bank jambibankjambi.co.id/annual/2014/annualreport2013.pdf · 2014. 5. 30. · ditahun 2013, bank...
TRANSCRIPT
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT 2013
Membangun Fondasi Untuk Tumbuh
BerkesinambunganBuilding Foundation of Sustainable Growth
Ditahun 2013, Bank Jambi mulai melakukan pembenahan diberbagai aspek operasional termasuk rencana melakukan perubahan core banking yang mencerminkan perubahan yang sangat mendasar. Aspek-aspek strategis lain juga tak luput dari pembenahan menyeluruh yang dilakukan Bank Jambi seperti : kapasitas SDM, rekrutmen, sistem kerja berlandaskan KPI, GCG dan lainnya. Semua pembenahan ini dilakukan untuk mempersiapkan pertumbuhan Bank yang lebih menjanjikan di masa yang akan datang.
In 2013, Bank Jambi performs improvement in various operational aspect including core banking transformation which reflects principal shifting. Other strategic aspects which are also related with holistic transformation performed by Bank Jambi are namely: HR capacity, recruitment, KPI and GCG based working mechanism, as well as other initiatives. All of the efforts carried to prepare more promising Bank’s growth in years to come.
Proses membatik yang ditampilkan saat menggoreskan canting
adalah proses awal dari proses menciptakan kain batik yang
indah dan sempurna. Jika proses awal ini dilakukan dengan
cermat dan detail maka akan tercipta kain yang indah dan
bernilai tinggi. Proses ini dianalogikan sebagai ‘proses membangun dasar,
landasan, pondasi’ yang akan menghasilkan produk berkualitas
yang bernilai tambah. Desain didominasi warna-warna korporasi Bank Jambi juga elemen
dan ornament logo yang pas sehingga ‘kesan’ Bank Jambinya
kuat.
Painting batik process illustrated by engraving canting (batik
tool) as initial process of making beautiful and perfect batik.
If the initial process is thoroughly and carefully, beautiful and
valuable cloth will be produced. The process is analogized as “process of building principal,
fundamental, foundation” which will generate qualified product
with added-value. The design is dominated by Bank Jambi corporate colors as
well as harmonious element and logo ornament to bring Bank
Jambi “bold” imaging.
MEMBANGUN FONDASI UNTUK TUMBUH
BERKESINAMBUNGANBUILDING FOUNDATION OF
SUSTAINABLE GROWTH
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT 2013
Membangun Fondasi Untuk Tumbuh
BerkesinambunganBuilding Foundation of Sustainable Growth
6 Ikhtisar Keuangan PentingKey Financial Highlights
9 LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
10 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
15 Laporan DireksiBoard of Directors Report
23 Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan
PT Bank Pembangunan Daerah (Bpd) Jambi Tahun 2013 PT Bank Pembangunan Daerah (Bpd) Jambi 2013 Responsibility of Annual Reporting
25 PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
27 Identitas Bank JambiBank Jambi Identity
28 Sejarah SingkatSejarah Singkat
29 Visi dan MisiVision and Mission
29 Filosofi Logo PerusahaanCorporate Logo Philosophy
30 Struktur Organisasi Bank JambiBank Jambi Organization Structure
32 Bidang UsahaLine of Business
32 Unit Usaha SyariahSharia Business Unit
33 Langkah-Langkah StrategisStrategic Initiative
34 Jaringan KantorOffice Network
35 Peristiwa Penting/Kilas Balik 2013Events Highlights 2013
38 Penghargaan 2013Awards 2013
DAFTAR ISITABLE OF CONTENT
39 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA BANK JAMBIMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS ON BANK JAMBI PERFORMANCE
40 Tinjauan Ekonomi dan Industri Perbankan IndonesiaIndonesian Economy and Banking Industry Outlook
42 Tinjauan Bisnis dan Analisa Kinerja KeuanganBusiness Review and Financial Performance Analysis
57 Rasio Keuangan, Kemampuan Membayar Hutang, dan Tingkat Kolektibilitas PiutangFinancial Ratio, Solvability and Collectability
59 Komitmen dan KontijensiCommitment and Contingency
59 Struktur PermodalanCapital Structure
60 Kebijakan DividenDividend Policy
60 Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumPublic offering Proceeds Realization
61 Pengelolaan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Management
61 Strategi Pengelolaan SDMHr Management Strategy
73 Teknologi InformasiInformation Technology
75 Manajemen RisikoRisk Management
124 Prospek Usaha Tahun 2014Business Prospect 2014
127 Aspek PemasaranMarketing Aspect
128 Informasi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan Pihak AfiliasiMaterial Information Containing Conflict of Interest Or Related Party Transaction
129 Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges In Accounting Policies
129 Informasi Material Setelah Tanggal LaporanSubsequent Information
131 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (GCG)LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (GCG)
132 Kebijakan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Policy
133 Struktur Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure
133 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meetings of Shareholders
135 Dewan KomisarisBoard of Commissioners
143 Komite Di Bawah Dewan KomisarisCommittee Under The Board of Commissioners
149 DireksiBoard of Directors
157 Komite Di Bawah DireksiCommittee Under The Board of Directors
157 Fungsi KepatuhanCompliance Function
160 Laporan Manajemen RisikoRisk Management Report
164 Fungsi Audit InternInternal Audit Function
165 Fungsi Audit EksternExternal Audit Function
166 Praktik Bad Corporate GovernanceBad Corporate Governance Practice
167 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non KeuanganFinancial and Non-Financial Condition Disclosure
168 Rencana Strategis Bank JambiBank Jambi Strategic Plan
168 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Skala BesarFund Provision For Related Part and Large Exposures
168 Shares Option Shares Option
168 Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Shares Buy Back and Bonds Buy Back
169 Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Politik Fund Provision For Social and Political Activity
172 Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Sharia Business Unit Good Corporate Governance (GCG) Implementation Report
181 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
182 Kebijakan CsrCsr Policy
183 Program CsrCsr Program
183 Bidang PendidikanEducation Sector
183 Bidang KesehatanHealth Sector
183 Bidang Sosial dan KemasyarakatanSocial and Community Sector
185 INFORMASI PERUSAHAANCORPORATE INFORMATION
186 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
188 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
190 Profil DireksiBoard of Directors Profile
192 Daftar Kepala Divisi dan Pemimpin CabangList of Head of Division and Head of Branch offices
193 Akses InformasiInformation Access
NERACA 2013 2012 2011 2010 2009 BALANCE SHEET
Total Aset 4.276.507 3.668.399 3.092.577 2.212.067 1.754.383 Total Assets
Total Aset Produktif 3.942.115 3.285.741 2.792.938 1.967.911 1.554.019 Total Earning Assets
Kredit (gross) 3.113.082 2.233.057 1.615.625 1.317.390 1.143.123 Loans (Gross)
Total Liabilitas 3.515.174 3.115.920 2.669.488 1.869.443 1.499.599 Total Liabilities
Dana Pihak Ketiga 2.826.788 2.713.484 2.427.623 1.566.688 1.170.714 Third Party Fund
- Giro 1.334.565 1.542.504 1.116.745 740.877 509.334 Demand Deposits
- Tabungan 649.477 483.601 426.510 340.034 269.231 Saving Deposits
- Deposito 842.746 687.379 884.368 485.777 392.149 Time Deposits
Modal/Ekuitas 761.333 552.479 423.088 342.624 254.784 Capital/Equity
LABA RUGI 2013 2012 2011 2010 2009 INCOME STATEMENT
Pendapatan Bunga 450.644 347.720 342.869 340.051 221.846 Interest Income
Biaya Bunga 133.417 133.961 124.440 90.524 59.056 Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih 317.227 213.759 218.429 249.527 162.790 Net Interest Income
Pendapatan Operasional 31.086 25.317 7.390 20.503 6.015 Operating Income
Biaya Operasional 165.577 102.253 91.944 117.684 84.370 Operating Expense
Laba Operasional 182.736 136.823 133.875 152.346 84.435 Income from operation
Laba Sebelum Pajak 182.828 139.175 137.018 174.252 89.660 Income before tax
Laba per Saham earning per Share
IKHTISAR KINERJA KONVENSIONAL 2013 2012 2011 2010 2009 CONVENTIONAL PERFORMANCE SUMMARY
Dana Pihak Ketiga 2.798.703 2.705.027 2.427.623 1.566.688 1.170.714 Third Party Fund
-Giro 1.328.610 1.542.400 1.116.745 740.877 509.334 Demand Deposits
-Tabungan 644.585 478.932 426.510 340.034 269.231 Saving Deposits
-Deposito 825.508 683.695 884.368 485.777 392.149 Time Deposits
Penempatan Dana 770.503 1.006.310 1.043.716 596.797 310.916 Fund Placement
Penyaluran Kredit 2.955.328 2.166.454 1.615.625 1.317.390 1.143.123 Loans
- Kredit Konsumsi 2.746.532 2.049.982 1.552.617 1.286.449 1.118.133 Consumptive Loan
- Kredit Modal Kerja 130.497 67.867 32.964 19.519 15.882 Working Capital Loan
- Kredit Investasi 78.299 48.605 30.044 11.422 9.108 Investment Loan
Ikhtisar Keuangan PentingKey Financial Highlights
6 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
IKHTISAR KINERJA UNIT USAHA
SYARIAH2013 2012 2011 2010 2009
SHARIA BUSINESS UNIT PERFORMANCE
HIGHLIGHT
Produk Pendanaan 28.084 8.457 - - - Funding Product
Produk Pembiayaan 157.753 66.603 - - - Finance Product
RASIO KEUANGAN 2013 2012 2011 2010 2009 FINANCIAL RATIO
Permodalan Capital
- CAR 28,10 24,41 23,47 22,22 29,98 Capital Adequacy Ratio
- Modal Inti terhadap Modal Pelengkap 2645,95 2339,98 2314,65 1645,52 2310,63 Core to Supplementary Capital
Kualitas Aset Assets Quality
- NPL Gross 0,41 0,33 0,36 0,40 0,56 NPL Gross
- NPL Netto 0,05 0,04 0,05 0,03 0,04 NPL Net
Rentabilitas Rentability
- ROA 4,14 3,58 3,28 5,73 5,16 Return on Assets
- ROE 23,98 25,75 31,26 53,21 29,46 Reterun on Equity
- NIM 8,16 8,21 11,71 17,34 12,29 Net Interest Margin
- BOPO 62,07 63,32 61,16 54,82 62,94 BOPO
Likuiditas Liquidity
- LDR 110,13 82,29 66,55 84,09 97,64 Loan to Deposit Ratio
- GWM 9,8 8,01 8,19 8,29 7,27 Minimum Statutory Reserves
LAIN-LAIN 2013 2012 2011 2010 2009 OTHERS
Jumlah Jaringan Kantor 65 61 54 49 43 Total Office Network
- Kantor Pusat 1 1 1 1 1 Head Office
- Kantor Cabang 11 11 10 10 10 Branch Office
- Kantor Cabang Pembantu 0 0 0 0 0 Supporting Branch Office
- Kantor Kas 19 20 16 13 11 Cash Office
- Payment Point 9 9 9 9 9 Payment Point
- ATM 25 20 18 16 12 ATM
Jumlah SDM 632 535 426 430 414 Total HR
Harga Saham Shares Price
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 7
8 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
“Secara umum, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi dan segenap jajaran manajemen telah melakukan berbagai upaya secara optimal untuk meningkatkan daya saingnya, sehingga Bank Jambi ditahun 2013 dapat meraih pencapaian kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun 2012”.
“In general, the Board of Commissioners views that the Board of Directors and all of the management has performed several eff orts optimally to enhanace its competitive advantges, that Bank Jambi will achieve higher performance in 2013 compared with 2012".
10 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas rahmat dan karunia yang diberikan kepada kita semua
sehingga pada tahun 2013, Perusahaan dapat menyelesaikan
berbagai target kinerjanya ditengah kondisi makro ekonomi yang
penuh tantangan baik dari faktor internal maupun eksternal.
Tahun 2013, ditandai adanya perlambatan ekonomi negara mitra
dagang utama Indonesia, penurunan harga komoditas global,
dan ekspektasi pemulihan perekonomian Amerika yang belum
menunjukkan arah yang positif. Kondisi yang kurang kondusif ini
memberikan dampak pada perekonomian Indonesia, antara lain
melemahnya nilai tukar rupiah, peningkatan inflasi, melambatnya
pertumbuhan kredit serta kompetisi yang semakin ketat dalam
pengumpulan dana.
Meskipun demikian, Bank Jambi tetap dapat menunjukkan semangat,
dedikasi, dan upaya optimal yang telah dikontribusikan oleh Direksi
dan segenap jajaran manajemen Bank Jambi dalam mengeksekusi
berbagai strategi inisiatif yang telah dirumuskan, dibarengi
pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris secara
komprehensif.
Dewan Komisaris senantiasa melakukan tugas pengawasan dan
pemberian nasihat serta masukan kepada Direksi dengan itikad
baik yang didasari rasa tanggung jawab, independensi, serta
berpedoman pada Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-
undangan yang berlaku dalam prudential banking. Pengawasan
yang dilakukan meliputi pengawasan terhadap kebijakan dan
jalannnya pengurusan Perusahaan guna memastikan Direksi telah
melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar dan perundang-undangan
lainnya yang berlaku, sehingga dapat menjaga kepentingan
pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.
Evaluasi Kinerja dan Pengawasan Perusahaan Tahun 2013Dewan Komisaris bersyukur bahwa Bank Jambi dapat melalui
tahun 2013 dengan baik di tengah perlambatan ekonomi global
yang berdampak pada pengetatan likuiditas pada industri perbankan
serta peningkatan biaya dana.
Pencapaian kinerja Bank di tahun 2013 masih lebih baik dibandingkan
pencapaian di tahun 2012. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan
rasio keuangan pokok tahun 2013, seperti total aset yang tumbuh
16,58% dari posisi Desember 2012 yang didorong pertumbuhan
penyaluran kredit yang mencapai 39,41%. Selain itu, dari sisi
pendanaan, Bank juga berhasil melakukan penghimpunan dana
pihak ketiga yang tumbuh 4,18%, pendapatan bunga bersih
tumbuh 48,40% sehingga mampu mendorong pertumbuhan
perolehan laba bersih tahun 2013 sebesar 25,53% dengan kualitas
Dear Honorable Stakeholders,By praising gratitude to Allah SWT, God the Almighty, for every
bless and praise given to us that have enabled the Company to
achieve several performance target in 2013 amidst challenging
macroeconomic condition both form internal and external factors.
2013 is indicated by economic deceleration indicated by Indonesian
primary trading partners country, declining global commodity
price and United States economic recovery expectation which has
not assumed positive direction. Less conducive condition provided
certain impact towards Indonesian economy, namely Rupiah
exchange rate depreciation, inflation rate increase, lending growth
slowing down and tighter competition on fund collection.
Thus, Bank Jambi still delivered spirit, dedication and optimum
effort contributed by the Board of Directors and entire Bank Jambi’s
management in executing several initiative strategy which has
been formulated, accompanied by comprehensive Board of
Commisisoners supervisory function implementation.
The Board of Commissioners continuously performs supervisory
and advisory duty as well as recommendation to the Board of
Directors under good will based on responsibility, independency
and referring to Articles of Association or other prevailing law and
regulation on prudential banking. The supervisory activity is
including monitoring on plicy and Company’s management
practice to ensure that the Board of Directors has implemented
Articles of Association provision and other prevailing regulation
that will preserve the shareholders and other stakeholders’ interests.
Performance Evaluation and Company’s Supervision in 2013The Board of Commissioners is grateful that Bank Jambi passed
2013 delightingly in the middle of global economy weakening
which affected to liquidity constraint on banking industry as well
as increasing cost of fund.
The Bank’s performance achievement in 2013 was higher compared
with the achievement booked in 2012. This was reflected from key
financial ratio growth in 2013 such as total assets growth by 16.58%
form position as of December 2012 supported by lending growth
to 39.41%. Moreover, from lending aspect, the Bank also carried
third party fund which rose by 4.18%, net interest income soar by
48.40% that was proven succeed in boosting net income realization
in 2013 by 5.53% with controlled loan quality by 0.41% level or
below NPL maximum limit based on the regulation, operating
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 11
kredit yang tetap terjaga pada level 0,41% atau berada di bawah
batas maksimum NPL sesuai ketentuan regulasi, rasio efisiensi
biaya operasi (BOPO) tercatat 62,07% atau turun sebesar 1,25%
dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain mengedepankan pentingnya pencapaian kinerja sesuai
dengan target pertumbuhan bisnisnya, Bank juga fokus menjaga
kualitas pertumbuhan yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan
hal tersebut, Dewan Komisaris terus berupaya menjalankan
tanggung jawabnya dalam melakukan pengawasan secara
independen dan disiplin terhadap parameter-parameter keuangan
baik mikro maupun makro sebagai sistem peringatan dini (early
warning system) untuk memenangkan persaingan dalam Tata
Kelola Perusahaan yang Baik.
1. Profi l RisikoKompleksitas tantangan pada aktivitas usaha bisnis perbankan
memerlukan dukungan dalam pengelolaan risiko yang memadai
agar mampu mengidentifikasi setiap potensi risiko yang terjadi
saat ini maupun yang akan datang. Metode pengukuran risiko
Bank dilakukan secara berkala baik pada sisi kuantitatif maupun
kualitatif atas setiap risiko yang melekat pada aktivitas bisnis Bank.
Bank telah melakukan evaluasi dan penyempurnaan secara berkala
terhadap metode pengukuran dan/atau prosedur pengukuran
yang digunakan untuk menilai relevansinya terhadap perkembangan
aktivitas bisnisnya sehingga dapat mengetahui tingkat risiko yang
dihadapi Bank yang dikategorikan ke dalam 5 peringkat, yaitu
1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High),
dan 5 (High).
Laporan profil risiko Bank Jambi tahun 2013 menunjukkan bahwa
potensi risiko yang muncul dari aktivitas Bank masih dapat dimitigasi
melalui penerapan manajemen risiko yang baik terhadap 8 (delapan)
jenis risiko yang ada.
2. Good Corporate Governance (GCG)Visi Bank Jambi untuk “Menjadi Bank yang ideal dan sehat dalam
mewujudkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat di bidang jasa
bank yang memiliki nilai tambah bagi ekonomi daerah, khususnya
Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan pengelolaan secara profesional,
kehati-hatian, dan berkembang secara wajar” tidak terlepas dari
upaya Perusahaan untuk selalu mendukung dan menjunjung
tinggi seluruh prinsip GCG sesuai dengan standar yang ditetapkan
oleh regulator, Pemegang Saham, dan best practice lainnya.
Dewan Komisaris meyakini dan berpendapat bahwa penerapan
Tata Kelola Perusahaan di Bank Jambi senantiasa berlandaskan
pada ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Bank Jambi No.8/14/
PBI/2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum sebagai wujud nyata dari komitmen dan dedikasi
expense efficiency (BOPO) ratio was recorded at 62.07% or declined
by 1.25% from same period in previous year.
Besides prmoting performance achievement urgency based on
its business growth target, the Bank is also focused in maintaining
sustainable growth quality. To achieve respective purpose, the
Board of Commissioners always seeks to perform its responsibility
in carrying independent and discipline monitoring against financial
indicators both at micro and macro level as early warning system
to win the competition on Good Corporate Governance aspect.
1. Risk Profi leComplxity of banking business activity challenge requires certain
support in adequate risk management to identify risk potential
both occurred nowadays and in years to come. The Bank’s risk
measuring method is carried periodically both from quantitative
and qualitative aspect for every inherent risk on the Bank’s business
activity.
The Bank has conducted periodic evaluation and improvement
towards the riskmeasurement and/or measuring procedure used
to assess its relevance on the business activity development that
will generate risk level faced by the Bank classified into 5 ratings
comprising of 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4
(Moderate to High), and 5 (High).
Bank Jambi risk profile report issued for 2013 indicated that risk
potential occurred from the Bank activity was still able to be
mitigated through adequate risk management implementation
against 8 (eight) current risk type.
2. Good Corporate Governance (GCG)Bank Jambis’ vision to “be and ideal and sound bank in fulfilling
society demand on banking service with added value for regional
economy, primarily Small and Medium Enterprise (SME) through
professional, prudential banking and fair growth” which is highly
related with Company’s effort in always supporting and upholding
every of GCG principle based on standard determined by the
regulator, Shareholders, and other best practices.
The Board of Commissioners assures and views that Corporate
Governance implementation in Bank Jambi will be always grounded
on regulation stated on Bank Jambi regulation No. 8/14/PBI/2006
regarding Amendment of Bank Indonesia Regualtion No. 8/4/
PBI/2006 regarding Good Corporate Governance Implementation
for Commercial Banks as the actualization of Company’s commitment
12 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Perusahaan dalam memberikan nilai tambah yang sekaligus
membuktikan kepercayaan dari seluruh pemegang saham dan
pemangku kepentingan.
3. RentabilitasKemampuan Bank Jambi dalam mengelola aktivitas Bank yang
diiringi dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
mampu menerapkan strategi inisiatif yang telah dirumuskan
sehingga sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris menilai Direksi
dan segenap jajaran manajemen telah berhasil membawa Perusahaan
pada perolehan laba bersih setelah pajak sebesar Rp131.141 juta
atau tumbuh 25,53% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Direksi juga mencatat peningkatan rasio-rasio keuangan utama
yang lebih baik, antara lain rasio imbal hasil rata-rata aktiva (ROA)
yang mencapai 4,14%, dengan tingkat efisiensi yang ditunjukkan
dengan rasio BOPO sebesar 62,07%. Namun apabila dibandingkan
dengan periode tahun sebelumnya, rasio ROE dan NIM pada akhir
tahun 2013 masing-masing mencapai 23,98% dan 8,16% atau
mengalami sedikit penurunan dengan pencapaian ROE dan NIM
pada periode sebelumnya.
4. PermodalanPermodalan menjadi dasar berpijak bagi Perusahaan untuk dapat
mempertahankan kelangsungan usahanya dan memaksimalkan
imbal hasil kepada pemegang saham. Secara umum, Dewan
Komisaris menilai bahwa Direksi telah mampu melakukan manajemen
pengelolaan modal dengan baik sesuai dengan karakteristik dan
skala usaha, serta kompleksitas bisnis yang dihadapi Bank Jambi
sebagai bank daerah. Hal tersebut tercermin melalui kemampuan
Direksi dalam menjaga nilai rasio KPMM yang berada di atas batas
minimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan pencapaian
rasio KPMM pada akhir Desember 2013 sebesar 28,10%
Sebagai hasil pelaksanaan aktivitas pengawasan terhadap jalannya
perusahaan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, maka Dewan
Komisaris menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dari Direksi dan segenap jajaran manajemen Bank, antara
lain:
1. Dalam mendukung kebijakan Direksi terkait peningkatan
ekspansi kredit agar aktivitas penyaluran kredit yang diberikan
dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta
peningkatkan pengendalian kualitas kredit yang memadai.
2. Target penghimpunan dana pihak ketiga pada tahun 2014
agar dilakukan dengan mengupayakan peningkatan komposisi
Tabungan dengan penguatan customer base yang dilakukan
secara berkesinambungan sepanjang tahun sehingga dapat
mendukung pencapaian target ekspansi penyaluran kredit
dan menjaga likuiditas perusahaan.
3. Peningkatan sumber pendanaan atau modal kerja agar dilakukan
dengan cermat dan optimal baik melalui penambahan modal
and dedication in providing added value as well as proving trust
given by all shareholders and stakeholders.
3. RentabilityBank Jambi’s ability in managing the Bank’s activity equipped with
Good Corporate Governance implementation to implement
initiative strategy as formulated that during 2013, the Board of
Commissioners assessed that the Board of Directors and entire
Management has succeeded in bringing the net income realization
amounted to Rp131,141 million or grew by 25.53% from same
period in previous years.
The Board of Directors also recored improvement on higher key
financial ratio realization namely Return on Assets (ROA) which
reached to 4.14%, with efficiency level indicated from BOPO ratio
at 62.07%. Thus, if compared with previous period, ROE and NIM
ratio as end of 2013 was each realized at 23.98% and 8.16% or
posted slight decrease with compared from ROE and NIM realization
in previous period.
4. CapitalCapital aspect becomes the foundation for the Company to
maintain its business sustainability and optimizing return to the
shareholders. In general, the Board of Commissioners and assessed
that the Board of Directors has proven succeed in performing
capital management appropriately based on business characteristic
and scale as well as business complexity faced by Bank Jambi as
regional bank. This is reflected from the Board of Directors in
controlling CAR ratio exceeding minimum limit set by Bank Indonesia
with the CAR realization as end of December 2013 was at 28.10%.
From the result of monitoring activity towards the Company’s
operational carried by the Board of Commissioners, the Board of
Commissioners delivered several aspects which require certain
concern from the Board of Directors and the Bank’s management,
among others:
1. In supporting the Board of Directors policy related with credit
expansion that the lending activity is carried by upholding
prudential banking and improving adequate loan quality
controlling.
2. Third party fund collection target in 2014 will be determined
by seeking Saving composition increase by bolstering customer
base in sustainable manner throughout the year that will
support lending expansion target achievement as well as
controlling the Company’s liquidity.
3. Funding source or working capital increase to be carried
thoroughly and optimally both from additional paid-in capital
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 13
disetor dari Pemegang Saham secara proporsional maupun
pertumbuhan laba Perusahaan.
4. Sebagai peran sentral dalam perusahaan, Dewan Komisaris
senantiasa merekomendasikan agar pengelolaan SDM terus
dilakukan dengan memperhatikan rencana bisnis dan kompetensi
serta kualitas SDM sehingga dapat mendukung pertumbuhan
Perusahaan secara berkelanjutan.
5. Peningkatan kehandalan jaringan agar dititikberatkan pada
dukungan teknologi sehingga mampu mengakomodir
ketersediaan layanan prima kepada nasabah.
6. Rencana strategis inisiatif di tahun 2014 harus diikuti dengan
upaya untuk memperkuat infrastruktur manajemen risiko,
optimalisasi sistem pengendalian intern dengan meningkatkan
penerapan fungsi SKAI sebagai konsultan internal Bank terhadap
proses operasional Bank.
7. Dewan Komisaris senantiasa merekomendasikan agar segenap
jajaran Perusahaan dapat menjaga komitmen dan konsistensi
implementasi pelaksanaan Good Corporate Governance dalam
mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
8. Program pelaksaanaan CSR agar dilakukan secara
berkesinambungan sehingga dapat memberikan kontribusi
positif bagi lingkungan sekitar atas apa yang telah diperoleh
Perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.
Mempertimbangkan segala kondisi makro ekonomi dan industri
perbankan di Indonesia tahun 2014. Dewan Komisaris memiliki
keyakinan bahwa Bank akan mampu mencapai pertumbuhan
yang lebih baik dari tahun 2013 baik dari sisi kuantitas maupun
sisi kualitas. Berbagai perbaikan pada lini operasional yang dilakukan
Bank saat ini, diharapkan dapat memberikan nilai tambah untuk
memenangkan persaingan bisnis bank yang semakin ketat.
Kami atas nama Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan
dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, Direksi,
Nasabah, Karyawan, Mitra Usaha, dan seluruh pemangku kepentingan
atas segala kepercayaan dan dukungan yang diberikan selama
tahun 2013, sehingga Bank Jambi semakin siap menjawab berbagai
dan tantangan di masa depan.
from the Shareholders proportionally or through Company’s
income growth.
4. As central role in the Company, the Board of Commissioners
always recommends that HR management to be executed by
considering business plan as well as HR competency and
quality that will support Company’s sustainable growth.
5. Network reliability improvement to be focused on technology
support that will accommodate excellent service availability
to the customers.
6. Initiative strategic plan in 2014 has to be accompanied by an
effort to bolster risk management infrastructure, internal audit
system optimization by enhancing IAU function implementation
as the Bank’s internal consultant to the Bank operational
process.
7. The Board of Commissioners will always recommends that the
Company’s Management to maintain Good Corporate
Governance implementation commitment and consistency
in realizing determined vision and mission.
8. CSR program implementation to be implemented continuously
that will deliver positive contribution for surrounding
environment for the Company’s achievement in carrying its
business activity.
Considering every macroeconomy and Indonesian banking industry
condition in 2014, the Board of Commissioners firmly confident
that the Bank will achieve higher growth from 2013 both from
quanity or quality growth. Several improvement on operational
line carried by the Bank recently, is expected to give addedv value
to win tighter ban business competition.
We, on behalf of the Board of Commissioners, we’d like to address
highest appreciation and acknowledgement to the Shareholders,
Board of Directors, Customers, Employees, Business Partners and
all of stakeholders for every trust and support given in 2013, that
Bank Jambi will be more ready in answering various challenges in
the future.
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
Jambi, 31 Desember 2013/Jambi, December 31st, 2013
Dewan Komisaris/Board of Commissioners
H.Asnawi Nasution
Komisaris Utama/President Commisisoner
14 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Laporan DireksiBoard of Directors Report
“Ditengah situasi perekonomian yang kurang kondusif di tahun 2013, Bank Jambi mampu mencatat pencapaian kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun 2012. Hal ini menjadi motivasi dan semangat bagi kami untuk melanjutkan pertumbuhan yang prudent sesuai prinsip tata kelola yang baik”.
“Amidst less favorable economic situation occured in 2013, Bank Jambi succeeded in recording higher performance achievement from 2012. This becomes our motivation and spirit to advance prudential banking growth based on good corporate governance principle.”
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 15
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa kami
panjatkan karena atas ridho dan rahmatNYA, kami Direksi PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi telah berhasil menjalankan tugas
dan tanggung jawab ditahun 2013 dengan hasil yang optimal.
Atas nama Direksi, perkenankan kami menyampaikan beberapa
pencapaian utama kinerja Bank Jambi selama tahun 2013 dalam
Laporan Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Tahun
Buku 2013.
Kondisi Perekonomian dan Perbankan Indonesia 2013Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 tidak cukup
kondusif yang dipicu oleh bergesernya faktor global melalui
perlambatan pertumbuhan ekonomi negara emerging market.
Dinamika perekonomian global tersebut berpengaruh pada
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada level 5,8%,
melambat dari pertumbuhan tahun 2012 yang tercatat sebesar
6,2% dengan inflasi mencapai 8,4%, lebih tinggi dari inflasi 2012
sebesar 4,3%.
Tekanan terhadap rupiah telah nampak pada awal tahun 2013 dan
ditutup pada level Rp12.170 per dolar AS atau melemah 20,8%
dibandingkan level penutupan tahun 2012 sebesar Rp9.638 per
dolar AS.
Industri perbankan sebagai bagian dari sektor keuangan masih
tetap solid mendukung stabilitas sistem keuangan Indonesia
melalui fungsi intermediasi dan efisiensi. Hal ini terlihat dari
peningkatan pangsa pasar total aset industri perbankan yang
tercatat sebesar 78,8%, atau meningkat dibandingkan tahun 2012
yang mencapai 77,9%.
Sejalan dengan perlambatan ekonomi tersebut, industri perbankan
telah melakukan penyesuaian yang tercermin dari kecepatan
pertumbuhan kredit yang melambat dengan pertumbuhan sebesar
21,4% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 23,1%. Non Performing
Loan (NPL) gross industri perbankan juga mengalami penurunan
di tahun 2013 yang hanya mencapai 1,77% dibandingkan NPL
2012 sebesar 1,87%. Untuk mendukung ekspansi penyaluran kredit,
perbankan Indonesia masih mengandalkan DPK sebagai sumber
utama pembiayaan kredit dengan pertumbuhan DPK pada tahun
2013 yang tercatat tumbuh sebesar 13,6%, melambat dibandingkan
tahun 2012 sebesar 15,8%.
Ketahanan permodalan perbankan nasional semakin meningkat
di tengah tekanan perlambatan ekonomi yang tercermin dari
Capital Adequacy Ratio (CAR) pada tahun 2013 sebesar 18,4%,
meningkat dari tahun 2012 yang tercatat sebesar 17,3%. Di samping
itu, efisiensi perbankan juga semakin membaik yang nampak dari
rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
sebesar 74,0%, membaik dibandingkan tahun 2012 yang sebesar
74,2%.
Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,Gratefully to Allah SWT, God the Almighty for every bless and grace,
we, as the Board of Directors of PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi has succeeded in carrying duty and responsibility in 2013
with optimum result. On behalf of the Board of Directors, please
kindly allow us to deliver several Bank Jambi key performance
achievement throughout 2013 on PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi Annual Report Fiscal Year 2013.
Indonesian Economic and Banking Trend 2013Indonesian economic growth was less conducive in 2013 triggered
by global factor shifting from emerging market countries economic
growth deceleration. The global economic turmoil affected
Indonesian economic growth which was realized at 5.8% level,
lower from the growth recorded in 2012 which reached to 6.2%
and inflation ate to 8.4%, higher from inflation rate in 2012 which
was 4.3%.
Pressure against Rupiah has been noticed since the beginning of
2013 and closed at Rp12,170 level per US dollar or decreased by
20.8% from closing level booked in 2012 which arrived at Rp9,638
per US Dollar.
Banking industry as part of financial sector remained solid in
supporting Indonesian financial system stability through intermediary
and efficiency function. This is illustrated from banking industry
total assets market share expansion which was posted to 78.8%,
or higher from 2012 which realized at 77.9%>
In line with the economic deceleration, banking industry has
performed alignment reflected from lending growth rate which
was weakened with growth realization at 21.4% from previous
year which reached to 23.1%. Non-performing Loan (NPL) gross
of banking industry also booked a decrease in 2013 with realization
only at 1.77% from NPL 2012 which was 1.87%. To support lending
expansion, Indonesian banking still controlled Third Party Fund as
majoir lending source with total Third Party Fund growth arrived
at 13.6% in 2013, slower from 2012 which was 15.8%>
National banking capital resilient is higher amidst economic
deceleration pressure reflected from Capital Adequacy Ratio (CAR)
realization in 2013 which arrived at 18.4%, increased from 2012
which was 17.3%. Moreover, banking efficiency was improved as
the impact of Operating Expense to Operating Income (BOPO)
ratio at 74.0%, elevated from 2012 which was 74.2%.
16 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Penguatan fondasi dan Pembenahan di Semua LiniTahun 2013 adalah tahun kerja keras yang difokuskan pada
penguatan fondasi bisnis Bank melalui pembenahan proses bisnis
disemua lini. Upaya ini ditempuh untuk menyiapkan landasan
yang kokoh bagi pertumbuhan bisnis Bank di masa yang akan
datang.
Dalam kaitan ini, Bank Jambi ditahun 2013 telah melakukan
perubahan fundamental dari sisi proses bisnisnya dengan mengganti
sistem Core Bisnis Bank. Penggantian sistem ini menjadi jembatan
penting bagi Bank untuk melakukan perluasan jaringan dan layanan,
sehingga dapat menjawab dan memenuhi dinamisnya kebutuhan
masyarakat akan jasa layanan perbankan yang semakin komprehensif,
mudah, aman dan nyaman.
Persiapan atas proses ini telah dilakukan sejak pertengahan tahun
2012, yang hingga akhir tahun 2013 terus dilanjutkan dan diharapkan
dapat beroperasi secara sempurna ditahun 2014. Keberhasilan
proses ini akan menjadi momentum penting bagi Bank Jambi
untuk berubah menjadi lebih modern dan profesional.
Untuk mendukung rencana Bank melakukan perluasan bisnis dan
layanannya, Bank Jambi ditahun 2013 juga melakukan penanganan
khusus terkait Sumber Daya Manusianya. Melalui berbagai kegiatan
pendidikan dan pelatihan, Bank Jambi meningkatkan kapasitas
SDMnya secara terus menerus dan berkelanjutan. Hal ini dibuktikan
dengan telah direalisasikannya lebih dari 30% dana pendidikan
dan pelatihan SDM, atau jauh melampaui pencapaian ditahun-
tahun sebelumnya.
Untuk memenuhi kebutuhan SDMnya Bank Jambi, juga telah
melakukan rekrutmen baik untuk SDM regular, maupun SDM
dengan keahlian khusus yang dibutuhkan Bank untuk mempercepat
akselerasi pertumbuhan bisnisnya. Penguatan SDM di frontliner
dan analis kredit menjadi fokus perhatian Bank untuk meningkatkan
daya saingnya. Upaya ini juga dibarengi penerapan Key Performance
Indicator (KPI) untuk menilai produktivitas kinerja karyawan sehingga
membuka ruang dan kesempatan bagi terciptanya iklim bekerja
yang sehat, produktif dan kompetitif.
KInerja Keuangan Yang PositifBank Jambi berupaya keras mendorong pertumbuhan ekonomi
regional peningkatan kualitas pelayanan dan produk-produknya.
Kerja keras tersebut membuahkan hasi positif dengan semakin
membaiknya kinerja keuangan dan operasional Bank ditahun 2013.
Salah satu pencapaian strategis kinerja Bank Jambi selama tahun
2013 adalah keberhasilan Bank Jambi dalam mencatatkan
pertumbuhan kredit sebesar Rp3.113.082 juta atau tumbuh 39,41%
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp2.233.057 juta. Pertumbuhan
tersebut jauh di atas kriteria yang harus dicapai BPD untuk menjadi
Principal Strengthening and Wholistic Improvement2013 became hardworking year focusing on Bank business foundation
bolstering through business process arrangement in entire line.
This effort is taken to prepare firm foundation for future Bank
business growth.
Regarding this condition, Bank Jambi has performed fundamental
transformation in 2013 from business process aspect by replacing
the Bank business core system. The system replacement becomes
network and services expansion, that will answer and fulfill society
dynamic demands on banking service which getting more
comprehensive, easy, secure and convenient.
The preparation of respective process has been carried since mid-
2012 to end of 2013 and is advancing and expected to be completely
operated in 2014. The process success will become key momentum
for Bank Jambi to shift towards more modern and professional
Bank.
To support the Bank’s plan to expand business and service, Bank
Jambi also performs special treatment in 2013 which is related
with Human Resources. Throughout various education and training
activities, Bank Jambi enhances its HR capacity continuously and
on going basis. This is proven within the realization of more than
30% HR education and training budget or way exceeding realization
in prior years.
To meet its HR demand, Bank Jambi also executed recruitment
process both for regular HR or HR with special expertise required
by the bank to accelerate business growth. HR strengthening on
frontliner and credit analyst division remained the Bank’s concern
to elevate its competitive advantate. This is also accompanied by
Key Performance Indicators (KPI) implementation to assess employees
performance productivity that will provide space and opportunity
to establish sound, productive and competitive working climate.
Positive Financial PerformanceBank Jambi firmly attempts to encourage regional economy growth
through its service and product quality improvement. The hard
work brought positive result by improving Bank’s financial and
operational throughout 2013.
One of Bank Jambi’s strategic achievement booked in 2013 is
achievement of Bank Jambi in posting lending growth by RP3,113,082
million or grew by 39.41% from 2012 which was Rp2,233,057
million. The growth was exceeding the indicators which have to
be achieved by Regional Bank to become Agent of Regional
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 17
Agent of Regional Development yang ditetapkan sebesar 20% per
tahun. Meskipun nilai rasio Non Performing Loan (NPL) tahun 2013
tercatat sebesar 0,41% lebih tinggi dibandingkan NPL 2012 sebesar
0,33%, namun selisih peningkatan NPL tersebut masih berada di
bawah selisih peningkatan pertumbuhan kredit dari tahun
sebelumnya.
Dari sisi penghimpunan DPK, Bank Jambi berhasil meraih
penghimpunan dana pada akhir tahun sebesar Rp2.826.788 atau
tumbuh 4,18% dari tahun 2012 sebesar Rp2.713.484 juta. Meskipun
DPK yang berhasil dihimpun mengalami peningkatan, namun
beban bunga tahun 2013 sebesar Rp133.417 juta berhasil turun
0,41% dari beban bunga tahun 2012 sebesar Rp133.961 juta.
Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan
pertumbuhan dana tersebut menghasilkan rasio Loan to Deposit
Ratio (LDR) tahun 2013 sebesar 110,13% lebih tinggi dibandingkan
LDR tahun 2012 sebesar 82,29%. Meskipun LDR Bank Jambi di atas
ketentuan regulator yang ditetapkan sebesar 100%, namun Bank
Jambi masih memiliki kecukupan modal sebesar 28,10%, jauh di
atas ketentuan Bank Indonesia.
Berbagai upaya tersebut membuahkan hasil menggembirakan
yang ditandai dengan perolehan laba bersih tahun 2013 sebesar
Rp131.141 juta yang meningkat 25,53% dari laba bersih tahun
2012 sebesar Rp104.472 juta. Pencapaian laba ini menghasilkan
nilai NIM sebesar 8,16% lebih rendah dari tahun sebelumnya yang
tercatat sebesar 8,21% Kemampuan Bank Jambi dalam mengelola
asset menghasilkan Return on Assets (ROA) yang berada pada level
4,14% lebih tinggi dari tahun 2012 sebesar 3,58%. Dengan ROE
sebesar 23,98% sedikit lebih rendah dibandingkan ROE tahun 2012
sebesar 25,75%.
Implementasi Stategi Inisiatif Tahun 2013Bank Jambi menyadari sepenuhnya bahwa untuk memenuhi
komitmen “BPD Regional Champion (BRC)” yang harus dicapai di
tahun 2014, diperlukan strategi yang handal dan tepat sasaran.
Berbagai langkah dan strategi telah dituangkan Bank Jambi dalam
bentuk Corporate Plan maupun Rencana Bisnis Bank Jambi tahun
2013. Bank Jambi juga berkomitmen untuk turut berperan aktif
dalam memajukan program Pemerintah Daerah Propinsi Jambi
menuju “Jambi Emas” sehingga kehadiran dan perannya dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Implementasi berbagi strategi di tahun 2012 telah cukup efektif
dilaksanakan melalui keberhasilan Bank mencapai hampir semua
target yang telah ditetapkan di dalam Rencana Bisnis Bank tahun
2013, sebagaimana tercermin dalam peningkatan laba serta rasio
keuangan yang terjaga. Pencapaian kinerja keuangan tersebut
juga tidak terlepas dari dukungan Sumber Daya Manusia yang
memadai sebagai keunggulan kompetitif yang perlu diasah dan
dikembangkan dari tahun ke tahun.
Development determined at 20% per annum. Though Non-
Performing Loan (NPL) net ratio in 2013 was posted at 0.41% higher
from NPL realization in 2012 which was 0.33%, mismatch between
NPL growth mismatch is still below the mismatch of lending
growth in previous year.
From Third Party Fund collection aspect, Bank Jambi succeeded
in realizing end year fund collection to Rp2,826,788 or 4.18% in
2012 which was Rp2,713,484 million. Despite the increase in Third
Party Fund collection, interest expense in 2013 was realized to
Rp133,417 million or dropped by 0.41% from interest expense
realization in 2012 which was Rp133,961 million. Higher lending
growth compared with the fund growth drove higher Loan to
Deposit Ratio (LDR) realization in 2013 which grew by 110.13%
from 2012 which arrived at 81.92%. Though Bank Jambi’s LDR was
exceeding regulator provision which set limit of 100%, Bank Jambi
still held capital adequacy by 28.10% exceeding Bank Indonesia
regulation.
Several efforts brought delighting result marked by net income
realization in 2013 amounted to Rp131,141 million or rose by
25.53% from net income in 2012 which was Rp104,472 million.
The income realization delivered NIM ratio to 8.16%, lower compared
with prior year which was posted at 8.21%. Bank Jambi’s ability to
generate Return on Assets (ROA) at 4.14% level, higher compared
with 2012 which was 3.58%. With ROE realization at 23.98%, slightly
lower from ROE in 2012 which was 25.75%.
Initiative Strategy Implementation in 2013Bank Jambi is fully aware that to fulfill commitment as “BPD Regional
Champion (BRC) which has to be achieved in 2014, reliable and
accurate strategy is required. Several strategy and action plan has
been stated by Bank Jambi as Corporate Plan 2013. Bank Jambi is
also committed to actively participate in supporting Jambi Provincial
Government program towards “Golden Jambi” that the existence
and role of the Bank will drive regional economic growth.
Strategy-based implementation in 2012 was considered effective
that was implemented through the Bank’s success in achieving
all of the target set on Bank Business Plan 2013, as reflected from
income growth and controlled financial ratio. The financial
performance achievement also can not be separated from adequate
Human Resources support as potential competitive advantages
which needs to be developed and empowered within years.
18 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Jumlah karyawan Bank Jambi sampai dengan akhir tahun 2013
tercatat sebanyak 632 (termasuk calon pegawai, honorer, dan
outsourcing). Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak
18,13% dari jumlah pegawai akhir tahun 2012. Peningkatan ini
sejalan dengan upaya Bank Jambi untuk memperluas jaringan
kerja. Bank Jambi juga telah memiliki sistem pengelolaan SDM
yang terintegrasi untuk membangun sistem manajemen sumber
daya insani yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Selain itu, Bank Jambi juga memberikan pelatihan dan pengembangan
karyawan melalui berbagai pendidikan, seminar, workshop, maupun
berbagai kursus yang bertujuan untuk mempersiapkan dan
meningkatkan kompetensi SDMnya sehingga mampu memberikan
pelayanan yang lebih unggul dan professional.
Efektifi tas Pengendalian Intern dan Manajemen RisikoBank Jambi juga sangat berkomitmen terhadap proses penerapan
pengendalian intern dengan membentuk Satuan Kerja Audit Intern
(SAKI) Bank yang mempedomani PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20
September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum
(SPFAIB) dan pengelolaan manajemen risiko yang sistematis
sebagaimana tertuang di dalam PBI No.11/25/PBI/2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan SE BI No.13/23/
DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Perubahan SE No. 5/21/
DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
Efektifitas penerapan ini akan membantu Dewan Komisaris dan
Direksi selaku pengurus Bank dalam menjamin ketersediaan laporan
keuangan yang akurat yang didukung dengan peningkatan
kepatuhan Bank terhadap segala peraturan dan ketentuan baik
intern maupun ekstern. Melalui proses tersebut diharapkan dapat
meminimalisir potensi kerugian yang dapat dihadapi Bank baik
dalam bentuk kerugian, penyimpangan, dan pelanggaran kehati-
hatian.
Komitmen Tata Kelola PerusahaanBank Jambi melihat praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik tidak
hanya sebatas pemenuhan komitmen Bank terhadap ketentuan
PBI Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007
perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Bank Jambi menempatkan praktik GCG sebagai langkah untuk
meningkatkan kinerja jangka panjang, melindungi stakeholders
dan meningkatkan citra positif serta kepercayaan seluruh Pemegang
Saham dan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan.
Sepanjang tahun 2013, Bank Jambi telah menerapkan praktik tata
kelola perusahaan dengan prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan
Total Bank Jambi employees as endo fo 2013 was reached to 632
employees (including employees candidate, honorary and outsourced
employees). The number grew by 18.13% from number of employees
at the end of 2012. The growth is in line with Bank Jambi’s effort
to expand office network. Bank Jambi also has integrated HR
management to develop competent and highly competitive
human resources management system.
Moreover, Bank Jambi also provides employees training and
development through various education, seminar, workshop or
several course aimed to prepare and develop HR competency that
will deliver more excellent and professional services.
Internal Audit and Risk Management Eff ectiveness
Bank Jambi is also committed towards internal audit implementation
by establishing Internal Audit Unit in the Bank by complying with
PBI No. 1/6/PBI/1999 dated September 20th, 1999 regarding
Compliance Director assignment and Commercial Bank Internal
Audit Function Operating Standard (SPFAIB) Implementation and
systematic risk management as stated on PBI No. 11/25/PBI/2009
regarding amendment of Bank Indonesia Regulation No. 5/B/
PBI/2003 regarding Risk Management Implementation for Commercial
Banks and BI Circular Letter No. 13/23/DPNP dated October 25th,
2011 regarding amendment of Circular Letter No. 5/21/DPNP
regarding Risk Management Implementation for Commercial
Banks.
The implementation effectiveness will assist the Board of
Commissioners and Board of Directors as the Bank’s management
in ensuring accurate financial statements availability supported
with the Bank’s compliance improvement in every regulation and
procedure both internal and external. Throughout respective
process, is expected to minimize loss potential which may be faced
by the Bank both in forms of loss, fraud or prudential banking
violation.
Corporate Governance CommitmentBank Jambi views Good Corporate Governance practice is not only
as compliance of the Bank’s commitment towards PBI Regulation
No. 8/14/PBI/2006 dated October 5th, 2006 and Bank Indonesia
Circular Letter No. 9/12/DPNP dated May 30th, 2007 regarding
Good Corporate Governance implementation for Commercial
Banks. Bank Jambi assumes GCG practice as an initiative to enhance
long-term performance, preserving the stakeholders and enhancing
positive image and trust from all Shareholders and Stakeholders
to the Company.
Along 2013, Bank Jambi has implemented corporate governance
practice under corporate goverance principlas refers to transparency,
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 19
yang berpedoman pada prinsip Transparansi (transparency),
Akuntabilitas (accountability), Tanggung Jawab (responsibility),
Independensi (independency) dan Kewajaran (fairness) melalui
transformasi perbaikan pranata baik dari sisi organisasi dan proses
bisnis yang dijalani. Hal tersebut diwujudkan melalui implementasi
serangkaian penyusunan road map, kebijakan, dan organ kelengkapan
GCG yang akan terus disempurnakan untuk memantapkan komitmen
GCG di masa yang akan datang.
Komitmen Pada Tanggungjawab Sosial Keberadaan Bank Jambi sebagai salah satu Bank Pembangunan
Daerah di tengah masyarakat tidak terlepas dari perkembangan
masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Propinsi Jambi. Oleh
karena itu, Bank Jambi berkomitmen untuk ikut berkontribusi bagi
pembangunan ekonomi berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat
bagi para pemegang saham, tetapi juga bagi pemangku kepentingan
yang lebih luas yaitu masyarakat dan lingkungan.
Sebagai bentuk komitmen Bank Jambi dalam implementasi kegiatan
CSR, maka setiap tahun Bank telah menyediakan 2% dari laba
bersihnya untuk melaksanakan program CSR yang difokuskan pada
3 (tiga) bidang yaitu: Pendidikan, Kesehatan dan Sosial. Kegiatan
CSR Bank Jambi juga dilakukan melalui kerjasama dengan Pemerintah
Daerah baik Propinsi maupun Kota/Kabupaten di wilayah Propinsi
Jambi. Melalui kegiatan CSR ini, Bank Jambi berharap dapat
membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat serta
memberikan dampak positif bagi upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat secara berkelanjutan.
Prospek Usaha 2014Tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada
pada level 5,8-6,2% dengan tingkat inflasi 4,5±1% sejalan dengan
proses konsolidasi ekonomi domestik menuju ke kondisi yang
lebih seimbang (sumber: Bank Indonesia). Pesta demokrasi tahun
2014 diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat
yang didukung dengan belanja pemerintah yang diyakini akan
ikut menguat.
Perekonomian Sumatera Bagian Tengah diperkirakan tumbuh
meningkat di tahun 2014 dengan rentang pertumbuhan sebesar
4,9%-5,4% (yoy) yang berasal dari konsumsi masyarakat, seiring
dengan meredanya inflasi yang didukung dengan telah dibangunnya
Pusat Informasi dan Harga Pangan Strategis (PIHPS) di Sumatera
Barat dan Jambi dalam rangka mengendalikan ekspektasi masyarakat
mengenai harga dan mengurangi asimetri informasi. Melihat
kondisi ekonomi baik nasional maupun regional tersebut, Bank
Jambi meyakini bahwa pertumbuhan industri perbankan akan
semakin prospektif di masa yang akan datang.
Bank Jambi sebagai bank milik masyakarat Jambi punya peluang
yang luas untuk tumbuh semakin besar dan menguntungkan
dimasa yang akan datang. Optimisme tersebut didasari kenyataan
accountability, responsibility, independency and fairness throughout
infrastructures improvement transformation both from organizational
and implemented business prospect aspects. This is realized
through series of road map preparation, policy and GCG organ
implementation which will be continuously improved to stabilize
GCG commitment in coming years.
Commitment to Social ResponsibilityBank Jambi’s existence as a regional Bank among the society can
not be separated from Indonesian society development, particularly
in Jambi Province. Therefore, Bank Jambi is committed to contribute
for sustainable economic development which is not only beneficiary
for the shareholders, but also for wider stakeholders that are society
and environment.
As a realization of Bank Jambi’s commitment in implementing CSR
activity, the Bank annually allocates 2% of its net income to perform
CSR program which is focused on 3 (three) aspects of Education,
Health and Social. Bank Jambi CSR activity is also carried through
partnership with Regional Government both Provincial or City/
Regent in Jambi Province area. Through the CSR activity, Bank
Jambi expects to build harmonious relationship with the society
and delivers positive impact to elevate society welfare improvement
in sustainable manner.
Business Prospects 2014In 2014, Indonesian economic growth was estimated to reach 5.8
– 6.2% with inflation rate 4,5±1% in line with with domestic economy
consolidation process towards more balance condition (source:
Bank Indonesia). Democratic event in 2014 is expected to boost
society economy which is supported by government expenditure
whichis ensured will also be higher.
Central Sumatera economy was forecasted to grow in 2014 with
growth rate at 4.9%-5.4% level (yoy) contributed from public
consumption, in line with inflation recovery supported with
Information Center establishment and Strategic Food Price (PIHPS)
implementation in West Sumatera and Jambi to control public
expectation regarding price and reducing assymitrical information.
Considering economic condition both national and regional, Bank
Jambi assures that banking industry growth will be more prospective
in years to come.
Bank Jami as a bank owned by Jambi society with wide opportunity
to grow bigger and more beneficiary in upcoming years. The
optimism is based on real condition that currently several
20 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
bahwa saat ini masih banyak peluang-peluang yang belum tergarap
secara optimal akibat keterbatasan Bank dalam penanganannya
terkait kesiapan SDM dan Teknologi. Sejalan dengan upaya
pembenahan yang sekarang sedang dan terus akan dilakukan,
Bank berkeyakinan akan semakin siap menjawab peluang tersebut.
Keberhasilan penanganan pembayaran pajak on-line dengan
pemerintah daerah, diyakini akan membuka peluang kerjasama
lain yang masih terbuka luas.
Kemampuan Bank Jambi yang telah dibuktikan dalam kinerja yang
baik di tahun 2013 serta kedekatan dengan masyarakat dan budaya
setempat membuat Bank Jambi optimis mampu mencapai visi
dan misinya dan menjadi regional champion.
Rencana Strategis 2014Bank Jambi telah menyusun rencana dan strategi untuk mencapai
pertumbuhan kinerja yang lebih baik di tahun 2014 melalui fokus
pengembangan dan perbaikan antara lain:
Melakukan ekspansi bisnis melalui optimalisasi posisi Bank
Jambi baik dalam bidang penyaluran kredit maupun
penghimpunan dana secara konvensional maupun syariah
guna memperkuat customer base yang telah dimiliki.
Meningkatkan pertumbuhan segmen UMKM sehingga dapat
memberikan kontribusi langsung dalam mengembangkan
potensi sumber daya lokal, termasuk penyerapan tenaga kerja,
termasuk ikut berpartisipasi aktif dalam program Pemerintah
Pusat untuk menyalurkan kredit KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Perluasan layanan finansial melalui pembukaan unit kerja baru
yang dilakukan secara selektif dan cermat sehingga dapat
memperkuat pencapaian kinerja Bank Jambi.
Melayani seluruh lapisan masyarakat dengan secara selektif
memperluas pasar yang belum terlayani oleh Bank Jambi
dengan mengembangkan diversifikasi produk melalui sms
banking, office channeling unit usaha syariah, serta menambah
fitur-fitur baru pada produk maupun jaringan layanan melalui
ATM.
Konsisten meningkatkan strategi promosi dan pemasaran
dalam menguatkan brand awareness masyarakat terhadap
Bank Jambi melalui berbagai media maupun berbagai inovasi
produk undian berhadiah
Merealisasikan program penambahan dan peningkatan kualitas
dan kompetensi SDM di seluruh unit kerja sehingga dapat
menciptakan manajemen profesional yang inovatif, memiliki
daya saing yang tinggi serta berorientasi kepada pelayanan.
Mempertahankan dan memperkuat budaya sadar risiko dan
kepatuhan terhadap segala ketentuan dan kebijakan baik internal
maupun eksternal untuk memastikan Bank Jambi tetap berada
praktik tata kelola perusahaan yang sehat dan ideal.
ApresiasiSegala pencapaian dan pertumbuhan positif yang telah diraih di
tahun 2013 merupakan hasil sinergi positif semua pihak melalui
opportunities have not been utilized optimally due to the Bank’s
limitation in handling several aspects related with HR and Technology
readiness. In line with refinement effort which is currently and will
be continuously performed, the Bank is confident will be more
ready in answering the opportunity. Success to serve on-line tax
payment in cooperation with regional government, is ensured will
bring other potential partnership opportunity.
Bank Jambi’s proven capacity in excellent performance in 2013
and engagement with the society and local culture brought Bank
Jambi to be optimistic in achieving its vision and mission to be a
regional champion.
Strategic Plan 2014Bank Jambi has prepared plan and strategy to achieve higher
performance growth in 2014 through several development and
improvement, as follows:
Performing business expansion through Bank Jambi’s position
optimization both in lending and fund collection activities as
well as both through conventional and sharia scheme to
strengthen existing customer base.
Improving Micro and SME segment growth to directly contribute
in developing local resource potential, including manpower
absorption, including actively participate on Central Government
to disburse Micro Loan (KUR).
Financial service expansion through new unit opening which
has been selectively and thoroughly carried that will bolster
Bank Jambi performance achievement.
Serving every part of society by selectively expanding potential
market which has not been served by Bank Jambi by developing
product diversification through sms banking, business unit
office channeling and adding new features either in product
or service network through ATM.
Consistently improving promotion and marketing strategy in
strengthening public brand awareness towards Bank Jambi
throughout several media and various lottery prize product
innovations.
Realizing HR quality and competency enhancement and
development in all unit that will create innovative professional
management, having high competitive advantages and service
oriented.
Maintaining and strengthening risk awareness and compliance
culture against every regulation and policy both internal and
external to ensure BanK Jambi and remain upholding sound
and ideal corporate governance practice.
AppreciationAll of positive achievement and growth which had been achieved
in 2013 as the result of positive synergy from every parties under
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 21
dedikasi, kerja keras, semangat, dan keyakinan untuk bersama-sama
mewujudkan Bank Jambi sebagai BPD Regional Champion. Atas
semua dukungan dan dedikasi tersebut, kami atas nama Direksi
PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi mengucapkan apresiasi
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Pemegang
Saham, Pemerintah, nasabah dan masyarakat yang telah memberikan
kepercayaan dan dukungannya kepada kami.
Kami semakin yakin dan optimis bahwa di masa yang akan datang
segenap jajaran Bank Jambi akan mampu bekerja dengan lebih
baik lagi untuk pencapaian rencana dan strategi yang telah
ditetapkan dalam rangka memberikan imbal balik yang lebih
memuaskan kepada pemegang saham dan seluruh pemangku
kepentingan.
dedication, hard work, spirit and faith to altogether realizing Bank
Jambi as BPD Regional Champion. For every support and dedication,
we, on behalf of Board of Directors of PT Bank Pembangunan
Daerah (BPD) Jambi expressed highest appreciation and reward
to all stakeholders, Government, customers and society which had
been dedicated trust and support to us.
We are getting more sure and optimistic that in years to come, all
of Bank Jambi’s management will be able to work in better condition
to achieve implemented plan and strategy to provide more
satisfying added-value to the shareholders and all stakeholders as
well.
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
Jambi, 31 Desember 2013/Jambi, December 31st, 2013
Subekti Heriyanto
Direktur Utama/President Director
22 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
H. Asnawi NasutionKomisaris Utama
President Commissioner
M. Zen Abdullah, SH, MHKomisaris Independen
Independent Commissioner
Ansorullah, SH, MHKomisaris Independen
Independent Commissioner
Dra.Emilia, MEKomisaris Independen
Independent Commissioner
DireksiBoard of Directors
Subekti HeriyantoDirektur Utama
President Director
Achmad ThaminDirektur Kepatuhan
Compliance Director
H.M. RivaiDirektur Pemasaran
Marketing Director
H. Zulyani M. JazidDirektur Umum
General Affairs Director
H. Asnawi Nasution
Board of Directors
S b kti H i t
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) JAMBI TAHUN 2013PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) JAMBI 2013 RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORTING
Kebenaran atas isi Laporan Tahunan 2013 beserta dengan Laporan
Keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya merupakan
tanggung jawab dari Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank
Pembangunan Daerah (BPD) Jambi, dengan membubuhkan
tandatangan masing-masing di bawah ini.
Verification of the Annual Report 2013 content altogether with
Financial Statements and other related information becomes the
responsibility of Board of Commissioners and Board of Directors
of PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi by signing Herewith.
H M Rivai
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 23
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
26 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Identitas Bank JambiBank Jambi Identity
Nama/NamePT Bank Pembangunan Daerah Jambi
Nama Panggilan Perusahaan/NicknameBank Jambi
Tanggal Berdiri/Establishment Date12 Februari 1959/February 12th, 1959
Dasar Hukum Pendirian/Establishment Legal basisAkta No. 37 tanggal 4 Oktober 1991 yang disempurnakan
dengan Akta No. 122 tanggal 20 November 1991/Deeds
No. 37 dated October 4th, 1991 as amended under Deeds
No. 122 dated November 20th, 1991
Dasar Hukum Pendirian/Establishment Legal basisAkta Notaris Adi Putra Parlindungan No. 6/Notarial Deeds
of Adi Putra Parlindungan
Status Perusahaan/Status of the CompanyBadan Usaha Milik Daerah (BUMD)/Regional Owned
Enterprise
Bidang Usaha/Line of BusinessIndustri Perbankan/Banking Industry
Modal Dasar/Authorized CapitalRp 900.000.000.000,-
Modal Disetor/Paid-in CapitalRp 362.076.000.000,-
Kantor Pusat/Head Offi ceJl. Jend. A.Yani No.18 Telanaipura
Jambi 36122, Indonesia
Telepon/Telephone(62-741)60416, 60665
Faksimili/Facsimile(62-741) 64628, 64882
Homepagewww.bankjambi.co.id
Kantor Layanan/Service Offi ce 1 Kantor Pusat/Head Office
11 Kantor Cabang, termasuk Cabang Unit Usaha
Syariah/11 Branch Offices, including Sharia Business Unit
19 Kantor Kas/19 Cash offices
25 ATM (Anjungan Tunai Mandiri)/25 ATM (Authorized
Teller Machines
10 Payment Point/10 Payment Points
Propinsi Jambi/Jambi Province
Pemerintah Kota se-Propinsi Jambi/City Government in Jambi Province
Pemerintah Kabupaten se-Propinsi Jambi/Regent Government in Jambi Province
50,05%
15,88%34,07%
Kepemilikan/Ownership: (per Desember 2013/as of December 2013)
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 27
1959PT Bank Pembangunan Daerah Jambi didirikan berdasarkan
Akta Notaris Adiputra Parlindungan No. 6 Tanggal 12 Februari
1959, yang kemudian disempurnakan melalui Akta Notaris
Habro Poerwanto No.70 Tanggal 12 Oktober 1959 dan
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No.J.A/5/115/8 tanggal 6 November 1959 dimuat
pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.110.104
tanggal 29 Desember 1959.
Sejarah SingkatSejarah Singkat
1964Sebagai tindak lanjut dari terbitnya Undang-Undang Republik
Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang Bank Pembangunan
Daerah, maka PT Bank Pembangunan Daerah Jambi berubah
menjadi Bank Pembangunan Daerah Jambi dengan spesifikasi
kegiatannya sebagai Bank Pembangunan Daerah berdasarkan
Peraturan Daerah Tingkat I Propinsi Jambi No.3 Tahun 1963
dengan pengesahan Menteri Dalam Negeri No.9/32/127-164
tanggal 25 September 1964.
1993Bank Pembangunan Daerah Jambi menyesuaikan kegiatannya
sesuai ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No.7
Tahun 1992 tentang Perbankan melalui Peraturan Daerah
Tingkat I Propinsi Jambi No.13 Tahun 1992 tanggal 30
November 1992 dan pengesahan Menteri Dalam Negeri
No.548.25-25-434 tanggal 23 Maret 1993.
2007Bank Pembangunan Daerah berubah status menjadi Perseroan
Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Jambi disebut
Bank Jambi berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jambi
No. 2 Tahun 2006 dan berdasarkan Akta Notaris Robert Faisal, SH
No.1 tanggal 1 Februari 2007, kemudian disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat No.W20-00061 HT.01.01-TH.2007
dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2007 serta Keputusan
Gubernur Bank Indonesia No.9/59/KEP.GBI/2007 tanggal 13
November 2007.
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi was established based
on Notarial Deeds of Adiputra Parlindungan No. 6 dated
February12th, 1959, which later amended under Notarial
Deeds of Habro Poerwanto No. 70 dated October 12th, 1959
and granted authorization and Minister of Justice Republic
of Indonesia No. J..A/5/115/8 dated November 6th, 1959 as
disclosed on Attachment of Republic of Indonesia National
Gazette No. 110.104 dated December 29th, 1959.
As an action plan from the issuance of Republic of Indonesia
Law No. 13 of 1962 regarding Regional Bank, PT Pembangunan
Daerah Jambi was transformed into Bank Pembangunan
Daerah Jambi with activity specification as Regional Bank
pursuant to Level I Regional Government of Jambi Province
No. 3 of 1963 under authorization of Minister of Interior
No. 9/32/127-164 dated September 25th, 1964.
Bank Pembangunan Daerah Jambi aligned its activity based
on Republic of Indonesia Law No. 7 of 1992 regarding Banking
under Level I Regional Government of Jambi Province
Regulation No. 13 of 1992 dated November 30th, 1992 and
authorization from Minister of Interior No. 548.25 – 25 – 434
dated March 23rd, 1993. Regional Bank status was transformed into Perseroan Terbatas
(PT) Bank Pembangunan Daerah Jambi or acknowledged
as Bank Jambi pursuant to Jambi Provincial Government
Regulation No. 2 of 2006 and Notarial Deeds of Roebrt Faisal,
SH No. 1 dated February 1st, 2007m and later authorized by
Minister of Justice and Human Rights of Republic Indonesia
under Letter No. W20-00061HT.01.01 – TH.2007 and announced
on attachment of Republic Indonesia National Gazette and
Bank Indonesia Decree No. 9/59/KEP/GBI/2007 dated
November 13th, 2007.
28 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
VISIMenjadi Bank yang ideal dan sehat dalam mewujudkan terpenuhinya
kebutuhan masyarakat di bidang jasa bank yang memiliki nilai
tambah bagi ekonomi daerah khususnya Usaha Kecil Menengah
(UKM) dengan pengelolaan secara professional, kehati-hatian dan
berkembang secara wajar.
MISI Menjalankan usaha sebagai bank umum, secara konvensional
dan atau berdasarkan prinsip syariah.
Penggerak, pendorong laju perekonomian dan pembangunan
daerah.
Pemegang Kas Daerah, dan/atau melaksanakan penyimpanan
uang Pemerintah Daerah.
Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
MOTTO PERUSAHAANMitra Usaha Seiring Sejalan
Visi dan MisiVision and Mission
FILOSOFI LOGO PERUSAHAANNama ”Jambi” berasal dari kata Jambe yang berarti Pinang, sesuai
dengan legenda yang pernah hidup dalam masyarakat yaitu ”Putri
Selaras Pinak Masak”.
Loga ”9” merepresentasikan persatuan antar etnis yang ada di
daerah Jambi, dengan adagium adatnya ”Sepucuk Jambi Sembilan
Lurah, Batangnyo Alam Bajo”. Artinya:
Pucuk adalah ulu (dataran tinggi)
Sembilan Lurah adalah representasi dari sembilan negeri/
wilayah
Batangnyo Alam Rajo adalah daerah teras kerajaan yang terdiri
dari 12 (dua belas) daerah/suku.
Inspirasi Warna Merah Maroon
Ekspresi semangat berkarya (aktif), semangat perjuangan dan
produktifitas.
Orange
Ekspresi kehangatan, dekat/bersahabat.
Kuning Keemasan
Refleksi dan harapan akan sukses, keagungan, dan kegemilangan.
Hitam
Formal, mantap, dan tegas
VISIONTo be an ideal and sound bank in achieving society demand
fulfillment on bank service with added value for regional economy
particularly Small and Medium Enterprise (SME) under professional
and prudent management as well as fair growth.
MISSION Carrying business as commercial bank, both conventionally
and or based on sharia principle.
As an engine of growth, regional economic and development
accelerator.
Regional cash treasurer and/or implementing depositing
function of Regional Government cash.
As a Regional Revenue source.
CORPORATE MOTTOHand in Hand Business Partners
CORPORATE LOGO PHILOSOPHYName of “Jambi” is derived from Jambe words means areca nut,
based on urban legend of “Putri Selaras Pinak Masak.”
“9” Logo represent inter-ethnic unity in Jambi area, with culture
adage of “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Batangnyo Ala
m Bajo,” means:
Pucuk as ulu or plateau.
Sembilan Lurah means representation from nine homelands/
regions.
Batangnyo Alam Rajo means kingdom periphery area consists
of 12 (twelve) regions/ethincs.
Color Inspiration Maroon
Working spirit (active), spirit of struggle and productivity
expression.
Orange
Warmth, intimate/friendly expression
Golden Yellow
Success, dignity and excellence reflection and expectation.
Black
Formal, Firm and Steady.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 29
Struktur Organisasi Bank JambiBank Jambi Organization Structure
30 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 31
Sebagaimana yang dituangkan pada pasal 3 Anggaran Dasar dan
dijabarkan di dalam visi dan misi Bank Jambi, maka kami menjalankan
kegiatan usaha di bidang perbankan untuk menjadi Bank yang
ideal dan sehat dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan
masyarakat di bidang jasa bank yang memiliki nilai tambah bagi
ekonomi daerah khususnya Usaha Kecil Menengah. Bank Jambi
hadir untuk dapat menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi
dan stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup masyarakat.
Dalam rangka mencapai maksud dan tujuan tersebut, Bank Jambi
memiliki ruang lingkup usaha Bank meliputi:
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan,
berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Memberikan pembiayaan atau penyaluran kredit
Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau
meminjamkan dana kepada bank lain
Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau
perusahaan dibidang jasa keuangan lainnya
Selain lingkup usahanya tersebut, sebagai Bank Pembangunan
Daerah, Bank Jambi juga membantu Pemerintah Provinsi, Kota/
Kabupaten Jambi dalam membina Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
dan institusi jasa keuangan lainnya milik Pemerintah Provinsi, Kota/
Kabupaten Jambi, yang sahamnya dimiliki oleh Bank, atau Bank
sama sekali tidak memiliki saham namun diminta untuk membantu
pembinaan BPR yang dimaksud.
UNIT USAHA SYARIAH
VisiMenjadi Bank Umum Syariah terkemuka di wilayah Provinsi Jambi
yang tumbuh secara sehat dan handal melayani Mitra Usaha.
Misi Mengembangkan pasar perbankan syariah di wilayah Provinsi Jambi
Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian
daerah khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Memperkerjakan tenaga profesional yang disiplin, jujur, ramah
dan penuh tanggungjawab.
Mewujudkan komitmen terhadap standar kinerja operasional
perbankan syariah didukung dengan teknologi yang memadai.
Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dan
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Bidang UsahaLine of Business
As stated on Article 3 of Articles of Association and described on
Bank Jambi vision and mission, we are conducting business line
on banking sector to be an ideal and sound Bank in realizing society
demand fulfillment on banking service with added value for regional
economy particularly Small and Medium Enterprise. Bank Jambi
exists to support national development and to enhance economic
growth distribution and national stability towards society living
condition improvement.
To achieve the vision and mission, Bank Jambi has Bank’s business
scope which includes:
Collecting fund from society as savings in form of current
accounts, time deposits, time deposit certificate, savings and/
or other equal features.
Providing lending or loan disbursement.
Investing fund with, borrowing fund from or lending fund to
other banks
Performing capital investment with Banks or other financial
service companies.
Besides the business scope as Regional Bank, Bank Jambi also
assists the Provincial, City/Regent Government in Jambi to develop
Rural Banks and other financial service institutions owned by
Provincial/City/Regent Government whose shares is owned by
the Bank or the Bank does not own any shares but proposed to
support respective Rural Banks development.
SHARIA BUSINESS UNIT
VisionTo be Reputable Sharia Commercial Bank in Jambi Province with
sound growth and reliable in serving business partners.
Mission Developing sharia banking market in Jambi Province area.
Contributing towards regional economy growth mainly Micro,
Small and Medium Enterprise (Micro & SME).
Recruiting discipline, honest, friendly and responsible professional
staff.
Actualizing commitment of sharia banking operational
performance supported by adequate technology.
Implementing prudential banking and Good Corporate
Governance principles.
32 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Menjalankan fungsi sebagai pemegang Kas Daerah, melaksanakan
penyimpanan uang daerah yang dikelola berdasarkan prinsip
syariah.
Mencapai pertumbuhan usaha dan keuntungan yang memadai,
berkesinambungan, dan memberikan nilai tambah kepada
stakeholder.
Melaksanakan pelayanan perjalanan haji kepada masyarakat
di wilayah Provinsi Jambi
Melaksanakan managemen zakat, infaq, shodaqoh yang tepat
sasaran sebagai perwujudan kepedulian sosial.
Memperkuat permodalan secara berkesinambungan yang
bersumber dari laba usaha, tambahan modal dari pemegang
saham atau mengundang investor baru.
LANGKAH-LANGKAH STRATEGISPenetapan strategi jangka panjang pengembangan Bisnis UUS
Bank Jambi yang mengacu kepada peta perjalanan (Road Map)
yang selanjutnya akan ditingkatkan menjadi Bank Umum Syariah
pada tahun 2020 selambat-lambatnya sampai dengan tahun 2023
dimana komitmen pemegang saham untuk menambah setoran
modal kepada Bank Jambi secara bertahap.
1) Mengembangkan bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) dan
memperkuat permodalan secara berkesinambungan untuk
menuju peningkatan UUS menjadi Bank Umum Syariah pada
tahun 2020.
2) Meningkatkan status Unit Usaha Syariah Bank Umum Syariah
pada tahun 2020, melalui tahap-tahap:
a. Mendirikan Bank Umum Syariah baru atau akuisisi Bank
lain
b. Mengkonversi Bank hasil akuisisi menjadi Bank Umum
Syariah
c. Melakukan Spin Off Unit Usaha Syariah Bank Jambi ke Bank
Umum Syariah baru/Bank Syariah hasil konversi.
3) Mengembangkan bisnis Bank Umum Syariah secara profesional,
sehat, dan berkesinambungan.
Carrying function as Regional Cash Treasurer, performing
regional cash deposit managed based on sharia principle.
Achieving adequate, sustainable business and profit growth
which delivered added-value to the stakeholders.
Carrying hajj pilgrimage service to the society in Jambi Province.
Implementing accurate Zakat, Infaq, Alms management as an
actualization of social awareness.
Strengthening capital continuously from operating income,
additional paid-in capital from the shareholders or inviting
new investors.
STRATEGIC INITIATIVELong-term strategy implementation of Bank Jambi SBU business
development refers to Road Map which later will be upgraded to
Sharia Commercial Banks in 2020 the latest to 20243 where the
shareholders commitment to add paid-in capital to Bank Jambi
gradually.
1) Developing Sharia Business Unit (SBU) business and strengthening
capital continuously towards SBU upgrade to Sharia Commercial
Banks in 2020.
2) Upgrading status of Sharia Commercial Banks Sharia Business
Unit in 2020, throughout several phases, as follows:
a. Establishing new or acquiring other Sharia Commercial
Banks.
b. Converting acquired Bank as Sharia Commercial Bank.
c. Performing Bank Jambi Sharia Business Unit Spin Off to
Sharia Commercial Banks/Converted Sharia Banks.
3) Developing Sharia Commercial Banks business professionally,
sound and continuously.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 33
Pesatnya perubahan yang terjadi di industri perbankan yang diringi
dengan berbagai kebutuhan yang muncul karena pertumbuhan
internal, menuntut Bank Jambi untuk menyediakan berbagai
produk dan layanan sekaligus dalam infrastruktur yang memadai,
salah satunya melalui ketersediaan jaringan kantor. Bank Jambi
menyadari bahwa penyebaran jaringan kantor secara luas dan
merata akan membantu Bank Jambi dalam mendorong
perekonomian regional.
Selain itu, dukungan jaringan kantor yang semakin luas juga dapat
memberikan kemudahan dan kenyaman bagi nasabah untuk
melakukan transaksi. Hingga pada akhir tahun 2013, Bank Jambi
telah menambah pembukaan 2 (dua) Kantor Kas sehingga Bank
Jambi telah memiliki 11 kantor cabang, termasuk Cabang Unit
Usaha Syariah, dan 20 Kantor Kas. Pembukaan jaringan operasional
baik yang bersifat konvensional maupun syariah meliputi kantor
cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, payment point,
layanan syariah dan ATM merupakan upaya Bank Jambi untuk
lebih meningkatkan keterjangkauan akses nasabah terhadap
ketersediaan pelayanan yang ditawarkan oleh Bank Jambi.
Jaringan KantorOffi ce Network
Banking industry rapid shifting accompanied by various demand
occurred due to internal progress, brought Bank Jambi to provide
several products and services simultaneously in adequate
infrastructure, namely through office network availability. Bank
Jambi is aware that extensive and event office network distribution
will encourage Bank Jambi in supporting regional economy.
Moreover, more extensive office network support also provides
access and convenient to the customers to perform transaction.
As end of 2013, Bank Jambi had opened 2 (two) Cash offices that
Bank Jambi has 11 Branch Offices, including Sharia Business Unit
Branch and 20 Cash Offices. Operational network opening both
conventional and sharia including branch office, supporting branch
office, cash office, payment point, sharia service and ATM is Bank
Jambi’s effort in expanding range of customers access regarding
service availability offered by Bank Jambi.
34 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Peristiwa Penting/Kilas Balik 2013Events Highlights 2013
08 Januari 2013Upacara peringatan hari
Ulang Tahun Bank Jambi
ke-50 di halaman Kantor
Pusat Bank Jambi yang
dipimpin oleh Bapak
Gubernur Drs. H. Hasan
Basri Agus, MM.
January 8th, 2013Bank Jambi 50th Anniversary
celebration at Bank Jambi
Head Office yard hosted by
the Governor, Drs. H. Hasan
Basri Agus, MM.
24 Agustus 2013Acara Pengundian Tabungan Siginjai Periode I tahun
2013 di Mall Jambi Town Square Jl. Kapten A. Bakarudin
No 88 Sipin Kota Jambi.
August 24th, 2013Siginjai Savings Prize Awarding Night 1st Period of 2013 at Jambi
Town Square Mall at Jl. Kapten A. Bakarudin No 88 Sipin Jambi
City.
16 November 2013Rapat Evaluasi dan Kinerja Triwulanan III
tahun 2013 dan Pembahasan Rencana
Bisnis Bank Tahun 2014-2016 PT. Bank
Pembangunan Daerah Jambi
22 November 2013Malam ramah tamah Forum Komunikasi
Dewan Pengawas Komisaris BPD SI
Wilayah Barat dengan Bapak Gubernur
Jambi
November 16th, 2013PT Bank Pembangunan Daerah Jambi 3rd
Quarter of 2013 performance and
evaluation report and Bank Business Plan
2014 - 2016 discussion meeting
November 20th,2 013Siginjai Savings Prize Awarding Night
1st Period of 2013 at Jambi Town Square
Mall at Jl. Kapten A. Bakarudin No 88
Sipin Jambi City.
11 Desember 2013Penandatanganan Kerjasama Bersama
antara Bank Jambi dengan Pihak Kejaksaan
Tinggi Jambi yang menyangkut Peranan
Jaksa sebagai Pengacara Negara untuk
Penyelesaian Kredit Bermasalah, Konsultasi
Permasalahan yang berkaitan dengan
Hukum Perdata dan Pidana.
December 11th, 2013Memorandum of Understanding signing
between Bank Jambi and Jambi High
Court related with Prosecutor Participation
as State Attorney to settle Non-Performing
Loan, Consultacy of certain issue related
with Civil and Crime Law.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 35
Inhouse training analisa kualitatif, analisa kuantitatif kredit modal kerja & NCL serta study kasus kredit UMKM dan Komersil
Inhouse training MDP bagi karyawan Baru Bank Jambi
Penandatanganan Sindikasi Pembiayaan PT Amanah Finance (Kalla Group) Dengan Unit Usaha Syariah Beberapa BPD SI termasuk Unit Usaha Syariah Bank Jambi
Rapat Evaluasi Kinerja Triwulaan III Tahun 2013 dan Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2014-2016 PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
36 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
23 Desember 2013Penyerahan bantuan CSR berupa 1 (satu) unit Mobil
Ambulance ke Panti Jompo Budi Luhur Jambi
December 23rd, 2013CSR donation of 1 (unit) Ambulance to Budi Luhur Nursing
home, Jambi
Pemotongan Hewan Qurban
di Hari Raya Idul Adha 2013
BAZZAR UMKM NASABAH BANK JAMBI
Agustus 2013
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 37
Penghargaan 2013Awards 2013
Majalah Infobank Bank Berpredikat "Sangat Bagus" Atas Kinerja Keuangan Tahun
2012, Jakarta, 05 Juli 2013
Kinerja Keuangan "Sangat Bagus 1998-2012" , Jakarta, 05 Juli
2013
InfoBank Magazine, July 5th, 2013 Bank with “Excellent” predicate for Financial Performance 2012
“Excellent Financial Performance 1998 – 2012”
Majalah Investor Best Bank Untuk BPD Dengan Aset Di Bawah Rp1 Triliun, Jakarta,
04 Juni 2013
Kementrian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Djp Sumatera Barat &Jambi
Kepatuhan Dalam Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Tahun
Pajak 2013
Investor Magazine, June 4th, 2013 Best Bank for Regional Bank with Assets below Rp1 trillion
Ministry of Finance, Taxation General Directorate, West Sumatera DJP Regional Offi ce
Compliance in Fulfilling Taxation Obligation Fiscal Year 2013
38 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
ANALISA DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN ATAS KINERJA BANK JAMBI
MANAGEMENT DISCUSSION AND
ANALYSIS ON BANK JAMBI PERFORMANCE
Pembahasan dan analisa terhadap kinerja Bank Jambi berikut ini
harus dibaca bersamaan dengan Catatan Laporan Keuangan
Tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan
2012 yang termasuk dalam Laporan Tahunan ini. Laporan keuangan
Bank Jambi disajikan dengan menggunakan praktek yang lazim
berlaku dalam industri perbankan serta pedoman akuntansi dan
pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia,
juga standar akuntansi dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia
(PAPI/PAPSI) yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia serta telah
dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Husni Arvan,CPA
selaku auditor independen.
TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRI PERBANKAN INDONESIAKinerja perekonomian Indonesia tahun 2013 tidak terlepas dari
dinamika ekonomi global yang diwarnai dengan ketidakpastian
pasar keuangan terkait isu pengurangan stimulus moneter (tapering
off) di Amerika Serikat. Secara keseluruhan tahun, pertumbuhan
ekonomi Indonesia tercatat 5,8%, melambat dari pertumbuhan
ekonomi tahun 2012 sebesar 6,2%. Pelemahan pertumbuhan
ekonomi ini bersumber dari perlambatan investasi sejak awal tahun
akibat menurunnya persepsi keyakinan pelaku bisnis terhadap
perlambatan ekonomi.
Dari sisi inflasi, sampai dengan akhir tahun 2013, tingkat inflasi
Indonesia meningkat tinggi mencapai 8,4%, lebih tinggi dari inflasi
2012 sebesar 4,3%, dan jauh di atas kisaran sasaran inflasi 4,5%±1%
sebagai dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi dan kenaikan
harga pangan.
Mencermati perkembangan perekonomian yang kurang
menguntungkan, Bank Indonesia dan Pemerintah merespons
dengan berbagai kebijakan untuk menjaga stabilitas perekonomian
Indonesia tahun 2013 melalui 3 (tiga) kelompok bauran kebijakan.
Bauran kebijakan pertama yakni bauran kebijakan yang ditempuh
Bank Indonesia melalui kebijakan suku bunga, nilai tukar, operasi
moneter, makroprudensial dan kerjasama dengan bank sentral.
Bauran kebijakan kedua adalah kebijakan moneter dan kebijakan
fiskal dalam mengelola permintaan domestik. Bauran kebijakan
ketiga terkait dengan kebijakan yang bersifat siklikal jangka pendek
dan kebijakan struktural seperti perbaikan iklim investasi.
Bauran kebijakan yang telah ditempuh Bank Indonesia dan
Pemerintah tersebut dapat menopang penyesuaian pertumbuhan
ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi tetap terkendali di
tengah gejolak global yang belum mereda. Meskipun lebih rendah
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2012,
pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013 tercatat 5,8% sehingga
masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi
peer countries seperti India, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Following management discussion and analysis on Bank Jambi’s
performance shall be read altogether with Financial Statements
Note for years ended on December 31st, 2013 and 2012 included
on the Annual Report. Bank Jambi financial statements is presented
using a practice which is widely applied on banking industry as
well as accounting and reporting guideline stipulated by Indonesian
banking authority and accounting standard and Indonesia banking
Accounting Manual (PAPI/PAPSI) issued by Indonesia Accounting
Association) and audit carried by Drs. Husni Arvan, CPA Public
Accountant Office as independent auditor.
INDONESIAN ECONOMY AND BANKING INDUSTRY OUTLOOKIndonesian economic trend in 2013 was engaged with global
economic dynamic affected by financial market uncertainty due
to monetary stimulus reduction (tapering off) issue in United States.
Comprehensively, Indonesian economic growth posted at 5.8%,
decelerating from economic growth in 2012 which was 6.2%. The
economic deceleration took place on investment weakening since
the beginning of the year due to declining business player confident
against the economic deceleration.
From inflation aspect, as end of 2013, inflation rate in Indonesia
significantly rose to achieve 8.4% higher from inflation rate in 2012
which was 4.3% and way beyond inflation rate estimation of
4,5%±1% as the impact of rising subsidized fuel and food price.
Concerning less-beneficiary economic growth, Bank Indonesia
and the Government responded with several policies to maintain
Indonesian economy stability in 2013 throughout 3 (three) diffused
policy category. First diffused policy is a policy taken by Bank
Indonesia through interest rate policy, currency rate policy, monetary
operation, macro prudential policy and partnership with central
bank. Second diffused policy is monetary and fiscal policies in
managing domestic demand. Third diffused policy is related with
short-term cyclical and structural policy such as investment climate
improvement.
Diffused policy taken by Bank Indonesia and the Government
supported economic growth correction that the economic growth
remained controlled amidst linger global turbulence. Thus realized
lower from economic growth in 2012, Indonesian economic growth
in 2013 was posted at 5.8% that remained higher from peer
countries economy such as India, Malaysia, Singapore and Thailand.
40 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Proses penyesuaian ekonomi domestik yang tetap terkendali
tersebut terutama ditopang oleh stabilitas sistem keuangan yang
tetap terjaga melalui ketahanan perbankan yang tetap kuat baik
dari sisi fungsi intermediasi perbankan maupun efisiensi. Secara
keseluruhan, industri perbankan masih mendominasi struktur
sistem keuangan Indonesia yang terlihat dari peningkatan pangsa
pasar total aset industri perbankan terhadap sistem keuangan
sebesar 78,8%, meningkat dibandingkan tahun 2012 yang sebesar
77,9%.
Sejalan dengan perlambatan ekonomi, pertumbuhan kredit industri
perbankan telah mengalami penyesuaian kecepatan sehingga
hanya tumbuh 21,4% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai
23,1%. Di tengah tren perlambatan pertumbuhan ekonomi yang
berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit, pertumbuhan
kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tercatat lebih
tinggi sebesar 15,7% dibandingkan bulan Desember tahun 2012
yang hanya mencapai 14,9%. Kondisi ini mencerminkan besarnya
peran UMKM dalam menopang perekonomian domestik. Risiko
kredit industri perbankan secara umum, masih dapat terjaga dengan
rasio Non Performing Loan (NPL) gross tahun 2013 yang hanya
mencapai 1,77%, menurun dibandingkan NPL 2012 yang sebesar
1,87%.
Dari sisi penghimpunan dana, DPK pada tahun 2013 tercatat
sebesar Rp3.526,2 triliun atau tumbuh sebesar 13,6%, melambat
dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 15,8%. Pertumbuhan kredit
yang tidak diimbangin dengan peningkatan pertumbuhan pada
sisi DPK, mendorong Perbankan untuk mencairkan alat likuidnya
sehingga menyebabkan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat
dari 83,8% (2012) menjadi 89,9%.
Dari sisi profitabilitas, pertumbuhan ROA Perbankan masih terjaga
pada kisaran 3% sejalan dengan peningkatan volume dan suku
bunga kredit serta penyesuaian Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai (CKPN). Sejak semester kedua, kenaikan suku bunga acuan
Bank Indonesia berpengaruh pada spread suku bunga DPK dan
kredit yang semakin mengecil, sehingga Net Interest Margin (NIM)
2013 menjadi sebesar 4,9%, lebih rendah dari tahun 2012 yang
sebesar 5,5%. NIM Perbankan di tahu 2013 masih lebih tinggi
dibandingkan NIM yang tercatat di negara ASEAN lain seperti
Malaysia dan Singapura yang berada pada kisaran 2,6%.
Ketahanan perbankan Indonesia juga nampak dari sisi permodalan
di tengah tekanan perlambatan ekonomi. Hal ini tercermin dari
modal bank umum konvensional pada tahun 2013 yang tercatat
sebesar Rp643,4 triliun, meningkat dari tahun 2012 yang sebesar
Rp496,8 triliun dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) pada tahun
2013 sebesar 18,4%, juga meningkat dari tahun 2012 yang sebesar
17,3%. Di samping itu, dari sisi efisiensi perbankan juga menunjukkan
Controlled domestic economy adjustment process was primarily
encouraged by well-managed financial stability throughout strong
banking resilient both from banking intermediary function or
efficiency aspect. Comprehensively, banking industry still dominated
Indonesian monetary system as indicated from total assets of
banking industry market share growth against monetary system
at 78.8%, which was higher from 2012 which was 77.9%.
In line with economic deceleration, banking industry loan growth
has adjusted its acceleration that only grew by 21.4% from 2012
which reached to 23.1%. In the midst of economic growth weakening
trend which affected to loan growth, Micro, Small and Medium
Enterprise (SME) Loan growth was booked at 15.7% higher from
realization as of December 2012 which only arrived at 14.9%.
Respective condition reflected Micro & SME significant role in
supporting domestic economy. Banking industry credit risk was
generally controlled with Non-Performing Loan (NPL) gross ratio
in 2013 only reached at 1.77%, decreased from NPL realization in
2012 which was 1.87%.
From fund collection aspect, Third Party Fund realization booked
to Rp3,526.2 trillion in 2013 or grew by 13.6%, slowing compared
with 2012 which reached to 15.8%. Loan growth which was
imbalance with growth at Third Party Fund drove the banking to
liquefy assets that brought Loan to Deposit Ratio (LDR) to increase
from 83.8% 92012) to 89.9%.
From profitability aspect, Banking ROA growth was controlled at
3% level in accordance with credit interest rate and volume growth
as well as adjustment of Allowance for Impairment Losses. Since
the second semester, increase in Third Bank Indonesia rate affected
Third Party Fund and lending interest rate spread which narrowed,
that Net Interest Margin (NIM) in 2013 was realized at 4.9%, lower
from 2012 which was 5.5%. Banking NIM in 2013 was higher from
NIM listed in other ASEAN countries such as Malaysia and Singapore
which were both posted at 2.6% level.
Indonesian banking resilient was also indicated from capital aspect
amidst economic deceleration pressure. This as illustrated from
conventional commercial banks equity which in 2013 posted at
Rp643.4 trillion, increased from which was Rp496.8 trillion with
Capital Adequacy Ratio (CAR) realization at 18.4% in 2013, which
also improved from 2012 which was 17.3%. Moreover, from banking
efficiency aspect, also delivered positive realization in line with
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 41
hal yang positif seiring dengan tingkat efisiensi yang ditunjukkan
melalui rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO) tahun 2013 tercatat sebesar 74,0%, membaik dibandingkan
tahun 2012 yang sebesar 74,2%.
TINJAUAN BISNIS DAN ANALISA KINERJA KEUANGANBank Jambi merupakan bank daerah yang menjalankan kegiatan
usaha di bidang perbankan pada segmen bisnis konvensional dan
syariah sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku
untuk menunjang pembangunan di daerah Jambi sekaligus
sebagai pemegang kas daerah dan/atau melaksanakan penyimpanan
uang daerah. Berikut adalah uraian kinerja bisnis Bank Jambi
sepanjang tahun 2013.
Peningkatan layanan kepada nasabah menjadi motivasi Bank Jambi
untuk senantiasa menyediakan inovasi produk dan layanan yang
disediakan. Bank Jambi menyediakan berbagai macam produk
pendanaan dalam rangka menyalurkan dana kepada nasabah
dengan tujuan memperoleh imbal hasil yang dikemas dalam
bentuk Deposito Berjangka, Giro, dan Tabungan. Sedangkan produk
kredit disediakan dalam rangka memberikan pembiayaan kepada
nasabah dengan harapan dapat meningkatkan profitabilitas Bank
Jambi melalui pendapatan bunga serta mengurangi risiko konsentrasi
portfolio kredit melalui diversifikasi produk pembiayaan.
ASETKomponen aset Bank Jambi terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia,
giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia,
efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, tagihan atas efek-efek
yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo), kredit yang
diberikan, pembiayaan syariah dengan metode perolehan dan
aset lain-lain. Bank Jambi senantiasa mengelola komponen aset
agar mendukung pertumbuhan aset yang sehat dan seimbang.
Akhir tahun 2013, aset Bank Jambi sebesar Rp4.276.507 juta
menunjukkan peningkatan sebesar 16,58% dibanding tahun 2012
sebesar Rp3.668.399 juta. Peningkatan aset tersebut terutama
didorong oleh pencapaian penyaluran kredit yang dilakukan Bank
Jambi yang mencatatkan pencapaian di akhir tahun 2013 sebesar
Rp3.113.082 juta, meningkat sebesar 39,41% dari tahun sebelumnya
sebesar Rp2.233.057 juta.
efficiency level indicated at Operating Expense efficiency (BOPO)
ratio which booked at 74.0% in 2013, higher from realization in
2012 which was 74.2%.
BUSINESS REVIEW AND FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSISBank Jambi is a regional bank which carries business activity on
banking sector in conventional and sharia business segment based
on prevailing law and regulation to support regional development
in Jambi as well as the regional cash treasurer and/or performing
regional cash deposit. Following are disclosed Bank Jambi business
performance explanation throughout 2013.
Customers service improvement becomes Bank Jambi’s motivation
to provide innovative products and services. Bank Jambi offers
various funding products to disburse fund to the customers aiming
to generate gain packaged in form of Time Deposit, Current
Accounts and Savings. On the other hand, lending product is
provided to deliver service to the customers under certain expectation
to increase profitability of Bank Jambi through interest income
and reduce credit portfolio concentration risk throughout lending
product diversification.
ASSETSBank Jambi’s assets component consists of Current Accounts with
Bank Indonesia, Current Accounts with Other Banks, marketable
securities held to maturity, claims on securities purchased under
agreements to resell (Reverse Repo), loans, sharia finance and
equity investments at cost method and other Assets. Bank Jambi
always manages the assets component to support sound and
balance assets growth.
As end of 2013, Bank Jambi booked assets growth to Rp4,276,507
million, indicated growth by 16.58% from 2012 which was Rp3,668,399
million. The assets growth was mainly encouraged by loans
realization disbursed by Bank Jambi which recorded achievement
as end of 2013 to Rp3,113,082 million, grew by 39.41% from previous
year which was RP2,233,057 million.
42 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Tabel Kinerja Keuangan Tahun 2009-2013/Table of Financial Performance 2009 – 2013 period
Keterangan
(dalam jutaan Rupiah)2013 2012 2011 2010 2009
Description
(in million Rupiah)
1. Kas 270,089.00 277,415.00 263,685.00 204,399.00 175,403.00 Cash
2. Penempatan pada BI 302,695.00 248,619.00 364,647.00 342,191.00 253,743.00 Placement with BI
3. Penempatan pada Bank Lain 467,933.00 757,691.00 679,069.00 254,606.00 120,065.00Current Account with Bank
Indonesia
4. Efek-Efek 71,989.00 102,189.00 133,596.00 53,724.00 35,876.00 Marketable Securities
5. Kredit yang Diberikan 2,955,328.00 2,166,454.00 1,615,625.00 1,317,390.00 1,143,123.00 Loans
6. Pembiayaan Syariah 157,753.00 66,603.00 - - - Sharia Financing
7. Penyertaan 98.00 108.00 97.00 97.00 97.00 Investments
8. CKPN -13,583.00 -8,039.00 -6,720.00 -5,163.00 -17,619.00Allowance for Impairment
Losses
9. Aset Tidak Berwujud (bersih) 743.00 1,159.00 1,661.00 2,059.00 143.00 Intangible Asset
10. Aset Tetap & Inventaris (bersih) 19,666.00 19,872.00 20,321.00 19,863.00 18,975.00 Fixed Assets
11. Aset Non Produktif - - - - - Non Productive Aset
12. Aset Pajak Tangguhan 2,343.00 1,418.00 475.00 - - Deferred Tax Assets
13. Aset Lain-Lain 41,453.00 34,910.00 20,120.00 22,901.00 24,577.00 Other Assets
Jumlah Aset 4,276,507.00 3,668,399.00 3,092,576.00 2,212,067.00 1,754,383.00 Total Aset
KasKas dan setara kas pada Bank Jambi mencakup kas, giro pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain, simpanan yang sewaktu-waktu
yang dapat dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainnya
dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang.
Penyediaan kas di Bank Jambi dilakukan secara efektif dan efisien
untuk kepentingan pelayanan yang disalurkan melalui teller maupun
Automatic Teller Machine (ATM).
Tahun 2013, jumlah kas Bank Jambi mencapai Rp270.089 juta,
sedikit mengalami penurunan sebesar 2,64% dari jumlah kas yang
tercatat di akhir tahun 2012 sebesar Rp277.415 juta.
Giro Pada BI dan Giro Pada Bank LainPada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia mengeluarkan
PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank
Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi bank umum konvensional.
Peraturan ini berlaku efektif mulai tanggal 31 Desember 2013.
Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah ditetapkan
sebesar 8% (delapan persen) dari DPK dalam Rupiah; sedangkan
GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% (dua koma
lima persen) dari DPK dalam Rupiah.
Selain itu, Bank Indonesia juga mengeluarkan kebijakan GWM LDR
dalam Rupiah dan ditetapkan sebesar hasil perhitungan antara
Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas
dengan selisih antara LDR Bank dan LDR Target dengan
memperhatikan selisih antara KPMM Bank dan KPMM Insentif.
Besaran parameter yang digunakan dalam perhitungan GWM LDR
dalam Rupiah berdasarkan PBI No.15/15/PBI/2013.
CashCash and cash equivalent of Bank Jambi includes cash in hand,
current account with Bank Indonesia, current account with other
banks, deposits held on call with banks and other short-term highly
liquid invesments with original maturities of three months or less.
Cash provision carried effectively and efficiently in Bank Jambi on
behalf of the service demand disbursed both via teller and Automatic
Teller Machine (ATM).
In 2013, total cash of Bank Jambi reached to Rp270,089 million,
slightly decreased by 2.64% from total cash booked as end of 2012
which was Rp277,415 million.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other BanksOn December 24th, 2013, Bank Indonesia issued PBI No. 15/15/
PBI/2013 on Minimum Statutory Reserves (GWM) for Commercial
Banks in Rupiah and Foreign Currency for conventional commercial
banks. The regulation is started to be effective since December
31st, 2013. Referring to the regulation, GWM in Rupiah is stipulated
at 8% (eight percent) from Third Party Fund in Rupiah, while
secondary GWM in Rupiah is stipulated at 2.5% (two point five
percent) from Third Party Fund in Rupiah.
Moreover, Bank Indonesia also issued a policy that LDR Minimum
Statutory Reserves in Rupiah is calculated between the Lowest
Disincentive or the Highest Disincentive Parameter with the
difference between the Bank's LDR and the target LDR with
consideration on the difference between the Bank's CAR and
Incentive CAR. Scale of the parameter to be used in this calculation
of LDR reserves in Rupiah based on PBI No.15/15/PBI/2013.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 43
Tahun 2013, jumlah Giro pada Bank Indonesia mengalami
peningkatan sebesar 21,75% menjadi Rp302.695 juta dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar Rp236.622 juta. Giro pada Bank Indonesia
per 31 Desember 2013 seluruhnya menggunakan mata uang
Rupiah.
Dalam rangka meningkatkan jasa pelayanan kepada nasabah terkait
proses transfer dana dan optimalisasi pengelolaan dana agar
memberikan hasil yang lebih optimal dengan tingkat risiko yang
lebih terjaga maka Bank Jambi melakukan penempatan dana dalam
rekening giro pada bank lain. Jumlah rekening giro pada bank lain
tahun 2013 adalah Rp16.409 juta, turun 67,91% dari tahun 2012
sebesar Rp51.298 juta. Seluruh giro pada bank lain pada tanggal
31 Desember 2013 diklasifikasikan lancar.
Bank Jambi telah melakukan penilaian atas penurunan nilai giro
pada bank lain secara individual berdasarkan bukti objektif adanya
penurunan nilai. Manajemen berpendapat bahwa jumlah
pembentukan penyisihan aktiva produktif (PPAP) Aset Antar Bank
Unit Usaha Syariah sebesar Rp55 juta cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada
bank lain.
Penempatan Pada BI dan Penempatan Pada Bank LainPenempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Fasilitas penempatan
dana rupiah secara berjangka oleh bank di Bank Indonesia dalam
rangka Operasi Pasar Terbuka (Term Deposit) dan penempatan
dana rupiah oleh bank di Bank Indonesia dengan jangka waktu 1
(satu) hari kerja dalam rangka Operasi Moneter (Deposit Facility).
Sedangkan penempatan pada bank lain terdiri dari Deposit On Call
(DOC), Interbank Call Money (ICM), dan Deposito Barjangka.
Pada tahun 2013, penempatan pada Bank Indonesia dan penempatan
pada bank lain mengalami penurunan 37,17% menjadi Rp451.399
juta dari tahun 2012 sebesar Rp718.390 juta. Penurunan tersebut
terutama disebabkan oleh penurunan penempatan dana pada
Bank Indonesia dan Bank lain.
Bank Jambi telah melakukan penilaian atas penurunan nilai
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain secara individual
dengan adanya bukti objektif penurunan nilai. Manajemen
berpendapat bahwa jumlah pembentukan penyisihan kerugian
sebesar Rp70 juta cukup untuk menutup kerugian yang mungkin
timbul atas penempatan dana yang dilakukan oleh Bank Jambi.
Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada
tanggal 31 Desember 2013 digolongkan lancar dengan suku bunga
rata-rata per tahun dalam Rupiah sebesar 5,25%-7,65% dan nisbah
6,60%.
In 2013, total Current Accounts with Bank Indonesia booked an
increase by 21.75% to Rp302.695 million from previous year which
was Rp236.622 million. Current Accounts with Bank Indonesia as
of December 31st, 2013 entirely in Rupiah currency.
To improve service to customers related with fund transfer process
and fund management optimization to give more optimum gain
with more controlled risk level, Bank Jambi performed fund
placement with current accounts with other banks. Total current
accounts with other banks in 2013 reached to Rp16.409 million,
decreased by 67.91% from 2012 which was Rp51.298 million. Total
Current Accounts with other banks as of December 31st, 2013 was
classified pass.
Bank Jambi has carried assessment of current account with other
banks value amortization individually based on objective evident
of amortization. The management considers that the total allowance
for losses (PPAP) inter-bank Demand Deposits Assets in Sharia Unit
amounted to Rp55 million are sufficient to cover possible losses
occurred due to uncollectible current accounts with other banks.
Placements with Bank Indonesia and Placements with Other BanksPlacement with Bank Indonesia consist of Rupiah fund time deposit
facility with Bank Indonesia for Open Market Operation (Term
Deposit) and Rupiah fund deposit of the Bank with Bank Indonesia
within 1 (one) working day for Monetary Operation (Deposit Facility).
Placement with other banks consist of Deposit On call (DOC),
Interbank Call Money (ICM), and Time Deposit.
In 2013, placements with Bank Indonesia and placements with
other banks booked a decrease by 37.17% to Rp451,399 million
from 2012 which was Rp718,390 million. The decrease was mainly
due to decrease in fund placement with Bank Indonesia and other
Banks.
Bank Jambi assessed impairment in placements with Bank Indonesia
and other banks individually based on whether an objective
evidence of impairment exist. The management considers that
total allowance for impairment losses amounted to Rp70 million
are sufficient to cover potential loss on fund placement deposited
by Bank Jambi. All of placement with other banks and Bank Indonesia
as of December 31st, 2013 was classified pass with average interest
rate per annum in Rupiah at 5.25%-7.65% and nisbah at 6.60%.
44 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Kredit yang DiberikanKredit yang diberikan oleh Bank Jambi merupakan penyediaan
uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur
yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang berikut bunganya
setelah jangka waktu tertentu. Kebijakan pemberian kredit yang
diberikan ditetapkan dan dilaksanakan melalui proses analisa
kredit yang diberikan yang mengacu pada prinsip kehati-hatian,
kecukupan agunan kredit yang diberikan, asas-asas perkredit
yang diberikan yang sehat, ketentuan BMPK serta pemantauan
dan evaluasi.
Selain melakukan penyaluran kredit secara konvensional, Bank
Jambi juga melakukan pembiayaan syariah yang dijalankan dengan
prinsip syariah dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau
kerugian) sesuai perjanjian yang disepakati. Jenis pembiayaan
syariah yang dilakukan Bank Jambi sampai dengan periode akhir
Desember 2013 adalah Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan
Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah yang dijalankan oleh
Bank Jambi Cabang Unit Usaha Syariah dengan berpedoman pada
PSAK No.59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah, PSAK Syariah
No.101 s/d No.111 dan sesuai SE BI No.5/26/BPS tanggal 27 Oktober
2003 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah
Indonesia.
KREDIT KONVENSIONALKredit konvensional yang diberikan Bank Jambi pada akhir tahun
2013 sebesar Rp2.955.328 juta, meningkat 36,41% dari jumlah
kredit yang diberikan di tahun 2012 sebesar Rp2.166.454 juta.
Penyaluran Kredit Tahun 2013/Loan Disbursement in 2013
JENIS KREDIT/Type of Loans
(dalam Jutaan Rupiah/In Million Rupiah)2013 2012
Pihak Berelasi/Related Party
Kredit Konsumtif/Consumer Loan 7.462 6.776
Kredit Modal Kerja/Working Capital Loan 126 44
Kredit Investasi/Investment Loan 986 955
Sub Jumlah – Pihak Berelasi/Sub Total – Related Party 8.574 7.775
Pihak Ketiga/Third Party
Kredit Konsumtif/Consumer Loan 2.739.070 2.043.206
Kredit Modal Kerja/Working Capital Loan 130.371 67.824
Kredit Investasi/Investment Loan 77.314 47.650
Sub Jumlah – Pihak Ketiga Sub Total – Third Party 2.946.754 2.158.680
Jumlah Kredit/Total Loan 2.955.328 2.166.454
Dari jumlah di atas, kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi
tahun 2013 adalah sebesar Rp8.574 juta, meningkat 10,28% dari
tahun 2012 sebesar Rp7.775 juta. Pihak berelasi tersebut para
karyawan kunci dan anggota keluarga dekat karyawan kunci.
Sepanjang tahun 2013, tidak terdapat pemberian kredit kepada
pihak berelasi yang berjumlah di atas Rp1.000 juta.
LoansLoans represent provision of cash or cash equivalent based on
agreements with borrowers, where borrowers are requires to repay
their debts with interest after a specified period. Credit granted
policies stated through an analysis process conforming to prudent
policy, adequacy of collaterals, credit soundness, legal lending
limit, monitoring and evaluation. Lending policy granted and
implemented throughout credit analysis process referring to
prudential banking, adequacy of loan collateral, sound lending
principles and Minimum Statutory Reserve regulation as well as
monitoring and evaluation.
Besides disbursing loan under conventional method, Bank Jambi
also disbursed sharia finance carried under sharia principle with
sharing profit (profit or loss) nisbah based on agreement. Total
sharia finance disbursed by Bank Jambi as of December 2013
period were Murabahah Finance, Mudharabah Finance and
Musyarakah Finance disbursed by Bank Jambi Sharia Business Unit
Branch by referring to PSAK No. 59 on Sharia Banking Accounting,
Sharia PSAK No. 2010 to No. 111 and based on BI Circular Letter
No. 5/26/BPS dated October 27th, 2003 on Indonesia Sharia Banking
Accounting Guideline Implementation.
CONVENTIONAL LOANConventional loan disbursed by Bank Jambi as end of 2013
amounted to Rp2,955,328 million, grew by 36.41% from total
disbursed loan in 2012 which was Rp2.166.454 million.
From the illustration above, loan disbursed to related party in 2013
amounted to Rp8.574 million, grew by 10.28% from 2012 which
was Rp7.775 million. The related party refers to key personnel and
their close relatives. Throughout 2013, there was no loan disbursed
to related party amounted beyond Rp1,000 million.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 45
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank Jambi merupakan
kredit yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dan
keperluan lainnya yang dibebani bunga sebesar 6% per tahun
dengan jangka waktu kredit berkisar 1 (satu) tahun sampai dengan
15 (lima belas) tahun, yang dibayar kembali melalui pemotongan
gaji setiap bulan dari karyawan yang bersangkutan
Tingkat Suku Bunga Rata-Rata/Average Interest Rate
KETERANGAN/Description 2013 2012
Kredit Modal Kerja/Working Capital Loan 23% 16%
Kredit Investasi/Investment Loan 17% 12%
Kredit Konsumtif/Consumption Loan 17% 13%
Kredit Pegawai/Employees Loan 6% 6%
Kredit kepada DPRD/State Representative Loan 13% 13%
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur
berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank
lain yang mencapai Rp23.786 juta, meningkat 164% dari tahun
2012 sebesar Rp9.010 juta. Pihak peminjam kredit sindikasi yang
dibiayai oleh Bank Jambi bersama-sama bank lain adalah PT PLN
(Persero) dan PT Lintas Marga Sedaya.
Rasio kredit usaha mikro, kecil dan menengah terhadap jumlah
kredit yang diberikan oleh Bank Jambi per Desember 2013 sebesar
3,84%.
Kredit Usaha Pemerintah (KUPEM) akhir tahun 2013 berjumlah
Rp4.907 juta, menurun 5,12% dari tahun sebelumnya yang tercatat
sebesar Rp5.172 juta. Kredit KUPEM disalurkan melalui pola executing
dan pola channelling pada sektor peternakan, pertanian, perikanan,
perindustrian, dan jasa/perdagangan.
Tahun 2013, Bank Jambi tidak menyalurkan pemberian kredit yang
dijamin pemerintah propinsi, kabupaten maupun kota dan Bank
Jambi tidak menyalurkan kredit program pemerintah yang terdiri
dari kredit kepada Koperasi dan anggotanya, kredit pengusaha
kecil dan mikro, kredit ketahanan pangan dan kredit program
pemerintah PHBK.
Bank menjadi salah satu lembaga keuangan yang aktif turut serta
berperan sebagai agen intermediasi perbankan untuk menjamin
pemenuhan kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penyaluran kredit berdasarkan sektor ekonomi pada Bank Jambi
didominasi oleh Pertanian, Perburuhan, Sarana Pertanian, Perkebunan,
Perikanan, dan Peternakan.
Loan disbursed to Bank Jambi’s employees is a loan disbursed to
purchase house, vehicle or other necessities charged by 6% interest
rate per year with loan maturity between 1 (one) to 15 (fifteen)
years which will be repaid through monthly salary deduction from
respective employees.
Syndicated loans represent loans provided to borrowers under
syndication agreements with other banks which reached to
Rp23.786 million, grew by 164% from 2012 which was Rp9.010
million. Syndicated loan debtors financed by Bank Jambi altogether
with other banks are PT PLN (Persero) and PT Lintas Marga Sedaya.
Micro, small and medium enterprise loan to total disbursed loan
ratio in Bank Jamboi as of December 2013 was 3.84%.
For KUPEM loans as end of 2013 amounted to Rp4,907 million,
decreased by 5.12% from previous year which booked at Rp5,172
million. KUPEM loan is disbursed under executing and channeling
scheme on livestock, agriculture, fisheries, industry and service/
trading sectors.
In 2013, Bank Jambi did not disburse loans guaranteed by provincial,
regent or city government and Bank Jambi did not disburse
government program loan consists of cooperative and its members
loan, small and micro enterprise loan, food resilient loan and PHBK
Government program loan.
The Bank is being one of financial institutions who actively participates
as banking intermediary agent to ensure society demand fulfillemtn
and welfare improvement. Loan disbursement based on economy
sector in Bank Jambi was dominated by Agriculture, labor, agriculture
facilities, farm and fishery.
46 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Penyaluran Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2013/Loan Disbursement based on Economy Sector 2013
KETERANGAN/Description (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
2013 2012
Rp % Rp %
Perdagangan, Restoran dan Hotel/Trading, Restaurant and Hotel 72.422 2,45 37.193 1,72
Perindustrian/Manufacturing 3.256 0,11 4.745 0,22
Konstruksi/Construction 37.060 1,25 25.094 1,16
Pertanian, perburuhan, sarana pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan/
Agriculture, labor, agriculture facilities, farm and fishery2.768.270 93,67 5.041 0,23
Perhubungan, pergudangan dan komunikasi/Transportation, warehouse and
communication62 0 3.345 0,15
Listrik, gas dan air/Electricity, gas and water 8.999 0,30 4.205 0,19
Jasa lainnya/Other services 65.260 2,21 2.086.831 96,32
Jumlah/Total 2.955.328 100,00 2.166.454 100,00
PEMBIAYAAN SYARIAHPembiayaan syariah di Bank Jambi pada akhir tahun 2013 mencapai
Rp157.753 juta, meningkat 136,86% dari pembiayaan syariah yang
tercatat pada akhir tahun 2012 sebesar Rp66.603 juta.
Penyaluran Pembiayaan Syariah Tahun 2013/Sharia Finance Disbursement in 2013
JENIS PEMBIAYAAN/Type of Finance (in Million Rupiah)
(dalam Jutaan Rupiah)2013 2012
Pihak Berelasi/Related Party
Murabahah Konsumsi/Consumption Murabahah 250 181
Margin yang akan diterima/Margin to be received
Murabahah Konsumsi/Consumption Murabahah (51) (32)
Sub Jumlah – Pihak Berelasi/Sub-Total – Related Party 199 149
Pihak Ketiga/Third Party
Murabahah Modal Kerja/Working capital Murabahah 2.830 579
Murabahah Investasi Investment Murabahah 2.063 1.165
Murabahah Konsumsi Consumption Murabahah 186.736 103.282
Murabahah KPR iB KPR iB Murabahah - 406
Murabahah Karyawan Intern/Internal Employee Murabahah 7.181 -
Musyarakah Modal Kerja/Working capital Musyarakah 50.000 10.000
Margin yang akan diterima/Margin To Be Received
Murabahah Modal Kerja/Working capital Murabahah (702) (144)
Murabahah Investasi/Investment Murabahah (526) (369)
Murabahah Konsumsi/Consumption Murabahah (87.582) (48253)
Murabahah KPR iB/KPR iB Murabahah - (210)
Murabahah Karyawan Intern/Internal Employee Murabahah (2.443) -
Musyarakah Modal Kerja/Working capital Musyarakah - -
Sub Jumlah – Pihak Ketiga/Sub-Total – Third Party 157.554 66.455
Jumlah Kredit/Total Finance 157.753 66.603
SHARIA FINANCESharia finance in Bank Jambi reached to Rp157,753 million in 2013
or grew by 136.86% from sharia finance booked as end of 2012
which was Rp66.603 million.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 47
Dari jumlah di atas, pembiayaan syariah yang diberikan kepada
pihak yang berelasi tahun 2013 adalah sebesar Rp199 juta, meningkat
33,56% dari tahun 2012 sebesar Rp149 juta. Pihak berelasi tersebut
para karyawan kunci dan anggota keluarga dekat karyawan kunci.
Sepanjang tahun 2013, tidak terdapat pemberian kredit kepada
pihak berelasi yang berjumlah di atas Rp1.000 juta.
Pembiayaan syariah yang diberikan kepada karyawan bank merupakan
pembiayaan yang diberikan untuk membeli rumah, kendaraan
dan keperluan lainnya yang dibebani margin/nisbah pada tahun
2013 sebesar 6% per tahun dengan jangka waktu kredit berkisar
1 (satu) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun, yang dibayar
kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan dari karyawan yang
bersangkutan.
Bank Jambi Unit Usaha Syariah juga turut serta melakukan pemberian
pembiayaan sindikasi di akhir tahun 2013 yang mencapai Rp50.000
juta, meningkat 400% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
Rp10.000 juta. Pihak peminjam yang diberikan pembiayaan sindikasi
oleh Bank Jambi Unit Usaha Syariah per Desember 2013 adalah
PT Pegadaian (Persero). Selain itu, pada tahun 2013 terdapat
pembiayaan syariah (KUR) yang disalurkan oleh Bank Jambi kepada
7 (tujuh) debitur dengan nilai sebesar Rp344 juta oleh Unit Usaha
Syariah yang masing-masing berupa murabahah modal kerja
sebesar Rp59 juta dan murabahah investasi sebesar Rp285 juta.
Dalam rangka mengantisipasi potensi munculnya risiko atas
pembiayaan syariah yang diberikan oleh Bank Jambi, Bank Jambi
telah melakukan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar
Rp1.588 juta dan manajemen berpendapat bahwa jumlah tersebut
telah memadai.
Seluruh Kredit yang diberikan oleh Bank Jambi, baik kredit
konvensional maupun pembiayaan syariah dijamin dengan:
a. Deposito,
b. Agunan yang diikat dengan hak tanggungan
c. Surat kuasa untuk menjual
d. Jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk
kepentingan modal kerja dan pengadaan barang-barang modalnya.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan
bermotor, dan kredit perorangan lainnya.
Sampai dengan akhir tahun 2013, tidak terdapat pemberian
pinjaman yang melanggar atau melampaui ketentuan Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) sebesar 10% dari modal Bank
From illustration above, total sharia finance for related party in
2013 amounted to Rp199 million, grew by 33.56% from 2012
amounted to Rp149 million. The related party are comprising of
key personnel and close relatives. Throughout 2013, there was no
finance disbursement to related party with amount exceeding
Rp1,000 million.
Sharia finance disbursed to the bank’s employee refers to finance
for purchasing house, vehicle and other necessity charged by
margin/nisbah which in 2013 was 6% per year with finance maturity
period between 1 (one) to 15 (fifteen) years, which will be repaid
through monthly salary deduction from respective employees.
Sharia Business Unit of Bank Jambi also participated in disbursing
syndicated finance which as end of 2013 reached to Rp50,000
million, grew by 400% from previous year which was Rp10,000
million. The debtors who received syndicated finance from Bank
Jambi Sharia Business Unit as of December 2013 was PT Pegadaian
(Persero). Moreover, in 2013, there was Sharia Micro Loan (KUR)
disbursed by Bank Jambi to 7 (seven) debtors with value amounted
to Rp344 million with Sharia Business Unit which each as working
capital murabahah amounted to Rp59 million and investment
murabahah amounted to Rp285 million.
To anticipate risk potential on sharia finance disbursed by Bank
Jambi, the Bank allocated allowance for impairment losses amounted
to Rp1,588 million and the management considers that the amount
are sufficient.
Total finance disbursed by Bank Jambi, both conventional or sharia
finance finance are secured by
a. deposits
b. collateral bound by hypothecation
c. a power of attorney to sell
d. and other collateral banks commonly accept.
Working capital or investment financing are granted to the debtors
for the purpose of working capital and procurement of capital
goods.
Consumer credit consist of home financing, vehicle financing, and
other personal financing.
As end of 2013, there was no finance which exceeded or violated
Legal Lending Limit at 10% of Bank Jambi’s capital as stipulated
by the regulator under PBI No. 7/3/PBI/2005 dated January 20th,
48 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Jambi sebagaimana ketentuan yang dikeluarkan oleh regulator
melalui PBI No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 sebagaimana
telah diubah dengan PBI No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
2006 dan Surat Edaran No. 7/14/DPnP tanggal 18 April 2005 tentang
Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) Bank Umum.
Aset TetapNilai aset tetap Bank Jambi pada akhir tahun 2013 mengalami
peningkatan yang tidak signifikan, yaitu 6,79% menjadi Rp45.079
juta dari tahun 2012 sebesar Rp42.213 juta. Jumlah aset tetap pada
akhir tahun 2013 tersebut termasuk di dalamnya aset tetap (bersih)
kepemilikan Unit Usaha Syariah sebesar Rp445 juta. Peningkatan
ini didorong oleh kebijakan manajemen dalam pengelolaan aset
tetap sebagai sarana dan prasarana penunjang kelancaran operasional
kantor dan peningkatan layanan yang dilakukan oleh Bank Jambi.
Manajemen berpendapat bahwa nilai yang tercatat pada aset
tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.
Dalam rangka memitigasi potensi munculnya risiko terhadap aset
tetap yang dimiliki, Bank Jambi telah mengasuransikan aset tetap
untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran,
pencurian dan bencana alam dengan nilai pertanggungan asuransi
sampai dengan akhir tahun 2013 sebesar Rp55 juta pada PT Asuransi
Bangun Askrida dan manajemen berpendapat bahwa jumlah
pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi
kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang
dipertanggungkan.
LIABILITASPertumbuhan liabilitas Bank Jambi akhir tahun 2013 adalah sebesar
12,81% menjadi Rp3.515.174 juta dari tahun 2012 sebesar Rp3.115.921
juta. Peningkatan tersebut diantaranya disebabkan oleh peningkatan
simpanan nasabah dan peningkatan pinjaman dari bank lain. Bank
Jambi senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan
dana yang didukung dengan perluasan customer base dengan
suku bunga yang kompetitif.
Ringkasan Perkembangan Liabilitas Periode 2009-2013/Liability Trend Summary 2009 – 2013 Period
KETERANGAN (dalam
jutaan Rupiah)2013 2012 2011 2010 2009
Liabilitas Segera 74,180 158,257 95,350 33,531 27,718O b l i g a t i o n d u e
immediately
Simpanan Nasabah 2,798,703 2,705,027 2,427,623 1,566,688 1,170,714 Deposits from customers
Dana Investasi Revenue
Sharing 28,084 8,457 - - -
Deposits from customers-
Sharia
Pinjaman dari Bank Lain 546,837 221,633 98,377 203,092 283,955 Deposits from other bank
Hutang Pajak 10,024 2,366 6,141 26,654 751 Tax Payable
Pinjaman diterima 2,006 2,062 2,701 2,817 2,058 Borrowings
Liabilitas Lain-Lain 55,341 18,118 39,296 36,661 14,403 Other liabilities
Jumlah Kewajiban 3,515,175 3,115,920 2,669,488 1,869,443 1,499,599 Total liabilities
2005 as amended under PBI No. 8/13/PBI/2006 dated October 5th,
2006 and Circular Letter No. 7/14/DPnP dated April 18th, 2005 on
Legal Lending Limit for Commercial Banks.
