buku kerja pelatihan perencanaan kkp fs 19112014
DESCRIPTION
Buku Kerja Pelatihan Perencanaan Kkp Fs 19112014TRANSCRIPT
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
PELATIHAN PERENCANAAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN
BUKU KERJA
19 November 2014
MODUL 1
MELAKUKAN KEGIATAN PERSIAPAN AWAL PERENCANAAN
1 MENJELASKAN KERANGKA LANDASAN HUKUM KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN
1.1 Peraturan perundang-undangan tentang kawasan konservasi di Indonesia dijelaskan.
1.2 Dua belas panduan untuk menyusun peraturan di dalam kawasan konservasi perairan dijelaskan.
1.3 Organisasi dan kewenangan pengelola kawasan konservasi perairan dijelaskan.
2 MELAKUKAN PERSIAPAN PERENCANAAN
2.1 Cara memulai kegiatan perencanaan pengelolaan KKP dijelaskan.
2.2 Cara menilai kesiapan untuk melakukan kegiatan perencanaan dijelaskan.
2.3 Cara menilai kesiapan untuk melakukan kegiatan perencanaan diperagakan dengan cermat, lengkap dan benar.
Latihan 1.1: Apakah Kita Siap Membuat Rencana?
Tujuan: Memahami beberapa pertanyaan kunci (dan isu-isu penting) yang perlu dijawab sebelum mulai mengembangkan proses perencanaan pengelolaan di sebuah lokasi.
Kegiatan:
(1) Bekerja sama mengisi Lembar Kerja 1.1 tentang menyiapkan diri untuk memulai perencanaan pengelolaan (20 menit).
(2) Melaporkan kembali ke seluruh kelompok (10 menit).
Waktu: 30 menit.
Apakah anda sudah melakukan persiapan pembuatan rencana pengelolaan dengan cermat, lengkap dan benar?
Untuk memulai menyusun Perencanaan Pengelolaan pada saat mengisi Lembar Kerja 1.1 harus memahami langkah-langkah kerja, dan pengetahuan /pengalaman dalam mengelola KKP. Oleh karenanya daftar tersebut harus diisi dengan cermat, dan lengkap dengan informasi yang benar
3 MEMBUAT TUJUAN AKHIR DAN MISI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN
3.1 Pengertian tujuan akhir (visi) dan misi sebuah KKP dijelaskan.
3.2 Cara menyusuntujuan akhir sebuah kawasan konservasi perairan dijelaskan.
3.3 Contoh sebuahtujuan akhir sebuah kawasan konservasi perairan dibuat.
1
Latihan 1.2: Mengembangkan Sebuah Tujuan Akhir 20 Tahun
Tujuan: Menyediakan kesempatan bagi tiap KKP untuk melihat kembali pernyataan tujuan akhir mereka dan secara kolektif menentukan seperti apa masa depan ideal yang seharusnya terjadi pada KKP mereka
Kegiatan:
(1) Merumuskan tujuan akhir kelompok untuk tiap KKP (berdasarkan pada tujuan dan kebutuhan penunjukan KKP)
(2) Tulis jawaban pada kertas post-it dan tempelkan jawaban di poster.
(3) Melakukan curah gagasan dengan kelompok mengenai “masa depan yang diinginkan” dengan melihat kertas-kertas post-it.
(4) Isilah model konseptual pada Poster 2.1 dengan pernyataantujuan akhir tersebut.
(5) Pernyataantujuan akhir dapat dilihat kembali sebelum memulai proses perencanaan.
Waktu: 50 menit
Apakah anda sudah menyusun tujuan akhir sebuah kawasan konservasi perairan yang jelas?
Sebuah tujuan akhir yang jelas penting dibuat untuk memberikan orientasi kepada para stakeholder dan tim perencana tentang arah dari pengelolaan, yaitu mewujudkan kawasan konservasi perairan sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
4 MEMBUAT RENCANA PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN KKP
4.1 Alasan penting melibatkan pemangku kepentingan dalam pengelolaan KKP dijelaskan.
4.2 Cara melibatkan para pemangku kepentingan dalam proses perencanaan pengelolaan dijelaskan.
4.3 Sebuah cara mengidentifikasi dan menganalisis pemangku kepentingan diperagakan.
4.4 Sebuah cara mengidentifikasi peranan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan diperagakan.
Latihan 1.3: Mengidentifikasi dan Menganalisis Pemangku Kepentingan
Tujuan: Memahami berbagai pemangku kepentingan dan hubungan mereka, serta pengaruh mereka terhadap KKP.
Kegiatan:
1) Dengan kelompok anda, gambarlah pada flipchart sebuah diagram analisis tentang pemangku kepentingan (seperti Pegangan Peserta 1.4).
2) Buatlah daftar semua pemangku kepentingan mereka pada setiap KKP dengan menggunakan Lembar Kerja 1.2a. Lakukanlah identifikasi para
2
stakeholder KKP dan jelaskan minat atau kepentingan mereka terhadap KKP, keabsahan (alasan atau bukti) dari minat tersebut.
3) Letakkan nama tiap pemangku kepentingan dalam lingkaran, besarnya lingkaran tergantung seberapa besar pengaruh mereka dalam KKP anda.
4) Letakkan lingkaran tersebut dalam flipchart, yang paling dekat dan memiliki hubungan paling langsung dengan KKP ditempatkan mendekati titik tengah. (30 menit)
5) Bandingkan dan lihatlah perbedaan hasil di antara setiap kelompok (10 menit)
6) Diskusikan maksud “kekuasaan” atau “pengaruh” dan perbedaan kekuasaan tersebut. (10 menit)
Waktu: 50 menit
Apakah anda sudah mengidentifikasi dan menganalisis pemangku kepentingan KKP dengan teliti dan benar?
Ketika bekerja dengan pemangku kepentingan dan masyarakat, uji kembali pandangan mereka mengenai sumber daya dengan pengamat independen, karena sering kali ada berbagai opini yang berdasar pada kesan yang tidak akurat.
Untuk menentukan para pemangku kepentingan yang dapat diajak bekerkjasama dan mampu berperan didalam keberhasilan membangun sebuah KKP diperlukan berbagai pendekatan dan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan. Olehkarenanya ketelitian dalam mengidentifikasi serta menganalisis harus dilakukan dengan teliti dan hasilnya benar-benar dapat mendukung terbentuknya KKP sesuai yang diharapkan .
Latihan 1.4: Peranan Pemangku Kepentingan dalam Proses Perencanaan
Tujuan: Memperjelas siapa masing-masing pemangku kepentingan di KKP dan peranan mereka dalam proses perencanaan.
Kegiatan:
1) Klarifikasi pemangku kepentingan serta peranan dan tanggung jawab mereka dalam proses perencanaan dengan menggunakan Lembar Kerja 1.2a: Melibatkan Pemangku kepentingan untuk menjawab seberapa penting kelompok ini dalam proses perencanaan, bagaimana seharusnya mereka terlibat dalam proses perencanaan dan seberapa penting kelompok ini dalam implementasi rencana pengelolaan.
2) Dalam kelompok kecil, lanjutkan dengan mengisi Lembar Kerja 1.2 b: Merancang sebuah tim perencanaan.
3) Satu tim menyajikan daftar pemangku kepentingan mereka ke seluruh kelompok (sekitar 3 menit).
Waktu: 50 menit
3
Apakah anda sudah mengidentifikasi peranan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan secara lengkap?
Kelengkapan pemangku kepentingan atau stakeholder utama dalam proses perencanaan penting diketahui agar kita dapat membentuk tim perencana dengan komposisi personil yang cukup mewakili sehingga rencana yang dibuat dimiliki mereka karena mencerminkan kepentingan mereka, dilandasi oleh pengetahuan yang mereka kuasai, dan konsekuensi dari rencana tersebut dapat diantisipasi karena sudah dipahami oleh mereka. Selain itu, komposisi yang baik akan memberikan kemudahan dalam proses perencanaan.
4
MODUL 2
MERUMUSKAN MASALAH YANG AKAN DITANGANI
1 MENENTUKAN JENIS SUMBER DAYA SASARAN PRIORITAS
1.1 Lima kategori sumber daya sasaran disebutkan dan dijelaskan.
1.2 Alasan penting melibatkan masyarakat dalam pemetaan sumber daya sasaran dijelaskan.
1.3 Cara untuk menentukan jenis sumber daya sasaran prioritas dijelaskan.
1.4 Cara untuk menentukan jenis sumber daya sasaran prioritas diperagakan..
Latihan 2.1: Menentukan Jenis Sumber Daya Sasaran Prioritas
Tujuan: Mengidentifikasi jenis sumber daya sasaran yang akan dikelola di KKP.
Petunjuk:
1) Setiap orang mengisi Lembar Kerja 2.1 untuk mengidentifikasi sumberdaya sasaran. Jenis sumberdaya tersebut adalah kondisi biofisik, sumberdaya yang bernilai ekonomi langsung, dan sumberdaya yang bernilai budaya.
2) Bersama dengan tim, lakukan curah gagasan (brainstorming) dan diskusikan setiap sumber daya sasaran tersebut. Siapkan ringkasan dari diskusi ini dalam flipchart.
3) Gunakan kriteria untuk membuat peringkat atau urutan prioritas pada keempat jenis sumberdaya sasaran (seluruh tim).
Waktu: 30 menit
Catatan: Pada saat ini, setiap kelompok akan memilih empat jenis sumberdaya sasaran yang akan mereka susun rencana pengelolaannya hingga akhir pelatihan ini.
Apakah anda sudah mengidentifikasi sumberdaya sasaran dan prioritas dengan tepat?
Kerusakan kawasan konservasi pada umumnya disebabkan oleh masyarakat yang menggantungkan kehidupannya di laut (pengguna) maka mengidentifikasi sumber daya saaran dan memilih prioritas kegiatan harus tepat terhadap sasaran yang akan dituju.
2 MENGIDENTIFIKASI JENIS ANCAMAN2.1 Jenis ancaman terhadap kawasan konservasi perairan dan cara menghadapinya
dijelaskan.
2.2 Keterlibatan masyarakat dalam mengidentifikasi jenis ancaman terhadap kawasan konservasi perairan dijelaskan.
2.3 Cara mengidentifikasi ancaman dijelaskan.
5
2.4 Cara mengidentifikasi ancaman diperagakan dengan lengkap.
Latihan 2.2: Mengidentifikasi Ancaman
Tujuan: Memulai membuat kaitan antara ancaman dengan kegiatan manusia (kelompok pengguna) yang dapat dikelola untuk mengurangi atau menghilangkan ancaman.
Kegiatan: Gunakan Lembar Kerja 2.2: Identifikasi Ancaman.
Bekerjalah dengan tim, untuk setiap sumber daya sasaran, identifikasi seluruh ancaman yang ada dan kemungkinan ancaman ke depannya (bedakan antara keduanya).
Waktu: 60 menit
Apakah anda sudah mengidentifikasi ancaman dengan lengkap?
Ancaman merupakan sesuatu yang harus dapat didentifikasi dengan penuh ketelitian, khususnya dalam menentukan ancaman mana yang akan diprioritaskan untuk ditangani oleh pengelolaan.
3 MEMBUAT PETA BERBAGAI ANCAMAN DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN
3.1 Alasan penting membuat peta ancaman dijelaskan.
3.2 Cara membuat peta berbagai ancaman dijelaskan.
3.3 Cara membuat peta berbagai ancaman diperagakan dengan lengkap.
Latihan 2.3: Memetakan Berbagai Ancaman terhadap KKP
Tujuan: Memahami sebaran sumber daya sasaran dan berbagai ancaman terhadap sumber daya tersebut.
Petunjuk:
1) Bersama tim Anda, buatlah peta seukuran poster dan buatlah sebaran ancaman terhadap sumber daya saasaran Anda.
2) Diskusikan dan bandingkan hasilnya dengan kelompok lain.
Waktu: 20 menit
Apakah anda sudah membuat peta berbagai ancaman dengan lengkap?
Peta ancaman yang dihasilkan harus selengkap mungkin agar tim perencana dan para stakeholder mengetahui kondisi KKP sebenarnya, sehingga kecil kemungkinan terjadinya kesenjangan informasi.
6
4 MENGIDENTIFIKASI AKAR MASALAH DENGAN MEMBUAT DIAGRAM ANCAMAN
4.1 Alasan penting mengidentifikasi akar penyebab ancaman dan stakeholder pengguna yang terkait dijelaskan.
4.2 Cara membuat diagram ancaman dijelaskan.
4.3 Cara membuat diagram ancaman diperagakan dengan lengkap.
Latihan 2.4: Membuat Diagram Ancaman
Tujuan: Untuk memulai membuat kaitan antara ancaman, kegiatan manusia (kelompok pengguna), dan akar (berbagai) penyebab yang akan difokuskan pada berbagai strategi pengelolaan di dalam rencana pengelolaan.
Kegiatan:
1) Kerjakan dalam tim Anda, mengidentifikasi ancaman, penyebab dan kelompok pengguna yang terkait. Ingatlah untuk selalu merujuk pada peta Anda.
2) Buatlah diagram ancaman pada flip chart.
Waktu: 20 + 30 menit
Apakah anda sudah membuat diagram ancaman dengan teliti?
Ketelitian dalam menyusun diagram ancaman sangat diperlukan agar hasil yang diperoleh benar-benar dapat dijadikan bahan penyusunan perencanaan pengelolaan kawasan yang tepat.
5 MENENTUKAN ANCAMAN PRIORITAS
5.1 Alasan menentukan ancaman prioritas dijelaskan.
5.2 Cara menentukan ancaman prioritas dijelaskan.
5.3 Cara membuat urutan prioritas ancaman diperagakan secara baik.
Latihan 2.5: Pembuatan Urutan Prioritas Ancaman
Tujuan: Mengidentifikasi ancaman yang memiliki prioritas tertinggi untuk ditangani dalan rencana pengelolaan.
Kegiatan:
1) Gunakan Lembar Kerja 2.3: Pembuatan Prioritas Ancaman.
2) Dengan tim Anda, berikan peringkat untuk setiap ancaman dan tentukan ancaman dengan prioritas tertinggi untuk setiap sumber daya sasaran.
3) Sajikan di depan seluruh kelompok, hasil latihan dari masing-masing tim.
7
Catatan: Isilah kotak model konseptual dengan berbagai ancaman prioritas dan pemangku kepentingan yang terkait dengan ancaman prioritas tersebut (Poster 2.1).
Waktu: 20 menit
Apakah anda telah membuat urutan prioritas setiap ancaman secara teliti.
Ketelitian dalam membuat prioritas ancaman harus teliti karena kesalahan menentukan priroritas ancaman sangat menentukan fokus dari penyusunan rencana pengeliolaan kawasan.
6 MERANGKUM JENIS ANCAMAN PRIORITAS DALAM MODEL KONSEPTUAL PENILAIAN AWAL
6.1 Model konseptual penilaian awal dijelaskan.
6.2 Sebuah cara menyajikan rangkuman ancaman dalam sebuah model konseptual penilaian awal diperagakan dengan benar.
Latihan 2.6: Menyelesaikan Model Konseptual Penilaian Awal
Tujuan: Untuk memahami hubungan antara setiap sifat individu yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan rencana pengelolaan.
Kegiatan:
1) Gunakan Poster 2.1: Model Konseptual Penilaian Awal, isilah model konseptual berdasarkan hasil dari Latihan 2.1 sampai 2.5.
2) Sajikan model konseptual di depan kelas dan mengumpulkan seluruh saran apabila ada yang terlewatkan, dan gunakan dalam proses pengembangan rencana pengelolaan.
Waktu: 30 menit.
Apakah anda sudah merangkum ancaman prioritas dalam model konseptual penilaian awal secara teliti.
Ketelitian dalam membuat ringkasan model konseptual perlu diperlukan untuk membuat konsep perencanaan pengelolaan yang benar.
8
7 MEMBUAT RUMUSAN MASALAH
7.1 Alasan penting membuat rumusan masalah dalam perencanaan pengelolaan dijelaskan.
7.2 Beberapa pertanyaan untuk merumuskan masalah dijelaskan.
7.3 Cara membuat rumusan masalah diperagakan dengan baik.
Latihan 3.1: Membuat rumusan masalah
Tujuan: Untuk lebih memperjelas masalah (ancaman) dan akar penyebab serta memastikan bahwa strategi pengelolaan (langkah selanjutnya) akan menangani ancaman tersebut.
Kegiatan:
1) Gunakan Lembar Kerja 3.1: Merumuskan permasalahan.
2) Dengan tim Anda, isilah lembar kerja rumusan permasalahan (mengacu pada diagram ancaman) dengan menjawab pertanyaan berikut:
a. Ancaman terhadap sumber daya sasaran.
b. Dampak spesifik terhadap sumber daya sasaran.
c. Akar penyebab dari dampak.
d. Kelompok pengguna yang bertanggung jawab atas dampak.
