bronko pneumonia

17
DEFINISI Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru dimana asinus terisi dengan cairan radang, dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel radang ke dalam interstitium. Secara klinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit), bahan kimia, radiasi, aspirasi, obat-obatan dan lain-lain. Pneumonia yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis tidak termasuk. Sedang keradangan paru yang disebabkan oleh penyebab non infeksi (bahan kimia, radiasi, obat-obatan dan lain- lain) lazimnya disebut pneumonitis. 1,2 Bronkopneumonia merupakan radang dari saluran pernapasan yang terjadi pada bronkus sampai dengan alveolus paru. Saluran pernapasan tersebut tersumbat oleh eksudat yang mukopurulen, yang membentuk bercak-bercak konsolidasi di lobulus yang berdekatan. Penyakit ini bersifat sekunder yang biasanya menyertai. penyakit ISPA (Infeksi Salurann Pernapasan Atas), demam infeksi spesifik dan penyakit yang melemahkan daya tahan tubuh. Sebagai infeksi primer biasanya hanya dijumpai pada anak-anak dan orang tua. 1,2 Secara anatomis pneumonia dibagi 3, yaitu : a. pneumonia lobaris b. pneumonia intertitialis (bronkiolitis) c. pneumonia lobularis (bronkopneumonia)

Upload: herda-utama

Post on 17-Aug-2015

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

BP

TRANSCRIPT

DEFINISIPneumonia adalahinfeksi saluranpernafasanakut bagianbawahyangmengenaiparenkim paru dimana asinus terisi dengan cairan radang, dengan atau tanpa disertai infiltrasidari sel radang ke dalam interstitium. Secara klinis pneumonia didefinisikan sebagai suatuperadangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit), bahankimia, radiasi, aspirasi, obat-obatan dan lain-lain.Pneumonia yang disebabkan olehMycobacterium tuberculosistidak termasuk. Sedang keradangan paru yang disebabkan olehpenyebabnoninfeksi (bahankimia, radiasi, obat-obatandanlain- lain)laimnyadisebutpneumonitis.!," #ronkopneumonia merupakan radang dari saluran pernapasan yang terjadi padabronkus sampai dengan alveolus paru. Saluran pernapasan tersebut tersumbat oleh eksudatyang mukopurulen, yang membentuk bercak-bercak konsolidasi di lobulus yang berdekatan.Penyakit ini bersifat sekunder yang biasanya menyertai. penyakit $SP%($nfeksi Salurann Pernapasan %tas), demaminfeksi spesifik danpenyakit yang melemahkan daya tahan tubuh. Sebagai infeksi primer biasanya hanyadijumpai pada anak-anak dan orang tua. !," Secara anatomis pneumonia dibagi &, yaitu 'a. pneumonia lobarisb. pneumonia intertitialis (bronkiolitis)c. pneumonia lobularis (bronkopneumonia)()* memberikan pedoman klasifikasi pneumonia, sebagai berikut '!. +sia kurang dari " bulana. Pneumonia berat - Chest indrawing(subcostal retraction)- #ila ada napas cepat (, -. /0menit) b. Pneumonia sangat berat- tidak bisa minum- kejang- kesadaran menurun- hipertermi 0 hipotermi- napas lambat 0 tidak teratur". +sia " bulan-1 tahuna. Pneumonia - bila ada napas cepatb. Pneumonia #erat- Chest indrawing- 2apas cepat dengan laju napas 1. /0menit untuk anak usia " bulan 3 ! tahun , 4. /0menit untuk anak , ! 3 1 tahunc. Pneumonia sangat berat- tidak dapat minum- kejang- kesadaran menurun- 5alnutrisi.ETIOLOGI6irusmerupakanpenyebabterseringpneumoniapadabayi usia!bulansampai "tahun, . Pola kuman penyebab pneumonia biasanya berubah sesuai dengan distribusi umurpasien. 