bahan pengayaan dan remedi geografi

68
BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS 2019

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI

GEOGRAFI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS

2019

Page 2: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

KATA PENGANTAR Indonesia, sebagai sebuah negara kepulauan yang mempunyai wilayah geografis

sangat luas dan beragam, memiliki tantangan tersendiri terkait upaya peningkatan kualitas

guru. Guru merupakan garda terdepan dalam sebuah sistem pendidikan. Betapapun canggih

konsep pendidikan dirancang, tanpa diimbangi oleh guru yang kompeten, maka hanya akan

menjadi wacana tanpa realisasi yang optimal. Dengan kata lain kualitas guru merupakan

kunci utama kualitas pendidikan.

Sampai saat ini masih banyak wilayah di Indonesia yang memiliki keterbatasan akses.

Wilayah seperti ini seringkali disebut sebagai daerah khusus. Keterbatasan ini berimbas pada

proses peningkatan kualitas guru yang bertugas pada wilayah tersebut. Minimnya jaringan

komunikasi dan beratnya jarak tempuh menjadikan para guru daerah khusus (gurdasus)

relatif sulit untuk mengikuti perkembangan pendidikan sebagai upaya meningkatkan

profesionalitasnya. Persoalan ini menjadi semakin nyata tatkala fakta menunjukkan bahwa

banyak gurdasus tidak mampu melampaui passing grade yang dicanangkan dalam uji

pengetahuan (UP) yang merupakan bagian dari Uji Kompetensi Mahasiswa Pengembangan

Profesi Guru (UKMPPG) sebagai prasyarat uji profesionalitasinya.

Hal ini bukanlah persoalan yang sederhana, karena kelulusan dalam UP UKMPPG

merupakan salah satu indikator guru dikatakan profesional. Oleh karena itu, pemerintah

melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan

profesionalitas gurdasus. Salah satu langkah yang ditempuh pemerintah adalah melakukan

pembuatan sumber belajar bagi gurdasus dalam bentuk “Bahan Pengayaan dan Remedi”.

Produk ini akan dicetak dalam bentuk buku dan dibagikan bagi semua gurdasus yang belum

lulus UP UKMPPG. Melalui buku ini diharapkan guru dapat berproses secara mandiri maupun

terbimbing untuk meningkatkan profesionalitasnya. Lebih jauh, melalui sumber belajar buku

“Bahan Pengayaan dan Remedi” ini—guru diharapkan akan terpicu untuk terus belajar dalam

usaha meningkatkan kemampuan dan profesionalitasnya.

Selanjutnya, buku ini pastinya mempunyai keterbatasan mengingat luasnya cakupan

keilmuan yang seharusnya dimasukkan. Pendekatan pelatihan yang dikemas dalam buku ini

berbasis pada kisi-kisi soal UP. Buku “Bahan Pengayaan dan Remedi” dilengkapi dengan dua

jilid buku pendamping yang berisikan soal-soal latihan sebagai pengayaan tambahan.

Diharapkan, guru tidak hanya menggunakan satu sumber buku ini tetapi dapat mengakses

berbagai sumber-sumber pendukung lainnya. Dengan demikian diharapkan kompetensi guru

akan meningkat yang pada akhirnya akan berimbas pada peningkatan kualitas pendidikan

sebagai pendukung laju proses pembangunan bangsa.

Tidak lupa, kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat

dalam penyusunan buku ini. Semua kerja keras dan sumbangsih dari berbagai pihak dalam

penyelesaian buku ini merupakan bentuk kesadaran bersama bahwa peningkatan kualitas di

daerah-daerah khusus merupakan salah satu kunci pembangunan bangsa secara

keseluruhan.

Jakarta, Maret 2019

Direktur Jenderal GTK,

Supriano

NIP 196208161991031001

Page 3: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. RASIONAL ........................................................................................................ 1

B. TUJUAN PENULISAN .......................................................................................... 2

C. CARA PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN PENGAYAAN DAN REMIDIAL ...... 2

BAB II ........................................................................................................................ 3

KISI-KISI (INDIKATOR ESSENSIAL), CONTOH SOAL, PEMBAHASAN ................................ 3

A. Kompetensi Pedagogic Content Knowledge (PCK) ................................................ 3

BAB III TAMBAHAN SOAL LATIHAN ............................................................................. 51

A. SOAL LATIHAN ................................................................................................ 51

B. Umpan Balik .................................................................................................... 62

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 64

Page 4: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN

A. RASIONAL

Seorang guru geografi diharapkan memiliki kemampuan tidak sekedar tentang konten yang akan diajarkan dan beberapa cara pembelajarannya untuk transfer pengetahuan. Guru juga harus memahami dan mampu mengintegrasikan pengetahuan konten ke dalam pengetahuan tentang kurikulum, pembelajaran, dan karakteristik siswa. Pemahaman ini dapat menuntun guru untuk merangkai situasi pembelajaran pada kebutuhan individual dan kelompok siswa. Pengetahuan seperti ini dinyatakan sebagai pengetahuan konten pedagogi atau pedagogical content knowledge (PCK). Loughran, et al. (2006) dan (NRC,1996) menyatakan bahwa PCK merupakan suatu konstruksi akademik yang menggambarkan suatu ide yang dapat membangkitkan minat untuk mempelajari sesuatu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa PCK juga merupakan suatu integrasi antara pengetahuan materi subjek (subject matter knowledge/SMK) dengan pedagogical knowledge (PK) yang dimiliki guru sebagai cara meningkatkan pembelajaran siswa (Loughran, et al., 1998). Dengan demikian dalam PCK akan terkandung pengetahuan tentang pengetahuan awal siswa, penyajian subject matter, strategi pembelajaran, materi kurikulum dan fokus kurikulum. Gess- Newsome (1999) dalam studinya menyatakan bahwa ada tiga pengetahuan dasar yang harus dikuasai guru yaitu pengetahuan konseptual, pengetahuan tentang struktur materi dan pengetahuan tentang orientasi konten-spesifik dalam mengajar.

Kecakapan guru geografi menurut Jo dan Milson (2013: 199) ditunjukkan oleh kemampuan menerapkan konsep geografi secara tepat dan akurat serta dapat menggunakan teknologi geospasial. Geografi sebagai mata pelajaran di Sekolah merupakan ilmu yang mendeskripsikan aspek dan proses bumi, hubungan kausal antara faktor spasial, manusia dan lingkungannya yang diarahkan untuk dapat berkontribusi terhadap pembangunan. Kompetensi geografi dalam kurikulum SMA (Kemdikbud, 2016: 5-6) dirumuskan dari sudut pandang hubungan sistem interaksi manusia dan lingkungan dalam tiga dimensi. Cara pandang geografi terhadap dinamika lingkungan fisik dan lingkungan masyarakat akan dilihat dari aspek integrasi keruangan dan interdependensi ruang baik antar tempat maupun antar skala. Perspektif ini dapat diwujudkan dalam bentuk nyata maupun abstrak (dan atau representasi) baik secara visual, verbal, matematis, digital, maupun dalam pola pikir (kognitif).” Bonnett (2008: 5), menekankan pada pembelajaran geografi adanya suatu keterkaitan spasial yang terintegrasi antara fenomena fisik (lingkungan) dan manusia (masyarakat).

Kemampuan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendorong kompetensinya dalam pembelajaran. Kementerian pendidikan dan kebudayaan terus mengupayakan agar setiap guru geografi selayaknya mempunyai kompetensi secara terstandar melalui sertifikat pendidik. Pendampingan dan fasilitasi kepada para guru geografi terutama yang berasal dari daerah khusus menjadi perhatian, agar terjadi pemerataan kualitas guru.

Pengembangan bahan ajar pengayaan dan remedial ini didasari hasil evaluasi penyelenggaraan PPG PGDK 2018 dalam rangka sertifikasi guru melalui PPG, hasil evaluasi menunjukkan angka tingkat kelulusan peserta khususnya di UP PPG-PDGK relatif masih rendah (dibawah 35%). Untuk itu perlu adanya suatu usaha dalam membekali peserta PPG-PGDK dan meningkatkan tingkat kelulusan sesuai dengan harapan yang telah ditargetkan pada program tersebut. Usaha yang dimaksud perlu adanya bahan ajar remediasi dan pengayaan sebagai sebagai sumber belajar yang memudahkan guru (peserta) dalam mengikuti PPG-PGDK selanjutnya. Bahan ajar yang

Page 5: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

2

dikembangkan ini mengacu pada kisi-kisi Uji Pengetahuan (UP) yang telah dikembangkan oleh tim penyusun soal UP pusat.

B. TUJUAN PENULISAN

Penulisan bahan ajar dan pengayaan ini bertujuan untuk membantu penyiapan peserta PPG-PGDK dalam mempersiapkan diri menghadapi Uji Pengetahuan (UP) PPG. Bahan ajar ini dikembangkan sebagai media yang dapat digunakan secara mandiri maupun terbimbing.

C. CARA PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN PENGAYAAN DAN

REMIDIAL

1. Membaca secara menyeluruh dan cermat maksud dan tujuan pembuatan yang termuat di BAB 1.

2. Perhatikan secara cermat indikator/ kisi-kisi yang terjelaskan di BAB II. Perhatikan setiap soal yang menjadi contoh dari setiap indikator. Coba kerjakan, serta cocokkan hasilnya dengan kunci jawaban yang tersedia. Pelajari pembahasan yang tertera dari setiap soal/ indikator.

3. Tulislah hal yang dianggap penting dalam buku catatan dan didiskusikan dengan sejawat, baik isi, penjelasan dan peluang pengembangannya.

4. Coba kerjakan soal latihan yang ada di BAB III tanpa melihat kunci jawaban. 5. Cocokan hasil kerjaan dengan kunci jawaban. Jika masih ada kesalahan, cek kembali

pemahaman anda dengan pembahasan yang ada di BAB II 6. Perluas pengetahuan anda dengan mencari soal maupun sumber materi yang lain.

Page 6: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

3

BAB II KISI-KISI (INDIKATOR ESSENSIAL), CONTOH SOAL, PEMBAHASAN

A. Kompetensi Pedagogic Content Knowledge (PCK)

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial a. menguasaiteori aplikasi

pedagogik (pedagogical content knowledge (PACK))minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran geografi yang bersifat mendidik

Ruang lingkup geografi, obyek geografi, konsep geografi, dan pendekatan geografi.

1. Menggunakan prinsip PACK dalam pembelajaran geografi

Soal

1. Langkah utama yang sebaiknya dilakukan oleh guru untuk mengkaji fenomena geosfer menjadi objek formal dalam pembelajaran geografi yaitu .... A. membuat peta konsep B. menyiapkan model geosfer C. mendeskripsikan pengertian geosfer D. menjelaskan sumber literatur utama E. menetapkan alokasi waktu pembelajaran

Kunci A Pembahasan Grossman (1990) dalam Peng (2013) mengemukakan bahwa PCK terdiri dari 4 komponen yaitu: 1. menentukan tujuan untuk mengajarkan suatu materi melalui peta konsep, 2. pemahaman tentang siswa, 3. pemahaman tentang kurikulum, dan 4. pemahaman tentang strategi pembelajaran. Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Jadi, yang menjadi objek bukan benda atau material tetapi fenomena keruangan. Di dalam menelaah fenomena muka Bumi, studi geografi senantiasa menganalisis lokasi, persebarannya di permukaan Bumi, dan saling keterkaitan (interrelasi dan interaksi) antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya. Sebagai contoh ketika meneliti masalah kemiskinan, beberapa hal yang dapat dikaji, yaitu sebagai berikut.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

a. menguasaiteori aplikasi pedagogik (pedagogical content knowledge (PACK))minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran

Ruang lingkup geografi, obyek geografi, konsep geografi, dan pendekatan geografi.

2. Menerapkan prinsip PACK dalam pembelajaran obyek kajian geografi

Page 7: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

4

geografi yang bersifat mendidik

Soal

2. Prinsip yang tepat digunakan untuk menggambarkan objek kajian geografi dalam bentuk tabel, gambar dan grafik. yaitu…. A. peserta didik mencari tahu B. belajar berbasis mono sumber belajar C. pendekatan tekstual D. pembelajaran berbasis konten E. kebenarannya mono dimensi

Kunci A Pembahasan Perhatikan prinsip pembelajaran kurikulum 2013, yang dapat dikembangkan menjadi tabel, gambar, dan grafik yaitu!

1. peserta didik mencari tahu 2. belajar berbasis aneka sumber belajar 3. kebenarannya multi dimensi 4. pendekatan tekstual 5. pembelajaran berbasis konten 6. pendekatan parsial

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

a. menguasaiteori aplikasi pedagogik (pedagogical content knowledge (PACK))minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran geografi yang bersifat mendidik

Ruang lingkup geografi, obyek geografi, konsep geografi, dan pendekatan geografi.

3. Menerapkan prinsip PACK dalam menguraikan konsep geografi

Soal

3. Prinsip strategi pembelajaran dalam pemanfaatan teknologi foto udara untuk menguraikan aglomerasi pemusatan permukiman kumuh dalam suatu kawasan yaitu …. A. Zonasi area berdasarkan aspek kesuburan permukiman B. Deliniasi wilayah berdasarkan pola permukiman C. Identifikasi aksesibilitas permukiman terhadap fasilitas umum D. Penilaian aspek layanan sarana kesehatan di permukiman. E. Persebaran kawasan industri di lokasi permukiman

Kunci B Pembahasan Aglomerasi merupakan bagian dari 10 konsep esensial geografi yaitu pengelompokan/konsentrasi. Misalnya sekelompok penduduk asal daerah sama, masyarakat di kota cenderung mengelompok seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan sebagainya. Di desa masyarakat rumahnya menggerombol/mengelompok di tanah datar yang subur. Strategi pembelajaran untuk mengungraikan aglomerasi menggunakan foto udara yaitu dengan cara Deliniasi wilayah berdasarkan pola permukiman

Page 8: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

5

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial a. menguasaiteori aplikasi

pedagogik (pedagogical content knowledge (PACK))minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran geografi yang bersifat mendidik

Ruang lingkup geografi, obyek geografi, konsep geografi, dan pendekatan geografi.

4. Mengevaluasi kurikulum pembelajaran geografi

Soal

4. Apabila sebagian besar siswa tidak mencapai ketuntasan belajar minimal untuk materi dinamika kependudukan, maka rekomendasi yang relevan untuk kasus ini, yaitu .... A. remedial tentang sex ratio dan angka beban ketergantungan B. Materi dilanjutkan ke piramida penduduk C. Pengayaan pada materi pertumbuhan penduduk alami D. Remedial materi dinamika kependudukan E. Penugasan terstruktur untuk materi berikutnya

Kunci D Pembahasan Pada saat Ketuntasan belajar minimal tidak tercapai maka sebaiknya dilakukan remedial, sebaliknya apabila memenuhi KBM dapat diberikan pengayaan.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

a. menguasaiteori aplikasi pedagogik (pedagogical content knowledge (PACK))minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran geografi yang bersifat mendidik

Ruang lingkup geografi, obyek geografi, konsep geografi, dan pendekatan geografi.

5. Menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran geografi

Soal

5. Prinsip pembelajaran geografi yang lebih menekankan pada pendekatan saintifik, dapat dilakukan melalui tahapan berikut. A. Orientasi – pendahuluan – percobaan – penyimpulan –laporan B. Apersepsi – penetapan tujuan – kegiatan inti – diskusi – penutup C. Fenomena – bertanya – observasi- mendesain- menyimpulkan D. Data awal – interpretasi – analisis – pembuktian lapangan – kesimpulan- rekomendasi E. Observasi – bertanya analitik - berfikir logis untuk memperoleh simpulan – percobaan

- menyajikan data Kunci D

Page 9: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

6

Pembahasan Pendekatan pembelajaran saintifik dilakukan melalui kegiatan: Observasi – bertanya analitik - berfikir logis untuk memperoleh simpulan – percobaan - menyajikan data

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial b. menguasai penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kelengkapan media pembelajaran geografi

Bahan ajar, LKS, Peta, Citra Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi

6. Menerapkan peta sebagai media pembelajaran geografi

Soal

6. Media pembelajaran yang paling sesuai untuk menjelaskan lokasi suatu tempat secara manual pada atlas dengan memberi keterangan halaman, kode tempat dan nama. Yaitu.... A. Foto udara B. Peta dunia C. Gambar rotasi bumi D. Gambar revolusi bumi E. Globe

Kunci A Pembahasan Jenis-jenis media pembelajaran antara lain: Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan animasi.

Media audio visual diam, seperti : Slide.

Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara.

Media visual bergerak, seperti : Film bisu.

Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto, peta

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

b. menguasai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kelengkapan media pembelajaran geografi

Bahan ajar, LKS, Peta, Citra Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi

7. Menggunakan citra penginderaan jauh sebagai media pembelajaran geografi

Soal

7. Salah satu alternatif mengatasi ketiadaan alat dan bahan untuk mencapai kompetensi dasar menganalisis citra penginderaan jauh untuk perencanaan kajian tata guna lahan yang paling efektif di daerah terisolir yaitu…. A. Pengamatan fenomena lahan di sekitar lingkungan sekolah B. Observasi ke laboratorium spasial C. Penugasan di rumah menggunakan internet D. Guru membimbing diskusi terkait pengembangan materi E. Mendesain sketsa atau peta mental mengenai kondisi lahan

Page 10: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

7

Kunci A Pembahasan Jenis-jenis media pembelajaran antara lain:

1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster, kartun, grafik dll.

2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3, radio.

3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti : film bersuara, video, televise, sound slide.

4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer.

