buletin santri april 2011 edisi 35 vol v

4
Buletin SANTRI Edisi 35, Vol 04, April 2011 Buletin SANTRI Edisi 35, Vol 04, April 2011 www.santri.alkhoirot.com www.santri.alkhoirot.com Oleh: KH. A. Fatih Syuhud Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot Habaib, bentuk jamak dari Habib, adalah sebutan bagi kaum lelaki dari kelompok etnis Arab di Indonesia yang dikenal memiliki darah keturunan dari Nabi Muhammad. Sedang yang perempuan dipanggil dengan sebutan syarifah atau ipa. Kelompok ini dianggap berjasa sebagai salah satu juru dakwah (da’I atau mubaligh) yang sukses besar mengislamkan Indonesia dalam waktu yang realtif singkat. Perlu dicatat bahwa tidak semua keturunan Arab di Indonesia adalah habaib. Banyak juga kelompok orang Arab yang bukan habaib. Mereka umumnya masuk dalam organisasi Al-Irsyad. Karena jasa para habaib jaman dahulu dalam mengembangkan dakwah Islam di Indonesia, maka anak cucu mereka mendapat tempat yang terhormat dan menjadi kelompok elite di masyarakat Indonesia. Khususnya, di Jawa Timur dan Jakarta. Tidak sedikit dari para habaib yang meneruskan tradisi mulia leluhur mereka dengan menjadi mubaligh yang handal dan ulama Islam ternama. Namun, tidak sedikit pula dari kelompok habaib yang hidup dengan mengagungkan kejayaan masa lalu, menggembar-gemborkan kemuliaan darah keturunan dengan tanpa memiliki kontribusi atau sumbangan yang berguna untuk agama dan umat Islam. Di antara mereka, tidak sedikit yang berperilaku menyimpang dari prinsip syariah. Tidak sedikit pula yang mengorbankan muru’ah dan harga dirinya dengan meminta-minta dalam berbagai bentuk, seperti berjualan pada kalangan non-habib dengan harga mahal dan agak memaksa atau meminta secara langsung,. Hal ini mengundang keprihatinan Habib Segaf bin Hasan Baharun, salah seorang pengasuh Ponpes Putri Darullughah Wadda`wah (Dalwa), Bangil. Saat berceramah di desa Brongkal, Malang dia berpesan pada hadirin kurang lebih demikian, “Kalau ada habib yang datang ke rumah Anda meminta-minta atau menjual dengan paksaan ة ا اا ا اء اة ا إ ى أ ا ث ات . ا و ا ء إم ا اي اا ا ا. و أواء اا دا وا آ ا. ن وآف ه ه ا - ء و - رت ا. ل وا ة ا- ب رام ا- إن ن اا او ال ات اث ا ا ، ان " ه ا ى ا ا". ر وأا اس إام آ إ أن ا م ا ول ا إء إ د . آ أ ت م اى إات ا ا ام أ أ. ن ر م ا ا إا ى ا دا ا أ اد ، أء اا وأون وح . و ردي ا اورة رس دو ى ا. PENYERANGAN SEORANG FOTOGRAFER TERHADAP TAHANAN PALESTINA. Channel menyiarkan rekaman video yang menunjukkan serangan Israel kedua pada kekuatan khusus Israel tahanan Palestina di penjara Negev sekitar tiga tahun lalu. Dan disiarkan rekaman bertepatan dengan kebangkitan Hari Tahanan Palestina, yang jatuh pada hari Minggu. Serangan diakibatkan syahid dan sejumlah besar terluka. Tujuan dari proses ini - sesuai dengan dokumen- dokumen rahasia - mengangkat moral para sipir. Al-Jazeera koresponden - dalam sebuah laporan dari pusat penahanan Ofer barat Ramallah - The Prison Service Israel mencoba selama tiga tahun terakhir untuk mencegah siaran, karena itu adalah "bukti kebiadaban untuk berurusan dengan tahanan Palestina." Koresponden itu menunjuk Elias Crum bahwa rekaman mengungkapkan apa Israel berusaha menyembunyikan selama beberapa dekade. Hal ini juga mendokumentasikan saat-saat menyerbu salah satu unit khusus dari penjara Negev untuk melaksanakan pemeriksaan malam di salah satu divisi. Tapi segera evolusi dari serangan mendadak menjadi konfrontasi kekerasan dengan para tahanan di dalam penjara setelah tentara melemparkan granat Mdmap, maka syahidlah seorang martir, tahanan dan lainnya luka-luka. Ia menyebut Presiden Club Tawanan Palestina Fares Qaddura untuk membentuk sebuah komite penyelidikan internasional untuk melindungi tahanan. Sumber: www.aljazeerah.net

