borang standar 22

11
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Sistem Tata Pamong Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Pelaksanaan Tata Pamong pada Program Studi Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman dibangun dengan sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab. Pemilihan pimpinan di AKPER Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui sidang Baperjakat pada Badan Kepegawaian Daerah hasil sidang dituangkan dalam berita acara sidang dan disampaikan pada pejabat pembina kepegawaian dalam hal ini bapak Bupati Padang Pariaman, setelah ada perstujuan dari pejabat pembina kepegawaian dan baru dilakukan pelantikan. Membangun sistem tata pamong kredibel, akuntabel, transparan dan bertanggung jawab dan adil : Tata pamong kredibel Dalam penetapan diektur berdasarkan aturan yang berlaku, AKPER Pemda merupakan SKPD dalam jajaran Pemda Kabupaten Padang Pariaman sehingga penetapan pimpinan tidak berdasarkan pemilihan oleh senat, demikian juga dalam hal penggantian Direktur penentu adalah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Upload: saddam-husen

Post on 12-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

standar 2

TRANSCRIPT

Page 1: Borang Standar 22

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata PamongSistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.

Pelaksanaan Tata Pamong pada Program Studi Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman dibangun dengan sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab. Pemilihan pimpinan di AKPER Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui sidang Baperjakat pada Badan Kepegawaian Daerah hasil sidang dituangkan dalam berita acara sidang dan disampaikan pada pejabat pembina kepegawaian dalam hal ini bapak Bupati Padang Pariaman, setelah ada perstujuan dari pejabat pembina kepegawaian dan baru dilakukan pelantikan.Membangun sistem tata pamong kredibel, akuntabel, transparan dan bertanggung jawab dan adil :Tata pamong kredibelDalam penetapan diektur berdasarkan aturan yang berlaku, AKPER Pemda merupakan SKPD dalam jajaran Pemda Kabupaten Padang Pariaman sehingga penetapan pimpinan tidak berdasarkan pemilihan oleh senat, demikian juga dalam hal penggantian Direktur penentu adalah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Padang Pariaman.Tata pamong akuntabelDimana setiap kegiatan yang dilaksanakan harus dipertanggungjawabkan dan dilaporkan hasilnya. Sistem pelaporan mengikuti alur pelaporan yang sudah dibuat dan disepakati termasuk hal-hal apa saja yang harus dilaporkanTata pamong transparanDalam tata kelola keuangan institusi dicerminkan dalam tata penyusunan RKA dimana masing-masing Pudir membuat kebutuhan anggaran, Direktur menelaah realitas anggaran dari segi efektifitas dan efisiensi relevansi ketersedian anggaran telah terbentuknya RKA Akper dibahas melalui KUA PPAS bersama pimpinan terkait bersama anggota dewan (DPRD) Kabupaten Padang Pariaman, setelah RKA dibhas dan disetujui muncul DPA sebagai acuan dalam pencairan dana.Tata pamong tanggung jawab

Page 2: Borang Standar 22

- Adanya laporan tahunan kinerja ke Bupati Padang Pariaman

- Adanya pemeriksaan keuangan Audit dari Inspektorat dan BPKTata pamong adil Dimana semua sivitas akademika mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan standar-standar yang berlaku

2.2 KepemimpinanKepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

2.2.1 Jelaskan tingkat pendidikan ketua program studi diploma III Keperawatan,

Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan Akper Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berlatar belakang Pendidikan Sains Terapan Maternitas di Universitas Sumatera Utara, S-1 Ilmu Keperawatan dan Ners pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia (STIKes Indonesia), Magister Sains Ilmu kesehatan Lingkungan pada Universitas Negeri Padang.

2.2.2 Jelaskan publikasi jurnal ketua program studi diploma III Keperawatan.

2.2.3 Jelaskanpolakepemimpinandalamprogram studi diploma III Keperawatan, mencakup informasi tentang kepemimpinan Operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik.

Page 3: Borang Standar 22

Akper dipimpin oleh Direktur yang dibantu para Pembantu Direktur. Pengusulan Direktur berdasarkan usulan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman ke Bupati Kabupaten Padang Pariaman.

