benton it
TRANSCRIPT
![Page 1: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/1.jpg)
IV.4
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 PENDAHULUAN
Bentonit adalah jenis lempung yang 80% lebih terdiri dari mineral
monmorilonite, bersifat lunak,mudah pecah, terasa berlemak, mempunyai sifat
mengembang apabila kena air. Endapan bentonit dapat terbentuk berdasarkan
hasil pelapukan, hydrothermal, transformasi, dan sedimentasi. Hal ini
tergantung dari iklim, lingkungan, pengendapan debu gunung api, dan kondisi
ph dari sedimen.Berdasarkan sifat kimianya, bentonit dibedakan menjadi dua,
yaitu Na-bentonit (type wyoming) dan Ca-bentonit
Penambangan bentonit menggunakan sistem penambangan terbuka,
hal ini dikarenakan kebanyakan endapan bentonit terdapat dekat dengan
permukaan tanah atau ada yang sudah tersingkap akibat proses pelapukan.
Dikarenakan pada saat ditambang bentuk dari endapan bentonit berupa
bongkah maka endapan tersebut perlu dihancurkan terlebih dahulu lalu setelah
itu melalui proses pemanasan, penggilingan dan pengayakan
Kegunaan Na-bentonit dipasaran biasanya untuk bahan perekat,
pengisi (filler) , dan lumpur bor. Sedangkan Ca-bentonit digunakan untuk
industri penjernihan minyak, pelumas, farmasi, kimia, kertas, keramik dan
lainya.
![Page 2: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/2.jpg)
IV.4
BAB II
GEOLOGI
II.1 MULA JADI
Secara umum, asal mula endapan bentonit ada empat macam, yaitu
hasil pelapukan, hydrothermal, transformasi, dan sedimentasi.
II.1.1 Endapan hasil pelapukan;
Faktor pembentukan endapan ben-tonit hasil pelapukan adalah
kondisi komposisi mineral batuan, komposisi kimia dari air, dan daya
lalu air pada batuan asal. Yang terakhir ini dapat dikemukakan sebagai
: iklim, berbagai relief dan tumbuh-tumbuhan yang berada di atas
batuan.
Mineral penting saat pembentukan lempung adalah plagioklas,
kalium-feldspar, biotit, muskovit, sedikit kandungan senyawa alumina
dan ferro- magnesia. Plagioklas sangat reaktif, berjumlah banyak dan
sumber utama dari kation dan silika dalam air tanah.
Pembentukan bentonit hasil pelapukan adalah akibat reaksi
antara ion-ion hidrogen (H+) dalam air tanah dengan senyawa silikat.
Ion H+ tersebut berasal dari asam karbon akibat pembusukan zat-zat
organik di dalam tanah.
II.1.2 Endapan Hasil Hidrotermal
Larutan hidrotermal merupakan larutan bersifat asam dengan
kandungan klorida, belerang, karbon dioksida dan silika. Komposisi
larutan berubah karena ada reaksi dengan batuan gamping menjadi
![Page 3: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/3.jpg)
IV.4
larutan alkali yang bersifat basa, lalu terbawa keluar dan akan tetap
bertahan selama unsur alkali dan alkali tanah tetap terbentuk akibat
penguraian batuan asal.
Pada alterasi hydrotermal relatif lemah, mineral-mineral asal
menentukan hasil alterasi tersebut. Pada alterasi sangat lemah,
mineral-mineral yang kaya dengan unsur magnesium cenderung
membentuk klorit. Pada alterasi lemah, adanya unsur alkali dan alkali
tanah akan membentuk monmorilonit kecuali kalium, mika,
feromagnesia dan feldspar. Monmorillonit terjadi karena adanya unsur
magnesium.
II.1.3 Endapan transformasi
Endapan bentonit hasil transformasi/ devitrifikasi debu gunung
api terjadi dengan sempurna apabila debu diendapkan di dalam
cekungan seperti danau atau laut. Mineral gelas gunung api lambat
laun akan mengalami devitrifikasi seperti yang dapat diamati pada
endapan piroklastik di laut tengah dekat gunung vesuvius sisilia.