Upload: pondok-pesantren-al-khoirot

Post on 16-Aug-2015

387 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Buletin SANTRI Edisi 35, Vol 04, April 2011

Buletin S ANTRI Edisi 35, Vol 04, April 2011

www.santri.alkhoirot.com www.santri.alkhoirot.com

Oleh: KH. A. Fatih Syuhud Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot

Habaib, bentuk jamak dari Habib, adalah sebutan bagi kaum lelaki dari kelompok etnis Arab di Indonesia yang dikenal memiliki darah keturunan dari Nabi Muhammad. Sedang yang perempuan dipanggil dengan sebutan syarifah atau ipa. Kelompok ini dianggap berjasa sebagai salah satu juru dakwah (da’I atau mubaligh) yang sukses besar mengislamkan Indonesia dalam waktu yang realtif singkat. Perlu dicatat bahwa tidak semua keturunan Arab di Indonesia adalah habaib. Banyak juga kelompok orang Arab yang bukan habaib. Mereka umumnya masuk dalam organisasi Al-Irsyad. Karena jasa para habaib jaman dahulu dalam mengembangkan dakwah Islam di Indonesia, maka anak cucu mereka mendapat tempat yang terhormat dan menjadi kelompok elite di masyarakat Indonesia. Khususnya, di Jawa Timur dan Jakarta.

Tidak sedikit dari para habaib yang meneruskan tradisi mulia leluhur mereka dengan menjadi mubaligh yang handal dan ulama Islam ternama. Namun, tidak sedikit pula dari kelompok habaib yang hidup dengan mengagungkan kejayaan masa lalu, menggembar-gemborkan kemuliaan darah keturunan dengan tanpa memiliki kontribusi atau sumbangan yang berguna untuk agama dan umat Islam. Di antara mereka, tidak sedikit yang berperilaku menyimpang dari prinsip syariah. Tidak sedikit pula yang mengorbankan muru’ah dan harga dirinya dengan meminta-minta dalam berbagai bentuk, seperti berjualan pada kalangan non-habib dengan harga mahal dan agak memaksa atau meminta secara langsung,. Hal ini mengundang keprihatinan Habib Segaf bin Hasan Baharun, salah seorang pengasuh Ponpes Putri Darullughah Wadda`wah (Dalwa), Bangil. Saat berceramah di desa Brongkal, Malang dia berpesan pada hadirin kurang lebih demikian, “Kalau ada habib yang datang ke rumah Anda meminta-minta atau menjual dengan paksaan

�ة ا���اء ���� ����� ا���ا����� ا�� �� ا���ة �����+* ا��( �)$ &' &�%�����$ أ��ى ��! ��� إ��ا����� �, .ا;�9 @�ا ��ا&? ا<ي ا>�%���' ا;��� ��م إ9��ء 82 ا6��7 �5 و��3ا$2. ���ات /.ث�����ت ر&8 -���� و/��? &' �Kء �H+%9- �ا�HI� ه<G ه�ف وآ�ن. ا)�9! 2$ آ+��ا و��دا ����ا ا���Aاء أو�8 و�I2

$� .ا%)��ال �9و� ا���ا����� ا%)�ن �R2,� إن -اQ رام @�ب ��&� $2 *��I2����N O &'- ا)��3ة �2ا�* و��لS

."ا>�%�����$ ا;��ى 82 ا�2�I* ه�(H� ��O�&" �2 �+ ;ن ا6��7، �5 8�2 اT�H�� ا�.ث ا%��ات�د �2< إ >�ءG إ��ا��* N,�ول ��H ا���م �H�6 ا6��7 أن إ! آ�Xام إ��س ا�Hا�* وأ��ر�� .�Hآ O ,��ت ��/? أ .أ�O2�% أ '& �9���� �HI� Z��<N�� ����م ا��( %)$ ا�Y�� ا��9ات إ�9ى ا��,�م

