biologi-dasar-pertemuan-7.docx

42
Modul 4 REPRODUKSI HEWAN DAN MANUSIA Oleh: Dra Ernawati M.Si Pendahuluan Segala mahluk hidup di dunia ini baik hewan, tumbuhan dan manusia mempunyai usia yang terbatas. Oleh sebab itu mempertahankan kelangsungan hidup jenis atau keturunannya, mahluk hidup mengadakan reproduksi atau perkembangbiakan. Reproduksi merupakan ciri makhluk hidup yang penting karena bertujuan melestarikan jenisnya agar tidak punah. Berbagai macam cara mahluk hidup melaksanakan reproduksi ada yang dengan membelah diri, membentuk tunas, menghasilkan sel sperma, sel telur, melahirkan dan bertelur-melahirkan. Semua jenid reprouksi itu digolongkan ke dalam dua jenis reproduksi, yaitu reproduksi vegetatif (aseksual/tidak kawin) dan reproduksi generatif (seksual/kawin ). Untuk memahami konsep bahwa makhluk hidup selalu berusaha untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memerlukan pengembangan keterampilan proses yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran. Modul ini disusun dalam dua kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar pertama akan dibahas tentang reproduksi pada hewan, dan pada kegiatan belajar kedua akan dibahas reproduksi pada manusia. 1

Upload: heri-anto-maxrobo

Post on 03-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Modul 4

REPRODUKSI HEWAN DAN MANUSIA

Oleh: Dra Ernawati M.Si

PendahuluanSegala mahluk hidup di dunia ini baik hewan, tumbuhan dan manusia mempunyai usia yang terbatas. Oleh sebab itu mempertahankan kelangsungan hidup jenis atau keturunannya, mahluk hidup mengadakan reproduksi atau perkembangbiakan. Reproduksi merupakan ciri makhluk hidup yang penting karena bertujuan melestarikan jenisnya agar tidak punah. Berbagai macam cara mahluk hidup melaksanakan reproduksi ada yang dengan membelah diri, membentuk tunas, menghasilkan sel sperma, sel telur, melahirkan dan bertelur-melahirkan. Semua jenid reprouksi itu digolongkan ke dalam dua jenis reproduksi, yaitu reproduksi vegetatif (aseksual/tidak kawin) dan reproduksi generatif (seksual/kawin ).Untuk memahami konsep bahwa makhluk hidup selalu berusaha untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memerlukan pengembangan keterampilan proses yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran. Modul ini disusun dalam dua kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar pertama akan dibahas tentang reproduksi pada hewan, dan pada kegiatan belajar kedua akan dibahas reproduksi pada manusia.Dengan menelaah dan berusaha untuk dapat mengembangkan keterampilan dalam proses pembelajaran, serta banyak membaca buku dan browsing di internet yang relevan, juga berdiskusi dengan rekan tentang pokok bahasan ini, Anda akan mengetahui dan memahami cara makhluk hidup bereproduksi. Pada akhirnya Anda dapat mengambil manfaatnya untuk kesejahteraan hidup serta dapat meningkatkan kualitas dalam semua aktivitas. Secara lebih khusus, Anda diharapkan dapat:1. Menjelaskan dengan berurutan Reproduksi sel secara Metosis dan secara Meiosis 2. Membandingkan Reproduksi Aseksual dan Seksual3. Menggambarkan dan menunjukkan Alat perkembangbiakan pada hewan4. Menjelaskan proses pembuahan pada hewan5. Menjelaksan macam pembiakan vegetatif pada hewan6. Menjelaskan melalui gambar susunan Alat Reproduksi pada Manusia (laki- laki dan wanita)7. Menjelaskan proses pembuahan pada manusia8. Menjelaskan melalui gambar Siklus Menstruasi pada wanita9. Hubungan Program KB dengan proses reproduksi manusia

Selamat Belajar !

Kegiatan Belajar 1REPRODUKSI HEWAN

Dalam kegiatan belajar 1 ini Anda akan mengaji hal-hal yang berkaitan dengan konsep dasar reproduksi pada hewan yang meliputi:1. Reproduksi sel secara Metosis dan Meiosis2. Reproduksi Aseksual dan Seksual3. Alat perkembangbiakan pada hewan4. Proses pembuahan pada hewan5. Pembiakan vegetatif pada hewanPerkembangbiakan hewan bertujuan untuk melestarikan jenisnya atau untuk mencegah kepunahan. Hewan mengalami kepunahan karena pemanfaatan bagian tubuh hewan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pemanfaatan bagian tubuh hewan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Beberapa jenis hewan memiliki ciri khusus dan cara berkembangbiak yang berlainan.Hewan berkembangbiak dengan dua cara yaitu pertama secara vegetatif (aseksual/tak kawin) adalah penciptaan individu baru yang semua gennya berasal dari satu induk tanpa peleburan sperma dan ovum/telur. Pada sebagian besar kasus, reproduksi aseksual secara keseluruhan mengandalkan pembelahan sel secara mitosis.Kedua berkembang biak secara generatif (seksual/secara kawin), adalah penciptaan keturunan melalui peleburan gamet haploid untuk membentuk zigot (telur yang dibuahi) yang diploid. Gamet dibentuk melalui pembelahan sel secara meiosis.

