bisnis dan sistem di indonesia 2020
DESCRIPTION
1112TRANSCRIPT
MAKALAH
BISNIS DAN SISTEM DI INDONESIA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah IPS
Dosen Pengampu : Meliyanisari sitepu
i
oleh:
Wafi Falakhun Nafi’
NPM. 14.32.0046
FAKULTAS PGSD
Universitas Darul Ulum Islamic Center Sudirman GUPPI
Ungaran
2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG..............................................................1
1.2.RUMUSAN MASALAH .........................................................1
1.3.TUJUAN PENELITIAN...........................................................2
1.4.MANFAAT PENELITIAN......................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN.........................................................................3
2.2.TUJUAN BISNIS.....................................................................7
2.3.FUNGSI BISNIS......................................................................7
2.4.ELEMEN-ELEMEN DALAM BISNIS...................................8
2.5.HUKUM BISNIS......................................................................9
2.6.KLASIFIKASI BISNIS..........................................................10
2.7.ASPEK-ASPEK DAN KARAKTERISTIK BISNIS.............12
2.8.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BISNIS.....................12
2.9PROBLEM DALAM BISNIS.................................................13
ii
2.10.JENIS-JENIS KEGIATAN DALAM BISNIS.....................14
2.11.SISTEM BISNIS DI INDONESIA.......................................14
BAB III PENUTUP
3.1.KESIMPULAN.......................................................................20
3.2.SARAN...................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya Tugas Makalah yang berjudul “ Dampak Sinetron
Terhadap Perkembangan Anak SD” dapat diselesaikan sebagai salah satu tugas
mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Penulisan tugas ini dimaksudkan agar penulis memiliki kemampuan dalam
membuat karya ilmiah sederhana ini. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
karya ilmiah sederhana ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Karena itu penulis mengharapkan adanya kritik, saran, dan perbaikannya.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Ibu sebagai guru bidang study Bahasa Indonesia dan rekan-rekan kelas
Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan tugas karya ilmiah ini dapat
bermanfaat. Amin.
Jepara, Desember 2014
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh
kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat
indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan
tujuan dari bisnis tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut,
kita akan mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis
tersebut. Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam
yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita
akan jatuh ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan
menjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat indonesia kita
mau jika hal tersebut terjadi di negara yang kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di
Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum
bisa mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka,
masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang
impikan, tetapi pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak
pekerjaan yang bisa kita lakukan misalnya pewirausaha atau
pengusaha(bisnis)
1.2 PERMASALAHAN
Penulis ingin menjabarkan atau membahas mengenai dunia bisnis dalam
kehidupan kita yang merupakan bagian dari pembahasan. Oleh sebab itu,
penulis ingin membahas mengenai :
1. Apa yang dimaksud dengan bisnis ?
2. Apa tujuan bisnis?
3. Bagaimana system bisnis diindonesia?
1
1.3 TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dalam membuat makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi dan melengkapi tugas
2. Mendiskripsikan yang dimaksud bisnis
3. Mendiskripsikan yang dimaksud system bisnis diindonesia
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang bisnis
2. Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan
materi
sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN
A. Bisnis
Bisnis berasal dari bahasa Inggris business, mengembangkan kata dasar
busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa Inggris karangan Prof. Drs.
S. Wojowasito dan W.J.S Poerwadarminta, business diterjemahkan menjadi :
pekerjaan; perusahaan; perdagangan; atau urusan.
Menurut Para Ahli
1. Musselman dan Jackson ( 1992 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah
suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis
masyarakat,perusahaan yang diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas
tersebut.
2. Gloss,Steade dan Lowry ( 1996 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah
jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan
barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart
serta kualitas hidup mereka.
3. Allan Afuah ( 2004 ) beliau mengartikan bahwa bisnis merupakan
sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi
barang atau jasa yang di inginkan konsumen.
4. Steinford mengartikan bisnis sebagai suatu lembaga yang menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Menurut Steinford, jika
3
kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh
laba.
5. Mahmud Machfoedz juga berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha
perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar
bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
6. T. Chwee (1990) Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang
menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan.
