biokim (1)

3
Gula Gula dapat berfungsi untuk memberikan rasa manis, ada beberapa gula yang dapat ditambahkan pada produk makanan diantaranya adalah sukrosa. Sukrosa merupakan senyawa disakarida. Secara komersial, sukrosa diproduksi dari tebu dan bit. Berat molekul sukrosa : 342,30 titik cairnya 1860C. Jika rasa manis gula menyentuh lidah, indera pengecap akan mengirimkan pesan pada otak: sangat lezat. Hal ini akan merangsang otak memproduksi hormon dopamin yang membuat kita merasa nyaman dan senang. Kemudian setelah ditelan gula akan masuk ke dalam pencernaan dan dilarutkan dengan cairan pencernaan lalu dikirim ke usus kecil. Enzim lalu mulai memecah gula itu menjadi dua jenis molekul, xxyakni glukosa dan fruktosa. Glukosa - Setelah ditelan, glukosa masuk ke dalam dinding usus kecil, merangsang pankreas untuk mengeluarkan insulin, hormon yang akan mengubah gula menjadi energi. - Kebanyakan makanan dan minuman mengandung terlalu banyak glukosa yang akan membanjiri tubuh, sehingga kita menjadi ingin makan lebih banyak lagi. Otak akan melawannya dengan melepaskan serotonin, hormon yang juga mengatur tidur. Akibatnya adalah terjadi penurunan atau peningkatan drastis pada kadar gula darah. - Insulin juga akan menghambat produksi leptin, si hormon lapar yang akan memberi tanda pada otak bahwa kita sudah kenyang. Makin tinggi kadar insulin, makin laparlah kita (meski sudah makan banyak). Dalam kondisi ini otak akan memerintahkan tubuh untuk mulai menyimpan glukosa sebagai lemak perut.

Upload: aksan

Post on 13-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

biokim

TRANSCRIPT

Gula Gula dapat berfungsi untuk memberikan rasa manis, ada beberapa gula yang dapat ditambahkan pada produk makanan diantaranya adalah sukrosa. Sukrosa merupakan senyawa disakarida. Secara komersial, sukrosa diproduksi dari tebu dan bit. Berat molekul sukrosa : 342,30 titik cairnya 1860C. Jika rasa manis gula menyentuh lidah, indera pengecap akan mengirimkan pesan pada otak: sangat lezat. Hal ini akan merangsang otak memproduksi hormon dopamin yang membuat kita merasa nyaman dan senang.

Kemudian setelah ditelan gula akan masuk ke dalam pencernaan dan dilarutkan dengan cairan pencernaan lalu dikirim ke usus kecil. Enzim lalu mulai memecah gula itu menjadi dua jenis molekul, xxyakni glukosa dan fruktosa. Glukosa- Setelah ditelan, glukosa masuk ke dalam dinding usus kecil, merangsang pankreas untuk mengeluarkan insulin, hormon yang akan mengubah gula menjadi energi.

- Kebanyakan makanan dan minuman mengandung terlalu banyak glukosa yang akan membanjiri tubuh, sehingga kita menjadi ingin makan lebih banyak lagi. Otak akan melawannya dengan melepaskan serotonin, hormon yang juga mengatur tidur. Akibatnya adalah terjadi penurunan atau peningkatan drastis pada kadar gula darah.

- Insulin juga akan menghambat produksi leptin, si hormon lapar yang akan memberi tanda pada otak bahwa kita sudah kenyang. Makin tinggi kadar insulin, makin laparlah kita (meski sudah makan banyak). Dalam kondisi ini otak akan memerintahkan tubuh untuk mulai menyimpan glukosa sebagai lemak perut.

- Kadar insulin yang tinggi juga berdampak pada otak, hal ini diduga juga memicu penyakit Alzheimer. Selain itu, otak akan mengurangi produksi dopamin, sehingga kita merasa seperti "ngidam" dan ingin makan terus.

- Pankreas akan memompa lebih banyak insulin sehingga sel-sel tubuh menjadi resisten. Seluruh glukosa akhirnya tak bisa masuk dalam sel tubuh dan beredar pada peredaran darah. Kadar gula darah pun selalu tinggi dan lama kelamaan akan terjadi prediabetes, atau jika tidak disadari langsung menjadi diabetes. Fruktosa- Molekul ini juga akan masuk dalam dinding usus kecil lewat peredaran darah, yang akan mengirim fruktosa langsung ke liver.

- Liver akan bekerja untuk memetabolisme fruktosa menjadi sesuatu yang bisa dipakai tubuh. Tetapi organ ini gampang lelah, terutama jika kita sering mengasup makanan bergula. Seringkali, kelebihan fruktosa akan memicu perlemakan hati.

- Kebanyakan fruktosa juga akan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan produksi trigliserida, jenis lemak yang bisa pindah dari liver ke pembuluh darah. Risiko penyakit jantung dan stroke pun meningkat.

- Liver akan mengirimkan sinyal darurat dan meminta insulin tambahan. Padahal, pankreas saat ini sudah bekerja keras dan ini menyebabkan terjadinya peradangan. Kita pun lebih beresiko menderita diabetes. Sirup Fruktosa Sirup fruktosa atau yang biasa disebut high fructose syrup (HFS) merupakan salah satu jenis gula cair yang berupa campuran dari glukosa dan fruktosa. Terbuat dari bahan yang mengandung pati. Kegunaan : Bahan pemanis makanan dan minuman Sifat fruktosa yang mempunyai kadar kemanisan 120- 180% dari gula sukrosa. Fruktosa selain memberikan rasa manis alami, juga memberikan resiko kesehatan yang relatif rendah. Bila dibandingkan dengan industri gula lainnya prospek sirup fruktosa lebih baik, karena dari segi penjualan, sirup fruktosa bisa mengikuti perubahan harga gula pasir. Fruktosa, pemanis yang berasal dari jagung, dapat menyebabkan pertumbuhan berbahaya dari sel-sel lemak di sekitar organ vital dan dapat memicu tahap awaldiabetesdanpenyakit jantung. Jenis gula ini semakin banyak digunakan sebagai pengganti gula yang lebih mahal seperti dalam yoghurt, kue, salad dan sereal. Bahkan beberapa minuman rasa buah yang katanya menyehatkan ternyata mengandungfruktosa. Fruktosabisa melewati proses pencernaan yang memecah gula, sehingga ketika sampai dalam hati komposisifruktosatetap utuh. Hal ini akan menyebabkan berbagai reaksi abnormal, termasuk gangguan terhadap mekanisme tubuh yang menginstruksikan organ tubuh apakah membakar atau menyimpan lemak.