�ر �2 ����ن ]$�N م��دا أ�! �I� �2 ا%)$ دا * ا;��ى 82 ���>� 2�ا�K� إ! اH+�@� ا�)�( *���� ،�I2�2 .�)�وح \ �ون وأ��( ����ا ا%)��ء أ�9 &6�%

�� .ا;��ى ,��H� دو�� N,��? )�� ��7]�* &�رس ��ورة ا>�%���' ا;��� �دي ر��^ �S( و

PENYERANGAN SEORANG FOTOGRAFER TERHADAP TAHANAN PALESTINA.

Channel menyiarkan rekaman video yang menunjukkan serangan Israel kedua pada kekuatan khusus Israel tahanan Palestina di penjara Negev sekitar tiga tahun lalu. Dan disiarkan rekaman bertepatan dengan kebangkitan Hari Tahanan Palestina, yang jatuh pada hari Minggu. Serangan diakibatkan syahid dan sejumlah besar terluka. Tujuan dari proses ini - sesuai dengan dokumen-dokumen rahasia - mengangkat moral para sipir. Al-Jazeera koresponden - dalam sebuah laporan dari pusat penahanan Ofer barat Ramallah - The Prison Service Israel mencoba selama tiga tahun terakhir untuk mencegah siaran, karena itu adalah "bukti kebiadaban untuk berurusan dengan tahanan Palestina." Koresponden itu menunjuk Elias Crum bahwa rekaman mengungkapkan apa Israel berusaha menyembunyikan selama beberapa dekade. Hal ini juga mendokumentasikan saat-saat menyerbu salah satu unit khusus dari penjara Negev untuk melaksanakan pemeriksaan malam di salah satu divisi. Tapi segera evolusi dari serangan mendadak menjadi konfrontasi kekerasan dengan para tahanan di dalam penjara setelah tentara melemparkan granat Mdmap, maka syahidlah seorang martir, tahanan dan lainnya luka-luka. Ia menyebut Presiden Club Tawanan Palestina Fares Qaddura untuk membentuk sebuah komite penyelidikan internasional untuk melindungi tahanan.

Sumber: www.aljazeerah.net

Buletin SANTRI Edisi 35, Vol 04, April 2011

Buletin S ANTRI Edisi 35, Vol 04, April 2011

www.santri.alkhoirot.com www.santri.alkhoirot.com

Oleh: Ali Ma’sum Santri PP Al-Khoirot

dan dengan harga tak pantas, laporkan pada saya. Itu perilaku yang memalukan.” Pendidikan dan Reformasi Pola Pikir Fenemona memprihatinkan yang terjadi di kalangan habaib ini tentu menjadi kepedulian kita bersama karena mereka adalah kelompok yang memiliki potensi besar untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan umat Islam saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu direformasi dalam mendidik dan memperlakukan putra-putri habaib ke depan agar mereka dapat kembali menjadi figur-figur elite Islam Indonesia yang memiliki kontribusi besar pada pengembangan Islam dan kesejahteraan umat. Pertama, kalangan habaib hendaknya mendidik putra putrinya sejak kecil dengan doktrin kesetaraan: (a) bahwa Islam tidak mengenal kasta, karena manusia dilahirkan ke dunia dengan derajat yang sama. Yang akan membedakannya adalah ketakwaannya (QS ِ Al Hujurat 49:13); (b) bahwa penilaian Allah pada individu muslim adalah berdasarkan pada usaha yang dilakukannya, bukan pada keturunan siapa dan darimana seseorang berasal (QS An Najm 53:39). Mindset kesetaraan ini perlu ditanamkan sejak kecil agar yik—sebutan kehormatan untuk putra habaib—memiliki jiwa yang tumbuh dengan sehat dan normal serta tidak terkena sindrom feodalistik. Feodalisme adalah sebuah perilaku yang identik dengan sikap egois, keras kepala, arogan, memandang rendah orang lain dan pada waktu yang sama memandang diri sendiri dan keluarga lebih tinggi dan mulia hanya berdasar faktor keturunan. Kedua, kalangan habaib yang hartawan hendaknya memberi putranya bekal pendidikan setinggi mungkin dengan tidak lupa menanamkan wawasan keagamaan yang cukup. Kedua tujuan ini dapat tercapai sekaligus dengan cara menyekolahkan putra-putrinya ke pesantren yang memiliki fasilitas SLTP dan SLTA formal. Sehingga saat mereka melanjutkan ke tingkat