Waktu: 60 menit
Apakah anda telah membuat rumusan masalah dengan baik?
Pastikan rumusan masalah yang Anda buat bersama tim memuat informasi tentang dampak yang dialami oleh sumber daya prioritas dan penyebab yang menimbulkan dampak tersebut.
9
MODUL 3
MENYUSUN STRATEGI PENGELOLAAN
8 MENGEMBANGKAN TUJUAN AKHIR (GOAL) DAN TUJUAN ANTARA (OBJECTIVES)
8.1 Pengertian tujuan akhir dan tujuan antara dijelaskan.
8.2 Kriteria untuk menentukan tujuan antara dijelaskan.
8.3 Cara membuat tujuan yang SMART dijelaskan.
8.4 Cara membuat tujuan yang SMART diperagakan dengan baik.
Latihan 3.2: Mengembangkan tujuan yang SMART
Tujuan: Mengembangkan tujuan yang jelas dan ringkas untuk mengarahkan strategi pengelolaan Anda
Kegiatan :
a) Gunakan Lembar kerja 3.2: Mengembangkan tujuan yang SMART dan bersama kelompok kecil Anda mengembangkan tujuan pengelolaan untuk setiap sumber daya sasaran Anda.
b) Sajikan kepada seluruh kelompok untuk mengevaluasi apakah setiap tujuan memenuhi kriteria “SMART”.
Waktu: 30 menit.
Apakah anda sudah menyusun tujuan yang SMART dengan baik?
Semoga Anda dapat selalu mengingat kepanjangan dari SMART. Tujuan yang memenuhi kriteria SMART sangat diperlukan oleh berbagai pihak, tidak lain karena ketegasannya. Sudahkah anda membuat rumusan SMART tersebut?
9 MERANGKUM TUJUAN PENGELOLAAN DALAM MODEL KONSEPTUAL RENCANA PENGELOLAAN
9.1 Makna sebuah model konseptual rencana pengelolaan dijelaskan.
9.2 Cara membuat sebuah model konseptual rencana pengelolaan dijelaskan.
9.3 Cara membuat sebuah model konseptual rencana pengelolaan diperagakan dengan baik
Latihan 3.3: Membangun Model Konseptual untuk Rencana Pengelolaan
Tujuan: Menjelaskan sumber perhatian dan ambang (kondisi sumber daya) di mana dampak tersebut tidak dapat diterima lagi.
10
Kegiatan:
1) Gunakan Poster 3.1 Model Konseptual untuk Perencanaan Pengelolaan.
2) Dengan tim Anda, gunakan post-it dan kerjakan empat komponen dalam model perencanaan:
1) Sumber daya sasaran
2) Tujuan
3) Standar atau Limit of Acceptable Change
Waktu: 40 menit untuk menyelesaikan poster dalam kelompok, 10 menit untuk presentasi dan tinjauan dari peserta lain.
Apakah anda sudah membuat sebuah model konseptual rencana pengelolaan dengan baik?
Model konseptual rencana pengelolaan perlu dibuat sebagai bahan untuk memberi penjelasan tentang arah pengelolaan kepada tim penyusun rencana, tim pengelola dan stakeholder. Apakah model konseptual tersebut sudah cukup jelas?
10 MENGIDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN
10.1 Alasan pentingnya melakukan analisis kekuatan dan kelemahan kawasan dijelaskan
10.2 Cara melakukan analisis SWOT dijelaskan.
10.3 Cara melakukan analisis SWOT dipergakan dengan baik.
Latihan 4.1: Analisis SWOT untuk Menentukan Strategi Pengelolaan yang Realistis
Tujuan: Membuat konsep strategi pengelolaan yang realistis dan dapat dilaksanakan berdasarkan kapasitas pengelolaan pada setiap KKP.
Kegiatan:
1) Gunakan Lembar Kerja 4.1: Analisis SWOT untuk Mengembangkan Strategi Pengelolaan.
2) Bekerja dengan tim melakukan Analisis SWOT untuk membangun strategi pengelolaan yang realistis berdasarkan kekuatan dan kelemahan internal dan eksternal.
Waktu: 30 menit.
Apakah anda telah melakukan analisis SWOT secara cermat dan benar?
Analisis SWOT disusun berdasarkan kemampuan menentukan kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman/hambatan yang dihadapi KKP. Oleh karenanya menganaqlisis SWOT harus dilakukan oleh orang yang memahami permasalahan tentang kawasan konservasi perairan dan dilakukan secara cermat dan benar.
11
11 MENENTUKAN STRATEGI PENGELOLAAN YANG REALISTIS
11.1 Alasan penting memilih strategi pengelolaan kawasan dijelaskan.
11.2 Cara memilih strategi pengelolaan kawasan dijelaskan.
11.3 Cara memilih strategi pengelolaan kawasan diperagakan dengan baik.
Latihan 4.2: Memilih Strategi Pengelolaan
Tujuan: Untuk memahami bahwa strategi pengelolaan memuat berbagai pendekatan untuk mengelola, mengontrol atau menghambat berbagai jenis perilaku manusia yang berbeda dan dampaknya pada sumber daya sasaran.
Kegiatan:
(1) Gunakan Lembar Kerja 4.2: Memilih Strategi Pengelolaan dan Pegangan Peserta 4.2 Diagram Alur Keputusan.
(2) Bekerjalah dengan tim gunakan analisis SWOT Anda sebagai panduan, isilah lembar kerja. Lembar kerja ini akan memberikan beberapa petunjuk mengenai sejumlah kemungkinan, berdasarkan pada sejumlah pendekatan yang berbeda untuk mengatasi dampak dari perilaku manusia.
Waktu: 40 menit
Apakah anda telah memilih strategi pengelolaan secara cermat dan benar?
Strategi pengelolaan ditentukan berdasarkan akar permasalahan terkait dengan kerusakan pada sumber daya yang menjadi perhatian.
12 MEMPERBAIKI KESELARASAN DI ANTARA STRATEGI PENGELOLAAN DAN RENCANA ZONASI
12.1 Alasan penting menganalisis keselarasan di antara strategi pengelolaan dan rencana zonasi dijelaskan
12.2 Cara menganalisis keselarasan di antara strategi pengelolaan dan rencana zonasi dijelaskan.
12.3 Cara memperbaiki kelarasan di antara strategi pengelolaan dan rencana zonasi diperagakan dengan baik.
12
Latihan 4.3: Memperbaiki Keselarasan di antara Strategi Pengelolaan dan Rencana Zonasi
Tujuan: memastikan bahwa rencana pengelolaan dan rencana zonasi saling melengkapi satu dengan lainnya, dan sehingga kedua rencana tersebut secara bersama merupakan rencana lengkap untuk mencapai tujuan pengelolaan KKP.
Petunjuk:
1) Bersama kelompok, dengan mengacu pada rencana zonasi yang ada, isilah Lembar Kerja 4.3: Mengaitkan Rencana Pengelolaan dengan Rencana Zonasi.
2) Gunakan pemeriksaan (cek) pada sisi kiri lembar kerja apakah kedua rencana dapat selaras atau mempunyai tujuan yang sama. Jika tidak, lakukan peninjauan ulang dan ubahlah salah satu atau beberapa rencana sehingga kedua rencana tersebut menjadi selaras.
Waktu: 60 menit.
Apakah anda sudah melakukan analisis keselarasan di antara strategi pengelolaan dan rencana zonasi KKP dengan cermat?
Rencana pengelolaan yang selaras dengan rencana zonasi KKP adalah rujukan operasional pengelolaan kawasan konservasi yang tidak akan membingungkan para pelaksana dan para pengguna sumber daya yang tersedia di KKP. Pastikan anda melakukan analisis keselarasan ini secara cermat; lakukan langkah-langkah jika ternyata ada ketidak-cocokan di antara strategi pengelolaan dan rencana zonasi.
13 MENGEVALUASI STRATEGI PENGELOLAAN
13.1 Tujuan melakukan evaluasi terhadap strategi pengelolaan dijelaskan.
13.2 Cara melakukan evaluasi terhadap strategi pengelolaan dijelaskan.
13.3 Cara melakukan evaluasi terhadap strategi pengelolaan secara baik diperagakan.
Latihan 4.4: Analisis Strategi Pengelolaan
Tujuan: Untuk memahami penerapan praktis (dan berbagai implikasinya) jika suatu strategi diterapkan pada tingkat kawasan.
Kegiatan:
1 Gunakan Lembar Kerja 4.4: Evaluasi Strategi Pengelolaan.
2 Bekerja dalam kelompok kecil dan gunakan lembar kerja Analisis Strategi Pengelolaan Anda untuk menentukan hasil dan keluaran, dll. dari kegiatan yang diusulkan.
Waktu: 50 menit
13
Apakah anda sudah mengevaluasi usulan strategi pengelolaan secara cermat?
Kegiatan atau strategi pengelolaan yang dicantumkan dalam rencana pengelolaa KKP akan memerlukan sumber daya untuk penerapan atau pelaksanaannya. Kesalahan dalam menentukan kegiatan atau strategi pengelolaan merupakan pemborosan karena sumber daya untuk melaksanakan pengelolaan biasanya terbatas. Oleh karena itu, pastikan Anda mengevaluasi kegiatan atau strategi pengelolaan secara cermat.
3 MERANGKUM STRATEGI PENGELOLAAN DALAM MODEL KONSEPTUAL STRATEGI PENGELOLAAN
3.1 Makna sebuah model konseptual strategi pengelolaan dijelaskan.
3.2 Cara menyajikan strategi pengelolaan dalam sebuah model konseptual strategi pengelolaan diperagakan secara baik.
Latihan 4.5: Menempatkan setiap bagian secara bersama ke dalam ”Model Strategi Pengelolaan”
Tujuan: Untuk menguji strategi pengelolaan yang diusulkan untuk menentukan apakah mereka memenuhi tujuan perlindungan dari setiap sumber daya.
Kegiatan:
(1) Gunakan Poster 4.4: Model Strategi Pengelolaan.
(2) Bekerja bersama kelompok untuk melihat apakah setiap strategi yang diusulkan akan mengatasi masalah yang telah dinyatakan (ancaman) dan memenuhi tujuan pengelolaan yang ditetapkan untuk setiap sumber daya sasaran.
(3) Bekerja dengan model dalam dua cara, dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri. Pada setiap tahapan seperti “jika ....... maka…..” untuk melihat apakah model tersebut saling bergantung.
Waktu: 1 jam 20 menit (40 menit untuk mengisi poster, 40 menit untuk presentasi)
Apakah anda sudah membuat model konseptual strategi pengelolaan secara benar?
Dalam membangun model konseptual permemperhatikan berbagai aspek yang terkait dengan faktor internal dan eksternal. Oleh karena pemahaman terhadap berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan kelautan dan perikanan khususnya konservasi dan sosial budaya masyarakat untuk membangun model konseptual KKP yang baik dan benar.
14
MODUL 4
MEMBUAT KONSEP RENCANA PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN YANG EFEKTIF
1 MENGIDENTIFIKASI STRATEGI PENGELOLAAN TAMBAHAN ATAU KOMPONEN LAIN
1.1 Paling sedikit 5 jenis komponen atau rencana pengelolaan dijelaskan..
1.2 Jenis-jenis rencana pengelolaan dijelaskan.
1.3 Cara mengidentifikasi strategi pengelolaan tambahan atau lain diperagakan dengan baik.
Latihan 5.1: Mengidentifikasi Strategi Pengelolaan Tambahan atau Lain
Tujuan: Memastikan bahwa seluruh bagian untuk keberhasilan pengelolaan dipertimbangkan dalam rencana pengelolaan.
Kegiatan:
(1) Gunakan Lembar Kerja 5.1 Pertimbangan Pengelolaan Tambahan.
(2) Dengan tim Anda, buatlah peninjauan tentang lokakarya dan tentukan kegiatan programatik mana yang belum tertangkap dalam kerangka kerja yang secara khusus menangani isu-isu pengelolaan sumber daya. Kemudian sertakan hal ini dalam penyelesaian rencana Anda.
Waktu: 40 menit.
Apakah anda telah mengidentifikasi strategi pengelolaan tambahan atau komponen lain secara cermat?
Strategi pengelolaan sebelumnya dipilih dengan fokus untuk menangani dampak yang dialami oleh sumber daya sasaran. Strategi tersebut belum dapat menjamin operasional pelaksanaannya sehingga diperlukan strategi lain yang disebut strategi pelengkap, tambahan atau opsional. Hasil analisis SWOT perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis-jenis strategi ini. Seperti pada tahap lainnya, jenis strategi ini harus dipilih secara cermat.
15
2 MENENTUKAN URUTAN PRIORITAS STRATEGI PENGELOLAAN
2.1 Masalah umum dalam merencanakan kawasan dijelaskan.
2.2 Cara membuat peringkat prioritas strategi pengelolaan dijelaskan.
2.3 Cara membuat peringkat prioritas strategi pengelolaan diperagakan dengan baik.
2.4 Makna model konseptual usulan rencana pengelolaan KKP dijelaskan.
2.5 Cara membuat sebuah model konseptual usulan rencana pengelolaan KKP diperagakan dengan baik.
Latihan 5.2: Menentukan Urutan Prioritas Strategi Pengelolaan
Tujuan: Menggunakan model perbandingan relatif dalam menentukan urutan prioritas dari berbagai strategi yang diusulkan sesuai dengan kriteria yang dipakai.
Kegiatan:
(1) Bekerja dengan tim dan gunakan Lembar Kerja 5.2 Membuat Prioritas Strategi Pengelolaan, lakukan evaluasi dan membuat urutan prioritas dari seluruh strategi pengelolaan yang diusulkan, termasuk strategi yang tergolong sebagai “pertimbangan lain” yang baru saja Anda tambahkan dari Latihan 5.1.
(2) Diskusikan dengan tim Anda hasil dari latihan ini, kemudian buatlah kesepakatan tentang strategi yang diprioritaskan atau diunggulkan untuk diterapkan.
(3) Pindahkan strategi pengelolaan prioritas Anda ke Model Konseptual pada Poster 5.1 dalam Latihan berikutnya.
Waktu: 50 menit.
Apakah anda sudah membuat urutan prioritas strategi pengelolaan dengan baik?
Menentukan strategi pengelolaan merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola suatu kawasan konservasi. Oleh karenanya dalam menentukan strategi harus memilih yang paling tepat sehingga mampu mewujudkan visi kawasan konservasi. Pemilihan strategi ini sebaiknya merupakan hasil dari pembuatan urutan prioritas strategi pengelolaan yang dilaksanakan dengan baik.
Latihan 5.3: Menyelesaikan Model Strategi Pengelolaan
Tujuan: Mengikuti proses yang sedang berlangsung dan mendapatkan umpan balik dari rekan sekerja.
Kegiatan:
(1) Gunakan Poster 5.1 Rencana Pengelolaan yang diusulkan untuk mengatur strategi pengelolaan yang diusulkan.
16
(2) Menyajikan bahan poster ke rekan sekerja untuk diamati dan dimintakan komentarnya (satu kelompok).
Waktu: 60 menit
Apakah anda tahu makna membuat model konseptual usulan rencana pengelolaan KKP?
3 MENGANALISIS DAMPAK STRATEGI YANG MUNGKIN TIMBUL TERHADAP PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
3.1 Alasan penting melakukan analisis dampak strategi pengelolaan kepada para pemangku kepentingan dijelaskan.
3.2 Cara melakukan analisis dampak strategi pengelolaan kepada para pemangku kepentingan dijelaskan.
3.3 Cara melakukan analisis dampak strategi pengelolaan kepada para pemangku kepentingan diperagakan dengan baik.
Latihan 5.4: Dampak strategi terhadap para pemangku kepentingan
Tujuan: Memahami bahwa sebuah strategi pengelolaan yang sama, terutama zonasi dan peraturan, akan memberikan dampak yang berbeda kepada kelompok pemangku kepentingan yang berbeda.
Kegiatan:
1) Lakukan curah gagasan (brain storming) di dalan kelompok untuk menentukan dampak potensial (baik positif maupun negatif) pada kelompok pengguna dari setiap zona dan peraturan yang mengikutinya, lalu isilah Lembar Kerja 5.3: Analisis Pemangku Kepentingan.
2) Bekerjalah bersama kelompok untuk memperkirakan bagaimana tanggapan para pemangku kepentingan terhadap usulan zonasi dan peraturan lalu isilah Lembar Kerja 5.4: Matriks Tanggapan dari Pemangku Kepentingan
Waktu: 20 menit
Apakah anda sudah mengidentifikasi dampak strategi pengelolaan terhadap pemangku kepentingan dengan baik?