REPRODUKSI SELReproduksi sel terdiri atas:1. MitosisPembelahan sel ini terjadi pada sel somatis (sel tubuh) yang mempunyai kromosom berpasangan (2n). Ciri khas dari pembelahan ini adalah hasil pembelahan mempunyai kesamaan antara satu dengan yang lainnya. Seluruh fase yang terjadi selama pembelahan mitosis dapat diurutkan pada umumnya sebagai berikut:1) Profase: tahap dimana benang-benang kromatin menebal menjadi kromosomdan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid.2) Metafase: pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom /kromatid mudah diamati dan dipelajari. 3) Anafase: pada fase ini kromatid akan tertarik dengan benang gelendong menuju ke kutub-kutub pembelahan sel. 4) Telofase: pada tahap ini terjadi peristiwa Kariokinesis (pembagian inti menjadi dua bagian) dan Sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian). 5) Interfase: fase istirahat sebelum ke fase awal kembali (Profase)Perhatikan gambar di bawah ini:

Gambar 1. Fase-Fase Penbelahan Mitosis pada hewan(Sumber: http://komputerv.blogspot.com)

MeiosisPembelahan ini terkenal dengan pembelahan reduksi yaitu reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom. Hal ini erat hubungannya dengan pasangan kromosom sel induk dan sel anak.Meiosis terbagi menjadi dua tahap besar yaitu Meiosis I dan Meiosis II Baik meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap seperti pada mitosis. Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis antara telofase I dengan profase II tidak terdapat fase istirahat (interface). Setelah selesai telofase II dan akan dilanjutkan ke profase I barulah terdapat fase istirahat atau interface.Secara lengkap pembagian tahap pada pembelahan reproduksi adalah seperti gambar berikut:

Gambar 2. Fase-Fase Penbelahan Meiosis pada hewan(Sumber: http://free.vlsm.org)

Pada hewan dikenal adanya peristiwa meiosis dalam pembentukan gamet, yaitu Oogenesis dan Spermatogenesis. Sedangkan pada tumbahan dikenal Makrosporogenesis (Megasporogenesis) dan Mikrosporogenesis.

Tabel 2. PerbandinganMitosis dan Meiosis

PERKEMBANGBIAKAN ASEKSUL DAN SEKSUALHewan berkembangbiak dengan dua cara aseksual (tidak kawan) dan seksual (kawin), bahkan bisa dengan cara aseksual diikuti dengan seksual tergantung dari kelompok/golongan hewan tersebut.

A. Reproduksi Aseksual.Bagian tunggal dari induk terpisah dan menjadi organisme tunggal, yang secara genetik sangat identik dengan induknya. Keturunan dari reproduksi aseksual hanya akan berbeda dari induknya jika terjadi mutasi selama proses perkembangbiakan (Barker, 1999).Reproduksi aseksual umumnya terjadi hewan tingkat rendah Invertebrata (hewan tidak bertulang belakang). Para ahli menemukan bahwa ada beberapa jenis mahluk hidup yang sulit dikelompokkan kedalam hewan dan tumbuhan, hal ini dikarenakan organisme tersebut mempunyai sifat hewan ataupun tumbuhan (berklorofil/hijau daun), menurut pemcetusnya (Enest Haeckle, 1834-1919) disebut dengan kelompok Protista. Kelompok ini bereproduksi secara aseksual dan sangat cepat Mekanisme reproduksi aseksual beraneka ragam. Hal itui membuat hewan mampu menghasilkan keturunan yang sama persis (identik) dengan induknya dan secara cepat. Oleh karena itu banyak invertebrata dan beberapa hewan vertebrata yang bereproduksi secara aseksual.Karakteristik reproduksi aseksual (To, 1982) adalah sebagai berikut:Hanya satu induk yang terlibatTidak ada organ sex yang terspesialisasi karena tidak ada sel reproduksi (gamet) yang terlibatTerjadi dengan proses sederhana seperti pembelahan, pertunasan, fragmentasi, spora atau perkembangbiakan vegetatif.Semua keturunan (organisme betina) secara genetik sangat identik dengan induknyaBiasanya terjadi dalam keadaan yang baik untuk menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak selama periode waktu yang singkat.Sebagian besar terjadi pada tanaman dan hewan tingkat rendah

