bahan manstrat strategi

12
Saat ini persaingan di bidang bisnis di seluruh dunia sudah tidak dapat di prediksi lagi, maka sebelum mendirikan sebuah perusahaan seorang perlu memprediksi apa yang akan terjadi di kemudian hari. Untuk melihat prediksi tersebut maka diperlukan strategi dalam pelaksanaannya yang harus di lakukan oleh para Manajer Puncak. Menurut Stephanie K Marrus yang dikutip Sukristono Strategi adalah sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang  berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, di sertai penyusunan suatu cara atau upaya  bagaimana agar tujuan tersebut tercapai. Inti dari sebuah Strategi adalah untuk mengatasi para kompetitor. kompetitor tidak hanya berasal dari perusahaan sejenis namun dapat berasal dari luar seperti 1. Pembeli ( Costumer ) 2. Pemasok ( Supplier ) 3. Barang Pengganti ( Subtitute Produk ) 4. Pendatang Baru ( New Entry ) 5. Kompetitor Menurut Porter jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang ketat  perusahaan harus memilikh prinsip bisnis, Harga yang tinggi, Produk dengan biaya yang rendah, dan bukan kedua –  duanya. Berdasarkan prinsip tersebut maka Porter Menyatakan ada tiga Strategi Generik yaitu : Differentiation, Overall Cost Leadership dan Fokus. Menurut Porter strategi perusahaan unutk bersaing dalam suatu industri dapat berbeda  –  beda dan dalam  berbagai dimensi, Porter mengemukakan tiga belas dimensi yang biasanya digunakan oleh  perusahaan dalam bersaing, yaitu : Sepesialisasi, Identifikasi Merk,Dorongan Versus Tarikan, Seleksi Saluran, Mutu Produk, Kepeloporan Teknologis, Integrasi Vertikal, Posisi Biaya, Layanan,Kebijakan Harga, Leverage, Hubungan dengan Perusahaan Induk, Hubungan dengan Pemerintah. Berikut adalah analisis teori Porter pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1. Aspek Pembeli Pembeli ( Konsumen ) dari produk Ultrajaya Milk mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di konsumsi oleh segala usia dan Produk Ultrajaya Milk dapat dinikmati di seluruh dunia. Manajemen Strategi Perusahaan : • Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli tidak berpaling pada produk yang lain  • Produk yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan  • Promosi • Pemberian Hadiah / Mengadakan Kompetisi. 2. Aspek Pemasok Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu para perusahaan harus mempunyai relasi yang baik pada para suppliers supaya bahan baku dapat tercukupi tepat waktu dan sistem  pembayaran yang lebih fleksibel. Manajemen Strategi Perusahaan: • Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi  • Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayran kepada para suppliers 3. Subsitusi  barang subsitusi dari Produk Ultrajaya Milk adalah • AQua 