Kemungkinan besar akan ada baik perorangan atau pun kelompok yang akan mengalami kerugian akibat terbentuknya kawasan konservasi perairan dan aktivitas pengelolaan yang dilakukan di suatu tempat. Keluhan mereka dapat menjadi penghalang bagi kemajuan proses penyusunan rencana pengelolaan. Sedapat mungkin, sebagian besar warga yang kehidupannya berafiliasi kuat dengan kawasan konservasi perairan tidak mengeluh pada implementasi strategi yang diusulkan dalam rencana pengelolaan. Dampak dari setiap strategi pada setiap kelompok stakeholder harus diteliti secara cermat.
17
Apakah anda juga sudah mengidentifikasi respons yang perlu dilakukan jika strategi yang diusulkan memberikan dampak negatif kepada pemangku kepentingan?
Terhadap mereka yang terkena dampak negatif dari strategi yang akan diterapkan sebaiknya sudah diberikan alternatif-alternatif yang adil. Alternatif ini mencakup membuka pemahaman mereka agar dapat memaklumi konsekuensi jangka pendek dari berdirinya kawasan konservasi perairan. Kepada mereka tersebut perlu diperkenalkan peluang-peluang mata pencaharian baru atau akses terbaik untuk dapat mengembangkan keterampilannya jika kondisi lokal sudah sangat membatasinya.
4 Membangun model konseptual keefektivan pengelolaan
4.1 Makna sebuah model keefektivan pengelolaan dijelaskan.
4.2 Cara membuat model keefektivan pengelolaan diperagakan secara baik.
Latihan 6.4: Melengkapi Model Keefektifan Pengelolaan
Tujuan:. Mengembangkan kerangka untuk sebuah rencana keefektifan pengelolaan yang terintegrasi dalam proses perencanaan pengelolaan.
Kegiatan:
(1) Bersama kelompok anda, gunakan hasil Latihan 6.2 dan 6.3 untuk mengisi Poster 6.1: Model Keefektifan Pengelolaan.
(2) Setiap tim akan menyajikan model keefektifan pengelolaan masing-masing pada seluruh kelompok.
Waktu: 50 menit
Apakah anda tahu makna membuat model konseptual keefektivan pengelolaan KKP?
5 MENJELASKAN TANTANGAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN RENCANA PENGELOLAAN
5.1 Beberapa tantangan dalam mengimplementasikan rencana pengelolaan dijelaskan.
5.2 Cara mengidentifikasi permasalahan dalam mengimplementasikan rencana pengelolaan dijelaskan
5.3 Cara mengembangkan rencana implementasi dijelaskan
5.4 Beberapa variasi dalam menyajikan rencana implementasi dijelaskan.
18
6 CARA MENYUSUN RENCANA IMPLEMENTASI
6.1 Menyusun rencana implementasi untuk 5 tahun pertama.
Latihan 7.1: Menetapkan Prioritas untuk 5 Tahun ke Depan
Tujuan: Untuk memahami bila ada KKL yang sumber daya staf dan keuangannya terbatas, maka, seluruh kegiatannya harus dibuat prioritas berdasarkan kriteria yang telah ada.
Kegiatan:
(1) Bekerjalah bersama tim untuk mengisi Lembar Kerja 7.1: Rencana Prioritas Lima-Tahun karena berkaian dengan sasaran yang telah dikerjakan oleh kelompok Anda.
(2) Ketika mengembangkan prioritas, ingatlah selalu bahwa akan memerlukan waktu minimal lima tahun untuk melengkapi seluruh hasilnya.
(3) Tentukan hasil/keluaran yang mana yang membangun hasil lainnya.
Waktu: 20 menit.
6.2 Menyusun rencana kerja tahun pertama.
Latihan 7.2: Membangun suatu Rencana Kerja Satu Tahun
Tujuan: Memahami rencana kerja sebagai alat untuk melaksanakan sebuah rencana pengelolaan.
Kegiatan:
a) Bekerjalah dalam kelompok kecil dan isilah Lembar Kerja 7.2: Rencana Kerja Tahunan untuk sumber daya sasaran yang sedang anda kerjakan.
b) Lihat kembali hasil analisa SWOT untuk memahami kekuatan dan kelemahan lokasi. Rencana kerja juga harus berpedoman pada anggaran dan jumlah staf.
c) Catatan: salah satu cara untuk meningkatkan dukungan untuk rencana kerja Anda adalah dengan mempertimbangkan kemitraan dengan LSM, lembaga lain atau para pemangku kepentingan.
Waktu: 50 menit
6.3 Membuat roadmap KKP.MEMBUAT ROADMAP KKP
Tujuan: Meletakkan rencana ke dalam pengembangan dan pelaksanaan tugas yang aktual serta membuat tata waktu bagi setiap rencana pengelolaan di tingkat KKP dan jejaring KKP (jika ada).
Kegiatan:
19
a) Menyelesaikan roadmap untuk setiap KKP
b) Menyelesaikan roadmap untuk suatu wilayah yang lebih luas (mencakup beberapa KKP).
Waktu: 30 menit
Apakah anda sudah membuat tahapan implementasi dari rencana pengelolaan secara jelas dan lengkap?
Penyusunan rencana pengelolaan KKP ini telah melalui proses yang kompleks dan melibatkan para pemangku kepentingan. Untuk mengimplentasikannya, harus ada kejelasan bagi para stakeholder dan para pelaksana disertai dengan komitmen yang tinggi dari para pengambil keputusan (otoritas) dalam hal menyediakan atau menggalang sumber daya yang diperlukan. Rencana implementasi yang jelas dan baik akan memudahkan penyelenggaraan pengelolaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah dirumuskan secara SMART, menuju Tujuan Jangka Panjang Kawasan Konservasi Perairan yang telah ditentukan di awal menjelang proses perencanaan ini.
20
MODUL 5
MEMBUAT KONSEP RENCANA PEMANTAUAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN
a) Memilih indikator yang relevan
Dengan mempelajari pegangan Pegangan Peserta 6.1 yang menjelaskan cara memilih indikator dan merencanakan evaluasi Anda dapat mengerjakan Latihan 6.1 .
Latihan 6.1: Memilih Indikator
Tujuan: Ketika memilih indikator yang paling relevan, harap diingat bahwa penting untuk menggunakan program pemantauan yang telah ada (sejauh masih layak dan relevan) dan tidak membuat sebuah program baru untuk mengukur keefektifan pengelolaan..
Kegiatan:
1 Bekerjalah dengan kelompok Anda dan gunakan Pegangan Peserta 6.1 untuk mengidentifikasi jenis-jenis indikator yang akan dimonitor.
2 Gunakan rencana pemantauan yang ada pada saat ini (jika ada) dan kerangka rencana pengelolaan yang baru untuk melihat di mana Anda dapat membuat indikator-indikator untuk rencana pemantauan ini.
Waktu: 50 menit.
Pegangan Peserta 6.1: Memilih Indikator
Apakah anda sudah memilih indikator yang relevan dengan baik?
Pemilihan indikator untuk yang relevan harus tepat karena kesalahan pemilihan indicator akan berakibat mendapatkan hasil evaluasi yang salah.
7 Merancang metode pemantauan
7.1 Cara merancang metode pemantauan dijelaskan.
7.2 Cara merancang metode pemantauan diperagakan dengan baik.
Latihan 6.2: Menentukan apa yang perlu dimonitor
Tujuan: Untuk memahami bahwa ketika kita memantau keefektifan pengelolaan, kita memantau apakah tujuan kita telah terpenuhi.
Kegiatan:
(1) Bersama kelompok Anda, gunakan Lembar Kerja 6.1: Apa yang Perlu Dipantau untuk membangun kerangka kerja pemantauan Anda.
21
(2) Ingatlah anda perlu mempertimbangkan program pemantauan yang telah ada agar program ini menjadi efisien.
Waktu: 50 menit.
8 Meninjau konsep rencana pengelolaan dan rencana pemantauan secara simultan
8.1 Cara merancang rencana pemantauan dijelaskan.
8.2 Cara merancang rencana pemantauan diperagakan dengan baik.
Latihan 6.3: Mengembangkan Sebuah Rencana Pemantauan
Tujuan: Untuk memahami bagaimana rencana pengelolaan bagi keefektifan pengelolaan merupakan bagian yang tak terpisah dari perencanaan pengelolaan.
Kegiatan:
Bersama kelompok Anda, gunakan Lembar Kerja 6.2: Membangun sebuah Rencana Pemantauan.
Evaluasi lembar kerja ini baik ke arah samping maupun ke atas/bawah untuk menentukan di mana kita dapat melakukan efisiensi, yaitu dengan melakukan satu program pemantauan untuk mengukur keefektifan beberapa strategi yang memiliki tujuan berbeda.
Waktu: 60 menit.
22
MODUL 6
MEMBUAT DRAFT DOKUMEN RENCANA PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN
1 Contoh dokumen rencana pengelolaan KKPa) Mengenal substansi dalam rencana pengelolaan KKP sesuai dengan Peraturan Kementerian
Kelautan dan Perikanan Nomor PER.30/MEN/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan.
b) Mengidentifikasi relevansi hasil dari pelatihan dengan substansi dalam peraturan tersebut.
2 Proses Penyusunan Draft Dokumen Rencana Pengelolaan KKPa) Pengalaman proses penyusunan draft dokumen rencana pengelolaan KKP. b) Pembelajaran dari pengalaman.
23
Lampiran:
Lembar Kerja (Worksheets)
Poster
Pegangan Peserta (Handouts)
24
Lembar Kerja 1.1: Menyiapkan diri untuk memulai perencanaan pengelolaan
1. Isilah tabel di bawah ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan utama mengenai KKP anda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, apakah anda siap atau tidak untuk memulai proses rencana pengelolaan.
2. Kemudian kita akan mendiskusikan hal ini dalam kelompok untuk menentukan apakah KKP anda telah siap untuk memulai proses rencana pengelolaan.
1) Apa alasan kawasanini ditetapkan sebagai kawasan konservasi laut? (Adakah tujuan dan kebutuhan)
2) Adakah kualitas (alami, bidaya, sejarah) yang membuat kawasan ini menjadi unik?
3) Apa manfaat tambahan yang akan diperoleh jika lokasi tersebut dijadikan kawasan lindung dibandingkan jika kawasan tidak dikelola?
4) Apakah KKP anda sudah memiliki tujuan akhir dan tujuan pengelolaan? Bila Ya, sebutkan.
5) Siapa yang berwenang menetapkan KKP anda?
25
6) Kewenangan apa yang diberikan bagi KKP anda dalam mengelola kawasan ini (misalnya, dapatkah Anda melarang suatu kegiatan tertentu, membuat zonasi atau menegakkan hukum)?
7) Apakah KKP anda berbagi kewenangan yurisdiksi dengan instansi atau badan lainnya (misalnya, taman nasional, militer, lembaga perikanan, instansi penegakan hukum)?
8) Apa tipe rencana pengelolaan yang anda miliki atau yang akan anda kembangkan (misalnya, umum, strategis, topikal)?
9) Siapa yang akan menggunakan rencana dan untuk apa? Bagaimana jangka waktu rencana tersebut?
10) Apakah Anda sudah memiliki hubungan dengan para pemangku kepentingan? Bila Ya, tolong jelaskan
11) Siapa yang akan menyetujui rencana pengelolaan ini? Apakah mereka memahami fungsi dan kepentingan KKP? Apakah mereka memahami kepentingan sebuah rencana yang efektif?
12) Bagaimana rencana ini akan dibiayai? Seberapa aman pendanaannya? Untuk jangka waktu berapa lama anda akan mendapatkannya?
13) Apakah anda berencana untuk memantau dan mengevaluasi keefektifan rencana pengelolaan anda?
26
Lembar Kerja 1.2a: Melibatkan pemangku kepentingan
Gunakan lembar kerja berikut ini untuk menjelaskan para pemangku kepentingan di dalam dan di sekitar KKP Anda dan apakah peran mereka dalam proses pengembangan rencana pengelolaan dan implementasi rencana tersebut.
Catatan: kita akan menggunakan kembali lembar kerja ini di akhir pelatihan ketika Anda menggabungkan rencana kerja untuk mengembangkan rencana pengelolaan Anda.
Daftar pemangku kepentingan kunci
Jelaskan minat mereka dalam kawasan Anda
Jelaskan keabsahan minat atau kepentingan mereka
Seberapa penting kelompok ini dalam proses perencanaan?
Bagaimana seharusnya mereka terlibat dalam proses perencanaan?
Seberapa penting keberadaan mereka dalam implementasi rencana?
Operator kapal penyelam Memperoleh penghasilan dari lingkungan laut yang sehat
1.Merupakan mitra yang paling baik dalam mengajar praktik pengelolaan yang baik, dan
2. Mengumpulkan pemasukan bagi KKP
1. Berbagai keputusan penting yang dibuat dapat memengaruhi kehidupan mereka;
2. Memiliki pengetahuan langsung mengenai kondisi sumber daya alam
Harus memiliki perwakilan baik dalam tim perencanaan maupun pelaksanaan
Akan memiliki peran langsung dalam kegiatan pendidikan dan kemungkinan juga dalam pemantauan
27
Daftar pemangku kepentingan kunci
Jelaskan minat mereka dalam kawasan Anda
Jelaskan keabsahan minat atau kepentingan mereka
Seberapa penting kelompok ini dalam proses perencanaan?
Bagaimana seharusnya mereka terlibat dalam proses perencanaan?
Seberapa penting keberadaan mereka dalam implementasi rencana?
28
Lembar Kerja 1.2b: Merancang sebuah tim perencanaan
Kenalilah wakil-wakil utama yang harus terlibat dalam berbagai aspek pengembangan dan/atau pelaksanaan dari rencana pengelolaan. Pada tabel berikut ini, anda dapat memilih orang-orang yang akan menjadi anggota tim perencanaan.
BERIKAN TANDA ˅ PADA SATU ATAU BEBERAPA KATEGORI BERIKUT INI UNTUK MENUNJUKKAN PADA
TAHAPAN MANA PARA PERWAKILAN TERSEBUT HARUS TERLIBAT :
Pemangku kepentingan, kelompok berminat,
instansi atau tenaga ahli yang berminat
Nama, gelar, tanggung
jawab, dan keanggotaan
dari perwakilan
Pe
nila
ian
awa
l un
tuk
pe
rsia
pan
p
ere
nca
na
an
Ta
hap
pe
ren
cana
an
untu
k re
nca
na
pen
gelo
laan
Be
kerj
a d
eng
an p
ara
p
ema
ngk
u k
ep
entin
gan
Me
ngid
en
tifik
asi k
om
pon
en-
kom
pon
en r
en
can
a
Tim
pe
nyu
sun
ren
cana
p
eng
elo
laa
n
Me
nin
jau
dan
me
nye
tuju
i re
nca
na
Pe
laks
ana
an
dari
re
nca
na
pen
gel
ola
an
Me
nge
valu
asi k
ee
fekt
ifan
tinda
kan
pen
gel
ola
an
Memiliki peran politis dalam menentukan prioritas pengelolaan KKP
Agus, Asril, Rili, Kepala Dinas Pariwisata
Memiliki peran politis dalam menentukan prioritas pengelolaan KKP
Memiliki pengetahuan tentang sumber daya (alam, budaya, sosial, dan pusaka negara)
Memiliki keahlian dalam bidang yang menjadi perhatian (misal. kualitas air)
Memiliki keahlian tertentu dalam pengelolaan KKP
Memiliki keahlian dalam memfasilitasi kelompok
Mewakili instansi atau badan yang memiliki kewenangan yurisdiksi bersama
Mewakili pemangku kepentingan utama atau kelompok yang berminat
Mewakili instansi atau badan yang memiliki kewenangan yurisdiksi bersama
Mewakili instansi atau badan yang akan menyetujui dan/atau mendanai rencana
Lainnya:
29
Lembar Kerja 2.1: Mengidentifikasi sumberdaya sasaran
1. Jawablah setiap pertanyaan berikut mengenai sumber daya sasaran yang telah Anda pilih. Jawaban Anda harus berupa “Besar”, “Sedang”, atau “Kecil”. Lalu tulislah nilai yang terkait pada setiap jawaban.
2. Lalu jumlahkan seluruh nilai jawaban atas pertanyaan tentang sumber daya sasaran. Nilai tertinggi akan menentukan sumber daya sasaran yang diprioritaskan tertinggi yang harus ditangani pada rencana pengelolaan. Anda mungkin ingin menentukan lebih dulu jumlah maksimum sumberdaya sasaran dalam rencana pengelolaan nanti.
Peringkat: Silahkan menjawab semua pertanyaan untuk sasaran di bawah. Anda bisa menggunakan angka 16, 8 dan 2 untuk member peringkat dan tidak menggunakan angka diantaranya.
Besar: 16, Sedang: 8, Kecil: 2
SUMBERDAYA SASARAN
Seberapa pentingkah SDA
ini untuk menetapkan KKP
Anda?
Seberapa pentingkah SDA
ini dalam kontribusinya
terhadap ekosistem?
Seberapa pentingkah SDA
ini terhadap masyarakat
setempat dan perekonomian?
