bentuk apersepsi

15
Apersepsi dan apersepsi distorsi Bellak tidak setuju istilah Bellak tidak setuju istilah "proyeksi", 1) karena "proyeksi", 1) karena munculnya istilah itu munculnya istilah itu secara historis secara historis dilatarbelakangi oleh dilatarbelakangi oleh orang-orang yang punya orang-orang yang punya gangguan jiwa/psikis, gangguan jiwa/psikis, sedangkan aplikasinya luas sedangkan aplikasinya luas

Upload: swirawan

Post on 25-Jun-2015

3.293 views

Category:

Documents


66 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bentuk apersepsi

Apersepsi dan apersepsi distorsi Apersepsi dan apersepsi distorsi

Bellak tidak setuju istilah "proyeksi", Bellak tidak setuju istilah "proyeksi", 1) karena munculnya istilah itu secara 1) karena munculnya istilah itu secara historis dilatarbelakangi oleh orang-historis dilatarbelakangi oleh orang-orang yang punya gangguan orang yang punya gangguan jiwa/psikis, sedangkan aplikasinya jiwa/psikis, sedangkan aplikasinya luasluas

Page 2: Bentuk apersepsi

Apersepsi (lanj)Apersepsi (lanj)

2) Mengganti istilah proyeksi dengan 2) Mengganti istilah proyeksi dengan persepsi, tapi pengertian persepsi persepsi, tapi pengertian persepsi terlalu perifer/dangkal dan kurang terlalu perifer/dangkal dan kurang melibatkan kepribadian secara melibatkan kepribadian secara keseluruhan. Kemudian ia keseluruhan. Kemudian ia pergunakan istilah apersepsi.pergunakan istilah apersepsi.

Page 3: Bentuk apersepsi

Pengertian apersepsiPengertian apersepsi

Merupakan proses di mana Merupakan proses di mana pengalaman baru diasimilasi oleh pengalaman baru diasimilasi oleh pengalaman masa lalu sehingga pengalaman masa lalu sehingga menghasilkan bentuk baru. Jadi menghasilkan bentuk baru. Jadi merupakan merupakan suatu proses dinamis suatu proses dinamis pada organisme dalam pada organisme dalam memberikan interpretasi yang memberikan interpretasi yang berarti terhadap suatu persepsi. berarti terhadap suatu persepsi.

Page 4: Bentuk apersepsi

Apersepsi distorsiApersepsi distorsi

Apersepsi obyektif dan subyektif Apersepsi obyektif dan subyektif Appersepsi yang obyektif adalah Appersepsi yang obyektif adalah

interpretasi terhadap hasil interpretasi terhadap hasil persepsi yang sesuai dengan persepsi yang sesuai dengan realita, rasional, dan dapat realita, rasional, dan dapat diterima oleh kriteria umum. diterima oleh kriteria umum. Persepsi yang obyektif disebut Persepsi yang obyektif disebut juga persepsi kognitif murnijuga persepsi kognitif murni

Page 5: Bentuk apersepsi

Apersepsi distorsi (lanj)Apersepsi distorsi (lanj)

Apersepsi subyektif yaitu Apersepsi subyektif yaitu interpretasi terhadap hasil interpretasi terhadap hasil persepsi yang tidak rasional, persepsi yang tidak rasional, tidak sesuai dengan tidak sesuai dengan stimulus/banyak dipengaruhi stimulus/banyak dipengaruhi oleh unsur unsur subvektif. oleh unsur unsur subvektif. Apersepsi subyektif disebut juga Apersepsi subyektif disebut juga apersepsi distorsiapersepsi distorsi

Page 6: Bentuk apersepsi

Contoh apersepsi obyektif dan subyektifContoh apersepsi obyektif dan subyektif

TAT kartu 1. Mayoritas menjawab TAT kartu 1. Mayoritas menjawab anak laki-laki yang sedang bermain anak laki-laki yang sedang bermain biola (apersepsi obyektif)biola (apersepsi obyektif)

Tapi penderita Schizophrenia Tapi penderita Schizophrenia mempersepsi itu gambar anak laki-mempersepsi itu gambar anak laki-iaki yang duduk ditepi danau iaki yang duduk ditepi danau (apersepsi distorsi)(apersepsi distorsi)

Page 7: Bentuk apersepsi

Bentuk-bentuk apersepsi distorsiBentuk-bentuk apersepsi distorsi

1. Proyeksi1. Proyeksi Merupakan appersepsi distortion Merupakan appersepsi distortion

yang bertaraf distorsi paling tinggi. yang bertaraf distorsi paling tinggi. Banyak terjadi pada orang-orang Banyak terjadi pada orang-orang yang mengalami gangguan klinis, yang mengalami gangguan klinis, defens yang neurotik, orang yang defens yang neurotik, orang yang relatif normal yang mengalami relatif normal yang mengalami imaturitas (ketidakmatangan), imaturitas (ketidakmatangan), mengalami depresi.mengalami depresi.

Page 8: Bentuk apersepsi

bentuk (lanj)bentuk (lanj)

2. 2. Simple ProjectionSimple Projection Tarafnya lebih rendah dibandingkan Tarafnya lebih rendah dibandingkan

dengan proyeksi. Umumnya belum dengan proyeksi. Umumnya belum temasuk indikasi Klinis dan timbul temasuk indikasi Klinis dan timbul dalam kejadian sehari hari. Simple dalam kejadian sehari hari. Simple projection merupakan perbuatan yang projection merupakan perbuatan yang selalu dibayangi oleh perasaan selalu dibayangi oleh perasaan bersalah, kecemasan sebagai akibat bersalah, kecemasan sebagai akibat pengalaman negatif masa lalu.pengalaman negatif masa lalu.