Fixed AssetsValue of Bank Jambi’s fixed assets booked slight increase by 6.79%
to Rp45.079 million from 2012 which arrived at Rp42.213 million.
Total fixed assets as end of 2013 was including fixed assets (net)
with Sharia Business ownership at Rp445 million. The growth was
encouraged by management policy in managing fixed assets as
operational continuity and service improvement supporting facility
and infrastructure carried by Bank Jambi.
The Management considers that the carrying amounts of
fixed assets do not exceed the estimated recoverable
amount. In mitigating potential risk of fixed assets owned,
Bank Jambi has insured fixed assets to cover risk potential
on fire, robbery and natural disaster risks with insured value
as of 2013 reached to Rp55 million at PT Asuransi Bangun
Askrida and the management.considers that the insurance
value are sufficient to cover potential risk of insured fixed
assets.
LIABILITIESGrowth of Bank Jambi’s liabilities as of 2013 reached to 12.81% to
Rp3,515,174 million from 2012 which was Rp3,115,174 million. The
growth was due to increase in deposits from customers and
increase in borrowings with other banks. Bank Jambi is always
committed to raise fund growth supported by customer based
growth with competitive interest rate.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 49
Simpanan NasabahSimpanan dari nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh
masyarakat kepada Bank yang bergerak di bidang perbankan
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Seluruh dana yang
ditempatkan di Bank Jambi adalah simpanan dana dalam bentuk
Rupiah antara lain terdiri dari giro, tabungan, dan deposito berjangka.
Pada tahun 2013, jumlah simpanan nasabah di Bank Jambi mengalami
peningkatan sebesar 3,46% menjadi Rp2,798,703 juta dari tahun
2012 yang tercatat sebesar Rp2,705,027 juta. Komposisi simpanan
nasabah terbesar di Bank Jambi di dominasi oleh Giro dengan
komposisi sebesar 47,47% dari total simpanan nasabah. Pengelolaan
simpanan nasabah di Bank Jambi dilakukan dengan optimalisasi
penghimpunan dana yang berbiaya rendah.
Simpanan Nasabah Tahun 2013/Deposits from customers 2013
SIMPANAN NASABAH/Deposits from customers (in million rupiah)
(dalam Jutaan Rupiah)2013 2012
Pihak Berelasi/related party
Giro/Demand Accounts
Giro Pemerintah/Government Demand Deposits - 410.603
Giro Swasta/Private Demand Deposits 2.174 -
Tabungan/Savings
Simpeda/Simpeda 3.078 2.556
Siginjai/Siginjai 1.766 2.109
TabunganKu/Tabunganku 71 47
Deposito berjangka/Time Deposits 38.552 115.646
Sub Jumlah – Pihak Berelasi/Sub Total – Related Party 45.641 530.961
Pihak Ketiga/Third Party
Giro/Demand Accounts
Giro Pemerintah/Government Demand Deposits 738.331 689.600
Giro Swasta/Private Demand Deposits 588.105 442.197
Tabungan/Savings
Simpeda/Simpeda 268.622 246.091
Siginjai/Siginjai 284.373 212.283
TabunganKu/Tabunganku 86.675 15.847
Deposito berjangka/Time Deposits 786.955 568.049
Sub Jumlah – Pihak Ketiga/Sub Total – Third Party 2.753.062 2.174.066
Jumlah Simpanan Nasabah Total Deposits from Customers 2.798.703 2.705.027
GIROGiro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM),
atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau
sarana perintah pembayaran lainnya.
Jenis Giro yang ditawarkan oleh Bank Jambi adalah Giro Pemerintah
dan Giro Swasta. Giro Pemerintah merupakan layanan giro yang
Deposits from CustomersDeposits from customers are the funds placed by customers
(excluding banks) with the Bank based on a fund deposit agreements.
Include in this account are demand deposits, savings deposits,
time deposits.
In 2013, total Deposits from customers in Bank Jambi grew by
3.46% to Rp2.798.703 million from 2013 which booked at Rp2.705.027
million. The largest deposits from customers composition in Bank
Jambi is dominated by Current Accounts with 47.47% composition
from total deposits from customers. Deposits from customers
management in Bank Jambi is carried by low-cost fund management
optimization.
DEMAND DEPOSITSDemand deposits represent deposits of customers that may be
used as instruments of payment, and which may be withdrawn
at any time with cheque, Automated Teller Machine card (ATM)
or other orders of payment or transfers.
Type of Demand Deposits offered by Bank Jambi is Government
Deamnd Deposits and Private Demand deposit. Government
50 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
diperuntukkan bagi instansi pemerintahan atau instansi lain yang
dipersamakan dengan itu. Sedangkan Giro Swasta adalah layanan
giro yang diperuntukkan bagi Perorangan, Badan Usaha, Koperasi,
maupun Yayasan, dan lainnya yang dapat dipersamakan.
Pada tahun 2013, Bank Jambi berhasil menghimpun dana berupa
Giro sebesar Rp1.328.611 juta, sedikit mengalami penurunan
sebesar 13,86% dari tahun 2012 sebesar Rp1.542.400 juta. Penurunan
tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan Giro Pemerintah
dari pihak berelasi.
Tingkat suku bunga Giro Kasda untuk tahun 2013 mengacu pada
Surat Instruksi Direksi Bank Jambi No. In.08.04/KP.Dir tanggal 26
April 2012 dan untuk tahun 2012 sesuai dengan Surat Instruksi
Direksi Bank Jambi No.In.08.04/KP.Dir tanggal 26 April 2012.
Tingkat suku bunga Giro Pemerintah lainnya untuk tahun 2013
mengacu pada Surat Instruksi Direksi Bank Jambi No. In.04.03/
KP.Dir tanggal 29 Maret 2012 dan untuk tahun 2012 sesuai dengan
Surat Instruksi Direksi Bank Jambi No.In.04.03/KP.Dir tanggal 26
Maret 2012.
Tingkat suku bunga Giro swasta untuk tahun 2013 mengacu kepada
Surat Instruksi Direksi No.In.04.03/KP.Dir tanggal 29 Maret 2012
dan untuk tahun 2012 sesuai dengan Surat Instruksi Direksi
No. In.04.03/KP.Dir tanggal 29 Maret 2012.
TABUNGAN
Tabungan merupakan simpanan nasabah di Bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter dan
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan dengan cara pemindah-
bukuan. Penarikan tabungan tidak dapat dilaksanakan dengan
menggunakan cek atau instrumen setara lainnya. Tabungan
dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik tabungan.
Jenis Tabungan yang disediakan oleh Bank Jambi adalah Tabungan
Simpeda, Tabungan Siginjai, dan TabunganKu. Tabungan Simpeda
merupakan tabungan pembangunan daerah yang diperuntukkan
bagi masyarakat umum dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-
waktu. Tabungan Siginjai merupakan penghimpunan dana yang
diperuntukkan bagi masyarakat dengan penarikan yang dapat
dilakukan sewaktu-waktu. TabunganKu merupakan jenis tabungan
yang diterbitkan oleh pemerintah dan diperuntukkan bagi masyarakat
umum dan tidak dikenakan biaya administrasi dengan tujuan
dapat menarik minat masyarakat untuk menabung.
Pada tahun 2013, Bank Jambi berhasil melakukan penghimpunan
dana dalam bentuk Tabungan sebesar Rp644.584 juta, meningkat
sebesar 34,59% dari tahun 2012 sebesar Rp478.932 juta. Peningkatan
tersebut dipengaruhi oleh peningkatan Tabungan Siginjai.
Tingkat suku bunga tabungan SIMPEDA untuk tahun 2013
Demand Deposit is Demand deposit feature dedicated for government
or other institutions which are equal. While, Private Demand Deposit
reers to Demand deposit service dedicated for Individual, Business
entity, Cooperative or Foundation and other equal institutions.
In 2013, Bank Jambi succeeded in collecting fund in form of Demand
deposit amounted to Rp1,328,611 million, slightly decreased by
13.86% from 2012 which was Rp1,542,400 million. The decrease
was mainly due to decrease in Government Demand Deposit with
related party.
Kasda Demand Deposit interest rate for 2013 by referring to Bank
Jambi Board of Directors Instruction Decree No. In.08.04/KP.Dir dated
April 26th, 2012 and for 2012 referring to Bank Jambi Board of Directors
Instruction Decree No. In.08.04/KP.Dir dated April 26th, 2012.
Government Demand Deposit interest rate for 2013 was referring
to Bank Jambi Board of Directors Instruction Decree No. In.04.03/
KP.Dir dated March 29th, 2012 and Bank Jambi Board of Directors
Instruction Decree No. No.In.04.03/KP.Dir dated March 26th, 2012.
Private Demand Deposit interest rate in 2013 was referring to Bank
Jambi Board of Directors Instruction Decree No. In.04.03/KP.Dir
dated March 29th, 2012 and for 2012 referring to Bank Jambi Board
of Directors Instruction Decree No. In.04.03/KP.Dir dated March
29th, 2012.
SAVINGS
Savings deposits represent deposits of customers that may only
be withdrawn over the counter and via Automatic Teller Machine
(ATM) and also by over-booking. The withdrawal of savings cannot
be done by using cheque of other equivalent instruments. Savings
are stated at the amount due to the saving account holders.
Type of savings account provided by Bank Jambi is Simpeda Saving,
Siginjai Saving and TabunganKu. Simpeda Saving is a regional
bank dedicated for society which withdrawal can be performed
at anytime. Siginjai saving is a fund collection facility dedicated
for the society with withdrawal at any time. TabunganKu is a saving
account issued by the Government and dedicated for society and
does not charge by administrative fee aiming to attract society’s
interest in saving.
In 2013, Bank Jambi succeeded in collecting fund as Saving
amounted to Rp644,584 million, grew by 34.59% from 2012 which
was Rp478.932 million. The growth was due to increase in Siginjai
Saving.
SIMPEDA saving interest rate for 2013 was referring to Board of
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 51
sesuai Surat Instruksi Direksi No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus
2012 dan untuk tahun 2012 sesuai dengan Surat Instruksi Direksi
No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus 2012.
Tingkat suku bunga tabungan SIGINJAI untuk tahun 2013 sesuai
Surat Instruksi Direksi No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus
2012 dan untuk tahun 2012 sesuai dengan Surat Instruksi Direksi
No. In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus 2012.
Tingkat suku bunga tabungan TabunganKU untuk tahun 2013
sesuai Surat Instruksi Direksi No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus
2012 dan untuk tahun 2012 sesuai dengan Surat Keputusan
Direksi No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus 2012.
DEPOSITO
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai
dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank. Deposito yang
dihimpun oleh Bank Jambi merupakan deposito dalam mata uang
Rupiah.
Pada akhir tahun 2013, Bank Jambi berhasil menghimpun simpanan
nasabah berupa Deposito Berjangka sebesar Rp825.507 juta,
meningkat 20,74% dari tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp683.695
juta.
Tingkat suku bunga deposito berjangka untuk tahun 2013 sesuai
Surat Instruksi Direksi No.14.10/KP.Dir tanggal 1 Oktober 2013
yang berlaku efektif tanggal 3 Oktober 2013 dan untuk tahun
2012 sesuai dengan Surat Instruksi Direksi No.13.08/KP.Dir tanggal
30 Agustus 2012 berlaku efektif tanggal 1 September 2012.
Simpanan Nasabah Syariah
Simpanan nasabah syariah merupakan simpanan nasabah pada
unit usaha syariah. Pengakuan simpanan diakui pada saat dana/
uang diterima dari nasabah dan diukur sebesar nilai nominal.
Kebijakan Akuntansi pelaksanaan kegiatan operasional simpanan
nasabah syariah sebagai simpanan nasabah pada Bank Jambi
Cabang Unit Usaha Syariah berpedoman pada PSAK No. 59
tentang Akuntansi Perbankan Syariah, PSAK Syariah No.101 s/d
No.111 dan sesuai SE BI No.5/26/BPS tanggal 27 Oktober 2003
tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah
Indonesia (PAPSI) 2003, serta Surat Edaran Bank Indonesia Nomor
15/26/DPbS tanggal 10 Juli 2013 mengenai Pelaksanaan Pedoman
Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) Telah menetapkan
keterterapkannya PSAK 50 dan 55 mengenai Instrumen Keuangan.
Directors Instruction Decree No. In.14.08/KP.Dir dated August 30th,
2012 and for 2012 was referring to Board of Directors Instruction
Decree No. In.14.08/KP.Dir dated August 30th, 2012.
SIGINJAI saving interest rate for 2013 was referring to Board of
Directors Instruction Decree No. In.14.08/KP.Dir dated August 30th,
2012 and for 2012 was referring to Board of Directors Instruction
Decree No. In.14.08/KP.Dir dated August 30th, 2012.
TabunganKu interest rate for 2013 was referring to Board of Directors
Instruction Decree No. In.14.08/KP.Dir dated August 30th, 2012
and for 2012 was referring to BOD Decree No. In.14.08/KP.Dir dated
August 30th, 2012.
TIME DEPOSIT
Time deposits represent customers deposits that may only be
withdrawal after a certain based on the agreement between the
depositor and the Bank. Time Deposit collected by Bank Jambi is
time deposit in Rupiah currency.
As end of 2013, Bank Jambi succeeded in collecting deposits from
customers in form of Time Deposit amounted to Rp825.507 million
or grew by 20.74% from 2012 or reached to Rp683.695 million.
Time deposit interest rate for 2013 referring to Board of Directors
Instruction Letter No. 14.10/KP.Dir dated October 1st, 2013 and
effectively implemented on October 3rd, 2013 and for 2012 referring
to Board of Directors Decree No. 13.08/KP.Dir dated August 30th,
2012 or effectively implemented since September 1st, 2012.
Sharia deposits from customers
Sharia deposits from customer is customer deposits in sharia
business units. The recognition deposits are recognized when the
fund/money received from customers and measured at their
nominal value.
Accounting Policies implementation of operational activities with
sharia principles of the sharia revenue invesment fund at Bank
Jambi Sharia Business Unit guided by SFAS No. 59 on Accounting
for Sharia Banking and SFAS No.101-111 about Sharia Business
and corresponding SE BI No.5/26/BPS dated October 27, 2003 on
the Implementation of Sharia Banking Accounting Guidelines
Indonesia and Bank Indonesia Circular Letter No. 15/26/DPbS dated
July 10th, on the Implementation of Sharia Banking Accounting
Guidelines Indonesia as stipulated the implementation of PSAK
50 and 55 regarding Financial Instruments.
52 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Simpanan Nasabah Syariah Tahun 2013/Sharia Deposits From Customers 2013
SIMPANAN NASABAH/Deposits From Customers 2013
(dalam Jutaan Rupiah/in Million Rupiah)2013 2012
Pihak Berelasi/Related Party
GiroWadiah/Demand Deposits - -
Tabungan/Savings Deposit
Siginjai Wadiah/Siginjai 5 4
Siginjai Mudharabah/Siginjai Mudharaba 121 40
Niat Haji Mudharabah/Mudharaba Hajj Saving 98 111
Deposito Mudharabah/Time Deposits 650 300
Sub Jumlah – Pihak Berelasi/Sub-Total – Related Party 874 455
Pihak Ketiga/Third Party
GiroWadiah/Demand Deposits 5.955 104
Tabungan/Savings Deposit
Siginjai Wadiah/Siginjai 66 98
Siginjai Mudharabah/Siginjai Mudharaba 15 8
Niat Haji Mudharabah/Mudharaba Hajj Saving 4.154 4.081
Deposito Mudharabah/Time Deposits 433 325
GiroWadiah/Demand Deposits 16.588 3.384
Sub Jumlah – Pihak Ketiga/Sub-Total – Third Party 27.210 8.001
Jumlah Simpanan Nasabah-Syariah/Total Sharia Deposits Form Customers 28.084 8.456
Nisbah bagi hasil tabungan wadiah dan mudharabah untuk
tahun 2013 sesuai Surat Instruksi Direksi No. In.03/UUS/01/KP.Dir
tanggal 2 Januari 2012. Nisbah bagi hasil deposito mudharabah
untuk tahun 2013 sesuai Surat Instruksi Direksi No.In.03/UUS/01/
KP.Dir tanggal 2 Januari 2012.
Pinjaman dari Bank Lain
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank
lain dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money dengan
periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90
hari dan deposito berjangka. Simpanan dari Bank Lain yang
terdapat di Bank Jambi antara lain Grio, Tabungan, Call Money,
Deposito Berjangka yang seluruhnya berasal dari pihak ketiga.
Tahun 2013, simpanan dari bank lain yang dimiliki oleh Bank Jambi
mencapai Rp546.837 juta, meningkat 146,73% dari tahun 2012
yang tercatat sebesar Rp221.633 juta. Tingkat suku bunga rata-
rata per tahun untuk penempatan dalam rupiah tahun 2013
Adalah sebesar 1%-5,25%.
Pinjaman yang Diterima
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank
lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran
kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Pinjaman
yang diterima oleh Bank Jambi pada tahun 2013 terdiri dari Kredit
Likuiditas Bank Indonesia KLBI – Kredit Pemilikan Rumah dan yang
berasal dari Departemen Keuangan KUMK SUP-005.
Profit sharing nisbah for wadiah and mudharabah for 2013 was
referring to Board of Directors Instruction Decree No. In.03/UUS/01/
KP.Dir dated January 2nd, 2012. Mudharabah time deposit sharing
nisbah for 2013 was referring to Board fo Directors Instruction
Decree No.In.03/UUS/01/KP.Dir dated January 2nd, 2012.
Borrowings with Other Banks
Borrowings with other banks consists of liabilities with other banks
in form of demand deposits, savings deposits, interbank call money
with maturity based on agreement less than or 90 days and time
deposit. Deposits from other banks with Bank Jambi namely
Demand Deposits, Saving Deposits, Call Money, Time Deposit
which entirely from third party.
In 2013, deposits with other banks owned by Bank Jambi reached
to Rp546.837 million, grew by 146.73% from 2012 which was
Rp221.633 million. Average interest rate per year for placement in
rupiah in 2013 was booked at 1%-5.25%.
Borrowings
Borrowings represent funds received from other banks, Bank
Indonesia or other parties with the obligation of repayment in
accordance with the requirement of the loan agreement. Borrowings
of Bank Jambi in 2013 consists of Credit Liquidity of Bank Indonesia
KLBI, Kredit Pemilikan Rumah The Ministry of Finance KUMK SUP
– 005.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 53
Kredit likuiditas Bank Indonesia merupakan fasilitas kredit likuiditas
yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI) dalam bentuk Kredit
Pemilikan Rumah Sederhana/Sangat Sederhana (KPRS/RSS).
Sedangkan pinjaman yang diterima dari Departemen Keuangan
merupakan pinjaman pendanaan kredit bagi usaha mikro dan
kecil berupa pembiayaan investasi dan modal kerja, yang
bersumber dari Surat Hutang Pemerintah No. SU-005/MK/1999
tanggal 29 Desember 1999. Besarnya tingkat suku bunga yang
dibebankan pada Bank per 31 Desember 2013 berdasarkan Surat
Kementrian Keuangan RI Dirjen Perbendaharaan No.S-9203/
PB/2013 tanggal 19 Desember 2013 adalah sebesar 7,41667%
untuk periode 10 Desember 2013 s/d 9 Maret 2014.
Pinjaman yang diterima pada Bank Jambi per akhir Desember 2913
adalah sebesar Rp2.006 juta, mengalami sedikit penurunan sebesar
2,72% dari tahun 2012. Sampai dengan akhir tahun 2013, Bank
telah memenuhi sesuai jadwal semua pembayaran pokok dan
bunga pinjaman yang telah jatuh tempo.
EKUITASRingkasan Perkembangan Ekuitas Periode 2009-2013/Equity Trend Highlights 2009 – 2013 Period
KETERANGAN
(dalam jutaan Rupiah)2013 2012 2011 2010 2009
Descriptio (in million
Rupiah)
1. Modal Disetor 362,076 249,426 208,121 146,121 131,735 Paid-in Capital
2. Modal Donasi - - 4,998 4,998 4,998 Donation Capital
3. Tambahan Modal Disetor 123,247 67,293 17,308 3 1,003 Additional Paid-in Capital
4. Cadangan 144,869 104,939 90,658 62,302 53,390 Reserves
5. Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya 131,141 130,821 102,003 129,199 63,657Appropriated Retained
Earnings
Jumlah Ekuitas 761,333 552,479 423,088 342,623 254,783 Total Equity
Bank Jambi senantiasa berupaya untuk menata keseimbangan
ekuitas atas kewajiban dan aset yang dimiliki melalui penataan
struktur aktiva dan pasiva Bank melalui penguatan komposisi
struktur modal yang dimiliki sehingga bank mampu mengantisipasi
seluruh risiko utama yang dapat terjadi dalam pengelolaan aktivitas
bank.
Pada akhir tahun 2013, jumlah ekuitas yang tercatat adalah sebesar
Rp761.333 juta, meningkat 37,80% dari tahun sebelumnya sebesar
Rp552.478 juta. Peningkatan ekuitas tersebut dipengaruhi oleh
peningkatan tambahan modal disetor atas perolehan laba
komprehensif.
LAPORAN LABA RUGI
Seluruh kerja keras sepanjang tahun 2013 telah membawa Bank
Jambi pada keberhasilannya membukukan laba bersih sebesar
Rp131.141 juta, meningkat Rp131.141 juta, meningkat 25,53% dari
tahun 2012 sebesar Rp104.472 juta. Peningkatan laba tersebut
didorong oleh peningkatan pendapatan bunga perusahaan yang
meningkat sebesar 28,62% dari tahun 2012.
Liquidity Credit of Bank of Indonesia is a liquidity facility obtained
from Bank Indonesia (BI) in the form of Kredit Pemilikan Rumah
Sederhana/Sangat Sederhana (KPRS/RSS). While, Borrowings from
the Ministry of Finance Represents loan credit financing for micro
andrsmall form of financing investment and working capital, which
is sourced from Government Bonds No. SU-005/MK/1999 December
29, 1999. The Large interest charged on the Bank per 31 Dec 2013
based on the Ministry of Finance No.S-9203/PB/2013 dated 19 Dec
2013 is 7,41667% for December 10th, 2013 to March 9th, 2014
period.
Borrowings of Bank Jambi as of December 2013 amounted to
Rp2.006 million, slightly decreased by 2.72% from 2012. As end of
2013, the Bank has complied matured principal and interest rate
payment based on schedule.
Equity
Bank Jambi always seeks to arrange equity balance against owned
liabilities and assets by arranging the Bank’s assets and liabilities
structure through equity structure composition strengthening
that the Bank will be able to anticipate every key risk which may
occur on the bank’s activity management.
As end of 2013, total equity reached to Rp761.333 million, grew
by 37.80% from previous year which was Rp552.478 million. Equity
growth was affected by increase in additional paid-in capital on
comprehensive income realization.
INCOME STATEMENT
Entire hard work carried in 2013 has brought Bank Jambi on its
success to book Net income amounted to Rp131.141 million, grew
by 25.53% from 2012 which was Rp104.472 million. Increase in net
income was encouraged by increase in interest income which
rose by 28.62% from 2012.
54 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Laporan Laba Rugi Tahun 2013/Income Statements
KETERANGAN (dalam jutaan Rupiah) 2013 2012 2011 2010 2009 Description (in million Rupiah)
Pendapatan Bunga 459,729 357,433 342,869 340,051 221,845 Interest Income
Dikurangi: Beban Bunga 133,417 133,961 124,440 90,524 59,056 Net after Interest expense
Pendapatan Bunga Bersih 326,312 223,472 218,429 249,527 162,789 Net Interest Income
Pendapatan Operasional Selain Bunga 12,073 8,915 7,390 20,503 6,015 Non-interest operating income
Dikurangi: Beban Operasional Selain Bunga 156,010 102,289 91,944 117,684 84,369Net after Non-interest operating
expense
Pendapatan Operasional 182,375 130,098 133,875 152,346 84,435 Operating expense
Pendapatan/(Beban) Non Operasional 453 9,076 3,143 21,906 5,225 Non-operating expense income/(loss)
Laba Sebelum Pajak 182,828 139,174 137,018 174,252 89,660 Net Income Before Tax
Beban Pajak 51,687 34,702 35,015 45,053 26,003 Income tax expense
Laba Bersih 131,141 104,472 102,003 129,199 63,657 Net Income
Pendapatan Bunga
Jumlah pendapatan bunga Bank Jambi sampai dengan akhir tahun
2013 tercatat sebesar Rp459.729 juta, meningkat 28,62% dari tahun
2012 yang tercatat sebesar Rp357.433 juta. Peningkatan tersebut
didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang diperoleh
dari penyaluran kredit modal kerja dan kredit konsumsi. Sedangkan
peningkatan pendapatan pembiayaan syariah tahun 2013 didominasi
oleh peningkatan murabahah konsumsi yang mengalami peningkatan
signifikan sebesar 440,70%.
Pendapatan Bunga Tahun 2013/Interest Income 2013
KETERANGAN
(dalam jutaan Rupiah)2013 2012 Description (in million Rupiah)
Pend. Bunga Kredit 436.417 346.006 Interest Income
Pend. Pembiayaan Syariah 14.267 2.115 Sharia Financing Income
Pend. Provisi dan Komisi 9.045 9.313 Provision and Commissions
Jumlah Pendapatan Bunga 459.729 357.433 Total Interest Income
Beban Bunga
Jumlah beban bunga Bank Jambi sampai dengan akhir tahun 2013
tercatat sebesar Rp133.417 juta, mengalami sedikit penurunan
sebesar 0,41% dari tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp133.961
juta, meskipun simpanan nasabah mengalami peningkatan 3,46%.
Interest Income
Total Interest income of Bank Jambi as end of 2013 booked at
Rp459.729 million, grew by 28.62% from 2012 which was booked
at Rp357.433 million. The growth was encouraged by increase in
interest income from working capital and consumptive loans. On
the other hand, increase in sharia finance income in 2013 was
dominated by significant increase in murabahah consumptive
which booked 440.70% growth.
Interest Expense
Total interest expense of Bank Jambi as end of 2013 booked at
Rp133.417 million, slightly decreased by 0.41% from 2012 which
was booked at Rp133.961 million though the deposits from
customers grew by 3.46%.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 55
Beban Bunga Tahun 2013
KETERANGAN
(dalam jutaan Rupiah)2013 2012 Description (in million Rupiah)
Bunga pada Pihak Ketiga Bukan Bank 128.335 133.168 Interest to third parties non-Bank
Bunga pada Bank Lain 5.024 649 Interest of other banks
Bunga Pinjaman yang Diterima 0,2 25 Interest of borrowings
Bunga pada BI 0,8 0,9 Interest of Bank Indonesia
Bunga Pinjaman Pemerintah 57 118 Interest of borrowings to government
Jumlah 133.417 133.961 Total
Pendapatan Operasional Selain Bunga
Jumlah pendapatan operasional selain bunga pada Bank Jambi
pada akhir tahun 2013 mencapai Rp12.073 juta, meningkat 35,42%
dari tahun sebelumnya yang tecatat sebesar Rp8.915 juta. Pertumbuhan
pendapatan operasional selain bunga tersebut dipengaruhi oleh
peningkatan Komisi/Provisi/Fee dan Administrasi, Pemulihan atas
Cadangan Penurunan Nilai, serta Pendapatan Lainnya.
Beban Operasional Selain Bunga
Beban operasional selain bunga yang tercatat di Bank Jambi terdiri
dari beban kerugian penurunan nilai aset (impairment), kerugian
terkait risiko operasional, komisi/provisi/fee dan administrasi, tenaga
kerja, promosi, dan beban lainnya.
Pada akhir tahun 2013, Bank Jambi mencatat beban operasional
selain bunga sebesar Rp156.010 juta, mengalami peningkatan
sebesar 52,52% dari tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp102.289
juta. Peningkatan yang tercatat pada beban operasional selain
bunga tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan beban
tenaga kerja yang mencapai pertumbuhan sebesar 70,91% dari
tahun 2012.
Beban Operasional Selain Bunga Tahun 2013/Non-Interest Operating Expense 2013
KETERANGAN
(dalam jutaan Rupiah)2013 2012 Description
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif 5866 7894Allowance for Impairment Losses on Earning Assets
Expense
Beban Umum dan Administrasi 48923 35782 General and Administrative Expense
Biaya Tenaga Kerja dan Tunjangan 95595 55933 Personnel and Benefit Expense
Beban Lainnya 5626 2680 Other Expenses
Jumlah Beban Operasional Selain Bunga 156,010 102,289 Total Non-Interest Operating Expense
Laba Bersih
Bank Jambi senantiasa berupaya dalam menguatkan posisinya
dalam industri perbankan, khususnya di lingkup Bank Pembangunan
Daerah melalui semangat dan kerja keras di tengah dinamika faktor
eksternal yang ada. Hingga pada akhir tahun 2013, Bank Jambi
berhasil menguatkan posisinya melalui pencapaian kinerja yang
membanggakan dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp131.141
juta, meningkat sebesar 25,53% dari pencapaian laba bersih perusahaan
di akhir tahun 2012 yang mencapai sebesar Rp104.472 juta.
Non-Interest Operating Income
Tota Non-interest operating income booked by Bank Jambi as end
of 2013 reachde to Rp12.073 million, grew by 35.42% from previous
year which was booked at Rp8.915 million. Non-interest operating
income was encouraged by increase in commission/provision/
fee and administration. Reversal of allowance of impairment losses
and other incomes.
Non-Interest Operating Expense
Non-interest operating expense booked at Bank Jambi consists of
allowance for impairment losses, any loss related with operational
risk, commission/provision/fee and administration, personnel,
promotion and other expenses.
As end of 2013, Bank Jambi posted non-interest operating expense
to Rp156.010 million, grew by 52.52% from 2012 which was booked
at Rp102.289 million. Increase booked on non-interest operating
expense was mainly due to increase in personnel expense which
grew by 70.91% from 2012.
Net Income
Bank Jambi continuously attempts to bolster its position on banking
industry, especially on Regional Bank scope through spirit and
hard work amidst existing external factor turmoil. As end of 2013,
Bank Jambi succeeded in strengthening its position through proud
performance achievement with net income realization to Rp131.141
million, grew by 25.53% from net income realization as end of
2012 which arrived at Rp104.472 million.
56 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
RASIO KEUANGAN, KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG, DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGPerhitungan rasio-rasio keuangan tahun 2013 telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia yakni Surat Edaran Bank Indonesia
No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal Laporan
Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta
Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia.
Rasio Keuangan Tahun 2013
KETERANGAN
2013 2012
/DescriptionDalam persentase
(in Percentage)
Rasio Kecukupan Modal 28,10% 24,41% Capital Adequacy Ratio
Rasio Kredit terhadap Kredit Bermasalah 0,05% 0,04% Non Performing Loan
Rasio Kredit terhadap Simpanan 110,13% 82,29% Loan to Deposit Ratio
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional 62,07% 63,32% Operational Expenses to Operating Income Ratio
Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva 4,14% 3,58% Return on Assets
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas 23,98% 25,75% Return on Equity
Margin Pendapatan Bunga Bersih 8,16% 8,21% Net Interest Margin
SOLVABILITAS DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANGRasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya.
Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Rasio/CAR)
Rasio kecukupan modal yang dihitung melalui rasio Capital Adequacy
Ratio (CAR) merupakan rasio untuk mengukur kecukupan modal
dalam menampung risiko kerugian yang mungkin dihadapi oleh
Bank di dalam menjalankan aktivitas operasionalnya.
Pada tahun 2013, kemampuan Bank Jambi tekait kecukupan modal
adalah sebesar 28,10% lebih tinggi dibandingkan tahun 2012
sebesar 24,41%. Nilai tersebut berada jauh di atas ketentuan
regulator yang menetapkan rasio CAR minimal yang harus dipelihara
adalah sebesar 8%. Peningkatan rasio CAR di akhir tahun 2013
tersebut dipengaruhi oleh kemampuan Bank Jambi dalam
menguatkan struktur permodalannya sebagai alat imbang dalam
mengantisipasi potensi munculnya risiko.
Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL)
Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) merupakan
rasio untuk mengukur kinerja Bank dalam fungsinya sebagai
intermediasi menyalurkan kredit atau pembiayaan.
Pada akhir tahun 2013, rasio NPL net Bank Jambi adalah 0,05%,
sedikit lebih tinggi dibandingkan rasio NPL net pada akhir tahun
2012 yang tercatat sebesar 0,04%. Namun demikian, nilai rasio NPL
tersebut masih jauh lebih rendah dari rasio NPL maksimal sesuai
ketentuan regulator yang berada pada level 5%.
FINANCIAL RATIO, SOLVABILITY AND COLLECTABILITY
Financial ratio calculation in 2013 has complied with Bank Indonesia
which was Bank Indonesia Circular Letter No. 13/30/DPNP dated
December 16th, 2011 on Quarter and Monthly Published Financial
Statements for Commercial Banks and Special Reports delivered
to Bank Indonesia.
SOLVABILITY AND COLLECTABILITYSolvability ratio refers to a ratio used to measure the bank's ability
in settling its liability.
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Capital Adequacy Ratio which is calcuated from Capital Adequacy
Ratiio (CAR) is a ratio to measure capital adequacy in reserving loss
risk which may face by the Bank in carrying its operational activity.
In 2013, Bank Jambi’s ability related with capital adequacy was
28.10% higher from 2012 which was 24.14%. The realization was
exceeding prevailing regulation which stipulated minimum CAR
ratio which had to be controlled was at 8%. CAR ratio improvement
as end of 2013 was affected by Bank Jmabi’s capacity in strengthening
capital structure as balancing tools in anticipating risk potential
event.
Non-Performing Loan (NPL) Ratio
Non Performing Loan (NPL) ratio is a ratio to measure the Bank’s
performance on its function as intermediary in disbursing loan or
finance.
As end of 2013, NPL net ratio of Bank Jambi was 0.05%, slightly
higher from NOL net ratio as end of 2012 which was booked at
0.04%. Thus, NPL ratio realization was still below maximum NPL
ratio based on prevailing regulation which is 5%.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 57
LIKUIDITASRasio Kredit terhadap Simpanan Rasio kredit terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang mencerminkan kemampuan Bank dalam
memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban jangka pendek
yang dihitung dengan membandingkan antara besarnya jumlah
kredit/pembiayaan yang disalurkan dengan jumlah dana yang
diterima dari berbagai sumber.
Pada tahun 2013, rasio LDR Bank Jambi adalah sebesar 110,13%,
lebih tinggi dibandingkan rasio LDR yang tercatat pada akhir tahun
2012 sebesar 82,29%. Hal tersebut mencerminkan bahwa Bank
Jambi telah melakukan ekspansi kredit/pembiayaan yang cukup
tinggi namun potensi munculnya risiko masih dapat di-cover oleh
rasio kecukupan modal yang jauh di atas 8%.
RENTABILITASRasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)Rasio BOPO merupakan rasio yang mencermintakan tingkat efisiensi
perusahaan dalam melakukan aktivitas operasionalnya. Semakin
rendah rasio BOPO maka perusahaan dinilai semakin efisien dalam
mengelola aktivitasnya.
Pada akhir tahun 2013, rasio BOPO Bank Jambi adalah sebesar
62,07%, lebih rendah dibandingkan rasio BOPO yang tercatat pada
akhir tahun 2012 sebesar 63,32%. Hal ini mencerminkan bahwa
meskipun aktivitas operasional yang dilakukan Bank Jambi semakin
menguat, namun tetap diimbangi dengan kemampuannya dalam
mengendalikan tingkat efisiensi bank.
Rasio Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva (Return on Assets/ROA)Return on Assets/ROA merupakan rasio yang mencerminkan
kemampuan perusahaan dalam mengelola modal yang diinvestasikan
ke dalam aset untuk menghasilkan laba.
Pada akhir tahun 2013, rasio ROA Bank Jambi berada pada level
4,14%, lebih tinggi dibandingkan rasio ROA yang tercatat pada
akhir tahun 2012 sebesar 3,58%. Hal tersebut mencerminkan
kemampuan Bank Jambi yang semakin kuat dalam mengelola
asetnya sehingga berhasil meraih perolehan laba perusahaan yang
sangat baik.
Rasio Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (Return on Equity/ROE)Return on Equity/ROE merupakan rasio yang mencerminkan
kemampuan perusahaan dalam mengelola modal sendiri yang
diinvestasikan ke dalam aset untuk menghasilkan keuntungan
bagi pemegang saham.
LIQUIDITYLoan to Deposit Ratio (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR) is a ratio reflecting the Bank’s ability
in fulfilling its liability, mainly short-term liability calculated by
comapring amount of lending/finance disbursed to total fund
collected from various sources.
In 2013, Bank Jambi LDR ratio was at 110.13%, higher from LDR
ratio booked as end of 2012 which arrived at 82.29%. This was
reflected that Bank Jambi has implemented relatively high lending/
finance expansion thus the riks potential still able to be covered
by capital adequacy ratio which exceeding 8%.
RENTABILITYOperating Expense Effi ciency (BOPI) Ratio
BOPO ratio is a ratio reflecting Company’s efficiency level in carrying
its operational activity. The lower BOPO ratio, the Company is
regarded to be more efficient in managing its activity.
As end of 2013, Bank Jambi BOPO ratio was at 62.07% level, lower
from BOPO ratio booked as end of 2012 which was 63.32%. This
is reflected that despite stronger operational activity carried by
Bank Jambi, also balanced with its ability to manage the Bank’s
efficiency.
Return in Assets (ROA)Return on Assets (ROA) is a ratio reflecting the Company’s ability
in managing capital invested on assets to generate profit.
As end of 2013, Bank Jambi ROA ratio was at 4.14% level, higher
from ROA ratio booked as end of 2012 which arrived at 3.58%. This
is reflected Bank Jambi’s stronger ability in managing its assets to
successfully achieve excellent income realization.
Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE) is a ratio which reflects the Company’s
ability in managing equity to be invested on assets to generate
profit for the shareholders.
58 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Pada akhir tahun 2013, rasio ROE Bank Jambi berada pada level
23,98%, sedikit lebih rendah dibandingkan rasio ROE yang tercatat
pada akhir tahun 2012 sebesar 25,75%.
Rasio Margin Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM)Rasio NIM merupakan rasio yang mencerminkan kinerja perusahaan
dalam memperoleh pendapatan bunga bersih dari segala aktivitas
bisnis yang dilakukan.
Pada akhir tahun 2013, rasio NIM Bank Jambi berada pada level
8,16%, lebih rendah dibandingkan rasio NIM yang tercatat pada
akhir tahun 2012 sebesar 8,21%.
KOMITMEN DAN KONTIJENSIKomitmen dan kontinjensi merupakan rekening administratif yang
timbul dari transaksi yang berkaitan dengan kredit. Komitmen
mengacu kepada suatu ikatan atau kontrak yang berkaitan dengan
penyediaan pembiayaan dari instrumen keuangan dan menyebabkan
adanya pengakuan pencatatan pada aktiva dan/atau kewajiban
yang dimiliki oleh bank selama periode tertentu, sedangkan
kontinjensi merupakan kemungkinan atas terjadinya suatu kondisi
terhadap aset dan/atau kewajiban sebagai akibat dari transaksi
bank.
Pada akhir tahun 2013, kewajiban komitmen Bank Jambi tercatat
sebesar Rp82.642 juta, meningkat 34,70% dibandingkan kewajiban
komitmen yang tercatat pada akhir tahun 2012 sebesar Rp61.352
juta.
Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan fasilitas kredit
kepada nasabah yang belum ditarik.Sedangkan kewajiban kontinjensi
Bank Jambi pada akhir 2013 tercatat sebesar Rp23.074 juta, meingkat
35,55% dari tahun sebelumnya sebesar Rp17.022 juta. Peningkatan
tersebut dipengaruhi oleh peningkatan garansi yang diberikan
oleh Bank Jambi.
Seluruh transaksi komitmen dan kontinjensi Bank Jambi pada akhir
tahun 2013 berada dalam kualitas lancar sehingga Bank tidak
membentuk penyisihan penghapusan kerugian komitmen dan
kontinjensi.
STRUKTUR PERMODALANManajemen Bank Jambi berusaha untuk mengelola permodalan
Bank agar Bank Jambi dapat mempertahankan kelangsungan
usahanya dan menjaga kualitas aktivitas bisnisnya agar dapat
memberikan imbal hasil yang maksimal kepada Pemegang Saham.
As end of 2013, Bank Jambi ROE ratio was at 23.98% level, slightly
lowered from ROE ratio booked as end of 2012 which was 25.75%.
Net Interest Margin (NIM) Ration
NIM Ratio is a ratio reflecting company’s performance in obtaining
net interest income from every business activity which had been
performed.
As end of 2013, Bank Jambi NIM ratio was at 8.16% level, lower
from NIM ratio posted as end of 2012 which was 8.21%.
COMMITMENT AND CONTINGENCY Commitment and contingency refers to off-balance accounts
booked due to certaint transaction related with lending activity.
Commitment represents a commitment or contract related with
lending provision from financial instrument and encouraged
recognizion at assets and/or liabilities owned by the bank under
certain period, while, contingency refers to any possibility of certain
condition occurence against assets and/or liabilities as the impact
of the Bank’s transaction.
As end of 2013, commitment liability of Bank Jambi booked at
Rp82.642 million, grew by 34.70% from commitment liability
booked as end of 2012 which was Rp1.352 million.
The growth took place on non-withdrawed lending facility to the
customers. On the other hand, Bank Jambi’s contingency liability
as end of 2013 was booked at Rp23.074 million, grew by 35.55%
from previous year which was Rp17.022 million. The growth was
affected by increasing guaranteee provided by Bank Jambi.
Every commitment and contingency transaction in Bank Jambi as
end of 2013 was under pass quality category that the Bank did not
allocate allowance for commitment and contingency loss write-off.
CAPITAL STRUCTUREManagement of Bank Jambi seeks to manage the Bank’s capital
that Bank Jambi will maintain its business sustainability and its
business activity quality to provide optimum return to the
shareholders.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 59
Struktur Permodalan Bank Jambi Tahun 2013
KETERANGAN2013 2012
Dalam persentase
Liabilitas 82% 85% Liability
Ekuitas 18% 15% Equity
Aktiva 100% 100% Assets
Kebijakan Bank Jambi dalam mengelola struktur modal adalah
memperkuat struktur modal yang dimiliki dengan penambahan
modal yang digunakan dalam rangka perluasan jaringan dan
layanan kantor dalam rangka mendukung BPD regional champion.
Penguatan struktur modal telah dilakukan melalui penambahan
modal disetor untuk tahun 2013 sebanyak 112.650 lembar saham
atau senilai Rp112.650 juta yang diperoleh dari pelaksanaan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diselenggarakan
sebanyak 2 (dua) kali yakni pada tanggal 22 Februari 2013 dan
telah diaktakan dalam Akta Notaris No.204 tanggal 27 Februari
2013 oleh M.Zen,SH notaris di Jambi mengesahkan 67.290 lembar
saham atau senilai Rp67.290.000.000, serta yang diselenggara
kan pada tanggal 15 Juni 2013 dan telah diaktakan dalam Akta
Notaris No.62 tanggal 15 Juni 2013 oleh M.Zen,SH notaris di Jambi
mengesahkan 45.360 lembar saham atau senilai Rp45.360.000.000.
KEBIJAKAN DIVIDENUndang-undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 menyatakan
bahwa Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba
bersih setiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif
sampai cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah
modal yang ditempatkan dan disetor.
Kebijakan pembagian dividen yang dilakukan oleh Bank Jambi
dilakukan berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan sesuai
dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dengan
jumlah dividen yang dibagi berasal dari laba bersih.
Pada tahun 2013, Bank Jambi telah melaksanakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 15 Juni 2013 sebagaimana
tercantum dalam Akta Notaris No.61 oleh M. Zen, SH yang telah
menetapkan pembagian dividen sebesar 65% atau Rp67.907.103.665,70
dari laba bersih tahun 2012 sebesar Rp104.472.467.178,00 yang
telah dibagikan kepada para pemegang saham.
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMSampai dengan akhir tahun 2013, Bank Jambi belum melakukan
aktivitas korporasi yang terkait dengan penawaran umum (Initial
Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia sehingga tidak ada
informasi terkait dengan perolehan dana, rencana penggunaan
dana, saldo dana dan tanggal persetujuan RUPS atas penggunaan
dana dari hasil penawaran umum.
Bank Jambi’s policy in controlling capital structure is by strengthening
equity by performing additional capital allocated to expand netwok
and servic eoffice in supporting BPD regional champion.
Capital structure strengthening has been conducted by adding
paid-in capital for 2013 amounted to 112.650 shares or equal with
Rp112.650 million acquired from Extraordinary General Meetings
of Shareholders held 2 (two) times which were on February 22nd,
2013 and stated under Notarial Deeds No. 204 on February 27th,
2013 by M. Zen, SH, Notary in Jambi who authorized 67.290 shares
or equal with Rp67.290.000.000 and held on June 15th, 2013 as
stated under Notarial Deeds No. 62 dated June 15th, 2013 by M.
Zen, SH, Notary in Jambi who authorized 45.360 shares or equal
with Rp45.360.000.000.
DIVIDEND POLICYLimited Company Law No. 40 of 2007 stated that the Company is
obligated to reserve certain amount from net income in every
fiscal year for allowance if positive retained earnings altogether
with the reserves reached at least 20% from total paid – in and
fully paid capital.
Dividend payour ratio policy carried by Bank Jambi is implemented
based on Annual GMS Decision as well as prevailing law and
regulation with total dividend paid acquired from net income.
In 2013, Bank Jambi has carried Annual General Meetings of
Shareholders (GMS) dated June 15th, 2013 as stated on Notarial
Deeds No. 61 by M. Zen, SH which has stipulated dividend payout
ratio at 65% or Rp67.907.103.664.,70 from net income booked in
2012 which was Rp104.472.467.178,00 and has been distirbtued
to the shareholders.
PUBLIC OFFERING PROCEEDS REALIZATION
As end of 2013, Bank Jambi has not performed any corporate
action related with Initial Public Ofering (IPO) at Indonesia Stock
Exchange (IDX) that there is no relevant inforamtion regarding
fund acquisition, proceeds realization plan, retained earnings and
GMS approval date on ipo proceeds realization.
60 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIADalam rangka mendukung pengembangan bisnis Bank Jambi
mendukung BPD Regional Champion, maka Bank Jambi meyakini
bahwa dukungan sumber daya manusia menjadi materi substansial
untuk dikelola dan dikembangkan dengan maksimal. Bank Jambi
berupaya agar seluruh pegawai saling mengembangkan kreativitas
yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai positif bagi seluruh
pemangku kepentingan.
STRATEGI PENGELOLAAN SDMKomitmen dan konsistensi Bank Jambi dalam merealisasikan
terwujudnya arsitektur pengelolaan SDM yang diwujudkan melalui
berbagai strategi pengembangan SDM sepanjang tahun 2013
yang meliputi:
1. Penyempurnaan ketentuan kepegawaian melalui Revisi Buku
Pedoman Perusahaan di bidang SDM melalui konsultan
PT Daya Wisesa Sinergi-Jakarta.
2. Peningkatan produktifitas karyawan melalui penerapan penilaian
kinerja berbasis Key Performance Indicator (KPI) yang dilaksanakan
secara bertahap.
3. Penyempurnaan Sistem Remunerasi dan Kompensasi kepada
karyawan melalui penyesuaian gaji karyawan tahun 2013.
4. Pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan karyawan
melalui program pendidikan secara berkesinambungan.
5. Pemberian fasilitas kesehatan bagi pegawai baik dalam bentuk
fasilitas rawat jalan maupun rawat inap.
6. Pengembangan sistem informasi kepegawaian dengan
melakukan update database karyawan melalui Sistem Aplikasi
SDM yang dibangun sendiri oleh Divisi SDM.
KOMPOSISI PEGAWAIPelaksanaan kebijakan career path atau jenjang karir di Bank Jambi
memiliki 2 (dua) kategori status kepegawaian yang meliputi pegawai
tetap dan pegawai tidak tetap (kontrak dan outshourching). Pegawai
tetap merupakan pegawai yang tidak memiliki perjanjian kerja
waktu tertentu, sedangkan pegawai kontrak merupakan pegawai
yang memiliki perjanjian kerja waktu tertentu dan dapat dinaikkan
statusnya menjadi pegawai tetap di Bank Jambi dengan
memperhatikan standar pengangkatan pegawai yang telah
ditetapkan.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2013/Total employees based on employment status 2013
No Status Kepegawaian/Employment Status 2013 2012
1. Karyawan Tetap/Permanent Employee 499 336
2. Karyawan Tidak Tetap/Non-permanent employee 133 199
Jumlah/Total 632 535
HUMAN RESOURCES MANAGEMENTTo support Bank Jambi business development towards Regional
Champion, Bank Jambi ensures that human resources support
becomes essential factor to be optimally managed and developed.
Bank Jambi attempts that every employee to develop creativity
each other that will later create positive value for the stakeholders.
HR MANAGEMENT STRATEGYBank Jambi’s commitment and consistency in realizing HR
management architecture throughout several HR development
strategy in 2013, including:
1. Employment regulation improvement under Corporate Manual
Book Revision on HR Division through consultant, PT Daya
Wisesa – Jakarta.
2. Employees productivity improvement through the
implementation of Key Performance Indicator (KPI) based
assessment carried gradually.
3. Employees Remuneration and Payroll System Improvement
through employees salary appraisal 2013.
4. Employees education and training system development
through sustainable education program.
5. Providing health facility to the employees both as outpatient
and inpatient facilities.
6. Employment information system development by applying
employees database update through HR Application System
which is autonomously developed by HR Division.
EMPLOYEES COMPOSITIONCareer path policy implementation in Bank Jambi has 2 (two)
employment status category including permanent and non-
permanent (contracted and outsourced) employees. Permanent
employees are employees without particular working contract
while contracted employees are employees with particular contracts
and can be upgraded into permanent employees in Bank Jambi
by concerning employees promotion procedure as implemented.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 61
Pada tahun 2013, jumlah pegawai tetap Bank Jambi mengalami
peningkatan sebesar 48,51% menjadi 499 pegawai dari tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar 336 pegawai. Sedangkan pegawai
tidak tetap mengalami penurunan sebesar 33,17% menjadi 133
pegawai dari jumlah pegawai tidak tetap yang tercatat pada tahun
2012 sebanyak 199 pegawai.
Bank Jambi senantiasa berkomitmen untuk memberikan kesempatan
berkarir dan mengembangkan diri yang sama bagi semua pihak
yang dinilai memiliki kompetensi dan kualifikasi yang dipersyaratkan,
baik bagi pria maupun wanita. Hal tersebut ditunjukkan dengan
komposisi jumlah pegawai pria dan wanita di tahun 2013 yang
semakin seimbang.
Pada akhir tahun 2013, jumlah pegawai pria mengalami peningkatan
sebesar 4,91% menjadi 363 pegawai dari jumlah pegawai pria
tahun 2012 yang tercatat sebesar 346 pegawai. Sedangkan pegawai
wanita mengalami peningkatan sebesar 42,33% menjadi 269
pegawai dari jumlah pegawai wanita tahun 2012 sebesar 189
pegawai.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2013/Total employees based on gender 2013
No Status Kepegawaian/Employment status 2013 2012
1 Pria/Male 363 346
2 Wanita/Female 269 189
Jumlah/Total 632 535
Perkembangan bisnis industri perbankan yang semakin pesat
menuntut Bank Jambi untuk terus melakukan penyesuaian dari
sisi kekuatan organisasi. Bank Jambi menyadari bahwa pergantian
personil pegawai di dalam suatu organisasi menjadi hal wajar
terjadi, selain itu Bank Jambi juga telah memiliki program pensiun
bagi pegawai yang telah memasuki usia tertentu.
Jumlah Pegawai Pensiun dan Masa Persiapan Pensiun (MPP)/Total retired employees and retirement preparation period
No Usia/Age 2013 2012 2011 2010 2009 2008
1 Karyawan Pensiun/Retired Employees 8 3 11 5 5 6
2 Masa Persiapan Pensiun/Retirement Preparation Period 6 - - - - -
Jumlah/Total 14 3 11 5 5 6
Pada tahun 2013, jumlah pegawai mayoritas berusia 20-30 tahun
dibandingkan periode tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa
Bank Jambi terus melakukan pemenuhan organisasi dengan sumber
daya-sumber daya muda yang diharapkan memiliki produktifitas
yang lebih baik.
In 2013, permanent employees of Bank Jambi frew by 48.51% to
499 employees from previous year which reached to 336 employees.
While, non-permanent employees booked decrease by 33.17% to
133 employees from non-permanent employees recroded in 2012
which was 199 employees.
Bank Jambi is continuously committed to provide equal career
opportunity and self development for every party who is assessed
having required competency and qualification, both for male or
female. This is indicated by composition of total male and female
employees in 2013 which was getting even.
As end of 2013,t otal male employees booked an increase by 4.91%
to 363 employees from total male employees in 2012 which was
recorded at 346 employees while female employees grew by
42.33% to 269 employees from total female employees in 2012
which was 189 employees.
Banking industry business rapid growth which strived Bank Jambi
to perform alignment of organizational potential. Bank Jambi is
aware that employees personnel shifting inside the organization
was natural, moreover, Bank Jambi also has retirement program
for employees entering certain age.
In 2013, majority of employees were at 20 – 30 ages from 2012
period. This is indicated that Bank Jambi has carried organization
fulfillment with junior resources which are expected to have higher
productivity.
62 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia Tahun 2013/Total Employees Based on Age 2013
No Usia/Age 2013 2012
1 Dibawah 20 tahun/Below 20 years 3 12
2 20-30 tahun/years 191 174
3 31-40 tahun/years 153 196
4 41-50 tahun/years 111 121
5 51-70 tahun/years 174 32
6 diatas 70 tahun/Older than 70 years - -
Jumlah/Total 632 535
Bank Jambi juga senantiasa memberikan perhatian dalam mendukung
pengembangan kompetensi pegawai yang dilakukan melalui
pendidikan pegawai sehingga diharapkan setiap pegawai memiliki
kompetensi dan daya saing unggul untuk memenangkan posisi
dalam persaingan.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2013/Total Employees Based on Education level 2013
No Tingkat Pendidikan/Educational LEvel 2013 2012
1 Doktoral (S3)/Doctorate Degree - -
2 Pasca Sarjana (S2)/Master Degree 4 7
3 Sarjana (S1)/Bachelor Degree 301 215
4 Sarjana Muda/Diploma (D3)/Diploma 69 53
5 SMU/High School 240 210
6 SD – SMP/Elementary School – Junior High School 18 50
Jumlah/Total 632 535
Jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan Sarjana (S1) masih
mendominasi komposisi pegawai Bank Jambi di tahun 2013.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Level Organisasi Tahun 2013/Total Employee Based on Organziational Level 2013
No Level Organisasi/Organizational Level 2013 2012
1 Kepala Divisi/Head of Division 10 10
2 Kepala Bidang/Head of Unit 19 17
3 Pemimpin Cabang/Head of Branch 11 11
4 Kepala Pemasaran/Kepala Operasional/Head of Marketing/Head of Oeprational 19 20
5 Pemimpin Kantor Kas/Head of Cash Office 19 17
6 Head/Officer/Koordinator/Head/Officer/Coordiantor 53 45
7 Pelaksana/Staff 352 270
8 Alih Daya/Outsourching 132 100
9 Sopir, Karyawan Dasar/Driver, Basic Employee 17 17
10 Tenaga Honor Lainnya/Other Honorary Employee - 28
Jumlah/Total 632 535
Bank Jambi always provides concern in supporting employees
competency developmentthrough employees education that
every employee is expected to have excellent competency and
competitive advantage to win the position among the competition.
Total employees who held Bachelor Degree (S1) still dominated
Bank Jambi's employees in 2013.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 63
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN KOMPETENSIBank Jambi memiliki perencanaan dalam pemenuhan tenaga kerja
dengan berdasarkan prinsip prudential banking dalam memenuhi
kebutuhan SDM secara tepat dan akurat sesuai dengan rencana
pengembangan organisasi di masa yang akan datang. Seluruh
rencana kebutuhan SDM tersebut mengacu kepada rencana bisnis
Bank Jambi, baik rencana jangka panjang maupun rencana jangka
pendek.
Penghargaan Hak Asasi Pegawai dan Kesetaraan KerjaDalam rangka menciptakan dan menjaga hubungan kerja yang
harmonis antara Bank Jambi dan Pegawai, maka Bank Jambi
senantiasa memperhatikan pemenuhan terhadap pelaksanaan
hak dan kewajiban yang seimbang yang bertujuan untuk
menyelaraskan kepentingan pegawai dan kepentingan Perusahaan.
Setiap pegawai juga memiliki hak yang sama untuk berkompetisi
dalam pengembangan diri secara sehat. Hal ini sebagai wujud
komitmen Bank Jambi dalam memberikan kesempatan dan
kesamaan hak kepada seluruh pekerja, tanpa membedakan suku,
agama, ras, golongan, gender, dan kondisi, sejak proses rekrutmen,
pengembangan kompetensi dan keahlian, serta penetapan jenjang
karir dan remunerasi.
Rekrutmen PegawaiBank Jambi menerapkan strategi pemenuhan pegawai melalui
pola rekrutmen yang tepat dengan tetap memperhatikan kualitas
dan kompetensi dasar yang dimiliki dari setiap kandidat. Proses
perekrutan, seleksi dan upaya mempertahankan pegawai merupakan
salah satu kunci keberhasilan dari kelangsungan hidup perusahaan.
Oleh karena itu, Bank Jambi menilai bahwa proses rekrutmen dan
seleksi menjadi salah satu proses terpenting dalam aktivitas
operasional Bank. Setiap proses rekrutmen dilakukan secara obyektif,
terbuka, adil dan setara tanpa diskriminasi untuk mendapatkan
kandidat terbaik.
Perekrutan pegawai pada Bank Jambi dilakukan sesuai dengan
kebutuhan perluasan bisnis dan jaringan kantor. Rekrutmen dan
Seleksi merupakan proses memilih dan menentukan pelamar yang
memenuhi persyaratan dan kriteria untuk diangkat menjadi
Karyawan Bank Jambi melalui serangkaian ujian/tes, psikotest,
dan wawancara. Perekrutan tersebut dilakukan secara outsourcing
dan/atau pengangkatan pegawai tetap dengan tetap melihat
kesesuaian kompetensi dengan kualifikasi yang dibutuhkan dari
posisi yang akan dipenuhi.
Proses Seleksi akan melalui 5 (lima) tahapan dan akan diakhiri
dengan keputusan final oleh Direksi, yaitu:
Tahap I: Seleksi Administrasi
Tahap II: Tes Tertulis yang mencakup topik-topik Pengetahuan
Umum, Perbankan, Pengetahuan Komputer, dan Bahasa Inggris.
Organization and Competency DevelopmentBank Jambi has a plan in fulfilling employees needs based on
prudential banking principle in meeting HR demand efficiently
and accurately based on organization development plan in years
to come. Every HR needs is referring to Bank Jambi business plan,
both long and short term plan.
Employees Human Rights and Working Equality RewardTo create and maintain harmonious relationship between Bank
Jambi and Employees, Bank Jambi will always concern balance
fulfillment of rights and responsibilities aiming to harmonize
employees and company’s interest.
Every employee also has equal rights to compete on sound self-
developemnt. This is as the realization of Bank Jambi’s commitment
in giving equal opportunity and rights to all employees without
discriminating ethnicity, religion, race, group, gender and condition
since recruitment, competency and expertise development as
well as career path and remuneration stipulation.
Employees RecruitmentBank Jambi implements employees recruitment strategy under
accurate recruitment scheme by concerning core quality and
competency of each candidate. Recruitment and selection process
as well as employees maintaining process became one of the
Company’s key success. Therefore, Bank Jambi assessed that
recruitment and selection process as the most important process
on the Bank’s operational activity. Every recruitment process is
carried objectively, transparently, fair and equal without discrimination
to recruit best candidate.
Bank Jambi’s employee recruitment is performed based on business
and office network expansion needs. The recruitment and selection
becomes the process in selecting and determining candidate who
fulfill the requirement and criteria to be appointed as Bank Jambi’s
employee under series of test, psycho test and interview. The
recruitment is performed through outsourcing and/or permanent
employee inauguration by considering the competency and
qualification required from every vacant position.
The selection process will be undertook on 5 (five) phases and
ended by Board of Directors final decision, as follows:
Phase I: Administrative Test.
Phase II: Written Test including General Knowledge, Banking,
Computer Literacy and English competency.
64 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Tahap III: Tes Psikologi oleh Konsultan Psikologi yang ditunjuk
oleh Bank Jambi.
Tahap IV: Tes Kesehatan oleh Dokter yang ditunjuk oleh Bank
Jambi (berupa tes urine, tes darah, narkoba, dan lain-lain).
Tahap V: Wawancara.
Bank Jambi telah menetapkan syarat kelulusan minimal dalam
proses seleksi dan peneriman karyawan dengan passing grade
tertentu.
Melaui strategi rekrutmen tersebut, selama tahun 2013 Bank Jambi
telah menambah jumlah pegawai sebanyak 101 pegawai yang
tersebar untuk beberapa posisi dari posisi entry level sampai dengan
supervisor/analis. Jumlah tersebut meningkat 42,25% dari jumlah
pegawai yang direkrut pada akhir tahun 2012.
Pemenuhan KompetensiBank Jambi memiliki tanggung jawab penuh dalam meningkatkan
kompetensi setiap pegawai yang dimiliki untuk membekali SDM
dengan kompetensi yang menyeluruh sesuai dengan bidang
tugasnya sekaligus memiliki moral dan akhlak yang sesuai dengan
yang diharapkan. Hal tersebut diwujudkan melalui Program
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai media untuk menciptakan
daya guna dari pelaksanaan tugas di setiap unit kerja organisasi.
Proses Diklat akan berjalan lebih optimal jika diawali dengan analisa
kebutuhan training yang tepat. Dalam hal ini Bank Jambi memiliki
3 (tiga) jenis analisa kebutuhan training atau Training Need Analysis
yang bisa dilaksanakan, yang meliputi:
1. Task Analysis
Analisa ini berfokus pada kebutuhan tugas yang dibebankan pada
satu posisi tertentu. Bank Jambi akan menganalisa tugas dan
tanggung jawab yang melekat pada posisi ini sehingga dapat
diketahui jenis pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan
untuk dapat mengisi posisi tertentu.
2. Person Analysis
Analisa yang berfokus pada level kompetensi calon pegawai yang
akan memegang posisi tertentu. Analisa ini bertujuan untuk
mengetahui kekurangan dan area pengembangan yang dibutuhkan
oleh calon pegawai tersebut, sehingga Bank Jambi mampu
menyusun jenis pendidikan yang diperlukan.
3. Organizational Analysis
Analisa kebutuhan pelatihan yang didasarkan pada kebutuhan
strategis Bank Jambi dalam merespon dinamika situasi/bisnis masa
depan. Kebutuhan strategis perusahaan/Bank dirumuskan dengan
mengacu pada 2 (dua) elemen pokok :
a) Corporate Strategy/Strategi Perusahaan, Rencana Bisnis Bank
b) Corporate Values/Nilai Perusahaan, Visi dan Misi Bank Jambi
Phase II: Psychological test carried by Psychologist Consultant
appointed by Bank Jambi.
Phase IV: Medical Check-up by distinct doctor appointed by Bank
Jambi (such as urinal test, blood test, drug test and other tests).
Phase V: Interview.
Bank Jambi has determined minimum passing requirement on
the employees selection and recruitment process with certain
passing grade.
Through the recruitment strategy, throughout 2013, Bank Jambi
has recruited 101 employees spread in various position starting
from entry level to supervisor/analyst level. The number grew by
42.25% from total recruited employees as end of 2012.
Competency ComplianceBank Jambi is fully responsible in developing competency of every
employee to provide HR with comprehensive competency as well
as ethical and mindset based on their duty scope and having
expected moral and mindset. This is realized throughout Education
and Training program as a way to develop efficiency from the duty
implementation frome very organization unit.
Education and training process will be more optimum if started
with accurate training demand analysis. In this term, Bank Jambi
has 3 (three) type of training need analysis which is possible to be
conducted, among others:
1. Task Analysis
The analysis is focusing on assignment demand charged on certain
position. Bank Jambi will analyze ineherent duty and responsibility
on certain position to acknowledge required knowledge and
expertise to fill certain vacant position.
2. Person Analysis
An analysis is focusing on employees candidate competency level
which will serve on certain position. The analysis aims to assess
weakness and development are required by the employees
candidate, that Bank Jambi will be able to design required education
type.
3. Organizational Analysis
A training demand analysis based on Bank Jambi’s strategic necessity
in responding future situation/business dynamics. The Company/
Bank’s strategic demand is designed by referring to 2 (two) major
elements:
a. Corporate Strategy/Bank Business Plan.
b. Corporate Values, Vision and Mission of Bank Jambi.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 65
Setiap pegawai Bank Jambi diarahkan untuk mampu menjadi SDM
yang memiliki kemampuan bersaing dan berubah mengikuti
perkembangan bisnis sekaligus memberikan daya dorong bagi
kemajuan dan keberlanjutan bisnis Bank Jambi. Oleh karena itu,
hasil analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan
oleh Bank Jambi selanjutnya akan dilaksanakan pelatihan untuk
meningkatkan kapabilitas kepegawai Bank Jambi baik dalam hal
teknis, kemampuan manajerial, maupun sertifikasi melalui 2 (dua)
jenis pelatihan:
1. In House Training
Pelatihan yang dilakukan secara internal baik bagi petugas yang
terlibat secara langsung dengan pekerjaannya dengan menggunakan
instruktur dari lembaga pendidikan ataupun instruktur internal
yang bertujuan menambah pengetahuan yang bersifat teknis,
misalnya pelatihan aplikasi dari Regulasi Bank Indonesia, aplikasi
PSAK, LBU Basel, RTGS, Perpajakan dan lainnya.
2. Lembaga Pendidikan Eksternal
Pelatihan yang bertujuan menambah pengetahuan yang bersifat
manajerial dan jenjang karir atau persyaratan jabatan dengan
penyelenggara pelatihan yang dilaksanakan di luar lingkungan
Bank Jambi, misalnya LPPI, ASBANDA, BSMR, Bank Indonesia dan
lembaga pendidikan lainnya.
Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Sertifi kasi Manajemen Risiko Tahun 2013/Total employees who has participated
Risk management certifi cation in 2013:
Jabatan/PositionLevel Sertifi kasi/certifi cation Level Eksekutif/
Executive
Jumlah/
TotalI II III IV V
Dewan Komisaris/Board of Commissioners 4 4 - - - - 8
Direksi/Board of Directors 4 4 4 4 - - 16
Komite Audit/Komite Pemantau Risiko/Audit Committee/Risk Monitoring
Committee3 - - - - - 3
Kepala Divisi/Head of Division 10 10 10 - - 30 30
Pemimpin Cabang/Head of Branch Office 11 11 6 - - 28 28
Kepala Bidang/Head of Unit 20 18 3 - - - 41
Kepala Pemasaran/Kepala Operasional/Head of Marketing and Head
of Operational20 6 1 - - - 27
Head/Koordinator/Officer/Head/Coordiantor/Officer 75 6 - - - - 81
Pelaksana/Staff 27 - - - - - 27
Jumlah/Total 174 59 24 4 - 58 261
Setiap pelaksanaan program pendidikan, pelatihan, dan
pengembangan pegawai dilakukan secara berkelanjutan dan
dievaluasi guna melihat efektifitas hasil pendidikan maupun
pelatihan terhadap kualitas kerja setiap pegawai yang bersangkutan.
Tingkat keberhasilan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan
tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain:
1. Semakin kecilnya tingkat keluhan/pengaduan dari nasabah.
2. Menurunnya tingkat temuan dari auditor internal maupun eksternal.
3. Tidak pernah terjadi Fraud dalam waktu tertentu, misalnya 1
Every Bank Jambi’s employee is directed to compete in becoming
HR with competitive advantage and transformed following business
trend and provide support for Bank Jambi’s business progress and
sustainability. Therefore, result of education and training demand
analysis carried by Bank Jambi will be further performed certain
training to improve Bank Jambi’s employees capability on technical,
managerial and certification aspects throughout 2 (two) training
type, as follows:
1. In House Training
A training performed internally both for the employee who directly
involved with its duty by applying manual from educational agency
or internal guideline aiming to develop technical knowledge such
as application training of Bank Indonesia Regulation, PSAK Application,
Basel LBU, RTGS, Taxation and others.
2. External Educational Agency
A training aiming to develop managerial knowledge and career
path or position requirement by participating training on Bank
Jambi’s external circumstances namly LPPI, ASBANDA, BSMR, Bank
Indonesia and other educational agency.
Every implementation of employees education, training and
development is performed continuously and evaluated to observe
education and training achievement effectiveness towards working
quality of respective employees. Education and training program
implementation success level is also can be seen from several
indicators, as follows:
1. Decreasing customers complaints.
2. Decreasing number of internal and external auditor findings.
3. No fraud event in certain time, namely 1 coming year.
66 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
tahun ke depan.
4. Tidak terjadi penyimpangan yang terlalu jauh antara anggaran
dan target yang disusun.
5. Kecilnya/tidak terjadi pengenaan sanksi denda pelaporan dari
lembaga berwenang, misalnya Bank Indonesia, Kantor Pajak,
LPS dll.
Sepanjang tahun 2013, biaya pegawai dalam rangka mengikuti
pelatihan dan pendidikan telah mengalami peningkatan yang
cukup signifikan yakni sebesar 134,24% menjadi Rp5.002 juta dari
biaya pendidikan dan pelatihan tahun 2012 yang tercatat sebesar
Rp2.135 juta. Hal ini menunjukkan komitmen Bank Jambi dalam
memaksimalkan program pelatihan bagi karyawan di seluruh unit
kerja sesuai dengan komitmen kepada Bank Indonesia bahwa
pelatihan kepada karyawan dilakukan secara menyeluruh dan
berkelanjutan.
Tabel Implementasi Program Pendidikan Tahun 2013/Table of Training Program Implementation 2013
No. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/Education and TrainingPenyelenggara/
Organizer
Lokasi/
Location
Tanggal
Penyelenggaraan/
Training Schedule
1 Audit Kecurangan / Fraud Audit BANK JAMBI Jambi 10-Jan-13
2Pelatihan Pelaporan Ke Bank Indonesia (LBU, LHBU)/ Reporting to Bank Indonesia
(LBU, LHBU) TrainingBANK INDONESIA Jakarta 10-Jan-13
3Pelatihan tentang Good Corporate Governance/ Good Corporate Governance
TrainingASBANDA Jakarta 10-Jan-13
4 Sosialisasi Western Union / Western Union Socialization BANK NAGARI Padang 12-Jan-13
5 Pelatihan Management Mitigasi Risiko / Risk Mitigation Management TrainingRISK MANAGEMENT
GUARDJakarta 22-Jan-13
6 Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR)/ Micro Loan Socialization BANK JAMBI Jambi 22-Jan-13
7Sosialisasi Program Pembayaran SPP UNBARI/ UNBARI Admission Fee Payroll
Program SocializationBANK JAMBI Jambi 24-Jan-12
8Pelatihan Kredit Hapus Tagih Pasca Keputusan MK/ Post-MK Decree Write - off
Loan TrainingASBANDA Jakarta 05-Feb-13
9Pelatihan Marketing For Corporate Banking / Marketing for Corporate Banking
TrainingASBANDA Jakarta 06-Feb-13
10Pelatihan Sertifikasi Pengadaa Barang dan Jasa/ Product and Services
Procurement Certification Training
KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUMJakarta 07-Feb-13
11 Penyusunan Pedoman ICAAP / ICAAP Manual PreparationRISK MANAGEMENT
GUARDJakarta 13-Feb-13
12Pelatihan Manajemen Kredit Bermasalah / Non-Performing Loan Management
TrainingASBANDA Jakarta 18-Feb-13
13 Pelatihan APU / PPT/ APU/PPT Training LPPI JAKARTA Jakarta 26-Feb-13
14Sosialisasi Pendanaan & Ancaman Terorisme/ Terrorism Financing & Threat
SocializationBANK INDONESIA Jakarta 28-Feb-13
15 Sosialisasi SIDHN / SIDHN Socialization BANK INDONESIA Jakarta 05-Mar-13
16Workshop Strategi Penambahan Modal Bank / Bank's Additional Capital Strategy
WorkshopASBANDA Jakarta 06-Mar-13
17 Pelatihan Customer Profitability Analisis / Customer Profitability Analysis Training ASBANDA Jakarta 14-Mar-13
18 Pelatihan Perpajakan / Taxation Training KPP PRATAMA Jambi 14-Mar-13
19 SESPIBANK LPPI Jakarta 15-Mar-13
20 Advance Secretary Development Program LPPI Jakarta 19-Mar-13
4. No violation between the budget and implemented target.
5. Decreasing/absence of reporting penalty punishment from
authorized regulator, namely Bank Indonesia, Tax Agency, LPS,
etc.
Throughout 2013, employees expense to participate on education
and training recorded sharp increase by 143.24% to Rp5,0002
million from education and training expense in 2012 which was
Rp2.135 million. This indicated Bank Jambi’s commitment in
optimizing employees training program in every working unit
based on commitment with Bank Indonesia that the employees
training is carried comprehensively and continuously.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 67
Tabel Implementasi Program Pendidikan Tahun 2013/Table of Training Program Implementation 2013
No. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/Education and TrainingPenyelenggara/
Organizer
Lokasi/
Location
Tanggal
Penyelenggaraan/
Training Schedule
21Pelatihan International Fund Transfer Instruction / International Fund Transfer
Instruction Training
PUSAT LAPORAN &
ANALISIS TRANSAKSI
KEUANGAN
Jakarta 20-Mar-13
22Training Penyelesaian Directory Kamus Kompetensi / Competency Dictionary
Directory Completion Training
PT. APLIKASI SISTEM
BISNISBandung 20-Mar-13
23 Seminar BPDSI/ BPDSI Seminar ASBANDA Jakarta 25-Mar-13
24Sosialisasi Aplikasi Laporan Keuangan Publik / Public Financial Statement
Application SocializationBANK INDONESIA Jakarta 27-Mar-13
25Sosialisasi tentang Key Performance Indicator (KPI)/ Key Performance Indicators
socializationBANK JAMBI Jambi 03-Apr-13
26 Sosialisasi Budaya Kepatuhan / Compliance Culture Socialization BANK JAMBI Jambi 06-Apr-13
27 Pelatihan Fraud Auditing/ Fraud Auditing Training
LEMBAGA
PENGEMBANGAN
FRAUD AUDITING
Jakarta 09-Apr-13
28 Business & Technology 2013 PT. LINTAS ARTA Jakarta 12-Apr-13
29 Sosialisasi LSMK/ LSMK Socialization BANK INDONESIA Jakarta 15-Apr-13
30 Workshop tentang APU dan PPT/APU and PPT Workshop BANK INDONESIA Jakarta 16-Apr-13
31 Pelatihan Service Excellent /Service Excellent Training ASBANDA Jakarta 17-Apr-13
32Workshop Implementasi Perpres Nomor 20/ Presidential Decree No. 20
Implementation WorkshopLAPKINDO Jakarta 17-Apr-13
33 Pelatihan tentang Protokoler / Protocler TrainingIDE UTAMA
CONSULTINGJakarta 25-Apr-13
34 Sosialisasi Program APU & PPT / APU & PPT Program Socialization BANK JAMBI Jambi 27-Apr-13
35Workshop Need Analisys BPDSI/ Indonsian Regional Development Bank
Workshop Need AnalysisASBANDA Jakarta 29-Apr-13
36Seminar Implementasi Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2013 / Law No. 9 of
2013 Implementation SeminarPPATK Jakarta 02-May-13
37Sosialisasi Tamplate Qis Permodalan,Lave Dan Likuiditas/ Qis Capital, Lave and
Liquidity Template SocializationBANK INDONESIA Jakarta 07-May-13
38 Seminar RUA FKDKP / RUA FKDKP Seminar FKDKP Jakarta 16-May-13
39Sosialisasi Basic Marketing Salesmenship ASBANDA/ ASBANDA Sosialisasi Basic
Marketing SalesmenshipASBANDA Jakarta 20-May-13
40 Training ATM NCR/ ATM NCR Training PT.SMS Jakarta 21-May-13
41 Workshop SOP/ SOP WorkshopRISK MANAGEMENT
GUARDJakarta 22-May-13
42 Sosialisasi Perluasan KUR/ Micro Loan Expansion SocializationMENKO RI BIDANG
EKONOMIJakarta 23-May-13
43 Workshop tentang Kecurangan / Fraud Workshop
LEMBAGA
PENGEMBANGAN
FRAUD AUDITING
Jakarta 23-May-13
44 Seminar Identifikasi Area Berisiko Tinggi/ High Risk Area Identificaiton Seminar BANK INDONESIA Jakarta 27-May-13
45 Pelatihan Account Officer / Account Officer Training BANK INDONESIA Jakarta 30-May-13
46 Sosialisasi MPN G-2 / MPN 2nd Generation Socialization MENKEU RI Jakarta 30-May-13
47 Sosialisasi Sistem Premi Diferensial / Differential Premium System Socialization BANK INDONESIA Jakarta 04-Jun-13
48 Pelatihan Aplikasi KDKE/ KDKE Application Training LPPI Jakarta 10-Jun-13
49 Pelatihan FKDKP Angkatan Ke-2 / FKDKP 2nd Barch Training FKDKP Jakarta 12-Jun-13
50 Pelatihan SID/ SID Training BANK INDONESIA Jakarta 13-Jun-13
51 Workshop Penyusunan SOP/ SOP Preparation Workshop ASBANDA Jakarta 13-Jun-13
52 Pelatihan Operasional Sistem BI - RTGS/ BI Operating System Training BANK INDONESIA Jakarta 15-Jun-13
53 Pelatihan Teknis Sistem BI - RTGS/ BI - RTGS System Technical Training BANK INDONESIA Jakarta 17-Jun-13
68 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Tabel Implementasi Program Pendidikan Tahun 2013/Table of Training Program Implementation 2013
No. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/Education and TrainingPenyelenggara/
Organizer
Lokasi/
Location
Tanggal
Penyelenggaraan/
Training Schedule
54 Pelatihan Operasional BI-RTGS UUS/ SBU BI - RTGS Operational Training BANK INDONESIA Jakarta 21-Jun-13
55 Workshop Tingkat Kesehatan Bank / Bank Soundness Level Workshop ASBANDA Jakarta 21-Jun-13
56 Tekhnis Kesiapan BPS-BPIH/ BPS - BPIH Readinees technical ASBANDA Jakarta 26-Jun-13
57 Sosialisasi Perkreditan Koperasi / Cooperatives Loan Socialization BANK JAMBI Jambi 27-Jun-13
58 Workshop Self Assesment GCG/ GCG Self-Assessment Workshop ASBANDA Jakarta 28-Jun-13
59 Presentasi BSEM/ BSEM Presentation BSEM Jambi 01-Jul-13
60 Coaching Clinic LBUS - XBRL/ LBUS - XBRL Coaching Clinic BANK INDONESIA Jakarta 03-Jul-13
61 Sosialisasi Buku Pedoman APU & PPT / APU & PPT Manual Book Socialization BANK JAMBI Jambi 04-Jul-13
62 Sosialisasi Ketentuan Bank Jambi /Bank Jambi Regulation Socialziation BANK JAMBI Jambi 05-Jul-13
63 Presentasi Hasil BSEM 2012 s/d 2013 / BSEM Result 2012 to 2013 Presentation BANK JAMBI Jambi 06-Jul-13
64Sosialisasi Kredit Usaha Pembibitan Sapi / Cow Breeding Business Loan
SocializationBANK JAMBI Jambi 06-Jul-13
65Sosialisasi Pedoman PAPSI 2013 dan Ketentuan Perizinan Bank Syariah/ PAPSI
2013 Manual and Sharia Bank Licensing SocializaitonBANK INDONESIA Jakarta 08-Jul-13
66Sosialisasi Penyaluran KUPS Kredit Usaha Pembibitan Sapi/ Cow Breeding Business
Loan KUPS Disbursement SocializationBANK JAMBI Jambi 09-Jul-13
67
Sosialisasi SK Direksi Nomor 44 Tahun 2013 Tentang Penyesuain Gaji Karyawan
Seluruh Kantor Cabang/ BOD Decree No. 44 of 2013 regarding Employees Salary
Appraisal for All Branch Office Socialization
BANK JAMBI / DIVISI
SDMJambi 14-Jul-13
68 Pelatihan Advance Marketing ASBANDA/ ASBANDA Marketing Advance Training ASBANDA Jakarta 15-Jul-13
69 Pelatihan Selling Skill Class ASBANDA/ ASBANDA Selling Skill Class Training ASBANDA Jakarta 15-Jul-13
70 Sosialisasi Pengembangan Sistem BI-RTGS Generasi II BANK INDONESIA Jakarta 24-Jul-13
71Workshop Memahami Dampak Penerapan PSAK Terhadap Kinerja Perusahaan &
Perpajakan
AWESOME
CONSULTINGJakarta 24-Jul-13
72 Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 ARFAIDHAM SECRET Jakarta 26-Aug-13
73 Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 ARFAIDHAM SECRET Jakarta 26-Aug-13
74 Pelatihan COSO (Commite Of Sponsoring Organization Of The Commition)PT TATA KELOLA
INFOTAMAJakarta 27-Aug-13
75Workshop Tata Cara Penyusunan Prosedur Perbankan Dalam Pelaksanaan GCG &
Manajemen Risiko
CV. NAGA MANDIRI
CONSULTANTJakarta 28-Aug-13
76 Sosialisasi Implementasi LSMK Bulanan BUS dan UUS BANK INDONESIA Jakarta 29-Aug-13
77 Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat 2
LEMBAGA
SERTIFIKASI PROFESI
PERBANKAN
Jakarta 31-Aug-13
78 Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat 1
LEMBAGA
SERTIFIKASI PROFESI
PERBANKAN
Jakarta 31-Aug-13
79 Workshop Masterplan BPDNet Online ASBANDA Jakarta 02-Sep-13
80 Pelatihan FKDKP Angkatan Ke-3 / 3rd Generation of FKDKP Training FKDKP Jakarta 04-Sep-13
81Sosialisasi Setelmen Artajasa Menggunakan Bi-Rtgs Generasi II (Saripan Pasific)/
Artajasa Settlement Using BI - RTGS 2nd Generation SocializationPT. ARTAJASA Jakarta 07-Sep-13
82Pelatihan Online Klaim ATM Bersama Di Hotel Saripan Pasific/ ATM Bersama
Online Claim Training at Sari pan Pacific HotelPT. ARTAJASA Jakarta 08-Sep-13
83Pelatihan Fraud Auditing II di Cosmo Terrace Office Suite/ Fraud Auditing II
Training in Cosmo Terrace Office Suite
LEMBAGA
PENGEMBANGAN
FRAUD AUDITING
Jakarta 09-Sep-13
84
Seminar Sehari Risk Based Bank Rating (RBRR) & GCG Bagi Bank Umum Bagi
Pengurus & Pejabat/ Risk Basd Bank Rating (RBBR) & GCG for Commercial Banks
Management and Executives One Day Seminar
ASBANDA Jakarta 09-Sep-13
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 69
Tabel Implementasi Program Pendidikan Tahun 2013/Table of Training Program Implementation 2013
No. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/Education and TrainingPenyelenggara/
Organizer
Lokasi/
Location
Tanggal
Penyelenggaraan/
Training Schedule
85
Pelatihan Enhancing Marketing And Salesmanship Capacity And Skill For Funding
Officer/Enhancing Marketing And Salesmanship Capacity And Skill For Funding
Officer Training
ASBANDA Jakarta 11-Sep-13
86 Pelatihan Risk Based Budgeting / Risk Based Budgeting Training ASBANDA Jakarta 11-Sep-13
87Program Pemeliharaan Sertifikat Manajemen Risiko/ Risk Management
Certification Maintenance Program
BADAN SERTIFIKASI
MANAJEMEN RISIKOJakarta 11-Sep-13
88Workshop Menyusun Rencana Bisnis Bank Periode Jangka Pendek Dan Panjang/
Short and Long-term Period Bank Business Plan Preparation Workshop
RISK MANAGEMENT
GUARDJakarta 11-Sep-13
89
Pelatihan Enhanching Marketing and Salesman Ship Capacity And Skill For
Funding Officer/ Enhanching Marketing and Salesman Ship Capacity And Skill For
Funding Officer Training
ASBANDA Jakarta 12-Sep-13
90 Diklat Pemimpin Cabang Angkatan 174/ Head of Branch Office Training Batch 174 LPPI JAKARTA Jakarta 13-Sep-13
91Sosialisasi Implementasi LSMK Bank Umum Dan UUS / LSMK Implementation in
Commercial Banks and SBU SocializationBANK INDONESIA Jakarta 16-Sep-13
92
Sosialisasi Perkembangan Terkini Laporan Stabilitas Moneter Dan Sistem
Keuangan (LSMK)/ Monetary and Financial System Stability Report Current
Progres Socialization
BANK INDONESIA Jakarta 18-Sep-13
93Pelatihan Pengembangan Sistem Grading Jabatan / Position Grading System
Development Training
SUBRATA
CONSULTINGBandung 19-Sep-13
94Seminar Penerapan Program APU- PPT & Implementasi FATCA/ APU - PPT
Program & FATCA Implementation SeminarFKDKP Jakarta 19-Sep-13
95
Workshop Memahami Implementasi PAPSI 2013 & Aspek Perpajakan Perbankan
Syariah/ Understanding PAPSI 2013 Implementation & Sharia Banking Taxation
Workshop
AWESOME
CONSULTINGJakarta 25-Sep-13
96Bimtek/Sosialisasi Perpres Nomor 70 Tahun 2012 / Presidential Decree No. 70 of
2012 Technical Meeting/Socialization
LEMBAGA KAJIAN
INDONESIAJakarta 26-Sep-13
97Workshop Penyusunan Rencana Bisnis Bank Yang Efektif / Effective Bank Business
Plan Preparation Workshop
INFO BANK
LEARNING CENTERBandung 26-Sep-13
98
Sosialisasi SE BI Tentang Manajemen Risiko Pemberian Kredit & Pembiayaan
Properti, PBI tentang GWM/ SE BI Socialization regarding Risk Management of
Loan Disbursement & Property Financing, PBI regarding Minimum Statutory
Reserves
BANK INDONESIA Jakarta 27-Sep-13
99Workshop Fraud Detection Using Active Data Khusus Perbankan Dengan Bantuan
TI/ IT- Support Fraud Detection Using Active Data for Banking Workshop
AWESOME
CONSULTINGJakarta 27-Sep-13
100 Pelatihan Pajak Terapan / Applied Taxation Training ASBANDA Jakarta 30-Sep-13
101Seminar BPDSI dan Penarikan Undian Tabungan Simpeda Di Pontianak / BPDIS
Seminar and Simpeda Saving Prize Withdrawal in PontianakASBANDA Pontianak 03-Oct-13
102Sosialisasi Pokok-Pokok Ketentuan Bank Indonesia/ Bank Indonesia regulation
Principlas SocializationBANK INDONESIA Jakarta 03-Oct-13
103
Workshop Competency Based Performance Management System Through
Competency TNA/Competency Based Performance Management System
Through Competency TNA Workshop
ASBANDA Jakarta 07-Oct-13
104Pelatihan Memenangkan Hati Lawan Bicara ASBANDA/ Winning Counterparty
Respect ASBANDA TrainingASBANDA Jakarta 08-Oct-13
105
Pelatihan Teknik Komunikasi Bisnis Yang Cerdas Untuk Memenangkan Hati Lawan
Bicara/ Smart Business Communication Method to Win Counterparty Respect
Training
ASBANDA Jakarta 09-Oct-13
106Sosialisasi PBI dan SEBI mengenai UMKM Di Jakarta/ PBI and SEBI Socialization
regarding Micro & SME in JakartaBANK INDONESIA Jakarta 09-Oct-13
107
Workshop Aspek Hukum Kredit Bermasalah Mengendalikan NPL Melalui Strategi
Peny.Kredit Mikro/ Non-Performing Loan Legal Aspect Workshop: Controlling NPL
Through Micr Loan Disbursement Strategy
RISK MANAGEMENT
GUARDJakarta 09-Oct-13
108
Workshop Menghitung Biaya Pelatihan dengan Model Return On Training
Investment (ROTI)/ Calculating Training Cost with Return on Training Investmetn
(ROTI) Model Workshop
RISK MANAGEMENT
GUARDJakarta 09-Oct-13
70 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Tabel Implementasi Program Pendidikan Tahun 2013/Table of Training Program Implementation 2013
No. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/Education and TrainingPenyelenggara/
Organizer
Lokasi/
Location
Tanggal
Penyelenggaraan/
Training Schedule
109
Workshop Menyambut Era Mobile Financial Transaction & Financial Inclusion
Melalu Layanan mobile Branchless Banking/ Towards Financial Transaction &
Financial Inclusion Mobile Era Through Mobile Branchless banking Workshop
BANDUNG Bandung 11-Oct-13
110Workshop Penyusunan RBB Yang Selaras Dengan Profil Dan Kapasitas Risiko/ Bank
Business Plan Preparation In Line with Risk Profile and Risk CapacityJAKARTA Jakarta 11-Oct-13
111
Workshop Penyusunan Rencana Bisnis Bank Yang Selaras Dengan Dengan Profil &
Kapasitas Risiko/ Bank Business Plan Preparation in Line with Risk Profile &
Capacity Workshop
ASBANDA Jakarta 11-Oct-13
112Sosialisasi Pengembangan SKNBI ke depan tahun 2013/ SKNBI Future
Development 2013 SocializationBANK INDONESIA Jakarta 13-Oct-13
113Pelatihan General Banking (Bank'S Inducement Program) bagi Karyawan Baru/
General Banking (Bank's Inducement Program) Training for New Empoyees
PT. DAYA WISESA
SINERGIJambi 16-Oct-13
114Training For Trainer Key User Dan End User / Training For Trainer Key User Dan
End UserBANK JAMBI Jambi 19-Oct-13
115Sosialisasi Training For Trainer Core Banking System/Training For Trainer Core
Banking System SocializationBANK JAMBI Jambi 21-Oct-13
116
Sosialisasi Mekanisme Dan Aturan Lelang Serta Penatausahaan SUN Dalam Valuta
Asing Di Pasar Domestik/ Tender Mechanism and Regulation and SUN
Administration in Foreign Currency on Domestic Market Socialization
BANK INDONESIA Jakarta 30-Oct-13
117
Workshop Penyusunan Spreadsheet Laporan Keuangan Dan Cash Flow Projection
Analysis/ Financial Statements Spreadsheet Preparation and Cash Flow Projection
Analysis Workshop
LPPI JAKARTA Jakarta 01-Nov-13
118
Pelatihan FKDKP Angkatan Ke-4 Thn 2013 Mencegah & Berantas Kejahatan
Perbankan/ FKDKP Training 4th Batch in 2013 to Prevent & Eradicate banking
Crime
FKDKP Jakarta 06-Nov-13
119Pelatihan Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari Dan Ke Luar Negeri/
Fund Transfer Financial Transaction From and To Overseas Report TrainingBANK INDONESIA Jakarta 12-Nov-13
120Workshop Meningkatkan Kinerja Bank Melalui Penyempurnaan Sistem SDM/
Bank's Performance Improvement Through HR System Improvement Workshop
RISK MANAGEMENT
GUARDJakarta 13-Nov-13
121Pelatihan Studi Pembelajaran Kasir / Teller Bank / Bank's Teler Learning Study
TrainingBANK INDONESIA Jakarta 14-Nov-13
122Workshop Strategi Media Relations Yang Efektif/ Effective Media Relation Strategy
WorkshopBandung 14-Nov-13
123 Workshop XBRL - LSMK/ XBRL - LSMK Workshop BANK INDONESIA Jakarta 15-Nov-13
124Workshop Kiat Khusus Pemetaan Bisnis Area Mikro Dan Menciptakan Kredit Mikro
Yang Sehat/ Micro Area Business Mapping Trip Workshop and Sound Micro Loan
RISK MANAGEMENT
GUARDJakarta 20-Nov-13
125
Bimtek Seri Pengadaan Barang / Jasa Bagi Pejabat Pengadaan Sesuai Perpres
70/2012/ Goods / Service Procurement Series Technical Guideline based on
Presidential Decree 70/2012
IAPI DKI JAKARTA Jakarta 28-Nov-13
126Seminar FKDKP Prospek Ekonomi Dan Perbankan Nasional 2014 / National
Economy Prospect and Banking FKDKP Seminar 2014FKDKP Jakarta 28-Nov-13
127Workshop Penyelenggaraan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu/ Integrated
Service User Information System Implementation WorkshopPPATK JAKARTA Jakarta 05-Dec-13
128Workshop Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 & 5 Di Bali/
Risk Management Certification Refreshment Level 4 & 5 Program Workshop in BaliLPPI JAKARTA Jakarta 05-Dec-13
129
Seminar Recent Development On The Global Economy & Its Impact On Financial
Sector In Indonesia/ Recent Development On The Global Economy & Its Impact
On Financial Sector In Indonesia Seminar
LPPI JAKARTA Jakarta 09-Dec-13
130
Workshop Optimalisasi Penggunaan Teknologi Di BPD Dalam Rangka Mendukung
Peningkatan Perekonomian Daerah/ Techonology Application Optimization
Workshop to Support Regional Economy Development
ASBANDA Jakarta 10-Dec-13
131Workshop Nasional Gugus Kendali Mutu (GKM) Di Hotel Perdana Wisata Bandung/
Quality Control National Workshop at Perdana Wisata Hotel, Bandung
PUSAT
PENGEMBANGAN
PROFESI INDONESIA
Bandung 11-Dec-13
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 71
Tabel Implementasi Program Pendidikan Tahun 2013/Table of Training Program Implementation 2013
No. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN/Education and TrainingPenyelenggara/
Organizer
Lokasi/
Location
Tanggal
Penyelenggaraan/
Training Schedule
132Pelatihan System Aplikasi BI Sistem Informasi Layanan Kas Dan Uji Coba Live/ BI
Application System Training on Cash Service Information System and Live TrialBANK INDONESIA Jakarta 13-Dec-13
133
Seminar Akhir Tahun Perbankan Syariah "Era Baru Perbankan Syariah Menuju
Pengembangan Perbankan Syariah secara Sector dan terintegrasi/ Sharia Banking
End Year Seminar "Sharia Banking New Era Towards Sharia Banking Development
based on Sector and Integrated
ASBANDA Jakarta 16-Dec-13
134
Seminar Peranan BPD Dalam Mendukung Pengawasan Oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)/ Regional Bank role in supporting monitoring by Financial Service
Authority Seminar
ASBANDA Jakarta 16-Dec-13
135
Seminar Implementasi Pengawasan Aktif Direksi & Dewan Komisaris BPD SI dalam
rangka manajemen risiko & GCG sesuai PBI yang berlaku/ Board of Directors &
Board of Commissioners Active Monitoring Implementation Seminar in Regional
Bank in Indonesia regarding Risk Management & GCG based on prevailing PBI
ASBANDA Jakarta 18-Dec-13
136
Lokakarya Langkah Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang & Pendanaan
Terorisme Di Industri Jasa Keuangan/ Anti Money Laundering & Terrorism
Financing Crime Prevention Workshop in Financial Service Industry
LPPI JAKARTA Jakarta 19-Dec-13
137Pelatihan Langkah Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang Di Kampus LPPI
Jakarta/ Anti Money Laundering Crime Prvention Training at LPPI College, JakartaLPPI JAKARTA Jakarta 19-Dec-13
138Training Implementasi Leadership Dengan Teknik Mind Heart Connection /
Leadership Implementation Training with Mind Heart Connection MethodASBANDA Jakarta 20-Dec-13
139 Workshop Penyempurnaan BPP SDM/ HR Manual Book Improvement WorkshopPT. DAYA WISESA
SINERGIJambi 30-Dec-13
Manajemen dan Penghargaan KinerjaBank Jambi telah memiliki suatu sistem dan proses dalam rangka
mencapai sasaran kinerja individu melalui manajemen penilaian
kinerja yang melihat dari 2 (dua) sisi, yakni pencapaian Key Performance
Indicator(KPI) dan pencapaian kompetensi dari masing-masing
individu pegawai.
Penyusunan manajemen kinerja di Bank Jambi dirancang secara
bertahap dan sistematis mulai dari sistem perencanaan dan evaluasi.
Penerapan Key Performance Indicator (KPI) telah dimulai pada tahun
2013 yang diawali untuk Bank Jambi Cabang Utama dan penerapan
secara keseluruhan akan dimulai pada tahun 2014. Hasil penilaian
kinerja pegawai tersebut akan menjadi dasar bagi Bank Jambi
dalam melaksanakan program promosi pegawai maupun pemberian
reward.
Bank dapat melakukan promosi karyawan apabila pegawai telah
menunjukkan prestasi dan kinerja yang baik atau melebihi dari
standar kinerja yang telah ditetapkan. Promosi karyawan dilakukan
setelah melalui kegiatan Penilaian Kinerja yang dilakukan oleh
masing-masing atasan langsung kemudian diusulkan kepada
Kepala Bidang atau Kepala Divisi. Usulan Promosi tersebut akan
dibahas oleh Dewan Pertimbangan Karyawan dan diputuskan oleh
Direksi melalui SK Direksi.
Selain memiliki sistem penilaian kinerja, saat ini Bank Jambi juga
telah menerapkan sistem punishment kepada karyawan berupa
pemberian sanksi disiplin kepada karyawan yang melakukan
Performance Management & RewardBank Jambi has already hold a system and process to achieving
individual performance target under performance assessment
management cosndiering 2 (two) aspects of Key Performance
Indicators (KPI) and Employees Individual Competency Achievement.
Performance management formulation in Bank Jambi is gradually
and systematically designed starting from planning and evaluation
system. The Key Performance Indicators (KPI) implementation has
been started since 2013 by Bank Jambi Main Office and simultaneous
implementation will be started in 2014. Result of the employees
performance assessment will be placed as Bank Jambi’s consideration
in performing employees promotion or reward program.
The Bank may conduct employees promotion if the employees
has delivered achievement and performance which are excellent
or exceeding implemented standard. The employees promotion
is carried after participating on Perforamnce Assessment acitivity
conducted by each direct superior to be proposed to Head of Unit
or Head of Division. The promotion recommendation will be
discussed by Employees Advisory Board and decided by the Board
of Directors through Board of Directors Decree.
Besides having performance assessment system, Bank Jambi is
cucrrently implementing punishment system to the employee in
form of discipline penalty impose based on Board of Directors
72 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
pelanggaran disiplin berdasarkan ketentuan Direksi. Pemberian
sanksi ditujukan agar memberikan ketegasan kepada pegawai
terhadap pentingnya pelaksanaan kebijakan.
TEKNOLOGI INFORMASIBank Jambi telah konsisten mengembangkan dan memanfaatkan
kemajuan Teknologi dan Sistem Informasi (TSI). Hal ini untuk
mendukung upaya peningkatan daya saing perusahaan dan
memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan perbankan yang
terpercaya. Pemanfaatan dukungan teknologi tersebut untuk
meningkatkan kualitas layanan agar semakin kompetitif, efisien
serta mampu mengurangi risiko operasional. Upaya dalam
pengembangan dan pemanfaatan tersebut telah tertuang dalam
Visi dan Misi TI Bank Jambi yaitu sebagai berikut:
VisiMemberikan layanan TI yang optimal kepada Bank agar dapat
menghasilkan informasi yang berkualitas dalam pengambilan
keputusan bisnis.”
Misia. Meningkatkan tata kelola TI dengan mengimplementasikan
proses TI sesuai dengan kebijakan dan SOP TI yang telah
ditetapkan.
b. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penggunaan
TI melalui pelatihan dan sosialisasi secara berkesinambungan.
c. Menjaga keuntungan bisnis melalui pengelolaan biaya dan
investasi TI yang efektif dan efisien tanpa mengurangi kualitas
layanan dan pencapaian tujuan bisnis Bank.
d. Melakukan pengembangan aolikasi sesuai dengan kebutuhan
dan feasibility study yang telah ditetapkan oleh bagian bisnis.
e. Memastikan bahwa layanan yang disediakan oleh penyedia
jasa telah sesuai dengan SLA yang ditetapkan.
Dalam mendukung visi dan misi TI bank Jambi maka disusunlah rencana
pengembangan TI yang akan diterapkan di periode 2013 – 2017:
a. Inisiatif proyek lama
Upgrade jaringan komunikasi & redundant line
PSAK 50/55
Data warehouse
SKN BI, DHN dan SID
Penyempurnaan networking & kelistrikan
Pengembangan aplikasi Cash Management System
Delivery channel
b. Inisiatif proyek baru
New core banking konvensional & syariah
Pengembangan aplikasi E-DAPEM
Outsourching PC deksop & laptop
Pembangunan Data center
Pengubahan switching ke PT Artajasa
regulation. The punishment is aimed to address firm attitude to
the employees regarding the policy execution.
INFORMATION TECHNOLOGYBank Jambi has been consistently developed and applied Information
System and Technology advance. This is to support an effort to
support company’s competitive advantage improvement and
fulfilling customers demand on reliable banking service. The
technology support utilization is to improve service quality to be
more competitive, efficient and to reduce operational risk. An effort
to develop and utilize the program is as stated on Bank Jambi IT
Vision and Misison, as follows:
VisionTo provide optimum IT service to the Bank to generate qualified
information on business decision making process.
Missiona) Improving IT Governance by implementing IT process based
on stipulated IT policy and SOP.
b) Enhancing IT application knowledge and ability through
sustainable training and socialization.
c) Maintaining business profit based on effective and efi ient IT
cost and investment without reducing service quality and
Bank business target achievement.
d) Performing application development based on demand and
feasibility study carried by business unit.
e) Ensuring that provided service from the service provider has
complied with implemented SLA.
In supporting Bank Jambi IT Vision and Mission, IT Roadmap for
2013 – 2017 has been designed, as follows:
a. Prior project initiative
Communication network & redundant line upgrade.
SFAS 50/55.
Data warehouse.
SKN BI, DHN and SID.
Networking & Electricity improvement.
Cash Management System application development.
Delivery Channel.
b. New project initiative
Conventional & sharia new core banking.
E-DAPEM application development.
Dekstop & laptop PC Outsourcing.
Data Center development.
Switching transformation to PT Artajasa.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 73
Pengubahan layout ruangan IT & akuntansi
ATM (pembayaran existing & rencana penambahan)
MPN generasi II
Kartu chip
SISKOHAJ
KPE/BPD Card
Hot disaster recobery plan
Pengembangan aplikasi SPP online
Sepanjang tahun 2013, Bank Jambi telah melakukan pengembangan
Core Banking dengan melakukan perubahan pada core banking
system konvensional dan syariah secara mendasar dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan penyesuaian terhadap
perubahan regulasi. Atas perubahan tersebut maka diharapkan
meningkatnya kestabilan system dan reliable terhadap proses
validasi data dan terintegrasinya antara core konvensional dan
syariah.
Tata Kelola TI (IT Governance)Penerapan manajemen risiko dalam penggunaan TI pada Bank
Jambi telah berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia. Hal ini
telah diwujudkan pada Rencana Strategi TI sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari ITSP.
Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Tahun 2014Rencana pengembangan IT dengan tujuan untuk meningkatkan
daya saing perusahaan dan memenuhi kebutuhan nasabah akan
layanan maka Bank Jambi merencanakan pengembangan TI pada
seluruh aspek untuk 5 tahun kedepan sesuai dengan yang tertuang
pada rencana strategis teknologi informasi Bank Jambi yaitu Proses
TI, Organisasi TI serta sumber daya TI yang mencakup aplikasi,
hardware, jaringan, informasi dan SDM TI.
Pengembangan SDM Bidang Teknologi Informasi Sehubungan dengan perubahan core banking system maka Bank
Jambi melakukan pengembangan pada SDM TI melalui Penambahan
dan penempatan SDM TI ke dalam setiap fungsi yang sesuai dengan
keahlian dan kemampuannya, melakukan training Project
Management, Security TI, Incident & Problem, Security Awareness,
Quality Management & Risk Management dan menerapkan proses
monitoring dan evaluasi terhadap kinerja SDM TI secara berkala
dengan menggunakan indicator kinerja yang telah ditetapkan
oleh management.
IT & Accounting room layout redesigning.
ATM (Existing payment & development plan).
2nd Generation MPN.
Chirp Card.
SISKOHAJ.
KPE/BPD Card.
Hot Disaster Recovery Plan.
Online SPP Application Development.
Troughout 2013, Bank Jambi has performed Core Banking
development by transforming conventional and sharia core banking
system principally aiming to meet business demand and align
against regulation shifting. Regarding the transformation, system
stability and reliability is expected to be increased on data validation
process and integration berween conventional and sharia core.
IT GovernanceRisk Management implementation on Bank Jambi IT application
has referred to the implementation of Bank Indonesia regulation.
This is realized on IT Strategic Plan as integrated part of ITSP.
Information Technology Development Plan 2014
IT Development plan is focused to increase company’s competitive
advantage and fulfill customers demand on certain service that
Bank Jambi plans to develop IT in entire aspects within 5 coming
years as stated on Bank Jambi information technology strategic
plan comprising of IT Process, IT Organization and IT resource
inlcuding IT application, hardware, network, information and
Human Resources.
HR Development on Information Tehchnology AspectRelated with core banking system transformation, Bank Jambi
supports IT HR development by recruiting and placing HR (employee)
in every function which conforms with their expertise and
competency, conducting Project Management, IT Security, Icnident
& Proble, Security Awareness, Quality Management & Risk
Management training and implementing monitoring and evaluation
process of IT HR performance periodically by applying performance
indicator as stipulated by the management.
74 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
MANAJEMEN RISIKOSepanjang tahun 2013, Bank Jambi tetap dapat tumbuh dan
berkembang secara berkelanjutan di tengah dinamika kondisi
perekonomian serta tingkat persaingan bisnis perbankan yang
semakin kompetitif dengan risiko bisnis yang selalu dinamis. Untuk
menjadi regional champion dalam industri perbankan di wilayah
Jambi, maka pengembangan bisnis yang dilakukan Bank Jambi
tidak terlepas dari pelaksanaan proses manajemen risiko yang
komprehensif.
Manajemen Risiko memiliki peran penting dalam organisasi Bank
Jambi sebagai suatu fungsi yang bersifar independen terhadap
fungsi bisnis dan fungsi audit. Penerapan kegiatan pengelolaan
dalam sistem manajemen risiko Bank Jambi dilakukan berdasarkan
pada ketentuan Bank Indonesia, yakni:
1. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI 2003 tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, dengan
perubahannya dalam PBI No 11/25/PBI/2009.
2. Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum, dengan perubahannya
dalam SE BI No 13/23/DPNP.
3. Peraturan Bank Indonesia No.13/23/PBI/2011 tanggal 1 November
2011 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Struktur Pengelolaan Manajemen RisikoBank Jambi menerapkan kerangka manajemen risiko yang terintegrasi
melalui struktur organisasi, serangkaian prosedur dan metodologi
yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau,
mengendalikan dan melaporkan risiko-risiko yang sudah ada
maupun risiko yang mungkin timbul dari kegiatan usaha Bank.
Dalam penerapannya Bank Jambi terus mengembangkan pendekatan
untuk mengelola seluruh risiko yang muncul dari berbagai
ketidakpastian, dan melakukan evaluasi terhadap parameter risiko
sesuai dengan perubahan kondisi internal maupun ekternal.
Bank Jambi telah mengembangkan beberapa skenario stress test
untuk mengukur berbagai dampak dari peristiwa eksternal dan
internal yang dapat mempengaruhi kinerja Bank Jambi dengan
tetap memperhatikan relevansi pengukuran, skenario stress test
secara berkala mengikuti perkembangan terkini.
Bank Jambi menerapkan kerangka pengelolaan risiko secara efektif
dan terpadu untuk mengendalikan 8 (delapan) jenis risiko yang
melekat (inheren) dalam kegiatan usaha bank. Penerapan manajemen
risiko secara efektif didukung oleh penerapan 4 (empat) pilar
pengelolaan risiko yang terdiri dari:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit manajemen
risiko;
RISK MANAGEMENTThroughout 2013, Bank Jambi keeps growing and evolving
continuously amidst economic condition turmoil and tighter
banking competition with highly dynamics business risk. To bcome
regional champion on banking industry in Jambi area, business
development initiative carried by Bank Jambi is integrated with
comprehensive risk management process.
Risk management has an important role on Bank Jambi’s organization
as an independent function against business and audit functions.
Management activity implementation on Bank Jambi’s risk
management system is carried referring to Bank Indonesia Regulation,
as follows:
a) Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/8/PBI 2003 regarding
Risk Management Implementation for Commercial Banks, with
amendment under PBI No. 11/25/PBI/2009.
b) Bank Indonesie Circular Letter No. 5/21/DPNP regarding Risk
Managemetn Implementation for Commercial Banks as amended
under BI Circular Letter No. 13/23/DPNP.
c) Bank Indonesia Regulation No. 13/23/PBI/2011 dated November
1st, 2011 regarding Risk Management Implementation for
Sharia Commercial Banks and Sharia Busienss Unit.
Risk Management StructureBank Jambi applies integrated risk management framework through
organization structure, series of procedure and methodology used
to identify, measure, monitor, mitigate and report risks both existing
and coming which may occur from the Bank’s business activity.
In its implementation, Bank Jambi continuously develops an
approach to mitigate every risk occur from uncertainty by carrying
evaluation of risk parameter based on internal and external condition
shifting.
Bank Jambi has developed several stress test scenario to measure
several impacts of external and internal events which may affect
Bank Jambi’s performance by concerning measurement relevance,
stress test scenario periodically following current progress.
Bank Jambi implements effective and integrated risk management
framework to mitigate 8 (eight) inherent risk type on the bank
business activity. Effective risk management implementation is
supported by 4 (four) risk management pillars implementation
comprising of:
1. Board of Commissioners and Board of Directors active monitoring.
2. Adequacy of risk management policy, procedure and limit
determination.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 75
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko;
serta
4. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh
Keempat pilar tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Efektifitas penerapan manajemen risiko di Bank Jambi menjadi
tanggung jawab dari Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jambi
yang harus memahami setiap risiko yang dihadapi oleh Bank Jambi
sehingga dapat memberikan arahan dan kebijakan yang diperlukan
dalam mendukung keberhasilan penerapan manajemen risiko di
seluruh unit kerja.
Dewan Komisaris Bank Jambi melakukan evaluasi implementasi
kebijakan manajemen risiko oleh Direksi secara proaktif dan progresif
untuk memastikan bahwa Direksi telah mengelola aktivitas bisnis
dan risiko yang ada secara efektif.
Dalam melaksanakan fungsi manajemen risiko, Dewan Komisaris
telah memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas diantaranya:
a) Menyetujui kebijakan yang perlu mendapat persetujuan Dewan
Komisaris
b) Mengevaluasi strategi dan kebijakan Manajemen Risiko secara
berkala
c) Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dalam mengelola
risiko secara efektif
d) Menyetujui transaksi yang perlu mendapatkan persetujuan
Dewan Komisaris.
Dalam rangka mendukung efektifitas tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris sebagai pengawas aktif terhadap implementasi
manajemen risiko di Bank Jambi, maka Dewan Komisaris dibantu
oleh:
Komite Audit, yang bertugas melakukan pemantauan dan
evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai
kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses
pelaporan keuangan.
Komite Pemantau Risiko,yang bertugas melakukan evaluasi
kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan
pelaksanaannya.
Komite Remunerasi, yang bertugas memberikan rekomendasi
terhadap remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif
dan seluruh karyawan serta melakukan evaluasi terhadap
kebijakan remunerasi
Direksi Bank Jambi bertanggung jawab dalam menentukan arah
dan kebijakan implementasi strategi manajemen risiko termasuk
implementasinya sehingga dapat memastikan bahwa seluruh
risiko yang material telah ditindaklanjuti dalam rangka perbaikannya.
3. Adequacy of risk identification, measurement, monitoring and
mitigation as well as risk management information system,
and
4. Comprehensive internal audit system.
The four pillars are explained as follows:
1. Board of Commissioners and Board of Directors active monitoring
Effectiveness of Risk management implementation in Bank jambi
is being the responsibility of Bank Jambi Board of Commissioners
and Board of Directors who have to understand every risk faced
by Bank Jambi that will provide advise and policy required to
support risk management implementation in entire working unit.
Bank Jambi Board of Commissioners performs evaluation of risk
management policy implementation carried by the Board of
Directors proactively and progressively to ensure that the Board
of Directors has effectively managed existing business activity and
risk.
In carrying risk management function, the Board of Commissioners
has already hold clear duty and responsibilities, among others:
a) Approving certain policy which required Board of Commissioners
approval.
b) Evaluating Risk Management strategy and policy periodically.
c) Evaluating Board of Directors accountability in managing the
risk effectively.
d) Approving certain transaction which required Board of
Commissioners approval.
To support Board of Commissioners duty and responsibility
effectiveness as active supervisor of risk management implementation
in Bank Jambi, the Board of Commissioners is assisted by:
Audit Committee, in charge to perform monitoring and
evaluation of audit plan and implementation as well as audit
result action plan monitoring to assess internal audit adequacy
including adequacy of financial reporting process.
Risk Monitoring Commttee, in charge to perform evaluation
of conformity berween risk management policy and its
implementation.
Remuneration Committee, in charge to provide recommendation
on Boar dof Commissioners, Board of Directors, Executive
Officers and entire employees remuneration as well as evaluating
the remuneration policy.
Board of Directors of Bank Jambi is responsible in determining risk
management strategy implementation direction and policy
including its implementation that will ensure every material risk
has been followed-up regarding its improvement. In carrying risk
76 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Dalam melaksanakan fungsi manajemen risiko, Direksi telah memiliki
tugas dan tanggung jawab yang jelas antara lain:
a. Menyusun kebijakan, strategi manajemen risiko secara
komprehensif dan menetapkan kebijakan tersebut setelah
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
b. Menyusun, menetapkan dan mengkinikan prosedur identifikasi,
pengukuran, monitoring dan pengendalian risiko.
c. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi,
termasuk yang melampaui limit dan kewenangan untuk setiap
jenjang jabatan.
d. Mengevaluasi dan/atau mengkinikan kebijakan, strategi dan
kerangka manajemen risiko
e. Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan
tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang
terkait dengan penerapan manajemen risiko
f. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi dan
kerangka manajemen risiko yang telah disetujui Dewan Komisaris.
g. Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak yang
ditimbulkan oleh risiko dimaksud telah ditindaklanjuti dan
menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Dewan
Komisaris.
2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan LimitBank Jambi telah memiliki kebijakan pengelolaan risiko dan telah
disusun sesuai dengan kompleksitas usaha dan tingkat risiko yang
akan diambil beserta toleransi risiko, profil risiko sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Kebijakan manajemen risiko menjadi
pedoman dan acuan dalam penetapan prosedur di bidang
manajemen risiko yang berisi tahapan proses manajemen risiko,
antara lain identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko,
dan pengendalian risiko.
Bank Jambi juga telah melakukan pengelolaan dalam penetapan
limit untuk setiap jenis risiko yang wajib dikelola atas seluruh
produk dan aktivitas usaha yang dilakukan oleh Bank Jambi. Setiap
kebijakan manajemen risiko maupun limit risiko yang telah ditetapkan
akan dikaji ulang secara berkala mengikuti perkembangan yang
terjadi baik intern maupun ekstern.
3. Kecukupan Proses Identifi kasi, Pengukuran, Pemantauan,
dan Pengendalian Risiko, Serta Sistem Informasi Manajemen
Risiko
Bank Jambi telah memiliki prosedur seluruh kegiatan operasional
yang telah diatur secara jelas dalam buku pedoman, Surat Keputusan
Direksi, Surat Edaran Direksi dan Instruksi Direksi. Dalam hal
identifikasi risiko, Bank Jambi secara proaktif melakukan analisa
terhadap seluruh jenis dan karakteristik risiko yang terdapat pada
setiap produk dan aktivitas bisnis Bank Jambi. Hasil dari proses
identifikasi risiko ini akan sangat berpengaruh dalam menentukan
pengukuran, pemantaun, dan pengendalian yang diperlukan.
management function the Board of Directors has clear duty and
responsibility, among others:
a. Preparing risk management policy and strategy comprehensively
and determining the policy after approved by the Board of
Commissioners.
b. Preparing, determining and updating risk identification,
measurement, monitoring and mitigation procedure.
c. Preparing and determining transaction approval mechanism
including which exceeding the limit and authority for each
position level.
d. Evaluating and/or updating risk management policy, strategy
and framework.
e. Implementing organization structure, including clear authority
and responsibility in every level related with risk management
implementation.
f. Responsible on the implementation of risk management policy,
strategy and framework as approved by the Board of
Commissioners.
g. Ensuring that every material risk and impact of respective risk
has been followed-up and disclose accountability report to
the Board of Commissioners.
2. Adequacy of risk management policy, procedure and
limit determination.
Bank Jambi has risk management policy which is prepared based
on business complexity and risk level which will be taken as well
as risk tolerance, the risk profile is complying with prevailing
regulation. The risk management policy bceoms guidance and
reference in determining procedure on risk management which
containts risk management process phase, namely risk identification,
measurement, monitoring and mitigation.
Bank Jambi has also manaed limit determination for every mandatory
risk to be managed on every products and business activity
performed by Bank Jambi. Every risk management policy and
implemented risk limit will be reviewed periodically following the
trend both internal and external.
3. Adequac y of r isk identif ication, measurement,
monitoring and mitigation as well as risk management
information system
Bank Jambi has a procedure of every operational activity as regulated
clearly under the manual book, Board of Directors Decree, Board
of Directors Circular Letter and Board of Directors Instruction. On
the risk identification aspect, Bank Jambi proactively carries risk
type and characteristic analysis on every product and business
activity of Bank Jambi. Result of the risk identification process will
be highly influential in determining required measurement,
monitoring and mitigation.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 77
Proses pengukuran risiko Bank Jambi dilakukan terhadap eksposur
risiko Bank Jambi sebagai acuan untuk melakukan pengendalian.
Pengukuran risiko tersebut dilakukan secara berkala baik untuk
produk, portofolio maupun seluruh aktivitas bisnis Bank Jambi
yang dilakukan melalui metode pengukuran baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Hasil dari pengukuran risiko Bank Jambi telah
tercermin dalam Laporan Profil Risiko.
Pemantauan eksposur risiko dilakukan secara berkala dan
berkesinambungan oleh Bidang Manajemen Risiko dengan
membandingkan risiko actual dengan limit risiko yang telah
ditetapkan. Pengendalian risiko menjadi tindak lanjut dari Bank
Jambi atas risiko yang bersifat moderate dan high sehingga diperlukan
peningkatan kontrol yang dilakukan secara periodik
4. Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh
Bank Jambi telah memiliki kebijakan sistem pengendalian intern
dan telah menerapkan prinsip pemisahan fungsi (four eyes principles)
antara unit kerja yang melakukan fungsi operasional dan unit kerja
yang melakukan fungsi pengendalian risiko. Setiap kegiatan
operasional Bank Jambi telah berpedoman pada kebijakan yang
ditetapkan dengan sistem pengendalian intern yang memadai.
Dalam menilai efektifitas pengendalian intern, Satuan Kerja Audit
Internal dan Internal Control Cabang melakukan kaji ulang secara
berkala untuk menilai pelaksanaan proses dan sistem manajemen
risiko telah berjalan sepenuhnya.
Pengungkapan Permodalan serta Pengungkapan
Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank
Bank Jambi senantiasa memastikan bahwa Bank telah memiliki
kecukupan modal dalam rangka memenuhi potensi kerugian
akibat adanya risiko kredit dan risiko operasional dari setiap aktivitas
bisnis yang dilakukan. Dalam melakukan perhitungan kecukupan
modalnya, Bank Jambi telah mengacu kepada ketentuan regulasi
Bank Indonesia sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Bank
Indonesia No 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.
Bank melakukan perhitungan kecukupan modal untuk risiko kredit
dengan menggunakan pendekatan Standar Basel II (Standardized
Approach) dan Pendekatan Indikator Dasar Basel II (Basic Indicator
Approach) untuk risiko operasional, sedangkan untuk risiko pasar,
Bank belum memenuhi kriteria tertentu yang mewajibkan Bank
untuk melakukan perhitungan kecukupan modal dengan
memperhitungkan risiko pasar.
Bank Jambi risk measurement process is carried against Bank Jambi
risk exposure as a reference to carry mitigation effort. The risk
measurement is performed periodically both for product, portfolio
or entire business activity of Bank Jambi under measurement
method both quantitatively or qualitatively. Result of Bank Jambi’s
risk measurement is described on Risk Profile Report.
Risk exposure monitoring is carried periodically and continuously
by Risk Management Unit by comparing actual risk with implemented
risk limit. Risk mitigation as the action plan of Bank Jambi against
moderate and high risk level requireds control improvement which
is carried periodically.
4. Comprehensive internal audit system
Bank Jambi has an internal audit system policy by implementing
four eyes perinciples between working unit who carries operational
function and working unit who performs risk mitigation function.
Every operational activity of Bank Jambi has referred to a policy
set under adequate internal audit system. In assessing internal
audit effectiveness, Internal Audit Unit and Internal Control at
Branch conduct periodic review to assess risk management process
and system implementation have been completely implemented.
Disclosure of Capital Structure and Risk Exposure and Risk Management Implementation in the BankBank Jambi always ensures that the Bank has adequate capital to
fulfill loss potential due to credit and operational risks in every
business activities carried. To perform capital adequacy calculation,
Bank Jambi has referred to Bank Indonesia regulation as stated
under Bank Indonesia Regulation No. 15/12/PBI/2013 dated
December 12th, 2013 regarding Capital Adequacy Ratio Liability.
The Bank calculates capital adequacy for credit risk using Basel II
Standard (Standardized Approach) and Basel II Basic Indicator
(Basic Indicator Approach) for operational risk, while for market
risk, the Bank has not complied with certain criteria which obligated
the Bank to perform capital adequacy ratio by calculating market
risk.
