman pengawasan kualitas dan kuantitas pada

pengawakan kapal tersebut.

Page 51: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 51

Pasal 193

Persyaratan minimal jumlah awak kapal bagian mesin di kapal niaga dan kapal - kapal

lainnya yang ruang mesinnya tidak diawaki secara berkala (Periodically unattended

machinery space) dapat dikurangi 1 (satu) perwira dan 2 rating dari masing-masing

departemen dari yang dipersyaratkan, jika itu di pandang tidak membahayakan keselamatan

pelayaran.

Pasal 194

Jumlah awak kapal yang diwajibkan berada di atas kapal selama kapal melakukan pelayaran,

dan/atau akan melakukan pelayaran sesuai jumlah yang tertuang pada dokumen keselamatan

pengawakan minimum (Minimum Safe Manning Document) atau pada surat keterangan

pengawakan minimum yang dimiliki kapal tersebut.

Pasal 195

Dalam keadaan darurat Direktorat Perkapalan dan Kepelautan dapat memberikan dispensasi

dengan pengurangan 1 (satu) orang jumlah awak kapal dan 1 (satu) tingkat lebih rendah dari

sertifikat yang diwajibkan dengan memperhatiakan jenis kapal dan daerah pelayaranya.

Pasal 196

Setiap kapal yang berbendera Indonesia wajib memiliki dokumen keselamatan pengawakan

minimum (Minimum Safe Manning Document) dan khusus kapal ukurang tonase kotor/GT

kurang dari 35 dan kapal layar motor (KLM) serta kapal bangunan tradisional wajib memiliki

surat keterangan pengawakan minimum sebagai pengganti dokumen keselamatan

pengawakan minimum (Minimum Safe Manning Document)

.

Pasal 197

Dokumen pengawakan minimum (Safe Manning document) dan surat keterangan

pengawakan minimum di keluarkan oleh Direktorat perkapalan dan kepelautan dan Unit

Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Pasal 198

Setiap orang yang bekerja di atas kapal wajib di lakukan penyijilan pada buku pelaut dan di

daftar pada buku sijil kapal.

Pasal 199

Apabila terjadi perselisihan antara pelaut dengan pemilik kapal, operator kapal, atau agen

awak kapal yang mempekerjakan maka kedua belah pihak dapat menyelesaikan secara

musyawarah, dan apabila tidak tercapai kesepakatan, kedua belah pihak dapat

menyelesaikannya melalui pengadilan hubungan industrial.

Pasal 200

Semua bentuk perselisihan hubungan kerja pelaut dengan yang mempekerjakan, dan

mekanisme penyelesaian harus mengacu dari ketentuan yang telah di sepakati oleh kedu

belah pihak yang tertuang didalam Perjanjian Kerja Laut (PKL).

Page 52: BAB VIII PENGAWAKAN Pasal 144 - …m4znoer.yolasite.com/resources/72_Standar_dan_Petunjuk_Teknis_NC… · buah kapal bagian mesin dalam menduduki jabatan dan/atau tugas jaga di atas

DITKAPEL – HUBLA EDISI I* – FEBRUARI 2012 Page 52

Pasal 201

Apabila pelaut yang dipekerjakan telah habis masa berlaku perjanjian kerja Laut (PKL),

maka pemilik kapal, operator kapal, atau agen awak kapal yang mempekerjakan wajib

memulangkan pelaut tersebut ke tempat pemberangkatan pertama.