besaran, satuan dan konversi
DESCRIPTION
Tugas Makalah Dari Dosen Fisika, Besaran Satuan & Konversi. dalam makalah ini terdapat pengertian dari Besaran satuan dan konversiTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Fisika Terapan sampai selesai.
Saya menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya
sangat menginginkan masukan dan saran dari bapak, selaku dosen Mata Kuliah Fisika Terapan, demi
penyempurnaan tugas ini kearah yang lebih baik lagi.
Pada kesempatan ini juga, Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada bapak dan
teman-teman yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tulisan ini.
Akhirnya saya berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca lainnya
dalam proses pembelajaran dikemudian hari.
Balikpapan, 25 September 2012
ANDI ASHHABUL KAHFI
Besaran, Satuan dan Konversi i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii
BAB 1 : PENDAHULUAN................................................................................................................... 11.1 Tujuan.................................................................................................................................. 11.2 Maksud................................................................................................................................ 1
BAB 2 : LANDASAN TEORI................................................................................................................ 2 2.1 Pengertian Besaran.............................................................................................................. 22.2 Sistem Satuan Internasional................................................................................................ 32.3 Pengertian Satuan................................................................................................................ 32.4 Besaran Pokok..................................................................................................................... 42.5 Besaran Turunan.................................................................................................................. 72.6 Pengertian Konversi............................................................................................................. 72.7 Contoh Konversi Satuan....................................................................................................... 8
BAB 3: PEMBAHASAN...................................................................................................................... 113.1 Kesimpulan…………………………………………………………............................................................... 11
Besaran, Satuan dan Konversi ii
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Maksud dan Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut :
o Dapat Mengidentifikasi perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
o Dapat mengetahui macam-macam besaran dan satuannya dalam system
Internasional.
o Adapun fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
o Yang terakhir agar memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Terapan.
1.2 Maksud
Sifat-sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang benda, massa
benda, lamanya waktu lari mengelilingi sebuah lapangan disebut besaran, besaran apa saja
yang bisa kita ukur dari sebuah buku ?. Pada sebuah buku, kita bisa mengukur massa,
panjang, lebar, dan tebal buku. Bagaimanakah kita menyatakan hasil pengukuran panjang
buku?
Misalnya panjang buku sama dengan 25 sentimeter. sentimeter disebut satuan dari besaran
panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram; kilogram disebut satuan dari besaran massa.
Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak pernah mendahuluinya.
Dimasyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak
baku, misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut tidak baku karena
tidak mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu jengkal orang
dewasa lain dengan satu jengkal anak-anak. Itulah sebabnya jengkal dan depan
tidak dijadikan satuan yang standar dalam pengukuran fisika.
Oleh karena alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-besaran yaitu
General Conference on Weights and Measures of the International Academy of Science pada
tahun 1960. Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran yang disebut sebagai besaran
pokok.
Besaran, Satuan dan Konversi 1
BAB 2
PEMBAHASAN
Fisika adalah ilmu yang fundamental yang mencakup semua sains dan benda-benda hidup
(biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi, kimia, fisika). Fisika pada dasarnya
membahas tentang materi dan energi adalah akar dari tiap bidang sains dan mendasari semua
gejola.
Fisika juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran, sebab segala
sesuatu yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang prinsip-prinsip yang mengatur prilakunya
telah dipelajari melalui pengamatan-pengamatan terhadap gejala alam. Tanpa kecuali gejala-gejala
itu selalu mengikuti atau memahami sekumpulan prinsip umum tertentu yang disebut hukum-
hukum fisika.
2.1 Pengertian Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka
dan mempunyai satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus
mempunyai 3 syarat yaitu :
1. dapat diukur atau dihitung
2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3. mempunyai satuan
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat
dikatakan sebagai besaran.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
Besaran, Satuan dan Konversi 2
2.2 Sistem Satuan Internasional
Sistem satuan internasional telah disepakati pada tahun 1960 oleh Konferensi Umum
Kesebelas mengenai berat dan ukuran, dengan nama Sistem international (SI).
Sistem satuan internasional menggunakan satuan dasar meter, kilogram, dan sekon, atau
biasa disebut sistem MKS dan satuan yang lain yang biasa dipakai dalam fisika adalah
centimeter, gram sekon atau sistem CGS.