78 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum (dalam jutaan rupiah)/ Quantitative Disclosure of
Capital Structure of Commercial Banks (in million Rupiah)
KOMPONEN MODAL/ CAPITAL SCTRUCTURE31 DESEMBER 2013/
December 31, 2013
31 DESEMBER 2012/
December 31, 2012
I KOMPONEN MODAL/ CAPITAL SCTRUCTURE
A. Modal Inti/ Core Capital (Tier - 1) 663,076 462,523
1. Modal disetor/ Paid-in Capital 362,076 249,426
2. Cadangan tambahan modal/ Reserves of Additional Paid-in Capital 301,000 213,102
3. Modal inovatif/ Innovative Capital Instruments - -
4. Faktor pengurang modal inti/ Tier - 1 Capital Deduction Factor - 5
5. Kepentingan non pengendali/ Non-Controlling Interest - -
B. Modal Pelengkap/ Supplementary Capital (Tier - 2) 25,060 19,906
1. Level atas (Upper tier 2) 25,060 19,911
2.Level bawah (Lower tier 2) maksimum 50% modal inti/ maximum 50% of
Tier - 1 Capital- -
3. Faktor pengurang modal pelengkap/ Tier - 2 Capital Deducation Factor - 5
C.Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap/ Tier - 1 and Tier - 2 Capital
Deduction Factor- -
Eksposur sekuritisasi/ Securitization Exposures - -
D.Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)/ Additional
Supplementary Capital (Tier - 3)- -
E.MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI
RISIKO PASAR/ Additional Supplementary Capital for Market Risk Anticipation- -
IITOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B - C)/ Total of Core and Supplementary
Capital (A+B+C)688,136 482,429
III
TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP,DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG
DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A + B - C + E)/ Total of Core
Capital, Supplementary Capital, And Additional Supplementary For Market Risk Anticipation
(A+B+C+E)
688,136 482,429
IVASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT/ Risk Weighted Asset
For Credit Risk1,993,359 1,581,944
VASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL/ Risk Weighted
Asset for Operational Risk455,424 405,930
VIASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR/ Risk Weighted Asset
for Market Risk
VIASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR/ Risk
Weighted Asset for Market Risk
A. Metode Standar/ Standardized Method
B. Model Internal/ Internal Model
VII
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO
OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)]/ Minimum Capital Adequacy Ratio for
Credit Risk, Operational Risk and Market Risk [(III: (IV+V+VI)]
28.10% 24.27%
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 79
PROFIL RISIKODalam rangka memperoleh gambaran terhadap profil eksposur
Bank, maka Bank Jambi secara aktif melakukan pengukuran risiko
yang mengaitkan dengan jenis, skala dan kompleksitas usaha bank
sehingga Bank memperoleh informasi hasil pengukuran risiko
yang akurat. Pengukuran risiko dilakukan secara berkala. Bank Jambi
telah melakukan penilaian profil risiko secara triwulan baik pengukuran
yang bersifat kuantitatif dan/atau kualitatif atas semua risiko yang
melekat pada transaksi, produk maupun aktivitas bisnis Bank untuk
menentukan langkah mitigasi guna memperkecil dampak risiko
di masa yang akan datang.
Dari laporan hasil pengukuran risiko tersebut, Bank Jambi akan
dapat mengetahui tingkat risiko yang dihadapi bank secara korporat
maupun parsial yang dikategorikan menjadi 5 peringkat, yaitu 1
(Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High),
dan 5 (High). Penyempurnaan pengukuran juga dievaluasi dan
disempurnakan secara berkala atau bahkan sewaktu-waktu apabila
diperlukan dalam rangka memastikan bahwa metode dan/atau
prosedur pengukuran yang digunakan masih relevan.
Proses manajemen risiko di Bank Jambi telah diterapkan secara
konsisten sebagai faktor penting yang akan mempengaruhi
keberhasilan Bank Jambi dalam mencapai target kinerja untuk
menjadi BPD Regional Champion sekaligus terwujudnya “Jambi
Emas”. Terdapat 8 (delapan) jenis faktor-faktor risiko yang
mempengaruhi strategi usaha Bank Jambi baik secara langsung
maupun tidak langsung, sebagai berikut:
Risiko Kredit
Organisasi Manajemen Risiko Kredit
Penerapan manajemen risiko kredit di Bank Jambi dilakukan melalui
struktur dan mekanisme organisasi dalam mendukung pemberian
kredit yang sehat dengan keterlibatan seluruh pihak dalam proses
manajemen risiko kredit, sebagai berikut:
Dewan Komisaris, menyetujui rencana perkreditan dan
mengawasi pelaksanaannya, menyetujui kebijakan perkreditan
dan mengevaluasi tugas Direksi dalam pelaksanaan pemberian
kredit sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Direksi, bertanggung jawab atas penyusunan rencana dan
kebijakan perkreditan dan memastikan kepatuhan Bank terhadap
ketentuan yang berlaku di bidang perkreditan serta melaporkan
kepada Dewan Komisaris dalam hal terdapat penyimpangan
dalam pelaksanaan pemberian kredit.
Pejabat Pemutus Kredit, Pejabat Bank Jambi yang menyetujui
pemberian kredit sesuai dengan batas limit yang ditetapkan.
Unit kerja kredit, merupakan unit bisnis yang terkait dalam
analisa kredit dan pengelolaan kredit.
RISK PROFILE To generate an illustration of the Bank’s exposure profile, Bank
Jambi actively performs risk measurement which relates the bank’s
business tyoe, scale and complexity that the Bank will acquire
accurate risk measurement result information. The risk measuring
carried periodically. Bank Jambi has performed quarter risk profile
assessment both quantitative and/or qualitative measurements
in every inherent risk on the Bank’s transaction, product or business
activity. To determine mitigation action to minimize risk impact
in years to come.
From the risk measurement result report, Bank Jambi will be able
to assess risk level faced the Bank comprehensively or partially
classified into 5 levels of 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate),
4 (Moderate to High), and 5 (High). The calculation improvement
is also evaluated and refined periodically or at any time if considered
necessary to ensure that measurement method and/or procedure
is still relevant.
Risk management process in Bank Jambi has been consistently
implemented as essential factor which will affect Bank Jambi’s
success in achieving performance target as BPD Regional Champion
and towards “Golden Jambi”. There are 8 (eight) risks factor which
affect Bank Jambi business strategy both directly and indirectly,
as follows:
Credit RiskCredit Risk Management Organization
Credit risk management implementation in Bank Jambi is performed
under certain organization structure and mechanism in supporting
sound loan disbursement by involving all party on credit risk
management, as follows:
Board of Commissioners, approving lending plan and monitoring
its execution as well, approving lending policy and evaluating
Board of Director s duty on loan approval based on implemented
policy.
Board of Directors, in charge of lending plan and policy
preparation and ensuring the Bank’s compliance against every
prevailing regulation on lending sector and reporting to the
Board of Commissioners if there is any fraud on loan disbursement
execution.
Loan approval officer, Bank Jambi’s officer who approves loan
disbursement based on determined limit.
Lending Unit, a business unit related on loan analysis and
management.
80 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Strategi Manajemen Risiko Untuk Aktivitas yang Memiliki
Eksposur Risiko Kredit yang Signifi kan
Strategi manajemen risiko kredit Bank Jambi disusun dan disesuaikan
dengan karakteristik Bank dan tingkat risiko yang akan diambil.
Strategi manajemen risiko disusun berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
Strategi manajemen risiko berorientasi jangka panjang untuk
kelangsungan usaha Bank Jambi
Strategi manajemen risiko secara komprehensif dapat
mengendalikan dan mengelola risiko Bank Jambi.
Memenuhi kecukupan modal yang diharapkan.
Kebijakan Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit
Pengelolaan risiko konsentrasi dilakukan melalui manajemen
portofolio kredit yakni dengan menentukan limit berdasarkan
sektor ekonomi. Dengan penetapan limit kredit persektor ekonomi,
akan terhindar dari pemberian kredit yang berlebihan pada suatu
sektor. Bank Jambi juga mengacu pada ketentuan Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK) untuk membatasi pemberian kredit
kepada pihak counterparty baik secara grup maupun individual.
Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko KreditBank Jambi mengukur risiko kredit dengan menggunakan pendekatan
standar sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No 13/6/DPNP
perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko
dengan Menggunakan Pendekatan Standar. Pengukuran risiko
kredit dilakukan secara berkala dengan membandingkan kondisi
actual dengan limit risiko yang telah ditetapkan.
Dalam rangka pengendalian risiko kredit, Bank secara rutin memantau
dan melakukan upaya penanganan secara dini terhadap kredit
yang terdeteksi mengalami penurunan nilai. Untuk mengendalikan
risiko kredit bermasalah (non performing loan) Bank melakukan
langkah-langkah penanganan secara aktif.
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo dan Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ImpairmentBank Jambi telah memiliki definisi tersendiri untuk tagihan yang
telah jatuh tempo dan tagihan yang mengalami penurunan nilai.
Bank Jambi mendefinsikan tagihan yang telah jatuh tempo sebagai
seluruh tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan
puluh) hari, baik atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran
bunga. Sedangkan tagihan yang mengalami penurunan nilai/
impairment adalah asset keuangan yang memiliki nilai signifikan
secara individu dan telah terdapat bukti obyektif bahwa penurunan
nilai individual telah terjadi setelah pengakuan awal asset.
Bukti obyektif merupakan hasil observasi atas peristiwa yang
menjadi perhatian khusus dari Bank Jambi yang dinilai akan
mempengaruhi kesanggupan bayar debitur di masa mendatang
sehingga dianggap akan dapat merugikan terhadap kredit yang
Risk Management Strategy for Activity With Signifi cant Credit
Risk
Risk management strategy in Bank Jambi is prepared and aligned
with the Bank’s characteristic and risk level that will be taken. Risk
management strategy is prepared based on several principles as
follows:
Long-term oriented risk management strategy for Bank Jambi’s
business sustainability.
Comprehensive risk management strategy which may mitigate
and manage Bank Jambi’s risk.
Complying expected capital adequacy.
Credit Concentration Risk Management Policy
Concentration Risk management is carried through credit portfolio
management by determining limit based on loan per economy
sector, which will prevent from legal lending limit violation in
certain sector. Bank Jambi also refers to Legal Lending Limit
regulation to restrict lending for counterparty both group and
individual.
Credit Risk Measurement and Mitigation MechanismBank Jambi measures credit risk using standard approach based
on Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/DPNP regarding Risk
Weighting Assets Calculation Based on Risk using Standard Approach.
Credit risk measurement is carried periodically by comparing actual
condition with implemented risk limit.
To mitigate credit risk, the Bank periodically monitors and performs
early mitigation against detected credit issue which refers to
impaired loan. To mitigate non-performing loan, the Bank performed
active mitigation efforts.
Matured and Impaired Receivables
Bank Jambi has stipulated its own matured and impaired receivables
definition. Bank Jambi dfines matured receivables as every receivable
which has been matured more than 90 (ninety) days, both on
principlan and/or interest payment. On the other hand, impaired
rceivables is a financial assets with significant individual value and
there is an objective evident that the individual impaired has been
occurred after the assets initial recognizion.
Objective evident as the result of event observation which is being
distinct concern of Bank Jambi which is assessed will affect debtors
solvability in years to come that is regarded wll bring loss against
loan disbursed by Bank Jambi. If there is any impaired on loan
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 81
disalurkan oleh Bank Jambi. Apabila terjadi penurunan nilai pada
kredit yang berdampak pada penurunan nilai tercatat kredit awal,
maka harus dibentuk suatu Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) untuk menutup kerugian akibat terjadinya penurunan nilai
tersebut sebagai cadangan kerugian yang dihitung dari besarnya
penurunan nilai pada suatu asset keuangan yang dievaluasi baik
secara individual maupun kolektif.
Tabel berikut menggambarkan pengungkapan tagihan bersih
Bank Jambi berdasarkan kategori portofolio yang dirinci berdasarkan
wilayah, sisa jangka waktu kontrak dan sektor ekonomi bank.
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah (dalam jutaan rupiah)
Table 2.1.a : Disclosure of Net Receivables by Area (in million rupiah)
NoKategori Portofolio/Portfolio
Category
31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net
Receivables by Region
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net
Receivables by Region
Region
1
Region
2
Region
3
Region
4Total
Region
1
Region
2
Region
3
Region
4Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1.Tagihan Kepada Pemerintah/
Receivables on Sovereigns- - - 372,539 372,539 - - - 350,220 350,220
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Publik/ Receivables on Public Sector
Entities
- - - 9,563 9,563 - - - 8,991 8,991
3.
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional/ Receivables
on Multilateral Development Banks
and International Institution
- - - - - - - - - -
4.Tagihan Kepada Bank/Receivables
on Banks10,167 173 186 449,428 459,953 332 59 1 763,175 763,568
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal/
Loans Secured by Residential
Property
- - - - - - - - - -
6.
Kredit Beragun PropertiKomersial/
Loans Secured by Commercial Real
Estate
- - - - - - - - 1,276 1,276
7.Kredit Pegawai/Pensiun/Employee/
Retired Loans626,028 747,360 326,061 571,319 2,270,769 369,988 375,808 172,479 332,892 1,251,167
8.
Tagihan Kepada Usaha
Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel/ Receivables on Micro, Small
Business & Retail Portfolio
166,994 159,565 101,720 223,838 652,117 207,597 280,288 139,168 303,422 930,476
9.Tagihan Kepada Koperasi/
Receivables on Corporate- - - 56,692 56,692 - - - - -
10.Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/
Past Due Receivables250 196 109 1,088 1.642 158 293 108 260 819
11. Aset Lainnya/Other Assets 83,792 54,004 186,071 205,212 529,079 74,326 86,304 304,468 407,903 873,001
12.
Eksposur di Unit Syariah ( Apabila ada )/
Exposures at Sharia Based Business Activity
Unit (if Any(
174,547 174,547 108,707 108,707
Total 887,231 961,298 614,147 2,064,226 4,526,901 652,401 742,752 616,225 2,276,846 4,288,225
which affects value intial loan recognizition value impairment,
Allowance for impairment lossess has to be established to cover
loss potential due to the impairmentas the loss reserve calculated
from amount of impairment on an evaluated financial assets both
individually and collectively.
Following table illustrates Bank Jambi net receivable disclosure
based on portfolio category classified by region, contract maturity
and the bank’s economy sector.
82 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak/ Table 2.2.a : Disclosure of Net
Receivables by Contractual Maturity – Bank Only
(dalam jutaan rupiah)/ in million rupiah
No.Kategori Portofolio/ Portfolio
Category
31 Desember 2013/ December 31st, 2013 31 Desember 2012/ December 31st, 2012
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak/ Net
Receivables by Contractual Maturity
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak/ Net
Receivables by Contractual Maturity
≤ 1
tahun/ 1
year
>1 thn
s.d 3
thn/ 1
year to 3
years
>3 thn
s.d 5thn/
3 years
to 5
yeras
>5 thn/
5 years
Non-
Kontraktual/
Non-
Contractual
Total
≤ 1
tahun/ 1
year
>1 thn
s.d 3
thn/ 1
year to 3
years
>3 thn
s.d 5thn/
3 years
to 5
yeras
>5 thn/
5 years
≤ 1
tahun/ 1
year
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1.
Tagihan Kepada
Pemerintah/ Receivables
on Sovereigns
372,539 - - - - 372,539 284,399 - - - - 284,399
2.
Tagihan Kepada Entitas
Sektor Publik/
Receivables on Public
Sector Entities
- 424 129 9.010 - 9,563 - - - 8,991 - 8,991
3.
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional/Receivables
on Multilateral
Development Banks and
International Institution
- - - - - - - - - - -
4.Tagihan Kepada Bank/
Receivables on Banks455,510 - 4,443 - - 459,953 757,994 - - - - 763,568
5.
Kredit Beragun Rumah
Tinggal/ Loans Secured
by Residential Property
- - - - - - - - 5,574 - - -
6.
Kredit Beragun Properti
Komersial/ Loans
Secured by Commercial
Real Estate
- - - - - - - - 1.276 - - 1,276
7.Kredit Pegawai/Pensiun/
Employee/Retired Loans13,749 140,192 232,812 1,884,016 - 2,270,769 11,014 59,739 130,511 1,049,902 - 1,251,167
8.
Tagihan Kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel/
Receivables on Micro,
Small Business & Retail
Portfolio
51.600 139,422 112,753 348,342 - 652,117 24,245 88,241 134,706 666,261 - 913,453
9.
Tagihan Kepada
Korporasi/Receivables on
Corporate
14,835 - - 41,857 - 56,692 - - - - - -
10.
Tagihan yang Telah Jatuh
Tempo/Past Due
Receivables
1,017 474 111 40 - 1.642 246 241 102 230 - 819
11.Aset Lainnya/ Other
Assets- - - - 423,326 423,326 - - - - 352,525 352,525
12.
Eksposur di Unit Usaha
Syariah (apabila ada)/
Exposures at Sharia Based
Business (if any)
50,214 5,081 14,834 88,055 16,807 174,547 52,167 1,769 6,658 48,113 108,707
Total 907,916 285,593 365,082 2,362,319 440,133 4,419,508 1,130,066 149,991 278,828 1,773,497 352,525 3,684,905
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 83
Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonom/ Table 2.3.a : Disclosure of Net Receivables by
Economic Sector – Bank Only
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No Sektor Ekonomi/ Economy Sector
Tagihan Kepada
Pemerintah/ Receivables
on Sovereigns
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Publik./ Receivables
on Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional. / Receivables on
Multilateral Development
Banks and International
Institution
Tagihan Kepada Bank/
Receivables on Banks
Kredit Beragun Rumah
Tinggal/Loans
Secured by Residential
Property
Kredit Beragun Properti
Komersial/ Loans
Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai / Pensiun/
Employee/Retired Loans
Tagihan kpd Usaha
Mikro, Usaha kecil
dan portofolio
ritel/ Receivables
on Micro, Small
Business & Retail
Portfolio
Tagihan Kepada
korporasi/Receivables
on Corporate
Tagihan yang telah
jatuh tempo/
Past Due Receivables
Aset lainnya/
Other Assets
Eksposur di Unit Usaha
Syariah (apabila
ada)/ Exposures at Sharia
Based Business (if
any)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31 DESEMBER 2013/
December 31, 2013
1.
Pertanian, Perburuan dan
Kehutanan/ Agriculture,
Hunting and Forestry
- 137 - - - - - 19,420 - 107 - 7
2. Perikanan/ Fishery - - - - - - - 1,218 - 38 - 7
3.
Pertambangan dan
Penggalian/Mining and
Quarrying
- 56 - - - - - 604 - - - -
4.Industri pengolahan/
Manufacturing- 118 - - - - - 2,722 - 60 - 306
5.Listrik, Gas dan Air/
Electricity, Gas and Water- - - - - - - - - - - -
6. Konstruksi/ Construction - 9,010 - - - - - 44,215 14,835 164 - -
7.
Perdagangan Besar dan
Eceran/ Wholesale and
Retail Trading
- 50 - - - - - 45,049 - 1,011 - 1,375
8.
Penyediaan Akomodasi
dan Penyediaan Makan
Minum/ Hotel and Food
& Beverage
- 87 - - - - - 21,116 - 22 - -
9.
Transportasi,
Pergudangan dan
Komunikasi/
Transportation,
Warehousing and
Communications
- - - - - - - 63 - - - -
10.Perantara Keuangan/
Financial Intermediary372,539 - - 459,953 - - - 36 41,857 - 98 -
11.
Real Estate, Usaha
Persewaan dan Jasa
Perusahaan/Real Estate,
Rental and Business
Services
- 42 - - - - - 1,578 - 52 - -
12.
Administrasi Pemerintah,
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib/ Public
Administration, Defense
and Compulsory Social
Security
- - - - - - - - - - - -
13.Jasa Pendidikan/
Education Services- - - - - - - - - - - -
14.Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial- - - - - - - 480 - - - -
84 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonom/ Table 2.3.a : Disclosure of Net Receivables by
Economic Sector – Bank Only
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No Sektor Ekonomi/ Economy Sector
Tagihan Kepada
Pemerintah/ Receivables
on Sovereigns
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Publik./ Receivables
on Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional. / Receivables on
Multilateral Development
Banks and International
Institution
Tagihan Kepada Bank/
Receivables on Banks
Kredit Beragun Rumah
Tinggal/Loans
Secured by Residential
Property
Kredit Beragun Properti
Komersial/ Loans
Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai / Pensiun/
Employee/Retired Loans
Tagihan kpd Usaha
Mikro, Usaha kecil
dan portofolio
ritel/ Receivables
on Micro, Small
Business & Retail
Portfolio
Tagihan Kepada
korporasi/Receivables
on Corporate
Tagihan yang telah
jatuh tempo/
Past Due Receivables
Aset lainnya/
Other Assets
Eksposur di Unit Usaha
Syariah (apabila
ada)/ Exposures at Sharia
Based Business (if
any)
15.
Jasa Kemasyarakatan,
Sosial Budaya, Hiburan
dan Perorangan lainnya/
Human Health and Social
Work Activities
- 62 - - - - - 14,169 - 116 - 51,959
16.
Jasa Perorangan yang
Melayani Rumah Tangga/
Public, Socio-Culture,
Entertainment and Other
Personal
- - - - - - - 866 - 3 - -
17.
Badan Internasional dan
Badan Ekstra
Internasional Lainnya/
Activities of Households
as Employers
- - - - - - - - - - - -
18.
Kegiatan yang Belum
Jelas Batasannyai/
International Institution
and Other Extra
International Agencies
- - - - - - - - - - - 104,086
19.Bukan Lapangan Usaha/
Non Business Field- - - - - - 2,270,769 500,582 - 70 - -
20. Lainnya/ Others - - - - - - - - - 423,228 16,807
Total 372,539 9,563 - 459,953 - - 2,270,769 652,117 56,692 1,643 423,326
31 DESEMBER 2012/
December 31, 2012
1.
Pertanian, Perburuan dan
Kehutanan/ Agriculture,
Hunting and Forestry
- - - - - - - 3,611 - 25 - -
2. Perikanan/ Fishery - - - - - 228 - 746 - 72 - -
3.
Pertambangan dan
Penggalian/Mining and
Quarrying
- - - - - - - 512 - - - -
4.Industri pengolahan/
Manufacturing- - - - - - - 4,484 - 53 - 42
5.Listrik, Gas dan Air/
Electricity, Gas and Water- - - - - - - 4,224 - - - -
6. Konstruksi/ Construction - 8,991 - - - - - 28,041 - 174 - -
7.
Perdagangan Besar dan
Eceran/ Wholesale and
Retail Trading
- - - - - - - 34,291 - 184 - -
8.
Penyediaan Akomodasi
dan Penyediaan Makan
Minum/ Hotel and Food
& Beverage
- - - - - - - 13,271 - 23 - -
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 85
Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonom/ Table 2.3.a : Disclosure of Net Receivables by
Economic Sector – Bank Only
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No Sektor Ekonomi/ Economy Sector
Tagihan Kepada
Pemerintah/ Receivables
on Sovereigns
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Publik./ Receivables
on Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional. / Receivables on
Multilateral Development
Banks and International
Institution
Tagihan Kepada Bank/
Receivables on Banks
Kredit Beragun Rumah
Tinggal/Loans
Secured by Residential
Property
Kredit Beragun Properti
Komersial/ Loans
Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai / Pensiun/
Employee/Retired Loans
Tagihan kpd Usaha
Mikro, Usaha kecil
dan portofolio
ritel/ Receivables
on Micro, Small
Business & Retail
Portfolio
Tagihan Kepada
korporasi/Receivables
on Corporate
Tagihan yang telah
jatuh tempo/
Past Due Receivables
Aset lainnya/
Other Assets
Eksposur di Unit Usaha
Syariah (apabila
ada)/ Exposures at Sharia
Based Business (if
any)
9.
Transportasi,
Pergudangan dan
Komunikasi/
Transportation,
Warehousing and
Communications
284,399 - - - - - - 269 - 1 - -
10.Perantara Keuangan/
Financial Intermediary54,412 - - 763,568 - - - - - - 98 -
11.
Real Estate, Usaha
Persewaan dan Jasa
Perusahaan/Real Estate,
Rental and Business
Services
- - - - - - - 946 - 107 - -
12.
Administrasi Pemerintah,
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib/ Public
Administration, Defense
and Compulsory Social
Security
- - - - - - - - - - -
13.Jasa Pendidikan/
Education Services- - - - - - - - - - - -
14.Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial- - - - - - - 617 - 13 - -
15.
Jasa Kemasyarakatan,
Sosial Budaya, Hiburan
dan Perorangan lainnya/
Human Health and Social
Work Activities
- - - - - 1,048 - 18,901 - 69 - 1,050
16.
Jasa Perorangan yang
Melayani Rumah Tangga/
Public, Socio-Culture,
Entertainment and Other
Personal
- - - - - - - 755 - - - -
17.
Badan Internasional dan
Badan Ekstra
Internasional Lainnya/
Activities of Households
as Employers
- - - - - - - - - - - -
18.
Kegiatan yang Belum
Jelas Batasannyai/
International Institution
and Other Extra
International Agencies
- - - - - - - - - - - 65,510
19.Bukan Lapangan Usaha/
Non Business Field- - - - - - 1,251,167 819,806 - 99 - -
20. Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 352,427 42,105
TOTAL 338,811 8,991 - 763,568 - 1,276 1,251,167 930,476 - 819 352,525 108,707
86 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Pendekatan yang Digunakan untuk Pembentukan CKPN
Bank melakukan evaluasi secara periodik pembentukan Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara Individual dan Kolektif
yang dimaksudkan untuk menentukan apakah terdapat bukti
objektif terjadinya penurunan nilai. Bank menetapkan tahapan
evaluasi penurunan nilai sebagai berikut:
a. Evaluasi penurunan nilai kredit dilakukan 1 (satu) bulan sekali
dan bila tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai selama
3 (tiga) bulan, maka Bank wajib melakukan evaluasi minimal
3 (tiga) bulan sekali.
b. Peristiwa yang memenuhi kriteria sebagai bukti objektif
terjadinya penurunan nilai kredit sebagai berikut:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau
tunggakan pembayaran pokok dan bunga
Terdapat kemungkinan debitur akan dinyatakan pailit atau
melakukan kegiatan reorganisasi keuangan lainnya
Hilangnya pasar aktif dari kredit akibat kesulitan keuangan
Terjadinya tunggakan kredit diatas 90 hari.
c. Metode estimasi penurunan nilai kredit Secara Individual
(Individual Impairment)
Bank menentukan tingkat signifikansi kredit yang mengacu
kepada ketentuan mengenai batasan debitur signifikan
dan debitur tidak signifikan serta pendapatan dan beban
yang dapat diatribusi secara langsung.
Dalam hal tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai
dari kredit yang dievaluasi secara individual, maka kredit
tersebut harus dimasukkan kedalam kategori kredit yang
penurunan nilainya akan dievaluasi secara kolektif.
Dalam hal terdapat bukti objektif penurunan nilai dari
kredit yang dievaluasi secara individual namun tidak
terdapat kerugian penurunan nilai, maka kredit tersebut
dimasukkan ke dalam kategori kredit yang penurunan
nilainya akan dievaluasi secara kolektif.
Perhitungan CKPN secara individual dihitung sebagai
selisih antara nilai tercatat kredit dengan nilai kini estimasi
arus kas mendatang kredit (tidak termasuk kerugian kredit
dimasa datang yang belum terjadi) yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal kredit (yaitu suku
bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal).
Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada pos laporan laba
rugi.
Secara Kolektif (Collective Impairment)
Bank menentukan untuk kredit yang tidak dievaluasi
penurunan nilai secara individual, maka dievaluasi secara
kolektif.
Kelompok kredit yang dinilai secara kolektif dilakukan
berdasarkan karakteristik jenis penggunaannya yaitu:
a) Kredit Konsumsi
b) Kredit Modal Kerja
c) Kredit Investasi
Approach Used to establish Allowance for Impairment Losses
The Bank carries periodic evaluation on Allowance for Impairment
Lossess both individually and collectively aims to determine
impairment objective evident. The Bank determines impairment
evaluation phase, as follows:
a. Credit impairment evaluation carried 1 (once) in a month and
if there is no impairment objective evident during 3 (three)
months, the Bank is obligated to perform evaluation minimum
in every 3 (three) months.
b. Certain events which may comply with objective evident
criteria if credit impairment, as follows:
Significant financial constraints faced by the debtors.
Contract violation, namely default event or principal and
interest payment delay.
Any possibility that debtor will be stated bankrupt or
performing other financial reorganization activity.
Non-performing loan event for more than 90 days.
c. Individual Impairment Estimation Method
The Bank determines credit significancy level referring to
regulation regarding significant and non-significant debtors
limit as well as directly attributable income and expense.
Regarding there is no objective evident of loan impairment,
the loan has to be classified as a loan which impairment will
be evaluated collectively.
If there is any objective evident of credit impairment evaluated
individually but there is no impairment loss, the credit is
classified as a loan which impairment will be evaluated
collectively.
Individual allowance for impairment losses calculation which
is recognized as mismatch between credit current value with
future credit cash flow estimation (exluded future credit loss
estimation) discounted using effective interest rate at the
beginning of the loan period (effective interest rate calculated
on initial recognizion).
Total loss occurred and recognized on income statement
account collectively (Collective Impairment).
The Bank determines for certain loan whose impaired does
not evaluated individually, will be conducted collectively.
Loan group which is assessed collectively based on its realization
characterstics:
a) Consumptive Loan
b) Working Capital Loan
c) Investment Loan
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 87
Selain berdasarkan karakteristik jenis penggunaan kelompok
kredit yang akan dinilai secara kolektif berdasarkan
karakteristik status tunggakan yaitu:
Rating 1 tidak ada tunggakan
Rating 2 tunggakan 0 s/d 90 hari
Rating 3 tunggakan 91 s/d 120 hari
Rating 4 tunggakan diatas 121 s/d 180 hari
Rating 5 tunggakan diatas 180 hari
Perhitungan CKPN secara kolektif menggunakan metode
Migration Analysis
Migration analysis adalah pendekatan yang dilakukan
dengan menganalisa tingkat migrasi (perpindahan)
outstanding kredit dari grade tertinggi ke grade terendah
(Rating system) dengan menggunakan data historis kredit
selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Migration analysis menghitung tingkat Probability of Default
(PD) dan Loss Given Default (LGD) dihitung dengan
mempertimbangkan bagian porsi kredit yang sudah
dihapus buku yang dapat ditagih oleh Bank (recovery rate)
untuk selanjutnya nilai persentase hasil perhitungan PD
dan LGD dikali dengan Nilai wajar kredit pada periode
laporan.
d. Pembentukan CKPN
CKPN secara individual dibentuk berdasarkan selisih antara
nilai tercatat kredit dengan nilai kini dari estimasi arus kas
masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga
efektif.
CKPN secara kolektif dibentuk berdasarkan perkalian nilai
wajar kredit dikalikan PD dengan LGD.
Bank tidak diperbolehkan membentuk CKPN kredit melebihi
jumlah yang dapat dikaitkan pada kredit individual dan
kredit kolektif dan didukung dengan bukti objektif penurunan
nilai.
e. Pembayaran setelah kredit mengalami penurunan nilai
Setiap pembayaran debitur terhadap kredit yang mengalami
penurunan nilai akan mengurangi nilai tercatat kredit yang
merupakan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif.
Terhadap pembayaran dengan jumlah yang berbeda
dengan estimasi arus kas masa datang maka Bank harus
melakukan estimasi ulang dan menyesuaikan kembali nilai
tercatat kredit.
f. Pemulihan penurunan nilai kredit
Apabila nilai kini estimasi arus kas masa datang melebihi nilai
tercatat dikarenakan debitur melakukan pembayaran kewajiban
tidak diantisipasi atau melebihi antisipasi Bank maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dengan
menyesuaikan jumlah CKPN yaitu maksimal sebesar CKPN yang
telah dibentuk.
Besides based on characteristic of loan realization type, which
will be assessed collectively based on non-performing status,
as follows:
Rating 1 No default
Rating 2 Default 0 to 90 days
Rating 3 Default 91 to 120 days
Rating 4 Default more than 121 to 180 days
Rating 5 Default more than 180 days
Collective Allowance for Impairment Losses calculation using
Migration Analysis method
Migration analysis is an approache applied using migration
(shifting) level of loan outstanding from highes to lowest grade
(Rating System) using loan historical data within the last 3
(three) years.
Migration analysis calculates Probability of Default (PD) and
Loss Given Default (LGD) level measured by considering write-
off loan portion which can be collected by the bank (recovery
rate) that the presentation value of PD and LGD calculation
multiplied with loan fair value result at the reporting period.
d. CKPN Allocation
Individual CKPn is established based on mismatch between
loan booked value and current value of future cash flow
estimation discounted by effective interest rate.
The Bank is not allowed to establish loan CKPN exceeding
certain amount which may be related with individual and
collective loans and supported with impairment objective
evident.
e. Payment after Loan Impairment
Every impaired loan payment from the debtor will reduce
credit booked value as future cash flow estimation current
value discounted using effective interest rate/
Against payment with amount different with future cash
estimation, the Bank has to re-estimate and adjust loan booked
value.
f. Reversal of loan impairment
If future cash flow estimation current value exceeding booked
value due to the debtor conducted liability payment was not
anticipated or exceeding the Bank’s anticipation that impairment
loss which was previously recognized has to be reversed by
adjusting total Allowance for impairment losses madimum in equal
amount with established allowance for impairment losses.
88 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Tabel berikut menggambarkan pengungkapan tagihan dan
pencadangan berdasarkan wilayah dan sektor ekonomi bank .
Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah/ 2.4.b Disclosure of Receivables and
Provisioning based on Area - Consolidated
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No. KETERANGAN/Description
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Wilayah/ Region
Wilayah 1/
Region 1
Wilayah 2/
Region 2
Wilayah 3/
Region 3
Wilayah 4/
Region 4Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tagihan/ Receivables 874,557 953,959 610,846 1,801,078 4,240,440
2.Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/ Impaired
Receivables4,049 4,356 1,510 13,201 23,116
a. Belum jatuh tempo/ Non Past Due 2,129 2,459 543 5,329 10,460
b. Telah jatuh tempo/ Past Due 1,920 1,897 967 7,872 12,656
3.Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Individual/Allowance for
Impairment Losses - Individual- - - - -
4.Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif/ Allowance for
Impairment Losses - Collective1,815 1,900 896 7,260 11,871
5. Tagihan yang dihapus buku/ Written-Off Receivables - - - - -
No. KETERANGAN/Description
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Wilayah/ Region
Wilayah 1/
Region 1
Wilayah 2/
Region 2
Wilayah 3/
Region 3
Wilayah 4/
Region 4Total
(1) (2) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Tagihan/ Receivables 646,675 737,321 613,773 2.095,081 4,092,850
2.Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/ Impaired
Receivables4,012 3,107 1,766 8,546 17,431
a. Belum jatuh tempo/ Non Past Due 2,719 755 1,001 5,600 10,076
b. Telah jatuh tempo/ Past Due 1,293 2,352 765 2.946 7,355
3.Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Individual/Allowance for
Impairment Losses - Individual- - - - -
4.Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif/ Allowance for
Impairment Losses - Collective1,290 2,119 733 3,230 7,373
5. Tagihan yang dihapus buku/ Written-Off Receivables - - - - -
Following table illustrates disclosure of receivables and reserve
based on region and economy sector of the Bank.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 89
Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi/ Table 2.5.a Disclosure of
Receivables and Provisioning based on Economic Sectors
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No Sektor Ekonomi/ Economic SectorsTagihan/
Receivables
Tagihan yang mengalami
penurunan nilai/Impaired
Receivables
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
(CKPN)-
Individual/
Allowance
for
Impairment
Losses
- Individual
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
(CKPN)-
Kolektif /
Allowance
for
Impairment
Losses
- Collective
Tagihan
yang
dihapus
buku/
Written- off
Receivables
Belum jatuh
tempo/Non
Past Due
Telah jatuh
tempo/ Past
Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31 DESEMBER 2013/ December 31, 2013
1.Pertanian, Perburuan dan Kehutanan/ Agriculture,
Hunting and Forestry20.172 977 670 - 624 -
2. Perikanan/ Fishery 1,565 122 350 - 321 -
3.Pertambangan dan Penggalian/Mining and
Quarrying659 80 - - 5 -
4. Industri pengolahan/Manufacturing 3,256 306 417 - 376 -
5. Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - -
6. Konstruksi/ Construction 46,059 2,893 1,119 - 1,170 -
7.Perdagangan Besar dan Eceran/ Wholesale and
Retail Trading51,115 3,796 6,037 - 5,301 -
8.Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
Minum/ Hotel and Food & Beverage21,307 58 159 - 141 -
9.
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi/
T ranspor ta t ion , Warehous ing and
Communications
62 - - - - -
10. Perantara Keuangan/Financial Intermediary 802,387 - - - - -
11.
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa
Perusahaan/Real Estate, Rental and Business
Services
2,061 92 447 - 400 -
12.
Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib/ Public Administration,
Defense and Compulsory Social Security
- - - - - -
13. Jasa Pendidikan/Education Services - - - - - -
14. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 479 63 - - 5 -
15.
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan
dan Perorangan lainnya/ Human Health and
Social Work Activities
14,925 501 765 - 680 -
16.
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga/
Public, Socio-Culture, Entertainment and Other
Personal
880 76 14 - 15 -
17.
Badan Internasional dan Badan Ekstra
Internasional Lainnya/ Activities of Households
as Employers
- - - - - -
18.
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannyai/
International Institution and Other Extra
International Agencies
- - - - - -
19. Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Field 2,746,532 1,496 2,678 - 2,833 -
20. Lainnya/ Others 423,228 - - - - -
Total 4,134,687 10,460 12,656 - 11,871 -
90 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi/ Table 2.5.a Disclosure of
Receivables and Provisioning based on Economic Sectors
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No Sektor Ekonomi/ Economic SectorsTagihan/
Receivables
Tagihan yang mengalami
penurunan nilai/Impaired
Receivables
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
(CKPN)-
Individual/
Allowance
for
Impairment
Losses
- Individual
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
(CKPN)-
Kolektif /
Allowance
for
Impairment
Losses
- Collective
Tagihan
yang
dihapus
buku/
Written- off
Receivables
Belum jatuh
tempo/Non
Past Due
Telah jatuh
tempo/ Past
Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31 DESEMBER 2012/ December 31, 2012
1.Pertanian, Perburuan dan Kehutanan/ Agriculture,
Hunting and Forestry3,632 125 155 137
2. Perikanan/ Fishery 1,409 233 437 378
3.Pertambangan dan Penggalian/Mining and
Quarrying510 - - -
4. Industri pengolahan/Manufacturing 4,867 170 401 357
5. Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 4,205 - - -
6. Konstruksi/ Construction 24,083 3,389 1,148 1,195
7.Perdagangan Besar dan Eceran/ Wholesale and
Retail Trading34,815 1,214 1.084 992
8.Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
Minum/ Hotel and Food & Beverage13,452 382 281 282
9.
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi/
T ranspor ta t ion , Warehous ing and
Communications
148 - 8 7
10. Perantara Keuangan/Financial Intermediary 1,047,655 - - -
11.
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa
Perusahaan/Real Estate, Rental and Business
Services
1,668 2 783 676
12.
Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib/ Public Administration,
Defense and Compulsory Social Security
- - - -
13. Jasa Pendidikan/Education Services - - - -
14. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 697 - 84 71
15.
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan
dan Perorangan lainnya/ Human Health and
Social Work Activities
20,673 3,955 532 822
16.
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga/
Public, Socio-Culture, Entertainment and Other
Personal
744 34 - 2
17.
Badan Internasional dan Badan Ekstra
Internasional Lainnya/ Activities of Households
as Employers
- - - -
18.
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannyai/
International Institution and Other Extra
International Agencies
- - - -
19. Bukan Lapangan Usaha/ Non Business Field 2.049,982 573 2,441 2,454
20. Lainnya/ Others 352,427 - - -
Total 3,560,968 10,076 7,355 7,373
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 91
Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual/ Movements of
Impairment Provision Disclosure - Bank Only
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No. Keterangan/ Description
31 Desember 2013/ December
31, 2013
31 Desember 2012/ December
31, 2013
CKPN
Individual/
Individual
Allowance for
Impairment
Losses
- Individual
CKPN
Kolektif/
Individual
Allowance for
Impairment
Losses
- Collective
CKPN
Individual/
Individual
Allowance for
Impairment
Losses
- Individual
CKPN
Kolektif/
Individual
Allowance for
Impairment
Losses
- Collective
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.Saldo awal CKPN/Beginning Balance - Allowance for Impairment
Losses- 7,373 - 6,720
2.Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/ Additional/
reversal allowance for impairment losses during the year (net)- 6,211 - 653
2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan/ Allowance for impairment
losses during the year- 6,211 - 653
2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan/ Reversal allowance for
impairment losses during the year- - - -
3.
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada
periode berjalan/ Allowance for impairment losses used for written off
receivables during the year
- - - -
4.Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/ Other additional
allowance during the year- - - -
Total - 13,584 - 7,373
92 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Counterparty Credit RiskCounterparty credit risk timbul dari jenis transaksi reverse repo dari
posisi banking book. Pengungkapan kuantitatif atas tagihan bersih
berdasarkan kategori portofolio dan skala peringkat bank serta
pengungkapan kuantitatif risiko kredit pihak lawan: reverse repo
dijelaskan sebagai berikut:
Credit Risk CounterpartyCredit risk counterparty occurred from reverse repo transaction
ype from banking book position. Quantitative disclosure of net
receivable based on portfolio category and bank rating scale and
quantitative disclosre of counterparty risk: reverse repo is illustrated
as follows:
Tabel 3.2.c.1 Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo / Table 3.2.c.1 Disclosure of Counterparty
Credit Risk - Reverse Repo Transaction - Bank Only
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Category
31 DESEMBER 2013/ December 31, 2013 31 DESEMBER 2012/ December 31, 2012
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
Nilai MRK/
MRK Value
Tagihan
Bersih
Setelah MRK/
Net
Receivables
After MRK
ATMR
Setelah MRK/
RWA after
MRK
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
Nilai MRK/
MRK Value
Tagihan
Bersih
Setelah MRK/
Net
Receivables
After MRK
ATMR
Setelah MRK/
RWA after
MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1.Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on
Sovereigns71,989 - 71,989 - 54,412 - 54,412 -
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/
Receivables on Public Sector
Entities
- - - - - - - -
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional/ Receivables on
Multilateral
Development Banks and
International Institutions
- - - - - - - -
4. Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks - - - - - - - -
5.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel/ Receivables on Micro, Small
Business & Retail Portfolio
- - - - - - - -
6.Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables on
Corporate- - - - - - - -
7.
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/
Exposures at Sharia Based Business
Activity Unit (if any)
- - - - - - - -
Total 71,989 - 71,989 - 54,412 - 54,412 -
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 93
Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat
/Disclosure of Net Receivables Based on Portfolio Category and Rating Scale
(dalam jutaan rupiah) / (in million rupiah)
Kategori Portofolio/ Category Portfolio
Lembaga
Pemeringkat/
Rating
Agency
Peringkat Jangka Panjang/ Non-Current Rating
Standard
and Poor'sAAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-
BBB+ s.d
BBB-
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-
Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d
Baa3
PT Fitch
Ratings
Indonesia
AAA (idn)AA+(idn) s.d
AA-(idn)
A+(idn) s.d
A-(idn)
BBB+(idn)
s.d BBB-(idn)
PT ICRA
Indonesia[ldr]AAA
[ldr]AA+ s.d
[ldr]AA-
[ldr]A+ s.d
[ldr]A-
[ldr]BBB+ s.d
[ldr]BBB-
P T
Pemeringkat
Efek
Indonesia
idAAAidAA+ s.d
idAA-idA+ s.d idA-
idBBB+ s.d
idBBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables on
Public Sector Entities
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional/ Receivables on Multilateral
Development Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks
5.Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by
Residential Property
6.Kredit Beragun Properti Komersial/ Loans Secured by
Commercial Real Estate
7. Kredit Pegawai/Pensiun/ Employee/Retired Loans
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Receivables
11. Aset Lainnya/Other Assets
12.Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures
at Sharia Based Business (if any)
Total
94 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Tagihan Bersih/ Net Receivables
Peringkat jangka pendak/ Short-term Rating
BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari
B-/ Less than
B-
A-1 A-2 A-3
Kurang dari
A-3/ Less
than A-3
Tanpa
Peringkat/
Non-Rated
Total
BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari
B-/ Less than
B-
F1+ s.d F1 F2 F3
Kurang dari
F3/ Less than
F3
Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3
Kurang dari
B3/ Less than
B3
P-1 P-2 P-3
Kurang dari
P-3/ Less
than P-3
BB+(idn) s.d
BB-(idn)
B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari
B-(idn) / Less
than B (idn)
F1+ (idn) s.d
F1 (idn)F2(idn) F3(idn)
Kurang dari
F3(idn)/ Less
than F3(idn)
[ldr]BB+ s.d
[ldr]BB-
[ldr]B+ s.d
[ldr]B-
Kurang dari
[ldr]B-/ Less
than (ldr) B-
[ldr]A1+ s.d
[ldr]A1
[ldr]A2+ s.d
[ldr]A2
[ldr]A3+ s.d
[ldr]A3
Kurang dari
[ldr]A3/ Less
than [Idr]A3
idBB+ s.d
idBB-idB+ s.d idB-
Kurang dari
idB-/ Less
than idB-
IdA1 IdA2 IdA3s.d idA4
Kurang dari
idA4/ Less
than Id A4
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
372,539 372,539
9,563 9,563
- -
459,953 459,953
- -
- -
2,270,769 2,270,769
652,117 652,117
56,692 56,692
1,642 1,642
423,326 423,326
174,547 174,547
4,421,148 4,421,148
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 95
Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat
/Disclosure of Net Receivables Based on Portfolio Category and Rating Scale
(dalam jutaan rupiah) / (in million rupiah)
Kategori Portofolio/ Category Portfolio
Lembaga
Pemeringkat/
Rating
Agency
Peringkat Jangka Panjang/ Non-Current Rating
Standard
and Poor'sAAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-
BBB+ s.d
BBB-
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-
Moody's Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d
Baa3
PT Fitch
Ratings
Indonesia
AAA (idn)AA+(idn) s.d
AA-(idn)
A+(idn) s.d
A-(idn)
BBB+(idn)
s.d BBB-(idn)
PT ICRA
Indonesia[ldr]AAA
[ldr]AA+ s.d
[ldr]AA-
[ldr]A+ s.d
[ldr]A-
[ldr]BBB+ s.d
[ldr]BBB-
P T
Pemeringkat
Efek
Indonesia
idAAAidAA+ s.d
idAA-idA+ s.d idA-
idBBB+ s.d
idBBB-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
1. Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables on
Public Sector Entities
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional/ Receivables on Multilateral
Development Banks and International Institution
4. Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks
5.Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by
Residential Property
6.Kredit Beragun Properti Komersial/ Loans Secured by
Commercial Real Estate
7. Kredit Pegawai/Pensiun/ Employee/Retired Loans
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9. Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Receivables
11. Aset Lainnya/Other Assets
12.Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures
at Sharia Based Business (if any)
Total
96 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Tagihan Bersih/ Net Receivables
Peringkat jangka pendak/ Short-term Rating
BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari
B-/ Less than
B-
A-1 A-2 A-3
Kurang dari
A-3/ Less
than A-3
Tanpa
Peringkat/
Non-Rated
Total
BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari
B-/ Less than
B-
F1+ s.d F1 F2 F3
Kurang dari
F3/ Less than
F3
Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3
Kurang dari
B3/ Less than
B3
P-1 P-2 P-3
Kurang dari
P-3/ Less
than P-3
BB+(idn) s.d
BB-(idn)
B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari
B-(idn) / Less
than B (idn)
F1+ (idn) s.d
F1 (idn)F2(idn) F3(idn)
Kurang dari
F3(idn)/ Less
than F3(idn)
[ldr]BB+ s.d
[ldr]BB-
[ldr]B+ s.d
[ldr]B-
Kurang dari
[ldr]B-/ Less
than (ldr) B-
[ldr]A1+ s.d
[ldr]A1
[ldr]A2+ s.d
[ldr]A2
[ldr]A3+ s.d
[ldr]A3
Kurang dari
[ldr]A3/ Less
than [Idr]A3
idBB+ s.d
idBB-idB+ s.d idB-
Kurang dari
idB-/ Less
than idB-
IdA1 IdA2 IdA3s.d idA4
Kurang dari
idA4/ Less
than Id A4
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
338,811 338,811
8,991 8,991
- -
763,568 763,568
- -
1,276 1,276
1,251,167 1,251,167
930,476 930,476
- -
819 819
352,525 352,525
108,707 108,707
3,756,339 3,756,339
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 97
Penerapan Mitigasi Risiko KreditBank jambi memperhitungkan keberadaaan agunan atau penjaminan
berupa agunan uang tunai, tanah dan bangunan sebagai teknik
penerapan mitigasi risiko kredit (MRK). Bank menerima agunan
utama berupa agunan yang memiliki nilai likuiditas relatif tinggi
sehingga dapat segera dicairkan pada saat pinjaman debitur masuk
dalam kategori bermasalah. Penggunaan teknik mitigasi kredit
diutamakan pada jenis agunan utama.
Penilaian agunan pada Bank Jambi dilakukan oleh petugas admin
kredit, sedangkan penilaian agunan untuk pinjaman di atas nilai
tertentu akan dilakukan oleh pihak penilai independen. Untuk
memitigasi risiko kredit yang mungkin terjadi, Bank telah
mendiversifikasi portofolio kredit dengan baik yaitu berdasarkan
kategori portofolio kredit maupun industri/sektor ekonomi.
Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan bobot risiko setelah
memperhitungkan dampak mitigasi risiko dan pengungkapan
tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko kredit dijelaskan pada
Tabel 4.1.a dan Tabel 4.2.a sebagai berikut:
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko
Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit (halaman
108)
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko
Kredit (halaman 112)
Pengungkapan Kuantitatif Perhitungan ATMR Risiko
Kredit Pendekatan Standar
Pengukuran kebutuhan modal minimum pada Bank Jambi untuk
menekan risiko kredit dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
BI yaitu dengan menggunakan Standardized Approach Basel II sejak
Januari 2012.
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca ( halaman 116)
Credit Risk MitigaionBank Jambi calculates collateral or insured as cash collateral, land
and building as credit risk mitigation technique. The Bank receives
primary collateral as a collateral with high liquidity value that can
be immediately liquefied during the debtors’ loan entered into
non-performing category. The application of credit mitigation
method is prioritized on primary collateral type.
Collateral appraisal in Bank Jambi is carried by loan administration
officer, while, collateral appraisl for loan exceeding certain value
will be carried by independent assessor. To mitigate credit risk,
the Bank has diverisified loan portfolio appropriately based on
loan portfolio category as well as economy industry/sector.
Disclosure of net receivabels based on risk weight after risk mitigation
impact and disclosure of net receivable and credit risk mitigation
method are illustrated on Table 4.1.a and Table 4.2.a, as follows:
Table 4.1.a Disclosure of Net Receivables based on risk weight after
credit risk mitigation impact (in million Rupiah) (page 108)
Table 4.2.a Disclosure of Net receivables and credit risk mitigation
method (in million Rupiah) (page 112)
Quantitative Disclosre of Credit Risk RWA Caluclation Basic ApproachMinimum Capital Adequacy measurement in Bank Jambi is carried
to minimize credit risk by referring to BI Regulation using Standardized
Approach Basel II since January 2012
Table 6.1.1. Disclosure of Assets Exposure on Balance Sheets (page
116)
98 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Untuk menjadi regional champion dalam industri perbankan di wilayah Jambi, maka pengembangan bisnis yang dilakukan Bank Jambi tidak terlepas dari pelaksanaan proses manajemen risiko yang komprehensif.
Manajemen Risiko memiliki peran penting dalam organisasi Bank Jambi sebagai suatu fungsi yang bersifat independen terhadap fungsi bisnis dan fungsi audit. Penerapan kegiatan pengelolaan dalam sistem manajemen risiko Bank Jambi dilakukan berdasarkan pada ketentuan Bank Indonesia
To become regional champion on banking industry in Jambi area, business development initiative carried by Bank Jambi is integrated with comprehensive risk management process.
Risk management has an important role on Bank Jambi’s organization as an independent function against business and audit functions. Management activity implementation on Bank Jambi’s risk management system is carried referring to Bank Indonesia Regulation
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 99
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit
akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk/Disclosure of Exposure of Counterparty Credit Risk
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No Kategori Portofolio/Portfolio Category
31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
ATMR
Sebelum
MRK/ RWA
Before MRK
ATMR
Setelah
MRK
Tagihan
Bersih
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
ATMR
Sebelum
MRK/ RWA
Before MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns 71,989 - - 54,412 - -
2.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional/ Receivables on Multilateral
Development Banks and International Institution
- - - - - -
3. Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - - - - - -
4.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables on Public
Sector Entities- - - - - -
5. Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - -
6.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel/Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio- - - - - -
TOTAL 71,989 - - 54,412 - -
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit/ Table 6.1.7 Disclosure of Total Credit Risk Management
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
31 Desember 2013/
December 31, 2012
31 Desember 2012
/December 31, 2012
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT/ TOTAL RWA CREDIT RISK 2,004,822 1,592,878
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL/ TOTAL DEDUCTING FACTOR OF TIER - -
Tabel 6.1.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah / Table 6.1.6 Disclosure of Exposure at Sharia Business Unit
(dalam jutaan rupiah)/(in million rupiah)
NO Jenis Transaksi/ Type of Transaction
31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2012 December 31, 2012
Faktor Pengurang
Modal/ Capital
Deducting Factor
ATMR/ RWA
Faktor Pengurang
Modal/ Capital
Deducting Factor
ATMR/ RWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Total Eksposur/Total Exposure 68,718 35,368
100 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif /
Disclosure of Exposure on Off Balance Sheet Commitment/Contingency to Write Off Balance
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No Kategori Portofolio/Portfolio Category
31 Desember 2013/ December 31,
2013
31 Desember 2012/ December 31,
2012
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
ATMR
Sebelum
MRK/
RWA
Before
MRK
ATMR
Setelah
MRK/
RWA
After
MRK
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
ATMR
Sebelum
MRK/
RWA
Before
MRK
ATMR
Setelah
MRK/
RWA
After
MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns - - - - - -
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/Receivables on Public
Sector Entities- - - - - -
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional/ Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institution
- - - - - -
4.. Tagihan Kepada Bank/Receivables on Banks - - - - - -
5.Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Loans Secured by Residential
Property- - - - - -
6.Kredit Beragun Properti Komersial/Loans Secured by
Commercial Real Estate- - - - - -
7. Kredit Pegawai/Pensiunan/Employee/Retired Loans - - - - - -
8.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel/Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio23,074 17,306 17,306 17,022 12,767 12,767
9. Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - - -
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo/Past Due Receivables - - - - - -
TOTAL 23,074 17,306 17,306 17,022 12,767 12,767
Risiko PasarRisiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening
administrative termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara
keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan harga
option. Risiko pasar Bank Jambi bersumber dari risiko suku bunga
yang berasal dari portofolio treasury berupa placement.
Organisasi Manajemen Risiko Pasar
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa penerapan manajemen risiko terhadap
suku bunga telah sesuai dengan tujuan strategis, skala,
karakteristik bisnis dan profil risiko suku bunga Bank
ALCO, Asset Liability Committee bertugas menetapkan kebijakan
dan strategi suku bunga
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, mendukung ALCO
dalam memantau dan mengukur risiko suku bunga
Divisi Treasury, bertanggung jawab atas pengelolaan operasional
placement dan suku bunga counter
Market RiskMarket Risk is a risk on administrative balance sheet and account
position including derivative transaction, due to market condition
general shifting, including option price changing risk. Bank Jambi
market risk is derived from interest rate risk from treasury portfolio
as placement.
Market Risk Management Organization
The Board of Commissioners and Board of Directors to ensure that
risk management implementation on interest rate has complied
with the Bank strategic objectives, scale, business characteristic
and interest rate risk profile.
ALCO, Asset Liability Committee is n charge to determine
interest rate policy and strategy.
Compliance and Risk Management Division, supports ALCO
in overseeing and measuring interest rate risk.
Treasury Division, in charge on placement operational and
counter interest rate management.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 101
Risiko OperasionalRisiko operasional dapat disebabkan karena ketidakcukupan dan
atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan
sistem, atau adanya faktor eksternal yang mempengaruhi operasional
Bank. Pengelolaan risiko operasional yang efektif dapat menekan
kerugian akibat risiko operasional. Kerangka kerja manajemen risiko
operasional Bank mengacu pada ketentuan Bank Indonesia dan
ketentuan intern yang berlaku. Saat ini bank telah memiliki ketentuan
internal antara lain kebijakan manajemen risiko yang mencakup
Kebijakan Umum Manajemen Risiko Bank Jambi, kebijakan manajemen
risiko operasional, identifikasi risiko, dan lain-lain.
Organisasi manajemen risiko operasional
Perangkat organisasi dan pejabat Bank yang terlibat dalam
manajemen risiko operasional adalah:
Dewan Komisaris dan Direksi, memastikan manajemen risiko
operasional telah berjalan dengan baik sesuai dengan karakteristik
dan profil risiko Bank Jambi.
Komite Manajemen Risiko, memastikan kerangka manajemen
risiko telah memadai dan dapat melindungi Bank dari berbagai
risiko.
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, memastikan seluruh
risiko telah diidentifikasi, diukur, dimonitor, dikendalikan dan
dilaporkan kepada manajemen sebagai bahan masukan bagi
Direksi dalam membuat suatu kebijakan dan strategi.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), bertugas meyakinkan risiko
bisnis telah dikelola dengan benar dan mengevaluasi penerapan
manajemen risiko.
Divisi Perencanaan, memantau kantor cabang dalam menjalankan
bisnis.
Identifi kasi dan Pengukuran Risiko Operasional
Bank Jambi telah menerapkan Loss Event Database (LED) sebagai
suatu yang bertujuan untuk membantu Bank melakukan pencatatan
dan menganalisa setiap permasalahan yang dihadapi sehingga
dapat dilakukan pencegahan atas kasus yang serupa agar risiko
kerugian operasional dapat diminimalisir. LED juga digunakan
sebagai sarana pengumpulan data kerugian risiko operasional
untuk memperhitungkan alokasi beban modal (capital charge)
dan pemantauan secara berkesinambungan terhadap kejadian
yang dapat menimbulkan kerugian operasional.
Mitigasi Risiko Operasional
Untuk memitigasi risiko operasional, Bank Jambi telah memiliki
kebijakan yang mengatur prosedur operasional Bank, kebijakan
identifikasi risiko untuk setiap unit kerja, kebijakan sistem pengendalian
intern dengan menerapkan prinsip pemisahan fungsi (four eyes
principles) serta melakukan review/pengkinian terhadap kebijakan-
kebijakan secara berkala sesuai dengan perubahan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Operational RiskOperational risk may occur due to internal process inefficiency or
failure, human error, system failure, or external factor which may
affect the Bank’s operational. Effective operational risk management
may minimize loss due to operational risk. The Bank operational
risk management is referring to Bank Indonesia regulation and
internal policy. Currently, the Bank has an internal policy namely
risk management policy including Bank Jambi Risk Management
General policy operational risk management policy, risk identification
and others.
Operational Risk Management Organization
Board of Commissioners and Board of Directors who are in
charge to ensure operational risk management implementation
has been implemented complying with the Bank’s characteristics.
Risk Management Committee is in charge to ensure adequate
risk management framework and able to secure the Bank from
various risks.
Compliance and Risk Management Division to ensure that
every risk has been identified, measured, monitored, mitigated
and reported to the management as recommendation in
making a policy or strategy.
Internal Audit Unit (IAU) is in charge to assure business risk has
been appropriately managed and evaluating risk management
implementation.
Planning Division, supervising branch office in carrying business.
Operational Risk Identifi cation and Measurement
Bank Jambi has implemented Loss Event Database (LED) as a
mechanism aims to assist the Bank in administering and analyzing
every faced issue that will prevent similar event that operational
loss risk can be minimized. LED also used as operational risk loss
data collection to calculate capital charge and sustainable monitoring
against any event which may encourage operational loss.
Operational Risk Mitigation
To mitigate operational risk, Bank Jambi has implemented a policy
to manage the Bank’s operational procedure, risk identification
policy for every unit, internal audit system policy by implementing
four eyes principles and carrying periodic policy update/review
based on prevailing law and regulation changes.
102 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Pengungkapan kuantitatif risiko operasional Bank dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional (dalam jutaan rupiah)
NO.Pendekatan Yang
Digunakan/ Approach
31 Desember 2013/ December 31, 2013 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pendapatan
Bruto
(Rata-rata 3
tahun
terakhir)/
Gross
Revenue
(Average 3
Latest Years)
Beban
Modal-
Capital
Expense
ATMR/ RWA
Pendapatan
Bruto
(Rata-rata 3
tahun
terakhir)/
Gross
Revenue
(Average 3
Latest Years)
Beban
Modal-
Capital
Expense
ATMR/ RWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.Pendekatan Indikator Dasar/Basic
Indicator Approach242.893 36.434 455.424 216.496 32.474 405.930
TOTAL 242.893 36.434 455.424 216.496 32.474 405.930
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas merupakan risiko yang timbul sebagai akibat
kegagalan atau ketidakmampuan Bank Jambi untuk memenuhi
kewajibannya yang jatuh tempo dari sumber pendanaan.
Organisasi Manajemen Risiko Operasional
Perangkat organisasi dan pejabat Bank yang terlibat dalam
manajemen risiko likuiditas adalah:
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab untuk
memastikan penerapan manajemen risiko likuiditas telah
berjalan sesuai dengan tujuan, strategi dan karakteristik Bank.
ALCO, Asset Liability Committee bertugas menetapkan kebijakan
dan strategi likuiditas
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, berkoordinasi dengan
ALCO dalam memantau dan pengukuran risiko likuiditas
Divisi Treasury, bertanggung jawab terhadap likuiditas bank
secara keseluruhan dan memantau Giro Wajib Minimum sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.
Pemimpin Cabang, bertanggung jawab terhadap kondisi
likuiditas cabang masing-masing.
Indikator Peringatan Dini Permasalahan Likuiditas
Secara khusus Divisi Treasury akan memperhatikan indikator
peringatan dini (early warning system) dalam memantau kondisi
likuditas sebagai bagian dari proses pengelolaan manajemen risiko
sehingga permasalahan-permasalahan likuiditas dapat segera
dideteksi sehingga potensi risiko dapat diminimalisir.
Pengukuran dan Pengendalian Risiko Likuiditas
Pengukuran risiko likuiditas dilakukan dengan melakukan proyeksi
arus kas, laporan profil maturitas dan stress test, sedangkan
Quantitative disclosure of the Bank operational risk is illustrated
as follows:
Liquidity RiskLiquidity Risk is a risk due to Bank Jambi failure or inability to settle
matured liability from funding source.
Operational Risk Management Organization
Bank’s organization infrastructures and Management who are
involved on liquidity risk management, among others:
Board of Commissioners and Board of Directors who are in
charge to ensure liquidity risk management implementation
has been implemented complying with the Bank objective,
strategy and characteristics.
ALCO, Asset Liability Committee is in charge to determine
liquidity policy and strategy.
Compliance and Risk Management Division to coordinate with
ALCO in monitoring and measuring liquidity risk.
Treasury Division, in charge of the Bank’s liquidity comprehensively
and monitor Minimum Statutory Reserves based on prevailing
Bank Indonesia Regulation.
Branch Manager, responsible for the liquidity of each branch.
Liquidity Issue Early Warning Indicators
Particulalry, Treasury Division will consider early warning system
in monitoring liquidity condition as part of risk management
process that liquditiy issues can be immediately mitigated and
risk potential can be minimized.
Liquidity Risk Measurement and Mitigation
Liquidity risk measurement is performed by carrying cash flows
projection, maturity profile report and stress test, while liquidity
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 103
pengendalian risiko likuiditas dilakukan dengan penetapan strategi
diversifikasi sumber dan jangka waktu pendanaan sesuai dengan
karakteristik bank. Pengelolaan likuiditas mencakup pengelolaan
likuiditas harian, asset likuid berkualitas tinggi dan rencana pendanaan
darurat (contingency funding plan) yang dapat diukur melalui
proyeksi arus kas, profil maturitas, dan stress test risiko likuiditas.
Pengungkapan kuantitatif mengenai risiko likuiditas dijelaskan
dalam Tabel 9.1.a (berada di halaman XX)
Risiko HukumRisiko hukum merupakan risiko akibat tuntutan hukum dan/atau
kelemahan aspek yuridis yang dapat bersumber antara lain dari
kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan
yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan
perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang
telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang
akanada dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak
ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.
Dalam meminimalisir potensi risiko hukum, Bank Jambi telah
melakukan pengendalian risiko hukum melalui beberapa cara,
mencakup:
Pengkajian terhadap setiap perjanjian dengan pihak ketiga
agar tidak terdapat kelemahan dalam aspek yuridis yang dapat
mengakibatkan tuntutan hukum dari pihak ketiga terhadap
Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.
Review secara berkala terhadap kebijakan-kebijakan intern
yang bertentangan dengan ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Melakukan sosialisasi terhadap kebijakan yang berpotensi
menimbulkan risiko hukum.
Risiko StratejikRisiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan
dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Dalam meminimalisir potensi risiko stratejik, Direksi telah membentuk
Divisi Perencanaan dan Divisi Branch Banking yang bertanggung
jawab dalam menyusun rencana bisnis bank dan mengevaluasi
pelaksanaan rencana bisnis yang dilaporkan dalam laporan realisasi
rencana bisnis bank secara berkal. Penyusunan Rencana Bisnis
Bank tersebut digunakan sebagai panduan dalam menjalankan
bisnis bank untuk mencapai target yang telah ditetapkan sehingga
menghasilkan kinerja yang optimal.
risk mitigation is carried by determining funding source and
maturity diversification strategy based on the bank’s characteristic.
Liquidity management is including daily liquidity management,
high quality liquid assets and contingency funding plan measured
through cash flow projection, maturity pofile and liquidity risk
stress test.
Quantitative disclosure on liquidity risk is illustrated on table 9.1a
Legal RiskLegal risk is a risk due to law suit and/or judicial aspect weakness
derived from constraint on the commitment made by the Bank/
law and regulation absence and/or changes which lead to certain
condition where a transaction performed by the Bank became
inappropriate with regulation and drove litigation process from
third party law suit to the Bank or vice versa.
In minimizing legal risk potential, Bank Jambi has mitigated legal
risk under several efforts, including:
Review every commitment with third party to eliminate judicial
aspect weakness which may encourage law suit from third
party against the Bank or vice versa.
Periodic review on internal policies which violate prevailing
law and regulation.
Socializing certain policy which may bring legal risk.
Strategic RiskStrategic risk is a risk due to inaccuracy on strategic decision making
and/or implementation as well as failure in anticipating business
circumstances shifting.
In minimizing strategic risk potential, the Board of Directors has
established Planning Division and Branch Banking Division which
are responsible in preparing Bank Business Plan and evaluating
business plan implementation reported on bank business plan
realization report periodically. The preparation of Bank Business
Plan is used as guidance in operating the Bank’s business to achieve
implemented target to generate optimum performance.
104 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Rencana bisnis bank disusun berdasarkan target dan tujuan bisnis
yang akan dicapai bank dengan memperhatikan perubahan internal
dan eksternal. Pemantauan risiko stratejik atas pencapaian terhadap
target yang telah ditetapkan dilakukan antara lain melalui pencapaian
kinerja keuangan, realisasi pengembangan jaringan kantor, realisasi
rencana produk dan aktivitas baru dan lain-lain.
Risiko KepatuhanRisiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/
atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku.
Dalam meminimalisir risiko kepatuhan, Bank Jambi menunjuk
Direktur yang membawahi fungsi Kepatuhan yang akan dibantu
oleh Bidang Kepatuhan untuk bertanggung jawab dalam mengelola
risiko kepatuhan dan bersifat independen terhadap bidang
operasional lainnya sehingga diharapkan Bank Jambi senantiasa
melakukan monitoring kepatuhan terhadap segala ketentuan yang
berlaku baik ketentuan yang diterbitkan oleh regulator maupun
ketentuan intern.
Sejalan dengan strategi manajemen risiko kepatuhan, Bank memiliki
kebijakan untuk melakukan pencegahan untuk meminimalisir
terjadinya pelanggaran dan melakukan tindakan perbaikan terhadap
setiap kesalahan. Strategi yang dilakukan antara lain adalah:
Melakukan review kebijakan berdasarkan hasil gap analysis
antara kebijakan lama dengan kebijakan baru.
Melakukan pengkajian kepatuhan terhadap produk dan aktivitas
baru serta usulan kebijakan dan prosedur internal
Melakukan sosialisasi terhadap ketentuan
Pengendalian dan pemantauan risiko kepatuhan salah satunya
adalah melakukan uji kepatuhan untuk setiap sistem dan prosedur
yang akan dikeluarkan, mengidentifikasi risiko kepatuhan pada
setiap unit kerja dan menyusun profil risiko kepatuhan.
The Bank business Plan is prepared based on certain business
target and objective which aim to be achieved by the bank by
concerning internal and external shifting. Strategic risk monitoring
against implemented target achievement is namely carried
throughout financial performance realization, office network
expansion realization, new product and activity plan realization
and other initiatives.
Compliance RiskCompliance risk is a risk due the Bank incomplies and/or does not
implement prevailing law and regulation.
In minimizing compliance risk, Bank Jambi appoints a Director
who supervises Compliance function which will be assisted by
Compliance unit to be responsible in mitigating compliance risk
and being independent in other operational sector that Bank Jambi
is expected to continuously monitor compliance against prevailing
regulation both issued by regulator and internal policy.
In line with compliance risk management strategy, the Bank has
a policy to mitigate and minimize violation and carrying corrective
action towards every fraud. The strategy which is carried, among
others:
Performing policy review based on gap analysis between old
and recent policies.
Performing compliance study in new products and activities
and provides internal policy and procedure recommendation.
Performing socialization of prevailing regulation.
Compliance risk mitigation and monitoring are namely carried by
condicting compliance test for every upcoming system and
procedure, identifying compliance risk in every working unit and
design compliance risk profile.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 105
Risiko ReputasiRisiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan
pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi
negatif terhadap Bank .
Bank telah memiliki Bidang Humas, Rumah Tangga dan Sekretariat
yang bertanggung jawab dalam mengelola risiko reputasi. Risiko
reputasi juga berkaitan erat dengan pengaduan nasabah akibat
kerugian yang dialami secara finansial, untuk meminimalisir risiko
reputasi akibat pengaduan nasabah telah dibentuk unit penerimaan
dan penyelesaian pengaduan nasabah disetiap Kantor Cabang.
Pengendalian risiko reputasi yang dilakukan oleh Bank Jambi
diwujudkan melalui kebijakan penerimaan dan penyelesiaan
pengaduan nasabah, serta melakukan pemantauan dan
menindaklanjuti setiap pengaduan nasabah secara tepat waktu,
dan melaporkan secara berkala kepada bidang yang bertanggung
jawab mengelola risiko reputasi.
Dari pengungkapan 8 (delapan) risiko tersebut diatas, secara
komprehensif dapat digambarkan sebagai berikut:
Profi l Risiko PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Posisi Desember 2013
RISIKO Peringkat Inheren RiskPeringkat Kualitas
Manajemen RisikoPeringkat Tingkat Risiko
1. Risiko Kredit/ Credit Risk 3 (moderate) 3(fair) 3
2. Risiko Pasar/ Market Risk 1 (low) 2(satisfactory) 1
3. Risiko Likuiditas/ Liquidity Risk 3 (moderate) 3 (fair) 3
4. Risiko Operasional/ Operational Risk 3 (moderate) 3 (fair) 3
5. Risiko Hukum/Legal Risk 2 (low to moderate) 2 (satisfactory) 2
6. Risiko Stratejik/ Strategic Risk 3 (moderate) 3 (fair) 3
7. Risiko Kepatuhan/ Compliance Risk 2 (low to moderate) 3 (fair) 2
8. Risiko Reputasi/Reputation Risk 2 (low to moderate) 2 (satisfactory) 2
Peringkat Komposit/ Composite Score 2 (low to moderate) 3 (fair) 2
Penilaian profil risiko posisi Desember 2013 secara komposit berada
pada peringkat 2 yang merupakan kombinasi antara risiko yang
melekat pada seluruh aktivitas Bank dan kualitas penerapan
manajemen risiko. Peringkat komposit menggambarkan kemungkinan
kerugian yang dihadapi bank dari risiko inheren komposit tergolong
rendah selama periode waktu tertentu dimasa datang dan terdapat
kelemahan minor yang perlu mendapat perhatian manajemen.
Reputation Risk
Reputation Risk refers to a risk due to decreasing stakeholders trust
level derived from negative percepation against the Bank.
The Bank has already established Public Relation, Interior and
Secretariat Unit which is responsible ini mitigating reputation isk.
The reputation risk also closely related with customers complaints
due to financial loss, to minimize reputation risk caused by customers
complaints, the Company has established customers complaints
channel and settlement unit in every Branch Office.
Reputation risk mitigation carried by Bank Jambi is actualized
through customers complaints channel and settlement policy,
and overseeing as well as following-up every customers complaints
in timely manner and report periodically to certain unit which is
responsible in managing reputation risk.
From above mentioned 8 (eight) risks disclosure, the risks are
comprehensively illustrated as follows:
Composite risk profile assessment as of December 2013 was at
Level 2 as the combination of inherent risk of all Bank’s activity
and risk management implementation quality. The composite
score illustrates loss potential faced by the bank and composite
inherent risk level which was categorized low on certain time
period in years to come and minor weakness which shall be
concerned by the management.
106 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Peningkatan Implementasi Manajemen Risiko Bank JambiBank Jambi senantiasa berupaya dalam mengembangkan dan
meningkatkan implementasi manajemen risiko di Bank Jambi yang
terpadu dan komprehensif. Hal ini bertujuan agar Bank Jambi
senantiasa memperoleh informasi dini atas potensi risiko yang
mungkin muncul dari setiap produk dan aktivitas baru yang
dijalankan dalam bisnis Bank Jambi.
Kunci sukses dari implementasi manajemen risiko di Bank Jambi
juga didukung oleh risk awareness dan kemampuan teknis
pengelolaan manajemen risiko yang memadai pada seluruh unit
kerja, dimana hal tersebut menjadi tanggung jawab yang melibatkan
seluruh jajaran pada manajemen Bank Jambi. Untuk itu, Bank Jambi
berperan aktif dalam upaya pemenuhan sumber daya manusia
yang berkompeten dalam setiap fungsi kerja dengan mengedepankan
budaya sadar risiko terhadap segala aktivitas bisnis yang dijalankan
melalui edukasi manajemen risiko dalam bentuk pendidikan
sertifikasi manajemen risiko maupu program refreshment agar
pegawai yang bersangkutan tetap mendapat informasi terkini
terkait pengembangan manajemen risiko dalam best practice.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko
Bank Jambi, maka agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai
dengan rencana yang ditetapkan, maka Bank Jambi telah menetapkan
strategi penerapan manajemen risiko pada tahun 2014 yang
meliputi:
Mempertahankan eksposur risiko sesuai dengan kebijakan,
prosedur intern bank, peraturan – peraturan perundang –
undangan dan ketentuan lain yang berlaku;
Mencipkana budaya risiko pada masing-masing unit kerja,
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang
manajemen risiko kepada seluruh pegawai agar tercipta budaya
risiko;
Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan
manajemen risiko guna memastikan kepatuhan terhadap
ketentuan ekstern dan intern yang berlaku (compliance risks),
Tersedianya informasi manajemen dan keuangan, efektivitas
dan efisiensi kegiatan operasional Bank, serta efektivitas budaya
risiko pada setiap jenjang organisasi Bank;
Penetapan penilaian peringkat risiko sebagai dasar bagi Bank
untuk menentukan langkah-langkah perbaikan terhadap
produk, transaksi perbankan, dan area aktivitas fungsional
tertentu dan mengevaluasi hasil pelaksanaan kebijakan dan
strategi manajemen risiko;
Risk Management Implementation Improvement in Bank JambiBank Jambi always seeks to develop and improve risk management
implementation to be more integrated and comprehensive. This
is aimed that Bank Jambi will always acquire early information on
risk potential which may occur from every new products and
activity carried on Bank Jambi’s business.
Risk management implementation key success in Bank Jambi is
also supported by risk awareness and adewuate risk management
technical ability in entire working unit, as the responsibility which
involves all management in Bank Jambi. Therefore, Bank Jambi
actively participates in fulfilling competent human resources
demand in every working function by promoting risk awareness
culture against every implemented business activity by through
risk management education in form of risk management certification
education and refreshment program that respective employee
will acquire recent information regarding risk management
development in best practice.
Referring to result of risk management implementation
evaluation in Bank Jambi, to achieve the Company’s
target referring to implemented plan, Bank Jambi has
implemented risk management implementation strategy
in 2014, including:
Maintaining risk exposure based on the bank’s internal
policy and procedure, prevail ing law and others
regulation.
Establishing risk culture in each working unit.
Developing knowledge and understanding risk management
to all employee to build risk culture.
Internal audit system implementation on risk management
practice to ensure compliance against prevailing external
and internal regulation (compliance risks).
Management and financial information availtability, Bank’s
operational activicity effectiveness and efficiency, and risk
culture effectiveness in every organization level in the
Bank.
Stipulating risk rating as the foundation of the Bank to
determine corrective action towards banking products
and transaction, and certain functional activity scope as
well as evaluating risk management policy and strategy
implementation result.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 107
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
/Disclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
Kategori Portofolio/ Portfolio Category
31 Desember 2013/ December 31, 2013
ATMR
RWA
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Receivables after
Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/
Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
AEksposur Neraca/ Balance Sheet Exposure
1.Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns
300,550 - - - - - - - - - -
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables on Public Sector Entities
- - - - - 9.563 - - - - 4,782
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
- - - - - - - - - - -
4.Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks
- 455,510 - - - 4.443 - - - - 93,324
5.Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property
- - - - - - - - - - -
6.Kredit Beragun Properti Komersial/ Loans Secured by Commercial Real Estate
- - - - - - - - - - -
7.Kredit Pegawai/Pensiun/ Employee/Retired Loans
- - - - - 2,270,769 - - - 1,135,384
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
493 - - - - - 628,549 - - - 471,412
9.Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate
- - - - - - - 56,692 - - 56,692
10.Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Receivables
- - - - -- - - - 1,642 - 2,464
11. Aset Lainnya/Other Assets 268,634 - - - - - - 154,594 98 154,741
12.Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Based Business (if any)
3,600 62,448 - - - 104,086 - 2,897 - 1,516 68,718
Total Eksposur Neraca/ Total Balance Sheet Exposure
573,277 517,958 - - - 2,388,861 628,549 214,183 1,740 1,516 1,987,516
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Commitment/Contingency Liability on Off=Balance Account Exposure
1.Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns
- - - - - - - - - -
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables on Public Sector Entities
- - - - - - - - - -
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
- - - - - - - - - -
108 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Beban Modal/
Capital Expense31 Desember 2012/ December 31, 2012
ATMR
RWA
Beban
Modal/
Capital
ExpenseATMR x
9%/
RWA x
9%
ATMR
x10%
RWA x
10%
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Receivables after Credit Risk
Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27)
-
- - 284,399 - - - - - - - - -
430 478 - 8,991 - - - - - - 1,798 144
- - - - - - - - - - - -
8,399 9,332 - 757,994 - - - 5,574 - - 154,386 12,351
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - 1,276 1,276 102
102,185 113,538 - - - - - 1,251,167 - - 625,583 50,047
42,427 47,141 262 -- - - - - 913,191 - 684,894 54,791
5,102 5,669 - - - - - - - - - -
222 246 - - - - - - - - 819 1,229 98
13,927 15,474 276,996 - - - - - - 75,431 98 75,578 6,046
6,185 6,872 1,279 10,102 1195 - - 55,177 - 1,290 - 663 31,368 2,509
178,877 198,752 562,936 777,088 1195 - - 1,311,917 913,191 77,997 917 663 1,576,112 126,088
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 109
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
/Disclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
Kategori Portofolio/ Portfolio Category
31 Desember 2013/ December 31, 2013
ATMR
RWA
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Receivables after
Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%Lainnya/
Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
4.Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks
- - - - - - - - - -
5.Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property
- - - - - - - - - -
6.Kredit Beragun Properti Komersial/ Loans Secured by Commercial Real Estate
- - - - - - - - - -
7.Kredit Pegawai/Pensiun/ Employee/Retired Loans
- - - - - - - - - -
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
- - - - - - 23,074 - - - 17,306
9.Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate
- - - - - - - - - -
10.Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Receivables
- - - - - - - - - -
11.Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Based Business (if any)
- - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/ Total Off balance Transaction Exposure
- - - - - - 23,074 - - - 17,306
CEksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Counterparty Credit Risk Expsoure
1.Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns
71,989 - - - - - - - - -
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables on Public Sector Entities
- - - - - - - - - -
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
- - - - - - - - - -
4.Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks
- - - - - - - - - -
5.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
6.Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables on Corporate
- - - - - - - - - -
7.Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Based Business (if any)
- - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Counterparty Credit Risk Exposure
71,989 - - - - - - - - -
110 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Beban Modal/
Capital Expense31 Desember 2012/ December 31, 2012
ATMR
RWA
Beban
Modal/
Capital
ExpenseATMR x
9%/
RWA x
9%
ATMR
x10%
RWA x
10%
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/Net Receivables after Credit Risk
Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
(14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27)
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
1,558 1,731 - - - - - - 17,022 - - - 12,767 1,021
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - 40,000 4,000 320
1,588 1,731 - - - - - - 17,022 - - 40,000 16,767 1,341
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - -
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 111
Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit
/Table 4.2.a Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No Kategori Portofolio/ Portfolio Category
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan/ Part Secured By
Agunan/
Collateral
Garansi/
Guarantee
Asuransi
Kredit/ Loan
Insurance
Lainnya/
Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A. Eksposur Neraca/ Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns 300,500 - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables
on Public Sector Entities9,563 - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional/ Receivables on Multilateral
Development Banks and International Institution
- - - - -
4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks 459,953 - - - -
5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by
Residential Property- - - - -
6Kredit Beragun Properti Komersial/ Loans Secured
by Commercial Real Estate- - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiun/ Employee/Retired Loans 2,270,769 - - - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
629,043 493 - - -
9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate 56,692 - - - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Receivables 1,642 - - - -
11 Aset Lainnya/Other Assets 423,326 - - - -
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures
at Sharia Based Business (if any)174,547 - - - -
Total Eksposur Neraca/ Total Balance Sheet Exposure 4,326,085 493 - - -
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pd Transaksi
Rekening Administratif/ Commitment/Contingency
Liability on Off=Balance Account Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables
on Public Sector Entities- - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional/ Receivables on Multilateral
Development Banks and International Institution
- - - - -
4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks - - - - -
5Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by
Residential Property- - - - -
6Kredit Beragun Properti Komersial/ Loans Secured
by Commercial Real Estate- - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiun/ Employee/Retired Loans - - - - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
23,074 - - - -
9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Receivables - - - - -
11Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures
at Sharia Based Business (if any)- - - - -
Total Eksposur TRA/ Total Off balance Transaction
Exposure23,794 - - - -
112 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Bagian yang
tidak dijamin/
Non-secured
part
Tagihan Bersih/
Net Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan/ Part Secured ByBagian yang tidak
dijamin/ Non-
secured partAgunan/
Collateral
Garansi/
Guarantee
Asuransi Kredit/
Loan InsuranceLainnya/ Others
(8)=(3)-
(4)+(5)+(6)+(7)(9) (10) (11) (12) (13)
(14)=(9)-
(10)+(11)+(12)+(13)
300,500 284,399 - - - - 284,399
9,536 8,991 - - - - 8,991
- - - - - - -
459,953 763,568 - - - - 763,568
- - - - - - -
- 1,276 - - - - 1,276
2,270,769 1,251,167 - - - - 1,251,167
628,549 913,453 262 - - - 913,191
56,692 - - - - - -
1,642 819 - - - - 819
423,326 352,525 - - - - 352,525
174,547 66,704 - - - - 66,704
4,326,085 3,642,902 262 - - - 3,642,640
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
23,074 17,022 - - - - 17,022
- - - - -
- - - - -
40,000 - - - - 40,000
23,074 17.022 - - - - 17,022
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 113
No Kategori Portofolio/ Portfolio Category
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan/ Part Secured By
Agunan/
Collateral
Garansi/
Guarantee
Asuransi
Kredit/ Loan
Insurance
Lainnya/
Others
CEksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty
Credit Risk)/ Counterparty Credit Risk Expsoure
1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns 71,989
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables
on Public Sector Entities- - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional/ Receivables on Multilateral
Development Banks and International Institution
- - - - -
4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks - - - - -
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
- - - - -
6 Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables on Corporate - - - - -
7Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures
at Sharia Based Business (if any)- - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total
Counterparty Credit Risk Exposure71,989
114 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Bagian yang
tidak dijamin/
Non-secured
part
Tagihan Bersih/
Net Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan/ Part Secured ByBagian yang tidak
dijamin/ Non-
secured partAgunan/
Collateral
Garansi/
Guarantee
Asuransi Kredit/
Loan InsuranceLainnya/ Others
71,989 54,412 54,412
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
71,989 54,412 54,412
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 115
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca/ isclosure of On Balance Sheet Assets Exposures
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No Kategori Portofolio/ Portfolio Category
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan/ Part Secured By
Agunan/
Collateral
Garansi/
Guarantee
Asuransi
Kredit/ Loan
Insurance
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. Eksposur Neraca/ Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns 300,500 - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables on Public Sector Entities
9,563 - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional/ Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
- - - -
4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks 459,953 - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - - - -
6Kredit Beragun Properti Komersial/ Loans Secured by Commercial Real Estate
- - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiun/ Employee/Retired Loans 2,270,769 - - -
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
629,043 493 - -
9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate 56,692 - - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Receivables 1,642 - - -
11 Aset Lainnya/Other Assets 423,326 - - -
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Based Business (if any)
174,547 - - -
Total Eksposur Neraca/ Total Balance Sheet Exposure 4,326,085 493 - -
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pd Transaksi Rekening
Administratif/ Commitment/Contingency Liability on Off=Balance Account Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables on Public Sector Entities
- - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional/ Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
- - - -
4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/Loans Secured by Residential Property - - - -
6Kredit Beragun Properti Komersial/ Loans Secured by Commercial Real Estate
- - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiun/ Employee/Retired Loans - - - -
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
23,074 - - -
9 Tagihan Kepada Korporasi/Receivables on Corporate - - - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Past Due Receivables - - - -
116 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Bagian yang
tidak dijamin/
Non-secured
part
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan/ Part Secured ByBagian yang tidak
dijamin/ Non-secured
partLainnya/
Others
Agunan/
Collateral
Garansi/
Guarantee
Asuransi
Kredit/ Loan
Insurance
Lainnya/
Others
(7)(8)=(3)-
(4)+(5)+(6)+(7)(9) (10) (11) (12) (13)
(14)=(9)-
(10)+(11)+(12)+(13)
- 300,500 284,399 - - - - 284,399
- 9,536 8,991 - - - - 8,991
- - - - - - - -
- 459,953 763,568 - - - - 763,568
- - - - - - - -
- - 1,276 - - - - 1,276
- 2,270,769 1,251,167 - - - - 1,251,167
- 628,549 913,453 262 - - - 913,191
- 56,692 - - - - - -
- 1,642 819 - - - - 819
- 423,326 352,525 - - - - 352,525
- 174,547 66,704 - - - - 66,704
- 4,326,085 3,642,902 262 - - - 3,642,640
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- 23,074 17,022 - - - - 17,022
- - - - - -
- - - - - -
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 117
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca/ isclosure of On Balance Sheet Assets Exposures
(dalam jutaan rupiah)/ (in million rupiah)
No Kategori Portofolio/ Portfolio Category
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan/ Part Secured By
Agunan/
Collateral
Garansi/
Guarantee
Asuransi
Kredit/ Loan
Insurance
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Based Business (if any)
- - - -
Total Eksposur TRA/ Total Off balance Transaction Exposure 23,794 - - -
CEksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Counterparty Credit Risk Expsoure
1 Tagihan Kepada Pemerintah/ Receivables on Sovereigns 71,989
2Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik/ Receivables on Public Sector Entities
- - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional/ Receivables on Multilateral Development Banks and International Institution
- - - -
4 Tagihan Kepada Bank/ Receivables on Banks - - - -
5Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Receivables on Micro, Small Business & Retail Portfolio
- - - -
6 Tagihan Kepada Korporasi/ Receivables on Corporate - - - -
7Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposures at Sharia Based Business (if any)
- - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Counterparty Credit Risk Exposure
71,989
118 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Bagian yang
tidak dijamin/
Non-secured
part
Tagihan
Bersih/ Net
Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan/ Part Secured ByBagian yang tidak
dijamin/ Non-secured
partLainnya/
Others
Agunan/
Collateral
Garansi/
Guarantee
Asuransi
Kredit/ Loan
Insurance
Lainnya/
Others
(7)(8)=(3)-
(4)+(5)+(6)+(7)(9) (10) (11) (12) (13)
(14)=(9)-
(10)+(11)+(12)+(13)
- 40,000 - - - - 40,000
- 23,074 17.022 - - - - 17,022
71,989 54,412 54,412
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
71,989 54,412 54,412
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 119
POS-POS/ Accounts
Posisi Tanggal Laporan/Reporting Date position
SALDO/
Outstanding
JATUH TEMPO *) / PAST DUE
S/D/ to
> 1
Minggu
s/d
>2 Minggu>1 bulan
s/d
1 minggu/
1 week
2
minggu/1
week to 2
weeks
s/d 1
bulan/ 2
weeks to 1
month
3 bulan/ 1
month to 3
months
I. NERACA/ Balance Sheet
A. ASET Assets
1. Kas Cash 268.634 268.634 0 0 0
2. Penempatan Pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia 300.550 300.550 0 0 0
a. Giro Demand Deposits 300.550 300.550 0 0 0
b. SBI SBI 0 0 0 0 0
c. Lainnya Others 0 0 0 0 0
3. Penempatan pada Bank Lain Placements With Other Banks 455.484 455.484 0 0 0
4. Surat Berharga Securities 0 0 0 0 0
a. SUN State Bonds 0 0 0 0 0
1) diperdagangkan tradable 0 0 0 0 0
2) tersedia untuk dijual available for sale 0 0 0 0 0
3) dimiliki hingga jatuh tempo held to maturity 0 0 0 0 0
4) pinjaman yang diberikan dan piutang loan and receivables 0 0 0 0 0
b. Surat berharga korporasi corporate securities 0 0 0 0 0
1) diperdagangkan tradable 0 0 0 0 0
2) tersedia untuk dijual available for sale 0 0 0 0 0
3) dimiliki hingga jatuh tempo held to maturity 0 0 0 0 0
4) pinjaman yang diberikan dan piutang loan and receivables 0 0 0 0 0
c. Lainnya others 0 0 0 0 0
5. Kredit yang diberikan Loans 2.955.328 187 682 4.937 7.203
a. Belum Jatuh Tempo **) non-past due 2.947.847 19 682 4.904 7.154
b. Sudah Jatuh Tempo ***) past due 7.481 168 0 33 49
6. Tagihan Lainnya other receivables 71.989 0 0 71.989 0
a. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
receivables on reverse repo securities71.989 0 0 71.989 0
b. Lainnya others
7. Lain-lain others 42.699 28.695 26 0 2.790
JUMLAH total 4.094.684,00 1.053.550,00 708,00 76.926,00 9.993,00
B. KEWAJIBAN liabilities
1. Dana Pihak Ketiga third party fund 2.695.630 1.974.046 71.618 238.749 112.550
a. Giro demand deposit 1.225.538 1.225.538 0 0 0
b. Tabungan saving deposit 644.585 644.585 0 0 0
c. Simpanan Berjangka time deposit 825.507 103.923 71.618 238.749 112.550
1) Deposit on call on call deposit 0 0 0 0 0
2) Deposito Berjangka time deposit 825.507 103.923 71.618 238.749 112.550
3) Lainnya others 0 0 0 0 0
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia liabilities with Bank Indonesia 6 0 0 0 0
3. Kewajiban kepada bank lain liabilities with other banks 546.837 446.837 100.000 0 0
4. Surat Berharga yang Diterbitkan issued securities 0 0 0 0 0
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profi l Maturitas Rupiah-Bank secara Individual
120 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
SALDO
JATUH TEMPO *)
>3 bulan
s/d
>6 bulan
s/d>12 bulan S/D
> 1
Minggu
s/d
>2 Minggu>1 bulan
s/d
>3 bulan
s/d
>6 bulan
s/d>12 bulan
6 bulan/ 3
months to
3 months
12
bulan/12
months
> 12
months1 minggu 2 minggu s/d 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
0 0 0 276.996,00 276.996,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 295.808,00 248.031,00 0,00 0,00 47.777,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 236.038,00 236.038,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 47.777,00 0,00 0,00 0,00 47.777,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 11.993,00 11.993,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 757.507,00 741.114,00 0,00 16.393,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
16.998 17.806 2.907.515 2.166.454,00 902,00 2.590,00 1.052,00 7.983,00 11.337,00 14.666,00 2.127.924,00
11.995 17.561 2.905.532 2.162.488,00 902,00 2.566,00 965,00 7.746,00 10.905,00 14.028,00 2.125.376,00
5.003 245 1.983 3.966,00 0,00 24,00 87,00 237,00 432,00 638,00 2.548,00
0 0 0 54.412,00 0,00 0,00 27.128,00 27.284,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 54.412,00 0,00 0,00 27.128,00 27.284,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.974 7.116 98 29.959,00 22.198,00 408,00 2.396,00 0,00 56,00 705,00 4.196,00
20.972,00 24.922,00 2.907.613,00 3.581.136,00 1.289.241,00 2.998,00 46.969,00 83.044,00 11.393,00 15.371,00 2.132.120,00
166.087 132.580 0 2.705.027,00 2.191.609,00 78.086,00 131.128,00 80.344,00 148.709,00 75.151,00 0,00
0 0 0 1.542.400,00 1.542.400,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 478.932,00 478.932,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
166.087 132.580 0 683.695,00 170.277,00 78.086,00 131.128,00 80.344,00 148.709,00 75.151,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
166.087 132.580 0 683.695,00 170.277,00 78.086,00 131.128,00 80.344,00 148.709,00 75.151,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 0 0 31,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,00 6,00 20,00
0 0 0 221.633,00 219.633,00 0,00 0,00 2.000,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 121
POS-POS/ Accounts
Posisi Tanggal Laporan/Reporting Date position
SALDO/
Outstanding
JATUH TEMPO *) / PAST DUE
S/D/ to
> 1
Minggu
s/d
>2 Minggu>1 bulan
s/d
1 minggu/
1 week
2
minggu/1
week to 2
weeks
s/d 1
bulan/ 2
weeks to 1
month
3 bulan/ 1
month to 3
months
a. Obligasi bonds 0 0 0 0 0
b. Subordinasi subordinated 0 0 0 0 0
c. Lainnya others 0 0 0 0 0
5. Pinjaman yang Diterima loans 2.000 0 0 0 0
a. Pinjaman Subordinasi subordinated loans 0 0 0 0 0
b. Lainnya others 2.000 0 0 0 0
6. Kewajiban Lainnya other liabilities 0 0 0 0 0
a. Kewajiban atas Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Liabilities on Reverse Repo Securities0 0 0 0 0
b. Lainnya Others 0 0 0 0 0
7. Lain-lain Others 363.404 32.537 3.186 189.849 0
JUMLAH Total 3.607.877,00 2.453.420,00 174.804,00 428.598,00 112.550,00
C. SELISIH ASET DENGAN KEWAJIBAN DALAM NERACA Mismatch of Assets 486.807,00 -1.399.870,00 -174.096,00 -351.672,00 -102.557,00
II. REKENING ADMINISTRATIF off balance sheet
A. TAGIHAN REKENING ADMINISTRATIF
Off-Balance Sheet Receivables
1. Komitmen Commitment 0 0 0 0 0
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik Unrealized Borrowings 0 0 0 0 0
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan Spot Purchase Position
and Current Derivative0 0 0 0 0
1) Spot Spot 0 0 0 0 0
2) Derivatif Derivative 0 0 0 0 0
c. Lainnya Others 0 0 0 0 0
2. Kontijensi Contingency 2.137 1.323 0 0 4
JUMLAH Total 2.137,00 1.323,00 0,00 0,00 4,00
B. KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF Off-Balance Sheet Liabilities
1. Komitmen Commitment 82.642 0 0 0 800
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik Unrealized Borrowings 82.642 0 0 0 800
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan Current Irrevocable L/C 0 0 0 0 0
c. P Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan Spot Purchase Position
and Current Derivative0 0 0 0 0
1) Spot Spot 0 0 0 0 0
2) Derivatif Derivative 0 0 0 0 0
c. Lainnya Others 0 0 0 0 0
2. Kontijensi Contingency 23.074 4.107 2.648 2.206 3.384
JUMLAH Total 105.716,00 4.107,00 2.648,00 2.206,00 4.184,00
C. SELISIH TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DALAM REKENING ADMINISTRATIF MISMATCH
OF RECEIVABLES AND LIABILITIES ON OFF-BALANCE SHEET-103.579,00 -2.784,00 -2.648,00 -2.206,00 -4.180,00
SELISIH [ (IA - IB) + (IIA - IIB)] Net [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 383.228,00 -1.402.654,00 -176.744,00 -353.878,00 -106.737,00
SELISIH KUMULATIF Cumulative Differences 383.228,00 -1.402.654,00 -1.579.398,00 -1.933.276,00 -2.040.013,00
122 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
SALDO
JATUH TEMPO *)
>3 bulan
s/d
>6 bulan
s/d>12 bulan S/D
> 1
Minggu
s/d
>2 Minggu>1 bulan
s/d
>3 bulan
s/d
>6 bulan
s/d>12 bulan
6 bulan/ 3
months to
3 months
12
bulan/12
months
> 12
months1 minggu 2 minggu s/d 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 2.000 2.031,00 0,00 0,00 31,00 0,00 0,00 0,00 2.000,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 2.000 2.031,00 0,00 0,00 31,00 0,00 0,00 0,00 2.000,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
134.920 0 2.912 295.288,00 114.870,00 2.028,00 50.621,00 0,00 0,00 111.756,00 16.013,00
301.013,00 132.580,00 4.912,00 3.224.010,00 2.526.112,00 80.114,00 181.780,00 82.344,00 148.714,00 186.913,00 18.033,00
-280.041,00 -107.658,00 2.902.701,00 357.126,00 -1.236.871,00 -77.116,00 -134.811,00 700,00 -137.321,00 -171.542,00 2.114.087,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
20 58 732 2.029,00 1.415,00 0,00 1,00 44,00 36,00 6,00 527,00
20,00 58,00 732,00 2.029,00 1.415,00 0,00 1,00 44,00 36,00 6,00 527,00
1.469 1.398 78.975 21.352,00 7,00 0,00 0,00 2.055,00 6.622,00 839,00 11.829,00
1.469 1.398 78.975 21.352,00 7,00 0,00 0,00 2.055,00 6.622,00 839,00 11.829,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0 0 0 0,00
6.163 1.685 2.881 17.023,00 3.897,00 1.323,00 3.245,00 6.247,00 1.256,00 155,00 900,00
7.632,00 3.083,00 81.856,00 38.375,00 3.904,00 1.323,00 3.245,00 8.302,00 7.878,00 994,00 12.729,00
-7.612,00 -3.025,00 -81.124,00 -36.346,00 -2.489,00 -1.323,00 -3.244,00 -8.258,00 -7.842,00 -988,00 -12.202,00
-287.653,00 -110.683,00 2.821.577,00 320.780,00 -1.239.360,00 -78.439,00 -138.055,00 -7.558,00 -145.163,00 -172.530,00 2.101.885,00
-2.327.666,00 -2.438.349,00 383.228,00 320.780,00 -1.239.360,00 -1.317.799,00 -1.455.854,00 -1.463.412,00 -1.608.575,00 -1.781.105,00 320.780,00
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 123
PROSPEK USAHA TAHUN 2014Arah perekonomian di penghujung tahun 2013 menjadi modal
penting bagi Indonesia untuk melihat prospek ekonomi ke depan.
Bank Indonesia dan pemerintah memperkirakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia di tahun 2014 akan lebih berimbang sehingga
dapat semakin memperkuat stabilitas ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada pada kisaran
5,5%-5,9% dengan pertumbuhan yang lebih seimbang antara
permintaan eksternal dan permintaan domestik. Permintaan
eksternal diperkirakan terus membaik sehingga diharapkan terjadi
peningkatan ekspor, sedangkan permintaan domestik masih
moderat sehingga akan berdampak pada impor dan inflasi yang
akan tetap terkendali. Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi
akan berada pada kisaran sasaran 4,5%±1%.
Dalam rangka memperkuat prospek ekonomi tersebut, Bank
Indonesia bekerja sama dengan pemerintah melalui berbagai arah
kebijakan yang akan tetap difokuskan pada upaya menjaga stabilitas
ekonomi dan sistem keuangan dalam merespon berbagai risiko
yang ada. Perbaikan ekonomi di berbagai daerah diperkirakan akan
terus berlanjut seiring dengan menguatnya pemulihan ekonomi
global disertai harga komoditas ekspor yang terus membaik.
Pada keseluruhan tahun 2014, ekonomi Sumatera diperkirakan
tumbuh meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya
dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang akan berada pada
kisaran 5,5%-6,0% (yoy) dan inflasi pada kisaran 4,87%-5,37% (yoy).
Produk karet menjadi penyumbang devisa terbesar di Jambi yang
menggeser produk kayu lapis dan kayu olahan. Oleh karena itu,
Provinsi Jambi menjadikan karet sebagai komoditi primadona
ekspor setelah produk ekspor kayu lapis dan kayu olahan akibat
keterbatasan bahan baku. Selain produk karet, produk kelapa sawit
(CPO) juga menjadi produk unggulan di Jambi yang masih memiliki
potensi untuk dikembangkan pada produk turunan CPO. Potensi
pertumbuhan dari sisi sektoral ini diharapkan dapat menjadi
pendorong kinerja sektor industri pengolahan di Provinsi Jambi.
Tumbuhnya industri pengolah di Jambi telah memberikan peluang
kerja yang baik bagi masyakarat sekitar. Hal ini terbukti dengan
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi yang berada
pada level 4,8% dan tetap sebagai angka TPT terkecil di Sumatera
Barat meskipun terjadi pelemahan pada kondisi perekonomian
global di tahun 2013.
Potensi lainnya, dilihat dari adanya pesta demokrasi di tahun 2014
terkait pemilihan anggota legislative dan Presiden yang diharapkan
dapat memicu naiknya tingkat konsumsi masyarakat. Namun
demikian, di Sumatera Barat dan Jambi telah dibangun Pusat
Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) guna mengendalikn
BUSINESS PROSPECT 2014Economic trend as end of 2013 became key potential for Indonesia
to pursue future economic prospect. Bank Indonesia and the
Government have forecasted Indonesian economic growth will
be more balance in 2014 that will bolster economic stability.
Indonesian economic growth is estimated to be around 5.5%-5.9%
level with more balance growth between external and domestic
demand. External demand is projected to be improved that is
expected to boost export, while, domestic demand will remain
moderate that will affect to import and controlled inflation rate.
Bank Indonesia predicted inflation rate to be around 4.5%±1%
level.
To strengthen respective economy prospect, Bank Indonesia in
cooperation with the Government through several policy direction
which remain focused in safeguarding economic and monetary
system stability in responding existing risks. Economic correction
in some region are estimated to sustain in line with global economy
recovery and improving exported commodity price.
Comprehensively, Sumatera economy is projected to grow in 2014
compared with previous year with economic growth rate estimation
around 5.5%-6.0% (yoy) and inflation rate around 4.87%-5.37%
(yoy).
Rubber commodity will become largest foreign exchange contributor
in Jambi and replaced plywood and processed wood commodities.
Therefore, Jambi Province brings rubber as export major commodity
after plywood and processed wood commodities due to raw
material boundary. Besides rubber, crude palm oil (CPO) product
also will be placed as prime commodity in Jambi holding a potential
to be developed as CPO subsidiary products. The growth potential
contributed from sector aspect is expected to encourage
manufacturing industry sector performance in Jambi Province.
Manufacturing industry development in Jambi has brought
promising career opportunity for surrounding community. This is
proven from declining Open Unemployment Rate in Jambi Province
at 4.8% level and still became the smallest Open Unemployment
Rate in Western Sumatera despite global economic deceleration
occurred in 2013.
Other potential can be inferred from democratic party in 2014
related with legislative member and President election which is
expected to boost public consumption rate. Meanwhile, in West
Sumatera and Jambi, Strategic Food Price Information Centre
(PIHPS) has been established to control public expectation regarding
124 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
ekspektasi masyarakat mengenai harga sehingga dapat mengurangi
asimetri informasi di tengah tingkat konsumsi masyarakat yang
diperkirakan akan meningkat.
Dengan melihat potensi pertumbuhan perekonomian di Provinsi
Jambi, menjadikan Bank Jambi memiliki peluang dan kesempatan
untuk ikut berkontribusi di dalam melakukan ekspansi bisnisnya,
antara lain:
1. Adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Jambi maupun
Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Provinsi Jambi yang menjadi
pemegang saham di Bank Jambi.
2. Memiliki pemahaman dan kedekatan emosional yang lebih
unggul terhadap budaya, lingkungan masyarakat sebagai
konsumen, dan pasar sehingga memudahkan proses bisnis
yang akan dilakukan.
3. Komitmen yang tinggi dari setiap jajaran di Bank Jambi dalam
memanfaatkan dan mengembangkan setiap potensi yang
ada.
4. Memiliki kantor pusat di Ibu Kota Provinsi yang memudahkan
jalannya proses pengambilan keputusan serta luasnya jaringan
kantor di berbagai wilayah Jambi dengan dukungan informasi
yang memadai dalam mendukung operasional Bank.
5. Kedekatan hubungan dengan Pemerintah Provinsi Jambi
sebagai peluang dalam mengoptimalkan segmen pasar yang
dikaitkan dengan program pemerintah daerah.
Berdasarkan beberapa pertimbangan terhadap potensi dan peluang
tersebut, maka Bank Jambi optimis terhadap prospek usaha yang
lebih menantang di tahun 2014 untuk meningkatkan kinerja Bank
Jambi, sekaligus menjadi Regional Champion di daerah dan
mendukung program Pemda Provinsi Jambi menuju “Jambi Emas”
melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas yang
dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan
ekonomi regional melalui upaya memperkuat ketahanan
kelembagaan, kemampuan sebagai Agent of Regional Devolepment.
Sesuai dengan karakteristik BPD sebagai regional champion melalui
kemampuan untuk menjadi Agent of Regional Devolepment dengan
kriteria mampu berkontribusi pada perekonomian dengan
pertumbuhan kredit minimal sebesar 20% per tahun, maka di
tahun 2014 Bank Jambi menargetkan pertumbuhan kredit sebesar
20,30% yang didukung dengan pertumbuhan DPK sebesar 42,60%.
Pertumbuhan bisnis yang ditargetkan untuk tahun 2014 tersebut akan
direalisasikan dengan penguatan jaringan kantor dan layanan yang
akan tersebar di berbagai daerah, baik dalam hal pembukaan kantor
cabang baru, maupun peningkatan status kantor sehingga dapat
mengakomodir kecepatan pelayanan yang diberikan kepada nasabah.
price aspect that will recede asymmetrical information among the
public consumption which is estimated to be higher.
By concerning economic growth potential in Jambi Province,
placing Bank Jambi to have opportunity and chance to contribute
in carrying business expansion, namely throughout:
1. Support from Jambi Provincial Government and City as well
as Regent Government in Jambi Province as the shareholders
of Bank Jambi.
2. Having more advance understanding and emotional affiliation
on society culture and environment as customers and the
market which will simplify business process.
3. High commitment from every management in Bank Jambi in
utilizing and developing existing potential.
4. Having head office in Provincial Capital will support decision
making process and office network wide scope in various
Jambi area supported by adequate information support in
encouraging the Bank’s operational.
5. Good relationship with Jambi Provincial Government as an
opportunity in optimizing market segment related with regional
government program.
Based on several considerations against the challenge and opportunity,
Bank Jambi is more optimistic towards business prospects which
will be more challenging in 2014 to increase Bank Jambi performance,
as well as becoming Regional Champion in regional and support
Jambi Provincial Government program towards “Golden Jambi”
throughout competitive products and services in wide network
which is professionally managed to support regional economy
development by strengthening institutionalism resilience and the
capacity as Agent of Regional Development.
Based on BPD characteristic as regional champion and under the
ability to become Agent of Regional Development with criteria to
contribute to the economy with minimum credit growth to 20%
per year, Bank Jambi targets loan growth to 20.30% in 2014 which
is supported by Third Party Fund growth to 42.60%.
The business growth which is targeted in 2014 will be realized by
bolstering office and service network which will spread in several
region, both regarding new branch office opening and office status
upgrade that will accommodate speed of service provided to the
customers.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 125
Rencana Strategis Tahun 2014Bank Jambi telah menetapkan beberapa langkah strategis yang
akan digunakan sebagai upaya untuk memenangkan persaingan
bisnis dan mencapai terwujudnya visi dan misi Bank Jambi, antara
lain melalui:
1. Transformasi pelaksanaan operasional Bank Jambi yang meliputi
perubahan mindset, pengembangan budaya dan pola kerja
sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan.
2. Optimalisasi efisiensi dan efektifitas operasional dengan tetap
menyeimbangkan pertumbuhan bisnis yang telah ditetapkan.
3. Peningkatan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM) sebagai sumber daya produktif dan berdaya saing tinggi.
4. Optimalisasi pengelolaan kas Pemda Kabupaten/Kota dan
Provinsi Jambi melalui Kasda Online.
5. Menjadi mitra strategis bagi masyarakat dan swasta dalam
mengembangkan produk unggulan daerah.
6. Memberikan tingkat suku bunga yang bersaing di pasar baik
suku bunga funding maupun lending.
7. Meningkatkan fee based income.
8. Melakukan review dalam upaya pengembangan fitur penyaluran
kredit ke arah yang lebih produktif sebagai percepatan fungsi
intermediasi.
9. Penyempurnaan dan pengembangan diversifikasi produk dan
layanan yang lebih bervariatif sehingga mampu menjadi produk
dan layanan unggulan.
10. Penerapan program promosi yang tepat sasaran dengan
menonjolkan kebanggaan terhadap daerah Jambi.
11. Optimalisasi peran dan fungsi seluruh jaringan distribusi bank,
baik kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas,
layanan payment point¸ maupun mobil kas keliling.
12. Penyesuaian ketentuan maupun kebijakan internal sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan Bank Jambi yang tetap
berdasarkan prudential banking serta praktik pengelolaan Tata
Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) yang
baik.
Strategic Plan 2014Bank Jambi has stipulated several strategic initiative which will be
implemented as an effort to win business competition and achieve
the realization of bank Jambi’s vision and mission, namely throughout:
1. Bank Jambi operational transformation including mindset
transformation, working culture and mechanism development
that will improve quality and service acceleration.
2. Operational efficiency and effectiveness optimization by
balancing determined business growth.
3. Human Resources quality and competency improvement as
productive and highly competitive resources.
4. Optimization of Jambi Regional Regent/City and Province
Government cash management through Online Kasda.
5. Being a strategic partner to the society and private in developing
regional excellent products.
6. Applying competitive interest rate in the market both funding
and lending interest rate.
7. Increasing fee-based income.
8. Performing review to develop loan disbursement feature
towards more productive direction as intermediary function
acceleration.
9. Products and services diversification improvement and
development to be more vary that will become excellent
products and services.
10. Accurate promotional program implementation by bringing
proud for Jambi region.
11. Optimization of the bank’s distribution network role and
function, either branch office, supporting branch office, cash
office, payment point or mobile cash car.
12. Regulation and internal policy alignment based on Bank Jambi’s
condition and demand by referring to prudential banking and
Good Corporate Governance practice.
126 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
ASPEK PEMASARANPencapaian kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan
dapat tercapai melalui keberhasilan strategi pemasaran yang
diterapkan oleh perusahaan secara terpadu dan komprehensif.
Bank Jambi telah merancang berbagai program maupun strategi
pemasaran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pertumbuhan bisnis Bank Jambi yang berkelanjutan, antara lain:
1. Peningkatan basis nasabah baik di dalam percepatan fungsi
intermediasi.
2. Memberikan kemudahan bagi nasabah, baik nasbah baru
maupun nasabah existing untuk mengenali dan memahami
produk dan jasa perbankan.
3. Peningkatan awareness dan positioning yang kuat terhadap
produk dan jasa perbankan serta peningkatan akses layanan
yang ditawarkan oleh Bank Jambi.
4. Membangun dan mempertahankan loyalitas nasabah terhadap
Bank Jambi dalam rangka menjalin hubungan bisnis jangka
panjang.
5. Memperluas ekspansi dan pangsa pasar Bank Jambi di seluruh
segmen bisnis yang dijalani.
Selama tahun 2013, Bank Jambi juga aktif dalam melakukan
pemasaran melalui partisipasi aktif dalam program undian berhadiah
atas produk Tabungan Siginjai yang dimiliki. Selain itu, Bank Jambi
juga melakukan pengembangan jaringan baik dalam bentuk fisik
maupun e-channel sebagai strategi pemasaran yang dinilai efektif
melalui pembukaan jaringan kantor dan penambahan jaringan
ATM. Dengan demikian, melalui strategi pemasaran tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kemudahan jangkauan nasabah
terhadap keberadaan layanan dari Bank Jambi.
Salah satu strategi pemasaran lain yang dilakukan oleh Bank Jambi
sebagai bank daerah adalah dengan memanfaatkan dukungan
dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota
untuk turut serta berpartisipasi aktif di dalam setiap program
pemerintah.
Selain mengoptimalkan berbagai strategi pemasaran yang ada,
Bank Jambi juga melakukan pengembangan kualitas dan kompetensi
dari sisi Sumber Daya Manusia khususnya bagi tenaga pemasar
sehingga setiap tenaga pemasar Bank Jambi diharapkan memiliki
pengetahuan yang menyeluruh terhadap setiap produk dan
layanan dari Bank Jambi, sekaligus memiliki kompetensi untuk
menjadi financial advisor bagi setiap nasabah.
MARKETING ASPECTCompany’s financial performance achievement was generally
realized underpinned by marketing strategy implemented by the
Company integrated and comprehensive. Bank Jambi has designed
various marketing program and strategy expected to bring benefit
for Bank Jambi’s business sustainable growth, namely:
1. Customer base growth both in accelerating intermediary
function.
2. Providing convenient to the customers, both new and existing
customers to acknowledge and understand banking products
and services.
3. Increasing awareness and build strong positioning of banking
products and services as well as expansion of service access
offered by Bank Jambi.
4. Building and maintaining customers loyalty towards Bank
Jambi in establishing long-term business affiliation.
5. Expanding Bank Jambi’s market share in entire business
segment.
In 2013, Bank Jambi also actively performs marketing program
through active participation on prize lottery program of Siginjai
saving deposit program. Moreover, Bank Jambi also implements
network development both in physical and e-channel aspects
which are considered effective through office network opening
and ATM network expansion. Therefore, throughout the marketing
strategy, is expected to raise customers convenient coverage
towards Bank Jambi’s service existence.
Another marketing strategy undertook by Bank Jambi as a regional
bank is by utilizing support from regional government both
provincial or regent/city to actively participate in every government’s
program.
Besides optimizing several existing marketing strategy, Bank Jambi
also performs Human Resources quality and competency
development mainly for marketing officer that every marketing
officer of Bank Jambi has comprehensive knowledge regarding
every products and services of Bank Jambi, as well as having
competency to become financial advisor for every customers.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 127
INFORMASI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASIDalam melakukan aktivitas bisnisnya, Bank Jambi juga melakukan
transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa
karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan dalam
kegiatan usahanya. Kebijakan yang diberlakukan dalam rangka
melakukan transaksi dimaksud telah disepakati bersama secara
wajar.
Pihak berelasi yang ada pada Bank Jambi adalah:
1. Karyawan Kunci, yang terdiri dari Komisaris, Direksi, Kepala
Divisi, Pemimpin Cabang, serta anggota keluarga dekat dengan
orang-orang tersebut.
2. Entitas yang terkait dengan entitas pelapor atau entitas suatu
program imbalan pasca kerja untuk entitas pelapor, yang terdiri
dari Yayasan Dana Pensiun Bank Jambi, Yayasan Dana
Kesejahteraan Bank Jambi, dan Koperasi Karyawan Bank Jambi.
Unsur transaksi yang dilakukan oleh pihak berelasi Bank Jambi
adalah simpanan giro, penempatan dana dalam bentuk tabungan,
dan simpanan deposito berjangka. Transaksi dengan pihak berelasi
kecuali kredit yang diberikan kepada Direksi dan karyawan kunci
diperlakukan sama dengan dengan transaksi dengan pihak
lainnnya.
Saldo Transaksi Pihak Berelasi Tahun 2013/Related Party Transaction Balance 2013
KETERANGAN
2013 2012
DescriptionDalam RpJutaan
/In RpMillion
Kredit yang Diberikan & Pembiayaan Syariah Loans and Sharia Finance
Karyawan Kunci 8.772 7.924 Key employee
Persentase terhadap Jumlah Kredit yang Diberikan &
Pembiayaan Syariah0,28% 0,36%
Percentage to total loans and
sharia finance
Simpanan Nasabah & Simpanan Nasabah SyariahDeposit from customer and
Sharia deposits from customer
Giro Pemerintah Provinsi Jambi - 410.604Government Province of Jambi
demand deposit
Giro Dana Pensiun Bank Jambi 1.144 - Demand deposit of Bank Jambi Pension Fund
Giro Yayasan Kesejahteraan Bank Jambi 931 -Demand deposits of The Welfare of Foundation of Bank
Jambi
Giro Koperasi Bank Jambi 100 - Demand deposit of Koperasi Bank Jambi
Persentase terhadap Jumlah Giro 0,16% 26,62% Percentage to total giro
Tabungan Karyawan Kunci 5.053 4.867 Key employee saving deposit
Tabungan Lainnya 85 - Other saving deposit
Persentase terhadap Jumlah Tabungan 0,79% 1,01% Percentage to total saving
Deposito Pemerintah Provinsi Jambi - 115.000Government Province of Jambi
time deposit
Deposito Karyawan Kunci 2.139 946 Key employee time deposit
Deposito Entitas Program Imbalan Kerja 37.063 -Entity of employee benefits
program time deposits
Persentase terhadap Jumlah Deposito 4,65% 16,87% Percentage to total time deposit
MATERIAL INFORMATION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST OR RELATED PARTY TRANSACTIONIn carrying its business activity, Bank Jambi also has transaction
with related parties due to ownership and/or managerial affiliation
in its business activity. The implemented policy is to undertake
respective transaction fairly as agreed.
Related parties of Bank Jambi are:
1. Key employee consists of Board of Directors, Commissioners,
Head of Branch, Head of Division and relative of those parties.
2. Entity related with the reporting entity or post employment
benefit program entity for the reporting entity consists of The
Foundation of Bank Jambi Pension Fund, The Foundation of
Walfare of Bank Jambi and Koperasi Bank Jambi
For the related party transaction in Bank Jambi consists of demand
deposits, fund placement as saving deposit and time deposit.
Related party transaction is excluded loan for Board of Directors
and key personnel which are treated equal with other parties
transaction.
128 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Sampai dengan akhir tahun 2013, Jumlah transaksi dengan pihak
berelasi adalah sebesar Rp46.515 juta, lebih rendah dibandingkan
jumlah transaksi dengan pihak berelasi yang tercatat pada akhir
tahun 2012 sebesar Rp532.417 juta. Penurunan tersebut dipengaruhi
oleh penurunan transaksi dalam bentuk liabilitas giro dan simpanan
berjangka.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSIKebijakan-kebijakan akuntansi penting pada Bank Jambi telah
diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Laporan keuangan disajikan dengan menggunakan praktek yang
lazim berlaku dalam industri perbankan serta pedoman akuntansi
dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia,
standar akuntansi dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia
(PAPI/PAPSI) yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Bank Jambi menerapkan PAPI (versi 2008) dan PAPSI (2003) dalam
mempersiapkan laporan keuangan tahun 2013. Standar, perubahan
dan interpretasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013
adalah PSAK 51 tentang “Akuntansi Kuasi Reorganisasi” dan PSAK
No.59 “Akuntansi Perbankan syariah”.
Bank Jambi telah menganalisa penerapan standar akuntansi
tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
INFORMASI MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORANSetelah berakhirnya tanggal laporan, terdapat beberapa kejadian
pada Bank Jambi. Pada tanggal 14 Februari 2014, Bank Jambi
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Sirkuler yang
keputusan rapat nya diaktakan dalam Akta Notaris No. 50 tanggal
17 Februari 2014 oleh Notaris M. Zen,SH, diantaranya memutuskan
untuk menyetujui penambahan modal disetor saham Seri A
sebanyak 123.244 (seratus dua puluh tiga ribu dua ratus empat
puluh empat) lembar saham atau senilai Rp123.244.000.000 oleh
10 (sepuluh) pemegang saham.
Berdasarkan keputusan RUPS Sirkuler tersebut, Bank Jambi telah
menyampaikan kelengkapan dokumen penambahan modal disetor
dengan surat Direksi Bank no.0332.02/KP.Dir tanggal 20 Februari
2014 kepada Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi
bahwa tambahan setoran modal tersebut dapat dicatat dalam
administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
As end of 2013, Total related party transaction amounted to
Rp46.515 million, lower from related party transaction booked as
end of 2012 which was RP532.417 million. The decrease was due
to decrease in demand deposits and time deposit liabilities
transaction.
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIESThe significant accounting policies which were applied consistently
by Bank Jambi, except as explained below, in the preparation of
the financial statements for the years ended December 31, 2013.
The financial statements have been prepared using prevailing
banking industry practices and accounting and reporting guidelines
prescribed by the Indonesian banking regulatory authority, as well
as accounting standards and the Implementation of Accounting
and Reporting Guidelines for Indonesian Banking Industry (PAPI/
PAPSI) issued by the Indonesian Institute of Accountants.
Bank Jambi applied the PAPI (2008 version) and PAPSI (2003) in
the preparation of the 2013 financial statements. Standards,
amendments and interpretations effective starting1 Januari 2013
are -SFAS No.51, "Accounting of quasi reorganization" and - SFAS
No.59, "Sharia Banking Accounting".
Bank Jambi has assessed that the adoption of the above mentioned
accounting standards other than specified below do not have any
significant impact to the consolidated financial statements.
SUBSEQUENT INFORMATION
After the reporting date, there were several events in Bank Jambi.
On February 14, 2014, Bank Jambi held Extraordinary General
Shareholder's Meeting which it's decissions were notarized under
Notarial Deed No.50 dated February 25, 2013 by Public Notary M.
Zen, SH, decided are approved the additional paid-in capital Class
A shares amounted 123,244 shares or Rp123,244,000,000 by 10
(ten) Shareholders.
Based on the letter of Directors of the Bank No.0332.02/KP.Dir
dated February 20, 2014, the Director informed The Financial
Services Authority of Province of Jambi, the additional paid-in
capital can recorded in the administrative supervision of Financial
Services Authority .
