batubara indonesia.rtf

7/18/2019 Batubara Indonesia.rtf

http://slidepdf.com/reader/full/batubara-indonesiartf 1/12

BATUBARA INDONESIA

1. PENDAHULUAN

Pada masa mendatang, produksi batubara Indonesia diperkirakan akan terus meningkat; tidakhanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (domestik), tetapi juga untuk memenuhipermintaan luar negeri (ekspor). Hal ini mengingat sumber daya batubara Indonesia yangmasih melimpah, di lain pihak harga BBM yang tetap tinggi, menuntut industri yang selama iniberbahan bakar minyak untuk beralih menggunakan batubara.

Adanya renana pembangunan P!"# baru di dalam dan luar Pulau $a%a dengan total kapasitas&'.''' M, meningkatnya produksi semen setiap tahun, dan semakin berkembangnyaindustriindustri lain seperti industri kertas (pulp) dan industri tekstil merupakan indikasipermintaan dalam negeri akan semakin meningkat. *emikian pula halnya dengan permintaanbatubara dari negaranegara pengimpor mengakibatkan produksi akan semakin meningkatpula.

"erkait dengan hal tersebut, pemerintah mengeluarkan +ebijakan nergi -asional (+-) melalui PP

-o. "ahun /''0 sebagai pembaruan +ebijaksanaan #mum Bidang nergi (+#B) tahun &112. +-

mempunyai tujuan utama untuk meniptakan keamanan pasokan energi nasional searaberkelanjutan dan peman3aatan energi seara e4sien, serta ter%ujudnya bauran energi (energy

mi5) yang optimal pada tahun /'/. #ntuk itu ketergantungan terhadap satu jenis sumber energi

seperti BBM harus dikurangi dengan meman3aatkan sumber energi alternati3 di antaranya batubara.

#ntuk mendukung penapaian sasaran bauran energi nasional yang dianangkan pemerintah,salah satunya adalah melakukan kajian batubara seara nasional untuk mengetahui kondisisumberdaya, pengusahaan, dan peman3aatan batubara, serta permasalahannya, yang dapatdigunakan untuk membuat langkahlangkah yang diperlukan. *an untuk mendukung kajiantersebut perlu melakukan terlebih dahulu membangun data base batubara nasional dari hasilpengumpulan data baik sekunder maupun primer.

2. SUMBERDAYA

$umlah sumber daya batubara Indonesia tahun /'' berdasarkan perhitungan Pusat 6umber

*aya 7eologi, *epartemen nergi dan 6umber *aya Mineral adalah sebesar 0&,800 miliar ton.6umber daya batubara tersebut tersebar di &1 propinsi ("abel /.&).

3. KEBIJAKAN

*alam kebijakan bauran energi nasional /'/, pemakaian batubara diharapkan menapai889 (7ambar 8.&), Pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang digunakan sebagailandasan di dalam kebijakan pengusahaan batubara, yaitu :

1) +epmen 6*M -o.&&/2 "ahun /'', tentang +ebijakan Batubara -asional.

2) Perpres -o. "ahun /''0 tentang +ebijakan nergi -asional.

3) Inpres -o./ "ahun /''0 tentang Penyediaan dan Peman3aatan Batubara yang *iairkan

6ebagai Bahan Bakar !ain..

*i dalam sasaran bauran energi nasional tersebut, batubara menempati urutan pertama didalam penggunaan energi. Hal tersebut dikarenakan oleh :

1) 6umber daya batubara ukup melimpah, yaitu 0&,8 miliar ton, dengan adangan 0,<

miliar ton (Pusat 6umber *aya 7eologi, /'').

2) *apat digunakan langsung dalam bentuk padat, atau dikon=ersi menjadi gas (gasi4kasi)dan air (penairan).

3) Harga batubara kompetiti3 dibandingkan energi lain.

4) "eknologi peman3aatan batubara yang ramah lingkungan telah berkembang pesat, yang

dikenal sebagai "eknologi Batubara Bersih (Clean Coal Technology ).



