bahaya g a.ppt

Upload: pratama-putra

Post on 14-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah:-Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

  • Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.

  • Unsur alam yang sangat mempengauhi kehidupan masyarakat Indonesia adalah vulkanisme (aktivitas gunung api). Istilah vulkanisme digunakan untuk menunjukan gejalanya, sedangkan gunung api adalah untuk menunjukkan gunungnya, meskipun gunung itu ada di bawah laut.Gunung api di Indonesia lebih dari 100 buah,

  • Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki gunung api di dunia. Tidak kurang dari 500 buah gunungapi yang tersebar di Indonesia dan 129 diantarnya merupakan gunungapi aktif, sekitar 70 dari gunungapi aktif tersebut sering meletus.

  • Bahaya gunungapiBahaya gunungapi adalah bahaya yang ditimbulkan oleh Letusan/kegiatan yang menyemburkan benda padat, cair dan gas serta campuran diantaranya yang mengancam dan cenderung merusak serta menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta dalam tatanan kehidupan manusia.

  • Kedua bahaya tersebut dapat menimbulkan kerugian harta benda dan jiwa manusia.Bahaya gunung api dapat dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu:

    bahaya secara langsung (primer) dan

    bahaya secara tidak langsung (sekunder).

  • Bahaya langsung (primer)merupakan bahaya yang ditimbulkan secara langsung pada saat terjadi letusan gunungapi. Hal ini disebabkan oleh tandaan material yang langsung dihasilkan oleh letusan gunungapi seperti : aliran lava, atau leleran batu pijar, aliran piroklastika atau awan panas, jatuhan piroklastika atau hujan abu lebat, lontaran material pijar.

    Selain itu bahaya primer juga dapat ditimbulkan karena hembusan gas beracun.

  • Bahaya tidak langsung (sekunder)merupakan bahaya akibat letusan gunungapi yang terjadi setelah atau selama letusan gunungapi tersebut terjadi. Bahaya tidak langsung yang umumnya terjadi di Indonesia adalah bahaya lahar. Lahar merupakan massa berupa campuran air dan material lepas berbagai ukuran hasil letupan gununguapi yang mengalir menuruni lereng dan terendap kembali pada lokasi yang lebih rendah. Biasanya lahar terbentuk karena adanya hujan lebat pada saat atau beberapa saat setelah letusan terjadi.

  • Derajat bahaya erupsi suatu gunungapi tergantung dari beberapa faktor diantaranya :

    - Sifat erupsi- Keadaan lingkungan dan kepadatan penduduknya- Sifat gunungapi itu sendiri.

  • akibat lahar

  • akibat awan panas

  • akibat gas beracun

  • Berdasarkan mekanismenya bahaya gunungapi dapat dibedakan menjadi bahaya langsung dan bahaya tidak langsung.

  • 1.Bahaya langsung (primer) merupakan bahaya yang ditimbulkan secara langsung oleh erupsi gunungapi. Bahaya tersebut berupa aliran lava, awan panas, longsoran gunungapi, guguran batu pijar, lontaran batu, hujan abu, hujan lumpur, lahar letusan, gas racun dan tsunami gunung api.

  • a.Lava merupakan magma yang keluar dari dalam ke permukaan bumi, biasanya membentuk aliran dengan kecepatan aliran rata-rata 5 sampai dengan 10 meter per hari, bersuhu tinggi (600 sampai dengan 1000C) sehingga daerah yang terlanda aliran lava akan terbakar dan tertimbun secara permanen.

  • b.Awan panas merupakan aliran massa panas (300 sampai dengan 600C) berupa campuran gas dan material gunungapi bersifat lepas dari berbagai ukuran, bergumpal..gumpal terlihat seperti awan bergerak menuruni lereng gunung api dengan kecepatan 70 sampai dengan 150 km per jam sehingga dapat mematikan. membakar, dan merusak kehidupan dan lingkungan di sekitarnya.

  • c.Longsoran gunungapi merupakan endapan yang terbentuk dari sebagian tubuh gunungapi yang longsor sebagai akibat letusan gunungapi.

  • d.Guguran batu pijar merupakan pecahan batuan gunungapi yang panas membara atau pijar, yang terbentuk seketika sebagai akibat runtuhnya kubah lava atau ujung aliran lava yang dapat mematikan, membakar, merusak kehidupan dan lingkungan di sekitarnya.

  • e.Lontaran batu merupakan lontaran sebagian magma ke permukaan bumi baik berupa bom gunung api dan atau bongkah batuan gunungapi yang terbentuk pada saat letusan gunungapi yang dapat menyebabkan kematian dan kebakaran.

  • f.Hujan abu merupakan hujan material jatuhan piroklastika lepas berukuran halus sampai kasar yang dapat mengakibatkan robohnya atap bangunan, rusaknya hutan dan tanaman pertanian, menyebabkan sakit mata dan saluran pernafasan, dan dapat pula meningkatkan sifat keasaman air apabila hujan abu masuk kedalam sumber air.

  • g.Hujan lumpur merupakan hujan material jatuhan piroklastika yang terjadi apabila abu gunungapi hasil letusan gunungapi berdanau kawah bercampur air di udara kemudian jatuh bersama-sama sebagai hujan lumpur yang dapat merusak sarana prasarana karena bobotnya yang cukup berat.

  • h.Lahar letusan merupakan lahar yang terbentuk sebagai akibat letusan pada gunungapi berdanau kawah yang dapat melanda daerah pemukiman atau pertanian di sepanjang lembah aliran sungai yang dilaluinya.

  • i.Gas racun atau mofet merupakan gas gunungapi beracun yang dikeluarkan berupa hembusan gas berkonsentrasi tinggi yang terutama menempati celah, lembah atau cekungan pada saat cuaca mendung, berkabut, hujan serta tidak ada angin, dan umumnya tidak berwarna, tidak berbau serta tidak berasa sehingga sulit dikenali dan dapat mematikan.

  • j.Tsunami gunungapi merupakan gelombang pasang air laut atau danau yang terjadi akibat masuknya material hasil erupsi gunungapi ke dalam air laut atau danau sehingga dapat merusak lingkungan yang terlanda.

  • 2.Bahaya tidak langsung (sekunder) merupakan bahaya yang ditimbulkan secara tidak langsung oleh erupsi gunungapi, yang berupa lahar hujan dan longsoran gunungapi,

  • a.Lahar hujan merupakan lahar yang terbentuk akibat terjadinya hujan lebat di daerah puncak atau lereng atas gunungapi, dimana air hujan tersebut bercampur dengan material hasil letusan gunungapi di daerah puncak lereng dan membentuk massa cair yang bergerak menuruni lereng melalui lembah.lembah.

  • b.Longsoran gunungapi merupakan longsoran sebagian tubuh gunungapi sebagai akibat proses alterasi hidrotermal.