bonding vs grounding

3
1 BONDING vs GROUNDING Kita sudah tahu Refueller/Dispenser tidak lagi menggunakan grounding, baik saat Refuelling maupun Loading (Topping). Melainkan hanya menggunakan bonding. Alasannya dikatakan bahwa grounding lebih tidak aman dibandingkan penggunaan bonding. Referensi bonding dan grounding dapat dilihat di NFPA 407 – Aircraft Fuel Servicing, dimana sejak tahun 1990 informasi mengenai penggunaan grounding sendiri sudah didelete. Berikut akan sedikit dibahas mengenai bonding dan grounding pada kendaraan untuk dapat sedikit memberikan gambaran kepada kita. Bonding digunakan untuk meminimalkan perbedaan potensial (jumlah muatan) antara 2 objek. Grounding (contohnya earthing), di sisi lain, menyamakan perbedaan potensial (jumlah muatan) antara objek dan bumi (earth). Ketika pesawat sedang refuelling, muatan listrik statis terbentuk dan dapat lepas dan menimbulkan api jika terkena uap minyak. Penyebab muatan listrik statis pada refuelling pesawat ada pada gesekan minyak dengan pipa, meter, dsb. Namun penyebab paling utama ada pada filtrasi kendaraan pengisian. Listrik Statis dan Arus Listrik Listrik statis terjadi ketika suatu benda memiliki muatan listrik dan tidak ada gerakan muatan yang masuk maupun keluar benda tersebut. Sementara arus listrik terjadi ketika ada aliran gerakan muatan listrik. Contoh ekstrim bahya dari pelepasan muatan listrik statis adalah petir. Dimana petir terjadi ketika awan mempunyai akumulasi muatan listrik statis yang sangat besar. Pada dasarnya setiap benda mempunyai muatan yang terdiri dari muatan positif (+ + +) dan muatan negatif (- - -). Jika ada 2 benda dengan besar muatan berbeda dimana salah satunya mempunyai muatan positif lebih

Upload: wisnu-fajar-baskoro

Post on 10-Feb-2016

818 views

Category:

Documents


80 download

DESCRIPTION

Perbedaan Bonding vs Grounding

TRANSCRIPT

Page 1: Bonding vs Grounding

1

BONDING vs GROUNDING

Kita sudah tahu Refueller/Dispenser tidak lagi menggunakan grounding, baik saat Refuelling maupun Loading (Topping). Melainkan hanya menggunakan bonding. Alasannya dikatakan bahwa grounding lebih tidak aman dibandingkan penggunaan bonding.

Referensi bonding dan grounding dapat dilihat di NFPA 407 – Aircraft Fuel Servicing, dimana sejak tahun 1990 informasi mengenai penggunaan grounding sendiri sudah didelete.

Berikut akan sedikit dibahas mengenai bonding dan grounding pada kendaraan untuk dapat sedikit memberikan gambaran kepada kita.

Bonding digunakan untuk meminimalkan perbedaan potensial (jumlah muatan) antara 2 objek. Grounding (contohnya earthing), di sisi lain, menyamakan perbedaan potensial (jumlah muatan) antara objek dan bumi (earth).

Ketika pesawat sedang refuelling, muatan listrik statis terbentuk dan dapat lepas dan menimbulkan api jika terkena uap minyak. Penyebab muatan listrik statis pada refuelling pesawat ada pada gesekan minyak dengan pipa, meter, dsb. Namun penyebab paling utama ada pada filtrasi kendaraan pengisian.

Listrik Statis dan Arus Listrik

Listrik statis terjadi ketika suatu benda memiliki muatan listrik dan tidak ada gerakan muatan yang masuk maupun keluar benda tersebut. Sementara arus listrik terjadi ketika ada aliran gerakan muatan listrik. Contoh ekstrim bahya dari pelepasan muatan listrik statis adalah petir. Dimana petir terjadi ketika awan mempunyai akumulasi muatan listrik statis yang sangat besar.

Pada dasarnya setiap benda mempunyai muatan yang terdiri dari muatan positif (+ + +) dan muatan negatif (- - -). Jika ada 2 benda dengan besar muatan berbeda dimana salah satunya mempunyai muatan positif lebih

Page 2: Bonding vs Grounding

2

besar bertemu dengan yang mempunyai muatan negatif lebih besar dan kita hubungkan dengan konduktor (kabel), maka akan ada arus yang melewati kabel tersebut sampai muatan di kedua benda tersebut sama besarnya (netral), muatan negatif pada suatu benda yang muatan negatifnya lebih besar akan menuju ke benda lain dengan muatan negatif yang lebih kecil, sampai keduanya seimbang.

Akumulasi Muatan Listrik

Muatan listrik statis akan terakumulasi ketika muatan terlepas dan berkumpul pada satu benda. Contoh akumulasi listrik dapat dilihat pada gambar berikut :

Bahaya dari listrik statis adalah ketika :

- Ada uap minyak atau gas atau konsentrasi oksigen yang tinggi. Percikan listrik statis dapat menyalakan api dan menyebabkan ledakan.

- Ketika kita menyentuh suatu benda dengan muatan listrik statis yang besar. Muatan tersebut akan melalui tubuh kita menyebanbkan kejutan listrik. Hal ini dapat menyebabkan efek terbakar atau bahkan mengganggu detak jantung.

Page 3: Bonding vs Grounding

3

Bayangkan ketika sedang refuelling, kelebihan muatan (postif / negatif) akan mengalir ke pesawat melalui minyak dan mengakibatkan perbedaan muatan antara truk dengan pesawat.

Kita dapat saja meng-ground pesawat untuk menghilangkan muatan tersebut. namun ada cara yang lebih baik yaitu dengan melakukan bonding, dimana kelebihan muatan pada truk yang dikirimkan ke pesawat dapat kembali ke truk dan menetralkan muatannya.

Dahulu, prosedur refuelling adalah bonding dan grounding. Tapi menurut NFPA 407 jika pesawat dan truk telah dihubungkan kabel bonding, kabel grounding tidak membawa muatan sama sekali. Hal inilah yang menyebabkan kenapa NFPA 407 tidak lagi mensyaratkan grounding untuk safety refuelling pesawat. Selain itu, kabel grounding biasanya terlalu kecil untuk memenuhi kebutuhan grounding listrik truk.

NFPA 407 A5.4 mengatakan bahwa grounding selama refuelling pesawat ataupun loading refueller tidak lagi dipersyaratkan karena sbb:

(1) Grounding tidak mencegah percikan (sparking) pada permukaan minyak (lihat NFPA 77)

(2) Grounding tidak dipersyaratkan oleh NFPA 77 (3) Kabel grounding (statis) mempunyai tahanan (resistansi) yang

tinggi, dan karenaya tidak cocok untuk grounding.

Untuk lebih jelasnya mengenai listrik statis kita dapat melihat referensi NFPA 77 – Static electricity.

- wisnu fajar baskoro -