Seberapa banyak SDA ini
mendapat perhatian dari khalayak luas?
Apakah SDA berada dalam kondisi yang cukup baik sehingga
pengelola KKP dapat lebih efektif
mlindungi atau memulihkannya?
Seberapa mendesaknya SDA ini untuk mendapatkan perlindungan secepatnya?
TO
TA
L
JENIS-JENIS BIOTA YANG MENDAPAT PERHATIAN:
HABITAT YANG MENDAPAT PERHATIAN:
FITUR-FITUR KHUSUS (tanjung, geomorfik):
SOSIAL-EKONOMI:
SEJARAH & BUDAYA:
HAL-HAL LAINNYA:
30
Lembar Kerja 2.2: Mengidentifikasi ancaman
Sumber daya sasaran
Ancaman Saat ini atau yang akan
muncul
Dampak dari Ancaman Peluang Hambatan
Luasan Tingkat Keparahan1
Daftarkan keempat sumber daya sasaran Anda di bawah ini
Daftarkan seluruh kegiatan manusia pada setiap sumber daya sasaran
Bedakan antara ancaman yang kini sedang terjadi dan yang diketahui berpotensi menjadi ancaman di kemudian hari .
Daftarkan peluang saat ini dan ke depan yang berpotensi untuk menangani ancaman
Hambatan-hambatan untuk menangani ancaman
Contoh:Padang lamun
Peternakan babi (sumber polusi)
Saat ini hanya ada satu peternakan, berpotensi akan ada banyak peternakan ke depannya
S (saat ini, hanya Teluk Safi yang terpengaruh, karena hanya ada 1 peternakan babi)
S (pada tingkat kini, karena hanya ada 1 peternakan babi)
Kemungkinan untuk bekerja sama dengan para peternak di BMP
Keterbatasan jumlah mata pencaharian alternatif
Dermaga baru untuk kapal ferry antar pulau (bayangan)
Di masa depan – dalam 2 tahun ke depan
T (spesifik untuk daerah di bawah dermaga dengan kerusakan tambahan selama pembangunan konstruksi)
T (spesifik untuk daerah di bawah dermaga dengan kerusakan tambahan selama pembangunan konstruksi)
Tersedia teknologi baru untuk membuat dermaga yang transparan
Dermaga telah diijinkan tetapi ketentuan BMP tidak disertakan
Tanah dari pembangunan jalan yang digunakan untuk menguruk
Terjadi tahun lalu ST (saat ini hanya Teluk Fula yang terpengaruh )
ST (padang lamun sudah dirusak semuanya )
_____________
Telah direncanakan untuk memperluas perumahan di atas tanah urukan
Kegiatan membuang jangkar dari kapal penyelam
Saat ini terjadi, dan berpotensi akan terdapat lebih banyak kapal lagi
R (saat ini hanya terjadi di 3 lokasi)
R (karena saat ini hanya ada sejumlah kecil kapal )
Bekerja sama dengan operator kapal penyelam di BMP dan membatasi jumlah kapal _____________
1 tingkat rendah, sedang, tinggi atau sangat tinggi
31
Sumber daya sasaran
Ancaman Saat ini atau yang akan
muncul
Dampak dari Ancaman Peluang Hambatan
Luasan Tingkat Keparahan2
2.
3.
4
2 tingkat rendah, sedang, tinggi atau sangat tinggi
32
Lembar Kerja 2.3: Membuat prioritas ancaman
1. Bekerjalah dengan kelompok anda dan gunakanlah lembar kerja berikut dengan empat kriteria prioritas (sumber daya sasaran, daerah, intensitas, dan urgensi), untuk menentukan ancaman mana yang paling penting untuk ditangani dalam rencana pengelolaan.
2. Jumlahkan seluruh nilai dan tentukan ancaman yang bernilai paling tinggi.
3. Tambahkan 6 ancaman tertinggi pada Model Konseptual Penilaian Awal (Poster 2.1).
Ancaman (kegiatan manusia) Sumber daya sasaran yang dipengaruhi
Daerah3 Intensitas Urgensi Jumlah nilai
3 luas atau pentingnya suatu daerah
33
Kriteria dan Peringkat:
Sumber daya sasaran yang dipengaruhi: Hitung jumlah sumber daya alam terpengaruh oleh ancaman ini.
Cara menilai: hitunglah berapa sumber daya sasaran yang terpengaruh oleh setiap ancaman. Catat jumlah sumber daya sasaran yang terpengaruh di bawah kolom “Sumber daya sasaran” di atas.
DAERAH - Luasan fisik daerah di dalam KKP Anda yang diketahui terpengaruh oleh ancaman ini, dan/atau daerah yang cukup besar (habitat unik atau daerah khusus dengan kepentingan budaya/tradisional)
Cara menilai: 1= luas daerah yang dipengaruhi kecil
5 = luas daerah yang dipengaruhi sedang (atau daerah yang agak penting)
10 = sebagian besar atau seluruh daerah dipengaruhi (daerah penting yang unik)
INTENSITAS – tingkat dampak sesungguhnya pada sumber daya sasaran di dalam KKP Anda
Cara menilai: 1 = intensitas rendah, hanya menyebabkan kerusakan atau dampak yang kecil
5 = intensitas sedang, agak merusak/beberapa dampak
10 = intensitas tinggi, dampak tinggi/sangat merusak
URGENSI – seberapa mendesak untuk menangani ancaman di dalam KKL Anda
Cara menilai: 1 = sangat tidak mendesak, tidak memerlukan tindakan segera
5 = agak mendesak, akan memerlukan tindakan segera
10 = sangat mendesak, memerlukan tindakan segera
34
Lembar Kerja 3.1: Merumuskan permasalahan (Di mana anda sekarang?)
Rumusan dari masalah-masalah yang akan ditangani dalam Rencana Pengelolaan
Sumber daya sasaran Dampak spesifik apa yang terkait dengan masalah?
Jelaskan akar penyebab dari dampak.
Indikator
Apa yang dapat diukur untuk mengetahui tingkat dampak?
Tunjukkan dampak apa saja yang sedang dipantau
Standar
Apakah saat ini anda menggunakan indikator untuk mengevaluasi kondisi dari sumber daya sasaran?
Bila YA, jelaskan.
Bila TIDAK, bagaimana Anda akan menyelesaikannya?
Padang lamun di Teluk Bai Long
Substrat lamun dirusak oleh jangkar
Padang lamun terganggu
hilangnya habitat penting bagi kehidupan sumber daya laut
menurunnya kualitas kepuasan bagi para penyelam
Kapal-kapal para penyelam hanya berkumpul di Teluk Bai Long karena kurangnya lokasi penyelaman alternatif yang telah dieksplorasi
Tidak ada alternatif selain membuang jangkar di Teluk Bai Long
Para operator penyelaman tidak benar-benar memahami dampak membuang jangkar terhadap padang lamun
Persentase tutupan lamun yang sehat pada 3 titik perwakilan dekat lokasi penyelaman yang populer di Teluk Bai Long
[Penurunan tingkat kesehatan padang lamun sampai 2% pada kawasan yang mewakili selama 5 tahun]
Ya, saat ini ada program pemantauan lamun di satu lokasi di Teluk Bai Long
Rumusan masalah:
Padang lamun di Teluk Bai Long merupakan habitat penting baik untuk kehidupan sumber daya laut maupun bagi para penyelam, saat ini sedang mengalami kerusakan yang disebabkan oleh kegiatan membuang jangkar kapal karena mereka tidak menyadari dampak pembuangan jangkar ke tengah lamun, tidak ada tempat alternatif untuk membuang jangkar dan kurangnya lokasi penyelaman alternatif.
35
Sumber daya sasaran Dampak spesifik apa yang terkait dengan masalah?
Jelaskan akar penyebab dari dampak.
Indikator
Apa yang dapat diukur untuk mengetahui tingkat dampak?
Tunjukkan dampak apa saja yang sedang dipantau
Standar
Apakah saat ini anda menggunakan indikator untuk mengevaluasi kondisi dari sumber daya sasaran?
Bila YA, jelaskan.
Bila TIDAK, bagaimana Anda akan menyelesaikannya?
Rumusan masalah:
36
Lembar Kerja 3.2: Mengembangkan tujuan yang SMART
(Apa yang ingin Anda capai sebagai hasil dari implementasi rencana pengelolaan Anda?)
No. Sumber daya sasaran (Berbagai) Ancaman
Hasil dari melakukan tindakan
pengelolaan
Di mana Kapan
1
Tujuan 1:
2
Tujuan 2:
3.
Tujuan 3:
4
Tujuan 4:
1. Apakah SPECIFIC/Spesifik?
2. Apakah MEASUREABLE/Terukur?
3. Apakah berorientasi pada ACHIEVEMENT/Pencapaian atau hasil?
4. Apakah REALISTIC/Realistis atau masuk akal/wajar?
5. Apakah dibatasi oleh TIME/Waktu?
37
Jika jawabnya YA untuk semua pertanyaan, maka anda telah membuat TUJUAN yang SMART!
38
Lembar Kerja 4.1: Analisis SWOT – Panduan untuk mengembangkan strategi pengelolaan
I N T E R N A L
Kekuatan Kelemahan
Peluang Hambatan
E K S T E R N A L
39
I N T E R N A LKekuatan
Aspek ekosistem mana yang Anda kelola dengan baik?
Apakah kekuatan staf Anda?
Apakah kekhususan dan keunikan kawasan Anda?
Apa saja asset Anda (pendanaan, peralatan, orang, data)?
Kelemahan
Apakah sulit untuk melakukan zonasi di kawasan Anda?
Adakah kekurangan kapasitas pengelolaan (keahlian) di kawasan Anda?
Apakah pendanaan Anda berkelanjutan?
Apa saja hal-hal rawan di dalam kawasan Anda?
Peluang
Apakah masyarakat mendukung KKL Anda?
Adakah peluang untuk bermitra dan bekerja sama?
Apakah baru-baru ini ada kejadian, pengembangan atau pengaruh yang mungkin memberikan kontribusi terhadap upaya konservasi di kawasan Anda?
Hambatan
Apakah di kawasan Anda terdapat ancaman terhadap ekosistem?
Adakah ancaman terhadap mata pencaharian, atau kelangsungan hidup perekonomian pada masyarakat lokal?
Adakah peristiwa alam yang berdampak pada sumber daya alam di kawasan Anda?
E K S T E R N A L
Gunakan hasil-hasil SWOT untuk lebih memahami KKP Anda dan selesaikan enam pertanyaan di bawah mengenai cara terbaik utnuk mengembangkan suatu rencana yang mencerminkan kekuatan dan kelemahan kawasan Anda.
Hasil SWOT Anda dapat menolong Anda menjawab 6 pertanyaan perencanaan ini :
Yang diidentifikasi dari kekuatan . . .
1. Perlukah Anda mempertahankan pekerjaan kita ke depan?
2. Perlukah Anda membangun (meningkatkan) atau memperkuat kawasan?
Yang diidentifikasi dari peluang . . .
3. Perlukah Anda menekankan atau mengoptimalkan ketika membangun rencana pengelolaan Anda?
Yang diidentifikasi dari kelemahan . . .
4. Akankah Anda mengatasinya sebelum melaksanakan rencana pengelolaan Anda yang baru?
5. Mengharuskan Anda memilih kegiatan pengelolaan
40
tertentu?
Yang diidentifikasi dari ancaman . . .
6. Mengharuskan Anda mengambil tindakan untuk mengatasi dampak dari ancaman tersebut?
41
Lembar Kerja 4.2: Memilih strategi untuk menangani perilaku manusia
Kategori strategi untuk menangani perilaku manusia
1. Memahami berbagai dampak & alternatif
2. Mempengaruhi perilaku
3. Memodifikasi perilaku 4. Mengendalikan perilaku 5. Pilihan lain
Memenuhi tujuan?4
Sumber daya sasaran
Kegiatan manusia
Penelitian Pemantauan Pendidikan Komunikasi Patuh dengan sukarela
Penegakan hukum interpretif
Praktek teladan
Peraturan Pembatasan Ruang
Pembatasan Waktu
Perijinan (dengan persyaratan)
Dilarang seluruhnya
Lain-lain Bagaimana strategi ini memenuhi tujuannya?
CONTOH: Lamun
Kegiatan membuang jangkar oleh
kapal penyelam
Menemukan lokasi
penyelaman tambahan
(baru)
Untuk para operator kapal
penyelam
Semua kapal penyelam harus
mendaftar
Untuk mengontrol jumlah kapal
Tambat apung (1)kurangnya lokasi penyelaman [T]
(2)kurangnya pendidikan [T]
(3)jumlah kapal [T](4)kerusakan akibat
jangkar [T]
1
4 T: Tinggi; S: Sedang; R: Rendah
42
Kategori strategi untuk menangani perilaku manusia
1. Memahami berbagai dampak & alternatif
2. Mempengaruhi perilaku
3. Memodifikasi perilaku 4. Mengendalikan perilaku 5. Pilihan lain
Memenuhi tujuan?
Sumber daya sasaran
Kegiatan manusia
Penelitian Pemantauan Pendidikan Komunikasi Patuh dengan sukarela
Penegakan hukum interpretif
Praktek teladan
Peraturan Pembatasan Ruang
Pembatasan Waktu
Perijinan (dengan persyaratan)
Dilarang seluruhnya
Lain-lain Bagaimana strategi ini memenuhi tujuannya?
2
43
Kategori strategi untuk menangani perilaku manusia
1. Memahami berbagai dampak & alternatif
2. Mempengaruhi perilaku
3. Memodifikasi perilaku 4. Mengendalikan perilaku 5. Pilihan lain
Memenuhi tujuan?
Sumber daya sasaran
Kegiatan manusia
Penelitian Pemantauan Pendidikan Komunikasi Patuh dengan sukarela
Penegakan hukum interpretif
Praktek teladan
Peraturan Pembatasan Ruang
Pembatasan Waktu
Perijinan (dengan persyaratan)
Dilarang seluruhnya
Lain-lain Bagaimana strategi ini memenuhi tujuannya?
Lembar Kerja 4.3: Mengaitkan rencana pengelolaan dengan rencana zonasi
RENCANA ZONASI RENCANA PENGELOLAAN EVALUASI
NamaZona (tulis
semua zona)
Tujuan Zona Kegiatan yang
Diijinkan
Memerlukan Perijinan (dengan
persyaratan)
Kegiatan yang
Dilarang
Sumber Daya
Sasaran yang
Dilindungi pada Zona
ini
Tujuan Pengelolaan
terhadap Sumber Daya
Sasaran
Kegiatan Manusia yang Mengancam Sumber Daya
Sasaran ini
Strategi Pengelolaan
yang Diusulkan
Rencana Zonasi
menangani seluruh dampak
pada sumber daya
sasaran?
Kedua Rencana
saling melengkapi?
Adakah kesenjangan
dalam melindungi
sumber saya sasaran?
CONTOH:Zona
pariwisata berdampak rendah
Pemanfaatan yang komersial namun berkelanjutan
Berlayar Industri CONTOH:
Padang Lamun
Meningkatkan hamparan lamun sampai 5%
Membuang jangkar
Pendidikan
Tambat apung
Tidak mengatasi kegiatan membuang jangkar
Ya, dengan lokasi penyelaman tambahan, tambat apung
Tidak
Menyelam YA Kapal bermotor kecuali kapal
CONTOH:
Terumbu karang
Menurunkan tingkat kerusakan
Membuang jangkar
Pendidikan
44
RENCANA ZONASI RENCANA PENGELOLAAN EVALUASI
NamaZona (tulis
semua zona)
Tujuan Zona Kegiatan yang
Diijinkan
Memerlukan Perijinan (dengan
persyaratan)
Kegiatan yang
Dilarang
Sumber Daya
Sasaran yang
Dilindungi pada Zona
ini
Tujuan Pengelolaan
terhadap Sumber Daya
Sasaran
Kegiatan Manusia yang Mengancam Sumber Daya
Sasaran ini
Strategi Pengelolaan
yang Diusulkan
Rencana Zonasi
menangani seluruh dampak
pada sumber daya
sasaran?
Kedua Rencana
saling melengkapi?
Adakah kesenjangan
dalam melindungi
sumber saya sasaran?
penyelam sampai 20% Tambat apung
Kayak Menggunakan pukat
Dilarang
Berenang
45
RENCANA ZONASI RENCANA PENGELOLAAN EVALUASI
NamaZona (tulis
semua zona)
Tujuan Zona Kegiatan yang
Diijinkan
Memerlukan Perijinan (dengan
persyaratan)
Kegiatan yang
Dilarang
Sumber Daya
Sasaran yang
Dilindungi pada Zona
ini
Tujuan Pengelolaan
terhadap Sumber Daya
Sasaran
Kegiatan Manusia yang Mengancam Sumber Daya
Sasaran ini
Strategi Pengelolaan
yang Diusulkan
Rencana Zonasi
menangani seluruh dampak
pada sumber daya
sasaran?