Upload: andriawan-mora-anggi-harahap

Post on 10-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manstrat

TRANSCRIPT

Saat ini persaingan di bidang bisnis di seluruh dunia sudah tidak dapat di prediksi lagi, maka sebelum mendirikan sebuah perusahaan seorang perlu memprediksi apa yang akan terjadi di kemudian hari. Untuk melihat prediksi tersebut maka diperlukan strategi dalam pelaksanaannya yang harus di lakukan oleh para Manajer Puncak. Menurut Stephanie K Marrus yang dikutip Sukristono Strategi adalah sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, di sertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut tercapai.Inti dari sebuah Strategi adalah untuk mengatasi para kompetitor. kompetitor tidak hanya berasal dari perusahaan sejenis namun dapat berasal dari luar seperti1. Pembeli ( Costumer )2. Pemasok ( Supplier )3. Barang Pengganti ( Subtitute Produk )4. Pendatang Baru ( New Entry )5. KompetitorMenurut Porter jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang ketat perusahaan harus memilikh prinsip bisnis, Harga yang tinggi, Produk dengan biaya yang rendah, dan bukan kedua duanya. Berdasarkan prinsip tersebut maka Porter Menyatakan ada tiga Strategi Generik yaitu : Differentiation, Overall Cost Leadership dan Fokus. Menurut Porter strategi perusahaan unutk bersaing dalam suatu industri dapat berbeda beda dan dalam berbagai dimensi, Porter mengemukakan tiga belas dimensi yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam bersaing, yaitu : Sepesialisasi, Identifikasi Merk,Dorongan Versus Tarikan, Seleksi Saluran, Mutu Produk, Kepeloporan Teknologis, Integrasi Vertikal, Posisi Biaya, Layanan,Kebijakan Harga, Leverage, Hubungan dengan Perusahaan Induk, Hubungan dengan Pemerintah.Berikut adalah analisis teori Porter pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk1. Aspek PembeliPembeli ( Konsumen ) dari produk Ultrajaya Milk mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di konsumsi oleh segala usia dan Produk Ultrajaya Milk dapat dinikmati di seluruh dunia.Manajemen Strategi Perusahaan : Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli tidak berpaling pada produk yang lain Produk yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan Promosi Pemberian Hadiah / Mengadakan Kompetisi.2. Aspek PemasokSetiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu para perusahaan harus mempunyai relasi yang baik pada para suppliers supaya bahan baku dapat tercukupi tepat waktu dan sistem pembayaran yang lebih fleksibel.Manajemen Strategi Perusahaan: Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayran kepada para suppliers3. Subsitusibarang subsitusi dari Produk Ultrajaya Milk adalah AQua Es Tee Teh Botol Sosro Mizone Dan Lain LainManajemn Strategi Peusahaan harus Meyakinkan kepada pelanggan bahwa produk Ultrajaya Milk tetap minuman bersoda no 1 di dunia dan perusahaan mempertahankan kualitas produk supaya para pelanggan tidak berpaling ke produk yang lain4. Pendatang Baru ( New Entry )Pendatang baru pada minuman Ultrajaya Milk adalah seperti Mizone, Pocari Sweet, dan lain sebagainya,Manajemen Startegi : Maka sebaiknya suatau perusahaan harus menerapkan strategi Portee yaitu, Diferensiasi Harga Yang murah dari produk pendatang baru tersebut. Loyalitas Perusahaan Kepada para konsumen5. KompetitorManajemen Strategi: Harga Yang terjangkau Kualitas yang lebih baik lagi Inovasi Produk Fokus pada satu produk yaitu minuman bersoda No 1 di Dunia.Sumber : http://sri-sumariyati.blogspot.comhttp://leosukmawijaya.wordpress.com/2010/03/21/analisis-teori-michael-porter-pada-pt-ultrajaya-milk/

1. Pendahuluan Berawal dari sebuah perusahaan susu di tahun 1950-an, PT Ultrajaya telah berkembang dengan sangat pesat hingga mampu meraih posisi saat ini sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia untuk produk-produk susu dan jus buah. Kisah PT Ultrajaya diawali dari sebuah perusahaan susu yang kecil pada tahun 1958. Lalu pada tahun 1971, perusahaan ini memasuki tahap pertumbuhan sejalan dengan perubahannya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company.

PT Ultrajaya saat ini merupakan perusahaan pertama dan terbesar di Indonesia yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan dalam kemasan aseptik yang tahan lama dengan merek-merek terkenal seperti Ultra Milk untuk produk susu, Buavita untuk jus buah segar dan Teh Kotak untuk minuman teh segar.

Lokasi pabriknya terletak sangat strategis di pusat daerah pedalaman pertanian Bandung yang menyediakan sumberdaya alam yang melimpah, segar dan berkualitas, mulai dari susu segar, daun teh hingga buah-buahan tropis.

Pertumbuhan pesat tersebut diraih oleh adanya sebuah filosofi sederhana: "Sebuah tekad untuk memroduksi produk dalam kemasan berkualitas tinggi memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus meningkat". Kesuksesan filosofi ini ditentukan pula oleh kemampuan perusahaan yang sudah terbukti dalam mencapai empat sasaran di masa lampau, dan akan terus diterapkan di masa mendatang.

Pertama, memastikan bahwa hanya bahan baku terbaik yang digunakan untuk proses produksi. Kedua, memproduksi jenis produk sebanyak mungkin untuk konsumen kami. Ketiga, PT Ultrajaya memiliki teknologi tepat yang membantu dalam pengembangan dan produksi beragam produk berkualitas. Dan akhirnya mengirimkan produk-produk ini ke seluruh konsumen Indonesia di mana pun mereka berada.