2.3 Pengertian Satuan
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran
mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda
mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai
satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F)
mempunyai satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini
kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya.
Apakah syarat yang harus dimiliki suatu satuan agar bisa menjadi satuan standar ? Beberapa
syarat utama adalah sebagi berikut :
1. Nilai satuan harus tetap, baik dalam cuaca panas atau dingin, bagi orang dewasa maupun bagi anak-anak, dan terhadap perubahan-perubahan lingkungan lainnya. Sebagai contoh, jengkal tidak bisa dijadikan satuanbaku karena berbeda-beda untuk masing-masing orang, sementara meter berlaku sama baik untuk orang dewasa mapun anak-anak. Oleh karena itu, meter bisa digunakan sebagai satuan standar.
2. Mudah diperoleh kembali (mudah ditiru), sehingga orang lain yang ingin menggunakan satuan tersebut dalam pengukurannya bisa memperolehnya tanpa banyak kesulitan. Satuan massa yaitu kilogram,mudah diperoleh kembali dengan membandingkannya. Dengan demikian, kilogram dapat digunakan sebagai satuan standar. Dapat kita bayangkan, betapa repotnya jika suatu satuan sulit dibuat tiruannya sehingga di dunia hanya ada satu-satunya satuan standar tersebut. Orang lain yang ingin mengukur besaran yang bersangkutan harusmenggunakan satu-satunya satuan standar tersebut untuk memperoleh hasil yang akurat.
Besaran, Satuan dan Konversi 3
3. Satuan harus diterima secara internasional. Ini berkaitan dengan kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan deterimanya suatu satuan sebagai satuan internasional maka ilmuwan dari satu negaradapat dengan mudah memahami hasil pengukuran dari ilmuwan negara lain.
Sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara
interasional adalah sistem satuan SI, kependekan dari bahasa Prancis Systeme International
d’Unites.
Sistem ini diusulkan pada General Conference on Weights and Measures of the
International Academy of Science pada tahun 1960. Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh
besaran yang disebut sebagai besaran pokok. Panjang,Massa,Waktu,Suhu,Kuat
arus,Intensitas cahaya dan Jumlah Zat.
Besaran fisika dibagi menjadi dua macam yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
2.4 Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain. Dalam Sistem Internasional (SI) ada 7 besaran pokok
yang mempunyai satuan dan 2 besaran pokok yang tidak mempunyai satuan
1. Panjang
Satuan Panjang = Meter (M)
Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari
kutub utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama.
Hasilnya diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi.
Karena selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke
katulstiwa tidak akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1
meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa
selama 1/299792458 detik
Besaran, Satuan dan Konversi 4
2. Waktu
Satuan Waktu = Detik/Sekon (S)
Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari,
namun karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi
1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali
diganti.detik adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang
disebabkan karena transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.
3. Massa
Satuan Massa = Kilogram (kg)
pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa
air pada 4 derajat celcius yang menempati 1 desimeter kubik. Namun
kemudian ditemukan bahwa volume air yang diukur ternyata 1,000028
desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan pada 1889.
Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng
platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris Kilogram
merupakan satu-satunya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan.
Tiruan-tiruan telah dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun
metalurgi abad 19 belum baik, sehingga ketidakmurnian pada logam
menyebabkan kesalahan sekitar 0.5 part per billion setiap tahunnya.
4. Arus listrik
Satuan Arus Listrik = Ampere (A)
Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan
berada di sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan
tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.
1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan
panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan,
ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan
menghasilkan gaya 2 x 107 newton per meter.
Besaran, Satuan dan Konversi 5
5. Suhu atau Temperature
Satuan Suhu atau temperature Termodinamis = Kelvin (K)
Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik
tripel air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan
sebagai 273,16 kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin,
sehingga 1 kelvin didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel
air.
6. Jumlah Zat
satuan Jumlah Zat = Mol (Mol)
mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan
dari “gram-molecule”.1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat
elementer sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat
istilah mol digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin
atom, molekul, electron, atau partikel lain.
Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram
karbon 12. bilangan ini disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023
7. Intensitas Cahaya
satuan Intensitas Cahaya = Candela (C)
Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness
(keterangan) dari suatu cahaya. Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar
digunakan sebagai standar. Standar yang digunakan saat ini adalah sumber
cahaya monokromatik(satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu
alat bernama radiometer digunakan untuk mengukur panas yang
ditimbulkan saat cahaya tersebut diserap.1 candela adalah intensitas cahaya
pada arah yang ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi
monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas
radian pada arah tersebut sebesar (1/683) watt per steradian.
Berikut ini 2 macam besaran pokokn tak berdimensi :
1. Sudut Datar
Satuannya Radian
2. Sudut Ruang
Satuannya Steradian
Besaran, Satuan dan Konversi 6
2.5 Besaran Turunan
Besaran turuan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak
macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan
waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran
turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak
langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.
suatu besaran turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan besaran turunan itu
juga merupakan perkalian satuan besaran pokok, begitu juga berlaku didalam satuan
besaran turunan yang merupakan pembagian besaran pokok..
Misalnya adalah luas yang merupakan hasil turunan satuan panjang dengan satuan meter
persegi atau m pangkat 2 (m^2). Luas didapat dari mengalikan panjang dengan panjang
Berikut ini adalah berbagai contoh besaran turunan sesuai dengan sistem internasional / SI
yang diturunkan dari system MKS (meter – kilogram-sekon/second)
Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.
2. Besaran sekalar adalah besaran yang mempunyai nilai saja sebagai contoh kelajuan, perlajuan dan lain-lain.
2.5 Pengertian Konversi
Konversi satuan dalam sistem yang sama misalnya kita ingin mengubah salah satu satuan
dalam sistem internasional ke satuan lain dalam sistem yang sama. Dalam konversi ini
pengubahan satuan dapat menggunakan faktor konversi atau dengan bantuan tangga
konversi.
Konversi satuan dalam sistem satuan yang berbeda maksudnya kita akan mengubah atau
mengkonversi nilai dari suatu sistem satuan tertentu ke sistem satuan yang lain. Misalnya
dari sistem inggris ke sistem internasionalatau sebaliknya. Pengubahan satuan seperti ini
dapat dilakukan dengan menggunakan faktor konversi satuan.
Besaran, Satuan dan Konversi 7
2.6 Contoh Konversasi Satuan
Berikut ini adalah satuan ukuran secara umum yang dapat dikonversi untuk berbagai
keperluan sehari-hari yang disusun berdasarkan urutan dari yang terbesar hingga yang
terkecil :
km = Kilo Meter
hm = Hekto Meter
dam = Deka Meter
m = Meter
dm = Desi Meter
cm = Centi Meter
mm = Mili Meter
A. Konversi Satuan Ukuran Panjang
Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu
tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi
satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. Contoh :
- 1 km sama dengan 10 hm
- 1 km sama dengan 1.000 m
- 1 km sama dengan 100.000 cm
- 1 km sama dengan 1.000.000 mm
- 1 m sama dengan 0,1 dam
- 1 m sama dengan 0,001 km
- 1 m sama dengan 10 dm
- 1 m sama dengan 1.000 mm
B. Konversi Satuan Ukuran Berat atau Massa
Untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang
namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak
memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik.
Contohnya :
- 1 kg sama dengan 10 hg
- 1 kg sama dengan 1.000 g
- 1 kg sama dengan 100.000 cg
Besaran, Satuan dan Konversi 8
- 1 kg sama dengan 1.000.000 mg
- 1 g sama dengan 0,1 dag
- 1 g sama dengan 0,001 kg
- 1 g sama dengan 10 dg
- 1 g sama dengan 1.000 mg
C. Konversi Satuan Ukuran Luas
Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu
tingkat di bawah dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu
tingkat di atasnya dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi
meter, akan tetapi meter persegi (m2 = m pangkat 2).
