biografi erich fromm

4
A. Biografi Erich Fromm. Erich Fromm dikenal luas sebagai tokoh psikoanalisa dan filosof sosial. Terlahir tanggal 23 Maret 1900 di Frankfurt Jerman dalam lingkungan keluarga Yahudi ortodoks. Fromm adalah anak tunggal dari seorang ayah pemurung, cemas dan tegang yang berprofesi sebagai pengusaha, dan seorang ibu yang mengalami depresi sebagai pengurus rumah tangganya. Keluarga Fromm mengalami ketidakharmonisan yang disebabkan adanya perbenturan antara perhatian besar nilai-nilai spiritual Ibunya dengan keberhasilan material sang ayah. Dari keadaan keluarga yang demikian ini, masa kecil Fromm terlihat tidak begitu bahagia. Ia menjuluki orang tuanya dengan highly neurotic dan menjuluki masa kecilnya dengan a probably rather unbearable, neurotic child (Funk, 1982:1). Sejak kecil Fromm telah diperkenalkan dengan kitab perjanjian lama. Ia sangat tertarik dengan visi perdamaian universal yang diajarkan para Nabi. Pada masa remaja, Fromm mulai berkenalan dengan model pemikiran Yahudi, ia mendapat didikan dari Herman Cohen (seorang pemikir Kantian), Rabbi Salman Baruch Rabinkow dan Rabbi Nehemia Nobel. Ketiga guru Fromm ini memiliki kecenderungan pemikiran yang berbeda, Cohen adalah seorang liberal yang kurang menyukai ritual-ritual keagamaan, ia juga sangat tidak tertarik

Upload: munauwaroh0990

Post on 03-Jan-2016

64 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Biografi Erich Fromm

A. Biografi Erich Fromm.

Erich Fromm dikenal luas sebagai tokoh psikoanalisa dan filosof sosial.

Terlahir tanggal 23 Maret 1900 di Frankfurt Jerman dalam lingkungan keluarga

Yahudi ortodoks. Fromm adalah anak tunggal dari seorang ayah pemurung,

cemas dan tegang yang berprofesi sebagai pengusaha, dan seorang ibu yang

mengalami depresi sebagai pengurus rumah tangganya. Keluarga Fromm

mengalami ketidakharmonisan yang disebabkan adanya perbenturan antara

perhatian besar nilai-nilai spiritual Ibunya dengan keberhasilan material sang

ayah. Dari keadaan keluarga yang demikian ini, masa kecil Fromm terlihat tidak

begitu bahagia. Ia menjuluki orang tuanya dengan highly neurotic dan

menjuluki masa kecilnya dengan a probably rather unbearable, neurotic child

(Funk, 1982:1).

Sejak kecil Fromm telah diperkenalkan dengan kitab perjanjian lama. Ia

sangat tertarik dengan visi perdamaian universal yang diajarkan para Nabi.

Pada masa remaja, Fromm mulai berkenalan dengan model pemikiran Yahudi,

ia mendapat didikan dari Herman Cohen (seorang pemikir Kantian), Rabbi

Salman Baruch Rabinkow dan Rabbi Nehemia Nobel. Ketiga guru Fromm ini

memiliki kecenderungan pemikiran yang berbeda, Cohen adalah seorang liberal

yang kurang menyukai ritual-ritual keagamaan, ia juga sangat tidak tertarik

dengan dunia mistik dan lebih tertarik pada keutamaan etika keagamaan. Nobel

merupakan penganut Talmudian yang sangat mengagumi Goethe dan

pencerahan Jerman, ia juga banyak tertarik pada psikoanalisa. Sedangkan

Rabinkow banyak memberi pelajaran Fromm tentang mistisisme Yahudi dan ide-

ide humanisme sosialis. Namun sebagai anak yang termasuk kritis, Fromm tidak

menerima begitu saja apa yang didapat dari gurunya ini.

Page 2: Biografi Erich Fromm

Pada tahun 1920, Fromm mendapat kesempatan untuk menempuh studi

doktoral di Universitas Heidelberg, dan pada tahun 1922 dia memperoleh gelar

Ph.D, dengan disertasi berjudul, Das Judische Gesetz ein Beitrag Zur Soziologie

des Diaspora Judentums, disertasi ini tentang struktur sosial pada tiga

komunitas Yahudi, Diaspora kaica, Heidisme dan pembaharuan Yahudi.

Tahun 1924, Fromm mulai keluar dari lingkungan Rabbi dan mendalami

psikoanalisa. Ia belajar satu tahun dengan Wilhelm Witenberg di Munich, dan

kepada Karl Landauer di Frankfurt dan terakhir dengan Hans Sach serta Theodor

Reik di Berlin. Setelah menikah pada tahun 1926 dengan Freida Reichman, pada

tahun 1927, Fromm bersama dengan Karl Laundauer, George Broddeck,

Heinrich Meng dan Ernst Schneider mendirikan Frankfurt Psichoanalitic Institute,

dan ia membuka praktek psikoanalisa di sana. Pada tahun ini pula, Fromm

berkenalan dengan pemikiran Buddhisme. Ketertarikan Fromm kepada

Buddhisme membuatnya kemudian belajar Buddhisme pada D.T. Suzuki,

peristiwa penting yang banyak mempengaruhi pemikirannya kemudian,

terutama analisisnya terhadap irrasionalitas dan paksaan dalam agama serta

gagasan rasional dan mistis yang banyak diungkapkannya (Funk, 1982:3).

Pada tahun 1932, dengan bantuan Horkheimer, Fromm masuk dalam

lingkungan Institute Fur Social Forschung dan menjadi direktur sosial psikologi.

Di Institute inilah Fromm banyak menimba pengalaman tentang berbagai

bidang pemikiran, terutama materialisme, psikoanalisa, pengaruh ekonomi

terhadap kejiwaan, serta karakter sosial masyarakat.

Pada tahun 1933 Fromm menderita penyakit Tubercoluse (TBC), sejalan

dengan itu, Fromm meninggalkan Nazi Jerman dan pindah ke USA. Di USA, pada

tahun 1935, Fromm bergabung dengan kelompok Internasional Institute for

Page 3: Biografi Erich Fromm

Social Research di Universitas Columbia. Setahun kemudian (1936), Fromm

bergabung dengan para antropolog untuk mengadakan penelitian tentang

manusia dan kebudayaannya, dan setelah itu dia menjadi dosen psikologi sosial

di New York Psichoanalytic Institute.

Tahun 1944, Fromm menikah untuk yang kedua kalinya, dan resmi

sebagai warga negara USA. Tahun 1945, bersama dengan Clara Thompson,

Freida Fromm Reichman (mantan isterinya), serta Harry S. Sullivan (pakar

psikologi interpersonal) mendirikan William Alanson White Institute, di sini

Fromm menjadi direktur periode 1946-1950. Pada saat yang sama, Fromm juga

menjadi profesor tamu di Michigan University, Yale University serta New York

University. Sebelum jabatannya ini berakhir, pada tahun 1949, karena alasan

kesehatan, Fromm pindah ke Mexico dan mengajar di National Authonomous

University.

Di negaranya yang baru, Fromm pernah mendirikan ‘Sane’, sebuah

kelompok gerakan masyarakat USA untuk perdamaian international. Fromm

juga pernah mengikuti kampanye memperjuangkan senator Eugene Mc Carty

untuk menduduki kursi Presiden dari Partai Demokrasi. Pada usia 80 tahun di

bulan yang sama dengan kelahirannya, tepatnya tanggal 19 Maret 1980,

Fromm mengakhiri karier keilmuannya dengan meninggalkan dunia ini untuk

selamanya.