Pemecahan masalah yang terjadi dalam organisasi dilakukan melalui pertemuan atau rapat dimana setiap permasalahan yang dihadapi dibicarakan bersama dan selanjutnya jika dianggap perlu maka dilakukan juga koordinasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman sebagai salah satu wujud pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman . Pola kepemimpinan dalam Program Pendidikan Diploma III dapat diuraikan sebagai berikut :Kepemimpinan operasionaldalam pelaksanaan kepemimpinan untuk mencapai visi dan misi institusi merelevasi kurikulum yang digunakan dan pemilihan lahan praktek, peningkaan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) yang relevan dengan visi dan misi institusi.

Kepemimpinan organisasidalam pelaksanaan tugas kepemimpinan dalam organisasi dengan analisis kemampuan sumber daya manusia dari dosen dan tenaga kependidikan dari hasil analisa menetapkan staf berdasarkan kemampuannya dengan membuat kebijakan dalam bentuk surat keputusan. Berhubung Akademi Keparawatan menjadi SKPD sendiri pada Kabupaten Padang Pariaman dalam uraian tugas pegawai mengacu pada aturan yang ada pada dinas kesehatan. Uraian tugas sesuai dengan Perda No.9 tahun 2013. Kepemimpinan publikuntuk meningkatkan daya saing lulusan institusi melakukan kerjasama dengan lahan praktek, Dinas Kesehatan dan stekholder pemerintah daerah bagian organisasi, hukum, badan perencana daerah, DPKA (keuangan dan aset) serta kerjasama dengan media cetak dalam hal promosi institusi.

2.3 Sistem PengelolaanSistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan, pengorganisasian, penstafan, pengarahan, dan pengendalian.

Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.

Sistem pengelolaan administrasi dan akademik di Program Studi Diploma III Keperawatan mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, refresentasi dan penganggaran.1. Perencanaan

Dalam hal planning Direktur telah melakukan mekanisme perencanaan setiap tahunnya dengan menyusun garis besar perencanaan seperti yang tertuang dalam Restra Akademi Keperawatan yang telah disahkan oleh Direktur Akper Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Perencanaanya antara lain :- melaksanakan rapat kegiatan- membuat panduan

2. Pengorganisasian Ketua Program Studi Program Diploma III Keperawatan mengorganisir

Page 4: Borang Standar 22

(organizing) kegiatan dengan adanya dokumen uraian tugas pada setiap kegiatan yang dilakukan.

3. Pengembangan StafKetua Program Studi Diploma III melakukan staffing dengan melakukan pengelolaan tenaga dosen dan renaga kependidikan dengan cara memberi kesempatan kepada tenaga dosen untuk menentukan bidang keahlian sesuai minatnya. Disamping itu pengembangan staf juga dilakukan oleh Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan dalam bentuk penunjukan kepada beberapa dosen untuk menjadi anggota tim kerja, misalnya peninjauan kurikulum.

4. Pengarahan Fungsi pengarahan dilaksanakan dalam hal kedisiplinan, kehadiran dan pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi.

5. PengendalianDalam upaya melakukan pengendalian terhadap sistem pengelolaan di Program Studi diploma III Keperawatan yaitu : adanya laporan pencapaian kegiatan dan kendala yang ditemukan.

2.4 Penjaminan MutuJelaskan penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi tentang kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya.

Pelaksanaan penjaminan mutu adalah kegiatan untuk memberikan layanan pendidikan tinggi yang memenuhi atau melampaui standar pendidikan tinggi serta peningkatan mutu pelayanan pendidikan secara berkelanjutan. Penjaminan mutu mempunyai tugas penjaminan pelaksanaan pendidikan tinggi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Penjaminan mutu merupakan sebuah tim yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Tugas dan fungsi dari lembaga penjaminan mutu intenal adalah melaksanakan audit mutu internal yang meliputi : 1) Merumuskan kebijakan standar mutu di bidang akademik, manajemen institusi serta kemahasiswaan, 2) Menyusun prosedur dalam pelaksanaan kebijakan mutu, 3) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan mutu, 4) Melakukan audit terhadap kinerja, 5) Merumuskan tindakan koreksi untuk memelihara dan meningkatkan mutu secara berkelanjutan, 6) Mendokumentasikan pelaksanaan sistem penjaminan mutu dan 7) Melakukan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan. Hasil audit mutu dilaporkan kepada Direktur selaku pimpinan Institusi.