Gambar 3.1Sasaran Bauran EnergiNasional 2025



Tabel 2.1 uali!as" Sumber#a$a #an %a#angan Ba!ubara In#onesia Tia& 'ro&insi" 2005

uali!as Sumber#a$a ( )u!a Ton* %a#anga

No. 'ro+insi

elasri!eria ,i&o!e!i

- Tere-aTer!unu

- Teru-ur )umla/ ()u!a Ton(algr" a#b*

10"3

&. BANTEN

+alori 6edang .&'' ) 0&'' ,< /,<2 ','' ','' 0"00

+alori "inggi 0&'' ) <&'' ','' /,1< ','' ','' 2" 0"00

5" 5"5 0"00 0"00 13"31 0"00

/ JAWA TENGAH+alori >endah ?.&'' ','' ',2/ ','' ','' 0"42 0"00

0"00 0"42 0"00 0"00 0"42 0"00

8 JAWA TIMUR+alori 6edang .&'' ) 0&'' ','' ','2 ','' ','' 0"04 0"00

0"00 0"04 0"00 0"00 0"04 0"00

NANGROE ACEH+alori >endah ?.&'' ','' /',1/ 0,<' 0,& 1" 0"00

+alori 6edang .&'' ) 0&'' ','' 8/,8 0,<' /0,/0 351" 0"00DARUSALAM

0"00 3"35 13"0 0"0 3"5 0"00

+alori >endah ?.&'' 0"00 0"00 0"00 &1,1< 1" 0"00

SUMATERA UTARA +alori 6edang .&'' ) 0&'' ','' <,'' ','' ','' "00 0"00

0"00 "00 0"00 1" 2" 0"00

+alori >endah ?.&'' ','' &.8,01 ','' /02,'0 1.13"5 0"0

0 R I A U+alori 6edang .&'' ) 0&'' ','' 8',0/ ','' &,< 42"1 0"00

+alori "inggi 0&'' ) <&'' &/,<1 81,0' ','' &0,11 34"34 1"5

12" 1.35"1 0"00 33"2 2.045"32 1"5

+alori 6edang .&'' ) 0&'' &1,&1 /2,80 /,</ //,1< 3"2 2"4

< SUMATERA BARAT +alori "inggi 0&'' ) <&'' ,<0 &0,2 ','' &,/< 31"1 1"2

+alori 6angat "inggi @ <&'' ','' /<,'' ','' &,'' 1"00 1"00

2"5 5" 2"2 141"2 2"45 3"0

+alori >endah ?.&'' ','' &,&8 ','' ','' 51"13 0"0

2 J A M B I+alori 6edang .&'' ) 0&'' &1',2 &./'','1 80,8/ 1',/ 1.51" 14"00

+alori "inggi 0&'' ) <&'' ','' /&',2& ','' 2/,10 23" 0"00

10"4 1.2"03 3"32 13"20 1.42"3 14"00



Lanjutan Tabel 2.1


No. 'ro+insielas

ri!eria ,i&o!e!i- Tere-a

Ter!unu-

Teru-ur )umla/ ()u!a Ton

(algr" a#b*

+alori >endah ?&'' ','' &&,8 ','' &',2 21"2 0"00

+alori 6edang .&'' ) 0&'' ','' ',2& ','' ,20 " 3"