perguruan tinggi, kemampuan dan wawasan keagamaan dasar sudah dimiliki. Ilmu adalah bekal terpenting yang harus dimiliki oleh para habaib. Pendidikan yang tinggi tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan duniawi dan melepas ketergantungan finansial pada orang lain, tapi juga menjadi bekal dakwah dan sebagai cara meningkatkan keimanan diri dan mencapai kemulyaan di sisi Allah (QS Al Mujadalah 58:11). Ketiga, kalangan kyai pesantren hendaknya membantu para habaib yang miskin dengan cara memberikan pendidikan gratis kepada putra putri mereka setidaknya sampai tingkat SLTA. Akan lebih ideal kalau sampai perguruan tinggi. Kyai pesantren bisa bekerja sama dengan para hartawan non-habaib dalam program beasiswa untuk putra habaib ini. Pada waktu yang sama, kalangan non-habaib hendaknya juga lebih kritis dalam menyikapi perilaku sebagian kalangan habaib yang kurang sesuai dengan prinsip ideal Islam. Dengan pendidikan yang cukup dan pola pikir yang reformis, diharapkan para habaib muda ini nantinya dapat kembali menunjukkan potensinya seperti para leluhurnya dahulu dalam menyebarkan Islam dan menyejahterakan umat.

Agama-agama di dunia ini banyak sekali yang menganut berbagai macam Tasawuf, diantaranya ada sebagian orang India yang amat fakir, mereka condong menyiksa diri sendiri demi membersihkan jiwa dan meningkatkan amal ibadahnya. Karenahnya, islam melarang melakukan hal-hal yang berlebih-lebihan dan mengharuskan mengisi tiap-tiap waktu luang dengan hal-hal yang membawa manfaat, serta menghayati setiap bagian dalam hidup ini. Banyak dari golongan Ahlus Sunnah dan Ulama' salaf yang menjalankan Tasawuf, sebagaimana diajarkan oleh Al-Qur'an, dan banyak pula yang berusaha meluruskan dan mempertimbangkannya dengan timbangan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Sekarang ini muncul golongan Sufi yang dapat mengisi kekosongan pada jiwa dengan akhlak dan sifat-sifat yang luhur serta ikhlas, hakikat islam dan iman, semuanya hampir menjadi perhatian dan kegiatan dari kaum Sufi. Mereka para Tokoh Sufi sangat berhati-hati dalam meniti jalan di atas garis yang telah ditetapkan oleh Al-Qur'an dan As-Sunnah. Bersih dari berbagai pikiran dan praktik yang menyimpang baik dalam ibadah atau pikiran. Definisi Tasawwuf Tasawuf adalah nama lain dari "Mistisisme dalam Islam" dikalangan Orientalis Barat dikenal dengan sebutan "Sufisme" kata ini merupakan istilah khusus Mistisisme islam, sehingga kata ini tidak ada pada Mistisisme agama-agama lain. Tasawuf bertujuan untuk memperoleh suatu hubungan khusus langsung dari Tuhan.

Hubungan yang di maksud mempunyai makna dengan penuh kesadaran, bahwa manusia sedang

berada di hadirat Tuhan. Kesadaran tersebut akan menuju kontak komunikasi dan dialog antara ruh manusia dengan Tuhan. Hal ini melalui