Tidak hanya bertekad penuh dalam melayani konsumen Indonesia, PT Ultrajaya pun bertekad menciptakan nilai lebih kepada para pemegang saham. PT Ultrajaya merasa bangga dengan posisinya sebagai pemimpin pasar, dan kemampuan mempertahankan pangsa pasar yang sangat tinggi. PT Ultrajaya juga giat mencari cara lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengintegrasikan keseluruhan proses produksi agar dapat memaksimalkan semua sumberdaya yang ada. Hal ini selanjutnya akan menghasilkan pendapatan dan keuntungan yang tinggi.

Saat ini, 90 persen dari keseluruhan hasil produksi perusahaan ini dipasarkan di seluruh Indonesia, sementara sisanya diekspor ke negara-negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia dan Amerika Serikat. Baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor, produk-produk yang dijual adalah produk yang sejenis.

2. Ruang Lingkup Analisis Senjang2.1. Lingkungan Konsumen Dapatkah produk Buavita menjadi brand name dan dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat? Bagaimana pengaruh perkembangan perekonomian terhadap tingkat konsumsi Buavita?

2.2. Senjang Produk dan Kemasan Perlukah diferensiasi produk lebih diintensifkan untuk variasi Buavita?

2.3. Kebijakan Distribusi ProdukMampukah perusahaan meningkatkan distribusi penjualan mulai dari level pengecer terendah hingga tertinggi?

2.4. Etika PromosiSudah tepatkah jalur promosi yang diambil perusahaan sebagai media pemasaran dari produk Buavita?

2.5. Strategi Perusahaan Menghadapi KompetitorBisakah mempertahankan posisi perusahaan dan loyalitas konsumen terhadap produk Buavita?

3. Gap Analysis3.1. Lingkungan Konsumen Pasar utama PT. Ultrajaya adalah Indonesia dengan populasi sebanyak kurang lebih 200 juta orang yang memiliki tingkat daya beli yang bergerak meningkat perlahan. Untuk kebutuhan pasar domestik, angka sekitar 90% telah ditetapkan dari total produksi perusahaan. 10% sisanya dijual ke negara-negara lain melalui mekanisme ekspor.

Walaupun demikian, tingkat konsumsi sari buah pada umumnya dan Buavita pada khususnya untuk rata-rata orang Indonesia masih dirasa kurang. Mayoritas, mind set publik terletak pada kebutuhan akan minuman sari buah yang masih kurang diminati dan termasuk dalam kategori sedikit "barang mewah". Masyarakat pada umumnya masih lebih memprioritaskan produk susu dibandingkan dengan produk minuman sari buah.

3.2. Senjang Produk dan Kemasan Produk Buavita dari PT. Ultrajaya memiliki beberapa varian bentuk kemasan dan rasa yang berbeda sesuai dengan tabel berikut di bawah ini :

No.Rasa125ml200ml250ml1000ml

1Apel + Aloe Vera---OK

2ManggaOKOKOKOK

3JambuOKOKOKOK

4JerukOKOKOK-

5Jeruk Hi-Calcium-OKOK-

6Jeruk Mandarin-OKOK-

7ApelOKOKOK-

8LeciOKOKOK-

9SirsakOKOKOK-

10Strawberry (Mini)OK---

Dilihat dari data di atas, masih terdapat beberapa kesenjangan antara rasa dan ukuran kapasitas. Masih banyak rasa yang dapat di eksplor serta bahan kemasan yang dikembangkan selain dari yang ada saat ini. Kemasan yang berupa kotak (karton) untuk seluruh varian produk masih dinilai memiliki beberapa kekurangan yang salah satu diantaranya adalah nilai kepraktisan bagi konsumen.

3.3. Kebijakan Distribusi ProdukPT. Ultrajaya memiliki jaringan distribusi yang luas dan tersebar diseluruh Indonesia. Menurut data yang diambil dari situs web korporat PT. Ultrajaya (http://www.ultrajaya.co.id) setidaknya, pemasaran produk tersebut meliputi kurang lebih 2.500 grosir dan 25.000 toko ritel (termasuk toko modern dan tradisional, hotel serta pelanggan komersial). Dukungan pemasaran ini juga ditambah lagi dengan 300 tenaga penjual, 100 armada kendaraan serta 9 depo dan Kantor Cabang di kota besar plus distributor lokal.