1 BENGKULU +alori "inggi 0&'' ) <&'' &,& &'',0/ 2,&& ,1 1"3 1"3

+alori 6angat "inggi @ <&'' ','' ',8/ ','' ',8< 0" 0"00

15"15 113"0 4"11 2"30 14"5 21"1

+alori >endah ?&'' 8/0, <.'',/< /.8'','< &.82,''11.34"4

2.2"00

&' SUMATERA SELATAN+alori 6edang &'' 0&'' &12,18 &.0/1,/2 1.&81,2< 800,'&

11.33"10 14"00

+alori "inggi 0&'' ) <&'' ','' 8&,'' 88,21 &,'' 4"4 "00

525"4.00"5

511.43"4

31.34"0

123.1"4

4 2."00

+alori 6edang .&'' ) 0&'' ','' &,'' ','' ','' &,'' 0"00

&& LAMPUNG +alori "inggi 0&'' ) <&'' ','' 1/,1 ','' ','' 1/,1 0"00

0"00 10"5 0"00 0"00 10"5 0"00

+alori "inggi 0&'' ) <&'' /,&/ 8<2,0' ','' ','' /',</ 0"00

&/ KALIMANTAN BARAT +alori 6angat "inggi @ <&'' ','' &','' &,8/ &,2 &'0,2' 0"00

2"12 42"0 1"32 1"4 52"52 0"00+alori >endah ?&'' ','' 28,1/ ','' ','' 43"2 0"00

+alori 6edang .&'' ) 0&'' ','' /10,< ,'2 ,80 35"40 "0

&8 KALIMANTAN TENGAH +alori "inggi 0&'' <&'' &&,&& /0/,</ ','' </,0 " 0"0

+alori 6angat "inggi @ <&'' ','' /<,0/ ','' <<,'/ 32" "5

11"111.21"0

1 5"04 1"02 1.12"43 4"5

+alori >endah ?&'' ','' 8<',2< ','' 0'',11 1"4 53"3

+alori 6edang .&'' ) 0&'' ','' .<18,&8 8'&,80 /./0,0 .20"5 1.24"0

& KALIMANTAN SELATAN +alori "inggi 0&'' <&'' ','' 880,&1 88,&/ &'1,0 4"5 "3

+alori 6angat "inggi @ <&'' ','' &<,0/ ','' &/,'' 2"2 0"1



0"005.51"4

1 33"43.2"0

.101"34 1.4"4



Lanjutan Tabel 2.1


No. 'ro&insi

elas

ri!eria ,i&o!e!i- Tere-a

Ter!unu- Teru-ur )umla/ ()u!a Ton

(algr"a#b*+alori >endah ?&'' ','' /'&,18 &8,<0 21,28 305"52 0"0

+alori 6edang .&'' ) 0&'' /./2,2 &'.08',8 &/&,0& /.0'1,0

15.42"

2 1"& KALIMANTAN TIMUR +alori "inggi 0&'' ) <&'' '/,10 /.0&&,'< &1&,<< &.2,0/ .14"2 1.0"4

+alori 6angat "inggi @ <&'' 1',&& 0',2 ,2 &,' 1"42 5"2

2.44"013.50"1

331"2 .22"3121.0"

4 2.01"

+alori 6edang .&'' ) 0&'' ','' &8&,'8 8/,8& 8,&' 21" 0"0

&0 SULAWESI SELATAN +alori "inggi 0&'' ) <&'' ','' &8,1' ',<2 ','' 1"4 0"00

0"00 1"3 33"0 53"10 231"12 0"0

&< SULAWESI TENGAH

+alori >endah ?&'' ','' &,12 ','' ','' 1"4 ','

0"00 1"4 0"00 0"00 1"4 0"0

&2 MALUKU UTARA

+alori >endah ?&'' ','' /,&8 ','' ','' 2"13 ','

0"00 2"13 0"00 0"002"13 0"0

+alori 6edang .&'' ) 0&'' 21,' 8',1 ','' ','' 120"35 0"0

&1 P A P U A B A R A T +alori "inggi 0&'' ) <&'' ','' ,82 ','' ','' 5"34 0"00+alori 6angat "inggi@ <&'' ','' /,8 ','' ',''

25"53 0"00

4"0 1"4 0"00 0"00 151"2 0"00

JUMLAH SUMBERDAYA BATUBARA TIAPPROPINSI 3.4"22

3.320"

12."4

10.31"

1.35"4 .54"

6umber : Pusat 6umber *aya 7eologi, /''0



4. PRODUKSI, KONSUMSI, DAN EKSPOR

4.1 Perkembangan Produks

Perkembangan produksi batubara selama &8 tahun terakhir telah menunjukkan peningkatanyang ukup pesat, dengan kenaikan produksi ratarata &,029 pertahun. "ampak pada tahun&11/, produksi batubara sudah menapai //,1& juta ton dan selanjutnya pada tahun /''produksi batubara nasional telah menapai &&,1 juta ton.