Macam-macam reproduksi aseksual:1) Pembelahan biner (Binary fission)

Gambar 3. Pembelahan biner(Sumber: http://ipaedukasi-supena.blogspot.com/2012/09/)

Pembelahan biner melibatkan pemisahan dari sel tunggal menjadi dua dimana pembagian nukleus sama, diikuti dengan organel-organel lain dan sitoplasma. Pembelahan biner terjadi pada bakteri, Protozoa seperti Euglena, (hewan mirip tumbuhan mempunyai klorofil), Amoeba (penyebab diarhae)

Gambar 4. Euglena yang sedang membelah (Sumber: http://ipaedukasi-supena.blogspot.com/2012/09/)

Tahapan pembelahan:1. sel induk dengan inti dan inti di tengah 2. Sel dengan inti yang siap membelah, dinding sel melekuk 3. Sel dengan inti sel yang segera akan membelah diikuti oleh sitoplasma 4. sel telah terbagi menjadi dua sel anak yang identik (sama)(Gambar 3,4 dan 5)2) Pembentukan tunas Gambar 5. Amoeba yang sedang membelah(Sumber: http://ipaedukasi-supena.blogspot.com/2012/09/)

Pertunasan merupakan proses terbentuknya tunas kecil (yang serupa dengan induknya) dari tubuh induk. Keturunan berkembang sebagai tunas pada badan induk. Contoh: Hydra, Porifera, dan Ubur-ubur (Gambar 6).

3) Fragmentasi Gambar 6. Hydra pada tahapan pembentukan tunas(Sumber: http://tugino230171.wordpress.com/2011/07/09)Bagian dari tubuh induk terpisah dan berkembang masing-masing, yang juga merupakan perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri. Contoh fragmentasi yang terjadi pada Planaria.(Gambar 7).

Gambar 7. Reproduksi aseksual PlanariaA. Terpotong secara alami, B. Dibelah dua.C. Dibelah tiga(Sumber: http://belajar.kemdiknas.go.id)

Planaria merupakan cacing pipih yang perkembangbiakannya dapat secara aseksual dan secara seksual. Reproduksi aseksual (vegetatif) dengan regenerasi yakni memutuskan bagian tubuh.4) Partenogenesis (virgin birth) Gambar 8. Reproduksi Aseksual Partenogenesis (Sumber: http://spektakula.blogspot.com/2011/04/)

Partenogenesis adalah suatu bentuk reproduksi aseksual. Partenogenesis terjadi secara alami pada beberapa spesies hewan invertebrata (misalnya, lizard, kadal, komodo,kutu air, kutu daun, nematoda, beberapa lebah, beberapa Phasmida, beberapa spesies kalajengking, dan tawon parasit) dan beberapa vertebrata (misalnya, beberapa reptil, ikan, dan sangat jarang burung dan hiu) (Gambar 8.)

B. Reproduksi Seksual. Reproduksi aseksual umumnya terjadi pada hewan tingkat tinggi, Walaupun ada beberapa hewan tingkat rendah (invertebrata) yang bereproduksi dengan cara seksual yang mengiringi reproduksi aseksual. Kedua induknya masing-masing menghasilkan sel khusus sex/kelamin gamet berupa sperma dan ovum/telur yang akan melebur selama proses pembuahan (fertilisasi). Proses pembuahan membentuk individu baru dimana terdapat kombinasi karakteristik dari kedua induknya. Hal ini penting karena dapat meningkatkan variasi di antara individu-individu (Jones, 1997).Gamet dihasilkan pada jaringan reproduksi melalui pembelahan sel tipe tertentu yaitu meiosis. Meiosis membagi dua jumlah kromosom yang menghasilkan gamet haploid. Jumlah kromosom awal dikembalikan pada saat pembuahan, ketika zigot diploid terbentuk. Zigot kemudian terbagi berulang kali melalui proses mitosis untuk membentuk individu baru (Barker, 1999).Fertilisasi ada 2 macam; (1) eksternal (diluar tubuh) dan (2) internal (di dalam tubuh). Fertilisasi Eksternal, dengan cara telur dilepaskan oleh betina dan dibuahi jantan di lingkungan sekitar, contoh pada katak Fertilisasi internal, dengan cara sperma diletakkan di sekitar saluran reproduksi betina, dan fertilisasi terjadi di dalam saluran tersebut. Contoh umum terjadi pada hewan bertulag belakang (Vertebrata).Baik internal maupun eksternal fertilisasi tergantung pada mekanisme yang menjamin bahwa sel kelamin jantan dewasa menemukan sel kelamin betina yang fertil/subur dari spesies yang sama. Hewan dapat bereproduksi hanya secara aseksual atau seksual, atau bisa bergantian melakukan kedua cara reproduksi tersebut.