7. Griffin dan Ebert (1996) Beliau mengartikan bisnis sebagai aktifitas yang
menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan
hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang
tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima,
warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
8. Hughes dan Kapoor Beliau mengartikan bisnis adalah aktifitas melalui
penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu
perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu
periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada
periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan
kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan
skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
4
Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok
orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas,
bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang
( organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui
transakasi. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Merupakan kegiatan individu atau kelompok.
2. Terorganisasi (adanya manajemen).
3. Memproduksi barang atau jasa.
4. Menciptakan nilai.
5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
6. Melakukan transaksi atau pertukaran
7. Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.
B. System
Kata sistem berasal dari bahasa latin (systēma) dan bahasa yunani
(sustēma). Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan
kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu
wilayah serta memiliki item-item penggerak.
Sedangkan pengertian sistem menurut
KamusBahasaIndonesia.org, Sistem adalah perangkat unsur yang teratur
saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Pengertian lain
Sistem adalah susunan dari pandangan, teori, asas dan sebagainya.
Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang
dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem
menurut beberapa ahli:
5
1. Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,
seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan
terjadi.
2. Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-
komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan
lainnya.
3. Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian
yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan
yang sama.
4. Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang
membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan
pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama
dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan
tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau
barang.
5. Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
C. System bisnis
1. Suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat. ( Huat, T Chwee, 1990 ).
2. Merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. ( Griffin & Ebert ).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Bisnis adalah
kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang
( organisasi ) yang menciptakan nilai ( create value ) melalui
penciptaan barang dan jasa ( create of good and service ) untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan
melalui transaksi.
6
2.2. TUJUAN BISNIS
1. Profit (keuntungan)
2. seseorang atau organisasi melakukan bisnis tujuan utamanya adalah
mencari keuntungan
3. Growth (pertumbuhan)
4. selain mencari keuntungan, bisnis juga dilakukan bertujuan untuk
menambah pertumbuhan ekonomi
5. Continuity (berkesinambungan)
6. kegiatan bisnis adalah kegiatan yang berkesinambungan, maksudnya
melakukan kegiatan bisnis bertujuan untuk menyambung bisnis yang
sebelumnya
7. Stability (stabilitas)
8. kegiatan bisnis juga bertujuan untuk menstabilkan ekonomi
9. Public Service (pelayanan umum)
10. bisnis yang bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat. contohnya
BUMN
11. Will Fare (sejahtera)
12. bisnis ini bertujuan untuk mensejahterakan sesuatu yang perlu di
sejahterakan
2.3. FUNGSI BISNIS
Bisnis mempunyai fungsi menurut tokoh dan fungsi dalam mikro dan
makro, yakni:
1.Menurut Steinhoff (1979:17),
fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke
dalam tiga fungsi dasar, yaitu :
a. Acquiring Raw Materials ( memperoleh bahan baku)
Dalam membuat roti kita memerlukan tepung terigu untuk
membuatnya, membuat lemari kita juga memerlukan kayu
7
untuk membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita
memerlukan dahan untuk membuatnya.
b. Manufacturing Raw Materials into products
Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah
menjadi sebuah produk. Misalnya: Dalam membuat roti,
tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai rasa.
c. Distributing Products to Consumers
Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.
2.Fungsi mikro bisnis, yaitu :
Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung, yakni:
a. Pekerja atau Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kinerjanya,
sedangkan manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang
ditunjukkan dengan omzet penjualan dan laba ( provit).
b. Dewan Komisaris
Mengawasi dan memantau kegiatan manajemen dan memastikan
berjalannya kegiatan hingga mencapai tujuan perusahaan.
c. Pemegang Saham
Investor memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap
perusahaan.
3.Fungsi Makro Bisnis
a. Masyarakat Sekitar Perusahaan
Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk
tanggung jawab perusahaan.
b. Bangsa dan Negara
Tanggung jawab kepada bangsa dan negara diwujudkan dengan
kita membayar kewajiban pajak.