Perusahaan pemegang P+P/B merupakan produsen batubara terbesar, yaitu sekitar 2<,<1 9dari jumlah produksi batubara Indonesia, diikuti oleh pemegang +P sebesar 0,/ 9 dan B#M-sebesar ,02 9.

Perkembangan produksi batubara nasional tersebut tentunya tidak terlepas dari permintaandalam negeri (domestik) dan luar negeri (ekspor) yang terus meningkat setiap tahunnya.6ebagian besar produksi tersebut untuk memenuhi permintaan luar negeri, yaitu ratarata</,&&9, dan sisanya /<,219 untuk memenuhi permintaan dalam negeri (7ambar .&).

7AMBA> .&TREND P>*#+6I, P-$#A!A- *A!AM -7>I *A-!#A> -7>I

"AH#- &11/ /''

10"000

10"000

120"000

100"000

$uta "on

40"000

0"000

0"000

20"000

0

12 13 1 15 1 1 14

"ahun

'ro#u- si

'enualan DN

'enualan 6N

4.2 Perkembangan KonsumsDa!am Neger

Peman3aatan batubara di dalam

negeri meliputi penggunaan di

P!"#, industri semen, industri

kertas, industri tekstil, industri

metalurgi, dan industri lainnya

("abel .&).

"#$#% PL&U

P!"# merupakan industri yang

paling banyak menggunakanbatubara. "eratat dari seluruhkonsumsi batubara dalam negeripada tahun /'' sebesar 8,8/ juta ton, <&,&&9 di antaranya

digunakan oleh P!"#.Hingga saat ini, P!"#berbahan bakarbatubara, baik milkP!- maupun yangdikelola s%asta, ada1 P!"#, dengan totalkapasitas saat inisebesar <.' Mdan mengkonsumsibatubara sekitar/,& juta ton pertahun.

Berdasarkan data

dalam kurun %aktu&112/'',Penggunaanbatubara di P!"#

untuksetiaptahunnyameningkatrata

rata&8,''

9. Hal tersebut sejalan denganpenambahan P!"# baru sebagaidampak permintaan listrik yangterus meningkat ratarata <,0<9per tahun.

-amun demikian, sejak tahun/''8 krisis energi listrik nasionalsudah mulai terasa sebagaidampak dari ketidakseimbanganantara penyediaan danpermintaan. *alam upayamengantisipasi kekurangan listrikdan untuk meningkatkan e4siensipemakaian BBM seara nasional,

pemerintah merenanakanperepatan pembangunan P!"#berbahan bakar listrik &'.''' Mhingga akhir /''1.



TABE6 .1

ONSU7SI BATUBARA 7ENURUT )ENIS INDUSTRI DI INDONESIATA,UN 14 8 2005

(TON*

$-I6I-*#6">I &112 &111 /''' /''& /''/ /''8 /'' /''

P!"# 10"11"31 13"0"1 13"3"13 1"15"25 21"02"11 23"410"05 23"2"324 25.132.1

6M- 1"2"3 2"2"431 3"3"44 5"34"12 5"355"0 5"04"1 "00"425 .023.24

Industri

8 8 8 8 8 2"10 341"0 1.30.10 "ekstil

Industri

2"3 405"3 "5 40"202 1"51 1"40"30 1"10"22 2"22"3+ertas

M"A!#>7I 1"0 123"22 13"33 220" 23"402 225"0 122"42 10.0

Briket 2"3 34"302 3" 31"25 2"04 2" 23"50 24"2

!ain !ain 2"00"550 2"53"355 5"55"0 2"0" 3"2"41 "15"40 5"23"3 1"543

$umlah 15"5"1 1"350"424 2"10"4 24"5"224 31"43"3 35""3 3"3"1 35.31.41

Sumber 9 8 ,asil Sur+ei 'usli!bang Te-nologi 7ineral #an Ba!ubara (tek 7IRA*" 200