Karakteristik reproduksi sexual (To, 1982) :Melibatkan dua induk berbeda (jantan dan betina)Membentuk organ sex khusus, testis dan ovarium yang terbentuk untuk menghasilkan gamet haploid (sperma dan ovum) dengan proses meiosisTerdapat tahap yang lebih kompleks dikenal sebagai pembuahan (fertilisasi) yang dilibatkan dalam fusi (penyatuan) antara gamet jantan dan gamet betina.Pembuahan (fertilisasi) menghasilkan sel diploid, zigot, dimana secara genetic berbeda dari induknya. Jadi, proses ini memberikan variasi diantara individu- individu dalam spesies yang sama.Biasanya terjadi dalam keadaan kurang baik untuk menghasilkan bentuk resisten yang dapat bertahan hingga mencapai keadaan yang baik.Terjadi pada seluruh makhluk hidup kecuali bakteri, beberapa jenis jamur, dan beberapa protozoa seperti amoeba.

ALAT PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWANPada umumnya adalah alat jantan disebut testis. Testis merupakan tempat dihasilkannya sperma, dan betina disebut ovarium tempat dihasilkannya ovum. Peristiwa bertemunya sperma dan ovum disebut dengan fertilisasi atau pembuahan. Alat perkembangbiakan pada tiap jenis hewan berbeda. Contoh ikan bentuknya memanjang pipih terletak di dalam rongga perut disebut gonad,

Gambar 9. Alat Perkembangbiakan pada hewan Vertebrata

PROSES FERTILISASI (PEMBUAHAN ) PADA HEWANPembuahan/Fertilisasi adalah peristiwa masuknya sperma dalam sel telur (ovum), dan hasilnya dinamakan zigot. Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan dibedakan atas:1) Pembuahan eksternal, yaitu pembuahan di luar tubuh. Dalam hal ini sperma bertemu dengan ovum di luar tubuh, jadi zigot terbentuk di luar tubuh. Contoh: ikan, katak dan lain-lain. Cara perkembangbiakan hewan seperti ini biasanya diiringi zigot membentuk telur di luar tubuh2) Pembuahan internal, yaitu pembuahan terjadi di dalam tubuh betina. Peristiwa terbentuknya zigot di dalam tubuh. Contoh: burung, mamalia dan lain-lain. Untuk burung telur terbentuk dalam tubuh baru kemudian di luar ditetaskan, sedang mammalia umumnya zigot berkembang jadi individu baru dalam tubuh setelah siap baru dikeluarkan dari tubuh betina. Peristiwanya disebut dengan melahirkan.Setiap individu memiliki masa hidup yang terbatas di muka bumi ini. Untuk melanjutkan dan mempertahankan jenisnya di muka bumi ini mengalami pergantian keturunan yang dikenal dengan daur hidup. Daur hidup adalah urutan dari awal mahluk hidup dipersiapkan sampai menghasilkan keturunan sebagai pengganti. Contoh daur hidup beberapa hewan tingkat rendah yaitu dapat dipelajari pada Modul 17 (Metamorfosis). Gambar berikut adalah contoh beberapa daur hidup hewan:

1. Cacing hati (Taenia saginata), cacing ini dapat menyebabkan penyakit pada Manusia

2. Plasmodium, hewan ini penyebabpenyakit malaria

Latihan/TugasSetelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas, kini tiba saatnya Anda meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan berikut. Anda dapat mengerjakan latihan secara individual atau berdiskusi dengan rekan Anda.1. Mengapa perkembanganbiakan pada hewan tingkat rendah dapat berlangsung dengan cepat ? Sebutkan dan beri contohnya!2. Bagaimanakah karakteristik perkembangbiakan secara seksual?3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembuahan eksternal dan internal!Setelah mengerjakan latihan di atas, Anda dapat membaca rambu-rambu jawaban latihan untuk membandingkan tingkat ketepatan hasil kerja Anda. Jika Anda menganggap hasil latihan Anda belum sempurna, maka sebaiknya Anda menganalisis penyebabnya dan kemudian memperbaikinya.