- 1 km2 sama dengan 100 hm2
- 1 km2 sama dengan 1.000.000 m2
- 1 km2 sama dengan 10.000.000.000 cm2
- 1 km2 sama dengan 1.000.000.000.000 mm2
- 1 m2 sama dengan 0,01 dam2
- 1 m2 sama dengan 0,000001 km2
- 1 m2 sama dengan 100 dm2
- 1 m2 sama dengan 1.000.000 mm2
D. Konversi Satuan Ukuran Isi atau Volume
Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu
tingkat di bawah dikalikan dengan 1000. Begitu pula dengan kenaikan satu
tingkat di atasnya dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran luas tidak lagi
meter, akan tetapi meter kubik (m3 = m pangkat 3).
- 1 km3 sama dengan 1.000 hm3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000 m3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000 cm3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000.000 mm3
- 1 m3 sama dengan 0,001 dam3
- 1 m3 sama dengan 0,000000001 km3
- 1 m3 sama dengan 1.000 dm3
- 1 m3 sama dengan 1.000.000.000 mm3
Besaran, Satuan dan Konversi 9
Cara Menghitung :
Misalkan kita akan mengkonversi satuan panjang 12 km menjadi ukuran cm. Maka untuk
merubah km ke cm turun 5 tingkat atau dikalikan dengan 100.000. Jadi hasilnya adalah 12
km sama dengan 1.200.000 cm. Begitu pula dengan satuan ukuran lainnya. Intinya adalah
kita harus melihat tingkatan ukuran serta nilai pengali atau pembaginya yang berubah setiap
naik atau turun tingkat/level.
Satuan Ukuran Lain :
A. Satuan Ukuran Panjang
- 1 inch / inchi / inc / inci = sama dengan = 25,4 mm
- 1 feet / ft / kaki = sama dengan = 12 inch = 0,3048 m
- 1 mile / mil = sama dengan = 5.280 feet = 1,6093 m
- 1 mil laut = sama dengan = 6.080 feet = 1,852 km
1 mikron = 0,000001 m
1 elo lama = 0,687 m
1 pal jawa = 1.506,943 m
1 pal sumatera = 1.851,85 m
1 acre = 4.840 yards2
1 cicero = 12 punt
1 cicero = 4,8108 mm
1 hektar = 2,471 acres
1 inchi = 2,45 cm
B. Satuan Ukuran Luas
- 1 hektar / ha / hekto are = sama dengan = 10.000 m2
- 1 are = sama dengan = 1 dm2
- 1 km2 = sama dengan = 100 hektar
C. Satuan Ukuran Volume / Isi
1 liter / litre = 1 dm3 = 0,001 m3
D. Satuan Ukuran Berat / Massa
- 1 kuintal / kwintal = sama dengan = 100 kg
- 1 ton = sama dengan = 1.000 kg
- 1 kg = sama dengan = 10 ons
- 1 kg = sama dengan = 2 pounds
Besaran, Satuan dan Konversi 10
BAB 3PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dahulu sebelum ditemukannya satuan-satuan yang standar, orang-orang sangat kesulitan
dalam menentukan ukuran. begitu banyak standar yang ditetapkan. begitu
banyak Mengukur adalah membandingkan suatu hal akan sangat menbingungkan apabila
tidak mempunyai satuan yang standar di DUNIA
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran
adalah membandingkan suatu dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika
pengukuran besaran merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap
besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti
diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi
dengan kuat. sesuatu yang dapat di ukur atau di hitung, dan dinyatakan dengan angka dan
satuan.
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran
mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda
mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai
satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama.
Konversi satuan secara umum berarti mengubah nilai suatu sistem satuan ke nilai satuan
lain . Konversi satuan umumnya tidak pernah merubah nilai dari suatu besaran. Konversi
satuan dapat dilakukan dalam sistem satuan yang sama maupun dalam sistem satuan yang
berbeda.
Jika membahas tentang besaran dan satuan maka ada kaitanya dengan cara pengukuran,alat
yang digunakan untuk mengukur sesuatu berbeda-beda tergantung dengan apa yag diukur,
ketelitian sangat dibutuhkan dalam pengukuran tersebut.
Dari makalah yang telah dibuat ini telah diketaui begitu banyak besaran, satuannya dan
konversi satuan serta cara pegukurannya yang lazim.dan dengan standar yang telah
ditetapkan manusia tidak menjadi kebingungan untuk menetapkan satuan dalam suatu
pengukuran.
Besaran, Satuan dan Konversi 11