Kedua Rencana
saling melengkapi?
Adakah kesenjangan
dalam melindungi
sumber saya sasaran?
46
Lembar Kerja 4.4: Evaluasi strategi pengelolaanGunakan matriks di bawah ini untuk melakukan evaluasi subyektif terhadap strategi-strategi pengelolaan yang diusulkan untuk mengatasi dampak pada sumber daya sasaran Anda. Mungkin merupakan ide yang bagus jika anda menghapus strategi pengelolaan yang tidak memenuhi kriteria seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan di bawah ini. Harap dicatat bahwa tujuan dari latihan berikutnya (dengan Lembar Kerja 5.2) adalah untuk membuat urutan prioritas dari usulan strategi pengelolaan yang terpilih. Sumber Daya Sasaran 1 :___________________________________________ Kegiatan yang Mengancam: ______________________________________________________________
No. PERTANYAAN Strategi #1 Strategi #2 Strategi #3
1 Strategi pengelolaan apa yang Anda usulkan untuk menangani isu ini?
2 Apakah strategi pengelolaan sudah cukup untuk menangani akar penyebab masalah?
Ya / Sebagian / Tidak Ya / Sebagian / Tidak Ya / Sebagian / Tidak
3 Apakah Anda memiliki kewenangan untuk melaksanakan strategi pengelolaan ini?
Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak
4 Apakah strategi pengelolaan ini akan menangani perilaku pengguna secara langsung atau tidak langsung?
Langsung / Tidak Langsung Langsung / Tidak Langsung Langsung / Tidak Langsung
5 Apakah strategi pengelolaan akan memengaruhi kelompok pengguna dalam jumlah besar atau kecil?
Kecil / Besar Kecil / Besar Kecil / Besar
6 Apakah para pengguna yang akan terpengaruh terutama adalah mereka yang bertanggung jawab atas dampak tersebut?
Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak
7 Apakah strategi pengelolaan memengaruhi kegiatan yang memiliki kepentingan kecil, sedang, atau besar bagi pengguna?
Kecil / Sedang / Besar Kecil / Sedang / Besar Kecil / Sedang / Besar
8 Apakah kelompok pengguna sepertinya melawan atau tidak terhadap strategi pengelolaan?
Sepertinya / Tidak Sepertinya / Tidak Sepertinya / Tidak
9 Mempertimbangkan biaya pada para manajer seperti pelaksanaan strategi pengelolaan dan administrasi, termasuk konstruksi fasilitas, operasional, dan pemeliharaan, beban kerja staf, komunikasi serta biaya penegakan hukum . Apakah biaya tersebut cukup layak/terjangkau?
Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak
10 Apakah strategi pengelolaan akan efektif untuk memecahkan masalah tersebut?
Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak
11 Apakah strategi pengelolaan akan menghindarkan atau meminimalkan, atau menimbulkan masalah baru?
Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak
47
Lembar Kerja 5.1: Mengembangkan komponen-komponen tambahan dalam rencana pengelolaan
Ada banyak komponen rencana pengelolaan tambahan yang tidak kita pertimbangkan sejauh ini, termasuk: penegakan hukum, administrasi, pembiayaan yang berkelanjutan, dll. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai memeriksa komponen-komponen tambahan tersebut. Anda dapat memilih untuk menggabungkan komponen ini ke dalam rencana pengelolaan, atau memperlakukannya sebagai komponen yang berdiri sendiri yang melengkapi rencana pengelolaan.
Bersama tim Anda, lakukan curah gagasan tentang bagaimana pilihan-pilihan ini seharusnya.
1. Mulailah meluangkan waktu selama 5 menit untuk menuliskan ide-ide Anda pada kertas post-it.
2. Tempelkan post-it tersebut pada lembar kerja Anda.
3. Bukalah suatu diskusi yang difasilitasi dengan tim Anda untuk mencapai suatu kesepakatan mengenai pilihan mana yang perlu dipertimbangkan dan bagaimana mereka harus diperlakukan – menjadi bagian dari rencana, atau sebagai komponen pelengkap.
Komponen / strategi tambahan pengelolaan
Apakah komponen ini menunjang salah satu
tujuan anda?
Mengapa ada memerlukan komponen
ini?
Siapa yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan komponen ini?
Kapan komponen ini akan diimplementasikan?
Haruskah komponen ini menjadi bagian dari rencana pengelolaan atau
hanya merupakan pelengkap?
Lembar Kerja 5.2: Membuat prioritas strategi pengelolaan
48
Selama beberapa hari terakhir, Anda telah mengembangkan tujuan, mengidentifikasi strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengevaluasi strategi untuk menentukan seberapa baik strategi dapat mengatasi akar permasalahan (dampak). Langkah selanjutnya adalah memberikan peringkat pada strategi berdasarkan penerapan praktisnya di tingkat kawasan. Latihan ini akan membantu mengidentifikasi strategi-strategi yang mendapatkan prioritas tertinggi untuk dilaksanakan dalam waktu dekat. 1) Pada kolom paling kiri berjudul “strategi yang diusulkan”, isilah dengan seluruh usulan strategi yang telah Anda identifikasi dari satu sumber daya sasaran Anda. 2) Untuk setiap strategi yang diusulkan, berikan peringkat dari kiri ke kanan berdasarkan tujuh kriteria yang telah disediakan. 3) Pada setiap strategi tersebut, jumlahkan nilai total dari ketujuh kriteria tersebut
SUMBER DAYA SASARAN ___________________________________________________________________________________________________________________________
Strategi yang diusulkanKapasitas kawasan
Kondisi yang mendukung
PendanaanDukungan kemitraan
Jumlah ancaman5
Jumlah sumber daya
sasaran sumberdaya
Urgensi Nilai total
5 Kegiatan manusia yang mengancam sumberdaya sasaran
49
Strategi yang diusulkanKapasitas kawasan
Kondisi yang mendukung
PendanaanDukungan kemitraan
Jumlah ancaman6
Jumlah sumber daya
sasaran sumberdaya
Urgensi Nilai total
6 Kegiatan manusia yang mengancam sumberdaya sasaran
50
51
Definisi dan Pemberian Peringkat
KAPASITAS: Kemampuan KKP untuk melaksanakan strategi ini sekarang (staf, keahlian, kemitraan, peralatan, peluang yang memadai).2 = sedikit atau tidak ada kapasitas untuk melaksanakan strategi ini8 = ada cukup kapasitas untuk melaksanakan strategi ini16 = KKP sangat mampu untuk melaksanakan strategi hari ini
KONDISI YANG MENDUKUNG: Kewenangan untuk melaksanakan strategi ini, dan ada kemauan politis yang mendukung strategi ini.2 = saat ini KKP tidak memiliki kewenangan untuk melaksanakan strategi8 = KKP memiliki kewenangan untuk melaksanakan strategi ini, tetapi harus disetujui
oleh departemen pemerintahan lainnya16 = KKP memiliki wewenang, persetujuan dan dukungan dari pemerintah
PENDANAAN: Potensi untuk mendanai strategi ini berdasarkan pada ketersediaan dana segera, kemampuan untuk menggalang dana, serta kemitraan untuk memberikan dukungan keuangan.2 = sedikit atau tidak ada dana dan kecil kemungkinannya untuk mendapat dana dalam
waktu dekat8 = ada beberapa pendanaan, dan/atau ada beberapa mekanisme untuk mendapatkan
dana segera16 = pendanaan untuk strategi ini telah tersedia
DUKUNGAN: Besar dukungan publik yang ada sekarang untuk melaksanakan strategi pengelolaan; seimbang dengan jumlah konflik yang mungkin timbul dengan atau di dalam kelompok pemangku kepentingan sebagai akibat dari pelaksanaan strategi ini.
2 = sedikit atau tidak ada dukungan, sepertinya akan menyebabkan konflik8 = beberapa dukungan, sepertinya tidak akan menyebabkan konflik16 = dukungan yang baik, sedikit atau tidak ada konflik
ANCAMAN: Jumlah ancaman yang dapat diatasi oleh sebuah strategi pengelolaan.Gunakan angka 1-8 pada jenis ancaman teratas yang diatasi oleh strategi ini (jangan lebih dari 8 ancaman)
Jumlah sumber daya sasaran: Jumlah sumber daya sasaran yang akan mendapat manfaat dari strategi pengelolaan ini.Gunakan angka 1-8 untuk sumber daya sasaran yang akan dipengaruhi secara positif oleh tindakan ini
URGENSI: Seberapa mendesaknya hal ini digunakan untuk mengatasi dampak terhadap sumber daya sasaran Anda. 2 = minimal atau tidak ada urgensi untuk menangani dampak tertentu terhadap sumber
daya sasaran Anda sebagai ancaman yang menimbulkan resiko yang tidak signifikan terhadap keutuhan sumber daya
8 = kegiatan manusia tingkat sedang dan eksploitasi sumber daya yang menimbulkan ancaman tingkat menengah terhadap keutuhan sumber daya
16 = tingkat penggunaan oleh manusia tinggi dan menghadapi ancaman segera pada sumber daya; ancaman kritis terhadap nilai-nilai sumber daya, penting untuk segera memperbaiki strategi pengelolaan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada sumber daya
52
Lembar Kerja 5.3: Analisis stakeholder
Isilah tabel di bawah ini untuk mengidentifikasi stakeholder yang akan terpengaruh secara positif dan/atau negatif akibat strategi pengelolaan yang diusulkan.
STRATEGI YANG DIUSULKAN:
…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
TERPENGARUH SECARA POSITIF
(+)
TERPENGARUH SECARA NEGATIF
(-)
TERPENGARUH SECARA LANGSUNG
TERPENGARUH SECARA TIDAK LANGSUNG
I
STRATEGI YANG DIUSULKAN:
…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
TERPENGARUH SECARA POSITIF
(+)
TERPENGARUH SECARA NEGATIF
(-)
TERPENGARUH SECARA LANGSUNG
TERPENGARUH SECARA TIDAK LANGSUNG
I
53
Lembar Kerja 5.4: Reaksi stakeholder
Isilah tabel di bawah ini untuk mengidentifikasi dampak yang spesifik terhadap setiap kelompok stakeholder, reaksi yang mungkin diantisipasi oleh mereka, serta tanggapan/reaksi dari KKP Anda.
Strategi pengelolaan Kelompok stakeholder yang
terpengaruh
Kemungkinan dampak yang
dialami stakeholder akibat strategi yang
diusulkan
Reaksi & implikasi stakeholder
Rekomendasi tindakan atau
tanggapan kkp
54
Lembar Kerja 5.5: Peran-peran stakeholder dalam implementasi rencana pengelolaan
1) Isilah tabel berikut ini untuk mengidentifikasi peran-peran spesifik yang akan dilakukan oleh para stakeholder dalam mengimplementasikan/melaksanakan strategi dalam rencana pengelolaan Anda. 2) Tentukan alat atau pendekatan yang akan Anda gunakan untuk melibatkan para stakeholder (catatan: banyak dari latihan yang kita gunakan dalam lokakarya ini mungkin dapat diterapkan, misalnya, pemetaan, SWOT, dll.).
Stakeholder Strategi Peran Pendekatan-partisipatif yang digunakan untuk
melibatkan para stakeholder
55
Lembar Kerja 6.1: Apa saja yang perlu dipantau?
Dengan menjawab pertanyaan di bawah, Anda akan dapat mengembangkan indikator-indikator yang perlu dipantau untuk menentukan apakah Anda telah memenuhi tujuan atau objective Anda. Dengan memfokuskan program pemantauan Anda pada indikator, Anda akan dapat mempersempit program pemantauan, daripada mengembangkan program pemantauan yang kompleks dan banyak tujuan.
Program Pemantauan Biologi
Tujuan atau smart objectives aspek biofisik
Berapakah nilai standar untuk tujuan
ini?
Berdasarkan objektif, indikator yang perlu
dipantau?
Seberapa sering anda perlu memantau
indikator-indikator ini?
Teknik untuk memantau indikator-indikator ini?
Spesies dan habitat apa yang penting bagi masyarakat atau stakeholder lainnya?
Berapakah nilai standar untuk spesies dan habitat ini?
Berdasarkan objective, indikator spesies dan habitat apa yang perlu dipantau?
Seberapa sering anda perlu memantau indikator-indikator ini?
Teknik untuk memantau indikator-indikator ini?
.
Apakah anda perlu memantau faktor-faktor biofisik lainnya untuk meyakinkan pengelola?
Berapakah nilai standar untuk faktor biofisik ini?
Bila ya, indikator apa yang perlu dipantau?
Seberapa sering anda perlu memantau indikator-indikator ini?
Teknik memantau indikator-indikator ini?
1. Yes, what
2. No.
3.
56
57
Program Pemantauan Sosial Ekonomi
Tujuan atau smart objectives aspek sosial ekonomi
Berapakah nilai standar untuk tujuan sosial ekonomi ini?
Berdasarkan tujuan anda, indikator sosial
ekonomi apa yang perlu dipantau?
Seberapa sering anda perlu memantau
indikator-indikator ini?
Teknik untuk memantau indikator-indikator ini?
1.SMART Objective 1
2.
3.
Faktor-faktor sosial ekonomi apa yang penting bagi masyarakat atau stakeholder lainnya?
Berapakah nilai standar untuk faktor sosial ekonomi ini?
Berdasarkan tujuan anda, indikator sosial ekonomi apa yang perlu dipantau?
Seberapa sering anda perlu memantau indikator-indikator ini?
Teknik untuk memantau indikator-indikator ini?
1.
2.
3.
Apakah anda perlu memantau faktor-faktor sosial ekonomi lainnya untuk meyakinkan pengelola?
Berapakah nilai standar untuk faktor sosio ekonomi ini?
Bila ya, indikator mana yang perlu dipantau?
Seberapa sering anda perlu memantau indikator-indikator ini?
Teknik untuk memantau indikator-indikator ini?
1.
2.
58
3.
59
Program Pemantauan Tata Kelola ( Governance )
Apakah tujuan aspek tata kelola anda?
Berapakah nilai standar untuk tujuan aspek tata kelola ini?
Berdasarkan tujuan anda, indikator tata
kelola apa yang perlu dipantau?
Seberapa sering anda perlu memantau
indikator-indikator ini?
Teknik untuk memantau indikator-indikator ini?
1.
2.
3.
Faktor-faktor tata kelola apa yang penting bagi masyarakat atau pemangku kepentingan lainnya?
Berapakah nilai standar untuk faktor tata kelola ini?
Berdasarkan tujuan anda, indikator tata kelola apa yang perlu dipantau?
Seberapa sering anda perlu memantau indikator-indikator ini?
Teknik untuk memantau indikator-indikator ini?
1.
2.
3.
Apakah anda perlu memantau faktor-faktor tata kelola lainnya untuk meyakinkan pengelola?
Berapakah nilai standar untuk faktor tata kelola ini?
Bila ya, indikator mana yang perlu dipantau?
Seberapa sering anda perlu memantau indikator-indikator ini?
Teknik untuk memantau indikator-indikator ini?
1.
2.
3.
60
61
Lembar Kerja 6.2: Mengembangkan suatu rencana pemantauan
Sumberdaya Sasaran 1: __________________________________________________________________________________________________________
Tujuan Indikator Teknik pemantauan
Frekuensi Peralatan Personal Perkiraan anggaran
62
Sumberdaya Sasaran 2: ___________________________________________________________________________________________________________
Tujuan Indikator Teknik pemantauan
Frekuensi Peralatan Personal Perkiraan anggaran
63
Lembar Kerja 7.1: Rencana Implementasi Strategi Prioritas Lima Tahun Pertama (……………s/d………………..)
