budaya sebagai salah satu alat mempromosikan bahasa indonesia di kancah internasional.docx

29
BUDAYA SEBAGAI SALAH SATU ALAT MEMPROMOSIKAN BAHASA INDONESIA DI KANCAH INTERNASIONAL Makalah Ditulis untuk memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Bahasa Indonesia NAMA : BIOLA YOANNITA NIM : 3215126544 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

Upload: bibis-boo

Post on 22-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

BUDAYA SEBAGAI SALAH SATU ALAT MEMPROMOSIKAN

BAHASA INDONESIA DI KANCAH INTERNASIONAL

Makalah

Ditulis untuk memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Bahasa Indonesia

NAMA : BIOLA YOANNITA

NIM : 3215126544

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2014

Page 2: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas rahmat

dan karunia-Nya, penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “ Budaya

sebagai Salah Satu Alat Mempromosikan Bahasa Indonesia di Kancah

Internasional”. Tak lupa penulis berterima kasih kepada Ibu Rahmi Yulia Ningsih

S.Pd yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini, selaku dosen mata

kuliah bahasa Indonesia. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas UAS mata

kuliah bahasa Indonesia.

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui

hubungan atau keterkaitan budaya dengan bahasa, serta bagaimana cara budaya

mempromosikan bahasa Indonesia di kancah internasional.

Pembuatan makalah ini terinspirasi dari adanya Hallyu Wave. Di mana

bangsa Korea mempromosikan bahasa dan budayanya melalui dunia hiburan

seperti musik, film, tarian, dan fashion yang membuat masyarakat internasional

tertarik untuk mempelajari bahasa dan budaya Korea. Dari situlah penulis

mendapat pertanyaan bagaimana jika hal yang sama di implementasikan di

Indonesia dalam rangka menguatkan bahasa Indonesia di kancah internasional.

Page 3: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

Penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis

sendiri. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran membangun dari para

pembaca demi kesempurnaan buku ini.

Jakarta, Juli 2014

Penulis

Page 4: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara kepulauan yang besar, sehingga memiliki

daya tarik yang cukup besar bagi para turis asing dari berbagai negara.

Orang asing tersebut datang ke Indonesia dengan berbagai alasan, seperti

memiliki bisnis di Indonesia, menikah dengan orang Indonesia, melakukan

penelitian di Indonesia, melanjutkan studi di Indonesia, atau sekedar

berwisata. Hal inilah yang melatar belakangi kemauan mereka untuk

mempelajari bahasa Indonesia.

Bahasa dan budaya Indonesia sangat diminati oleh berbagai bangsa

di dunia sejak sebelum Indonesia merdeka. Dan kini, bahasa Indonesia

telah menjadi bahasa potensial untuk dipelajari oleh masyarakat

Internasional dikarenakan kemajuan yang ditunjukkan Indonesia

diberbagai sektor, diantaranya, seni dan budaya. Bahkan, pada forum

“rondtable Conference Indonesia-Malaysia” merekomendasikan

penggunaan Bahasa Indonesia-Malaysia sebagai bahasa resmi di

lingkungan ASEAN. 1

1 Achmad Zulfikar, “Bahasa Indonesia sebagai Embrio Bahasa ASEAN : Peluang dan Tantangan Menuju ASEAN Community 2015,” (Kongres Bahasa Indonesia X, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 28-31 Oktober, 2013).

Page 5: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

Gagasan untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia sebagai

bahasa internasional tercantum dalam Undang Undang Republik Indonesia

Nomor 24 Tahun 2009 pasal 44.2

Menurut Pei, bahasa internasional (international language,

interlanguage) merupakan istilah umum untuk semua bahasa yang

diciptakan atau diusulkan untuk diadopsi untuk tujuan komunikasi

internasional. Richards berpendapat bahwa bahasa internasional adalah

sebuah bahasa yang secara tersebar digunakan sebagai bahasa asing atau

bahasa kedua, yakni sebagai bahasa dalam komunikasi internasional.3

Banyak faktor-faktor yang mendukung peluang bahasa Indonesia

menjadi bahasa internasional. Berdasarkan tulisan Soenjono (2004:65)

bahwa bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan memiliki kesempatan