Rambu-rambu Penyelesaian Latihan/TugasDengan menggunakan buku sumber dan melalui browsing/download di internet Anda akan medapatkan jawaban atas latihan di atas. Untuk mengetahui kebenaran dari jawaban Anda dalam latihan tersebut di atas, silakan Anda menyimak jawaban di bawah ini:1. Hewan tingkat rendah berkembangbiak secara aseksual, cara berkembang biak berlangsung dengan sangat cepat. Golongan ini dapat berkembang biak dengan beberapa cara yaitu:a) membelah diri, contoh ganggang biru, bakterib) pembentukan tunas, Hidra, Ubur-uburc) fragmentai, cacing Planariad) Partenogenesis, reptil2. Karakteristik reproduksi seksual (To, 1982) :a) Melibatkan dua induk berbeda (jantan dan betina)b) Membentuk organ sex khusus, testis dan ovarium yang terbentuk untuk menghasilkan gamet haploid (sperma dan ovum) dengan proses meiosisc) Terdapat tahap yang lebih kompleks dikenal sebagai pembuahan (fertilisasi) yang dilibatkan dalam fusi (penyatuan) antara gamet jantan dan gamet betina.d) Pembuahan (fertilisasi) menghasilkan sel diploid, zigot, dimana secara genetik berbeda dari induknya. Jadi, proses ini memberikan variasi diantara individu- individu dalam spesies yang sama.e) Biasanya terjadi dalam keadaan kurang baik untuk menghasilkan bentuk resisten yang dapat bertahan hingga mencapai keadaan yang baik.3). a. Pembuahan eksternal, yaitu pembuahan/fertilisai terjadi di luar tubuh. b. Pembuahan internal, yaitu pembuahan terjadi di dalam tubuh betina. Agar lebih memahaminya bantu penjelasan dengan gambar-gambar fase reproduksi aseksual dan pertumbuhan dan perkembangan hewan. Reproduksi aseksual dapat terjadi pada hewan tingkat rendah maupun tingkat tinggi.

Rangkuman Untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya, hewan mengadakan reproduksi. Reproduksi terjadi secara tak kawan (aseksual) disebut juga vegetatif dengan jalan membelah diri, tunas, fragmentasi, dan partenogenesis, sedangkan secara kawin (seksual) disebut juga generatif dengan jalan membentuk alat jantan sebagai penghasil sperma dan alat betina sebagai penghasil ovum (sel telur).Dalam siklus hidupnya (daur hidup) ada yang mengalami perubahan bentik (metamorfosis) Modul 17 dan ada yang tidak mengalami perubahan bentuk. Perbandingan antara reproduksi aseksual dan seksualReproduksi aseksualReproduksi seksual

Jumlah induk12

Organ yang digunakanOrgan-organ vegetatifOrgan-organ sex

ProsesPembelahan biner dan pertunasanPembuahan (fertilisasi)

Pembelahan selmitosismitosis dan Meiosis menghasilkan gamet

Sifat keturunan terhadap indukIdentik ; tidak ada variasiBerbeda; memiliki kemampuan beradaptasi yang baik

Kondisi untuk terjadinya prosesKondisi yang baik untuk kecepatan kolonisasiKondisi kurang baik untuk bertahan dalam masa dorman

Perbandingan jumlah keturunan yang dihasilkanLebih banyakLebih sedikit

Umumnya terjadi padahewan tingkat rendah seperti AmoebaSeluruh makhluk hidup kecuali bakteri, beberapa jenis jamur dan beberapa Protozoa

Tes Formatif 1Bagian A:Silakan baca dengan cermat pertanyaan atau pernyataan di bawah ini, kemudian pilih alternatif jawaban yang paling Anda anggap tepat dengan cara membubuhkan tanda silang (x) pada alternatif jawaban tersebut.1) Pada pembelahan mitosis dikenal fase-fase pembelah. Keadaan dimana dinding inti melebur sempurna terjadi pada fasea. profaseb. metafasec. anafased. telofase2) Proses pembuahan dimana bertemunya sperma dan sel telur di luar tubuh, dimana zigot yang terbentuk membentuk telur yang siap ditetaskan dikenal dengan ...a. bertelurb. melahirkan c. pembuahan internald. pembuahan eksternal3. Hydra berkembang biak dengan cara a. fragmentasi b. pembentukan tunas c. partenogenesis d. pembelahan biner

4. Umumnya hewan tingkat rendah yang terdiri dari satu sel berkembangbiak dengan cara ... a. fragmentasi b. pembentukan tunas c. partenogenesis d. pembelahan biner5. Penyatuan antara gamet jantan dan gamet betina dikenal dengana. konyugasib. isogamic. fertilisasid. anisogami

Umpan Balik dan Tindak LanjutSetelah menyelesaikan tes formatif 1 ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Belajar 2, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan belajar 1 ini.