Sistem dokumentasi pada unit penjaminan mutu internal meliputi kebijakan, manual mutu, standar mutu, standar operasional prosedur, dan formulir atau instrumen kerja. Dokumentasi kebijakan, manual mutu dan standar mutu isusun oleh ketua unit penjaminan mutu dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Akper Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sedangkan yang mengesahkan dokukmen tersebut adalah Derektur Akper Pemkab Padang Pariaman. Dokumentasi Sandar Operasional Prosedur dan formulir dibuat oleh masing-masing unit kerja meliputi akademik, kemahasiswaan.

Pelaksanaan audit yang sudah dilakukan dan dilaporkan oleh Unit penjaminan Mutu pada Program Studi Diploma III Keperawatan akan di evaluasi.

2.5 Umpan Balik

Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui

Page 5: Borang Standar 22

umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persesi program studi mereka? Jika Ya, jelaskan mekanisme penjaringan umpan balik.

Umpan Balik dari

Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)Dosen Ketersedian referensi atau

literatur yang terbatas

Pelayanan perpustakaan kurang efisien

Terbatasnya jumlah simulator pada laboratorium

Terbatasnya petugas laboratorium Tingkat ketercapaian Kompetensi mahasiswa

1.Penambahan jumlah buku referensi di perpustakaan 2.Penerapan IT Yang sesuai dengan Standar penelolaan perpustakaan perguruan tinggi.3.Pengadaan jurnal terakreditasi Nasional.4.Penambahan sarana kelas untuk menunjang proses pembelajaran dan kenyamaanan peserta didik .5.Penambahan simulator dan intrument yang menunjang proses pembelajaran laboratorium6.Pengadaan SDM Laboratorium7.Pelaksanan Uji Kompetensi dilaksanakan tiap tahun secara berjenjang pada tingkat intitusi.

Mahasiswa Kedisiplinan dosen dalam proses pembelajaran masih kutang

1. Evaluasi pembelajaran dosen melalui penegakan kedisiplinan , penguasaan materi dan pengembangan isi materi

2. Jadwal pembelajaran dan laboratorium tidak teratur dan tidak tepat waktu

3. Dosen perlu meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran

Alumni Sarana prasarana dan SDM Dosen masih kurang

1. Sarana pembelajaran laboratorium lebih di tingkatkan

2. Muatan kurikulum disesuaikan dengan perkembangan ilmu keperawatan

3. Meningkatkan SDM Dosen yang masih dibawah kwalifikasi Standar.

Page 6: Borang Standar 22

Pengguna lulusan

Pengguna mengharapkan program Study DIII Keperawatan pada Akademi keperawatan

1. Perbaikan tujuan utama pendidikan

2. Perbaikan Manajemen kependidikan

3. Peningkatan Softskill Mahasiswa

Evaluasi melalui rapat masukan Stakeholders bagi program Study DIII Keperawatn pada Akademi keperawatan dalam merumuskan kembali strategi meningkatkat kan mutu lulusan.

2.6 Keberlanjutan Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini berikut hasilnya, khususnya dalam hal.

a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:1. Promosi Program Study Diploma III Keperawatan melalui Keperawatan

melalui ke ikut sertaan di berbagai Event Lomba baik bidang Akademik maupun non Akdemik di tingkat regional Kabupaten Padang Pariman.

2. Promosi juga dilakukan dengan mengadakan MOU ( Memorendum Of Publik )denga beberapa Institusi Pendidikan SMU / SMK diwilayah Kabupaten Padang Pariaman, disamping itu dilakukan kegiatan sosialisasi pada Program Study Diploma III Keperawatan yang diadakan secara berkala yanag dilakukan oleh mahasiswa dengan di dampingi Dosen

3. Promosi Program Study Diploma III Keperawatan melalui Media ON-LINE baik itu melalui blog di Website ............................blog di Website........................ maupun Facebook Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Pdang Pariaman .