Namun demikian, dapat disimpulkan bahwa tata kelola teknik marketing masih dirasa kurang fokus. Dominan, penjualan produk Buavita masih dikuasai toko modern seperti supermarket besar dan swalayan. Masih jarang ditemukan produk Buavita yang dijual pada toko tradisional atau yang yang lebih kecil lagi.

3.4. Etika PromosiSalah satu faktor yang dianggap penting oleh PT. Ultrajaya dalam pemasaran produk Buavita adalah promosi. Buavita merupakan merk terkenal dan terbesar di kategori jus buah UHT (Ultra High Temperature) dalam kemasan di Indonesia. Walau telah didukung oleh mind set publik akan hal tersebut, fokus promosi masih harus lebih diintensifkan demi perluasan pangsa pasar.

Menurut pengamatan penulis, promosi produk Buavita di media cetak dan elektronik masih dinilai kurang. Investasi PT. Ultrajaya dalam beriklan produk Buavita dirasa masih "setengah hati". Hal ini dapat dilihat dari iklan pada stasiun televisi yang frekuensinya masih (sangat) jarang, terlebih pada jam prime time. Seringnya, prime time diisi oleh produk-produk consumers good dan produk barang mewah. Karena mereka lah yang mempunyai dana besar untuk menunjang biaya iklan mereka. Wajar saja mereka memiliki dana karena mereka adalah perusahaan yang pasarnya besar dan produknya luas dikonsumsi masyarakat. Bagaimana dengan Buavita?

3.5. Strategi Perusahaan Menghadapi KompetitorSebagai pemimpin pasar, PT. Ultrajaya selalu berusaha untuk tetap berada di baris terdepan untuk kegiatan penelitian, pengembangan dan pengawasan mutu. Melalui penelitian yang berkesinambungan terhadap kebutuhan pasar dan perubahan permintaan konsumen, PT. Ultrajaya masih mengembangkan produk-produk baru yang mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar.

Meski begitu, PT. Ultrajaya tetap tidak dapat memperlambat laju akan masuknya produk-produk baru dari para pesaing terlebih lagi yang berasal dari luar negeri. Masih perlunya peningkatan pengawasan internal terhadap kompetitor dengan kualitas yang lebih baik yang beresiko menekan penjualan khususnya produk minuman sari buah Buavita.

4. Rekomendasi4.1. Lingkungan KonsumenFaktor konsumen yang memiliki dinamisitas yang tinggi memerlukan perhatian yang ekstra, terlebih bagi konsumen mayoritas Indonesia yang memiliki tingkat penghasilan yang minim dibalik perekonomian domestik yang masih belum stabil ini. Pada dasarnya, harga produk Buavita masih dinilai terjangkau bagi kalangan menengah kebawah (Rp.2000 / 250ml). Namun demikian, pola pikir akan kategori "sedikit barang mewah" harus diberantas melalui teknik segmentasi marketing yang tepat, untuk itu perlu adanya semacam edukasi melalui kegiatan sosial (CSR) ataupun promosi yang dapat lebih melekatkan image brand name Buavita ke khalayak ramai.

4.2. Senjang Produk dan Kemasan Cita rasa produk Buavita yang ada cukup sesuai dengan lidah orang Indonesia dengan varian rasa yang tepat. Namun demikian masih diperlukan re-learn bagi peneliti di PT. Ultrajaya untuk mengembangkan sajian rasa buah-buahan yang baru, seperti misalnya rasa buah kelapa atau buah-buah lain yang memiliki rasa yang unik.

Selain itu, inovasi kemasan masih perlu dipertimbangkan. Kemasan botol dengan ukuran yang beragam dinilai masih memiliki faktor kepraktisan yang lebih dibandingkan dengan menggunakan kemasan kotak (karton). Dengan menggunakan kemasan botol, konsumen yang sedang berada pada saat bepergian tidak perlu direpotkan untuk harus menghabiskan isinya dan dapat langsung menutup botol agar dapat diminum lagi di waktu-waktu dekat berikutnya.

4.3. Kebijakan Distribusi ProdukTidak dapat dipungkiri bahwa promosi untuk produk Buavita masih dirasa kurang. Hal ini dapat dibuktikan melalui riset opini publik yang tertuang dalam salah satu situs web yang mengulas mengenai produk yang ada (http://www.pintunet.com/produk.php? vproduk_id= mringan_af11&vpid=8802040101)

Kebijakan distribusi produk kurang meluas pada segmentasi wilayah yang tersebar. Diperlukan adanya strategi khusus guna menutupi target-target pasar mikro hingga lebih terjangkau ke tingkat konsumen terkecil (rumahan).