5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial b. menguasai penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kelengkapan media pembelajaran geografi

Bahan ajar, LKS, Peta, Citra Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi

8. Menggunakan SIG sebagai media pembelajaran geografi

Soal

8. Perhatikan peta-peta tematik berikut: (a) peta penggunaan lahan, (b) peta jarak terhadap sungai, (c) peta curah hujan, (d) peta jenis tanah, dan (e) peta kepadatan penduduk., Melalui proses overlay dapat dijadikan media pembelajaran yang menghasilkan informasi tentang bencana …. A. erosi B. banjir C. longsor D. gempa bumi E. puting beliung

Kunci B Pembahasan

1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster, kartun, grafik dll.

2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3, radio.

3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti : film bersuara, video, televise, sound slide.

Page 11: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

8

4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer.

5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

b. menguasai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kelengkapan media pembelajaran geografi

Bahan ajar, LKS, Peta, Citra Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi

9. Memanfaatkan LKS sebagai media komunikasi dalam pembelajaran geografi

Soal

9. Media komunikasi dalam pembelajaran Geografi yang dapat meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik dan diperkaya tugas untuk berlatih, yaitu.... A. LKS B. infografis C. Modul D. Handout E. Leaflet

Kunci A Pembahasan

1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster, kartun, grafik dll.

2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3, radio.

3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti : film bersuara, video, televise, sound slide.

4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer.

5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

b. menguasai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kelengkapan media pembelajaran geografi

Bahan ajar, LKS, Peta, Citra Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi

10. Merancang media pembelajaran geografi dengan memanfaatkan sumber informasi internet

Soal

10. Sumber informasi internet yang paling relevan digunakan dalam pembelajaran terkait materi yang realtime antara lain ....

Page 12: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

9

A. Pengetahuan peta B. Persebaran flora dan fauna C. Dinamika atmosfer D. Karakteristik negara maju dan berkembang E. Dinamika hidrosfer

Kunci C Pembahasan Merancang media pembelajaran memeperhatikan Pembelajaran Model ASSURE adalah sebuah formulasi untuk kegiatan pembelajaran yang berorientasi di kelas yang menekankan pemanfaatan teknologi dan media dengan baik agar siswa belajar secara aktif. Model ASSURE mengacu kepada Analyze learners, State objectives, Select methods, Media and materials, Utilize media and materials, Require learner participation, Evaluate and revise. Materi dinamika atmosfer dapat diketahui melalui real timen.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran geografi untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan, atau penilaian terkait peningkatan kualitas pembelajaran

Geosfer (sebagai materi utama dalam pembelajaran geografi)

11. Menilai kemampuan siswa dalam penguasaan materi geografi

Soal

11. Instrumen penilaian dalam pembelajaran untuk mengukur kompetensi pengetahuan menggunakan skor …. A. Benar-salah B. Rating scale C. Skala Likert D. uraian bebas E. uraian singkat

Kunci A Pembahasan: Penilaian untuk mengetahui penguasaan materi (kognitif) dapat dilakukan menggunakan tes (pencil and paper test) maupun non tes dengan jawaban binominal benar-salah .

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran geografi untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan, atau penilaian terkait peningkatan kualitas pembelajaran

Geosfer (sebagai materi utama dalam pembelajaran geografi)

12. Merancang pembelajaran geografi untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan

Page 13: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

10

Soal

12. Perhatikan fenomena berikut! 1) Longsor 2) Gempa bumi 3) Usia produktif 4) Peristiwa tsunami 5) Peristiwa banjir 6) Permukiman kumuh 7) Pencemaran sungai

Fenomena yang paling tepat untuk merancang pembelajaran yang menumbuhkan sikap peduli lingkungan fisik yaitu .... A. 1), 2), dan 3) B. 1), 5), dan 7) C. 2), 4) dan 6) D. 3), 5) dan 7) E. 4), 6), dan 7)

Kunci B Pembahasan: Merancang pembelajaran untuk mengintegrasikan tema tertentu selayaknya memasukkan indikator atau variabel sesuai kebutuhan. Selanjutnya diintegrasikan terhadap perangkat pembelajaran. Misalnya tentang sikap peduli lingkungan

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran geografi untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan, atau penilaian terkait peningkatan kualitas pembelajaran

Geosfer (sebagai materi utama dalam pembelajaran geografi)

13. Merancang pembelajaran geografi yang menumbuhkan sikap cinta tanah air

Soal

13. Data geografi pada KD: menganalisis ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, serta potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia yang dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air yaitu .... A. Surplus pangan B. bahan industri C. Potensi energi D. Energi terbarukan E. Potensi industri

Kunci C Pembahasan Merancang pembelajaran untuk mengintegrasikan tema tertentu selayaknya memasukkan indikator atau variabel sesuai kebutuhan. Selanjutnya diintegrasikan terhadap perangkat pembelajaran. Misalnya tentang sikap peduli lingkungan

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

Page 14: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

11

c. mampu menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran geografi untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan, atau penilaian terkait peningkatan kualitas pembelajaran

Geosfer (sebagai materi utama dalam pembelajaran geografi)

14. Merancang pembelajaran geografi sehingga siswa terampil dalam melakukan pelestarian lingkungan

Soal

14. Hasil pembelajaran yang mendorong peserta didik terampil dalam melakukan upaya pelestarian lingkungan, yaitu …. A. membuat peta tematik wilayah provinsi B. menyajikan makalah hasil observasi yang dilengkapi dengan peta, bagan, gambar,

tabel, grafik, atau foto C. menyajikan karakteristik planet Bumi sebagai ruang kehidupan D. menyajikan proses dinamika litosfer dengan menggunakan peta, bagan E. membuat sketsa, denah, dan/atau peta potensi bencana serta strategi mitigasi

bencana berdasarkan peta tersebut Kunci E Pembahasan Merancang pembelajaran untuk mengintegrasikan tema tertentu selayaknya memasukkan indikator atau variabel sesuai kebutuhan. Selanjutnya diintegrasikan terhadap perangkat pembelajaran. Misalnya tentang pelestarian lingkungan

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran geografi untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan, atau penilaian terkait peningkatan kualitas pembelajaran

Geosfer (sebagai materi utama dalam pembelajaran geografi)

15. Mengevaluasi kualitas pembelajaran geografi

Soal 15. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar geografi yaitu ...

A. menganalisis capaian kriteria minimal belajar B. analisis penilaian dan evaluasi pembelajaran C. penilaian formatif dan sumatif D. evaluasi diagnosis dan portofolio E. uji kinerja siswa dalam pembelajaran

Kunci B Pembahasan Hasil analisis penilaian dan evaluasi dapat digunakan untuk mengetahui Ketuntasan belajar.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

Page 15: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

12

d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran geografi sesuai kaidah penelitian ilmiah

Praktek kegiatan lapangan (outdoor study) dalam pembelajaran geografi

16. Merancang kegiatan outdoor study dalam pembelajaran geografi

Soal

16. Penentuan titik-titik pengamatan kegiatan outdoor study geografi ditentukan pada tahap.... A. Penyusunan kurikulum geografi B. Merumuskan tujuan pembelajaran C. pelaksanaan di lapangan D. observasi awal E. interpretasi lokasi

Kunci B Pembahasan Langkah Pembelajara Outdoor Study, menurut Abdurrahman (1995:11-18), langkah-langkah dan peranan yang perlu dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran di luar kelas (Outdoor Study) terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi Tahap Persiapan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Merumuskan tujuan pembelajaran 2. Guru menyiapkan tempat dan media yang ada di luar lingkungan 3. Guru mengajak siswa ke luar kelas 4. Baik guru maupun siswa harus dalam keadaan nyaman, rileks dan tidak merasa

terpaksa. Tahap Pelaksanaan, meliputi langkah sebagai berikut:

1. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk berjalan dengan rapi dan tertib untuk belajar di luar kelas

2. Guru berdiri berhadapan dengan siswa berjarak kira-kira 1 meter Melaksanakan percakapan antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa

3. Guru menjelaskan materi 4. Siswa memperhatikan penjelasan guru di luar kelas 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Tahap Evaluasi, meliputi langkah sebagai berikut: 1. Tahap evaluasi merupakan kesempatan yang diberikan guru kepada siswa untuk

memperlihatkan kemajuannya. 2. Jika siswa tidak memberikan jawaban maka guru tidak mengatakan salah tetapi

menyebutkan kata yang benar dan mengajak siswa untuk mengulangi kembali

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial d. mampu merancang dan

melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran geografi sesuai kaidah penelitian ilmiah

Praktek kegiatan lapangan (outdoor study) dalam pembelajaran geografi

17. Menerapkan observasi lapangan dalam pembelajaran geografi

Soal

Page 16: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

13

17. Tahapan prosedur kerja yang paling sesuai dilakukan dalam kegiatan observasi lapangan untuk mengumpulkan informasi dan asosiasi oleh peserta didik yaitu…. A. membaca buku, observasi, eksperimen B. bertanya, pengamatan, dan komunikasi C. sintesis, pengamatan, eksplorasi D. pengamatan, observasi, bertanya E. eksperimen, komunikasi, observasi

Kunci A Pembahasan Tahapan observasi lapangan mempunyai aktivitas yang relatif sama dengan kegiatan outdoor study dengan menekankan pada pendekatan saintifik

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran geografi sesuai kaidah penelitian ilmiah

Praktek kegiatan lapangan (outdoor study) dalam pembelajaran geografi

18. Mengevaluasi hasil observasi lapangan dalam pembelajaran geografi

Soal

18. Instrumen penilaian dan indikator yang paling sesuai untuk mengukur ketuntasan observasi lapangan dalam pembelajaran geografi yaitu… A. proyek; memuat tujuan, topik, alasan, tempat, responden, dan daftar pertanyaan

secara lengkap, pelaksanaan instrument tertib, sistematika penulisan benar. B. penilaian sikap; berinisiatif, tanggap bencana, berperan aktif dalam meminimalisir

kerugian, bersedia menjadi relawan C. penilaian diri; mengamati peta persebaran potensi barang tambang indonesia

berdasarkan jenis dan volumenya D. unjuk kerja; kejelasan materi, keaktifan berargumentasi, kemampuan menyanggah E. portofolio; tata bahasa, sumber dan hasil, kekuatan gagasan, sistematika Penulisan

Kunci Jawaban A. Penilaian kegiatan observasi lapangan menggunakan instrumen proyek yang memuat tujuan, topik, alasan, tempat, responden, dan daftar pertanyaan secara lengkap, pelaksanaan instrument tertib, sistematika penulisan benar

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran geografi sesuai kaidah penelitian ilmiah

Praktek kegiatan lapangan (outdoor study) dalam pembelajaran geografi

19. Mengevaluasi langkah kegiatan outdoor study dan analisis data hasil lapangan

Soal 19. Teknik menyajikan data hasil kegiatan lapangan berupa data komposisi kependudukan

yaitu …. A. Persentase

Page 17: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

14

B. Korelasi C. Triangulasi D. Justifikasi E. Deskriptif

Kunci A Pembahasan Teknik analisis data kegiatan penelitian/observasi/outdoor study berupa angka perbandingan dibuat dalam bentuk persentase. Kegiatan menyusun data mentah yang berserakan menjadi lebih teratur sehingga mudah dibaca, dipahami dan dianalisis disebut penyajian data. Data yang sudah diolah ditampilkan ke dalam benuk - bentuk tertentu. Penyajian data memiliki kegunaan: a) menunjukkan perkembangan suatu keadaan b) mengadakan perbandingan pada suatu waktu Metode Penyajian Data a) Tekstual

Metode ini menyajikan dalam bentuk kalimat - kalimat / tulisan untuk menerangkan kumpulan data yang diperoleh. Metode ini digunakan untuk data yang jumlahnya kecil atau sedikit dan memerlukan suatu kesimpulan sederhana oleh karena itu kemampuan metode penyajian ini sangat terbatas.

b) Tabulasi Metode ini menyajikan data dalam bentuk tabel untuk memberikan gambaran perbandingan antar situasi/keadaan. Diagram/ grafik Penyajian data dalam bentuk diagram/grafik dapat memberikan gambaran situasi yang telah terjadi melaui perbandingan dan peramalan data serta merupakan dasar untuk melakukan analisis lebih lanjut. Jenis - jenis Diagram/Grafik (1) Histogram

Suatu bentuk grafik yang menunjukkan penguraian/dispersi data disebut Histogram. Contoh Histogram :

(2) Diagram garis (line diagram) Diagram atau grafik yang berupa garis yang menghubungkan titik - titik pada batang bilangan.

(3) Diagram Lingkaran/pinca (pie diagram) Diagram atau grafik berupa lingkaran yang telah di bagi – bagi menjadi juring - juring sesuai dengan data tersebut. Contoh Pie Diagram :

(4) Diagram tebar (scatter diagram) Diagram scatter adalah alat untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Contoh diagram tebar:

(5) Pictogram Pictogram yaitu grafik yang menggunakan gambar atau lambang dari data sendiri dengan skala tertentu. Contoh Pictogram : Tolong dibuatkan gambar Gambar pictogram produksi minyak Sawit di dunia seperti data berikut!

(6) Mapgram Mapgram yaitu grafik berupa peta yang menunjukkan kepadatan penduduk, curah hujan, hasil pertanian dan sebagainya. Contoh mapgraph

Page 18: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

15

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran geografi sesuai kaidah penelitian ilmiah

Praktek kegiatan lapangan (outdoor study) dalam pembelajaran geografi

20. Menyusun laporan hasil kegiatan outdoor study

Soal

20. Laporan utama hasil kegiatan outdoor study oleh guru geografi terkait ketuntasan belajar dan kegiatannya yaitu …. A. Data hasil ujian outdoor study dan laporan kegiatan berdasarkan urutan agenda acara

yang dibuat B. Tingkat kelulusan peserta didik dan laporan keuangan C. Data perubahan kemajuan peserta didik dan laporan kegiatan sesuai agenda D. Data kehadiran dan partisipasi peserta didik serta laporan keuangan dan acara E. Data keaktifan siswa dan laporan keberhasilan kegiatan outdoor study

Kunci A Pembahasan Laporan Kegiatan outdoor study bagi guru dan siswa berbeda. Biasanya guru diminta untuk membuat laporan kegiatan secara administratif kepada sekolah dan laporan hasil penilaian terhadap siswa. Bagi siswa, laporan outdoor study berupa laporan kegiatan siswa selama mengikuti proses outodor study sesuai dengan tujuan pembelajaran. Laporan outdoor study siswa disampaikan kepada guru saja.

1. Kompetensi Profesional

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

a. mampu menguasai dan menerapkan teori, konsep, dan pendekatan materi geografi secara luas dan mendalam

Pengetahuan dasar geografi (prinsip, ruang lingkup, pendekatan, konsep, dan aspek geografi)

1. Menyusun laporan hasil kegiatan outdoor study

Soal 1. Pernyataan berikut ini yang menunjukkan kajian geografi yang mengandung prinsip

deskripsi adalah... A. Jakarta sebagai ibu kota negara sarat dengan masalah lingkungan seperti,

pencemaran lingkungan, sampah, dan permasalahan lain yang penyebabnya juga beragam.

B. Bakau mempunyai fungsi ekologi, yang tersebar di sepanjang pantai yang mempunyai karakteristik tertentu seperti Kalimantan dan Sumatera.

C. Salah satu dampak letak geografis, Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau

D. Wilayah Indonesia dilalui oleh lempeng Pasifik, Eurasia, dan Lempeng Indo-Australia yang senantiasa bergerak dinamis, hal tersebut menyebabkan terjadinya gempa dan erupsi gunung berapi.

E. Bali menjadi tujuan wisata favorit karena mempunyai kekayaan budaya, dan keindahan alam yang penuh pesona.

Page 19: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

16

Jawaban A Pembahasan Prinsip-prinsip dalam geografi adalah: Prinsip Persebaran, untuk menelaah persebaran fenomena geografi di permukaan bumi, contoh: Persebaran flora dan fauna, persebaran penduduk, bentang alam dan lain sebagainya. Prinsip Interelasi atau keterkaitan, untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu dengan gejala yang lain dalam suatu ruang, contoh: Letak suatu wilayah berdasarkan garis lintangnya menentukan iklim yang ada di sana. Prinsip Deskripsi, untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang gejala-gejala di muka bumi yang diamati dengan menyajikan fenomena geosfer yang dideskripsikan dalam bentuk tulisan, tabel, gambar, atau peta melalui fakta, gejala, dan masalah sebab-akibat, contoh : deskripsi mengenai kondisi kependudukan di Indonesia yang disertai dengan peta kepadatan penduduk di Indonesia dan juga tabel jumlah penduduk tiap wilayah di Indonesia. Prinsip Korologi, untuk menelaah gejala, fakta, dan permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebaran, interelasi, dan interaksi, contoh : penjelasan mengenai pola curah hujan di Indonesia yang lebih besar jumlahnya di wilayah barat dibandingkan dengan jumlah curah hujan di wilayah timur.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial a. mampu menguasai dan

menerapkan teori, konsep, dan pendekatan materi geografi secara luas dan mendalam

Pengetahuan dasar geografi (prinsip, ruang lingkup, pendekatan, konsep, dan aspek geografi)

2. Menyusun laporan hasil kegiatan outdoor study

Soal 2. Pernyataan berikut yang menunjukkan kajian geosfer dengan pendekatan ekologi

adalah... A. Pemanasan global terjadi akibat massifnya industrialisasi, pembakaran hutan, dan

polusi dari kendaraan bermotor sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran tanah, air, dan udara.