Monmorilonit dijumpaai pada endapan resen di sekitar kepulauan
azores yang vulkanis.
II.1.4 Endapan sedimen
Monmorilonit bisa juga terjadi sebagai endapan sedimen dalam
kondisi basa (alkalin). Mineral hasil sedimentasi terbentuk dalam
cekungan dan bersifat basa dan tidak berasosiasi dengan tufa, seperti
atapulgit, sepiolit, mon-morillonit, karbonat, silika pipih, fosfat laut
dan sebagainya. Lingkungan ini banyak mengandung larutan silika
yang terendapkan dalam bentuk flint, kristobalit, atau senyawa
alumunium dan magnesium.
![Page 4: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/4.jpg)
IV.4
Secara umum, Ca-bentonit terjadi dari alterasi mineral dalam
batuan beku dan metamorfik yang biasanya ter-dapat dekat dengan
permukaan. Hal ini disebabkan ion Na+ dalam lempung bentonit
bersifat tidak mantap dan mudah diganti oleh ion Ca+, dan juga ion H+
pada tingkat pelapukan selanjutnya. Sebaliknya, Keberadaan Na-
bentonit di daerah tropis hanya dijumpai pada tempat dalam yang
mengalami proses pelapukannya tidak berkepanjangan, yaitu setelah
proses bentonitisasi proses pelapukan akan berhenti
II.2 MINERALOGI
Bentonit adalah istilah lempung monmorillonit dalam dunia
perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Penamaan jenis lempung
tergantung dari penemu atau peneliti, misal ahli geologi, mineralogi, mineral
industri dan lain-lain. Dalam mineral industri, nama jenis lempung diambil
dari nama tempat-tempat endapan lempung ditemukan pertama kali, atau
menurut sifat, penggunaan, mineral penyusunya, dan lain-lain
Dalam keadaan awal, Na-bentonit berkemampuan tinggi untuk
menyerap warna dan dapat ditingkatkan lagi dengan melalui proses
pengolahan dan pemanasan.
Bentonit dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan alu-
munium silikat hydrous, yaitu activated clay dan fuller’s Earth. Activated clay
adalah lempung yang kurang memiliki daya pemucat, tetapi daya pemucatnya
dapat ditingkatkan melalui pengolahan tertentu. Sementara itu, fuller’s earth
digunakan di dalam fulling atau pembersih bahan wool dari lemak.
Tipe bentonit dibagi menjadi dua, yaitu :
II.2.1 Tipe Wyoming (Na-bentonit)
![Page 5: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/5.jpg)
IV.4
Jenis bentonit tipe wyoming (Na-bentonit) memiliki daya
mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan ke dalam air, dan
tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air. Penggunaan yang utama
adalah untuk lumpur (bor) pembilas dalam kegiatan pemboran,
pembuatan pellet biji besi, penyumbat kebocoran bendungan/kolam.
Na-bentonit dalam keadaan kering berwarna putih atau cream,
pada keadaan basah dan terkena sinar matahari akan berwarna
mengkilap. Perbandingan soda dan kapur tinggi, suspensi koloidal
mempunyai pH: 8,5-9,8, tidak dapat diaktifkan, posisi pertukaran
diduduki oleh ion-ion sodium (Na+).
II.2.2 Mg, Ca-bentonit (Sub bentonit = meta bentonit)
Tipe bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan ke
dalam air, dan tetap terdispersi di dalam air, tetapi secara alami atau
setelah diaktifkan mempunyai sifat menghisap yang baik.
Perbandingan kandungan Na dan Ca rendah, suspensi koloidal
memiliki pH: 4-7.
Posisi pertukaran ion lebih banyak diduduki oleh ion-ion
kalsium dan magnesium. Dalam keadaan kering bersifat rapid slaking,
berwarna abu-abu, biru, kuning, merah dan coklat. Penggunaan
bentonit dalam proses pemurnian minyak goreng perlu aktivasi
terlebih dahulu dengan menggunakan asam-asam mineral.