2.4. ELEMEN-ELEMEN DALAM SISTEM BISNIS
Elemen dalam sistem bisnis terdiri dari empat, yaitu :
8
a.Modal ( Capital)
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis
yaitu
transaksi.
b.Bahan-bahan ( Materials )
Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas
bisnis Untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat.
c.Sumber Daya Manusia ( SDM)
Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan kompetitif dan
berkualitas tinggi.
d.Keterampilan Manajemen ( Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata
kerja manajemen
2.5. HUKUM BISNIS
adalah suatu perangkat kaidah hukum (termasuk enforcement-nya)
yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang,
industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran
barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para entrepreneur dalam
risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan motif (dari entrepreneur
tersebut) adalah untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
Fungsi Hukum Bisnis adalah sebagai sumber informasi yang
berguna bagi praktisi bisnis, untuk memahami hak dan kewajibannya
dalam praktek bisnis, agar terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang
bisnis yang berkeadilan, wajar, dan dinamis (yang dijamin oleh kepastian
hukum).
9
2.6. KLASIFIKASI BISNIS
1. Berdasarkan kepemilikan bisnis
a) perseorangan
yaitu bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang dan ia
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan jalannya
kegiatan perusahaan.
b) Persekutuan
Adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama
mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit.
c) Persekutuan Komanditer ( CV)
Adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha
dimana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya
menyerahkan modal dan sekutu lain menjalankan perusahaan.
d) Perseroan Terbatas ( PT)
Adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan
diawasi oleh dewan direktur dan dengan memperoleh modal dengan
mengeluarkan sero ( saham ) dimana setiap orang dapat memiliki satu
atau lebih saham.
e) Koperasi
Adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.
2. berdasarkan aktivitas
1) Manufaktur
Adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang
mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk
mendapatkan keuntungan.
10
2) Bisnis Jasa
Adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan
keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka
berikan.
3) Pengecer dan Distributor
Adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen
dengan konsumen .
4) Bisnis Pertanian dan pertambangan
Adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah .
5) Bisnis Finansial
Adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal.
6) Bisnis informasi
Adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari penjualan-
kembali properti intelektual.
7) Utilitas
Adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik
dan air yang didanai oleh pemerintah.
8) Bisnis Real Estate
Adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
9) Bisnis transportasi
Bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan
barang atau individudari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
3. berdasarkan pasar
1) Monopsoni
adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam suatu
pasar komoditas. Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang
menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
2) Monopoli
11
adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar (1 penjual namun pembeli banyak). Penentu harga
pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
“monopolis”.
3) Oligopoli
adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan (beberapa penjual namun banyak pembeli).
Umumnya julmlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
4) Oligopsoni
adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa
dalam suatu pasar komoditas (beberapa pembeli namun banyak
penjual).
2.7. ASPEK-ASPEK DAN KARAKTERISTIK BISNIS
1) Bisnis memiliki empat aspek yang harus kita ketahui, yaitu :
a. Kegiatan individu dan kelompok,
b. Penciptaan nilai,
c. Penciptaan barang dan jasa, dan
d. Keuntungan melalui transaksi.
2) Adapun karakteristik yang dimiliki oleh bisnis yang terdiri dari tiga
karakterisktik, yakni :
a. Kompleksitas dan keanekaragaman,
b. Saling ketergantungan, dan
c. Perubahan dan inovasi.
2.8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM BISNIS
Ada tiga faktor yang menentukan iklim bisnis dalam berbisnis,
diantaranya:
a. Investasi
12
Penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
b. Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan
menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak
tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah
multiplier tersebut.
c. Pemerintah
Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah,
memiliki dua kebijaksanaan yang dapat mempengaruhi bisnis ,
yaitu :
1. Kebijaksanaan Fiskal
Digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan
meningkatkan pajak ( mengurangi permintaan) atau
meningkatkan pengeluaran pemerintah ( meningkatkan
permintaan )
2. Kebijaksanaan Moneter
Berkaitan dengan pengelolaan supply ( penawaran ) uang
untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
2.9. PROBLEM DALAM BISNIS
Tiga persoalan yang selalu menjadi perhatian pemerintah maupun
masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem
bisnis, yaitu :
a. Inflasi
Adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum
dalam
perekonomian.
b. Produktivitas
Adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
c. Pengangguran
13
Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan
secara tepat karen sulitnya mendapatkan data yang akurat. Salah
satu timbulnya pengangguran karena banyaknya karyawan yang di
PHK dimana perusahaan sudah tidak mampu lagi membayar
mereka sebagai akibat turunnya penghasilan ( dari penjualan)
secara drastis.