Kegiatan Belajar 2REPRODUKSI MANUSIAPada kegiatan belajar 1 Anda telah diajak mempelajari reproduksi pada hewan. Selanjutnya dalam kegiatan belajar 2 ini Anda akan mengaji beberapa hal yang berkaitan dengan konsep dasar reproduksi pada manusia yang meliputi hal-hal berikut:1. Susunan Alat Reproduksi pada Manusia (laki-laki dan wanita)2. Menjelaskan proses pembuahan pada manusia3. Siklus menstruasi pada wanita4. Hubungan Program KB dengan proses reproduksi manusia

Reproduksi pada manusia dilakukan secara seksual, yang pembuahannya terjadi di dalam tubuh (internal) . Pengecualian pada usaha manusia yakni dengan bayi tabung pembuahannya dilakukan di luar tubh (tabung). Telur yang sudah dibuahi akan berkembang menjadi embrio di dalam rahim (uterus) atau kandungan/peranakan. Makanan untuk perkembangan embrio disuplai melalui plasenta dan dihubungkan dengan tali ari-ari (umbilical cord) ke embrio.

Susunan Alat Reproduksi pada ManusiaAlat reproduksi jantan menghasilkan sperma. Sperma terbentuk dalam testis yang berada dalam skrotum (kantung testis). Di dalam testis inilah terdapat saluran seminiferus yang memproduksi sperma (gamet jantan) . Testis memiliki ukuran sekitar 500 meter tubulus sperma yang dapat menghasilkan dan menyimpan sperma. Di antara tubulus terdapat sel-sel yang menghasilkan testosterone, yaitu hormone seksual pria. Saluran ejakulasi berhubungan dengan saluran kemih (uretra). Penis merupakan bagian akhir dari alat reproduksi pada laki-laki.Sistem reproduksi wanita lebih kompleks dibandingkan dengan sistem reproduksi pria karena terpisah dari tempat penghasil gamet dan hormone seksual. Alat reproduksi wanita terdiri dari dua buah ovarium (indung telur) kiri dan kanan menghasilkan ovum (telur/gamet betina). Masing-masing ovarium bertanggung jawab dalam menghasilkan berbagai macam hormon termasuk estrogen, hormone seksual wanita. Berdekatan dengan ovarium, terdapat oviduct atau tubafalopi (saluran telur), kemudian ke arah bawah terdapat uterus (rahim). Di bagian bawah dari uterus terdapat cervix (mulut rahim) yang merupakan saluran sempit menuju vagina.

Gambar 9. Sistem Reproduksi pada Manusia(Sumber: http://sainsalquranlearning.blogspot.com/2011/05/)

Proses Pembuahan pada ManusiaPembuahan atau fertilisasi terjadi karena bertemunya sel sperma dan sel telur. Umumnya pada sepertiga bagian saluran telur (oviduct). Proses pertemuan antara sel sperma dan sel telur disebut dengan kopulasi Satu sperma akan menembus corona radiata (selaput tipis sel telur) dan terjadilah paduan/fusi antara inti sperma dan inti ovum. Ketika sperma dan ovum berfusi, mereka membentuk zigot. Zigot bergerak perlahan melalui oviduk menuju uterus. Dalam perjalanan menuju uterus hasil paduan ini akan membelah dari 2 menjadi 4 dan seterusnya Proses zigot untuk mencapai uterus membutuhkan waktu sekitar 7 hari.Lapisan dalam uterus menjadi tebal, berspons, dan juga tersedia darah kapiler. Sel akan tenggelam dan tertanam pada dinding uterus, proses ini disebut implantasi (Jones, 1997). Perkembangan selanjutnya terjadi pada uterus sampai jadi embrio dan akhirnya lahir sebagai bayi.Siklus menstruasi wanitaSiklus menstruasi terjadi pada manusia yaitu pada wanita. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus berbeda dengan manusia. Perbedaanya pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh ke luar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak terjadi pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh.Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari). Siklus menstruasi meliputi 2 proses penting :1) Menstruasi (period) pada hari ke 1-5. Pada saat ini, terjadi peluruhan dinding uterus (endometrium), dimana sebelumnya dinding endometrium mengalami penebalan untuk dapat menerima ovum yang telah dibuahi.2) Ovulasi (pelepasan ovum) pada hari ke 13-15. Ovum tunggal biasanya dilepaskan dari ovarium. Dari kedua proses ini dapat terganggu oleh proses fertilisasi dan implantasi, dan ovulasi dapat terganggu oleh obat kontrasepsi. Jika tidak terjadi fertilisasi, siklus akan berjalan normal.Jumlah hormon estrogen dan progesterone berubah-ubah selama siklus. Estrogen dari jaringan ovarium memiliki berbagai efek, termasuk penebalan dinding uterus selama menstruasi. Progesterone dari corpus luteum mempertahankan penebalan dinding.