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 129
Laporan Tata Kelola Perusahaan (GCG)
LAPORAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN (GCG)
KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Jambi
tidak hanya sebatas pemebuhan ketentuan regulator semata,
namun menjadi upaya perbaikan dan penyempurnaan pengelolaan
bisnis yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas
penerapan prinsip-prinsip GCG. Bank Jambi telah memiliki definisi
penerapan GCG sebagai serangkaian aturan hukum yang mengatur
tentang kewenangan dan kewajiban Direksi, officer, dan pemegang
saham dalam setiap kegiatan bisnis maupun operasional perbankan.
Dalam rangka peningkatan kualitas penerapan Good Corporate
Governance sebagai proses jangka panjang bagi pengembangan
usaha Bank, maka Bank Jambi berpedoman pada Peraturan Bank
Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia
No.15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Penerapan GCG pada Bank Jambi dapat membantu Bank Jambi
dalam memperoleh beberapa tujuan, antara lain:
Menjaga stabilitas kelangsungan hidup Bank Jambi dalam
jangka panjang dengan optimalisasi pencapaian nilai perusahaan.
Meningkatkan daya saing Bank Jambi di dalam industri perbankan,
khususnya dalam mendukung program-program Pemerintah
Daerah.
Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan para pemegang
saham dan stakeholder terhadap jalannya pengelolaan dan
kemajuan Bank Jambi secara berkelanjutan.
Mendukung terciptanya pengelolaan sumber daya yang lebih
efisien dan efektif dalam memaksimalkan tingkat return yang
diharapkan Bank Jambi dengan tingkat risiko yang terkontrol.
Membantu Bank Jambi dalam menjaga konsistensi perwujudan
GCG sebagai budaya perusahaan di seluruh lini organisasi.
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG Bank Jambi berlandaskan pada
5 (lima) prinsip dasar, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Transparansi (transparency) yaitu keterbukaan dalam
mengemukakan informasi yang material dan relevan serta
keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan
keputusan.
2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan
pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga
pengelolaannya berjalan efektif;
3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan
Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan prinsip pengelolaan Bank yang sehat;
4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan Bank secara
profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun.
5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam
memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan
perjanjian dana peraturan perundang-undangan yang berlaku
CORPORATE GOVERNANCE POLICYFor Bank Jambi, Good Corporate Governance (GCG) policy is not
only regarded as compliance with the regulator regulation but
also as corrective action and sustainable business management
improvement to enhance GCG principle implementation quality.
Bank Jambi has defined GCG implementation as series of legal
provision regulating authority of Board of Directors, officers and
shareholders in every business activity and banking operational.
improve Good Corporate Governance implementation quality as
continuous process in developing the Bank’s business, Bank Jambi
refers to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 regarding
Good Corporate Governance implementation for Commercial
Banks and Circular Letter of Bank Indonesia No. 15/15/DPNP dated
April 29th, 2013 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks.
GCG implementation in Bank Jambi is aimed to assist Bank Jambi
in achieving several objectives, as follows:
Maintaining Bank Jambi long-term sustainability stability by
optimizing corporate value realization.
Increasing Bank Jambi competitive advantage in banking
industry, mainly in supporting Regional Government program.
Enhancing shareholders’ trust and assurance towards Bank
Jambi management and progress in sustainable manner.
Supporting more efficient and effective resource management
in optimizing return as expected by Bank Jambi with controlled
risk level.
Assisting Bank Jambi in maintaining GCG actualization
consistency as corporate culture in all organization line.
GCG principle implementation in Bank Jambi is referring to 5 (five)
basic principles as follows:
1. Transparency, refers to transparency in disclosing material and
relevant information in carrying decision making process.
2. Accountability, refers to clarity of Bank’s organ function and
accountability practice that he management will be effectively
carried.
3. Responsibility, refers to Bank’s compliance against prevailing
law and regulation as well as sound Bank management
principles.
4. Independency, refers to professional Bank management without
any intervention/influence from any party.
5. Fairness, refers to equality and justice in fulfilling stakeholders’
rights occurred based on fund commitment and prevailing
law and regulation.
132 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANBank Jambi telah memiliki struktur tata kelola perusahaan yang
terus disempurnakan mengikuti perubahan industri perbankan
dan bisnis Bank Jambi. Penyempurnaan yang dilakukan dimaksudkan
untuk menjaga akuntabilitas dan kekinian prosedur dari masing-
masing organ di dalam Bank Jambi.
Bank Jambi juga telah memisahkan jumlah dan komposisi Dewan
Komisaris yang dilengkapi dengan perangkat Komite-Komite di
bawah Dewan Komisaris maupun Direksi dengan pemisahan fungsi
yang jelas agar setiap fungsi dalam organ Bank Jambi dapat berjalan
optimal. Berikut ada struktur tata kelola Bank Jambi:
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi
pada perusahaan dengan segala wewenang yang tidak diberikan
atau tidak dimiliki oleh Direksi atau Dewan Komisaris sekaligus
sebagai forum pengambilan keputusan penting yang berkaitan
dengan investasi perusahaan dan akan berpengaruh terhadap
kegiatan atau aktivitas operasional perusahaan. Melalui RUPS, para
pemegang saham akan melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris
dan Direksi yang mencakup kinerja perusahaan selama periode
tertentu dan mengemukakan hak dan pendapatnya secara setara
dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut
perkembangan perusahaan..
Pelaksanaan RUPS Tahunan pada Bank Jambi telah sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran
Dasar Bank Jambi. RUPS lainnya dapat diadakan sewaktu-waktu
sesuai tingkat urgensi kebutuhan pengembangan perusahaan
yang didahului dengan pemanggilan rapat.
Selama tahun 2013, Bank Jambi telah melaksanakan RUPS sebanyak
2 (dua) kali, yaitu RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada
tanggal 22 Februari 2013 dan telah diaktakan dalam Akta Notaris
No.204 tanggal 27 Februari 2013 oleh notaris M. Zen, SH di Jambi,
serta RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni
2013 dan telah diaktakan dalam Akta Notaris No.62 tanggal 15
Juni 2013 oleh notaris M. Zen SH di Jambi. Bank Jambi juga
menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 15 Juni 2013 dan
telah diaktakan dalam Akta Notaris No 61 tanggal 15 Juni 2013
oleh Notaris M. Zen, SH di Jambi.
Keputusan penting yang diambil di dalam RUPS Tahunan telah
menyetujui dan mengesahkan agenda yang telah ditetapkan,
dengan garis besar keputusan RUPS sebagai berikut:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan 2012 dan
serta Laporan Keuangan Bank Jambi untuk tahun buku 2012
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Husni Mucharam
& Rasidi sesuai Laporan No.LAI/GA/13043S tanggal 8 April 2013
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTUREBank Jambi has already hold corporate governance structure which
is continuously improved adhering banking industry and Bank
Jambi business shifting. The improvement is aimed to preserve
accountability and relevancy of each Organ procedure in Bank
Jambi.
Bank Jambi has also segregated Board of Commissioners members
number and composition which is equipped with Committees
under the Board of Commissioners and Board of Directors in every
function of Bank Jambi’s organ to be optimally implemented.
Following are corporate governance structure in Bank Jambi:
GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERSGeneral Meetings of Shareholders (GMS) is the highest organ in
the Company with exceptional authority which is not delegated
or owned by the Board of Directors or Board of Commissioners as
well as key decision making forum related with Company’s investment
and will affect on the Company’s operational activity. Throughout
the GMS, the shareholders will carry Board of Commissioners and
Board of Directors performance evaluation including corporate
performance in certain period and disclosing rights and opinion
equally on the decision making which is related with the company’s
progress.
Annual GMS implementation in Bank Jambi has complied with
prevailing law and regulation as well as Bank Jambi Articles of
Association. Other GMS may also be held at any time based on
corporate development urgency level which is preceded by
meeting announcement.
Throughout 2013, Bank Jambi held 2 (two) GMS, which were
Extraordinary GMS held on February 22nd, 2013 as stated on
Notarial Deeds No. 2014 dated February 27th, 2013 by M. Zen, SH
Notary in Jambi, and Extraordinary GMS held on June 15th, 2013
as stated on Notarial Deeds No. 62 dated June 15th, 2013 by Notary
M. Zen SH in Jambi. Bank Jambi also held Annual GMS on June
15th, 2013 as stated on Notarial Deeds No. 61 dated June 15th,
2013 by M. Zen Notary in Jambi.
Important decision taken on the Annual GMS has approved and
authorized determined agenda with general GMS decision as
follows:
1. Approving and authorizing Annual Report 2012 and Financial
Statements of Bank Jambi for fiscal year 2012 as audited by
Husni Mucharam & Rasidi Public Accountant Office based on
report No. LAI/GA/13043S dated April 8th, 2013 with Unqualified
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 133
dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam semua
hal atas posisi keuangan Bank tanggal 31 Desember 2012
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Bank Jambi atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 sepanjang tindakan tersebut bukan
merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam Laporan
Tahunan Bank Jambi Tahun 2012.
3. Menyetujui penggunan laba tahun buku 2012 sebagai berikut:
Sebesar 65% atau Rp67.907.103.665,70 ditetapkan sebagai
dividen tahun buku 2012 untuk dibayarkan kepada
pemegang saham.
Sebesar 13% dari laba setelah pajak atau Rp13.581.420.733,14
sebagai Cadangan Bertujuan.
Sebesar 20% dari laba setelah pajak atau Rp20.894.493.435,60
sebagai Jasa Produksi yang akan dibagikan kepada karyawan
dan pengurus Bank Jambi.
Sebesar 2% dari laba setelah pajak atau Rp2.089.449.343,56
untuk digunakan sebagai dana keperluan berbagai program
Corporate Social Responsibilty (CSR) di bidang pendidikan,
kesehatan, sosial, lingkungan, serta perekonomian
masyarakat.
Sedangkan garis besar keputusan RUPS Luar Biasa telah menyetujui
dan mengesahkan beberapa hal, antara lain:
1. Menyetujui dengan suara bulat penambahan modal setor dari
masing-masing Pemerintah Kabupaten Batanghari, Kabupaten
Merangin, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Sungai Penuh,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sehingga mengakibatkan
perubahan komposisi Modal Setor Bank.
2. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk menyetujui pelaksanaan pengelolaan
penambahan Modal Setor Perseroan dari Pemegang Saham
dan perubahan komposisi Modal Setor dalam jangka waktu 1
(satu) tahun sejak persetujuan RUPS sesuai Pasal 41 Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
3. Menyetujui remunerasi pengurus tahun 2013 sebagaimana
yang telah diperhitungkan oleh Komite Remunerasi dan
Nominasi PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
4. Menyetujui dan memberikan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk memasarkan dan menerbitkan saham dalam
portepel kepada Para Pemegang Saham Perseroan sesuai
dengan kebutuhan Perseroan.
5. Menyetujui untuk memberikan kewenangan kepada Direksi
Bank Jambi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk
menyesuaikan Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
6. Menyetujui untuk memberikan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam
rangka mengaudit Laporan Keuangan Bank Jambi Tahun 2013
opinion for the Bank’s financial position as of December 31st,
2012 referring to Financial Accounting Standards in Indonesia.
2. Mandating dismissal and discharge (acquit et de charge) to
the Board of Directors and Board of Commissioners of Bank
Jambi regarding management and supervisory activity carried
on fiscal year ended on December 31st, 2012 as long respective
action not being crime action and disclosed on Bank Jambi
Annual Report 2012.
3. Approving profit realization for fiscal year 2012, as follows:
65% or Rp67,907,103,665.70 was allocated as dividend fiscal
year 2012 to be distributed to the shareholders.
13% or Rp13,581,420,733.14 from net income was allocated
as Appropriated Reserves.
20% or Rp20,894,493,435.60 from net income was allocated
as Production Fee to be distributed to Bank Jambi management
and employees.
2% or Rp2,089,499,343.56 from net income as budget of
Corporate Social Responsibility (CSR) program on education,
health, social, environment and community economy sectors.
Outline of the Extraordinary GMS Decision has approved and
authorized several aspects, among others:
1. Unanimously approving additional paid-in capital from Regional
Government of Batanghari Regency, Merangin Regency, Kerinci
Regency, Sungai Penuh Regency, Tanjung Jabung Barat Regency
that encourage changes on the Bank’s paid-up capital.
2. Approving and delegating authority to the Board of
Commissioners to approve additional paid-in capital execution
from the Shareholders and changes of paid-in capital
composition for 1 (one) year period since since the GMS
approval based on Articles 41, Law No. 40 of 2007 regarding
Limited Company.
3. Approving management remuneration in 2013 as calculated
by PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Remuneration and
Nomination Committee.
4. Approving and delegating authority to the Board of
Commissioners to issue and market the shares portfolio to the
shareholders based on the Company’s demand.
5. Approving to delegate authority to Bank Jambi Board of
Directors under Board of Commissioners approval to comply
with Articles of Association and Law No. 40 of 2007 regarding
Limited Company.
6. Approving to delegate authority to the Board of Commissioners
to appoint Public Accountant Office to audit Bank Jambi
Financial Statements 2013 by concerning Audit Committee
recommendation nd appointed Notary Office and determining
fee based on prevailing regulation.
134 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
dengan tetap memperhatikan rekomendasi Komite Audit dan
menunjuk Kantor Notaris dengan menetapkan honorariumnya
sesuai dengan aturan yang berlaku.
7. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi
Bank Jambi untuk membukukan laba tahun lalu sebesar
Rp26.438.000.000,- yang berasal dari Modal Donasi dan
Cadangan Penyisihan Kerugian Risiko Operasional ke Cadangan
Umum.
8. Menyetujui dan menetapkan penggunaan Cadangan Bertujuan
guna dialokasikan untuk pembangunan gedung Kantor Pusat
Bank Jambi.
9. Menyetujui pemberian dana Corporate Social Responsibilty
(CSR) tahun 2013 sebesar 2% dari laba bersih akhir tahun dan
Jasa Produksi sebesar 20% dari laba bersih akhir tahun setelah
audit Akuntan Publik selesai dilaksanakan dengan memberikan
kewenangan kepada Direksi dengan persetujuan Dewan
Komisaris untuk melaksanakan keputusan dimaksud.
10. Menetapkan penjualan sebesar 10% saham Perseroan untuk
pihak ketiga (masyarakat umum) dengan alokasi 50% untuk
Koperasi Karyawan Pemerintah Daerah Tingkat I, Pemerintah
Kota dan Pemerintah Daerah Tingkat II, Kabupaten se-Provinsi
Jambi, termasuk Koperasi Karyawan Bank Jambi, serta 50%
untuk masyarakat yang dinilai potensial.
11. Menyetujui dan memberikan perintah kepada Direksi dengan
persetujuan Dewan Komisaris untuk membuat regulasi tentang
ketentuan kesejahteraan dan kepangkatan karyawan setelah
berkonsultasi dengan instansi terkait.
DEWAN KOMISARISPelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas
dan bertanggungjawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan
atas kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan yang dilakukan
oleh Direksi termasuk memberikan nasihat kepada Direksi serta
memastikan bahwa Bank Jambi telah melaksanakan Good Corporate
Governance (GCG) pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi
untuk kepentingan Perusahaan.
Dewan Komisaris Bank Jambi telah memenuhi ketentuan Fit &
Proper Test dari Bank Indonesia serta segala ketentuan yang telah
diatur di dalam Undang–Undang Perseroan Terbatas dan Ketentuan
GCG. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
tersebut bahwa anggota Dewan Komisaris tidak diperkenankan
terlibat dalam pengambilan keputusan operasional Bank Jambi
dan menjalankan tugasnya untuk bertanggungjawab kepada RUPS
sebagai perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan
perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi
dan reputasi keuangan yang memadai sehingga Dewan Komisaris
Bank Jambi tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan
7. Approving to delegate authority to Bank Jambi Board of
Directors to book previous year income amounted to
Rp26,438,000,000 acquired from Donation Capital and Allowance
for Impairment Losses of Operational Risk to General Reserves.
8. Approving and determining Appropriated Reserve realization
to be allocated for Bank Jambi Head Office construction.
9. Approving Corporate Social Responsibility (CSR) fund realization
2013 at 2% from income for the year and production fee at
20% from income for the year as the Public Accountant audit
had been completed by delegating authority to the Board of
Directors under Board of Commissioners approval to execute
respective decisions.
10. Determining sales of 10% Company’s shares for third party
(public) with allocation of 50% for Level I Regional Government
Employees Cooperative, City Government and Level II Regional
Government, entire regencies in Jambi Province, including
Bank Jambi Employees Cooperatives and 50% for public who
is considered potential.
11. Approving and delegating to the Board of Directors under
Board of Commissioners approval to prepare regulation
regarding employees welfare and level after consulting with
related institutions.
BOARD OF COMMISSIONERSBoard of Commissioners Duty and Responsibility ImplementationThe Board of Commissioners is a Company’s organ who is collectively
in charge and responsible on the management and operational
carried by the Board of Directors including providing advise to the
Board of Directors and ensuring that Bank Jambi has implemented
Good Corporate Governance (GCG) in all organization level on
behalf of the Company’s interest.
Bank Jambi Board of Commissioners has complied with Fit & Proper
Test provision from Bank Indonesia and every regulation as stated
on the Limited Company Law and GCG Regulation. Referring to
the law and regulation, the Board of Commissioners members are
not allowed to be involved on Bank Jambi’s operational decision
making and carries the duty to deliver responsibility to the GMS
as the actualization of Company’s management monitoring
accountability to exercise GCG principles.
All of Board of Commissioners members have adequate integrity,
competency, and financial reputation that the Board of Commissioners
in Bank Jambi does not take and/or receive personal benefit from
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 135
the Bank besides remuneration and other facilities as determined
on the GMS.
Board of Commissioners duty and responsibility, as follows:
1. To ensure GCG principles implementation in every organization
level supported by related working unit.
2. To carry duty under good will and responsibility on behalf of
the Bank’s interest.
3. To authorize Bank Jambi Budget Plan the latest 1 (one) month
after the Budget Plan disclosed by the Board of Directors.
4. To ensure Good Corporate Governance implementation in
every business activity at every organization level.
5. The Board of Commissioners is prohibited to be involved on
the Bank’s operational activity decision making, except:
Fund provision to related party as regulated under Bank
Indonesia Regulation regarding Legal Lending Limit (BPMK).
Other aspects which is stipulated on Bank Jambi Articles
of Association or prevailing regulation.
6. Approving annual lending plan, including lending realization
to related party with Bank Jambi and lending for major exposure
which will be stated on Bank Jambi annual budget plan.
7. Monitoring of lending disbursement plan realization.
8. Monitoring of Board of Directors duty and responsibility
implementation, and to provide advise to the Board of Directors
including Bank Jambi development plan, annual budget plan,
implementation of Articles of Association and GMS Decision
provision.
9. In carrying supervision, the Board of Commissioners has to
direct and evaluate Bank Jambi strategic policy implementation.
10. To adhere Bank Jambi activity progress, and if Bank Jambi
indicates deceleration, to immediately report to GMS attached
with corrective recommendation which shall be taken.
11. To support duty and responsibility implementation effectiveness,
the Board of Commissioners established:
Audit Committee
Risk Monitoring Committee
Remuneration and Nomination Committee
12. The Audit Committee ensures that the Board of Directors has
followed-up audit finding and recommendation from Bank
Jambi Internal Audit Unit, External Auditor and Bank Indonesia
and/or other authorized party audit result.
13. To notify Bank Indonesia the latest 7 (seven) working days after
the finding of:
Violation of finance and banking regulation.
Certain condition or forecast which may endanger Bank
pribadi dari bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang telah
ditetapkan di dalam RUPS.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah:
1. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip
GCG dalam setiap jenjang organisasi dibantu oleh unit-unit
kerja terkait.
2. Menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab untuk kepentingan Bank.
3. Mengesahkan rencana kerja dan anggaran Bank Jambi dalam
waktu paling lambat 1 (satu) bulan kalender setelah rencana
kerja dan anggaran disampaikan oleh Direksi.
4. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate
Governance dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi.
5. Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan
kegiatan operasional Bank, kecuali:
Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur
dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK).
Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank
Jambi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Menyetujui rencana kredit tahunan termasuk rencana pemberian
kredit kepada pihak terkait dengan Bank Jambi dan kredit
kepada debitur-debitur besar tertentu yang akan tertuang
dalam rencana kerja tahunan Bank Jambi.
7. Pengawasan pelaksanaan rencana pemberian kredit.
8. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk
rencana pengembangan Bank Jambi, rencana kerja dan
anggaran tahunan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran
Dasar dan keputusan RUPS.
9. Dalam melakukan pengawasan, maka Komisaris wajib
mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis
Bank Jambi.
10. Mengikuti perkembangan kegiatan Bank Jambi, dan dalam
hal Bank Jambi menunjukkan gejala kemunduran, segera
melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran mengenai
langkah perbaikan yang harus ditempuh.
11. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab , Dewan Komisaris membentuk:
Komite Audit;
Komite Pemantau Risiko;
Komite Remunerasi dan Nominasi.
12. Komite Audit Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti
temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern
Bank Jambi, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia
dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya.
13. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7
(tujuh) hari kerja sejak ditemukannya:
Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
keuangan dan perbankan
136 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Jambi business sustainability.
14. To hold Board of Commissioners meeting and prepare and
preserve Board of Commissioners minutes of meeting.
15. To have Corporate Manual which is obligatory for every Board
of Commissioners member and at least disclosing:
Work ethic and schedule management, as regulated under
Organization Structure and Working Procedure Manual
Book.
Meeting Management.
16. To develop core competency and technical capacity based
on Bank Jambi vision, mission and strategy as the aspiration
and desire of the shareholders.
17. To review and observe annual report prepared by the Board
of Directors and to sign the report.
18. To disclose the report in timely manner to the report recipient,
namely:
Report related with compliance to government agency
regulation (Bank Indonesia, Ministry of Finance, etc.).
Report which is exceptionally addressed to external parties,
among others:
- Bank Jambi Annual Working Plan Report prepared by
the Board of Directors and approved by the Board of
Commissioners and delivered to BI.
- Working Plan Implementation Report delivered by the
Board of Commissioners to BI.
- Other mandatory reports related with Bank Jambi
operational activity and business development as
regulated under related regulation.
Board of Commissioners Composition and IndependencyBoard of Commissioners members have complied with number,
composition, criteria and independency based on Bank Indonesia
Regulation No. 8/4/PBI/2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks and Bank Indonesia Circular
Letter No. 15/15/DPNP dated April 29th, 2013 regarding Good
Corporate Governance Implementation for Commercial Banks.
Number of Bank Jambi Board of Commissioners memebrs as of
December 31st, 2013 comprised of 4 (four) members as appointed
by the GMS and prior participated on Fit and Proper Test in
compliance with Bank Indonesia Regualtion No. 8/4/PBI/2006
dated January 26th, 2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks and Law No. 40 of 2007
regarding Limited Company.
Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan
kelangsungan usaha Bank Jambi.
14. Mengadakan rapat Komisaris serta membuat dan memelihara
Berita Acara Rapat Komisaris.
15. Memiliki Pedoman Perusahaan yang bersifat mengikat bagi
seluruh Dewan Komisaris yang paling kurang mencantumkan:
Pengaturan etika kerja dan waktu kerja, sebagaimana diatur
dalam Buku Pedoman Struktur Organisasi dan Tata Kerja.
Pengaturan rapat
16. Mengembangkan kemampuan utama dan kemampuan teknis
sesuai dengan visi, misi dan strategi Bank Jambi yang merupakan
harapan dan keinginan dari pemegang saham.
17. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi
serta menandatangani laporan tersebut.
18. Menyampaikan laporan tepat waktu kepada penerima laporan
antara lain:
Laporan yang berkaitan dengan pemenuhan ketentuan
lembaga pemerintah (Bank Indonesia, Departemen
Keuangan dll).
Laporan yang secara langsung khusus disampaikan kepada
pihak eksternal antara lain:
- Laporan Rencana Kerja Tahunan Bank Jambi yang
disusun Direksi dan disetujui Dewan Komisaris dan
disampaikan ke BI.
- Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja yang disampaikan
oleh Dewan Komisaris kepada BI.
- Laporan wajib lain yang berkaitan dengan kegiatan
operasional dan pengembangan usaha Bank Jambi
sebagaimana diatur ketentuan-ketentuan terkait.
Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris telah memenuhi jumlah, komposisi,
kriteria dan Independensi sesuai dengan peraturan Bank Indonesia
No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/
DPNP tanggal 29 April 2013 Perihal tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum.
Jumlah anggota Dewan Komisaris Bank Jambi per 31 Desember
2013 berjumlah 4 (empat) yang telah diangkat oleh RUPS dan
terlebih dahulu mengikuti Fit and profer sesuai dengan Peraturan
Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 26 Januari 2006 Tentang
Penerapan Good Coperate Governance Bank Umum serta Undang
– Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 137
Susunan Dewan Komisari Bank Jambi Tahun 2013/Bank Jambi Board of Commissioners
NO NAMA/NAME JABATAN/POSITION DASAR PENGANGKATAN/APPOINTMENT BASIS
1 H. Asnawi Nasution
Komisaris Utama
(Komisaris Independen)
President Commissioner(Independent Commissioner)
Akta No.167 tanggal 30 Januari 2011, RUPSLB 30 Januari 2011
Akta No.167 dated January 30th, 2011, EGMS dated January 30th,
2011
2 M. Zen Abdullah,SH.MHKomisaris (Komisaris Independen)/Commissioner (Independent Commissioner)
Akta No.167 tanggal 30 Januari 2011, RUPSLB 30 Januari 2011
Akta No.167 dated January 30th, 2011, EGMS dated January 30th,
2011
3 Ansorullah,SH,MHKomisaris (Komisaris Independen)/Commissioner (Independent Commissioner)
Akta No.167 tanggal 30 Januari 2011, RUPSLB 30 Januari 2011Akta
No.167 dated January 30th, 2011, EGMS dated January 30th, 2011
4 Dra. Emilia MEKomisaris (Komisaris Independen)/Commissioner (Independent Commissioner)
Akta No.222 tanggal 28 Mei 2011, RUPSLB 28 Mei 2011
Akta No.167 dated January 30th, 2011, EGMS dated January 30th,
2011
Bank wajib memiliki komisaris Independen yaitu anggota Dewan
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan kepemilikan saham dengan
Bank. Dalam PBI tersebut juga mengatur bahwa paling kurang
50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris
adalah Independen. Untuk menjamin independensi Dewan
Komisaris maka mayoritas susunan Dewan Komisaris Bank Jambi
merupakan Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Komisaris
lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau
hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/
perusahaan keuangan, atau anggota Dewan Komisaris, Direksi,
atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan
pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh
Bank. Selain itu, Dewan Komisaris Bank Jambi senantiasa konsisten
untuk menghindari segala benturan kepentingan (conflict of interest)
yang dapat mengganggu independensinya untuk menjalankan
tugasnya secara mandiri dan kritis dalam hubungan kerjanya satu
sama lain maupun hubungan kerja dengan Direksi. Keberadaan
independensi Dewan Komisaris dimaksudkan untuk mendorong
terciptanya linkungan kerja yang obyektif dan menjunjung prinsip
fairnees dalam GCG di berbagai kepentingan baik kepentingan
minoritas atau kepentingan mayoritas untuk tujuan Perusahaan.
Pelaksanaan Rapat dan Rekomendasi Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasIhat
kepada Direksi, dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui forum
rapat formal dan informal serta rekomendasi secara tertulis. Rapat
Dewan Komisaris diselenggarakan minimal sebulan sekali. Rapat
The Bank has to have Independent Commissioner as a Board of
Commissioner member who does not have financial, managerial,
shares ownership and/or shareownership relationship with the
Bank. On the PBI, also stated that minimum 50% (fifty percent) of
the Board of Commissioners members are Independent party. To
ensure Board of Commissioners independency, majority of Board
of Commissioners composition in Bank Jambi comprises of
Independent Commissioner without any financial, managerial,
shares ownership and or family relationship to second heirs with
other members of Commissioners, Directors and/or controlling
shareholders or other relationship which may interfere its capacity
to act independently.
The Board of Commissioners does not serve in dual position as
member of Board of Commissioners, Board of Directors or Executives
in 1 (one) financial company/institution, or member of Board of
Commissioners, Board of Directors or Executives who carries
monitoring function in 1 (one) non-bank subsidiary controlled by
the Bank. Besides, Board of Commissioners of Bank Jambi also
consistently prevents every conflict of interest which may interfere
its independency to carry its duty independently and critically on
the professional relationship each other or with the Board of
Directors. Board of Commissioners independency existence is
aimed to encourage objective working circumstances establishment
and support fairness principle on GCG in every interest both
minority and majority interest for the Company’s objective.
Board of Commissioners Meeting and Recommendation
Board of Commissioners MeetingIn carrying supervisory and advisory duty to the Board of Directors,
which is carried by the Board of Commissioners throughout formal
and informal meeting forum and written recommendation. Board
of Commissioners meeting is held minimum once a month. The
138 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Board of Commissioners meeting can be held as Board of
Commissioners internal meeting or Joint Meeting with the Board
of Directors or Division Director periodically to discuss Bank Jambi
performance, namely monthly performance, bank soundness level,
internal audit, Good Corporate Governance implementation and
other agenda.
In 2013, Bank Jambi Board of Commissioners held 11 (eleven)
meetings with Board of Commissioners members attendance
recapitulzation as follows:
Board of Commissioners RecommendationThroughout 2013, the Board of Commissioners conducted monitoring
towards the Bank’s performance, risk profile, follow-up of internal/
external audit result , information technology, GCG implementation,
internal audit system implementation, APU and PPT implementation
and other activities. Referring to realization of Bank Jambi working
program implementation and to support sustainable growth, the
Board of Commissioners recommended several aspects which
shall continuously concern by the managment to improve and
increase Bank Jambi performance, as follows:
a) Correction for Board of Directors Decree No. 139 of 2012.
b) Recommendation regarding PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi operational vehcile procurement.
c) Recommendation regarding Employees Rotation and Mutation.
d) Recommendation related with employee and Special Hire
recruitment.
e) Recommendation regardign employees recruitment.
f) Recommendation regarding GMS Decsiion implementation
follow-up regarding employement carred development
regulation preparation by consulting with external party (BI
and BPKP).
g) Recommendation related with punishment for the employees
who failed to carry duty based on regulation.
h) Recommendation regarding risk monitoring committee
members appointment.
i) Recommendation regarding Public Accountant Office
appointment that complies with qualification to carry PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi financial statements audit as of
Dewan Komisaris tersebut dapat berupa rapat internal Dewan
Komisaris maupun Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi atau
Direktur Bidang yang diadakan secara reguler untuk membahas
kinerja Bank Jambi, antara lain kinerja bulanan, tingkat kesehatan
bank, audit intern, penerapan Good Corporate Governance dan
lain-lain.
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris Bank Jambi telah mengadakan
rapat sebanyak 11 (sebelas) kali dengan rekapitulasi tingkat kehadiran
masing-masing anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
Daftar Kehadiran Rapat Dewan Komisaris/Board of Commissioners Meeting Attendance
NAMA PEJABAT/Name of ExecutivesJUMLAH RAPAT/Total
MeetingKEHADIRAN/Attendance %
H. Asnawi Nasution 11 9 82%
M.Zen Abdullah,SH.MH 11 11 100%
Ansorullah,SH,MH 11 8 73%
Dra.Emilia,ME 11 10 91%
Rekomendasi Dewan KomisarisSelama tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan
terhadap kinerja bank, profil risiko, tingkat kesehatan bank, kebijakan
manajemen risiko, tindak lanjut atas hasil pemeriksaan audit intern/
ekstern, teknologi informasi, penerapan GCG, implementasi sistem
pengendalian intern, implementasi APU dan PPT dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil pengawasan terhadap realisasi pelaksanaan
program kerja Bank Jambi dan dalam rangka mendukung
pertumbuhan yang berkelanjutan, Dewan Komisaris
merekomendasikan beberapa hal yang perlu terus-menerus
mendapat perhatian manajemen dalam upaya perbaikan dan
peningkatan kinerja Bank Jambi, diantaranya sebagai berikut:
a) Koreksi terhadap Surat Keputusan Direksi No. 139 Tahun 2012.
b) Rekomendasi tentang pengadaan kendaraan operasional
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
c) Rekomendasi tentang Rotasi dan Mutasi Karyawan.
d) Rekomendasi terkait analisis kebutuhan tenaga kerja dan
penerimaan Special Hire.
e) Rekomendasi tentang Penerimaan pegawai.
f) Rekomendasi tentang tindaklanjut Pelaksanaan Keputusan
RUPS mengenai Penyusunan regulasi pengembangan karir
kepegawaian dengan berkonsultasi dengan pihak eksternal
(BI dan BPKP).
g) Rekomendasi terkait pemberian sanksi kepada kepada karyawan
yang tidak melaksanakan tugas sesuai ketentuan.
h) Rekomendasi tentang pengangkatan anggota komite pemantau
Risiko.
i) Rekomendasi perihal Penunjukan KAP yang memenuhi kualifikasi
untuk audit laporan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi Per 31 Desember 2013
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 139
December 31st, 2013.
j) Recommendation regarding Head of Internal Audit Division
sucession approval.
k) Recommendation regarding parole and disciplinary punishment.
l) Recommendation regarding follow-up of Circular Meeting
decision.
m) Recommendation to respond Board of Directors Decree No.
101.A of 2013 regarding Honorary/Contracted Employees
Promotion with More Than 10 years Serving Period.
Board of Commissioners TrainingTo improve Bank Jambi Board of Commissioners competency and
quality, throughout 2013, the Board of Commissioners had
participated on various seminar to support Board of Commissioners
duty and responsibility implementation towards the Board of
Directors’ management practice. Several trainings participated by
the Board of Commissioners, among others:
j) Rekomendasi tentang persetujuan penggantian kepala divisi
SKAI.
k) Rekomendasi tentang pembebasan bersyarat dari Hukuman
Disiplin.
l) Rekomendasi tentang Tindaklanjut Hasil Rapat Sirkuler.
m) Rekomendasi menanggapi Surat Keputusan Direksi Nomor
101.A Tahun 2013 tentang Pengangkatan Karyawan Honor/
Kontrak yang Masa kerjanya lebih dari 10 Tahun.
Pelatihan Dewan Komisaris Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kualitas Dewan
Komisaris Bank Jambi, maka selama tahun 2013 Dewan Komisaris
telah mengikuti berbagai seminar yang dapat menunjang
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris terhadap
jalannya pengurusan Direksi. Berbagai pelatihan yang telah diikuti
oleh Dewan Komisaris tersebut antara lain:
NAMA KOMISARIS JUDUL PELATIHAN TEMPAT TANGGAL
H. Asnawi NasutionWorkshop Hapus Tagih Pasca Keputusan Mahkamah
Konstitusi dan Penyusunan SOPASBANDA, Jakarta 5-6 Februari 2013
Seminar BPDSI dan Penarikan Undian Simpeda Nasional Banjarmasin 25 Maret 2013
Pelatihan APU & PPT LPPI Jakarta
Program Pemeliharaan Sertifikat Manajemen Risiko BSMR 26 Juli 2013
Seminar BPDSI & Penarikan Undian Tabungan Simpeda
NasionalASBANDA Jakarta 3 Oktober 2013
Seminar Recent Development On The Global Economy
& Its Impact On Financial Sector In IndonesiaLPPI Jakarta 09 Desember 2013
Training Implementasi Leadership Dengan Teknik Mind
Heart ConnectionASBANDA Jakarta 20-21 Desember 2013
Seminar FKDKP Prospek Ekonomi dan Perbankan
Nasional 2014FKDKP 28 November 2013
M. Zen Abdullah, SH. MH.
Workshop Opportunities Behind Risks: Identiikasi Tiga
Risiko Utama yang Berdampak Sistemik (Risiko
Operasional, Kredit dan Pasar)
Jakarta 22-23 Januari 2013
Workshop Mengelola Risiko Kejahatan Finansial sesuai
PBI Baru No.14/27/PBI/2012 Mengenai APU & PPT dan
SE BI No. 13/28/DPNP/2011 mengenai Strategi Anti
Fraud
Hotel Sahid Jaya 25-26 Februari 2013
Workshop Membangun Standard Operating Prosedure
(SOP) Perkreditan Berbasis Manajemen Risiko dan
Regulasi Perbankan
Jakarta 22-23 Mei 2013
Workshop Menyusun Rencana Bisnis Bank Periode
Jangka Pendek dan PanjangRisk Management Guard 11-12 September 2013
Workshop Tata Cara Penyusunan Prosedur Perbankan
dalam Pelaksanaan GCG & Penerapan Manajemen
Risiko
CV. Naga Mandiri Consultan 28-29 Agustus 2013
Seminar Implementasi Pengawasan Aktif Direksi &
Dewan Komisaris BPD dalam Rangka Manajemen Risiko
& GCG Sesuai PBI yang Berlaku
ASBANDA Jakarta 18-19 Desember 2013
Ansorullah, SH. MH.Seminar Sehari Risk Based Bank Rating (RBRR) & GCG
Bagi Bank Umum Bagi Pengurus & PejabatASBANDA Jakarta 09 September 2013
Seminar Peranan BPD dalam Mendukung Pengawasan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)ASBANDA Jakarta 16 Desember 2013
140 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
NAMA KOMISARIS JUDUL PELATIHAN TEMPAT TANGGAL
Dra. Emilia Hamzah, ME
Workshop Strategi Peningkatan Modal Bank Umum
Menuju Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) Tertentu
(PBI No.14/26/PBI/2012) Kajian Peningkatan Laba dan
Modal Melalui Revaluasi, Penjualan Aset & IPO serta
Antisipasi Dampak Perpajakannya.
Jakarta 6-7 Maret 2013
Workshop Mengintegrasikan 11 (Sebelas) Faktor Self
Assessment GCG Sebagai Elemen Memperkuat Tingkat
Kesehatan Bank.
Jakarta 1-2 Juni 2013
Prospek Industri 2013: Uji Proyeksi Kinerja Sektor
Unggulan Bagi Bank & Lembaga Keuangan LainnyaRisk Management Guard
Workshop Kecurangan Laporan Keuangan (Financial
Statement Fraud)Yogyakarta 23-24 Mei 2013
Seminar Penerapan Program APU-PPT & Implementasi
FatcaFKDKP 19 September 2013
Workshop Menyusun Rencana Bisnis Bank Periode
Jangka Pendek dan PanjangRisk Management Guard 11-12 September 2013
Training Implementasi Leadership Dengan Teknik Mind
Heart ConnectionASBANDA Jakarta 20-21 Desember 2013
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 141
Penilaian Kinerja dan Kebijakan Remunerasi Dewan KomisarisBank Jambi telah metapkan penilaian kinerja dalam mengukur
pencapaian Bank Jambi terhadap setiap target yang telah ditetapkan
di dalam Rencana Bisnis Bank, baik jangka pendek dan jangka
panjang. Namun demikian, proses penilaian atas pelaksanaan
fungsi dan tanggung jawab yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
dilakukan oleh forum pemegang saham pada saat diselenggarakan
RUPS.
Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan
dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan memperhatikan saran
yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Proses
penetapan remunerasi didasarkan pada hasil kajian Komite
Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan hal sebagai
berikut:
a) Berdasarkan peer group;
b) Mempertimbangkan kinerja perusahaan;
Total remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris selama
tahun 2013 meliputi gaji dan kompensasi lainnya termasuk tantiem
adalah sebesar Rp5.191 juta.
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lainnya/Type of Remuneration
and Other Facilities
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun/Total Package in 1 (one)
year
Dewan Komisaris/Board of Commissioners
Orang/Person Dalam Jutaan/in million
Gaji Rp/Tahun/Salary Rp/year 4 3.273
Tunjangan Rp/Tahun/Allowance Rp/year 4 30
TOTAL 8 3.303
Jumlah Remunerasi Per Orang Dalam 1 (Satu) Tahun/Total Remuneration
per Person in 1 (one) Year
Jumlah Dewan Komisaris/Number of Board of
Commissioners
di atas Rp 2 miliar/More than Rp2 billion -
di atas Rp 1 miliar s.d Rp2 miliar/More than Rp1 billion to Rp2 billion 4
di atas Rp 500 juta s.d Rp1 miliar/More than Rp500 million to Rp1 billion 4
Rp500 juta ke bawah/Rp500 billion or less -
Performance Appraisal and Board of Commissioners Remuneration PolicyBank Jambi has determined performance appraisal in measuring
Bank Jambi’s achievement towards every target implemented on
the Bank Business Plan, both short and long term. Thus, assessment
of Board of Commissioners implemented function and responsibility
is conducted by shareholders forum during the GMS implementation.
Remuneration package and other facilities are referring the
shareholders decision as stipulated on General Meetings of
Shareholders (GMS) by concerning recommendation from
Remuneration and Nomination Committee. The remuneration
stipulation process is based on Remuneration and Nomination
Committee review result by considering following conditions:
a) Based on peer group,
b) Considering the Company’s performance.
Total remuneration paid to the Board of Commissioners in 2013
was including salary and other incentives including tantiem reached
to Rp5,191 million.
142 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSTo support its functiona nd duty implementation effectiveness,
the Board of Commissioners is assisted by Audit Committee, Risk
Monitoring Committee and Remuneration and Nomination
Committee.
Audit CommitteeTo bring good corporate governance realization, Bank Jambi
established Audit Committee whichis in charge to assist the Board
of Commissioners by referring to Bank Indonesia Regulation No.
8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006 regarding Good Corporate
Governance Implementation for Commercial Banks. All of Bank
Jambi Audit Committee members are appointed from independent
party, not having financial, managerial, shares ownership and/or
family relationship with controlling shareholders, members of
Board of Commissioners and/or Board of Directors or financial
and/or shares ownership relationship with the Bank which may
affect its independency.
Duty and responsibility of Bank Jambi Audit Committee have
complied with Bank Indonesia Regualtion No. 8/4/PBI/2006
regarding GCG Implementation for Commercial Banks in carrying
evaluation of internal audit practice to assess internal audit adequacy
including financial reporting process adequacy and coordinating
with Public Accountant Office related with external audit
implementation effectiveness.
Audit Committee duty implementation is at least carrying evaluation,
among others:
1. To perform evaluation of itnernal audit practice to assess
itnernal audit adequacy including financial reporting process
adequacy.
2. Review and discussion of annual audit planning with IAU.
3. Implementation of follow-up carried by the Board of Directors
on audit findign result and/or recommendation and audit
result from Bank Indonesia, internal auditor, external auditor
to provide recommendation to the Board of Commissioners.
4. To provide recommendation regarding Public Accountant
and Public Accountant Office appointment to the Board of
Commissioners.
5. To carry review of follow-up adequacy regarding internal audit
and external regulator finding.
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan fungsi dan tugasnya,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko dan Komite Renumerasi dan Nominasi.
Komite Audit Dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (good
corporate governance), Bank Jambi telah membentuk Komite Audit
yang bertugas membantu Dewan Komisaris yang mengacu pada
Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006
Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
Seluruh anggota Komite Audit Bank Jambi berasal dari pihak
independen, tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang
saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota
Direksi; atau hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan
saham dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan
bertindak independen.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Bank Jambi telah sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4//PBI/2006 tentang
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum dalam melakukan evaluasi
atas pelaksanaan audit intern untuk menilai kecukupan pengendalian
intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan dan
melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik dalam rangka
efektivitas pelaksanaan audit ekstern.
Pelaksanaan tugas Komite Audit paling kurang melakukan evaluasi
antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit intern dalam rangka
menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan
proses pelaporan keuangan
2. Review dan diskusi atas perencanaan audit tahunan dengan
SKAI
3. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit
dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia,
auditor intern, auditor ekstern guna memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris,
4. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan
Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.
5. Melakukan Review atas kecukupan tindak lanjut atas temuan
audit intern, ekstern regulator
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 143
Struktur dan Independensi Komite Audit Susunan anggota Komite Audit Bank Jambi berjumlah 3 (tiga)
orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua yang dijabat oleh
Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota yang berasal
dari Pihak Independen diluar Bank sebagai berikut:
Susunan Komite Audit Bank Jambi Tahun 2013/Bank Jambi Audit Committee Composition 2013
NAMA JABATAN PROFESI
Dra.Emilia,ME Ketua Komisaris Independen
Nurlena, SE.AK,CPA,BKP Anggota Non Komisaris (Pihak Independen)
Rahayu,SE,M.Sc.Ak Anggota Non Komisaris (Pihak Independen)
Dalam rangka menjamin kualitas pelaksanaan tugas dan
meningkatkan independensinya, seluruh anggota Komite Audit
Bank Jambi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan
Komisaris, Direksi maupun karyawan dari Bank Jambi yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Persyaratan independensi anggota Komite Audit telah sesuai
dengan peraturan dan kaidah praktik GCG.
Rapat Komite AuditKomite Audit mengadakan rapat secara berkala lebih dari 7 (tujuh)
kali selama tahun 2013 dengan tingkat kehadiran masing-masing
anggota Komite Audit tercantum pada tabel sebagai berikut:
NAMA JUMLAH RAPAT TINGKAT KEHADIRAN
Dra. Emilia, ME 10 100%
Nurlena, SE. AK, CPA, BKP 10 100%
Rahayu, SE, M. Sc, Ak 8 80%
Laporan Kerja Komite Audit Selama tahun 2013, Komite Audit telah melakukan evaluasi atas
laporan audit intern yang mencakup audit rutin dan audit khusus
serta laporan audit oleh Kantor Akuntan Publik. Evaluasi tersebut
disertai saran/rekomendasi telah disampaikan seluruhnya kepada
Dewan Komisaris. Di samping itu, Komite Audit juga telah
menyampaikan laporan tahunan mengenai pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris dan melaksanakan
tugas-tugas lainnya dalam rangka membantu pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris.
Kegiatan Komite Audit dalam tahun 2013 dilakukan dalam
bentuk pertemuan dalam rangka mengikuti, Rapat Komisaris
dan Direksi, Rapat Komisaris, pembahasan hasil evaluasi
Komite Audit, hasil pertemuan Komite Audit dengan
satuan-satuan kerja serta kegiatan lainnya, antra lain
sebagai berikut:
1. Review dan diskusi atas perencanaan audit tahunan dengan
SKAI
2. Review atas pelaksanaan audit
3. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang
Audit Committee Structure and IndependencyBank Jambi Audit Committee membership structure consists of 3
(three) members comprising of 1 (one) Chairman served by
Independent Commissioner and 2 (two) members from Non-Bank
Independent Parties, as follows:
To ensure its duty implementation quality and increase its
independency, all of Bank Jambi Audit Committee does not have
affiliation with the Board of Commissioners, Board of Directors or
employees of Bank Jambi which may interfere its independency.
Audit Committee members independency requirement has
complied with GCG practice principal and regulation.
Audit Committee MeetingThe Audit Committee held 7 (seven) periodic meetigns in 2013
with each Audit Committee member attendance level as illustrated
on following table:
Audit Committee Working ReportIn 2013, the Audit Committee conducted evaluation of Internal
Audit report including periods and special audit and audit report
from Public Accountant Office. The evaluation is attached with
recommendation/opinion and has completely disclosed to the
Board of Commissioners. On the other hand, the Audit Committee
has also disclosed annual report regarding its duty and responsibility
implementation to the Board of Commissioners and performed
other assignments to assist the Board of Commissioners duty
implementation.
Audit Committee activity in 2013 is used on the meeting by
participating on Board of Commissioners and Board of Directors
meeting, Board of Commissioners meeting, discussion of Audit
Committee evaluation, Audit Committee and related unit meeting
result and other activities, among others:
1. Review and discussion regarding annual audit planning with
IAU.
2. Review of the audit implementation.
3. Providing recommendation to the Board of Commissioners
144 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
regarding adequacy of audit result principal report.
4. Providing recommendation to the Board of Commissioners
regarding Head of IAU appointment/succession.
5. Monitoring of Financial Statements 2013.
6. External Audit Plan 2013.
7. Review of every report generated by internal audit, review of
audit effectiveness and internal control and review of accounting
practice implemented by the Bank.
8. Analysis of every special audit result and investigation carried
by the Bank’s Internal Audit Division to ensure corrective action
has been carried by senior management as soon as possible.
9. Oversee and evaluate Board of Directors follow-up to IAU, KAP,
BI and BPK finding result, to provide recommendation to the
Board of Commissioners.
10. Review of every reporting obligation and compliance with
determined regulation implemented by Bank Indonesia and
other aspect which needs to be followed-up or complied.
11. Review of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi 2013 RBB
Realization Report.
12. RBB 2013 Review.
Risk Monitoring CommitteeTo implement good corporate governance as mandated under
PBI No. 8/4/PBI/2006 dated January 30th, 2006 regarding Good
Corporate Governance implementation for commercial banks, the
Board of Directors and Board of Commissioners of Bank Jambi
established Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring
Committee is responsible to the Board of Commissioners.
As one of Risk Monitoring Committee accountability, in 2013 the
Risk Monitoring Committee had carried duty and responsibility,
as follows:
1. Carrying evaluation of risk management policy.
2. Carrying evaluation of conformity between risk management
policy and its policy implementation.
3. Carrying Risk Management Committee and Risk Management
Unit duty implementation monitoring and evaluation to provide
recommendation to the Board of Commissioners.
4. Overseeing Risk Profile Report.
5. Overseeing risk occurred and Action Plan.
Risk Monitoring Committee Structure and IndependencyRisk Monitoring Committee membership structure as of December
31st, 2013 consisted of 3 (three) members comprising of 1
Independent Commissioner as Chairman and 2 from Independent
Party with composition as follows:
kecukupan isi laporan pokok-pokok hasil audit
4. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang
pengangkatan/penggantian Kepala SKAI
5. Pengawasan atas Laporan Keuangan Tahun 2013
6. Rencana Audit Eksternal tahun 2013
7. Kajian atas semua laporan yang dihasilkan oleh audit internal,
kajian atas efektivitas pengendalian dan keamanan internal
serta kajian atas praktik akuntansi yang ditetapkan oleh Bank.
8. Analisis atas semua hasil audit khusus dan investigasi yang
dilakukan oleh Divisi Audit Internal Bank guna memastikan
bahwa koreksi atau langkah perbaikan sudah dilakukan oleh
manajemen senior secepatnya.
9. Pemantau dan mengevaluasi tindak lanjut oleh Direksi atas
hasil temuan SKAI, KAP, BI dan BPK, guna memberikan
rekomendasi ke Dewan Komisaris.
10. Kajian atas semua kewajiban pelaporan, dan pemenuhan
peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta hal-hal
yang perlu ditindaklanjuti atau dipatuhi
11. Penelaahan atas Laporan Realisasi RBB PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi Tahun 2013
12. Review RBB Tahun 2013
Komite Pemantau Risiko Dalam rangka mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang
baik sebagaimana yang diamanahkan dalam PBI No.8/4/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum, Direksi dan Komisaris, Bank Jambi
telah membentuk Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau
Risiko bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Sebagai salah satu bentuk pertanggungawaban Komite Pemantau
Risiko, selama tahun 2013 Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan manajemen risiko
2. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara kebijakan manajemen
risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, untuk
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
4. Memantau laporan Profil Risiko
5. Memantau risiko yang terjadi serta rencana perbaikan (Action
Plan)
Struktur dan Independensi Komite Pemantau Risiko
Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko sampai dengan tanggal
31 Desember 2013 terdiri dari 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1
orang Komisaris Independen sebagai Ketua dan 2 orang dari Pihak
Independen sebagai anggota, dengan susunan sbb:
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 145
To ensure its duty implementation quality and increase its
independency, all of Bank Jambi Risk Monitoring Committee does
not have affiliation with the Board of Commissioners, Board of
Directors or employees of Bank Jambi which may interfere its
independency. Risk Montiroing Committee members independency
requirement has complied with GCG practice principal and
regulation.
Risk Monitoring MeetingRisk Monitoring Committee held 12 (twelve) periodic meetings in
2013 with each of Risk Monitoring Committee attendance level
as illustrated on following table:
The meeting paricipated by Risk Monitoring Committee
except itnernal meeting are namely Board of Directors-Board
of Commissioners Meeting, Meeting with Compliance and
Risk Management Division, and other activities. In 2013, Risk
Monitoring Committee has implemented several activities,
as follows:
1. Bank Jambi Risk Profile Discussion.
2. Fraud-Based Risk Management Duty Implementation Discussion.
3. Discussiong PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Business
Plan and Road Map.
4. Discussing Public Accountant Office audit result for Bank
Jambi’s Report Fiscal Year 2013.
5. Discussing annual report.
6. Evaluating RBB Revision 2013.
7. Bank Jambi HR Discussion.
8. Providing recommendation regarding operational risk, reputation
risk and credit risks.
9. Providing recommendation regarding Liquiditya nd Credit
Risks.
10. Overseeing Lending Disbursement and Public Fund Collection
for March 2013 period.
11. 1st Quarter RBB 2013 realizaiton.
12. Lending supervision and disbursement and Public Fund
Collection for June 2013 period.
Susunan Komite Pemantau Risiko Bank Jambi Tahun 2013/Bank Jambi Risk Monitoring Comittee Composition 2013
NAMA JABATAN PROFESI
M. Zen Abdullah SH, MH Ketua Komisaris Independen
Drs. Azmy Abdurrauf, SE Anggota Non Komisaris (Pihak Independen)
Dra. Susfayetty, Msi, Ak Anggota Non Komisaris (Pihak Independen)
DR. Arma Delis Anggota Non Komisaris (Pihak Independen)
Dalam rangka menjamin kualitas pelaksanaan tugas dan
meningkatkan independensinya, seluruh anggota Komite Pemantau
Risiko Bank Jambi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan
Komisaris, Direksi maupun karyawan dari Bank Jambi yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Persyaratan independensi anggota Komite Pemantau Risiko telah
sesuai dengan peraturan dan kaidah praktik GCG.
Rapat Komite Pemantau RisikoKomite Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat secara berkala
sebanyak 12 (dua belas) kali selama tahun 2013 dengan tingkat
kehadiran masing-masing anggota Komite Pemantau Risiko
tercantum pada tabel sebagai berikut:
NAMA JUMLAH RAPAT TINGKAT KEHADIRAN
M. Zen Abdullah, SH, MH 12 100%
Drs. Azmy Abdurrauf, SE 3 25%
Dra. Susfayetty, Msi, Ak 9 75%
DR. Arman Delis 12 100%
Pelaksanaan rapat yang diikuti oleh Komite Pemantau Risiko di
luar rapat internal antara lain Rapat Direksi-Komisaris, Rapat dengan
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dan kegiatan lainnya.
Selama tahun 2013, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan
beberapa kegiatan, antara lain:
1. Pembahasan Profil Risiko Bank Jambi
2. Pembahasan Pelaksanaan Kerja Manajemen Risiko Berbasis
Fraud
3. Membahas Rencana Bisnis dan Road Map PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi
4. Membahas hasil audit KAP Tantang Laporan Tahun Buku 2013
Bank Jambi
5. Membahas laporan tahunan
6. Melakukan evaluasi terhadap Revisi RBB 2013
7. Pembahasan SDM Bank Jambi
8. Memberikan rekomendasi tentang risiko operasional, risiko
reputasi dan risiko kredit
9. Memberikan rekomendasi tentang risiko Likuiditas dan risiko
kredit
10. Pemantauan atas Penyaluran Kredit dan Penghimpunan Dana
Masyarakat (DPK) periode Maret 2013
11. Realisasi RBB Triwulan I Tahun 2013
12. Pemantauan atas Penyaluran Kredit dan Penghimpunan Dana
Masyarakat (DPK) periode Juni 2013
146 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
13. Evaluasi Risiko Operasional Periode 30 Juni 2013
14. Evaluasi Risiko Hukum Periode 30 Juni 2013
15. Pemantaun atas permasalahan Bank Jambi terhadap temuan
hasil audit dan lainnya
16. Pemantuan atas pemberian kredit yang berbasis risiko (risiko
kredit dan risiko kepatuhan)
Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk membantu
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap
Perseroan, khususnya untuk memastikan bahwa sistem/kebijakan
remunerasi dan nominasi Perseroan telah disusun dan dilaksanakan
berdasarkan asas keadilan dan transparansi serta patuh kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
adalah sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
untuk disampaikan kepada RUPS.
Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai
secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi
melalui Dewan Komisaris.
3. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem
serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota
Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
4. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Struktur dan Independensi Komite Remunerasi dan NominasiSusunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sampai
dengan tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari 3 (tiga) orang yang
terdiri dari 1 orang Komisaris Independen sebagai Ketua, 1 (satu)
orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang dari Pihak Independen
sebagai anggota, dengan susunan sbb:
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Jambi Tahun 2013/Bank Jambi Remuneration and Nomination
Committee Composition 2013
NAME POSITION PROFESSION
Ansorullah, SH. MH Chairman Independent Commissioner
M. Zen. Abdullah, SH. MH Member Non-Commissioner (Independent Party)
Syamsul Bahrun , SE Member Non-Commissioner (Independent Party)
Riza Roziani, SE Member Non-Commissioner (Independent Party)
13. Operational Risk Evaluation for June 30th, 2013 period.
14. Legal Risk Evaluation as of June 30th, 2012.
15. Bank Jambi issues monitoring regardign audit findign result
and others.
16. Supervision of risk-based lending (credit risk and compliance
risk).
Remuneration and Nomination CommitteeRemuneration and Nomination Committee is established to assist
the Board of Commissioners in carrying supervisory duty in the
Company, particularly to ensure that remuneration and nomination
system/policy in the Company has been prepared and implemented
base don fairness and transparent principle and compliance with
prevailing law and regulation.
Remuneration and Nomination Committee duty and responsibility
is as follows:
1. Performing evaluation of the remuneration policy.
2. Providing recommendation to the Board of Commissioners regarding:
Board of Commissioners and Board of Directors remuneration
policy to be disclosed to the GMS.
Remuneration policy for Executives and employee generally
to be disclosed to the Board of Directors through the Board
of Commissioners.
3. Preparing and providing recommendation regarding Board
of Commissioners and Board of Directors members appointment
and/or succession system and procedure to the Board of
Commissioners to be disclosed to the General Meetings of
Shareholders.
4. Providing recommendation to the Board of Commissioners
and/or Board of Directors members to be disclosed to the
General Meetings of Shareholders.
Remuneration and Nomination Committee Structure and IndependencyRemuneration and Nomination Committee composition as of
December 31st, 2013 consisted of 3 (three) members comprising
of 1 Independent Commissioner as Chairman, 1 (one) Independent
Commissioner and 1 (one) Independent Party as member, with
composition as follows:
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 147
To ensure duty implementation quality and increase its independency,
all of Bank Jambi Remuneration and Nomination Committee does
not have affiliation with the Board of Commissioners, Board of
Directors or employees of Bank Jambi which may interfere its
independency. Moreover, Chairman of Remuneration and Nomination
Committee in Bank Jambi does not serve in dual position as
Chairman of other committee. Remuneration and Nomination
Committee members independency has complied with GCG
practice principal and regulation.
Remuneration and Nomination Committee MeetingRemuneration and Nomination Committee of Bank Jambi held 4
(four) periodic meetings in 2013 with attendance level of each
Remuneration and Nomination Committee member is as follows:
Remuneration and Nomination Committee Working ReportReferring to Bank Jambi Board of Commissioners Remuneration
and Nomination Committee workignprogram in 2013, the
Remuneration and Nomination Committee conducted several
activities and duty implementation, namely:
1. Memo No. 01.01/KRN/BJ/2013 dated January 10th, 2013
regarding Benchmarking Recommendation
2. Memo No. 02.01/KRN/BJ/2013 dated January 15th, 2013
regarding Employees Recruitment Recommendation
3. Memo No. 03.01/KRN/BJ/2013 dated January 23rd, 2013
regarding opinion to Board of Directors Decree No. 128.01/
KP.SDM regarding Comprehensive Test for Bank Jambi Permanent
Employees Candidate
4. Memo No. 04.02/KRN/BJ/2013 dated February 18th, 2013
regarding Financial Performance and Payroll Expense Analysis
Result Report
5. Memo No. 05.02/KRN/BJ/2013 dated February 21st, 2013
regarding opinion for employees letter
6. Memo No. 06.04/KRN/BJ/2013 dated April 15th, 2013 regarding
HR Development Report
7. Memo No. 07.04/KRN/BJ/2013 dated April 18th, 2013 regarding
Benchmarking License Proposal
8. Memo No. 08.04/KRN/BJ/2013 dated April 25th, 2013 regarding
explanation of Board of Directors Policy about Employees
Performance Allowance Deduction
Dalam rangka menjamin kualitas pelaksanaan tugas dan
meningkatkan independensinya, seluruh anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi Bank Jambi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Dewan Komisaris, Direksi maupun karyawan dari Bank Jambi yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Selain itu, ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Jambi
tidak memiliki rangkap jabatan sebagai ketua pada komite lain.
Independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi telah
sesuai dengan peraturan dan kaidah praktik GCG.
Rapat Komite Remunerasi dan NominasiKomite Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Jambi telah
mengadakan rapat secara berkala sebanyak 4 (empat) kali selama
tahun 2013 dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi tercantum pada tabel sebagai
berikut:
NAMA JUMLAH RAPAT TINGKAT KEHADIRAN
Ansorullah, SH. MH 4 100%
M. Zen Abdullah, SH, MH 4 100%
Syamsul Bahrun , SE 3 75%
Riza Roziani , SE 1 25%
Laporan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi
Sesuai dengan program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi
Dewan Komisaris Bank Jambi tahun 2013, Komite Remunerasi dan
Nominasi telah mengadakan beberapa kegiatan dan melaksanakan
tugas antara lain:
1. Memo Nomor 01.01/KRN/BJ/2013 tanggal 10 Januari 2013
perihal Usulan Studi banding
2. Memo Nomor: 02.01/KRN/BJ/2013 tanggal 15 Januari 2013
perihal Rekomendasi tentang Rekrutmen Pegawai
3. Memo Nomor: 03.01/KRN/BJ/2013 tanggal 23 Januari 2013
Perihal Pendapat terhadap surat Direksi Nomor 128.01/KP.SDM
Perihal Persiapan Pelaksanaan Ujian Komprehensif sebagai
Calon Pegawai Tetap Bank Jambi
4. Memo Nomor 04.02/KRN/BJ/2013 tanggal 18 Februari 2013
perihal Laporan Hasil Analisis Kinerja Keuangan Dengan Biaya
Penggajian
5. Memo Nomor 05.02/KRN/BJ/2013 tanggal 21 Februari 2013
perihal Pendapat atas surat karyawan
6. Memo Nomor 06.04/KRN/BJ/2013 tanggal 15 April 2013 perihal
Laporan Pengembangan SDM
7. Memo Nomor 07.04/KRN/BJ/2013 tanggal 18 April 2013 perihal
Permohonan Izin Studi Banding
8. Memo Nomor 08.04/KRN/BJ/2013 tanggal 25 April 2013 perihal
Penjelasan atas kebijakan Direksi Tentang Potongan Tunjangan
Kinerja Bagi Karyawan
148 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
DIREKSI
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggungjawab DireksiDireksi adalah organ perusahaan yang bertanggungjawab penuh
atas pengurusan Bank Jambi untuk kepentingan dan tujuan Bank
Jambi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dalam melaksanakan
tugasnya, Direksi Bank Jambi telah senantiasa berpedoman pada
Anggaran Dasar maupun ketentuan internal dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk bertanggung jawab
kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan
perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan sesuai dengan
prinsip-prinsip GCG.
Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk melaksanakan
tanggungjawab yang diamanahkan dan terdiri dari anggota yang
memiliki pemahaman yang memadai, memiliki kompetensi untuk
dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha,
membuat keputusan secara independen dan mendorong
peningkatan kinerja Perusahaan.
Pelaksanaan pengelolaan Bank Jambi oleh Direksi telah berdasarkan
prinsip kehati-hatian melalui pelaksanaan tindak lanjut temuan
audit dan hasil pengawasan yang dilakukan oleh Bank Indonesia,
auditor internal maupun eksternal. Direksi Bank Jambi tidak
memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan
pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Surat Kuasa dari Direksi kepada
Kepala Unit Kerja bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan
tugas operasional Bank namun tidak mengakibatkan pengalihan
tugas dan fungsi Direksi.
Dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya dalam
pengelolaan Bank Jambi, Direksi telah menyusun pedoman tata
tertib kerja yang antara lain mengatur Etika Kerja Direksi, Penggantian
Direksi dan ketentuan lain yang telah memenuhi prinsip-prinsip
Good Corporate Governance
Tugas dan tanggung jawab Direksi tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
UMUM1. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan
Bank Jambi.
2. Mengelola Bank Jambi sesuai dengan kewenangan dan
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mewakili Bank Jambi di dalam dan di luar pengadilan dan
berhak melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai
pengurusan maupun mengenai pemilikan serta mengikat
Bank Jambi dengan pihak lain dan sebaliknya.
4. Menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam
setiap kegiatan usaha Bank Jambi pada seluruh tingkatan atau
BOARD OF DIRECTORS
Board of Directors Duty and Responsibility ImplementationThe Board of Directors is a Company’s organ who is fully responsible
on Bank Jambi management on behalf of Bank Jambi’s interest
and objective based on Articles of Association. In carrying tis duty,
the Board of Directors of Bank Jambi always refers to Articles of
Association and internal regulation as well as other prevailing
regulation to be responsible to the GMS. The Board of Directors’
responsibility to the GMS is the realization of Company’s management
accountability based on GCG principle.
The Board of Directors collectively holds an expertise to perform
mandated responsibility and consists of members with adequate
understanding, having competency to overcome occurring issue
on the business, making decision independently and encouraging
the Company’s performance improvement.
Bank Jambi management practice carried by the Board of Directors
has referred to prudent principle throughout follow-up of audit
finding and monitoring result carried by Bank Indonesia, internal
and external auditor. Bank Jambi Board of Directors did not delegate
general attorney to other parties which encouraged Board of
Directors duty and function segregation. Attorney letter from the
Board of Directors to Head of Working Unit is aimed to simplify
the Bank’s operational duty implementation but not driving Board
of Directors duty and function segregation.
In carrying its function and responsibility on Bank Jambi’s
management, the Board of Directors has prepared working manual
which namely regulates Board of Directors Work Ethics, Board of
Directors succession and other provisions which has complied
with Good Corporate Governance principles.
The Board of Directors duty and responsibility is described as
follows:
GENERAL1. Fully responsible on Bank Jambi management practice.
2. Managing Bank Jambi based on its authority and responsibility
as regulated under the Articles of Association and prevailing
regulation.
3. Representing Bank Jambi both inside and outside the court
and reserves the rights to perform any action related with
management and ownership as well as committing Bank Jambi
with other banks and vice versa.
4. Implementing Good Corporate Governance principles in every
business activity of Bank Jambi in all organization level.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 149
5. Establishing IAU, RMU and Risk Management Committee,
Lending Unit, Lending Policy Committee, Credit Committee,
Assets Liability Committee (ALCO), Compliance Unit.
6. Seeking and assuring Bank Jambi business and activity
implementation based on its business purpose and sector.
7. Preparing Bank Jambi budget plan including other plans which
are related with Bank Jambi business implementation and
delivered to the Board of Commissioners the latest 2 (two)
months before the fiscal year started to be authorized or
approved.
8. Preparing and being responsible on lending plan preparation
stated on Bank Jambi working plan and Bank Jambi Lending
policy preparation stated on Bank Jambi Lending Policy
Preparation Manual.
9. Ensuring that KPB has been implemented and carried
consequently and consistently.
10. Action plan implementation regarding evaluation result and
recommendation delivered by KKP.
11. Preparing and keeping general meetings of shareholders and
Board of Directors minutes of meeting and executing Bank
Jambi administration based on prevailing standard for a Bank.
12. Preparing accounting system based on internal audit principles,
mainly management function segregation, administration,
documentation and monitoring.
13. Disclosing accountability regarding every explanation about
Bank Jambi condition and management in form of Bank Jambi
activity report including financial report, both as Annual Report
and other periodic reports based on mechanism and schedule
determined on the Articles of Association at any time proposed
by the GMS.
14. Preparing Bank Jambi comprehensive organization structure
altogether with job description.
15. Proposing Public Accountant appointment recommendation
to the Commissioners to perform Bank Jambi financial audit
for next fiscal year.
16. Following-up audit finding and recommendation from the
Bank’s Internal Audit unit, External Audit and/or Bank Indonesia
audit result.
17. Has to deliver its duty implementation accountability to the
shareholders through GMS.
18. Disclosing to all employees regarding strategic policy in
employment sector.
19. Prohibited to use independent professional service as consultant/
advisor except complying with following requirements:
a. Special Project.
b. Based on Clear Contract, at least disclosing working scope,
jenjang organisasi.
5. Membentuk SKAI, SKMR dan Komite Manajemen Risiko, Satuan
Kerja Perkreditan, Komite Kebijaksanaan Perkreditan (KKP)
Komite Kredit (KK). Komite Aset Liabilitas (Asset Liability
Committee). Satuan Kerja Kepatuhan.
6. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan
Bank Jambi sesuai dengan tujuan dan bidang usahanya.
7. Menyiapkan rencana kerja dan anggaran Bank Jambi, termasuk
rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan
usaha dari Bank Jambi dan menyampaikannya kepada Dewan
Komisaris selambat-lambatnya 2 (dua) bulan kalender sebelum
tahun buku dimulai untuk dimintakan pengesahan atau
persetujuan.
8. Menyusun dan bertanggung jawab atas penyusunan rencana
perkreditan yang dituangkan dalam rencana kerja Bank Jambi
dan penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank Jambi (KPB)
yang dituangkan dalam Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan
Perkreditan Bank Jambi (PPKPB).
9. Memastikan bahwa KPB telah diterapkan dan dilaksanakan
secara konsekuen dan konsisten.
10. Pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas hasil evaluasi dan
saran-saran yang disampaikan KKP.
11. Membuat dan memelihara berita acara rapat umum pemegang
saham dan berita acara rapat Direksi serta menyelenggarakan
pembukuan dan administrasi Bank Jambi sesuai dengan
kelaziman yang berlaku bagi suatu Bank.
12. Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip-prinsip
pengendalian intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan,
pencatatan, penyimpanan dan pengawasan.
13. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan
tentang keadaan dan jalannya Bank Jambi berupa laporan
kegiatan Bank Jambi, termasuk laporan keuangan, baik dalam
bentuk laporan tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala
lainnya menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam
Anggaran Dasar setiap kali diminta oleh RUPS.
14. Menyiapkan susunan organisasi Bank Jambi lengkap dengan
perincian tugasnya.
15. Mengajukan kepada Komisaris usulan penunjukan Akuntan
Publik untuk melakukan pemeriksaan keadaan keuangan Bank
Jambi untuk tahun buku berikutnya.
16. Menindaklanjuti hasil temuan audit dan rekomendasi dari
satuan kerja Audit intern Bank, Auditor eksternal dan/atau
hasil pengawasan Bank Indonesia.
17. Wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada pemegang saham melalui RUPS.
18. Mengungkapkan kepada seluruh karyawan mengenai kebijakan
yang bersifat strategis di bidang kepegawaian.
19. Dilarang menggunakan jasa profesional yang mandiri sebagai
konsultan/penasehat kecuali memenuhi persyaratan berikut
ini:
a. Adanya proyek yang bersifat khusus.
b. Didasari oleh kontrak yang jelas, sekurang-kurangnya mencakup
150 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
responsibility and project schedule and expense.
c. The consultant/advisor is from independent party with
appropriate qualification to handle special projects.
20. Obligated to provide accurate, relevant and timely data and
information o the Board of Commissioners.
21. Holding Annual and/or Extraordinary GMS based on prevailing
regulation.
22. Having mandatory regulation for all Board of Directors which
at least disclosing:
a. Work ethic and schedule regulation as stated on Organization
Structure and Working Procedure Manual.
b. Meeting Management.
23. Developing core competency and technical capacity based
on Bank Jambi vision, mission and strategy as the shareholders’
expectation and desire.
24. Within the latest 5 (five) months after Bank Jambi closing book,
the Board of Directors prepares annual report based on
prevailing regulation signed by all Board of Directors and Board
of Commissioners members to be delivered on Annual GMS.
SPECIFIC1. President Director
a. Implementing Bank Jambi’s vision by applying strategy and
policy.
b. Periodic evaluation of target achievement realization and
determine performance improvement plan which has to be
carried.
c. Coordinating Board of Directors Members and Head of Division
as well as their subordinate manager working activity to achieve
optimum result.
d. Internal Audit Division practice who is directly under his/her
supervision to achieve determined working plan.
e. Establishing harmonious relationship among the Board of
Commissioners, Board of Directors, Shareholders, Employees,
Customers and Bank Indonesia/Government in developing
good corporate governance.
f. Risk Management implementation based on implemented
regulation.
g. Coordination of development for entire Head Division/Unit/
Team and Branch.
h. Establishing relationship with all partners to create mutual
beneficiary relationship.
2. Marketing Director
a. Implementing strategy and policy in corporate financing and
treasury sectors, and other supporting policies related with its
duty implementation.
lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan
serta biaya.
c. Konsultan/penasehat berasal dari pihak independen yang
memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat
khusus.
20. Wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan
dan tepat waktu kepada dewan Komisaris.
21. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa
sesuai ketentuan yang berlaku.
22. Memiliki aturan yang bersifat mengikat bagi seluruh Direksi
yang paling kurang mencantumkan:
a. Pengaturan etika kerja dan waktu kerja sebagaimana diatur
dalam Buku Struktur Organisasi dan Tata Kerja.
b. Pengaturan rapat.
23. Mengembangkan kemampuan utama dan kemampuan teknis
sesuai dengan visi, misi dan strategi Bank Jambi yang merupakan
harapan dan keinginan dari pemegang saham.
24. Dalam waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah buku Bank
Jambi ditutup, Direksi menyusun laporan tahunan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Komisaris
untuk diajukan dalam RUPS tahunan.
KHUSUS1. Direktur Utama
a. Menjalankan visi Bank Jambi dengan menetapkan strategi dan
kebijakan.
b. Terlaksananya evaluasi secara berkala terhadap realisasi
pencapaian target dan menetapkan langkah-langkah
peningkatan kinerja yang harus dilakukan.
c. Terkoordinasinya kegiatan kerja seluruh anggota Direksi dan
Kepala Divisi berikut aparat dibawahnya untuk mencapai hasil
yang optimal.
d. Terselenggaranya aktivitas Divisi Audit Intern yang berada
langsung di bawahnya agar mencapai rencana kerja yang
ditetapkan.
e. Terciptanya hubungan yang harmonis antara Dewan Komisaris,
Direksi, Pemegang Saham, Pegawai, Nasabah, dan Pemerintah/
Bank Indonesia dalam rangka menciptakan good corporate
governance.
f. Terselenggaranya pengelolaan Manajemen Risiko sesuai
dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
g. Terkoordinasinya pembinaan terhadap seluruh Kepala Divisi/
Unit/Tim Kerja dan Cabang.
h. Terbinanya hubungan dengan seluruh mitra kerja agar dapat
terwujud hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua
pihak.
2. Direktur Pemasaran
a. Menetapkan strategi dan kebijakan di bidang pembiayaan
korporasi dan treasury, serta kebijakan pendukung lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 151
b) Supervising and coordinating Lending Division and Treasury
Division including lending unit such as corporate loan, special
and syndicated loan based on objectives determined on the
annual budget plan by continuously upholding prudent
principle.
Compliance Director
a. Formulating a strategy to encourage bank compliance culture
development.
b. Proposing compliance policy or principle which will be
implemented by the Board of Directors.
c. Implemetning compliance system and procedure which
will be applied to prepare Bank Internal manual and
regulation.
d. Ensuring that every policy, regulation, system and procedure
carried by the Bank has complied with Bank Indonesia
Regulation and other prevailing regulation, including
sharia principle for Sharia Commercial Banks and Sharia
Business Unit.
e. Minimizing compliance risk.
f. Performing preventive action that the policy and/or decision
taken by the Board of Directors or Head of Branch Office
of Foreign Bank will not violate Bank Indonesia Regulation
and other prevailing regulation.
g. Performing other assignments related with compliance function.
4. General Aff airs Director
a. Performing coordination and evaluating directly duties at
Human Resources Division, General Affairs Division, Accounting
and Information Technology Division, while for principal
decision making has to prior coordinate with the President
Director.
b. Supervising strategic planning on the Divisions under his/her
supervision namely HR Division, General Affairs Division and
Accounting & IT Division.
c. Directing and monitoring assets administration and maintenance
altogether with insurance process handling.
d. Providing approval towards recommendation to build Bank’s
office building and new branches in strategic and potential
area.
e. Actively reviewing and supervising the Bank’s financial reports
and its publication obligation referring to prevailing regulation.
f. Providing approval of HR system and management development,
including recruitment, training & development and reward
punishment.
g. Providing guidance and evaluating information technology
development recommendation based on the Bank’s demand,
both hardware, application system, quality control or technology
issue mitigation.
b. Memimpin dan mengkoordinir Divisi Kredit dan Divisi Treasury
meliputi bidang Pembiayaan seperti pembiayaan korporasi,
Pembiayaan Khusus dan Sindikasi sesuai dengan sasaran yang
telah ditetapkan dalam rencana kerja tahunan dengan tetap
menjaga prinsip kehati-hatian.
3. Direktur Kepatuhan
a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya
kepatuhan bank.
b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan
yang akan ditetapkan oleh direksi.
c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan
digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal
Bank.
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan
prosedur , serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip syariah
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
e. Meminimalkan risiko kepatuhan.
f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau
keputusan yang diambil direksi bank atau pimpinan Kantor
Cabang bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan Bank
Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan fungsi
kepatuhan.
4. Direktur Umum
a. Melakukan koordinasi dan mengevaluasi secara langsung
pelaksanaan tugas – tugas pada Divisi Sumber Daya Manusia,
Divisi Umum, Divisi Akuntansi dan Teknologi Informasi ,
sedangkan untuk pengambilan keputusan yang prinsipil
sebelumnya harus melakukan koordinasi dengan Direktur
Utama.
b. Menyelia perencanaan strategis pada Divisi – Divisi yang berada
dibawah penyeliaannya, yaitu Divisi SDM, Divisi Umum dan
Divisi Akuntansi dan TI.
c. Mengarahkan dan memonitor pencatatan dan pemeliharaan
seluruh asset yang dimiliki Bank berikut pengurusan asuransinya.
d. Memberikan persetujuan terhadap usulan untuk membangun
gedung kantor Bank dan Cabang-Cabang baru pada lokasi/
daerah yang strategis dan potensial.
e. Mereview secara aktif dan penyelia penyiapan laporan-aporan
keuangan Bank serta kewajiban publikasinya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
f. Memberikan persetujuan terhadap usulan pengembangan
system dan manajemen SDM, termasuk rekrutmen, training
& pengembangan, remunerasi dan reward punishment.
g. Memberikan arahan dan mengevaluasi terhadap usulan
pengembangan teknologi informasi sesuai dengan tuntutan
kebutuhan Bank, baik hardware,system aplikasi, pengendalian
mutu maupun pengendalian masalah teknologi.
152 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
h. Supervising information technology issue mitigation, mainly
technology issue for banking operational.
i. Performing subordinate performance appraisal periodically.
j. Preserving work discipline of the subordinate staffs and
harmonious working relation with other organization unit.
k. Providing every explanation related with the Company as
required by the Board of Commissioners members.
l. Carrying other assignments as mandated based on the Company’s
necessity.
m. Implementing Good Corporate Governance principles in every
Bank’s activity.
Board of Directors Composition and IndependencyAll of Bank Jambi Directors do not serve in dual position as Board
of Commissioners, Board of Directors or Executives in other Banks
or companies or as member of Board of Commissioners, Board of
Directors or Excutives in 1 (one) financial company/institution or
member of Board of Commissioners, Board of Directors or Executives
who carries monitoring function in 1 (one) non-Bank subsidiary
controlled by the Bank.
Directors of Bank Jambi always acts independently to prevent any
conflict of interest which may constraint Bank Jambi management
practice. In line with good corporate governance practice, the
Board of Directors has signed integrity pact and delivered to LPS
as a commitment to prevent conflict of interest transaction.
Throughout 2013, the Board of Directors did not have any shares
in Bank Jambi and other companies as well. Bank Jambi Board of
Directors members composition comprised of 4 (four) Directors
appointed through GMS with appointment after passing Fit and
Proper Test by Bank Indonesia.
h. Mengawasi pelaksanaan pengendalian masalah teknologi
informasi, khususnya permasalahan teknologi untuk operasional
perbankan.
i. Melakukan penilaian prestasi kerja bawahan secara berkala.
j. Menjaga disiplin kerja staf dibawahnya dan hubungan kerja
yang harmonis dengan unit organisasi lainnya.
k. Memberikan semua keterangan yang berkenaan dengan
perseroan sebagaimana diperlukan oleh anggota Dewan
Komisaris.
l. Melakukan tugas – tugas lain yang diperintahkan atasan sesuai
kebutuhan perusahaan.
m. Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)
dalam setiap kegiatan Bank.
Komposisi dan Independensi Direksi
Seluruh Direksi Bank Jambi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai
Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank atau
perusahaan lain sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau
Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan keuangan,
atau anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif yang
melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak
bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank.
Direksi Bank Jambi senantiasa bertindak independen untuk
menghindari segala bentuk benturan kepentingan yang dapat
mengganggu jalannya kepengurusan Bank Jambi. Sejalan dengan
praktek tata kelola perusahaan yang baik, Direksi telah menandatangani
pakta integritas dan telah diserahkan kepada LPS sebagai komitmen
menghindari transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
Selama tahun 2013, Direksi tidak memiliki saham pada Bank Jambi
dan diperusahaan lain. Komposisi Anggota Direksi Bank Jambi
terdiri dari 4 (empat) orang Direksi yang diangkat melalui RUPS
dengan penunjukan yang telah melalui mekanisme Fit and profer
test oleh Bank Indonesia.
Susunan Direksi Bank Jambi Tahun 2013/Bank Jambi Board of Directors Composition 2013
NO. NAMA JABATAN DASAR PENGANGKATAN PERIODE PENGANGKATAN
1. Drs. Subekti Heriyanto, MBA Direktur UtamaAkta No.81 tanggal 21 Oktober 2011, dalam RUPSLB 21
Oktober 2011
November 2011-November
2015
2. H. Zulyani.M.Jazid, SE, MM Direktur UmumAkta No.81 tanggal 21 Oktober 2011, dalam RUPSLB 21
Oktober 2011
November 2011-November
2015
3. Drs. H. M. Rivai Direktur Pemasaran Akta No.81 tanggal 21 Oktober 2011, dalam RUPSLB 21
Oktober 2011
November 2011- November
2015
4. Drs. H. Achmad Thamrin Direktur KepatuhanAkta No.81 tanggal 21 Oktober 2011, dalam RUPSLB 21
Oktober 2011
November 2011- November
2015
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 153
Rapat DireksiDireksi Bank Jambi telah mengadakan pertemuan secara internal
untuk melakukan pembahasan terkait hal-hal yang dianggap
memerlukan pertimbangan dan pengambilan keputusan oleh
Direksi. Selama tahun 2013, Direksi Bank Jambi telah mengadakan
rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingka kehadiran rapat
sebagai berikut:
NAMA DIREKSI JUMLAH RAPAT TINGKAT KEHADIRAN
Drs.Subekti Heriyanto,MBA 10 83%
Drs. M.Riva'i 10 83%
H.Zulyani.MJ,SE 8 67%
Drs. H. Achmad Thamrin 11 92%
Program Pelatihan DireksiDalam rangka meningkatkan dan pengembangan kompetensi
guna menunjang dalam melaksanakan tugas pengelolaan
perusahaan, selama tahun 2013, Direksi telah mengikuti berbagai
seminar dan workshop. Berikut program pelatihan yang diikuti
oleh Direksi, antara lain:
NAMA DIREKSI JUDUL PELATIHAN TEMPAT TANGGAL
Drs. Subekti Heriyanto,MBASeminar BPDSI dan Penarikan Undian Simpeda
NasionalBanjarmasin 25 Maret 2013
Sosialisasi Sistem Premi Diferensial Jakarta 4 Juni 2013
Seminar BPDSI & Penarikan Undian Tabungan
Simpeda Nasional di PontianakASBANDA Jakarta 03 Oktober 2013
Workshop Refreshment Program Sertifikasi
Manajemen Risiko Level 4 & 5 di BaliLPPI Jakarta 05-06 Desember 2013
Drs. H. M. RivaiSeminar BPDSI dan Penarikan Undian Simpeda
NasionalBanjarmasin 25 Maret 2013
Program Pemeliharaan Manajemen Risiko Credit
Risk Management: Introduction To Key ConceptJakarta 8 Februari 2013
Sosialisasi Perluasan Kredit Usaha Rakyat Koridor
SumateraBanda Aceh 23 Mei 2013
Sosialisasi Pengembangan Sistem BI-RTGS Generasi
IIJambi 24-25 Juli 2013
Seminar BPDSI & Penarikan Undian Tabungan
Simpeda Nasional Di PontianakASBANDA 03 Oktober 2013
Seminar Akhir Tahun Perbankan Syariah "Era Baru
Perbankan Syariah Menuju Pengembangan
Perbankan Syariah Secara Sector Dan Terintegrasi
ASBANDA Jakarta 16 Desember 2013
H. Zulyani M. Jazid, SE, MMSeminar 2013 " Strategi Industri Menyambut Ledakan
E-Commerce Indonesia 2015"Yogyakarta 12-13 April 2013
Training ATM NCR Bangkok, Thailand 21-22 Mei 2013
Program Pemeliharaan Sertifikat Manajemen Risiko
"Integrasi Jasa Keuangan dan Tantangan Industri
Jasa Keuangan ke Depan"
BSMR 17 September 2013
Workshop Masterplan BPD-net Online dan Rakor
Dirum BPDSIASBANDA Jakarta 02-03 September 2013
Memahami Dampak Penerapan PSAK Terhadap
Kinerja Perusahaan & PerpajakanAwesome Consulting 24-25 Juli 2013
Workshop Menyambut Era Mobile Financial
Transaction & Financial Inclusion Melalui Layanan
Mobile Branchless Banking
Bandung 24 Oktober 2013
Board of Directors MeetingBoard of Directors in Bank Jambi held internal meeting to discuss
several aspects considered require Board of Directors consideration
and decision making. Throughout 2013, Board of Directors of Bank
Jambi held 12 (twelve) meeting with attendance level, as follows:
Board of Directors TrainingTo improve and develop competency in supporting Company’s
management duty, in 2013, the Board of Directors participated on
various semianr and workshop. Following are training program
particiapted by the Board of Directors, among others:
154 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
NAMA DIREKSI JUDUL PELATIHAN TEMPAT TANGGAL
Workshop Optimalisasi Penggunaan Teknologi di
BPD dalam Rangka Mendukung Peningkatan
Perekonomian Daerah
ASBANDA Jakarta 10 Desember 2013
Drs. H. Achmad Thamrin
Sosialisasi Ketentuan BI (PBI No.14/26/PBI/2012,
PBI No.14/21/PBI/2012, No. 14/17/PBI/2012, SEBI
Perihal Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar
Kredit
Jambi 17 Januari 2013
Sosialisasi Pendanaan Terorisme Melalui Jasa
Perbankan & Ancaman Terorisme TerkiniJakarta 28 Februari 2013
Sosialisasi Ketentuan BI (UU No.20 Thn 2001 Tentang
Perubahan UU No. 31 Th 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Khususnya
mengenai Gratifikasi oleh KPK
Jambi 14 Maret 2013
Seminar Nasional Menyongsong Pemberlakuan
Pelaporan Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari
dan ke Luar Negeri (International Fund Transfer
Instruction Report)
Jakarta 20 Maret 2013
Sosialisasi Laporan Stabilitas Moneter dan Sistem
Keuangan (LSMK)Jakarta 15 April 2013
Sosialisasi Anti Pencucian Uang dan Pecegahan
Pendanaan TerorismeJakarta 16 April 2013
Seminar dan Rapat Umum Anggota FKDKP "Harapan
dan Tantangan Perbankan Nasional"Jakarta, 16-17 Mei 2013
Melaksanakan Sosialisasi Buku Pedoman APU &
PPT dan Uji Petik Kepatuhan Pada Bank Jambi
Cabang Sungai Penuh
Jambi 04 Juli 2013
Workshop Penyelenggaraan Sistem Informasi
Pengguna Jasa TerpaduPPATK Jakarta 05 Desember 2013
Sosialisasi Perkembangan Terkini Laporan Stabilitas
Moneter dan Sistem Keuangan (LSMK)Jakarta 16 September 13
Program Pemeliharaan Sertifikat Manajemen Risiko
"Integrasi Jasa Keuangan dan Tantangan Industri
Jasa Keuangan ke Depan"
BSMR 17 September 2013
Pelatihan Langkah Pencegahan Tindak Pidana
Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme di
Industri Jasa Keuangan Serta Pengawasan OJK
Dalam Prinsip Mengenal Nasabah
Jakarta 19-20 Desember 2013
Sosialisasi Mekanisme dan Aturan Lelang serta
Penatausahaan Sun dalam Valuta Asing Di Pasar
Domestik
Jambi 30 Oktober- 1 November 2013
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 155
Penilaian Kinerja dan Kebijakan Remunerasi DireksiKinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara individual
maupun kolektif berdasarkan kriteria yang disusun oleh Komite
Remunerasi dan Nominasi. Pengukuran keberhasilan Direksi dalam
pencapaian kinerja Bank Jambi sesuai dengan target dan rencana
bisnis yang telah ditetapkan merupakan hasil kerja kolegial seluruh
Direksi yang tercermin dari Tingkat Kesehatan Bank, yang mencakup
Profil Risiko, Good Corporate Governance (GCG), Rentabilitas, dan
Permodalan.
Proses penilaian hasil kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris
maupun Bank Indonesia, serta dalam forum RUPS oleh Pemegang
Saham. Proses penetapan remunerasi Direksi dilakukan berdasarkan
rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi yang diberikan
kepada Dewan Komisaris untuk kemudian disetujui di dalam RUPS.
Total remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi selama tahun
2013 meliputi gaji dan kompensasi lainnya termasuk tantiem
adalah sebesar Rp6.491 juta, dengan penjelasan sebagai berikut:
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lainnya/Type of Remuneration and
Other Facilities
Jumlah yang Diterima dalam 1 (Satu) Tahun/Total Received in 1
(one) Year
Direksi/Board of Directors
Orang/Person Rp (in Million)
Gaji Rp/Tahun 4 4.094
Tunjangan Rp/Tahun 4 38
Total 4.132
Jumlah Remunerasi Per Orang dalam 1 (satu) tahun/Total Remuneration per Person in 1 (one) year Jumlah Direksi Total Directors
di atas Rp 2 miliar/More than Rp2 billion
di atas Rp 1 miliar s.d Rp2 miliar/More than Rp1 billion to Rp2 billion 4
di atas Rp 500 juta s.d Rp1 miliar/More than Rp500 million and Rp1 billion
Rp500 juta ke bawah/Rp500 million or less
Ratio Gaji Tertinggi dan Terendah/Highest and Lowest Salary Ratio
No Uraian/DescriptionGaji Tertinggi/
Highgest Salary
Gaji Terendah/Lowest
SalaryRatio
1Ratio Gaji Pegawai Yang Tertinggi dan Yang Terendah/Highest and Lowest
Employees Salary RatioRp16 juta/million Rp5 juta/million 3.15
2Ratio Gaji Direksi Yang Tertinggi dan Yang Terendah/Highest and Lowest Directors
Salary RatioRp37 Juta/million Rp33 Juta/million 1.11
3Ratio Gaji Komisaris Yang Tertinggi dan Yang Terendah/Highest and Lowest
Commissioner Salary RatioRp30 Juta/million Rp27 Juta/million 1.11
4Ratio Gaji Direksi Yang Tertinggi dan Pegawai Yang Tertinggi/Highest Directors
and Highest Employees Salary RatioRp37 Juta/million Rp16 Juta/million 2.33
5Ratio Gaji Direksi Yang Tertinggi dan Pegawai Yang Terendah/Highest Directors
and Lowest Employees Salary RatioRp37 Juta/million Rp5 Juta/million 13.5
Board of Directors Performance Appraisal and Remuneration PolicyBoard of Directors performance is evaluated by the Board of
Commissioners both individually and collectively based on indicators
prepared by Remuneration and Nomination Committee. Board of
Directors achievement measurement in achieving Bank Jambi’s
performance based on stipulated business target and plan is
collective performance realization of every Directors indicated
from Bank Soundness Level, including Risk Profile, Good Corporate
Governance (GCG), Rentability and Equity.
Board of Directors performance appraisal process is carried by the
Board of Commissioners and Bank Indonesia and on the GMS
forum by the Shareholders. Board of Directors remuneration
determination is carried based on recommendation from
Remuneration and Nomination Committee to be delivered to the
Board of Commissioners and approved on the GMS.
Total Remuneration paid to the Board of Directors in 2013 included
salary and other allowances including tantieme amounted to
Rp6,491 million, with detail as follows:
156 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Dalam menjalankan tugasnya Direksi dibantu oleh Komite Manajemen
Risiko, Asset Liability Committe (ALCO) dan Komite Kredit yang
fungsinya memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama.
Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi untuk
mengetahui mengenai keragaman risiko dan menyakini bahwa
seluruh risiko telah diidentifikasi, diukur , dipantau dan dikendalikan
baik untuk risiko yang dapat dikuantifikasikan maupun yang tidak
dapat dikuantifikasikan serta mengurangi dan mengeliminir risiko
yang terjadi pada Bank
Komite Asset LiabilityAsset Liabilities Committee (ALCO), dibentuk untuk menyusun
kebijakan dan membuat keputusan dalam mengelola dan
mengendalikan kekayaan keuangan dan kewajiban keuangan Bank
Jambi, Pada tahun 2013.
Komite Kebijakan PerkreditanKomite Kebijakan Perkreditan yang mempunyai fungsi pokok
merumuskan kebijakan perkreditan, mengawasi pelaksanaan
kebijakan perkreditan, memantau perkembangan kondisi portofolio
perkreditan, memberikan saran-saran langkah perbaikan kebijakan
perkreditan dan melakukan kajian berkala terhadap kebijakan
perkreditan Bank.
Komite Pengarah TeknologiKomite Pengarah Teknologi Informasi memiliki tugas, wewenang
dan tanggung jawab sebagaimana fungsinya yang memberikan
masukan kepada Direktur Utama dalam rangka penataan fungsi
komputerisasi dan penyelenggaraan Teknologi Informasi.
FUNGSI KEPATUHANBank Jambi melihat fungsi kepatuhan sebagai fungsi yang merupakan
bagian dari aktivitas bisnis organisasi Bank untuk memastikan
ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku dibidang perbankan, pemenuhan komitmen kepada Bank
Indonesia termasuk otoritas lainnya serta mewujudkan terciptanya
budaya kepatuhan (Compliance Culture).
Seluruh jajaran Bank Jambi wajib memahami seluruh ketentuan
perundangan yang berlaku untuk setiap fungsi operasional sehari-
hari. Bank Jambi juga telah memiliki prosedur kerja dan prosedur
kepatuhan (compliance procedure) di Kantor Pusat maupun di
Kantor Cabang yang ditujukan untuk membangun awareness
segenap jajaran Bank Jambi dari level Direksi sampai dengan
pegawai level bawah. Dengan demikian, kepatuhan merupakan
tanggung jawab setiap individu di Bank Jambi dan tidak semata-
mata tanggung jawab dari Satuan Kerja Kepatuhan.
COMMITTEE UNDER THE BOARD OF DIRECTORSIn carrying its duty, the Board of Directors is assisted by Risk
Management Committee, Assets Liability Committee (ALCO) and
Credit Committee whose functioned is to provide recommendation
to the President Director.
Risk Management CommitteeRisk Management Committee is in charge to assist the Board of
Directors to acknowledge risk variety and ensure that every risk
has been identified, measured, monitored and mitigated both for
quantified or un-quantified risks and reducing as well as eliminating
risk occurred in the Bank.
Assets Liability CommitteeAssets Liabilities Committee (ALCO), established to formulate policy
and take decision in managing and controlling financial assets and
liabilities in Bank Jambi, In 2013
Lending Policy CommitteeLending Policy Committee has primary function to formulate
lending policy, monitoring lending policy implementation, overseeing
lending portfolio condition trend, providing lending policy action
plan recommendation and conducting periodic review of the
Bank’s lending policy.
Information Technology CommitteeInformation Technology Committee has certain duty, authority
and responsibility as its function to provide recommendation to
the President Director regarding computerized function arrangement
and Information Technology implementation.
COMPLIANCE FUNCTIONBank Jambi regards compliance function as a part of the Bank’s
organization business activity to ensure compliance against
prevailing law and regulation in banking sector, fulfilling commitment
with Bank Indonesia including other authorities and realizing
compliance culture development.
All of Bank Jambi’s management is obligated to understand every
prevailing regulation for every daily operational function. Bank
Jambi has also hold working and compliance procedure at Head
Office and Branch Office dedicated to develop awareness of Bank
Jambi’s management from Board of Directors to lower employees
level. Therefore, compliance becomes the responsibility of each
individual in Bank Jambi and not only becomes the responsibility
of Compliance Unit.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 157
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko menjadi unit kerja
independen yang mengkoordinir pelaksanaan fungsi kepatuhan
dan memastikan pemahaman jajaran Bank Jambi terhadap seluruh
aturan Bank Jambi telah terimplementasi dengan baik melalui
praktek perbankan yang sehat sesuai ketentuan regulasi yang
berlaku agar tidak memberi dampak negatif terhadap reputasi
Bank Jambi di mata stakeholders maupun segala bentuk sanksi,
baik teguran tertulis, penurunan tingkat kesehatan bank, pembekuan
kegiatan usaha tertentu atau pemberhentian pengurus bank.
Laporan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan
Pelaksanaan fungsi kepatuhan di Bank Jambi berpedoman dan
mengacu kepada PBI No.13/2/PBI/2011 Tentang Pelaksanaan
Fungsi Kepatuhan Bank Umum, yang memberikan tugas kepada
Direktur Kepatuhan untuk menetapkan langkah – langkah yang
diperlukan guna memastikan kepatuhan Bank.
Tugas dan tanggungjawab Direktur Kepatuhan antara lain sbb:
a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya
Kepatuhan Bank.
b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan
yang akan ditetapkan oleh Direksi.
c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan
digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal
Bank.
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan
prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
Pelaporan terkait fungsi kepatuhan ke Bank Indonesia mengenai
Pokok-Pokok Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan telah berjalan
rutin per semester sebagai cerminan kepatuhan Bank Jambi
terhadap hukum dan peraturan perundangan yang berlaku.
Penerapan Kepatuhan Tahun 2013Sistem Kepatuhan di Bank Jambi dilaksanakan melalui serangkaian
proses dan tahapan untuk menjamin kepatuhan Bank Jambi
terhadap regulasi yang berlaku sehingga menjamin segala aktivitas
bisnis yang dijalankan oleh Bank Jambi berada pada koridor
prudential banking,
Penerapan Kepatuhan Bank Jambi selama tahun 2013 telah berjalan
baik dengan ditetapkannya Direktur Kepatuhan melalui RUPS
sesuai ketentuan Bank Indonesia. Tingkat kepatuhan Bank Jambi
semester I dan semester II tahun 2013 berada pada level “Cukup
Baik”. Hal ini, menunjukkan bahwa seluruh kegiatan seluruh
operasional Bank Jambi telah dilaksanakan dengan cukup baik
melalui pengawasan yang dilakukan oleh Direktur Kepatuhan
beserta Divisi Kepatuhan dan Unit Kerja Khusus yang menangani
Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Teroris
(PPT).
Compliance and Risk Management Division becomes independent
unit who coordinates compliance function implementation and
ensures Bank Jambi management understanding of all bank Jambi’s
regulation that has been appropriately implemented under sound
banking practice referring to prevailing regulation that will not
bring any negative impact towards Bank Jambi’s reputation among
the stakeholders or any punishment, either written warning letter,
bank soundness level decrease, certain business activity suspension
or the bank’s management dismissal.
Compliance Function Duty and Responsibility Report
Compliance function implementation in Bank Jambi refers and
complies with PBI No. 13/2/PBI/2011 regarding Compliance Function
Implementation in Commercial Banks, which delegated required
action to ensure the Bank’s compliance.
Compliance Directors Duty and Responsibility, among others:
a) Formulating strategy to encourage Bank Compliance Culture
development.
b) Recommending compliance policy or principles which will be
implemented by the Board of Directors.
c) Determining compliance system and procedure which will be
applied to prepare the Bank’s internal regulation and manual.
d) Ensuring that every policy, regulation, system and procedure
and business activity carried by the Bank has complied with
Bank Indonesia regulation and other prevailing regulation.
Reporting related with compliance function to Bank Indonesia
regarding Compliance Director duty implementation principal has
been implemented regularly per semester as Bank Jambi’s compliance
actualization against prevailing law and regulation.
Compliance Implementation 2013Compliance system in Bank Jambi is carried under series of process
and stage to ensure Bank Jambi compliance against prevailing
regulation that assures every business activity carried by Bank
Jambi is on prudential banking corridor.
Bank Jambi compliance implementation in 2013 has been
appropriately conducted through the Compliance Director
appointment on the GMS complying with Bank Indonesia regulation.
Bank Jambi compliance level in 1st and 2nd Semester of 2013 was
at “Fair” level. This indicated that every operational activity of Bank
Jambi had been appropriately implemented through monitoring
from Compliance Director and Compliance Division and Special
Working Unit who handles Anti Money Laundering (APU) and
Terrorism Financing Prevention (PPT).
158 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
To ensure compliance function implementation quality in Bank
Jambi, the Bank also proactively carried follow-up action, as follows:
1. Compliance Test, dedicated to ensure that every regulation,
policy and standard operating procedure in Bank Jambi has
been in line with prevailing regulation both law or other
regulations.
2. External Regulation Review, as a review of external regulation
disclosed to Compliance Director to find certain impact for
Bank Jambi, as well as the realization of Good Corporate
Governance implementation, mainly for professional principle
to be delivered to related working unit related with respective
regulation to be appropriately implemented.
3. Carrying Monitoring and Supporting, which included:
a) Compliance Director duty and responsibility implementation
report preparation for both monthly period to be delivered
to President Director and semester period to be delivered to
Bank Indonesia.
b) Compliance and Risk Management Division performs
development to working unit which has not performed its
duty based on prevailing regulation.
Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention Unita) Customer Due Diligence (CDD) and Enhanced Due Diligence
(EDD) implementation effectiveness.
CDD and EDD implementation has been executed referring
to PBI No. 14/27/PBI/2012 dated December 28th, 2012 regarding
Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention
Program Implementation for Commercial Banks.
CDD and EDD implementation monitoring is carried by
conducting supervision to all bank Jambi branch in related
working unit.
b) Effectiveness of Anti Money Laundering and Terrorism Financing
Prevention Program implementation:
1. APU and PPT implementation in Bank Jambi has complied
with Law No. 8 of 2010 regarding Anti Money Laundering
Crime Prevention and Eradication.
2. APU and PPT implementation assurance to working unit level
is conducted by APU and PPT Officer function in Head Office,
Supporting Branch Office and Cash office as the extension of
UKK Head Office.
3. Reporting obligation compliance to Financial Transaction
Reporting and Analysis Center (PPATK) has been carried based
Dalam rangka menjamin kualitas implementasi fungsi kepatuhan
di Bank Jambi, maka Bank Jambi juga proaktif melakukan tindak
lanjut sebagai berikut:
1. Pengujian Kepatuhan, yang ditujukan untuk memastikan
setiap ketentuan, Kebijakan dan Standar Operating Prosedur
Bank Jambi sejalan dengan regulasi yang berlaku baik undang-
undang maaupun peraturan-peraturan yang berlaku.
2. PengKajian Regulasi Eksternal, sebagai kajian atas regulasi
eksternal yang disampaikan kepada Direktur Kepatuhan untuk
melihat dampaknya terhadap Bank Jambi, sekaligus sebagai
wujud dari penerapan Good Corporate Governance, terutama
prinsip Profesional untuk disampaikan kepada unit kerja terkait
dengan regulasi tersebut agar dapat diimplementasikan dengan
baik.
3. Melaksanakan Monitoring dan Supporting, meliputi:
a. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Direktur Kepatuhan baik periode bulanan yang
disampaikan kepada Direktur Utama dan periode semesteran
yang disampaikan kepada Bank Indonesia.
b. Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko melakukan
pembinaan kepada unit kerja yang belum melaksanakan
tugas sesuai ketentuan berlaku.
Satuan Kerja Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) a. Efektifitas Penerapan Customer Due Dilligence (CDD) dan
Enhanced Due Dilligence (EDD)
Penerapan CDD dan EDD telah dilaksanakan dengan berpedoman
pada PBI No.14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012 Tentang
Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.
Pemantauan penerapan CDD dan EDD dilakukan dengan cara
melakukan pemantauan ke seluruh cabang Bank Jambi pada
unit kerja terkait.
b. Efektifitas Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (PPT):
1. Implementasi APU dan PPT di Bank Jambi telah sesuai
dengan UU No.8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (PPTPPU).
2. Pemastian implementasi APU dan PPT sampai dengan
tingkat unit kerja dilakukan melalui fungsi Petugas APU
dan PPT Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan
Kantor Kas sebagai perpanjangan tangan dari UKK Kantor
Pusat.
3. Pemenuhan kewajiban pelaporan kepada Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah dilaksanakan
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 159
sesuai ketentuan melalui sistem Transaction Report Acquisition
System (TRACES) untuk pelaporan LTKT (Laporan Transaksi
Keuangan Tunai) dan Gathering Reports and Information
Procesing System (GRIPS) untuk pelaporan LTKM (Laporan
Transkasi Keuangan Mencurigakan).
4. Ikut serta dalam Forum IT PPATK untuk membangun sistem
pengganti TRACES ke Gathering Reports and Information
Procesing System (GRIPS) untuk pelaporan LTKT dan LTKM.
5. Pemenuhan permintaan data nasabah oleh pihak berwenang
telah dipenuhi sesuai ketentuan yang terkait dengan tata
cara pembukaan data rahasia perbankan.
6. Mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak ekstern
yaitu BI, PPATK, dan FKDKP (Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan) mengenai Program APU dan PPT.
7. Menyelenggarakan pelatihan APU dan PPT secara berkala
dan berkesinambungan dengan melakukan pelatihan tiga
kali dalam setahun dengan memprioritaskan karyawan
baru dan karyawan yang berhadapan langsung dengan
nasabah (pelayanan nasabah).
LAPORAN MANAJEMEN RISIKOBank menyadari bahwa pengaruh globalisasi industri, perkembangan
ekonomi dan perkembangan industri yang pesat mengakibatkan
persaingan usaha yang semakin ketat. Kondisi ini mendorong Bank
lebih proaktif mengembangkan produk dan layanan sehingga
Bank harus meningkatkan penerapan manajemen risiko yang
efisien dan efektif. Karena itu, Bank Jambi senantiasa melakukan
perbaikan dan pengembangan dalam penerapan manajemen
risiko secara berkesinambungan.
Penerapan sistem pengendalian intern terhadap potensi risiko
yang menyeluruh telah dilakukan Bank Jambi dengan mengacu
kepada:
1. Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal
19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum, sebagaimana diubah dengan PBI No 11/25/PBI/2009
tanggal 01 Juli 2009
2. Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No 5/21/DPNP tanggal 29
September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum, sebagaimana diubah dengan SE-BI No 13/23/2011
tanggal 28 Oktober 2011
3. Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No 5/22/DPNP tanggal 29
September 2003 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian
Intern bagi Bank Umum
Penerapan manajemen risiko yang dilakukan bank diharapkan
dapat memberikan manfaat berupa:
1. Penyediaan informasi yang cepat dan tepat bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan bisnis yang mengandung risiko
on regulation using Transaction Report Acquisition System
(TRACES) for LTKT (Cash Financial Transaction Report) reporting
and Gathering Reports and Information Processing System
(GRIPS) for LTKM (Suspicious Financial Transaction Report).
4. Participating on PPATK IT Forum to develop TRACES substitutive
system to Gathering Reports and Information Processing,
System (GRIPS) for LTKT and LTKM reporting.
5. Customers data inquiry fulfillment by related party has been
fulfilled based on regulation which is related with banking
confidentiality data disclosure procedure.
6. Participating training from external party namely BI, PPATK
and FKDKP (Banking Compliance Director Communication
Forum) regarding APU and PPT Program.
7. Organizing APU and PPT training periodically and continuously
by carrying training three times a year by prioritizing new
employees and the employee who directly engages with the
customers (customers service).
RISK MANAGEMENT REPORTThe Bank is aware that impact of industrial globalization as well as
rapid economic and industry growth brings tighter business
competition. Respective condition encouraged the Bank to be
more proactive in developing products and services that the Bank
has to improve efficient and effective risk management
implementation. Therefore, Bank Jambi continuously performs
improvement and development on sustainable risk management
implementation.
Internal control system implementation towards comprehensive
risk potential has been carried by Bank Jambi in complying with:
1. Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/8/PBI/2003 dated May
19th, 2003 regarding Risk Management Implementation for
Commercial Banks as amended under PBI No 11/25/PBI/2009
dated July 1st, 2009
2. Bank Indonesia Circular Letter (SE-BI) No 5/21/DPNP dated
September 29th, 2003 regarding Risk Management
Implementation for Commercial banks as amended under
SEBI No 13/23/2011 dated October 28th, 2011
3. Bank Indonesia Circular Letter (SE-BI) No 5/22/DPNP dated
September 29th, 2003 regarding Internal Control System
Guideline for Commercial Banks
Risk Management implementation which has been carried by the
Bank is expected to drive advantage, among others:
1. Fast and accurate information provision for the management
in taking business decision containing significant risk for the
160 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
bank,
2. Aligning risk level faced by the Bank and realization of gain
from the Bank’s several business activities.
3. Bank’s capital allocation efficiently on several risks faced by
the Bank.
4. Increasing corporate value for all stakeholders.
Risk Management OrganizationThe Bank has established risk management organization which
clearly constitutes authority and responsibility reference for all
organization level in the Company by implementing function
segregation principle among the risk taking unit, supporting unit
and risk management unit. The Risk Owner of risk management
is located at each related unit.
Risk Management implementation requires commitment and
involvement of all party in the organization. Bank Jambi has also
established Risk Management Committee comprising of Board of
Directors and Executives to provide recommendation to the
President Director regarding risk management policy and strategy
direction in the Company. The Risk Management Committee has
a duty in preparing and formulating risk management policy,
guideline and implementation strategy that the Bank’s business
activity will be in line with implemented vision, mission and business
plan that the risk management implementation in Bank Jambi will
be effectively executed.
Risk Management FrameworkBank Jambi has implemented comprehensive and integrated risk
management framework in all unit of the bank as internal control
realization. The effort is carried to ensure that Bank Jambi has
adequate management in securing Bank Jambi’s business activity
in line with business complexity, the Bank’s products and services
growth, reducing loss potential which may be faced, minimizing
fraud or prudent aspect violation potential and improving
organizational effectiveness.
Series of those activities are actualized in form of:
1. Performign policy and procedure update related with risk
management implementation to comply with business situation
and condition, including banking climate in Indonesia.
2. Limit determination, as one of the effort in mitigating risk to
conform with owned capital.
3. Improving Human Resources competency and quality through
Risk Management Certification Program. Total bank’s employee
who has risk management certification in 2013, as follows:
signifikan bagi bank;
2. Penyeimbangan tingkat risiko yang dihadapi dengan tingkat
pengembalian hasil yang diterima dari berbagai kegiatan bisnis
bank;
3. Pengalokasian modal bank secara efisien pada berbagai risiko
yang dihadapi bank;
4. Peningkatan nilai perusahaan bagi seluruh stakeholder
Organisasi Manajemen Risiko Bank telah memiliki organisasi manajemen risiko yang secara jelas
menetapkan batas wewenang dan tanggung jawab seluruh jenjang
organisasi di dalam perusahaan dengan menerapkan prinsip
pemisahan fungsi antara satuan kerja pengambil risiko (risk taking
unit), satuan kerja pendukung (supporting unit) dan satuan kerja
manajemen risiko (risk management unit). Risk owner atas pengelolaan
risiko berada pada masing-masing unit kerja terkait.
Penerapan manajemen risiko memerlukan komitmen dan keterlibatan
dari seluruh pihak dalam organisasi. Bank Jambi juga telah memiliki
Komite Manajemen Risiko yang beranggotakan Direksi dan pejabat
eksekutif untuk memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama
mengenai arah kebijakan dan strategi manajemen risiko perusahaan.
Komite Manajemen Risiko mempunyai tugas dalam perumusan
dan penyusunan kebijakan, pedoman, dan strategi penerapan
manajemen risiko, sehingga kegiatan usaha bank sejalan dengan
visi, misi, dan rencana bisnis yang ditetapkan sehingga penerapan
manajemen risiko di Bank Jambi dapat berjalan efektif.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko Bank Jambi telah menerapkan kerangka kerja manajemen risiko
yang komprehensif dan terintegarsi pada seluruh unit kerja bank
sebagai bentuk pengendalian intern. Upaya tersebut dilakukan
dalam rangka memastikan bahwa Bank Jambi memiliki pengelolaan
yang memadai dalam mengamankan kegiatan bisnis Bank Jambi
seiring dengan perkembangan kompleksitas usaha, produk, dan
jaringan bank, mengurangi potensi kerugian yang mungkin akan
dihadapi, meminimalkan potensi penyimpangan atau pelanggaran
aspek kehati-hatian serta meningkatkan efektifitas organisasi.
Serangkaian kegiatan tersebut diwujudkan dalam bentuk:
1. Melakukan pengkinian kebijakan dan prosedur terkait penerapan
manajemen risiko agar sesuai dengan situasi dan kondisi usaha,
termasuk iklim perbankan di Indonesia
2. Penetapan Limit, sebagai salah satu upaya dalam mengelola
risiko agar sesuai dengan permodalan yang dimiliki.
3. Meningkatkan kompetensi dan kualitas Sumber Daya Manusia
melalui program Sertifikasi Manajemen Risiko. Jumlah pegawai
bank yang memperoleh sertifikasi manajemen risiko pada
tahun 2013 adalah:
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 161
LEVEL JUMLAH PEGAWAI
LEVEL 1 55
LEVEL 2 2
LEVEL 3 -
LEVEL 4 -
TOTAL 57
Proses Manajemen RisikoBank menerapkan proses manajemen risiko secara konsisten pada
seluruh aktivitas operasional agar eksposur risiko kredit, risiko pasar,
risiko likuiditas, risiko operasional, risiko strategik, risiko reputasi,
risiko hukum dan risiko kepatuhan dapat terkendali secara baik.
Pengelolaan risiko yang konsisten akan menjadi pendorong
keberhasilan Perusahaan dalam meraih pencapaian kinerja yang
telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis maupun visi Bank Jambi
untuk menjadi Bank yang sehat
Pengelolaan risiko dilakukan secara terpadu terhadap 8 (delapan)
jenis risiko Bank, antara lain:
1. Risiko Kredit
Bank Jambi senantiasa mengelola risiko kredit berdasarkan
segmen bisnis, sektor industri, dan skema pembiayaan secara
berkesinambungan guna menjaga portofolio aktiva produktif
tetap berkualitas baik dan memberikan keuntungan yang
optimal serta tidak terjadi penurunan kualitas pembiayaan
sehingga Non Performing Loan tidak melampaui limit sesuai
ketentuan Bank Indonesia. Selama tahun 2013, Bank Jambi
juga terus melakukan kaji ulang dan pengkinian kebijakan dan
prosedur yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi makro,
perkembangan dunia usaha, dan perubahan regulasi pemerintah
atau Bank Indonesia.
2. Risiko Pasar
Dalam mengelola risiko pasar, Bank senantiasa memantau
eksposur risiko secara bulanan melalui pengukuran repricing
gap antara aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan
imbal hasil pasar pada setiap jangka waktu sehingga dapat
meminimalisasi kerugian akibat pergerakan imbal hasil pasar
dan perubahan nilai tukar yang tidak menguntungkan.
3. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas terkait dengan ketidakmampuan Bank dalam
memenuhi seluruh kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka
pendek. Bank Jambi telah mengelola risiko likuiditas melalui
penetapan Kebijakan Manajemen Risiko dan Pedoman
Pengelolaan Dana, strategi dan contingency plan likuiditas,
antara lain:
a. penetapan limit internal Giro Wajib Minimum.
b. penempatan pada instrumen keuangan Bank Indonesia
dan instrumen keuangan jangka pendek lain sebagai
Risk Management ProcessThe Bank implements risk management process consistently in all
operational activity that the exposure of credit risk, market risk,
liquidity risk, operational risk, strategic risk, reputation risk, legal
risk and compliance risk will be appropriately controlled. Consistent
risk management will become the accelerator of Company’s
succeed in achieving performance realization as determined on
Bank Jambi Business Plan or vision to be a sound Bank.
Risk Management is carried in integrated manner towards 8 (eight)
Bank’s risk type, as follows:
1. Credit Risk
Bank Jambi always manages credit risk based on business
segment, industrial sector and lending scheme continuously
to preserve earning assets portfolio to remain on good quality
and provide optimum benefit and prevent lending quality
decrease that Non-Performing Loan will not exceed Bank
Indonesia Regulation. In 2013, Bank Jambi also carried policy
and procedure review and update in accordance with
macroeconomic condition, business sector trend and changes
in government or Bank Indonesia regulation.
2. Market Risk
In managing market risk, the Bank always monitor monthly
risk exposure through repricing gap measurement between
assets and liabilities which are sensitive against market gain
shifting in every period that will minimize loss due to less
advantage market gain and currency rate shifting.
3. Liquidity Risk
Liquidity risk related with the Bank’s inability to fulfill every
matured current liabilities. Bank Jambi has managed liquidity
risk through Risk Management implementation and Fund
Management Guideline, strategy and liquidity contingency
plan, among others:
a) Internal Minimum Statutory Reserves limit stipulation.
b) Placement with Bank Indonesia financial instrument and
other current financial instrument as the Bank’s liquidity
162 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
reserve.
c) Liquidity adequacy measurement through cash flow and
liquidity gap forecast preparation periodically that the
Bank will accurately and efficiently allocate liquidity based
on necessity.
d) Liquidity ratio monitoring namely through loan to deposit
ratio monitoring, inter-bank liabilities ratio and cash to
deposit ratio.
4. Operational Risk
The Bank requires integrated operational risk management
that the bank’s operational activity to be appropriately monitored
and controlled, namely throughout:
a) Operational risk capital adequacy measurement using
basic indicator approach method by including RWA factor.
b) Bank Information Technology Risk Management
Implementation with key role as the bank’s core banking
business. IT management implementation is implemented
since designing process of a system development to final
stage through User Acceptance Test (UAT) as an effort to
identify in performing improvement of certain weakness
found prior the system used by the user.
c) Participating on External Loss Consortium (KDKE)
5. Strategic Risk
Strategic Risk refers to a risk due to inaccurate Bank’ strategy
determination and implementation, inaccurate business
decision making or the Bank’s being less responsive against
external condition shifting which will affect the Bank’s operational.
6. Legal Risk
Legal risk is a risk due to judicial factor weakness due to legal
demand, absence of supporting law and regulation or
commitment weakness namely incompliance with contract
legal requirement and incomplete collateral commitment.
7. Reputation Risk
Reputation risk refers to a risk due to negative publication
related with the Bank’s operational or negative perception
towards the bank.
8. Compliance Risk
Compliance Risk refers to a risk due to the Bank’s incompliance
and/or not implementing prevailing law and regulation,
including Sharia Principle for Sharia Commercial Banks and
Sharia Business Unit.
cadangan likuiditas Bank
c. pengukuran kecukupan likuiditas melalui penyusunan
proyeksi cashflow dan liquidity gap secara rutin sehingga
bank dapat memanfaatkan likuiditas secara tepat dan
efisien sesuai kebutuhan.
d. pemantauan rasio likuiditas antara lain dengan melakukan
monitoring rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga,
rasio kewajiban antar bank, dan rasio kas terhadap dana
pihak ketiga.
4. Risiko Operasional
Bank membutuhkan pengelolaan risiko operasional secara
terpadu dan terintegrasi agar kegiatan operasional bank
terpantau dan terkendali dengan baik, antara lain melalui:
a. Perhitungan kecukupan modal risiko operasional dengan
menggunakan metode basic indicator approach yang
memasukkan unsur ATMR .
b. Penerapan Manajemen Risiko Teknologi Informasi Bank
yang memegang peranan penting sebagai core banking
business bank. Penerapan Manajemen TI diterapkan sejak
proses desain suatu pengembangan sistem sampai dengan
tahap akhir melalui User Acceptance Test (UAT) sebagai
langkah untuk dapat mengidentifikasi dan melakukan
perbaikan terhadap kelemahan yang ditemukan sebelum
sistem digunakan oleh user.
c. Ikut serta dalam konsorsium kerugian ekternal (KDKE)
5. Risiko Strategik
Risiko Strategik merupakan risiko yang disebabkan adanya
penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat,
pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang
responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal yang akan
mempengaruhi operasional Bank.
6. Risiko Hukum
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya
kelemahan aspek yuridis akibat adanya tuntutan hukum,
ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung,
atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat
sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
7. Risiko Reputasi
Risiko Reputasi merupakan risiko yang disebabkan adanya
publikasi negatif yang terkait dengan operasional bank atau
persepsi negatif terhadap bank.
8. Risiko Kepatuhan
Risiko Kepatuhan (Compliance Risk) merupakan risiko yang
timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku,
termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 163
Risk Profi leRisk profile assessment constitutes inherent risk assessment and
Risk Management Implementation Adequacy (KPMR) aimed to
provide information to all stakeholders regarding business risk
condition faced by the bank. Inherent risk assessment is an
measurement of inherent risk on the Bank’s business activity,
through quantitative analysis on certain indicators. While, KPMR
self-assessment is carried through qualitative analysis of four KPMR
assessment indicators comprising of Board of Commissioners and
Board of Directors active monitoring, policy adequacy, limit
procedure and determination, measurement identification process,
risk monitoring and mitigation and risk management information
system as well as comprehensive internal control system.
INTERNAL AUDIT FUNCTIONInternal Audit Function in Bank Jambi is carried by Audit Division
by referring to Bank Internal Audit Function Implementation
(SPFAIB) as regulated under:
1. Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 dated September
20th, 1999 regarding Compliance Director Assignment and
Internal Audit Function Implementation Standard.
2. Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19th,
2003 regarding Risk Management Implementation for
Commercial banks, as amended under PBI No 11/25/PBI/2009
dated July 1st, 2009, and
3. Bank Indonesia Circular Letter (SEBI) No 5/21/DPNP dated
September 29th, 2003 regarding Risk Management
Implementation for Commercial Banks, as amended under SE
BI No 13/23/2011 dated October 28th, 2011 and consistently
carried by Internal Audit Unit.