B. Tanah yang terletak di pinggir jalan raya mempunyai harga lebbih mahal dibandingkan yang di pedalaman

C. Rumah yang dibangun di pegunugan relatif berbeda dengan yang di pesisir karena lingkungannya berbeda

D. Permasalahan yang dihadapi oleh penduduk kota sangat kompleks karena tuntutan harus memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menghadapi tantangan lingkungan

E. Sebagai negara rawan bencana, pendidikan mitigasi bencana perlu diberikan kepada siswa sejak SD

Jawaban A Pembahasan Geografi adalah imu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan, dalam konteks keruangan. Di dalam pengkajian geografi secara terintegrasi, terdapat tiga pendekatan utama dalam kajian ilmu geografi, yaitu sebagai berikut. 1. Pendekatan Spasial (Keruangan). Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas

dalam geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka Bumi dengan

Page 20: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

17

menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya. Aspek-aspek ruang muka Bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Dalam mengkaji aspek-aspek tersebut, seorang ahli geografi sangat memperhatikan faktor letak, distribusi (persebaran), interrelasi, serta interaksinya. Salah satu contoh pendekatan keruangan adalah sebagai berikut. Sebidang tanah harganya mahal karena tanahnya subur. Sebidang tanah harganya mahal karena letaknya di pinggir jalan. Pada contoh tersebut, yang pertama adalah menilai tanah berdasarkan produktifitas pertanian, sedangkan yang kedua menilai tanah berdasarkan nilai ruangnya yaitu letaknya yang strategis.

2. Pendekatan Ekologi (Lingkungan). Pendekatan lingkungan didasarkan pada salah satu prinsip dalam disiplin ilmu biologi, yaitu interrelasi yang menonjol antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Di dalam analisis lingkungan, geografi menelaah gejala interaksi dan interrelasi antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial). Pendekatan ekologi melakukan analisis dengan melihat perubahan komponen biotik dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem suatu wilayah. Misalnya, suatu padang rumput yang ditinggalkan oleh kawanan hewan pemakan rumput akan menyebabkan terjadinya perubahan lahan dan kompetisi penghuninya.

3. Pendekatan Regional (Kompleks Wilayah). Analisis kompleks wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka Bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan dari masing-masing wilayah secara komprehensif. Contohnya, wilayah kutub tentu sangat berbeda karakteristik wilayahnya dengan wilayah khatulistiwa.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial a. mampu menguasai dan

menerapkan teori, konsep, dan pendekatan materi geografi secara luas dan mendalam

Pengetahuan dasar geografi (prinsip, ruang lingkup, pendekatan, konsep, dan aspek geografi)

3. Menyusun laporan hasil kegiatan outdoor study

Soal 3. Alam memberikan pilihan-pilihan yang dapat dimanfaatkan manusia untuk

mempertahankan hidupnya. Masyarakat yang tinggal di pegunungan berbeda aktivitasnya dengan masyarakat yang tinggal di pesisir, begitu juga bentuk rumahnya. Dalam geografi kajian tersebut menggunakan konsep … A. Diferensiasi area B. Integrasi C. Aglomerasi D. Interdependensi E. Korelasi

Jawaban A Pembahasan Pada Geografi terdapat 10 konsep dasar (esensial) yang mencakup: 1. Konsep Lokasi; yaitu letak di permukaan bumi, misalnya Gunung Bromo ada/terletak di

Jawa Timur. 2. Konsep Jarak; yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Jarak dibagi menjadi jarak

absolut dan jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang ditarik garis lurus antara dua titik. Dengan demikian jarak absolut adalah jarak yang sesungguhnya. Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan tertentu misalnyarute, waktu, biaya, kenyamanan dsb. Misalnya jarak Jakarta ke Bandung 180 km atau Jakarta – Bandung dapat ditempuh dalam waktu 3

Page 21: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

18

jam melewati Puncak. Kedua hal ini merupakan contoh jarak relatif berdasarkan pertimbangan rute dan waktu.

3. Konsep Keterjangkauan; yaitu mudah dijangkau atau tidaknya suatu tempat, misalnya dari Jakarta ke Kota Cirebon lebih mudah dijangkau dibandingkan dengan dari Jakarta ke Pulau Kelapa (di kepulauan Seribu) karena kendaraan Jakarta-Cirebon lebih mudah didapat dibandingkan dengan Jakarta-Pulau Kelapa.

4. Konsep Pola; yaitu persebaran fenomena antara lain misalnya pola pemukiman yang menyebar, yang berbentuk garis dan sebagainya.

5. Konsep Morfologi; yaitu bentuk lahan, misalnya dalam kaitannya dengan erosi dan sedimentasi.

6. Konsep Aglomerasi; yaitu pola-pola pengelompokan/ konsentrasi. Misalnya sekelompok penduduk asal daerah sama, masyarakat di kota cenderung mengelompok seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan sebagainya. Di desa masyarakat rumahnya menggerombol/mengelompok di tanah datar yang subur.

7. Konsep Nilai Kegunaan; yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya. Misalnya daerah wisata mempunyai kegunaan dan nilai yang berlainan bagi setiap orang. Tempat wisata tersebut belum tentu bernilai untuk pertanian atau fungsi lainnya.

8. Konsep Interaksi dan Interdependensi; yaitu keterkaitan dan ketergantungan satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya antara kota dan desa sekitarnya terjadi saling membutuhkan.

9. Konsep Deferensiasi Areal; yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat.

10. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi); yaitu menunjukkan derajat keterkaitan antar wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

a. mampu menguasai dan menerapkan teori, konsep, dan pendekatan materi geografi secara luas dan mendalam

Pengetahuan dasar geografi (prinsip, ruang lingkup, pendekatan, konsep, dan aspek geografi)

4. Menyusun laporan hasil kegiatan outdoor study

Soal 4. Hubungan desa-kota berlangsung karena masing-masing punya potensi yang yang

saling melengkapi. Interaksi desa-kota memberi dampak positif dan negatif bagi desa. Berikut ini dampak negatif bagi desa adalah... A. Adanya lembaga pendidikan di pedesaan dapat memberikan sumbangan yang berarti

dalam meningkatkan peran serta penduduk dalam proses pembangunan. B. Melalui pengembangan sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan

kota dan desa, wilayah pedesaan akan semakin terbuka dengan tetap selektif di dalam menerima pola hidup kota.

C. Wilayah pedesaan akan menjadi lahan yang menarik bagi orang kota sehingga tidak sedikit orang-orang membelinya untuk berbagai keperluan, misalnya untuk tempat peristirahaatan, tempat rekreasi dan lokasi industri.

D. Melalui penggunaan teknologi tepat guna ke wilayah pedesaan diharapkan dapat meningkatkan aneka produksi dan pendapatan masyarakat.

E. Masuknya para ahli ke daerah pedesaan akan bermanfaat bagi penduduk pedesaan, terutama dalam menciptaka berbagai peluang yang beorientasi ekonomi.

Page 22: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

19

Jawaban C Pembahasan Dampak positif interaksi desa-kota 1. Tingkat pengetahuan penduduk meningkat. Pengetahuan didapat dengan masuknya SD

dan SMP ke wilayah pedesaan. penduduk desa juga dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi di kota. interaksi desa dan kota juga mempermudah informasi yang diterima penduduk desa, terutama melalui media massa.

2. Adanya lembaga pendidikan di pedesaan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam meningkatkan peran serta penduduk dalam proses pembangunan.

3. Melalui pengembangan sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan kota dan desa, wilayah pedesaan akan semakin terbuka dengan tetap selektif di dalam menerima pola hidup kota. Terbukanya hubungan kota dan desa diharapkan dapat meningkatkan perekonomian penduduk.

4. Melalui penggunaan teknologi tepat guna ke wilayah pedesaan diharapkan dapat meningkatkan aneka produksi dan pendapatan masyarakat.

5. Masuknya para ahli ke daerah pedesaan akan bermanfaat bagi penduduk pedesaan , terutama dalam menciptaka berbagai peluang yang beorientasi ekonomi, adanya hubungan yang lancar antarkota dan desa, manfaatnya tidak saja dirasakan oleh penduduk desa, tetapi juga oleh penduduk kota.Misalnya, aneka produksi pertanian dapat dipasok untuk memenuhi konsumsi wilayah kota.

Dampak negatif interaksi desa dan kota 1. Lancarnya hubungan kota dan desa dapat menyebabkan timbulnya dorongan bagi

penduduk desa berusia muda untuk bekerja dikota. Bila kenyataan ini dibiarkan maka pada suatu waktu wilayah desa akan kehilangan tenaga kerja berusia produktif.

2. Wilayah pedesaan akan menjadi lahan yang menarik bagi orang kota sehingga tidaksedikit orang-orang membelinya untuk berbagai keperluan, misalnya untuk tempat peristirahaatan, tempat rekreasi dan lokasi industri. Bila tanpa pengaturan yang jelas dan tegas tentang peruntukan lahan pedesaan, suatu saat tidak tertutup kemungkinan akan muncul berbagai masalah sosial, seperti hilangnya kawasan hijau, menyempitnya kepemilikan lahan pertanian, serta menurunnya kemampuan lahan sebagai daerah tangkapan hujan (catchment area) dan peresapan air (recharge area).

3. Adanya penetrasi budaya kota yang kurang sesuai dengan tradisi pedesaan, baik secara kontak langsung maupun melalui perantara media. Hal itu dapat menimbulkan “gangguan” bagi stabilitas budaya pedesaan.

4. Munculnya daerah-daerah kumuh (slum area) di wilayah perkotaan yang biasanya dihuni oleh penduduk desa yang gagal bersaing dalam kerasnya kehidupan kita.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial b. mampu menguasai dan

menerapkan teori wilayah dan perwilayahan (lokal, regional dan global)

interaksi spasial desa dan kota

5. Menganalisis keterkaitan potensi fisik dan non fisik desa dan kota

Soal

5. Salah satu upaya menggerakkan perekonomian nasional adalah membangun industri. Dari beberapa industri di bawah ini yang lokasinya memerlukan kedekatan dengan tenaga kerja yang berasal dari desa adalah... A. Industri padat modal B. Industri padat karya C. Industri padat teknologi

Page 23: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

20

D. Industri padat investasi E. Industri padat bahan baku

Jawaban E Pembahasan Wujud interaksi kota dan desa yang sering terjadi. 1) Pergerakan barang dari desa ke kota atau sebaliknya. 2) Pergerakan gagasan dan informasi, terutama dari kota ke desa. 3) Pergerakan manusia dalam bentuk rekreasi, urbanisasi, ruralisasi, atau mobilitas penduduk, baik yang sifatnya sirkulasi maupun komutasi.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

b. mampu menguasai dan menerapkan teori wilayah dan perwilayahan (lokal, regional dan global)

interaksi spasial desa dan kota

6. Menganalisis interaksi antara desa dan kota

Soal 6. Pernyataan berikut ini yang menunjukkan interaksi interaksi desa-kota yang berdampak

positif bagi kedua belah pihak adalah... A. Desa mengirimkan tenaga kerja non terampil untuk bekerja di sektor informal B. pasokan bahan baku dari desa untuk diolah menjadi produk jadi di kota C. Di desa sudah banyak mini market yang modalnya berasal dari kota D. Teknologi tepat guna digunakan oleh masyarakat desa sehingga meningkatkan hasil

pertanian E. Tempat-tempat hiburan sudah banyak ditemukan di desa sehingga tidak harus

menuju ke kota

Jawaban E Pembahasan Wujud interaksi kota dan desa yang sering terjadi. 1) Pergerakan barang dari desa ke kota atau sebaliknya. 2) Pergerakan gagasan dan informasi, terutama dari kota ke desa. 3) Pergerakan manusia dalam bentuk rekreasi, urbanisasi, ruralisasi, atau mobilitas penduduk, baik yang sifatnya sirkulasi maupun komutasi.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

b. mampu menguasai dan menerapkan teori wilayah dan perwilayahan (lokal, regional dan global)

interaksi spasial desa dan kota

7. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan desa-kota

Soal 7. Perhatikan pernyataan berikut

1. natural 2. mata pencaharian (ekonomi) 3. produksi desa (yield) 4. density 5. adat istiadat 6. lembaga 7. pendidikan

Page 24: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

21

Berdasarkan pernyataan tersebut, indikator berkembang yang digunakan untuk menentukan perkembangan desa adalah A. 1, 2, 3, 4, 5 B. 1, 3, 4, 5, 6 C. 2, 3, 5, 6, 7 D. 2, 3, 4, 5, 6 E. 3, 4, 5, 6, 7

Jawaban C Pembahasan Untuk memahami permasalahan desa, diperlukan teknik untuk mengenal klasifikasi perkembangan masing-masing desa. Klasifikasi perkembangan Desa menurut Depdagri 1978/1979) sebagai berikut: Indikator Relatif Tetap: 1. D : density 2. N : natural 3. U : urbitasi Indikator Berkembang 4. E : mata pencaharian (ekonomi) 5. Y : produksi desa (yield) 6. A : adat istiadat 7. L : lembaga 8. Pd : pendidikan 9. Gr : gotongroyong 10. P : prasarana

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

b. mampu menguasai dan menerapkan teori wilayah dan perwilayahan (lokal, regional dan global)

interaksi spasial desa dan kota

8. Mengevaluasi perkembangan desa- kota dan implikasinya

Soal 8. Desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber

daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional dengan karakteristik: 1. kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan. 2. penduduknya padat-padat 3. tidak terikat dengan adat istiadat 4. telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai dan labih maju dari desa lain 5. partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif. Desa dengan ciri-ciri tersebut termasuk dalam katagori desa... A. Desa Swakelola B. Desa swadaya C. Desa Swasembada D. Desa Swakarya E. Desa Swakarsa

Jawaban C Pembahasan

Page 25: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

22

Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. Ciri-ciri desa swasembada:

1. kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan. 2. penduduknya padat-padat. 3. tidak terikat dengan adat istiadat 4. telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai dan labih maju dari desa lain. 5. partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

b. mampu menguasai dan menerapkan teori wilayah dan perwilayahan (lokal, regional dan global)

Wilayah dan pewilayahan 9. Menerapkan konsep wilayah dan pewilayahan dalam perkembangan wilayah dalam lingkup lokal dan nasional

Soal 9. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) telah dimiliki oleh kota dan kabupaten. Akan

tetapi implementasinya kurang berjalan baik. Banyak kasus pembangunan dilaksanakan pada wilayah yang tidak sesuai dengan peruntukkannya. Permasalahan tersebut terjadi karena adanya hambatan penataan ruang berupa…. A. lemahnya pengendalian pemanfaatan ruang B. kuatnya koordinasi antar lembaga pemerintahan C. lambatnya penyusunan rencana tata ruang kota D. kurangnya dana untuk pembangunan infrastruktur kota E. terbatasnya lahan untuk pembangunan ruang public

Jawaban: A Pembahasan Penyusunan RTRW sudah dibentuk atau dibuat untuk 20 tahun ke depan dan ditinjau setiap 5 tahun sekali. Dalam RTRW sudah diatur pembagian kawasan untuk pemanfaatan ruang. Pada umumnya, hambatan yang timbul dalam penataan ruang dikarenakan lemahnya pengendalian pemanfaatan ruang.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

b. mampu menguasai dan menerapkan teori wilayah dan perwilayahan (lokal, regional dan global)

Wilayah dan pewilayahan 10. Memberikan contoh konsep wilayah dan pewilayahan dalam pembangunan nasional

Soal 10. Pusat pertumbuhan yang termasuk wilayah pembangunan IV antara lain….

A. Maluku dan Papua B. Jawa Timur dan Bali C. Aceh dan Sumatera Utara D. NTT dan NTB E. Jawa Barat dan Jawa Tengah

Jawaban: E Pembahasan

Page 26: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

23

Wilayah pembangunan utama B, pusat pertumbuhan utama nya adalah Jakarta. Wilayah ini meliputi: Wilayah pembangunan III meliputi, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, berpusat di

Palembang Wilayah pembangunan IV meliputi Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI

Yogyakarta, yang berpusat di Jakarta

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial b. mampu menguasai dan

menerapkan teori wilayah dan perwilayahan (lokal, regional dan global)

Kajian negara maju dan negara berkembang

11. Menentukan konsep geografi dalam kajian perkembangan negara maju dan negara berkembang.

Soal 11. Laporan dari United Nations Development Programme/ UNDP, Indeks Pembangunan

Manusia Manusia (IPM) Indonesia tahun 2015 sebesar 0,689. Berdasarkan data tersebut, bagaimana posisi SDM Indonesia dan apa implikasinya? A. IPM Indonesia berada dalam katagori sangat tinggi B. IPM Indonesia berada dalam katagori tinggi C. IPM Indonesia berada dalam katagori sedang D. IPM Indonesia berada dalam katagori rendah E. IPM Indonesia berada dalam katagori sangat rendah

Jawaban C Pembahasan Terdapat 7 pilar penting pembangunan suatu negara, antara lain: Pendidikan dan keterampilan, Jasa dan infrastruktur, Adanya/tidak korupsi, Kondisi keuangan dan investasi, Aset negara dan kewirausahaan, Lapangan pekerjaan dan tenaga kerja, Kebijakan fiskal. Indeks perkembangan SDM adalah indikasi terbesar untuk menilai seberapa maju atau berkembang suatu negara. The United Nations Development Programme (UNDP) menggunakan indeks ini untuk mengukur level perkembangan suatu negara. Istilah negara ‘maju’ dan ‘berkembang’ akan digunakan atas dasar indeks tersebut. Indeks perkembangan SDM meliputi aspek:

1. Perekonomian dari penduduk yang bekerja. 2. Standar kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat. 3. Tingkat pendidikan penduduk.

Indeks perkembangan SDM adalah angka, yang diolah dan bernilai antara 0 dan 1. Semakin dekat suatu negara dengan indeks 1, maka semakin maju negara tersebut. Klasifikasi Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah IPM rendah (< 0,499), IPM sedang (0,500-0,799), dan IPM tinggi (0,800-1000).