Page 9: Bentuk apersepsi

Bentuk (lanjut)Bentuk (lanjut)

3. Sensitisasi3. SensitisasiMerupakan apersepsi distorsi yang lebih ringan dan tidak Merupakan apersepsi distorsi yang lebih ringan dan tidak

ada indikasi klinis namun hanya defence mechanism. ada indikasi klinis namun hanya defence mechanism. Merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh situasi Merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh situasi

sekitarnya karena situasi tersebut memiliki unsur-unsur sekitarnya karena situasi tersebut memiliki unsur-unsur yang sama/hampir sama dengan pola-pola yang telah yang sama/hampir sama dengan pola-pola yang telah terbentuk dalam dirinya sebelumnya dan merupakan terbentuk dalam dirinya sebelumnya dan merupakan perilaku sensitif.perilaku sensitif.

Page 10: Bentuk apersepsi

eksperimen tentang sensitisasi eksperimen tentang sensitisasi

1. Levine, Chein dan Murphy1. Levine, Chein dan Murphysejumlah subyek yang dibuat lapar sejumlah subyek yang dibuat lapar

ditunjukkan sejumlah gambar dan ditunjukkan sejumlah gambar dan terdapat gambar makanan. Ternyata terdapat gambar makanan. Ternyata subyek yang dalam keadaan lapar akan subyek yang dalam keadaan lapar akan lebih tertuju pada gambar-gambar lebih tertuju pada gambar-gambar makanan. Bahkan jika dihadapkan pada makanan. Bahkan jika dihadapkan pada gambar-gambar lainnya sebagian masih gambar-gambar lainnya sebagian masih menyabutkan makanan.menyabutkan makanan.

Page 11: Bentuk apersepsi

Eksp.Sensitisasi (lanj)Eksp.Sensitisasi (lanj)

Kesimpulannya adalah subyek dalam keadaan Kesimpulannya adalah subyek dalam keadaan lapar (deprivasi) akan mengalami peningkatan lapar (deprivasi) akan mengalami peningkatan efisiensi fungsi kognitif dan akan mengurangi efisiensi fungsi kognitif dan akan mengurangi deprivasinya. Proses ini merupakan kompensasi deprivasinya. Proses ini merupakan kompensasi didalam fantasi untuk mengatasi kehampaan didalam fantasi untuk mengatasi kehampaan harapan harapannya (wishfulfillment) --> ini harapan harapannya (wishfulfillment) --> ini disebut austistic perception.disebut austistic perception.

Page 12: Bentuk apersepsi

Eksp.Sensitisasi(lanj)Eksp.Sensitisasi(lanj)

2. Bruner dan Posmant2. Bruner dan Posmant beberapa subyek diberi bulatan-bulatan. beberapa subyek diberi bulatan-bulatan.

Tugas subyek adalah mencocokkan itu Tugas subyek adalah mencocokkan itu dengan bulatan sinar yang akan dengan bulatan sinar yang akan diproyeksikan pada screen. Bulatan sinar diproyeksikan pada screen. Bulatan sinar diubah-ubah ukurannya. Subyek dibuat diubah-ubah ukurannya. Subyek dibuat dalam tahapan stress kemudian diminta dalam tahapan stress kemudian diminta mengadakan penilaian. Ternyata selama mengadakan penilaian. Ternyata selama dalam kondisi biasa akan sangat besar dalam kondisi biasa akan sangat besar variasi penilaiannya (banyak kekeliman)variasi penilaiannya (banyak kekeliman)

Page 13: Bentuk apersepsi

Eksp. Sensitisasi (lanj)Eksp. Sensitisasi (lanj)

Ternyata selama dalam kondisi Ternyata selama dalam kondisi biasa akan sangat besar biasa akan sangat besar penilaiannya (banyak penilaiannya (banyak kekeliman).kekeliman).

Dalam keadaan stres variasi Dalam keadaan stres variasi penilaian lebih kecil dan lebih penilaian lebih kecil dan lebih tepattepat

Page 14: Bentuk apersepsi

Eksp. Sen (lanj)Eksp. Sen (lanj)

Muncul teori Muncul teori teori of selective teori of selective vigilance (teori kewaspadaan yang vigilance (teori kewaspadaan yang selektiv) : yaitu bahwa subyek akan selektiv) : yaitu bahwa subyek akan melakukan penilaian yang lebih melakukan penilaian yang lebih akurat bila dalam kondisi stress. akurat bila dalam kondisi stress. Tapi bila dalam kondisi stress Tapi bila dalam kondisi stress mereda, akan muncul ekspansivity mereda, akan muncul ekspansivity (berlebihan;) sehingga (berlebihan;) sehingga memungkinkan error yang besar.memungkinkan error yang besar.

Page 15: Bentuk apersepsi

Bentuk apersepsi dist (lanj)Bentuk apersepsi dist (lanj)

4. Eksternalisasi4. Eksternalisasi Merupakan apersepsi yang paling Merupakan apersepsi yang paling

rendah taraf distorsinya. Externalisasi rendah taraf distorsinya. Externalisasi adalah suatu deskripsi perbuatan keluar adalah suatu deskripsi perbuatan keluar yang sebenarnya berasal dari pola yang sebenarnya berasal dari pola gambaran di dalam jiwa yang ada gambaran di dalam jiwa yang ada kecenderungan untuk direpres. kecenderungan untuk direpres. Kemudian dapat muncul kembali setelah Kemudian dapat muncul kembali setelah menghadapi stimulus yang memiliki menghadapi stimulus yang memiliki unsur yang (hampir) sama.unsur yang (hampir) sama.