2amun secara umumbakteri yang berperan penting dalampneumonia adalahStreptococcus pneumoniae, Haemophillus influenzae, Staphylococcus aureus, StreptococcusgroupB serta kuman atipik Chlamydia pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae. "Umur Bakteri PatogenNeonatus E. Coli, Streptococcus group B, Listeriamonocytogeneslebsiella sp, Enterobacteriaceae1-3 bulan Chlamydia trachomatisUsiarasekola!Chlamydia pneumoniae, MycoplasmapneumoniaeHaemophillus influenzae B, StreptococcuspneumoniaeStaphylococcus aureusUsia sekola! Chlamydia pneumoniae, MycoplasmapneumoniaeStreptococcus pneumoniae7"#NIFEST#SI $LINIS8ejaladantandaklinisbervariasi tergantungkumanpenyebab, usiapasien, statusimunologis pasien, dan beratnya penyakit. 5anifestsi klinis bisa sangat berbeda, bahkan padaneonatusmungkintanpagejala. 8ejaladantandapneumoniameliputi gejalainfeksi padaumumnya demam, menggigil, sefalgia, rewel, dan gelisah.#eberapa pasien mungkinmengalami gangguan gastrointestinal seperti muntah, kembung, diare, atau sakit perut. " (alaupuntanda pulmonal palingberguna, namunmungkintanda-tandaitutidakmuncul sejakawitanpenyakit. 9anda-tandaitumeliputi nafascupinghidung(neonetus),takipneu, dipsneu, dan apneu.*tot bantu nafas interkosta dan abdominal mungkindigunakan. #atuk umumnya dijumpai pada anak besar, tapi pada neonatus bisa tanpa batuk.9andapneumoniaberuparetraksi (penarikandindingdadabagianbawahkedalamsaatbernafasbersamadenganpeningkatanfrekuensi nafas), perkusi redup, fremitusmelemah,suara nafas melemah dan ronkhi. !:rekwensi nafas merupakan indeks paling sensitif untuk mengetahui beratnyapenyakit.)al ini digunakan untuk mendukung diagnosis dan memantau tatalaksana.Pengukuran frekwensi nafas dilakukan dalam keadaan anak tenang atau tidur. Perkusi thoraktidak bernilai diagnostik karena umumnya kelainan patologisnya menyebar. Suara redup padaperkusi biasanya karena adanya efusi pleura. ()* menetapkan kriteria takipneu berdasarkan usia, sebagai berikut '- usia kurang dari " bulan ' ; -. kali per menit- usia " bulan -! tahun ' ; 1. kali per menit- usia ! 3 1 tahun ' ; 4. kali per menit. "Suara nafas yang melemah seringkali ditemukan pada auskultasi. ohn. #akteri yangmasukkedalamalveolusmenyebabkanreaksi radang berupa edema dari seluruh alveolus disusul dengan infiltrasi sel-sel P52.",Proses radang dapat dibagi atas 4 stadium yaitu ' !. Stadium $ (4 3 !" jam pertama0kongesti) =isebut hiperemia, mengacupadaresponperadanganpermulaanyangberlangsungpada daerah baru yang terinfeksi. )al ini ditandai dengan peningkatan aliran darahdanpermeabilitaskapilerditempat infeksi. )iperemiaini terjadi akibat pelepasanmediator-mediator peradangandari sel-sel mast setelahpengaktifansel imundancederajaringan. 5ediator-mediatortersebut mencakuphistamindanprostaglandin.=egranulasi sel mast juga mengaktifkan jalur komplemen. >omplemen bekerja samadengan histamin dan prostaglandin untuk melemaskan otot polos vaskuler paru danpeningkatan permeabilitas kapiler paru.)al ini mengakibatkanperpindahaneksudat plasma kedalamruanginterstisiumsehingga terjadi pembengkakan dan edema antar kapiler dan alveolus. Penimbunancairan di antara kapiler dan alveolus meningkatkan jarak yang harus ditempuh olehoksigen dan karbondioksida maka perpindahan gas ini dalam darah palingberpengaruh dan sering mengakibatkan penurunan saturasi oksigen hemoglobin.". Stadium $$ (4A jam berikutnya)=isebut hepatisasi merah, terjadi sewaktu alveolus terisi oleh sel darah merah, eksudatdan fibrin yang dihasilkan oleh penjamu ( host ) sebagai bagian dari reaksiperadangan. Bobus yangterkenamenjadi padat olehkarenaadanya penumpukanleukosit, eritrosit dan cairan, sehingga warna paru menjadi merah dan pada perabaanseperti hepar, pada stadium ini udara alveoli tidak ada atau sangat minimal sehinggaanak akan bertambah sesak, stadium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama 4Ajam.