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

b. mampu menguasai dan menerapkan teori wilayah dan perwilayahan (lokal, regional dan global)

Kajian negara maju dan negara berkembang

12. Megklasifikasikan dinamika dan hubungan saling menguntungkan antara negara maju dan negara berkembang.

Page 27: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

24

Soal 12. Perhatikan pernyataan berikut:

1. Pendapatan perkapita tinggi 2. Partisipasi politik masyarakat tinggi 3. Angka pertumbuhan penduduk rendah 4. Usia harapan hidup tinggi (bisa mencapai 80 tahun) 5. Sumber daya manusia unggul 6. Hasil pertanian tinggi 7. Sarana transportasi dan komunikasi maju Berdasarkan pernyataan tersebut, ciri-cirii negara maju adalah:

A. 1, 2, 3, 4, 5 B. 1, 3, 4, 5, 6 C. 1, 3, 4, 5, 7 D. 2, 4, 5, 6, 7 E. 2, 3, 4, 5, 6

Jawaban C Pembahasan Ciri-ciri Negara Maju

1. Pendapatan perkapita tinggi 2. Angka pertumbuhan penduduk rendah 3. Usia harapan hidup tinggi (bisa mencapai 80 tahun) 4. Sumber daya manusia unggul 5. Sarana transportasi dan komunikasi maju 6. Mempunyai indeks pembangunan manusia tinggi 7. Penguasaan teknologi modern 8. Pembangunan meliputi semua bidang 9. Pelayanan sosial dan kesehatan sangat memadai 10. Keadaan ekonomi stabil dan mengalami kemajuan 11. Kegiatan industri dan jasa lebih maju (sekunder-tersier) daripada agraris (primer) 12. Angka kematian sangat rendah 13. Angka kelahiran rendah

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial c. mampu menguasai dan

menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika Lithosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

13. Menganalisis perubahan muka bumi oleh tenaga endogen dan/atau eksogen

Soal 13. Amati gambar berikut:

Page 28: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

25

Bentuk muka bumi pada gambar tersebut di atas diakibatkan oleh.... A. Abrasi B. Ablasi C. Deflasi D. Eksharasi E. Mass wasting

Jawaban B Pembahasan Salah satu bentuk tenaga eksogen adalah erosi. Erosi adalah enaga eksogen yang berkaitan dengan pengikisan batuan. Pengikisan oleh gelombang air laut disebut abrasi. Pengikisan oleh tenaga air disebut abrasi. Pengikisan oleh tenaga angin disebut deflasi. Pengikisan oleh tenaga es yang mencair disebut eksharasi. Bentuk maender di sungai terbentuk akibat pengkisisan oleh aliran air pada sungai tersebut.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika Lithosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

14. Menganalisis pemanfaatan batuan untuk kehidupan manusia

Soal 14. Sebagian masyarakat Magelang menjadi pengrajin patung dan dan produk berbasis

batuan. Hal tersebut berlangsung karena dukungan... A. Tersedia bahan baku dan banyak konsumen B. Penduduk terampil dan pendidikan tinggi C. Pendidikan tinggi dan banyaknya konsumen D. Budaya lokal dan penduduk terampil E. Tersedia bahan baku dan budaya lokal

Jawaban E Pembahasan Kecamatan Muntilan Magelang Jawa Tengah dekat dengan Gunung Merapi dan Candi Borobudur. Dengan kondisi tersebut bahan baku berupa batu-batuan tersedia, dan budaya lokal yang berkembang memungkinkan masyarakat berpotensi mengembangkan kerajian dari batu berupa patuang dan kerajinan lain.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

Page 29: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

26

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika Lithosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

15. Mengklasifikasikan pemanfaatan lahan untuk kehidupan manusia

Soal 15. Suatu wilayah dengan kondisi tanah subur, curah hujan tinggi, dan merupakan dataran

rendah. Aktivitas penduduk yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah A. Pertanian pangan B. Pertanian bahan baku industri C. Budi daya tanaman hias D. Perkebunan buah E. Budi daya ikan hias

Jawaban A Pembahasan Suatu wilayah dengan kondisi tanah subur,curah hujan tinggi, dan terletak di dataran rendah sangat cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan pertanian tanaman pangan.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika Lithosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

16. Menganalisis pengaruh vulkanisme/tektonisme terhadap kehidupan manusia

Soal 16. Meletusnya gunung berapi mempunyai dampak yang sangat luas. Secara global

dampaknya adalah ... A. Terjadi banjir lahar dingin yang menimbulkan korban jiwa B. Terjadi kebakaran hutan di sekitar puncak C. Semburan gunung berapi melenyapkan spesies tertentu D. Semburan gunung berapi menyebabkan perubahan suhu global E. Menyebabkan terjadinya tsunami

Jawaban D Pembahasan Kenaikan suhu global disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah oleh peristiwa alam berupa meletusnya gunung berapi.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika atmosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

17. Menganalisis kondisi cuaca dan iklim di muka bumi

Soal

Page 30: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

27

17. Kita sering merasakan satu tempat dengan tempat lain mempunyai suhu udara berbeda, bahkan di satu tempat yang sama mengalami perbedaan suhu. Perbedaan suhu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ketinggian tempat. Jika suhu Kota Semarang yang berada di pesisir adalah 28ºC, berapa suhu Kota Bandung yang terletak di ketinggian 768M? A. 23,38 ºC B. 24, 38 ºC C. 25, 38 ºC D. 26, 38 ºC E. 27, 38 ºC

Jawaban A Pembahasan Dalam gradien tempe temperatur diketahui bahwa setiap kenaikan ketinggian 100 meter, terjadi penurunan suhu 0,6ºC. Selisih ketinggian antara Semarang dengan Bandung adalah 768, sehingga dengan perhitungan tersebut diketahui suhu di Kota bandung adalah 23,38ºC

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika atmosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

18. Mengklasifikasikan unsur cuaca dan iklim

Soal 18. W Koppen memperkenalkan pembagian iklim utama dunia menjadi lima klasifikasi yang

dilambangkan dengan lima huruf besar. Daerah yang dicirikan dengan besarnya penguapan dibandingkan endapan hujan (an exess of evaporation over prcipitation) dalam klasifikasi iklim Koppen disebut ... A. Tipe Iklim A B. Tipe iklim B C. Tipe Iklim C D. Tipe iklim D E. Tipe Iklim E

Jawaban B Pembahasan Dalam Klasifikasi Koppen terdapat 6 golongan iklim dan 12 tipe iklim pokok, yaitu :

1. Iklim A = iklim hujan tropik (tropical rainy climate). Suhu bulan terdingin di atas 18ºC, Dibagi menjadi 3 iklim pokok

2. Iklim B = iklim kering (dry climate). Curah hujan lebih kecil dari pada penguapan. Golongan iklim ini dibagi menjadi 2 tipe iklim pokok.

3. Iklim C = iklim mesothermal (warm temperate climate). Suhu bulan terdingin antara 0ºC s/d 18ºC dan suhu bulan terpanas di atas 10ºC. Dibagi menjadi 3 tipe iklim pokok.

4. Iklim D = iklim mikrothermal (snow forest climate =boreal forest climate). Suhu bulan terdingin dibawah 0ºC, sedangkan suhu bulan terpanas di atas 10ºC. Dibagi menjadi 2 tipe iklim pokok.

5. Iklim E = iklim kutub. Suhu bulan terpanas di bawah 10ºC. Dibagi menjadi 2 tipe iklim pokok.

Page 31: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

28

6. Iklim H = iklim pegunungan.Suhunya sama dengan iklim E, tetapi disebabkan karena letaknya pada ketinggian lebih dari 5000 kaki.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika atmosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

19. Menganalisis faktor penyebab dan akibat perubahan iklim

Soal 19. Meningkatnya suhu global menyebabkan terjadinya El-Nino, yaitu perubahan pergerakan

arah angin di kawasan Pasifik. Perubahan tersebut menyebabkan sebagain besar wilayah Indonesia mengalami... A. Hujan deras yang menyebabkan terjadinya beragam bencana B. Hujan tidak teratur yang merepotkan petani dalam mengatur pola tanam C. Hujan semakin berkurang yang berdampak pada hasil pertanian D. Panas berkepanjangan yang menyebabkan kekeringan E. Panas sementara yang membantu penyerbukan tanaman buah

Jawaban D Pembahasan El Nino dan La Nina disebabkan adanya perubahan suhu global yang cenderung naik akibat peningkatan konsentrasi emisi dan radiasi balik dari bumi serta penyimpangan kondisi cuaca rata-rata harian, bulanan hingga tahunan. Dalam keadaan normal angin pasat berhembus dari timur melintasi Samudera Pasifik. Hal ini menyebabkan air hangat dari Pasifik Tengah terdorong ke arah barat. Air hangat ini terkumpul di sepanjang garis pantai Australia sebelah utara, dan juga mengalir ke perairan Indonesia. Terbentuklah awan di atas air yang hangat itu. Awan-awan ini membawa hujan apabila bergerak di atas Australia dan Indonesia. El Nino datang mengganggu Samudera Pasifik, mulai dari Pasifik tengah sampai pantai Peru di Amerika Latin menjadi hangat, tetapi tidak demikian di perairan Australia bagian utara dan Indonesia. Apabila ini terjadi, angin pasat akan melemah dan arahnya berbalik, yaitu berhembus dari arah barat ke arah timur. Jadi udara yang lembab tidak berpusat di dekat Australia. Alih udara lembab tersebut berpusat di Samudera Pasifik tengah dan meluas ke timur arah Amerika Latin. Hal ini menyebabkan turunnya hujan di Pasifik tengah, dan berkurangnya hujan dari biasanya di Australia serta Indonesia. Akibatnya timbul kekeringan di Australia dan Indonesia.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika atmosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

20. Mengevaluasi faktor penyebab dan dampak efek rumah kaca bagi manusia

Soal 20. Perhatikan pernyataan berikut:

1. Kenaikan Permukaan Air Laut. 2. Peningkatan kesadaran lingkungan

Page 32: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

29

3. Perubahan cepat pada Ekosistem. 4. Pengaruh pada kesehatan manusia 5. Peningkatan reboisasi 6. Pengaruh pada lapisan ozon stratosfir Pernyataan di atas yang termasuk dampak pemanasan global adalah nomor A. 1, 2, 3, 4 B. 1, 2, 3, 5 C. 1, 3, 5, 6 D. 1, 3, 4, 6 E. 2, 3, 4, 5

Jawaban D Pembahasan Dampak Pemanasan Global Tahun 1990 kenaikan suhu permukaan bumi 1,4. Tahun 2100 diperkirakan menjadi 5,8, konsekuensinya:

1. Kenaikan Permukaan Air Laut. Abad ke 20 telah terjadi kenaikan permukaan air laut 10 – 20 cm, akhir abad 21 diperkirakan kenaikan antara 10cm.

2. Perubahan Iklim Regional dan Daerah Pertanian. Terjadi pergeseran masa panen

dan juga lokasi pertanian.

3. Perubahan cepat pada Ekosistem. Terjadi pengurangan bahkan kepunahan.

4. Pengaruh pada kesehatan manusia. Tidak ada pengaruh yang langsung pada kesehatan Manusia

5. Pengaruh pada lapisan ozon stratosfir. Terjadinya pemanasan pada lapisan troposfir di dekat lapisan stratosfir, akan menyebabkan pendinginan pada lapisan stratosfir, namun hal ini secara keseluruhan tetap menyebabkan kerusakan ozon di atas Antartika dan Artik.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika fenomena hidrosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

21. Menganalisis karakteristik DAS suatu wilayah

Soal 21. Daerah Aliran Sungai yang mempunyai ciri-ciri: memiliki dua jalur sub daerah aliran sungai

yang sejajar dan bergabung di bagian hilir, dan memiliki resiko banjir yang cukup besar di titik hilir aliran sungai adalah daerah aliran sungai dengan corak... A. Corak bulu burung B. Corak radial C. Corak pararel D. Radian sentripetal E. Annular

Jawaban C Pembahasan Menurut Sosrodarsono dan Takeda (1977), coraknya terdiri dari corak bulu burung, corak radial, dan corak pararel. Corak bulu burung, disebut bulu burung karena bentuk aliran anak sungainya menyerupai ruas-ruas tulang dari bulu burung. Anak-anak sungai langsung

Page 33: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

30

mengalir ke sungai utama. Corak seperti ini resiko banjirnya relatif kecil karena air dari anak sungai tiba di sungai utama pada waktu yang berbeda-beda. Corak radial, atau disebut juga menyebar. Anak sungai menyebar dan bertemu di titik-titik tertentu. Wilayahnya berbentuk kipas atau lingkaran. Memiliki resiko banjir yang cukup besar di titik-titik pertemuan anak sungai. Corak pararel, memiliki dua jalur sub daerah aliran sungai yang sejajar dan bergabung di bagian hilir. Memiliki resiko banjir yang cukup besar di titik hilir aliran sungai.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika fenomena hidrosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

22. Menganalisis potensi dan dampak pemanfaatan air danau/waduk bagi manusia

Soal 22. Danau mempunyai manfaat besar bagi masyarakat. Berikut ini wujud pemanfaatan danau

agar manfaatnya bisa tetap lestari adalah... A. Memanfaatkan danau untuk wisata kuliner dengan membangun wisata apung B. Membangun hotel di pinggir danau agar mendapat pemandangan yang indah C. Memanfaatkan air danau untuk industri minuman kemasan untuk dikomersialkan D. Memperbanyak jaring apung untuk meningkatkan produktivitas perikanan darat E. Memanfaatkan untuk pembangkit listrik dengan membangun bendungan

Jawaban E Pembahasan Danau mempunyai manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat, manfaat danau antara lain: 1. Memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Keberadaan danau sangatlah penting, apalagi

disaat musim kemarau sedang melanda. Tak jarang danau digunakan sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan air bagi penduduk di sekitarnya. Manfaat air putih bagi kehidupan manusia sangat pentung untuk minum, memasak, mencuci, dan lainnya.

2. Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Beberapa perusahaan milik pemerintah air danau digunakan sebagai salah satu sumber pembangkit untuk memproduksi aliran listrik. Manfaat pembangkit istrik yang nantiinya akan disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Misalnya untuk thermoelectric, hydroelectric, dan hydropower.

3. Sarana Irigasi. Luasnya lahan pertanian dan perkebunan memberikan andil tersendiri bagi keberadaan sebuah danau. Pada masa-masa musim kemarau dimana tidak ada curah hujan sedikitpun, tak jarang air danau digunakan untuk mengaliri lahan-lahan pertanian dan perkebunan penduduk sekitar.

4. Membantu Proses Produksi Barang. Di pabrik-pabrik besar yang biasanya membutuhkan jumlah suplai air yang sangat besar, biasanya air danau akan sangat membantu untuk mensuplai kebutuhan tersebut. Misalnya saja untuk pabrik pengolahan makanan, fiber serta biochemical.

5. Sarana rekreasi menarik. Kita bisa memanfaatkan danau sebagai tempat untuk berlibur dan bersantai bersama keluarga. Udara sejuk yang yang ada di sana dapat membuat pikiran kembali segar setelah aktivitas sehari-hari. Kita bisa memancing, berenang, berselancar, dan menikmati keindahan alam sekitar danau tersebut.

6. Memelihara ikan air tawar. Kebanyakan danau merupakan danau air tawar. Hal ini juga sangat berguna untuk sarana pemeliharaan air tawar baik dibuat tambak atau hanya sekedar menangkap ikan. Hal ini tentu saja dapat menunjang manfaat ikan, yang akan menunjang perekonomian penduduk sekitar.

Page 34: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

31

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika fenomena hidrosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

23. Menganalisis kondisi air tanah untuk kehidupan manusia

Soal 23. Masalah yang dihadapi masyarakat pesisir khususnya daerah perkotaan sangat kompleks,

salah satunya adalah terjadinya interusi air laut. Penyebab utama interusi air laut adalah ... A. Berkurangnya curah hujan B. Pengambilan air tanah berlebihan C. Berkurangnya debit aliran sungai D. Air laut terjebak karena sedimentasi E. Perubahan muka freatik air tanah

Jawaban B Pembahasan Interusi air laut adalah proses meresapnya air lain kedaratan yang disebabkan oleh melonggarnya pori-pori tanah. Melonggarnya pori-pori tanah tersebut terjadi karena air tanah semakin berkurang akibat disedot oleh manusia untuk berbagai kepentingan.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika fenomena hidrosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

24. Menganalisis dinamika arus, gelombang, dan pasang surut

Soal 24. Arus merupakan gerakan air laut baik vertikal maupun horizontal sehingga menyebabkan

perairan selalu dinamis. Arus dipengaruhi oleh beberapa faktor. Arus yang disebabkan oleh angin adalah ... A. Arus ekman B. Arus termohaline C. Arus pasang surut D. Arus geostropik E. Wind driven current

Jawaban A Pembahasan Berdasarkan penyebabnya, arus dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Arus ekman, yaitu arus yang dipengaruhi oleh angin. 2. Arus termohaline, yaitu arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi. 3. Arus pasut, yaitu arus yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut 4. Arus geostropik, yaitu arus yang dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya

coriolis. 5. Wind driven current, yaitu arus yang dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi

pada lapisan permukaan.

Page 35: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

32

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika biosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

25. Mengklasifikasikan sebaran flora dan fauna

Soal 25. Secara ringkas Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber membagi fauna

Indonesia menjadi tiga tipe, yaitu Asiatis, Australis, dan peralihan. Berikut ini yang termasuk kedalam fauna peralihan adalah ... A. Badak bercula satu, Beo Nias, Bekantan/Kera Belanda, dan Orang Utan B. Burung kasuari, Cendrawasih, Kakatua, dan Badak bercula satu C. Komodo, Cendrawasih, Kakatua, dan Badak bercula satu D. Beo Nias, Bekantan/Kera Belanda, Orang Utan, dan Anoa daratan E. Komodo, babi rusa, Anoa daratan, dan burung maleo

Jawaban E Pembahasan Fauna peralihan adalah fauna yang terletak di zona antara zona Asiatis dan Australis. Fauna di zona tersebut tidak ditemukan di kedua zona yang lain. Fauna tersebut terdiri dari Komodo, babi rusa, Anoa daratan, dan burung maleo

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

c. mampu menguasai dan menerapkan dinamika geosfer (lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer) dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

Dinamika biosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

26. Mengevaluasi pemanfaatan flora dan fauna untuk kehidupan manusia

Soal 26. Wilayah NTB dan NTT didominasi oleh hamparan sabana, baik murni dan campuran.