Sebagian besar endapan bentonit di Indonesia digolongkan ke
dalam jenis Ca-bentonit yang tidak mengembang (nonswelling
bentonite).
![Page 6: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/6.jpg)
IV.4
BAB III
PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN
III.1 PENAMBANGAN
Kebanyakan endapan bentonit terdapat dekat dengan permukaan tanah
atau ada yang sudah tersingkap akibat proses pelapukan, oleh karena itu
penambangan dilakukan dengan cara penambangan terbuka sistim jenjang
Lapisan tanah atas dikupas dan dipindah ke suatu tempat penimbunan,
yang akan digunakan untuk menimbun daerah endapan bila selesai ditam-
bang, sehingga bekas penambangan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Peralatan yang digunakan dalam proses penggalian dan pengupasan tanah
penutup, antara lain: power scraper, dragline scraper, dragline excavator,
dan power shovel. (Gambar 1)
III.2 PENGOLAHAN
Hasil penggalian endapan bentonit dari tambang berupa bongkah-
bongkah, (raw material) diangkut dengan truk ke pabrik untuk diolah melalui
beberapa tahapan proses, yaitu penghancuran, pemanasan, penggilingan dan
pengayakan (Gambar 2)
a. Pengembangan bentonit
Bentonit mempunyai sifat menyerap sebab ukuran partikel
koloidnya amat kecil dan memiliki kapasitas permukaan ion yang
tinggi.Pengembangan bentonit disebabkan oleh adanya penggantian
isomorphous pada lapisan oktohedral (Mg oleh Al) dalam menghadapi
kelebihan muatan di ujung kisi-kisinya.
![Page 7: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/7.jpg)
IV.4
Adanya gaya elektrostatis yang mengikat kristal pada jarak 4,5o
dari permukaan cukup kuat untuk mempertahanan ion di per-mukaan
unit-unitnya, dan tetap men-jaga unit itu tidak saling merapat. Bila
dicampur air akan mengembang, maka jarak antara unit makin melebar
dan lapisannya membentuk serpihan, serta memiliki permukaan luas jika
dalam zat pengsuspensi.
b. Aktivasi bentonit
Aktivasi bentonit bertujuan untuk menaikkan daya adsorpsi dan
memperoleh sifat bentonit yang diinginkan. Dalam keadaan awal,
bentonit memiliki kemampuan adsorpsi (penambahan asam dan
pemanasan), daya adsorpsinya akan meningkat.
Montmorillonit memiliki struktur ber-tingkat dan kapasitas
pertukaran ion yang aktif di bagian dasar. Oleh karena itu, strukturnya
dapat diganti seperti struktur bagian dasar, yaitu dengan penambahan
asam agar terjadi penggantian ion-ion K+, Na+ dan Ca+2 dengan H+ dalam
ruang interlamelar, dan akan melepaskan ion-ion Al+3, Fe+3 dan Mg+2
dari kisi strukturnya sehingga lempung lebih aktif.
Aktivasi bentonit sangat dipengaruhi oleh konsentrasi asam.
Biasanya dipakai asam sulfat. Faktor lain yang perlu diperhatikan
adalah sifat dasar, distribusi ukuran pori, keasaman, dan nilai SiO2 atau
Al2O3 dari endapan bentonit. Faktor-faktor tersebut tergantung juga pada
komposisi mineral lempung bentonit dan cara aktivasi.
Beberapa hasil aktivasi dapat diterangkan seperti di bawah ini.
1) Aktivasi dengan pemanasan
![Page 8: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/8.jpg)
IV.4
Pada proses penjernihan minyak sawit dengan bentonit
sebagai absorben memperlihatkan bahwa bentonit mulai aktif
menyerap warna pada suhu 80o – 130 oC. Tingkat kejernihan tidak
begitu besar setelah suhu mencapai 140-150 oC, bahkan cenderung
menurun. Pada proses pemucatan minyak kedele penghilangan warna
minimum pada suhu sekitar 100o C.