Strategi Pimpinan/staf Biaya MitraTahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5
T1 & T2 T3 & T4 T1 & T2 T3 & T4 T1 & T2 T3 & T4 T1 & T2 T3 & T4 T1 & T2 T3 & T4
OBYEKTIF:
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Strategi 4
Strategi 5
64
Strategi Pimpinan/staf Biaya MitraTahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5
T1 & T2 T3 & T4 T1 & T2 T3 & T4 T1 & T2 T3 & T4 T1 & T2 T3 & T4 T1 & T2 T3 & T4
OBYEKTIF:
Strategi 1
Strategi 2
Strategi 3
Strategi 4
65
Strategi 5
66
Lembar Kerja 7.2: Rencana Kerja Satu Tahun (tahun …………)
Strategi-Strategi Pengelolaan Keluaran/Hasil Tata Waktu Tim Implementasi Anggaran yang direncanakan
Strategi Kegiatan Indikator TW1 TW2 TW3 TW4 Pimpinan Staf Mitra Sumber pendanaan
Deskripsi Anggaran
Jumlah
OBYEKTIF 1:
67
Strategi-Strategi Pengelolaan Keluaran/Hasil Tata Waktu Tim Implementasi Anggaran yang direncanakan
Strategi Kegiatan Indikator TW1 TW2 TW3 TW4 Pimpinan Staf Mitra Sumber pendanaan
Deskripsi Anggaran
Jumlah
OBYEKTIF 2:
68
Strategi-Strategi Pengelolaan Keluaran/Hasil Tata Waktu Tim Implementasi Anggaran yang direncanakan
Strategi Kegiatan Indikator TW1 TW2 TW3 TW4 Pimpinan Staf Mitra Sumber pendanaan
Deskripsi Anggaran
Jumlah
OBYEKTIF 3:
69
Strategi-Strategi Pengelolaan Keluaran/Hasil Tata Waktu Tim Implementasi Anggaran yang direncanakan
Strategi Kegiatan Indikator TW1 TW2 TW3 TW4 Pimpinan Staf Mitra Sumber pendanaan
Deskripsi Anggaran
Jumlah
OBYEKTIF 4:
70
Poster 2.1: Model Konseptual Penilaian Awal
lio
Poster 3.1: Model Konsep Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan
71
Sumberdaya Sasaran Prioritas
Dampak Negatif
Kelompok Pengguna Terkait Dengan Ancaman
Akar PenyebabPerilaku
Perilaku Penyebab Ancaman Prioritas
← ←← ← Standar Pengelolaan → → → → → → ← ← ← ← ← ← ← ←←←←← ← Strategi Pengelolaan →→→→→→→→→→ → → →
VISI KKP:
Kelompok: ...........................................................
Sumberdaya Sasaran
Rumusan Masalah (Kondisi sumberdaya saat ini, LK 3.2 )
Obyektif (Apa yang akan dihasilkan dari penerapan
strategi, LK 3.1)
Standar(Kondisi sumberdaya yang dapat diterima)
Apa yang akan kita ukur?
(Indikator)
1
2
3
4
72
Poster 4.1: Analisis SWOT – Panduan untuk Mengembangkan Strategi Pengelolaan
I N T E R N A LKekuatan Kelemahan
E K S T E R N A L
73
Poster 4.2 : Diagram Alir Pengambilan Keputusan Untuk Pengembangan Strategi Pengelolaan KKP
JIKA … kegiatan pemanfaatan manusia mempengaruhi KKP Anda dan Anda menemukan bahwa …
Kelompok pengguna tidak memiliki infomasi yang cukup atau tidak mengerti tentang isu, dan mereka mempunyai dampak terhadap lingkungan
LALU PENGARUHI TINGKAH LAKU melalui pendidikan dan penjangkauan
Mereka memiliki informasi yang cukup dan mengerti tentang dampak yang telah mereka buat
mereka peduli dengan dampak yang ditimbulkan.
LALU MODIFIKASI TINGKAH LAKU Melalui Praktek Pengelolaan Bijak atau pemenuhan sukarela
Mereka memiliki informasi yang cukup dan mengerti tentang dampak yang telah mereka buat
tetapi mereka tidak peduli dengan dampak yang ditimbulkan ini.
LALU PENGARUHI TINGKAH LAKU dengan cara menyediakan bukti dampak dan keuntungan kepada mereka
KONTROL TINGKAH LAKU melalui zonasi, peraturan, perizinan, dan penegakan hukum
Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak
dan mereka peduli dengan dampak yang ditimbulkan ini,
tetapi mereka tidak memiliki pilihan lain yang mungkin yang dapat mengurangi dampak atau tidak merusak lingkungan
LALU KONTROL TINGKAH LAKU dengan menahan kegiatan tertentu pada zona tertentu
Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak
dan mereka peduli tentang dampak ini,
dan mereka memiliki pilihan,
tetapi mereka tidak memiliki keahlian untuk mengadopsi alternatif dan mengubah tingkah laku
LALU TINGKATKAN KAPASITAS dengan melatih mereka mengenai keahlian yang dibutuhkan atau berikan pilihan yang layak
Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak
dan mereka peduli tentang dampak ini,
dan mereka memiliki pilihan, keahlian, dan akses ke sumberdaya,
tetapi hukum, kebijakan, kekuatan ekonomi, atau penghalang lainnya mencegah mereka untuk mempraktekkan kegiatan yang lebih ramah lingkungan atau mendukung konservasi
LALU BUAT KEBIJAKAN untuk menghubungkan kelompok ini dengan mitra atau tingkatkan kapasitas mereka untuk melobi pembuat kebijakan. Fasilitasi perubahan, dan advokasi penghilangan penghalang. Sediakan insentif.
PENGALIHAN Buat rekomendasi ke lembaga lain untuk mengatasi dampak.
Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak
dan mereka peduli atau tidak peduli tentang dampak ini,
dan mereka memiliki pilihan, keahlian, dan akses ke sumberdaya,
Tetapi kegiatan tidak bisa dimodifikasi dengan cara apapun agar sesuai dengan obyektif pengelolaan KKP
LALU HILANGKAN KEGIATAN dimanapun di KKP Anda dengan menggunakan peraturan atau melarang pemanfaatan tersebut.
74
Poster 4.3: Analisis Keselarasan di antara Rencana Pengelolaan dengan Rencana Zonasi KKP
RENCANA ZONASI RENCANA PENGELOLAAN EVALUASI
NamaZona (tulis
semua zona)
Tujuan Zona
Kegiatan yang
Diijinkan
Memerlukan Perijinan (dengan
persyaratan)
Kegiatan yang
Dilarang
Sumber Daya Sasaran yang
Dilindungi pada Zona
ini
Tujuan Pengelolaan
terhadap Sumber Daya
Sasaran
Kegiatan Manusia yang Mengancam Sumber Daya
Sasaran ini
Strategi Pengelolaan
yang Diusulkan
Rencana Zonasi
menangani seluruh
dampak pada sumber daya
sasaran?
Kedua Rencana saling melengkapi?
Adakah kesenjangan
dalam melindungi
sumber saya sasaran?
75
RENCANA ZONASI RENCANA PENGELOLAAN EVALUASI
NamaZona (tulis
semua zona)
Tujuan Zona
Kegiatan yang
Diijinkan
Memerlukan Perijinan (dengan
persyaratan)
Kegiatan yang
Dilarang
Sumber Daya Sasaran yang
Dilindungi pada Zona
ini
Tujuan Pengelolaan
terhadap Sumber Daya
Sasaran
Kegiatan Manusia yang Mengancam Sumber Daya
Sasaran ini
Strategi Pengelolaan
yang Diusulkan
Rencana Zonasi
menangani seluruh
dampak pada sumber daya
sasaran?
Kedua Rencana saling melengkapi?
Adakah kesenjangan
dalam melindungi
sumber saya sasaran?
POSTER 4.4: Model Strategi Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan
Sumber Daya
Sasaran
Obyektif yang SMART
Strategi Pengelolaan
HasilPerubahan Jangka
PendekPerubahan Jangka
MenengahPerubahan Jangka
PanjangIndikator
Sumber daya untuk Melakukan
ImplementasiApa yang akan kita lindungi?
Apa yang akan kita capai?
Strategi apa yang akan dilakukan untuk mencapai objective?
Produk atau kegiatan apa yang ingin dihasilkan untuk
Perubahan apa saja yang diharapkan terjadi setelah kita menerapkan strategi?
Perubahan apa saja yang diharapkan terjadi setelah kita menerapkan strategi?
Perubahan apa saja yang diharapkan terjadi setelah kita menerapkan strategi?
Apa saja yang akan kita ukur untuk mengetahui
Apa saja yang kita perlukan untuk melaksanakan
76
Sumber Daya
Sasaran
Obyektif yang SMART
Strategi Pengelolaan
HasilPerubahan Jangka
PendekPerubahan Jangka
MenengahPerubahan Jangka
PanjangIndikator
Sumber daya untuk Melakukan
Implementasimemenuhi obyektif kita?
bahwa kita maju mencapai objective?
strategi?
Padang lamun Luas padang lamundi pulau Lemon meningkat sebanyak 5% dari hasil survey tahu 2011 dalam waktu 3 tahun ke depan
Mendidik para operator selam Kursus dan pelatihan bagi operator selam
50% operator selam telah mengikuti pelatihan pada tahun 2013
100% operator selam telah mengikuti pelatihan pada tahun 2014
Pada tahun 2015 semua operator selam telah mengadopsi best practices secara sukarela
Jumlah operator kapal penyelam yang telah dilatih
Sebagian staf paruh-waktu mengembangkan materi pelatihan
Memasang tempat tambatan perahu(mooring buoy)
Tambatan perahu telah dipasang
Melatih staf MPA untuk memasang dan merawat tempat tambatan perahu
Konstruksi penambatan perahu telah dipasang
Pada tahun 2015 100% dive operator sudah mengetahui dan menggunakan tambatan perahu
Jumlah perahu selam yang membuang jangkar di pulau Lemon
Melatih 3 staf, membeli pelampung-pelampung, komprsor, perahu/kapal
Mengidentifikasi tempat penyelaman (dive site) yang baru
Publikasi tempat-tempat selam baru
Penyebaran informasi tempat-tempat selam baru kepada para operator selam
Pada tahun 2015 – 8 tempat selam baru sudah dimanfaatkan
Jumlah perahu selam yang beroprasi di pulau Lemon berkurang sekitar 50%
Jumlah kehadiran perahu selam di pulau Lemon pada hari tertentu
Menyewa kontraktor, menyediakan kapal, publikasi tempat selam, dan distribusi publikasi
Mengatur jumlah perahu selam dengan perijinan bersyarat
Sistim perijinan yang efektif
Melakukan penelitian daya dukung kawasan untuk melayani perahu-perahu selam
Semua perahu selam mematuhi sistim perijinan
Daya dukung kawasan telah dihitung: jumlah maksium kunjungan kapal per tahun dan pada musim puncak wisata.
Jumlah perahu selam yang boleh beroperasi di dalam KKP tidak melebihi daya dukung kawasan,
Sebagian staf paruh-waktu membangun sistim perijinan secara online
Coral reefs Reduce sedimentation by 20% on coral reefs in the coast of Jayamakmur in 200 Ha by 2015
Modifiy farmers behaviour by applying best practices
Manual of best practices;
Training program (curiculum and extension officers)
MPA managers understand the best management practices for reducing silation on coral areas
Upland farmers have learnt the agricultural practice that can reduce siltation, etc
Adoption of best management practice;
Number of farmers using agriculture best practices
Strategi lain
Strategi lain
Strategi lain
1
77
Sumber Daya
Sasaran
Obyektif yang SMART
Strategi Pengelolaan
HasilPerubahan Jangka
PendekPerubahan Jangka
MenengahPerubahan Jangka
PanjangIndikator
Sumber daya untuk Melakukan
Implementasi
Poster 5.1: Usulan Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (1/2)
78
Sumber Daya Sasaran
Obyektif Perilaku yang Mengancam Sumber Daya
Sasaran
Akar Penyebab Perilaku
Strategi Pengelolaan
1 Obyektif 1 Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Akar 1
Akar 2
Akar 3
Akar 4
Akar 5
2
79
Sumber Daya Sasaran
Obyektif Perilaku yang Mengancam Sumber Daya
Sasaran
Akar Penyebab Perilaku
Strategi Pengelolaan
3
4
80
POSTER 5.2: Membangun strategi untuk jejaring kawasan konservasi perairan (MPA network)
Sumber daya sasaran 1: ___________________________________________
TUJUAN (OBjECTIVE)
Jenis Kegiatan Manusia
Strategi Penanganan Perilaku Manusia
1. Pelajari dampaknya
2. Pengaruhi perilakunya
3. Ubah perilaku atau kegiatannya
4. Kendalikan perilakunya
5. Strategi lain (Kebijakan, larangan)
Sumber daya sasaran 2: ___________________________________________
81
TUJUAN (OBjECTIVE)
Jenis Kegiatan Manusia
Strategi Penanganan Perilaku Manusia
1. Pelajari dampaknya
2. Pengaruhi perilakunya
3. Ubah perilaku atau kegiatannya
4. Kendalikan perilakunya
5. Strategi lain (Kebijakan, larangan)
82
Sumber daya sasaran 3: ___________________________________________
TUJUAN (OBjECTIVE)
Jenis Kegiatan Manusia
Strategi Penanganan Perilaku Manusia
1. Pelajari dampaknya
2. Pengaruhi perilakunya
3. Ubah perilaku atau kegiatannya
4. Kendalikan perilakunya
5. Strategi lain (Kebijakan, larangan)
83
Sumber daya sasaran 4: ___________________________________________
TUJUAN (OBjECTIVE)
Jenis Kegiatan Manusia
Strategi Penanganan Perilaku Manusia
1. Pelajari dampaknya
2. Pengaruhi perilakunya
3. Ubah perilaku atau kegiatannya
4. Kendalikan perilakunya
5. Strategi lain (Kebijakan, larangan)
84
Poster 5.3. Usulan Rencana Pengelolaan untuk jejaring kawasan konservasi perairan (MPA network) (1/2)
Sumber Daya Sasaran
Obyektif Perilaku yang Mengancam Sumber Daya
Sasaran
Akar Penyebab Perilaku
Strategi Pengelolaan jejaring KKP
Sasaran 1 Obyektif 1 Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Akar 1
Akar 2
Akar 3
Akar 4
Akar 5
Sasaran 2
85
Sumber Daya Sasaran
Obyektif Perilaku yang Mengancam Sumber Daya
Sasaran
Akar Penyebab Perilaku
Strategi Pengelolaan jejaring KKP
Sasaran 3
Sasaran 4
86
Sumber Daya Sasaran
Obyektif Perilaku yang Mengancam Sumber Daya
Sasaran
Akar Penyebab Perilaku
Strategi Pengelolaan jejaring KKP
Poster 6.1: Model Pengelolaan Efektif Kawasan Konservasi Perairan
Sumberdaya Sasaran Obyektif
Perubahan (Outcome) Indikator Program Monitoring
Kegiatan yang dapat dilakukan secara
bersamaan
1.
2.
3.
87
4.
88
Pegangan Peserta 1.1: Tahapan untuk menyusun rencana pengelolaan yang efektif
TAHAP1
Apa yang ingin anda lakukan?Sudahkan anda:
1. Menentukan tujuan dan alasan mengapa KKP anda diperlukan?2. Memahami tujuan dan alasan mengapa sebuah rencana pengelolaan diperlukan?3. Memahami kewenangan yang dimiliki KKP anda?4. Membuat konsep pernyataantujuan akhir KKP anda?
TAHAP2
Siapa yang dapat atau perlu dilibatkan?Sudahkan anda:
1. Mengidentifikasi siapa stakeholder kunci dari KKP anda?2. Mengidentifikasi siapa yang akan bergabung dalam tim perencanaan KKP?3. Mempertimbangkan kapan dan bagaimana orang-orang dari kelompok yang berbeda harus berkonsultasi
dan terlibat?4. Menentukan cara yang efektif untuk melibatkan orang lain dalam proses perencanaan?
TAHAP3
Apa yang telah diketahui?Sudahkan anda:
1. Mengidentifikasi hasil penelitian yang ada atau sumber-sumber informasi yang relevan dengan proses rencana pengelolaan?
2. Menentukan jenis KKP anda (sesuai dengan kategori yang berlaku saat ini)?3. Menentukan data dasar (baseline data) yang akan digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi di
KKP dari waktu ke waktu?
TAHAP4
Apa yang membuat tempat ini istimewa?Sudahkah anda:
(1) Mengetahui keistimewaan dari wilayah atau KKP anda.(2) Mengetahui keunikan lokal, seperti ciri khas lokal, sumberdaya lokal, yang ada di KKP. (3) Mengetahui seberapa besar hal-hal istimewa tersebut diakui kehebatannya oleh orang lain?(4) Mengidentifikasi sumber daya sasaran atau obyek tertentu yang perlu dilindungi?
TAHAP5
Apa saja ancaman yang dialami kawasan ini?Sudahkan anda:
1. Mengidentifikasi isu-isu penting yang mempengaruhi kondisi kawasan atau wilayah anda?2. Menggunakan analisis lanjutan untuk memahami ancaman, akar penyebab dan pihak-pihak yang terkait?3. Membuat rangkuman dari hasil analisis tentang karakteristik masalah?4. Menentukan ancaman prioritas yang akan ditangani?
TAHAP6
Apa saja tujuan yang akan menentukan jenis strategi dalam rencana pengelolaan anda?Sudahkan anda:
(1) Menulis konsep tujuan-tujuan yang akan digunakan untuk merancang strategi Anda ke depan?(2) Membuat konsep tujuan akhir yang mencerminkantujuan akhir KKP anda? (3) Mencari kesepakatan tentang tujuan KKP dari mitra dan para pemangku kepentingan lain?
TAHAP7
Apa saja strategi pengelolaan yang akan diterapkan?Sudahkah anda:
(1) Mengembangkan strategi pengelolaan yang realistis yang akan mendukung mencapai tujuan anda?(2) Menjelaskan hasil dan keluaran yang diharapkan?(3) Mengidentifikasi biaya, kebutuhan staf dan kemitraan untuk setiap strategi?