lebar untuk menjadi bahasa Internasional karena (a) cukup banyak tenaga

kerja Indonesia yang berada di luar negeri, yang tentunya menyebarkan

bahasa nasional kita, (b) cukup banyak negara asing yang mengajarkan

bahasa Indonesia, dan (c) cukup banyak pelajar kita yang belajar di negara-

negara asing.4

2 Hidayat Widiyanto diwawancara oleh Biola Yoannita, 24 menit, Jakarta, 7 Juli 2014.3 Wahya, “Peningkatan Status Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional : Sudah Lebih Mantapkah Perencanaan Bahasanya?,” Perencanaan Bahasa pada Abad Ke-21: Kendala dan Tantangan,eds. Sugiyono, Yeyen Maryani ( Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2011),hlm.175.4 Dr.Kundharu Sadadhono, M.Hum, Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum, “ Pengembangan Materi Ajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Berbasis Budaya dalam Media Cetak dan Elektronik dalam Rangka Pengembangan Pendidikan Berwawasan Multikultural,” (Kongres Bahasa Indonesia X, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta, 28-31 Oktober, 2013).

Page 6: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

Mantan Kepala pusat Bahasa, Dendy Sugono, juga optimis bahawa

bahasa nasional kita akan dapat menjadi bahasa Internasional dengan

alasan antara lain, bahwa ada 40 negara yang memiliki universitas dan

sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia.5

Pengenalan suatu bahasa oleh suatu masyarakat tidak jauh berbeda

dengan pengenalan unsur budaya lain oleh masyarakat tersebut.

Pengenalan suatu bahasa oleh suatu masyarakat sering karena adanya

faktor eksternal bahasa. Kebesaran suatu bangsa karena kemajuan bangsa

itu dalam bidang ekonomi, soisal, budaya, atau ilmu pengetahuan yang

menyebabkan bangsa lain tertarik untuk berkunjung ke negara yang

memiliki kemajuan itu atau mempelajari kebudayaan bangsa dinegara

tersebut. Misalnya Jepang dan korea.

Masyarakat internasional tertarik mempelajari bahasa dan budaya

Jepang karena Jepang maju dalam bidang ekonomi dan ilmu pengetahuan.

Contohnya yang sangat diminati adalah Anime, manga, dorama dan lain

sebagainya.

Tak berbeda jauh dengan Jepang, Korea juga mengalami

perkembangan ekonomi yang maju pesat diiringi dengan meningkatnya

popularitas dunia hiburan Korea yang dikenal dengan aliran Hallyu wave.

Penyebaran budaya negeri ginseng ini meliputi fashion, musik yang

dikenal dengan K-Pop hingga perfilmanya, baik itu serial maupun film

layar lebar. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat internasional yang

5 Ibid.

Page 7: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

berminat mempelajari bahasa Korea, termasuk salah satunya adalah

Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan peluang bahasa Indonesia dikancah

Internasional, metode penyebaran bahasa melalui budaya seperti Korea

dapat ditiru. Dengan begitu, maka masyarakat semakin menghargai bahasa

dan budaya Indonesia, sehingga minat masyarakat asing untuk belajar

bahasa Indonesia melalui penuturnya pun semakin tinggi.

B. Rumusan Masalah

Masalah–masalah yang penulis temukan selama penelitian adalah

sebagai berikut.

1. Bagaimana keterkaitan antara budaya dan bahasa?

2. Bagiaman cara budaya mempromosikan bahasa Indonesia

dikancah Internasional?

C. Tujuan Penelitian

Adapun, tujuan yang ingin penulis peroleh dengan melakukan

penelitian adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui keterkaitan antara budaya dengan

bahasa.

2. Untuk menjelaskan cara budaya dalam mempromosikan

bahasa Indonesia di kancah Internasional.

Page 8: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

D. Metode Penelitian

Metode yang penulis gunakan dalam rangka mencari dan mengolah

data penelitian ini yaitu dengan metode wawancara dan studi pustaka.

Sumber studi pustaka adalah berbagai data yang relevan baik dari media

cetak, media elektronik, dan juga berbagai makalah dan buku. Sementara

narasumber untuk penelitian ini yaitu Hidayat Widiyanto, dari Pusat

Pembinaan dan Pemasyarakatan Bahasa, dan Hendri Ripa’i, Fakultas

Bahasa dan Sastra UNJ serta Duta Bahasa DKI Jakarta 2012.

Page 9: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Keterkaitan Budaya dan Bahasa

a. Pengertian Budaya

Soerjono Soekanto dengan mengutip E.B. Taylor mengungkapkan

bahwa kebudayaan adalah “kompleks yang mencakup pengetahuan,

kepercayaan, kesenian, moral, adat-istiadat, dan lain kemampuan-

kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia

sebagai anggota masyarakat”.6

Bahasa adalah unsur budaya dari tujuh unsur yang dalam sosiologi

disebut sebagai universal culture.