cara bahwa manusia perlu mengasingkan diri. Keberadaannya yang dekat dengan Tuhan akan berbentuk "Ijtihad" (bersatu) dengan Tuhan. Demikian ini menjadi inti persoalan Sufisme baik pada Agama Islam maupun di luarnya. Dengan demikian dapat di pahami bahwa Tasawuf atau Mistisisme Islam adalah suatu ilmu yang mempelajari suatu cara bagaimana orang dapat mudah berada di hadirat Allah SWT. Maka gerakan kejiwaan penuh dirasakan guna memikirkan betul suatu hakikat kontak hubungan yang mampu menelaah informasi dari Tuhannya. Tasawuf atau Mistisme dalam Islam beresensi pada hidup dan berkembang mulai dari bentuk hidup (kezuhudan) dalam bentuk Tasawuf Amali kemudian Tasawuf Falsafi. Tujuan Tasawuf untuk bisa berhubungan langsung dengan Tuhan. Dengan maksud ada perasaan benar-benar berada di hadirat Tuhan. Para Sufi beranggapan bahwa ibadah yang diselenggarakan dengan cara formal belum dianggap memuaskan karena belum memenuhi kebutuhan spiritual kaum sufi. Fadhilah Tasawwuf

Buah yang diharapkan dari prilaku Tasawuf adalah jiwa yang dermawan, hati yang tenang, dan pekerti yang baik kepada semua makluk. Dan Tassawuf dapat digunakan sebagai sarana untuk mendidik hati dan mengetahui

Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak

kecil,senyum yang sebenarnya senyum,senyum yang tidak

disertai apa-apa

Sewaktu kecil anak-anak lelaki menjadi perhiasan mata kerana lucunya,kerana dia tupuan

harapan,maka setelah dia besar, dia menjadi kebanggaan kerana kejayaan hidupnya. ( Hamka).

Buletin SANTRI Edisi 35, Vol 04, April 2011

Buletin S ANTRI Edisi 35, Vol 04, April 2011

www.santri.alkhoirot.com www.santri.alkhoirot.com

Alam Gaib, Ilmu Tassawuf tidak berbicara tentang ungkapan lisan, melainkan tentang perasaan dan emosi. Ilmu ini tidak bisa dipelajari dari lembar kertas, melainkan diambil dari para Ahli Rasa. Ilmu ini tidak bisa diperoleh dengan banyak cerita, melainkan dengan melayani para guru dan menyertai para ahli kesempurnaan (Ahlul Kamal). Ilmu Tasawuf merupakan penyempurna dan syarat bagi semua ilmu lain, karena tidak ada satupun ilmu dan perbuatan kecuali bertujuan menghadap diri kepada Allah, dan ikhlas merupakan syarat dalam segala urusan. Syekh As-Sayuthi berkata; “Ilmu Tasawuf menjadi penyempurna dan memperindah bagi ilmu-ilmu lain”. Hubungan Ilmu Tasawuf dengan ilmu lain seperti hubungan Ilmu Bayan dan Nahwu atau menurut Syekh Zaruq; “Seperti ruh dan jasad”. Esesnsi utama dari Tasawuf adalah Dzat yang Maha Tinggi, karena objek Tassawuf adalah Dzat yang Maha Tinggi. Oleh karena itu ilmu yang membahas Dzat yang Maha Tinggi secara mutlak adalah ilmu paling utama. Ilmu Tassawuf di bagian awal memberi petunjuk untuk takut kepada Allah, di bagian tengahnya memberikan petunjuk untuk bergaul dengan-NYA. dan dibagian akhir memberi petunjuk untuk mengetahui-NYA dan untuk mempergunakan seluruh waktu untuk beribadah kepada-NYA..

Syeikh Ash–Shiqla r.a berkata; “Barang siapa membenarkan ilmu ini, maka dia tergolong orang orang pilihan, setiap orang yang memahaminya tergolong orang orang terpilih diantara orang pilihan, dan setiap orang yang berbicara dan berbincang tentang ilmu ini, adalah bintang yang tidak terlihat dalam lautan yang tidak terkuras airnya. Jika engkau bertemu dengan orang yang dianugerahi sehingga membenarkan ilmu ini, maka gembirakanlah dia. Jika engkau bertemu dengan orang yang dianugerahi sehingga dia memahami Ilmu Tassawuf ini irilah padanya. Jika engkau bertemu dengan orang yang dianugerahi berbicara ilmu Tassawuf, muliakanlah ia. Dan jika engkau melihat orang yang mengecam ilmu

Tassawuf, maka jauhilah dan hindarilah dia, layaknya engkau lari menjauhi karena takut melihat singa. Tidak satu jenis ilmu kecuali pada suatu waktu ilmu itu tidak dibutuhkan , kecuali lmu Tassawuf. Selamanya tak ada seorangpun yang merasa tidak memerlukan lagi.