2.10. JENIS-JENIS KEGIATAN DALAM BISNIS
Dalam menjalankan bisnis kita dihadapi oleh tiga jenis kegiatan dalam
berbisnis, yaitu :
a. Produksi
Adalah menghasilkan suatu barang dan jasa yang diperlukan oleh
konsumen.
b. Distribusi
Adalah menyalurkan atau mendistribusikan barang dan jasa untuk
dikonsumsi
konsumen
c. Konsumsi
Adalah pelaku yang merasakan barang dan jasa yang ia perlukan.
2.11. SISTEM BISNIS DI INDONESIA
Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan
konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, Sistem perekonomian
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem
ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang
merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang
berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk
rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah, begitu pula sistem
14
bisnis indonesia yang menganut sistem perekonomian indonesia yaitu
ekonomi demokrasi.
Dari sini kita bisa melihat bahwa awalnya Indonesia sangat melihat
kesejahteraan pelaku bisnis dalam negeri(rakyat), terutama adalah
wirausahawan.
Selain itu Indonesia juga memakai Koperasi sebagai sumber modal
yangg notabene diperuntukkan untuk usaha kecil dan menengah. Dimana
dalam koperasi tsb tidak ada bunga, yg ada adalah sistem bagi hasil seperti
sistem syariah. Sehingga dengan adanya unsur-unsur tersebut (regulasi dan
modal) bisa mendorong sektor perekonomian dalam negeri yg notabene
adalah bisnis kecil dan menengah serta meningkatkan ekspor di bidnang
non-migas.
Tetapi unsur-unsur tsb satu persatu mulai hilang dari peredaran.
Diawali dengan kehancuran Koperasi sebagai pemberi modal non bunga
diganti dengan bank yg memakai sistem bunga. Hal ini terjadi karena
adanya perubahan arah perekonomian dari agraris menjadi industri serta
desas-desus globalisasi yg kala itu santer serukan. Selain itu regulasi yg
berupa undang-undang yg menunjukkan bahwa sistem ekonomi kita
berazaskan kekeluargaan mulai luntur. Selain itu penyelewengan juga
terjadi di sektor-sektor yg sangat berpengaruh bagi masyarakat (BUMN)
dengan adanya privatisasi.
Para pelaku bisnis di negara kita cenderung bermain di pasar yg
mencakup wilayah domestik. Sampai saat ini belum ada perusahaan yg
bisa membuka cabang di puluhan negara lain. Hal ini dikarenakan banyak
faktor yg menurut saya adalah modal, government influence, dan nyali yg
relatif kecil.
Semua hal ini terjadi karena kurangnya rasa nasionalisme serta
moral yg sakit dikarenakan sifat serakah dan kurangnya pengetahuan
mengenai bisnis itu sendiri. Selain itu hal ini terjadi karena pengaruh dari
negara-negara kapitalis yg saat itu dekat dengan negara kita, sehingga
ekspatriat-ekspatriat dari luar negeri berhamburan datang ke dalam negeri.