Menurut C. Kluckhon unsur kebudayaan yaitu sistem religi dan

kepercayaan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan,

sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, sistem

teknologi dan peralatan, bahasa, dan kesenian.7

b. Pengertian Bahasa

Abdul Chaer dengan mengutip Kridalaksana mengatakan bahwa

bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan

oleh anggota manusia untuk bekerjasama dengan orang lain,

berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.8

6 Najib,”Bahasa dan Budaya” diakses dari http://najib.staff.stainsalatiga.ac.id/2013/06/09/bahasa-dan-budaya.html, pada tanggal 8 Juli 2014 pukul 22:32 WIB.

7 Tim Dosen ISBD, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (Jakarta: UNJ,2012),hlm.43.8 Najib, Loc.Cit.

Page 10: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

Bahasa bukan merupakan sistem yang tunggal, tetapi dari

subsistem, seperti fonologi, morfologi, sintaksisi, dan semantic. Sementara

arbitrer artinya tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa (bunyi)

dengan konsep atau pengertian yang dimaksud.

c. Keterkaitan Budaya dan Bahasa

Dalam perkembangannya bahasa menjadi sebuah ciri kebudayaan.

Misalnya bahasa orang sunda tentunya berbeda dengan orang jawa. Contoh

nya dalam bahasa sunda amis artinya manis, sementara pada bahasa jawa

amis berarti amis atau berbau tak sedap. Dan cokot dalam bahasa sunda

mempunyai makna ambil, sementara di bahasa jawa cokot berarti gigit.

Hal ini seperti yang diungkapkan Levi-Straus dalam Siberani

(1992:104) bahwa bahasa adalah hasil kebudayaan.9 Menurut Nababan

(1993:82) ada dua macam hubungan bahasa dan kebudayaan, yakni

1. Bahasa adalah bagian dari kebudayaan (filogenetik)

2. Seseorang belajar kebudayaan melalui bahasanya

(ontogenetik)10

Jadi tentu saja budaya sangat berperan dalam menguatkan bahasa

Indonesia dikancah Internasional, karena untuk belajar budaya Indonesia

syaratnya adalah memahami bahasa Indonesia.

9Dra.Hodidjah, M.Pd, Widyaiswara, “Bahasa Mempengaruhi Budaya atau Sebaliknya” http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/tdga1335500676.pdf , pada tanggal 8 Juli 2014 pukul 10:29 WIB.10 Ibid., hlm.4

Page 11: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

B. Cara Budaya Mempromosikan Bahasa Indonesia di Kancah

Internasional

Budaya mempromosikan bahasa Indonesia di dunia dengan cara

diplomasi publik. Karena pada diplomasi publik yang ditekankan adalah

cara-cara berkomunikasi dengan publik dari berbagai negara.

Tujuan diplomasi publik adalah “menjual” hal yang menarik dari

bangsa Indonesia ke masyarakat internasional. Misalnya saja melalui

Pariwisata, Kerajinan, Kuliner, tarian, dan sebagainya. Berikut akan

dijelaskan bagaimana cara diolomasi publik dengan hal-hal tersebut.

a. Pariwisata

Seperti yang kita semua tahu Indonesia terkenal dengan Bali dimata

dunia. Jadi bisa kita simpulkan, pariwisata adalah bagian dari budaya

Indonesia yang paling diminati. Selain Bali, masih banyak lagi destinasi

wisata yang diminati para turis mancanegara, misalnya Lombok, Toraja,

Flores, Pulau Komodo, Bromo, Bunaken, Raja Ampat dan lainnya.

Bahkan, seperti yang dilansir pada Tempo, saat stand Pameran di

Wina, Austria, salah satu pengunjung menulis dalam buku tamu bahwa

Indonesia adalah surga dunia.

b. Kerajinan

Produk kerajinan merupakan bentuk penting dari ekspresi budaya.

Produk kerajinan yang tetap setia kepada tradisi mengandung bentuk dan

filosofi yang hanya dimiliki oleh budaya darimana produk itu berasal.

Page 12: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

Di bidang kerajinan, batik dan wayang masih paling mendominasi.

Tak terhitung, berapa banyak warga asing yang memiliki minat yang tinngi

terhadap batik. Misalnya peningkatan mahasiswa asing di Unnes dengan

adanya penawaran materi batik.