Menurut Imam Al-Gozali, dari sisi Syariat, hukum bertassawuf adalah Fardlu ‘Ain (kewajiban individual), karena setiap orang selain Para Nabi, pasti punya cacat atau penyakit. Tasawuf adalah suatu kehidupan rohani yang merupakan fitrah manusia dengan tujuan untuk mencapai hakikat yang tinggi, berada dekat atau sedekat mugkin dengan Allah dengan jalan mensucikan jiwanya, dengan melepaskan jiwanya dari kungkungan jasadnya yang menyandarkan hanya pada kehidupan kebendaan, disamping juga melepaskan jiwanya dari noda-noda sifat dan perbuatan yang tercela. Oleh karenah itu, Tasawuf adalah jalan spiritual dan merupakan dimensi batin. Abdul A’la Maududi menyebutkan; bahwa apa yang berhubungan dengan perbuatan jiwa di sebut dengan Tasawuf.

Dengan demikian nampak jelas bahwa Tasawuf sebagai Ilmu Agama, khusus berkaitan dengan aspek-aspek moral dan tingkah laku yang merupakan subtansi islam. Dalam rangka mensucikan jiwa demi tercapainya kesempurnaan dan kebahagiaan hidup. Untuk mencapai satu kesempurnaan rohani tidaklah dapat dicapai spontan dan sekaligus, akan tetapi masih memerlukan pendidikan dan latihan mental yang panjang dan bertingkat. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa fadhilah tasawuf ialah Ilmu Tasawuf merupakan penyempurna dan syarat bagi semua ilmu yang lain, Ilmu Tassawuf menjadi penyempurna dan memperindah bagi ilmu-ilmu lain, Tasawuf adalah suatu kehidupan rohani yang merupakan fitrah manusia dengan

tujuan untuk mencapai hakikat yang tinggi, Ilmu ini tidak bisa dipelajari dari lembar kertas, melainkan diambil dari para ahli rasa. Tassawuf dapat digunakan sebagai sarana untuk mendidik hati dan mengetahui alam gaib, Ilmu Tassawuf tidak berbicara tentang ungkapan lisan, melainkan tentang perasaan dan emosi.

Oleh: Mukarrom Santri Al-Khoirot

أ� ��و و��� : أ� ��ة ����ن � ��ا� ا���� �� ا� � ا&�%م , "� ر�!ل ا� : ��ل –ر' � ��

23�1 ��� 0/ " ��ل , �!ً- - أ�,ل �� أ+�ًا (��ك �� روا7 562/" ا��4/

Artinya: Dari Abu ‘Amrah Sufyan bin ‘Abdullah radhiyallahu anhu, ia berkata : " Aku telah berkata : ‘Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku tentang Islam, suatu perkataan yang aku tak akan dapat menanyakannya kepada seorang pun kecuali kepadamu’. Bersabdalah Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : ‘Katakanlah : Aku telah beriman kepada Allah, kemudian beristiqamalah kamu’ “. (HR. Muslim) Istiqamah adalah sifat yang dapat menyempurnakan kepribadian seseorang dan tidak adanya sifat ini rusaklah kepribadian seseorang. Abul Qasim Al Qusyairi berkata : “Istiqamah adalah satu tingkatan yang menjadi penyempurna dan pelengkap semua urusan. Dengan istiqamah, segala kebaikan dengan semua aturannya dapat diwujudkan. Orang yang tidak istiqamah di dalam melakukan usahanya, pasti sia-sia dan gagal”. Ia