1- Dire-!ora! 'embinaan #an 'engusa/aan 7ineral #an Ba!ubara (D''7B*" 200

4.2.2 Indus'r Semen

6elama delapan tahun terakhir ini, perkembangan pemakaian batubara pada industri semenberuktuasi. Antara tahun &112/''&, pemakaian batubara ratarata naik sangat signi4kan,yaitu 0,'89, namun pada tahun /''/ dan /''8 sempat mengalami penurunan hingga<,19. Memasuki tahun /'', kebutuhan batubara pada industri semen mengalamiperubahan yang positi3, yaitu &1,<29 seiring perkembangan ekonomi yang mulai membaik didalam negeri. "ahun /'', teratat sekitar &<,'9 kebutuhan batubara dalam negeridigunakan oleh industri semen atau ,<< juta ton.

"#$#( Indus'r &eks'!

Industri tekstil memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap bahan bakar minyak(BBM), oleh karena itu dengan melambungnya harga BBM, banyak yang beralih ke bahanbakar ke batubara, %alaupun harus melakukan modi4kasi terhadap o!ler atau menggantio!ler yang baru berbahan bakar batubara.

Pada tahun /''8 jumlah perusahaan tekstil yang menggunakan bahan bakar batubara hanya&2 perusahaan saja, namun pada tahun /''0 sudah bertambah menjadi // perusahaantersebar di Pulau $a%a terutama di Propinsi $a%a Barat. +ebutuhan batubaranya punmeningkat sangat signi4kan, yaitu dari /<.&' ton pada tahun /''8 naik menjadi 8,'< jutaton pada tahun /''0.

"#$#" Indus'r Ker'as

6eperti halnya pada perusahaan tekstil, batubara dalam industri kertas digunakan sebagaibahan bakar dimana energi panas yang dihasilkan digunakan untuk memasak air pada o!ler sehingga menghasilkan uap yang diperlukan untuk memasak "#l" (bubur kertas).

Perkembangan pemakaian batubara pada industri kertas selama kurun %aktu &112/'' naiksangat signi4kan, ratarata /,809. -amun untuk %aktu mendatang diperkirakanperkembangannya akan stabil pada kisaran 8,' C 0,' 9 per tahun. Pada tahun /'', jumlahkebutuhan batubara untuk industri ini menapai sekitar /,/'< juta ton.



"#$#) Indus'r Me'a!urg dan Indus'r Lann*a

Perkembangan kebutuhan batubara oleh industri metalurgi beruktuasi, namun ada $ren%perkembangan yang meningkat sejalan dengan kondisi produksi perusahaan yang mengalamiturun naik. "ahun &112 teratat &,1'< ribu ton, meningkat hingga menapai /80,2'/ ributon pada tahun /''/, namun kemudian menurun hingga &&/,2/< ribu ton tahun /''.

*i samping industri metalurgi, masih banyak industri lainnya yang menggunakan batubarasebagai bahan bakar dalam mendukung proses produksinya, antara lain industri makanan,kimia, pengeoran logam, karet ban, dan lainnya. *i Propinsi Banten dan $a%a Barat ada /&perusahaan yang telah menggunakan batubara dengan total kebutuhan diperkirakanmenapai &0.<'2 ton untuk tahun /''.

"#$#+ Brke' Ba'ubara

*ari data tahun &112 C /'', perkembangan briket batubara beruktuati3, namun enderungada peningkatan. +onsumsi terendah sebesar /8.'0 ton pada tahun /'' dan tertinggi padamenapai 82.8'/ ton tahun &111. Pada sisi lain potensi konsumsi BBM yang dapat disubstitusibriket batubara untuk I+M dan rumahtangga sebesar &/,8/ juta ton, dan jumlah optimisnyasebesar &,8 juta ton per tahun atau eki=alen dengan 180.''' kilo liter minyak tanah pertahun. +ondisi pasar akan menentukan bagaimana prospek perbriketan batubara di Indonesia

sebagai bahan alternati=e substitusi minyak tanah khususnya, bersamamasa dengan energialternati=e lainnya seperti bahan bakar nabati (!o&#el) dan !P7.

