bph

25
Laporan Kasus Regional Anastesi Kepaniteraan klinik Ilmu Anastesi Fakultas Kedokteran UKRIDA Rumah Sakit umum Daerah Tarakan Periode 22 Desember – 17 Januari 2015 Nama: Nathania Tanda Tangan Nim: 102013105 I. Identitas Nama : Tn. S Umur : 77 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Pensiun Alamat : Slipi Tanggal Pemeriksaan: 5 Januari 2015 Tanggal Masuk RS : 4 Januari 2015 II. Anamnesis Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan Tn.S Pada pukul 13.00 di PACU Keluhan utama: Pasien mengeluh nyeri pada saat buang air kecil sejak 3 minggu lalu. Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien mengeluh nyeri saat buang air kecil 3 minggu sebelum masuk rumah sakit. Buang air kecil harus mengedan, sering tidak tuntas, menetes dan terasa sakit, buang air kecil menjadi lebih sering, dan tampak benjolan pada daerah pubis. Sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien menyatakan gejala yang dirasakan menjadi bertambah, pasien merasa buang air kecil menjadi lebih 1

Upload: nathania-suharti

Post on 04-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hkhjjk

TRANSCRIPT

Laporan Kasus Regional AnastesiKepaniteraan klinik Ilmu AnastesiFakultas Kedokteran UKRIDARumah Sakit umum Daerah TarakanPeriode 22 Desember 17 Januari 2015Nama: NathaniaTanda TanganNim: 102013105I. IdentitasNama: Tn. SUmur: 77 tahun Jenis Kelamin: Laki-lakiPekerjaan: Pensiun Alamat: Slipi Tanggal Pemeriksaan: 5 Januari 2015Tanggal Masuk RS: 4 Januari 2015

II. Anamnesis Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan Tn.S Pada pukul 13.00 di PACU Keluhan utama: Pasien mengeluh nyeri pada saat buang air kecil sejak 3 minggu lalu. Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien mengeluh nyeri saat buang air kecil 3 minggu sebelum masuk rumah sakit. Buang air kecil harus mengedan, sering tidak tuntas, menetes dan terasa sakit, buang air kecil menjadi lebih sering, dan tampak benjolan pada daerah pubis. Sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien menyatakan gejala yang dirasakan menjadi bertambah, pasien merasa buang air kecil menjadi lebih sering dan air kencing yang keluar menetes dan terasa sakit. Pada daerah pubis tampak benjolan dan tidak nyeri apabila di tekan. Gejala ini tanpa disertai dengan demam.Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM tipe 2 yang diketahui sejak 1 tahun yang lalu. Pasien biasa meminum obat captopril 3x25 mg, dan metformin 2x500 mg. Riwayat penyakit asma, jantung, dan penyakit lainnya disangkal pasien. Pasien juga tidak memiliki riwayat alergi obat maupun makanan. Pasien sehari-hari memakai gigi palsu.

Riwayat penyakit penyerta: Hipertensi dan DM tipe 2 Habit : Tidak ada habit khusus Riwayat operasi sebelumnya: Tidak ada

III. Pemeriksaan Fisik Keadaan umum: Baik Kesadaran: Compos mentisBerat badan: 70 kgTanda-Tanda vital Tekanan darah: 145/76 mmHg Frekuensi nadi: 90 x/mnt Frekuensi nafas: 20 x/mnt Suhu: 36.50C

Kepala: normocephali, wajah simetris, tidak ada benjolan, tidak ada oedema pada wajah.Mata: konjungtiva anemis (-/-), sklera tidak ikterikHidung: tidak ada deviasi septum nasi Mulut dan gigi geligi: buka mulut >3 jari, gigi palsu (-), gigi goyang (-)Leher: tidak pendek, tidak teraba massa atau pembesaran

Thoraks Inspeksi: bentuk dada normal, simetris pada keadaan statis dan dinamis, tidak tampak pelebaran sela iga. Palpasi: tidak teraba retraksi sela iga, pergerakan dinding dada simetris pada saat keadaan statis dan dinamis, vokal fremitus kanan dan kiri simetris dan tidak mengeras, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa pada dada. Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru Auskultasi: suara nafas vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Abdomen: Inspeksi; bentuk abdomen datar, tidak membuncit Palpasi: hepar dan lien tidak membesar, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-), defans muskuler (-) Perkusi : Timpani Auskultasi : Bising usus (+) normal

Regio Supra Pubis Inspeksi: Terdapat rambut pubis, tidak ada benjolan Palpasi: Nyeri Tekan (-), nyeri Lepas (-), defans muskular (-) Perkusi: Timpani Auskultasi: Bising Usus (+) Normal

Regio Genetalia Eksterna Inspeksi: Orifisium uretra eksterna baik Palpasi: Testis teraba dua buah, kanan dan kiri, konsistensi kenyal.Regio Anal Inspeksi: Bentuk Normal, benjolan (-) Rectal Toucher: Sfingter ani Menjepit. pada mukosa teraba massa yang konsistensinya kenyal, permukaan sedikit tidak rata, batas tegas, puncak agak sulit dicapai.Tidak teraba nodul. Handscoon: Darah, lendir dan feses tidak adaEkstremitas Otot: normotonus, massa normal Sendi: tidak kaku Gerakan: aktif Kekuatan: +5/+5

IV. Pemeriksaan Penunjang Tanggal: 4 Januari 2015Nama testHasilFlag unitNilai Rujukan

HEMATOLOGIDarah Lengkap

Hemoglobin 15.6g/dl13-18

Hematokrit46.9%40-50

Eritrosit5.13Juta/Ul4.43-6.02

Lekosit7.700/mm34.000-10.000

Trombosit 296.000/mm3150.000-450.000

Hemostasis

BT2Menit