batu saluran kemih
DESCRIPTION
uroTRANSCRIPT
BATU SALURAN KEMIHGINJAL-URETER
BATU SALURAN KEMIH
• Definisi Terbentuknya masa keras seperti batu (kalkulus)
sepanjang sistem saluran kemih yang dapat menimbulkan nyeri, perdarahan, penyumbatan atau infeksi.
• Epidemiologi – Dunia 1-12% populasi– 3 penyakit terbanyak di bidang urologi (ISK & BPH)– Pria >> Wanita
ETIOLOGI
• Gangguan aliran urine• Gangguan metabolit• ISK• Dehidrasi• Idiopatik
FAKTOR RESIKO
• INTRINSIK–Herediter–Umur– Jenis Kelamin
• EKSTRINSIK– Geografi– Iklim dan temperatur– Asupan air– Diet– Pekerjaan– Kebiasaan menahan
BAK
TEORI PEMBENTUKAN BATU1. Retensi Partikel/Nukleasi– Kristal2 yg terbentuk inti agregasi & menarik
bahan2 lain terbentuk kristal besar menempel di epitel sal. Kemih mengendap BATU
2. Supersaturasi– Bahan2 organik/non di urin metastabel konsentrasi
> metastabel terbentuk kristal besar BATU 3. Kristal Inhibitor– Urin normal (+) inhibitor pembentuk batu jika
kadar ↓ ≠ yg menghambat pembentukan batu BATU
4. Plaque– Adanya benda asing di sal. kemih
5. Matrix– Matrik organik ada di serum/protein urin
merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal2 batu BATU
6. Infeksi– Infeksi MO pemecah urea punya enzim urease
yg memecah urea jd amoniak mll hidrolisis urea basa Memudahkan garam2 Mg2+, amonium, fosfat. Karbonat mengendap BATU
ZAT PEMBENTUK BATU• Calcium– Insidensi 70-80%– Kandungan batu terdiri dari : kalsium oksalat,
kalsium fosfat, atau campuran keduanya– Faktor terjadinya batu kalsium
• Hiperkalsiuri (>250-300 mg/24jam)– Hiperkalsiuri absorbtif : >> absorbsi kalsium di usus– Hiperkalsiuri renal : ggn reabsorbsi kalsium mll tubulus ginjal– Hiperkalsiuri resorptif : peningkatan resorpsi kalsium tulang
(hipertiroidisme primer/ tumpr paratiroid)• Hiperoksaluri
– Ekskresi oksalat urine yang melebihi 45g/hari– Ex: pasien ggn usus post operasi, konsumsi makanan tinggi oksalat
(teh, kopi instan, softdrink, kokoa, arbei, bayam)
• Hiperurikosuria– Kadar asam urat dalam urine >> 850 mg/24jam– Asam urat bertindak sebagai inti batu/nodus untuk
terbentuknya batu kalsium oksalat– Sumber : makanan >> purin
• Hipositrauria– Di urinr sitrat bereaksi dg kalsium kalsium sitrat
menghalangi ikatan kalsium + oksalat/fosfat– Ex : penyakit asidosis tubulus ginjal, sindrom malabsorbsi,
pemakaian diuretik thiazid dalam jangka waktu yang lama• Hipomagnesuria
– Magnesium bertindak sebagai penghambat timbulnya batu kalsium
– Ex : penyakit inflamasi usus + gangguan malabsorbsi
• Struvit– Disebut batu infeksi terbentuk karena adanya
infeksi sal.kemih– Kuman penyebab : kuman gol. Pemecah urea/urea
splitter enzim urease urine jd basa memudahkan garam2 magnesium , amonium, fosfat dan karbonat batu Magnesium, Amonium, Phosfat (MAP)
– Ex : proteus spp, klebsiella, serratia, enterobacter, pseudomonas, staphylococcus
• Batu Asam Urat– 5-10% – Diderita pada pasien2 gout, mieloproliferatif, pasien