"#$# Upgrading Brown Coal, -as.kas, dan Pen/aran Ba'ubara

"erkait dengan upaya ketahanan bauran energi nasional, adalah pengembangan teknologi

batubara, dimana skala "!lo$ "lan$ nya dikembangkan oleh Puslitbang "eknologi Mineral dan

Batubara (tekMI>A) meliputi antara lain #"gra%!ng ro'n coal (#BD), gasi4kasi, dan penairan

batubara. *irenanakan tidak lama lagi akan dirintis ke arah de(o "lan$ sebelum skala

komersialisasi)

4.3 Perkembangan Eks0or

+ebutuhan batubara dunia saat ini ternyata meningkat sangat epat, antara lain dipiu olehoo(!ng harga dan semakin banyaknya pembangunan P!"# di luar negeri yang menggunakanbahan bakar batubara, serta kran ekspor Dhina ditutup. Hal ini yang mengantarkan Indonesia

sebagai pemasok (eksportir) terbesar pada tahun ini menyaingi Australia dan A3rika 6elatan.kspor batubara Indonesia pada tahun &11/ hanya sebesar &0,/22 juta ton, sedangkan padatahun /'' teratat sebesar &'0,<0< juta ton. Ini berarti =olume ekspor ratarata naik sebesar&0,''9. Perusahaan pemegang P+P/B merupakan eksportir batubara terbesar, yaitu sekitar1,809 dari jumlah ekspor batubara Indonesia, diikuti oleh pemegang B#M- sebesar /,/9dan +P sebesar /,&/9.

5. MASA DEPAN

Pada masa mendatang, produksi batubara Indonesia diperkirakan akan terus meningkat; tidakhanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (domestik), tetapi juga untuk memenuhipermintaan luar negeri (ekspor). Hal ini mengingat sumber daya batubara Indonesia yangmasih melimpah, di lain pihak harga BBM yang tetap tinggi, menuntut industri yang selama iniberbahan bakar minyak untuk beralih menggunakan batubara.

)#% Pro*eks Pen*edaan1Permn'aan 2Supply-Demand 3

Produksi batubara nasional terus mengalami perkembangan yang sangat signi4kan. Padatahun &11/ teratat sebesar //,1& juta ton, naik menjadi &&,1 juta ton pada tahun /'',atau naik ratarata &,02 9 per tahun. $ika diasumsikan proyeksi untuk tahuntahunmendatang mengikuti keenderungan ($ren%) tersebut di atas, maka kondisi pada tahun /'/,produksi akan meningkat menjadi sekitar 0/2 juta ton.

*ari sisi konsumsi, hingga saat ini segmen pasar batubara di dalam negeri meliputi P!"#,industri semen, industri menengah hingga industri keil dan rumahtangga. *alam kurun %aktu&112/'', konsumsi batubara di dalam negeri berkembang &8,/19. +ondisi saat ini (/'')konsumsi batubara teratat 8,8/ juta ton, di antaranya, <&,&&9 dikonsumsi P!"#, &0,29dikonsumsi industri semen, dan 0,89 dikonsimsi industri kertas. *ari karakteristik tersebutdan adanya renana peman3aatan



batubara melalui pengembangan teknologi #BD, gasi4kasi, dan penairan, maka

diproyeksikan pada tahun /'/ kebutuhan batubara dalam negeri akan menapai sekitar

&1&,&8' juta ton.

6edangkan dari trend ekspor batubara yang peningkatannya sangat signi4kan sekitar &0,''9

pertahun, maka pada tahun /'/ diproyeksikan akan menapai 82 juta ton.

+ondisi tersebut tidak diharapkan, karena tidak sejalan dengan renana pengembanganbatubara Indonesia. #ntuk tahun /'/, jumlah renana produksi sebesar 8&2 miliar ton untukmemenuhi kebutuhan dalam negeri sebesar /& miliar ton dan untuk memenuhi permintaanluar negeri sebesar &' miliar ton.

+uni perbedaan dari kedua proyeksi tersebut terletak pada penjualan ke luar negeri.6ehingga agar renana pengembangan batubara Indonesia dapat terealisasi, maka perlumembuat kebijakan pengendalian produksi melalui pembatasan penjualan ke luar negeri dan jaminan pasokan untuk kebutuhan dalam negeri yang terantum di dalam kontrak harusdilaksanakan.