15
a. Sistem Bisnis Indonesia terdiri dari lima komponen utama yaitu
Input, Proses, Output, Feedback dan Environment. Sistem
Bisnisnya menggunakan cara perekonomian terencana memberikan
hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi hasil produksi. Konsep bisnis di indonesia cenderung
kepada bagaimana mensejahterakan rakyat. Input Bisnis Indonesia
meliputi Sumber daya manusia, Modal, Uang, Bahan baku,
Peralatan dan mesin, Tanah dan Bangunan, Kewirausahaan,
Teknologi, Informasi dan Pelanggan.
b. Proses Bisnis Indonesia menggunakan berbagai Teknologi,
misalnya Industri yang ada menggunakan teknologi maju untuk
menghasilkan nilai tambah yang tinggi bagi perekonomian, tetapi
ada juga sektor Industri yang menggunakan teknologi tradisional.
c. Feedback ( Umpan balik ) muncul sebagai hasil proses evaluasi,
yaitu membandingkan antara standart output yang diharapkan
dengan output yang sesungguhnya yang dihasilkan.
d. Lingkungan Perusahaan ( Bussiness Environment ), Perusahaan
sebagai sistem terbuka melakukan aktivitasnya di dalam
lingkungan perusahaan dan dipengaruhi oleh lingkungan
perusahaan yang terdiri dari berbagai kekuatan, sumber daya dan
lembaga-lembaga yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan akan digunakan
oleh empat sektor yang ada dalam Sistem Ekonomi Indonesia yaitu Sektor
Perusahaan, Sektor Rumah tangga, Pemerintah ( Government Sector ),
Asing ( Foreign Sectors ).
1. Hukum Bisnis Di Indonesia
Dasar hukum bisnis di Indonesia yang tertulis adalah sebagai berikut:
Diantara peraturan perundang-undangan tersebut, beberapa
diantaranya memiliki saling keterkaitan satu sama lain. Berikut ini
beberapa peraturan perundang-undangan dalam hukum bisnis di Indonesia,
antara lain:
16
Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang Perikatan
UUD pasal 33
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 sebagaimana telah dubah
menjadi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa.
1. KUH Dagang yang belum banyak diubah
a. Keagenan dan distributor (makelar dan komisioner)
b. Surat berharga (wesel, cek, dan aksep)
c. Pengangkutan laut
2. KUH Dagang yang sadah banyak diubah
a. Pembukuan dagang
b. Asuransi
3. KUH Dagang yang sudah diganti dengan perundang-undangan yang
baru
a. Perseroan Terbatas
b. Pembukuan Perseroan
17
c. Reklame dan penuntutan kembali dalam kepailitan
4. KUH Perdata yang belum banyak diubah
a. Kontrak
b. Jual Beli
c. Hipotik (atas kapal)
5. KUH Perdata yang sudah banyak berubah
a. Perkreditan (perjanjian pinjam-meminjam)
6. KUH Perdata yang sudah diganti dengan perundang-undangan yang
baru
a. Hak Tanggungan (dahulu hipotik atas tanah)
b. Perburuhan
7. Perundang-undangan yang tidak terkait dengan KUH Dagang maupun
KUH Perdata
a. Perusahaan Go Publik dan Pasar Modal
b. Penanaman Modal Asing
c. Kepailitan dan Likuidasi
d. Akuisisi dan Merger
e. Pembiayaan
f. Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
g. Anti Monopoli
h. Perlindungan Konsumen
i. Penyelesaian sengketa bisnis
j. Bisnis Internasional
2. Ruang Lingkup Hukum Bisnis Indonesia
Mengingat hukum bisnis Indonesia lahir untuk mengatur,
mengawasi, melindungi kegiatan ekonomi, maka ruang lingkup hukum
bisnis juga berkaitan dengan kegiatan-kegiatan tersebut. Hampir setiap
sendi kegiatan bisnis di Indonesia sudah tersentuh oleh hukum bisnis.
Keberadaan hukum bisnis saat ini, telah berhasil mengisi ruang kosong
pada kegiatan bisnis.
18
Adapun ruang lingkup hukum bisnis, antara lain: Perjajian dan
Kontrak Bisnis, Badan Usaha dan Badan Hukum (Perusahaan),
Pembiayaan, Penanaman Modal/Investasi, Asuransi, Kepailitan dan
Likuidasi, Perlindungan Konsumen, Persaingan Usaha, Pengangkutan,
Pajak, Ketenagakerjaan, Surat Berharga, Hak atas Kekayaan Intelektual,
Penyelesaian Sengketa Bisnis, dan Kegiatan Bisnis lainnya.