Karena kondisi tersebut maka usaha yang cocok untuk memanfaatkan keberadaan sabana tersebut adalah... A. pariwisata B. perladangan C. pengolahan kayu D. pertenakan E. pertanian

Jawaban D Pembahasan Sabana merupakan salah satu jenis hutan yang lebih banyak ditumbuhi rerumputan, semak, atau perdu yang diselingi beberapa pepohonan yang tumbuh menyebar di wilayah padang rumput tersebut. Hutan terlihat seperti tanah lapang yang dipenuhi rerumputan dan hanya diselingi beberapa pohon saja. Pohon- pohon yang hidup menyebar di tanah padang rumput/ sabana tersebut antara lain adalah pohon palem dan juga akasia. Karena itu wilayah ini cocok dikembangkan untuk peternakan

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

Page 36: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

33

d. mampu menguasai konsep bencana dan mitigasi bencana

Mitigasi bencana dalam kajian geografi

27. Menentukan jenis dan karakteristik bencana alam

Soal

27. Perhatikan ciri-ciri berikut! (1) Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis

yang menimbulkan bencana. (2) Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap. (3) Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam. (4) Wilayah yang terancam bahaya di rekomendasikan untuk di kosongkan. Berdasarkan ciri-ciri di atas, maka gunung berapi dalam status …..

A. Awas B. Siaga C. Waspada D. Darurat E. Bahaya

Jawaban A Pembahasan: Jenis dan karakteristik bencana alam

1) Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain berupa gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

2) Bencana non-alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

3) Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.

Status gunung berapi sebagai bagian bencana alam, yaitu: 1) Normal (level 1): gunung api dalam keadaan normal tidak ada tanda-tanda adanya

aktivitas magma. 2) Waspada (level 2): terdapat tanda-tanda peningkatan aktivitas magma, misalnya

adanya aktivitas seismik dan meningkatnya suhu di daam kawah. 3) Siaga (level 3): terdapat tanda-tanda yang menujukkan ke arah letusan dengan

tanda-tanda semakin meningkatnya kegiatan seismik dan suhu di dalam kawah. 4) Awas (level 4): terdapat letusan asap dan abu yang menadakan letusan yang

sesungguhnya akan segera terjadi.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial d. mampu menguasai konsep

bencana dan mitigasi bencana

Mitigasi bencana dalam kajian geografi

28. Menentukan cara mitigasi dan adaptasi penduduk sesuai dengan karakteristik bencana

Soal

28. Partisipasi masyarakat dalam manajemen bencana pada saat prabencana dapat dilakukan melalui kegiatan …. A. Mitigasi, pemulihan, dan rekonstruksi B. Kegiatan SAR, pencegahan, dan sosialisasi

Page 37: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

34

C. Mitigasi, kesiapsiagaan, dan peringatan dini D. Mitigasi, tanggap darurat, dan peringatan dini E. Peringatan dini, sosialisasi, dan rekonstruksi

Jawaban C Pembahasan: Cara mitigasi bencana dapat dilakukan melalui usaha fisik maupun non fisik. Usaha yang bersifat fisik dapat berupa berbagai macam bentuk, tergantung dari jenis bencana alam, lokasi bencana, kepadatan penduduk, kondisi sarana dan prasarana yang tersedia. Pelaksanaan manajemen bencana dilaksanakan melalui siklus pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

d. mampu menguasai konsep bencana dan mitigasi bencana

Mitigasi bencana dalam kajian geografi

29. Membedakan mitigasi bencana secara struktural dan non struktural menanggulangi dampak negatif bencana alam

Soal

29. Perhatikan pernyataan berikut! (1) pembuatan kanal pencegah banjir (2) Membuat alat pendeteksi aktivitas gunung berapi (3) Membuat bangunan tahan gempa (4) Membuat kebijakan tanggung jawab penanggulangan bencana (5) Membuat Early Warning System gelombang tsunami. (6) Menyusun undang-undang kebencanaan Upaya pengurangan resiko bencana melalui mitigasi bencana struktural yaitu nomor? A. (1), (2), (3), dan (5) B. (2), (3), (4), dan (6) C. (3), (4), (5), dan (6) D. (1), (3), (5), dan (6) E. (2), (4), (5), dan (6)

Jawaban A Pembahasan:

Mitigasi strukural merupakan upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan melalui pembangunan berbagai prasarana fisik dan menggunakan pendekatan teknologi, seperti pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, bangunan yang bersifat tahan gempa, ataupun Early Warning System yang digunakan untuk memprediksi terjadinya gelombang tsunami.

Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana dengan cara rekayasa teknis bangunan tahan bencana. Bangunan tahan bencana adalah bangunan dengan struktur yang direncanakan sedemikian rupa sehingga bangunan tersebut mampu bertahan atau mengalami kerusakan yang tidak membahayakan apabila bencana yang bersangkutan terjadi. Rekayasa teknis adalah prosedur perancangan struktur bangunan yang telah memperhitungkan karakteristik aksi dari bencana. Pengertian Mitigasi Non-Struktural

Page 38: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

35

Mitigasi nonstruktural adalah upaya mengurangi dampak bencana selain dari upaya tersebut diatas. Bisa dalam lingkup upaya pembuatan kebijakan seperti pembuatan suatu peraturan. Undang-Undang Penanggulangan Bencana (UU PB) adalah upaya non-struktural di bidang kebijakan dari mitigasi ini. Contoh lainnya adalah pembuatan tata ruang kota, capacity building masyarakat, bahkan sampai menghidupkan berbagai aktivitas lain yang berguna bagi penguatan kapasitas masyarakat, juga bagian dari mitigasi ini. Ini semua dilakukan untuk, oleh dan di masyarakat yang hidup di sekitar daerah rawan bencana.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

e. mampu menguasai dan menerapkan konsep bumi sebagai pendukung kehidupan manusia

Bumi mendukung kehidupan 30. Menentukan faktor alam yang mendukung kehidupan di bumi

Soal

30. Faktor-faktor alam yang mendukung kehidupan di bumi yaitu ... A. Air, Udara, tumbuhan, tanah, dan gravitasi B. Ekosistem, interaksi, aglomerasi, dan perubahan C. Litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan antroposfer D. Manusia, tumbuhan, hewan, dan batuan E. Budaya, teknologi, dan perubahan

Jawaban A Pembahasan: Faktor alam yang mendukung kehidupan di bumi, antara lain: Air, Udara, tumbuhan, tanah, dan gravitasi

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

e. mampu menguasai dan menerapkan konsep bumi sebagai pendukung kehidupan manusia

Bumi mendukung kehidupan 31. Menganalisis keberadaan bumi sebagai planet

Soal

31. Penyebab pembagian wilayah Indonesia menjadi 3 daerah waktu yang setiap daerahnya meliputi wilayah 7,5° di sebelah barat dan di sebelah timur suatu bujur standar, terjadi akibat .... A. bumi berotasi setiap hari selam 24 jam dan mengalami perputaran 3600 B. setiap derajat bujur mempunyai waktu tempuh dalam waktu 9 menit C. bumi memiliki medan magnet terlemah dan rotasi paling lambat D. memiliki lempeng tektonik yang aktif namun gravitasi terendah E. terbentuk oleh pergerakan lempeng tektonik

Jawaban A Pembahasan:

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya. Diperkirakan usia bumi mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindungi pemukaan bumi dari angin matahari, sinar ultra violet, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kiiometer. Lapisan udara ini di bagi menjadi Troposfer, Straposfer, Mesosfer, Termosfer, dan eksosfer.Lapisan oxon setinggi 50 kilometer berada di lapisan straposfer dan mesosfer dan melindungi bumi

Page 39: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

36

dari sinar ultraviolet. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -700C hingga 50 OC bergantung pada iklim setempat. Bumi mempunyai masa seberat 59.760 milyar ton dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi.

Garis lintang utara terletak di sebelah utara Bumi, sedangkan garis lintang selatan terletak di sebelah selatan Bumi. Besar lintang utara dan lintang selatan adalah 00–900. Perbedaan garis bujur menunjukkan perbedaan waktu di tempat tertentu. Sekali bumi berotasi dibutuhkan waktu 24 jam, dan semua tempat di permukaan bumi mengalami perputaran 3600. Dengan demikian, setiap derajat bujur ditempuh dalam waktu 4 menit.

24 jam / 3600 = 24 x 60 menit / 3600 = 4 menit 1 jam = 60 menit dan 1 putaran = 3600 Jadi, perbedaan waktu antara dua tempat dengan perbedaan bujur 10 adalah 4 menit

atau dalam 150 adalah 60 menit atau 1 jam. Oleh karena itu, perbedaan waktu antara dua daerah waktu yang berdampingan tersebut adalah 1 jam.

Bumi dibagi dalam wilayah meridian yaitu garis mempunyai tiga bujur standar yaitu 105°, 120°, dan 135° BT. Jika letak bujur standar di sebelah barat bujur 0°, waktunya dikurangi. Jika letaknya di sebelah timur 0° waktunya ditambah. Berarti, waktu lokal lingkar yang melewati kutub utara dan selatan. Tempat-tempat yang terletak pada garis meridian yang sama mempunyai waktu yang sama. Sebagai waktu pangkal ditetapkan waktu yang berlaku untuk meridian yang melewati Greenwich (Inggris) dan ditetapkan sebagai bujur 0°. Waktu pangkal ini dinamakan waktu Greenwich atau Greenwich Mean Time (GMT). Setiap garis bujur 15° atau kelipatan 15° disebelah timur atau sebelah barat bujur 0° ditetapkan sebagai bujur standar. Waktu pada bujur standar disebut waktu standar atau waktu lokal. Indonesia mempunyai tiga bujur standar yaitu 105°, 120°, dan 135° BT. Jika letak bujur standar di sebelah barat bujur 0°, waktunya dikurangi. Jika letaknya di sebelah timur 0° waktunya ditambah.

Setiap daerah waktu kira-kira meliputi wilayah 7,5° di sebelah barat dan disebelah timur suatu bujur standar. Rotasi bumi mengakibatkan wilayah Indonesia terbagi menjadi 3 daerah waktu:

1) Waktu Indonesia Bagian Barat dengan bujur standar 105° BT yang meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

2) Waktu Indonesia Bagian Tengah dengan bujur standar 120° BT yang meliputi Sulawesi, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

3) Waktu Indonesia Bagian Timur dengan bujur standar 135° BT yang meliputi kepulauan Maluku dan Papua. Bujur 180° telah ditetapkan sebagai batas Penanggalan Internasional (International Date Line). Artinya, tanggal di belahan bumi timur (dari 0° sampai 180° BT) lebih dahulu 1 hari daripada tanggal di belahan

Gerhana ini terjadi bila Bulan bertepatan berada pada sekitar titik simpul, sehingga Matahari-Bulan-Bumi tegak lurus terletak pada satu garis. Bulatan Bulan tidaklah sekaligus jadi gelap, pada waktu gerhana, tetapi berangsur-angsur. Jika telah semua semua gelap maka disebut Gerhana Sempurna atau disebut juga Gerhana Total.

Rotasi bumi adalah salah satu peristiwa harian yang dilakukan oleh bumi sebagai palnet di tata surya. Rotasi bumi ini akan menjadi peristiwa harian di bumi. Akibat- akibat yang ditimbulkan dari rotasi bumi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Terjadinya siang dan malam 2. Terjadinya perubahan waktu 3. Bentuk bumi menjadi bulat dengan pepat di kedua kutubnya 4. Terjadinya pembelokan arah angin 5. Terjadinya gerak semu harian matahari 6. Kalender Masehi 7. Pembagian waktu dunia

Page 40: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

37

8. Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer 9. Terjadinya perubahan arah angin 10. Adanya perbedaan percepatan gravitasi 11. Terjadinya gaya coriolis 12. Berfungsinya satelit buatan 13. Terdapatnya jetlag apabila kita naik pesawat

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

e. mampu menguasai dan menerapkan konsep bumi sebagai pendukung kehidupan manusia

Sumber daya dan Pelestrian 32. Menganalisis potensi dan sebaran sumberdaya di Indonesia

Soal

32. Penyebab sumber daya alam Indonesia yang banyak dan beraneka ragam yang sudah dikenal oleh bangsa lain sejak dulu yaitu.... A. tingginya kegiatan tekto-vulaknik B. letak Indonesia di wilayah tropis C. pergerakan utama dari gejolak tektonik D. sebagai bagian dari cincin berapi pasifik E. Keseimbangan perairan dan daratan

Jawaban D Pembahasan:

Potensi dan sebaran sumberdaya di Indonesia beraneka ragam. Keanekaragaman potensi dan sebarannya disebabkan faktor fisik dan non fisik. Beragam jenis sumberdaya alam (Abiotic, Biotic, and Culture) terbentuk oleh karakteristik wilayah dan proses terbentuknya.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

e. mampu menguasai dan menerapkan konsep bumi sebagai pendukung kehidupan manusia

Sumber daya dan Pelestrian 33. Merancang strategi pelestarian sumberdaya lingkungan

Soal

33. Upaya melindungi dan memelihara keberadaan, kondisi dan lingkungan air tanah guna mempertahankan kelestarian dan atau kesinambungan ketersediaan dalam kuantitas dan kualitas yang memadai demi kelangsungan fungsi dan pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik waktu sekarang maupun pada generasi yang akan datang disebut... A. Kelestarian alam B. Konservasi air tanah C. Perlindungan alam D. Perlindungan mahkluk hidup E. Perlindungan tanah

Jawaban B Pembahasan: Strategi pelestarian sumberdaya lingkungan:

1. Suaka (satwa, flora, lingkungan) 2. Daur ulang

Page 41: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

38

3. Melakukan rehabilitasi dan reklamasi pada lahan kritis. 4. Melakukan penghijauan dan reboisasi. 5. Melakukan usaha aforestasi yakni menghutankan wilayah yang sebenarnya bukan

hutan dengan tujuan mengganti peran hutan yang dipergunakan untuk tujuan lainnya. 6. Beralih pada bioteknologi dan perlahan mengurangi penggunaan energi terhabiskan. 7. Resettlement atau penataan pemukimaan dan pengendalian terhadap Peladang

Berpindah. 8. Menjalankan program kali bersih seperti mencegah penurunan kualitas air sekaligus

meningkatkan kualitasnya. 9. Menerbitan peraturan yang tegas terhadap kegiatan industri yang erat kaitannya

dengan pencemaran air. 10. Mengembangkan kelembagaan yang bergerak pada pengelolaan lingkungan hidup. 11. Mengendalikan angka pemompaan air tanah pada rumah rumah penduduk. 12. Memperbanyak sumur resapan, menggalakkan penanaman pohon yang dikenal

mampu menyerap air banyak. 13. Menerapkan tebang pilih di hutan dan tangkap pilih di lautan. Aktif pula dalam

melakukan regenerasi sumber daya kelautan dan hutan. 14. Mengembangkan teknologi yang memberi perhatian penuh pada kelestarian

lingkungan. 15. Dan masih banyak lagi lainnya

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

e. mampu menguasai dan menerapkan konsep bumi sebagai pendukung kehidupan manusia

ketahanan pangan, industri, energi alternatif di Indonesia

34. Menganalisis ketahanan pangan berbagai wilayah di Indonesia

Soal

34. Ketahanan pangan merupakan salah satu indikator maju mundurnya suatu negara. Faktor yang memengaruhi ketahanan pangan adalah …. A. Teknologi pertanian, luas lahan, keadaan cuaca dan jenis varietas B. Keadaan cuaca, keadaan petani, hasil pertanian dan jumlah petani C. Keadaan cuaca, jumlah panen, distribusi panen dan teknologi pertanian D. Infrastruktur pertanian, luas lahan, kualitas panen, distribusi panen dan jenis varietas E. Luas lahan pertanian, keadaan cuaca, teknologi pertanian dan infrastruktur pertanian

Jawaban E Pembahasan: Faktor yang memengaruhi ketahanan pangan adalah Luas lahan pertanian, keadaan cuaca, teknologi pertanian dan infrastruktur pertanian

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

e. mampu menguasai dan menerapkan konsep bumi sebagai pendukung kehidupan manusia

ketahanan pangan, industri, energi alternatif di Indonesia

35. Mengevaluasi potensi bahan industri

Soal

35. Jenis industri prioritas yang yang tercantum pada Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035 adalah .... A. Industri Pangan B. Industri Alat Transportasi

Page 42: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

39

C. Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki, dan Aneka D. Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam E. Industri Barang Modal, Komponen, Bahan Penolong dan Jasa Industri

Jawaban D Pembahasan: Selain barang tambang potensi alam Indonesia yang dimanfaatkan sebagai bahan baku industri berasal dari hasil pertanian, perkebunan, hutan maupun pertambangan.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

e. mampu menguasai dan menerapkan konsep bumi sebagai pendukung kehidupan manusia

ketahanan pangan, industri, energi alternatif di Indonesia

36. Menganalisis potensi sumber energi alternatif

Soal

36. Salah satu ciri daerah yang dapat dimanfaatkan sebagai penghasil sumberdaya energi alternatif berupa pembangkit listrik tenaga angin adalah.... A. dekat dengan pantai B. berasal dari tiga arah angin C. berada di wilayah indonesia bagian timur D. kecepatan angin tahunan 3,4 -4,5 m/detik E. dipengaruhi oleh angin orografis

Jawaban D Pembahasan: Potensi sumber energi alternatif yaitu di luar minyak bumi: 1. Biofuel, atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar

baik padat, cair dan gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula yang tinggi seperti tebu dan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati yang tinggi sepeti kelapa sawit dan ganggang.

2. Biomassa, adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu dan limbah. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti yang saat ini telah berdiri di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.

3. Energi panas bumi, atau sering kita dengar sebagai geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau disekitar lempeng tektonik.