Profi l Risiko Penilaian profil risiko meliputi penilaian terhadap risiko inheren
dan Kecukupan Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) yang bertujuan
untuk memberikan informasi kepada seluruh stakeholder mengenai
kondisi risiko usaha yang dihadapi bank. Penilaian risiko inheren
merupakan penilaian atas risiko yang melekat pada kegiatan bisnis
Bank, melalui analisa kuantitatif atas parameter tertentu. Sedangan
penilaian KPMR secara self assesment dilakukan melalui analisa
kualitatif terhadap empat aspek penilaian KPMR yang meliputi
pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi, kecukupan kebijakan,
prosedur dan penetapan limit, kecukupan proses identifikasi
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem
informasi manajemen risiko, serta sistem pengendalian intern yang
menyeluruh.
Hasil Penilaian Masing-Masing Jenis Risiko Per 31 Desember 2013
/Assessment Result for Each Risk Type as of December 31st, 2013
NO JENIS RISIKO/Risk Type
POSISI DESEMBER 2013/Position as of December 2013
PERINGKAT
KOMPOSIT/
Composite Rating
Peringkat
Inhern Risk/
Inherent Risk
Level
Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen
Risiko/Risk Management Implementation
Quality Rating
1 RISIKO KREDIT/CREDIT RISK 3 3 3
2 RISIKO PASAR/MARKET RISK 1 2 1
3 RISIKO LIKUIDITAS/LIQUIDITY RISK 3 3 3
4 RISIKO OPERASIONAL/OPERATIONAL RISK 3 3 3
5 RISIKO HUKUM/LEGAL RISK 2 2 2
6 RISIKO REPUTASI/REPUTATION RISK 2 2 2
7 RISIKO STRATEGIK/STRATEGIC RISK 3 3 3
8 RISIKO KEPATUHAN/COMPLIANCE RISK 2 3 2
PERINGKAT RISIKO KESELURUHAN/COMPOSITE RISK
RATING2 3 2
FUNGSI AUDIT INTERNFungsi Audit Intern pada Bank Jambi dijalankan oleh Divisi Audit
berpedoman pada Standard Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
(SPFAIB) sebagaimana diatur dalam:
1. Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September
1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern.
2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei
2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum,
sebagaimana diubah dengan PBI No 11/25/PBI/2009 tanggal
01 Juli 2009, dan
3. Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No 5/21/DPNP tanggal 29
September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum, sebagaimana diubah dengan SE BI No 13/23/2011
tanggal 28 Oktober 2011 dan secara konsisten telah dilaksanakan
oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Bank.
164 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Divisi Audit akan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama dan memiliki komunikasi langsung kepada Komite Audit
untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan pemeriksaan
audit. Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit termasuk
hasil audit yang bersifat rahasia telah dilaporkan secara rutin ke
Bank Indonesia setiap 6 (enam) bulan sekali. Temuan-temuan
pemeriksaaan Audit Internal telah disampaikan kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris dan ditembuskan kepada Direktur
Kepatuhan untuk kemudian dapat ditindaklanjuti. Tindak lanjut
atas temuan Audit Internal oleh Direksi merupakan salah satu
aspek yang dievaluasi secara berkala oleh Komite Audit Bank.
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit InternalAktivitas yang telah dilakukan oleh Divisi Audit Internal antara lain:
1. Merealisasikan audit (rutin dan non rutin/khusus) terhadap
seluruh unit kerja Cabang dan Kantor Pusat sesuai dengan
target dalam Rencana Audit Tahunan.
2. SKAI juga melakukan audit khusus/investigatif apabila terdapat
permasalahan yang dapat mengganggu jalannya operasional
Bank, pelanggaran terhadap Kode Etik Perusahaan dan prinsip
Good Corporate Governance di seluruh lingkungan Bank.
3. Menerapkan mekanisme monitoring atas seluruh temuan audit
yang masih harus ditindaklanjuti oleh masing-masing unit
kerja (auditee).
4. Berperan aktif sebagai mitra kerja (counterpart) auditor eksternal
yaitu Bank Indonesia, Badan Pemeriksaan Keuangan Republik
Indonesia (BPK RI), maupun Kantor Akuntan Publik (KAP). Yaitu
memfasilitasi komunikasi antara manajemen dengan pihak
auditor eksternal dan memantau tindak lanjut/penyelesaian
temuan audit ekstern.
FUNGSI AUDIT EKSTERNDalam rangka menjamin independensi hasil pemeriksaan terhadap
kinerja Bank Jambi, maka Bank Jambi juga telah melakukan
pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak eksternal, diantaranya oleh
Bank Indonesia maupun Kantor Akuntan Publik.
Sesuai dengan hasil keputusan RUPS Tahun 2013, Bank telah
menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Husni Muharam & Rasidi
(HSHR) untuk melaksanakan audit atas Laporan Keuangan Bank
tahun 2013. Penunjukan KAP tersebut dilakukan berdasarkan
mandat yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Peran kunci dari auditor eksternal adalah untuk menjamin
bahwa laporan keuangan Bank benar-benar merepresentasikan
posisi dan kinerja keuangan Bank yang sebenarnya.
Auditor eksternal bertindak mewakili kepentingan shareholders
untuk mengevaluasi kinerja keuangan Bank. Laporan Audit Eksternal
juga berperan dalam rangka menjaga transparansi kondisi keuangan
Bank. KAP yang ditunjuk telah melakukan tugasnya secara independen
dan menyampaikan hasil audit kepada Bank Jambi dengan tepat
waktu sesuai kriteria yang telah diperjanjikan sebelumnya.
Audit Division will be directly responsible to President Director
and has direct communication with the Audit Committee to
disclose information which is related with audit practice. Audit
implementation and principal result report including confidential
audit result has been periodically reported to Bank Indonesia within
every 6 (six) months. Internal Audit findings has been disclosed to
President Director and Board of Commissioners and notified to
the Compliance Director to be followed-up. Follow-up of Internal
Audit finding by the Board of Directors is one of aspect which will
be periodically evaluated by the Bank Audit Committee.
Internal Audit Division Duty and ResponsibilityActivity which had been carried by Internal Audit Division, among
others:
1. Realizing audit (periodic and non-periodic/special) against
every working unit at Branch and Head Office referring to
Annual Audit Plan target.
2. IAU has also carried special/investigative audit if there is any
issue which may interfere the Bank’s operational, violation of
Code of Conduct and Good Corporate Governance principles
in entire Bank’s circumstances.
3. Implementing monitoring mechanism of entire audit finding
which has to be followed – up by each unit (auditee).
4. Actively contributing as external auditor counterpart which
are Bank Indonesia, Republic of Indonesia Financial Audit
Agency (BPK RI), and Public Accountant Office, to facilitate
communication between the management and external
auditor and oversee external audit finding follow-up/settlement.
EXTERNAL AUDIT FUNCTIONTo ensure independency of Bank Jambi performance audit result,
Bank Jambi also has carried audit which was conducted by external
party namely Bank Indonesia or Public Accountant Office.
Referring to GMS Decision 2013, the Bank has appointed Husni
Muharam & Rasidi (HSHR) Public Accountant Office to carry audit
of the Bank Financial Statements for 2013. The Public Accountant
Office is carried based on mandate delegated by General Meetings
of Shareholders (GMS). Key role of external auditor is to ensure
that the financial statements of the Bank which highly represents
Bank’s actual financial position and performance.
The External auditor acted to represent the shareholders’ interest
to evaluate the Bank’s financial performance. External audit report
also contributes in maintaining the Bank’s financial condition
transparency. Appointed Public Accountant Office has independently
carried its duty and delivered audit result to Bank Jambi in timely
manner based on agreed indicators.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 165
BAD CORPORATE GOVERNANCE PRACTICEAs a regional bank which is committed to support Government
Program towards “Jambi Emas” (Golden Jambi) as Regional Bank
Regional Champion, as stated on Bank Jambi vision and mission,
implementation of Bank Jambi business and operational activity
will always prioritize Good Corporate Governance practice referring
with prevailing regulations.
Throughout 2013, Bank Jambi did not have any report as a Company
who committed to environmental pollution or violation of business
activity carried by the Bank. This is proven from following explanation:
Internal FraudInternal Fraud refers to fraud/bribery carried by the management,
permanent and non-permanent (honorary and outsourced)
employees related with working process and operational activity
which significantly affected financial condition. Significant in term
of the fraud impact worth more than Rp100,000,000 (one hundred
million rupiah).
Total internal fraud as illustrated on following table:
To improve internal fraud prevention, Bank Jambi seeks to perform
following actions:
a) Punishment implementation.
b) Fraud prevention direction attachment on employees training
namely through training.
c) Database management regarding Bank Jambi executives/
employees track record regarding incompliance or fraud.
PRAKTIK BAD CORPORATE GOVERNANCESebagai bank daerah yang berkomitmen mendukung program
pemerintah menuju “Jambi Emas” sebagai BPD Regional Champion,
sebagaimana telah tertuang dalam visi dan misi Bank Jambi, maka
seluruh pelaksanaan kegiatan bisnis dan operasional Bank Jambi
senantiasa mengedepankan praktik tata kelola perusahaan (Good
Corporate Governance) sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Sepanjang tahun 2013, Bank Jambi tidak memiliki laporan sebagai
perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan atau
pelanggaran dari aktivitas bisnis yang dijalankannya. Hal tersebut
dibuktikan melalui penjelasan sebagai berikut:
Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud)Internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan
oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan
outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional
yang mempengaruhi kondisi keuangan secara signifikan. Signifikan
dalam arti apabila dampak penyimpangannya bernilai lebih dari
Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
Jumlah penyimpangan internal dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
KASUS
JUMLAH KASUS
PENGURUS PEGAWAI TETAP PEGAWAI TIDAK TETAP
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
Total Fraud - - - - - - - - -
Telah Diselesaikan - - - - - - - - -
Dalam Proses Penyelesaian di Intern Bank - - - - - - - - -
Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - - - - -
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum - - - - - - - - -
Untuk meningkatkan pencegahan internal fraud, Bank Jambi
berupaya melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Penerapan punishment
b) Penyisipan arahan pencegahan fraud dalam pelatihan pegawai
antara lain melalui training
c) Pengelolaan database tentang Rekam Jejak pejabat/pegawai
Bank Jambi berkenaan dengan pelanggaran ketidakpatuhan
maupun fraud
166 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Permasalahan Hukum Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan
pidana yang dihadapi Bank Jambi selama periode tahun laporan
dan telah diajukan melalui proses hukum.
Permasalahan Hukum Bank Jambi Tahun 2013:
NAMAJUMLAH
PERDATA PIDANA
Telah diselesaikan (telah memenuhi ketetapan Hukum) Nihil Nihil
Dalam Proses Penyelesaian Nihil Nihil
TOTAL Nihil Nihil
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGANDalam penerapan transparansi kondisi Keuangan Bank, Manajemen
Bank Jambi telah membuat dan menyampaikan Laporan Keuangan
Publikasi Triwulan, Laporan Keuangan Publikasi Bulanan dan
selengkapnya terdapat pada Laporan Tahunan yang antara lain
mengungkap hasil penghimpunan dan penggunaan dana serta
hasil operasionalnya. Di samping itu manajemen Bank Jambi juga
melaporkan kondisi Non Keuangan kepada Stakeholders.
Transparansi kondisi keuangan dan penggunaan data pribadi
nasabah yang lazim disediakan oleh nasabah kepada Bank dalam
bertransaksi mengacu dan tunduk pada ketentuan dan peraturan
perbankan yang berlaku, dengan memperhatikan dan menerapkan
prinsip kehati – hatian melalui prinsip mengenal nasabah maupun
pengelolaan risiko operasional, risiko hukum dan risiko reputasi
sesuai peraturan dan pedoman yang telah dimiliki Bank. Bank
Jambi juga telah menyampaikan informasi segala produk dan
layanan yang diberikan kepada masyarakat secara memadai baik
lisan dan atau tertulis dengan cara- cara yang etis dan tidak
menyesatkan.
Dalam rangka mendukung pelayanan nasabah dan berkembangnya
operasional perbankan, maka untuk memfasilitasi timbulnya
ungkapan ketidakpuasan nasabah yang disebabkan adanya potensi
kerugian financial yang diduga karena kesalahan atau kelalaian
Bank, Bank Jambi telah memiliki pedoman penyelesaian pengaduan
nasabah dan unit kerja yang mengelola pengaduan nasabah yang
merupakan salah satu bentuk peningkatan perlindungan nasabah
guna menjamin hak – hak nasabah dalam berhubungan dengan
Bank, dan apabila terjadi sengketa dapat diselesaikan melalui
lembaga mediasi perbankan. Pengaduan nasabah dan
penyelesaiannya telah dilaporkan ke Bank Indonesia setiap triwulan.
Pelaksanaan Good Corporate Governance telah dilaporkan transparan
dan disampaikan kepada shareholder dan pihak lainnya sesuai
ketentuan yang berlaku serta dapat diakses melalui web site Bank
Jambi.
LitigationLitigation refers to crime and civil case issue faced by Bank Jambi
during the reporting period and has been proposed under legal
process.
Bank Jambi litigation in 2013 is as follows:
FINANCIAL AND NON-FINANCIAL CONDITION DISCLOSUREOn the bank’s financial condition transparency, Bank Jambi
management has prepared and disclosed Quarter Published
Financial Report, Monthly published Financial Report and
comprehensively disclosed on the Annual Report namely disclosing
fund proceeds and realization and its operational result. On the
other hand, Bank Jambi management has also reported Non-
Financial condition to the Stakeholders.
Financial condition disclosure and customers personal data
application which is generally provided by the customers to the
Bank in carrying transaction referring and complies with prevailing
banking regulation, by concerning prudent principle through
know your principle and operational, legal and reputation risks
management based on regulation and guideline owned by the
bank. Bank Jambi has also disclosed products and services information
provided to public appropriately both in verbal or written statements
through ethical and clear methods.
To support customers service and banking operational progress,
to facilitate customers dissatisfaction due to financial loss potential
caused by the Bank’s fault or negligent, Bank Jambi has already
had customers complaints settlement mechanism as a realization
of customers protection improvement to ensure customers rights
in establishing relationship with the Bank, and if there is any dispute
will be settled through banking mediation agency. The customers
complaints and its settlement has been reported to Bank Indonesia
quarterly.
Good Corporate Governance implementation had been transparently
disclosed and delivered to the shareholders and other parties
based on prevailing regulation and can be accessed at Bank Jambi
website.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 167
BANK JAMBI STRATEGIC PLANEntering 2014, Bank Jambi has prepared bank business plan
realistically, comprehensively, measured and concerning prudent
principle and anticipating internal and external shifting which is
adjusted with the Bank’s vision and mission in supporting BPD
Regional Champion realization. The business plan has been disclosed
to Bank Indonesia and related party to be used as Bank Jambi
guideline in achieving better performance in 2014.
FUND PROVISION FOR RELATED PART AND LARGE EXPOSURESBank Jambi has already holds written policy, system and procedure
for fund provision for related party and large exposures and, there
is no violation and exceeding of Legal Lending Limit. Fund provision
for related party has to be approved by Board of Commissioners
and Bank has to report to the Board of Commissioners regarding
fund provision to related party, large exposure and or provision
to other parties with certain interest to the Bank which exceeding
Legal Lending Limit or forecasted will exceed Legal Lending Limit.
Throughout 2013, there is no fund provision to related party which
exceeded Legal Lending Limit based on regulation set by Bank
Indonesia.
SHARES OPTIONShares option is an option to purchase shares by the Board of
Commissioners, Board of Directors and Executives carried through
shares option offers to provide compensation which has been
determined on General Meetings of Shareholders. As of December
2013, Bank Jambi did not have relevant record regarding shares
option activity.
SHARES BUY BACK AND BONDS BUY BACKShares and Bonds buyback is an attempt to reduce total shares or
bonds which had been issued by buying back the shares or bonds
with the payment method based on prevailing regulation. In 2013,
Bank Jambi did not record any shares or bonds buy back activity.
RENCANA STRATEGIS BANK JAMBIMemasuki tahun 2014, Bank Jambi telah menyusun rencana bisnis
bank (business plan) secara realistis, komprehensif, terukur dan
memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudent) serta mengantisipasi
perubahan internal dan eksternal yang disesuaikan dengan visi
dan misi Bank dalam mendukung terwujudnya BPD Regional
Champion. Rencana Bisnis tersebut telah disampaikan kepada Bank
Indonesia dan pihak terkait, untuk selanjutnya menjadi panduan
bagi Bank Jambi dalam mencapai kinerja yang lebih baik di tahun
2014.
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA SKALA BESARBank Jambi telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis
untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana
besar serta, tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan BMPK.
Penyediaan dana kepada pihak terkait harus mendapatkan
persetujuan dari Dewan Komisaris dan Bank wajib melaporkan
kepada Dewan Komisaris tentang penyediaan dana kepada pihak
terkait, penyediaan dana besar dan atau penyediaan kepada pihak
lain yang memiliki kepentingan terhadap Bank yang melampaui
BMPK atau diperkirakan akan melampaui BMPK.
Sepanjang tahun 2013, tidak terdapat penyediaan dana kepada
pihak terkait yang melampaui BMPK sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Tahun 2013:
PENYEDIAAN DANAJUMLAH
DEBITUR NOMINAL (Dalam Jutaan Rupiah)
Kepada Pihak Terkait 88 8.565
Kepada Debitur Inti:
a.Individu 25 119.983
b.Group - -
SHARES OPTION Shares option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan
melalui penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi
yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Sampai dengan akhir Desember 2013, Bank Jambi tidak memiliki
catatan yang terkait dengan aksi shares option.
BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI Buy back shares dan buy back obligasi adalah upaya mengurangi
jumlah saham atau obligasi yang telah diterbitkan dengan cara
membeli kembali saham atau obligasi tersebut, yang tata cara
pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Selama tahun 2013, Bank Jambi tidak memiliki catatan
yang terkait dengan aksi buy back shares maupun buy back obligasi.
168 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIK Sepanjang tahun 2013, Bank Jambi tidak memiliki keterlibatan di
dalam kegiatan politik maupun pemberian donasi untuk kepentingan
politik. Seluruh kegiatan sosial dan politik Bank Jambi hanya
difokuskan kepada kepedulian terhadap masalah sosial dan
lingkungan hidup sebagai komitmen dan tanggung jawab Bank
Jambi terhadap kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah
operasional Bank Jambi.
Penjelasan secara lebih rinci diuraikan pada bagian Laporan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan 2013
ini.
KESIMPULAN UMUM HASIL PELAKSANAAN SELF ASSESSMENTGOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggang Jawab Dewan Komisaris
Kesimpulan:
Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan
ukuran dan kompleksitas usaha Bank, termasuk integritas, reputasi
serta kompetensinya yang sudah teruji dan lulus Fit & Proper Test
sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai
pengarah maupun pengawas Direksi mampu mengambil keputusan
dan bertindak efektif untuk menciptakan check and balance ,
termasuk melindungi kepentingan stakeholders sebagaimana
pedoman dan tata tertib menjalankan pekerjaan Dewan Komisaris
yang berlaku.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggang Jawab Direksi
Kesimpulan:
Kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi Direksi
sesuai dengan ukuran dan perkembangan kompleksitas kegiatan
usaha Bank serta telah memenuhi mekanisme ketentuan dan
larangan yang berlaku sehingga dalam pelaksanaan kepengurusan
tugasnya mampu bertanggung jawab dan mengambil keputusan
secara efektif, profesional dan independen termasuk penerapan
aspek transparansinya sebagaimana prinsip-prinsip GCG.
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
Kesimpulan:
Komite-komite yang dimiliki Bank sesuai dengan ukuran dan
kompleksitas usaha Bank, termasuk struktur, kualifikasi, independensi
dan kompetensi anggota Komite yang mendukung pelaksanaan
tugas dan tanggung Jawabnya cukup efektif, rekomendasi –
rekomendasi yang sampaikan cukup bermanfaat dan cukup dapat
FUND PROVISION FOR SOCIAL AND POLITICAL ACTIVITYThroughout 2013, Bank Jambi did not involve on political or
donation activity for political interest. Every Bank Jambi social and
political activity is only focused to the social and environment
awareness as Bank Jambi commitment and responsibility for society
welfare in entire Bank Jambi operational area.
More comprehensive explanation is disclosed on Corporate Social
Responsibility in this Annual Report 2013.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBIGOOD CORPORATE GOVERNANCESELF-ASSESSMENT IMPLEMENTATIONGENERAL SUMMARY
1. Board of Commissioners Duty and Responsibility
Summary:
Board of Commissioners number and composition has complied
with the Bank’s business size and complexity, including integrity,
reputation and competency which has been evaluated and passed
Fit & Proper Test that in carrying duty and responsibility as the
Board of Directors director or supervisor is able to take decision
and effectively act to establish check and balance, including
preserving stakeholders interest as stated on prevailing Board of
Commissioners duty implementation manual and guideline.
2. Board of Directors Duty and Responsibility Implementation
Summary:
Adequacy of Board of Directors number, composition, integrity
and competency has complied with the Bank’s business activity
size and complexity and has fulfilled prevailing regulation and
restriction mechanism in carrying its management duty will be
able to be responsible and take decision effectively, professionally
and independently including its transparency aspect implementation
as well as GCG principles.
3. Committee Completeness and Duty Implementation
Summary:
The Committee of the Bank has complied with the Bank’s business
size and complexity including Committee’s members structure,
qualification, independency and competency which supports its
duty and responsibility implementation to be fairly effective, the
recommendations disclosed is fairly beneficiary and useful to be
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 169
digunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris,
penyelenggaraan rapat berjalan sesuai dengan pedoman dan
terselenggara cukup efektif dan cukup efisien.
4. Penanganan Benturan Kepentingan
Kesimpulan:
Bank telah memiliki kebijakan, system dan prosedur benturan
kepentingan yang cukup efektif, benturan kepentingan yang
mungkin terjadi telah mengacu pada pedoman kerja Dewan
Komisaris dan Direksi, yaitu antara lain perbedaan antara kepentingan
ekonomi Bank dengan kepentingan ekonomi pribadi pemilik,
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif Bank
dan Pihak Terkait dengan Bank. Apabila keputusan tetap harus
diambil, harus mengutamakan kepentingan ekonomi Bank.
5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Kesimpulan:
Kepatuhan bank cukup baik, namun pernah melakukan pelanggaran
yang tidak material terhadap ketentuan dan komitmen yang telah
dibuat, Pelaksanaan tugas dan fungsi kepatuhan Bank telah
diterapkan secara aktif dan independen oleh Direktur Kepatuhan,
dengan dukungan Satuan Kerja Kepatuhan & Manajemen Risiko
dan disertai komitmen yang tinggi dari seluruh elemen Bank, maka
penetapan kebijakan yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian
di seluruh aktifitas Bank dapat berjalan cukup efektif.
6. Penerapan Fungsi Audit Intern
Kesimpulan:
SKAI selaku unit yang menjalankan fungsi audit intern Bank dapat
menjalankan fungsinya secara cukup efektif sesuai pedoman intern
dan standard minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB ( Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank ) yang berlaku.
7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Kesimpulan:
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik efektif, independen dan
memenuhi kriteria yang ditetapkan serta sesuai dengan persyaratan
minimum yang ditetapkan dalam ketentuan dengan kualitas dan
cakupan hasil audit Akuntan Publik baik.
8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
Kesimpulan:
Manajemen risiko Bank dikelola cukup efektif dan komprehensif
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko
maupun Komite Pemantau Risiko sesuai ukuran dan kompleksitas
usaha Bank, termasuk kewenangan serta tanggung jawab Komisaris
dan Direksi dalam mengendalikan seluruh risiko Bank. Penerapan
applied as Board of Commissioners decision consideration, meeting
implementation has referred with the manual as well as effectively
and efficiently carried.
4. Conflict of Interest Handling
Summary:
The Bank has already hold effective potential conflict of interest
policy, system and procedure which refers to Board of Commissioners
and Board of Directors working manual namely segregation
between the Bank’s economic interest with the owners personal
economic interest, as well as members of Board of Commissioners,
Board of Directors, the Bank’s Executives and Related Parties. If the
decisions remain taken has to prioritize the Bank’s economic
interest.
5. The Bank’s Compliance Function Implementation
Summary:
The Bank’s compliance is acceptable but still recorded immaterial
violations against implemented regulation and commitment, the
Bank’s compliance duty and function implementation has been
actively implemented by the Compliance Director supported by
Compliance & Risk Management Unit and attached with high
commitment from all the Bank’s element, the implementation of
certain policy related with prudent principle in entire Bank’s activity
has been effectively implemented.
6. Internal Audit Function Implementation
Summary:
IAU as a unit to perform the Bank’s internal audit function will
implement its function effectively based on internal regulation
and minimum standard applied on the prevailing SPFAIB (Bank
Internal Audit Function Implementation Standard).
7. External Auditor Function Implementation
Summary:
Audit practice carried by effective Public Accountant which is
effective, independent and complying with determined criteria
and minimum standard required on the regulation with Public
Accountant audit result quality and scope is good.
8. Risk Management Function Implementation
Summary:
The Bank’s risk management is effectively and comprehensively
managed by Risk Management Unit, Risk Management Committee
or Risk Monitoring Committee based on the Bank’s business size
and complexity, including Board of Commissioners and Board of
Directors authority and responsibility in mitigating every Bank’s
170 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
risk. Internal control implementation which indicates weakness to
be improved through corrective action based on demand that
will not bring significant impact to the Bank’s condition.
9. Fund Provision to Related Party and Large Exposure
Summary:
The Bank has already hold written policy guideline and procedure
regarding Fund Provision and Large Exposure or Fund Provision
to Other Parties with certain interest with the Bank as the realization
of prudent and risk management principles in providing fund to
related party and large exposures is carried independently. There
is no violation of Legal Lending Limit or prudent principle. Fund
provision portfolio diversification spreads or total large exposure/
core depositors provision compared with total fund provision is
less significant.
10. Bank’s Financial and Non-Financial Condition, GCG
Implementation Report and Internal Report Disclosure
Summary:
The Bank has been transparent in disclosing financial information
to public throughout mass media or home page. Financial and
non-financial information to be available in timely, comprehensive,
current and complete. The Bank’s products and services are informed
transparently by implementing customers complaints management
effectively, including preserving customers personal data and
information confidentiality, the GCG implementation report is
disclosed to the shareholders referring to prevailing regulation
and can be accessed at Bank Jambi website.
Bank Management Information System which is related with the
Bank’s Internal Reporting System is able to provide data and
information in timely, accurate and comprehensive as well as
effective manners for the management’s decision making.
11. Bank Strategic Plan
Summary:
Bank Business Plan is prepared realistically through certain policy
and procedure process which involves the Board of Commissioners,
Board of Directors and all of the Bank’s Executives based on the
Bank’s vision, mission and corporate plan including considering
external factor, internal factor, prudent principle and sound banking
principle, the business plan realization has been complied with
the bank’s business plan though the Bank has not prepared
corporate plan.
pengendalian intern yang menunjukkan adanya kelemahan
dilakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan sehingga tidak
menimbulkan pengaruh signifikan terhadap kondisi bank.
9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Dan
Debitur Besar ( Large Exposures )
Kesimpulan:
Bank telah memiliki pedoman kebijakan dan prosedur tertulis
tentang Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan
Dana Besar atau Penyediaan Dana kepada Pihak lain yang memiliki
kepentingan terhadap Bank sebagai wujud penerapan prinsip
kehati-hatian dan manajemen risiko dalam penyediaan dana.
Pengambilan keputusan dalam penyediaan dana kepada pihak
terkait dan penyediaan dana besar dilakukan secara independen.
Tidak terjadi pelanggaran BMPK maupun prinsip kehati-hatian.
Diversifikasi portofolio penyediaan dana menyebar atau jumlah
penyediaan dana besar/debitur inti dibandingkan dengan total
penyediaan dana tidak signifikan.
10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank,
Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal
Kesimpulan:
Bank transparan dalam menyampaikan informasi keuangan kepada
publik melalui media surat kabar maupun melalui home page.
Informasi keuangan dan non-keuangan dapat tersedia tepat waktu,
lengkap, kini dan utuh. Produk dan jasa Bank diinformasikan
transparan dengan menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah
secara efektif, termasuk memelihara data dan informasi pribadi
nasabah secara memadai Laporan pelaksanaan GCG disampaikan
kepada shareholder sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat
diakses di website Bank Jambi
Sistem Informasi Manajemen Bank yang terkait Sistem Pelaporan
Internal Bank mampu menyediakan data dan informasi dengan
tepat waktu, akurat dan lengkap serta efektif untuk pengambilan
keputusan manajemen.
11. Rencana Strategis Bank
Kesimpulan:
Rencana Bisnis Bank (business plan) disusun cukup realistis melalui
proses kebijakan dan prosedur yang melibatkan Dewan Komisaris,
Direksi dan semua unsur pejabat eksekutif Bank sesuai dengan visi
, misi Bank serta Rencana Korporasi (corporate plan) Bank termasuk
memperhatikan faktor eksternal, faktor internal, prinsip kehati-hatian
dan azas perbankan yang sehat, realisasi rencana bisnis cukup
sesuai dengan rencana bisnis bank, namun Bank belum menyusun
corporate plan.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 171
LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI UNIT USAHA SYARIAH
Prinsip dasar pelaksanaan Good Corporate Governance pada
industri perbankan syariah, yang selanjutnya disebut GCG harus
berlandaskan tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-prinsip
keterbukaan (transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan
informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam
proses pengambilan keputusan, akuntabilitas (accountability) yaitu
kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggung jawaban organisasi
bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif, pertanggung
jawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perinsip-prinsip
pengelolaan bank yang sehat, profesional (professional) yaitu
memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif, dan bebas dari
pengaruh/tekanan dari pihak manapun (independen) serta memiliki
komitmen yang tinggi untuk mengembangkan bank syariah, dan
kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi
hak-hak stakeholder, berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Penerapan Good Corporate Governance UUS Bank Jambi yang
kuat memerlukan teknik dan strategi yang dibutuhkan untuk
mewujudkannya harus ada: Kode Etik Bankir, Kejelasan tanggung
jawab dan wewenang secara berjenjang dari Karyawan sampai
dengan Direksi dan Komisaris, Sistem pengendalian dan pengawasan
yang kuat, dengan demikian diharapkan seluruh keputusan yang
diambil dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan
terhadap prinsip syariah yang berdasarkan Fatwa Dewan Syariah
Nasional.
Pedoman Pelaksanaan GCG di UUS Bank Jambi mengacu kepada
peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang
pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/
DPbS tanggal 30 April 2010. Untuk itu dalam pelaksanaan penerapan
GCG pada UUS Bank Jambi sejalan dengan terbitnya Ketentuan
tentang Penyusunan GCG pada Industri Keuangan Syariah, maka
Penerapan GCG pada UUS Bank Jambi dilakukan antara lain dengan
Penetapan Visi dan Misi serta langkah-langkah strategis UUS Bank
Jambi berdasarkan ROAD-MAP SPIN OFF-2023 antara lain dengan:
VISIMenjadi Bank Umum Syariah terkemuka di wilayah Provinsi Jambi
yang tumbuh secara sehat dan handal melayani Mitra Usaha.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI SHARIA BUSINESS UNIT GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) IMPLEMENTATION REPORT
Good Corporate Governance implementation principal on sharia
banking industry, which later stated as GCG has to comply with
the Bank’s governance by implementing transparency principles
which refers to transparency in disclosing material and relevant
information and disclosure of decision making process, accountability
which refers to function clarity and bank’s organization responsibility
implementation that the management is effectively carried,
responsibility refers to the bank’s management compliance against
prevailing law and sound bank management principlis, professional
refers to have competency, able to act objectively, and free from
intervention/pressure from any party (independent) and having
high commitment to develop sharia bank and fairness, refers to
equality and justice in fulfilling stakeholders’ rights, based on
prevailing agreement and regulation.
Firm Good Corporate Governance implementation at Bank Jambi
SBU requires method and strategy, namely Banker Ethical Code,
Clarity of gradual responsibility and authority from Employees to
Board of Directors and Commissioners, strong control and audit
system, therefore, every decision taken is expected to be referred
with high moral value and compliance towards sharia principle
and based on National Sharia Board regulation.
GCG implementation regulation in Bank Jambi SBU refers to Bank
Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 regarding Good Corporate
Governance Implementation for Sharia Commercial Banks and
Sharia Business Unit and Bank Indonesia Circular Letter No. 12/13/
DPbS dated April 30th, 2010. Therefore, in implementing GCG at
Bank Jambi SBU has to be in line with GCG regulation preparation
on Sharia Financial Industry, that the GCG implementation in Bank
Jambi SBU is carried through Vision and Mission determination
and Bank Jambi SBU strategic action based on SPIN OFF ROAD
MAP – 2023 namely through following activities:
VISION
To be reputable Sharia Commercial Banks in Jambi Province
Growing in Sustainability and Reliable in Providing Service to
Business Partners.
172 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
MISI Mengembangkan pasar perbankan syariah di wilayah Provinsi
Jambi
Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian
daerah khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Memperkerjakan tenaga profesional yang disiplin, jujur, ramah
dan penuh tanggungjawab.
Mewujudkan komitmen terhadap standar kinerja operasional
perbankan syariah didukung dengan teknologi yang memadai.
Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dan
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Menjalankan fungsi sebagai pemegang Kas Daerah, melaksanakan
penyimpanan uang daerah yang dikelola berdasarkan prinsip
syariah.
Mencapai pertumbuhan usaha dan keuntungan yang memadai,
berkesinambungan, dan memberikan nilai tambah kepada
stakeholder.
Melaksanakan pelayanan perjalanan haji kepada masyarakat
di wilayah Provinsi Jambi.
Melaksanakan managemen zakat, infaq, shodaqoh yang tepat
sasaran sebagai perwujudan kepedulian sosial.
Memperkuat permodalan secara berkesinambungan yang
bersumber dari laba usaha, tambahan modal dari pemegang
saham atau mengundang investor baru.
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS1. Mengembangkan bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) dan
memperkuat permodalan secara berkesinambungan untuk
menuju peningkatan UUS menjadi Bank Umum Syariah pada
tahun 2020.
2. Meningkatkan status Unit Usaha Syariah Bank Umum Syariah
pada tahun 2020, melalui tahap-tahap:
a. Mendirikan Bank Umum Syariah baru atau akuisisi Bank
lain
b. Mengkonversi Bank hasil akuisisi menjadi Bank Umum
Syariah
c. Melakukan Spin Off Unit Usaha Syariah Bank Jambi ke Bank
Umum Syariah baru/Bank Syariah hasil konversi.
3. Mengembangkan bisnis Bank Umum Syariah secara profesional,
sehat, dan berkesinambungan.
4. Penetapan strategi jangka panjang pengembangan Bisnis UUS
Bank Jambi yang mengacu kepada peta perjalanan (Road Map)
yang selanjutnya akan ditingkatkan menjadi Bank Umum
Syariah pada tahun 2020 selambat-lambatnya sampai dengan
tahun 2023 dimana komitmen pemegang saham untuk
menambah setoran modal kepada Bank Jambi Unit Usaha
Syariah secara bertahap.
MISSION
Developing sharia banking market in Jambi Province area.
Providing contribution of regional economy development
mainly Micro, Small and Medium Enterprises.
Recruiting professional staff who is discipline, honest, friendly
and fully responsible.
Establishing commitment towards sharia banking operational
performance supported by adequate technology.
Implementing prudential banking and Good Corporate
Governance.
Implementing function as Regional Cash Treasurer, safekeeping
regional cash managed based on sharia principle.
Achieving expected and sustainable business and profit growth
with added value to stakeholders.
Carrying hajj pilgrimage service to society in Jambi Province.
Implementing Zakat, Infaq, Shodaqoh Management which is
accurate as social awareness realization.
Continuously strengthening capital from profit, additional
capital for shareholders or inviting new investor.
STRATEGIC ACTIONS1. Developing Sharia Business Unit (SBU) and continuously
strengthening capital towards SBU upgrade as Sharia Commercial
Banks in 2020.
2. Upgrading Sharia Business Unit to Sharia Commercial Banks
in 2012 through following phase:
a) Establishing new Sharia Commercial Banks or acquiring
other banks.
b) Converting the acquired Bank into Sharia Commercial
Bank.
c) Performing Bank Jambi Sharia Business Unit Spin Off to
New/converted Sharia Commercial Banks.
3. Developing Sharia Commercial Banks business in professional,
sound and sustainable manners.
4. Determining Bank Jambi SBU Business development long-term
strategy referring to Road Map which later will be upgraded
to Sharia Commercial Banks in 2020 the latest until 2023 where
the shareholders commitment to add paid-in capital to Bank
Jambi Sharia Business Unit gradually.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 173
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS Bank JambiPelaksanaan tugas dan tanggung jawab Unit Usaha Syariah di Bank
Jambi dilakukan oleh Direktur Pemasaran yang merangkap jabatan
sebagai Direktur UUS. Pengangkatan Direktur UUS telah mendapat
persetujuan RUPS Bank Jambi berdasarkan Akta Notaris M. Zen,
S.H Nomor 133 Tanggal 15 Agustus 2011 dan telah mendapat
persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan surat Bank Indonesia
07 Desember 2011 no. 13/2482/DPbS yang berlaku efektif sejak
tanggal 28 Desember 2011 telah dilaporkan ke Bank Indonesia
sebagaimana tertuang dalam akta Notaris M. Zen, S.H no. 174
tanggal 30 Desember 2011.
Penunjukan Direktur UUS Bank Jambi telah melalui Fit & Proper
Test dan wawancara Bank Indonesia sesuai dengan surat Bank
Indonesia no. 13/5/DPbS/Jb tanggal 12 Agustus 2011 perihal hasil
Fit & Proper Test dan wawancara Calon DPS dan Direktur Unit
Usaha Syariah Bank Jambi. Dalam menjalankan tugasnya untuk
mensupervisi kegiatan bisnis UUS Bank Jambi, Direktur UUS dibantu
oleh Pejabat UUS yang berada pada unit kerja langsung di bawah
Direktur UUS yaitu Kepala Divisi UUS beserta jajarannya.
Tugas dan tanggung jawab Direktur UUS, meliputi:
1. Direktur UUS bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
pengelolaan UUS berdasarkan prinsip kehati-hatian dan prinsip
syariah.
2. Direktur UUS wajib menindak lanjuti hasil pengawasan Dewan
Pengawas Syariah.
3. Direktur UUS melaksanakan transparansi kondisi keuangan
dan non keuangan kepada Stakeholders yang menyangkut
tentang kepengurusan, kepemilikan, perkembangan usaha
Unit Usaha Syariah yang dilaporkan ke Bank Indonesia dan
dipublikasikan secara triwulan lewat media massa.
Latar Belakang Direktur UUS:Nama : Drs. H.M. Rivai
Tempat Tanggl Lahir : Jambi, 27 Maret 1960
Pendidikan Umum : Strata 1 (S1) Ekonomi
Pelatihan Syariah :
Telah mendapatkan sertifikat Pendidikan Dasar Pengetahuan
Syariah (PDPS).
Dewan Pengawas Syariah UUS Bank JambiDewan Pengawas Syariah UUS Bank Jambi, telah mendapat persetujuan
RUPS Bank Jambi berdasarkan Akta Notaris M. Zen, S.H Nomor 133
Tanggal 15 Agustus 2011 dan telah mendapat persetujuan dari
Bank Indonesia berdasarkan surat Bank Indonesia 07 Desember 2011
no. 13/2482/DPbS yang berlaku efektif sejak tanggal 28 Desember
2011 telah dilaporkan ke Bank Indonesia sebagaimana tertuang
dalam akta Notaris M. Zen, S.H no. 174 tanggal 30 Desember 2011
dengan masa jabatan selama 3 (tiga) tahun.
Bank Jambi SBU Duty and Responsibility
Sharia Business Unit duty and responsibility implementation in
Bank Jambi is carried by Marketing Director who also serves as
SBU Director. SBU Director appointment has been approved by
Bank Jambi GMS based on Notarial Deeds of M. Zen, SH No. 133
dated August 15th, 2011 and also from Bank Indonesia referring
to Bank Indonesia Letter dated December 7th, 2011 No. 13/2482/
DPbS which is effectively implemented since December 28th, 2011
as reported to Bank Indonesia as stated on Notarial Deeds of M.
Zen, SH, No. 174 dated December 30th, 2011.
Bank Jambi SBU Director appointment has been passed Fit & Proper
Test and Interview of Bank Indonesia referring to Bank Indonesia
Letter No. 13/5/DPbS/Jb dated August 12th, 2011 regarding Fit &
Proper Test and Interview of Bank Jambi Sharia Business Unit DPS
and Director Candidate Result. In carrying its duty to supervise
Bank Jambi SBU business activity, SBU Director is assisted by SBU
Executives on working unit directly under the SBU Director who
is Head of SBU Division and the management.
SBU Director duty and responsibility is including:
1. SBU Director is fully responsible on SBU management practice
based on prudent and sharia principles.
2. SBU Director is obligated to follow-up Sharia Supervisory Board
supervisory result.
3. SBU Director performs financial and non-financial condition
disclosure to the Stakeholders related with management,
ownership, business development of Sharia Business Unit and
reported to Bank Indonesia and published quarterly through
mass media.
SBU Director BackgroundName : Drs. H.M. Rivai
Place & Date of Birth : Jambi, 27 March 1960
General Education Background : Bachelor Degree of Economy
Sharia Training
Sharia Knowledge Basic Education (PDPS) Certificate.
Bank Jambi SBU Sharia Supervisory BoardBank Jambi SBU Sharia Supervisory Board has obtained Bank Jambi
GMS approval based on Notarial Deeds of M. Zen, SH No. 133 dated
August 15th, 2011 and approval from Bank Indonesia based on
Bank Indonesia Letter dated December 7th, 2011 No. 13/2482/
DPbS which is effectively implemented since December 28th, 2011
and reported to Bank Indonesia as stated on Notarial Deed of M.
Zen, SH No. 174 dated December 30th, 2011 with 3 (three) years
serving period.
174 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Penunjukan Dewan Pengawas Syariah UUS Bank Jambi telah
melalui Fit & Proper Test dan wawancara Bank Indonesia sesuai
dengan surat Bank Indonesia no. 13/5/DPbS/Jb tanggal 12 Agustus
2011 perihal hasil Fit & Proper Test dan wawancara Calon DPS dan
Direktur Unit Usaha Syariah Bank Jambi, yang sebelumnya terlebih
dahulu mendapatkan rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia.
Dewan Pengawas Syariah Bank Jambi telah memiliki kompetensi
dan integritas yang layak untuk melaksanakan tugas sebagai DPS
BPD Jambi UUS, sesuai dengan rekomendasi DSN-MUI kepada
Bank Indonesia. Dewan Pengawas Syariah Bank Jambi bertugas
memberikan nasehat dan saran kepada Direktur UUS serta mengawasi
kegiatan UUS sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dalam rangka
menjamin independensinya menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya dalam mengawasi pelaksanaan operasional Unit Usaha
Syariah, maka seluruh Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap
jabatan sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah lainnya pada
Lembaga Keuangan Syariah lainnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah, antara lain:
1. Memberikan saran dan nasehat kepada Direktur UUS serta
mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan prinsip syariah.
2. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas
pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan UUS
3. Mengawasi proses pengembangan produk baru UUS agar
sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI.
4. Meminta fatwa kepada DSN MUI untuk produk baru UUS yang
belum ada fatwanya
5. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip
syariah terhadap mekanisme penghimpunan dan penyaluran
dana serta pelayanan jasa
6. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari
Divisi UUS dan Cabang dalam rangka pelaksanaan tugasnya
7. DPS telah melaksanakan dan menyampaikan laporan hasil
pengawasannya secara semesteran kepada BI paling lambat
2 (dua) bulan setelah periode semester berakhir
8. DPS menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
Komposisi Dewan Pengawas Syariah UUS Bank Jambi/Bank Jambi SBU Sharia Supervisory Board Composition
Name of Sharia Supervisory Board Position Background
Drs.A.Tarmizi,M.Hi ChairmanLecturer at IAIN Sultan Thaha Jambi and as Chairman of Ulemma Board, Jambi
City, has passed Sharia Basic Education (PDPS)
DR.A.A.Miftah,Mag MemberLecturer and Heead of Sharia Economy Study at Postgraduate Program in IAIN
Sultan Thaha Syaifudin Jambi
Daftar Konsultan Sepanjang tahun 2013, Bank Jambi Unit Syariah tidak menggunakan
konsultan baik secara individu maupun secara perusahaan. Namun
demikian, Bank Jambi Unit Syariah memiliki rencana untuk
menggunakan pihak ketiga sebagai konsultan secara individu dengan
ruang lingkup kerjanya terkait dengan produk pembiayaan UUS.
SBU Sharia Supervisory Board appointment has passed Fit & Proper
Test and interview from Bank Indonesia referring to Bank Indonesia
Letter No. 13/5/DPbS/Jb dated August 12th, 2011 regarding
regarding Fit & Proper Test and Interview of Bank Jambi Sharia
Business Unit DPS and Director Candidate Result which prior
obtained recommendation from Indonesia Ulemma Board – National
Sharia Board.
Bank Jambi Sharia Supervisory Board has adequate competency
and integrity to perform duty as BPD Jambi SBU DPS referring to
DSN – MUI recommendation to Bank Indonesia. Bank Jambi Sharia
Supervisory Board is in charge to provide advise and recommendation
to SBU Director and supervise SBU activity based on sharia principle.
To ensure its independency in carrying duty and responsibility in
supervising operational activity of Sharia Business Unit, every Board
of Commissioners does not serve in dual position as other Sharia
Supervisory Boards members at other Sharia Financial Institutions.
Sharia Supervisory Board duty and responsibility, among others:
1. Providing advise and recommendation to SBU Director and
monitoring SBU activity to comply with sharia principle.
2. Assessing and ensuring sharia principle compliance with
operational and product manual launched by SBU.
3. Overseeing SBU new product development process to comply
with MUI National Sharia Board regulation.
4. Proposing regulation to MUI DSN for SBU new product which
has not been regulated.
5. Performing periodic review regarding sharia principle compliance
on fund collection and disbursement mechanism as well as
service activity.
6. Proposign data and information related with sharia aspect
from SBU Division and Branch in carrying its duty.
7. DPS has performed and disclosed supervisory report semesterly
to BI the latest 2 (two) months after the semester period ended.
8. DPS allocates adequate time to carry its duty and responsibility
optimally.
List of ConsultantIn 2013, Sharia Unit of Bank Jambi did not hire consultant both
individual and corporate. Thus, Sharia Unit of Bank Jambi has
planned to hire third party as individual consultant with working
scope related with SBU financing.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 175
Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas LainnyaPengungkapan mengenai kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya
yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham nomor 174
mencakup jumlah keseluruhan remunerasi dan fasilitas lainnya
sebagaimana terdapat dalam tabel berikut ini ;
Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainnyaJumlah Diterima dalam Satu Tahun Orang 2
(dua) orang
Remunerasi Rp134.520.000,-
Fasilitas Lainnya Yang dapat dimiliki Yang tidak dapat dimiliki Pph Penghasilan
Rp10.178.472,-
TOTAL Rp144.698.472,-
Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah yang menerima remunerasi
dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan,
sebagaimana tabel berikut di bawah ini:
Jumlah Remunerasi *) per orang dalam 1 tahun Jumlah Dewan Pengawas Syariah
Di atas Rp2 miliar Nihil
Di atas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar Nihil
Di atas Rp500 juta s.d Rp1 miliar Nihil
Rp500 juta ke bawah 2 (dua) Orang
DPS UUS Bank Jambi tidak mengambil dan/atau menerima
keuntungan pribadi dari UUS selain remunerasi yang telah ditetapkan.
DPS UUS Bank Jambi juga tidak pernah memanfaatkan UUS untuk
kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain. Dalam hal
pembiayaan yang diajukan oleh DPS kepada UUS Bank Jambi tetap
diproses dan dianalisa dengan menerapkan prinsip kehati-hatian
serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk mendapatkan
persetujuan dari Dewan Komisaris Bank Jambi.
Frekuensi Rapat Dewan Pengawas Syariah
Sepanjang tahun 2013, DPS Bank Jambi telah melakukan pertemuan
internal dengan hasil rapat yang akan dijadikan informasi untuk
keputusan bisnis bagi UUS Bank Jambi dan Direktur UUS. Seluruh
keputusan dalam Rapat DPS dilakukan dengan musyawarah untuk
mufakat dan notulen rapat diparaf dan ditanda tangani oleh seluruh
anggota DPS serta didokumentasikan dengan baik.
No TANGGAL MATERI PESERTA
1. 31-01-2013 Membahas Persiapan Laporan Semester II1.Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
2. 27-02-2013Menyingkapi hasil temuan Pengawasan terhadap pembiayaan
Murabahah
1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
3. 05-03-2013Mencari Langkah-langkah strategi agar pembiayaan murabahah
mengikuti ketentuan DSN
1.Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
4. 09-04-2013 Sosialisasi UUS ke Mesjid1.Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
Number of Sharia Supervisory Board members who received
remuneration in one year is classified based on remuneration level,
as illustrated on following table:
Remuneration and Other Facilities PolicyDisclosure of remuneration and other facilities determined by
General Meetings of Shareholders No. 174 including total
remuneration and other facilities as illustrated on following table:
Bank Jambi DPS does not take and/or receive personal interest
from the SBU besides the determined remuneration. Bank Jambi
DPS also does not address SBU for personal, family and/or other
parties interest. If the financing addressed by DPS to Bank Jambi
SBU was remained processed and analyzed by upholding prudent
principle and complies with prevailing regulation, including
approved by Bank Jambi Board of Commissioners.
Sharia Supervisory Board Meeting FrequencyThroughout 2013, Bank Jambi DPS held several internal meetings
with meeting decision to be regarded as information for Bank
Jambi SBU and SBU Director business decision. Every decision on
DPS Meeting is carried under collective consensus and the minutes
of meeting is signed by all DPS members and appropriately
documented as well.
176 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
No TANGGAL MATERI PESERTA
5. 27-05-2013 Menindak lanjuti hasil pertemuan dengan komisaris1.Drs.Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
6. 25-06-2013-Sosialisasi dalam bulan Ramadhan
- Persiapan Laporan
1.Drs.Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
7. 30-07-2013Evaluasi Laporan
Evaluasi Sosialisasi
1.Drs.Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
8. 23-09-2013 Usulan pembuatan kalender, jadwal sholat1.Drs.Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
9. 16-10-2013 Rencana MOU dengan Pihak IAIN1.Drs.Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
10. 01/11/2013Pembahasan Laporan hasil pengawasan DPS semester I Tahun
2013
1.Drs.Achmad Tarmizi
Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
11. 12/11/2013 Pengembangan produk jual-beli wakalah1.Drs.Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
12. 30/12/2013 Penyampaian hasil pertemuan Bogor1.Drs.Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.Dr.A.A.Miftah,M.Ag
Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud) yang Terjadi dan Upaya Penyelesaian Oleh UUSSepanjang tahun 2013, Bank Jambi UUS telah menjalankan seluruh
aktivitas bisnis dan operasionalnya sesuai dengan koridor ketentuan
yang berlaku sehingga tidak terdapat penyimpangan (internal
fraud) yang timbul di Bank Jambi UUS.
Internal Fraud dalam 1 tahun
Jumlah Kasus yang dilakukan oleh
Dewan Komisaris/Direksi Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
Total Fraud - - - - - - - - -
Telah Diselesaikan - - - - - - - - -
Dalam Proses Penyelesaian di Intern UUS - - - - - - - - -
Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - - - - -
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum - - - - - - - - -
Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian Oleh UUSSepanjang tahun 2013, tidak terdapat permasalahan hukum baik
perdata maupun pidana yang dihadapi UUS.
Pengungkapan Mengenai Permasalahan Hukum
Permasalahan Hukum Jumlah
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Perdata Pidana
Dalam proses penyelesaian Nihil Nihil
Total Nihil Nihil
Penyaluran Dana untuk Kegiatan Sosial
Sepanjang tahun 2013, tidak terdapat penyaluran dana untuk
kegiatan sosial yang berasal dari Unit Usaha Syariah Bank Jambi
karena penyaluran dana dan penerimaan dana untuk kegiatan
sosial UUS telah bergabung dengan bank induk.
Internal Fraud and Settlement Eff ort by SBU
Throughout 2013, Bank Jambi SBU has carried every business and
operational activity based on prevailing regulation and corridor
that did not encourage internal fraud on SBU Bank Jambi.
Total Litigation and Settlement Eff ort by SBU
Throughout 2013, there was no litigation both civil or crime faced
by SBU.
Fund Disbursement for Social ActivityThroughout 2013, there was no fund disbursement for social
activity from Bank Jambi Sharia Business Unit due to fund
disbursement and received for SBU social activity has mergered
with the parent bank.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 177
Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya
Sepanjang tahun 2013, UUS Bank Jambi memiliki pendapatan
non halal sebesar Rp1.533.571.23 ( Satu juta lima ratus tiga puluh
tiga ribu lima ratus tujuh puluh satu 23/100 rupiah) dan dana
tersebut belum dipergunakan.
Kelemahan Dan Kekuatan Secara Umum
Kekuatan UUS Bank Jambi dalam Pelaksanaan GCG, yaitu:
a. Komitmen yang kuat dari Pemerintah Daerah Provinsi/
Kota/Kabupaten, selaku pemegang saham Bank Jambi,
untuk memiliki Bank Umum Syariah dengan memberikan
dukungan permodalan yang diperlukan.
b. Bank Jambi sebagai bank yang dimiliki oleh masyarakat
setempat, memiliki ikatan emosional yang lebih kuat
dibandingkan dengan Bank lainnya yang ada di wilayah
Jambi
c. Bank Jambi telah memiliki jaringan kantor yang tersebar
di seluruh Daerah Tingkat II Provinsi Jambi yang dapat
dimanfaatkan untuk mensosialisasikan pembukaan UUS
dan dapat difungsikan sebagai Office Channelling..
Kelemahan UUS Bank Jambi dalam Pelaksanaan GCG, yaitu:
a. Kurang agresif bahkan cenderung terlalu konservatif.
b. Belum memiliki tenaga yang handal di bidang perbankan
syariah karena tenaga yang ada saat ini diadopsi dari
konvensional yang mengakibatkan UUS Bank Jambi
mayoritas hanya menjalankan produk pembiayaan
murabahah.
c. Modal kerja masih relatif kecil
Kesimpulan UmumDari hasil uraian pelaksanaan Good Corporate Governance UUS
Bank Jambi periode pelaksanaan tahun 2013 maka dengan ini
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam menjalankan operasionalnya, Bank Jambi UUS berdasarkan
peraturan Bank Indonesia no.11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/
DPbS tanggal 30 April 2010.
2. Implementasi pelaksanaan penerapan GCG pada UUS Bank
Jambi telah menyampaikan informasi-informasi yang
berhubungan dengan sasaran, strategi, kebijakan manajemen
dan kinerja UUS secara keseluruhan kepada Bank Indonesia
melalui penyusunan rencana bisnis bank, secara semesteran,
triwulanan,bulanan,mingguan dan laporan harian.
3. Bank Jambi UUS memiliki pelaporan internal yang cukup
lengkap namun belum didukung sepenuhnya oleh Core Banking
Syariah yang memadai, karena belum terintegrasi dengan core
banking konvensional sebagai induknya.
4. Kualitas Kemampuan SDM dan masih harus ditingkatkan
dengan pelatihan yang berkesinambungan tentang produk
syariah
Non-Halal Revenue and RealizationThroughout 2013, Bank Jambi SBU had non-halal revenue amounted
to Rp1,533,571.23 (One million five hundred and thirty three
thousand five hundred and seventy one rupiah twenty three cent)
and the fund has not been realized.
General Weakness and Potential Bank Jambi SBU potential on the GCG implementation, among
others:
a) Firm commitment from Provincial/City/Regent Government
as Bank Jambi shareholders, to own Sharia Commercial
Bank by providing required capital support.
b) Bank Jambi as local society owned Bank, has stronger
emotional affiliation from other Banks in Jambi area.
c) Bank Jambi has office network spread all over Level II
Region in Jambi Province which can be utilized to disseminate
SBU opening and function as Office Channeling.
Bank Jambi SBU weakness on GCG implementation, among
others:
a) Less aggressive, tended to be conservative.
b) Not having reliable staff on sharia banking sector due to
current employees are recruited from conventional unit
and drove Bank Jambi SBU mostly only operated murabahah
financing product.
c) Relatively small working capital.
General SummaryFrom Bank Jambi SBU Good Corporate Governance implementation
result for 2013 period, herewith the general summary of the GCG
implementation:
1. In carrying its operational, SBU Bank Jambi refers to Bank
Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 regarding Good
Corporate Governance Implementation for Sharia Commercial
Banks and Sharia Business Unit and Bank Indonesia Circular
Letter No. 12/13/DPbS dated April 30th, 2010.
2. GCG implementation at Bank Hambi SBU has disclosed relevant
information related with SBU target, strategy, management
policy and performance generally to Bank Indonesia, through
bank business plan preparation in semester, quarter, monthly,
weekly and daily report.
3. SBU Bank Jambi has fairly comprehensive internal reporting
but not yet fully supported by adequate Sharia Core Banking,
due to has not been integrated with conventional core banking
as the parent.
4. Quality of HR competency has to be improved through
sustainable trainings on sharia product.
178 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
5. Ringkasan perhitungan nilai komposit Bank Jambi UUS secara
keseluruhan peringkat adalah 2 predikat BAIK, dengan kriteria
faktor sebagai berikut:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS,
peringkat 2
b. Pelaksanaan Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas
Syariah, peringkat 2
c. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa, peringkat
2
d. Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan
penyimpanan dana oleh deposan inti, peringkat 2
e. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan
pelaksanaan GCG dan pelaporan internal, peringkat 2.
6. Pada tahun 2014, sesuai dengan road map UUS Bank Jambi
akan memanfaatkan jaringan kantor cabang konvensional
untuk mensosialisasikan UUS dan memfungsikan sebagai office
channeling.
Dari Kesimpulan diatas, Pelaksanaan Good Corporate Governance
di UUS Bank Jambi secara konsisten akan terus diperbaiki, dan
dikembangkan untuk mempertahankan kepercayaan stakeholders,
sehingga dalam jangka panjang UUS Bank Jambi dapat terus
beroperasi dan tumbuh berkembang secara berkelanjutan dengan
tetap berpegang pada prinsip syariah dan menerapkan prinsip-
prinsip dasar GCG yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), profesional
(professional), dan kewajaran (fairness) sehingga menciptakan
sebuah struktur yang dapat membantu UUS Bank Jambi dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari, menetapkan sasaran,
memperhatikan kebutuhan stakeholders, memastikan UUS Bank
Jambi beroperasi secara aman dan sehat, mematuhi hukum dan
peraturan lainnya yang terkait, serta melindungi kepentingan
nasabah penyimpan dana.
Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit Bank Jambi Unit Usaha Syariah/Bank Jambi Sharia Business Unit Composite
Score Calculation Summary
NO FAKTOR/FactorPERINGKAT/
Rating (A)
BOBOT/Weight
(B)
NILAI/Value
(A) X (B)
1Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS/SBU Director duty and responsibility
implementation2 35.00% 0.700
2Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah/Sharia Supervisory
Board duty and responsibility implementation2 20.00% 0.400
3
Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran
dana serta pelayanan jasa/Sharia principle implementation on fund collection and
disbursement activity and services activity
2 10.00% 0.200
4
Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh
deposan inti/Fund disbursement to core lending customers and fund deposit by core
depositors
2 10.00% 0.200
5
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan
pelaporan internal/Financial and Non-Financial Condition Disclosure, GCG ImplementatioN
Report and Internal Reporting
2 35.00% 0.700
Nilai Komposit/Composite Score 2 100.00% 2.000
Predikat : Baik/Predicate: Good
5. Bank Jambi SBU composite score calculation summary generally
achieved score 2 with GOOD predicate, with indicators, as
follows:
a) SBU Director duty and responsibility implementation, level
2.
b) Sharia Supervisory Board duty and responsibility
implementation, level 2.
c) Sharia principle implementation on fund collection and
lending activities and services, level 2.
d) Fund disbursement to cored lending depositors and fund
deposit by core depositors, level 2.
e) Financial and Non-Financial Condition disclosure, GCG
implementation report and internal reporting, level 2.
6. In 2014, based on SBU road map, Bank Jambi will utilize
conventional branch office network to disseminate SBU and
function as office channeling.
From above summary, Good Corporate Governance implementation
at Bank Jambi SBU will be consistently improved and developed
to maintain stakeholders trust that in long-term, Bank Jambi SBU
will continuously operated and grow continuously by upholding
to sharia principle and implementing GCG principles as well
comprising of transparency, accountability, responsibility, professional,
fairness and establish a structure to support Bank Jambi SBU in
carrying daily activity, determining target, concerning stakeholders’
demand, ensuring Bank Jambi SBU to be operated in secure and
sound condition, complying with related law and regulation, and
preserving fund deposit customers interest.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 179
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
KEBIJAKAN CSRProgram tanggungjawab sosial dan lingkungan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah suatu bentuk kepedulian, tanggung
jawab serta peran nyata Bank Jambi dalam pengembangan
masyarakat yang akan menjadi bagian dari upaya untuk mencapai
peningkatan kinerja perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun
dalam jangka panjang.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dilakukan Bank Jambi
didasarkan pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam:
Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan
terbatas pasal 74 ayat (1) yang menyebutkan “...... perseroan
yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
tanggung jawab sosial dan lingkungan ..........dst”.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 47 tahun
2012, tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan
terbatas.
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 Juni 2013, sebagaimana
tercantum dalam Akta Notaris No.61 oleh M. Zen, SH atas
penggunaan laba bersih tahun 2012 untuk kegiatan CSR yang
telah ditetapkan sebesar 2%.
Sebagai bentuk komitmen, pelaksanaan tanggung jawab sosial
Bank Jambi tidak sebatas sebagai pemenuhan ketentuan tersebut
semata, tetapi Bank Jambi telah melihat tanggung jawab sosial
sebagai kewajiban perusahaan untuk memberikan nilai tambah
bagi ekonomi daerah khususnya usaha kecil menengah (UKM)
dengan pengelolaan secara profesional, kehatian-hatian dan
berkembang secara wajar sebagaimana tercantum dalam visi Bank
Jambi.
Konsistensi pelaksanaan tanggung jawab sosial Bank Jambi yang
dilakukan memili tujuan, antara lain:
a. Membantu dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial
pada masyarakat sekitar dimanapun unit kerja Bank Jambi
beroperasi.
b. Mewujudukan hubungan timbal balik yang harmonis antara
Bank Jambi dengan masyarakat sebagai investasi jangka
panjang bagi keberlanjutan bisnis Bank Jambi.
c. Meningkatkan kualitas hidup (Quality of Life) bangsa Indonesia.
CSR POLICYCorporate Social and environment responsibility program is a
realization of awareness, responsibility and participation of Bank
Jambi on community development as a part to achieve company’s
performance improvement, both in short and long-term period.
Social responsibility implementation carried by Bank Jambi refers
to prevailing regulations as follows:
Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company under Article
74 pint (1) stated that “… the Company who carries business
activity in and/or related with natural resources has to conduct
social and environment responsibility …. Etc.”
Government of Republic of Indonesia Regulation No. 47 of
2012 regarding corporate social and environment responsibility
program for limited company.
Annual GMS Decision dated June 15th, 2013 as stated under
Notarial Deeds No. 61 by M. Zen, SH regarding net income
realization for 2012 for CSR activity which has been determined
at 2%>
As a realization of commitment, social responsibility implementation
in Bank Jambi was not only limited as compliance with the regulation,
Bank Jambi has considered social responsibility as the Company’s
liability to provide added value for regional economy mainly small
and medium enterprise (SME) within professional, prudential
banking and fairly growing management as stated on Bank Jambi’s
vision.
Social responsibility implementation consistency in Bank Jambi
which is carried having certain target, as follows:
a) Assisting social welfare issue handling in surrounding community
wherever Bank Jambi’s unit operated.
b) Realizing harmonious mutual relationship between Bank Jambi
with the society as long-term investment for Bank Jambi’s
business sustainability.
c) Enhancing Quality of Life of Indonesian nation.
182 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
PROGRAM CSRPelaksanaan tanggung jawab sosial Bank jambi pada hakikatnya
merupakan kegiatan yang melibatkan interaksi antara pemangku
kepentingan dengan setiap aspek bisnis dan operasional yang
dijalankan oleh Bank Jambi. Pengelolaan kegiatan CSR di Bank
Jambi dikelola oleh Divisi Umum yang telah melakukan pengelolaan
alokasi dana CSR tahun 2013 sebesar Rp2.623 juta, meningkat
45,32% dari dana CSR tahun 2012 sebesar Rp1.805 juta. Peningkatan
dana CSR tersebut menjadi bukti nyata konsistensi Bank Jambi
untuk menumbuhkembangkan kesejahteraan masyarakat seiring
dengan pertumbuhan bisnis Bank Jambi.
Sepanjang tahun 2013, Bank BPD Jambi telah mengalokasikan
dana CSR yang dimiliki untuk berbagai kegiatan, antara lain:
BIDANG PENDIDIKANPendidikan menjadi salah satu perhatian bagi Bank Jambi untuk
turut aktif mengembangkan kualitas pendidikan. Komitmen tersebut
diwujudkan melalui pemberian beasiswa untuk anak kurang
mampu dan berprestasi di tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi
yang ada di Provinsi Jambi.
Secara garis besar, program CSR dalam bidang pendidikan yang
telah dilakukan Bank Jambi pada tahun 2013, antara lain mencakup:
Program pemberian bantuan untuk pembuatan dan renovasi
sekolah di Kabupaten Tanjung Barat.
Pemberian beasiswa di Kabupaten Merangin dan Kabupaten
Tanjung Barat
BIDANG KESEHATANBank Jambi telah memberikan bantuan kepada masyarakat melalui
pengobatan gratis untuk penyakit malaria, katarak, kusta, lepra,
serta memberikan bantuan pemberantasan nyamuk demam
berdarah (fogging) melalui jalinan kerja sama dengan Dinas
Kesehatan.
Secara garis besar, program CSR dalam bidang kesehatan yang
telah dilakukan Bank Jambi pada tahun 2013, antara lain mencakup:
Program pemberian bantuan untuk kegiatan kesehatan di
Kabupaten Bungo.
Pengadaan alat laboratorium UNBARI di Propinsi Jambi
BIDANG SOSIAL DAN KEMASYARAKATANSelain dalam bidang pendidikan dan kesehatan, tanggung jawab
sosial Bank Jambi juga ditunjukkan dalam bentuk pemberian
bantuan kepada korban bencana alam, maupun pemberian bantuan
ke yayasan sosial, seperti yayasan yatim piatu, dan yayasan panti
jompo.
CSR PROGRAMSocial responsibility implementation in Bank Jambi is principally
refers to an activity which involves interaction among the stakeholders
through every business and operational aspect carried by Bank
Jambi. CSR activity management in Bank Jambi is managed by
xxxx Division which has been implemented CSR fund allocation
for 2013 amounted to Rp2,623 million, grew by 45.32% from CSR
fund in 2012 which was Rp1,805 million. The CSR fund growth
became the concrete evident of Bank Jambi’s consistency to foster
society welfare in line with Bank Jambi’s business growth.
Throughout 2013, Bank BPD Jambi has allocated CSR fund for
various activity, among others:
EDUCATION SECTOREducation becomes one of Bank Jambi’s concern to contribute in
improving education quality. The commitment is realized through
scholarship program for less-advantage and excellent children at
Elementary School, Junior High School, High School and University
level in Jambi Province.
Generally, CSR program on education sector which has been
performed by Bank Jambi in 2013 is namely as follows:
Donation program for school construction and renovation in
Tanjung Barat regency.
Scholarship program in Merangin Regency and Tanjung Barat
Regency.
HEALTH SECTORBank Jambi has provided assistance for the society through free
medical treatment for malaria, cataract, leprosy, lepers diseases,
and providing assistance of DBD mosque eradication (fogging) in
cooperation with Health Agency.
In general, CSR program on health sector carried by Bank Jambi
in 2013 was namely including:
Health activity donation program in Bungo Regency.
UNBARI Laboratory equipment procurement in Jambi province.
SOCIAL AND COMMUNITY SECTORBesides on education and health sector, social responsibility of
Bank Jambi is also actualized through donation for natural disaster
victim, or donation to social agency namely orphanage and nursing
home.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 183
Konsep penerapan program tanggung jawab sosial yang dilakukan
oleh Bank Jambi juga berfokus kepada program yang dapat
memberikan manfaat dan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat,
terutama untuk masyarakat di sekitar wilayah operasional Bank
Jambi yang tergolong sebagai masyarakat kurang mampu.
Secara garis besar, program CSR dalam bidang sosial dan
kemasyarakatan yang telah dilakukan Bank Jambi pada tahun 2013,
antara lain mencakup:
Program Bedah Rumah yang dilakukan di Propinsi Jambi
Pemberian bantuan Mini Bilboard Dekade Aksi Jalan
Pemberian bantuan gerobak motor di Kota Jambi
Pemberian bantuan untuk korban bencana alam di Kabupaten
Bungo
Pembangunan Masjid di Kabupaten Tanjung Barat
Pemberian bantuan untuk renovasi masjid di Kabupaten Bungo
dan Kabupaten Tebo
Pemberian bantuan untuk Pondok Pesantren Ma’had, Pondok
Pesantren As’ad, dan Panti Jompo di Propinsi Jambi.
Pemberian bantuan uang pembinaan atlit berprestasi di
Propinsi Jambi
Social responsibility program implementation carried by Bank
Jambi is also focused on several program with benefit and added
value for society welfare, mainly for community surrounding Bank
Jambi operational area which is classified as less-advantage society.
In general, CSR program on social and community sector carried
by Bank Jambi in 2013 was namely including:
House Renovation program in Jambi Province.
Mini Billboard donation for Dekade Aksi Jalan event.
Motor cart donation in Jambi City.
Donation for natural disaster victim in Bungo Regency.
Mosque construction in Tanjung Bara Regency.
Donation for Mosque renovation in Bungo Regecny and Tebo
Regency.
Donation for Ma’had Boarding School, As’ad Boarding School
and Nursing Home in Jambi Province.
Donation of excellent athlete training budget in Jambi Province.
184 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
INFORMASI PERUSAHAANCORPORATE INFORMATION
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
H. Asnawi NasutionKomisaris Utama
President Commissioner
Dra. Emilia MEKomisaris Independen
Independent Commissioner
Ansorullah, SH, MHKomisaris Independen
Independent Commissioner
M. Zen Abdullah, SH. MHKomisaris Independen
Independent Commissioner
186 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
H. Zulyani M. Jazid, SE, MMDirektur Umum
General Affairs Director
Drs. H. M. RivaiDirektur Pemasaran
Marketing Director
Drs. Subekti Heriyanto, MBADirektur Utama
President Director
Drs. H. Achmad ThamrinDirektur Kepatuhan
Compliance Director
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 187
H. Asnawi NasutionKomisaris Utama
President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jambi pada tanggal 10 November
1944. Menyelesaikan pendidikan sarjana muda di Univesitas
Brawijaya, Malang tahun 1967.
Pelatihan / Kursus Yang Pernah Diikuti:
First ASEAN Youth Seminar Workshop tahun 1977 Dep. Luar Negeri
Filipina Manila; Penataran Pemuda Tingkat Nasional Angkatan I
tahun 1979 DEPDIKBUD RI Jakarta; Penataran Pembina Pemuda
tahun 1980 KEMENPORA Jakarta; Penataran P4 Tk. Nasional tahun
1980 BP 7 Pusat Jakarta; Penataran Kewaspadaan Nasional Angkatan
XX tahun 1990 DEPDAGRI Jakarta.
Memulai karirnya sebagai Komisaris Utama di PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi sejak tahun 2011 sampai saat ini. Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Wakil Direktur di CV. Duta Contractor Jambi
(1972-1977), Direktur di CV. Etika Jambi (1975-1977), Ketua Komisi
B Bidang Keuangan dan BUMD di DPRD I Jambi (1977-1982), Ketua
FKP dan Anggota Komisi B di DPRD I Jambi (1982-1987), Wakil
Ketua DPRD I di DPRD I Jambi (1987-1992), dan Anggota Badan
Pertimbangan Daerah Propinsi Jambi (1987-1992).
Indonesian citizen, born in Jambi on November 10th, 1944.
Graduating from Diploma from Univesitas Brawijaya, Malang in
1967.
Participated Training/Course:
First ASEAN Youth Seminar Workshop in 1977 by Ministry of Foreign
Affairs, Philippines, Manila, National Youth Training Batch I, 1979
Ministry of Education and Culture, RI Jakarta, Youth Development
Training, 1980 Ministry of Youth and Sports, Jakarta, National P4
Training in 1980, Central BP 7, Jakarta,
Started his career as President Commissioner at PT. Bank
Pembangunan Daerah Jambi since 2011 to present. Previously
also served as Vice Director at CV. Duta Contractor Jambi (1972-
1977), Director at CV. Etika Jambi (1975-1977), Chairman of B
Commission, Finance and ROE Division at DPRD I Jambi (1977-1982),
Chairman of FKP and member of Commission B Member at DPRD
I Jambi (1982-1987), Vice Chairman of DPRD I at DPRD I Jambi
(1987-1992), and Members of Jambi Provincial Regional Advisory
Board (1987-1992).
M. Zen Abdullah,SH.MHKomisaris Independen
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jambi pada tanggal 2 Juni 1960.
Menyelesaikan pendidikan sarjana di Univesitas Jambi tahun 1986,
program Pasca Sarjana di Universitas Sriwijaya tahun 2000, dan
sampai saat ini masih mengikuti program Doktor di UNPAD.
Memulai karirnya sebagai Komisaris Independen di PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi sejak tahun 2007 sampai saat ini,
dan aktif sebagai Dosen Fakultas Hukum di Universitas Batanghari
Jambi sejak tahun 2000, Asisten Dosen Program Magister Hukum
di Universitas Batanghari Jambi sejak tahun 2006, Dekan Fakultas
Hukum di Universitas Batanghari Jambi sejak tahun 2007. Sebelumnya
pernah menjabat sebagai Anggota DPD Asosiasi Pengusaha
Indonesia (API) TK I Jambi (1992-1995), Konsultan Departemen
Hukum dan HAM Propinsi Jambi (2002-2005), Kepala Bidang Ikatan
Advokat Indonesia (IKADIN) Jambi (203-2006), Tenaga Ahli DPRD
Propinsi Jambi (2003-2004), dan Pemimpin Redaksi Majalah Ilmiah
Fakultas Hukum Universitas Batanghari (2005-2006).
Indonesian citizen, born in Jambi on June 2nd, 1960. Graduating
Bachelor Degree from Univesitas Jambi in 1986, Postgraduate
Degree in Universitas Sriwijaya in 2000, and currently enrolling
Doctorate Degree in UNPAD.
Started his career as Independent Commissioner at PT. Bank
Pembangunan Daerah Jambi since 2007 to present, and actively
serves as Lecturer at Faculty of Law, Universitas Batanghari Jambi
since 2000, Asisstant of Lecturer at Master of Law Program, Universitas
Batanghari Jambi since 2006, Dean of Faculty of Law at Universitas
Batanghari Jambi since 2007. Previously also served as Member of
Indonesian Entrepreneurs Association Regional Chairman Board
(API) TK I Jambi (1992-1995), Consultant of Department of Law
and Human Rights, Jambi Province (2002-2005), Head of Division
at Indonesia Advocate Association (IKADIN) Jambi (203-2006),
Expert Staff of Jambi Provicne DPRD (2003-2004), and Editor in
Chief of Scientific Magazine of Faculty of Law, Universitas Batanghari
(2005-2006).
PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
188 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Ansorullah,SH,MHKomisaris Independen
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Dusun Muko, Bangko pada tanggal
3 Januari 1961. Menyelesaikan pendidikan sarjananya di Univesitas
Jambi tahun 1987 dan pendidikan Pasca Sarjana di Universitas
Padjajaran tahun 1999.
Memulai karirnya sebagai Komisaris Independen di PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi sejak tahun 2011 sampai saat ini dan
masih aktif sebagai Dosen di Fakultas Hukum Universitas Jambi
sejak tahun 1988. Selain itu, pernah menjabat sebagai Sekretaris
Bagian Dasar-Dasar Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas
Jambi (1992-1995), Ketua Bagian Hukum Tata Negara di Fakultas
Hukum Universitas Jambi (2000-2004), Ketua Panitia Pengawas
Pemilu Provinsi Jambi (2004-2005), dan Dekan di Fakultas Hukum
Universitas Jambi (2005-2009).
Indonesian citizen, born in Dusun Muko, Bangko on January 3rd,
1961. Graduating Bachelor Degree from Univesitas Jambi in 1987
and Post Graduate Degree from Universitas Padjajaran in 1999.
Started his career as Independent Commissioner at PT. Bank
Pembangunan Daerah Jambi since 2011 to present and also actively
serves as Lecturer at Faculty of Law, Universitas Jambi since 1988.
Moreover, also served as Secretary of Legal Study Principal, Faculty
of Law, Universitas Jambi (1992-1995), Head of State Administration
Law, Faculty of Law, Universitas Jambi (2000-2004), Chairman of
General Election Supervisory Board Jambi Province (2004-2005),
and Dead of Faculty of Law, Hukum Universitas Jambi (2005-2009).
Dra. Emilia MEKomisaris Independen
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jambi pada tanggal 29 Juni 1959.
Menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas
Jambi tahun 1981 dan pendidikan Pasa Sarjana dari Universitas
Indonesia tahun 1993.
Memulai karirnya sebagai Komisaris Independen di PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi sejak tahun 2011 sampai saat ini dan
masih aktif sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
sejak tahun 1989 dan di Program Magister Ekonomika Pembangunan
Pasca Sarjana Universitas Jambi sejak tahun 2005 sampai saat ini.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Staf Pengajar di Sekolah
Menengah Farmasi Jambi (1981-1986), Anggota Tim PKSP Propinsi
Jambi di Bappeda Propinsi Jambi (1999-2000), Koordinator Provincial
Support Unit Program Parul di Bappenas-UNDP (1999-2001), dan
Sekretaris Jurusan IESP di Fakultas Ekonomi Unversitas Jambi
(2000-2004).
Indonesian citizen, born in Jambi on June 29th, 1959. Graduating
Bachelor Degree from Faculty of Economy, Universitas Jambi in
1981 and Post Graduate Degree from Universitas Indonesia tahun
1993.
Started his career as Independent Commissioner at PT. Bank
Pembangunan Daerah Jambi sejak tahun 2011 sampai saat ini dan
masih aktif sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
sejak tahun 1989 dan di Program Magister Ekonomika Pembangunan
Pasca Sarjana Universitas Jambi sejak tahun 2005 sampai saat ini.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Staf Pengajar di Sekolah
Menengah Farmasi Jambi (1981-1986), Anggota Tim PKSP Propinsi
Jambi di Bappeda Propinsi Jambi (1999-2000), Koordinator Provincial
Support Unit Program Parul di Bappenas-UNDP (1999-2001), dan
Sekretaris Jurusan IESP di Fakultas Ekonomi Unversitas Jambi
(2000-2004).
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 189
Drs. Subekti Heriyanto, MBADirektur UtamaPresident Director
Lahir di Bogor pada tanggal 10 April 1959, alumnus Fakultas Ekonomi
Universitas Padjajaran Bandung tahun 1983 dan menyelesaikan Pasca
Sarjana di Netherland International Institute For Management, Maastricht
jurusan Accounting & Finance pada tahun 1992. Selama karirnya pernah
mengikuti Workshop, Seminar dan Pendidikan antara lain Selling Comercial
& Corporate Bank Service , Managing Productivity, Insead Leadership
Senior Training, Workshop Marshal Goldsmith, Advance Service Execelence
dan SESPIBANK. Karirnya berawal sebagai staf audit pada PT. Pembangunan
Perumahan (PT PP) pada tahun 1983, kemudian sejak tahun 1985 sampai
dengan tahun 1999 bekerja di Bank Dagang Negara (BDN) dengan berbagai
jabatan di Cabang maupun Kantor Pusat dan jabatan terakhir adalah
sebagai Wakil Kepala Cabang Bidang Operasi. Pada tahun 1999 mulai
bergabung dengan Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jabatan awal
sebagai Pj Kepala Cabang Jakarta Taman Kebon Jeruk, dan pernah menjabat
sebagai Kepala Cabang maupun Area Manager di Denpasar, Cirebon,
Jambi dan jabatan terakhir adalah Area Manager PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk Area Palembang yang membawahi Cabang - Cabang di Kota Palembang
dan Bengkulu, dan terhitung mulai tanggal 22 Nopember 2011 diangkat
sebagai Direktur Utama PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi.
Born in Bogor on April 10, 1959, graduated from the Faculty of Economics,
University of Padjadjaran Bandung in 1983 and completed his Master’s
degree in Netherland International Institute for Management, majoring
in Accounting & Finance Maastricht in 1992. During his career he followed
the Workshop, Seminar and Education, among others, Selling Commercial
Bank & Corporate Services, Managing Productivity, Insead Senior Leadership
Training, Workshop Marshal Goldsmith, Advance Service Execelence and
SESPIBANK. Starting his career as an audit staff at PT Pembangunan
Perumahan (PT PP) in 1983, then from 1985 until 1999 worked at the Bank
Dagang Negara (BDN) in various positions in the branch or head office
and his last position was as Deputy Chief of Field Operations Branch. In
1999 began to merge with Bank Mandiri (Persero) with the initial position
as caretaker head of Jakarta Branch Taman Kebon Jeruk, and has served
as Head of Branch and Area Manager in Denpasar, Cirebon, Jambi and
his last position was Area Manager PT. Bank Mandiri (Persero) area
Palembang supervises Branch - Branch in Palembang and Bengkulu, and
as of November 22, 2011 was appointed as President Director of PT. Bank
Pembangunan Daerah Jambi
H. Zulyani M. Jazid, SE, MMDirektur UmumGeneral Affairs Director
Lahir di Sarolangun pada tanggal 13 Juli 1959 di Jambi, alumnus Akademi
Keuangan Perbankan Yogyakarta Jurusan Keuangan Perbankan tahun
1982 dan menyelesaikan Sarjana (S.1) di STIE Jambi Jurusan Ekonomi
tahun 2004 dan pasca sarjana (S.2) Magister Manajemen Jurusan Manajemen
Keuangan tahun. 2012 di Universitas Jambi. Telah mengikuti berbagai
Kursus dan pelatihan dalam bidang perbankan antara lain Kursus Pejabat
pemberi Kredit, Kursus Management Dana, Kursus Bank Planing, Kursus
Pimpinan Cabang, Risk Awarenessdan Implementasi MR di Bank Umum,
Seminar Peningkatan Peran BPD dalam penerbitan KPR/KPRS dan SESPI
Bank.
Berbagai posisi yang pernah dijabat sebelum menjadi Direktur Umum
adalah Kepala Cabang Utama, Kepala Divisi Kredit, Kepala Divisi Penyelamatan
Kredit, Kepala Cabang Bangko, Muara Sabak, Muara Bungo. Pernah pula
menjabat Sebagai Wakil Kepala Cabang di kabupaten Sarolangun, Sutomo
dan Muara Bulian. Terhitung mulai tanggal 22 Nopember 2011 diangkat
sebagai Direktur Umum PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
Born in Sarolangun on July 13,1959 in Jambi, alumnus of the Yogyakarta
Banking Academy of Finance Banking Department and graduated in 1982
(S.1) at STIE Jambi Department of Economics in 2004 and post graduate
(S.2) Department of Management Master in Financial Management 2012
at Jambi University. Has attended various courses and training in the areas
of banking such as credit grantor Officer Course, Fund Management
Course, Course Planing Bank, Branch Manager Course, Risk Awareness
and Implementation of MR in General Bank, Seminar on Increasing Role
of BPD in the issuance of mortgage/KPRS and SESPI Bank.
Who had held various positions before becoming Director General is the
Head of the Main Branch, Division Head of Credit, Credit Rescue Division
Chief, Branch Chief Bangko, Muara Sabak, Muara Bungo. Once a collection
has served as Deputy Chief of Branch in the district Sarolangun, Sutomo
and Muara Bulian, and as of November 22, 2011 was appointed as General
Director of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE
190 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Drs. H. Achmad ThamrinDirektur KepatuhanCompliance Director
Lahir di Jambi pada tanggal 2 September 1965 merupakan alumnus
STIE YKPN Yogyakarta Jurusan Akuntansi tahun 1989. Mengikuti
beberapa pendidikan di antaranya Pimpinan Kepala Cabang di IBI
Angkatan 124 tahun 2001, Sekolah Staff dan Pimpinan (SESPIBANK)
Angkatan XXVIII tahun 2001, Manajemen perkreditan bagi Bank
Komersial, Pelatihan Penataran Fraund Auditing Tingkat Dasar dan
menengah tahun 2007 dan 2008, Konferensi Internal Auditor Role
for Based II Complience Meeting The Challenger In The Successful
Implementation Of Bank Risk management Indonesia, ESQ Leadership
Training tahun 2010. Karir di Bank Jambi di mulai sejak tahun 1990,
menjabat sebagai kasi Akuntasi th 1993, Kabag Akuntasi 1998, dan
Tahun 2001 menjabat Wakil Pinca Bungo, tahun 2003 Kepala
Cabang Tebo, Kabag Akuntansi , Kadiv SKAI sejak tahun 2007-
Nopember 2011, dan diangkat sebagai Direktur Kepatuhan Bank
Jambi Sejak tgl 22 Nopember 2011.
Born in Jambi on September 2, 1965 was an alumnus of Yogyakarta
YKPN STIE Accounting Department in 1989. Follow some of these
educational leaders in IBI Force Chief of Branch 124 of 2001’s year,
the School Staff and Leadership (SESPIBANK) Armed XXVIII of 2001,
credit for the Management of Commercial Bank, Fraund Upgrading
Auditing Training Basic and secondary schools in 2007 and 2008,
the Conference of Internal Auditor's Role for Based II Complience
Meeting The Challenger In The Successful Implementation Of Bank
Risk management Indonesia, ESQ Leadership Training 2010. Careers
in Bank Jambi began since 1990, serving as cation Accounting th,
1993, Head of Accounting 1998, and in 2001 was deputy branch
chief Bungo, 2003, Branch Chief Tebo, Head of Accounting, Head
of Internal Audit since 2007 - November 2011, and was appointed
as Compliance Director of Bank Jambi since on 22 November 2011.
Drs. H. M. RivaiDirektur PemasaranMarketing Director
Lahir pada tanggal 27 Maret 1960 di Jambi, alumnus Universitas
Negeri Jambi Jurusan Ekonomi Manajemen tahun 1988. Mengikuti
berbagai pendidikan antara lain Audit Inspeksi dan kontrol Angkatan
ke-45, Seminar Komunikasi Satuan Pengawasan Intern BUMN/
BUMD, Lokakarya Perbankan Internal Bank Auditing, Pelaporan
Dewan Audit Bank ke Bank Indonesia, Kursus Analis Kredit Angkatan
ke VI, Kursus Credit Risk Management, Kursus Pemimpin Cabang
Angkatan 115, Manajemen Perkreditan bagi Bank Komersial, dan
Audit Berbasis Risiko. Karir di Bank Jambi, pernah menjabat sebagai
Kepala Seksi Pengawasan Intern, Wakil Kepala Cabang BPD Jambi
Cabang Muara Bulian, Kepala Cabang BPD Jambi Cabang Kuala
Tungkal, Kepala Cabang BPD Jambi Cabang Sutomo dan Kepala
Biro Pengawasan, Direktur Pemasaran Periode 2007- 2011 dan
diangkat kembali pada tanggal 22 Nopember 2011 sebagai Direktur
Pemasaran Periode 2011-2015.
Born on March 27, 1960 in Jambi, graduated from Universitas
Negeri Jambi Department of Economic Management in 1988.
Participated in various education, among others, the Audit Inspection
and control of the Force-45, the Internal Audit Unit Communication
Seminar BUMN/BMUD, workshops Banking Bank Internal Auditing,
Reporting, Audit Board of the Bank to Bank Indonesia, Course VI
Force Credit Analyst, Credit Risk Management Course, Course Force
Branch 115, Management of Commercial Bank Credit to, and Risk-
Based Audit. Careers in Bank Jambi, he served as Section Head of
Internal Control, Deputy Branch Chief Branch BPD jambi Muara
Bulian, Branch Head Branch BPD Jambi Kuala Tungkal, Branch Head
Branch BPD Jambi Sutomo and Control Bureau Chief, Marketing
Director for the Period 2007-2011 and reappointed on November
22, 2011 as Director of Marketing for the Period 2011-2015.
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 191
DAFTAR KEPALA DIVISI DAN PEMIMPIN CABANGList of Head of Division and Head of Branch Offi ces
NO DIVISI/Division NAMA KEPALA DIVISI/Head of Division
1 UMUM/General Affairs R.A.EDI WIDODO,SE.MM
2 KREDIT/Loans H. ABDUL AZIS,SE
3 SUMBER DAYA MANUSIA/Human Resources RIZA ROZIANI,SE
4 TREASURY FAUZI SYARIF,BBA
5AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI/Accounting and
Information TechnologyDRS. H.USMAN
6 BRANCH BANKING H. DODIK TRISUBAGIONO,SE
7 PERENCANAAN STRATEGIS/Strategic Planning SETIA JAYA, SE
8 SATUAN KERJA AUDIT INTERN/Internal Audit Unit KARYADI USMAN,SE
9 UNIT USAHA SYARIAH ( UUS )/Sharia Business Unit DRS.JONI ARMINAL,SH
10KEPATUHAN DAN MANAJEMEN RISIKO/Compliance and Risk
ManagementDRA.HJ YUNIBARTI
NO KANTOR CABANG/Branch Offi ce NAMA PEMIMPIN CABANG/Head of Branch Offi ce
1 KANTOR CABANG UTAMA/Main Branch Office DRS. H. PAUZI USMAN
2 KANTOR CABANG SUTOMO/Sutomo Branch Office H.M.RIDHO,SE
3 KANTOR CABANG MUARA BULIAN/Muara Bulan Branch Office SYAMSUL BAHRUN,SE
4 KANTOR CABANG SAROLANGUN/Sarolangun Main Branch H.HAMZAH,SE
5 KANTOR CABANG BANGKO/Bangko Branch Office ENDANG PURWATI,SE
6 KANTOR CABANG SUNGAI PENUH/Sungai Penuh Branch Office SUDIRZAN,SE
7 KANTOR CABANG MUARA BUNGO/ Muara Bungo Branch Office KHAIRUL SUHAIRI,SE
8 KANTOR CABANG MUARA TEBO/Muara Tebo Branch Office EDI LASTONO K,SE
9 KANTOR CABANG KUALA TUNGKAL/Kuala Tangkal Branch Office RUSIAH,SE
10 KANTOR CABANG MUARA SABAK/Muara Sabak Branch Office H.YUNSAK ELHALCON,SH.MSi
11 KANTOR CABANG SYARIAH/Sharia Branch Office H.A.HAYAT BESTI,SH
192 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
Komitmen Bank Jambi dalam meningkatkan prinsip transparansi
infromasi baik secara internal dan eksternal untuk memudahkan
para pemangku kepentingan mendapatkan informasi menjadi
bagia penting dalam perjalanan dan pertumbuhan bisnis Bank
Jambi.
AKSES INFORMASIINFORMATION ACCESS
Bank Jambi’s commitment in improving information disclosure
principle both internally and externally to encourage to
stakeholders to acquire information as important part on
Bank Jambi’s business journey and growth.
Kantor Pusat/Head Offi ceJl. Jend. A.Yani No.18 Telanaipura
Jambi 36122, Indonesia
Phone : (62-741)60416, 60665
Faksimili : (62-741) 64628, 64882
Websitehttp://www.bankjambi.co.id
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 193
Keterangan 2012 2013
Kantor Pusat 1 1
Kantor Cabang 10 10
Kantor Cabang Syariah 1 1
Kantor Kas 18 19
ATM 20 25
Payment Poin 10 10
Total 60 66
KANTOR PUSAT
Jl. Jendral A. Yani No. 18
Telanaipura Jambi 36122
Telp. : (0741) 60665,60416
Fax. : (0741) 64628, 64882
website : http://www.bankjambi.co.id
email : [email protected]
KANTOR CABANG
KANTOR CABANG UTAMA
Jl. Jendral A. Yani No. 18 Telanaipura
Jambi 36122
0741-60665
BUNGO
Jl. Saleh Somad No.251 A Muara Bungo
Bungo 37211
0747-21022, 0747-21587
SUNGAI PENUH
Jl. R.A. Kartini No. 2 Sungai Penuh
Kerinci 37114
0748-21783, 0748-21716
BANGKO
Jl. R. Kadipan No.2 Bangko
Merangin 37311
0746-21139, 0746-21301
MUARA BULIAN
Jl. Jendral Sudirman No. 32 Muara Bulian
Batanghari 36613
0743-21098, 0743-21090
KUALA TUNGKAL
Jl. Jend. Merdeka No.42 Kuala Tungkal
Tanjab Barat
0742-21422
SUTOMO
Jl. Dr. Soetomo No.8
Jambi 36113
0741-22470
SAROLANGUN
Jl. Lintas Sumatera No. 04 Pasar Sarolangun
Sarolangun
0745-91460
TEBO
Jl. M. Taher No. 12 A Muara Tebo
Tebo 37571
0744-21360
MUARA SABAK
Jl. Talang Bakik No. 43 Komplek Perkantoran
Pemda Kabupaten Tanjab Timur Rt.03 Desa
Rano Kec. Sabak Barat
Tanjab Timur
0740-7370045
SYARIAH BANK JAMBI
Jl. Kapten Pattimura No 70-71 Kel.Kenali
Besar Kec.Kota Baru
Jambi 36139
0741-61609
194 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
KANTOR KAS
RIMBO BUJANG
Jl. Pahlawan Unit II Pasar Sarinah Rt.07
Rw.05 Kel. Wirotho Agung Rimbo Bujang
Tebo 37573
0747-31022
SUNGAI BENGKAL
Jl. Lintas Tebo-Pasar Sei Bengkal No. 09
Sungai Bengkal
Tebo 37572
SINGKUT
Jl. Lintas Sumatera – Pasar Singkut
Sarolangun
0745-92324
SUNGAI RENGAS
Jl. Lintas Jambi Muara Tebo Km. 124 Rt/
Rw 03/01 Kel. Simpang Sungai Rengas Kec.
Maro Sebo Ulu
Batanghari 36655
SIULAK GEDANG
Jl. Raya Pasar Siulak Gedang Desa Koto
Beringin Siulak Gedang Kota Beringin
Gunung Kerinci
Kerinci 36162
0748-361105
BEDENG VIII
Jl. Raya Pasar Pasar Bedeng VIII Rt 02 Kec.
Kayu Aro Kerinci 36163
0748-357134
TEMBESI
Jl. Raya Muara Tembesi Kec. Pasar Tembesi
Batanghari
SENGETI
Jl. Lintas Timur Sengeti Rt.07 Rw.02 No.30
Sengeti Muaro Jambi 36551
0741-26727
RSU RADEN MATTAHER
Jl. Letjend Suprapto No. 2 Telanaipura
Jambi 36122
0741-7150042
RSU KOTA ABDUL MANAF
Jl. SKRD Syahbudin
Jambi 36126
0741-3018402
KANTOR WALIKOTA JAMBI
Jl. Basuki Rahmat
Jambi 36135
0741-3018401
UNBARI
Jl. Slamet Riyadi Telanaipura
Jambi 36124
0741-7150053
RANO
Jl. Paduka Berhala Rt.02 No. 39 Kel. Muara
Sabak Ulu, Kec. Ma. Sabak Timur
Tanjab Timur 36561
PAYMENT POINT
SAMSAT KOTA JAMBI
Samsat Kota Jambi
SAMSAT KAB. MERANGIN
Jl. Jendral Sudirman Km.02 Kel. Pematang
Kandis
Merangin 37314
0746-21241
SAMSAT KAB. MUARO JAMBI
Samsat Kab Muaro Jambi
KPP PRATAMA
Jl. Jend. A. Thalib Telanaipura
Jambi 36124
GERAGAI
Jl. A Yani Pusat Pembelanjaan Baruga
Regency
Tanjab Timur
RANTAU IKIL
Kec. Jujuhan
Bungo
KANTOR GUBERNUR PROVINSI JAMBI
Jl. Jendral A. Yani No. 1 Telanaipura Jambi
Jambi 36122
PAMENANG
Jl. Keroya No 73 Rt 25 Rw 11 Kel. Pasar
Pamenang Merangin 37357
0746-331022
BANGUN SERANTEN
Desa Bangun Seranten Kec Tebo
SAMSAT KAB. BUNGO
Samsat Kab Bungo
SAMSAT KAB. TEBO
Jl. Lintas Tebo-Bungo Km.4 Muara Tebo
Tebo 37571
SAMSAT KAB. SAROLANGUN
Samsat Kab Sarolangun
SAMSAT KAB. BATANGHARI
Samsat Kab Batanghari
SAMSAT KAB. KERINCI
Jl. Prof. Dr. Sri Sudewi MS. SH No. 7 Kota
Sungai Penuh
Kerinci 37114
0748-21325
SAMSAT KAB. TANJAB BARAT
Samsat Kab Tanjab Barat
SAMSAT KAB. TANJAB TIMUR
Samsat Kab Tanjab Timur
Laporan Tahunan ● Annual Report 2013 195
ATM
Jl. Jendral A. Yani No. 18 Telanaipura
Jambi 36122
0741-60665
Jl. Gajah Mada Jelutung
Jambi 36141
Jl. Soekarno Hatta Palmerah Thehok
Jambi
Jl. Dr. Sutomo No.8
Jambi 36113
0741-22470
Jl. Jend. Sudirman No. 32 Muara Bulian
Batanghari
0743-21090
Jl. M. Taher No 12 A Muara Tebo
Tebo 37571
0744-21360
Jl. Saleh Somad No.251 A Muara Bungo
Bungo
0747-21022
Jl. Lintas Sumatera No.4
Sarolangun
Jl. Rd. Kadipan No.2 Bangko
Merangin 37311
0746-21139, 0746-21301
Jl. R.A. Kartini No. 02 Sungai Penuh
Kerinci 37114
0748-21783, 0748-21716
Jl. Merdeka No. 42 Kuala Tungkal
Tanjab Barat
0742-21422
Jl. Talang Bakik No. 43 Komplek Perkantoran
Pemda Kabupaten Tanjab Timur Rt.03 Desa
Rano Kec. Sabak Barat
Tanjab Timur 36561
0740-7370045
Jl. Pasar Sei Bengkal No. 09 Sungai Bengkal
Tebo 37572
0747-31022
Jl. Pahlawan Rt.07 Rw.05 Kel. Wirotho Agung
Rimbo Bujang
Tebo 37573
Jl. Jendral A. Yani No. 01 Telanaipura
Jambi 36122
Jl. Pattimura Simpang Rimbo
Jambi 36129
Jl. SKRD Syahbudin
Jambi 36128
0741-3018402
Kantor Walikota Jambi
Jambi 36128
Jl. Jambi Pijoan Km.21
Muaro Jambi
Kantor Bupati Sarolangun
Sarolangun
Jl.Datuk Bagindo No 52 Talang Banjar
Jambi
0741-7011100
Jl. Kol Abunjani Sipin Telanaipura
Jambi 36124
Jl. Kapten A. Bakarudin No 88 Sipin
Jambi 36124
Jl. Prof. M. Yamin
Muara Bungo
Jl. Jend. Sudirman Km 2 Pematang Kandis
Bangko
196 Laporan Tahunan ● Annual Report 2013
LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page Intentionally left blank
Jl. Jend. A. Yani No. 18, Jambi 36122Telp. (0741) 60416, 60655 Fax. (0741) 64882, 62623
Email : [email protected]
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2013 DAN 2013
DISERTAI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31, 2013 AND 2013
WITH
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS
Hal/
Page
Surat Pernyataan Direksi tentang TanggungJawab atas Laporan Keuangan
Directors’ Statement regarding the Responsibilityfor the Financial Statements
Laporan Auditor Independent Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember2013 dan 2013 1
Statements of Financial Position as ofDecember 31, 2013 and 2012
Laporan Laba Rugi Komprehensif untukTahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember2013 dan 2012 2
Statements of Comprehensive Income for the YearsEnded December 31, 2013 and 2012
Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013dan 2012 3
Statements of Changes in Equity for the YearsEnded December 31, 2013 and 2012
Laporan Arus Kas untuk Tahun-Tahun yangBerakhir 31 Desember 2013 dan 2012
4Statements of Cash Flows for the Years Ended
December 31, 2013 and 2012
Catatan atas Laporan Keuangan: Notes to the Financial Statements:
Gambaran Umum 5 General Information
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yangSignifikan
12 Summary of Significant Accounting Policies
Penjelasan Pos-pos Laporan PosisiKeuangan
63 Notes to the Statements of Financial PositionAccounts
Imbalan Pasca Kerja 115 Employee Benefits
Penjelasan Pos-pos Laporan Laba RugiKomprehensif 124
Notes to the Statements of ComprehensiveIncome Accounts
Transaksi dengan Pihak Berelasi 128 Related Parties Transactions
Husni, Mucharam & Rasidi Registered Public Accountants
No.: LAl/GA/14037
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Pelizegarrg Snhnrrr, Daoarz Koiliisaris dun Direksi PT Bank Penrbarzguizan Dneralz Jalrzbi
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jambi terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
~ a n g ~ u n ~ jawab manajemen atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar- standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tyuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas.
No.: L W G M 4 0 3 7
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
The Sharelzolders and the Boards of Coi~iririssiorzers aizd Directors
PT Bank Penzbangunarl Dnernlz Jnmbi
We have audited the acconzpanying financial statements of PT Bank Pembangunalz Dneralz Jambi, which comprise the statement of financial position as of December 31, 2013, and the related statenzent of comprehensive income, changes in equity, and cash Jaos fir the year then ended, and a sunzmanj of signijicant accounting policies nnd other explanatory information.
Managemenfs responsibility for .the financial .
statements
Management is responsible for the preparation and fair presentation of such financial statements in accordance with lndonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of financial statements that are free fiom material misstatement, whether due to fraud or error.
Auditor's responsibility
Our responsibility is to express an opinion on such financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Irzstitute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethnical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such financial statenzen ts are pee fvom material misstatement. An audit involves peflming procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors' judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due t o e d or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the efictiveness of the entity's internal control.
HUSNI, MUCHARAM & RASIDl
Tanggung jawab auditor (Lanjutan)
Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Karni yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup. dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
Opini
Menurut opini kami+ laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalarn semua ha1 yang material, posisi keuangan MT Bank Pembangunan Daerah Jarnbi tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
All airdit nlso iricliides evalrrntiiig tlre appropriaQriess of nccorrritirig policies lrsed a i ~ d tlic reasonableness of nccorrntiizg estirrlates irlade by ~izanageiizcnt, as well as evaltiati~zg t l ~ e overnll presentatioiz of tIieJirznr~cial statements.
W e believe that the nudit evidence we have obtnined .is suficierzt and appropriate .to provide a basis for our audit opinioiz.
Opinion
In our opinion, the accompanying financial statements present fairly, in all. material respects, the financial position of PT Bank Peinbangunan Daerah Ialnbi as of December 31, 2013, and their financial peufonnance and cash flows for the year then ended, in accordance wi th Indonesian Financial Accounting Standards.
Kantor Akuntan Publik Registered Public Accountants Husni, Mucharam & Rasidi Husni, Mucharam & Rasidi
Izin Praktik No. AP.0071 Public Accountant License No. AP.0071 Izin KAP No. KEP-662/KM.17/1998 Firm License No. KEP-662/KM.17/1998
Jakarta, 26 Maret 2014 Jakarta, March 26,2014
The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations, and cash flows i n accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures, and practices utilized to audit such financial statements mmj difer from those generally accepted i n countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly the accompanying jnancial statements and the auditor's report thereon are not intended for use by those who are not informed about Indonesian accounting principles and auditing standards, and their application in practice.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 AS OF DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh) (Expressed in Full Rupiah)
URAIAN31 Desember/
Desember 2013
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 2012DESCRIPTION
ASET ASSETS
Kas 270.088.829.000 2e, 3 277.414.790.950 Cash
Giro pada Bank Indonesia 302.695.128.290 2f, 2g, 4 236.622.205.959 Current Account with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain Current Account with Other Banks
Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai
Rp54.484.931 dan Rp1.015.270 pada 31 Desember 2013
dan 31 Desember 2012 16.408.741.442 2g, 2m, 5 51.297.439.910
Net of allowance for impairment losses of Rp54,484,931 and
Rp1,015,270 for December 31, 2013 and 2012
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai
Rp70.000.000 dan Rp0 pada 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 451.399.375.885 2h, 2m, 6 718.390.034.816
Net of allowance for impairment losses of Rp70,000,000 and
Rp0 for December 31, 2013 and 2012
Efek-Efek Marketable Securities
Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp0 dan
Rp0 pada pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember
2012 - 2i, 2m, 7 47.776.847.466
Net of allowance for impairment losses of Rp0 and Rp0 for
2013 and 2012
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
(reverse repo)
Securities Purchased Under Resale Agreements (reverse
repo)
Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp0 dan
Rp0 pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 71.989.197.667 2j, 2m, 8 54.411.996.600
Net of allowance for impairment losses of Rp0 and Rp0 for
2013 and 2012
Pajak Dibayar Dimuka 7.360.406.124 2 aa, 21a 9.814.224.950 Prepaid Taxes
Kredit Yang Diberikan Loans
Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai
Rp11.870.978.135 dan Rp7.372.519.153 pada
31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
Net of allowance for impairment losses of Rp11,870,978,135
and Rp7,372,519,153 for December 31, 2013 and 2012
Pihak Berelasi 8.573.573.181 2b, 9, 38 7.774.863.980 Related Parties
Pihak Ketiga 2.934.883.759.460 2k, 2m, 9 2.151.306.996.738 Third Parties
Jumlah 2.943.457.332.641 2.159.081.860.718 Total
Pembiayaan Syariah Sharia Financing
Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai
Rp1.588.165.351 dan Rp666.034.023 pada 31 Desember
2013 dan 31 Desember 2012
Net of allowance for impairment losses of Rp1,588,165,351
and Rp666,034,023 for December 31, 2013 and 2012
Pihak Berelasi 198.541.674 2b, 10, 38 148.750.002 Related Parties
Pihak Ketiga 155.966.690.874 2l, 2m, 10 65.788.618.309 Third Parties
Jumlah 156.165.232.548 65.937.368.311 Total
Penyertaan Share Investments
Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Rp0 dan
Rp0 pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 97.746.000 2n, 2m, 11 107.746.000
Net of allowance for impairment losses of Rp0 and Rp0 for
December 31, 2013 and 2012
Aset Tetap Fixed AssetsSetelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp25.412.568.454 dan Rp22.341.214.594 pada
31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 19.667.010.228 2o, 12 19.871.536.601
Net of accumulated depreciation of Rp25,412,568,454 and
Rp22,341,214,594 for December 31, 2013 and 2012
Aset Tidak Berwujud Intangible AssetsSetelah dikurangi amortisasi sebesar Rp2.493.816.625
dan Rp1.944.902.648 pada 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 743.219.164 2q, 13 1.158.661.940
Net of amortization of Rp2,493,816,625 and
Rp1,944,902,648 on December 31, 2013 and 2012
Aset Pajak Tangguhan 2.342.758.591 2aa, 21f 1.417.947.642 Deferred Tax Assets
Aset Lain-Lain 34.092.196.542 2r, 14 25.096.176.676 Other Assets
JUMLAH ASET 4.276.507.174.122 3.668.398.838.539 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Segera 74.179.751.742 2s, 15 158.257.197.784 Obligations Due to Immediately
Simpanan Nasabah Deposit from Customer
Pihak Berelasi 45.641.204.037 2b, 16, 38 530.961.254.040 Related Parties
Pihak Ketiga 2.753.061.628.979 2t, 16 2.174.066.077.975 Third Parties
Jumlah 2.798.702.833.016 2.705.027.332.015 Total
Simpanan Nasabah - Syariah Deposit from Customer - Sharia
Pihak Berelasi 873.609.708 2b, 17, 38 455.434.955 Related Parties
Pihak Ketiga 27.210.698.483 2u, 17 8.001.053.843 Third Parties
Jumlah 28.084.308.191 8.456.488.798
Simpanan dari Bank Lain 546.836.883.361 2v, 18 221.633.055.737 Deposit from Other Bank
Hutang Pajak 10.023.794.417 2aa, 21b 2.365.877.730 Taxes Payable
Pinjaman Diterima 2.005.681.307 2w, 19 2.061.999.838 Borrowings
Liabilitas Lain-Lain 55.341.209.087 22 18.117.861.716 Other Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 3.515.174.461.121 3.115.919.813.618 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITIES
Modal Saham Share Capital
Modal Dasar sebanyak 900.000 lembar saham dengan
nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham. Modal
ditempatkan dan disetor penuh masing-masing
sebanyak 362.076 dan 249.426 lembar saham per 31
Desember 2013 dan 31 Desember 2012. 362.076.000.000 24a 249.426.000.000
Authorized 900,000 shares of Rp1,000,000 par value per
share. Issued and fully paid, 362,076 and 249,426 shares
per December 31, 2013 and 2012, respectively .
Tambahan Modal Disetor 123.247.338.665 24b 67.293.338.665 Additional Paid in Capital
Saldo Laba Retained Earnings
Telah Ditentukan Penggunaannya 144.868.639.811 26 104.938.640.662 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya 131.140.734.525 130.821.045.594 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 761.332.713.001 552.479.024.921 TOTAL EQUITIES
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.276.507.174.122 3.668.398.838.539 TOTAL LIABILITIES & EQUITIES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Hal 1 Page
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh) (Expressed in Full Rupiah)
URAIAN 2013Catatan/
Notes2012 DESCRIPTION
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING INCOME AND EXPENSES
Pendapatan Bunga Interest Income
Hasil Bunga 450.683.909.973 2x, 27 348.120.279.015 Interest Earned
Provisi dan Komisi 9.044.642.341 2y, 27 9.312.660.769 Fee and Commission Income
Jumlah Pendapatan Bunga 459.728.552.314 357.432.939.784 Total Interest Income
Beban Bunga (133.417.270.713) 2x, 28 (133.961.325.638) Interest Expense
Pendapatan Bunga - bersih 326.311.281.601 223.471.614.146 Net Interest Income
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
Pendapatan Administrasi 12.072.767.238 29 8.914.875.066 Administration Income
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif (5.866.369.970) 30 (1.319.723.278) Provision For Impairment Losses On Earning Assets
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
Beban Umum dan Administrasi (48.922.450.642) 31 (35.781.833.772) General and Administrative Expenses
Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan (95.594.630.239) 32 (55.933.128.788) Salaries and Employee's Benefit Expenses
Beban Lain-lain (5.626.027.051) 33 (2.679.685.144) Others Expenses
Jumlah Beban Operasional Lainnya (150.143.107.932) (94.394.647.704) Total Other Operating Expenses
PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH 182.374.570.937 136.672.118.230 NET OPERATING INCOME
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL NON OPERATING INCOME AND EXPENSES
Pendapatan Non Operasional 1.598.129.576 34 3.284.358.920 Non-operating Income
Beban Non Operasional (1.144.835.937) 35 (781.749.544) Non-operating Expenses
Jumlah Pendapatan Non Operasional - Bersih 453.293.639 2.502.609.376 Non Operating Income - Net
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 182.827.864.576 139.174.727.606 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX
Beban Pajak Kini 52.611.941.000 2aa, 21c 35.645.577.500 Current Tax Expense
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (924.810.949) 2aa, 21c (943.317.072) Deferred Tax (Benefit) Expense
Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih 51.687.130.051 34.702.260.428 Income Tax Expenses - Net
LABA TAHUN BERJALAN 131.140.734.525 104.472.467.178 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME
131.140.734.525 104.472.467.178TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Hal 2 Page
PT
BA
NK
PE
MB
AN
GU
NA
ND
AE
RA
HJA
MB
IP
TB
AN
KP
EM
BA
NG
UN
AN
DA
ER
AH
JAM
BI
LA
PO
RA
NP
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
ST
AT
EM
EN
TS
OF
CH
AN
GE
SIN
EQ
UIT
Y
Un
tuk
tah
un
-tah
un
yan
gb
erak
hir
pad
a31
Des
emb
er2
013
dan
201
2F
or
the
yea
rsth
enen
ded
on
Dec
emb
er31
,20
13a
nd
2012
(Din
yat
ak
an
da
lam
Ru
pia
hp
en
uh
)(E
xpre
ssed
inF
ull
Ru
pia
h)
Cad
ang
anu
mu
m/
Gen
era
lre
serv
e
Cad
ang
anb
ertu
juan
/P
urp
ose
dre
serv
e
Sa
ldo
pe
r1
Jan
uar
i2
012
208
.121
.00
0.00
017
.308
.146
.766
69.1
35.1
06.6
4421
.523
.093
.549
128.
351.
724.
620
444.
439.
071.
579
Ba
lan
ceo
nJa
nu
ary
1,20
12
Pen
am
ba
han
mo
da
ld
iset
or
-91
.290
.191
.899
--
-91
.290
.191
.899
Incr
ease
inpa
id-i
nca
pita
l
Pen
ges
ah
anp
eny
eto
ran
mo
da
lo
leh
RU
PS
244
1.3
05.0
00.
000
(41.
305.
000.
000
)-
--
-S
hare
hold
ers'
appr
oval
onP
aid
inC
apit
al
Pem
bag
ian
lab
ata
hu
nla
lu:
Pri
orn
etin
com
edi
stri
buti
on:
Dit
entu
kan
un
tuk
cad
an
ga
nu
mu
m25
--
14.2
80.4
40.4
69-
(14.
280.
440.
469
)-
Un
appr
opri
ated
rese
rves
Pem
ba
gia
nd
evid
end
ari
lab
ata
hu
n20
11
2d
d,2
5-
--
-(6
6.30
2.04
5.03
3)
(66.
302.
045.
033
)D
ivid
ends
2011
Jasa
pro
du
ksi
peg
aw
ai25
--
--
(10.
200.
314.
620
)(1
0.20
0.31
4.62
0)
Em
ploy
eebo
nu
s
Jasa
pro
du
ksi
pen
gu
rus
25-
--
-(1
.530
.047
.193
)(1
.530
.047
.193
)M
anag
emen
tbo
nu
s
Dan
ak
esej
ahte
raan
peg
aw
ai25
--
--
(7.6
50.2
35.9
65)
(7.6
50.2
35.9
65)
Pro
sper
ity
empl
oyee
sfu
nd
Co
rpo
rate
So
cia
lR
esp
on
sib
ilit
y25
--
--
(2.0
40.0
62.9
24)
(2.0
40.0
62.9
24)
Cor
pora
teS
ocia
lR
espo
nsi
bili
ty
To
tal
lab
ak
om
pre
hen
sif
tah
un
ber
jala
n-
--
-10
4.47
2.46
7.17
810
4.47
2.46
7.17
8T
otal
com
preh
ensi
vein
com
efo
rth
eye
ar-
Sa
ldo
pe
r31
Des
emb
er
201
22
49.4
26.
000
.000
67.2
93.3
38.6
6583
.415
.547
.113
21.5
23.0
93.5
4913
0.82
1.04
5.59
455
2.47
9.02
4.92
1B
ala
nce
on
Dec
emb
er31
,20
12
Pen
am
ba
han
mo
da
ld
iset
or
-1
68.6
04.0
00.0
00-
--
168.
604.
000.
000
Incr
ease
inpa
id-i
nca
pita
l
Pen
ges
ah
anp
eny
eto
ran
mo
da
lo
leh
RU
PS
2411
2.6
50.0
00.
000
(112
.650
.000
.00
0)-
--
-S
hare
hold
ers'
appr
oval
onP
aid
inC
apit
al
Ko
rek
sila
ba
dit
aha
n-
-26
.348
.578
.416
-(2
6.34
8.57
8.41
6)
-C
oree
ctio
nre
tain
edea
rnin
g
Pem
bag
ian
ata
sla
ba
tah
un
lalu
:P
rior
net
inco
me
dist
ribu
tion
:
Dit
entu
kan
un
tuk
cad
an
ga
nb
ertu
jua
n-
--
13.5
81.4
20.7
33(1
3.58
1.42
0.73
3)
-U
nap
prop
riat
edre
serv
es
Pem
ba
gia
nd
evid
end
ari
lab
ata
hu
n20
12
2d
d,2
5-
--
-(6
7.90
7.10
3.66
6)
(67.
907.
103.
666
)D
ivid
ends
2012
Jasa
pro
du
ksi
peg
aw
ai25
--
--
(16.
715.
594.
748
)(1
6.71
5.59
4.74
8)
Em
ploy
eebo
nu
s
Jasa
pro
du
ksi
pen
gu
rus
25(4
.178
.898
.687
)(4
.178
.898
.687
)M
anag
emen
tbo
nu
s
Co
rpo
rate
So
cia
lR
esp
on
sib
ilit
y25
--
--
(2.0
89.4
49.3
44)
(2.0
89.4
49.3
44)
Cor
pora
teS
ocia
lR
espo
nsi
bili
ty
To
tal
lab
ak
om
pre
hen
sif
tah
un
ber
jala
n-
--
-13
1.14
0.73
4.52
513
1.14
0.73
4.52
5T
otal
com
preh
ensi
vein
com
efo
rth
eye
ar
Sa
ldo
pe
r31
Des
emb
er
201
336
2.0
76.0
00.
000
123
.247
.338
.665
109.
764.
125.
529
35.1
04.5
14.2
8213
1.14
0.73
4.52
576
1.33
2.71
3.00
1B
ala
nce
on
Dec
emb
er31
,20
13
Des
crip
tio
n
Tel
ahd
iten
tuk
anp
eng
gu
naa
nn
ya
/
Ap
pro
pri
ate
d
Ca
tata
nat
as
lap
ora
nk
euan
gan
mer
up
akan
bag
ian
yan
gti
dak
terp
isah
kan
dar
ila
po
ran
keu
ang
an
The
acco
mpa
nyi
ng
not
esfo
rman
inte
gral
part
ofth
ese
fin
anci
alst
atem
ents
Ura
ian
Mo
dal
dis
eto
r/
Pa
id-i
nC
ap
ita
l
Tam
bah
anm
od
al
dis
eto
r/
Ad
dit
ion
al
Pa
id-i
nC
ap
ita
l
Lab
ad
itah
an/R
eta
ined
earn
ings
Sal
do
lab
ay
ang
bel
um
Dit
entu
kan
Pen
gg
un
aan
ny
a/
Un
ap
pro
ria
ted
Ret
ain
edE
arn
ings
Jum
lah
eku
itas
/
To
tal
equ
ity
Hal
3P
age
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN ARUS KAS CASH FLOW STATEMENT
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah penuh ) (Expressed in Full Rupiah)
URAIAN 2013Catatan/
Notes2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:
Penerimaan bunga, provisi dan komisi 453.588.486.088 28 352.492.248.845 Interest, Fees, and Commissions
Pembayaran bunga, provisi dan komisi (133.417.270.713) 28 (133.961.325.638) Payment of Interest, Fees, and Commisions
Pembayaran Kepada Karyawan (95.594.630.239) 33 (55.933.128.788) Payment of Employee's Benefit
Pembayaran beban umum dan administrasi (46.822.798.402) 32 (32.561.733.691) General and Administrative Payment
Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya 13.670.896.814 30, 25 11.338.421.174 Other Operating Income
Pembayaran untuk beban operasional lainnya (5.626.027.051) 32, 33, 34 (2.679.685.144) Other Operating Expenses
Laba Operasi sebelum Perubahan dalam Aktiva dan
Kewajiban Operasi 185.798.656.497 138.694.796.758
Income Before Changes in Operating Assets and
Liabilities
Perubahan Dalam Aktiva Dan Kewajiban Operasi Changes in Operating Assets and Liabilities
Penurunan (Kenaikan) Aktiva Operasi Decreasing (Increasing) in Operating Assets
Penempatan pada Bank Indonesia & Bank Lain - 6 18.798.693.692 Placement with Bank of Indonesia and Others Bank
Efek-efek dan Tagihan Lainnya - 7 - Marketable Securities and Other Receivable
Tagihan atas Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual
Kembali (reverse repo) (17.577.201.067) 8 40.458.428.016
Claims on securities Purchased Under Agreements to Resell
(reverse repo)
Kredit yang Diberikan (788.873.930.904) 9 (550.829.665.066) Loans
Pembiayaan Syariah (91.149.995.565) 10 (66.603.402.334) Sharia Finance
Aset Lain-Lain (3.770.764.589) 14 (1.032.922.722) Other Assets
(901.371.892.125) (559.208.868.414)
Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Operasi Increasing (Decreasing) in Operating Liabilities
Simpanan Nasabah Deposit from Customer
Pihak Berelasi (485.320.050.003) 16 68.006.101.395 Related Parties
Pihak Ketiga 578.995.551.004 16 209.398.311.643 Third Parties
Simpanan Nasabah - Syariah Deposit from Customer - Sharia
Pihak Berelasi 418.174.753 17 455.434.955 Related Parties
Pihak Ketiga 19.209.644.640 17 8.001.053.843 Third Parties
Simpanan dari bank lain 325.203.827.624 19 123.256.340.408 Deposit from other bank
Liabilitas Segera (84.077.446.042) 15 62.907.234.224 Obligations Due Immediately
Liabilitas Lain-lain 37.223.347.371 23 172.303.038 Other Liabilities
391.653.049.347 472.196.779.506Kas Bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebelum
pajak penghasilan (323.920.186.282) 51.682.707.850 Net cash provided by operating activities before income taxes
Pembayaran pajak penghasilan (41.575.394.538) (48.247.295.225) Income taxes paid
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk)
Aktivitas Operasi (365.495.580.820) 3.435.412.625 Net cash flows provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES:
Hasil Penjualan Aset - 12 860.812.812 Proceeds from Sale of Fixed Assets
Perolehan Aset Tetap (2.866.827.487) 12 (2.984.529.794) Acquisition of Fixed Assets
Investasi pada aset tidak berwujud (133.471.201) 13 (66.721.559) Invenvestment on intangible assets
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3.000.298.688) (2.190.438.541) Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES:
Pembayaran Pinjaman Yang Diterima (56.318.531) 19 (639.435.697) Payment of borrowing
Pembayaran dividen (67.907.103.666) 25 (66.302.045.033) Dividend payments
Penyetoran modal 168.604.000.000 24 91.290.191.899 Capital addition
Pembayaran Dana Kesejahteraan, Jasa Produksi dan CSR (22.983.942.779) 25 (21.420.660.702) Prosperity Funds Payment, Employee bonus and CSR
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 77.656.635.024 2.928.050.467 Net cash flows provided by (used in) financing activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (290.839.244.484) 4.173.024.551 Net Increasing (Decreasing) in Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 1.331.501.319.101 1.327.328.294.550 Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 1.040.662.074.617 1.331.501.319.101 Cash and Cash Equivalents at The End of the Year
Kas dan Setara Kas terdiri atas : Cash and cash Equivalents consist of:
Kas 270.088.829.000 3 277.414.790.950 Cash
Giro pada Bank Indonesia 302.695.128.290 4 236.622.205.959 Current Account with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain 16.408.741.442 5 51.297.439.910 Current Account with Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia & bank lain - Jatuh
tempo sampai dengan 3 bulan sejak tanggal perolehan 451.469.375.885 6 718.390.034.816
Placement on Bank Indonesia and other banks - within three
months from the date of acquisition
Sertifikat Bank Indonesia - Jatuh tempo sampai dengan
tiga bulan sejak tanggal perolehan - 7 47.776.847.466
Certificate of Bank Indonesia - within three months from the
date of acquisition
Jumlah Kas dan Setara Kas 1.040.662.074.617 1.331.501.319.101 Total cash and Cash Equivalents
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Hal 4 Page
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 5 Page
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. COMPANY’S GENERAL INFORMATION
a. Sejarah Singkat a. Brief History
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi("Bank"), berkedudukan di Jambi, didirikan
pada tanggal 12 Pebruari 1959 berdasarkanAkta Notaris Adi Putra Parlindungan,.S.H.