2) Pengaruh waktu
Pengontrolan minyak dengan tanah pemucat sangat
dipengaruhi oleh waktu. Pada kondisi suhu, tekanan, dan jumlah
tanah pemucat yang sama menunjukkan bahwa hasil penghilangan
warna maksimum pada temperatur tertentu, dan cenderung menurun
bila kontak diperpanjang. Penurunan pemucatan karena daya serap
lempung akan habis.
3) Pengaruh tekanan
Proses penghilangan warna dari bahan pemucat dipengaruhi
juga oleh luas permukaan tanah pemucat yang dikontakkan dengan
minyak. Dengan menurunkan tekanan pori-pori tanah pemucat
sampai tekanan atmospir, bentonit akan terdeareasi, sehingga luas
permukaan akan lebih besar. Tekanan yang umum dilakukan di
industri-industri adalah 5,077 mm Hg.
c. Aktivasi bentonit untuk lumpur bor
Aktivasi bentonit untuk lumpur bor adalah proses merubah Ca-
bentonit menjadi Na-bentonit dengan cara penambahan senyawa alkali,
yaitu sodium karbonat (NaCO3) dan sodium hidroksida (NaOH).
Dengan aktivasi ini diharapkan terjadi perubahan sifat hidrasi, dispersi,
![Page 9: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/9.jpg)
IV.4
reologi, swelling, dan sifat lainnya dari bentonit, sehingga dapat
digunakan untuk lumpur bor.
Agar reaksi lebih sempurna perlu diperhatikan aspek waktu
kontak, penekanan dan aspek lainnya.
Gambar 1. Bagan Alir Penambangan Endapan Bentonit
Penimbunan tanah tertutup
Penggalian tanah tertutup
Penggalian endapan bentonit
Pengangkutan
Lahan bekas tambang
Penimbunan kembali dengan tanah penutup
Reklamasi
Pemasaran dalam bentuk raw material
Lokasi pabrik pengolahan
Pengeringan
Proses pengolahan / aktivasi
Pemasaran
![Page 10: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/10.jpg)
IV.4
+10 mm -10 mm
+5 mm -5 mm
+200 mesh -200 mesh
+200 mesh -200 mesh
Gambar 2. Bagan Alir Proses Pengolahan Bentonit
Bentonit dari tambang
Preparasi/reduksi ukuran
Pengayakan (10 mm)
Pengayakan (5 mm)Pengeringan dengan
burner (1-5 jam)
Pengeringan dengan burner (1 jam)
Pengeringan dengan burner ( 1 jam)
Penggilingan
Pengayakan dengan # 200 mesh
ProduksiPenggilingan
Classifying
![Page 11: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/11.jpg)
IV.4
BAB IV
KEGUNAAN DAN SPESIFIKASI
IV.1 KEGUNAAN
Di pasaran, Na-bentonit alam dikenal sebagai bentonit Wyoming dan
bentonit sintesis yang disebut brekbond 2 (Inggris) dan berkonit (Italia).
Sdangkan Ca-bentonit juga dikenal dengan produk, seperti NKH, Tonsil,
Galleon, dll. NA bentonit biasa dipakai untuk bahan perekat, pengisi (filler),
dan lumpur bor. Penggunaan Na bentonit untuk pengeboran sebenarnya
bersaing dengan lempung yang telah diaktivasi. Misalnya pada pengeboran di
daerah bergaram dan geothermal, pemakaian NA bentonit tidak memperoleh
hasil baik, karena dapat terjadi pengendapan dan kerak-kerak akibat pengaruh
cairan elektrolit.
Penggunaan utama Ca bentonit adalah untuk pembuatan Na bentonit
sintetis dan lempung aktif . Selain itu juga digunakan untuk pembersih
minyak bakar , pelumas, minyak gorang , farmasi, kimia, dll. Ca bentonit
untuk pembuatan bentonit sintetis mempunyai banyak keuntungan lebih
banyak daripada lempung lain, kecuali lempung asam, misalnya saat
penggerusan, penyaringan dan pengeringan. Selain itu menghasilkan produk
sampingan, yaitu precipatated calcium carbonate.
Selain Na bentonit dan Ca bentonit terdapat lempung sejenis yang
penggunaanya hampir sama, yaitu : atapulgit, sepiolit, dan lempung asam.