dengan terapi anti kanker– Asam urat relatif tidak larut dalam urine mudah
terbentuk kristal– Faktor yg menyebabkan :• Urine asam (pH <6)• Volume urin << (<2L/hari) atau dehidrasi• Hiperurikosuri
MACAM BATU
• AN ORGANIK - CA OXALAT - CA FOSFAT - STRUVIT (Mg-NH4-P) = BATU INFEKSI• ORGANIK - AS. URAT - SISTIN - XANTIN
• URUTAN FREKWENSI
- CA-OXALAT : 70-80% - STRUVIT : 15-20% - AS.URAT : 5-10% - CA-FOSFAT : 8-10% - SISTIN : 1- 4%
BATU ASAM URAT BATU CALSIUM OXALAT
BATU STRUVIT / INFEKSI BATU CALSIUM OXALAT MONOHIDRAT
BATU GINJAL/ NEFROLITHIASIS
BATU GINJAL/ NEFROLITIASIS
• GAMBARAN KLINIS– Nyeri (pinggang); kolik / non kolik
• (Kolik) ; ↑ aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises/ ureter untuk mengeluarkan batu ↑ tek. Intraluminal peregangan terminal saraf nyeri
• (Non kolik) ; hidronefrosis/ infeksi peregangan kapsul ginjal nyeri– Mual & muntah– Px. Fisik :
• ≠ ada kelainan pembesaran ginjal ec hidronefrosis• Nyeri tekan/ nyeri CVA (+), sesuai sisi ginjal yg terkena• Retensi urine, tanda gagal ginjal• Infeksi demam/ menggigil
• BENTUK BATU– BATU GINJAL (32%)• BATU CETAK• BATU PYELUM• BATU KALIX (SUPERIOR,MEDIA, INFERIOR)• BATU GINJAL MULTIPEL• BATU UP-J (URETERO-PELVIC JUNCTION)
– BATU URETER (17%)• BATU URETER PROXIMAL (L1-3)• BATU URETER TENGAH (L4-S1)• BATU URETER DISTAL ( PELVIS MINOR)
BATU CETAK GINJAL (STAGHORN STONE)
BATU PYELUM, BATU KALIX SUPERIOR BATU URETERBATU UP-J
BATU URETER
• GAMBARAN KLINIS– Nyeri (pinggang); kolik / non kolik• (Kolik) ; ↑ aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises/
ureter untuk mengeluarkan batu ↑ tek. Intraluminal peregangan terminal saraf nyeri
– Batu distal ureter disuria, frekuensi– Hematuria (batu trauma pd mukosa saluran
kemih)– nyeri CVA (+)
DIAGNOSIS
• ANAMNESIS (nyeri, kolik, hematuria, keluar batu, gangguan miksi, demam)
• PEMERIKSAAN FISIK– Kolik hebat : takikardi, berkeringat, nausea– Obstruksi berat/ hidronefrosis (palpasi) massa
pada abdomen– Nyeri CVA (+)– Retensi urine
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• PEMERIKSAAN SENDIMEN– Leukosituria, hematuria, dijumpai kristal2 pembentuk batu
• PEMERIKSAAN KULTUR URINE– (mungkin) adanya pertumbuhan kuman pemecah urea
• PEMERIKSAAN FAAL GINJAL– Mencari kemungkinan penurunan fungsi ginjal– Persiapan pasien untuk foto IVU
• PEMERIKSAAN KADAR ELEKTROLIT– Mencari faktor penyebab timbulnya batu
• BNO (BLASS NIER OVERZICHT)– Ca-oksalat & ca-fosfat radioopak (paling sering)
• IVP– Menilai keadaan anatomi, dan fungsi ginjal (jika ≠
pielografi retrogard), batu semi-opak/non-opak• USG– Pasien yg ≠ IVP: alergi bahan kontras, faal ginjal ↓,
hamil– Melihat batu di ginjal & VU (ditunjukkan sbg echoic
shadow), hidronefrosis, pionefrosis, pengerutan ginjal
FOTO BNO BATU CETAK GINJAL
FOTO BNO BATU URETER
Diagnosa Diferensial