No.6 dan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi
Jambi No.3 tanggal 8 Januari 1963 tentangPerusahaan Daerah Bank Pembangunan
Daerah Jambi. Akta Notaris tersebutdisahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat KeputusanNo.J.A/5/115/6 tanggal 6 Nopember 1959
dan telah diumumkan dalam tambahanNo.110 pada Berita Negara Republik
Indonesia No.104 tanggal 29 September 1959,
dan Perda tersebut telah disahkan olehMenteri Dalam Negeri Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No.Des/32/127-164.
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi ("theBank") domiciled in Jambi, was established onFebruary 12, 1959 based on a notarial deed No. 6of Adi Putra Parlindungan, S.H. and theRegional Government Regulation (Perda) ofJambi Province No. 3 dated January 8, 1963concerning Regional Company of BankPembangunan Daerah Jambi. The deed ofestablishment was approved by the Ministry ofJustice of Republic of Indonesia in its decissionletter No. J.A/5/115/6 dated November 6, 1959and was published in Supplement No. 110 to theState Gazette of Republic of Indonesia No. 104dated September 29, 1959. It's Perda wasapproved by the Ministry of Home Affairs ofRepublic of Indonesia in its decission letterNo.Des/32/127-164.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,ruang lingkup kegiatan Bank adalah
menjalankan kegiatan usaha dibidangperbankan sesuai dengan undang-undang
dan peraturan yang berlaku. Disamping itu,
Bank juga melaksanakan fungsi sebagailembaga yang menunjang pembangunan di
daerah yaitu penggerak dan pendorong lajupembangunan di daerah dan sebagai
pemegang kas daerah dan/ataumelaksanakan penyimpanan uang daerah.
Bank mulai beroperasi pada tanggal6 Oktober 1959.
According to article No. 3 of the Bank's Articlesof Association, the Bank's scope of activities toengage in general banking services in accordancewith prevailling laws and regulations.The Bankalso conducted the function as an entity tosupport the regional development whichencourage the development of regional and also asregional cash account holder, and/or conductingthe regional savings. The Bank started itsoperation on October 6, 1959.
Perda tersebut di atas telah mengalami
beberapa kali perubahan dan perubahanyang terakhir dengan Perda Provinsi Jambi
No.2 tanggal 27 April 2006 Bank mengubahbentuk Badan Hukum nya dari Perusahaan
Daerah Bank Pembangunan Daerah Jambimenjadi Perseroan Terbatas (PT).
The above Regional regulation have been amendedseveral times, and the latest amendment byRegional Regulation Province of Jambi No.2 datedApril 27, 2006. The Bank has changed its legalentity from Regional Company BankPembangunan Daerah Jambi into LimitedLiability Company.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 6 Page
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
(lanjutan)
1. COMPANY’S GENERAL INFORMATION
(continued)
a. Sejarah Singkat (lanjutan) a. Brief History (continued)
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Bank
dimuat dalam Akta Notaris No. 1 tanggal1 Pebruari 2007 dibuat dihadapan Robert
Faisal, S.H., Notaris di Jambi tentangPendirian Perseroan Terbatas "PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi" disebut "Bank
Jambi", dan telah mendapat pengesahan olehMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNo. W20-00061 HT.01.01-TH.2007 serta telah
dimuat pada Tambahan Berita NegaraRepublik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli
2007.
The latest of The Bank's Articles of Associationwas effected by notary deed No. 1 dated February1, 2007 of Robert Faisal, S.H., notary in Jambiconcerning Establishment Limited LiabilityCompany "PT Bank Pembangunan DaerahJambi" or "Bank Jambi", and had been approvedby the Minister of Justice and Human Rights ofthe Republic of Indonesia in its decission letterNo. W-20-00061.HT.01.01-TH2007 and waspublished in the State Gazette of Republic ofIndonesia No. 55 dated July 10, 2007.
Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi sebagaimana tertuang di dalam
Akta Pendirian No. 1 tanggal 1 Februari 2007yang telah beberapa kali diubah dan terakhir
diubah dengan Akta Pernyataan KeputusanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi No. 81tanggal 21 Oktober 2011 oleh M. Zen, S.H.,
notaris di Jambi.
The Articles of Association of PT BankPembangunan Daerah Jambi as stated in the Deedof establishment No. 1 dated February 1, 2007,have been amended several times with the latestupdate based on the Minutes of TheExtraordinary General Meeting of Shraeholders ofPT Bank Pembangunan Daerah Jambi as coveredin the Notarial Deed No. 81 of M.Zen, SH datedOctober 21, 2011, notary in Jambi.
b. Maksud dan Tujuan b. Purpose and objectives
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar, Bank
didirikan dengan maksud dan tujuan untuk
berusaha di bidang perbankan. Untukmencapai maksud dan tujuan tersebut, ruang
lingkup Bank antara lain :
According to article 3 of the Bank's Articles ofAssociation, the Bank's objective is to engage inthe banking business. To achieve this objective, thescope of the Bank's activities is mainly thefollowing :
Menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan, berupa giro,deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu;
Memberikan kredit,
To collect third-party funds in the form ofdemand deposits, time deposits, certificates ofdeposits, savings and/or other similar forms;
To grant loans;
Menempatkan dana pada, meminjamdana dari, atau meminjamkan dana
kepada bank lain, baik denganmenggunakan surat, sarana
telekomunikasi, cek atau sarana lainnya;
Melakukan kegiatan penyertaan modalpada bank atau perusahaan dibidang jasa
keuangan lainnya.
To put placements in, obtain borrowings from,or provide financing to other banks, either byletter, telecommunication facilities, cheque orother facilities.
To conduct investment activities throughshare participation in bank or other financialinstitution companies.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 7 Page
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
(lanjutan)
1. COMPANY’S GENERAL INFORMATION
(continued)
b. Maksud dan Tujuan (lanjutan) b. Purpose and objectives (continued)
Selain itu sebagai Bank Pembangunan
Daerah, Bank juga membantu PemerintahProvinsi, Kota/Kabupaten Jambi dalam
membina Bank Perkreditan Rakyat (BPR) daninstitusi jasa keuangan lainnya milik
Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten Jambi,
yang sahamnya dimiliki oleh Bank, atauBank sama sekali tidak memiliki saham
namun diminta untuk membantu pembinaanBPR yang dimaksud.
In addition, as a Regional Development Bank, theBank also assists the Provincial Government,Municipality / Regency of Jambi in developingRural Banks (BPR) and other financial serviceinstitutions owned by the Provincial GovernmentMunicipality/Regency Jambi, where the Bank hasor does not have the shares but the Bank isrequested to assist in developing the BPR.
c. Lokasi Usaha c. The business location
Bank berkantor pusat di Jl. Jendral A. Yani
No. 18, Telanaipura, Jambi, Indonesia.
The Bank's Head Office is located at Jl. Jendral A.Yani No. 18, Telanaipura, Jambi, Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank
memiliki 11 kantor cabang, termasuk CabangUnit Usaha Syariah dan 20 kantor kas,
sedangkan 31 Desember 2012, Bank memiliki
11 kantor cabang dan 18 kantor kas.
As of December 31, 2012, the Bank has 11 branchoffices include Sharia Business Unit and 18 cashoffices. As of December 31, 2011, the Bank has 10branch offices and 16 cash offices.
Bank belum mengklasifikasikan kantor
cabang berdasarkan kelas. Bankmengklasifikasikan kantor cabang menjadi
kantor cabang utama dan kantor cabangbiasa. Masing-masing kantor cabang
mempunyai kantor kas.
The Bank has not classified branch office based onclass. The Bank classifies its branch offices intomain branch and branch office. Each branch has acash offices.
d. Manajemen Eksekutif d. Executive Boards
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,susunan Dewan Komisaris, Direksi, Dewan
Pengawas Syariah, Komite Audit, Komite
Pemantau Resiko serta Komite Remunerasidan Nominasi Bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the membersof the Bank's Board of Commissioners, Board ofDirectors, Sharia Supervisory Board, AuditCommittee, Risk Monitoring Committee andRemuneration and Nomination Committee wereas follow:
2013 2012
Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama H. Asnawi Nasution H. Asnawi Nasution President Commissioner
Komisaris Ansorullah, SH, MH Ansorullah, SH, MH Commissioner
Komisaris M. Zen Abdullah, SH,
MH
M. Zen Abdullah, SH,
MH
Commissioner
Komisaris Dra. Emilia, ME Dra. Emilia, ME Commissioner
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 8 Page
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
(lanjutan)
1. COMPANY’S GENERAL INFORMATION
(continued)
d. Manajemen Eksekutif (lanjutan) d. Executive Boards (continued)
Susunan Dewan Komisaris telah sesuai dengan
Akta No. 222 tanggal 28 Mei 2011 yangdibuat oleh M. Zen, SH, Notaris di Jambi dan
telah mendapatkan persetujuan dari
Gubernur Bank Indonesia sesuai dengansurat No. 13/30/GBI/DPIP/Rahasia tanggal
24 Maret 2011 dan telah dicatat dalamadministrasi pengawasan Bank Indonesia,
sesuai dengan surat No. 13/6/DPIP/Jb/Rahasiatanggal 3 Agustus 2011.
The composition Board of Commissioners have beenagreed with Notarial Deed No. 222 dated May 28,2011 by M. Zen, SH, notary in Jambi and hasreceived approval from the Governor of BankIndonesia in accordance with the letter No.13/30/GBI/DPIP/Rahasia dated March 24, 2011and have been recorded in the administrativesupervision of Bank Indonesia, according to theletter No. 13/6/DPIP/Jb/Rahasia dated August 3,2011 dated August 3, 2011.
2013 2012
Direksi Board Of Directors
Direktur Utama
Drs. Subekti
Heriyanto, MBA
Drs. Subekti
Heriyanto, MBA President Director
Direktur Kepatuhan
Drs. H. Achmad
Thamrin
Drs. H. Achmad
Thamrin Compliance Director
Direktur Umum
H. Zulyani M. Jazid,
SE, MM
H. Zulyani M. Jazid,
SE, MM General Affair Director
Direktur PemasaranDrs. H. Muhammad
RivaiDrs. H. Muhammad
Rivai Marketing Director
Susunan Direksi telah sesuai dengan Akta
No. 81 tanggal 21 Oktober 2011 yang dibuatoleh M. Zen, Notaris di Jambi, dan telah
mendapatkan persetujuan dari GubernurProvinsi Jambi sesuai dengan surat
No. 821.22/1010/BKD tanggal 22 November2011. Susunan Direksi tersebut telah
mendapatkan persetujuan dari GubernurBank Indonesia, sesuai dengan surat
No. 13/104/GBI/DPIP/Rahasia tanggal
16 September 2011.
The composition of Board of Directors have beenagreed with Notarial Deed No. 81 dated October21, 2011 by M. Zen, SH, notary in Jambi and hasreceived approval from the Governor of Provinceof Jambi in accordance with the letterNo. 821.22/1010/BKD dated 22November 2011.The Board of Directors was approved by theGovernor of Bank Indonesia, according to theletter No.13/104/GBI/DPIP/Rahasia datedSeptember 16, 2011.
2013 2012
Komite Audit Audit Committee
Ketua Dra. Emilia, ME Ansorullah, SH, MH Chairman
Anggota
Nurlena, SE, Ak, CPA,
BKP
Nurlena, SE, Ak,
CPA, BKP Member
Anggota Rahayu, SE, M.Sc, Ak Rahayu, SE, M.Sc, Ak Member
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 9 Page
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
(lanjutan)
1. COMPANY’S GENERAL INFORMATION
(continued)
d. Manajemen Eksekutif (lanjutan) d. Executive Boards (continued)
2013 2012
Komite PemantauResiko
Risk MonitoringCommittee
Ketua
M. Zen Abdullah, SH,
MH
M. Zen Abdullah, SH,
MH Chairman
Anggota
Dra. Suspayeti, M. Si,
Ak
H. Azmy Abdurrauf, SE
Member
Anggota DR. Arman Delis DR. Arman Delis Member
Susunan Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko telah sesuai dengan SKDireksi No. 10 tahun 2011 tanggal 21.Maret
2011 tentang "Pengangkatan Ketua danAnggota Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko PT Bank PembangunanDaerah Jambi" dan SK Direksi No.75 tahun
2013 tanggal 26 September 2013 tentang
"Pengangkatan Anggota Komite PemantauResiko an. Dra. Suspayetti, M.si, Ak".
The members of the Bank's Audit Committee andRisk Monitoring Committee in accordance withDirectors Decision Letter No. 10 dated March 21,2011 regarding "Appointment of Chairman andMember of Audit Committee and RiskMonitoring Commitee of PT Bank PembangunanDaerah Jambi" and in accordance with DirectorsDecision Letter No.75 dated September 26, 2013regarding "Appointment of member of RiskMonitoring Committe on behalf of Dra.Suspayetti,M.si, Ak"
Masa jabatan Ketua dan Anggota Komite
Audit dan Komite Pemantau Risiko adalah
3 (tiga) tahun terhitung sejak 1 Februari 2011.
The office term of Chairman and Member ofRemuneration and Nomination Committee is 3(three) years, start from February 1, 2011.
Pembentukan komite audit bank telah
dilakukan sesuai dengan Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam - LK) No. IX.I.5 tanggal
24 September 2004.
The establishment of the Bank's Audit Committeeis in compliance with the Capital Market andFinancial Institution Supervisory Agency(Bapepam - LK) No. IX.I.5 dated September 24,2004.
2013 2012
KomiteRemunerasi danNominasi
Remuneration andNomination Committee
Ketua Ansorullah, SH, MH Ansorullah, SH, MH Chairman
Anggota - - Member
AnggotaM. Zen Abdullah, SH,
MHM. Zen Abdullah, SH,
MH Member
Anggota Hj. Riza Roziani, SEH. Syamsul Bahrun,
SE Member
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 10 Page
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
(lanjutan)
1. COMPANY’S GENERAL INFORMATION
(continued)
d. Manajemen Eksekutif (lanjutan) d. Executive Boards (continued)
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi
telah sesuai dengan SK Direksi No. 11 tahun2011 tanggal 21 Maret 2011 tentang
"Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi PT BankPembangunan Daerah Jambi".
The composition of Remuneration andNomination Committee in accordance withDirectors Decision Letter No.11 dated March 21,2011 regarding "Appointment of Chairman andMember of Remuneration and NominationCommitee of PT Bank Pembangunan DaerahJambi".
2013 2012
Dewan PengawasSyariah
Sharia SupervisoryBoard
Ketua
Drs. A. Tarmizi, S.M.
Hi
Drs. A. Tarmizi, S.M.
Hi Chairman
AnggotaDrs. A.A. Miftah, M.
AgDrs. A.A. Miftah, M.
Ag Member
Direksi
Drs. H. Muhammad
Rivai
Drs. H. Muhammad
Rivai Board of Directors
Susunan Dewan Pengawas Syariah dan
Direksi Unit Usaha Syariah telah persetujuan
Bank Indonesia sesuai dengan suratNo. 13/242/DPbS tanggal 7 Desember 2011
dan Akta No. 174 tanggal 30 Desember 2011dibuat oleh M. Zen SH, notaris di Jambi.
The composition of the Sharia Supervisory Boardand Board of Directors has approved Sharia BankIndonesia in accordance with the letter No.13/242/DPbS dated December 7, 2011 and Deed.174 dated December 30, 2011 by M. Zen SH,notary in Jambi.
Masa jabatan Dewan Pengawas Syariah
adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak28 Desember 2011.
The office term of of the Sharia Supervisory Boardis 3 (three) years, start from February 1, 2011.
Gaji yang dibayarkan kepada Direksi Bank
Jambi adalah sebesar Rp1.721.865.880 danRp1.398.372.460 masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal
31.Desember 2013 dan 2012. Sedangkan gajiyang dibayarkan kepada Dewan Komisaris
Bank Jambi, termasuk Dewan PengawasSyariah adalah sebesar Rp1.596.642.504 dan
Rp1.339.468.135 masing-masing untuk tahunyang berakhir pada tanggal-tanggal
31.Desember 2013 dan 2012.
The aggregate salaries of the Directors of BankJambi amounted to Rp1,721,865,880 andRp1,398,372,460 for the years ended December31, 2013 and 2012, respectively. The aggregatesalaries of the Board of Commissioners of BankJambi, include the Board of Sharia Controllersamounted to Rp1,596,642,504 andRp1,339,468,135 for the years ended December31, 2013 and 2012, respectively.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 11 Page
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
(lanjutan)
1. COMPANY’S GENERAL INFORMATION
(continued)
e. Pendirian dan informasi umum Unit Usaha
Syariah
e. Establishment and general information about
the Sharia Business Unit
Pembentukan Unit Usaha Syariah PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi berdasarkanPernyataan Persetujuan Pemegang Saham
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi yangtertuang dalam Akta Notaris No. 222 oleh
notaris M. Zen, SH., tanggal 28 Mei 2011.Bank Indonesia telah memberikan izin usaha
kepada Unit Usaha Syariah berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.13/9/KEP.DpG/2011 tanggal 30 November
2011. Persetujuan Pembukaan Unit UsahaSyariah dan Kantor Cabang Syariah PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi berdasarkanSurat dari Direktorat Perbankan Syariah Kantor
Pusat Bank Indonesia No. 13/2482/DPbS
tanggal 7 Desember 2011.
The establishment of Sharia Business Unit of PTBank Pembangunan Daerah Jambi based on theShareholders' Approval of PT BankPembangun0an Daerah Jambi which was coveredby Notarial Deed No. 222 of M. Zen, SH., datedMay28, 2011. Bank Indonesia has issued theoperational license to Sharia Business Unit basedon the Decission Letter of the Governor of BankIndonesia No. 13/9/KEP.DpG/2011 datedNovember 30, 2011. The approval of openingSharia Business Unit and Sharia Branch Office ofPT Bank Pembangunan Daerah Jambi based onLetter of Bank Indonesia No. 13/2482/DPbS datedDecember 7, 2011.
Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi telah melaporkan tanggal efektif
pelaksanaan kegiatan usaha kepada BankIndonesia melalui surat No. 2146.12/KP.DIR
tanggal 22 Desember 2011. Kegiatanoperasional Kantor Cabang Syariah efektif
dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2012.
The Sharia Business Unit of PT BankPembangunan Daerah Jambi has reported theeffective date of implementation of activities toBank Indonesia through letter No.2146.12/KP.DIR dated December 22, 2011. TheSharia branch office operations effectively held onJanuary 3, 2012.
Kantor Cabang Unit Usaha Syariah berlokasi
di Jl. Kapten Patimura RT. 12 No. 70-71
Kelurahan Simpang IV Sipin, KecamatanKota Baru, Jambi.
Sharia Business Unit Branch Office is located atJl. Kapten Patimura RT. 12 No. 70-71 KelurahanSimpang IV Sipin, Kecamatan Kota Baru, Jambi.
f. Susunan Karyawan f. The composition of employees
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
jumlah karyawan Bank adalah sebagai
berikut :
As of December 31, 2013 and 2012, the number ofemployees of the Bank, are as follows :
2013 2012
Tetap 328 336 Permanent
Calon Pegawai 170 - Pre Employee
Honorer 57 99 Temporary
Outsourching 76 100 Outsourching
Jumlah 631 535 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 12 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang
telah diterapkan secara konsisten kecualisebagaimana yang dijelaskan oleh Bank
Jambi dalam penyajian laporan keuanganuntuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
The significant accounting policies which wereapplied consistently by Bank Jambi, except asexplained below, in the preparation of thefinancial statements for the years ended December31, 2013 and 2012, are as follow:
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of preparation of the financialstatement
Laporan keuangan disajikan dengan
menggunakan praktek yang lazim berlakudalam industri perbankan serta pedoman
akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan
oleh otoritas perbankan Indonesia, jugastandar akuntansi dan Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia (PAPI/PAPSI) yangdikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia.
The financial statements have been prepared usingprevailing banking industry practices andaccounting and reporting guidelines prescribed bythe Indonesian banking regulatory authority, aswell as accounting standards and theImplementation of Accounting and ReportingGuidelines for Indonesian Banking Industry(PAPI/PAPSI) issued by the Indonesian Instituteof Accountants.
Bank Jambi menerapkan PAPI (versi 2008)dan PAPSI (2003) dalam mempersiapkan
laporan keuangan tahun 2013 dan 2012.
Bank Jambi applied the PAPI (2008 version) andPAPSI (2003) in the preparation of the 2013 and2012 financial statements.
PSAK No. 31, "Akuntansi Perbankan", yangtelah diterapkan Bank Jambi dalam
mempersiapkan laporan keuangan tahun
2009, telah dicabut efektif tanggal 1 Januari2010 berkaitan dengan penerapan PSAK
No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK
No. 50 (revisi 2006), "Instrumen Keuangan:Penyajian dan Pengungkapan", efektif pada
1 Januari 2010.
SFAS No. 31, "Accounting for BankingIndustry", which was applied by Bank Jambi inthe 2009 financial statements, has been revokedeffective January 1, 2010 in connection with theadoption of SFAS No. 55 (Revised 2006),"Financial Instruments: Recognition andMeasurement", and SFAS No. 50 (Revised 2006),"Financial Instruments: Presentation andDisclosure", effective also on January 1, 2010.
Laporan keuangan telah disajikan
berdasarkan nilai historis, kecuali disebutkan
lain dan disusun dengan dasar akrual(kecuali tagihan bunga atas aset produktif
yang digolongkan sebagai non-performing
sebelum 1 Januari 2010).
The financial statements have been prepared on ahistorical cost basis, unless otherwise stated, andunder the accrual basis of accounting (except forinterest receivable on non-performing earningassets prior to January 1, 2010).
Laporan arus kas disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.
The financial statements of cash flows areprepared using direct method with cash flowclassified into operating, investing and financingactivities.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 13 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan(lanjutan)
a. Basis of preparation of the financialstatement (continued)
Sejak 1 Januari 2010, untuk keperluanlaporan arus kas, yang termasuk dalam kas
dan setara kas terdiri dari kas, giro padaBank Indonesia dan giro pada bank lain,
penempatan pada bank lain dan SertifikatBank Indonesia yang jatuh tempo dalam
waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan,
sepanjang tidak digunakan sebagai jaminanatas pinjaman yang diterima serta tidak
dibatasi penggunaannya. Sebelum 1 Januari2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari
kas, giro pada Bank Indonesia dan giro padabank lain yang tidak dibatasi dan tidak
digunakan sebagai jaminan. Perubahantersebut terjadi sehubungan dengan
dicabutnya PSAK No. 31, "Akuntansi
Perbankan", efektif tanggal 1 Januari 2010dan PAPI tahun 2000. Untuk tujuan
komparatif, laporan arus kas untuk tahunyang berakhir 31 Desember 2009/ 1 Januari
2010 telah direklasifikasi.
Since January 1, 2010, for purposes of financialstatements of cash flows, cash and cashequivalents consist of cash, current accounts withBank Indonesia and current accounts with otherbanks, placements with other bank andCertificates of Bank Indonesia maturing withinthree months from the date of acquisition,provided they are not pledged as collateral forborrowings nor restricted. Prior to January 1,2010, cash and cash equivalents consisted only ofcash, and current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other banks not restrictedand not used as collateral. These changes are aresult of the revocation of SFAS No. 31, "TheImplementation of Accounting and ReportingGuidelines for Indonesian Banking Industry",effective January 1, 2010, and PAPI (2000Version). For comparative purposes, thestatements of cash flows for the year endedDecember 31, 2009 / January 1, 2010 have beenreclassified.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan adalah mata uang Rupiah
(Rp). Angka-angka yang disajikan dalamlaporan keuangan, kecuali bila dinyatakan
secara khusus, adalah dalam Rupiah penuh.
The reporting currency used for the financialstatements is the Indonesia Rupiah (Rp). Unlessotherwise stated, all figures presented in thefinancial statements are in full amount of Rupiah.
Dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2013, besaran beban jasaproduksi, dana kesejahteraan pegawai dan
corporate social responbililty dapat di estimasi
sebagaimana mestinya dan harus ditetapkanterlebih dahulu dalam RUPS. Untuk tahun-
tahun berikutnya besaran beban jasa produksi,dana kesejahteraan pegawai dan corporate social
responbililty akan ditetapkan dalam RUPS dandi akru sebagai beban dalam tahun-tahun
berjalan.
In the preparation and presentation of financialstatements for the year ended December 31, 2013,the amount of service costs of production, prosperityemployees fund and corporate social responbililtycan be estimated properly due to be set in advance inthe GMS. For subsequent years the amount ofservice costs of production, prosperity employeesfund and corporate social responbililty will bedetermined at the AGM and at akru as an expense inthe current years.
b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi b. Transaction with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank Jambi
menerapkan perubahan PSAK No. 7 (Revisi2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihakberelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan.
Effective January 1, 2011, Bank Jmabiimplemented the changes on SFAS No. 7(Revision 2010), "Related Party Disclosure". Thisrevised SFAS requires the disclosures of relatedparty relationship, transaction and balance withrelated parties, including commitments, in thefinancial statements.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 14 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi(lanjutan)
b. Transaction with Related Parties (continued)
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut
memberikan pengaruh signifikan terhadappengungkapan terkait dalam laporan
keuangan Bank Jambi.
Implementation of the revised SFAS hassignificant impact to the related disclosure infinancial statements of Bank Jambi.
- langsung, atau tidak langsung yang
melalui satu atau lebih perantara, suatu
pihak (i) mengendalikan, ataudikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian bersama, dengan BankJambi; (ii) memiliki kepentingan dalam
Bank Jambi yang memberikan pengaruhsignifikan atas Bank Jambi; atau (iii)
memiliki pengendalian bersama atas Bank
Jambi;- suatu pihak yang berelasi dengan Bank
Jambi;- suatu pihak adalah ventura bersama
dimana Bank Jambi sebagai venturer;- suatu pihak adalah anggota dari personil
dari manajemen kunci Bank Jambi;- suatu pihak adalah anggota keluarga
dekat dari individu yang diuraikan (a)
atau (d);- suatu pihak adalah entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama ataudipengaruhi signifikan oleh atau untuk
pihak yang memiliki hak suara signifikanpada beberapa entitas, langsung maupun
tidak langsung, yaitu individu sepertidiuraikan dalam butir (d) atau (e);
- suatu pihak adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerjadari Bank Jambi atau entitas yang terkait
dengan Bank Jambi.
- Bank Jambi directly or indirectly through oneor more intermediaries, a party (i) controlling,or controlled by, under common control withBank Jambi, (ii) have stake in Bank Jambi thatgives significant influence to Bank Jambi, or(iii) have joint control on Bank Jambi;
- a party which is related to a Bank Jambi;
- a party is a joint venture in which Bank Jambias a venturer;
- a party is a member of the key managementpersonnel of Bank Jambi;
- a party is a close family member of anindividual who is described (a) or (d);
- a party is an entity that is controlled, jointlycontrolled or significantly influenced by or forwhom has significant voting rights in someentity, directly or indirectly, an individualidentified in point (d) or (e);
- a party is a post-employment benefit plan forthe benefit of employees of either Bank Jambi ora party related to Bank Jambi.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkintidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidakberelasi.
The transaction is made on terms agreed by bothparties, where such requirements may not be thesame as other transactions undertaken withunrelated parties.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 15 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi(lanjutan)
b. Transaction with Related Parties (continued)
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkandalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan dan rinciannyatelah disajikan dalam Catatan No. 38, atas
laporan keuangan. Selanjutnya, saldo dantransaksi yang material antara Bank Jambi
dengan Pemerintah Daerah, diungkapkanjuga pada Catatan No. 38.
All material transactions and balances with therelated parties are disclosed in the relevant notesto financial statements and the detail is presentedin Note No. 38 of the consolidated financialstatements. Furthermore, material balances andtransactions between Bank Jambi with theGovernment of Jambi is disclosed also inNote No. 38.
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi c. Changes in Accounting Policies
Standar, perubahan dan interpretasi yang
berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2012
Standards, amendments and interpretationseffective starting1 Januari 2012
- PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing”.- PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti
Investasi”.- PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
- PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan
Kerja”.- PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
- PSAK No. 46 (Revisi 2010), “PajakPenghasilan”.
- PSAK No. 50 (Revisi 2010), “InstrumenKeuangan: Penyajian”.
- PSAK No. 55 (Revisi 2011), “InstrumenKeuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”.
- PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba PerSaham”.
- PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”.
- PSAK No. 101 (Revisi 2011), ”PenyajianLaporan Keuangan Syariah”.
- ISAK No. 15, “PSAK 24 - Batas Aset
Imbalan Pasti, Persyaratan PendanaanMinimum, dan Interaksinya”.
- ISAK No. 25, ”Hak Atas Tanah”
- SFAS No. 10 (2010 Revision), “The Effects ofChanges in Foreign Exchange Rates”.
- SFAS No. 13 (2011 Revision), “InvestmentProperty”.
- SFAS No. 16 (2011 Revision), “Fixed Assets”.- SFAS No. 24 (2010 Revision), “Employee
Benefits”.- SFAS No. 30 (2011 Revision), “Leases”.- SFAS No. 46 (2010 Revision), “Income
Taxes”.- SFAS No. 50 (2010 Revision), “Financial
Instruments: Presentation”.- SFAS No. 55 (2011 Revision), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”.
- SFAS No. 56 (2010 Revision), “Earnings perShare”.
- SFAS No. 60, “Financial Instruments :Disclosures”.
- SFAS No. 101 (2011 Revision), “Presentationof Sharia’s Financial Statements”.
- IFAS No. 15, “SFAS 24 - The Limit on aDefined Benefit Asset, Minimum FundingRequirements, and Their Interaction”.
- IFAS No. 25, “Landright”.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 16 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) c. Changes in Accounting Policies (continued)Standar, perubahan dan interpretasi yang
berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013
Standars, amendments and interpretationseffective starting Januari 1, 2013
- PSAK 51 tentang "Akuntansi Kuasi
Reorganisasi"
- SFAS No.51, "Accounting of quasireorganization".
- PSAK No.59 " Akuntansi Perbankan
Syariah"
- SFAS No.59, "Sharia Banking Accounting".
Perseroan telah menganalisa penerapanstandar akuntansi tersebut di atas dan
penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut
ini.
The Company has assessed that the adoption of theabove mentioned accounting standards other thanspecified below do not have any significant impactto the consolidated financial statements.
Pengungkapan risiko keuangan atasinstrumen keuangan
Disclosures financial risk of financialinstruments
PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan
yang lebih menyeluruh atas manajemen risikokeuangan entitas dibandingkan dengan PSAK
No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan:
Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratantersebut adalah sebagai berikut:
SFAS No. 60, “Financial Instruments:Disclosures”, requires more extensive disclosuresof an entity’s financial risk managementcompared to SFAS No. 50 (2006 Revision),“Financial Instruments: Presentation andDisclosures”. The requirements consist of thefollowings:
Signifikansi instrumen keuangan terhadap
posisi dan kinerja keuangan entitas.Pengungkapan ini mencakup banyak
persyaratan yang sebelumnya terdapatdalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
The significance of financial instruments for anentity’s financial position and performance. Thesedisclosures incorporate many of the requirementspreviously in SFAS No. 50 (2006 Revision).
Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai
eksposur terhadap risiko yang timbul dariinstrumen keuangan, termasuk
pengungkapan minimum yang spesifikmengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan
risiko pasar. Pengungkapan kualitatif
menjelaskan tujuan manajemen, kebijakandan proses dalam mengelola risiko-risiko
tersebut. Pengungkapan kuantitatifmenyediakan informasi mengenai tingkatan
eksposur risiko dari entitas, berdasarkaninformasi yang disediakan secara internal
untuk manajemen kunci.
Qualitative and quantitative informationabout exposure to risks arising from financialinstruments, including specified minimumdisclosures about credit risk, liquidity risk andmarket risk. The qualitative disclosures describemanagement’s objectives, policies and processesfor managing those risks. The quantitativedisclosures provide information about the extentto which the entity is exposed to risk, based oninformation provided internally to the entity’s keymanagement personnel.
Penerapan awal PSAK No. 60 tidak memiliki
dampak atas hasil keuangan Perseroan
karena standar tersebut hanya berkaitandengan pengungkapan.
The initial adoption of SFAS No. 60 does nothave any impact on the financial results of theCompany as the standard only concern aboutdisclosures.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 17 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities
Aset keuangan Bank Jambi terdiri dari kas,
giro pada Bank Indonesia, giro pada bank
lain, penempatan pada bank lain dan BankIndonesia, efek-efek yang dimiliki hingga
jatuh tempo, tagihan atas efek-efek yangdibeli dengan janji dijual kembali (reverse
repo), kredit yang diberikan, pembiayaansyariah, penyertaan saham dengan metode
perolehan dan aset lain-lain (piutang lain-lain
dan piutang bunga).
Bank Jambi's financial assets consist of cash,current accounts with Bank Indonesia, currentaccounts with other banks, placements with otherbanks and Bank Indonesia, marketable securitiesheld to maturity, claims on securities purchasedunder agreement to resell (reverse repo), loans,sharia finance and equity investments at costmethod and other assets (other receivables andinterest receivables).
Liabilitas keuangan Bank Jambi terdiri dari
liabilitas segera, simpanan nasabah,
simpanan nasabah syariah, simpanan daribank lain, pinjaman yang diterima, liabilitas
kepada Bank Indonesia, dan liabilitas lain-lain (setoran jaminan dan hutang bunga).
Bank Jambi’s financial liabilities consist ofobligations due immediately, sharia revenueinvesment fund, deposits from customers, depositsfrom other banks, borrowings and fundborrowings from Bank Indonesia, and otherliabilities (guarantee deposit and interest payable).
Bank Jambi menerapkan PSAK No. 55 (Revisi
2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran", dan PSAK No. 50 (Revisi 2006),
"Instrumen Keuangan: Penyajian danPengungkapan", efektif sejak 1 Januari 2010,
yang masing-masing menggantikan PSAKNo. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai", dan
PSAK No. 50 (Revisi 1999), "AkuntansiInvestasi Efek Tertentu".
Bank Jambi adopted SFAS No. 55 (Revised 2006),"Financial Instrument: Recognition andMeasurement", and SFAS No. 50 (Revised 2006),"Financial Instruments: Presentation andDisclosures", effective from January 1, 2010,which replaced SFAS No. 55 (Revised 1999),"Accounting for Derivatife Instruments andHedging Activities", and SFAS No. 50 (Revised1999), "Accounting for Investments in CertainSecurities Investments:, respectively.
a. Klasifikasi a. Classification
Sejak 1 Januari 2010, Bank Jambimengklasifikasikan aset keuangannya
berdasarkan kategori sebagai berikut pada
saat pengakuan awal:
- Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi,
yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi,yaitu aset keuangan yang ditetapkan
demikian pada saat pengakuan awaldan aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompokyang diperdagangkan;
Since January 1, 2010 Bank Jambi classifies itsfinancial aseets in the following categories atinitial recognition:
- Financial assets at fair value throughprofit and loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assetsdesignated as such upon initialrecognition and financial assets as held fortrading;
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 18 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
a. Klasifikasi (lanjutan) a. Classification (continued)
- Kredit yang diberikan dan piutang; - Loans and receivables;
- Efek-efek dimiliki hingga jatuh
tempo;- Aset keuangan yang diklasifikasikan
dalam kelompok tersedia untukdijual.
- Held-to-maturity marketable securities;
- Available-for-sale financial assets.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke
dalam kategori sebagai berikut padapengakuan awal:
- Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi,
yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi,yaitu aset keuangan yang ditetapkan
demikian pada saat pengakuan awal
dan aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok
yang diperdagangkan;
- Liabilitas keuangan lain.
Financial liabilities are classified into thefollowing categories at initial recognition:
- Fair value through profit and loss, whichhas 2 (two) sub-classifications, i.e. thosedesignated as such upon initialrecognition and those classified as heldfor trading;
- Other financial liabilities.
Kelompok aset dan liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi adalah aset dan liabilitaskeuangan dimiliki untuk diperdagangkan
yang diperoleh atau dimiliki Bank Jambiterutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat, atau dimilikisebagai bagian dari portofolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola untukmemperoleh laba jangka pendek atau
position taking.
The sub-classification of financial assets andliabilities at fair value through profit and lossare financial assets or liabilities held fortrading which acquires or incures principallyfor the purpose of selling or repurchasing inthe near term, or holds as part of portofoliothat is managed for short-term profit orposition taking.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuhtempo adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan dimana Bank mempunyai
intensi positif dan kemampuan untukmemiliki aset keuangan tersebut hingga
jatuh tempo, dan tidak ditetapkan padanilai wajar melalui laporan laba rugi atau
tersedia untuk dijual.
Held-to-maturity category consists of non-derivative financial assets with fixed ordeteminable payments and fixed maturitywhich the Bank has the positive intent andliability to hold until maturity, and not set atfair value through profit or loss or available forsale.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukanyang tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif dan Bank tidak berniat untuk
menjualnya segera atau dalam waktudekat.
Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket and that the Bank does not intend tosell emmediately or in the near term.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 19 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
a. Klasifikasi (lanjutan) a. Classification (continued)
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari
aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijualatau yang tidak dikelompokkan ke dalam
salah satu kategori aset keuangan lainnya.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designatedas available-for-sale or are not classified in oneof the other catagories of financial assets.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan
liabilitas keuangan yang tidak dimiliki
untuk dijual atau ditentukan sebagai nilaiwajar melalui laporan laba rugi saat
pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financialliabilities that are not held for trading nordesignated at fair value through profit and lossupon the inception of the liability.
b. Pengakuan Awal b. Initial recognition
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
pada awalnya diukur pada nilai wajarnya.
Dalam hal aset keuangan atau liabilitaskeuangan tidak diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, nilai wajartersebut ditambah biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya.
Financial assets and financial liabilities areinitially recognized at fair value. For thosefinancial assets or financial liabilities notmeasured at fair value through profit and loss,the fair value is added with directlyattributable transaction costs. The subsequentmeasurement of financial assets and financialliabilities depends on their classification.
Bank Jambi, pada pengakuan awal, dapat
menetapkan aset keuangan dan liabilitas
keuangan tertentu sebagai nilai wajarmelalui laporan laba rugi (opsi nilai
wajar). Selanjutnya, penetapan ini tidakdapat diubah. Berdasarkan PSAK No. 55
(Revisi 2006), opsi nilai wajar dapatdigunakan hanya bila memenuhi
ketetapan sebagai berikut:
Bank Jambi, upon initial recognition, maydesignate certain financial assets andliabilities, at fair value through profit or loss(fair value option). Subsequently, thisdesignation cannot be changed. According toSFAS No. 55 (Revised 2006), the fair valueoption is only applied when the followingconditions are met:
- penetapan sebagai opsi nilai wajar
mengurangi atau mengeliminasi
ketidak-konsistenan pengukuran danpengakuan (accounting mismatch)
yang dapat timbul; atau
- the application of the fair value optionreduces or eliminates an accountingmismatch that would otherwise arise; or
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 20 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
b. Pengakuan Awal (lanjutan) b. Initial recognition (continued)
- aset keuangan dan liabilitas
keuangan merupakan bagian dari
portofolio instrumen keuangan yangrisikonya dikelola dan dilaporkan
kepada manajemen kunci
berdasarkan nilai wajar; atau
- aset keuangan dan liabilitas
keuangan terdiri dari kontrak utama
dan derivatif melekat yang harusdipisahkan.
- the financial assets and liabilities are partof a porfolio of financial instruments therisks of which are managed and reportedto key management on a fair value basis;or
- the financial assets and liabilities consistof a host contract and an embeddedderivative that must be bifurcated.
Opsi nilai wajar digunakan untuk kredit
yang diberikan dan piutang tertentu yangdilindung nilai menggunakan credit
derivatives atau swap suku bunga, namuntidak memenuhi kriteria untuk akuntansi
lindung nilai. Jika tidak, kredit yangdiberikan akan dicatat menggunakan
biaya diamortisasi dan derivatif akandiukur menggunakan nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
The fair value option is applied to certain loansand receivables that are hedged with creditderivatives or interest rate swaps, but forwhich the hedge accounting conditions are notfulfilled. If not, the loans would be accountedfor at amortized cost, while the derivatives aremeasured at fair value through profit and loss.
c. Pengukuran setelah pengakuan awal c. Subsequent measurement
Kredit yang diberikan dan piutang serta
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan
liabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-to-maturityinvestments and other financial liabilities aremeasured at amortized cost using the effectiveinterest method.
d. Penghentian pengakuan d. Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya
jika :
Financial assets are derecognised when :
- Hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau
- The contractual rights to receive cashflows from the financial assets haveexpired; or
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 21 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
d. Penghentian pengakuan (lanjutan) d. Derecognition (continued)
- Bank Jambi telah mentransfer haknya
untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset tersebut ataumenanggung liabilitas untuk
membayarkan arus kas yang
diterima tersebut secara penuh tanpapanundaan berarti kepada pihak
ketiga dibawah kesepakatanpelepasan, dan antara (a) Bank Jambi
telah mentransfer secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas aset,
atau (b) Bank Jambi tidakmentransfer maupun tidak memiliki
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, tetapi telahmentransfer kendali atas aset.
- Bank Jambi has transferred its rights toreceive cash flows from the asset and hasassumed an obligation to pay the receivedcash flow in full without material delayto a third party under a 'pass-through'arrangement; and either (a) Bank Jambihas transferred substantially all the risksand rewards of the assets, or (b) BankJambi has neither transferred norretained substantially all the risks andsubstantially all the risks and reward ofthe asset, but has transferred control ofthe asset.
Ketika Bank Jambi telah mentransfer hak
untuk menerima arus kas dari aset atautelah memasuki pass-through arrangement
dan tidak mentransfer serta tidakmempertahankan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas aset atautidak mentransfer kendali atas aset, aset
diakui sebesar keterlibatan Bank Jambiyang berkelanjutan atas aset tersebut.
When Bank Jambi has transferred its rights toreceive cash flows from an asset or has enteredinto a pass-through arrangement and hasneither transferred nor retained substantiallyall the risks and rewards of the asset nortransferred control of the asset, the asset isrecognized to the extent of Bank JambiPapua's continuing involvement in the asset.
Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya jika liabilitas yangditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.
Financial liabilities are derecognized when theobligation under the liability is discharged,cancelled or expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang adadigantikan dengan yang lain oleh pemberi
pinjaman yang sama pada keadaan yang
secara substansial berbeda, atauberdasarkan suatu liabilitas yang ada
yang secara substansial telah diubah,maka pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentianpengakuan liabilitas awal dan pengakuan
liabilitas baru, dan perbedaan nilaitercatat masing-masing diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif.
Where an existing financial liability isreplaced by another from the same lender onsubstantially different terms, or the terms ofan existing liability are substantially modified,such an exchange or modification is treated asderecognition of the original liability and therecognition of a new liability, and thedifference in the respective carrying amountsis recognized in the statements of comprehensifincome.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 22 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
d. Penghentian pengakuan (lanjutan) d. Derecognition (continued)
Kredit yang diberikan dihapusbukukan
ketika tidak terdapat prospek yang realistis
mengenai pengembalian pinjaman atauhubungan normal antara Bank Jambi dan
debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak
dapat dilunasi tersebut dihapusbukukandengan mendebit penyisihan kerugian
penurunan nilai.
Loans are written off when there is no realisticprospect of collection in the near future or thenormal relationship between Bank Jambi andthe borrowers has ceased to exist. When a loanis deemed uncollectible, it is written offagainst the related allowance for impairmentlosses.
e. Pengakuan pendapatan dan beban e. Income and expense recognition
- Pendapatan dan beban bunga diakui
pada laporan laba rugi dengan
menggunakan suku bunga efektifdan liabilitas keuangan yang dicatat
berdasarkan biaya perolehandiamortisasi, pendapatan dan beban
bunga diakui pada laporan laba rugikomprehensif dengan menggunakan
suku bunga efektif.
- Keuntungan dan kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar
aset keuangan dan kewajibankeuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
diakui pada laporan laba rugikomprehensif.
Keuntungan dan kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajaratas aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompoktersedia untuk dijual diakui secara
langsung dalam ekuitas, kecualikeuntungan atau kerugian akibat
perubahan nilai tukar sampai asetkeuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau adanya
penurunan nilai.
- Interest income and interest expense isrecognised in the statement of incomeusing the effective interest rate methodand liabilities measured at amortizedcost, interest income and interest expenseare recognized in the statements ofincome using the effetive interest method.
- Gains or losses arising from changes inthe fair value of the financial assets andliabilities held at fair value through profitand loss are included in the statements ofcomprehensif income.
Gains and losses arising from changes inthe fair value of available-for-salefinancial assets other than foreignexchange gains or losses are recognizeddirectly in equity, until the financialasset is derecognized or impaired
Pada saat aset keuangan dihentikan
pengakuannya atau dilakukan penurunan
nilai, keuntungan atau kerugian kumulatifyang sebelumnya diakui dalam ekuitas
harus diakui pada laporan laba rugikomprehensif.
When a financial asset is derecognized orimpaired, the cumulative gains or lossespreviously recognized in equity are recognizedin the statements of comprehensif income.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 23 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
f. Reklasifikasi Aset Keuangan f. Reclassification of Financial Assets
Reklasifikasi aset keuangan dari
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke
kelompok tersedia untuk dijual dicatatsebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi tetap
dilaporkan dalam komponen ekuitassampai aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya.
Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-saleare recorded at fair value. Unrealized gains orlosses are recorded in the equity section untilthe financial assets are derecognized.
g. Saling Hapus g. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
dilakukan saling hapus dan nilai
bersihnya disajikan dalam laporan posisikeuangan (neraca) jika, dan hanya jika
Bank Jambi memiliki hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telahdiakui tersebut dan adanya maksud untuk
menyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Pendapatan dan beban disajikan dalamjumlah bersih hanya jika diperkenankan
oleh standar akuntansi.
Financial assets and liabilities are set off andthe net amount is presented in the statement offinancial position (balance sheet) when, andonly when, Bank Jambi has a legal right to setoff the amounts and intends either to settle ona net basis or to realize the asset and settle theliability simultaneously.
Income and expenses are presented on a netbasis only when permitted by the accountingstandards.
h. Pengukuran Biaya Amortisasi h. Amortized Cost Measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset keuangan atau liabilitaskeuangan yang diukur pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok pinjaman, ditambah atau dikurangiamortisasi kumulatif menggunakan
metode suku bunga efektif yang dihitungdari selisih antara nilai pengakuan awal
dan nilai jatuh temponya, dan dikurangipenurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset orliability is the amount at which the financialasset or liability is measured at initialrecognition, minus principal repayments, plusor minus the cumulative amortization usingthe effective interest method of any differencebetween the initial amount recognized and thematurity amount, minus any reduction forimpairment.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 24 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
i. Pengukuran nilai wajar i. Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset
dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas
dapat diselesaikan, diantara para pihakyang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi yang wajar pada
tanggal pengukuran. Nilai pasar dapatdiperoleh dari Interdealer Market
Association (IDMA) atau harga pasar atauharga yang diberikan oleh broker (quoted
price) dari Bloomberg dan Reuters padatanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an assetcould be exchanged, or a liability settled,between knowledgeable, willing parties in anarm's length transaction on the measurementdate. The dair value can be obtained fromIDMA's (Interdealer Market Association)quoted market prices or broker's quoted pricefrom Bloomberg and Reuters on themeasurement date.
Jika tersedia, Bank Jambi mengukur nilai
wajar dari suatu instrumen denganmenggunakan harga kuotasi di pasar aktif
untuk instrumen terkait. Suatu pasardianggap aktif bila harga yang
dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari
bursa, pedagang efek (dealer), perantaraefek (broker), kelompok industri, badan
pengawas (pricing service or regulatoryagency), dan merupakan transaksi pasar
aktual dan teratur terjadi yang dilakukansecara wajar.
When available, Bank Jambi measures the fairvalue of an instrument using quoted prices inan active market for that instrument. Amarket is regarded as active if quoted pricesare readily and regularly available from anexchange, dealer, broker, industry Bank Jambi,pricing service or regulatory agency and thoseprices represent actual and regularlyoccurring market transaction on an arm'slength basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan
tidak aktif, Bank Jambi menetapkan nilaiwajar dengan menggunakan teknik
penilaian. Bank Jambi menggunakancredit risk spread sendiri untuk
menentukan nilai wajar dari liabilitas
derivatif dan liabilitas lainnya yang telahditetapkan menggunakan opsi nilai wajar.
Ketika terjadi kenaikan pada creditspread, Bank Jambi mengakui
keuntungan atas liabilitas tersebut sebagaiakibat penurunan nilai tercatat liabilitas.
Ketika terjadi penurunan di dalam creditspread, Bank Jambi mengakui kerugian
atas liabilitas tersebut sebagai akibat
kenaikan nilai tercatat liabilitas.
If a market for financial instrument is notactive, Bank Jambi establishes fair value usingvaluation technique. Bank Jambi uses its owncredit risk spreads in determining the fairvalue for its derivative liabilities and all otherliabilities for which it has elected the fair valueoption. When Bank Jambi's credit spreadwidens, Bank Jambi recognises a gain on theseliabilities, because the value of the liabilitieshas decreased. When Bank Jambi Papua'scredit spread becomes narrow, Bank Jambirecognises a loss on these liabilities because thevalue of the liabilities has increased.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 25 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
i. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) i. Fair value measurement (continued)
Bank Jambi menggunakan beberapa
teknik penilaian yang digunakan secara
umum untuk menentukan nilai wajar dariinstrumen keuangan dengan tingkat
kompleksitas yang rendah, seperti opsi
nilai tukar dan swap mata uang. Inputyang digunakan dalam teknik penilaian
untuk instrumen keuangan di atas adalahdata pasar yang diobservasi.
Bank Jambi uses widely recognized valuationmodels for determining fair values of financialinstruments of lower complexity, such asexchange value options and currency swaps.For these financial instruments, inputs intomodels are generally market-observable.
Untuk instrumen yang lebih kompleks,
Bank Jambi menggunakan modelpenilaian internal, yang pada umumnya
berdasarkan teknik dan metode penilaianyang umumnya diakui sebagai standar
industri. Model penilaian terutamadigunakan untuk menilai kontrak
derivatif yang ditransaksikan melalui
pasar over-the-counter, unlisted debtsecurities (termasuk surat hutang dengan
derivatif melekat) dan instrumen hutanglainnya yang pasarnya tidak aktif.
Beberapa input dari model ini tidakberasal dari data yang dapat diobservasi
di pasar dan dengan demikian merupakanhasil estimasi berdasarkan asumsi
tertentu.
For more complex instruments, Bank Jambiuses internally developed models, which areusually based on valuation methods andtechniques generally recognized as standardwithin the industry. Valuation models areused primarily to value derivatives transactedin the over-the-counter market, unlisted debtsecuirities (including those with embeddedderivatives) and other debt instruments forwhich markets were or have become illiquid.Some of the inputs to these models may not bemarket observable and are therefore estimatedbased on assumptions.
Untuk instrumen keuangan yang tidakmemiliki harga pasar, estimasi atas nilai
wajar efek-efek ditetapkan dengan
mengacu pada nilai wajar instrumen lainyang substansinya sama atau dihitung
berdasarkan arus kas yang diharapkanterhadap aset bersih efek-efek tersebut.
For financial instruments with no quotedmarket price, a reasonable estimate of the fairvalue is determined by reference to the fairvalue of another instrument whichsubstantially has the same characteristics orcalculated based on the expected cash flows ofthe underlying net asset base of the marketablesecurities.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 26 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
i. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) i. Fair value measurement (continued)
Hasil dari suatu teknik penilaian
merupakan sebuah estimasi atau
perkiraan dari suatu nilai yang tidakdapat ditentukan dengan pasti, dan
teknik penilaian yang digunakan
mungkin tidak dapat menggambarkanseluruh faktor yang relevan atas posisi
yang dimiliki Bank Jambi. Dengandemikian, penilaian disesuaikan dengan
faktor tambahan seperti model risk, risikolikuiditas dan risiko kredit counterparty.
Berdasarkan kebijakan teknik penilaiannilai wajar, pengendalian dan prosedur
yang diterapkan, manajemen berkeyakinan
bahwa penyesuaian atas penilaian tersebutdi atas diperlukan dan dianggap tepat
untuk menyajikan secara wajar nilai dariinstrumen keuangan yang diukur
berdasarkan nilai wajar dalam laporanposisi keuangan. Data harga dan
parameter yang digunakan didalamprosedur pengukuran pada umumnya
telah di-review dan disesuaikan jika
diperlukan, khususnya untukperkembangan atas pasar terkini.
The output of a valuation technique is anestimate or approximation of a value thatcannot be determined with certainty, and thevaluation technique employed may not fullyreflect all factors relevant to the positions thatBank Jambi holds. Valuations are thereforeadjusted, with additional factors such asmodel risks, liquidity risk and counterpartycredit risk. Based on the established fair valuevaluation technique policy, related controlsand procedures applied, management believesthat these valuation adjustments arenecessary and considered appropriate to fairlystate the values of financial instrumentsmeasured at fair value in the statement offinancial position. Price data and parametersused in the measurement procedures appliedare generally reviewed and adjusted, ifnecessary, particularly in view of the currentmarket developments.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity
instruments tidak dapat ditentukandengan handal, instrumen tersebut
dinilai sebesar biaya perolehan dikurangidengan penurunan nilai. Nilai wajar atas
kredit yang diberikan dan piutang, sertaliabilitas kepada bank dan nasabah
ditentukan menggunakan nilaiberdasarkan arus kas kontraktual,
dengan mempertimbangkan kualitas
kredit yang diberikan, likuiditas danbiaya.
In cases when the fair value of unlisted equityinstruments cannot be determined reliably,the instruments are carried at cost lessimpairment value. The fair value for loansand receivables as well as liabilities to banksand customers are determined using a presentvalue model on the basis of contractuallyagreed cash flows, taking into account creditquality, liquidity and costs.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 27 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial assets and liabilities (continued)
i. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) i. Fair value measurement (continued)
Nilai wajar dari liabilitas kontinjensi dan
fasilitas kredit yang diberikan yang tidak
dapat dibatalkan dibukukan sesuaidengan nilai tercatatnya.
The fair values of contingent liabilities andirrevocable loan commitments correspond totheir carrying amounts.
Aset keuangan dan aset yang dimiliki
atau liabilitas yang akan diterbitkandiukur dengan menggunakan harga
penawaran; liabilitas keuangan dan aset
yang dimilki atau liabilitas yang akanditerbitkan diukur menggunakan harga
permintaan. Jika Bank Jambi memilikiposisi aset dan liabilitas dimana risiko
pasarnya saling hapus, maka Bank Jambidapat menggunakan nilai tengah dari
pasar sebagai dasar untuk menentukannilai wajar posisi risiko yang saling
hapus tersebut dan menerapkan
penyesuaian tersebut terhadap hargapenawaran atau harga permintaan
terhadap posisi terbuka atau neto (netopen position), mana yang lebih sesuai.
Financial assets and held or liabilities to beissued are measured at bid price; financialliabilities held or liabilities to be acquired aremeasured at ask price. Where the Bank Jambihas consolidated assets and liabilitiespositions with off-setting market risk, middlemarket prices can be used to measure the off-setting risk positions and bid or ask priceadjustment is applied to the net openpositions as appropriate.
e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada
Bank Indonesia, giro pada bank lain,
simpanan yang sewaktu-waktu dapatdicairkan, dan investasi jangka pendek likuid
lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo 3(tiga) bulan atau kurang.
Cash and cash equivalent includes cash in hand,current account with Bank Indonesia, currentaccount with other banks, deposits held on callwith banks and other short-term highly liquidinvesments with original maturities of threemonths or less.
f. Giro Wajib Minimum f. The Minimum Statutory Reserve
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank
Indonesia mengeluarkan peraturan No.
15/15/PBI/2013 tentang Giro WajibMinimum Bank Umum dalam Rupiah dan
valuta asing bagi bank umum konvensional.
Peraturan ini berlaku efektif mulai tanggal 31Desember 2013. Berdasarkan peraturan
tersebut, GWM dalam Rupiah ditetapkansebagai berikut :
On Desember 24, 2013, Bank Indonesia issuedregulation No. 15/15/PBI/2013 concerningMinimum Statutory Reserves in Rupiah andforeign currency for Conventional Banks. Thisregulation was effective starting on December 31,2013. In accordance with such regulation, theMinimum Statutory Reserves in Rupiah is statedas follows :
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 28 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Giro Wajib Minimum (lanjutan) f. The Minimum Statutory Reserve (continued)
- GWM Primer dalam Rupiah sebesar 8%
(delapan persen) dari DPK dalam Rupiah;
- GWM Sekunder dalam Rupiah sebesar4% (dua koma lima persen) dari DPK
dalam Rupiah; dan
- GWM LDR dalam Rupiah sebesar hasil
perhitungan antara Parameter Disinsentif
Bawah atau Parameter Disinsentif Atasdengan selisih antara LDR Bank dan LDR
Target dengan memperhatikan selisihantara KPMM Bank dan KPMM Insentif.
Pemenuhan GWM LDR dalam Rupiahmulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011
(berdasarkan PBI No. 12/19/PBI/2010
pasal 22). Besaran parameter yangdigunakan dalam perhitungan GWM LDR
dalam Rupiah berdasarkan PBINo.15/15/PBI/2013 ditetapkan sebagai
berikut :
- Primary Minimum Statutory Reserves inRupiah shall be maintained at 8% of RupiahThird Party Funds.
- Secondary Minimum Statutory Reserves inRupiah shall be maintained at 4% of RupiahThird Party Funds; and
- LDR Minimum Statutory Reserves in Rupiahis calculated between the Lowest Disincentiveor the Highest Disincentive Parameter withthe difference between the Bank's LDR and thetarget LDR with consideration on thedifference between the Bank's CAR andIncentive CAR. The requirement on the LDRMinimum Statutory Reserves requiredreserves in Rupiah becomes applicable onMarch 1, 2011 (according to PBI No.12/19/PBI/2010 article 22). Scale of theparameter to be used in this calculation ofLDR reserves in Rupiah based on PBINo.15/15/PBI/2013 are as follows :
- Batas bawah LDR Target sebesar 78%
(tujuh puluh delapan persen).
- Batas bawah LDR Target sebesar 92%
(seratus persen).
- KPMM Insentif sebesar 14% (empat
belas persen).
- Parameter Disinsentif Bawah sebesar
0,1 (nol koma satu).
- Parameter Disinsentif Atas sebesar
0,2 (nol koma dua).
- Lower limit of the LDR target by 78%(seventy-eight percent)
- Upper limit of the LDR target of 92%(hundred percent).
- Incentives Capital Adequacy Ratio(CAR) by 14% (fourteen percent).
- Down by 0,1 Disincentives parameters(zero point one).
- Top Disincentives parameters of 0,2(zero point two).
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 29 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Giro Wajib Minimum (lanjutan) f. The Minimum Statutory Reserve (continued)
Pada tanggal 9 Februari 2011, Bank
Indonesia mengeluarkan peraturan
No. 13/10/PBI/2011 tentang perubahanatas PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro
Wajib Minimum (GWM) Bank Umum padaBank Indonesia dalam Rupiah dan valuta
asing dimana GWM dalam valuta asingditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam valuta
asing. Ketentuan pemenuhan GWM dalam
valuta asing tersebut diatur sebagai berikut:
On February 9, 2011 Bank Indonesia issued BankIndonesia Regulation No. 13/10/PBI/2011concerning change in Bank Indonesia RegulationNo 12/19/PBI/2010 concerning Statutory Reserve(GWM) for Commercial Bank at Bank Indonesiain rupiah and foreign currencies in whichStatutory reserve in foreign currency is stated at8% (eight percent ) of foreign currency ThirdParty Funds. The regulation Statutory reserve inforeign currency is detailed as:
- Sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan
tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam valuta
asing ditetapkan sebesar 5% (lima persen)dari DPK dalam valuta asing.
- Sejak tanggal 1 Juni 2011, GWM dalamvaluta asing ditetapkan sebesar 8%
(delapan persen) dari DPK dalam valutaasing.
- After March 1, 2011 statutory reserve inforeign currency is stated at 5% (five percent)of foreign currency third party funds.
- After June 1, 2011 statutory reserve in foreigncurrency is stated at 8% (eight percent) offoreign currency third party funds.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012, tidak terdapat GWM dalammata uang asing.
As of December 31, 2013 and 2012, there were noMinimum Statutory Reserves in foreigncurrency.
g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain g. Current Accounts with Bank Indonesia andOther Banks
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
dinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi penyisihan kerugianpenurunan nilai. Giro pada bank lain dan
Bank Indonesia diklasifikasikan masing-
masing sebagai kredit yang diberikan danpiutang.
Current accounts with Bank Indonesia and OtherBanks are stated at amortized cost using theeffective interest method less allowance forimpairment losses. The current accounts withother banks and Bank Indonesia are classified asloans and receivables.
Giro pada Bank Indonesia dinyatakansebesar saldo giro. Giro pada Bank Lain
dinyatakan sebesar saldo giro setelahdikurangi dengan penyisihan kerugian.
Current accounts with Bank Indonesia are statedat the outstanding balances. Current accountswith Other Banks are stated at the outstandingbalances less allowance for possible losses.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
disajikan sebesar nilai nominal atau nilaisaldo bruto, dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.
Current accounts with Bank Indonesia and OtherBanks are stated at face value or the gross value ofthe outstanding balance, less allowance forimpairment losses, where appropriate.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 30 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
h. Penempatan pada Bank Indonesia dan BankLain
h. Placements with Bank Indonesia and OtherBanks
Penempatan pada Bank Indonesia
dinyatakan sebesar saldo penempatandikurangi pendapatan bunga yang
ditangguhkan (diskonto), dan penempatan
pada bank lain dinyatakan sebesar saldopenempatan dikurangi dengan penyisihan
kerugian penurunan nilai.
Placement with Bank Indonesia are stated at theoutstanding balances less unearned interestincome (discount), and placements with otherbanks are stated at the outstanding balances lessallowance for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari
Fasilitas penempatan dana rupiah secara
berjangka oleh bank di Bank Indonesia dalamrangka Operasi Pasar Terbuka (Term
Deposit) dan penempatan dana rupiah olehbank di Bank Indonesia dengan jangka waktu
1 (satu) hari kerja dalam rangka OperasiMoneter (Deposit Facility). Penempatan
pada bank lain terdiri dari Deposit On Call
(DOC), Interbank Call Money (ICM), danDeposito Barjangka.
Placement with Bank Indonesia consist of TermDeposit and Deposit Facility. Placement withother banks consist of Deposit On call (DOC),Interbank Call Money (ICM), and Time Deposit.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
Lain diklasifikasikan sebagai Kredit yangdiberikan dan Piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banksare classified as Loan and Receivable.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) dibentuk secara individual untukpenempatan pada bank lain yang signifikan.
Sedangkan untuk penempatan pada banklain yang tidak signifikan dan penempatan
pada bank lain yang signifikan tetapi tidakada indikasi penurunan nilai maka CKPN-
nya dibentuk secara kolektif.
The Allowance for Impairment Losses arecomputed by individual for significant placementin other banks. Meanwhile for non significantplacement in other banks and significantplacement in other banks with no impairmentindicator, the CKPN are computed by collective.
i. Efek-efek i. Marketable Securities
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat
Bank Indonesia. Efek-efek diklasifikasikansebagai aset keuangan yang dimiliki hingga
jatuh tempo.
Marketable securities consist of Certificates ofBank Indonesia. Marketable securities areclassified as held-to-maturity financial assets.
Efek-efek disajikan sebesar nilai bersihsetelah dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai dan diskonto yang belum
diamortisasi. Diskonto diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.
Marketable securities are stated net of allowancefor impairment losses and unamortized interestdiscount. Discounts are amortized using theeffective interest rate method.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 31 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
i. Efek-efek (lanjutan) i. Marketable Securities (continued)
Penilaian efek-efek didasarkan atas
klasifikasinya sebagai berikut:
The value of marketable securities is stated basedon the classification of the securities as follows:
- Efek-efek yang diperdagangkan disajikanpada nilai wajar. Keuntungan/kerugian
yang belum direalisasi darikenaikan/penurunan nilai wajar diakui
pada laba rugi periode berjalan. Pada saatefek-efek untuk diperdagangkan dijual,
selisih antara harga penjualan dengan
nilai wajar yang tercatat pada akhir tahundiakui sebagai keuntungan atau kerugian
dari penjualan yang direalisasi.- Efek-efek yang tersedia untuk dijual
disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direlisasi dari
kenaikan/penurunan nilai wajar tidakdiakui pada laba rugi periode berjalan,
melainkan sebagai komponen terpisah
dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugiandiakui sebagai laba atau rugi pada saat
realisasi.- Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo dicatat pada nilai perolehan yangdisesuaikan dengan diskonto yang belum
diamortisasi.Penurunan nilai wajar permanen atas efek-
efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo
dibebankan pada laba rugi komprehensifperiode berjalan.
- Trading securities are stated at fair value. Theunrealized gains/losses resulting from theincrease/decrese in fair value are recognised inthe current period profit and loss. Upon thesale of securities in a trading portofolio, thedifference between the selling price and fairvalue per books is recognised as a realized gainor loss on sale.
- Available-for-sale securities are stated at fairvalue. Unrealized gains/losses resulting fromthe increse/decrese in fair value are notrecognised in the current period profit and lossbut are presented as a separate component inequity. Gains/losses are recognised in profitand loss upon realization.
- Held-to-maturity securities are stated at costadjusted for unamortized discounts.
Any permanent decline in the fair value ofsecurities held-to-maturity is charged to statementof comprehensif income in the period incurred.
j. Efek-efek yang dibeli/dijual dengan janjidijual/ dibeli kembali
j. Securities purchased/sold under agreementsto resell/ repurchase
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk
dijual kembali disajikan sebagai aset dalamlaporan posisi keuangan sebesar jumlah
penjualan kembali dikurangi dengan bungayang belum diamortisasi dan penyisihan
kerugian penurunan nilai.
Securities purchased under agreements to resellare presented as assets in the statement offinancial position (balance sheet), at the resaleprice net of unamortized interest and allowancefor impairment losses.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk
dijual kembali (reverse repo) diklasifikasikan
sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Marketable securities purchased underagreements to resell (reverse repo) are classified asloans and receivables.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 32 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
j. Efek-efek yang dibeli/dijual dengan janjidijual/ dibeli kembali (lanjutan)
j. Securities purchased/sold under agreementsto resell/ repurchase (continued)
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk
dibeli kembali disajikan sebagai liabilitasdalam laporan posisi keuangan sebesar
jumlah penjualan kembali dikurangi dengan
bunga yang belum diamortisasi danpenyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih
antara harga jual dan harga beli kembalidiperlakukan sebagai biaya dibayar dimuka
dan diakui sebagai beban selama jangkawaktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga
dibeli kembali menggunakan metode sukubunga efektif. Efek-efek yang dijual dengan
janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi.
Securities sold under agreements to repurchaseare presented as liabilities in the statement offinancial position (balance sheet), at therepurchase price net of unamortized prepaidinterest. The difference between the selling priceand the repurchase price is treated as prepaidexpenses and recognized as expense over theperiod starting from when those securities arerepurchased using effective interest method.Securities sold under agreements to repurchaseare classified as financial liabilities measured atamortized cost.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk
dibeli kembali (repo) diklasifikasikan sebagailiabilitas lainnya.
Securities sold under agreements to repurchase(repo) are classified as other liabilities.
Pendapatan bunga diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income is amortized by using the effectiveinterest rate method.
k. Kredit Yang Diberikan k. Loans
Kredit yang diberikan adalah penyediaanuang atau tagihan yang dapat disetarakan
dengan kas, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam dengandebitur yang mewajibkan debitur untuk
melunasi hutang berikut bunganya setelahjangka waktu tertentu.
Loans represent provision of cash or cashequivalent based on agreements with borrowers,where borrowers are requires to repay their debtswith interest after a specified period.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka
pembiayaan langsung dan pembiayaanbersama serta penerusan dicatat sesuai
dengan porsi kredit yang risikonyaditanggung oleh Bank dan dinyatakan
sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Syndicated loans, direct financing and jointfinancing, and chanelling loans are recordedaccording to the proportion of risks borne by theBank and stated at amortised cost.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 33 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
k. Kredit Yang Diberikan (lanjutan) k. Loans (continued)
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur
pada nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dan biaya tambahan untuk
memperoleh aset keuangan tersebut, dansetelah pengakuan awal diukur pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangi dengan
penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit
yang diberikan diklasifikasikan sebagaikredit yang diberikan dan piutang.
Loans are initially measured at fair value plustransaction costs that are directly attributable andadditional costs to obtain financial assets, andafter initial recognition are measured at amortizedcost based on the effective interest method lessallowance for impairment losses. Loans areclassified as loans and receivables.
Restrukturisasi kredit yang diberikan Loan restructuring
Kredit yang direstrukturisasi dinyatakan
sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai
tercatat kredit yang diberikan pada tanggalrestrukturisasi atau nilai tunai penerimaan
kas masa depan setelah restrukturisasi.Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat
pinjaman pada tanggal restrukturisasidengan nilai tunai penerimaan kas masa
depan setelah restrukturisasi diakui dalamlaporan laba rugi. Setelah restrukturisasi,
semua penerimaan kas masa depan yang
ditetapkan dalam persyaratan baru dicatatsebagai pengembalian pokok kredit yang
diberikan dan penghasilan bunga secaraproporsional.
Restructed loans are presented at the lower of thecarrying value of the loan at the time ofrestucturing or the net present value of the totalfuture cash receipts after restructuring. Lossesarising from any excess of the carrying value ofthe loan at the time of restructuring over the netpresent value of the total future cash receipts afterrestructuring are recognised in the statement ofincome. Thereafter, all cash receipts under thenew terms shall be accounted for as the recovery ofprincipal and interest revenue, on a proportionatebasis.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan
ketika tidak terdapat prospek yang realistismengenai pengembalian kredit atau
hubungan antara Bank dan debitur telahberakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi
dihapusbukukan dengan mendebit penyisihankerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian
atau penggantian asuransi atas kredit yang
telah dihapusbukukan dikreditkan ke dalampenyisihan kerugian penurunan nilai kredit di
laporan posisi keuangan.
Loans are written off when there is no realisticprospect of collection or when the Bank'srelationship with the borrowers has ceased. Whenloans are deemed uncollectible, they are written offagainst the related allowance for impairmentlosses. Subsequent recoveries or proceeds frominsurance claims are credited to the allowance forimpairment losses in the balance sheet.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 34 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
k. Kredit Yang Diberikan (lanjutan) k. Loans (continued)
Restrukturisasi kredit yang diberikan(lanjutan)
Loan restructuring (continued)
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi
kredit yang diberikan yang berkaitan dengan
modifikasi persyaratan kredit yang diberikanhanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas
masa depan yang telah ditentukan dalam
persyaratan kredit yang diberikan yang baru,termasuk penerimaan yang diperuntukkan
sebagai bunga maupun pokok, adalah lebihkecil dari nilai kredit yang diberikan yang
tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect ofmodification of the terms of the loans arerecognized only if the cash value of total futurecash receipts specified by the new terms of theloans, including both receipts designated asinterest and those designated as loan principal,are less than the recorded amounts of loans beforerestructuring.
Tunggakan bunga yang dikapitalisasi
menjadi pokok kredit yang diberikan yang
baru dalam rangka restrukturisasi kredityang diberikan dicatat sebagai pendapatan
bunga yang ditangguhkan dan akan diakuisebagai pendapatan dengan cara amortisasi
secara proporsional berdasarkan persentase
tagihan bunga non-performing yangdikapitalisasi terhadap pokok kredit yang
diberikan baru dikalikan dengan angsuranpokok yang diterima. Biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh Bank Jambi dalamrestrukturisasi kredit yang diberikan
bermasalah dicatat sebagai biaya pada saatterjadinya.
Deferred interest, which is capitalized toreceivables under new restructuring agreements,is recorded as deferred interest income and will beamortized proportionately based on the amount ofnon-performing capitalized interest relative to theloan principal upon loan collection. Fees incurredby Bank Jambi in restructuring troubled debt isexpensed as incurred.
Pada prinsipnya dalam pemberian kredit /
pinjaman dengan pola chanelling, Bank hanya
menerima fee dari aktivitas pemberian kredit.Penerimaan pinjaman chanelling disimpan di
rekening giro Bank Indonesia, penyaluranpinjaman chanelling harus sesuai dengan
kesepakatan dengan penyedia dana. Setiappenyaluran perkiraan chanelling akan
mendebet perkiraan pinjaman chanelling danmengkredit rekening giro Bank Indonesia.
In principle, in terms of loan / loan withchanneling pattern, the Bank only receives feesfrom lending activities. Channeling loans receivedare stored in the current account of BankIndonesia, channeling loan disbursement shall bein accordance with agreement with fundproviders. Each distribution will debit theapproximate estimate of channeling loans andcredit the account of Bank Indonesia.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 35 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
l. Pembiayaan Syariah l. Sharia Finance
Pembiayaan syariah merupakan pembiayaan
dengan prinsip syariah dimana terdapat akad
kerjasama usaha antara bank dengan nasabahdengan nisbah pembagian hasil (keuntungan
atau kerugian) sesuai perjanjian yangdisepakati.
Sharia finance is financing with sharia principlewhere there is a business cooperation agreementbetween the bank and the customers with the ratioof profit sharing (profit or loss) in accordancebased on contract agreement.
Jenis Pembiayaan syariah yang telah dibiayai
oleh Bank Jambi Cabang Unit Usaha Syariahperiode 31 Desember 2013 terdiri dari :
Type Sharia finance that has been financed byBank Jambi Sharia Business Unit consist of :
- Pembiayaan mudharabah adalah akad
kerjasama usaha antara bank sebagaipemilik dana (shahibul maal) dan
nasabah sebagai pengelola dana(mudharib) untuk melakukan kegiatan
usaha dengan nisbah pembagian hasil
(keuntungan atau kerugian) menurutkesepakatan dimuka.
- Pembiayaan musyarakah adalah akad
kerjasama usaha yang terjadi diantarapara pemilik modal (mitra musyarakah)
untuk menggabungkan modal danmelakukan usaha secara bersama dalam
suatu kemitraan, dengan nisbah bagihasil sesuai dengan kesepakatan,
sedangkan kerugian ditanggung secaraproporsional sesuai dengan kontribusi
modal.
- Mudaraba financing is an agreementbetween the as the owner of the fund(shahibul maal) and the customer as a fundmanager (mudharib) to do business with theratio of profit sharing (profit or loss) inaccordance with the agreement up front.
- Musharaka financing is an agreementbetween the as the owner of the capital(musharaka partners) to combine capital anddo the business together in partnership, theprofit sharing ratio in accordance with theagreement, while losses are borne inproportion to the capital contribution.
Kebijakan Akuntansi pelaksanaan kegiatanoperasional pembiayaan syariah dengan
prinsip syariah pada Bank Jambi Cabang
Unit Usaha Syariah berpedoman pada PSAKNo.59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah,
PSAK Syariah No.101 s/d No.111 dan sesuaiSE BI No.5/26/BPS tanggal 27 Oktober 2003
tentang Pelaksanaan Pedoman AkuntansiPerbankan Syariah Indonesia. Pada Surat
Edaran Bank Indonesia Nomer15/26/DPbS tanggal 10 Juli 2013 mengenaiPelaksanaan Pedoman AkuntansiPerbankan Syariah Indonesia (PAPSI)Telah menetapkan keterterapkannyaPSAK 50 dan 55 mengenai InstrumenKeuangan.
Accounting Policies implementation ofoperational activities with sharia principles ofsharia finance at Bank Jambi Sharia BusinessUnit guided by SFAS No. 59 on Accounting forSharia Banking and SFAS No.101 - 111 aboutSharia Business and corresponding SE BINo.5/26/BPS dated October 27, 2003 on theImplementation of Sharia Banking AccountingGuidelines Indonesia. On Bank IndonesiaCircular Letter No. 15/26/DPbS dated July 10,2013 regarding implementation of IndonesianIslamic Banking Accounting Guidelines (PAPSI)has been set keterterapkannya SFAS 50 and 55 ofthe Financial Instruments.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 36 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
l. Pembiayaan Syariah (lanjutan) l. Sharia Finance (continued)
Kebijakan akuntansi pembiayaan syariahadalah sebagai berikut:
Sharia finance accounting policies are asfollows:
a. Pembiayaan Mudharabah 1. Mudaraba Financing
Pengakuan dan pengukuran Recognition and Measurement
Pembiayaan mudharabah dalam bentuk kas
diakui pada saat pembayaran sebesar jumlah
uang yang diberikan bank kepada nasabahselaku pengelola dana.
Mudaraba financing in the form of cash isrecognized when payment of the amount of moneygiven to the customer as the manager of the bankfunds.
Pembiayaan mudharabah yang diberikan
dalam bentuk aset bukan kas dinilai sebesarnilai wajar aset bukan kas. Selisih antara nilai
wajar dan nilai buku aset bukan kas diakui
sebagai keuntungan atau kerugian bank padasaat penyerahan kepada pengelola dana.
Mudaraba financing is provided in the form of anasset non cash valued at the fair value of assetsnon cash. The difference between the fair valueand the book value of assets non cash is recognizedas a gain or loss of bank upon delivery to thecustomer.
Pembiayaan mudharabah yang diberikan
secara bertahap diakui pada setiap tahappembayaran.
Mudaraba financing granted graduallyrecognized at each stage of the payment.
Biaya yang terjadi akibat akad mudharabah
tidak dapat diakui sebagai bagianpembiayaan mudharabah kecuali telah
disepakati bersama. Pembayaran kembalipembiayaan mudharabah oleh mudharib
akan mengurangi pembiayaan mudharabah.
Costs incurred due mudharabah not be recognizedas part of mudaraba financing unless it has beenagreed together. Repayment of mudarabafinancing by mudharib will reduce mudarabafinancing.
Apabila sebagian pembiayaan mudharabah
hilang sebelum dimulainya pekerjaan/proyek
karena adanya kerusakan atau sebab lainnyatanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak
mudharib, maka kerugian tersebut mengurangipembiayaan mudharabah dan diakui sebagai
kerugian bank. Apabila kehilangan tersebut
terjadi setelah dimulainya pekerjaan, haltersebut tidak mempengaruhi penilaian
pembiayaan mudharabah.
If the missing part of mudaraba financing beforethe start of the work / project because of damage orother causes without any negligence or fault of themudharib, such loss reduces the mudarabafinancing bank and is recognized as a bank loss.Ifthe loss occurs after the commencement of thework, it does not affect the assessment ofmudaraba financing.
Apabila seluruh pembiayaan mudharabah
hilang dan bukan disebabkan oleh kelalaian
atau kesalahan mudharib, maka pembiayaanmudharabah diakhiri dan kerugian yang
timbul diakui sebagai beban bank.
If all mudaraba financing is lost and not causedby the negligence or fault mudharib, themudaraba financing is terminated and losses arerecognized as an expense bank.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 37 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
l. Pembiayaan Syariah (lanjutan) l. Sharia Finance (continued)
Kebijakan akuntansi pembiayaan syariahadalah sebagai berikut:
Sharia finance accounting policies are asfollows:
1. Pembiayaan Mudharabah (lanjutan) 1. Mudaraba Financing (continued)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)
Apabila akad mudharabah diakhiri sebelum
jatuh tempo dan saldo pembiayaan
mudharabah tidak langsung dibayar olehmudharib, maka pembiayaan mudharabah
diakui sebagai piutang mudharabah jatuh
tempo.
Pengakuan keuntungan/laba pembiayaan
mudharabah diakui pada periode terjadinya
hak bagi hasil sesuai dengan nisbah yangtelah disepakati. Pengakuan kerugian
pembiayaan mudharabah diakui pada saatterjadinya kerugian tersebut dan mengurangi
saldo pembiayaan mudharabah. Kerugianyang timbul akibat kelalaian atau kesalahan
mudharib diakui sebagai piutangmudharabah jatuh tempo.
If the mudaraba contract is terminated beforematurity and financing balances are not paiddirectly by mudharib, it is recognized asreceivables due mudaraba financing.
The recognition of profit / income of mudarabafinancing are recognized in the period incurredprofit in accordance with the profit sharing ratioagreed. The recognition of losses of mudarabafinancing are recognized in the period incurredlosses and reduce the balance of the mudarabafinancing. The losses arising from the negligenceor fault of mudharib recognized as receivables duemudaraba.
Penyisihan penghapusan pembiayaan
mudharabah dibentuk sesuai ketentuan BankIndonesia yang berlaku.
Allowance for the mudaraba financing establishedin accordance with Bank Indonesia regulations.
2. Pembiayaan Musyarakah 2. Musyaraka Finance
Pengakuan dan pengukuran Recognition and Measurement
Pembiayaan musyarakah dalam bentuk kas
dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan.
Musharaka financing in the form of cash valued atthe amount paid
Pembiayaan musyarakah yang diberikan
dalam bentuk aset bukan kas dinilai sebesar
nilai wajar aset bukan kas. Selisih antara nilaiwajar dan nilai buku aset bukan kas diakui
sebagai keuntungan atau kerugian Bank padasaat penyerahan.
Musharaka financing is given in the form of anasset non cash valued at the fair value of assetsnon cash. The difference between the fair valueand the book value of assets non cash is recognizedas a gain or loss of bank upon the delivery.
Biaya-biaya yang timbul akibat akad
musyarakah tidak dapat diakui sebagaibagian dari pembiayaan musyarakah kecuali
ada persetujuan dari seluruh mitra
musyarakah.
Costs arising from the Musharaka contract cannot be recognized as part of the Musharakafinancing unless there is consent of all partners ofMusharaka financing.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 38 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
l. Pembiayaan Syariah (lanjutan) l. Sharia Finance (continued)
Kebijakan akuntansi pembiayaan syariahadalah sebagai berikut:
Sharia finance accounting policies are asfollows:
2. Pembiayaan Musyarakah (lanjutan) 2. Musyaraka Finance (continued)
Pengakuan keuntungan/pendapatan dan
kerugian musyarakah:
1. Dalam pembiayaan musyarakah
permanen yang melewati 1 (satu) periode
pelaporan, maka:
Recognition of profit / Income and losses ofMusharaka:
1. In Permanent Musharaka financing through 1(one) of the reporting period, then:
- Laba diakui pada periode terjadinya
sesuai dengan nisbah bagi hasil yang
telah disepakati.
- Rugi diakui pada periode terjadinya
kerugian tersebut dan mengurangi
pembiayaan musyarakah.
- Apabila dalam pembiayaan
musyarakah menggunakan metode
bagi laba (profit sharing), dimanaperiode sebelumnya terjadi kerugian,
maka keuntungan yang diperoleh
pada periode tersebut harusdialokasikan terlebih dahulu untuk
memulihkan pengurangan modalakibat kerugian pada periode
sebelumnya.
- Profit is recognized in the period thatincome incurred in accordance with theprofit sharing ratio agreed upon.
- Loss recognized in the period that lossesincurred and reducing Musharakafinancing.
- If the Musharaka financing method forprofit sharing, where there is a loss theprevious period, the profits earned duringthis period must be allocated in advanceto recover the capital reduction due tolosses in the prior period.
2. Dalam pembiayaan musyarakah menurun
yang melewati 1 (satu) periode laporan
dan terdapat pengembalian sebagian atauseluruh pembiayaan musyarakah maka:
2. In musharaka financing declined in the past 1(one) period of the report and there is a halfreturn or all of the Musharaka financing:
- Laba diakui pada periode terjadinya
sesuai dengan nisbah bagi hasil yangtelah disepakati.
- Rugi diakui pada periode terjadinya
secara proporsional sesuai dengankontribusi modal dan mengurangi
pembiayaan musyarakah.
- Income is recognized in the period inaccordance with the profit sharing ratioagreed upon.
- Loss recognized in the period inproportional accordance with the capitalcontribution and reducing Musharakafinancing.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 39 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
l. Pembiayaan Syariah (lanjutan) l. Sharia Finance (continued)
Kebijakan akuntansi pembiayaan syariahadalah sebagai berikut:
Sharia finance accounting policies are asfollows:
2. Pembiayaan Musyarakah (lanjutan) 2. Musyaraka Finance (continued)
- Apabila dalam pembiayaan
musyarakah menggunakan metodebagi laba (profit sharing), dimana
periode sebelumnya terjadi kerugian,
maka keuntungan yang diperolehpada periode tersebut harus
dialokasikan terlebih dahulu untukmemulihkan pengurangan modal
akibat kerugian pada periodesebelumnya.
- If the Musharaka financing use methodprofit sharing, where there is a loss theprevious period, the profits earned duringthis period must be allocated in advanceto recover the capital reduction due tolosses in the prior period.
Pada saat akad pembiayaan musyarakah
berakhir, keuntungan yang belum diterimabank dari mitra musyarakah diakui sebagai
piutang musyarakah jatuh tempo.
At the time the contract of Musharaka financingending, the benefits are not received from partnerof bank Musharaka, the benefits is recognized as amaturity receivable of musharaka.
Apabila terjadi kerugian dalam musyarakah
akibat kelalaian atau penyimpangan mitra
musyarakah, mitra yang melakukan kelalaiantersebut menanggung beban kerugian
tersebut. Kerugian Bank yang diakibatkan
kelalaian atau penyimpangan mitra tersebutdiakui sebagai piutang musyarakah jatuh
tempo.
In the event of a loss due to the negligence orbreak the contract by Musharaka partner, apartner who is break the contract must be receivethe loss. Bank losses caused by negligence or breakthe contract by partners Musharaka is recognizedas a receivables due musharaka financing.
Pada saat akad diakhiri, saldo pembiayaan
musyarakah yang belum diterima diakui
sebagai piutang musyarakah jatuh tempo.
At the time the contract is terminated, the balanceof Musharaka financing that has not received arerecognized as receivables due Musharaka.
Penyisihan penghapusan pembiayaan
musyarakah dibentuk sesuai ketentuan Bank
Indonesia yang berlaku. Pembentukanpenyisihan penghapusan pembiayaan
mudharabah dan pembiayaan musyarakahmengacu pada Peraturan Bank Indonesia
No.10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008tentang perubahan kedua PBI
No.8/21/PBI/2006 tentang Kualitas Aktiva
Bank Umum yang Melaksanakan KegiatanUsaha Berdasarkan Prinsip Syariah.
Allowance for the musharaka financingestablished in accordance with Bank Indonesiaregulations. Establishment of allowance formudaraba and musharaka financing refers toBank Indonesia Regulation PBINo.10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008 onsecond changes of Bank Indonesia RegulationNo.8/21/PBI/2006 on Asset Quality BanksConducting Business Based on Sharia Principles.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 40 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Penyisihan kerugian penurunan nilai atasaset dan estimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi
m. Allowance for impairment losses on assetsand estimates losses on commitments andcontingencies
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Bank Jambi mengevaluasi apakah terdapat
bukti obyektif bahwa aset keuangan yangtidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi telah mengalami penurunan nilai.Aset keuangan mengalami penurunan nilai
jika bukti obyektif menunjukkan bahwaperistiwa yang merugikan telah terjadi
setelah pengakuan awal aset keuangan, danperistiwa tersebut berdampak pada arus kas
masa datang atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal
At each the statement of financial position date,Bank Jambi assesses whether there is objectiveevidence that financial assets not carried at fairvalue through profit or loss are impaired.Financial assets are impaired when objectiveevidence demonstrates that loss event hasoccurred after the initial recognition of the asset,and that the loss event has an impact on thefuture cash flow on the asset that can be estimatedreliably.
Kriteria yang digunakan oleh entitas untuk
menentukan bukti obyektif dari penurunan
nilai adalah sebagai berikut:
The ciriteria used by the entity to determine thatthere is objective evidence of impairment include:
- kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;- pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaranpokok dan bunga;
- pihak pemberi pinjaman, dengan alasanekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam, memberikan keringanan padapihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidakmengalami kesulitan tersebut:
- terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan
lainnya;- hilangnya pasar aktif dari aset keuangan
akibat kesulitan keuangan; atau
- significant financial difficulty of the issuer orobligor;
- a breach of contract, such as a default ordeliquency in interest or principal payments;
- the lender, for economic or legal reasonsrelating to the borrower's financial difficulty,grants the borrower a concession that thelender would not otherwise consider;
- it becomes probable that the borrower willenter into bankruptcy ot other financialreorganisation;
- the disappearance of an active market for thatfinancial asset because of financial difficulties;or
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 41 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Penyisihan kerugian penurunan nilai atasaset dan estimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi (lanjutan)
m. Allowance for impairment losses on assetsand estimates losses on commitments andcontingencies (continued)
- data yang dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masadatang dari kelompok aset keuangan sejak
pengakuan awal aset dimaksud,meskipun penurunannya belum dapat
diidentifikasi terhadap aset keuangansecara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
1. memburuknya status pembayaran
pihak peminjam dalam kelompok
tersebut; dan2. kondisi ekonomi nasional atau lokal
yang berkorelasi dengan wanprestasi
atas aset dalam kelompok tersebut.
- observable data indicating that there is ameasurable decrease in the estimated futurecash flows from a portfolio of financial assetssince the initial recognition of those assets,although the decrease cannot yet be identifiedwith the individual financial assets in theportfolio, including:
1. adverse changes in the payment status ofborrowers in the portfolio; and
2. national or local conditions that correlatewith defaults on the assets in theportfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa
dan teridentifikasinya kerugian ditentukan
oleh manajemen untuk setiap portofolio yangdiidentifikasi. Pada umumnya, periode
tersebut bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12(dua belas) bulan, untuk kasus tertentu
diperlukan periode yang lebih lama.
Estimate of the period between the occurrence ofevents and identification of loss is determined bymanagement for each identified portfolio. Ingeneral, this period varies between 3 (three) to 12(twelve) months, for a particular case required alonger period.
Bank Jambi pertama kali menentukan apakah
terdapat bukti obyektif penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan yangsignifikan secara individual atau kolektif
untuk aset keuangan yang tidak signifikan
secara individual. Jika Bank Jambimenentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas asetkeuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikanatau tidak, maka Bank Jambi memasukkan
aset tersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang diberikan yang serupa dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebutsecara kolektif.
Bank Jambi first assesses whether objectiveevidence of impairment exists individually forfinancial assets that are individually significant,and individually or collectively for financial assetsthat are not individually significant. If BankJambi determines that no objective evidence ofimpairment exists for an individually assessedfinancial asset, whether significant or not, itincludes the asset in Bank Jambi of financial assetswith similar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 42 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Penyisihan kerugian penurunan nilai atasaset dan estimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi (lanjutan)
m. Allowance for impairment losses on assetsand estimates losses on commitments andcontingencies (continued)
Aset keuangan yang penurunan nilainya
dilakukan secara individual, dan untuk itu
kerugian penurunan nilai telah diakui atautetap diakui, tetap termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Accounts that are individually assessed forimpairment and for which an impairment loss isor continues to be recognized are not included in acollective assessment of impairment.
Bank Jambi menetapkan kredit yang
diberikan yang harus dievaluasi penurunan
nilainya secara individual, jika memenuhisalah satu kriteria di bawah ini:
- Kredit yang diberikan yang secaraindividual memiliki nilai signifikan dan
memiliki bukti obyektif penurunan nilai- Kredit yang diberikan yang
direstrukturisasi yang secara individual
memiliki nilai signifikan.
Bank Jambi determines loans to be evaluated forimpairment through individual evaluation if oneof the following criteria is met:
- Loans which individually have significantvalue and objective evidence of impairment;
- Restructured loans which individually havesignificant value.
Berdasarkan kriteria diatas, Bank Jambi
melakukan penilaian secara secara individual
untuk kredit yang diberikan dengan plafonddiatas nilai signifikan yang ditetapkan Bank
Jambi, yaitu Rp1.000.000.000 (satu milyarrupiah) yang memiliki bukti obyektif
penurunan nilai. Bank menetapkan kredityang diberikan yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara kolektif, jikamemenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
Based on the above criteria, Bank Jambi performsindividual assessment for loans for the plafondabove the significant value set by Bank JambiPapua, which is Rp1,000,000,000 (one billionrupiahs) that have objective evidence ofimpairment. Bank Jambi determines loans to beevaluated for impairment through collectiveevaluation if one of the following criteria is met:
- Kredit yang diberikan yang secara
individual memiliki nilai signifikannamun tidak memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;- Kredit yang diberikan yang secara
individual memiliki nilai tidak signifikan.- Kredit yang diberikan yang
direstrukturisasi yang secara individual
memiliki nilai tidak signifikan.
- Loans which individually have significantvalue and there is no objective evidence ofimpairment;
- Loans which individually have insignificantvalue;
- Restructured loans which individually haveinsignificant value.
Berdasarkan kriteria diatas, Bank Jambi
melakukan penilaian secara secara kolektifuntuk kredit yang diberikan dengan plafond
baik dibawah maupun diatas Rp1.000.000.000(satu milyar rupiah) yang tidak memiliki
bukti obyektif.
Based on the above criteria, Bank Jambi performscollective assessment for loans for the plafondeither above or under the significant value set byBank Jambi, which is Rp1,000,000,000 (onebillion rupiahs) that do not have objectiveevidence of impairment.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 43 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Penyisihan kerugian penurunan nilai atasaset dan estimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi (lanjutan)
m. Allowance for impairment losses on assetsand estimates losses on commitments andcontingencies (continued)
Dalam menentukan penurunan nilai secara
kolektif, Bank Jambi menerapkan Surat
Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNPtanggal 8 Desember 2009, "Perubahan atas
Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia(PAPI)". Surat Edaran Bank Indonesia
tersebut memuat penyesuaian atas PAPI(tahun 2008) tentang ketentuan transisi atas
estimasi penurunan nilai kredit yang
diberikan yang diberikan secara kolektif bagibank yang memenuhi syarat.
In assessing collective impairment, Bank Jambiapplies Bank Indonesia Circular Letter No.11/33/DPNP dated December 8, 2009, "TheAmendment to Bank Indonesia Circular LetterNo. 11/4/DPNP dated January 27, 2009 on theImplementation of Accounting and ReportingGuidelines for Indonesian Banking Industry".Bank Jambi Indonesia Circular Letter contains theamendment to PAPI (Year 2008) regarding thetransitional provision on estimation of collectiveimpairment of loan for eligible banks.
Terhitung sejak 1 Januari 2011, bank telah
mengukur penurunan nilai dan membentukCadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) atas kredit secara kolektif denganmenggunakan data pengalaman kerugian
spesifik.
Since January 01, 2011 bank has measuredallowance for impairment losses (CKPN) forcollective loans based on spesific historic loss data.
Bank dapat menggunakan data kerugian
historis dari peer group atas kelompok kredit
yang serupa sampai bank dapat memilikidata sendiri, yaitu dalam hal bank:
Bank can use historic loss data from peer groupfor loans typically close to until bank got theirown data, this condition related to:
- tidak memiliki data kerugian historis yang
cukup memadai atas kelompok kredit ;- tidak pernah mengalami kerugian dari
kelompok kredit atau tidak memiliki
pengalaman kerugian yang memadai ;- memberikan kredit kepada industri atau
sektor yang belum dilakukan sebelumnya;dan/ atau baru didirikan.
- do not have enough historical loss data forloans group ;
- never experiencing loss for loans group or donot have sufficient losses experience ;
- give loans to industry or sector that never beengiven before ; and/or newly formed.
Bank dapat menggunakan beberapa
pendekatan dalam menerapkan tingkatkerugian kelompok kredit, antara lain
menggunakan Metode Statistik (StatisticalModel Analysis) dengan parameter berikut :
Bank can use some approach to attain impairmentlevel for loan group, one of them is StatisticalModel Analysis which using this parameter :
- Probability of Default dengan pendekatan
Migration Analysis.- Loss Given Default dengan pendekatan
Recoverable Value.
- Probability of Default by using MigrationAnalysis approach ;
- Loss Given Default using Recoverable Valueapproach ;
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 44 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Penyisihan kerugian penurunan nilai atasaset dan estimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi (lanjutan)
m. Allowance for impairment losses on assetsand estimates losses on commitments andcontingencies (continued)
% PD x % LGD x EAD
PD = Probability of DefaultLGD = Loss Given Default
EAD = Exposure at Default (perkiraan nilai eksposur dari debitur tertentu pada saat terjadi default)
Evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok
kredit secara kolektif juga perlumempertimbangkan periode waktu
terjadinya peristiwa yang merugikan(tunggakan) dalam kelompok kredit.
Evaluation of impairment through loans groupcollectively need to considering default period oftime.
Penyisihan kolektif untuk kredit yang
diberikan yang dikelompokkan sebagaidalam perhatian khusus, kurang lancar,
diragukan dan macet dihitung setelahdikurangi dengan nilai agunan yang
diperkenankan sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia. Perhitungan penyisihankerugian penurunan nilai berdasarkan nilai
tercatat (biaya perolehan diamortisasi).
Collective allowance for loans classified as specialmention, substandard, doubtful and loss iscalculated after deducting the value of allowablecollateral in accordance with Bank Indonesiaregulations. The calculation of allowance forimpairment losses is based on carrying amount(amortized cost)
Bank Jambi menggunakan nilai wajar agunan
sebagai dasar arus kas masa datang apabila
memenuhi salah satu kondisi berikut:
Bank Jambi uses the fair value of collateral as thebasis for future cash flow if one of the followingconditions is met:
- Kredit yang diberikan bersifat collateral
dependent, yaitu jika pelunasan kredit
hanya bersumber dari agunan;
- Pengambilalihan agunan kemungkinan
besar terjadi dan didukung dengan
perjanjian legal pengikatan agunan.
- Loans are collateral dependent, i.e. if thesource of loans repayment is only fromcollateral;
- Pengambilalihan agunan kemungkinan besarterjadi dan didukung dengan perjanjian legalpengikatan agunan.
Untuk pinjaman yang diklasifikasikan
sebagai macet, Bank Jambi hanya mengakui
sebesar 10% dari nilai agunan yangdiperhitungkan sebagai pengurang dalam
Perhitungan Penyisihan Penghapusan AsetProduktif (PPAP).
For loans classified as loss, Bank Jambi recognizesonly 10% of the value of collaterals as deductionin the computation of the provision.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 45 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Penyisihan kerugian penurunan nilai atasaset dan estimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi (lanjutan)
m. Allowance for impairment losses on assetsand estimates losses on commitments andcontingencies (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi diukur sebesar selisih antaranilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang yangdidiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut. Jika kredityang diberikan atau efek-efek dan Obligasi
Pemerintah dimiliki hingga jatuh tempomemiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur
setiap kerugian penurunan nilai adalah sukubunga efektif yang berlaku yang ditetapkan
dalam kontrak.
Impairment losses on financial assets carried atamortized cost are measured as the differencebetween the carrying amount of the financialassets and present value of estimated future cashflows discounted at the financial assets originaleffective interest rate. If a loan or held-to-maturitysecurities and Government Bonds have a variableinterest rate, the discount rate for measuring anyimpairment loss is the current effective interestrate determined under the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank Jambi dapat
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai
wajar instrumen dengan menggunakan hargapasar yang dapat diobservasi, perhitungan
nilai kini dari estimasi arus kas masa datangatas aset keuangan dengan agunan
(collateralised financial asset) mencerminkanarus kas yang dapat dihasilkan dari
pengambilalihan agunan dikurangi biaya-
biaya untuk memperoleh dan menjualagunan, terlepas apakah pengambilalihan
tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
As practical guideline, Bank Jambi may measureimpairment on the basis of an instrument's fairvalue using an observable market price, thecalculation of the present value of theestimatedfuture cash flows of a collateralizedfinancial assets reflects the cash flows that mayresult from foreclosure less costs for obtaining andselling the collateral, wether or not foreclosure isprobable.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan
laba rugi dan dicatat pada akun penyisihan
kerugian penurunan nilai sebagai pengurangterhadap aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi. Pendapatanbunga atas aset keuangan yang mengalami
penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku
bunga yang digunakan untuk mendiskontoarus kas masa datang dalam pengukuran
kerugian penurunan nilai.
Losses are recognized in the statements of incomeand reflected in an allowance for impairmentlosses account againts financial assets carried atamortized cost. Interest income on the impairmentfinancial assets continues to be recognized usingthe rate of interest used to discount the futurecash flows for the purpose of measuring theimpairment loss.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 46 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Penyisihan kerugian penurunan nilai atasaset dan estimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi (lanjutan)
m. Allowance for impairment losses on assetsand estimates losses on commitments andcontingencies (continued)
Ketika peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai menyebabkan jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang,kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui harus dipulihkan dan pemulihantersebut diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
When a subsequent event causes the amount ofimpairment loss to decrease, the impairment losspreviously recognized is reversed through thestatements of comprehensive income.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, pada setiap tanggal neraca, Bank
Jambi mengevaluasi apakah terbukti obyektifbahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan niai.Penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang atas nilai wajar investasi
dalam instrumen ekuitas di bawah biayaperolehannya merupakan bukti obyektif
terjadinya penurunan nilai dan menyebabkanpengakuan kerugian penurunan nilai.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yangtersedia untuk dijual diakui dengan
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telahdiakui secara langsung dalam ekuitas ke
dalam laporan laba rugi komprehensif.
For financial assets classified as available for sale,Bank Jambi assesses at each balance sheet datewhether there is objective evidance that a financialasset or Bank Jambi of financial assets is impaired.In the case of equity instruments classified asavailable for sale, a significant or prolongeddecline in the fair value of the security below itscost is objective evidence of impairmant resultingin the recognition of an impairment loss.Impairment losses on a available for salemarketable securities are recognized bytransferring the cumulative loss that has beenrecognized directly in equity to the statement ofcomprehensive income.
Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkandari ekuitas dan diakui pada laporan laba
rugi merupakan selisih antara biaya
perolehan (setelah dikurangi dengan nilaipelunasan pokok dan amortisasi) dengan
nilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui.
The cumulative loss that has been removed fromequity and recognized in the statements of incomeis the difference between the acquisition cost, netof any principal repayment and amortization, andthe current fair value, less any impairment losspreviously recognized.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada
laporan laba rugi komprehensif atas investasi
instrumen ekuitas yang diklasifikasikansebagai instrumen ekuitas yang tersedia
untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui
laporan laba rugi komprehensif.
Impairment losses recognized in the statements ofincome on investment in equity instrumentsclassified as available for sale should not berecovered through the statement of comprehensiveincome.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 47 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Penyisihan kerugian penurunan nilai atasaset dan estimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi (lanjutan)
m. Allowance for impairment losses on assetsand estimates losses on commitments andcontingencies (continued)
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual meningkatdan peningkatan tersebut dapat secara
obyektif dihubungkan dengan peristiwayang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai
pada laporan laba rugi, maka kerugianpenurunan nilai harus dipulihkan melalui
laporan laba rugi komprehensif.
In in a subsequent period, the fair value of debtinstrument classified as available for salesecurities increases and the increase can beobjectively related to an event occurring after theimpairment loss was recognized in the statementof income, the impairment loss is reversed, withthe amount of reversal recognized in the statementof comprehensive income.
Jika persyaratan kredit yang diberikan,
piutang atau efek-efek yang dimiliki hingga
jatuh tempo dinegosiasi ulang ataudimodifikasi karena debitur atau penerbit
mengalami kesulitan keuangan, maka
penurunan nilai diukur dengan suku bungaefektif awal yang digunakan sebelum
persyaratan diubah.
If the terms of the loans, receivables or held tomaturity marketable securities are renogotiated orotherwise modified because of financial difficultiesof the borrower or issuer, impairment is measuredusing the original sffective interest rate before themodification of term.
Jika pada periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secaraobyektif pada peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui (sepertimeningkatnya peringkat kredit yang
diberikanur debitur atau penerbit), makakerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui harus dipulihkan, dengan
menyesuaikan akun cadangan. Jumlahpemulihan aset keuangan diakui pada
laporan laba rugi komprehensif.
If, in the next periode, the amount of allowance forimpairment losses is decreased and the decreasecan be related objectively to an event that occurredafter the recognition of the impairment losses (i.eupgrade debtor's or issuer's collectability),therefore the impairment loss that was previouslyrecognized has to be reversed, by adjusting theallowance account. The reversal amount offinancial assets is recognized in the statement ofcomprehensive income.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang
diberikan yang telah dihapusbukukan, pada
tahun berjalan dikreditkan denganmenyesuaikan akun penyisihan kerugian
nilai. Penerimaan kembali atas kredit yangdiberikan yang telah dihapusbukukan tahun-
tahun sebelumnya dicatat sebagai
pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of written off financial assets in thecurrent year are credited by adjusting thealowance for impairment losses accounts.Recoveries of written off loans from previous yearsare recorded as operational income other thaninterest income.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 48 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Penyisihan kerugian penurunan nilai atasaset dan estimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi (lanjutan)
m. Allowance for impairment losses on assetsand estimates losses on commitments andcontingencies (continued)
Sebelum 1 Januari 2011, sesuai dengan
Surat Edaran Bank Indonesia
No. 12/16/DPNP/DPnP tanggal 21 September2010, terkait dengan implementasi Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.55tentang Instrumen Keuangan : Pengakuan dan
pengukuran, khususnya mengenaipembentukan Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai (CKPN), ditegaskan kembali bahwaterhadap Transaksi Rekening Administrasif
(TRA) dan aset Non Produktif tetap
diwajibkan untuk membentuk PenyisihanPenghapusan Aset (PPA) sesuai PBI
No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005tentang Penilaian Kualitas aset Bank Umum
sebagaimana telah diubah terakhir denganPBI No.112/PBI/2009 (PBI Kualitas aset).
Prior to January 1, 2011, based on Bank IndonesiaCircular letter No. 12/516/DPNP/DPnP datedSeptember 21, 2010 relating to theimplementation of the Statement FinancialAccounting Standart (SFAS) No. 55 on FinancialInstruments: Recognition and Measurement,specifically for the provision of allowance forimpairment losses, it is reiterated that allowancefor losses on administrative accounts and nonearning assets shall be established based on PBINo. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005regarding Asset Quality Rating for CommercialBanks which has beeb amended by Regulation No.11/2/PBI/2009 (Asset Quality PBI).
Sejak 1 Januari 2011, sesuai dengan Surat
Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/DPnPtanggal 23 Desember 2011 tentang
"Penyesuaian Pelaporan di LBU, Penyajian diLaporan Keuangan, dan Perhitungan KPMM
terkait dengan penerbitan SE
No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011mengenai Laporan Keuangan Publikasi
Triwulanan dan Bulanan Bank Umum",khususnya tentang koreksi atas PPA aset non
produktif dan PPA TRA yang telah dibentuk,ditegaskan bahwa bank tidak diwajibkan lagi
membentuk PPA untuk aset non produktif
dan PPA untuk TRA yang diperhitungkandalam laporan keuangan, namun Bank tetap
harus menghitung cadangan kerugianpenurunan nilai mengacu pada standar
akuntansi yang berlaku. Sehubungan denganhal tersebut penyesuaian atas PPA untuk aset
non produktif dan PPA untuk TRA yangtelah dibentuk selama ini hendaknya
dilakukan atas saldo laba.
Since January 1, 2011, according to a letter fromBank Indonesia No.13/658/DPNP/DPnP datedDecember 23, 2011 concerning "Adjustment ofFinancial Reporting, and Calculation ofMinimum Capital Adequacy related to theissuance of a circular letter No.13/30/DPNPdated December 16, 2011, concerning FinancialStatements Quarterly and Monthly forPublication Purposes." especially about thecorrection of the allowance for non-productiveassets and the provision for the off balance sheettransactions that have been established, affirmedthat the bank no longer required to accounted anallowance for non-productive assets and theprovision for off balance sheet transactions infinancial statements, but banks still have tocalculate the allowance for impairment losses tothe applicable accounting standards. Relative tothe adjustment to the allowance for non-productive assets and provision for off balancesheet transactions that have been establishedshould be done on retained earnings
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 49 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
m. Penyisihan kerugian penurunan nilai atasaset dan estimasi kerugian atas komitmendan kontinjensi (lanjutan)
m. Allowance for impairment losses on assetsand estimates losses on commitments andcontingencies (continued)
Penyesuaian atas saldo PPA aset non
produktif dan TRA sesuai dengan Surat Bank
Indonesia No. 13/658/DPNP/DPnP tanggal23 Desember 2011, disesuaikan dengan PSAK
No. 25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi,Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan".
Adjustment to the balance of allowance for non-productive assets and off balance sheettransactions, according to the letter of BankIndonesia No. 13/658/DPNP/DPnP datedDecember 23, 2011, adjusted to SFAS No. 25(Revised 2009), "Accounting Policies, Changes InAccounting Estimates and Errors".
n. Penyertaan Saham n. Investments in Shares
Penyertaan saham merupakan penanaman
dana dalam bentuk saham pada perusahaannon-publik yang bergerak di bidang jasa
keuangan yang tidak melalui pasar modaluntuk tujuan jangka panjang.
Investments in shares represent investments innon-publicly listed companies engaged in thefinancial services industry held for long-termpurposes.
Penyertaan saham diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual yang diukur pada nilaiwajar. Apabila nilai wajar tidak dapat
ditentukan dengan andal, maka penyertaan
saham dapat diukur pada biaya perolehan.
Investment in Shares are classified as Availablefor Sale that measured on fair value. If fair valuecan not be realible measured, the Investment inShares can be measured on historical cost.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas
penyertaan dibentuk apabila berdasarkan
pendapat manajemen terdapat penurunannilai secara permanen atas nilai penyertaan.
A provision for impairment losses on investmentsis made when in the opinion of the managementthere is a permanent decline in the value of theinvestment.
o. Aset Tetap o. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehantermasuk biaya penggantian bagian aset
tetap saat biaya tersebut terjadi, jikamemenuhi kriteria pengakuan. Pada saat
inspeksi yang signifikan dilakukan, biayainspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat
(carrying amount) aset tetap sebagai suatupenggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteriapengakuan diakui dalam laporan laba rugi
pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulateddepreciation and impairment loss. Cost includesthe replacement cost of a part of he fixed assetswhen the expenditure meets the criteria forrecognition. When a significant inspection of theasset is performed, the cost of inspection iscapitalized as part of the replacement cost of theasset's carrying amount, if the criteria forrecognition are met. All maintenance and repaircosts which do not fulfill the capitalizationcriteria, are recognized in the statements ofincome upon occurrence.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat, dan metode penyusutan
ditelaah kembali dan jika sesuai dengankeadaan, disesuaikan secara prospektif.
At each financial year end, the assets' residualvalues, useful lives and methods of depreciationare reviewed, and adjusted prospectively asappropriate.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 50 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
o. Aset Tetap (lanjutan) o. Fixed Assets (continued)
Aset tetap disusutkan berdasarkan Surat
Direksi Bank No. 04.03/KP.DIR/2006 tanggal
31 Maret 2006 yang disesuaikan dan Undang-Undang No. 10 Tahun 1999 pasal 11 dan 11A,
serta Keputusan Menteri Keuangan RepublikIndonesia Nomor: 138/KMK.03/2002 tanggal
8 April 2002 tentang jenis-jenis hartaberwujud yang termasuk dalam kelompok
harta berwujud bukan bangunan untuk
keperluan penyusutan, dan Surat EdaranDireksi No. 05.07/K.P. DIR/2007 tentang
penyusutan aktiva tetap dan investasi yangdikeluarkan oleh Bank.
Fixed assets are depreciated based on the Board ofDirectors Letter of Bank No. 04.03/KP.DIR/2006dated Maret 31, 2006 which adopted by Law ofNo. 10 year 1999 section 11 and 11A, and alsoDecree of the Minister of Finance of the RepublicIndonesia Number: 138/KMK.03/2002 datedApril 8, 2002 regarding the types of tangibleassets including the tangible assets other thanbuilding for depreciation purpose, and DirectorCircularize Letter No. 05.07/K.P. DIR/2007 aboutaccumulated depreciation fixed assets andinvestment published by the Bank.
Besarnya persentase penyusutan
dikelompokkan sebagai berikut:
The rates of depreciation percentage arecategorized as follow:
Jenis Aset TetapMasa Manfaat/
Useful Life
TarifPenyusutan/Depreciation
Rate
Fixed Assets Categories
Bukan Bangunan Non BuildingKelompok I 4 50% Group I
Kelompok II 8 25% Group II
Kelompok III 16 12,5% Group III
Kelompok IV 20 10% Group IV
Bangunan Building
Bangunan Permanen 20 5% Permanent Building
Bangunan Tidak Permanen 10 10% Non Permanent Building
Bukan bangunan terdiri dari perabotan dan
perlengkapan, instalasi, Anjungan TunaiMandiri (ATM), perangkat lunak dan
perangkat keras komputer, peralatan
komunikasi dan peralatan kantor lainnya.
Non building consists of furniture and fixtures,installation, automatic teller machines (ATM),computer software and hardware, communicationand other office equiment.
Sesuai dengan PSAK No. 47, "Akuntansi
Tanah", semua biaya dan beban yang terjadi
sehubungan dengan perolehan hak atastanah, antara lain, biaya perizinan, biaya
survei dan pengukuran lokasi, biaya notarisdan pajak-pajak yang berhubungan dengan
hal tersebut, ditangguhkan dan disajikansecara terpisah dari biaya perolehan hak atas
tanah.
In accordance with SFAS No. 47, "According forLand", all costs and expenses incurred in relationwith the acquisition of the landright, such aslicense fee, survey and measurement cost, notarialfees and taxes, are deferred and presentedseparately from the cost of the landright.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 51 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
o. Aset Tetap (lanjutan) o. Fixed Assets (continued)
Biaya perolehan hak atas tanah yang
ditangguhkan tersebut disajikan sebagai
bagian dari akun "Aset Lain-lain" dalamlaporan posisi keuangan, dan amortisasi
selama masa manfaat hak atas tanah yangbersangkutan dengan menggunakan metode
garis lurus.
The deferred cost related to the acquisition of thelandright was presented as part of "Other Assets"in the statement of financial position, andamortized over the period of the related landrightusing the straight-line method.
Selain itu, PSAK No. 47 juga menyatakan
bahwa hak atas tanah tidak diamortisasi
kecuali memenuhi kondisi-kondisi tertentuyang telah ditentukan.
In addition, SFAS No. 47 also states thatlandright is not amortized unless it meets certainrequired conditions.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari
nilai yang dapat diperoleh kembali, nilaitercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
yang dapat diperoleh kembali, yang
ditentukan sebagai nilai tertinggi antaraharga jual bersih dan nilai yang dipakai.
When the carrying amount of an asset is greaterthan its estimated recoverable amount, it iswritten down to its recoverable amount, which isdetermined as the higher of the net selling price orvalue in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau
dijual, maka nilai perolehan dan akumulasipenyusutannya dihapuskan dari akun
tersebut. Keuntungan atau kerugian yangterjadi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
When assets are retired or disposed of, their costsand the related accumulated depreciaton arederecognized from the accounts. Any resultinggain or loss is recognized in the statements ofcomprehensive income.
Penyusutan dan pembebanannya didasarkan
pada perhitungan bulanan, dan dimulai pada
bulan perolehan aset tetap dan inventaris.
Depreciation and assesment is calculated monthlyand charging from the beginning month ofacquisition.
Aset yang sudah tidak digunakan lagi atau
dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap
yang bersangkutan, dan laba atau rugi yangdiperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan
laba rugi tahun yang bersangkutan.
The rights of the land is not depreciated. Assetsthat have no longer been used or has been sold,shall be set out from relevant fixed assets group,and the profit or loss obtained/suffered shall bereported in the respective annual profit and lossreport.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan
dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya, sementara itu pemugaran danpenambahan dalam jumlah material
dikapitalisasi. Pada saat aset tetap sudah
tidak digunakan lagi atau dijual, nilai bukudan akumulasi penyusutan atau amortisasi
dari aset tetap tersebut dikeluarkan darikelompok aset tetap yang bersangkutan dan
keuntungan atau kerugian yang terjadidiakui dalam laporan laba rugi periode
berjalan.
The cost of repairs and maintenance is charged tooperations as incurred, significant expenditures,which extend the useful life of the asset or resultin increased future economic benefits arecapitalized. When assets are retired or otherwisedisposed of, their carrying values and the relatedaccumulated depreciation are removed from theaccounts, and any resulting gain or loss isreflected in the current earnings.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 52 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
p. Aset Dalam Penyelesaian p. Construction In-progress
Pengeluaran-pengeluaran dalam rangka
pembangunan gedung berikut fasilitasnya
dicatat pada akun aset dalam penyelesaiansampai selesai pembangunan dan siap
digunakan, akun ini dipindahkan kekelompok aset tetap pada saat selesai dan
siap digunakan.
Expenditures within the framework of the facilityfollowing construction is recorded in theconstruction in progress until construction iscompleted and ready for use, this account wastransferred to the group teap assets whencompleted and ready for use.
q. Aset Tidak Berwujud q. Intangible Assets
1. Lisensi 1. Licenses
Lisensi disajikan berdasarkan harga
perolehan. Lisensi memiliki masa manfaat
yang terbatas dan disajikan berdasarkanharga perolehan dikurangi akumulasi
amortisasi. Amortisasi dihitung denganmenggunakan metode garis lurus dan
bertujuan untuk mengalokasikan harga
perolehan lisensi selama estimasi masamanfaatnya (15-20 tahun).
Licenses are shown at historical cast. Licenceshave a definite useful life and are carried atcost less accumulated amortisation.Amortisation is calculated using the straight-line method to allocate the cost of licenses overtheir estimated useful lives (15-20 years).
2. Piranti lunak komputer 2. Computer software
Lisensi piranti lunak komputer yang
diperoleh dikapitalisasi sebesar biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh danmembuat piranti lunak tersebut siap
untuk digunakan. Biaya ini diamortisasiselama estimasi masa manfaatnya (3-5
tahun).
Acquired computer software licenses arecapitalised on the basis of the costs incurred toacquire and bring to use the specific software.These costs are amortised over their estimateduseful lives (3-5 years).
Biaya yang berhubungan dengan
pengembangan atau pemeliharaan
program piranti lunak komputer diakuisebagai beban pada periode terjadinya.
Biaya-biaya yang terkait langsung dengan
produksi piranti lunak yang unik dandapat diidentifikasi serta dikendalikan
oleh Bank dan kemungkinan besar akanmemberikan manfaat ekonomi yang
melebihi biayanya dalam jangka waktulebih dari satu tahun, diakui sebagai aset
tidak berwujud. Biaya-biaya langsung inimeliputi, antara lain biaya karyawan yang
turut mengembangkan piranti lunak dan
porsi biaya overhead yang terkait.
Cost associated with developing ormaintaining computer software programmesare recognised as an expense as incurred.Costs that are directly associated with theproduction of identifiable and unique softwareproducts controlled by the Bank, and that willprobably generate economic benefits exceedingcosts beyond one year, are recognised asintangible assets. Direct costs include thesoftware development employee costs and anappropriate portion of relevant overheads.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 53 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
q. Aset Tidak Berwujud (lanjutan) q. Intangible Assets (continued)
2. Piranti lunak komputer (lanjutan) 2. Computer software (continued)
Biaya pengembangan piranti lunak
komputer yang diakui sebagai aset dandiamortisasi menggunakan metode garis
lurus selama estimasi masa manfaatnya(tidak lebih dari 3 tahun).
Computer software development costsrecognised as assets are amortised over theirestimated useful lives (not exceeding 3 years).
r. Aset lain-lain r. Other assets
Aset lain-lain antara lain terdiri dari
pendapatan bunga, tagihan, uang muka
pajak, biaya dibayar dimuka, biaya yangditangguhkan, rekening antar kantor dan
lain-lain.
Other assets include accured income for interest,receivables, prepaid taxes, prepaid expense,accrued expenses, inter-branch accounts andothers.
Tidak terdapat agunan yang diambil alih dan
properti terbengkalai selama tahun 2013 dan
2012. Biaya dibayar dimuka diamortisasiselama masa manfaat masing-masing beban
dengan menggunakan metode garis lurus.
There were no foreclosed collaterals andabandoned properties during year 2013 and 2012.Prepaid expenses are amortized during the usefullife of each expense using the straight-line method.
s. Liabilitas segera s. Obligation due immediately
Kewajiban segera dicatat pada saat
timbulnya kewajiban, baik dari nasabahmaupun dari bank lain. Kewajiban segera
disajikan sebesar jumlah kewajiban Bank.
Obligations due immediately are recorded at thetime of the obligations occured from customer orother banks. Obligations due immediately arestated at the Bank's obligations amount.
Akun ini diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan lain dan dihitung berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi.
This account is classified as other financialliabilities and is measured at amortized cost.
t. Simpanan dari nasabah t. Deposits from customer
Simpanan dari nasabah adalah dana yang
ditempatkan oleh masyarakat kepada Bank
yang bergerak di bidang perbankanberdasarkan perjanjian penyimpanan dana.
Termasuk dalam pos ini adalah giro,tabungan, deposito berjangka dan bentuk
lain yang dipersamakan dengan itu.
Deposits from customers are the funds placed bycustomers (excluding banks) with the Bank basedon a fund deposit agreements. Include in thisaccount are demand deposits, savings deposits,time deposits and other similar.
Giro merupakan simpanan nasbah yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran,
yang penarikannya dapat dilakukan setiapsaat melalui cek, kartu Anjungan Tunai
Mandiri (ATM), atau dengan carapemindahbukuan dengan bilyet giro atau
sarana perintah pembayaran lainnya.
Demand deposits represent deposits of customersthat may be used as instruments of payment, andwhich may be withdrawn at any time with cheque,Automated Teller Machine card (ATM) or otherorders of payment or transfers.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 54 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
t. Simpanan dari nasabah (lanjutan) t. Deposits from customer (continued)
Tabungan merupakan simpanan nasabah di
Bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan melalui counter dan AnjunganTunai Mandiri (ATM) dan dengan cara
pemindah-bukuan. Penarikan tabungan tidakdapat dilaksanakan dengan menggunakan
cek atau instrumen setara lainnya. Tabungandinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada
pemilik tabungan.