Gambar10. Siklus menstruasi wanitaJika pertemuan antara sperma dan ovum terhambat dapat dilakukan operasi terhadap penyumbatannya, Jika penghambatannya dengan operasi tidak dapat ditanggulang, diupayakan pertemuan dilakukan dengan sperma dan ovum diletakkan di dalam tabung setelah membentuk zigot sampai pada proses pembelahan tertentu ditanamkan dalam rahim ibu pemilik ovum. Proses ini dikenal dengan bayi tabung

Gambar 11. Proses Bayi Tabung(Sumber:dr-aysay.blogspot.com)

Hubungan Program Keluarga Berencana (KB) dengan Proses Reproduksi ManusiaMetode keluarga berencana telah dilaksanakan sejak 1900-1100 SM pada bangsa Mesir kuno, terkenal dengan istilah coitus interuptus. Metode ini dilaksanakan untuk mengatur jumlah keluarga sehubungan dengan peningkatan jumlah penduduk yang menghuni bumi ini juga peningkatan sosial, ekonomi dan kesehatan fisik dan mental.Saat ini penduduk Indonesia sudah mencapai 220 juta orang. Termasuk peringkat 5 besar penduduk terbanyak dipermukaan bumi ini.Metode keluarga berencana dan hubungannya dengan proses reprodoksi pada manusia adalah usaha nyata untuk mencegah terjadinya pertemuan antara sperma dan ovum atau pembuahan (fertilisasi). Ada beberapa cara yang digunakan untuk mencegah ini semua1) Coitus interuptus, adalah hubungan (senggama) terputus dimana ejakulasi (sperma dikeluarkan) tidak di dalam tubuh tapi di luar.2) Kalender sistem, mencegah hubungan pada saat subur (ovulsi). Biasanya hubungan dilakukan 5 hari setelah menstruasi dan 5 hari sebelum menstruasi3) Penggunaan kontrasepsi, dalam hal hubungan tidak terganggu hanya sperma atau ovum diusahakan tidak bertemu sehingga fertilisasi tidak terjadi. Ada beberapa macam kotrasepsi yaitua. Kondomb. Suntikan c. Jelly atau foamd. Pil4. Sterilisasi, dalam hal ini saluran yang menghantarkan ovum yakni oviduct diputuskan dan diikat atau saluran vas deferens diputus atau diikat. Dengan demikian ovum tidak pernah bertemu dengan sperma, sehingga fertilisasi tidak terjadi. Sterilisasi bisa dilakukan pada wanita disebut dengan Vasektomi, sedang pada laki-laki dikenal dengan Tubektomi.Dalam menyampaikan perkembangbiakan pada hewan dan manusia di Sekolah Dasar (SD) ditekankan pada perkembangbiakan secara vegetatid dan generatif. Latihan/TugasSetelah Anda membaca dengan cermat seluruh uraian di atas, kini tiba saatnya Anda meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan berikut. Anda dapat mengerjakan latihan secara individual atau bersama dengan rekan Anda1. Jelaskan bagaimana siklus menstruasi pada wanita !2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bayi tabung!3. Mengapa pemerintah Indonesia perlu menetapkan Program Keluarga Berencana secara Nasional?Setelah mengerjakan latihan di atas, Anda dapat membaca rambu-rambu jawaban latihan untuk membandingkan tingkat ketepatan hasil kerja Anda. Jika Anda menganggap hasil latihan Anda belum sempurna, maka sebaiknya Anda menganalisis penyebabnya dan kemudian memperbaikinya.