Selain batik dan wayang kerajianan Indonesia yang mulai dilirik

dunia adalah Ukir kayu Jepara, keramik, tenun, dan masih banyak lagi.

c. Tarian

Sebagai warisan budaya bangsa, tari-tarian Indonesia menjadi

identitas bagi pengenalan Indonesia dalam kancah internasional.

Masyarakat Eropa mengakui bahwa perkenalan Indonesia melalui seni tari

merupakan hal yang efektif bagi pergaulan dunia internasional.

Banyak tarian Indonesia yang diminati oleh warga asing. Mislanya

Tari Bali, Tari Reog Ponorogo dan lainnya. Untuk memperkenalkan tarian

lainnya di mata dunia, maka Indonesia sering ikut serta dalam festival-

festival dunia. Misalnya saja saat Dubai Shopping Festival, York

International Festival, dan masih banyak lagi.

d. Kuliner

Keragaman kuliner Indonesia merupakan cermin pluralitas budaya

bangasa indonesia.

Jika ada artis luar negeri yang datang ke Indonesia, seperti Super

Junior dari korea, Pemain Romantic Princess dari Taiwan, kebanyakan dari

mereka sangat menyukai kuliner Indonesia bernama nasi goreng dan sate.

Padahal masih banyak lagi makanan Indonesia yang diminati diantaranya

Page 13: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

soto, rendang, gudek, bakso, dan gado-gado. Warga Belanda pun dibuat

terkesima dengn kelezatan kuliner Indonesia saat acara “Indonesian

Culinary Days in de Bijenkorf”. Dan ini juga dibuktikan dengan

banyaknya restoran indonesia di luar negeri misalnya “Cita rasa” di

Jerman, “Bandung Restaurant” di Wiconsin AS, “spandershoeve” di

Hilversum, Belanda,” Indonesia” di Paris, Perancis, dan masih banyak lagi.

Bahkan ayam penyet, nasi padang, pisang goreng, dan es cendol

masuk sebagai “40 singapore food we can’t live without” versi CNNGo

Seperti kata pepatah, dari perut turun kehati, jika masyarakat asing

tertarik dengan kuliner Indonesia mungkin ia akan tertarik juga dengan

budaya, dan penyebaran bahasa dapat dilakukan saat itu.

e. Film

Film merupakan salah satu bagian dari media yang digunakan

dalam diplomasi kebudayaan. Film merupakan cermin dari kebudayaan

suatu bangsa karena film menggambarkan berbagai aspek kehidupan,

realitas dan gaya hidup suatu negara.

Laskar pelangi, diputar di berabagi Festival Film berbagai negara, ,

sebut saaj Festival Film International Fukuoka 2009 di Jepang, Barcelona

Asian Film Festival 2009 di Spanyol, Los Angeles Asia Pacific film

Festival 2009 di Amerika Serikat, dan banyak lagi.

Pada gelaran ke-25 TIFF Oktober 2012 terdapat tujuh film

Indonesia yang unjuk gigi,yakni Atambua 39 Derajat Celcius,Sang

Pemimpi,Laskar Pelangi , Babi Buta yang Ingin Terbang, Kebun Binatang,

Page 14: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

Mata Tertutup,dan Seogija. Ketujuh film tersebut ditayangkan mulai 20-28

oktober di Roppongi Hills,Kota Minato,Metropolitan Tokyo.

Sebelumnya, pada tahun 2011, film Indonesia The Mirror Never

Lies berhasil meraih penghargaan Toyota Earth Grand Prix.

“film Indonesia banyak mengangkat tema sosial dan itu bagus,”

ujar Direktur program seksi Winds of Asia-Middle East TIFF Ishizaka

Kenzi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

f. Musik

Musik Indonesia sejak dulu hingga kini ternyata begitu diminati

oleh masyarakat internasional. Sebut saja lagu Nina Bobo dan Bengawan

Solo begitu terkenal di dunia. Dan lagu “To Love You More” nya Celine

Dion diakui David Foster, penciptanya bahwa lagu tersebut terinspirasi

dari musik keroncong.

Sederet nama musisi indonesia yang kiprahnya diakui dunia

semakin banyak. Setelah Anggun, Agnes Monica, Sandhy Sandoro, Dira

Sugandi, Meeghan Henry, sekarang menyusul solois biola Iskandar

Widjaja, yang mendapat penghargaan LOTTO Fordprize dari komite

festival musik Rheingau Jerman,April lalu.

