bab3 pemahaman kak
TRANSCRIPT
USULAN TEKNIS
C - 5
BAB C
PEMAHAMANTERHADAP KAK
Review Master Plan Air Bersih Pulau Nunukan
Kerangka Acuan Kerja ( KAK) merupakan acuan atau pedoman Konsultan dalam
melaksanakan tahapan-tahapan pekerjaan agar produk akhir yang dihasilkan
sesuai dengan harapan Pemberi Tugas. Tahapan-tahapan kegiatan yang
dilakukan oleh konsultan akan benar apabila konsultan memahami betul isi KAK.
Oleh karena itu uraian pemahaman terhadap KAK versi Konsultan sangat
penting dan diperlukan oleh Pemberi Tugas untuk menilai apakan konsultan
sudah paham atau belum terhadap apa yang diinginkan Pemberi Tugas dari
pekerjaan ini.
C.1 Pemahaman Terhadap Latar Belakang Pekerjaan
Diadakannya pekerjaan Reviev Master Plan Air Bersih Pulau Nunukan
terpacu oleh beberapa hal-hal dasar yang mendorong untuk melakukan
studi tentang Master Plan Air Bersih Terdahulu karena terjadinya berbagai
permasalahan yang membutuhkan penanganan lebih lanjut secara cepat
karena menyangkut hajat hidup masyarakat Kabupaten Nunukan, saat ini
sistem penyediaan air minum di Nunukan khususnya lokasi pekerjaan yaitu
Pulau Nunukan tingkat pelayanan dan kualitas distribusi masih relatif
rendah yang menggunakan sistem perpipaan yang dikelola oleh PDAM
maupun sistem non perpipaan yang dikelola oleh pemerintah atau swasta.
Dasar pelaksanaan pekerjaan Reviev Master Plan Air Bersih Pulau Nunukan
diantaranya adalah :
1. SK mendagri Nomor 690/477/SJ tentang Percepatan Penambahan
10.000 sambungan rumah.
2. Tidak ada jaminan ketersediaan air baku secara jangka panjang.
3. Adanya sumber air baku tidak masuk dalam perencanaan.
USULAN TEKNIS
C - 5
4. Adanya sistem pengembangan yang tidak masuk dalam
perencanaan.
5. Kapasitas jaringan piupa hanya 35% dari kebutuhan ideal dan
lebih kecil dari kapasitas IPA terpasang 75% dari kebutuhan ideal.
6. Debit air baku yang dimanfaatkan relative lebih kecil, hanya 22
l/dt sedangakan IPA yang terpasang sudah mencapai 55 l/dt
7. Kapasitas sistem yang ada tidak optimal
8. Beberapa meter air dan kelengkapan lainnya tidak berfungsi
9. Tingkat kebocoran yang masih tinggi mencapai 36%
10. Presentase air terjual hanya 18% dari total penduduk sedangkan
kapasitas produksi mencapai 30% kebutuhan dan kapasitas IPA
mencapai 75% Kebutuhan.
11. Belum tersedia Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Bersih untuk
jangka Panjang.
12. Belum terkoneksinya rencana PDAM dengan DPU
Untuk mengurangi beban tiap daerah untuk menangani masalah ini.
Pemerintah mengeluarkan Peraturan yang mengatur tentang pembagian
urusan Pemerintahan sehingga memudahkan bagi masing-masing
pemerintah untuk memecahkan masalah pengembangan penyediaan air
minum ini secara bersama.
C.2 Pemahaman Terhadap Maksud, Tujuan, dan Sasaran Pekerjaan
Konsultan memahami maksud, tujuan dan sasaran yang diharapkan pada
pekerjaan Reviev Master Plan Air Bersih Pulau Nunukan, sesuai apa yang
tertuang dalam KAK.
Maksud
Untuk meletakkan landasan pembangunan yang terencana dan sistematis
dibidang air bersih dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun dan dapat
dipakai sebagai acuan program pengembangan dan pembangunan
penyediaan air bersih.
Tujuan
1. Menindaklanjuti sistem pelayanan air bersih 10 (sepuluh) tahun kedepan
USULAN TEKNIS
C - 5
2. Terkoneksinya rencana PDAM dengan dinas Pekerjaan Umum serta
memaksimalkan kapasitas sistem yang ada
3. Membuat usulan strategi pengembangan jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek.
4. Menyajikan tahapan pelaksanaan pengembangan dalam 5 (lima) tahun
untuk dua tahap atau untuk 10 (sepuluh) tahun.
Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen Review Master Plan
Air Bersih Pulau Nunukan
C.3 Pemahaman Terhadap Ruang Lingkup Pekerjaan
Sesuai dengan uraian dalam KAK, lingkup pekerjaan konsultan meliputi
sebagai berikut :
Untuk Memenuhi maksud dan tujuan tersebut, maka kegiatan yang perlu
dilakukan antara lain :
1. Melakukan pengumpulan data dan mengevaluasi sistem
penyediaan air bersih yang ada, yang mencakup antara lain :
a. Daerah pelayanan
b. Tingkat pemakaian air
c. Tingkat kebocoran/kehilangan air
d. Kondisi unit – unit sistem produksi
e. Kondisi unit – unit sistem distribusi
2. Mengadakan penyelidikan, pengumpulan data dan evaluasi
mengenai kualitas air dan sumber air baku dan analisa
pengelolahannya, sehingga dapat memenuhi standar kualitas air minum
yang sudah ditetapkan.
3. Melakukan review terhadap tingkat pelayanan dan daerah
pelayanan sistem penyediaan air bersih yang ada pada saat ini
dilengkapi dengan peta daerah pelayanan eksisting dan rencana serta
peta jaringan pipa distribusi eksisting dan rencana yang akan datang.
4. Melakukan review terhadap proyeksi kebutuhan air bersih dari
studi yang lalu disesuaikan dengan perkembangan penduduk saat ini.
USULAN TEKNIS
C - 5
5. Melakukan rencana pengembangan sistem penyediaan dan
pengolahan air bersih
6. Memberikan rekomendasi peningkatan kapasitas produksi dan
distribusi air bersih yang memungkinkan untuk jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.
7. Menyusun master plan sistem penyediaan air bersih PDAM,
sehingga memenuhi kebutuhan air bersih penduduk Pulau Nunukan
sesuai dengan proyeksi kebutuhan air bersih sampai dengan tahun
2020.
8. Membuat rencana alternatif serta optimasi altermatif dari
pengembangan sistem penyediaan air bersih yang direncanakan, yang
didasarkan pada aspek teknis dan ekonomis dan menentukan alternatif
sumber air baku yang digunakan.
9. Melakukan pembagian Zona Daerah pelayanan disesuaikan dengan
sumber air baku yang ada diinterkoneksikan dengan jaringan distribusi.
10. Melakukan survey sosial ekonomi yang akan menggambarkan
kemampuan membayar air dan kemauan berlangganan air.
11. Menyusun analisa pendanaan yang dapat menggambarkan ”arus
pemasukan” dan ”arus pendanaan” bagi semua biaya investasi dan biaya
operasi dan pemeliharaan yang harus dilakukan oleh PDAM sebagai
badan pengelola.
12. Melakukan evaluasi institusi dan struktur organisasi yang ada dan
mengusulkan pengembangannya.
Berdasarkan uraian di atas, jelas apa ruang lingkup kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh Konsultan untuk dapat merumuskan point-point diatas.
Menurut pemahaman Konsultan kegiatan utama yang harus dilaksanakan
oleh Konsultan adalah sebagai berikut
USULAN TEKNIS
C - 5
Pengumpulan data dan Survey Lapangan.Pengumpulan data sekunder dan dokumen terdahulu yang terkait dengan kegiatan ini. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi instansi terkait seperti Bapeda, Cipta Karya, Statistik, PSDA/PU Pengairan, PDAM dll.Survey lapangan dilakukan dengan investigasi ke seluruh SPAM eksisting yang ada di wilayah Pulau Nunukan. Investigasi juga ke seluruh sumber air baku yang ada. Selain itu dilakukan survey sosial ekonomi melalui penyebaran kuesioner kepada masyarakat baik yang sudah berlangganan air minum PDAM maupun yang belum.
Review dokumen terdahulu seperti Rencana Tata Ruang Kabupaten/Pulau Nunukan, rencana pengembangan SPAM. Renstra dsb.