GA7BAR 5.1

'O:ESI 'RODUSI" 'EN)UA6AN DA6A7 NEGERI DAN 6UAR NEGERI BATUBARA INDONESIATA,UN 200 8

2025

00

24

00

500

34

Milyar100 "on33

333

'en.ualanDN'en.ualan6N

300

23

'ro#u-si

233

200150

12 14141

13511410

100 5

1

0

2005 200 2010 2015 2020 2025

Ta/un

GA7BAR 5.1

'O:ESI 'RODUSI" 'EN)UA6AN DA6A7 NEGERI DAN 6UAR NEGERI BATUBARA INDONESIATA,UN 200 8

2025

00

24

00

500

34

Milyar100 "on33

333

'en.ualan

DN'en.ualan6N

300

23

'ro#u-si

233

200150

12 14141

13511410

100 5

1

0

2005 200 2010 2015 2020 2025

Ta/un



5.2 Langka41Langka4 Yang D0er!ukan

*ari hasil gambaran $ren% *#""y+%e(an% batubara nasional hingga tahun /'/ termasukdidalamnya permasalahan yang mungkin munul, maka untuk memberikan dukungan terkait

dengan pengembangan batubara dalam menapai bauran energi pada tahun /'/ lebih besardari 889 (/& juta ton), diperlukan langkahlangkah strategis meliputi :

1 Sumber da*a

1 Melakukan upaya penarian (in=entarisasi) sumber daya dan adangan batubara

yang representati3 dan seara berkelanjutan.

2. Pengusa4aan

1 Pendataan kontrak (jangka panjang, menengah, pendek, spot) perusahaan dengankonsumen luar negeri. +emudian pelaku eksportir ditata seara konprehensi3 danproporsional berdasarkan tingkat produksi dan kondisi kebutuhan di dalam negeri.

2 6etiap pengajuan peningkatan tingkat produksi yang diajukan oleh perusahaanperlu disesuaikan dengan kebijakan bauran energi nasional.

3. Keb5akan6 Insen'.

1 Menetapkan batubara sebagai komoditi strategis.

2 Mengubah komposisi penjualan dalam negeri dan ekspor yang saat ini /2 : </,seara bertahap hingga terapai komposisi yang ideal sampai tahun /'/.

3 Mendorong pengusahaan batubara peringkat rendah di dalam negeri untukmemenuhi kebutuhan energi melalui paket insenti3, seperti penentuan tari3 nilaibagi hasil (P+P/B) untuk batubara mutu rendah.

4 Meningkatkan di=ersi4kasi peman3aatan batubara melalui program pembakaranlangsung, pengembangan briket batubara, penairan batubara, gasi4kasi, #"gra%!ng batubara, dan pengembangan Coal Be% Me$hane, dengan memperhatikan

3aktor lingkungan.

5 Memberikan insenti3 bagi in=estor (penambangan dan pengolahan) yangmengembangkan #BD, penairan, dan gasi4kasi batubara, antara lain jaminan hasilproduk dibeli oleh pihak pemerintah.

6 Menetapkan nilai bagi hasil bagian pemerintah dari penambangan batubara muturendah dan tambang ba%ah tanah.

4. Ins.ras'ruk'ur

1 #ntuk menunjang kelanaran distribusi batubara dari hulu hingga hilir perlumembangun dan mengembangkan prasarana transportasi seperti jaringan keretaapi dan pelabuhan bongkar muat

2 Mengembangkan pelabuhan bongkar, sarana angkutan, dan jalur distribusi, serta

*$oc- yar% batubara yang dekat dengan sentra industri (konsumen) di %ilayah Pulau $a%a yang merupakan konsumen terbesar di dalam negeri.

Di-om&ilasiole/

"im +ajian Batubara -asional +elompok



+ajian +ebijakan Mineral dan Batubara Pusat

!itbang "eknologi Mineral dan Batubara /''0

batubara indonesia.rtf

Documents