4. Promosi Program Study Diploma III Keperawatan juga di lakukan dengan mengikuti setiap acara pameran budaya atau setiap Event yang diadkan oleh Pemerintah Kabupten Padang Padang Pariaman atau pihak swasta.

5. Menggalakan mahasiswa untuk mempersentasikan hasil karya di rumah Sakit / Puskesmas/ Masyarakat yang membutuhkan, contohnya kegiatan seminar hasil study Kasus di Rumah Sakit atau Puskesmas atau Lokasi Study Kasus.

6. Meningkatkan partipasi dosen dan mahasiswa pada kegiatan Pengabdian Masyrakat, atau sunatan masal , Pengobatan masal pada Pondok Pasanteren dll.Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Dosen di berbagai Wilayah Kabupaten Padang Paraiaman maupun di berbagai Perusahaan Swasta.

7. Pembuatan Brosur dan Pamflet yang berisi Profil Program Study Diploma III Keperawatan.

b. Upaya peningkatan mutu manajemen:1. Melakukan Pendidikan dan pelatihan dalam masalah manajemen pendidikan

baik untuk dosen maupun juga staf Administrasi.2. Contoh pendidikan dan pelatihan dosen : pendidikan lanjut mangister bagi

Page 7: Borang Standar 22

Dosen , pelatihan Pekerti, applied approach ( AA ) Pelatihan penerapan kurikulum berbasis Kompetensi, Pelatihan peningkatan Profesional dosen , worshop penjaminan mutu pendidikan pelatihan / seminar sesuai dendan mata kuliah yang di ampu .

3. Membuat dan terus menerus melaklukan perbaikan terhadap proses manajemen yang dilakukan di program Study Diploma III Keperawatn dengan SOP yang jelas, Efesien , Trasparan dan Akuntabel.

4. Penerapan tehnologi informasi berbasis internet dan Web mulai dirintis untuk proses manajemen dan adaministrasi pendidikan dan terus melakukan perbaikan baik berupa proses, prosedur dan penerapan tehnologi.

c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:1. Penerapan kurikulumdengan berbasis kompetensi dan terus melakukan

evaluasi melalui feedback mahasiswa, Alumni,, Stakeholder.2. Mengirim mahasiswa untuk mengikuti kegiatan yang bersipat ilmiah seperti

seminar,pelatihan, dll, untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa baik bersipat haed- skill atau pun soft-skill untuk meningkatkan daya saing seperti kegiatan pelatiahan BCLS,BLS,PPGD, Latihan dasar kepemimpinan dll.

3. Meningkatkan keterlibatan institusi dalam proses Uji kompetensi melalui keterlibatan dosen dalam penyusunan soal Uji Kompetensi, fasilitas tray out nasional Uji kompetensi. ( Apa ada tambahan )

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:1. Melakukan kerjasama dengan in tansi kesehatan terkait ataupun dunia

Akademik lainnya yang bersipat Long termContohnya : Menjalin kerjasama dalam rangka kegiatan praktik kerja lapangan dan pengabdian kepada masyarakat dengan Dinas Kesehatan Kota/ Kabupaten, RSUD Pariaman, RSUD Kabupaten Padang Pariaman , Seluruh Puskesmas Kabupaten Padang Pariaman, RS Reksodiwiryo Padang , RS Dr Mdjamil Padang ,RS Strock Bukit Tinggi, RSUD Padang Panjang, RS Ahmad Muchtar Bukit Tinggi, RS Dr Marzuki Mahdi Bogor, RS HB Sanin Padang.

2. Memberikan dan memelihara pelayanan dan hasil kerjasama yang mempunyai nilai dan kualitas yang tinggi sehingga rekanan kerjasama yang mempunyai dan kualitas yang tinggi sehingga rekanan kerjasama merasakan mampaat yang besar.

3. Mengedepankan prinsip win-win solution ataupun take and give pada setiap kerjasama yang di buat / disepakati.

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana selain dari mahasiswa:1. Dari Bapak Bupati Padang Pariaman2. Telah berupaya mengajukan proposal keberbagai perusahaan Swasta , Bank

Nagari Pariaman, Bank BRI Pariaman ,Bazarnas Kabupaten Padang Pariaman

Page 8: Borang Standar 22