&. Stadium $$$ (& 3 A hari)=isebut hepatisasi kelabuyangterjadi sewaktusel-sel darahputihmengkolonisasidaerahparuyangterinfeksi. Padasaat ini endapanfibrinterakumulasi di seluruhdaerah yang cedera dan terjadi fagositosis sisa-sisa sel.Pada stadium ini eritrosit dialveoli mulai diresorbsi, lobusmasihtetappadat karenaberisi fibrindanleukosit,warna merah menjadi pucat kelabu dan kapiler darah tidak lagi mengalami kongesti.4. Stadium $6 (C 3 !! hari)=isebut jugastadiumresolusi yangterjadi sewakturesponimundanperadanganmereda,sisa-sisa selfibrin daneksudatlisisdan diabsorsi oleh makrofagsehinggajaringan kembali ke strukturnya semula." Sebagian besar pneumonia timbul melalui mekanisme aspirasi kuman ataupenyebaran langsung kuman dari respiratorik atas.)anya sebagian kecil merupakan akibatsekunderdari bakterimiaatauviremiaatau penyebarandariinfeksiintra abdomen.=alamkeadaan normal mulai dari sublaring hingga unit terminal adalah steril. =alam keadaan sehat,tidakterjadi pertumbuhanmikroorganismedi paru. >eadaanini disebabkanolehadanyamekanismepertahananparu. %pabilaterjadi ketidakseimbanganantaradayatahantubuh,mikroorganisme dan lingkungan, maka mikroorganisme dapat masuk, berkembang biak danmenimbulkan penyakit.!,"Paru terlindung dari infeksi dengan beberapa mekanisme ' :iltrasi partikel di hidung Pencegahan aspirasi dengan refleks epiglottis Dkspulsi benda asing melalui refleks batuk Pembersihan kearah kranial oleh mukosiliar :agositosis kuman oleh makrofag alveolar 2etralisasi kuman oleh substansi imun lokal =rainase melalui sistem limfatik."DI#GNOSIS1& #namnesis8ejala yang timbul biasanya mendadak tetapi dapat didahului dengan infeksi salurannafasakut bagianatas. 8ejalanyaantaralainbatuk, demamtinggi terus-menerus,sesak, kebiruan sekitar mulut, menggigil (pada anak), kejang (pada bayi), dan nyeridada. #iasanya anak lebih suka berbaring pada sisi yang sakit. Pada bayi muda seringmenunjukkan gejala non spesifik seperti hipotermi, penurunan kesadaran, kejang ataukembung. %nak besar kadang mengeluh nyeri kepala, nyeri abdomen disertaimuntah.",&'& Pemeriksaan Fisik5anifestasi klinis yang terjadi akan berbeda-beda berdasarkan kelompok umurtertentu. Pada neonatus sering dijumpai takipneu, retraksi dinding dada, grunting, dansianosis. Padabayi-bayi yanglebihbesarjarangditemukangrunting. 8ejalayangsering terlihat adalah takipneu, retraksi, sianosis, batuk, panas, dan iritabel."Pada anak pra sekolah, gejala yang sering terjadi adalah demam, batuk (nonproduktif0produktif), takipneudandispneuyangditandai denganretraksi dindingdada. Padakelompokanaksekolahdanremaja, dapat dijumpai panas, batuk(nonproduktif 0 produktif), nyeri dada, nyeri kepala, dehidrasi dan letargi.",&3& Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan darah pada pneumonia umumnya didapatkan Bekositosis hingga, !1....0mm& seringkali dijumpai dengan dominasi netrofil pada hitung jenis. Bekosit, &.....0mm&dengan dominasi netrofil mengarah ke pneumonia streptokokus.9rombositosis ,1......khas untukpneumoniabakterial. 