TAHAP8
Siapakah pemangku kepentingan utama yang akan terkena dampak dari tindakan anda?Sudahkan Anda:
(1) Mengidetifikasi dampak (baik negatif ataupun positif) terhadap stakeholder akibat dari strategi yang akan dilakukan?
(2) Mengidentifikasi tindakan apa yang akan anda lakukan seandainya terjadi dampak buruk terhadap para pemangku kepentingan?
(3) Mempertimbangkan skema mata pencaharian alternatif?
TAHAP9
Bagaimana anda akan dapat mengetahui jika rencana pengelolaan anda sudah efektif?Sudahkan Anda:
(1) Mengidentifikasi indikator?(2) Mengembangkan sebuah rencana pemantauan?(3) Mengembangkan rencana pengelolaan yang adaptif?(4) Memastikan kerangka administrasi yang mendukung pengelolaan yang adaptif?
TAHAP10
Apa rencana untuk implementasi rencana pengelolaan anda?Sudahkan Anda:
(1) Mengidentifikasi sebuah tim implementasi? Membangun rencana implementasi lima tahun?(2) Membangun rencana kerja tahunan?
89
Pegangan Peserta 1.2: Jenis-jenis rencana pengelolaan
Skala Perencanaan
Rencana Lokasi:(1) Menangani isu-isu yang spesifik lokal(2) Melibatkan masyarakat lokal(3) Membuat prioritas isu(4) Berisi strategi dan tindakan pengelolaan yang rinci(5) Diperbarui secara berkala
Rencana Wilayah: (1) Diterapkan pada beberapa lokasi dan atau yurisdiksi (2) Strategis dan spesifik(3) Menangani persoalan-persoalan serupa dalam suatu wilayah (4) Melibatkan beberapa masyarakat dan pemangku kepentingan (5) Perencanaan KKP merupakan bagian dari kerangka perencanaan yang lebih besar
Rencana Jaringan: (1) Melibatkan perencanaan yang strategis pada cakupan yang luas(2) Berfokus pada kerangka perencanaan yang luas (3) Menjelaskan tujuan dan tujuan akhir yang cakupannya luas (4) Melibatkan beberapa komunitas dan pemangku kepentingan (5) Melibatkan beberapa yurisdiksi (termasuk beberapa otoritas KKP) (6) Memungkinkan jaringan untuk beroperasi berdasarkan jenis jaringan KKP (biofisik,
pengaturan/pemerintahan, sosial).
DOKUMEN PERENCANAAN
Rencana Umum: (1) Kerangka kerja luas(2) Merupakan garis besar susunan programatis dan administratif
Rencana Strategis: (1) Lebih spesifik(2) Dibuat pada saat pertemuan (percakapan dan/atau lainnya) tujuan.(3) Penampilan didasarkan pada tujuan pertemuan (konservasi dan/atau lainnya)
Rencana Subyek: (1) Subyek berjumlah satu atau sedikit.(2) Kisaran skala – lokasi ke jaringan(3) Melibatkan pemangku kepentingan sasaran
Rencana Programatis: (1) Garis besar pada bidang-bidang programatis
90
(2) Membangun kegiatan-kegiatan pendidikan, pemantauan, penindakan, program, dsb.
(3) Program tersebut dapat digunakan untuk menangani perlindungan pada sumber daya sasaran atau isu-isu yang spesifik.
91
Pegangan Peserta 1.3: Pertanyaan untuk membangun tujuan akhir
Ketika bekerja dengan para stakeholder, biasanya kita akan mengawali proses perencanaan pengelolaan dengan membuat sebuah tujuan akhir bersama (a joint vision) yang mencerminkan berbagai keinginan para stakeholder di masa yang akan datang. Maksud dari latihan ini adalah mengajak tim perencana untuk memikirkan keadaan di masa depan yang didambakan (preferred future), sehingga dimulai dengan membuat pernyataan tujuan akhir (the vision statement). Pernyataan ini harus memberikan gambaran kolektif tim perencana tentang kondisi suatu kawasan di masa depan sebagai akibat dari penerapan rencana pengelolaan yang efektif.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang dapat membantu Anda untuk memikirkan kondisi masa depan yang diinginkan:
(1) Seperti apakah wujud KKP Anda yang sempurna pada sepuluh tahun ke depan?
(2) Seperti apakah kondisi sumber daya alam yang Anda inginkan?
(3) Seperti apakah kondisi ekonomi yang Anda inginkan?
(4) Seperti apakah kondisi sosial-budaya yang Anda inginkan?
(5) Apakah yang Anda ingin wariskan bagi generasi mendatang?
Selanjutnya, pernyataan tujuan akhir anda sebaiknya memiliki kriteria berikut ini:
a) Menggambarkan wujud keinginan yang terjadi di KKP Anda di masa depan.
b) Tidak berasumsi bahwa kondisi dunia di masa depan akan sama seperti sekarang.
c) Menuliskannya dalam bentuk kalimat sekarang (present tense) seakan-akan Anda hidup di masa depan tersebut.
d) Spesifik tentang KKP Anda dan para pemangku kepentingan.
e) Berpikir positif dan inspiratif.
f) Selaras dengan nilai-nilai dan budaya organisasi.
g) Menggunakan bahasa yang jelas dan gamblang.
h) Idealis, tapi bukan berarti tidak realistis (yaitu sesuatu yang sesungguhnya dapat dicapai).
Contoh pernyataan tujuan akhir:
a) Terumbu karang kami telah berhasil dilindungi untuk generasi mendatang.
b) Perekonomian masyarakat kami stabil melalui pengembangan mata pencaharian alternatif.
c) Pemerintah lokal dan propinsi telah berhasil bekerjasama dengan masyarakat KKP lokal dalam mengatasi pembuangan limbah padat dan sumber polusi dari daratan.
92
93
Pegangan Peserta 1.4: Analisis pemangku kepentingan
PEMERINTAH NON-PEMERINTAH
94
KKP
DEPARTEMEN PARIWISATA
NELAYAN
95
INDUSTRI MINYAK & GAS
Pegangan Peserta 2.1: Contoh diagram ancaman
96
Perilaku penyebab ancaman
Akar penyebab perilaku
Kelompok pelaku terkaitancaman
Dampak negatif
Sumber daya sasaran
Pegangan peserta 3.1: Tujuan yang SMART
(apa yang ingin dicapai sebagai hasil rencana pengelolaan anda)
Sebuah tujuan yang baik harus juga SMART: S – Specific (spesifik)M – Measurable (terukur)A – Achievement or Outcome Oriented (berorientasi pada pencapaian atau hasil)R – Realistic (realistis)T – Time-limited (dibatasi waktu)
Contoh tujuan yang SMART: Tujuan akhir yang tidak efektif Tujuan akhir yang efektif
Menyelamatkan Teluk Bai Long Memulihkan kondisi kesehatan padang lamun di Teluk Bai Long
Tujuan yang tidak efektif Tujuan yang efektifMeningkatkan kelimpahan ikan Meningkatkan hamparan lamun di lokasi
pengambilan sampel di Teluk Bai Long sebanyak 5% dalam tiga tahun
Pendekatan sistematis untuk mengembangkan tujuan yang SMART :
Ancaman Strategi #1 Hasil yang ingin dicapai dari strategi tersebut?
Di mana? Kapan?
Kegiatan membuang jangkar dari kapal-kapal penyelam
Menciptakan sistem tambat-apung
Meningkatkan hamparan lamun sebanyak 5%
Di lokasi pengambilan sampel Teluk Bai Long
Dalam 3 tahun ke depan
Sekarang mari kita periksa apakah tujuan di atas sudah memenuhi kriteria SMART:
TUJUAN #1: Meningkatkan hamparan padang lamun di lokasi pengambilan sampel di Teluk Bai Long sebanyak 5% dalam tiga tahun
Apakah spesifik?Meningkatkan hamparan padang lamun di lokasi pengambilan sampel Teluk Bai Long sebanyak 5% dalam 3 tahun
Apakah terukur? Meningkatkan hamparan padang lamun sebanyak 5% dalam 3 tahun
Apakah berorientasi pada pencapaian atau hasil?
Meningkatnya hamparan padang lamun
Apakah realistis? Masyarakat tertarik, operator kapal penyelam kooperatif dan padang lamun dapat pulih pada waktu yang telah ditentukan
Apakah dibatasi oleh waktu?
Tiga tahun
97
Tujuan di atas adalah tujuan yang SMART!
98
Pegangan Peserta 4.1: Contoh isi rencana pengelolaan yang efektif
1. HALAMAN JUDUL – Nama kawasan, nama pemimpin kelompok, tanggal, versi
2. RINGKASAN – Isu-isu dan keputusan penting, ringkasan tujuan, pendekatan dan tindakan
3. DAFTAR ISI
4. PENDAHULUAN – Tentukan tujuan dan ruang lingkup rencana; menerangkan dasar perundangan atau lainnya serta kewenangan untuk pengembangan rencana, ringkasan tata waktu dari pengembangan rencana
5. GAMBARAN KAWASAN
(a) Lokasi dan tata kelola:
a) Lokasi dan ukuran kawasan
b) Kegunaan kawasan (mengapa kawasan tersebut dibuat)
c) Status hukum kawasan
d) Siapa yang memiliki kewenangan hukum untuk mengelola kawasan
e) Sistem pengelolaan yang ada saat ini
(b) Pengaturan biofisik:
(1) Keistimewaan fisik kawasan (ciri-ciri iklim, geologi, geomorfologi, hidrologi dan tanah)
(2) Keistimewaan biologi kawasan (masyarakat, flora dan fauna termasuk keistimewaan sumber daya alam yang luar biasa) dan juga keistimewaan sejarah kawasan
(c) Pengaturan sosial ekonomi dan budaya:
(1) Keistimewaan budaya (masyarakat tradisional, praktik-praktik kebudayaan)
(2) Keistimewaan sosial ekonomi (hunian, akses, pendapatan, kepemilikan, data dasar lainnya dan kecenderungan di kalangan masyarakat lokal serta ketergantungan mereka pada kawasan yang dikelola)
(3) Kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang berkepentingan dengan kawasan
(d) Status konservasi:
(1) Berbagai penggunaan sumber daya di kawasan saat ini
(2) Berbagai ancaman terhadap kawasan
(3) Berbagai hambatan terhadap pengelolaan yang efektif
(4) Berbagai keberhasilan pengelolaan di kawasan
(5) Tantangan dalam pengelolaan saat ini
(6) Sejarah perencanaan pengelolaan di kawasan
(7) Mengapa dibuat keputusan untuk melengkapi rencana pengelolaan ini
99
6. PENDEKATAN PENGELOLAAN
(1) Gambaran proses perencanaan pengelolaan yang dilakukan untuk mengembangkan dokumen ini
(2) Visi dan model konseptual
(3) Analisis SWOT
(4) Tujuan akhir dan tujuan
(5) Berbagai kegiatan pengelolaan
(6) Zonasi dan peraturan
7. BAGIAN PILIHAN
(1) Peran dan tanggung jawab para mitra
(2) Rencana penindakan
(3) Anggaran KKP
(4) Rencana keuangan yang berkelanjutan
8. LAMPIRAN (Disarankan)
Tata batas
Peta-peta (lihat daftar di bawah)
Klasifikasi habitat
Jenis tumbuhan (flora)
Jenis satwa (fauna)
Keistimewaan khusus pada kawasan
Bahasa hukum/peraturan-peraturan (yang sebenarnya)
Peta 1 - Lokasi
Peta 2 – Kepemilikan tanah/air dan yurisdiksi
Peta 3 – Topografi lahan dan bathymetri dasar laut
Peta 4 - Geologi
Peta 5/6 – Komunitas tumbuhan dan satwa yang mendominasi
Peta 7/8 –Keistimewaan budaya dan sosial ekonomi yang utama
Peta 9 – Penggunaan secara komersial dan nonkomersial yang utama
Peta 10 – Konflik penggunaan terbesar dan sumber daya yang terancam punah
100
Peta 11 - Zonasi
101
Pegangan Peserta 4.2 : D iagram alir pengambilan keputusan untuk pengembangan strategi pengelolaan KKP
JIKA … kegiatan manusia mempengaruhi KKP dan anda menemukan bahwa …Kelompok pengguna tidak memiliki infomasi yang cukup atau tidak mengerti tentang isu, dan mereka mempunyai dampak terhadap lingkungan
LALU PENGARUHI TINGKAH LAKU melalui pendidikan dan penjangkauan
Mereka memiliki informasi yang cukup dan mengerti tentang dampak yang telah mereka buat
mereka peduli dengan dampak yang ditimbulkan.
LALU MODIFIKASI TINGKAH LAKU Melalui Praktek Pengelolaan Bijak atau pemenuhan sukarela
Mereka memiliki informasi yang cukup dan mengerti tentang dampak yang telah mereka buat
tetapi mereka tidak peduli dengan dampak yang ditimbulkan ini.
LALU PENGARUHI TINGKAH LAKU dengan cara menyediakan bukti dampak dan keuntungan kepada mereka
KONTROL TINGKAH LAKU melalui zonasi, peraturan, perizinan, dan penegakan hukum
Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak
dan mereka peduli dengan dampak yang ditimbulkan ini,
tetapi mereka tidak memiliki pilihan lain yang mungkin yang dapat mengurangi dampak atau tidak merusak lingkungan
LALU KONTROL TINGKAH LAKU dengan menahan kegiatan tertentu pada zona tertentu
Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak
dan mereka peduli tentang dampak ini,
dan mereka memiliki pilihan,
tetapi mereka tidak memiliki keahlian untuk mengadopsi alternatif dan mengubah tingkah laku
LALU TINGKATKAN KAPASITAS dengan melatih mereka mengenai keahlian yang dibutuhkan atau berikan pilihan yang layak
Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak
dan mereka peduli tentang dampak ini,
dan mereka memiliki pilihan, keahlian, dan akses ke sumberdaya,
tetapi hukum, kebijakan, kekuatan ekonomi, atau penghalang lainnya mencegah mereka untuk mempraktekkan kegiatan yang lebih ramah lingkungan atau mendukung konservasi
LALU BUAT KEBIJAKAN untuk menghubungkan kelompok ini dengan mitra atau tingkatkan kapasitas mereka untuk melobi pembuat kebijakan. Fasilitasi perubahan, dan advokasi penghilangan penghalang. Sediakan insentif.
PENGALIHAN Buat rekomendasi ke lembaga lain untuk mengatasi dampak.
Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak
dan mereka peduli atau tidak peduli tentang dampak ini,
dan mereka memiliki pilihan, keahlian, dan akses ke sumberdaya,
Tetapi kegiatan tidak bisa dimodifikasi dengan cara apapun agar sesuai dengan obyektif pengelolaan KKP
LALU HILANGKAN KEGIATAN dimanapun di KKP Anda dengan menggunakan peraturan atau melarang pemanfaatan tersebut.
102
Pegangan Peserta 4.3: Berbagai komponen dari sebuah model konseptual untuk rencana pengelolaan
Definisi
Hasil atau perubahan jangka panjang (longterm outcome) - Menjelaskan perubahan yang diharapkan sebagai akibat dari penerapan strategi pengelolaan terhadap masalah yang ingin ditangani. Hasil ini dapat berupa perubahan sosial, ekonomi, lingkungan atau perorangan.
Hasil atau perubahan jangka menengah (mid-term outcome) – Menjelaskan perubahan yang diharapkan dari lingkungan atau perilaku kelompok sasaran sebagai akibat dari penerapan strategi pengelolaan yang berlanjut.
Hasil atau perubahan jangka pendek (short-term oucome) - Menjelaskan perubahan yang terjadi segera atau jangka pendek sebagai akibat dari penerapan strategi yang ingin dilaksanakan. Perubahan tersebut misalnya adalah respons kelompok sasaran, pengetahuan, kemampuan kelompok sasaran, perubahan dalam lingkungan dan sebagainya.
Keluaran (output) – Benda-benda atau produk fisik dan non-fisik, seperti bangunan, peralatan, pedoman, peraturan atau hukum yang mengatur tata kelola, organisasi atau lembaga, yang dihasilkan dari penerapan suatu strategi; benda atau produk ini diperlukan untuk mencapai perubahan yang diharapkan.
Strategi – Kegiatan yang anda lakukan untuk mencapai perubahan yang diinginkan, menghasilkan keluaran yang diperlukan atau mendapatkan sumber daya untuk melakukan pengelolaan.
Sumber daya - Waktu, dana, sumber daya manusia, ruang kantor, peralatan, alat tulis kantor, persediaan, manajemen, dukungan mitra, dukungan politik dan sebagainya yang diperlukan untuk melaksanakan strategi dalam rangka mencapai perubahan yang diinginkan.