Evaluasi dan AnalisisMelakukan evaluasi/kajian terhadap SPAM eksisting PDAM wilayah Pulau Nunukan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kinerja SPAM eksisting dan menyusun rencana pengembangan melalui ekspansi sistem eksisting atau optimalisasi kapasitas yang dimiliki.Melakukan analisis yang meliputi analisis kebutuhan air mainum, analisis sumber air baku dan analisis sosial ekonomi
Melakukan perencanaan pengembangan SPAM baik skala perkotaan, IKK maupun pedesaan baik perpipaan maupun non perpipaan.
Melakukan pengukuran lapangan. Menyusun kebutuhan program jangka menengah, jangka panjang dan
menentukan program prioritas. Menghitung dan menyusun kebutuhan biaya investasi Menyusun Financial Plan dan pola investasi dari program-program yang
dibutuhkan. Menyusun Pelaporan Koordinasi/Asistensi/Presentasi setiap progres pekerjaan.
C.4 Pemahaman Terhadap Waktu Pelaksanaan
Konsultan memahami betul waktu yang diberikan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini yaitu 120 (seratus dua puluh) hari kalender sehingga
menuntut strategi pelaksanaan pekerjaan harus tepat. Strategi konsultan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah pengaturan jadwal pelaksanaan
yang ketat dengan pengerahan tenaga ahli secara simultan.
C.5 Pemahaman Terhadap Kebutuhan Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam pekerjaan Review Master Plan Air
Bersih Pulau Nunukan yaitu sesuai dengan yang tertuang dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK) dan konsultan wajib memenuhi kriteria yang telah
ditentukan untuk meningkatkan kualitas output pekerjaan yang tertuang
dalam laporan.
USULAN TEKNIS
C - 5
C.6 Pemahaman Terhadap Lokasi Kegiatan
Pemahaman terhadap lokasi pekerjaan diuraikan sebagai berikut :
Kabupaten Nunukan terdiri dari beberapa kecamatan antara lain kec.
Nunukan sebagai pusat kegiatan dan kota kabupaten, Kecamatan Sebatik,
Kec. Sembakung, Kecamatan Sebuku, Kecamatan Lumbis, Kecamatan
Kerayan dan Kecamatan Kerayan Selatan. Secara Administratif Kabupaten
Nunukan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia bagian Timur, untuk
geografis nunukan mempunyai potensi perdagangan yang besar mengingat
adanya perbatasan negara ini merupakan daerah pintu keluar masuknya
manusia dan barang sehingga mengakibatkan roda perekonomian lebih
bergerak dibanding daerah lain. Akan tetapi dengan adanya pembangunan
dan pemerataan kebijakan dalam hal segi kelompok dan individual antara
kaum pria dan wanita yang mana selama ini banyak tenaga kerja Indonesia
yang berpotensi yang seharusnya diperlukan untuk pembangunan di
Nunukan _ Indonesia bekerja diluar negeri Malaysia.
Dengan Luas wilayah untuk Kabupaten Nunukan 1.649.666. Ha, yang terdiri
dari luas daratan 1.391.790 Ha dan lautan 304.876 Ha, dengan jumlah
penduduk 79.363 jiwa yang terdiri dari laki-laki 42.409 jiwa dan wanita
36.954 jiwa. Dengan pertmbuhan dengan saat ini berkisar 15 % pertahun,
ini merupakan satu pertumbuhan yang relatif tinggi. Pertumbuhan yang ada
akan menjadi tidak seimbang jika semuanya kebanyakan digerakkan oleh
kaum pria saja akan tetapi bagaimana pembangunan ini dapat dilakukan
juga para kaum wanitanya, yang mana selama masa berjalan banyak sekali
wanita/perempuan dari daerah indonesia-Nunukan harus menjadi TKW
(Tenaga Kerja Wanita Indonesia). Bila semua ini harus berlanjut untuk
pembangunan dan kemampuan ilmu akan trus mengalami ketimpangan.
Untuk itu melalui program otonomi dari Pemda Kabupaten Nunukan melalui
BAPPEDA melakukan pekerjaan Review Master Plan Air Bersih Pulau
Nunukan guna menganalisa kondisi fisik bangunan sesuai dengan
USULAN TEKNIS
C - 5
kebutuhan dan stndart kelayakan bangunan untuk pekerjaan Perencanaan
tersebut.