4. Energi air, adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Saat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari pembangkit listrik tenaga air. Di Indonesia saja terdapat puluhan PLTA yang telah terbangun, seperti PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), dan masih banyak lagi.

5. Energi angin, atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin. Kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin dan diubah menjadi energi kinetik atau listrik. Kecepatan minimal angin yang diperlukan yaitu kecepatan angin tahunan 3,4 -4,5 m/detik. Pemanfaatan energi angin menjadi listrik di Indonesia telah dilakukan seperti pada pembangkit listrik yang terdapat di Bantul, Yogyakarta.

Page 43: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

40

6. Energi matahari, atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari. Pembankit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia antara lain : PLTS Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT).

7. Gelombang Laut, atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Indonesia sebagai negara maritim yang terletak diantara dua samudera berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut. Sayangnya sumber energi alternatif ini masih dalam taraf pengembangan di Indonesia.

8. Pasang Surut Air Laut, adalah energi terbarukan yang bersumber dari proses pasang surut air laut. Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut, pertama adalah perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut. Yang kedua adalah arus pasang surut terutama pada selat-selat yang kecil. Layaknya energi gelombang laut, Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut. Sayangnya, sumber energi ini belum termanfaatkan.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

e. mampu menguasai dan menerapkan konsep bumi sebagai pendukung kehidupan manusia

Pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan

37. Menganalisis dampak pemanfaatan sumber daya alam bidang industri, pertambang-an, pertanian, dan domestik.

Soal

37. Dampak positif pemanfaatan sumber daya alam bidang industri tekstil bagi lingkungan, antara lain.... A. Eksplorasi sumber daya alam yang terbaharui B. Kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya C. Perubahan pola fikir masyakarta pada aspek sosial dan budaya D. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam yang bersifat statis E. Berfikir untuk mengurangi pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan

Jawaban E Pembahasan:

Dampak pemanfaatan sumber daya alam bidang industri, pertambangan, pertanian, dan domestik secara positif dan negatif.

Dampak Positif 1) Terbukanya lapangan kerja 2) Mengurangi pengangguran 3) Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat 4) Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat 5) Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar industri 6) Bisa menghasilkan banyak barang untuk kebutuhan manusia 7) Menghemat devisa negara 8) Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat 9) Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri 10) Penundaan usia nikah Dampak negatif 1) Terjadi pencemaran lingkungan 2) Adanya polusi udara dari asap industri

Page 44: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

41

3) Adanya pencemaran air dari limbah pabrik 4) Banyaknya sumber daya alam yang rusak karena industri 5) Banyaknya lahan pertanian yang hilang karena digunakan untuk industri 6) Konsumerisme 7) Hilangnya kepribadian masyarakat 8) terjadinya peralihan mata pencaharian 9) Terjadinya urbanisasi di kota-kota 10) Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

e. mampu menguasai dan menerapkan konsep bumi sebagai pendukung kehidupan manusia

Pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan

38. Mengevaluasi cara konservasi tanah, air, dan udara secara berkelanjutan

Soal

38. Upaya melindungi dan memelihara keberadaan, kondisi dan lingkungan air tanah guna mempertahankan kelestarian dan atau kesinambungan ketersediaan dalam kuantitas dan kualitas yang memadai demi kelangsungan fungsi dan pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik waktu sekarang maupun pada generasi yang akan datang disebut... A. Kelestarian alam B. Perlindungan tanah C. Perlindungan alam D. Konservasi air tanah E. Perlindungan mahkluk hidup

Jawaban D Pembahasan:

Cara konservasi tanah, air, dan udara secara berkelanjutan, antara lain: 1. Konservasi Tanah

a. Strip-cropping Strip-cropping adalah salah satu cara melindungi tanah dari kerusakan. Caranya dengan menanamkan tanaman pangan semusim secara berselang-seling dengan tanaman hijau pada suatu lahan.

b. Contour farming Conturing-farming adalah cara menanam tanaman mengikuti bentuk tanah, seperti lereng. Cara ini digunakan untuk mengurangi erosi dan bahaya longsor. Contour-farming ini sebenarnya hamper sama dengan cara terasering

c. Terasering Terasering adalah cara yang hamper sama dengan Contour-farming, perbedaannya sebenarnya hanya dari bentuknya. Terasering dilakukan pada tempat bentuknya lereng-lereng, sedangkan Contour-farming dilakukan pada lahan yang landai.

2. Konservasi Air Konservasi lingkungan air berkaitan dengan menghemat penggunaan air dalam keidupan sehari-hari : a. Jangan menggunakan air yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari secara

berlebihan

Page 45: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

42

b. Guna mengatasi kelangkaan jumlah air, buatlah sebuah sumur serapan untuk menampung air hujan yang nantinya dapat dipergunakan sebagai kebutuhan hidp sehari-hari.

c. Seperti halnya konservasi tanah, lakukan konservasi air dengan penanaman kembali pohon-pohon pada kawasan yang telah gundul. Kegiatan ini dilakukan untuk mengatasi bahaya erosi.

3. Konservasi Udara Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi kerusakan lingkungan udara beberapa diantaranya adalah : a. Penggunaan kendaraan bermotor secara berlebihan dikurangi. b. Pohon hijau ditanam di sisi jalan raya untuk gerakan penghijauan sehingga pohon

tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk meyerap polusi. c. Suatu kerja sama antara pelaku industri dengan pemerintah perlu dijalani. Sebagai

pelaku industri tidak boleh membuat polusi udara sembarangan. Maka, membuat sebuah saluran penyaring udara. Sementara itu, pemerintah harus membuat sebuah tindakan tegas jika terjadi perusakan terhadap lingkungan udara. (Wd)

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

f. mampu menguasai dinamika penduduk dan keragaman budaya bangsa Indonesia

Dinamika kependudukan di Indonesia dan permasalahannya

39. Menentukan dinamika kependudukan di Indonesia

Soal

39. Masalah utama kependudukan di Indonesia saat ini yaitu .... : A. pertumbuhan penduduk, kualitas SDM, dan persebaran penduduk B. melek huruf, angka kematian, dan persebaran penduduk C. pengangguran, kemiskinan dan kepadatan penduduk D. kepadatan penduduk, tingkat migrasi, dan seks ratio E. pendapatan, kesehatan dan kualitas penduduk

Jawaban A Pembahasan: Dinamika kependudukan di Indonesia Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan (migrasi). Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

f. mampu menguasai dinamika penduduk dan keragaman budaya bangsa Indonesia

Dinamika kependudukan di Indonesia dan permasalahannya

40. Menganalisis permasalahan kependudukan di Indonesia

Soal

40. Adanya pertumbuhan demografi tentu akan menuntut kebutuhan dasar termasuk tempat tinggal. Ketika lahan di daerah permukiman tidak lagi mencukupi kebutuhan, maka konversi lahan pertanian produktif menjadi permukiman dipilih menjadi salah satu opsi permasalahan tersebut. Hal tersebut merupakan faktor alih fungsi lahan karena .... A. pertumbuhan penduduk yang pesat B. tingginya biaya penyelenggaraan pertanian C. menurunya harga jual produk-produk pertanian

Page 46: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

43

D. kenaikan kebutuhan masyarakat untuk permukiman E. kurangnya generasi muda untuk mengelola pertanian

Jawaban D Pembahasan:

Permasalahan kependudukan di Indonesia: 1. Jumlah penduduk yang banyak

Berdasarkan hasil Sensus 2010 didapatkan jumlah penduduk Indonesia sebagai 237.641.334 jiwa. Ini menjadikan Indonesia negara terbesar pendudukanya ke 4 di Dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Meski jumlah ini memiliki manfaat jumlah temaga kerja dan pangsa pasar yang besar, jumlah ini juga menimbulkan persoalan. Junlah penduduk besar berarti jumlah bahan pangan, tempat tinggal dan air minum yang diperlukan juga besar pula. Ini juga berarti jumlah lapangan kerja yang diperlukan juga besar. Akibatnya terjadi tuntutan besar terhadap pemeribtah untuk memenuhi kebutuhan junlah penduduk yang sangat besar ini.

2. Persebaran penduduk tidak merata Persebaran penduduk Indonesia sangat timpang. Sebagian besar atau 58% penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa, pulau terpadat di dunia. Padahal pulau Jawa hanyalah pulau terbesar ke lima di Indonesia. Pulau lain yang lebih besar yaitu Sumatera, Kalimantan, Papua dan Sulawesi memiliki jumlah penduduk yang lebih sedikit dari pulau Jawa. Akibatnya terjadi tumpukan penduduk yang mengakibatlan berbagai persoalan seperti timbulnya pemukiman kumuh, banyaknya pengangguran dan kerusakan lingkungan di Jawa terutama di Jakarta.

3. Laju pertumbuhan penduduk tinggi Saat ini, persentase pertumbuhan rata-rata penduduk Indonesia setiap tahunnya mencapai 1,49 %. Ini berarti jutaan penduduk baru lahir yang akan menambah beban pada kemampuan penerintah maupun linhkungan alam ubtuk menopang besarnya penduduk Indonesia.

4. Kualitas tenaga kerja rendah Meski junlah tenaga di Indonesia mencapai puluhan juta, lebanyakan hanya berpendidikan sekolah dan tidak terampil. Sedikit sekali yang memiliki pendidikan sarjana. Akibatnya tenaga kerja ini hanya bisa melakukan pekerjaan kasar dan berpendapatan rendah seperti.

5. Kemiskinan dan pengangguran Dengan rendahnya kuakitas tenaga kerja, dan jumlah penduduk yang melebihi lapangan kerja yang ada, timbulah pengangguran dalam jumlah tinggi di Indonesia. Pengangguran ini akhirnya menyebabkan kemiskinan dan berbagai masalah sosial.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial f. mampu menguasai

dinamika penduduk dan keragaman budaya bangsa Indonesia

Keragaman budaya bangsa dan kearifan lokal dalam pemanfaatan sumberdaya

41. Menemukan keragaman dan sebaran budaya indonesia

Soal

41. Aktivitas para perempuan membuat kain tenun sebagai andalan ekonomi keluarga dan simbol kedewasaan, merupakan jenis kearifan lokal tekstual sistem nilai dan tata cara di daerah.... A. Trusmi – Cirebon B. Gayo Luwes – Aceh C. Flores – Nusatenggara

Page 47: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

44

D. Samarinda – Kalimantan E. Pekalongan – Jawa Tengah

Jawaban C Pembahasan:

Keragaman budaya atau “cultural diversity” di Indonesia dilahirkan dari faktor sejarah dan kondisi wilayah. Di Indonesia pada saat itu adalah sebuah wilayah dari kerajaan besar Mataram dan Kerajaan Sriwijaya mempengaruhi penyebaran agama Hindu-Budha sampai akhirnya agama Islam masuk dan banyak dipeluk oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, ini juga menjadi faktor penentu beragamnya budaya di Indonesia. Selain itu, labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang Gujarat dan pesisir Jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Di samping karena sejarah demikian, letak Indonesia secara umum juga menjadi penyumbang kenapa terdapat beranekaragam budaya di Indonesia. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai merauke menyimpan begitu banyak budaya. Hal inilah yang selanjutnya akan dipelajari pada sub materi selanjutnya.

Dengan keanekaragaman kebudayaannya, Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Indonesia memang banyak dikenal dengan keanekaragaman budaya yang ada. Terdapat begitu banyak budaya yang ada. Kebudayaan itu sendiri sangat bermacam-macam, mulai dari teknologi, bahasa, kesenian, dongeng, atau tradisi daerah yang beragam. Setiap daerah di Indonesia, memiliki kebudayaan-kebudayaan itu dengan ciri khas masing-masing.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

f. mampu menguasai dinamika penduduk dan keragaman budaya bangsa Indonesia

Keragaman budaya bangsa dan kearifan lokal dalam pemanfaatan sumberdaya

42. Menyelidiki bentuk kearifan lokal pada berbagai budaya bangsa Indonesia

Soal

42. Kearifan lokal budaya berupa bentuk bangunan rumah dengan tiga lapisan struktur: rattiang, kale dan sulluk, dan berbagai jenis kuburan di goa, liang, serta pohon merupakan ikon ekonomi pariwisata di masyarakat.... A. Baduy – Banten B. Naga – Jawa Barat C. Dayak - Kalimantan D. Toraja – Sulawesi Selatan E. Sasak – Nusatenggara Barat

Jawaban D Pembahasan:

Bentuk kearifan lokal pada berbagai budaya bangsa Indonesia dihasilkan dari keberagaman:

1. Suku bangsa 2. Bahasa 3. Religi 4. Seni dan budaya

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

Page 48: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

45

f. mampu menguasai dinamika penduduk dan keragaman budaya bangsa Indonesia

Keragaman budaya bangsa dan kearifan lokal dalam pemanfaatan sumberdaya

43. Mengevaluasi bentuk-bentuk kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam/lahan untuk pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, industri, dan pariwisata.

Soal

43. Upaya pelestarian budaya berbasis kearifan lokal pada pembagian sawah berbentuk jaring laba-laba Lingko di Manggarai Raya dan kekayaan motif tenun di daerah Nusa Tenggara Timur menjadi daya tarik melalui …. A. Teknologi informasi yang mempopulerkan beragam budaya daerah B. Penerapan peraturan perungang-undangan terkait kebudayaan C. Peran masyarakat lokal dalam mempertahankan budaya D. Optimalisasi lembaga-lembaga kebudayaan E. Potensi wisata dan ekonomi kreatif

Jawaban E Pembahasan: Bentuk-bentuk kearifan pemanfaatan sumberdaya alam:

1. Berkelanjutan 2. Ekoefisiensi

Implementasi pelestarian kearifan lokal yang bernilai kearifan lokal seperti potensi wisata dan ekonomi kreatif

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

g. mampu pemanfaatan peta, citra, dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk inventarisasi sumberdaya alam, perencanaan pembangunan, pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana

Pemanfaatan peta, Citra, dan SIG untuk inventarisasi sumberdaya alam dan perencanaan pembangunan

44. Menerapkan peta, citra, dan SIG untuk inventarisasi sumberdaya alam

Soal

44. Input data dasar untuk proses analisis potensi sumberdaya alam rotan melalui sistem informasi geografi antara lain: A. Intensitas hujan, jenis tanah, aksesibilitas jalan, dan kondisi geologis B. Sungai, jalan, permukiman, tutupan lahan, sistem lahan, dan DEM C. Erosivitas, erodibilitas, tutupan lahan, kemiringan lahan, dan DEM D. Akses jalan, geologi, tutupan lahan, transportasi, dan DEM E. Iklim, topografi, batuan, organisme, dan waktu

Jawaban B Pembahasan: Penerpan peta, citra, dan SIG untuk inventarisasi sumberdaya alam, antara lain:

Page 49: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

46

1. Untuk mengetahui persebaran sumber daya alam yang ada di Indonesia seperti minyak bumi, batu bara, emas, timah, nikel, dan jenis barang tambang lainnya.

2. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan di Indonesia. Beberapa kawasan lahan yang dianalisa diantaranya kawasan lahan potensial dan lahan kritis, kawasan hutan yang masih baik dan yang sudah rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, dan perubahan fungsi dan pemanfaatan lahan.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

g. mampu pemanfaatan peta, citra, dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk inventarisasi sumberdaya alam, perencanaan pembangunan, pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana

Pemanfaatan peta, Citra, dan SIG untuk inventarisasi sumberdaya alam dan perencanaan pembangunan

45. Menganalisis pemanfaatan peta, citra dan SIG untuk berbagai perencanaan pembangunan

Soal

45. Data utama teknik penginderaan jauh yang dikumpulkan untuk perencanaan pembangunan sarana transportasi di suatu wilayah yaitu ... A. penggunaan lahan, sosial ekonomi, dan inventarisasi jaringan transportasi B. data cuaca tahunan, kepemilikan lahan, dan kebijakan pemerintah daerah C. tingkat pertumbuhan pembangunan, sosial ekonomi, dan budaya local D. data demografis, sosial ekonomi, dan kondisi budaya lokal E. kondis fisik wilayah, demografis, dan sarana umum

Jawaban A Pembahasan: Pemanfaatan peta, citra dan SIG untuk berbagai perencanaan pembangunan

1. Jaringan transportasi 2. tata guna lahan 3. potensi wilayah 4. kesehatan lingkungan 5. dll

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial g. mampu pemanfaatan peta,

citra, dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk inventarisasi sumberdaya alam, perencanaan pembangunan, pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana

Pemanfaatan peta, Citra, dan SIG untuk pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana

46. Menganalisis pemanfaatan peta, citra, dan SIG untuk pengelolaan lingkungan

Soal

46. Keunggulan SIG dalam menganalisis permasalahan kesehatan lingkungan seperti. distribusi penderita suatu penyakit, pola, atau model penyebaran penyakit dan distribusi unit-unit rumah sakit ataupun tenaga medis yaitu ... A. mampu mengintegrasikan data sekaligus dan melakukan prediksi B. menentukkan peran manusia dalam kebijakan kesehatan lingkungan C. berpatokan pada satu parameter utama sebagai hasil yang komprehensif

Page 50: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

47

D. dapat dengan mudah mengelompokkan data fisik dan non fisik lingkungan E. mampu memanipulasi data dengan kaidah tertentu sehingga hasil menjadi baik

Jawaban A Pembahasan: Pemanfaatan peta, citra, dan SIG untuk pengelolaan lingkungan: 1. Menjelaskan lokasi atau tata letak beserta atributnya, rencana kegiatan tertentu di

lingkungan spasial. 2. Memberikan informasi yang relatif nyata tentang kondisi lingkungan secara up to date. 3. Menjelaskan kondisi ruang spasial seperti luasan permukiman, kerusakan lingkungan atau

lahan. 4. Sarana pengambilan data, mengumpulkan data dan menganalisa data dengan basis

pemetaan. 5. Menyajikan informasi lapangan atau spasial secara ringkas dalam bentuk peta ataupun

laporan. 6. Menganalisis daya tampung dan daya lingkungan hidup yang berkaitan dengan rencana

pola ruang suatu wilayah.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial g. mampu pemanfaatan peta,

citra, dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk inventarisasi sumberdaya alam, perencanaan pembangunan, pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana

Pemanfaatan peta, Citra, dan SIG untuk pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana

47. Merancang teknik overlay peta dalam SIG untuk kajian mitigasi bencana

Soal

47. Perhatikan peta-peta tematik berikut: (1) peta penggunaan lahan, (2) peta jarak terhadap sungai, (3) peta curah hujan, (4) peta jenis tanah, dan (5) peta kepadatan penduduk., Melalui proses overlay dapat dijadikan media pembelajaran yang menghasilkan informasi tentang bencana …. A. banjir B. longsor C. erosi D. gempa bumi E. puting beliung

Jawaban A Pembahasan: Teknik overlay peta dalam SIG 1. Masukan (Input)

Tahap awal SIG membutuhkan data awal atau data base yang diperoleh dari hasil survei dan pemetaan yang kemudian dimasukkan dalam sistem komputerisasi. Data awal akan digunakan untuk pengolahan lebih lanjut. Data ini diperoleh dari penelitian, kantor

Page 51: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

48

pemerintahan, peta, dan juga data citra pengindraan. Data awal meliputi data atribut yang berupa data keruangan, dan data spasial yang berupa titik kordinat.