Savings deposits represent deposits of customersthat may only be withdrawn over the counter andvia Automatic Teller Machine (ATM) and also byover-booking. The withdrawal of savings cannotbe done by using cheque of other equivalentinstruments. Savings are stated at the amountdue to the saving account holders.
Deposito berjangka merupakan simpanannasabah yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu sesuai
dengan perjanjian antara nasabah denganBank. Deposito berjangka dinyatakan sebesar
nilai nominal. Bank memberikan fasilitas bagideposan yang dapat menarik dananya setiap
saat walaupun belum jatuh tempo yang akandikenakan pinalti, dan bunganya tidak
dihitung dari hari bunga deposito. Simpanannasabah dinyatakan sebesar nilai kewajiban
Bank kepada nasabah.
Time deposits represent customers deposits thatmay only be withdrawal after a certain based onthe agreement between the depositor and theBank. Time deposit stated on nominal value. TheBank provides facility for the depositors to enablefor withdrawal their fund at anytime even it is notdue date yet without any penalty and the interestshall be calculated from the day of deposit rate.Deposits from customers are stated at the payableamount to customers.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif. Biaya tambahanyang dapat diatribusikan secara langsung
dengan perolehan simpanan nasabahdikurangkan dari jumlah simpanan yang
diterima.
Deposits from customers are classified as financialliabilities which are measured at amortized costusing effective interest method. Incremental costsdirectly attributable to the acquisition of depositsfrom customers are deducted from the amount ofdeposits.
u. Simpanan dari nasabah – Syariah u. Sharia deposits from customer
Simpanan nasabah syariah merupakan
simpanan nasabah pada unit usaha syariah.Pengakuan simpanan diakui pada saat
dana/uang diterima dari nasabah dan diukursebesar nilai nominal.
Sharia deposits from customer is customerdeposits in sharia business units. The recognitiondeposits are recognized when the fund / moneyreceived from customers and measured at theirnominal value.
Kebijakan Akuntansi pelaksanaan kegiatan
operasional simpanan nasabah syariahsebagai simpanan nasabah pada Bank Jambi
Cabang Unit Usaha Syariah berpedomanpada PSAK No. 59 tentang Akuntansi
Perbankan Syariah, PSAK Syariah No.101
s/d No.111 dan sesuai SE BI No.5/26/BPStanggal 27 Oktober 2003 tentang Pelaksanaan
Pedoman Akuntansi Perbankan SyariahIndonesia (PAPSI) 2003.
Accounting Policies implementation ofoperational activities with sharia principles of thesharia revenue invesment fund at Bank JambiSharia Business Unit guided by SFAS No. 59 onAccounting for Sharia Banking and SFASNo.101 - 111 about Sharia Business andcorresponding SE BI No.5/26/BPS dated October27, 2003 on the Implementation of ShariaBanking Accounting Guidelines Indonesia.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 55 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
u. Simpanan dari nasabah – Syariah (lanjutan) u. Sharia deposits from customer (continued)
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor15/26/DPbS tanggal 10 Juli 2013 mengenaiPelaksanaan Pedoman AkuntansiPerbankan Syariah Indonesia (PAPSI)Telah menetapkan keterterapkannyaPSAK 50 dan 55 mengenai InstrumenKeuangan.
Bank Indonesia Circular Letter No. 15/26/DPbSdated July 10, 2013 regarding implementation ofIndonesian Islamic Banking AccountingGuidelines (PAPSI) has been set keterterapkannyaSFAS 50 and 55 of the Financial Instruments.
v. Simpanan dari bank lain v. Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari
kewajiban terhadap bank lain dalam bentuk
giro, tabungan, interbank call money denganperiode jatuh tempo menurut perjanjian
kurang dari atau 90 hari dan depositoberjangka. Simpanan dari bank lain
dinyatakan sesuai jumlah kewajibanterhadap bank lain.
Deposits from other banks represent liabilities toother banks, in the form of current accounts,savings, interbank call money with originalmaturities of 90 days or less and time deposits.Deposits from other banks are stated at theamount due to the other banks.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan lain yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.Biaya tambahan yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan perolehan simpanan
dari bank lain dikurangkan dari jumlahsimpanan yang diterima.
Deposits from other banks are classified as otherfinancial liabilities which are measured atamortised cost using effective interest method.Incremental costs directly attributable to theacquisition of deposits from other banks arededucted from the amount of deposits.
w. Pinjaman yang diterima w. Borrowings
Pinjaman yang diterima merupakan dana
yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia
atau pihak lain dengan kewajibanpembayaran kembali sesuai dengan
persyaratan perjanjian pinjaman. Pinjamanditerima dinyatakan sebesar nilai
nominalnya.
Borrowings represent funds received from otherbanks, Bank Indonesia or other parties with theobligation of repayment in accordance with therequirement of the loan agreement. Borrowingswere stated at nominal amount.
Pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar
pada awalnya dan selanjutnya diukur
sebesar biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan memperhitungkan adanya diskontoatau premi terkait dengan pengakuan awal
pinjaman diterima dan biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari suku bunga efektif.
Borrowings are initially recognized at fair valueand subsequently measured at amortized costusing the effective interest method. Amortizedcost is calculated by taking into account anydiscount or premium related to the initialrecognition of borrowings and transaction coststhat are an integral part of the effective interestrate.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 56 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
x. Pendapatan dan Beban Bunga x. Interest Revenue and Expense
Pendapatan dan beban bunga untuk semua
instrumen keuangan yang interest bearing
diakui pada laporan laba rugi komprehensifdengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Suku bunga efektif adalah sukubunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas dimasa datang selama perkiraan umur dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat) untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan. Pada saat menghitung suku bunga
efektif, Bank Jambi mengestimasi arus kas dimasa datang dengan mempertimbangkan
seluruh persyaratan kontraktual dalaminstrumen keuangan tersebut, tetapi tidak
mempertimbangkan kerugian kredit yang
diberikan di masa mendatang.
Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognized inthe statements of income using the effectiveinterest method. The effective interest rate is therate that exactly discounts the estimated futurecash payments or receipts through the expectedlife of the financial instrument (or, whereappropriate, a shorter period) to the carryingamount of the financial asset or financial liability.When calculating the effective interest rate, BankJambi estimates future cash flows considering allcontractual terms of the financial instrument butnot future credit losses. This calculation includesall commissions, fees, and other forms received bythe parties in the contract that are an integral partof the effective interest rate, transaction costs,and all other premiums or discounts.
Perhitungan ini mencakup seluruh komisi,
provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh
para pihak dalam kontrak yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif, biaya transaksi, dan seluruh premiatau diskon lainnya.
This calculation includes all commissions, fees,and other forms received by the parties in thecontract that are an integral part of the effectiveinterest rate, transaction costs, and all otherpremiums or discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset
keuangan serupa telah diturunkan nilainyasebagai akibat kerugian penurunan nilai,
maka pendapatan bunga yang diperolehsetelahnya diakui berdasarkan suku bunga
yang digunakan untuk mendiskonto arus kasmasa datang dalam menghitung kerugian
penurunan nilai.
If a financial asset or Bank Jambi of similarfinancial assets has diminished its value as aresult of impairment losses, interest incomesubsequently obtained is recognized based on theinterest rate used to discount future cash flows incalculating impairment losses.
Kredit yang diberikan yang pembayaranangsuran pokok atau bunganya telah lewat
90 (sembilan puluh) hari atau lebih setelah
jatuh tempo atau kredit yang diberikan yangpembayarannya secara tepat waktu
diragukan, secara umum diklasifikasikansebagai kredit yang diberikan yang
mengalami penurunan nilai (impairment) danpendapatan bunga yang sudah diakui tetapi
belum ditagih akan dibatalkan pada saatkredit yang diberikan diklasifikasikan
sebagai kredit yang diberikan yang
mengalami penurunan nilai.
Loans for which the principal or interest has beenpast due for 90 (ninety) days or more, or wherereasonable doubt exists as to the timely collection,are generally classified as impaired loans, andinterest accrued but not yet collected is reversedwhen a loan is classified as impaired loan (in 2009as non-performing loans).
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 57 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
y. Pendapatan provisi dan komisi y. Provision and commision revenue
Pendapatan provisi dan komisi yang
berkaitan langsung dengan kegiatan
pinjaman, atau pendapatan provisi dankomisi yang berhubungan dengan jangka
waktu tertentu, diamortisasi sesuai denganjangka waktu kontrak menggunakan metode
suku bunga efektif dan diklasifikasikansebagai bagian dari pendapatan bunga pada
laporan laba rugi komprehensif.
Fees and commissions directly related to lendingactivities, or fee and commission income whichrelates to a specific period, is amortized over theterm of contract using the effective interestmethod and classified as part of interest income inthe statement of comprehensive income.
z. Imbalan kerja z. Employee benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004)
tentang "Imbalan Kerja", Bank mengakuiimbalan kerja sebagai:
According to the SFAS No. 24 (Revised 2004)concerning "Employee Benefits", Bankacknowledges employee benefits as:
- Kewajiban jika pegawai telah memberikan
jasanya dan berhak memperoleh imbalankerja yang akan dibayarkan di masa
depan.
- Beban jika Bank menikmati manfaatekonomis yang dihasilkan dari jasa yang
diberikan oleh pegawai yang berhakmemperoleh imbalan kerja.
- Liabilities if employees have given theirservices and they have right to get theemployee benefits that will be paid in thefuture.
- Expenses if Bank pleasants the economicbenefits which is resulted from the services bythe employee who deserve to get employeebenefits.
Imbalan kerja terdiri dari: Employee benefits consist of:
- Imbalan kerja jangka pendek, seperti
upah, gaji, iuran jaminan sosial, cuti
tahunan, cuti sakit, bagi laba dan bonus(jika terhutang dalam jangka waktu 12
bulan pada akhir periode pelaporan) sertaimbalan non moneter untuk pekerja
seperti imbalan kesehatan, rumah, mobil
dan barang atau jasa yang diberikansecara cuma-cuma atau melalui subsidi.
- Imbalan pasca kerja seperti pensiun,
imbalan pensiun lainnya, asuransi jiwapasca kerja dan imbalan kesehatan pasca
kerja.
- Imbalan jangka panjang lainnya, termasuk
cuti besar, cuti hari raya, imbalan cacat
permanen, bagi laba, bonus dankompensasi yang ditangguhkan (jika
terutang seluruhnya lebih dari 12 bulanpada akhir periode penjualan).
- Pesangon pemutusan kontrak kerja
(PKK).
- Imbalan berbasis ekuitas.
- Short-term employee benefits, such as wages,salaries, social guarantee contribution, annualleave, illness leave, profits share and bonuses(if accrued in 12 months at the end of thereport period) and non-monetary benefits forthe employees such as health benefits, housing,vehicle and merchandises or services which aregiven free of charge or subsidized.
- Post-employment benefits such as pension,other pension benefits, post-employment lifeinsurance and post-employment healthtyinsurance.
- Other long-term benefits, include long-termleave, permanent defect benefit, profitdistribution, bonus and deferred compensation(more than 12 months payable based onending sales period).
- Allowance of retirement.
- Equity based benefits.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 58 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
z. Imbalan kerja (lanjutan) z. Employee benefits (continued)
Dalam imbalan pasca kerja, Bank
menggunakan program iuran pasti untuk
Direksi dan program imbalan pasti untukseluruh pegawai tetap.
On post-employment benefits, Bank uses definedcontribution plan for the Board of Directors anddefined benefits plan for all the fixed employees.
Dalam program iuran pasti, kewajiban
hukum atau kewajiban konstruktif Bankterbatas pada jumlah yang disepakati sebagai
iuran pada entitas (dana) terpisah.
On defined contribution plan, legal orconstructive obligation of bank are limited basedon agreed amount at separate fund entity.
Jumlah imbalan pasca kerja yang diterima
pekerja ditentukan berdasarkan jumlah iuran
yang dibayarkan Bank (juga oleh pegawai)kepada program imbalan pasca kerja atau
perusahaan asuransi, ditambah dengan hasilinvestasi iuran tersebut. Akibatnya, resiko
aktuarial (yaitu imbalan yang diterima lebih
kecil dari yang diperkirakan) dan resikoinvestasi (yaitu aktiva yang diinvestasikan
tidak cukup untuk memenuhi imbalan yangdiperkirakan) ditanggung oleh pegawai.
The post-employment benefits that received by theemployees, are determined based on total amountpaid by the Bank (also employee) to the post-employment program or insurance company, plusthe investment returns. As a result, the actuarialrisk (which is the realized benefits received belowthe budgeted) and investment risk (which is theinvested assets are not enough to fulfill thebudgeted benefits) considerable by the employee.
Dalam program imbalan pasti, kewajiban
Bank adalah menyediakan imbalan yangdijanjikan kepada pekerja maupun mantan
pekerja. Akibatnya, resiko aktuarial danresiko investasi menjadi tanggungan Bank.
Bila resiko aktuarial atau investasi lebihburuk dari yang diperkirakan, maka
kewajiban Bank akan meningkat.
On defined benefit plan, the Bank obligation is toprovide the promised reward for the employeesand ex-employees. As a result, Bank hold aresponsibe for actuarial and investment risk. Bankobligation will increase in parallel to the actuarialand investment risk increasement.
Bank dibantu oleh PT Dian Artha Tama(aktuaris independen) dalam menghitung
dan mengestimasi besarnya beban dan
kewajiban imbalan kerja pasca kerja yangharus dibentuk dalam rangka penerapan
PSAK No. 24.
Bank is assisted with PT Dian Artha Tama(independent actuaries) in accordance ofestimating and calculating the post-employementbenefits expense and liabilities due to applicationSFAS No. 24
Pengelolaan dana pensiun Bank
dilaksanakan oleh Yayasan Dana Pensiun
Bank Pembangunan Daerah Jambi, yangmana perlakuan akuntansinya diatur dalam
PSAK No. 18 tentang "Akuntansi DanaPensiun".
The management of bank pension fund is executedby "Yayasan Dana Pensiun Bank PembangunanDaerah Jambi" which is the accounting treatmentis based on SFAS No. 18 concerning "PensionFund Accounting".
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 59 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
aa. Perpajakan aa. Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah
tercatat aset dan kewajiban untuk tujuan
pelaporan keuangan dengan dasarpengenaan pajaknya diakui sebagai pajak
tangguhan dengan metode kewajiban(liability method).
All temporary differences arising between the taxbases of assets and liabilities and their carryingvalues for financial reporting purposes isrecognised as deferred income tax using theliability method.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan
dengan menggunakan tarif pajak (danundang-undang) yang telah diberlakukan
atau secara substansi telah diberlakukanpada tanggal neraca dan diharapkan berlaku
pada saat aset pajak tangguhan direalisasi
atau kewajiban pajak tangguhandiselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax rates(and laws) that have been enacted or substantiallyenacted at the balance sheet date and are expectedto apply when the related deferred income taxasset is realized or the deferred income tax liabilityis setlled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat
kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskalpada masa datang akan memadai untuk
mengkompensasi perbedaan temporer yangmenimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax asset are recognised to the extentthat it is probable that future taxable profit will beavailable against which the temporary differencescan be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan
diakui saat surat ketetapan pajak diterima,atau jika mengajukan keberatan pada saat
keputusan atas keberatan tersebut telahditetapkan.
Taksiran pajak penghasilan ditentukan
berdasarkan penghasilan kena pajak untuktahun berjalan dan dihitung menggunakan
tarif pajak yang berlaku.
Amendments to taxation obligations are recordedwhen a tax assessment letter is received, or ifappealed or objected, when the results of theappeal or objection are determined.
Income tax is determined based on taxable incomefor the year and computed using prevailing taxrates.
Bank telah melakukan pengakuan aset dan
kewajiban pajak tangguhan karena adanya
penangguhan pajak atas perbedaan temporerantara laporan keuangan tujuan komersial
dan pajak.
Bank did recognised deferred tax asset andliability because there is deferred of tax on thetemporary differences between financial statementfor commercial and tax purpose.
Perubahan atas kewajiban pajak dicatat padasaat surat ketetapan pajak diterima atau
apabila diajukan keberatan dan atau
banding, maka perubahan diakui pada saathasil dari keberatan dan atau banding
diterima.
Amandements to tax obligation are recorded whena tax assessment is received or, if appealedagainst, when the result of the appeal isdetermined.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 60 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
bb. Beban Penghargaan Direksi bb.Reward expense for the Board of Directors
Berdasarkan Akta Pernyataan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi No.138 tanggal20 Mei 2009 oleh M. Zen, SH notaris di Jambi
menyatakan bahwa rapat memberikanwewenang kepada Direksi dan Komisaris
untuk merubah anggaran dasar perseroandengan mengacu kepada ketentuan dan
perundang -undangan yang berlaku, seperti:
According to The Minutes of The ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders of PT BankPembangunan Daerah Jambi as covered in theNotarial deed No.138 of M. Zen, SH, TheMeeting gave authority to the board of directorand the commisioners to amend the article ofassociation of the company with reference to theprovisions and aplicable legislation, such as:
1. Uang pengabdian direksi, yaitu: 1. The Money of dedication for The Board ofDirectors, are :
- Setiap akhir periode masa jabatan
Direksi secara bersama-sama mendapatuang jasa Pengabdian sebesar 2,5% (dua
koma lima persen) dari laba setelahpajak dari Tahun Berjalan sebelumnya
yang telah diaudit dengan perbandinganDirektur mendapat 90% (sembilan puluh
persen) dari Direktur Utama.
- Every end of the term of office of the Board ofDirectors jointly received dedication fees equalto 2.5% (two point five percent) of the profitafter tax of the Year earlier, audited bycomparison Directors gets 90% (ninetypercent) of the President Director.
- Ketentuan sebagaimana dimaksuddalam point a). diatas berlaku juga bagi
Direksi yang diberhentikan dengan
hormat sebelum masa jabatannyaberakhir. Perhitungan uang jasa
pengabdian tersebut dihitung secaraproporsional.
- The provisions referred to in point a). abovealso apply to the Board of Directors who washonorably discharged before his term expires.The calculation of the dedication fees arecalculated proportionally.
2. Uang Pengabdian Untuk Komisaris, yaitu : 2. The Money of dedication for The Board ofCommissioners, are:
- Setiap akhir periode masa jabatanKomisaris Utama mendapat uang jasa
Pengabdian sebesar 60% (enam puluh
persen) dari jasa Pengabdian yangditerima oleh Direktur Utama.
- Every end of the term of office of the Board ofCommissioners received dedication fees equalto 60% (sixty percent) of the dedication werereceived by the President Director.
- Untuk Komisaris adalah sebesar 90%
(sembilan puluh persen) dari uang JasaPengabdian yang di terima oleh
Komisaris Utama.
- For the Commissioners equal to 90% (ninetypercent) of the money of dedication werereceived by the President Commissioner.
- Bagi Komisaris Utama dan Komisaris
yang diberhentikan dengan hormatsebelum masa jabatannya akhir besarnya
uang Jasa pengabdian yang diterimadidasarkan pada perhitungan secara
proposional.
- For President Commissioner and theCommissioners honorably discharged beforethe end of his term the amount of moneydevoted dedication were receivedproportionately based on the calculation.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 61 Page
bb. Beban Penghargaan Direksi (lanjutan) bb. Reward expense for the Board of Directors(continued)
3. Uang Penghargaan Untuk Direksi, Yaitu : 3. The Money of reward for the Board of Directors,are:
- Selain hak pensiun, kepada Direktur
Utama yang telah menyelesaikan masa
jabatannya dengan baik, dapat diberikanpenghargaan maksimum sebesar 48 X
(empat puluh delapan kali) penghasilan
yang terakhir diterima
- In addition to pension rights, to the presidentdirector who has completed his term with a well,may be awarded maximum equal to 48 X (fortyeight ) based on income last received.
- Untuk Direktur diberikan penghargaan
sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari
penghargaan yang diterima DirekturUtama.
- For the Director awarded equal to 90 % (ninetypercent ) of the rewards were received by thePresident Director.
- Apabila Direktur yang belum berakhir
masa jabatannya diangkat menjadiDirektur Utama dan berakhir masa
jabatannya sebagai Direktur Utama dapatdiberikan penghargaan sebagaimana
pada point a dan b secara proporsional .
- If the Director is not ended his term wasappointed tobe the President Director and endedhis tenure as President Director the reward canbe given as to the points a) and b) areproportional .
- Pemberian Penghargaan sebagaimana
yang dimiliki dalam point a, b dan c
dilakukan apabila pada saat berakhirnyaperiode masa jabatan, Bank berada dalam
kondisi laba serta mendapatpertimbangan dan ditetapkan dengan
keputusan Dewan Komisaris.
- The reward as mentioned in points a), b) and c)do if at the expiration of the period of the term ofoffice, bank profits are in a condition as well asbeing considered and determined by the Board ofCommissioners.
cc. Laba per lembar saham cc. Earnings per ShareLaba per saham dihitung dengan membagi
laba atau rugi bersih yang tersedia bagipemegang saham biasa dengan jumlah rata-
rata tertimbang lembar saham biasa yangberedar (Catatan No. 36) selama tahun
berjalan.
Earnings per share is computed by dividing netincome available to Shareholders' of ordinaryshares by the weihted average number of commonshares outstanding (Note No. 36) during thecurrent year.
dd. Dividen dd. Dividen
Pembagian dividen kepada para pemegang
saham diakui sebagai kewajiban dalamlaporan keuangan pada tanggal dividen
tersebut disetujui oleah para pemegang
saham.
Dividend distribution to the shareholders isrecognised as a liability in the consolidatedfinancial statements at the date when the dividenddistribution is approved by the shareholders.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 62 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
ee. Penggunaan estimasi dan pertimbangan ee. Use of estimates and judgements
Penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum, mengharuskan manajemen membuatestimasi dan asumsi yang mempengaruhi
aset, liabilitas, komitmen dan kontinjensiyang dilaporkan. Karena adanya unsur
ketidakpastian yang melekat dalammelakukan estimasi sehingga dapat
menyebabkan jumlah sesungguhnya yang
dilaporkan pada periode yang akan datangberbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
The preparation of the financial statements inconformity with generally accepted accountingprinciples requires management to makeestimations and assumptions that affect the assets,liabilities, commitments and contingenciesreported therein. Due to the inherent uncertaintyin making estimates, actual results to be reportedin future periods may be based on amounts whichdiffer from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi yang
signifikan adalah sebagai berikut:
Professional considerations and significantestimates are as follows:
1. Usaha yang berkelanjutan 1. Going concern
Manajemen Bank Jambi telah melakukan
penilaian atas kemampuan Bank Jambiuntuk melanjutkan kelangsungan
usahanya dan berkeyakinan bahwa BankJambi memilki sumber daya untuk
melanjutkan usahanya di masamendatang. Selain itu, manajemen Bank
Jambi tidak mengetahui adanyaketidakpastian material yang dapat
menimbulkan keraguan yang signifikan
terhadap kemampuan Bank Jambi untukmelanjutkan usahanya. Oleh karena itu,
laporan keuangan telah disusun atasdasar usaha yang berkelanjutan.
Management of Bank Jambi has made anassessment of the Bank Jambi ability tocontinue as a going concern and is satisfiedthat the Bank Jambi has the resources tocontinue its business for the foreseeablefuture. Furthermore, the management is notaware of any material uncertainties that maycast significant doubt to the Bank Jambi’sability to continue as a going concern.Therefore, the consolidated financialstatements continues to be prepared on thegoing concern basis.
2. Nilai wajar atas instrumen keuangan 2. Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang tercatat pada
neraca tidak tersedia di pasar aktif, nilaiwajar ditentukan dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian termasukpenggunaan model matematika.
If the fair value of financial assets andfinancial liabilities recorded in the balancesheet is not available in an active market,such fair value is determined using variousvaluation techniques including the use ofmathematical models.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 63 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
(lanjutan)
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
ee. Penggunaan estimasi dan pertimbangan(lanjutan)
ee. Use of estimates and judgements (continued)
2. Nilai wajar atas instrumen keuangan 2. Fair value of financial instruments
Masukan (input) untuk model ini berasaldari data pasar yang bisa diamati
sepanjang data tersebut tersedia. Bila
data pasar yang bisa diamati tersebuttidak tersedia, pertimbangan Manajemen
diperlukan untuk menentukan nilaiwajar. Pertimbangan Manajemen
tersebut mencakup pertimbanganlikuiditas dan masukan model seperti
volatilitas untuk transaksi derivatif yangberjangka waktu panjang dan tingkat
diskonto, tingkat pelunasan dipercepat
dan asumsi tingkat gagal bayar.
Input for this model comes from market datathat can be observed as long as the data isavailable. When observable market data is notavailable, it is deemed necessary formanagement to determine the fair value.Management’s considerations includeliquidity and volatility feedback model forlong-term derivative transactions anddiscount rate, rate of early payment anddefault rate assumptions.
3. Penurunan nilai pinjaman yang
diberikan dan piutang
3. Impairment of loans and receivables
Bank Jambi mengevaluasi kredit yangdiberikan dan piutang pada setiap
tanggal neraca untuk menilai apakah
penurunan nilai harus diakui dalamlaporan laba rugi. Secara khusus,
justifikasi oleh manajemen diperlukandalam estimasi jumlah dan waktu arus
kas di masa mendatang ketikamenentukan penurunan nilai. Dalam
estimasi arus kas ini, Bank membuatjustifikasi tentang situasi keuangan
peminjam dan nilai realisasi bersih
agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkanpada asumsi-asumsi tentang sejumlah
faktor dan hasil aktual mungkin berbeda,seperti yang tercermin dalam perubahan
penyisihan penurunan nilai tersebut dimasa mendatang.
Bank Jambi reviews loans and receivables ateach balance sheet date to assess whetherimpairment should be recognized in thestatements of income. In particular,justification by management is required toestimate the amount and timing of futurecash flows when determining impairment. Inthe estimation of cash flows, Bank Jambimakes the justification of the debtor'sfinancial situation and net realizable value ofcollateral. These estimates are based onassumptions about a number of factors andactual results may differ, as reflected inchanges in the provision for impairment inthe future.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 64 Page
3. KAS 3. CASH
Saldo Kas per 31 Desember 2013 dan 2012
terdiri dari:
Cash balance as of December 31, 2013 and 2012consists of:
31 Desember/December
2013 2012
Kas besar dan kas kecil 265.093.829.000 274.315.340.950 Cash on Strong Room and Teller
Kas pada mesin ATM 4.995.000.000 3.099.450.000 Cash inAutomatic Teller Machine
Jumlah 270.088.829.000 277.414.790.950 Total
Pada tahun 2013 dan 2012 tidak terdapat kas
yang dibatasi penggunaannya.
In 2013 and 2012 there were no restricted cash.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK
INDONESIA
Saldo Giro pada Bank Indonesia per
31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
Current Accounts with Bank Indonesia as ofDecember 31, 2013 and 2012, consists of:
31 Desember/December
2013 2012
Giro pada Bank
Indonesia 300.549.641.215 236.037.709.988
Current Accounts with BankIndonesia
Giro Wadiah pada Bank
Indonesia 2.145.487.075 584.495.971
Wadiah Account with BankIndonesia
Jumlah 302.695.128.290 236.622.205.959 Total
Giro pada Bank Indonesia per 31 Desember
2013 dan 2012 seluruhnya menggunakanmata uang Rupiah.
Currents accounts with Bank Indonesia as ofDecember 31, 2013 and 2012 all in Rupiah currency.
Realisasi Giro Wajib Minimum (GWM) Bank
Jambi masing-masing untuk tanggal31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikuit :
The realization of The Minimum Statutory Reserves(GWM) of Bank Jambi for December 31, 2013 and2012, respectively is as follows:
31 Desember/December
2013 2012
Giro Wajib Minimum
Utama 8,14% 8,01%
Current Accounts with BankIndonesia
Giro Wajib Minimum
Sekunder 4% 3,68%
Wadiah Account with BankIndonesia
Giro Wajib Minimum
LDR 0% 0,002% Total
Giro Wajib Minimum (GWM) yang harus
ditempatkan pada Rekening Bank Indonesia
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012masing-masing sebesar Rp302.695.128.290
dan Rp236.622.205.959 atau sebesar 8,14%dan 8,01%
The Minimum Statutory Reserves of currentaccounts with Bank Indonesia for December 31,2013 and 2012 are Rp302,695,128,290 andRp236,622,205,959, respectively or 8,14% and 8,01%
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 65 Page
5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER
BANKS
Saldo Giro pada Bank Lain per 31 Desember2013 dan 2012 terdiri dari:
Current Accounts with other Banks as ofDecember 31, 2013 and 2012, consists of:
a. Berdasarkan mata uang dan nama bank a. Classified by currency and counterparty bank
31 Desember/December
2013 2012
Bank Pemerintah Daerah Regional Banks
PT BPD Nagari-Sumbar 38.436.524 310.112.819 PT BPD Sumatera Barat
PT BPD DKI 2.406.666 2.646.666 PT BPD DKI
Bank Umum Commercial Banks
PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. 378.629.382 753.293.396
PT Bank Mandiri (Persero),Tbk.
PT Bank Negara Indonesia(Persero), Tbk. 10.250.627.348 10.052.105
PT Bank Negara Indonesia(Persero), Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia(Persero),Tbk. 214.610.136 39.733.333
PT Bank Rakyat Indonesia(Persero),Tbk.
PT Bank Mega, Tbk 1.012.328 1.383.429 PT Bank Mega, Tbk
PT Bank Panin, Tbk - 254.427 PT Bank Panin, Tbk
PT Bank Muamalat
Indonesia, Tbk 129.009.780 50.079.452.055
PT Bank MuamalatIndonesia, Tbk
Unit Syariah: Sharia Unit:
PT Bank Syariah Mandiri 1.609.554 1.881.109 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Muamalat
Indonesia, Tbk 5.446.884.655 99.645.841
PT Bank MuamalatIndonesia, Tbk
Sub Jumlah 16.463.226.373 51.298.455.180 Sub TotalPenyisihan kerugian (54.484.931) (1.015.270) Alllowance for uncollectible
Jumlah 16.408.741.442 51.297.439.910 Total
b. Berdasarkan transaksi dengan pihakberelasi dan pihak ketiga
b. Classified by related party and third party
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan2012, seluruh penempatan pada bank lain
merupakan transaksi giro dengan pihak
ketiga.
As of December 31, 2013 and 2012, the currentaccounts with other banks are all with third party.
c. Berdasarkan kolektibilitas c. By collectability
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012diklasifikasikan lancar.
All current accounts with other banks as ofDecember 31, 2013 and 2012 were classified ascurrent.
Bank Jambi melakukan penilaian atas
penurunan nilai giro pada bank lain secaraindividual berdasarkan bukti objektif adanya
penurunan nilai.
Bank Jambi assessed impairment in currentaccounts with other banks individually based onwhether an objective evidence of impairment exist.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 66 Page
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER
BANKS (continued)
d. Penyisihan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses
Perubahan Pembentukan Penyisihan Giropada Bank-bank Lain (Unit Syariah) adalah
sebagai berikut:
Changes of Allowance for losses on demanddeposits with other banks (Sharia Unit) was asfollows :
31 Desember/December
2013 2012
Saldo awal tahun (1.015.270) - Beginning balance
Penyisihan yang dibentuk (54.484.931) (1.015.270) Allowance for current year
Saldo akhir tahun (55.500.201) (1.015.270) Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlahpembentukan penyisihan aktiva produktif
(PPAP) Aset Antar Bank Unit Syariah cukupuntuk menutup kerugian yang mungkin
timbul akibat tidak tertagihnya giro padabank lain.
The management considers that the totalallowance for losses (PPAP) inter-bank DemandDeposits Assets in Sharia Unit are sufficient tocover possible losses occurred due to uncollectiblecurrent accounts with other banks.
Per 31 Desember 2013, aset keuangan initidak mengalami penurunan nilai secara
individual maupun kolektif sesuai ketentuan
Bank Indonesia.
As of December 31, 2013, this financial asset innot-impairment individually as well ascollectively according to Bank Indonesiaregulation.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
DAN BANK LAIN
6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA
AND OTHER BANKS
Saldo Penempatan pada Bank Indonesia danBank Lain merupakan Saldo Penempatan
pada Bank Indonesia dan Bank Lain setelah
dikurangi penyisihan kerugiannya.
Placement with Bank Indonesia and Other Bankis the amount of a placement balances with BankIndonesia and other banks net of allowance forlosses.
a. Berdasarkan jenis penempatan dan matauang
a. Classified by placement type and currency
31 Desember/December
2013 2012
Fasilitas Bank Indonesia
(FASBI) - 12.000.000.000 FASBI
Term Deposit FasilitasBank Indonesia (TD
FASBI) - -
Term Deposit FasilitasBank Indonesia (TD
FASBI)Diskonto belum
diamortisasi - (2.665.186) Unamortized discounts
Nilai BukuFASBI - Dipindahkan - 11.997.334.814
Carrying value of FASBI –Transfered
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 67 Page
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
DAN BANK LAIN (lanjutan)
6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA
AND OTHER BANKS (continued)
a. Berdasarkan jenis penempatan dan matauang (lanjutan)
a. Classified by placement type and currency(continued)
31 Desember/December
2013 2012
Nilai Buku FASBI –Pindahan - 11.997.334.814
Carrying value ofFASBI –Of Transfer
Inter-bank call money 275.000.000.000 530.000.000.000 Inter-bank call money
Deposito on-call 158.000.000.000 160.000.000.000 Deposito on-callDeposito berjangka 18.469.375.885 16.392.700.002 Time Deposits
Sub Jumlah 451.469.375.885 718.390.034.816 Sub Total
Penyisihan kerugian (70.000.000) -Alllowance for
uncollectible
Jumlah 451.399.375.885 718.390.034.816 Total
b. Berdasarkan jenis dan nama bank b. Classified by type and counterparty bank
31 Desember/December
2013 2012
Penempatan padaBank Indonesia
Placements with BankIndonesia
Fasilitas Bank Indonesia
(FASBI) - 12.000.000.000
FASBI
Term Deposit Fasilitas
Bank Indonesia (TDFASBI) - -
Term Deposit Fasilitas BankIndonesia (TD FASBI)
Diskonto belumdiamortisasi - (2.665.186) Unamortized discounts
Nilai Buku FASBI - 11.997.334.814 Carrying value of FASBI
Deposito Berjangka Time DepositsPT Bank Mega, Tbk 1.469.375.885 1.392.700.002 PT Bank Mega, Tbk
PT BNI Syariah, Tbk 17.000.000.000 15.000.000.000 PT BNI Syariah, TbkDeposito On-Call Deposito On-Call
PT Bank Bank Mandiri(Persero), Tbk 158.000.000.000 160.000.000.000
PT Bank Bank Mandiri(Persero), Tbk
Inter-bank call money Inter-bank call money
Bank Pemerintah
Daerah Regional Bank
PT BPD Jawa BaratBanten 20.000.000.000 100.000.000.000
PT BPD Jawa BaratBanten
PT BPD NTT - 130.000.000.000 PT BPD NTTPT BPD Lampung 50.000.000.000 50.000.000.000 PT BPD Lampung
PT BPD Bali - 50.000.000.000 PT BPD Bali
Sub Jumlah -Dipindahkan 246.469.375.885 518.390.034.816 Sub Total – Transferred
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 68 Page
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
DAN BANK LAIN (lanjutan)
6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA
AND OTHER BANKS (continued)
b. Berdasarkan jenis dan nama bank (lanjutan) b. Classified by type and counterparty bank(continued)
31 Desember/December
2013 2012
Sub Jumlah –Pindahan 246.469.375.885 518.390.034.816 Sub Total – Transfer
Inter-bank call money(lanjutan)
Inter-bank call money(continued)
Bank PemerintahDaerah (lanjutan) Regional Bank (continued)
PT BPD Sulteng 50.000.000.000 30.000.000.000 PT BPD Sulteng
PT BPD Sulawesi Utara 30.000.000.000 50.000.000.000PT BPD Sulawesi
UtaraPT BPD Sulawesi
Tenggara - 60.000.000.000
PT BPD SulawesiTenggara
PT BPD Sumatera
Selatan dan BangkaBelitung - -
PT BPD SumateraSelatan
dan Bangka Belitung
PT BPD DIY - - PT BPD DIY
PT BPD Nagari-Sumbar - -PT BPD Sumatera
BaratPT BPD Maluku 125.000.000.000 60.000.000.000 PT BPD Maluku
Sub Jumlah 718.390.034.816 Sub Total
Penyisihan kerugian (70.000.000) - Alllowance for uncollectible
Jumlah 451.399.375.885 718.390.034.816 Total
Tidak terdapat penempatan pada Bank
Indonesia berupa FASBI per tanggal 31Desember 2013. Penempatan pada Bank
Indonesia berupa Fasilitas Bank Indonesia(FASBI) tahun 2012 diperoleh pada tanggal 28
Desember 2012 dan akan jatuh tempo pada
tanggal 2 Januari 2013 dengan tingkat sukubunga sebesar 4%, dengan total bunga
diskonto sebesar Rp6.662.965
There`s no placement on FASBI as of December31, 2013. The placements on Bank Indonesiarepresents Facility of Bank Indonesia Certificate(FASBI) obtained on December 28, 2012 and willbe matured on January 2, 2013 with interest rateequal to 4%. with total discounted interestamounted Rp6,662,965.
Deposito Berjangka merupakan penempatan
dana yang berjangka waktu 1 (satu) bulan
dengan tingkat suku bunga sebesar 5,25%pada PT. Bank Mega dan nisbah bagi hasil
6,60% dan 7,04% pada PT.BNI Syariah.
Time deposits represents placements withmaturity period 1 (one) months with interest rateequal to 5,55% in PT. Bank Mega and Nisbah6,60% and 7,04% in PT. BNI Syariah.
Deposito on-call merupakan penempatan danayang berjangka waktu 3 (tiga) hari dengan tingkatsuku bunga sebesar 7,55% pada PT. BankMandiri.
Deposits on-call represents placements withmaturity period 3 (three) days with interest rateequal to 7,55% in PT. Bank Mandiri.
Call money merupakan penempatan dana yangberjangka waktu antara 3 (tiga) sampai dengan 14(empat belas) hari dengan tingkat bunga rata-rata7,50%.
Call money represents placements with maturityperiods between 3 (three) until 14 (fourtin) dayswith average interest rate equal to 7,50%.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 69 Page
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
DAN BANK LAIN (lanjutan)
6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA
AND OTHER BANKS (continued)
c. Berdasarkan transaksi dengan pihakberelasi dan pihak ketiga
c. Classified by related party and third party
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, seluruh penempatan pada BankIndonesia dan bank lain merupakan
penempatan pada pihak ketiga
As of December 31, 2013 and 2012, allplacements with Bank Indonesia and other banksare with third parties.
d. Berdasarkan kolektibilitas d. Classified by collectability
Bank Jambi melakukan penilaian atas
penurunan nilai penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain secara individualdengan adanya bukti objektif penurunan
nilai.
Bank Jambi assessed impairment in placementswith Bank Indonesia and other banks individuallybased on whether an objective evidence ofimpairment exist.
Seluruh penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 digolongkan lancar.
All placements with other banks and BankIndonesia as at December 31, 2013 and 2012were classified as current.
e. Penempatan pada bank lain yangdigunakan sebagai jaminan
e. Placements at other banks pledged ascollateral
Penempatan pada bank lain yang digunakan
sebagai jaminan per 31 Desember 2013 dan2012 masing-masing sebesar Rp1.469.375.885
dan Rp1.392.700.002 yang dijadikan sebagaijaminan tunai untuk perjanjian kredit.
Placements with other banks that were pledged ascollateral as of December 31, 2013 and 2012amounted to Rp1.469,375,885 andRp1,392,700,002 which serve as cash collateralfor each loan agreement, respectively.
f. Penyisihan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses
Perubahan Pembentukan Penyisihan Giropada Bank-bank Lain (Unit Syariah) adalah
sebagai berikut:
Changes of Allowance for losses on demanddeposits with other banks (Sharia Unit) was asfollows :
31 Desember/December
2013 2012
Saldo awal tahun - - Beginning balance
Penyisihan kerugian
penurunan nilai selamatahun berjalan - -
Allowance for impairment lossesduring the current year
Penyisihan PenghapusanAset Produktif (PPAP)
UUS (70.000.000) -Allowance for productive assets
(PPAP) Sharia Business Uni)
Saldo akhir tahun (70.000.000) - Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai di atastelah memadai.
Management believes that the above allowance forimpairment losses is adequate.tible currentaccounts with other banks.
Per 31 Desember 2013, aset keuangan ini
tidak mengalami penurunan nilai secaraindividual maupun kolektif.
As of December 31, 2013, this financial asset isnot-impairment individually as well ascollectively.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 70 Page
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
DAN BANK LAIN (lanjutan)
6. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA
AND OTHER BANKS (continued)
g. Klasifikasi jangka waktu penempatanberdasarkan sisa umur sampai dengan jatuhtempo
g. Classification of placement period byresidual period to maturity date
31 Desember/December
2013 2012
Sampai dengan 1 bulan 451.399.375.885 718.390.034.816 Up to 1 month
1 s/d 3 bulan - - 1 to 3 month
3 s/d 12 bulan - - 3 to 12 month
Jumlah 451.399.375.885 718.390.034.816 Total
Suku bunga rata-rata per tahun dalam rupiahsebesar 5,25% - 7,65%, nisbah 6,60% - 7,04%
dan 4,37% - 4,85%, nisbah 50% masing-masing untuk tahun 2013
The average interest rates for deposit are 5,25% -7,65%, nisbah 6,60% - 7,04% dan 4,37% -4,85%, nisbah 50% for the years 2013 and 2012respectively.
7. EFEK-EFEK 7. MARKETABLE SECURITIES
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. Classified by type and currency
31 Desember/December
2013 2012Dimiliki hingga jatuh
tempoHeld-to-maturity
Sertifikat BankIndonesia (SBI) - 48.000.000.000
Certificates of BankIndonesia (SBI)
Diskonto yang belumdiamortisasi - (223.152.534)
Net of un-amortizeddiscount
Nilai Wajar - 47.776.847.466 Fair Value
Penyisihan kerugian - Alllowance for uncollectible
Jumlah Efek-Efek –bersih - 47.776.847.466
Total MarketableSecurities – net
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, seluruh transaksi efek-efek merupakanpenempatan pada pihak ketiga.
As of December 31, 2013 and 2012, alltransactions of marketable securities are withthird parties.
b. Berdasarkan penerbit b. Classified by issuer
31 Desember/December
2013 2012
Bank Indonesia - 47.776.847.466 Bank IndonesiaPenyisihan kerugian - Alllowance for uncollectible
Jumlah Efek-Efek –bersih - 47.776.847.466
Total MarketableSecurities – net
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 71 Page
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
c. Berdasarkan kolektibilitas c. Classified by collectibility
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank Jambi
tidak melakukan penempatan dalam bentukefek-efek. Efek-efek pada tanggal 31
Desember 2012 digolongkan lancar
As of December 31, 2013, the Bank Jambi doesnot undertake placements in Marketablesecurities. Marketable securities as of December31, 2012 are classified as current.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas
efek-efek.
As at December 31, 2013 and 2012, there were noimpairment indication of marketable securities.
d. Penyisihan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunannilai adalah sebagai berikut:
Movement in allowance for impairment losses areas follows:
31 Desember/December
2013 2012
Saldo awal tahun - - Beginning balance
Penyisihan yang dibentuk - - Allowance for current year
Koreksi kelebihanpenyisihan - - Recovery of the excess
Saldo akhir tahun - - Ending Balance
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
tidak terdapat efek-efek yang mengalami
penurunan nilai.
As at December 31, 2013 and 2012, there were noimpairment respect of Marketable securities.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai tidak diperlukanadanya karena pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012, efek-efek tidak mengalamipenurunan nilai.
Management believes that allowance forimpairment losses is not necessary as of December31, 2013 and 2012 because as of December 31,2013 and 2012, marketable securities are notimpaired.
e. Klasifikasi efek-efek yang dimiliki hinggajatuh tempo berdasarkan sisa umur sampaidengan saat jatuh temponya adalah sebagaiberikut:
e. Classification of owned securities untilmaturity date based on residual age untilmaturity date are as follows:
31 Desember/December
2013 2012
Sampai dengan 1 bulan - - Up to 1 month
1 s/d 3 bulan - 47.776.847.466 3 to 12 month
12 s/d 60 bulan - - 12 to 60 month
Diatas 60 bulan - - Over 60 months
Sub Jumlah - 47.776.847.466 Sub Total
Penyisihan kerugian - Alllowance for uncollectible
Jumlah Efek-Efek –bersih - 47.776.847.466
Total Marketable Securities– net
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 72 Page
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
f. Informasi pokok lainnya sehubungandengan efek-efek
f. Other information related to marketablesecurities
Sertifikat Bank Indonesia per 31 Desember
2012 adalah sebesar Rp48.000.000.000
(IDBI140213280S) yang berjangka waktuselama 280 hari yang diperoleh pada tanggal
10 Mei 2012 dan akan jatuh tempo pada
tanggal 14 Februari 2013.
Details of Certificate of Bank Indonesia (SBI) asof December 31, 2013 are amounted toRp48,000,000,000 (IDBI140213280S) will be duewithin 280 days obtained on May 10, 2012 andwill be matured on February 14, 2013.
8. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG
DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL
KEMBALI (REVERSE REPO)
8. CLAIMS ON SECURITIES PURCHASED
UNDER AGREEMENTS TO RESELL
(REVERSE REPO)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. Classified by type and currency
31 Desember/December
2013 2012
Dimiliki hingga jatuhtempo Held-to-maturity
Reverse Repo (SUN) 75.000.000.000 45.000.000.000 Reverse Repo (SUN)
Bunga yang belum
diamortisasi (3.010.802.333) 9.411.996.600
Net of un-amortizedinterest
Nilai Wajar 71.989.197.667 54.411.996.600 Fair Value
Penyisihan kerugian - - Alllowance for uncollectible
Jumlah Efek-Efek –bersih 71.989.197.667 54.411.996.600
Total MarketableSecurities – net
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan2012, seluruh transaksi RR SUN merupakan
penempatan pada pihak ketiga.
As of December 31, 2013 and 2012, alltransactions of RR SUN are with third parties.
b. Berdasarkan penerbit b. Classified by issuer
31 Desember/December
2013 2012
Bank Indonesia 71.989.197.667 54.411.996.600 Bank Indonesia
Penyisihan kerugian - - Alllowance for uncollectible
Jumlah RR SUN –bersih 71.989.197.667 54.411.996.600 Total RR SUN – net
c. Berdasarkan kolektibilitas c. Classified by collectibility
Seluruh Reverse Repo (SUN) pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 digolongkanLancar.
All of Reverse Repo (SUN) as of December 31,2013 and 2012, are classified as Current.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 73 Page
8. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG
DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL
KEMBALI (REVERSE REPO) (lanjutan)
8. CLAIMS ON SECURITIES PURCHASED
UNDER AGREEMENTS TO RESELL
(REVERSE REPO) (continued)
d. Penyisihan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan
nilai adalah sebagai berikut:
Movement in allowance for impairment losses areas follows:
31 Desember/December
2013 2012
Saldo awal tahun - - Beginning balance
Penyisihan yang dibentuk - - Allowance for current year
Koreksi kelebihanpenyisihan - - Recovery of the excess
Saldo akhir tahun - - Ending Balance
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012tidak terdapat Reverse Repo (SUN) yang
mengalami penurunan nilai.
As at December 31, 2013 and 2012, there was noimpairment of Reverse Repo (SUN).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai tidak diperlukanadanya karena pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012, efek-efek tidak mengalami
penurunan nilai.
Management believes that allowance forimpairment losses is not necessary as of December31, 2013 and 2012 because as of December 31,2013 and 2012, marketable securities are notimpaired.
e. Klasifikasi Reverse Repo (SUN) yangdimiliki hingga jatuh tempo berdasarkansisa umur sampai dengan saat jatuhtemponya adalah sebagai berikut:
e. Classification of owned Reverse Repo (SUN)until maturity date based on residual ageuntil maturity date are as follows:
31 Desember/December
2013 2012
Sampai dengan 1 bulan 71.989.197.667 27.128.365.705 Up to 1 month
1 s/d 3 bulan - 27.283.630.895 3 to 12 month
12 s/d 60 bulan - - 12 to 60 month
Diatas 60 bulan - - Over 60 months
Sub Jumlah 71.989.197.667 54.411.996.600 Sub TotalPenyisihan kerugian - - Alllowance for uncollectible
Jumlah Reverse Repo(SUN) - bersih 71.989.197.667 54.411.996.600
Total Reverse Repo (SUN) –net
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 74 Page
8. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG
DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL
KEMBALI (REVERSE REPO) (lanjutan)
8. CLAIMS ON SECURITIES PURCHASED
UNDER AGREEMENTS TO RESELL
(REVERSE REPO) (continued)
f. Informasi pokok lainnya sehubungandengan Reverse Repo (SUN)
f. Other information related to Reverse Repo(SUN)
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang
setahun untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebesar 6,06% - 6,34% dan 0% - 4,5%
Weight average effective interest rate per annumfor the year ended 31 December 2013 and 2012,were 6,06% - 6,34% and 0% - 4,5%
Rincian RR SUN dalam mata uang Rupiah
per 31 Desember 2013 adalah sebagaiberikut:
- Rp20.000.000.000 (FR0071) yang berjangka
waktu selama 28 hari yang diperoleh padatanggal 5 Desember 2013 dan akan jatuh
tempo pada tanggal 2 Januari 2014.
- Rp15.000.000.000 (FR0046) yang berjangka
waktu selama 28 hari yang diperoleh padatanggal 10 Desember 2013 dan akan jatuh
tempo pada tanggal 7 Januari 2014.
- Rp40.000.000.000 (FR0056) yang berjangkawaktu selama 14 hari yang diperoleh pada
tanggal 20 Desember 2013 dan akan jatuhtempo pada tanggal 3 Januari 2014.
Details of RR SUN in Rupiah currencies as ofDecember 31, 2013 are as follow:
- amounted to Rp20,000,000,000 (FR0071)will be due within 28 days obtained onDecember 5, 2013 and will be matured onJanuary 2, 2014.
- amounted to Rp15,000,000,000 (FR0046)will be due within 28 days obtained onDecember 10, 2013 and will be matured onJanuary 7, 2014.
- amounted to Rp40,000,000,000 (FR0056)will be due within 14 days obtained onDecember 20, 2013 and will be matured onJanuary 3, 2014.
Reverse Repo SUN sampai dengan jatuh tempotidak dilakukan pembentukan cadangan
sesuai dengan Pasal 45 ayat 2 Peraturan BI
No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005.
Reverse Repo SUN up to maturity does not do theprovisioning accordance to Article 45 paragraph2 of Regulation BI No. 7/2/PBI/2005 datedJanuary 20, 2005.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 75 Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN 9. LOANS
a. Berdasarkan jenis dan transaksi denganpihak berelasi dan pihak ketiga
a. Classified by type and transactions withrelated parties and third parties
31 Desember/December
2013 2012
Pihak Berelasi Related Parties
Konsumsi 7.462.188.356 6.776.397.836 Konsumsi
Modal Kerja 125.668.487 43.702.137 Modal Kerja
Investasi 985.716.338 954.764.007 Investasi
Sub Jumlah – PihakBerelasi 8.573.573.181 7.774.863.980 Sub Total - Related Parties
Pihak Ketiga Third PartiesKonsumsi 2.739.069.860.439 2.043.205.935.855 Konsumsi
Modal Kerja 130.371.255.007 67.823.761.181 Modal Kerja
Investasi 77.313.622.148 47.649.818.855 Investasi
Sub Jumlah – PihakKetiga 2.946.754.737.594 2.158.679.515.891 Sub Total – Third Parties
Jumlah 2.955.328.310.775 2.166.454.379.871 Total
Penyisihan kerugian (11.870.978.135) (7.372.519.153)Allowance for impairment
losses
Jumlah Kredit YangDiberikan – bersih 2.943.457.332.640 2.159.081.860.718 Total Loans - net
Dari jumlah di atas, kredit yang diberikan
kepada pihak yang berelasi sebesarRp8.573.573.181 untuk tahun 2013 dan
Rp7.774.863.980 untuk tahun 2012, yangdiberikan kepada para karyawan kunci dan
anggota keluarga dekat karyawan kunci.
From stated above, loans to related parties are
Rp8,573,573,181 for 2013 and Rp7,774,863,980for 2012, to key personnel and close members ofthe employees's families.
Tidak ada kredit yang diberikan kepada
pihak berelasi yang berjumlah di atas
Rp1.000.000.000
No loans were granted to related parties whichexceeded Rp1,000,000,000.
b. Berdasarkan sektor ekonomi b. Classified by economic sector
31 Desember/December
2013 2012Perdagangan, restoran dan
hotel 72.421.703.203 37.192.655.838 Trading, restaurant and hotel
Perindustrian 3.255.728.247 4.745.353.619 Manufacturing
Konstruksi 37.060.311.792 25.093.819.009 Construction
Pertanian, perburuhan,sarana Pertanian,Perkebunan, perikanan
dan peternakan 2.768.269.691.951 5.041.867.112Agriculture, labor, agriculturefacilities, farm and fishery
Perhubungan, pergudangandan komunikasi 62.253.320 3.344.626.496
Transportation, warehouseand communications
Listrik, gas dan air 8.998.542.740 4.205.114.229 Electricity, gas and water
Jasa lainnya 65.260.079.522 2.086.830.943.568 Other services
Sub Jumlah 2.955.328.310.775 2.166.454.379.871 Sub Total
Penyisihan kerugian (11.870.978.135) (7.372.519.153)Allowance for impairment
Losses
Jumlah Kredit YangDiberikan – bersih 2.943.457.332.640 2.159.081.860.718 Total Loans - net
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 76 Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
c. Berdasarkan periode kredit dan sisa umurjatuh tempo
c. Classified by loan period and maturity
Golongan jangka waktu kredit yang
diberikan berdasarkan periode kreditsebagaimana yang tercantum dalam
perjanjian kredit dan waktu yang tersisasampai dengan saat jatuh temponya adalah
sebagai berikut:
The classification of loans based on loan period, asstated in the loan agreements, and the remainingperiod until maturity are as follow:
2013 2012
Berdasarkanperiode
perjanjian kredit /Based on loan
period
Berdasarkan sisaumur jatuh
tempo / Based onremaing perioduntil maturity
Berdasarkanperiode
perjanjiankredit / Based on
loan period
Berdasarkansisa umur jatuhtempo / Based
on remaingperiod until
maturity
Kurang dari 1tahun 16.727.377.150 49.796.529.893 10.223.314.317 34.914.355.125 Less than 1 years
1 - 2 tahun 32.769.812.656 54.492.269.683 38.016.099.523 64.102.239.534 1 to 2 years
2 - 5 tahun 344.009.829.094 427.468.366.482 277.455.916.414 354.298.038.222 2 to 5 years
> 5 tahun 2.561.821.291.875 2.423.571.144.717 1.840.759.049.617 1.713.139.746.990 More than 5 years
Sub Jumlah 2.955.328.310.775 2.955.328.310.775 2.166.454.379.871 2.166.454.379.871 Sub TotalDikurangi-
penyisihankerugianpenurunan nilai (11.870.978.135) (11.870.978.135) (7.372.519.153) (7.372.519.153)
Allowance forimpairment losses
Jumlah 2.943.457.332.640 2.943.457.332.640 2.159.081.860.718 2.159.081.860.718 Total
d. Berdasarkan kolektibilitas d. Calssified by collectability
31 Desember/December 2013
Pokok/ PrincipalPenyisihan/Allowance
Bersih/ Net
Lancar 2.932.212.434.355 - 2.932.212.434.355 Pass
Dalam perhatian khusus 10.459.895.825 (857.373.964) 9.602.521.860 Special mention
Kurang lancer 491.815.808 (394.931.494) 96.884.314 Substandard
Diragukan 6.054.574.874. (5.061.068.193) 993.506.681 Doubtful
Macet 6.109.589.913 (557.604.483) 551.985.430 Loss
Jumlah 2.955.328.310.775 (11.870.978.135) 2.943.457.332.640 Total
31 Desember/December 2012
Pokok/ PrincipalPenyisihan/Allowance
Bersih/ Net
Lancar 2.149.023.450.207 - 2.149.023.450.207 Pass
Dalam perhatian khusus 10.021.114.301 (788.685.373) 9.232.428.928 Special mention
Kurang lancer 675.039.145 (566.776.985) 108.262.160 Substandard
Diragukan 856.752.808 (751.413.581) 105.339.227 Doubtful
Macet 5.878.023.410 (5.265.643.214) 612.380.196 Loss
Jumlah 2.166.454.379.871 (7.372.519.153) 2.159.081.860.718 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 77 Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
e. Kredit bermasalah dan penyisihan kerugianpenurunan nilai berdasarkan sektorekonomi
e. Non-performing loans and allowance forimpairment losses by economic sector
31 Desember/December 2013Pokok/
PrincipalPenyisihan/Allowance
Bersih/ Net
Perdagangan, restorandan hotel 6.195.482.285. (5.162.580.132) 1.032.902.153 Trading, restaurant and hotel
Perindustrian 417.397.325 (357.056.619) 60.340.706 Manufacturing
Konstruksi 1.118.943.399 (954.862.854) 164.080.545 Construction
Pertanian, perburuhan,sarana Pertanian,Perkebunan,perikanan dan
peternakan 3.697.527.744 (3.483.308.965) 214.218.779
Agriculture, labor,Agriculture facilities, farm
and fishery
Perhubungan,pergudangan dankomunikasi - - -
Transportation, warehouse andcommunications
Jasa lainnya 1.226.629.842 (1.055.795.600) 170.834.242 Other services
Jumlah 12.655.980.595 (11.013.604.170) 1.642.376.425 Total
31 Desember/December 2012
Pokok/Principal
Penyisihan/Allowance
Bersih/ Net
Perdagangan, restoran
dan hotel 1.365.791.091 ( 1.158.944.920) 206.846.171 Trading, restaurant and hotel
Perindustrian 400.635.365 ( 348.131.989) 52.503.376 Manufacturing
Konstruksi 1.702.900.886 (1.459.048.885) 243.852.001 Construction
Pertanian, perburuhan,sarana Pertanian,
Perkebunan,perikanan danpeternakan 592.389.387 (495.586.466) 96.802.921
Agriculture, labor, agriculturefacilities, farm and fishery
Perhubungan,pergudangan dan
komunikasi 152.405.847 (132.586.964) 19.949.883
Transportation, warehouse andcommunications
Jasa lainnya 3.195.692.784 (2.989.665.556) 206.027.228 Other services
Jumlah 7.409.815.360 6.583.964.780 825.981.580 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 78 Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
f. Kredit yang direstrukturisasi f. Restructured loans
Kredit yang direstrukturisasi sampai dengan
31 Desember 2013 dan 2012 beserta cadangankerugian penurunan nilainya adalah sebagai
berikut:
Restructured loans until December 31, 2013 and2012 along their allowances for impairment lossesare as follows:
31 Desember/December
2013 2012
Perpanjangan waktukredit yang diberikan 135.179.001 252.898.968 Extension of loan maturity date
Perpanjangan waktu danpenurunan suku bunga
kredit yang diberikan - -
Extension of loan maturity dateand reduction of interest
rates
Perpanjangan waktu
kredit yang diberikan,penurunan suku
bunga kredit yang
diberikan, dan skemarestrukturisasi lain-
lain *) - -
Extension of loan maturitydates, reduction of interest
rates and other restructuringschemes *)
Jumlah 135.179.001 252.898.968 Total
Penyisihan kerugian (114.848.079) (211.727.017)Allowance for impairment
losses
Jumlah – bersih 20.330.922 41.171.951 Total - net
*) Skema restruktirisasi lain-lain terdiri daripenambahan fasilitas kredit yang
diberikan, perjanjian pengakuan hutang
(PPh) dan Interest Balloon Payment (IBP).
*) Other restucturing schemes, mainly involvedaddition of loan facility, debt recognationagreements (PPh) and Interest BalloonPayment (IBP).
Kredit yang direstrukturisasi berdasarkan
kolektibilitas adalah sebagai berikut :
Restructured loans by collectibility are as follows:
31 Desember/December
2013 2012
Lancar - - Pass
Dalam perhatian khusus - - Special mention
Kurang lancer - - Substandard
Diragukan - - Doubtful
Macet 135.179.001 252.898.968 Loss
Jumlah 135.179.001 252.898.968 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 79 Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
g. Kredit Sindikasi g. Syndicate loans
Kredit sindikasi merupakan kredit yang
diberikan kepada debitur berdasarkanperjanjian pembiayaan bersama dengan
bank-bank lain.
Syndicated loans represent loans provided toborrowers under syndication agreements withother banks.
Keikutsertaan Bank Jambi dalam kreditsindikasi dengan pada tanggal-tanggal 31
Desember 2013 dan 2012 adalah masing-
masing sebesar Rp23.786.419.995 danRp9.009.878.789
Bank Jambi's participation in syndicated loanswith other banks for the years ended December31, 2013 and 2012 amounted toRp23,786,419,995 and Rp9,009,878,789.
Pihak peminjam kredit sindikasi yang
dibiayai oleh Bank Jambi bersama-sama banklain adalah PT PLN (Persero) dan PT Lintas
Marga Sedaya.
Sindicated loan borrowers financed by BankJambi together with other banks are PT PLN(Persero) and PT Lintas Marga Sedaya.
h. Penyisihan kerugian penurunan nilai h. Allowance for impairment losses
Perubahan penyisihan kerugian penurunan
nilai adalah sebagai berikut :
The movements in the allowance for impairmentlosses are as follows :
31 Desember/December
2013 2012
Saldo awal (7.372.519.153) (6.719.845.169) Beginning balance
Penyisihan kerugian
selama tahun berjalan(4.498.458.982) (6.746.707.703)
Allowance for impairmentlosses during the current
yearKoreksi kelebihan
penyisihan - 6.094.033.719 Adjustment of the excess
Penghapusan selamatahun berjalan - -
Write-offs during the currentyear
Penerimaan kembalipinjaman yang telah
dihapusbukukan - - Bad debt recoveries
Saldo Akhir (11.870.978.135) (7.372.519.153) Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah
penyisihan kerugian penurunan nilai di atas
telah memadai.
Management believes that the allowance forimpairment losses is adequate.
i. Kredit yang diberikan yangdihapusbukukan
i. Loans written off
Kredit yang diberikan yang telah
dihapusbukukan oleh Bank Jambi dicatat
sebagai kredit yang diberikan ekstra-komtabel di dalam rekening administratif.
Bank Jambi terus melakukan usaha-usahapenagihan atas kredit yang diberikan yang
telah dihapusbukukan tersebut.
The loans written off by Bank Jambi are recordedas extra-comptable in the administrative account.Bank Jambi continues to pursue the collection ofloans previously written off.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 80 Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
j. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun j. Average interest rate per annum
31 Desember/December
2013 2012
Kredit modal kerja 6% - 23% 11% - 16% Working capital loan
Kredit investasi 5,9% - 17% 12% Invstment loan
Kredit konsumtif 6% - 17% 11% - 13% Consumption loan
Kredit pegawai 6% 6% Employee loan
Kredit kepada DPRD 13% 13% State representative loan
k. Informasi pokok lainnya sehubungandengan kredit yang diberikan
k. Other significant information relating toloans
1. Sehubungan dengan diterbitkannya PBINo. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005
sebagaimana telah diubah dengan PBINo.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
2006 dan Surat Edaran No. 7/14/DPnPtanggal 18 April 2005 tentang Batas
Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”)
Bank Umum, maka perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan
pengendalian dengan Bank Jambi, baiksecara langsung maupun tidak langsung
melalui hubungan kepemilikan,kepengurusan atau keuangan, seperti
Direksi, Kepala Departemen, KepalaDivisi dianggap sebagai pihak berelasi
dengan Bank Jambi. Berdasarkan
peraturan tersebut, Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK) kepada pihak
berelasi adalah 10% dari modal BankJambi.
1. In relation to the issuance of Bank IndonesiaRegulation No.7/3/PBI/2005 dated January 20,2005 as amended by Bank Indonesia RegulationNo.8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006 andthe Circular Letter No. 7/14/DPnP datedApril 18, 2005 on the Legal Lending Limit(“LLL”) of Commercial Banks, companieswhich are directly or indirectly controlled byBank Jambi through ownership, managementor financing, such as Director, HeadDepartment, Head Division are considered asrelated parties of Bank Jambi. Under thisregulation, the legal lending limit (LLL) forrelated party borrowers is 10% of BankJambi’s capital.
2. Pada tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak
terdapat pemberian pinjaman yang
melanggar / melampaui ketentuan BatasMaksimum Pemberian Kredit Bank
Indonesia.
2. For the years ended December 31, 2013 and2012, there were no loans granted whichbreach / exceed the Legal Lending Limitrequirements of Bank Indonesia.
3. Rasio kredit usaha kecil, mikro dan
menengah terhadap jumlah kredit yang
diberikan oleh Bank Jambi per31.Desember 2013 and 2012 sebesar 3,84%
dan 4,04%.
3. The micro, small and medium scale loans tototal loans ratio for Bank Jambi as ofDecember 2013 and 2012 was 3,84% and4,04%, respectively.
4. Kredit yang diberikan dijamin dengan
deposito, agunan yang diikat dengan hak
tanggungan atau surat kuasa untukmenjual, dan jaminan lain yang umumnya
diterima oleh perbankan.
4. Granted loans are secured by deposits,collateral bound by hypothecation or a powerof attorney to sell, and other collateral bankscommonly accept
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 81 Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
k. Informasi pokok lainnya sehubungandengan kredit yang diberikan (lanjutan)
k. Other significant information relating toloans (continued)
5. Kredit modal kerja dan investasi diberikan
kepada debitur untuk kepentingan modal
kerja dan pengadaan barang-barangmodalnya.
5. Working capital or investment loans aregranted to the debtors for the purpose ofworking capital and procurement of capitalgoods.
6. Kredit konsumsi terdiri dari kredit
pemilikan rumah, kredit kendaraanbermotor, dan kredit perorangan lainnya.
6. Consumer credit consist of home loan, vehicleloan, and other personal loans.
7. Kredit yang dijamin pemerintah adalah
kredit yang diberikan yang dijamin olehpemerintah propinsi, kabupaten maupun
kota pada tanggal-tanggal 31 Desember2013 dan 2012 sebesar Rp0 dan
Rp1.253.912.088
7. Credit which guaranted by Government is thecredit that guaranted by the ProvinceGovernment, Regency and MunicipalitiesGovernment at December 31, 2013 and 2012amounted to Rp0 and Rp1,253,912,088
8. Kredit program pemerintah terdiri dari,
kredit kepada Koperasi dan anggotanya,
kredit pengusaha kecil dan mikro, kreditketahanan pangan dan kredit program
pemerintah PHBK. Saldo kredit yangdiberikan dari program yang disalurkan
dengan sistem chanelling Rp0 untuk tahun
2013 dan 2012.
8. Credit of government programs consist ofcredit to cooperations and its members, microand small-scale business, food sustainabilityand government programs PHBK. Amount ofthe channeling loans Rp0 for 2013 and 2012.
9. Kredit yang diberikan kepada karyawan
bank merupakan kredit yang diberikan
untuk membeli rumah, kendaraan dankeperluan lainnya yang dibebani bunga
pada tahun 2013 dan 2012 sebesar 6% pertahun dengan jangka waktu kredit
berkisar 1 (satu) tahun sampai dengan 15(lima belas) tahun, yang dibayar kembali
melalui pemotongan gaji setiap bulan darikaryawan yang bersangkutan.
9. Credit to employees are loans for housing,vehicle, and other with interest rates at 2013and 2012 ranging 6% per annum with creditperiod ranging 1 (one) to 15 (fifteen) years.Such loans will be repaid through salarycutting per month for each employee receivingthe loans.
10. Kredit yang diberikan yang telah
dihentikan pembebanan bunganya per31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp0 dan Rp0
10. Loan which interested have been stopped as ofDecember 31, 2013 and 2012 amounted Rp0and Rp0
11. Syarat, kondisi dan perlakuan kredit yangdiberikan kepada pihak berelasi sama
dengan yang diberikan kepada pihak
ketiga.
11. Terms, conditions, and treatment of loansgranted to related parties are similar to thosegranted to the third party.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 82 Page
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)
k. Informasi pokok lainnya sehubungandengan kredit yang diberikan (lanjutan)
k. Other significant information relating toloans (continued)
12. Kebijakan pemberian kredit yang
diberikan ditetapkan dan dilaksanakanmelalui proses analisa kredit yang
diberikan yang mengacu pada prinsipkehati-hatian, kecukupan agunan kredit
yang diberikan, asas-asas perkredit yangdiberikan yang sehat, ketentuan BMPK
serta pemantauan dan evaluasi.
12. Credit granted policies stated through ananalysis process conforming to prudentpolicy, adequacy of collaterals, creditsoundness, legal lending limit, monitoringand evaluation.
13. Persetujuan pemberian kredit yangdiberikan dilakukan sesuai wewenang di
Kantor Cabang melalui Pemimpin Cabang
yang melibatkan analis kredit dan KepalaPemasaran. Untuk kredit yang diberikan
yang melebihi wewenang cabang melaluiKepala Divisi Kredit untuk dimintai
persetujuan sesuai dengan wewenangkepada Kantor Pusat. Pengajuan
persetujuan kredit yang diberikandilakukan setelah data dari nasabah sudah
diperoleh secara lengkap.
13. Approval of loans granted in accordance withthe authority in the Branch Office through theHead of Branch Office involving the loananalysts and Head of Marketing. For loansthat exceed the authority granted by thebranch office, through the head of divisioncredit to be asked to approve in accordancewith the authority to the Head Office.Submission of the loan agreement made afterthe data has been obtained from the customerin full.
14. Untuk Kredit Usaha Pemerintah (KUPEM)per 31 Desember 2013 dan 2012 berjumlah
Rp4.906.506.209 dan Rp5.172.471.228.
Kredit KUPEM disalurkan melalui polaexecuting dan pola channelling. Kredit ini
disalurkan pada sektor peternakan,pertanian, perikanan, perindustrian, dan
jasa/perdagangan.
14. For KUPEM loan as of December 31, 2013and 2012 amounted to Rp4,906,506,209 andRp5,172,471,228. KUPEM channeledthrough the patterns of executing andchanneling pattern. The credit is channeled tothe livestock sector, agriculture, fisheries,industry, and services / trading.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 83 Page
10. PEMBIAYAAN SYARIAH 10. SHARIA FINANCE
a. Berdasarkan jenis dan transaksi denganpihak berelasi dan pihak ketiga
a. Classified by type and transactions withrelated parties andthird parties
31 Desember/December
2013 2012
Pihak Berelasi Related PartiesPlafond Plafond
Murabahah Konsumsi 250.004.174 180.950.002 Consumption Murabahah
Margin yang akanditerima
Margin To Be Received
Murabahah Konsumsi (51.462.500) (32.200.000) Consumption Murabahaht
Sub Jumlah – PihakBerelasi 198.541.674 148.750.002
Sub Total – RelatedParties
Pihak Ketiga Third PartiesPlafond Plafond
Murabahah Modal Kerja 2.830.181.667 578.829.174 Working capital Murabahah
Murabahah Investasi 2.062.844.180 1.164.894.265 Investment Murabahah
Murabahah Konsumsi 186.735.584.162 103.281.947.410 Consumption Murabahah
Murabahah KPR iB - 405.656.215 KPR iB Murabahah
Murabahah Karyawan
Intern 7.180.509.380 - Internal Employee MurabahahMusyarakah Modal Kerja 50.000.000.000 10.000.000.000 Working capital Musyarakah
Margin Yang AkanDiterima Margin To Be Received
Murabahah Modal Kerja (702.287.951) (143.671.485) Working capital Murabahah
Murabahah Investasi (526.073.946) (369.226.940) Investment Murabahah
Murabahah Konsumsi (87.582.416.267) (48.253.489.458) Consumption Murabahah
Murabahah KPR iB - (210.286.849) KPR iB Murabahah
Murabahah KaryawanIntern (2.443.485.000) - Internal Employee Murabahah
Musyarakah Modal Kerja - - Working capital Musyarakah
Sub Jumlah – PihakKetiga 157.554.856.225 66.454.652.332 Sub Total – Third Parties
Jumlah 157.753.397.899 66.603.402.334 Total
Penyisihan Kerugian (1.588.165.351) (666.034.023)Allowance for impairment
losses
Jumlah Pembiayaan –bersih 156.165.232.548 65.937.368.311 Total Sharia Finance – net
Dari jumlah di atas, pembiayaan kepada
pihak yang berelasi sebesar Rp198.541.674
untuk tahun 2013 dan Rp148.750.002 untuktahun 2012, yang diberikan kepada para
karyawan kunci.
From stated above, financing to related parties areRp198,541,674 for 2013 and Rp148,750,002 for2012, to key personnel.
Tidak ada pembiayaan syariah yangdiberikan kepada pihak berelasi yang
berjumlah di atas Rp1.000.000.000.
No sharia finance were granted to related partieswhich exceeded Rp1,000,000,000.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 84 Page
10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) 10. SHARIA FINANCE (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi b. Classified by economic sector
31 Desember/December
2013 2012Perdagangan, restoran dan
hotel1.384.832.715 1.050.779.217 Trading, restaurant and hotel
Perindustrian 305.918.939 42.538.137 ManufacturingKonstruksi - - ConstructionPertanian, perburuhan,
saranaPertanian, Perkebunan,
perikanan danpeternakan 14.675.689 -
Agriculture, labor, agriculturefacilities, farm and fishery
Perhubungan, pergudangan
dan komunikasi - -Transportation, warehouse and
communicationsListrik, gas dan air - - Electricity, gas and waterJasa lainnya 156.047.970.556 65.510.084.980 Other services
Sub Jumlah 157.753.397.899 66.603.402.334 Sub Total
Penyisihan kerugian (1.588.165.351) (666.034.023)Allowance for impairment
losses
Jumlah Pembiayaan –bersih 156.165.232.548 65.937.368.311 Total Sharia Finance - net
c. Berdasarkan periode kredit dan sisa umurjatuh tempo
c. Calssified by loan period and maturity
Golongan jangka waktu pembiayaan syariahberdasarkan periode pembiayaan sebagaimana
yang tercantum dalam perjanjian pembiayaansyariah dan waktu yang tersisa sampai
dengan saat jatuh temponya adalah sebagaiberikut :
The classification of sharia finance based onfinancing period, as stated in the sharia financeagreements, and the remaining period untilmaturity are as follow :
31 Desember/ December
2013 2012
Berdasarkanperiode
perjanjian kredit /Based on loan
period
Berdasarkan sisaumur jatuh
tempo / Based onremaing perioduntil maturity
Berdasarkanperiode
perjanjian kredit/ Based on loan
period
Berdasarkansisa umur jatuhtempo / Based
on remaingperiod until
maturityKurang dari 1
tahun 50.020.981.777 50.096.633.593 - 10.062.500.000 Less than 1 years
1 s/d 2 tahun 903.896.109 870.410.962 10.410.235.399 347.735.399 1 to 2 years
2 s/d 5 tahun 16.749.629.606 16.840.190.211 8.080.025.708 8.080.025.708 2 to 5 years
> 5 tahun 90.078.890.407 89.946.163.133 48.113.141.227 48.113.141.227 More than 5 years
Sub Jumlah 157.753.397.899 157.753.397.899 66.603.402.334 66.603.402.334 Sub TotalDikurangi-
penyisihankerugianpenurunan nilai (1.588.165.351) (1.588.165.351) (666.034.023) (666.034.023)
Allowance for
Impairmentlosses
Jumlah 156.165.232.548 156.165.232.548 65.937.368.311 65.937.368.311 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 85 Page
10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) 10. SHARIA FINANCE (continued)
d. Berdasarkan kolektibilitas d. Classified by collectability
31 Desember/December 2013
Pokok/ PrincipalPenyisihan/Allowance
Bersih/ Net
Lancar 157.487.613.605 (1.574.876.136) 155.912.737.469 Pass
Dalam perhatian khusus 265.784.294 (13.289.215) 252.495.079 Special mention
Kurang lancer - - - Substandard
Diragukan - - - Doubtful
Macet - - - Loss
Jumlah 157.753.397.899 (1.588.165.351) 156.165.232.548 Total
31 Desember/December 2012
Pokok/ PrincipalPenyisihan/Allowance
Bersih/ Net
Lancar 66.603.402.334 (666.034.023) 65.937.368.311 Pass
Dalam perhatian khusus - - - Special mention
Kurang lancer - - - Substandard
Diragukan - - - Doubtful
Macet - - - Loss
Jumlah 66.603.402.334 (666.034.023) 65.937.368.311 Total
e. Tidak terdapat pinjaman bermasalah danpenyisihan kerugian penurunan nilai
berdasarkan sektor ekonomi
e. There were no non-performing loans andallowance for impairment losses by economicsector
f. Tidak terdapat pembiayaan syariah yang
direstrukturisasi pada periode tahun 2013
dan 2012.
f. Ther were no restructuring of sharia finance in2013 and 202.
g. Pembiayaan Sindikasi g. Syndicate financing
Pembiayaan sindikasi merupakan
pembiayaan yang diberikan kepada debitur
berdasarkan perjanjian pembiayaan bersamadengan bank-bank lain.
Syndicated financing represent financingprovided to borrowers under syndicationagreements with other banks.
Keikutsertaan Bank Jambi Unit Usaha
Syariah dalam pembiayaan sindikasi denganpada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 adalah masing-masing sebesarRp50.000.000.000 dan Rp10.000.000.000.
The participation of the Bank Jambi's ShariaBusiness Unit in syndicated financing with otherbanks for the years ended December 31, 2013 and2012 amounted to Rp50,000,000,000 andRp10,000,000,000.
Pihak peminjam yang diberikan pembiayaan
sindikasi oleh Bank Jambi Unit Usaha Syariahper 31 Desember 2013 dan 2012 adalah PT
Pegadaian (Persero).
The borrower is given sindicated financing by theBank Jambi Sharia Business Unit for the yearsended December 31, 2013 and 2012 was PTPegadaian (persero).
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 86 Page
10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) 10. SHARIA FINANCE (continued)
h. Penyisihan kerugian penurunan nilai h. Allowance for impairment losses
Perubahan penyisihan kerugian penurunan
nilai adalah sebagai berikut:
The movements in the allowance for impairmentlosses are as follows:
31 Desember/December
2013 2012
Saldo awal (666.034.023) - Beginning balance
Penyisihan kerugian
selama tahun berjalan (922.131.328) (666.676.494)
Allowance for impairmentlosses during the current
yearKoreksi kelebihan
penyisihan - 642.471 Adjustment of the excessPenghapusan selama
tahun berjalan - - Bad debt recoveries
Penerimaan kembalipinjaman yang telah
dihapusbukukan - -write-offs during the current
year
Saldo Akhir (1.588.165.351) (666.034.023) Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah
penyisihan kerugian penurunan nilai di atastelah memadai.
Management believes that the allowance forimpairment losses is adequate.
i. Tidak terdapat pembiayaan syariah yang
dihapusbukukan oleh Bank Jambi pada
tahun 2013 dan 2012.
i. There's no written off of sharia finance by BankJambi in 2013 and 2012.
j. Tingkat nisbah rata-rata per tahun j. Average nisbah rate per annum
31 Desember/December
2013 2012
Murabahah Modal Kerja 6,98% - 11% 6,5% -11% Working capital Murabahah
Murabahah Investasi 6,49% - 7,30% 12% Investment Murabahah
Murabahah Konsumsi 6% - 11% 6% - 13% Consumption Murabahah
Murabahah KPR iB 12% 12% KPR iB Murabahah
Musyarakah Modal Kerja 8,5% 15% Working capital Musyarakah
Musyarakah Investasi 11% 11% Investment Musyarakah
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 87 Page
10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) 10. SHARIA FINANCE (continued)
k. Informasi pokok lainnya sehubungandengan pembiayaan syariah
k. Other significant information relating tosharia finance
1. Sehubungan dengan diterbitkannya PBI
No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari
2005, sebagaimana telah diubah denganPBI No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
2006 dan Surat Edaran No. 7/14/DPnPtanggal 18 April 2005 tentang Batas
Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”)Bank Umum, maka perusahaan-
perusahaan yang mempunyai hubunganpengendalian dengan Bank Jambi, baik
secara langsung maupun tidak langsung
melalui hubungan kepemilikan,kepengurusan atau keuangan, seperti
Direksi, Kepala Departemen, KepalaDivisi dianggap sebagai pihak berelasi
dengan Bank Jambi. Berdasarkanperaturan tersebut, Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihakberelasi adalah 10% dari modal Bank
Jambi.
1. In relation to the issuance of Bank IndonesiaRegulation No.7/3/PBI/2005 dated January20, 2005, as amended by Bank IndonesiaRegulation No.8/13/PBI/2006 dated October5, 2006 and the Circular Letter No.7/14/DPnP dated April 18, 2005 on the LegalLending Limit (“LLL”) of Commercial Banks,companies which are directly or indirectlycontrolled by Bank Jambi through ownership,management or financing, such as Director,Head Department, Head Division areconsidered as related parties of Bank Jambi.Under this regulation, the legal lending limit(LLL) for related party borrowers is 10% ofBank Jambi’s capital.
2. Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak
terdapat pembiayaan syariah yang
melanggar / melampaui ketentuan BatasMaksimum Pemberian Kredit Bank
Indonesia.
2. For the years ended December 31, 2013 and2012, there were no sharia finance grantedwhich breach / exceed the Legal Lending Limitrequirements of Bank Indonesia.
3. Rasio pembiayaan usaha kecil, mikro dan
menengah terhadap jumlah pembiayaan
syariah yang diberikan oleh Bank Jambiper 31 Desember 2013 and 2012 sebesar
1,36% dan 1,85%.
3. The micro, small and medium scale financingto total sharia finance ratio for Bank Jambi asof December 2013 and 2012 was 1,36 % and1,85 %, respectively.
4. Pembiayaan syariah yang diberikan
dijamin dengan deposito, agunan yang
diikat dengan hak tanggungan atau suratkuasa untuk menjual, dan jaminan lain
yang umumnya diterima oleh perbankan.
4. Granted sharia finance are secured by deposits,collateral bound by hypothecation or a powerof attorney to sell, and other collateral bankscommonly accept
5. Pembiayaan modal kerja dan investasi
diberikan kepada debitur untuk
kepentingan modal kerja dan pengadaanbarang-barang modalnya.
5. Working capital or investment financing aregranted to the debtors for the purpose ofworking capital and procurement of capitalgoods.
6. Pembiayaan konsumsi terdiri dari
pembiayaan pemilikan rumah, pembiayaankendaraan bermotor, dan pembiayaan
perorangan lainnya.
6. Consumer credit consist of home financing,vehicle financing, and other personalfinancing.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 88 Page
10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) 10. SHARIA FINANCE (continued)
k. Informasi pokok lainnya sehubungandengan pembiayaan syariah (lanjutan)
k. Other significant information relating tosharia finance (continued)
7. Pada tahun 2013 terdapat pembiayaan
syariah (KUR) yang disalurkan kepada 7
(tujuh) debitur dengan nilai sebesarRp343.633.386 oleh Unit Usaha Syariah
masing-masing murabahah modal kerjasebesar Rp58.979.618 dan murabahah
investasi sebesar Rp284.653.768
3. In period 2013 consist of financinggovernment (KUR) for 7 (seven) debituramount to Rp343,633,386 by Sharia BusinessUnit, Rp58,979,618 for Mudaraba workingcapital and Rp284,653,768 for MudarabaInvesting.
8. Pembiayaan syariah yang diberikan
kepada karyawan bank merupakan
pembiayaan yang diberikan untukmembeli rumah, kendaraan dan
keperluan lainnya yang dibebanimargin/nisbah pada tahun 2013 sebesar
6% per tahun dengan jangka waktu kredit
berkisar 1 (satu) tahun sampai dengan 15(lima belas) tahun, yang dibayar kembali
melalui pemotongan gaji setiap bulan darikaryawan yang bersangkutan.
4. The Financing for employees are financing forhousing, vehicle, and other with margin ratesat 2013 ranging 6% per annum withfinancing period ranging 1 (one) to 15(fifteen) years. Such financing will be repaidthrough salary cutting per month for eachemployee receiving the financing.
9. Pembiayaan syariah yang telah dihentikan
pembebanan margin/nisbahnya per31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp0 dan Rp0.
5. The sharia financing which margin/nisbahhave been stopped as of December 31, 2013and 2012 amounted Rp0 and Rp0.
10. Syarat, kondisi dan perlakuan
pembiayaan syariah yang diberikan
kepada pihak berelasi sama dengan yangdiberikan kepada pihak ketiga.
6. Terms, conditions, and treatment of shariafinance granted to related parties are similarto those granted to the third party.
11. Kebijakan pembiayaan syariah ditetapkan
dan dilaksanakan melalui proses analisapembiayaan yang mengacu pada prinsip
kehati-hatian, kecukupan agunanpembiayaan, asas-asas pembiayaan yang
sehat, ketentuan BMPK serta pemantauan
dan evaluasi.
7. Sharia finance granted policies stated throughan analysis process conforming to prudentpolicy, adequacy of collaterals, financingsoundness, legal lending limit, monitoringand evaluation.
12. Persetujuan pemberian pembiayaan
syariah dilakukan sesuai wewenang di
Kantor Cabang Unit Usaha Syariah (UUS)melalui Pemimpin Cabang yang
melibatkan analis pembiayaan dan KepalaPemasaran. Untuk pembiayaan yang
melebihi wewenang cabang dilakukandengan meminta persetujuan sesuai
dengan wewenang kepada Kantor Pusat.Pengajuan persetujuan pembiayaan
dilakukan setelah data dari nasabah sudah
diperoleh secara lengkap.
8. Approval of sharia finance granted inaccordance with the authority in the BranchOffice Sharia Unit through the Head ofBranch Office involving the financinganalysts and Head of Marketing. For thefinancing that exceed the authority granted bythe branch office, to be asked to approve inaccordance with the authority to the HeadOffice. Submission of the financing agreementmade after the data has been obtained from thecustomer in full.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 89 Page
11. PENYERTAAN SAHAM 11. INVESTMENTS IN SHARES
a. Berdasarkan jenis dan persentase kepemilikan a. Classified by type and percentage of ownership
31 Desember/ December
2013 2012
Jumlah / Total
Persentasekepemilikan /Percentage of
ownership Jumlah / Total
Persentasekepemilikan /Percentage of
ownership
PT Sarana JambiVentura 97.746.000 1,12% 97.746.000 1,12%
PT Sarana JambiVentura
PT Asuransi BangunAskrida - - 10.000.000 0,01%
PT AsuransiBangun Askrida
Jumlah 97.746.000 107.746.000 Total
Penyisihan Kerugian - - - -Allowance for
impairment losses
Jumlah 97.746.000 107.746.000 Total – net
Penyertaan saham periode tahun 2013
merupakan penyertaan pada PT Sarana JambiVentura. Penyertaan pada PT. Asuransi Bangun
Askrida telah dilakukan penarikan penyertaanpada tanggal 28 Juni 2013.
Investments in shares in 2013 represent sharesparticipation in PT Sarana Jambi Ventura.Shareparticipation in PT Asuransi Bangun Askrida hasbeen closed in June 28, 2013.
Penerimaan deviden dari penyertaan saham pada
PT.Sarana Jambi Ventura dan PT Asuransi
Bangun Askrida untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012masing-masing adalah sebesar Rp2.685.398 dan
Rp12.775.136
Devidend income received from investments inshares in PT.Sarana Jambi Ventura dan PTAsuransi Bangun Askrida for the years endedDecember 31, 2013 and 2012 amounted toRp2,685,398 and Rp12,775,136, respectively.
b. Berdasarkan kolektibilitas b. Classified by collectability
Seluruh saldo penempatan penyertaan saham
per 31 Desember 2013 dan 2012 dikategorikanlancar.
All placements equity investments as atDecember 31, 2013 and 2012 were classified ascurrent.
c. Penyisihan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses
Penyisihan penghapusan atas penyertaan
saham telah dilakukan sesuai ketentuan BankIndonesia. Per 31 Desember 2013, aset keuangan
ini tidak mengalami penurunan nilai secaraindividual maupun kolektif. Manajemen
berpendapat bahwa jumlah penyisihanpenghapusan telah memadai.
The allowance for possible losess on equityinvestments is made in compliance with BankIndonesia regulations. As of December 31, 2013,this financial asset is not-impairmentindividually as well as collectively. Managementbelieves that the allowance for possible losess isadequate.
Penyertaan saham belum diukur berdasarkan
nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAKNo. 50 & 55 (Revisi 2006) tentang InstrumenKeuangan. Untuk penyertaan saham dengan
persentase kepemilikan di bawah 20% dicatatdengan metode biaya. Dengan metode ini,
penyertaan saham dicatat sebesar biayaperolehan dikurangi dengan penyisihankerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen
diakui pada saat keputusan pembagian dividendiumumkan.
The Investment in Shares has not been measuredon fair value as regulated in PSAK No. 50 & 55(Revised 2006) regarding Financial Instruments.For Investments in Shares with an ownershipinterest below 20% are recorded based on the costmethod. Under this method, investments inshares are carried at cost less allowance forimpairment losses. Dividend income is recognisedwhen the decision to distribute the dividend isdeclared.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 90 Page
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
Komposisi dan ikhtisar mutasi aset tetap
berikut akumulasi penyusutannya untuktahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagaiberikut:
Composition and changes in fixed assets also itsaccumulated depreciation for the year endedDecember 31, 2013 and 2012 are as follows:
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013
1 Jan/ Jan1, 2012Penambahan/
AdditionPengurangan/
Deduction31 Des/ Dec 31,
2013
Nilai Perolehan: Cost
Tanah 6.109.805.800 - - 6.109.805.800 Land
Bangunan 12.779.564.241 87.093.000 - 12.866.657.241 Building
Kendaraan 3.648.170.500 203.083.056 - 3.851.253.556 Vehicles
Inventaris kantor 19.650.644.684 2.544.301.431 - 22.194.946.115 Office EquipmentsInventaris rumah
dinas 24.565.970 32.350.000 - 56.915.970Official housing
Equipments
Jumlah 42.212.751.195 2.866.827.487 - 45.079.578.682 Total
AkumulasiPenyusutan
AccummulatedDepreciations
Bangunan 5.141.774.765 582.810.324 - 5.724.585.089 Building
Kendaraan 2.242.133.705 347.559.177 - 2.589.692.882 Vehicles
Inventaris kantor 14.830.064.561 2.001.035.083 - 16.831.099.644 Office EquipmentsInventaris Kantor
UUS 116.223.575 134.228.515 - 250.452.090Office Equipments -
UUSInventaris rumah
dinas 11.017.988 5.720.761 - 16.738.749Official housing
Equipments
Jumlah 22.341.214.594 3.071.353.860 - 25.412.568.454 Total
Nilai buku 19.871.536.601 19.667.010.228 Book Value
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012
1 Jan/ Jan1, 2011Penambahan/
AdditionPengurangan/
Deduction31 Des/ Dec 31,
2012
Nilai Perolehan: Cost
Tanah 6.109.805.800 - - 6.109.805.800 Land
Bangunan 12.514.629.441 264.934.800 - 12.779.564.241 Building
Kendaraan 5.260.595.500 273.350.000 1.885.775.000 3.648.170.500 Vehicles
Inventaris kantor 17.214.750.890 2.435.893.794 - 19.650.644.684 Office EquipmentsInventaris rumah
dinas 14.214.770 10.351.200 - 24.565.970Official housing
Equipments
Jumlah 41.113.996.401 2.984.529.794 1.885.775.000 42.212.751.195 Total
AkumulasiPenyusutan
AccummulatedDepreciations
Bangunan 4.471.604.289 670.170.476 - 5.141.774.765 Building
Kendaraan 3.452.595.384 675.313.321 1.885.775.000 2.242.133.705 Vehicles
Inventaris kantor 12.857.374.592 1.972.689.969 - 14.830.064.561 Office EquipmentsInventaris Kantor
UUS - 116.223.575 - 116.223.575Office Equipments –
UUSInventaris rumah
dinas 11.192.311 (174.323) - 11.017.988Official housing
Equipments
Jumlah 20.792.766.576 3.434.223.018 1.885.775.000 22.341.214.594 Total
Nilai buku 20.321.229.825 19.871.536.601 Book Value
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 91 Page
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Bank Jambi berkeyakinan bahwa tidak
terdapat penurunan nilai aset tetapsebagaimana dimaksud dalam PSAK 48
(Revisi 2009) selama tahun berjalan.
Bank Jambi believes that there is no impairment inthe value of fixed assets owned by the Bank duringthe year as meant in SFAS 48 (Revised 2009).
Bank Jambi berpendapat bahwa nilai tercatat
aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali.
Bank Jambi believes that the carrying amounts offixed assets do not exceed the estimatedrecoverable amount.
Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk
menutupi kemungkinan kerugian terhadap
risiko kebakaran, pencurian dan bencanaalam dengan nilai pertanggungan asuransi
per 31.Desember 2013 dan 2012 masing-
masing sebesar Rp55.042.411 danRp52.434.020 pada PT Asuransi Bangun
Askrida.
The Bank has insured its fixed assets to coverpossible losses due to fire, theft and naturaldisasters as of December 31, 2013 and 2012, for atotal coverage of Rp55,042,411 andRp52,434,020, respectively, with PT AsuransiBangun Askrida.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah
pertanggungan asuransi tersebut telah
memadai untuk menutupi kemungkinankerugian yang terjadi atas aset tetap yang
dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverageis sufficient to cover possible losses on theseinsured fixed assets.
Tidak ada aset tetap yang dijaminkan oleh
Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013
dan 2012.
There were no fixed assets pledged by the Bank asof December 31, 2013 and 2012 collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013 jumlah aset
tetap termasuk di dalamnya aset tetap
(bersih) kepemilikan Unit Usaha Syariahsebesar Rp444.799.102
On December 31, 2013 the amount of fixed assetsincluding fixed assets ( net ) for Sharia BusinessUnit amounted to Rp444,799,102
Inventaris kantor terdiri dari lemari dan rak,
hardware komputer, printer, mesinadministrasi, mesin lainnya, meja dan kursi,
dan inventaris gedung kantor lainnya yangdipakai dalam kegiatan operasional Unit
Usaha Syariah.
Office inventory consists of purchase of cabinetsand shelves, computer hardware, printers,administrative machinery, other machinery, tableand chairs, and other office equipment used in theoperations of Sharia.
Untuk tahun 2013 ini PT Bank Jambi belummelalukan review periodik terhadap nilai
residu, umur manfaat dan metode
penyusutan setiap aset tetap sesuai denganPSAK 16. PT Bank Jambi berkeyakinan
bahwa dampak review periodik terhadapbeban penyusutan tidak signifikan.
In 2013, PT Bank Jambi has not implementperiodic reviews of the residual values, useful livesand methods of depreciation each fixed asset inaccordance with SFAS 16. PT Bank Jambibelieved that periodic review not affectdeprecitation expenses significantly.
Berdasarkan Surat No. 11.09/Lelang/2012
tanggal 10 September 2013 dilakukanpenghapusbukuan dan lelang atas kendaraan
Rp1.885.775.000, dari jumlah tersebutterdapat kendaraan roda dua yang belum
terjual sebesar Rp83.475.000.
Based on letter No. 11.09/Lelang/2012 datedSeptember 10, 2013 made-off and auction thevehicle Rp1,885,775,000, of which there are two-wheeled vehicles that have not been sold forRp83,475,000.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 92 Page
13. ASET TIDAK BERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS
Komposisi dan ikhtisar mutasi aset tetap
berikut akumulasi penyusutannya untuktahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012 adalah sebagaiberikut:
Composition and changes in fixed assets also itsaccumulated depreciation for the year endedDecember 31, 2013 and 2012 is :
2013
1 Jan/ Jan1,2013
Penambahan/Addition
Pengurangan/Deduction
31 Des/ Dec31, 2013
Nilai Perolehan: Cost
Perangkat lunak Computer Software
Lisensi aplikasi LHBU 44.000.000 - - 44.000.000License application
LHBU
Lisensi aplikasi BI - RTGS 94.479.000 - - 94.479.000License application BI –
RTGS
Lisensi aplikasi LKPBU 86.864.869 - - 86.864.869License application
LKPBU
Lisensi aplikasi oracle 49.206.300 110.211.200 - 159.417.500 License application oracle
Lisensi aplikasi wind server 76.817.400 8.550.000 - 85.367.400License application wind
Server
Lisensi aplikasi simpeda Boom 57.250.000 - - 57.250.000License application
simpeda boom
Lisensi aplikasi software UUS 154.000.000 8.400.000 - 162.400.000License application
software UUS
Software lainnya - 14.710.000 - 14.710.000 Other Software
Hak paten Patents
Logo 170.500.000 - - 170.500.000 Logo
Lainnya OtherIT assesment dan penyusunan
sisdur IT 624.002.754 - - 624.002.754IT assessment and preparation
of IT systems and procedures
BPP dan aplikasi 1.738.044.266 - - 1.738.044.266 BPP and application
Jumlah 3.103.564.589 133.471.200 - 3.237.035.789 Total
Akumaulasi Amortisasi Accummulated Amortization
Perangkat lunak Computer Software
Lisensi aplikasi LHBU 44.000.000 - - 44.000.000License application
LHBU
Lisensi aplikasi BI - RTGS 94.479.000 - - 94.479.000License application BI –
RTGS
Lisensi aplikasi LKPBU 86.864.869 - - 86.864.869License application
LKPBU
Lisensi aplikasi oracle 49.206.300 22.042.240 - 71.248.540 License application oracle
Lisensi aplikasi wind server 20.439.892 11.806.812 - 32.246.704License application wind
server
Lisensi aplikasi simpeda Boom 57.250.000 - - 57.250.000License application
simpeda boom
Lisensi aplikasi software UUS 40.600.020 40.600.020 - 81.200.040License application
software UUS
Software lainnya - 2.055.500 - 2.055.500 Other Software
Hak paten Patents
Logo 17.050.000 - - 170.500.000 Logo
Lainnya OtherIT assesment dan penyusunan
sisdur IT 280.801.240 124.800.550 - 450.601.790IT assessment and preparation
of IT systems and procedures
BPP dan aplikasi 1.100.761.328 347.608.854 - 1.448.370.182 BPP and application
Jumlah 1.944.902.649 548.913.976 - 2.493.816.625 Total
Nilai buku 1.158.661.940 743.219.164 Book Value
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 93 Page
13. ASET TIDAK BERWUJUD (lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS (continued)
2012
1 Jan/ Jan1,2012
Penambahan/Addition
Pengurangan/Deduction
31 Des/ Dec31, 2012
Nilai Perolehan: Cost
Perangkat lunak Computer Software
Lisensi aplikasi LHBU 44.000.000 - - 44.000.000License application
LHBU
Lisensi aplikasi BI - RTGS 94.479.000 - - 94.479.000License application BI –
RTGS
Lisensi aplikasi LKPBU 86.864.869 - - 86.864.869License application
LKPBU
Lisensi aplikasi oracle 49.206.300 - - 49.206.300 License application oracle
Lisensi aplikasi wind server 18.495.840 58.321.560 - 76.817.400License application wind
server
Lisensi aplikasi simpeda Boom 57.250.000 - - 57.250.000License application
simpeda boom
Software lainnya 154.000.000 8.400.000 - 162.400.000 Other Software
Hak paten - - - - Patents
Logo Logo
Lainnya 170.500.000 - - 170.500.000 OtherIT assesment dan penyusunan
sisdur ITIT assessment and preparation
of IT systems and procedures
BPP dan aplikasi 624.002.754 - - 624.002.754 BPP and application
Jumlah 1.738.044.266 - - 1.738.044.266 Total
Akumaulasi Amortisasi 3.036.843.029 66.721.560 - 3.103.564.589 Accummulated Amortization
Perangkat lunak Computer Software
Lisensi aplikasi LHBULicense application
LHBU
Lisensi aplikasi BI - RTGS 44.000.000 - - 44.000.000License application BI –
RTGS
Lisensi aplikasi LKPBU 94.479.000 - - 94.479.000License application
LKPBU
Lisensi aplikasi oracle 69.491.894 17.372.975 - 86.864.869 License application oracle
Lisensi aplikasi wind server 39.365.040 9.841.260 - 49.206.300License application wind
server
Lisensi aplikasi simpeda Boom 14.796.672 5.643.220 - 20.439.892License application
simpeda boom
Software lainnya 51.525.000 5.725.000 - 57.250.000 Other Software
Hak paten 40.600.020 - - 40.600.020 Patents
Logo 153.450.000 17.050.000 - 170.500.000 Logo
Lainnya OtherIT assesment dan penyusunan
sisdur IT 156.000.689 124.800.551 - 280.801.240IT assessment and preparation
of IT systems and procedures
BPP dan aplikasi 753.152.475 347.608.853 1.100.761.328 BPP and application
Jumlah 1.416.860.790 - - 1.944.902.649 Total
Nilai buku 1.619.982.239 - - 1.158.661.940 Book Value
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 94 Page
13. ASET TIDAK BERWUJUD (lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Aset tidak berwujud merupakan perangkat
software yang digunakan untuk kegiatanoperasional Bank yang berkaitan dengan
teknologi informasi yang digunakan untukmembuat laporan-laporan berkala Bank
Jambi.
Intangible assets are software tools used foroperation of the bank relating to informationtechnology used to make periodic report of BankJambi.
Software lainnya merupakan aplikasi softwareuntuk kegiatan operasional di Kantor Cabang
Unit Usaha Syariah.
Other software is application software for theoperational activities at the branch office of ShariaBussiness Unit.
Masa manfaat lisensi aplikasi tersebut adalah 5tahun. Perhitungan amortisasi menggunakan
metode garis lurus.
The useful life of the license application is 5 years.Calculation of amortization is using straight linemethod.
14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS
a. Aset lain-lain merupakan aset yang tidakdapat diklasifikasikan ke dalam klasifikasiaset di atas, aset lain-lain terdiri dari:
a. Other assets are assets not classified into theaforementioned asset, consists of:
31 Desember/December
2013 2012
Pendapatan bunga yang
masih akan diterima 29.335.581.659 22.948.048.232 Accrued income
Biaya dibayar dimuka 1.418.977.879 1.240.060.973 Prepaid expenses
Aset
dalam penyelesaian 2.556.339.252 32.830.050 Construction in processTagihan Settlement 235.884.055 456.986.475 Settlement receivables
Persediaan ATK 129.141.575 104.346.625 Office supplies
Persediaan buku cetak
dan bilyet giro 349.856.600 245.580.260 Printing mattersPersediaan lainnya 19.994.800 18.388.658 Others inventory
Persediaan ATK UUS 31.937.400 19.087.300 Office supplies - UUS
Ganti Rugi 14.483.322 30.848.103 Compensations
Jumlah 34.092.196.542 25.096.176.676 Total
b. Pendapatan bunga yang masih akanditerima terdiri dari :
b. Accrued interest income consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Provisi dan komisi 613.488.973 344.950.730 Fees and commissions
Bunga atas penempatanpada bank lain 26.250.000 404.693.570
Interest on placements atother banks
Bunga atas kredit yangdiberikan 28.695.842.686 22.198.403.932 Interest of loan
Jumlah 29.335.581.659 22.948.048.232 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 95 Page
14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 14. OTHER ASSETS (continued)
Pendapatan yang masih akan diterima
termasuk di dalamnya piutang bunga yang
merupakan akru bunga atas aset produktifyang performing. Saldo piutang bunga pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012masing-masing sebesar Rp28.722.092.686 dan
Rp22.603.097.502.
Accrued incomes include interest receivable whichis accrued interest on earning's assets. Accruedinterest balance as of December 31, 2013 and2012 amounted to Rp28,722,092,686 andRp22,603,097,502, respectively.
c. Biaya dibayar dimuka terdiri dari : c. Prepaid expense consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Transfer gaji PNS - 688.562 Employees salary transfer
Sewa transitoris 538.585.312 612.548.747 Rent transitoryPersekot ongkos kep.
kantor jasa 61.781.655 112.650.154Advance payment for
services officePersekot ongkos kep.
Kantor barang 510.877.840 -Advance payment for goods
office
Lainnya 307.733.072 514.173.510 Others
Jumlah 1.418.977.879 1.240.060.973 Total
Sewa transitoris merupakan sewa gedung
kantor kas yang terdapat di masing-masingKantor Cabang Bank Jambi, sewa
penempatan lokasi ATM, sewa penggunaandata center, dan sewa mobil pihak lain untuk
keperluan dinas.
Rent transitory represents office building rentallocated at each branch offices of Bank Jambi, rentallocated at each ATM, rental for using data center,and rental car for operational transportation.
15. LIABILITAS SEGERA 15. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY
a. Saldo Liabilitas Segera per 31 Desember2013 dan 2012 terdiri dari:
a. Balance of obligation due to immediately asof December 31, 2013 and 2012 consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Kiriman uang 4.629.449.697 63.507.232.025 Money transit
Liabilitas kepada Kas
Negara 9.889.117.726 35.555.457.755Liabilities to State Cash
Titipan Clearing deposits
Titipan sementara46.674.092.275 31.406.280.576
Temporary clearingDeposit
Titipan transfer ATMantar BPD 1.342.496.930 2.643.522.338 Transfer ATM BPD
Titipan transfer BPDNetOnline 300.000 5.800.000 Transfer BPD net online
Titipan bagi hasil
deposito syariah 9.677.413 6.268.518Temporary deposit
revenue sharingTitipan Lainnya - 16.945.640 Others
Setoran jaminan jatuhtempo 8.723.905.952 20.986.306.223 Bonds date
Sub Jumlah –Dipindahkan 71.269.039.992 154.127.813.075 Sub Total – Transferred
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 96 Page
15. LIABILITAS SEGERA (lanjutan) 15. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY
31 Desember/December
2013 2012
Sub Jumlah – Pindahan 71.269.039.992 154.127.813.075 Sub Total – Transfer
Jaminan pelaksana 2.511.087.078 3.924.374.475 Performance bonds
Jaminan uang muka 54.500.614 174.833.905 Advance payment bonds
Jaminan pemeliharaan 345.124.058 30.176.329 Retention bonds
Jumlah 74.179.751.742 158.257.197.784 Total
Liabilitas kepada Kas Negara merupakan
penerimaan pajak dan bukan pajak dari wajibpajak/wajib setor, yang secara periodik
dilimpahkan ke rekening kas negara di BankIndonesia.
Liabilities to State Cash represent the Bankliablities as perception of the Bank in order withtax and non-tax acceptances from tax obligation,which over flowed periodically to exchequeraccount in Bank Indonesia.
Setoran jaminan termasuk di dalamnya
setoran jaminan yang telah jatuh tempo tetapibelum diambil oleh nasabah yaitu sebesar
Rp8.723.905.952. Sisanya sebesarRp2.910.711.750 merupakan setoran jaminan
yang belum jatuh tempo, yang terdiri dari
setoran jaminan pelaksana, setoran jaminanuang muka dan setoran jaminan
pemeliharaan.
Deposit guarantee include matured securitydeposits not yet collected by customers amountingto Rp8,723,905,952. The remaining amountsamounting to Rp2,910,711,750 were depositguarantee have not been matured, which consist ofperformance deposit guarantee, advance paymentof deposit guarantee and maintenance of depositguarantee.
16. SIMPANAN NASABAH 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
a. Berdasarkan jenis, pihak berelasi, pihakketiga dan mata uang
a. Classified by type, related parties, thirdparties and currency
Seluruh simpanan dari nasabah dalam mata
uang Rupiah.
All of deposits from customer are denominated inRupiah.
Berdasarkan jenis, pihak berelasi dan pihak
ketiga simpanan dari nasabah terdiri dari:
By type, related parties and third parties depositsfrom customers consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Pihak Berelasi Related Parties
Giro - Demand Deposits
Giro Pemerintah - 410.603.660.098 Government demand depositsGiro Swasta 2.174.764.892 -
Tabungan Saving Deposits
Simpeda 3.077.996.518 2.555.749.376 Simpeda
Siginjai 1.765.805.920 2.108.605.603 SiginjaiTabunganKu 70.636.707 47.238.963 TabunganKu
Deposito Berjangka 38.552.000.000 115.646.000.000 Time Deposits
Jumlah Pihak Berelasi -Dipindahkan 45.641.204.037 530.961.254.040
Total Related Parties- Transferred
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 97 Page
16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
a. Berdasarkan jenis, pihak berelasi, pihakketiga dan mata uang (lanjutan)
a. Classified by type, related parties, thirdparties and currency (continued)
31 Desember/December
2013 2012
Jumlah Pihak Berelasi -Pindahan 45.641.204.037 530.961.254.040
Total Related Parties- Transfer
Pihak Ketiga Third Parties
Giro Demand Deposits
Giro Pemerintah 738.330.867.020 689.599.698.942Government demand
depositsGiro Swasta 588.105.028.864 442.196.655.108 Private demand deposits
Tabungan Saving Deposits
Simpeda 268.621.942.963 246.090.971.245 SimpedaSiginjai 284.372.733.722 212.282.528.627 Siginjai
TabunganKu 86.675.468.071 15.847.196.746 TabunganKuDeposito Berjangka 786.955.588.339 568.049.027.307 Time Deposits
Jumlah Pihak Ketiga 2.753.061.628.979 2.174.066.077.975 Total Third Parties
Jumlah SimpananNasabah 2.798.702.833.016 2.705.027.332.015
Total Deposits FromCustomers
b. Rincian Deposito Berjangka berdasarkanjangka waktu
b. Classified time deposits by maturity date
31 Desember/December
2013 2012
1 bulan 411.249.411.213 374.181.950.181 1 month
3 bulan 55.360.116.985 38.139.116.985 3 month
6 bulan 211.386.500.000 37.652.400.000 6 month
12 bulan 147.511.560.141 233.721.560.141 12 month
Jumlah 825.507.588.339 683.695.027.307 Total
c. Rincian Deposito Berjangka berdasarkansisa umur sampai dengan tanggal jatuhtempo
c. Classified time deposits by residual untilmaturity date
31 Desember/December
2013 2012
1 bulan 411.249.411.213 374.181.950.181 1 month
3 bulan 55.360.116.985 38.139.116.985 3 month
6 bulan 211.386.500.000 37.652.400.000 6 month
12 bulan 147.511.560.141 233.721.560.141 12 month
Jumlah 825.507.588.339 683.695.027.307 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 98 Page
16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
d. Tingkat suku bunga giro rata-rata per tahun d. Average interest demand deposits rates perannum
Tingkat suku bunga Giro Kasda untuk tahun
2013 mengacu pada Surat Instruksi Direksi
Bank Jambi No. In.08.04/KP.Dir tanggal 26April 2012 dan untuk tahun 2012 sesuai
dengan Surat Instruksi Direksi Bank JambiNo.In.08.04/KP.Dir tanggal 26 April 2012.
The interest rates of Kasda demand deposits forthe year 2013 accordance with Director'sInstruction Letter no. In.08.04/KP.Dir datedApril 26, 2012 and 2012 accordance withDirectors' Instruction Letter No.In.08.04/KP.Dirdated April 26, 2012.
Tingkat suku bunga Giro Pemerintah lainnya
untuk tahun 2013 mengacu pada SuratInstruksi Direksi Bank Jambi No. In.04.03/
KP.Dir tanggal 29 Maret 2012 dan untuk tahun2012 sesuai dengan Surat Instruksi Direksi Bank
Jambi No.In.04.03/KP.Dir tanggal 26 Maret2012.
The interest rates of Other Government demanddeposits for the year 2013 accordance withDirector's Instruction Letter no. In.04.03/KP.Dirdated March 29, 2012 and 2012 accordance withDirectors' Instruction Letter No.In.04.03/KP.Dirdated March 29, 2012.
Tingkat suku bunga Giro swasta untuk tahun
2013 mengacu kepada Surat Instruksi DireksiNo.In.04.03/KP.Dir tanggal 29 Maret 2012
dan untuk tahun 2012 sesuai dengan Surat
Instruksi Direksi No. In.04.03/KP.Dir tanggal29 Maret 2012.
The interest rates of Swasta demand deposits forthe year 2013 accordance with Director'sInstruction Letter No.In.04.03/KP.Dir datedMarch 29, 2012 and for year 2012 accordancewith Directors' Instruction LetterNo.In.04.03/KP.Dir dated March 29, 2012.
31 Desember/December
2013 2012
Giro Kasda dan GiroPemerintah Lainnya
Kasda Demand Depositsand Other Government
Demand Deposits< 500.000.000 0,75% 0,75% < 500,000,000
500.000.000 s/d 10.000.000.000 1,50% 1,50% 500,000,000 to 10,000,000,000> 10.000.000.000 2,50% 2,50% > 10,000,000,000
Giro SwastaOther Swasta Demand
Deposits
< 5.000.000 0,25% 0,25% < 5,000,000
> = 5.000.000 s/d 50.000.000 0,75% 0,75% > = 5,000,000 to 50,000,000
> 50.000.000 s/d 500.000.000 1,25% 1,25% > 50,000,000 to 500,000,000
> 500.000.000 s/d 1.000.000.000 1,75% 1,75% > 500,000,000 to 1,000,000,000
> 1.000.000.000 2,25% 2,25% > 1,000,000,000
e. Tingkat suku bunga tabungan rata-rata pertahun
e. Average interest saving deposits rates perannum
Tingkat suku bunga tabungan SIMPEDA
untuk tahun 2013 sesuai Surat InstruksiDireksi No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus
2012 dan untuk tahun 2012 sesuai dengan SuratInstruksi Direksi No.In.14.08/KP.Dir tanggal
30 Agustus 2012.
The interest rates if savings - SIMPEDA for theyear 2013 accordance with Director's InstructionLetter No.In.14.08/KP.Dir dated August 30, 2012and for the year 2012 accordance with theDirector Instruction Letter No.In.14.08/KP.Dirdated August 30, 2012.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 99 Page
16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
e. Tingkat suku bunga tabungan rata-rata pertahun (lanjutan)
e. Average interest saving deposits rates perannum (continued)
Tingkat suku bunga tabungan SIGINJAI untuk
tahun 2013 sesuai Surat Instruksi Direksi
No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus 2012dan untuk tahun 2012 sesuai dengan Surat
Instruksi Direksi No. In.14.08/KP.Dir tanggal30 Agustus 2012.
The interest rates for savings - SIGINJAI for theyear 2013 accordance with the DirectorInstruction Letter No.In.14.08/KP.Dir datedAugust 30, 2012 and for the year 2012accordance with the Director Instruction LetterNo.In.14.08/KP.Dir dated August 30, 2012.
Tingkat suku bunga tabungan TabunganKU
untuk tahun 2013 sesuai Surat InstruksiDireksi No.In.14.08/KP.Dir tanggal
30 Agustus 2012 dan untuk tahun 2012 sesuaidengan Surat Keputusan Direksi
No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus 2012.
The interest rates for savings - TabunganKU forthe year 2013 accordance with the DirectorInstruction Letter No.In.14.08/KP.Dir datedAugust 30, 2012 and for the year 2012 accordancewith the Director Decision LetterNo.In.14.08/KP.Dir dated August 30, 2012.
31 Desember/December
2013 2012
Tabungan Simpeda Saving Deposits Simpeda
< 1.000.000 s/d < 10.000.000 1% 1% < 1,000,000 to < 10,000,000
>= 10.000.000 s/d <100.000.000 1,50% 1,50% >= 10,000,000 to <100,000,000
>= 100.000.000 s/d <1.000.000.000 1,75% 1,75% >= 100,000,000 to <1,000,000,000
>= 1.000.000.000 2,50% 2,50% >= 1,000,000,000
Tabungan Siginjai Saving Deposits Siginjai
< 1.000.000 s/d < 10.000.000 1% 1% < 1,000,000 to < 10,000,000
>= 10.000.000 s/d <100.000.000 1,50% 1,50% >= 10,000,000 to < 100,000,000
>= 100.000.000 s/d <1.000.000.000 1,75% 1,75% >= 100,000,000 to <1,000,000,000
>= 1.000.000.000 2,50% 2,50% >= 1,000,000,000
Tabungan TabunganKuSaving Deposits
TabunganKu<=500.000 0% 0% <=500,000
>500.000 s/d 1.000.000 0,25% 0,25% >500,000 to 1,000,000
>1.000.000 1% 1% >1,000,000
f. Tingkat suku bunga deposito berjangkarata-rata per tahun
f. Average interest time deposits rates perannum
Tingkat suku bunga deposito berjangka untuk
tahun 2013 sesuai Surat Instruksi DireksiNo.14.10/KP.Dir tanggal 1 Oktober 2013 yang
berlaku efektif tanggal 3 Oktober 2013 dan
untuk tahun 2012 sesuai dengan Surat InstruksiDireksi No.13.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus
2012 berlaku efektif tanggal 1 September 2012.
The interest rates of time deposits for the year2013 accordance with Director's InstructionLetter No.14.10/KP.Dir dated October 1, 2013effective starting in October 3, 2013 and for theyear 2012 accordance with the DirectorInstruction Letter No.13.08/KP.Dir dated August30, 2012 effective starting in September 1, 2012.
Pemberian tingkat suku bunga deposito
berjangka suku bunga counter rate atau spesial
rate untuk nasabah merupakan kewenangankantor pusat.
The granting interest rate of time deposits forcustomers above the counter rate or special rate isthe authority's headquarters.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 100 Page
16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
f. Tingkat suku bunga deposito berjangkarata-rata per tahun (lanjutan)
f. Average interest time deposits rates perannum (continued)
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal
22 September 2004, efektif sejak tanggal
22 September 2005, Lembaga PenjaminanSimpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin
liabilitas tertentu bank-bank umumberdasarkan program penjaminan yang
berlaku dan saat ini Bank Jambi adalahpeserta dari program tersebut.
Based on Law No. 24, dated September 22, 2004,effective on September 22, 2005, the DepositInsurance Agency (DIA) was formed to guaranteecertain liabilities of commercial banks under theapplicable guarantee program and currently, BankJambi is a participant of the program.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66
tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang“Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin
Lembaga Penjamin Simpanan” maka nilaisimpanan setiap nasabah pada satu bank
yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi
sebesar Rp2.000.000.000 dari semulaRp100.000.000, efektif sejak tanggal tersebut
di atas.
Based on Government Regulation No. 66 year2008 dated October 13, 2008 regarding “TheSavings Amount Guaranteed by the DepositInsurance Agency” the savings for each owner offund in one bank guaranteed by the Governmentincreased from Rp100,000,000 toRp2,000,000,000, effective on the date state above.
31 Desember/ December 2013
Deposito Umum/ Public Deposits
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
<50.000.000 6% 5,75% 5% 5,25% <50,000,000
>=50.000.000 s/d <100.000.000 6% 5,75% 5% 5,25%>=50,000,000 to <100,000,000
> =100.000.000 s/d <500.000.000 6% 5,75% 5% 5,25%> =100,000,000 to <500,000,000
>=500.000.000 s/d < 1.000.000.000 6,25% 5,75% 5% 5,25%>=500,000,000 to < 1,000,000,000
>=1.000.000.000 s/d <5.000.000.000 6,50% 5,75% 5,25% 5,25% >=1,000,000,000 to <5,000,000,000
>=5.000.000.000 6,50% 5,75% 5,25% 5,25%>=5,000,000,000
Deposito Pemda/ Government Deposits
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
<1.000.000.000 6% 5,75% 5% 5% <1,000,000,000>=1.000.000.000 s/d <5.000.000.000 6% 5,75% 5% 5% >=1,000,000,000 to <5,000,000,000
>=5.000.000.000 6% 5,75% 5,25% 5,25% >=5,000,000,000
31 Desember/ December 2012
Deposito Umum/ Public Deposits
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
<50.000.000 4,25% 4,75% 4,75% 5,25% <50,000,000>=50.000.000 s/d <100.000.000 4,25% 4,75% 5% 5,25%
>=50,000,000 to <100,000,000
> =100.000.000 s/d <500.000.000 4,50% 4,75% 5% 5,25%> =100,000,000 to <500,000,000
>=500.000.000 s/d < 1.000.000.000 4,50% 4,75% 5% 5,25%>=500,000,000 to < 1,000,000,000
>=1.000.000.000 s/d <5.000.000.000 4,50% 4,75% 5,25% 5,25% >=1,000,000,000 to <5,000,000,000>=5.000.000.000
4,50% 4,75% 5,25% 5,25%>=5,000,000,000
Deposito Pemda/ Government Deposits
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
<1.000.000.000 4,75% 4,75% 4,75% 4,75% <1,000,000,000>=1.000.000.000 s/d <5.000.000.000 5% 5% 5% 5% >=1,000,000,000 to <5,000,000,000
>=5.000.000.000 5,25% 5,25% 5,25% 5,25% >=5,000,000,000
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 101 Page
16. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
g. Informasi simpanan yang di blokir g. Information customer deposits are blocked
Giro yang diblokir pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 adalah sebesar Rp12.751.658.606dan Rp14.536.460.598.
There are some demand deposits has blocked as ofDecember 31, 2013 and 2012 amounting toRp12,751,658,606 and Rp14,53,460,598.
Tabungan yang diblokir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesarRp58.839.086.899 dan Rp42.429.950.673.
There are some demand deposits has blocked as ofDecember 31, 2013 and 2012 amounting toRp58,839,086,899 and Rp42,429,950,673.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
jumlah deposito berjangka yang dibekukandan diblokir sebagai jaminan atas bank
garansi dan kredit yang diberikan masing-
masing adalah sebesar Rp825.000.000 danRp738.900.000.
As at December 31, 2013 and 2012, total timedeposits which were pledged as collateral for bankguarantees and loans were amounting toRp825,000,000 and Rp738,900,000.
h. Informasi pokok lainnya sehubungandengan simpanan nasabah
h. Other information related to deposits fromcuestomers
SIMPEDA adalah produk tabungan dengan
memberikan jasa bunga yang dihitung darisaldo harian.
SIMPEDA is a saving account which interestcalculation based on daily depost balance.
Tidak ada saldo giro dan tabungan yang
digunakan sebagai jaminan kredit padatanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
There were no demand deposits and savingsdeposits which usually used as collateral for creditas of December 31, 2013 and 2012.
17. SIMPANAN NASABAH SYARIAH 17. SHARIA DEPOSITS FROM CUSTOMERS
a. Berdasarkan jenis, pihak berelasi, pihakketiga dan mata uang
a. Classified by type, related parties, thirdparties and currency
Seluruh simpanan dari nasabah syariah
dalam mata uang Rupiah.
All of sharia deposits from customer aredenominated in Rupiah.