103
Pegangan Peserta 5.1: Aspek-aspek kunci dalam jejaring kawasan konservasi perairan
Sumber: Establishing Marine Protected Area Networks: Making It Happen
Prinsip-Prinsip Penerapan Umum Studi Kasus
Prinsip-Prinsip Rancangan EkologiKeterwakilan (Representativeness)
Jejaring KKP mencakup contoh-contoh perwakilan dari 80-100% habitat laut yang diketahui dan/atau proses-proses ekologi dalam wilayah yang lebih luas, misalnya 80-100% dari ekoregion yang diketahui berada dalam jejaring anda.
Replikasi (Replication)
Jejaring KKP mencakup replikasi lokasi-lokasi proteksi penuh (no-take zone) yang secara spasial terpisah di dalam 80% atau lebih ekoregion dalam area yang lebih luas (misalnya hampir semua ekoregion yang diketahui ada di dalam jejaring dapat direplikasi agar resiko tidak hanya dihadapi oleh satu KKP saja
Replikasi sistematik terjadi di seluruh ekoregion di dalam jaringan, misalnya replikasi lintas paparan dan replikasi sepanjang pantai
Australia – Great Barrier Reef – Evaluasi sejauh mana prinsip-prinsip operasi dilaksanakan
Kelayakan (Viability) Jejaring KKP meliputi banyak lokasi proteksi (no-take zone) yang mandiri dAN secara geografis tersebar dalam area yang lebih luas untuk menjamin kemampuannya di setiap tingkatan untuk tetap hidup (misalnya pada tingkat ekosistem, jenis dan genetik) terlepas dari variasi siklus alami
Australia – Great Barrier Reef - Peta-peta zonasi memperlihatkan zona larang ambil (warna hijau)
Rancangan kehati-hatian (Precautionary design)
Jejaring KKP dirancang dengan memperhatikan semua atau hampir semua bentuk ancaman yang diketahui ada di area yang lebih luas.
Jejaring KKP telah dirancang secara efektif untuk mengatasi kurangnya data yang komprehensif
Australia – Great Barrier Reef - Ancaman-ancaman
Permanen Jejaring KKP ditunjang oleh berbagai instrumen legislatif yang Australia – Great Barrier Reef
104
Prinsip-Prinsip Penerapan Umum Studi Kasus
(Permanence) efektif (misalnya statuta, undang-undang, peraturan) dan instrumen administrasi (misalnya kebijakan) di berbagai tingkatan (lokal, propinsi, nasional) yang secara bersama-sama memberikan perlindungan yang bersifat jangka panjang bagi jejaring KKP dan memberikan kepastian kelangsungan hidupnya
Jejaring KKP memiliki penunjang berupa kombinasi yang efisien dari instrumen legislatif yang dapat diperluas hingga di luar domain spasial jejaring KKP untuk mengantisipasi ancaman dari luar jejaring.
- Undang-undang dan Peraturan
Keterkaitan (Connectivity)
Jejaring KKP dirancang untuk memaksimalkan semua atau hampir semua proses-proses ekologi (spasial dan/atau temporal) yang ada di area tersebut
Jejaring KKP dirancang untuk memaksimalkan dan memperkuat hampir semua keterkaitan yang ada di antara setiap KKP di dalam jejaring.
Australia – Great Barrier Reef - Konektivitas ‘Jalan Raya Biru”.
Australia – Great Barrier Reef - Prinsip-prinsip operasi biofisik
Ketahanan (Resilience)
Jejaring KKP dirancang secara khusus dengan luas 30% atau lebih bebas dari kegiatan eksploitasiatau kegiatan yang merubah kondisi habitat, atau tekanan yang disebabkan oleh kegiatan manusia yang berlebihan
Jejaring KKP dirancang secara spesifik untuk memaksimalkan dan memperkuat jaringan untuk menghadapi perubahan geofisik, biokimia dan iklim dalam jangka panjang
Australia – Great Barrier Reef - Prinsip-prinsip operasi biofisik
Ukuran & Bentuk (Size and shape)
Pada saat perancangannya, pertimbangan khusus diberikan pada luas dan bentuk jaringan KKL dan diimplementasikan untuk memaksimalkan keefektivan dari jaringan untuk mencapai tujuan ekologisnya
Pada saat perancangan, pertimbangan juga harus diberikan untuk meminimalisiasi efek tepi dari Jejaring KKP.
Australia – Great Barrier Reef - Prinsip-prinsip operasi biofisik
Prinsip-Prinsip Rancangan SosialPertimbangan Ekonomi & Sosial (Economic and social considerations)
Rancangan dan implementasi jejaring KKP masih mempertimbangkan pengaturan ekonomi dan sosial di seluruh jejaring KKP.
Pertimbangan Budaya(Cultural considerations)
Rancangan dan implementasi Jejaring KKP masih mempertimbangkan pengaturan budaya di seluruh jaringan KKP
Prinsip-Prinsip Rancangan Tata KelolaKerangka pengelolaan terpadu (Integrated management framework)
Jejaring KKP harus cocok dengan kerangka kerja keseluruhan dan terpadu secara jelas, termasuk perencanaan dan pengelolaan dalam berbagai skala, mulai dari kerangka kerja perencanaan nasional hingga regional/lokal dan perencanaan pada tingkat lokasi.
Koordinasi pengelolaan pada tingkat tinggi meliputi semua pihak berwenang yang terkait (baik yang berwenang mengelola daratan maupun perairan), dan antar pengguna/sektor.
Australia – Great Barrier Reef - Bagaimana lembaga negara dan federal bekerja sama untuk mengelola Great Barrier Reef
Kemauan Politis & Kepemimpinan (Political will and leaderships)
Ada kepemimpinan yang jelas dan efektif, komitmen dan dukungan pada tingkat politisi dan pelaksana dengan tujuan akhir yang sama dan kapasitas yang memadai untuk mencapai keberhasilan bagi seluruh Jejaring KKP.
Ada dukungan politis dari semua tingkat pemerintahan untuk jejaring KKP, di mana politikus dan/atau pihak legislatif terlibat di dalam proses perencanaan dan paham serta mendukung semua
105
Prinsip-Prinsip Penerapan Umum Studi Kasus
keperluan dalam pengelolaan seluruh jaringan KKP
Tujuan yang jelas (Clearly defined objectives)
Ada kesamaan tujuan yang jelas, dapat dicapai dan terukur (termasuk tujuan ekologi, sosial dan ekonomi) di seluruh KKP dalam jaringan
Australia – Great Barrier Reef - Prinsip-prinsip operasi biofisikAustralia – Great Barrier Reef - Prinsip-prinsip operasi sosial ekonomiAustralia – Great Barrier Reef – Evaluasi sejauh mana prinsip-prinsip operasi dilaksanakan
Pertimbangan Kelembagaan & Tata Kelola (Institutional and Governance Considerations)
Jejaring KKP telah memiliki mekanisme yang tertata baik untuk integrasi vertikal antara seluruh tingkatan pemerintahan (misal nasional, propinsi dan lokal), serta integrasi horizontal di antara berbagai lembaga dengan mandat yang berbeda, dan juga melibatkan masyarakat lokal, penduduk asli dan kelompok-kelompok regional.
Jejaring KKP memiliki kerangka kerja administratif dan legislatif yang efektif, termasuk struktur tata kelola berjenjang (nested governance) yang bekerja bersamaan pada berbagai tingkat dan skala (menyatukan aspirasi lokal, strategi nasional dan/atau kewajiban internasional)
Australia – Great Barrier Reef - Bagaimana lembaga negara dan federal bekerja sama untuk mengelola Great Barrier Reef
Disarikan dan dimodifikasi dari: Day, J., dan Laffoley, D.d’A., 2006. Self-assessment checklist for building networks of MPAs. WCPA IUCN.
106
Pegangan Peserta 5.2: Daftar tahapan untuk menjadikan jejaring KKP beroperasi dan berfungsi
1. PENDIDIKAN, PENJANGKAUAN & KOMUNIKASI(1) Melaksanakan seluruh sistem komunikasi, pendidikan dan membangun
penyadartahuan
(2) Meningkatkan visibilitas, pemahaman dan penyadartahuan tentang sistem atau jaringan KKL
(3) Menyediakan kesempatan bagi masyarakat luas untuk terlibat dalam sistem atau jaringan KKL
(4) Memfasilitasi berbagai pengalaman, tantangan dan keberhasilan di antara KKL yang berada dalam sistem atau jaringan
(5) Menjaga komunikasi yang efektif di antara para manajer/staf KKL di seluruh sistem atau jaringan KKL
(6) Menyediakan kesempatan bagi berlangsungnya kegiatan berjaringan secara elektronik, pendampingan dan kemitraan bagi pengelola dan staf KKL dari seluruh jaringan KKL
(7) Mendukung suatu jaringan atau tim komunikasi
2. PENELITIAN & PEMANTAUAN/MONITORING(1) Rencanakan sistem pemantauan yang meluas
(2) Mengembangkan sistem berbagi data yang mudah diakses
3. PENGELOLAAN(1) Terus menerus memperkuat kapasitas para manajer KKL, staf KKL, pembuat
kebijakan dan pemangku kepentingan kunci untuk mengefektifkan sistem atau jaringan pengelolaan KKL.
(2) Menentukan kisaran dan cakupan kegiatan yang akan dijalankanoleh sistem atau jaringan KKL.
(3) Bekerja dengan para manajer KKL, pemerintah dan LSM untuk mengatasi tantangan pengelolaan saat ini dan di masa depan
(4) Terus menerus melibatkan pemangku kepentingan kunci dalam perencanaan dan pelaksanaan
(5) Melaksanakan pendekatan pengelolaan terpadu di seluruh sistem atau jaringan KKL
(6) Membangun rencana keuangan jangka panjang yang berkelanjutan untuk sistem atau jaringan
(7) Membangun standar kepatuhan dan penegakan hukum di seluruh sistem atau jaringan KKL
4. TATA KELOLA JARINGAN ATAU SISTEM(1) Membangun sistem pendukung yang konsisten (kemauan politis) untuk jaringan
tersebut tanpa mengubah pemerintahan itu sendiri
(2) Menjaga koordinasi efektif dan kaitan antar sektor dan wilayah hukum (yurisdiksi)
107
(3) Berbagi biaya dan tanggung jawab pengelolaan dengan membangun dukungan lokal dan memanfaatkan peluang dari pemerintah
5. EVALUASI(1) Mendukung tim evaluasi
(2) Mengevaluasi milestone dan/atau indikator keberhasilan
(3) Membangun kerangka pengelolaan yang adaptif
(4) Rencanakan untuk merayakan keberhasilan dan menghargai seluruh pencapaian
108
Pegangan Peserta 6.1: M emilih indikator dan merencanakan evaluasi
MEMILIH INDIKATOR-INDIKATOR ANDA
Langkah 1: Tinjaulah tujuan dan hasil pada Poster 4.4: Model Strategi Pengelolaan
Pilihlah tujuan dan hasil-hasil yang ingin dievaluasi
Langkah 2: Daftarkan sebanyak mungkin indikator
(1) Identifikasi indikator yang terkait dengan tujuan yang telah diidentifikasi pada Langkah 1 (merujuk pada Tabel 1 di bawah)
(2) Tuliskan indikator-indikator yang relevan yang ingin digunakan pada program pemantauan dan evaluasi.
Langkah 3: Tinjau dan buat prioritas pada indikator yang telah diidentifikasi
(1) Pikirkan mengenai kelayakan untuk mengukur setiap indikator (Apakah Anda memiliki datanya, atau dapatkah Anda mengumpulkannya? Adakah organisasi mitra yang memiliki data yang relevan?)
(2) Lingkari /soroti indikator yang pada mulanya mungkin dapat diukur.(3) Pikirkan bagaimana setiap indikator terkait satu dengan lainnya (Apakah indikator-
indikator tersebut mudah dipantau/diukur pada waktu yang bersamaan?)
MERENCANAKAN EVALUASI ANDA
Langkah 1: Kajilah sumber daya yang diperlukan untuk mengukur indikator Anda
(1) Perkirakan kebutuhan sumber daya manusia untuk mengukur dan menganalisis indikator-indikator prioritas Anda.
(2) Tentukan peralatan apa yang akan diperlukan.(3) Perkirakan anggaran yang akan dibutuhkan.
a. Pertimbangkan seberapa sering Anda ingin mengukur setiap indikator, dan pikirkan jenis anggaran tahunan yang diperlukan.
b. Adakah kegiatan yang telah dilakukan dan dapat dengan mudah digabungkan dengan kegiatan pemantauan dengan biaya rendah?
(4) Kajilah sumber daya manusia, peralatan dan anggaran yang kini tersedia. Bila hal tersebut tidak mencukupi, Anda perlu memikirkan bagaimana memperoleh sumber daya tambahan.
Langkah 2: Menentukan khalayak yang akan menerima hasil-hasil evaluasi
1 Identifikasi khalayak atau kelompok sasaran (target audience). Informasi dari penilaian awal dapat membantu anda mempertimbangkan siapa yang akan tertarik dengan hasil tersebut.
2 Tentukan kelompok khlayak utama.
109
Langkah 3: Identifikasi siapa yang harus berpartisipasi dalam evaluasi
(1) Pikirkan tentang keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan dalam melaksanakan evaluasi.
a. Apakah Anda memiliki keahlian yang diperlukan?b. Apakah Anda memiliki staf dengan keahlian yang diperlukan?c. Adakah mitra yang dapat membantu?d. Apakah Anda perlu merekrut orang dengan keterampilan dan keahlian
tertentu untuk membantu?e. Apakah tepat dan layak untuk melibatkan anggota masyarakat?
(2) Tentukan staf dan bukan staf (misal, mitra, kontraktor, relawan) yang akan melakukan evaluasi.
(3) Bentuklah tim evaluasi dan tentukan orang yang bertanggung jawab atas setiap kegiatan.
Langkah 4: Mengembangkan tata waktu dan rencana kerja untuk evaluasi
(1) Tentukan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan.(2) Tentukan kapan datanya harus dikumpulkan.(3) Buatlah sebuah rencana kerja evaluasi.
TABEL 1. Indikator keefektifan pengelola (Panduan umum)
Indikator biofisik
Kelimpahan spesies (jenis) Struktur populasi spesies (jenis) Kompleksitas dan sebaran habitat Komposisi dan struktur komunitas Keberhasilan rekrutmen dalam komunitas ekologi Keutuhan jaring makanan Jenis, tingkat dan hasil dari usaha perikanan Kualitas air Daerah yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan Daerah yang tidak diganggu atau yang gangguan manusianya sudah dikurangi
Indikator sosial ekonomi
Pola-pola pemanfaatan sumber daya laut setempat Kepercayaan dan tata nilai masyarakat lokal tentang sumber daya laut Tingkat pemahaman masyarakat tentang dampak manusia terhadap sumber daya Persepsi terhadap ketersediaan makanan dari laut Persepsi terhadap pemanenan sumber daya lokal Persepsi mengenai benda-benda yang tidak dijual dan tidak ada harganya Materi atau bahan-bahan untuk gaya hidup masyarakat Kualitas hidup manusia Distribusi pendapatan rumah tangga berdasarkan sumber pendapatan Infrastruktur dan kehidupan ekonomi (bisnis) masyarakat Jumlah dan sifat pasar Pengetahuan pemangku kepentingan mengenai sejarah alam (natural history)
110
Sebaran pengetahuan formal dalam masyarakat Perubahan-perubahan pada kondisi lokasi, ciri-ciri dan/atau monumen sejarah dan leluhur.Indikator tata kelola ( Governance )
Tingkat konflik sumber daya Keberadaan pengambil keputusan dan badan pengelola Keberadaan dan penerapan rencana pengelolaan Pemahaman lokal tentang undang-undang dan peraturan KKP Keberadaan lingkungan yang mendukung Ketersediaan dan alokasi sumber daya administrasi KKP Keberadaan dan penerapan masukan dan penelitian ilmiah Keberadaan dan tingkat kegiatan organisasi masyarakat Tingkat interaksi antara para manajer KKL dengan pemangku kepentingan Proporsi pemangku kepentingan yang terlatih dalam bidang pemanfaatan yang
berkelanjutan Tingkat pelatihan yang telah diberikan untuk para pemangku kepentingan Tingkat partisipasi pemangku kepentingan dan kepuasan dalam pengelolaan Prosedur-prosedur penegakan hukum yang jelas Cakupan penegakan hukum
Contoh Tahapan Menentukan Indikator
(1) Tuliskan Objective (Poster 4.4): …………………………………………………………………….......................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
(2) Perubahan atau outcome (Poster 4.4) ………………………………………………....................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
(3) Lihat pilihan indikator yang relevan pada Tabel 1.1 (4) Tentukan indikator mana yang mau dipakai (beri lingkaran)(5) Perjelas indikator-indikator tersebut, sesuai dengan konteks lokal dan karakteristik sumber
daya.
111