2. Proses Proses berfungsi untuk mengolah dan menganalisa data yang ada pada sistem komputer. Jenis analisa data berupa analisa lebar, analisa penjumlahan aritmatika, dan analisa garis bidang. Hasil analisa ini yang akan dijadikan pedoman sebagai salah satu manfaat SIG dalam bidang sumber daya alam.

3. Keluaran (output) Data yang dianalisa akan menghasilkan informasi yang berguna dalam inventarisasi sumber daya alam dan juga pengelolaan tata lahan. Data output bisa berupa cetakan (hard copy) dan juga rekaman (soft copy)

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial

h. menguasai penerapan metode penelitian dalam bidang geografi

Metode penelitian dalam bidang geografi

48. Menerapkan metode (epistemologi) dalam penelitian geografi

Soal

48. Instrumen penilaian dan indikator yang paling sesuai untuk mengukur ketuntasan penelitian sederhana dalam suatu materi geografi yaitu.... A. proyek; memuat tujuan, topik, alasan, tempat, responden, dan daftar pertanyaan

secara lengkap, pelaksanaan instrument tertib, sistematika penulisan benar. B. penilaian sikap; berinisiatif, tanggap bencana, berperan aktif dalam meminimalisir

kerugian, bersedia menjadi relawan C. penilaian diri; mengamati peta persebaran potensi barang tambang indonesia

berdasarkan jenis dan volumenya D. unjuk kerja; kejelasan materi, keaktifan berargumentasi, kemampuan menyanggah E. portofolio; tata bahasa, sumber dan hasil, kekuatan gagasan, sistematika Penulisan

Jawaban A Pembahasan: Metode penelitian secara garis besar memuat jenis penelitian, setting (tempat dan waktu), Variabel penelitian, Subyek penelitian, atau Populasi dan sampel, teknik dan instrument pengumpulan data, teknik analisis data, serta penyajian data.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial h. menguasai penerapan

metode penelitian dalam bidang geografi

Metode penelitian dalam bidang geografi

49. Menggali masalah penelitian sederhana terkait lithosfer

Soal

49. Informasi yang paling dibutuhkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya bencana alam longsor lahan di Wilayah Kulonprogo, yaitu ... A. lereng, tekstur tanah, permeabilitas tanah, penggunaan lahan, dan kerapatan vegetasi B. kelerengan, intensitas curah hujan, jenis vegetasi, pengaruh tekanan, dan

kelembaban C. proses denudasi, kelerengan, curah hujan, pengaruh manusia dan gravitasi D. kondisi geomorfologi, lereng, penggunaan lahan, dan kejenuhan tanah E. gravitasi, kelerengan, vegetasi, singkapan batuan, dan tekstur tanah

Jawaban A Pembahasan:

Page 52: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

49

Menggali masalah penelitian: Apabila terjadi kesenjangan dengan harapan dalam mengelola atau memanfaatkan fenomena geografi tersebut, maka dipandang adanya masalah. Sumber masalah: 1) Observasi 2) Dedukasi dari teori 3) Kepustakaan/Hasil hasil penelitian 4) Masalah sosial 5) Pengalaman pribadi 6) Diskusi, seminar, pertemuan ilmiah 7) Pernyataan pemegang otoritas kelimuan atau kebijakan.

Tiga wilayah masalah dalam geografi paling tidak dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: 1) Masalah yang berhubungan dengan dinamika manusia atau masyarakat melalui kajian

geografi manusia seperti kependudukan, geografi desa-kota, geografi sosial, dan lain-lain

2) Masalah yang berhubungan dengan dinamika lingkungan fisik melalui kajian geografi fisik seperti geomorfologi, geologi, hidrologi, meteorology, geografi tanah, dan sebagainya

3) Masalah yang berhubungan dengan dinamika manusia dan lingkungan melalui kajian interaksi, interelasi, atau interdependensi maupun hubungan kausal antara manusia dengan lingkungan fisik. Secara material dijelaskan dalam kajian seperti Amdal, kajian perwilayahan, geografi regional, dan lain sebagainya.

Capaian Pembelajaran Materi Pokok Indikator Esensial h. menguasai penerapan

metode penelitian dalam bidang geografi

Metode penelitian dalam bidang geografi

50. Menganalisis langkah penelitian terkait hidrosfer

Soal

50. Perhatikan topik masalah penelitian geografi! “Studi Erosi Daerah Aliran Sungai Cisanggarung bagian hulu dalam menentukan sediment yield dan perkiraan sisa umur waduk Darma di kabupaten Kuningan”. Variabel penelitian dan rumusan masalah yang TIDAK relevan dengan topik tersebut yaitu ....

A. Variabel penelitian: Besar erosi Rumusan masalah: “Berapa besar erosi yang terjadi di Daerah Aliran Sungai Cisanggarung bagian hulu?”

B. Variabel penelitian: Sediment yield Rumusan masalah: “Berapa besar Sediment Yield di Waduk Darma?”

C. Variabel penelitian: Umur layan waduk Darma Rumusan masalah: “Berapa sisa umur layan Waduk Darma sampai sekarang?”

D. Variabel penelitian: tingkatan permissible erosion Rumusan masalah: Berapa besar erosi yang diperbolehkan terjadi di DAS Cisanggarung bagian hulu?”

E. Variabel penelitian: Arahan mitigasi bencana erosi Rumusan masalah: Bagaimana upaya mitigasi bencana erosi di DAS Cisanggarung bagian hulu?

Jawaban E Pembahasan: Langkah-langkah penelitian sebagai arus kegiatan penelitian, secara umum dapat di lihat pada bagan berikut!

Page 53: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

50

2. Merumuskan masalah

3. Kajian Teori

4. Metode Penelitian

Setting Mengumpulkan Data Analisis data

5. Hasil Penelitian

6. Kesimpulan/Penutup

1. Latarbelakang masalah

Page 54: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

51

BAB III TAMBAHAN SOAL LATIHAN A. SOAL LATIHAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang menurut anda paling benar.

1. Langkah-langkah penelitian geografi tentang dampak industri tekstil terhadap kualitas air sungai adalah....

A. Pembuatan peta lokasi sampel, pengambilan sampel di atas, dekat, di bawah outlet pembuangan limbah, analisis laboratorium, analisis data

B. Penentuan lokasi sampel, pengambilan sampel, analisis data sekunder, analisis data tanah, kompilasi data

C. Analisis citra, pembuatan peta lokasi sampel, pengambilan sampel, analisis geologi, kompilasi data

D. pengambilan sampel, analisis data sekunder, analisis data iklim, analisis laboratorium, analisis data

E. Pembuatan peta wilayah, penentuan lokasi sampel, pengambilan sampel di 3 titik setelah outlet limbah, analisis laboratorium, analisis data

2. Pada daerah terpencil dengan segala keterbatasan, guru dalam mengajarkan pemahaman geosfer dan konsep geografi sebaiknya menggunakan media ....

A. Gambar

B. Poster

C. Lingkungan

D. Foto

E. Film pendek

3. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi perlu diperhatikan persyaratan hidup untuk tanaman kopi, yaitu....

A. Dataran rendah dan tinggi, musim kemarau tegas, suhu stabil

B. Dataran rendah, curah hujan tinggi, cukup sinar matahari

C. Lokasi lereng gunung, curah hujan tinggi, suhu udara tinggi

D. Daerah ketinggian, curah hujan cukup, solum tanah tebal

E. Daerah ketinggian, suhu selalu rendah, curah hujan rendah

4. Apabila guru mengajar di daerah kawasan pertambangan yang banyak menghasilkan kerusakan lingkungan, maka materi pembelajaran yang relevan dengan situasi daerah dan solusi kelestarian adalah .…

A. Potensi tambang di Indonesia

B. Barang tambang sebagai sumber devisa

C. Pembangunan berkelanjutan

D. Penelitian geografi

E. Reklamasi lahan

5. Tanah sebagai faktor alam yang mendukung kehidupan tumbuh-tumbuhan di atasnya melalui sifat kesuburan tanah yang terdiri dari unsur-unsur....

A. Magnesium, karbon, Oksigen

B. Nitrogen, Hidrogen, Oksigen

C. Nitrogen, Posfor, Kalium

Page 55: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

52

D. Hidrogen, Oksigen, Calsium

E. Calsium, Boron, Argon

6. Konservasi tanah dan air yang cocok diterapkan di wilayah perkotaan adalah dengan cara ....

A. Normalisasi sungai dan pengaturan bantaran

B. Pembuatan danau dan sumur resapan

C. Pengaturan bantaran sungai dan pembuatan biopori

D. Pembuatan sumur resapan dan biopori

E. Pembuatan danau dan taman kota

7. Kondisi nonfisik yang dapat mendukung perkembangan desa adalah .…

A. ikatan keluarga inti sangat kuat

B. angka partisipasi pendidikan yang rendah

C. mata pencaharian masyarakat mayoritas sebagai petani

D. aturan adat lebih mengikat dibanding aturan formal

E. sifat gesellschafts pada penduduk desa

8. Konsep geografi yang paling tepat untuk membahas negara maju dan negara berkembang adalah ….

A. Aglomerasi

B. Pewilayahan

C. Interdependensi

D. Perbedaan wilayah

E. Persamaan wilayah

9. Pengenalan potensi wilayah Indonesia yang luas dan beragam dan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, maka media pembelajaran yang efektif perlu dirancang berupa ….

A. Peta

B. Gambar

C. Film

D. Animasi

E. Game

10. Pembelajaran geografi akan menjadi bermakna bagi peserta didik apabila ….

A. metode dan media bervariasi

B. bermanfaat dan dapat diamati

C. tujuan jelas dan kongkrit

D. menarik dan beraneka variasi

E. sistimatis dan siswa aktif

11. Pada umumnya kawasan yang air tanah dangkalnya paling sering mengalami pencemaran bakteri coli adalah ....

A. Permukiman padat penduduk

B. Permukiman di perdesaan

C. Kawasan pusat industri

Page 56: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

53

D. Kawasan pusat perdagangan

E. Perkotaan padat penduduk

12. Materi manakah yang paling tepat untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air ….

A. Interaksi desa-kota

B. Indonesia sebagai negara maritim

C. Negara maju dan berkembang

D. Keragaman flora dan fauna

E. letak geologi Indonesia

13. Waduk Gajahmungkur di Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah sangat penting peranannya karena memiliki multi fungsi, tetapi saat ini terjadi degradasi lingkungan akibat tingginya aktivitas penduduk, sehingga di beberapa titik warna air menjadi kecoklatan, sebagai akibat....

A. Pencemaran sampah sebagai akibat adanya kegiatan pariwisata

B. Pencemaran minyak akibat beroperasinya perahu-perahu motor

C. Besarnya sedimentasi akibat kerusakan kawasan hulu DAS

D. Pendangkalan waduk sebagai akibat pemanfaatan air untuk irigasi

E. Penyuburan perairan akibat banyaknya budidaya ikan keramba

14. Dalam penelitian geografi tentang potensi air waduk untuk irigasi pada suatu daerah diperlukan langkah-langkah...

A. Survey lapangan tentang waduk, analisis data iklim, analisis data tanah, kompilasi data

B. Analisis citra kondisi hulu dan hilir, survey dan pengukuran waduk, analisis data iklim, kompilasi data

C. Interpretasi citra IKONOS, Survey dan pengukuran waduk, analisis data geologi,kompilasi data

D. Analisis citra karakteristik DAS, survey dan pengukuran waduk, analisis tanah di laboratorium, kompilasi data

E. Analisis citra IKONOS, analisis data sekunder tentang waduk, analisis data iklim, kompilasi data

15. Pemanfaatan citra penginderaan jauh untuk analisis ketersediaan dan kualitas ruang terbuka hijau perkotaan dapat dilakukan melalui unsur-unsur interpretasi....

A. Ukuran, rona, tekstur

B. Tekstur, bentuk, pola

C. Bayangan, situs, rona

D. Pola, asosiasi, tekstur

E. Bentuk, Pola, asosiasi

16. Pembelajaran SIG dipergunakan sebagai media untuk melatih siswa melakukan analisis ….

A. data alam dan overlay peta

B. wilayah dan pewilayahan

C. obyek dan sebaran peta suatu wilayah

D. spatial dan atribut suatu obyek

Page 57: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

54

E. potensi dan masalah di suatu wilayah

17. Permasalahan utama pembelajaran geografi dalam mengaplikasikan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik untuk memahami fakta melalui pengamatan di lapangan adalah ….

A. Lingkungan beragam dan guru terbatas

B. Waktu terbatas dan jumlah siswa banyak

C. Fakta sangat banyak dan kemampuan siswa beragam

D. Media terbatas dan sumber belajar beragam

E. Dana terbatas dan permukaan bumi luas

18. Pada materi pembangunan berkelanjutan, penilaian sikap peduli lingkungan harus terintegrasi dengan penguasaan materi, teknik penilaian sikap dapat dilakukan melalui ….

A. partisipasi

B. observasi

C. deskripsi diri

D. penilaian diri

E. komunikasi

19.

Guru membawa siswa mengamati sungai yang sangat tercemar oleh sampah, di sekitar sungai tersebut terdapat pasar dan permukiman kumuh. Kosep geografi apa yang akan dipahami oleh siswa sehubungan dengan fenomena di tersebut ….

A. Relationship

B. Relasi

C. Interkoneksi

D. Interdepensi

E. Implikasi

20. Penduduk yang tinggal di lereng atas vulkan biasanya memanfaatkan mata air untuk keperluan sehari-hari meskipun kadang-kadang lokasinya jauh dari rumah tinggal mereka, karena ....

A. Sulit mendapatkan air tanah di lereng atas vulkan

B. Di daerah lereng atas vulkan banyak terdapat mata air

C. Penduduk lebih mudah mengambil air dari mata air

D. Sudah merupakan kebiasaan hidup penduduk

Page 58: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

55

E. Di daerah lereng atas vulkan tidak terdapat sumur gali

21. Kondisi iklim sangat berkaitan dengan syarat hidup tanaman; Hubungan tanaman budidaya dengan kondisi iklim adalah ....

A. Durian sangat cocok hidup di daerah bercurah hujan tinggi

B. Teh sangat bagus ditanam di daerah bercurah hujan tinggi

C. Tebu berproduksi tinggi pada daerah bercurah hujan tinggi

D. Kopi berkembang dengan baik di daerah bersuhu rendah

E. Tembakau berproduksi optimal pada daerah yang bersuhu tinggi

22. Banjir bandang terjadi secara tiba-tiba karena rusaknya daerah hulu sebagai daerah resapan air, mengakibatkan air limpasan menjadi besar pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada daerah hulu sungai. Kalimat tersebut menunjukkan hubungan antarkomponen geografi berupa .…

A. tata guna lahan, penyempitan sungai, air limpasan

B. penebangan liar, permukiman pinggir sungai, volume air

C. air limpasan, morfometri sungai, intensitas hujan

D. besaran air, bentuk DAS, penghanyutan material

E. curah hujan, kawasan DAS, penggunaan lahan

23. Kegiatan yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kecermatan siswa dalam melakukan observasi adalah ....

A. penugasan membuat laporan

B. melakukan penilaian unjuk kerja

C. membuat lembar kerja

D. pelaporan portofolio

E. penilaian melalui test

24. Kebijakan “pengelolaan pesisir berbasis masyarakat” bertujuan untuk pelestarian lingkungan pesisir dengan cara melibatkan masyarakat sekitar ....

A. diajak berpartisipasi

B. mencegah perusakan

C. ikut menjaga kelestarian

D. sebagai pelaku utama

E. sebagai partner kegiatan

25. Pada musim hujan terjadi banjir musiman, yang mana daerah resapan hujan semakin terbatas dan kapasitas saluran kurang memandai dibandingkan dengan volume hujan. Kalimat tersebut menunjukkan hubungan antarkomponen geografi berupa ….

A. permukaan lahan, kapasitas sungai, limpasan air

B. penggunaan lahan, penyempitan sungai, curah hujan

C. rapatan vegetasi, resapan air, infiltrasi

D. kecepatan aliran, bentuk sungai, luas lahan terbuka hijau

E. morfologi, lokasi, genangan air hujan

Page 59: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

56

26. Daerah perdesaan yang berbatasan dengan kota banyak mengalami alihfungsi lahan akibat tingginya tekanan penduduk daerah perkotaan. Kalimat tersebut berarti sudah mempergunakan prinsip geografi ….