9rombositopenialebihmengarah kepada infeksi virus. #iakan darah merupakan cara yang spesifik namunhanya positif pada !.-!1? kasus terutama pada anak- anak kecil."(& Pemeriksaan Penun)anga& Pemeriksaan radiologis:oto toraks (%P0lateral) merupakan pemeriksaan penunjang utama untukmenegakkandiagnosis. :oto%Pdanlateral dibutuhkanuntukmenentukanlokasianatomik dalam paru. $nfiltrat tersebar paling sering dijumpai, terutama pada pasienbayi. Pada bronkopneumonia bercak-bercak infiltrat didapatkan pada satu ataubeberapa lobus. @ika difus (merata) biasanya disebabkan olehStaphylo!o!uspneumonia.& 8ambar & ' :oto toraks P% pada pneumonia lobaris' tampak bercak-bercak infiltrat pada parukanan.$*ITE*I# DI#GNOSIS=asar diagnosispneumoniamenurut )enry8ornadkktahun!77&adalahditemukannyapaling sedikit & dari 1 gejala berikut ini 'a. sesak nafas disertai dengan pernafasan cuping hidung dan tarikan dinding dadab. panas badanc. loramfenikolSefuroksimEeftria/on" H. influenza" S. pneumonia,1 tahun !. Penisillin %". %moksisilinDritromisin!. Penisillin 8". SefuroksimSeftriakson6ankomisin- S. pneumonia- 5ycoplasma 7%ntibiotikparenteral diberikansampai 4A-C"jamsetelahpanasturun, dilanjutkandenganpemberianperoral selamaC-!.hari. #iladidugapenyebabpneumoniaadalahS.%ureus, kloksasilindapat segeradiberikan. #ilaalergi terhadappenisilindapat diberikancefaolin, klindamisin, atau vancomycin. Bama pengobatan untuk stafilokokkus adalah &-4minggu. "$O"PLI$#SI>omplikasi biasanya sebagai hasil langsung dari penyebaran bakteri dalam rongga thora/(seperti efusi pleura, empiema dan perikarditis) atau penyebaran bakteremia dan hematologi.5eningitis, artritis supuratif, dan osteomielitis adalah komplikasi yang jarang daripenyebaran infeksi hematologi.DI#GNOS# B#NDINGa& #ronkiolitisb& %spirasi pneumonia,& 9b paru primerP*OGNOSISPada era sebelum ada antibiotik, angka mortalitas pada bayi dan anak kecil berkisardari ".? sampai 1.? dan pada anak yang lebih tua dari &? sampai 1?.!& =engan pemberianantibiotik yang tepat dan adekuat, mortalitas dapat diturunkan sampai kurang dari !?, anakdalam keadaan malnutrisi energi protein dan yang datang terlambat menunjukkan mortalitasyang lebih tinggi." PEN-EG#.#NPencegahan terhadap pneumonia dapat dicegah dengan pemberianimunisasi0vaksinasi. saat ini sudahtersedia banyak vaksinuntukmencegah pneumonia.Setiap vaksin mencegah infeksi bakteri0virus tertentu sesuai jenis vaksinnya.berikut vaksin yang sudah tersedia di $ndonesia dan dapat mencegah pneumonia '!. vaksin PE6(imunisasi $P=) untuk mencegah infeksi pneumokokkus ($nvasivePneumococcal diseases, $P=). vaksinPE6yangsudahtersediaadalahPE6-CdanPE6-!.. PE6 !& belum tersedia di $ndonesia". vaksin )ib untuk mencegah infeksi )aemophilus $nfluenae tipe b&. vaksin =P9 untuk mencegah infeksi difteria dan pertusis4. vaksin campak dan 55< untuk mencegah campak1. vaksin influena untuk mencegah influenaD#FT#* PUST#$#1& %lberta 5edical %ssociation. "..!. $uideline for %he &iagnosa and Management ofCommunity 'c(uired )neumonia )ediatric. http'0www.albertadoctor.org.'& %lsagaff, )ood dkk. "..4. Bu!u '*ar +lmu )enya!it )aru. #agian $lmu Penyakit Parudan Saluran 2apas :> +nair ' Surabaya.3& #agian0S5: $lmu >esehatan %nak :>+nair."..-.)edoman &iagnosis dan%erapi. Surabaya.