Rambu-rambu Penyelesaian Latihan/Tugas

Dengan membaca modul ini dan melalui browsing/download di internet Anda akan medapatkan jawaban atas latihan di atas. Untuk mengetahui kebenaran dari jawaban Anda dalam latihan tersebut di atas, silakan Anda menyimak jawaban di bawah ini:1. Siklus menstruasi meliputi 2 proses penting :1. Menstruasi (period) pada hari ke 1-5. Pada saat ini, terjadi peluruhan dinding uterus (endometrium), dimana sebelumnya dinding endometrium mengalami penebalan untuk dapat menerima ovum yang telah dibuahi.2. Ovulasi (pelepasan ovum) pada hari ke 13-15. Ovum tunggal biasanya dilepaskan dari ovarium. 2. Bayi tabung adalah proses pembuahan pada manusia, tetapi bertemunya sperma dengan ovum tidak dalam alat reproduksi wanita tetapi dalam tabung. 3, Karena jumlah penduduk Indonesia yang telah mencapat 220 juta lebih sehingga perlu mengurangi laju pertambahan penduduknya dengan berbagai macam cara.RangkumanPerkembangbiakan pada manusia, termasuk perkembangbiakan generatif/seksual dengan cara sperma melebur dengan ovum dikenal dengan pembuahan atau fertilisasi. Tidak setiap saat ovum dibentuk oleh wanita, karena wanita mengalami siklus menstruasi 28 hari setiap bulan. Ovulasi (pelepasan ovum) pada hari ke 13-15 setelah menstruasi terakhirKeluarga berencana merupakan usaha sadar manusia untuk mengatur kelahiran dan merencanakan jumlah keluarga yang bertujuan untuk kesejahteraan keluarga sehat jasmani dan rohani, dengan semboyan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera. Metode ini berprinsip menghindari terjadinya fertilisasi.Tes Formatif 2Bagian A:Silakan baca dengan cermat pertanyaan atau pernyataan di bawah ini, kemudian pilih alternatif jawaban yang paling Anda anggap tepat dengan cara membubuhkan tanda silang (x) pada alternatif jawaban tersebut.1. Alat perkembangbiakan jantan menghasilkan ... a. gamet b. spora c. ovum d. sperma2. yang dimaksud dengan alat perkembangbiakan betina adalah alat yang menghasilkan ... a. gamet b. spora c. ovum d. sperma3. Pembuahan, sel telur dengan sperma pada manusia dapat dilakukan di luar Tubuh. Peristiwa ini dikenal dengan ,,,a. bayi tabungb. bayi kembarc. bayi prematurd. bayi kembar siam4. Suatu cara dimana sperma ditumpahkan di luar tubuh pada saat berhubungan (sanggama) disebut ...a. Kalender sistemb. Coitus interuptusc. IUDd. Sterilisasi 5. Program Keluarga Berencana dicanangkan dengan tujuan ... a. mengurangi jumlah anak b. menahan laju pertambahan penduduk c. merencanakan jumlah anak d. melarang kaum wanita Indonesia melahirkan Bagian B: a. Apa yang anda ketahui tentang bayi tabungb. Bagaimana cara pemerintah menahan laju pertambahan pendudukc. Apakah KB dapat dilakukan pada laki-laki

Kunci Jawaban Tes Formatif 11. d. Telofase2. d. pembuahan eksternal3. b. pembentukan tunas 4. b. Pembelahan biner5. c. Fertilisasi

Kunci Jawaban Tes Formatif 2Bagian A:1. d. sperma2. c. Ovum3. a. bayi tabung4. a. coitus interuptus5. b. menahan laju pertambahan pendudukBagian B:a. Bayi tabung yaitu bayi hasil proses pembuahan pada manusia dimana sel telur dengan sperma dipertemukan di luar tubuh yaitu dalam tabungb. Dengan mebuat program Keluarga Berencana dimana jumlah anak pada satu keluarga dibatasi hanya 2 orang dengan moto Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahterac. Sterilisasi tidak hanya bisa dilakukan pada wanita yang disebut dengan Vasektomi, tetapi juga dapat dilakukan pada laki-laki dikenal dengan Tubektomi

Umpan Balik dan Tindak LanjutSetelah menyelesaikan tes formatif 2 ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80% (Bagus), silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Belajar berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan 2 ini terutama pada bagian yang Anda anggap sulit.Disarankan agar Anda menilai diri sendiri dengan sekritis mungkin, demi untuk keberhasilan Anda senditi !

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Muhammad .2011. Lycosa pseudoannulata: Laba-laba Pemangsa Serangga Hama Kedelai. Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor. Diunduh 11 September 2012. pukul 23.42Barker,M. 1999. Biology.O Level. Longman. SingaporeCampbell,N.A and Reece, J.B.,et all. 2010. Biologi. Terj. Edisi V-Jilid 2. Penerbit Erlangga. JakartaCampbell,N.A and Reece, J.B.,et all. 2010. Biologi. Terj. Edisi V-Jilid 3. Penerbit Erlangga. JakartaDirdjosoemarto,S.1991. Pendidikan IPA 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Pendidilan Tinggi. Jakarta.Jones and Jones. 1997. Biology. Sec Ed. Cambridge University Press.To,Y.K. 1982. Basic Principle In Biology. New Editio. Book 2. Hung Fung Book Co., LTD. Hongkong

1