4.4. Etika PromosiSarana promosi adalah jalur terefektif teknik marketing. Namun demikian, produk Buavita membutuhkan sentuhan edukasi bagi para konsumen yang dinilai masih kurang pemahamannya mengenai pentingnya sari buah bagi kesehatan. Selain itu, diperlukan investasi lebih untuk melakukan serangkaian kegiatan promosi bagi di media cetak, elektronik maupun jalur pemasaran yang tepat yang dirasa masih minim.

4.5. Strategi Perusahaan Menghadapi KompetitorSebagai pemimpin pasar di kategori minuman sari buah murah yang masih terjangkau ini, sudah waktunya Buavita lebih mengintensifkan penjualan ke luar negeri, minimal dengan perbandingan 10% lebih tinggi lagi dari estimasi 10% yang ada saat ini. Prestise melalui teknik ini akan berdampak positif bagi kemajuan perusahaan dan kompetitor tidak akan memandang sebelah mata bagi produk Buavita.

Kajian marketing mix (bauran pemasaran) dan konsep STP (Segmentation, Targeting & Positioning) juga diharapkan memberikan barrier ekstra untuk pesaing yang bermunculan.Jurus paradigma baru menjual yang dilontarkan oleh S. Budisuharto melalui artikel tersebut sangat menjanjikan bagi penjual dalam mendapatkan peluang pasar. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan munculnya ancaman baru yang tentu saja harus dikaji lebih mendalam. Menurut saya, keberhasilan pemasaran bergantung pada kemampuan manajemen dalam menganalisis dan memanfaatkan berbagai variabel yang dimilikinya serta merancang secara strategis program-program pemasaran dalam kerangka lingkungan yang dihadapi perusahaan dan kemudian menjalankan rencana tersebut.

Saya masih memandang bahwa senjata yang paling dahsyat dalam strategi pemasaran salah satunya adalah melalui komunikasi pemasaran (marketing communication) untuk memperkuat brand image dengan target audience yang luas, sehingga dalam waktu yang relatif singkat, penyampaian pesan tentang brand akan lebih cepat sampai.

Namun demikian, tidak sedikit penggiat usaha yang belum menyadari bahwa membangun brand image dengan komunikasi pemasaran tidak hanya sebatas melalui iklan dan promosi saja. Ada banyak kegiatan lain yang juga berdampak besar, contohnya adalah sebagai berikut:1. Disain kemasan, termasuk isi tulisan/pesan yang disampaikan2. Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu kegiatan-kegiatan sosial untuk komunitas yang dilakukan oleh perusahaan3. Customer Services, bagaimana perusahaan menangani keluhan, masukan dari konsumen setelah terjadi transaksi4. Bagaimana karyawan yang bekerja di lini depan/front liners (apakah itu bagian penjualan, kasir, resepsionis, dll) yang bersikap dalam menghadapi pelanggan,5. dll

Jenis tipe komunikasi dalam daftar di atas adalah kegiatan-kegiatan yang baik buruknya tergantung dari keinginan perusahaan yang kesemuanya dapat dikontrol/dikendalikan. Komplikasi justru akan muncul dari kegiatan-kegiatan komunikasi seputar brand oleh pihak lain yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan, misalnya komunikasi oleh konsumen langsung. Mereka bisa menyebarkan pada network-nya berita kurang menyenangkan yang mereka alami pada saat berinteraksi dengan brand (yang diwakili oleh banyak hal, termasuk front liners di perusahaan). Word-of-mouth communication adalah salah satu jenis komunikasi yang sangat efektif, dan berbahaya apabila itu menyangkut publisitas buruk.

Komplikasinya ditambah dengan keberadaan Internet dengan kecepatan penyebaran beritanya yang bahkan bisa berlipat-lipat. Siapa saja (termasuk pesaing) bisa menuliskan pengalaman berinteraksi dengan brand dari sudut perspektif mana saja (seperti pemberitaan buruk mengenai kepuasan produk, harga atau kegagalan distribusi), tanpa bisa diatur-atur seperti halnya berhubungan dengan media tradisional.