Bahkan lagu dari musisi Indonesia pun banyak yang di cover oleh

musisi luar negeri, misalnya lagu Sephia-Sheila On7 dinyanyikan ulang

oleh Qi Pin, Di Belakangku –Peterpan yang jadi soundtrack film

ALEXANDRIA di cover musisi India dengan menggunakan judul baru

Page 15: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

Aao Milo Chale, yang juga dijadikan soundtrack film WOH LAHME,

baik-baik sayang – wali di cover oleh musisi asal Malta Fabrizio Fanello

dengan judul My Heart Is Asking You, dan masih banyak lagi.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Page 16: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

Saat ini bahasa Indonesia diisukan menjadi bahasa Internasional

karena memiliki banyak faktor baik internal maupun eksternal dari bahasa

itu sendiri yang menjadi ukuran sebuah bahasa disebut sebagai bahasa

Internasional.

Namun, dengan sikap kita sebagai bangsa Indonesia yang kurang

bangga terhadap bahasa sendiri akan menipiskan peluang internasionalisasi

bahasa Indonesia. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai cara, salah satunya

seperti Hallyu wave yang di lakukan oleh bangsa Korea. Mereka

mempromosikan potensi-potensi yang ada pada bangsa mereka seperti

pada dunia hiburan, mereka mempromosikan Bahasa Korea lewat film,

musik, tarian, juga pariwisata.

Indonesia, yang sudah sangat terkenal keindahan alamnya seperti

Bali, Lombok, dan lainnya tentunya bisa meniru langkah Korea lewat

diplomasi Kebudayaan, yang merupakan salah satu metode diplomasi

Publik.

Melalui diplomasi kebudayaan, yang mencakup pariwisata,

kerajinan, kuliner, tarian, film dan musik, itu akan semakin menguatkan

bahasa kita dalam dunia Internasional.

B. Saran

Masyarakat Indonesia hendaknya terbiasa menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, agar bangsa asing juga menghargai dan

mengapresiasi bahasa kita. Karena belajar bahasa yang efektif adalah

belajar dari penuturnya.

Page 17: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

Untuk, membuat bahasa Indonesia menarik selayaknya Pemerintah

dan kita sebagai warga negara juga melestarikan aset-aset budaya yang ada

di Indonesia, karena budaya adalah tujuan penting yang melatarbelakangi

seseorang mau belajar suatu bahasa.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H., Dendy, S., & Abdul, R. Z. (2000). Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Page 18: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx

Darmayanti, N. (2013). “Pengajaran Bahasa di Warsawa: Suatu Bentuk Diplomasi-Budaya Indonesia di Polandia”. Makalah Kongres Bahasa Indonesia X, Jakarta.

Mussaif, M. M. (2013). “Internasionalisasi Bahasa Indonesia sebagai Upaya Pemartabatan Bangsa”. Makalah Kongres Bahasa indonesi X, Jakarta.

Mu’jizah. (2013). “Manuskrip Indonesia sebagai Pustaka Dunia: Persebaran dan Apresiasi”. Makalah Kongres Bahasa Indonesia X, Jakarta.

Rahman, A. (2011, 16 November). Bahasa Indonesia Bisa jadi Bahasa Internasional.http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/16/08471997/Bahasa.Indonesia.Bisa.Jadi.Bahasa.Internasional.html, pada tanggal 3 Juli 2014 pukul 7:02 pm

Saddhono, K., & Rohmadi, M. (2013). “Pengembangan Materi Ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Berbasis Budaya dalam Media Cetak dan Elektronik dalam Rangka Pengembangan Pendidikan Berwawasan Multikultural”. Makalah Kongres Bahasa Indonesia X, Jakarta.

Sukamto, K. E. (2013). “Keanekaragaman Bahasa dan Industri Kreatif di Indonesia; Adakah Peluang Bagi Penguatan Bahasa Indonesia di Dunia Internasional?”. Makalah Kongres Bahasa Indonesia X, Jakarta.

Wahya, “Peningkatan Status Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional : Sudah Lebih Mantapkah Perencanaan Bahasanya?,” Perencanaan Bahasa pada Abad Ke-21: Kendala dan Tantangan,eds. Sugiyono, Yeyen Maryani (Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2011),hlm.175.

Zulfikar, A. (2013). “Bahasa Indonesia sebagai Embrio Bahasa ASEAN”. Makalah Kongres Bahasa Indonesia X, Jakarta.

Page 19: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx
Page 20: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx
Page 21: BUDAYA  SEBAGAI  SALAH  SATU  ALAT  MEMPROMOSIKAN BAHASA  INDONESIA  DI  KANCAH   INTERNASIONAL.docx