• kolik ginjal (kanan) dd kolik saluran cerna, kandung empedu/ apendiks akut, adneksitis (perempuan)
• Hematuria dd keganasan• Batu ginjal + hidronefrosis dd tumor ginjal;
polikistik-grawitz• Batu ureter/ kandung kemih (radiolusen) dd
tumor kandung kemih• Batu prostat dd keganasan
KOMPLIKASI
• BSK obstruksi, infeksi sekunder, dan iritasi yg berkepanjangan pd uretelium keganasan (karsinoma epidermoid)
• Obstruksi (ginjal/ureter) hidronefrosis dg/tanpa pionefrosis gagal ginjal
• Obstruksi kedua ginjal uremia ec gagal ginjal total
TALAK
• Indikasi pengeluaran batu :– Obstruksi saluran kemih– Infeksi– Nyeri menetap/ berulang– Batu yg menyebabkan obstruksi/ infeksi– Batu metabolit yg tumbuh cepat
TERAPI MEDIS & SIMTOMATIK
• Terapi medis : berusaha mengeluarkan batu/ melarutkan
• Pengobatan simtomatik : mengusahakan agar nyeri kolik menghilang dg simpatolitik
• Batu < ½ cm, diharapkan keluar dg sendirinya minum berlebihan + diuretik ↑produksi urine batu keluar
PELARUTAN
• Jenis batu : Asam urat– pH urine asam (6,2)
Batu asam urat
Batu larut• Batu struvit ≠ dilarutkan. Dicegah
pembesarannya (pengobatan pengasaman urine + antiurease)
Natrium bikarbonat + makanan alkalis + penurunan kadar asam urat urine dan darah
ENDOUROLOGI
• Tindakan invasif min. Guna mengeluarkan batu sal.kemih dg cara memecah batu dan dikeluarkan mll alat yg dimasukkan langsung ke sal.kemih
• Alat dimasukkan mll uretra/ percutan• Proses pemecahan batu secara mekanik dg
energi hidrolik, gel.suara atau energi laser
PCNL (Percutaneous Nephro Lithopaxy
• Usaha mengeluarkan batu yg ada di sal.ginjal dg alat endoskopi ke sistem kalises mll insisi kulit batu dikeluarkan atau dipecah dahulu mjd fragmen2 kecil
PROSEDUR PCNL
LITOTRIPSI
• Yunani, Lithotripsi, Lithos : batu. Tribein : hancurkan
• Batu Ginjal– Dg bantuan nefroskopi perkutan untuk membawa
transudaser mll sonde ke batu yg ada di ginjal nefrolitotripsi perkutan
• Batu ureter– Digunakan ureteroskop dan batu dpt dihancurkan dg
gelombang ultrasonik, elektrohidrolik/ sinar laser
PROSEDUR LITHOTRIPSY BATU BULI
ESWL
• Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy• Memecah batu tanpa perlukaan• Cara : gel. Kejut dialir mll air ke tubuh &
dipusatkan di batu yg akan dipecah batu hancur bersama urine
• Kontraindikasi ; kelainan sal. Kemih (stenosis) menghalangi batu yg pecah keluar
PEMBEDAHAN
• Indikasi: jika belum ada fasilitas yg kurang memadai
• Nefrolitotomi atau ureterolitotomi
• Litotriptor hanya dpt memecah batu < 3cm, > 3 cm ESWL atau sistolitotomi mll sayatan pfannenstiel
PENCEGAHAN• Kekambuhan 7% pertahun, 50% dalam 10 tahun• Menghindari dehidrasi, minum cukup, produksi urine banyak
2-3L/hari• Diet untuk mengurangi kadar zat komponen pembentuk
batu– Rendah protein (protein ekskresi kalsium urine urine asam)– Rendah oksalat– Rendah garam. Natriuresis hiperkalsiuri– Rendah purin
• Altivitas harian yang cukup• Pemberian medikamentosa