Jadi, pada dasarnya perusahaan perlu memperhatikan semua elemen komunikasi dalam bentuk apapun yang menghubungkan konsumen dengan brand perusahaan. Meminimalkan kemungkinan terjadinya ketidakpuasan konsumen, dapat mempertahankan pemberitaan baik seputar brand.http://s2.wahyudiharto.com/labels/Manajemen%20Pemasaran.html

Analisis Strategi Pemasaran pada PT. ULTRAJAYAMILKPengertian PemasaranPemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.Konsep PemasaranKonsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.Manajemen PemasaranManajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan tujuan organisasi.Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.Manajemen Pemasaran ULTRAJAYA MILK :Industri susu di Indonesia saat ini sangat menggairahkan karena potensi pasar susu di Indonesia masih terbuka lebar mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan juga tingkat konsumsi susu di Indonesia yang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Negara-negara lain. Oleh karena itu, industri susu di Indonesia terus bertumbuh demikian halnya juga untuk industri susu cair. Akan tetapi, pertumbuhan susu cair tersebut lebih disebabkan karena meningkatnya konsumsi susu di Indonesia bukan karena adanya perubahan pola konsumsi susu di Indonesia.Hal ini menjadi peluang bagi PT Ultrajaya untuk mengembangkan bisnisnya di masa mendatang karena saat ini PT Ultrajaya merupakan market leader di industri susu cair dan susu Ultra yang merupakan produk PT Ultrajaya sudah dikenal dan disukai oleh masyarakat Indonesia. Agar dapat meraih peluang tersebut, PT Ultrajaya menghadapi tantangan bisnis untuk mengubah perilaku masyarakat Indonesia yang lebih memilih mengkonsumsi susu bubuk dibandingkan dengan susu cair.Perilaku tersebut dapat terbentuk karena adanya persepsi yang tidak tepat mengenai susu cair antara lain persepsi mengenai adanya kandungan bahan pengawet di dalam susu cair dan bahkan dianggap kandungan pengawet di dalam susu cair lebih banyak dibandingkan dengan susu bubuk. Persepsi tersebut dapat terbentuk karena kurangnya pengetahuan mengenai manfaat dan keunggulan susu cair. Untuk mengubah persepsi tersebut, maka diperlukan strategi komunikasi pemasaran untuk mengedukasi masyarakat mengenai tidak adanya bahan pengawet di dalam susu cair.Dalam proses edukasi tersebut, PT Ultrajaya perlu menargetkan terlebih dahulu kepada para mahasiswi karena mahasiswi merupakan calon ibu yang akan menjadi decision maker dalam pembelian susu. Sedangkan rencana implementasi untuk edukasi tersebut terdiri dari kegiatan komunikasi Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL). Implementasi tersebut melibatkan pendapat ahli, pembuktian langsung, dan data yang menunjukkan bahwa susu cair UHT telah banyak dikonsumsi oleh negara-negara lain karena atribut tersebut dapat membentuk kepercayaan mahasiswi terhadap produk susu.PEMASARAN ULTRAJAYA MILKKekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokus terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.Untuk melaksanakan hal ini, PT Ultrajaya telah melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi.Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki jaringan distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah Indonesia, mulai dari Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur. Hal ini dapat dicapai oleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang bersama-sama melayani lebih dari 25,000 toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel dan pelanggan komersial.Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan PT Ultrajaya yang terdiri dari lebih 300 tenaga penjual, lebih dari 100 kendaraan, serta 9 depo dan kantor cabang di kota-kota besar, ditambah lagi oleh beberapa distributor lokal.Pasar utama PT Ultrajaya adalah Indonesia dengan populasi 200 juta orang yang memiliki tingkat daya beli yang meningkat. Pasar domestik mencapai 90 persen dari total produksi perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan ini mulai aktif memasuki pasar ekspor ke negara-negara tertentu.Pemasaran ULTRAJAYA MILK Di IndonesiaPola konsumsi susu di Indonesia sangat menarik untuk disimak karena pola konsumsi susu di Indonesia didominasi oleh susu bubuk. Pola konsumsi susu tersebut berkebalikan dengan Negara-negara lain di dunia dimana Negara-negara tersebut lebih banyak mengkonsumsi susu cair dibandingkan dengan susu bubuk.Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki harapan yang sangat positif. Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Meningkatnya daya beli konsumen telah membuat produk-produk makanan menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat luas. Sebagai perusahaan makanan dan minuman yang terkemuka di Indonesia, PT Ultrajaya berada pada posisi yang sangat menguntungkan dengan kondisi tersebut.PT Ultrajaya mengalami kesuksesan terus menerus sebagai hasil dari strategi yang dilakukan agar dapat tumbuh terus dan keragaman produknya yang diterima baik oleh konsumen Indonesia. Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan tekad bulat kami terhadap kualitas terbaik, akan memastikan bahwa kami dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang.PT Ultrajaya mengalami kesuksesan terus menerus sebagai hasil dari strategi yang dilakukan agar dapat tumbuh terus dan keragaman produknya yang diterima baik oleh konsumen Indonesia.PERKEMBANGAN ULTRAJAYA MILK Sebagai pemimpin pasar, PT Ultrajaya selalu berusaha untuk tetap berada di baris terdepan untuk kegiatan penelitian, pengembangan dan pengawasan mutu. Melalui penelitian yang berkesinambungan terhadap kebutuhan pasar dan perubahan permintaan konsumen, perusahaan ini telah mengembangkan produk-produk baru yang mampu memertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan cepat dan sebagai hasilnya, perusahaan ini sudah mengembangkan jumlah ragam produknya dari produk tunggal pada tahun 1975 menjadi lebih 60 produk saat ini yang mana sebagian besar adalah pemimpin pasar.PT Ultrajaya sangat bertekad penuh akan kualitas produk. Mulai dari bahan baku hingga produk jadi, sistem pengawasan mutu dijalankan dengan ketat, tidak hanya pada produknya saja, tapi juga pada proses produksi dan penyimpanannya.Di samping itu, mengingat sebagian besar konsumen Indonesia beragama Islam, kami pun bertekad bulat memenuhi semua persyaratan kualitas produk Halal. Semua produk PT Ultrajaya sudah mendapatkan Sertifikat Halal yang resmi dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia).Keseluruhan sistem kualitas PT Ultrajaya ini telah mendapatkan reputasi terbaik dari semua konsumen.KUALITAS/MANFAAT>Susu segar berkualitas tinggi mengandung manfaat alami dan seimbang dari protein, karbohidrat, vitamin, mineral seperti Kalsium, Magnesium, Fosfor, sehingga menjadikan susu sebagai makanan yang lengkap. Susu segar mengandung semua gizi penting yang dibutuhkan anak-anak dan juga dewasa.>Jus Buah Buavita diproduksi hanya dari buah-buahan segar yang lezat dan berkualitas tinggi seperti Jeruk, Apel, Jambu, Leci, Mangga, Sirsak dan Stroberi yang mengandung semua manfaat gizi alami.>Jus Buah secara alami memberikan utuh vitamin anti-oksidan alami seperti Vitamin A,E,C, mineral dan serat yang penting bagi kesehatan orang dewasa maupun anak-anak. Vitamin dan mineral ini juga lebih mudah diserap tubuh oleh tubuh kita.>Mengonsumsi Teh Kotak Jasmin adalah cara menikmati teh siap minum yang praktis, setiap saat dan di mana pun berada. Produk ini dibuat hanya dari daun teh pilihan yang diambil dari dataran tinggi perkebunan teh yang dicampur dengan bunga Jasmin. Produk ini bisa langsung dinikmati sebagai minuman teh yang menyegarkan.>Minuman kesehatan ini dibuat dari biji kacang ijo berkualitas tinggi yang merupakan sumber vitamin B, serat dan protein nabati yang lezat. Sari Kacang Ijo ini menawarkan minuman kesehatan yang lezat, bergizi dan menyegarkan yang telah dicampur dengan gula merah dan jahe alami.>Susu segar berkualitas tinggi yang mengandung manfaat alami protein, karbohidrat, yang dicampur dengan gula dan bahan baku alami lainnya seperti bubuk coklat membuat susu ini praktis untuk digunakan. Diperkaya dengan vitamin yang dibutuhkan anak-anak dan juga orang dewasa. Produk ini tersedia dalam jenis Full Cream dan rasa Coklat.http://leosukmawijaya.wordpress.com/2010/04/09/analisis-strategi-pemasaran-pada-pt-ultrajaya-milk/