3. Kondisi bisnis di indonesia
Dewasa ini, bisnis di Indonesia berkembang cukup pesat, meskipun
mungkin tingkat penyebarannya masih belum seratus persen tercapai
namun tingkat investasi di Indonesia sudah dapat dikatakan maju. Hal ini
dapat dilihat dari indeks saham yang selalu memiliki kenaikan setiap
kwartalnya. Bahkan bursa saham kita, lebih tinggi nilainya dibandingkan
dengan Malaysia.
Kondisi bisnis Indonesia kedepannya diperkirakan akan semakin
meningkat dan semua sektor juga akan semakin membaik, kecuali
lembaga keuangan atau persewaan atau jasa perusahaan.
Badan Pusat Statistika juga melaporkan bahwa kesenjangan
ekonomi yang terjadi antara penduduk di Indonesia semakin tipis. Hal itu
terlihat dari semakin tipis dan mengecilnya indeks Williamson secara
nasional, meski pulau Jawa tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan
ekonomi.
Kondisi bisnis di Indonesia itu juga di pengaruhi oleh sistem
ekonomi yang berlaku dan dianut oleh Indonesia. Hal itu menunjukan
bahwa sistem ekonomi akan mempengaruhi kinerja bisnis di suatu Negara.
Sistem ekonomi merupakan pengatur dari bisnis yang akan dijalankan.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh beberapa kesimpulan:
bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Sistem
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok
orang yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh
keuntungan melalui transaksi.
Tujuan utama(pokok) dalam bisnis adalah keuntungan(profit),fungsi
bisnis di bagi 2 secara besar yaitu makro dan mikro dan Elemen
bisnis ada 4 yaitu: Modal,Material,SDM,management skill
Klasifikasi bisnis diklarifikasiakn menurut kepemilikan
bisnis,pasar,aktifitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis adalah Investasi,
Tabungan, Pemerintah.Adapaun Masalah dalam bisbis:
Inflasi,Pengangguran,Produktivitas
Kegiatan dalam bisnis ada 3 yaitu Produksi, Distribusi,dan konsumsi
Sistem bisnis di indonesia:sistem bisnis indonesia yang menganut
sistem perekonomian indonesia yaitu ekonomi demokrasi.
Dasar hukum bisnis di Indonesia mengikuti Undang-undang yang
tertulis tentang bisnis dan perangkat-perangkat bisnis
ruang lingkup hukum bisnis berkaitan tentang mengatur,mengawasi
dan melindungi,Mengingat hukum bisnis Indonesia lahir untuk
mengatur, mengawasi, melindungi kegiatan ekonomi,
bisnis di Indonesia berkembang cukup pesat, meskipun mungkin
tingkat penyebarannya masih belum seratus persen tercapai namun
tingkat investasi di Indonesia sudah dapat dikatakan maju.
20
3.2 SARAN
Sebagai mahluk ekonomi kita harus mengetahui hal-hal yang mengenai
ekonomi itu sendiri terutama bisnis bagi kita yang baru mulai akan
menjalankan bisnis maupun hanya mengetahui ilmu tentang bisnis sebagai
pengetahun.
21
DAFTAR PUSTAKA
Tim Putih,merah.memahami prinsip-prinsip bisnis,semarang:MP CV.Merah
putih(2014)
Tim Penyusun HaKa MJ.Pengantar Ekonomi dan Bisnis,semarang:CV HaKa
MJ(2014)
http://routeterritory.wordpress.com/2009/09/07/perbedaan-sistem-bisnis-di-indonesia-
dengan-di-cina/
http://thepradjna.wordpress.com/2011/10/28/definisi-bisnis/
http://pringganugraha.wordpress.com/pengertian-bisnis-dan-tujuan-bisnis/
http://mrizafahlifi.blogspot.com/2014/03/hukum-bisnis-yang-berlaku-di-indonesia.html
http://yurispenthouse.blogspot.com/2009/09/perbedaan-sistem-bisnis-di-
indonesia.html
http://ricky-26209320.blogspot.com/2011/12/sistem-ekonomi-demokrasi.html
http://rzaharani.blogspot.com/2012/12/pengaruh-sistem-ekonomi-dunia-terhadap.html
22