A. Diskripsi

B. Interelasi

C. Korologi

D. Distribusi

E. Kronologi

27. Dampak negatif perubahan iklim pada sektor kehutanan di Indonesia terutama adalah....

A. Peningkatan suhu banyak memicu terjadinya kebakaran hutan

B. Peningkatan curah hujan meningkatkan terjadinya erosi lahan

C. Peningkatan curah hujan meningkatkan terjadinya banjir bandang

D. Angin puting beliung mengakibatkan terjadinya vegetasi tumbang

E. Peningkatan suhu menurunkan keanekaragaman tumbuhan hutan tropis

28. Peta tinggi gelombang laut yang disusun berdasarkan arah dan kecepatan angin sangat penting karena bermanfaat untuk ....

A. Penangkapan ikan di laut dalam

B. Pemanfaatan energi alternatif

C. Perlindungan kawasan pesisir

D. Peramalan terjadinya tsunami

E. Keamanan lalu lintas laut

29. Ciri geografis dari masyarakat pedesaan yang dapat diobservasi secara langsung adalah .…

A. kehidupan religius yang sangat kuat

B. mayoritas penduduk bekerja sebagai petani

C. hubungan kekerabatan yang sangat erat

D. keterikatan terhadap adat masih tinggi

E. masyarakat saling mengenal satu sama lain

30. Mitigasi struktural untuk menghadapi ancaman bencana tsunami, abrasi dan gelombang besar pada umumnya di pesisir dibangun....

A. Pelabuhan besar

B. Kawasan industri

C. Budidaya tambak udang

D. Lahan reklamasi pantai

E. Tanggul pemecah ombak

31. Dalam mengkomunikasikan laporan kuliah lapangan melalui seminar, pada dasarnya mendidik peserta didik untuk ….

A. menjawab pertanyaan yang belum tuntas dalam laporan

B. kritis dalam menerima infomasi dari orang lain

C. keterbukaan dalam menerima dan memberi informasi

D. memaparkan data yang telah dikumpulkan

Page 60: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

57

E. menjalin komunikasi antarkelompok

32. Penggunaan media google earth sebagai media belajar, perlu diperhatikan kematangan psikologi dari peserta didik, khususnya dalam hal ….

A. tanggungjawab dan kemandirian belajar

B. kebutuhan prestasi dan semangat belajar

C. rasa ingin tahu dan motivasi belajar

D. minat dan kesadaran belajar

E. pengelolaan waktu dan fasilitas belajar

33. Bentuk ancaman dari erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah yang sering mengakibatkan bencana bagi masyarakat adalah ....

A. Aliran lahar panas bercampur lahar dingin

B. Semburan awan panas yang bercampur debu

C. Semburan awan panas bercampur bahan piroklastis

D. Lelehan magma yang kental dan sangat panas

E. Ledakan disertai semburan air bercampur magma

34. Internet sebagai media dapat membuat pembelajaran menjadi semakin menarik dalam menyajikan berbagai materi ajar, hal penting yang harus diperhatikan guru dalam merancang internet sebagai media pembelajaran geografi diantaranya ....

A. menyeleksi tujuan pembelajaran untuk disesuaikan dengan situs di internet

B. menemukan situs-situs yang relevan dengan tujuan pembelajaran

C. mengintegrasikan teknologi intenet dalam proses pembelajaran

D. mendesain situs internet agar sesuai dengan tujuan pembelajaran

E. mengetahui aplikasi internet untuk proses pembelajaran

35. Obyek geografi permukaan bumi dengan segala dinamikanya, maka sumber belajar yang digunakan untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan fenomena geosfer yang luas dan abstrak kepada peserta didik adalah ....

A. Peta

B. Sketsa

C. Atlas

D. Google map

E. Globe

36. Pada kawasan perdesaan khususnya di pegunungan, udara terasa lebih sejuk dan segar dibandingkan dengan kawasan perkotaan. Identifikasi rumusan masalah terkait pernyataan tersebut adalah ....

A. Mengapa pada wilayah yang banyak terdapat tumbuhan menyebabkan udara menjadi segar?

B. Bagaimana bentuk interaksi antara udara perdesaan dan perkotaan?

C. Mengapa pencemaran udara di perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan?

D. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran udara perkotaan ?

E. Apakah ada hubungan antara udara perdesaan dengan udara perkotaan?

Page 61: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

58

37. Berdasarkan karekteristik Geologi, geomorfologi dan iklim, maka penggunaan lahan kawasan penyangga pada suatu DAS sebaiknya untuk...

A. Perkebunan dan agroforestry dengan pengolahan tanah minimal

B. Pertanian sayuran dan buah-buahan dengan pengolahan tanah minimal

C. Hutan lindung dan Hutan produksi kayu dan hasil hutan lainnya

D. Perkebunan buah-buahan dan agrowisata untuk pengembangan pariwisata

E. Perkebunan dan permukiman dengan alokasi proporsi luas terbatas

38. Pada daerah pertemuan arus panas dan arus dingin pada umumnya banyak ditemukan kumpulan ikan, karena....

A. Terjadi arus turbulensi yang mengumpulkan ikan

B. Kedua arus membawa ikan dari tempat asal

C. Perairan lebih tenang dibanding lokasi lain

D. Banyak terdapat ikan kecil sebagai makanan

E. Suhu hangat dan banyak terdapat plankton

39. Kegunaan citra penginderaan jauh sebagai media pembelajaran adalah ....

A. menyajikan wujud objek dan posisinya di permukaan bumi

B. memantau perubahan objek dari waktu ke waktu

C. menemukan objek secara jelas dan akurat di permukaan bumi

D. menganalisis hubungan antar objek antar wilayah

E. menempatkan gambaran objek secara cermat di permukaan bumi

40. Salah satu kendala pengembangan bio-energi yaitu energi yang sumbernya berasal dari limbah kotoran hewan adalah....

A. Keterbatasan teknologi

B. Keterbatasan sumber energi

C. Membutuhkan tempat yang luas

D. Harga peralatan mahal

E. Keterbatasan sumberdaya manusia

41. Pengaturan pola tanam dengan rotasi tanam merupakan salah satu metode pengawetan tanah karena dengan rotasi tanam berfungsi ....

A. Menggantikan nutrisi yang hilang dan mencegah akumulasi patogen

B. Memperbaiki sifat tanah dan meningkatkan nutrisi tanah

C. Meningkatkan produktifitas tanah dan mencegah serangan penyakit

D. Memperbaiki tekstur tanah dan struktur tanah yang telah rusak

E. Menggantikan mineral tanah yang hilang dan menjaga kesuburan tanah

42. Nodal region merupakan suatu wilayah yang mempunyai titik pusat dan bergerak semakin jauh tergantung pada luasan ….

A. Aliran air yang mengalir

B. perubahan landform

C. fungsi sebuah kawasan

D. Batas wilayah pengatusan

E. barang, orang atau ide

Page 62: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

59

43. Penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah perkotaan dapat berpengaruh pada iklim mikro terutama berupa ....

A. Menurunkan kadar oksigen dan mengikat uap air dalam udara

B. Menurunkan suhu dan meningkatkan kadar oksigen udara

C. Menambah kadar partikel dan kadar uap air di udara

D. Menurunkan proses fotosintesis dan respirasi tumbuhan

E. Mengurangi evaporasi dan evapotranspirasi ke udara

44. Banyaknya gunungapi di Indonesia disamping merugikan juga banyak memberi keuntungan bagi masyarakat sekitar berupa ....

A. Tanah sangat subur dan produksi pertanian melimpah

B. Banyaknya material pasir dan untuk tujuan wisata

C. Banyak bahan tambang dan bahan galian industri

D. Cuaca selalu sejuk dan pemandangan alam indah

E. Cocok untuk budidaya sayuran dan buah-buahan

45. Peninggian pondasi bangunan rumah penduduk pantai di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak agar banjir Rob tidak masuk ke dalam rumah adalah salah satu contoh kegiatan....

A. Kesiapsiagaan bencana

B. Adaptasi bencana

C. Mitigasi non struktural

D. Rehabilitasi/rekonstruksi

E. Mitigasi Struktural

46. Pemahaman tentang pelestarian lingkungan dapat dirancang melalui berbagai materi ajar geografi, contoh guru mengajarkan konsep tentang….

A. Semakin banyak tumbuhan semakin tebal lapisan solum tanah

B. Semakin tinggi suatu tempat maka semakin rendah keragaman tumbuhan

C. Semakin rapat tumbuhan maka tanah semakin terjaga dari erosi

D. Semakin beragam tumbuhan semakin banyak bintang yang hidup

E. Semakin panas suhu suatu tempat makin sedikit spesies tanaman yang hidup

47. Konsekuensi positif dari adanya interaksi penduduk perdesaan ke perkotaan yaitu ....

A. komersialisasi pertanian di pedesaan

B. tersalurkannya hasil industri perkotaan

C. pemasaran produksi pertanian ke perkotaan

D. terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja yang unskill

E. tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat kota

48. Keberadaan bahan tambang sangat mendukung kehidupan masyarakat di sekitarnya. Potensi bahan tambang galian C di Indonesia tinggi, karena didukung faktor alam berupa ....

A. Bentuk wilayah kepulauan

B. Banyaknya vulkanisme

C. Dilalui garis katulistiwa

D. Pertemuan lempeng tektonis

Page 63: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

60

E. Terletak di daerah tropis

49. Lahan pesisir pantai utara Pulau jawa cocok dimanfaatkan untuk penggunaan lahan tambak, karena....

A. Kandungan garam rendah, ombak kecil

B. Pasang surut besar, gelombang kecil

C. Kandungan garam rendah, pasang surut kecil

D. Topografi landai, pasang surut kecil

E. Topografi landai, pasang surut besar

50. Contoh penelitian bidang Geografi yang menerapkan konsep keterjangkauan adalah....

A. Persepsi masyarakat terhadap pembuangan sampah domestik ke sungai

B. Kajian kesesuaian lahan untuk perkebunan teh di daerah pegunungan

C. Penataan ruang kawasan perdagangan di daerah perkotaan

D. Penentuan lokasi ekowisata berbasis masyarakat di daerah pegunungan

E. Studi pemasaran hasil industri ke konsumen antar daerah perkotaan

51. Indonesia kaya akan tambang batubara disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yaitu ....

A. Curah hujan tinggi dan banyak gunungapi aktif

B. Banyak gunungapi aktif dan banyak hutan

C. Tempat pertemuan lempeng tektonis dan suhu tinggi

D. Tempat pertemuan lempeng tektonis dan beriklim tropis

E. Terdapat banyak hutan dan beriklim tropis

52. Dalam analisis kawasan rawan bencana banjir menggunakan Sistem Informasi Geografis diperlukan overlay peta-peta ....

A. Topografi, tinggi genangan, sebaran permukiman

B. Geologi, topografi, distribusi hujan

C. Jenis tanah, Sebaran permukiman, kemiringan lereng

D. Kemiringan lereng, penggunaan lahan, tinggi genangan

E. Penggunaan lahan, geologi, jenis tanah

53. Permasalahan kependudukan yang berkaitan dengan kondisi wilayah di propinsi Papua adalah....

A. Tingkat pendidikan rendah

B. Tingkat kesehatan rendah

C. Angka kematian tinggi

D. Angka kelahiran tinggi

E. Persebaran penduduk tidak merata

54. Proses pelapukan batuan yang dominan terjadi di daerah tropis seperti di Indonesia adalah ....

A. Gabungan antara pelapukan fisik dan kimia

B. Didominasi oleh proses pelapukan kimia

C. Gabungan antara pelapukan kimia dan biologi

D. Gabungan antara pelapukan fisik dan biologi

Page 64: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

61

E. Didominasi oleh proses pelapukan fisik

55. Kuliah lapangan (fieldstudy) menjadi metode yang baik untuk mengenal objek dan fenomena geografi secara langsung, dalam melakukan evaluasi pembelajarannya yang paling tepat adalah ….

A. Autentik asisment

B. Portofolio

C. penugasan

D. Project

E. Paper and pencil test

Page 65: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

62

B. Umpan Balik

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat pada bagian akhir

pedoman ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar. Gunakanlah rumus di bawah ini untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi pada buku pedoman ini.

Rumus:

Jumlah jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan = X 100%

n

Keterangan :

n = banyaknya soal

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

90 – 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 – 79% = cukup

< 70% = kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan

dengan materi pada buku pedoman selanjunya. Selamat untuk Anda ! Tetapi apabila

tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali materi

yang ada pada buku pedoman ini terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Page 66: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

63

BAB IV PENUTUP

Modul ini merupakan alat pembantu belajar bagi peserta PPG-PGDK untuk mempersiapkan diri menghadapi UP. Soal-soal yang termuat dalam modul ini dikembangkan sesuai dengan kisi-kisi ujian pengetahuan (UP) dan memiliki kualitas yang setara dengan soal UP. Coba kerjakan soal-soal yang ada di BAB III, seandainya skor yang anda capai belum melampaui 80, maka anda harus pelajari kembali lebih cermat dan perkaya dengan latihan soal-soal dan bahan lain.

Untuk selanjutnya, selain tujuan jangka pendek bagi peserta PPG-PGDK untuk dapat lolos UP, diharapkan melalui modul ini dapat menjadi pemicu bagi peserta dan guru lain untuk senantiasa mengembangkan profesionalitasnya.

Page 67: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

64

DAFTAR PUSTAKA

Adrian. (2004). Metode Mengajar Berdasarkan Tipologi Belajar Siswa. Diambil dari http://artikel.us/art pada tanggal 23 Mei 2008.

Altschuld James W, David Kurnar. (1995). Program Evaluation in Science Education: The Model Perspective. Proceeding of New Directions for Program Evaluation, no. 65, Spring 1995 0 Jossey-Bass Publishers

Anthamatten, Peter. (2010). Spatial thinking Concepts in Early Grade-Level Geography Standards. Journal of Geography 109: 169–180

Azwar, Saifuddin. (2008). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bednarz, Sarah Witham, et.al. (1994). Geography for Life: National Geography Standards. Washington, DC.: National Geographic Society.

Bintarto. (1982). Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES

Bonnet, Alastair. (2008). What is Geography? Los Angeles: Sage Publication

BPSDM. (2014). Buku Pedoman Guru: Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, Geografi. Jakarta: BPSDM

Chishlom, G., (1975). Human Geography: Evolutions or Revolution?. Middlesex, England: Penguins books coy

Church M. A., Elliot A. J. dan Gable S. L. (2001). Perceptions of Classroom Environment, Achievement Goals, and Achievement Outcomes. Journal of Educational Psychology. Volume 93, nomor 1, 43-54.

Cleary, T. J., Dembitzer, L., and Kettler, R. J. (2015). Internal Factor Structure and

Darmawanti, Arum, Nursa’ban, M & Nurhidayati L. (April 2013). Penguasaan Kompetensi Profesional Guru Geografi Dalam Menyongsong Kurikulum 2013 Di Kota Yogyakarta. Makalah disajikan dalam seminar nasional dengan tema: “Menyongsong Implementasi Kurikulum 2013”. Diselenggarakan oleh DPP IKA UNY

Geography Education Implementation Project (GENIP) (2012) Geography for Life: Second Edition, editor Susan Heffron and Roger Down, Washington D.C: GENIP

Hagget, Petter. (2001). Geography: A Global Synthesis. London: Prentice Hall

Heffron, S. G. and Down, R. (2012). Geography for Life: National Geography Standards. Washington: National Council for Geographic Education

Heffron, Susan Gallagher (2012) GFL2! The Updated Geography for Life: National Geography Standards, Second Edition. The Geography Teacher 9 (2): 43–48

Herbert G. Cohen. (1985). A Comparation Of The Development Of Spatial Conceptual Abilities Of Students From Two Cultures. Journal of Research In Science Teaching Vol.22 No.6. 491-501

Hergenhahn & Olson. (2010). Theories of Learning (Teori Belajar) (alih bahasa: Tri Wibowo B. S.). Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Jo, Injeong & Bednarz, S. W. (2014) Dispositions Toward Teaching Spatial thinking Through Geography: Conceptualization and an Exemplar Assessment. Journal of Geography, 113: 5. 198-207.

Page 68: BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI GEOGRAFI

Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019

65

Jo, Injeong and Milson, Andrew J. (2013). College Readiness for Geography: Perceptions of High School Teachers and College Faculty. Journal Journal of Geography 112: 193–204

Lambert, David dan Morgan, John. (2010). Teaching Geography (11–18): A Conceptual Approach. New York: Open University Press

Legates, R. (2005). Teaching spatially integrated research methods. Makalah dipresentasikan dalam the 25th Annual ESRI International Users Group Conference, city, state.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 37 tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.

Menteri Pendidikan Nasional. (2007) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru

National Research Council. (2006). Learning to think spatially GIS as a support system in the K-12 curriculum. Washington, DC: National Academy Press.

Nursa’ban, M, Suparmini, dan Sriadi. (2012). Evaluasi Kompetensi Pedagogik Guru Geografi SMA Kabupaten Bantul. Socia. Volume 11, nomor 2, September 2012. 165-182

Nursa’ban, M. (2007). Evaluasi Pembelajaran Geografi di SMA Negeri Kabupaten Kulonprogo. Jurnal Kependidikan. Volume 37, nomor 2, November 2007. 205 - 218

Presiden. (2005). Peraturan Pemerintah. No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Rawling, E. (2000) ‘National Curriculum geography: new opportunities for curriculum development’,in A. Kent (ed.) Reflective Practice in Geography Teaching, London: Paul Chapman Publishing

Reeves, T. C., Herrington, J., & Oliver, R. (2004). A development research agenda for online collaborative learning. Educational Technology Research and Development, 52(4), 53–66.

Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Sandy, I Made. (1973). Esensi Geografi. Jakarta: Dirjen Agraria, Dep. Dalam Negeri

Sandy, I Made. (1973). Geografi : Perkembangannya di Indonesia dan pelajaran geografi di sekolah lanjutan. Jakarta: FMIPA UI