Atapulgit mempunyai sifat mengembang yang baik sehingga mudah
membentuk spesifikasi yang diinginkan dengan konsumen. Aktivasi
dilakukan sama seperti Ca bentonit atau lempung asam. Kegunaanya sebagai
![Page 12: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/12.jpg)
IV.4
penyerap dan penjernih di industri minyak goreng, dan juga sebagai lumpur
bor. Sepiolit digunakan sebagai bahan campuran pembuatan keramik agar
dapat sifat plastis yang diinginkan, dan bahan perekat pada pembuatan bata
tahan api, bahan wol mineral. Lempung asam banyak digunakan di industri
minyak goreng setelah dikativasi.
IV.2 SPESIFIKASI
Di Indonesia sebagian besar penggunaan Ca bentonit adalah di industri
penjernihan minyak dan kelapa sawit. Untuk dapat memperoleh minyak sawit
bermutu tinggi diperlukan Ca bentonit dengan persyaratan tertentu, terutama
bleaching power. Penggunaan di industri lainya, juga memerlukan persyaratan
yang sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan hasil pengumpulan data tentang spesifikasi bentonit yang
dikonsumsi oleh industri hilir di dalam negeri tidak diperoleh data yang
lengkap, dan pada umumnya perusahaan yang disurvei hanya memberikan
unsur spesigikasi yang paling utama.
Spesifikasi bentonit di industri sabun (PT Angrocorb Indonesia)
adalah :
Fuller’s earth
Kandungan air : max 1%
Ukuran butir (lolos saringan -325 mesh) : min 90%
Spesifikasi bentonit di industri barang-barang dari semen (PT Wijaya
Karya) adalah sebagai berikut :
![Page 13: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/13.jpg)
IV.4
Tabel 1.Spesifikasi Kimia Bentonit di Industri Minyak Sawit dan Mesin
Unsur Industri Minyak Nabati Industri Mesin
SiO2Al2O3Fe2O3TiO2CaOMgOK2O
Na2O3H2OL.O.IpH
Blea Power
37,88% - 64,43%13,24% - 19,68%
3,23 - 7,03%0,07 - 0,70%
2,14 - 15,40 %1,68 - 2,21%0,48 - 1,58%0,12 - 0,53%
-12,46 -21,76%
-25,38 - 38,11%
54,50 - 68,10%4,60 - 18,83%1,09 - 3,20%
-0,40 - 2,24%2,64 - 5,40%0,02 - 0,61%0,04 - 1,81%4,99 - 8,00%
12,46 - 21,76%3,20
-
Tabel2. Spesifikasi Bentonit di Industri Kosmetika
Spesifikasi Fisika
Bentuk butirWarna
Kadar airKadar abuDaya memucat
Serbuk Halusputih kekuning-kuningan, tidak berbaumaks. 15%min. 75%4% bleaching earth
Spesifikasi Kimia
pH :Kekuatan mengembang
9 - 10,520 - 30 ml
Dalam bentuk serbuk berukuran 200-300 mesh;
Zn murni : 98-99%
Kandungan Pb : maks 1%
Spesifikasi di industri kimia (obat-obatan) adalah :
![Page 14: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/14.jpg)
IV.4
Mikrobal limit : Tidak mengandung escherichia coli
pH : 9,5-10,5
L.O.I : 5,0 - 8,0 % berat
Gel Formation : 2% dalam 24 jam
Swelling Power : 2 gr dalam larutan air 100 ml
Ukuran..butir..:..-200..mesh
![Page 15: Benton It](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082408/557211f1497959fc0b8fc246/html5/thumbnails/15.jpg)
IV.4
BAB V
PERTANYAAN
1. Tuliskan 4 macam endapan bentonit ?
2. Tuliskan 4 kegunaan bentonit ?
3. Tuliskan 3 sifat bentonit ?
4. Jelaskan mula jadi endapan bentonit berdasarkan endapan
transformasi?
5. Tuliskan dan jelaskan 2 tipe bentonit ?