berkata pula : “Ada yang berpendapat bahwa istiqamah itu hanyalah bisa dijalankan oleh orang-orang besar, karena istiqamah adalah menyimpang dari kebiasaan, menyalahi adat dan kebiasaan sehari-hari, teguh di hadapan Allah dengan kesungguhan dan kejujuran. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : ‘Istiqamahlah kamu sekalian, maka kamu akan selalu diperhitungkan orang’. Istiqamah adalah sifat yang sangat berat dilaksanakan oleh seseorang, tidak semua orang yang mampu menghadapinya, bahkan Nabi Muhammad Saw pun sangat merasa sangat berat ketika ayat yang berhubungan dengan Istiqomah turun, ketika Allah menurunkan ayat tentang Istiqomah di Surat Hud : 112, Menurut Ibnu ‘Abbas, tidak satu pun ayat Al Qur’an yang turun kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang dirasakan lebih berat dari ayat ini. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda : “Aku menjadi beruban karena turunnya Surat Hud dan sejenisnya”. Dari beberapa hadits di atas bisa diambil pengertian, bahwa: 1. Istiqomah adalah sifat yang sangat berat untuk dilaksanakan. 2. dengan Istiqomah seseorang bisa menjadi mulya, baik disisi Allah atau di mata orang lain. Mulya di mata manusia disini, bukan berarti kita gila dengan penghormatan seseorang, tapi dengan kemulyaan di mata orang, bisa menjadi penyebab bagi kita untuk bisa menyampaikan dakwah dan memberikan manfaat yang lebih banyak bagi orang lain, seperti yang di sabdakan Nabi: “Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak memberi manfaat. Mudah-mudahan kita dapat melaksakannya. Amiin

Buletin SANTRI Edisi 35, Vol 04, April 2011

Buletin S ANTRI Edisi 35, Vol 04, April 2011

www.santri.alkhoirot.com www.santri.alkhoirot.com

Wahai Sang Murabbi... Kejamnya dunia tak

menghalangi engkau berbakti...

Wahai Sang Murabbi... Ribuan mata menatap-Mu dengan kalimat suci...

Hijab suci menghalangi Sang Binatang Jalang dengan-Mu... Binatang Jalang meminta petuah

dari-Mu... Hanya setetes petuah dan

kalimat suci...

Ribuan mata meneteskan air mata...

Air embun meneteskan air suci... Dengan segala hampa dan

kosong... Kacamata hati menatap

kekosongan...

Tinta hitam terus berjalan... Dengan jalan kegundahan Ketika tatapan Sang Murabbi menatap ribuan air mata...

Binatang Jalang menatap

kekosongan... Ketika air embun, air mata

mengalir deras... Sederas gundah hati ini... Ketika Sang Murabbi...

menjumpai Sang Kekasih...

Akhir-akhir ini banyak berita tentang

wabah ulat bulu yang menyerang berbagai daerah. Nah, untuk mencegahnya kami menulis tips untuk mengatasinya. Jadi, bagi anda yang terkena bulu ulat cobalah tips di bawah ini;

� Buang daun yang menjadi sarang telur ulat.

� Kalau sudah menjadi kupu-kupu atau ngengat, pancing dengan lampu dan letakkan ember berisi air di bawahnya. supaya saat jatuh, mereka langsung mati.

� Ulat Bulu yang terlanjur banyak dan besar bisa dikumpulkan, dibakar, atau dibenamkan kedalam tanah.

� Pestisida adalah cara terakhir untuk menangani wabah ulat bulu.

Bila terlanjur menyentuh atau terkena Ulat Bulu:

� Hilangkan bulu ulat yang menempel

pada kulit. � Cuci bagian yang yang terkena bulu

ulat. � Usap dengan garam. � Gunakan minyak kelapa atau es batu

untuk membantu mengobati pembengkakan dan nyeri.

� Jangan digaruk karena bisa menimbulkan luka dan infeksi.

Sumber: Radar Malang

Oleh: Ali Mahfudz Siswa MA Al-Khoirot

Pelindung: Pengasuh PP. Al-Khoirot Penasehat: Syamsul Arifin Pem Red : Nashiruddin Wakil Pem Red : Sholehuddin Sekretaris : Abd. Rohim Staf Redaksi : Mahfud, Khoirul Anam, Syahdi, Abd. Kholiq.

Alamat Redaksi: PP. Al-Khoirot. Jalan KH. Syuhud Zayyadi, Rt 09/01 Dsn Krajan Karangsuko Pagelaran Malang. Telp: (0341) 879730. Website : www.santri.alkhoirot.com Email : [email protected] Ket: Redaksi menerima kontribusi tulisan opini seputar santri, pesantren, islam dan problematika dunia islam secara umum.Tulisan hendaknya tidak lebih dari 500 kata.