Berdasarkan jenis, pihak berelasi dan pihak
ketiga simpanan dari nasabah terdiri dari:
By type, related parties and third parties depositsfrom customers consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Pihak Berelasi Related Parties
Giro Wadiah - - Demand Deposits
Tabungan - Saving Deposits
Siginjai Wadiah 5.019.211 4.389.653 SiginjaiSiginjai Mudharabah 120.868.756 40.104.880 Siginjai MudharabaNiat Haji Mudharabah 97.721.741 110.940.422 Mudharaba Hajj Saving
Deposito Mudharabah 650.000.000 300.000.000 Time Deposits
Jumlah Pihak Berelasi –Dipindahkan 873.609.708 455.434.955
Total Related Parties- Transferred
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 102 Page
17. SIMPANAN NASABAH SYARIAH
(lanjutan)
17. SHARIA DEPOSITS FROM CUSTOMERS
(continued)
a. Berdasarkan jenis, pihak berelasi, pihakketiga dan mata uang
a. Classified by type, related parties, thirdparties and currency
31 Desember/December
2013 2012
Jumlah Pihak Berelasi -Dipindahkan 873.610.108 455.434.955
Total Related Parties- Transferred
Pihak Ketiga Third Parties
Giro Wadiah 5.954.196.765 103.802.013 Wadiah Demand Deposits
Tabungan Saving Deposits
Siginjai Wadiah 66.139.004 98.464.533 Siginjai WadiahTabunganKu Wadiah 15.150.000 8.432.000 TabunganKu Wadiah
Siginjai Mudharabah 4.153.752.420 4.080.965.583 Siginjai MudharabaNiat Haji Mudharabah 433.353.214 325.389.714 Mudharaba Hajj Saving
Deposito Mudharabah 16.588.107.080 3.384.000.000 Mudharaba Deposits
Jumlah Pihak Ketiga 27.210.698.483 8.001.053.843 Total Related Parties
Jumlah SimpananNasabah - Syariah 28.084.308.191 8.456.488.798
Total Sharia Deposits FromCustomers
b. Rincian Deposito Mudharabah berdasarkanjangka waktu
b. Details of mudharaba deposits by term
31 Desember/December
2013 2012
1 bulan 6.839.107.080 2.365.000.000 1 month3 bulan 320.000.000 320.000.000 3 month
6 bulan 10.079.000.000 999.000.000 6 month
12 bulan - - 12 month
Jumlah 17.238.107.080 3.684.000.000 Total
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengantanggal jatuh tempo
c. Details by residual period until maturitydate
31 Desember/December
2013 2012
1 bulan 6.839.107.080 2.365.000.000 1 month3 bulan 320.000.000 320.000.000 3 month
6 bulan 10.079.000.000 999.000.000 6 month
12 bulan - - 12 month
Jumlah 17.238.107.080 3.684.000.000 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 103 Page
17. SIMPANAN NASABAH SYARIAH
(lanjutan)
17. SHARIA DEPOSITS FROM CUSTOMERS
(continued)
d. Tingkat nisbah bagi hasil rata-rata pertahun
d. Average profit sharing ratio per annum
Nisbah bagi hasil tabungan wadiah dan
mudharabah untuk tahun 2013 dan 2012 sesuaiSurat Instruksi Direksi No. In.03/UUS/
01/KP.Dir tanggal 2 Januari 2012.
The sharing nisbah of savings - wadiah danmudaraba for the year 2013 and 2012 accordancewith Director's Instruction Letter No.In.03/UUS/01/ KP.Dir dated Januari 2, 2012.
Nisbah bagi hasil deposito mudharabahuntuk tahun 2013 dan 2012 sesuai Surat
Instruksi Direksi No.In.03/UUS/01/KP.Dir
tanggal 2 Januari 2012.
The sharing nisbah of mudaraba deposits for theyear 2013 and 2012 accordance with Director'sInstruction Letter No.In.03/UUS/01/KP.Dirdated Januari 2, 2012.
Rincian nisbah nasabah dan bank sebagai
terdiri dari:
Details of nisbah customers and bank as follows:
31 Desember/December
2013 2012
NisbahNasabah
Nisbah BankNisbah
NasabahNisbah Bank
Tabungan Sharia Saving
Siginjai iB 30% 70% 30% 70% Siginjai iB
Niat Haji 20% 80% 20% 80% Niat Haji
Deposito Time Deposits
1 s/d 6 Bulan 55% 45% 55% 45% 1 to 6 Month
12 Bulan 60% 40% 60% 40% 12 Month
e. Informasi simpanan yang di blokir e. Information customer deposits are blocked
Tidak terdapat Giro Wadiah yang diblokir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
There were no Wadiah demand deposits hasblocked as of December 31, 2013 and 2012.
Tidak ada saldo tabungan wadiah dan
mudharabah yang diblokir atau digunakan
sebagai jaminan kredit pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012.
There were no wadiah and mudaraba savingsdeposits which were blocked or usually used ascollateral for credit as of December 31, 2013 and2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
tidak terdapat jumlah deposito mudarabahyang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan
pembiayaan syariah.
As at December 31, 2013 and 2012, no Mudarabadeposits which were pledged as collateral forSharia finance.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 104 Page
17. SIMPANAN NASABAH SYARIAH
(lanjutan)
17. SHARIA DEPOSITS FROM CUSTOMERS
(continued)
f. Informasi pokok lainnya sehubungandengan simpanan nasabah syariah
f. Other information related to sharia depositsfrom customers
Tidak ada saldo giro wadiah yang digunakan
sebagai jaminan kredit pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012.
There were no wadiah demand deposits whichusually used as collateral for credit as ofDecember 31, 2013 and 2012.
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal
22 September 2004, efektif sejak tanggal22 September 2005, Lembaga Penjaminan
Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin
liabilitas tertentu bank-bank umumberdasarkan program penjaminan yang
berlaku dan saat ini Bank Jambi adalahpeserta dari program tersebut. Berkaitan
dengan hal tersebut Kantor Cabang UnitUsaha Syariah sebagai perpanjangan usaha
Bank Jambi Konvensional merupakan pesertaPenjaminan LPS.
Based on Law No. 24, dated September 22, 2004,effective on September 22, 2005, the DepositInsurance Agency (DIA) was formed to guaranteecertain liabilities of commercial banks under theapplicable guarantee program and currently, BankJambi is a participant of the program.As a branchof Conventional bank that establish in shariabusiness, Bank Jambi Sharia Business Unit hasbeen a member of the Deposit Insurance Agency(DIA).
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66
tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang"Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin
Lembaga Penjamin Simpanan" maka nilai
simpanan setiap nasabah pada Bank JambiCabang Unit Usaha Syariah dijamin oleh
Pemerintah sebesar Rp2.000.000.000, efektifsejak tanggal tersebut di atas.
Based on Government Regulation No. 66 year2008 dated October 13, 2008 regarding "TheSavings Amount Guaranteed by the DepositInsurance Agency" the savings for each owner offund in one Bank Jambi Sharia Business Unitguaranteed by the Government amount toRp2,000,000,000, effective on the date state above.
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN 18. DEPOSITS FROM OTHER BANK
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. Classified by type and currency
Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata
uang Rupiah.
All of deosits from other bank are denominated inRupiah.
Berdasarkan jenisnya, simpanan dari bank
lain terdiri dari:
By type, deposits from other banks consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Giro 12.670.492.517 10.686.805.420 Current AccountsTabungan 4.166.390.844 3.946.250.317 Savings
Call Money 530.000.000.000 205.000.000.000 Call Money
Deposito Berjangka - 2.000.000.000 Time Deposits
Jumlah 546.836.883.361 221.633.055.737 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 105 Page
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM OTHER BANK
(continued)
b. Tingkat suku bunga rata-rata b. Average interest rate:
Tingkat suku bunga rata-rata per tahununtuk penempatan dalam rupiah tahun 2013
dan 2012 masing-masing 1% - 7,70% dan
1% - 5,25%.
Average interest rate per year for the placement inrupiah year 2013 and 2012 each 1% - 7,70% and1% - 5,25%
c. Informasi pokok lainnya sehubungandengan simpanan dari bank lain:
c. Other information related to deposits fromother bank:
Seluruh simpanan dari bank lain per
31 Desember 2013 dan 2012 berasal dari
pihak ketiga.
All the savings from other banks as of December31, 2013 and 2012 are from the third parties.
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang
diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit
yang diberikan pada tanggal-tanggal31 Desember 2013 dan 2012.
There were no deposits from other banks that wereblocked and pledged as loan collateral as ofDecember 31, 2013 and 2012.
Call money merupakan simpanan dana bank
lain yang berjangka waktu antara 1 (satu)sampai dengan 30 (tiga puluh) hari,
sedangkan deposito berjangka waktu 1 (satu)bulan.
Call money represents deposits from other bankswith maturity periods between 1.(one) until 30(thirty) days, while the maturity of time depositsis 1 (one) months.
Call money pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 memiliki jatuh tempo kurang dari 1(satu) bulan.
Call money as of December 31, 2013 and 2012 hasa maturity period of less than 1 (one) month.
19. PINJAMAN YANG DITERIMA 19. BORROWINGS
Berdasarkan jenisnya, simpanan dari bank
lain terdiri dari:
By type, deposits from other banks consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Kredit Likuiditas BankIndonesia KLBI –
Kredit Pemilikanrumah 5.681.307 31.047.060
Credit Liquidity of BankIndonesia KLBI – Kredit
Pemilikan Rumah
Departemen KeuanganKUMK SUP-005 2.000.000.000 2.000.000.000
The Ministry of Finance 0-KUMK SUP – 005
Pinjaman lainnya Other borrowingsBank Mega - 30.952.778 Bank Mega
Jumlah 2.005.681.307 2.061.999.838 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 106 Page
19. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 19. BORROWINGS (continued)
a. Kredit Likuiditas Bank Indonesia a. Borrowings from Bank Indonesia
Terdiri dari: The detail of Borrowings from Bank Indonesia
Kredit likuiditas Bank Indonesia merupakan
fasilitas kredit likuiditas yang diperoleh dariBank Indonesia (BI) dalam bentuk Kredit
Pemilikan Rumah Sederhana/ SangatSederhana (KPRS/RSS).
Liquidity Credit of Bank of Indonesia is a liquidityfacility obtained from Bank Indonesia (BI) in theform of Kredit Pemilikan Rumah Sederhana /Sangat Sederhana (KPRS / RSS).
Berdasarkan perjanjian kredit pemilikan
rumah sederhana/ sangat sederhana, untuksetiap pemberian KPRS/RSS, BI akan
menyediakan kredit likuiditas sebesar 62,5%
untuk Kredit Rumah Sederhana T36, 60%untuk Kredit Rumah Sederhana T21 dan
6,75% untuk kredit Rumah Sangat Sederhana(RSS) dari plafon kredit yang diberikan oleh
Bank, sedangkan sisanya akan dipenuhi olehBank. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar
9% untuk Kredit Rumah Sederhana T36 danT27, 3% untuk Kredit Rumah Sederhana T18
dan T21 dan 3% untuk Kredit Rumah Sangat
Sederhana (RSS) T36 per tahun yang dihitungdari saldo terhutang Bank kepada BI,
sedangkan Bank akan mendapatkan bungaantara 8% - 14% per tahun atas kredit
kepemilikan rumah yang diberikan.Persetujuan Kredit telah sesuai dengan PK BI
No. 31/29/UK/PmK2/JB tanggal 7.September1998 dan besarnya tingkat suku bunga telah
sesuai dengan Warkat Perjanjian Akte F
No.31/65/UK/PmK2/Jb tanggal 30Desember 1998. Jangka waktu kredit
likuiditas adalah 20 tahun.
Based on the agreement of Kredit PemilikanRumah Sederhana / Sangat Sederhana, for eachgranted of KPRS / RSS, BI will provide liquidityloans of 62,5% for T36 Kredit Rumah Sederhana,60% for Kredit Rumah Sangat Sederhana T21and 67,5% for Kredit Rumah Sangat Sederhana(RSS) of the credit limit granted by the Bank,while remaining amount required is borne by theBank. The loan bears interest at 9% for KreditRumah Sederhana T36 and T27, 3% for KreditRumah SederhanaT18 and T21 and 3% for KreditRumah Sangat Sederhana (RSS) T36 per annum,calculated from the outstanding balance of theBank to BI, while the Bank will get a rate ofbetween 8% - 14% per annum on the mortgageloans granted. Credit Approval in accordancewith BI Joint Agreement No. 31/29/UK/PmK2/JBdated September 7, 1998 and the interest rates arein accordance with the Deed FNo.31/65/UK/PmK2/Jb Scripless Agreementdated December 30, 1998. The credit liquidityperiod is 20 years.
b. Pinjaman yang diterima dari DepartemenKeuangan
b. Borrowings from The Ministry of Finance
Pinjaman kredit dari Pemerintah RI melalui
Departemen Keuangan, berdasarkan Perjanjian
Pinjaman No. KP-28/DP3/2004 tanggal6 Desember 2004 antara Pemerintah RI dan
Bank.
Credit loan from the Government of Indonesia(GOI) through the Ministry of Finance, based on theLoan Agreement No. KP-28/DP3/2004 datedDecember 6, 2004 between the GoI and the Bank.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 107 Page
19. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 19. BORROWINGS (continued)
b. Pinjaman yang diterima dari DepartemenKeuangan (lanjutan)
b. Borrowings from The Ministry of Finance(continued)
Merupakan pinjaman pendanaan kredit bagi
usaha mikro dan kecil berupa pembiayaan
investasi dan modal kerja, yang bersumberdari Surat Hutang Pemerintah No. SU-
005/MK/1999 tanggal 29 Desember 1999.
Fasilitas kredit yang diberikan pada Banksebesar Rp10.000.000.000, dengan jangka
waktu pinjaman sampai dengan 10 Desember2009, dan besar tingkat suku bunga yang
dibebankan pada Bank adalah berdasarkansuku bunga SBI berjangka waktu 3 (tiga)
bulan yang ditetapkan setiap 3 (tiga) bulansekali. Besarnya tingkat suku bunga yang
dibebankan pada Bank per 31 Desember 2013
berdasarkan Surat Kementrian Keuangan RIDirjen Perbendaharaan No.S-9203/PB/2013
tanggal 19 Desember 2013 adalah sebesar7,41667%untuk periode 10 Desember 2013
s/d 9 Maret 2014. Besar tingkat suku bungaBank pada usaha mikro dan kecil maksimal
10% dan 7% dari tingkat suku bunga yangdikenalan Departemen Keuangan pada Bank.
Plafond pinjaman per debitur usaha mikro
maksimal Rp50.000.000 dan usaha kecilmaksimal Rp500.000.000 dengan jangka
waktu investasi maksimal 5.(lima) tahun danmodal kerja maksimal 1 tahun.
Represents loan credit financing for micro andsmall form of financing investment and workingcapital, which is sourced from Government BondsNo. SU-005/MK/1999 December 29, 1999. Theloan facility granted to the Bank amounted toRp10,000,000,000, with a term loan untilDecember 10, 2009, and the large interest ratecharged on the Bank is based on the SBI interestrate term of 3 (three) months as determined every3 (three) months. The Large interest charged onthe Bank per 31 Dec 2013 based on the Ministryof Finance No.S-9203/PB/2013 dated 19 Dec2013 is 7,41667%. Large Bank interest rates onmicro and small businesses a maximum of 10%and 7% of the interest rate dikenalan Departmentof Finance at the Bank. Ceiling micro loans perborrower maximum Rp50,000,000 and smallbusinesses a maximum of Rp500,000,000maximum investment period of 5 (five) years andworking capital funding up to 1 year.
Berdasarkan Surat dari Departemen
Keuangan Republik Indonesia DirektoratJenderal Perbendaharaan Nomor :S-3207/PB
/2008 tanggal 21 April 2008, pembayaranPokok Pinjaman Pendanaan KUMK SUP 005
diperpanjang selama 10 tahun yang semula10 Desember 2007 sampai dengan 10
Desember 2009 diubah menjadi 10 Desember
2017 sampai dengan 10.Desember 2019. Padatanggal 9 Februari 2010, Bank telah
melakukan perubahan perjanjian pinjamanterkait dengan hal diatas dengan perjanjian
pinjaman No. AMA-62/KP-039/DSMI/2010.
Based on the letter from the Ministry of Financeof the Republic of Indonesia Directorate Generalof Treasury Number: S-3207/PB/2008 April 21,2008, loan principal payments SUP 005 KUMKFunding extended for 10 years beginningDecember 10, 2007 until 10.Desember 2009changed to December 10 10.Desember 2017 until2019. On February 9, 2010, the Bank has revisedthe loan agreement relating to the above itemswith the loan agreements No. AMA-62/KP-039/DSMI/2010.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 108 Page
19. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 19. BORROWINGS (continued)
c. Pinjaman lainnya - Bank Mega c. Other borrowings - Bank Mega
Pinjaman pada Bank Mega merupakan
fasilitas kredit yang diperoleh oleh Bankdalam rangka pemilikan kendaraan. Jangka
waktu pinjaman 36 bulan, plafond sebesarRp1.114.300.000 dan tingkat suku bunga
8%/tahun. Pinjaman Bank Mega dijaminkandengan Bilyet Deposito nominal
Rp1.150.000.000.
Loans at Bank Mega is a credit facility obtainedby the Bank within the framework of carownership to the Board of Directors. Loan term of36 months, maximum credit of Rp1,114,300,000and interest rates 8% / year. Mega Bank Loanssecured by deposits Bilyet amounted toRp1,150,000,000.
Tidak terdapat aset Bank yang dijadikan
agunan kepada Bank Indonesia, Departemen
Keuangan dan Bank Mega atas pinjamanyang diterima.
There are no Bank Assets which are pledged ascollateral with respect to borrowings from BankIndonesia, The Ministry of Finance and BankMega.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Bank telah memenuhi sesuai jadwal semuapembayaran pokok dan bunga pinjaman
yang telah jatuh tempo. Bank juga telah
memenuhi semua persyaratan yangditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas.
On December 31, 2013 and 2012, the Bank hasfulfilled according to schedule all payments ofprincipal and interest on the loans that havematured. The Bank has also complied with allrequirements set forth in the above loanagreement.
Biaya provisi, administrasi dan asuransi
sehubungan dengan akun Pinjaman yangDiterima belum diukur sebagai biaya
transaksi sebagai bagian dari perhitungansuku bunga efektif sebagaimana diatur dalam
PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006) tentangInstrumen Keuangan.
Provision, administration and insurance expensesthat related to Borrowings account has not beenmeasured as transaction cost as a part from thecalculation of effetive interest rate as regulated inPSAK No. 50 & 55 (Revised 2006) regardingFinancial Instruments.
20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN
KONTIJENSI
20. ALLOWANCE FOR POSSIBLE ON
COMMITMENT AND CONTIGENCIES
Bank Jambi tidak dikenakan biaya komitmendan provisi kredit yang diberikan. Angsuran
pokok liabilitas Bank Jambi dinyatakan
dalam Rupiah berdasarkan kurs BankIndonesia pada saat penarikan.
Bank Jambi are not charged by commitment andborrowing fees. Principle and interest installmentmade by Bank Jambi is stated in Rupiah currencybased on Bank Indonesia exchange rate at drowdown facility.
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen
dan kontijensi yang mempunyai risiko kredityang dibentuk bank adalah berupa garansi
yang diberikan atas jaminan pelaksanaan,jaminan uang muka, jaminan pemeliharaan,
dan fasilitas kredit yang belum ditarik.
Allowance for possible losses on Commitmentsand contingencies (note 16) bearing credit risk aremade by the bank to back up performance bonds,advance bond, maintenance and allowance forUnused Facility.
Pada posisi tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 tidak terdapat jumlah penyisihan
kerugian atas transaksi komitmen dankontijensi diestimasi.
There were no allowance for possible losses oncommitment and contingencies as of December31, 2013 and 2012.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 109 Page
20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN
KONTIJENSI (lanjutan)
20. ALLOWANCE FOR POSSIBLE ON
COMMITMENT AND CONTIGENCIES
(continued)
Mutasi penyisihan sebagai berikut: Allowance for possible losses movement consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Saldo awal tahun - - Balance at beginning year
Penyisihan yangdibentuk - - Provision
Saldo akhir tahun - - Ending balance
Jumlah minimum estimasi kerugian
komitmen dan kontijensi telah sesuai denganketentuan BI.
The minimum amount of estimated losses oncommitments and contigencies is in compliancewith BI regulation.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah
penyisihan penghapusan kerugian komitmendan kontijensi yang telah dibentuk cukup
untuk menutup kerugian yang mungkintimbul dari garansi bank.
Management believes that the allowances forpossible losses of commitments and contingenciesthat have been formed is adequate to cover lossesfrom bank guarantee.
Dalam liabilitas kontijensi bank garansi tahun
2011 termasuk jaminan penawaran, jaminanpelaksanaan, jaminan uang muka, dan
jaminan pemeliharaan.
Contingent liabilities of the bank guarantee in theyear 2011 including bid security, performancebond, advance payment guarantees, and warrantymaintenance.
Kualitas transaksi komitmen dan kontijensi
dalam kegiatan usaha bank yang mempunyai
resiko kredit berupa komitmen, kontijensidan bank garansi adalah sebagai berikut:
Commitments and Contingencies transactionquality in the bank business activities are havingcredit risk such as commitment contigencies andbank guarantee as follows:
31 Desember/December
2013 2012
Lancar 105.715.782.684 78.373.712.206 PassPenyisihan Kerugian - - Allowance for possible losses
Jumlah 105.715.782.684 78.373.712.206 Total
Kolektibilitas atas transaksi komitmen dankontijensi dalam kegiatan usaha bank yang
mempunyai resiko kredit pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 digolongkan
(lancar). Manajemen bank berpendapat
bahwa jumlah estimasi kerugian komitmendan kontijensi adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidakterealisasinya transaksi komitmen dan
kontijensi.
Collectibility of commitment and contigencies asof December 31, 2013 and 2012 are classified as(current). Management states that such allowanceis adequate to cover the possible loss arising fromsuch commitments and contigencies.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 110 Page
20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN
KONTIJENSI (lanjutan)
20. ALLOWANCE FOR POSSIBLE ON
COMMITMENT AND CONTIGENCIES
(continued)
Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP
perihal Perubahan Ketiga atas Surat Edaran
Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan dan Bulanan BankUmum serta Laporan Tertentu yang
disampaikan kepada Bank Indonesia
(SE LKP) yang terbit tanggal 16 Desember2011, maka sejak pelaporan posisi Desember
2011, LKP disajikan sesuai format padaLampiran SE dimaksud.
The foregoing relates to the issuance of BankIndonesia Circular Letter No. 13/30/DPNP aboutThird Amendment to Bank Indonesia CircularLetter No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001concerning Quarterly Financial Report andMonthly Report of Commercial Banks andTerrtentu submitted to Bank Indonesia (SECGC), published on December 16, 2011, sincereporting positions December 2011, CGC ispresented in conformity format with AppendixSE.
21. PERPAJAKAN 21. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
Saldo pajak dibayar dimuka per 31 Desember2013 dan 2012 terdiri dari:
Prepaid taxes balance as of December 31, 2013,and 2012 consists of:
31 Desember/December
2013 2012
Lebih bayar tahun 2011 1.526.030.624 3.979.849.450 Tax Receivable 2011
Lebih bayar tahun 2012 5.834.375.500 5.834.375.500 Tax Receivable 2012
Jumlah 7.360.406.124 9.814.224.950 Total
PPh lebih bayar tahun 2011 sebesar
Rp3.979.849.450 merupakan selish antarapembayaran hutang PPh badan sebesar
Rp5.582.245.200 berdasarkan LaporanKeuangan tahun 2011, dikurangi dengan
kurang bayar tahun fiskal 2011 sebesarRp1.602.395.750 berdsarkan Laporan
Keuangan tahun 2011 yang diterbitkan
kembali.
Tax receivable 2011 amounted toRp3,979,849,450 express the differences betweenpayment of income tax amounted toRp5,582,245,200 which is calculated based onfirst 2011 Financial Statement and 2011 taxliability amounted to Rp1,602,395,750 which iscalculated based on reissued 2011 FinancialStatement.
Berdsarkan surat permohonan pengembalian
pajak lebih bayar Pasal 25 tahun 2012 sebesar
Rp3.979.849.450, maka atas pengajuantersebut melalui Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar Pajak Penghasilan No.00012/406/11/331/13 Tanggal Penerbitan 26
Juni 2013, Dirjen Pajak melalui KPP PratamaJambi menetapkan dan telah menyetujui
untuk mengembalikan sebagian kelebihanbayar yakni sebesar Rp2.453.818.826,
Based on the letter of overpayment of the taxreturn of Article 25 in 2012 amounted toRp3,979,849,450, through the assessment letter ofoverpayment Income Tax No. 00012/406/11/331Publishing Dated June 26, 2013, the DirectorGeneral of Taxation KPP Primay Jambi hasagreed to return a portion of the overpaymentamount to Rp2,453,818,826,
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 111 Page
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued)
Sehingga pada tahun 2013 sisa kelebihan
bayar pajak PPh badan Pasal 25 menjadisebesar Rp1.526.030.624 dan masih dapat
dilakukan proses pengajuan pada periode
selanjutnya.
So in 2013 the residue of the tax overpayment ofincome tax of article 25 amounting toRp1,526,030,624, still submit on the next period.
b. Hutang pajak b. Tax payable
Saldo hutang pajak per 31 Desember 2013
dan 2012 terdiri dari:
Tax payable balance as of December 31, 2013, and2012 consists of:
31 Desember/December
2013 2012
PPh Ps. 21 6.320.988 5.742.546 Income tax – Art. 21
PPh Ps. 4 ayat 2 286.110.228 314.752.184 Income tax – Art. 4 par 2
PPh Ps. 25 – UUS 146.657.000 17.088.000 Income tax – Art. 25 – UUSPPh Ps. 25 3.538.188.000 2.028.295.000 Income tax – Art. 25
PPh Ps. 29 6.046.518.201 - Income Tax – Art. 29
Jumlah 10.023.794.417 2.365.877.730 Total
c. Beban/(Manfaat) Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense (Benefit)
31 Desember/December
2013 2012
Beban pajak kini 52.611.941.000 35.645.577.500 Current Tax Expense
Beban (Manfaat) PajakTangguhan (924.810.949) (943.317.072) Deferred Tax
Jumlah 51.687.130.051 34.702.260.428 Total
Jumlah tersebut merupakan saldo bebanpajak penghasilan yang berasal dari beban
pajak kini dan beban pajak tangguhan sesuaidengan PSAK No. 46.
Above balance consists of current tax and deferredtax expense according to Statement ofAccounting Standard (PSAK) No. 46.
Beban pajak kini merupakan beban pajak
penghasilan atas laba yang diperoleh padaperiode berjalan setelah memperhitungkan
koreksi fiskal dan kompensasi kerugian
periode yang lalu.
Current tax expense are income taxes fromcurrent income before tax net of fiscal correctionsand compensated loss in following years accordingto fiscal regulation.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 112 Page
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Beban Pajak d. Tax Expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan, seperti yang disajikan dalamlaporan laba rugi dan penghasilan kena pajak
untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalahsebagai berikut:
The reconciliations between income before taxexpense, as shown in the statements of income,and taxable income for the years endedDecember 31, 2013 and 2012 were as follows:
31 Desember/December
2013 2012
Laba sebelum pajak 182.827.864.576 139.174.727.606 Income before tax
Beda Temporer Temporary Differences
Beban imbalan kerja 2.263.336.970 2.513.958.678 Employement benefits
Jasa Produksi dan
Tantiem 2013 26.228.146.905 - Incentives 2013Pembayaran Imbalan
kerja (1.544.530.107) (753.566.081)
Payment of employee benefits
Beban CKPN Kredit (7.457.653.360) (5.520.314.549)Allowance for impairment of
loans expense
Sub Jumlah BedaTemporer 19.489.300.408 (3.759.921.952)
Sub Total TemporaryDifferences
Beda Tetap Permanent DifferencesBeban administrasi dan
umumGeneral and administrative
ExpensesBeban penyusutan
kendaraan dinasdireksi 267.075.830 356.101.107 Duty car depreciation expenses
Beban penyusutan rumahdinas 8.095.592 4.579.571
Duty house depreciationExpenses
Beban promosi lainnya 1.918.123.787 2.015.258.319 Other promotion expensesBeban sewa rumah dinas 40.250.000 40.250.000 Duty house rent expensesBeban pemeliharaan
rumah dinas 51.827.050 8.301.000Duty house maintenance
ExpenseBeban telepon rumah
dinas 1.633.081 3.243.194 Duty house telephone expensesBeban pemeliharaan
kendaraan dinasdireksi 66.893.555 43.135.165 Duty car maintenance expenses
Beban CKPNPenempatan Dana 1.089.386.059 1.147.125.645
Allowance for impairmentplacement fund expense
Sub Jumlah Beda Tetap– Dipindahan 3.443.284.954 3.617.994.001
Sub Total PermanentDifferences – Transferred
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 113 Page
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Beban Pajak (lanjutan) d. Tax Expense (continued)
31 Desember/December
2013 2012
Sub Jumlah Beda Tetap –Pindahan 3.443.284.954 3.617.994.001
Sub Total PermanentDifferences – Transfer
Beda Tetap (lanjutan) Permanent Differences(continued)
Beban Lain-lain Other ExpenseBeban Pajak 98.108.727 364.755.572 Other tax expenses
Biaya Rapat 165.233.957 234.558.760 Meeting expense
Asuransi Kendaraandinas 25.232.514 41.792.500
Vehicle insurance agency
Beban Tamu 7.567.980 4.696.950 Guest expenses
Beban sumbangan bank 342.866.780 158.844.290 Load bank donations
Beban olah raga 348.177.145 207.751.000 Sport expenses
Beban Penjamuan tamu 603.581.454 446.752.485 Guest entertain expense
Beban Koran dan majalah 248.244.690 118.921.500Newspaper and magazine
Expenses
Baban perayaan 225.486.349 166.537.500 Celebrate expenses
Beban CSR 2.622.814.691 1.804.900.000 CSR expense
Sub Jumlah Beda Tetap 8.130.599.241 7.167.504.558Sub Total Permanent
Differences
Jumlah Koreksi Fiskal 27.619.899.649 3.407.582.606 Total Adjusment
Laba Kena Pajak 210.447.764.225 142.582.310.212 Taxable Income
Pembulatan 210.447.764.000 142.582.310.000 Round-off
Perhitungan Pajak: Tax Calculation:25% x Rp210.447.764.000 52.611.941.000 - 25% x Rp210,447,764,000
25% x Rp142.582.310.000 - 35.645.577.500 25% x Rp142,582,310,000
Jumlah Pajak Terutang 52.611.941.000 35.645.577.500 Current Tax ExpenseKredit Pajak: Tax deduction:
Angsuran PPh Pasal 25 46.565.422.799 41.479.953.000 Prepaid Tax Article 25
PPh Badan kurang /(lebih bayar) 6.046.518.201 (5.834.375.500)
Income tax (liablity) /Receivable
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 114 Page
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
Bank akan menyampaikan SPT untuk tahun
2013 sesuai dengan perhitungan tersebut di
atas.
The Bank will file its SPT for 2013 in accordancewith the above calculation.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 telah sesuai dengan SPTyang dilaporkan ke kantor pajak.
The calculation of corporate income tax for theyears ended December 31, 2013 have been agreedwith the Annual Corporate Tax Return reportedto the tax office.
e. Rekonsiliasi Tarif Pajak e. Tax Rate Reconciliation
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
dihitung dengan menggunakan tarif pajak
maksimum sebesar 25% yang berlaku ataslaba sebelum pajak sebagaimana disajikan
dalam laporan laba rugi, dengan beban pajakpenghasilan adalah sebagai berikut:
The following presents the reconciliation ofcorporate income tax calculated based on themaximum statutory tax rate of 25% of incomebefore tax expense and the income tax expense asreported in the statements of income:
31 Desember/December
2013 2012
Laba sebelum pajakpenghasilan 182.827.864.576 139.174.727.606 Income before tax
Beban pajak dengan tariffpajak maksimum
yang berlaku 45.706.966.144 34.793.681.902Income tax at maximum
statutory tax ratePengaruh pajak atas beda
tetap pada tarif pajak
maksimum yangberlaku 2.032.649.810 1.791.876.140
Effect of permanent differencesat maximum statutory tax
rate
Pengaruh pajak atas bedatemporer pada tarif
pajak maksimumyang berlaku 4.872.325.102 (939.980.488)
Effect of temporary differencesat maximum statutory tax
rate
Aset Pajak Tangguhan (924.810.949) (943.317.072) Deferred Tax Assets
Dibulatkan (56) (54) Rounded-off
Beban pajak – bersih 51.687.130.051 34.702.260.428 Tax expense – net
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 115 Page
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
f. Aset Pajak Tangguhan f. Deferred Tax Assets
Tahun/Year 2013
Komponen/Items31 Desember 2012/December 31, 2012
Dikreditkan/(Dibebankan) ke
Laporan Laba Rugi/ 31 Desember 2013/December 31, 2013Credited/(Charged)
to IncomeStatements
Jasa Produksi - 6.557.036.726 6.557.036.726CKPN Kredit/ (1.380.078.637) (5.811.927.493) (7.192.006.130)
Imbalan manfaat karyawan/Post employee benefit 2.798.026.279 179.701.716 2.977.727.995
Jumlah/Total 1.417.947.642 924.810.949 2.342.758.591
Tahun/Year 2012
Komponen/Items31 Desember 2011/December 31, 2011
Dikreditkan/(Dibebankan) ke
Laporan Laba Rugi/ 31 Desember 2012/December 31, 2012Credited/(Charged)
to IncomeStatements
CKPN Kredit - (1.380.078.637) (1.380.078.637)
Imbalan manfaat karyawan/Post employee benefit 474.630.570 2.323.395.709 2.798.026.279
Jumlah/Total - 943.317.072 1.417.947.642
22. LIABILITAS LAIN-LAIN 22. OTHER LIABILITIES
Saldo Liabilitas Lain-lain adalah liabilitas
yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban
tersebut diatas, adalah sebagai berikut:
Other liabilities are liabilities that cannot beclassified as above liabilities accounts, are asfollows:
31 Desember/December
2013 2012
Beban yang masih harus
Dibayar 7.309.986.029 1.309.737.367 Accrued expensesBunga yang masih harus
Dibayar 3.221.574.869 2.708.247.229 Accrued interests
Provisi diterima dimuka 530.274.630 60.662.250 Advance provisionLiabilitas manfaat
karyawan 38.139.058.883 11.192.105.115
Accrued post – EmploymentBenefit
Dana Kesejahteraan
pegawai 7.729 7.729
Employee benefit Fund
Dana CSR 6.138.773.376 2.847.046.377 CSR Fund
Dana Kebajikan 1.533.571 55.649 Charity fund
Jumlah 55.341.209.087 18.117.861.716 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 116 Page
23. IMBALAN PASCA KERJA 23. EMPLOYEE BENEFITS
Bank memberikan imbalan kerja jangka
panjang dan pasca kerja lainnya kepadakaryawannya yang memenuhi syarat yaitu
program pensiun manfaat pasti.
The Bank provides long-term benefits and post-employment benefits to all qualified employeewhich is defined benefit pension.
Penilaian aktuaria atas liabilitas imbalan kerjajangka panjang dan pasca kerja dihitung oleh
aktuaria independen (PT Dian Artha Tama)
dengan menggunakan projected unit credit.Perhitungan aktuaria untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2013 dan 2012 masing-masing diperoleh dari
laporan aktuaria masing-masing padatanggal 14 Maret 2014 dan 12 Februari 2013.
The actuarial calculation of the long-term benefitsand post-employment benefits was performed byan independet actuary (PT Dian Artha Tama)using the projected unit credit method. Theactuarial computation for the years endedDecember 31, 2013 and 2012 are covered by theactuarial reports dated Mach 14, 2014 andFebruary 12, 2013.
Program pensiun Bank dikelola oleh Dana
Pensiun Bank Pembangunan Daerah Jambi.Iuran pensiun ditetapkan 22% dari gaji
karyawan, kontribusi pegawai adalah sebesar5% dari penghasilan dasar pensiun karyawan
dan sisa jumlah yang diperlukan untuk
mendanai program tersebut dikontribusi olehBank sebesar 17%. Program dana pensiun
iuran pasti yang terakhir ditetapkanberdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 16
tanggal 27 Februari 2007 tentang peraturanDana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga
Keuangan Bank Pembangunan Daerah Jambiyang telah disahkan dengan Surat Keputusan
Menteri Keuangan RI No. Kep-
161/KM.10/2007 tanggal 10 Agustus 2007tentang pengesahan atas peraturan Dana
Pensiun dari Dana Pensiun LembagaKeuangan Bank Pembangunan Daerah Jambi.
The Bank's defined benefit pension plan ismanaged by Dana Pensiun Bank PembangunanDaerah Jambi. The contributioin is 22% of theemployee's salary, the employee 's contribution is5% of the employee's pension base salary and theremaining amounts required to fund the plan arecontributed by the Bank 17%. The latest definedbenefit pension plan regulation as stipulated inDirectors' Decision Letter No. 16 dated February27, 2007 has been approved by the Minister ofFinance through its Decision Letter No. Kep-161/KM.10/2007 dated August 10, 2007,regarding the ratification of the regulation of thePension Fund from Pension Fund PT BankPembangunan Daerah Jambi.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 117 Page
23. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
a. Program Dana Pensiun a. Defined benefit pension plan
Pendapatan (biaya) program imbalan kerja
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalahsebagai berikut:
Employee benefits income (expenses) for the yearsended December 31, 2013 and 2012 are as follow:
31 Desember/December
2013 2012
Beban jasa kini (4.204.799.068) (6.125.577.690) Current service costBeban bunga (7.937.569.277) (6.567.763.707) Interest cost
Rugi aktuaria (3.295159.560) (2.776.045.759) Actuarial gain (loss)
Hasil yang diharapkan 7.345.046.240 6.234.258.677Expected return on plan
Assets
Jumlah (8.092.481.665) (9.235.128.479) Total
Status aset (liabilitas) program imbalan kerja
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan2012 adalah sebagai berikut :
The employee benefits assets (liabilities) status asof December 31, 2013 and 2012 are as follows :
31 Desember/December
2013 2012
Nilai kini kewajiban (92.148.289.973) (135.038.992.653) Present value of obligation
Nilai wajar aset 94.662.346.585 86.412.308.706 Fair value of plan assets
Status pendanaan (2.514.056.612) (48.626.683.947) Funding statusKerugian aktuaria
belum diakui 7.964.428.926 63.425.566.602Unrecognized actuaria
Loss
Jumlah 10.478.485.538 14.798.882.655 Total
Rekonsiliasi atas perubahan aset (liabilitas)
imbalan kerja selama periode/ tahun berjalanadalah sebagai berikut :
Following are the reconciliation of the movementsof employee benefit assets (laibilities) during theyear :
31 Desember/December
2013 2012
Saldo awal 14.798.882.655 17.662.150.187 Beginning balancePendapatan (beban)
tahun berjalan (8.092.481.665) (9.235.128.479)Current year income
(expenses)Kontribusi pemberi
kerja 3.772.084.548 6.371.860.947 Employer's contribution
Saldo akhir 10.478.485.538 14.798.882.655 Ending balance
Perhitungan liabilitas imbalan kerja -
program dana pensiun untuk tahun 2013
dan 2012 telah sesuai dengan LaporanAktuaris No. 351-B/PSAK/DAT/II/2014
tanggal 14 Maret 2014 dan No. 089-B/PSAK/DAT/II/2013 tanggal 12 Februari
2013 yang di tanda tangani oleh Sumarti,FSAI.
The calculation of liabilities for employee benefits- pension plans for year 2013 and 2012 inaccordance with the Actuary Report No. 351-B/PSAK/DAT/II/2014 dated March 14, 2014and No. 089-B/PSAK/DAT/II/2013 datedFebruary 12, 2013 which was signed bySumarti, FSAI
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 118 Page
23. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
b. Liabilitas imbalan kerja - pasca kerja b. The post-employment benefitsPendapatan (biaya) program imbalan kerja
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalahsebagai berikut :
Employee benefits income (expenses) for the yearsended December 31, 2013 and 2012 are as follow :
31 Desember/December
2013 2012
Biaya Jasa Kini (1.689.923.702) (1.957.924.986) Current Service Cost
Biaya Bunga (554.829.105) (537.449.529) Interest CostLaba (Rugi) Aktuaria - - Actuarial Gain (Loss)
Biaya Jasa Lalu - - Past service costVested - - VestedNon Vested (18.584.163) (18.584.163) Non Vested
Jumlah (2.263.336.970) (2.513.958.678) Total
Status aset (liabilitas) program imbalan kerja
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan2012 adalah sebagai berikut :
The employee benefits assets (liabilities) status asof December 31, 2013 and 2012 are as follows :
31 Desember/December
2013 2012
Nilai kini kewajiban (10.471.651.310) (10.791.681.852) Present value of obligationNilai wajar aset - - Fair value of plan assets
Status pendanaan (10.471.651.310) (10.791.681.852) Funding statusKerugian aktuaria
belum diakui 243.057.108 261.641.271Unrecognized actuarial
loss
Biaya jasa lalu belumdiakui (1.682.317.776) (662.064.534)
Unrecognized pas serviceCost
Liabilitas imbalankerja (11.910.911.978) (11.192.105.115) Employee benefits obligation
Rekonsiliasi atas perubahan aset (liabilitas)
imbalan kerja selama periode / tahun
berjalan adalah sebagai berikut :
Following are the reconciliation of the movementsof employee benefit assets (laibilities) during theyear :
31 Desember/December
2013 2012
Saldo awal (11.192.105.115) (9.431.712.518) Beginning balancePendapatan (beban)
tahun berjalan (2.263.336.970) (2.513.958.678)Current year income
(expenses)Kontribusi pemberi
kerja 1.544.530.107 753.566.081 Employer's contribution
Saldo akhir (11.910.911.978) (11.192.105.115) Ending balance
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 119 Page
23. IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Perhitungan liabilitas imbalan kerja - pasca
kerja tahun 2013 dan 2012 telah sesuaidengan Laporan Aktuaris No. 351-
A/PSAK/DAT/III/2014 tanggal 14 Maret2014 dan No. 089-A/PSAK/DAT/II/2013
tanggal 12 Februari 2013 yang di tandatangani oleh Sumarti, FSAI.
The calculation of employee benefits liability - postemployment for the year 2013 and 2012 are inaccordance with the Actuary Report No. 351-A/PSAK/DAT/III/2014 dated March 14, 2014and No. 089-A/PSAK/DAT/II/2013 datedFebruary 12, 2013 signed by Sumarti, FSAI.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan
dalam perhitungan aktuaria atas seluruhimbalan kerja diatas adalah :
Main assumptions used in the actuarialcalculation for all types of employee benefits are :
31 Desember/December
2013 2012
Tingkat diskonto per tahun/ Annual discount rate 6% 6%Tingkat suku bunga/ Annual interest rate - -
Aset/ Asset 8,5% 8,5%
Liabilitas/ Liability 9% 6%Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun/ Annual
salary growth rate 6% 6%Tingkat mortalitas/ Mortality table GAM 1971 GAM 1971
Tingkat cacat/ Disability rate
0,025% perannum dari GAM
1971 / 0,025% ofGAM.1971
0,025% perannum dari GAM
1971 / 0,025% ofGAM.1971
Tingkat pengunduran diri per tahun/ Resignation rate- usia 18 - 45 tahun/ Age 18 - 45 years old 0,1% 0,1%
- usia 46 - 55 tahun/ Age 46 - 55 years old 1% 1%
Usia pensiun dipercepat/ Early retirement age 45 45Usia pensiun normal/ Normal retirement age 55 56
24. MODAL SAHAM 24. SHARE CAPITAL
Modal PT Bank Jambi per 31 Desember 2013
dan 2012 masing-masing sebagai berikut:
Capital owned PT Bank Jambiper December 31,2013 and 2012 respectively as follows:
31 Desember/December
2013 2012
Modal SahamDitempatkan dan
Disetor Penuh 362.076.000.000 249.426.000.000Issued and Fully Paid Up Share
CapitalTambahan Modal
Disetor 123.247.338.666 67.293.338.665 Additional Paid-in Capital
Jumlah 485.323.338.666 316.719.338.665 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 120 Page
24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. SHARE CAPITAL (continued)
a. Modal Disetor a. Share Capital
Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan
pemegang saham adalah sebagai berikut :
As of December 31, 2013, the composition of theBank's shareholders are as follows :
Tahun/Year 2013
Pemegang Saham/Shareholders’
Ditempatkandan Disetor
Penuh/Issued and Fully
Paid
PresentaseKepemilikan/Percentage of
Ownership
JumlahKepemilikan/
Total ofOwnership
(lembar/share) (%)
Provinsi Jambi/ Province ofJambi
123.364 34,07% 123.364.000.000
123.364 34,07% 123.364.000.000
Pemerintah Kota se-ProvinsiJambi/ Government ofMunicipalitiesin theProvince of Jambi :
Jambi 20.000 5,52% 20.000.000.000
Sungai Penuh 37.500 10,36% 37.500.000.000
57.500 15,88% 57.500.000.000
Pemerintah Kabupaten se-Provinsi Jambi/Government of Regenciesthe Province of Jambi:
Muara Bungo 17.328 4,79% 17.328.000.000
Kerinci 28.182 7,78% 28.182.000.000Merangin 14.391 3,98% 14.391.000.000
Batanghari 25.445 7,03% 25.445.000.000Tanjung Jabung Barat 39.690 10,96% 39.690.000.000
Tanjung Jabung Timur 20.133 5,56% 20.133.000.000Muaro Jambi 10.164 2,81% 10.164.000.000
Sarolangun 11.238 3,10% 11.238.000.000
Tebo 14.641 4,04% 14.641.000.000
181.212 50,05% 181.212.000.000
Jumlah/ Total 362.076 100,00% 362.076.000.000
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 121 Page
24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. SHARE CAPITAL (continued)
a. Modal Disetor (lanjutan) a. Share Capital (continued)
Penambahan modal disetor untuk tahun 2013adalah sebanyak 112.650 lembar saham atau
senilai Rp112.650.000.000, jumlah tersebutdiperoleh dari pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yangdiselenggarakan sebanyak 2 (dua) kali selama
tahun 2013 Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diselenggarakan padatanggal 22 Februari 2013 dan telah diaktakan
dalam Akta Notaris No.204 tanggal 27Februari 2013 oleh M. Zen, SH notaris di
Jambi mengesahkan 67.290 lembar sahamatau senilai Rp67.290.000.000, dengan rincian
sebagai berikut :
Additional paid-in-capital for 2013 amounted to112,650 shares or Rp112,650,000,000, Theamount is derived from the implementation ofthe Extraordinary General Meeting ofShareholders held 2 (two) times during the year2013. The Extraordinary General MeetingShareholders which was held on February 22,2013 and was notarized by Deed No. 204 datedFebruary 27, 2013 by M. Zen, SH notary inJambi certify 67,290 shares, worthRp67,290,000,000, with the details as thefollowing:
- Sebanyak 35.000 lembar saham atau
senilai Rp35.000.000.000 untuk
Pemerintah Propinsi Jambi;
- 35,000 shares or Rp35,000,000,000 forGovernment of Province of Jambi;
- Sebanyak 10.000 lembar saham atau
senilai Rp10.000.000.000 untukPemerintah Kota Jambi;
- 10,000 shares or Rp10,000,000,000 forGovernment of Municipalities Jambi;
- Sebanyak 5.847 lembar saham atau senilaiRp5.847.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Kerinci;
- 5,847 shares or Rp5,847,000,000 forGovernment of Regencies Kerinci;
- Sebanyak 2.500 lembar saham atau senilai
Rp2.500.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
- 2,500 shares or Rp2,500,000,000 forGovernment of Regencies Tanjung JabungBarat;
- Sebanyak 5.000 lembar saham atau senilai
Rp5.000.000.000 untuk PemerintahKabupaten Tanjung Jabung Timur;
- 5,000 shares or Rp5,000,000,000 forGovernment of Regencies Tanjung JabungTimur;
- Sebanyak 3.943 lembar saham atau senilaiRp3.943.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Bungo;
- 3,943 shares or Rp3,943,000,000 forGovernment of Regencies Bungo;
- Sebanyak 5.000 lembar saham atau senilai
Rp5.000.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Tebo.
- 5,000 shares or Rp5,000,000,000 forGovernment of Regencies Tebo;
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni2013 dan telah diaktakan dalam Akta Notaris
No.62 tanggal 15 Juni 2013 oleh M. Zen, SHnotaris di Jambi mengesahkan 45.360 lembar
saham atau senilai Rp45.360.000.000, denganrincian sebagai berikut :
The Extraordinary General MeetingShareholders which was held on June 15, 2013and was notarized by Deed No. 62 dated June15, 2013 by M. Zen, SH notary in Jambi certify45,360 shares, worth Rp45,360,000.000, withthe details as the following:
- Sebanyak 7.500 lembar saham atau senilai
Rp7.500.000.000 untuk PemerintahKabupaten Batanghari;
- 7,500 shares or Rp7,500,000,000 forGovernment of Regencies Batanghari;
- Sebanyak 2.000 lembar saham atau senilaiRp2.000.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Merangin;
- 2,000 shares or Rp2,000,000,000 forGovernment of Regencies Merangin;
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 122 Page
24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. MODAL SAHAM (lanjutan)
a. Modal Disetor (lanjutan) b. Share Capital (continued)
- Sebanyak 5.860 lembar saham atau senilaiRp5.860.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Kerinci
- 5,860 shares or Rp5,860,000,000 forGovernment of Regencies Kerinci;
- Sebanyak 17.500 lembar saham atau
senilai Rp17.500.000.000 untukPemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat;
- 17,500 shares or Rp17,500,000,000 forGovernment of Regencies Tanjung JabungBarat;
- Sebanyak 12.500 lembar saham atausenilai Rp12.500.000.000 untuk
Pemerintah Kota Sungai Penuh.
- 12,500 shares or Rp12,500,000,000 forGovernment of Municipalities SungaiPenuh;
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunanpemegang saham adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the composition of theBank's shareholders is as follows :
Tahun/Year 2012
Pemegang Saham/Shareholders’
Ditempatkandan Disetor
Penuh/Issued and Fully
Paid
PresentaseKepemilikan/Percentage of
Ownership
JumlahKepemilikan/
Total ofOwnership
(lembar/share) (%)
Provinsi Jambi/ Province ofJambi 88.364 35,43% 88.364.000.000
88.364 35,43% 88.364.000.000Pemerintah Kota se-Provinsi
Jambi/ Government ofMunicipalitiesin theProvince of Jambi :
Jambi 10.000 4,01% 10.000.000.000Sungai Penuh 25.000 10,02% 25.000.000.000
35.000 14,03% 35.000.000.000
Pemerintah Kabupaten se-Provinsi Jambi/Government of Regenciesthe Province of Jambi:
Muara Bungo 13.385 5,37% 13.385.000.000
Kerinci 16.475 6,61% 16.475.000.000Merangin 12.391 4,97% 12.391.000.000
Batanghari 17.945 7,19% 17.945.000.000Tanjung Jabung Barat 19.690 7,89% 19.690.000.000
Tanjung Jabung Timur 15.133 6,07% 15.133.000.000Muaro Jambi 10.164 4,07% 10.164.000.000
Sarolangun 11.238 4,51% 11.238.000.000Tebo 9.641 3,87% 9.641.000.000
126.062 50,54 % 126.062.000.000
Jumlah/ Total 249.426 100,00% 249.426.000.000
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 123 Page
24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. MODAL SAHAM (lanjutan)
a. Modal Disetor (lanjutan) a. Share Capital (continued)
Penambahan modal disetor untuk tahun 2012adalah sebanyak 41.305 lembar saham atau
senilai Rp41.305.000.000. Penembahan modaldisetor tersebut telah disahkan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal
26 Nopember 2012 dan diaktakan dalam AktaNotaris No.215 tanggal 29 Nopember 2012
oleh M. Zen, SH notaris di Jambi.
Additional paid-in-capital for 2012 amounted to41,305 shares or Rp41,305,000,000, the detailsare as follows. Additional paid-in capitalincrease in 2012 has been approved inExtraordinary General Meeting of Shareholdersdated November 26, 2012 and have legalized inthe Notarial Deed No.215 dated November 29,2012 by M. Zen, SH notary in Jambi.
b. Tambahan Modal Disetor b. Additional Paid In Capital
31 Desember/December
2013 2012
Pemerintah Provinsi
Jambi 50.000.059.801 35.000.059.801
Government of Province Jambi
Pemerintah Kota Jambi
20.000.036.350 10.000.036.350
Government of MunicipalitiesJambi
Pemerintah Kota Sungai
Penuh - -
Government of MunicipalitiesSungai Penuh
Pemerintah KabupatenBungo 3.895.817.779 3.943.817.779
Government of RegenciesMuara Bungo
Pemerintah KabupatenKerinci 5.849.000.000 5.847.000.000
Government of RegenciesKerinci
Pemerintah KabupatenMerangin - -
Government of RegenciesMerangin
Pemerintah KabupatenBatanghari 7.500.779.659 779.659
Government of RegenciesBatanghari
Pemkab. Tanjung
Jabung Barat 5.000.000.000 2.500.000.000
Government of RegenciesTanjabbar
Pemkab. Tanjung
Jabung Timur 10.000.000.000 5.000.000.000
Government of RegenciesTanjabtim
Pemerintah Kabupaten
Muaro Jambi 5.000.950.000 950.000
Government of RegenciesMuaro Jambi
Pemerintah Kabupaten
Sarolangun 6.000.000.000 -
Government of RegenciesSarolangun
Pemerintah Kabupaten
Tebo 10.000.695.076 5.000.695.076 Government of Regencies Tebo
Jumlah 123.247.338.666 67.293.338.665 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 124 Page
24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. MODAL SAHAM (lanjutan)
b. Tambahan Modal Disetor (lanjutan) b. Additional Paid In Capital (continued)
Terdapat penambahan modal disetorsebanyak 123.244 lembar saham atau senilai
Rp123.244.000.000, dengan rincian sebagaiberikut :
There are additional paid-in-capital amounted to123,244 shares or Rp123,244,000,000, thedetails are as follows :
- Sebanyak 50.000 lembar saham atau senilaiRp50.000.000.000 untuk Pemerintah
Provinsi Jambi;
- 50,000 shares or Rp50,000,000,000 for Provinceof Jambi;
- Sebanyak 20.000 lembar saham atau senilai
Rp20.000.000.000 untuk Pemerintah Kota
Jambi;
- 20,000 shares or Rp20,000,000,000 forGovernment of Municipalities Jambi;
- Sebanyak 7.500 lembar saham atau senilai
Rp7.500.000.000 untuk PemerintahKabupaten Batanghari;
- 7,500 shares or Rp7,500,000,000 forGovernment of Regencies Batanghari;
- Sebanyak 5.000 lembar saham atau senilaiRp5.000.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Muaro Jambi;
- 5,000 shares or Rp5,000,000,000 forGovernment of Regencies Muaro Jambi;
- Sebanyak 5.849 lembar saham atau senilai
Rp5.849.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Kerinci;
- 5,849 shares or Rp5,849,000,000 forGovernment of Regencies Kerinci;
- Sebanyak 5.000 lembar saham atau senilai
Rp5.000.000.000 untuk PemerintahKabupaten Tanjung Jabung Barat;
- 5,000 shares or Rp5,000,000,000 forGovernment of Regencies Tanjung JabungBarat;
- Sebanyak 10.000 lembar saham atau senilaiRp10.000.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur;
- 10,000 shares or Rp10,000,000,000 forGovernment of Regencies Tanjung JabungTimur;
- Sebanyak 3.895 lembar saham atau senilai
Rp3.895.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Bungo;
- 3,895 share or Rp3,895,000,000 forGovernment of Regincies Bungo;
- Sebanyak 10.000 lembar saham atau senilai
Rp10.000.000.000 untuk PemerintahKabupaten Tebo;
- 10,000 share or Rp10,000,000,000 forGovernmentof Regencies Tebo;
- Sebanyak 6.000 lembar saham atau senilaiRp6.000.000.000 untuk Pemerintah
Kabupaten Sarolangun;
- 6,000 shares or Rp6,000,000,000 forGovernment of Regencies Sarolangun;
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 125 Page
24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. MODAL SAHAM (lanjutan)
b. Tambahan Modal Disetor (lanjutan) b. Additional Paid In Capital (continued)
Penambahan tersebut belum dijadikan modaldisetor oleh Bank Jambi, karena sampai dengan
tanggal neraca berakhir penambahan modaldisetor tersebut belum diaktakan. Pada tanggal
31 Desember 2013 total modal ditempatkan dandisetor sebanyak 362.076 lembar atau senilai
Rp362.076.000.000
The additional capital have not recognized byBank Jambi as paid-up capital, because up to thebalance sheet date ended it's has not legalizedby the Notary. On December 31, 2013, issuedand fully paid amounted to 362,076 shares orRp362,076,000,000
c. Modal Donasi c. Donation Capital
Pemerintah Daerah Provinsi Jambi telah
menyumbangkan sebidang tanah yang nilaipasarnya telah dinilai oleh Perusahaan Jasa
Penilai PT Satyagama Graha Tara, yaitu sebesarRp.4.998.000.000. Sesuai dengan PSAK No. 47
"Aset Tanah", maka aset tanah disajikan sebesar
nilai wajar.
The Government of Regional Province of Jambihas donated to the Bank a piece of land, whichhas been appraised by Appraisal PT SatyagamaGraha Tara amounted Rp4,998,000,000. Basedon SFAS No. 47 "Land Asset", presented at fairvalue.
Penilaian atas tanah tersebut dilakukan pada
Desember 2007 dan telah sesuai dengan LaporanNo.93/SGT-JBI/D/AR/1/2008 tanggal 17
Januari 2008 oleh perusahaan Jasa Penilai PTSatyagama Graha Tara.
Sesuai dengan PSAK No. 61 mengenai AkuntansiHibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan
Pemerintah maka penerimaan sumbangan berupa
tanah diakui sebagai pendapatan. Untuk itu modaldonasi awal tahun 2011 dalam kelompok ekuitas
direklasifikasi ke saldo laba sebagai penerapan diniPSAK No. 61 (Catatan No. 43).
Valuation of land was made on December 2007and has been in accordance with reportNo.93/SGT-JBI/D/AR/1/2008 dated Januari 17,2008 by Appraisal PT Satyagama Graha tara.
Based on SFAS No. 61 concerning Accountingfor Government Grants and Disclosures ofGovernment Assistance, land grant wasrecognized as an income. So, donation capital asof beginning 2011 was reclassified as retainedearnings as early implementation of SFASNo. 61 (Note No. 43).
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 126 Page
25. PENGGUNAAN LABA BERSIH 25. APPROPRIATION OF NET INCOME
Penggunaan laba bersih tahun 2012
ditetapkan berdasarkan keputusan RapatUmum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15
Juni 2013, sebagaimana tercantum dalamAkta Notaris No.61 oleh M. Zen, SH.
Penggunaan laba bersih tahun 2010
ditetapkan berdasarkan keputusan RUPStanggal 15 Juni 2012, sebagaimana tercantum
dalam Akta Notaris No. 128 olehM. Zen, SH.
Income distribution for the year 2012 was madebased on the Annual General Shareholders'Meeting (AGM) dated Juni 15, 2013, as statedin Notarial Deed No. 61 of M. Zen, SH. Incomedistribution for the year 2010 was made based onthe General Shareholders' Meeting dated June15, 2012 as stated in Notarial Deed No. 128 ofM. Zen, SH.
Berdasarkan keputusan Rapat UmumPemegang Saham Tahunan tersebut di atas,
penggunaan laba bersih tahun 2012 dan 2011ditetapkan sebagai berikut:
Based on the above AGMs, the distribution of netincome for the financial years 2012 and 2011 areas follows:
Laba Bersih Tahun/ Net Income
2012 2011
Pembentukan dividen 67.907.103.666 66.302.045.033 Dividend
Pembentukan cadanganumum 26.348.578.416 14.280.440.469 General reserves
Pembentukan cadanganbertujuan 13.581.420.73 - Approoriated reseve
Pembentukan danakesejahteraan - 7.650.235.965 Prosperity fund
Pembentukan jasaproduksi pegawai 16.715.594.748 10.200.314.620 Production service bonus
Pembentukan jasa
produksi pengurus 4.178.898.687 1.530.047.193 Management bonusCorporate Social
Responsibility (CSR) 2.089.449.344 2.040.062.924Corporate Social Responsibility
(CSR)
Jumlah 130.821.045.594 102.003.146.204 Total
Rincian persentase penggunaan laba tahun
2013 dan 2012 seperti di bawah ini:
The details of percentage appropriate of netincome year 2013 and 2012 are as follow:
Laba Bersih Tahun/ Net Income
2012 2011
Dividen 65% 65% Dividend
Cadangan umum - 14% General reserves
Cadangan bertujuan 13% - Approoriated reseve
Dana kesejahteraan - 7,50% Prosperity fund
Jasa produksi pegawai 16% 10% Production service bonus
Jasa produksi pengurus 4% 1,50% Management bonus
Corporate SocialResponsibility (CSR) 2% 2%
Corporate Social Responsibility(CSR)
Jumlah Laba yangDibagi 100% 100,00% Total Earning Distributed
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 127 Page
26. CADANGAN UMUM DAN TUJUAN 26. GENERAL AND SPECIAL RESERVE
Saldo Cadangan Umum per 31 Desember
2013 dan 2012 merupakan Cadangan Umumyang dibentuk sesuai dengan RUPS dengan
mutasi sebagai berikut:
Balance of General Reserves as of December 31,2013 and 2012 is a formed general reservesaccording to General Stockholders’ Meeting asfollows:
31 Desember/December
2013 2012
Saldo awal 104.938.640.662 90.658.200.193 Beginning balance
Pembentukan selama
tahun berjalan 39.929.999.149 14.280.440.469 Additions for current year
Saldo akhir 144.868.639.811 104.938.640.662 Ending balance
27. PENDAPATAN BUNGA 27. INTEREST INCOME
Jumlah Pendapatan Bunga per 31 Desember
2013 dan 2012 terdiri dari:
The amount of interest income as of December 31,2013 and 2012 consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Pendapatan bunga : Interest income:
Bunga kredit modal
kerja 16.069.535.285 8.477.408.560 Working capital loans interest
Bunga kredit investasi 7.541.332.624 4.316.886.688 Investment loans interest
Bunga kredit konsumsi 362.286.245.629 280.202.813.707 Consumer loans interest
Bunga efek-efek 6.675.360.825 29.379.976.208 Marketable securities interest
Bunga jasa giro 2.052.440.515 2.200.556.262 Current accounts service
Bunga penempatanpada bank lain 14.042.115.154 10.688.929.868
Placement interest otherbanks
Bunga deposito 27.693.693.253 10.672.808.629 Deposits interest
Denda bunga pihakketiga bukan bank 55.606.993 66.256.325
Interest penalties to thirdparties non bank
Sub Jumlah 436.417.042.989 346.005.636.247 Sub TotalPendapatan
pembiayaan syariah Sharia financing income
Murabahah modal kerja 56.587.263 15.488.694 Murabaha working capital
Murabahah investasi 177.968.262 68.415.293 Murabaha Investment
Murabahah konsumsi 9.976.192.267 1.844.803.570 Murabaha consumer
Murabahah karyawan 248.782.500 62.633.750 Murabaha employee
Murabahah KPR iB 13.580.453 21.773.684 Murabaha KPR iB
Bagi hasil musyarakah 3.793.756.239 101.527.777 Murabaha sharing
Sub Jumlah 14.266.866.984 2.114.642.768 Sub Total
Jumlah pendapatanpembiayaan syariahdipindahkan 450.683.909.973 348.120.279.015
Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 128 Page
27. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan) 27. INTEREST INCOME (continued)
Jumlah pendapatanpembiayaan syariahyang dipindahkan
450.683.909.973 348.120.279.015
Total Interest IncomeTransfer
Pendapatan provisi dankomisi 9.044.642.341 9.312.660.769
Provision and commissionsincome
Jumlah 459.728.552.314 357.432.939.784 Total
Jumlah Pendapatan Provisi dan Komisi per
31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari
Rp9.044.642.341 dan Rp9.312.660.769
The amount of fees and commissions income as ofDecember 31, 2013 and 2012 consist ofRp9,044,642,341 and Rp9,312,660,769.
28. BEBAN BUNGA 28. INTEREST EXPENSES
Jumlah Beban Bunga per 31 Desember 2013dan 2012 terdiri dari:
The amount of interest expenses as of December31, 2013 and 2012 consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Bunga pada pihakketiga bukan bank 128.335.270.742 133.168.303.675
Interest to third parties nonBank
Bunga pada bank lain 5.023.534.120 649.480.038 Interest of other banks
Bunga pinjaman yangditerima 213.230 24.795.243 Interest of borrowings
Bunga pada BankIndonesia 879.859 933.897 Interest of Bank Indonesia
Bunga pinjamanpemerintah 57.372.763 117.812.785
Interest of borrowings toGovernment
Jumlah 133.417.270.714 133.961.325.638 Total
29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 29. OTHER OPERATING INCOME
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya per
31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
The amount of other operating income as ofDecember 31, 2013 and 2012 consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Pendapatan adminstrasi 12.072.767.238 8.914.875.066 Administration income
Jumlah 12.072.767.238 8.914.875.066 Total
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya per 31Desember 2013 dan 2012 terdiri dari
Pendapatan Administrasi Rp12.072.767.238 danRp8.914.875.066
The amount of other operating income as ofDecember 31, 2013 and 2012 consist ofadministration income Rp12,072,767,238 andRp8,914,875,066
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 129 Page
30. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ATAS
ASET PRODUKTIF
30. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES
ON EARNING ASSETS
Jumlah Beban Penyisihan Kerugian Atas AsetProduktif per 31 Desember 2013 dan 2012
terdiri dari:
The amount of provision for impairment losses onearning assets as of December 31, 2013 and 2012consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Penyisihan selama tahun
berjalan: Provision for the year:
Kredit yang diberikan 14.352.762.381 6.746.707.704 LoansPenempatan dana antar
bank 167.254.732 480.449.151 Placements with other banksPiutang Murabahah 522.131.327 566.676.494 Murabahah Receivable
PembiayaanMusyarakah 400.000.000 100.000.000 Musyarakah Financing
Jumlah 15.442.148.440 7.893.833.349 Total
Pemulihan selama tahun
berjalan: Recovery for the year:
Kredit yang diberikan 9.531.993.400 6.094.033.719 LoansPenempatan dana antar
bank 43.785.070 479.433.881 Placements with other banksPiutang Murabahah - 642.471 Murabahah Receivable
Jumlah 9.575.778.470 6.574.110.071 Total
Beban penyisihan -neto 5.866.369.970 1.319.723.278
Provision of impairment -net
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE
EXPENSES
Jumlah Beban Umum dan Administrasi per31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
The amount of general and administrativeexpenses for the years ended December 31, 2013and 2012 consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Beban barang dan jasa 17.631.322.406 15.939.407.576 Goods service expenses
Beban premi asuransi 14.701.787.636 9.119.058.147 Insurance premium expenses
Beban penyusutan 3.609.809.548 3.729.514.917 Depreciation expenses
Beban promosi 5.099.291.077 2.015.258.319 Promotion expenses
Beban penelitian danpengembangan 173.566.830 13.747.000
Research and developmentexpenses
Beban sewa 6.574.854.965 3.799.179.431 Rent expenses
Beban pemeliharaan
dan perbaikan 1.127.543.180 1.165.668.382
Repair and maintenanceexpenses
Jumlah 48.922.450.642 35.781.833.772 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 130 Page
32. BEBAN TENAGA KERJA DAN
TUNJANGAN
32. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
EXPENSES
Jumlah Beban Tenaga Kerja dan Tunjanganper 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
The amount of salaries and employee benefitsexpenses for the years ended December 31, 2013and 2012 consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Gaji dan upah 6.221.489.179 5.407.598.673 Salaries and wages
Tunjangan karyawan 31.585.648.835 26.686.220.882 Employee benefit
Upah kerja lainnya 52.785.281.142 20.793.959.423 Other allowance
Pendidikan danpelatihan 5.002.211.083 3.045.349.810 Education and training
Jumlah 95.594.630.239 55.933.128.788 Total
33. BEBAN LAINNYA 33. OTHER EXPENSES
Jumlah Beban Lainnya per 31 Desember 2013dan 2012 terdiri dari:
The amount of other expenses for the years endedDecember 31, 2013 and 2012 consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Aneka biaya kantor 5.435.693.143 2.206.045.557 Miscellaneous office expenses
Biaya pajak 190.333.908 473.639.587 Tax expenses
Jumlah 5.626.027.051 2.679.685.144 Total
34. PENDAPATAN NON OPERASIONAL 34. NON OPERATING INCOME
Jumlah Pendapatan Non Operasional per 31
Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
The amount of non operating income for the yearsended December 31, 2013 and 2012 consist of:
31 Desember/December
2013 2012
Pelunasan kredit hapus
buku 378.117.768 1.291.626.603 Written off
Pendapatan giro pasif 18.474.478 -Un-active demand deposits
account incomePendapatan tabungan
pasif 19.313.459 56.114.996Un-active saving accounts
incomePendapatan non
operasional lainnya 1.182.223.871 1.936.617.321 Others non operating income
Jumlah 1.598.129.576 3.284.358.920 Total
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 131 Page
35. BEBAN NON OPERASIONAL 35. NON OPERATING EXPENSES
Jumlah Beban Non Operasional per
31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
The amount of non operating expenses for theyears ended December 31, 2013 and 2012 consistof:
31 Desember/December
2013 2012
Beban penghargaan 707.440.913 457.442.539 Reward expense
Beban perayaan 225.486.349 166.537.500 Entertainment expenseDenda Laporan Terlambat - 200.000 Late reporting fines
Biaya Denda Laporan (UUS) - 2.000.359 Penalty fee reportManajemen eks.Pengiriman
Pemrosesan 211.908.675 155.569.146Execution management and
processing exp.
Jumlah 1.144.835.937 781.749.544 Total
36. LABA PER SAHAM 36. EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dihitung denganmembagi laba bersih kepada pemegang
saham dengan jumlah saham biasa akhirtahun yang biasa beredar pada tahun yang
bersangkutan.
Net earning per share is computed by dividing thenet earning to the shareholders with totalordinary shares at end of year generally thatoutstanding during the related year.
31 Desember/December
2013 2012
Laba operasional 182.374.570.937 136.672.118.230 Operational incomeLaba bersih 131.140.734.525 104.472.467.178 Net income
36. LABA PER SAHAM (lanjutan) 36. EARNINGS PER SHARE (continued)
Jumlah rata-rata tertimbang lembar sahamditempatkan dan setor penuh:
Weighted average total of issued and fully-paidshare units:
31 Desember/December
2013 2012
Rata tertimbang lembar
saham 342.496 228.774 WeightedLaba Operasional per
saham 532.487 568.676 OperatingLaba bersih per saham 382.897 456.663 Net income per share
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 132 Page
37. TAGIHAN DAN LIABILITAS
KOMITMEN DAN KONTIJENSI
37. RECEIVABLES AND LIABILITIES ON
COMMITMENTS AND CONTIGENCIES
31 Desember/December
2013 2012
Tagihan komitmen Commitment bill
Kredit yang belum ditarik 82.641.595.437 61.351.438.417 Unused loan facilityKontijensi Contingencies :
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian (2.159.785.837) (2.029.122.217)
Interest receivable on nonperforming loans
Bank garansi 23.074.187.247 17.022.273.789 Bank guarantees
Jumlah 103.555.996.847 42.300.042.411 Total
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 38. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Transaksi dengan pihak berelasi kecuali
kredit yang diberikan kepada Direksi dankaryawan kunci diperlakukan sama dengan
dengan transaksi dengan pihak lainnnya.
Transactions with related parties, except for loansgranted to the Directors and key employees, aretreated the same as the transaction with otherparties.
No. Pihak Berelasi/ Related partyJenis hubungan
istimewa/ type ofrelationships
Unsur transaksi pihak berelasi/Related party transactions
1 Karyawan kunci / Keyemployees
Direksi, Komisaris,
Pemimpin Cabang,Kepala Divisi serta
anggota keluarga dekatdengan orang-orang
tersebut / DirectorsCommissioners, Heads ofBranches, Heads ofDivisions and closemembers of the families ofsuch individual
1. Simpanan Giro / Demand deposit
2. Penempatan dana dalam bentuktabungan / Fund placements in theform of saving
3. Simpanan deposito berjangka /Time deposit
2 Entitas yang terkait denganentitas pelapor atau entitas
suatu program imbalan pasca
kerja untuk entitaspelapor/related entity or theentity for the program ofemployee benefits for entity
Yayasan Dana PensiunBank Jambi, Yayasan
Dana Kesejahteraan
Bank Jambi, danKoperasi Karyawan
Bank Jambi/TheFoundation of Bank JambiPension Fund, TheFoundation of Walfare ofBank Jambi and KoperasiBank Jambi
3. Simpanan Giro / Demand deposit4. Penempatan dana dalam bentuk
tabungan / Fund placements in theform of saving
5. Simpanan deposito berjangka /Time deposit
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 133 Page
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
(lanjutan)
38. RELATED PARTY TRANSACTIONS
(continued)
Dalam kegiatan usahanya, Bank jugamengadakan transaksi-transaksi tertentu
dengan pihak berelasi. Transaksi-transaksipada saldo tersebut meliputi:
In the normal course of business, the Bank enteresinto certain transactions with related parties.These transactions and balances include thefollowing:
31 Desember/December
2013 2012
Kredit yang diberikandan PmbiayaanSyariah Loans and Sharia Finance
Karyawan kunci 8.772.114.855 7.923.613.982 Key employee
Persentase terhadapjumlah kredit yang
diberikan danpembiayaan syariah 0,28% 0,36%
Percentage to total loans andsharia finance
Simpanan Nasabah danSimpanan NasabahSyariah
Deposit from customer andSharia deposits from
customerGiro pemerintah Provinsi
Jambi - 410.603.660.098Government Province of Jambi
demand depositGiro Dana Pensiun Bank
Jambi 1.143.989.931 -Demand deposit of Bank Jambi
Pension Fund
Giro YayasanKesejahteraan Bank
Jambi 930.733.169 -Demand deposits of The Walfare
of Foundation of Bank JambiGiro Koperasi Bank
Jambi 100.041.792 -Demand deposit of Koperasi
Bank Jambi
Persentase terhadap
jumlah giro 0,16% 26,62% Percentage to total giro
Tabungan karyawankunci 5.052.584.734 4.867.028.897 Key employee saving deposit
Tabungan lainnya 85.464.119 - Other saving deposit
Persentase terhadapjumlah tabungan 0,79% 1,01% Percentage to total saving
Deposito pemerintahProvinsi Jambi - 115.000.000.000
Government Province of Jambitime deposit
Deposito karyawan kunci 2.139.000.000 946.000.000 Key employee time deposit
Deposito entitas programimbalan kerja 37.063.000.000 -
Entity of employee benefitsprogram time deposits
Persentase terhadapjumlah deposito 4,65% 16,87% Percentage to total time deposit
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 134 Page
39. RASIO LAPORAN KEUANGAN 39. FINANCIAL STATEMENTS RATIO
31 Desember/December
2013 2012
Kecukupan modal (CAR) 28,10% 24,41% Capital adequacy ratio (CAR)
Kredit yang diberikan
terhadap dana pihakketiga (LDR) 110,13% 82,29% Loan to debt (LDR)
Kredit yang tergolongnon performing loan(NPL net) 0,05% 0,04% Non performing loan (NPL net)
Beban operasional
terhadap pendapatanoperasional (BOPO) 62,07% 63,32%
Operating expenses to operatingincomes
Aset produktif
bermasalah terhadapjumlah aset produktif 0,35% 0,24%
Non performing assets toperforming assets
Laba sebelum pajakterhadap rata-rata
aktiva (ROA) 4,14% 3,58% Return to assets (ROA)Laba setelah pajak
terhadap rata-rataekuitas (ROE) 23,98% 25,75% Return to equities (ROE)
Rasio-rasio di atas telah memenuhi ketentuanBank Indonesia yakni Surat Edaran Bank
Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal16 Desember 2011 perihal Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan dan Bulanan BankUmum serta Laporan Tertentu ayng
disampaikan kepada Bank Indonesia untuktahun 2013 dan 2012
The ratios above have been fulfill the regulation ofBank Indonesia which is Decree of Bank IndonesiaNo. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 foryear 2011 regarding the Monthly and Quarterlyof Published Financial Statements Banks andCertain Reports ayng submitted to BankIndonesia for 2013 and 2012.
40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 40. FINANCIAL STATEMENTS RATIO
Sebagian besar instrumen keuangan padalaporan posisi keuangan disajikan
menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalahperbandingan antara nilai tercatat, seperti
yang dilaporkan pada laporan posisi
keuangan dan nilai wajarnya.
A significant number of financial instruments arecarried at fair value in the statements of financialposition. Below is the comparison of the carryingamounts, as reported on the statements offinancial position, and its fair value.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 135 Page
40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
(lanjutan)
40. FINANCIAL STATEMENTS RATIO
(continued)
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangantelah dialokasikan berdasarkan klasifikasi-
nya. Kebijakan akuntansi penting padaCatatan No. 2d menjelaskan bagaimana
setiap kategori aset keuangan dan liabilitas
keuangan diukur dan bagaimana pendapatandan beban, termasuk keuntungan dan
kerugian atas nilai wajar (perubahan nilaiwajar instrumen keuangan) diakui.
In the following table, financial instruments havebeen allocated based on their classification. Thesignificant accounting policies in Note No. 2ddescribe how the categories of the financial assetsand financial liabilities are measured and howincome and expenses, including fair value gainsand losses (changes in fair value of financialinstruments), are recognized.
Pengelompokan aset keuangan telahdiklasifikasikan menjadi aset keuangan
dimiliki hingga jatuh tempo; kredit yangdiberikan dan piutang; diperdagangkan dan
aset keuangan tersedia untuk dijual.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagaibiaya perolehan diamortisasi.
Financial asset classes have been allocated intoheld to maturity; loans and receivables, tradingand available for sale financial assets. In otherhand, financial liability has been classified asamortized cost.
Nilai wajar pada tanggal laporan posisikeuangan adalah berdasarkan informasi yang
tersedia dan belum diperbaharui untukmerefleksikan perubahaan keadaanpasar
setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value are based on relevant informationavailable as at the statements of financial positiondate and have not been updated to reflect changesin market condition after the statements offinancial position date.
Metode dan asumsi yang digunakan untuk
estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
The following methods and assumptions are usedto estimate the fair values:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan, kecuali efek-efek dimiliki hingga
jatuh tempo dan pinjaman yang diterima,mendekati nilai tercatatnya karena
mempunyai jangka waktu tempo yangsingkat atas instrumen keuangan tersebut
dan/atau suku bunganya sering ditinjauulang.
The fair value of financial assets and liabilities,except for held to maturity marketable securitiesand borrowings, approximated to the carryingamount largely due to short-term maturities ofthese instruments and/or repricing frequently.
Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh
tempo ditentukan berdasarkan harga kuotasipasar yang berlaku pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.
The fair value of held to maturity marketablesecurities was determined on the basis of quotedmarket price as at December, 31 2013 and 2012.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 136 Page
40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
(lanjutan)
40. FINANCIAL STATEMENTS RATIO
(continued)
Nilai wajar pinjaman yang diterima dinilaimenggunakan diskonto arus kas berdasarkan
tingkat suku bunga pasar pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012.
The fair value of borrowing are determined bydiscounting cash flows using market interest rateas at December,31 2013 and 2012.
Nilai wajar investasi dalam saham dinilai
sebesar biaya perolehannya karena nilaiwajarnya tidak dapat diukur secara handal.
The fair value of investments in shares is carriedat cost due to its fair value cannot be reliablymeasured.
2013
Aset & LiablitasKeuangan//FinancialAssets & Liabilities
DimilikiHingga JatuhTempo/ Heldto maturity
Diperdagangkan/ Trading
TersediaUntukDijual/
AvailableFor Sale
Kredit yangdiberikan dan
Piutang/ Loans &Recivables
Biaya PerolehanDiamortisasi/
Amortized cost
Jumlah Nilaitercatat/Carriying
Value
Nilai wajar/ FairValue
Giro Pada BankIndonesia/ CurrentAccount in BankIndonesia - - - 302.695.128.290 - 302.695.128.290 302.695.128.290
Giro pada Bank lain/Interban CurrentAccount - - - 16.463.226.373 - 16.408.741.442 16.463.226.373
Penempatan pada BankIndonesia dan Banklain/ Placement at BankIndonesia and OtherBanks - - - 451.469.375.885 - 451.399.375.885 451.469.375.885
Efek-Efek/ MarketableSecurities - - - - - - -
Tagihan - atas Efek-Efekyang dibeli dengan
janji dijual kembali (reverse repo)/ ClaimsOn Securities PurchasedUnder Agreements ToResell (Reverse Repo) - - - 71.989.197.667 - 71.989.197.667 71.989.197.667
Kredit yang diberikan/Loans - - - 2.955.328.310.775 - 2.943.457.332.640 2.955.328.310.775
Pembiayaan Syariah/Sharia Financing - - - 157.753.397.899 - 156.165.232.548 157.753.397.899
Penyertaan/ EquityInvestment - - 97.746.000 - - - 97.746.000
Giro/ Current Accounts - - - - 1.328.610.660.776 1.328.252.304.612 1.328.252.304.612Tabungan/ Savings - - - - 644.584.583.901 644.584.583.901 644.584.583.901
Deposito/Time deposits - - - - 825.507.588.339 825.507.588.339 825.507.588.339Simpanan dari bank
lain/Deposit FromOther Banks - - - 546.836.883.361 546.836.883.361 546.836.883.361
Pinjaman yangditerima/Borrowings - - - - 2.005.681.307 2.005.681.307 2.005.681.307
Jumlah/Total - - 97.746.000 3.955.698.636.889 3.347.545.397.684 7.289.302.049.992 7.302.983.424.409
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 137 Page
40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
(lanjutan)
40. FINANCIAL STATEMENTS RATIO
(continued)
2012
Aset & LiablitasKeuangan//FinancialAssets & Liabilities
DimilikiHingga JatuhTempo/ Heldto maturity
Diperdagangkan/ Trading
TersediaUntukDijual/
AvailableFor Sale
Kredit yangdiberikan dan
Piutang/ Loans &Recivables
Biaya PerolehanDiamortisasi/
Amortized cost
Jumlah Nilaitercatat/Carriying
Value
Nilai wajar/ FairValue
Giro Pada BankIndonesia/ CurrentAccount in BankIndonesia - - - 236.622.205.959 - 236.622.205.959 236.622.205.959
Giro pada Bank lain/Interban CurrentAccount - - - 51.297.439.910 - 51.296.424.640 51.297.439.910
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Banklain/ Placement at BankIndonesia and OtherBanks - - - 718.390.034.816 - 718.390.034.816 777.345.096.478
Efek-Efek/ MarketableSecurities 47.776.847.466 - - - - - 47.776.847.466
Tagihan - atas Efek-Efek
yang dibeli denganjanji dijual kembali (reverse repo)/ ClaimsOn Securities PurchasedUnder Agreements ToResell (Reverse Repo) - - - 54.411.996.600 - 54.411.996.600 54.411.996.600
Kredit yang diberikan/Loans - - - 2.166.454.379.871 - 1.159.081.860.718 2.166.454.379.871
Pembiayaan Syariah/Sharia Financing - - - 66.603.402.334 - 65.937.368.311 66.603.402.334
Penyertaan/ EquityInvestment 107.746.000 - - - 107.746.000
Giro/ Current Accounts - - - - 1.542.503.816.161 1.542.503.816.161 1.542.503.816.161
Tabungan/ Savings - - - - 483.600.977.345 483.600.977.345 483.600.977.345Deposito/Time deposits - - - - 687.379.027.307 687.379.027.307 687.379.027.307Simpanan dari bank
lain/Deposit FromOther Banks - - - - 221.633.055.737 221.633.055.737 221.633.055.737
Pinjaman yang
diterima/Borrowings - -
Jumlah/Total 47.776.847.466 - 107.746.000 3.293.779.459.490 2.937.178.876.388 6.222.918.767.432 6.278.842.929.344
41. KUALITAS ASET PRODUKTIF 41. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS
Tabel berikut menunjukkan tingkat mutu
aset produktif Bank, sehubungan denganperaturan Bank Indonesia yang berlaku:
The table below presents the grading of productiveAssets of the Bank in accordance with theprevailing Bank Indonesia regulations:
31 Desember/ December 31, 2013
Aset Produktif/Productive assets
Lancar/Current
DalamPerhatian
Khusus/ SpecialMention
Kurang Lancar/Substandard
Diragukan/Doubtful
Macet/Loss
Jumlah/Total
Penempatan pada BankIndonesia/ Placements WithBank Indonesia - - - - - -
Penempatan pada Bank Lain/Placements With Other Bank 451.469.375.885 - - - - 451.469.375.885
Efek-efek/ Marketable Securities - - - - - -
Tagihan - atas Efek-Efek yangdibeli dengan janji dijual
kembali ( reverse repo)/Claims On SecuritiesPurchased Under AgreementsTo Resell (Reverse Repo) 71.989.197.667 - - - - 71.989.197.667
Kredit yang Diberikan/ Loans 2.932.212.434.355 10.459.895.825 491.815.808 6.054.574.874 6.109.589.913 2.955.328.310.775
Pembiayaan Syariah/ ShariaFinance 157.487.613.605 265.784.294 - - - 157.753.397.899
Penyertaan Saham/ InvestmentsIn Shares 97.746.000 - - - - 97.746.000
Jumlah/Total 3.613.256.367.512 10.725.680.119 491.815.808 6.054.574.874 6.109.589.913 3.636.638.028.226
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 138 Page
41. KUALITAS ASET PRODUKTIF (lanjutan) 41. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS
(continued)
31 Desember/ December 31, 2012
Aset Produktif/Productive assets
Lancar/Current
DalamPerhatian
Khusus/ SpecialMention
Kurang Lancar/Substandard
Diragukan/Doubtful
Macet/Loss
Jumlah/Total
Penempatan pada Bank
Indonesia/ Placements WithBank Indonesia 11.997.334.814 - - - - 11.997.334.814
Penempatan pada Bank Lain/Placements With Other Bank 706.392.700.002 - - - - 706.392.700.002
Efek-efek/ Marketable Securities 47.776.847.466 - - - - 47.776.847.466
Tagihan - atas Efek-Efek yangdibeli dengan janji dijualkembali ( reverse repo)/Claims On SecuritiesPurchased Under AgreementsTo Resell (Reverse Repo) 54.411.996.600 - - - - 54.411.996.600
Kredit yang Diberikan/ Loans 2.149.023.450.209 10.021.114.301 675.039.145 856.752.808 5.878.023.408 2.166.454.379.871
Pembiayaan Syariah/ ShariaFinance 66.603.402.334 - - - - 66.603.402.334
Penyertaan Saham/ InvestmentsIn Shares 107.746.000 - - - - 107.746.000
Jumlah/Total 3.036.313.477.425 10.021.114.301 675.039.145 856.752.808 5.878.023.408 3.053.744.407.087
42. MANAJEMEN RISIKO 42. RISK MANAGEMENT
Penerapan Manajemen Risiko Application of Risk Management
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.
5 / 8/ PBI / 2003 sebagai mana telah diubah
dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11 / 25/ PBI /2003 tentang Penerapan Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum dan Surat EdaranBank Indonesia No. 13 / 23/ DPNP tanggal
25 Oktober 2011 perihal Perubahan Surat
Edaran 5 / 21/ DPNP perihal PenerapanManajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank
telah menerapkan manajemen risiko untukseluruh aktivitas yang meliputi: risiko kredit,
risiko pasar, risiko operasional, risikolikuiditas, risiko hukum, risiko reputasi,
risiko stategis dan risiko kepatuhan yangmencakup pengawasan aktif Dewan
Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan,
prosedur dan penetapan limit manajemenrisiko, kecukupan proses identifikasi,
pengukuran, pemantuan, pengendalian, dankecukupan sistem informasi manajemen
risiko dan sistem pengendalian intern yangmenyeluruh.
In accordance with Bank Indonesia RegulationNo.5/8/PBI/2003 as amended by Bank IndonesiaRegulation No.11/25/PBI/2009 concerningamendment to Bank Indonesia Regulation onapplication of Risk Management No.5/8/PBI/2003share banks and Bank Indonesia Circular LetterNo.13/23/DPNP dated October 25,2011regarding amendment No.5/21/DPNP Circularconcerning application of Risk Management forcomercial banks, the bank has implemented riskmanagement for all activities that include : creditrisk,market risk, operational risk, liquidity risk,legal risk, reputation risk, strategic risk, andcompliance risks that include active supervision ofthe Board Commissioners and the Board ofDirectors, that adequacy of policies, proceduresand limits of risk management, adequacy ofidentification, measurement, monitoring,controlingand adequacy of risk managementinformation system and internal control systemoverall.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 139 Page
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris danDireksi
Active supervision of the Board ofCommissioners and Board of Directors
Dalam memitigasi risiko yang berdampak
pada hasil keuangan dan modal bank,
Direksi telah membentuk unit organisasiuntuk tujuan penerapan manajemen risiko.
Pengawasan Dewan Komisaris dan Direksidilakukan untuk memastikan unit organisasi
telah berjalan efektif dan dapat menunjangpelaksanaan manajemen risiko. Tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris antaralain: mengevaluasi dan menyetujui kebijakan
manajemen risiko, mengevaluasi tanggung
jawab Direksi terhadap pelaksanaanmanajemen risiko, mengevaluasi dan
menyetujui permohonan Direksi yang terkaitdengan transaksi yang memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris. Tugas dantanggung jawab Dewan Komisaris tersebut
dilaksanakan melalui peranan KomitePemantau Risiko.
In mitigate of risk that impact on financial resultand banks capital, Directors has established anorganizational unit for the purpose of theapplication of risk management. The Controllingof the Board of Commissioners and the Board ofDirectors to ensure that organizational unit hasbeen running effectively and to support theimplementation of risk management. The Dutiesand responsibilities of the Board of Commissionersinclude : evaluating and approving riskmanagement policies, evaluating theresponsibilities of the Directors on theimplementation of risk management, evaluatingand approving the applicaton associated of theBoard of Directors with the transaction thatrequire the approval of the Board ofCommissioners. The duties and responsibilities ofthe Board of Commissioners was held throughroles of Risk Management Committe.
Disamping itu Direksi juga telah memiliki
tugas dan tanggung jawab yang jelas antaralain : melakukan kaji ulang terhadap
metodologi penilaian risiko, kecukupan
implementasi sistem informasi manajemendan ketepatan kebijakan, prosedur dan
penetapan limit, menyediakan sumber dayayang berkualitas untuk menyelesaikan tugas
pengelolaan risiko yang efektif,merencanakan dan merealisasikan
peningkatan mutu keterampilan sumberdaya manusia, pengelolaan risiko secara
berkala dan berkelanjutan. Tugas dan
tanggung jawab tersebut dilaksanakandireksi melalui bantuan Komite Manajemen
Risiko.
Besides, the Board of Directors also has duties andresponsibilities clearly include: conduct a reviewof the risk assessment methodology, adequacy ofimplementation of Management InformationSystems and accuracy of the policies, proceduresand limits, providing quality resources toaccomplish the task of effective risk management,to realize its quality improvement skill of humanresources, risk management and sustainableperiodically. The duties and responsibilities ofdirectors implemented through the assistance ofRisk Management Committe.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 140 Page
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)
1. Penilaian Profil Risiko Bank 1. The Bank Risk Profile Assessment
Bank melakukan penilaian profil risiko secara
triwulan untuk mengetahui potensi risikoyang ada pada setiap aktivitas bank. Hasil
epnilaian profil risiko bank selalau dievaluasiuntuk menentukan langkah mitigasi guna
memperkecil dampak risiko dimasa yangakan datang.
The assessment of bank risk profile on a quarterlybasis to determine the potential risks that exist ineach bank activity. The results of the bank riskprofile assessment are always evaluated todetermine mitigation measure to minimize theimpact of risk in the future.
Penilaian profil risiko bank pada triwulan IV
tahun 2012, dapat dilihat pada tabel berikut :
Bank risk profile assessment in fourth quarter of2012, can be seen in the following table :
Jenis Resiko
Penilaian posisi 2013Peringkat Tingkat
RisikoPeringkat Inheren
Risk
PeringkatKualitas
Penerapan
Kredit/ Credit 3 3 3
Pasar/ Market 1 2 1
Likuiditas/ Liquidty 2 3 2
Operasional/ Operational 3 3 3
Hukum/ Law 2 2 2
Strategik/ Strategic 3 3 3
Kepatuhan/ Obedience 2 2 2
Reputasi/ Reputation 2 3 2
Peringkat Komposit/ Compositeranking 2 3 2
Tabel diatas mencerminkan kondisi bankdimana kemungkinan kerugian yang
dihadapi bank dari risiko yang melekat(inheren risk) memiliki komposit yang
tergolong rendah dan kualitas penerapanmanajemen risiko cukup memadai (fair),
namun demikian masih terdapat kelemahanyang membutuhkan perhatian manajemen.
The table above reflects the condition of the banksin which the banks faced possible losses of theinherent risks (inherent risk) with low compositeand the quality of risk management is adequate(fair), however there are still weaknesses thatrequire management attention.
Analisa tabel laporan profil resiko diatas
dengan 8 (delapan) jenis resiko dapatdijelaskan sebagai berikut :
Analysis the table of risk profile above by 8 (eight)type of risk can be explained as follows:
1. Penilaian Anlisis Risiko Kredit 1. Credit Risk
Risiko Kredit secara komposit dinilai cukup
tinggi, penilaian dilakukan terhadap risiko
kredit yang melekat pada seluruh aktifitasdan terhadap kualitas penerapan manajemen
risiko kredit.
The composit of Credit risk was consideredmoderate, the assessment of the credit riskinherent in all activities and the quality of riskmanagement of credit.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 141 Page
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)
1. Penilaian Anlisis Risiko Kredit(lanjutan)
2. Credit Risk (continued)
Berikut ini adalah Rasio Non-Performing
Loan (NPL) dan Rasio Kualitas AsetProduktif (KAP) Bank pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012:
The following are Rasio Non Performing Loan(NPL) and Ratio Quality Of Productive AssetsBank for December 31, 2013 and 2012:
31 Desember/December
2013 2012
Rasio NPL Gross 0,41 0,33 NPL Gross RatioRasio NPL Netto 0,05 0,04 NPL Netto RatioRasio KAP 0,34 0,23 KAP Ratio
2. Penilaian Anlisis Risiko Pasar 2. Market Risk Analysis Assessment
Risiko Pasar secara komposit dinilai sangat
rendah baik inheren risk maupun kualitas
manajemen risiko. Eksposur resiko pasartidak signifikan, mayoritas portofolio
treasury ditempatkan pada instrumen low
risk yaitu penempatan dan reverse repo.Dalam melakukan penempatan dana pada
bank counter party, bank telahmemperhatikan batasan maksimum yang
diperbolehkan regulator.
The composit of Market risk was considered lowboth inherent risk and the quality of riskmanagement. Exposure to market risk is notsignificant, the majority of the treasury portofoliowas placed in low risk instruments, namelyplacements and reverse repo. In conducting theplacement of fund in the bank counterparty, bankhave maximum noticed restriction by regulatory.
3. Penilaian Analisis Risiko Likuiditas 3. Risk Analysis Assessment Likuiditas
Risiko likuiditas secara komposit dinilai
rendah, penilaian tersebut bersumber dari
risiko likuiditas yang melekat pada aktifitasoperasional (inheren risk) yang dinilai
rendah dan penilaian terhadap kualitaspenerapan manajemen risiko yang dinilai
cukup memadai.
The Composite of liquidity risk was consideredlow to moderate, the assessment comes from theliquidity risk that inherent in operating activities(inherent risk) were considered low to moderateand an assessment of the quality of riskmanagement practies are adequate.
Secara inheren risiko likuiditas dinilai
rendah, kondisi bank saat penilaian:
Liquidity risk is inherently undervalued, while thebank conditions assessment:
Loan Deposit Ratio semakin membaik, adanya
peningkatan produktifitas penggunaan dana.Namun disisi lain Dana pihak ketiga relatif
banyak, namun sebagian besar danamerupakan dana pemda (ketergantungan
dana pemda sangat tinggi), sehingga sangatriskan bila dana tersebut ditarik
Loan deposit ratio has improved, the increasedproductivity of the use of funds. On the otherhand a relatively large third-party funds, butmost of the funds are government funds (veryhigh dependence on government funding), so it isvery risky to the funds withdrawn
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 142 Page
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)
3. Risiko Likuiditas (lanjutan) 3. Liquidity Risk (continued)
2013
Saldo < 1 bulan 1-3 bulan >3-6 bulan >6-12 bulan >12 bulan
ASET
Kas 270.088.829.000 270.088.829.000 - - - -
Giro pada Bank Indonesia 302.695.128.290 302.695.128.290 - - - -
Antar Bank Aktiva 467.932.602.258 449.463.226.373 18.469.375.885 - - -
Efek-efek - - - - - -Tagihan atas Efek efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali (reverserepo) 71.989.197.667 71.989.197.667 - - - -
Kredit Yang Diberikan 2.955.328.310.775 5.805.818.226 7.203.308.208 16.998.207.988 17.806.247.431 2.907.514.728.922
Pembiayaan Syariah 157.753.397.899 50.000.000.000 28.022.241 42.615.702 36.780.328 107.645.979.628
Penyertaan saham 97.746.000 97.746.000
Lain-Lain 50.621.962.233 35.607.837.423 2.789.655.157 3.974.286.894 8.250.182.759 -
Jumlah 4.276.507.174.122 1.185.650.036.979 28.490.361.491 21.015.110.584 26.093.210.518 3.015.258.454.550
LIABILITAS
Simpanan Nasabah 2.826.428.785.043 1.983.683.089.624 473.768.635.278 221.465.500.000 147.511.560.141 -
Antar Bank Pasiva 546.836.883.360 446.836.883.360 100.000.000.000 - - -
Pinjaman Yang Diterima 2.005.681.307 - - 5.681.307 - 2.000.000.000
Lain-Lain 901.235.824.412 225.572.115.171 - 134.919.617.912 - 540.744.091.329
Jumlah 4.276.507.174.122 2.656.092.088.155 573.768.635.278 356.390.799.219 147.511.560.141 542.744.091.329
Perbedaan Jatuh tempo - (1.470.442.051.176) (545.278.273.787)) (335.375.688.635) (121.418.349.623) 2.472.514.363.221
2012
Saldo < 1 bulan 1-3 bulan >3-6 bulan >6-12 bulan >12 bulan
ASET
Kas 277.414.790.950 277.414.790.950 - - - -
Giro pada Bank Indonesia 236.622.205.959 236.622.205.959 - - - -
Antar Bank Aktiva 769.687.474.726 753.294.774.724 16.392.700.002 - - -
Efek-efek 47.776.847.466 - 47.776.847.466 - - -Tagihan atas Efek efek yang dibelidengan janji dijual kembali (reverserepo) 54.411.996.600 27.128.365.705 27.283.630.895 - - -
Kredit Yang Diberikan 2.166.454.379.871 4.544.022.590 7.982.835.628 11.337.692.203 14.665.844.150 2.127.923.985.300
Pembiayaan Syariah 66.603.402.334 56.603.402.334 10.000.000.000 - - -
Penyertaan saham 107.746.000 107.746.000
Lain-Lain 49.319.994.633 23.435.882.810 1.240.060.973 3.979.849.450 387.402.843 20.276.798.557
Jumlah 3.668.398.838.539 1.379.043.445.072 110.676.074.964 15.317.541.653 15.053.246.993 2.148.308.529.857
LIABILITAS
Simpanan Nasabah 2.713.483.820.813 2.401.202.743.687 38.459.116.985 40.100.400.000 233.721.560.141 -
Antar Bank Pasiva 221.633.055.737 219.633.055.737 2.000.000.000 - - -
Pinjaman Yang Diterima 2.061.999.838 - 30.952.778 5.497.998 5.497.998 2.020.051.064
Lain-Lain 731.219.962.151 156.493.690.805 4.017.984.596 111.448.961.761 60.662.250 459.198.662.739
Jumlah 3.668.398.838.539 2.777.329.490.229 44.508.054.359 151.554.859.759 233.787.720.389 461.218.713.803
Perbedaan Jatuh tempo - (1.398.286.045.157) 66.168.020.605 (136.237.318.106) (218.734.473.396) 1.687.089.816.054
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 143 Page
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)
4. Penilaian Analaisis Risiko Operasional 4. Operational Risk Assessment Analysis
Risiko operasional secara komposit dinilai
cukup tinggi. Penilaian risiko operasional
yang dinilai cukup tinggi dapat dilihat daribeberapa hal antara lain:
The composit of Operational risk was consideredmoderate. Operational risk assessment isconsidered moderate to be seen from severalthings, among others:
- Terjadi perubahan signifikan pada
sistem teknologi informasi, yaitu adanyaperubahan core banking system secara
mendasar. Kesiapan penggantian corebanking system baru sangat
mempengaruhi risiko operasional yangakan timbul pada saat implementasi
(seperti persiapan warehouse,pendidikan petugas IT,
kebijakan/ketentuan interen, pedoman,
dan lain-lain)
- Significant changes in informationtechnology systems, namely the change inthe fundamental core banking system.Readiness new core banking systemreplacement so affect the operational risksthat will arise during implementation (suchas warehouse preparation, education ITpersonnel, policies/internal rules, guidelines,etc.)
31 Desember/December
2013 2012
Pendapatan bruto (rata-
rata 3 tahun terakhir 242.892.671.024 216.496.185.607Gross Income
(average last 3 years)
Beban modal 36.433.900.653 32.474.427.841 Capital Charge
ATMR RisikoOperasional 455.423.758.171 405.930.348.013
Operasional Risk-WeightedAssets
5. Penilaian Anlisis Risiko Hukum 5. Legal Risk Analysis Assessment.
Risiko hukum secara komposit dinilai
rendah, baik dari risiko inheren maupun dari
kualitas penerapan manajemen risiko, antaralain :
The composit of Legal risk was considered low tomoderate, both from the inherent risks and thequality of risk management, such as:
- Tidak terdapat proses litigasi yang
terjadi pada bank,
- There is no litigation process that occurs inthe bank,
- Perjanjian yang dibuat bank secara
umum telah memadai.
- Agreements made banks generally adequate.
- Kompleksitas kegiatan usaha bank
masih relative sederhana, sehinggapotensi risiko hukum yang mungkin
terjadi masih relatif kecil.
- The complexity of the business of banks isstill relatively simple, so the potential legalrisks that may occur is still relatively small.
- Setiap terdapat perjanjian kerjasama
dengan pihak ketiga, terlebih dahulu
dilakukan pengkajian terhadap draftperjanjian tersebut untuk meminimalisir
risiko hukum yang timbul dikemudian
hari
- Each contained a cooperation agreementwith a third party, first performed anassessment of the draft agreement tominimize legal risks arise in the future
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 144 Page
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)
6. Penilaian Analisis Risiko Stratejik 6. Strategic Risk Analysis Assessment
Risiko stratejik secara komposit dinilai
cukup tinggi, baik dari resiko inheren
maupun dari kualitas penerapan manajemenresiko.
The composit of Strategic risk was consideredmoderate, both from the inherent risks and thequality of risk management.
7. Penilaian Analisis Risiko Kepatuhan 7. Compliance Risk Assessment Analysis
Risiko kepatuhan secara komposit dinilairendah, berdasarkan hasil penilaian risiko
kepatuhan yang melekat pada seluruh
aktifitas bahwa potensi risiko rendah danterhadap penilaian kualitas penerapan
manajemen risiko cukup memadai.
The composite of compliance risk was consideredlow to moderate, based on the assessment ofcompliance risk inherent in all the activities thatthe potential risk is low and the quality of riskmanagement assessment is adequate.
8. Penilaian Analisis Risiko Reputasi 8. Reputation Risk Assessment Analysis
Risiko reputasi secara komposit dinilai
rendah, baik dari risiko inheren maupun
dari kualitas penerapan manajemen risiko,antara lain:
The composit of Reputation risk was consideredlow to moderate, both from the inherent risks andof the quality of risk management, such as:
- Tidak terdapat publikasi negatif yang
signifikan bagi bank baik dimedia cetakmaupun elektronik yang menyebabkan
bank terekspos risiko reputasi.
- There are no significant negative publicityfor the bank either in print media orelectronic cause of reputational riskexposure.
- Masih terdapat pengaduan nasabah
namun telah diselesaikan secara tepat
waktu.
- Still there is a customer complaint but hasbeen resolved in a timely manner.
- Fungsi penyelesaian pengaduan
nasabah sudah berjalan baik sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yangberlaku.
- The function of settlement of customercomplaints has been running well inaccordance with applicable policies andprocedures.
- Terhadap potensi risiko reputasi yang
terjadi bank telah melakukanminimalisir sehingga risiko reputasi
tidak semakin mengganggu bisnis bank.
- For the potential of reputation risks thatoccurring, the bank has minimized, so thatthe reputation risk not getting annoying thebusiness of the bank.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 145 Page
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)
2. Sistem Pengendalian Risiko 2. Risk Control System
Pengendalian risiko dilakukan dengan
tujuan agar bank dapat terhindar darikerugian yang lebih besar yang dapat
menggangu keuangan dan permodalan.
Berdasarkan hasil penilaian profil risikoinheren bank, langkah-langkah pengendalian
adalah sebagai berikut:
The Risk control was done with the purpose thatthe bank can be avoided the greater losses thatcould disturb the financial and capital. Based onthe results of the bank inherent risk profileassessment, the step of control are as follows:
- Memperbaiki kualitas pengendalian
dalam menjalankan prosedur di setiap
aktivitas fungsional dalam rangkapengendalian risiko operasional,
reputasi, hukum dan kepatuhan.
- Improving the quality control procedures inperforming functional activities in each inorder to control operational risk, reputation,legal and compliance.
- Meningkatkan peran satuan kerja
internal audit dan satuan kerja
manajemen risiko dalam melakukanevaluasi dan review atas efektivitas
kebijakan dan prosedur yang dijalankan.
- Increasing the role of the internal audit unitand risk management unit in conducting theevaluation and review of the effectiveness ofpolicies and procedures are implemented.
- Penerapan prinsip kehati-hatian di
setiap aktivitas bank,
- Implementation of the prudential principlein every activity of banks,
- Meningkatkan fungsi unit terkait untuk
mentaati peraturan internal daneksternal melalui program sosialisasi
- Increasing the function of related units tocomply with internal and externalregulations through outreach programs.
- Memastikan adanya tindak lanjut pada
setiap pelanggaran yang ditemukan baikoleh audit intern dan ekstern.
- Ensure follow-up on any violations found byboth internal and external audit.
- Meningkatkan peran internal kontrol di
kantor cabang dalam memastikanberjalannya pengendalian intern di
seluruh unit kerja di kantor cabang.
- Increasing the role of internal control in thebranch office in ensuring the passage ofinternal control in all work units in thebranch office.
- Melakukan revisi terhadap Buku
Pedoman Peraturan (BPP) disesuaikan
dengan ketentuan eksternal danperkembangan bisnis bank.
- Revising the Regulations Handbook (BPP)adjusted with external regulations and thedevelopment of business bank.
- Melakukan pemantauan terhadap
pencapaian rencana bisnis bank dalamrangka pengendalian risiko stratejik.
- Monitoring the achievement of the businessplan in order to controlling of the strategicrisk.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 146 Page
43. PERIKATAN-PERIKATAN YANG
SIGNIFIKAN
43. SIGNIFICANT AGREEMENT
1. Perjanjian Jasa Implementasi CoreBanking System (Konvensional danSyari'ah)
1. Services Agreement Implementation CoreBanking System (Conventional andShariah)
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
harapan Bank Jambi agar dapat lebihmeningkatkan kinerja operasional kegiatan
usaha di masa mendatang, berdasarkan SuratKeputusan Direksi PT. Bank Pembangunan
Daerah Jambi No. 85 Tahun 2012 danKeputusan RUPS Bank Jambi No. 129 15 Juni
2012 maka Bank Jambi memutuskanmelakukan kegiatan penggantian sistem
aplikasi core banking yang ada saat ini
dengan sistem aplikasi core banking baru(konvensional dan syari'ah).
In order to realize the requirment andexpectations of Bank Jambi to improve theoperational performance of business activities inthe future, based on the Decree of the Board ofDirectors of PT. Bank Pembangunan DaerahJambi No. 85, 2012 and The ExtraordinaryGeneral Meeting Shareholders No. 129 whichwas held on Jun 15, 2012, Bank Jambi decided toreplacement core banking application systemsexisting with the new core banking applicationsystems (conventional and sharia).
Untuk merealisasikan pelaksanaan
penggantian sistem aplikasi core bankingmaka pada tanggal 09 Juli 2013 diadakan
perjanjian Pengadaan Jasa ImplementasiAplikasi Core Banking System (Konvensional
& Syariah) antara PT. Bank PembangunanDaerah Jambi dengan PT. Fortress Data
Services sesuai PKS No.
002/JAMBI/07/2013 dan No.12.07/PKS/BJ/2013 dan Perjanjian
Pengadaan Aplikasi Core Banking System (Konvensional & Syariah) dengan model
Outsourcing dengan PKS No. Fortress: 001/Jambi/07/2013 dan No. Bank Jambi:
12.07/PKS/BJ/2013.
To realize the replacement of core bankingapplication system, on July 9, 2013 held theagreement for the Implementation of replacementof Core Banking Application System(Conventional & Sharia) between PT. BankPembangunan Daerah Jambi with PT. FortressData Services by the cooperative agreement no.002/JAMBI/07/2013 and No. 12.07/PKS/BJ/2013and agreement for Supply the Core BankingApplication System (Conventional & Shariah)with the Outsourcing model by the cooperativeagreement no. 001 / Jambi/07/2013 and No.12.07/PKS/BJ/2013.
Adapun spesifikasi yang ditawarkan oleh
core banking system yang baru yang
bernama T24 Core Banking Systemdisamping mensupport kegiatan operasional
konvensional dan syariah juga memberikan
tambahan layanan seperti : ATM Switching,Delivery Channel dan aktivasi modul Biller,
Management Information System yangbelum ada pada sistem core banking system
yang lama (Alphabits).
The specifications were offered by the new corebanking application system, among others: thename is T24 Core Banking System besidesupporting the operational activities ofconventional and Sharia although give additionalservices, such as: ATM Switching, DeliveryChannel and activation module Biller,Management Information System that does notexist on the system of the old core banking system(Alphabits).
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 147 Page
44. PERIKATAN- PERIKATAN YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
44. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
2. Penyaluran Program Bantuan SiswaMiskin
2. Distribution of Poor Students AssistanceProgram
Dalam rangka pelaksanaan program Bantuan
Siswa Miskin (BSM) oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, RepublikIndonesia (Kemendikbud) dan penunjukkan
Bank Pembangunan Daerah Jambi (BPD)sebagai bank pelaksana penyaluran BSM
dibawah koordinasi Asosiasi BankPembangunan Daerah (Asbanda), dan sebagai
bentuk kepedulian untuk meningkatkan akses
layanan pendidikan. Maka pada tanggal 26 Juli2013 diadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
antara PT. Bank Pembangunan Daerah Jambidengan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, SekolahMenengah Atas, dan Sekolah Menengah
Kejuruan, Kementerian Pendidikan danKebudayaan tentang Penyaluran Dana
Bantuan Siswa Miskin Pada Satuan Pendidikan
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan Tahun anggaran 2013dengan PKS No. 1294/C2/DN/2013,
1711/C3/KU/2013, 2551/D2/KU/2013,004/D3.5/KU/2013 dan 15.07/PKS/BJ/2013.
In the framework of the implementation of theprogram "Bantuan Siswa Miskin" (BSM) by theMinistry of Education and Culture, Republic ofIndonesia (Kemendikbud) and the appointment ofBank Pembangunan Daerah Jambi (BPD) as theexecuting bank under the coordination byAssociation of Regional Development Banks(Asbanda), and as a concern to improve the access ofeducational services. So on July 26, 2013 helded TheCooperation Agreement (PKS) between PT. BankPembangunan Daerah Jambi with the Directorate ofPrimary School, Junior High, High School, andVocational Education, Ministry of Education andCulture about Distribution of the Poor Students Aidin Primary School, Junior High, High School andMiddle School Vocational in 2013 with thecooperative agreement no. 1294/C2/DN/2013,1711/C3/KU/2013, 2551/D2/KU/2013, No.004/D3.5/KU/2013 and 15.07/PKS/BJ/2013.
Adapun sarana yang digunakan untuk
penyaluran dana BSM dimaksud adalahTabunganKu. Penggunaan produk
TabunganKu ini sebagai salah satu cara untukmelatih perilaku keuangan yang bijaksana dari
siswa dan mendukung program GerakanIndonesia Menabung (GIM), sehingga pada
waktunya nanti yang bersangkutan dapatmengelola keuangannya sendiri cermat dan
terukur.
The tools that used for the distribution of BSM fundsis TabunganKU. Use of TabunganKu as a productsthat the way to exercise prudent financial behavior ofstudents and support the Indonesia SavingMovement (GIM), so that in the future the studentcan manage its own finances carefully andmeasurable.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 148 Page
44. PERIKATAN- PERIKATAN YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
44. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
3. Penyempurnaan Pedoman Pengelolaan AsetTetap
3. The Completion Guidelines for Management ofFixed Assets
Pada tanggal 21 November 2013, Bank Jambimengadakan perjanjian Jasa penyempunaan
pedoman pengelolaan aset tetap dengan PT.
Multi Talenta Solusi sesuai dengan no. PKS No.004/MTS-BPDJB/PJ/1113 dan No:
28.11/PKS.Dir/2013.
On November 21, 2013, Bank Jambi entered into anaggreement of Revising the Guidelines of FixedAssets with PT Multi talenta Solusi in accordancewith no.004/MTS-BPDJ/PJ/1113 andNo.28,11/PKS.Dir/2013.
Pekerjaan jasa Penyempurnaan Pedoman
Pengelolaan Aset Tetap meliputi penyusunan
pedoman pengkodean aset tetap, penyusunanpedoman perhitungan penyusutan aset tetap,
penyusunan pedoman review periodik atasmasa manfaat dan nilai sisa aset tetap,
melaksanakan review periodik atas masamanfaat dan nilai sisa aset tetap akhir tahun
2013.
The Work of Completion Guidelines forManagement of fixed assets include the preparationof Fixed Assets Guidelines: The coding of fixedassets, calculation of depreciation of fixed assets,periodic reviews of the useful life and residual valueof fixed assets, implement of periodic reviews overthe useful life and residual value of fixed assets year-ended 2013.
4. Perjanjian Kerjasama dengan KejaksaanTinggi
4. Cooperation Agreement with Kejaksaan Tinggi
Pada tanggal 13 Desember 2013, Bank Jambi
mengadakan perjanjian kerjasama BidangHukum Perdata dan Tata Usaha Negara
dengan Kejaksaan Tinggi Jambi. Perjanjiankerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2
(dua) tahun sejak tanggal penandatanganan
dan dapat diperpanjang sesuai dengankebutuhan dan berdasarkan kesepakatan para
pihak yang telah sesuai dengan PKSno. 30.12/PKS.BPDJ-DIR.2013 dan
B-4485/N.5/Gs/12/2013.
On December 13, 2013, Bank Jambi entered into anagreement of Civil Affairs and the StateAdministrative of Kejaksaan Tinggi Jambi. Thisagreement is valid for 2 (two) years from the date ofsigning and can be extended according to need andbased on the agreement of the parties in accordancewith the MCC no. 30.12/PKS.BPDJ-DIR.2013 andB-4485/N.5/Gs/12/2013.
Kesepakatan tersebut adalah untuk
menangani bersama penyelesaian masalah
hukum di bidang Perdata dan Tata UsahaNegara yang dihadapi Bank Jambi baik dalam
maupun di luar Pengadilan.
The agreement is to deal with the settlement of legalissues in the fields of Civil Affairs and StateAdministrative faced by Bank Jambi both inside andoutside the court.
4. Revisi BPP SDM dan Penyusunan BlueprintSDM
4. BPP Revision of Human Resources andHuman Resources Blueprint Formulation
Pada tanggal 27 Desember 2013, Bank Jambi
mengadakan perjanjian kerjasama tentangWorkshop revisi Buku Pedoman Perusahaan
(BPP) SDM dan Penyusunan BlueprintSumber Daya Manusia Corporate Plan
dengan PT. Daya Wisesa Sinergi dengan PKSNo. 37.12/PKS-BPDJ/2013 dan No.
026/DWS-SPK/2013. Perjanjian tersebutmencakup antara lain: penyusunan BPP SDM,
melakukan review ketentuan, kebijakan dan
SOP yang berlaku.
On December 27, 2013, Bank Jambi entered into anagreement about Workshop of revision ManualCompany (BPP Human Resources) and Blueprintpreparation of Human Resources Corporate Planwith PT. Power Wisesa No. Synergy with MCC.37.12/PKS-BPDJ/2013 and No.. 026/DWS-SPK/2013. The agreement includes, such as: thepreparation of the BPP Human Resources, reviewthe terms, policies and SOPs applicable.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 149 Page
45. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP
KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK
UMUM
45. GOVERNMENT GUARANTEE FOR
PAYMENT LIABILITY OF COMMERCIAL
BANK
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal
22 September 2004 yang berlaku efektif sejaktanggal 22 September 2005, sebagaimana
diubah dengan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Republik
Indonesia No. 3 (Perppu No. 3/2008) tanggal
13 Oktober 2008, Lembaga PenjaminanSimpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin
liabilitas tertentu bank-bank umumberdasarkan program penjaminan yang
berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapatberubah jika memenuhi kriteria tertentu yang
berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004,which was effective on September 22, 2005 andsubsequently amended by the GovernmentRegulation-in-Lieu-of Law No. 3 (Perppu No.3/2008) dated October 13, 2008, the IndonesiaDeposit Insurance Corporation (LPS) was formed toguarantee certain liabilities of commercial banksunder the applicable guarantee program, the amountof such guarantee being subject to change if thesituation complies with certain valid criteria.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13
Oktober 2008 mengenai Besarnya NilaiSimpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan
Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPSadalah simpanan sampai dengan
Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank.
Based on Government Regulation No. 66 year 2008dated October 13, 2008 regarding the Amount ofDeposit Guaranteed by the Indonesia DepositInsurance Corporation, the amount of depositcovered by LPS is up to Rp2,000,000,000 perdepositor per bank.
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah
Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu
No. 3/2008 menjadi Undang-undang.
On January 13, 2009, the Government of theRepublic of Indonesia stipulated Perppu No. 3/2008to become a law.
Sampai dengan 31 Desember 2013 program
penjaminan simpanan tersebut masih berlaku.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bankadalah peserta dari pogram penjaminan
tersebut.
As of December 31, 2013. The deposit insuranceprogram still apllies. As at December 31, 2013 and2012, the Bank was a participant of that guaranteeprogram.
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 150 Page
45. KEJADIAN SETELAH TANGGAL
LAPORAN
45. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 14 Februari 2014, Bank Jambi
menyelenggarakan Rapat Umum PemegangSaham Sirkuler yang keputusan rapat nya
diaktakan dalam Akta Notaris No. 50 tanggal
17 Februari 2013 oleh Notaris M. Zen, SH,diantaranya memutuskan hal-hal sebagai
berikut:
On February 14, 2014, Bank Jambi heldExtraordinary General Shareholder's Meeting whichit's decissions were notarized under Notarial DeedNo.50 dated February 25, 2013 by Public NotaryM. Zen, SH, decided are as follow :
Menyetujui penambahan modal disetor saham
Seri A sebanyak 123.244 (seratus dua puluh tiga
ribu dua ratus empat puluh empat) lembarsaham atau senilai Rp123.244.000.000 oleh 10
(sepuluh) pemegang saham, dengan rinciansebagai berikut:
Approved the additional paid-in capital Class Ashares amounted 123,244 shares orRp123,244,000,000 by 10 (ten) Shareholders, are asfollow :
- Sebanyak 50.000 lembar saham atau senilai
Rp50.000.000.000 untuk PemerintahProvinsi Jambi;
- 50,000 shares or Rp50,000,000,000 for Provinceof Jambi;
- Sebanyak 20.000 lembar saham atau senilai
Rp20.000.000.000 untuk Pemerintah KotaJambi;
- 20,000 shares or Rp20,000,000,000 forGovernment of Municipalities Jambi;
- Sebanyak 7.500 lembar saham atau senilai
Rp7.500.000.000 untuk PemerintahKabupaten Batanghari;
- 7,500 shares or Rp7,500,000,000 forGovernment of Regencies Batanghari;
- Sebanyak 5.000 lembar saham atau senilai
Rp5.000.000.000 untuk PemerintahKabupaten Muaro Jambi;
- 5,000 shares or Rp5,000,000,000 forGovernment of Regencies Muaro Jambi;
- Sebanyak 5.849 lembar saham atau senilai
Rp5.849.000.000 untuk PemerintahKabupaten Kerinci;
- 5,849 shares or Rp5,849,000,000 forGovernment of Regencies Kerinci;
- Sebanyak 5.000 lembar saham atau senilai
Rp5.000.000.000 untuk PemerintahKabupaten Tanjung Jabung Barat;
- 5,000 shares or Rp5,000,000,000 forGovernment of Regencies Tanjung JabungBarat;
- Sebanyak 10.000 lembar saham atau senilai
Rp10.000.000.000 untuk PemerintahKabupaten Tanjung Jabung Timur;
- 10,000 shares or Rp10,000,000,000 forGovernment of Regencies Tanjung JabungTimur;
- Sebanyak 3.895 lembar saham atau senilai
Rp3.895.000.000 untuk PemerintahKabupaten Bungo;
- 3,895 shares or Rp3,895,000,000 forGovernment of Regencies Bungo;
- Sebanyak 10.000 lembar saham atau senilai
Rp10.000.000.000 untuk PemerintahKabupaten Tebo;
- 10,000 shares or Rp10,000,000,000 forGovernment of Regencies Tebo;
- Sebanyak 6.000 lembar saham atau senilai
Rp6.000.000.000 untuk PemerintahKabupaten Sarolangun;
- 6,000 shares or Rp6,000,000,000 forGovernment of Regencies Sarolangun;
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)
Hal 151 Page
46. KEJADIAN SETELAH TANGGAL
LAPORAN (lanjutan)
46. SUBSEQUENT EVENT (continued)
Berdasarkan Surat Direksi Bank
No.0332.02/KP.Dir tanggal 20 Februari 2014,
Direksi memberitahukan kepada KepalaKantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi
bahwa tambahan setoran modal tersebut dapatdicatat dalam administrasi pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan.
Based on the letter of Directors of the BankNo.0332.02/KP.Dir dated February 20, 2014, theDirector informed The Financial Services Authorityof Province of Jambi, the additional paid-in capitalcan recorded in the administrative supervision ofFinancial Services Authority .
Bank Jambi telah menyampaikan kelengkapandokumen penambahan modal disetor dengan
surat no.0332.02/KP.Dir tanggal 20 Februari
2014
Bank Jambi has submitted additional documents ofadditional paid-in capital with the letterNo.0332.02/KP.Dir dated February 20, 2014.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBIJl. Jendral A. Yani No. 18 Telanaipura Jambi 36122Telp. (0741) 60665,60416Fax. (0741) 64628, 64882website : http://www.bankjambi.co.idemail : [email protected]